Analisa percobaan 1

8/17/2019 Analisa percobaan 1

1/25

1.6 Analisa Data Hasil Percobaan

1.6.1 Memeriksa Keadaan Dioda

Tabel 1.13 Pemeriksaan Baik Buruknya Dioda

N

oJenis dan Tipe Dioda Multimeter

Resistansi DiodaKeadaan

Dioda

Ketera

ngan

Forward Reverse Baik Buruk

1Dioda

Penyearah

IN400 !nalog "#$ % &

' Baik

()IN*4 !nalog "#$ % &

' Baik

Dioda

+ener 1 ,

$#1 - !nalog .#$ % &

' Baik

/ - !nalog .#$ % &

' Baik

* )D

Red !nalog % 4#$ % ' Buru

k

Green !nalog "$ % &

' Baik

4Dioda

-oraktor

MN0

/ !nalog . % &

' Baik

Pada per2o3aan ini digunakan alat ukur multimeter analog untuk

memeriksa dioda dioda yang ada# Pada saat pengukuran R ma5u digunakan

range yang paling ke2il 67hm8 dan range yang 3esar untuk R mundur 610 K%8#

9etelah diperiksa keadaannya: dioda'dioda disini dalam keadaan 3aik:

ke2uali pada diode )D Red yang memiliki tahanan dalam reverse 3ias nya

sehinggga diode dinyatakan dalam keadaan 3uruk: seperti ditun5ukkan pada

ta3el 1#1*# Baik 3uruknya dioda diketahui dari nilai tahanannya# Dioda yang 3aik

ketika di3erikan forward bias akan mem3erikan suatu nilai tahanan: sedangkanketika di3erikan reverse bias akan menun5ukkan nilai tahanan tak terhingga

sehingga tidak ada arus yang mengalir#


2/25

1.6.2 Karakteristik V – I (denan m!ltimeter"

Tabel 1.1# Pengukuran Dioda Dengan Kondisi Forward Bias

-s

6-8

Forward Bias

Dioda Penyearah )D Dioda +ener

IN400 () IN*4 Red Green $#1 - / -

ID 6!8-D

6-8ID 6!8

-D

6-8ID 6!8

-D

6-8

ID

6!

8

-D

6-8ID 6!8

-D

6-8ID 6!8

-D

6-8

0#0 0 0 0 0 0 0 00#04

40 0 0 0

0#1 0 0#0/

0 0#01

0 0#11 0 0#11" 0 0#10

0 0#10"

0# 0 0#11 00#0

$0

0#1

*0

0#1

0

0#0

"0 0#0.

0#$ 00#$0

$0 0#4/ 0

0#4/

10 0#$4 0

0#$.

00 0#$*/

1#0 0#0*0#.1

0#0*

0#.*

/

0#00

*

0#//

$0 1#0*

0#01

/

0#0

$

0#0

*0#1"

1#$0#0.

4

0#.$

4

0#0.

0#.11

0#01

*

1#*$

0 1#4/

0#0"

$

0#*

"

0#""

40#4*

#00#1

*

0#.

0

0#1

.

0#./

*0#0* 1#. 0

1#/.

$

0#1.

*

0#4

/

0#.

.0#"

Tabel 1.1$ Pengukuran Dioda Dengan Kondisi Reverse Bias

-s

6-8

Reverse Bias

Dioda Penyearah )D Dioda +ener

IN400 () IN*4 Red Green $#1 - / -

ID

6!8

-D

6-8

ID

6!8

-D

6-8

ID

6!8

-D

6-8

ID

6!8

-D

6-8

ID

6!8

-D

6-8

ID

6!8

-D

6-80#0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0#1 0 '0#1 0 '0#1 0 '0#1 0 '0#1 0 '0#1 0 '0#10# 0 '0# 0 '0# 0 '0# 0 '0# 0 '0# 0 '0#

0#$ 0 '0#$ 0 '0#$ 0 '0#$ 0 '0#$ 0 '0#$ 0 '0#$

1#0 0 '1#0 0 '1#0 0 '1#0 0 '1#0 0 '1#0 0 '1#01#$ 0 '1#$ 0 '1#$ 0 '1#$ 0 '1#$ 0 '1#$ 0 '1#$#0 0 '#0 0 '#0 0 '#0 0 '#0 0 '#0 0 '#0


3/25

Diketahui rangkaian se3agai 3erikut ;

%ambar 1.1& Rangkaian Dioda Pada Karakteristik - I Diukur Dengan Multimeter

Pada rangkaian gam3ar 1#1. diketahui 3ahat dari dioda:

3ila pada keadaan itu maka dioda mengalami re?erse 3ias: sehingga pada dioda

akan 3erlaku hu3ungan ter3uka# @ntuk le3ih telitinya: maka dapat dilihat se3agai

3erikut;

a# Pada saat reverse bias 6 -9 = 08;

A

3# Pada saat forward bias 6 -9 08;

A

1# @ntuk nilai -s = 0 3erarti tidaka ada arus yang mengalir pada rangkaian 6I

A 08 sehingga

0=++− D R s V V V

00 =++− D s

V V

D s V V =

CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC61#8


4/25

Persamaan ini 3erlaku untuk semua 5enis dioda 3aik itu 5enis 9i maupun

(e# 9elama perhitungan:


5/25

Dengan memasukkan rumus diatas pada didapat hasil seperti ta3el di 3a


6/25

" 1:$ 0#0.4 0#1 *#*

. :0 0#1* 0#1. .#"

1.6.2.1 Analisa %ra'ik

a. Dioda Peneara) *enis I+#,,2

%ambar 1.1- (ra>ik Per3andingan Kondisi Pan5ar Dioda Penyearah Jenis IN400

Pada gam3ar 1#1 diatas terlihat garis 3er


7/25

pan5ar dioda hingga saat V S A - nilai kedua kondisi pan5ar dioda A 0#. dan

#0#

b. Dioda Peneara) *enis % I+3#

%ambar 1.1/ (ra>ik Per3andingan Kondisi Pan5ar Dioda Penyearah Jenis () IN*4

Pada gam3ar 1#1/ diatas terlihat garis 3er


8/25

kedua kondisi pan5ar dioda A 0#10: saat V S A 0# - nilai kedua kondisi pan5ar

dioda A 0#0# Peningkatan terus ter5adi pada nilai tegangan pada kedua kondisi

pan5ar dioda namun mengalami penurunan pada -s A 1#$ - senilai 0#.11 hingga

saat V S A - nilai kedua kondisi pan5ar dioda A 0#./* dan #0#

c. 0D ed

%ambar 1.2, (ra>ik Per3andingan Kondisi Pan5ar )D Red



9/25

pada )D Red yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya tegangan

yang di3erikan# Pada aik saat V S A 0#1 - nilai tegangan kedua kondisi

pan5ar dioda A 0#10: saat V S A 0# - nilai kedua kondisi pan5ar dioda A 0#0#

Peningkatan terus ter5adi pada nilai tegangan pada kedua kondisi pan5ar dioda

hingga saat V S A - nilai kedua kondisi pan5ar dioda A 1#. dan #0#

d. 0D %reen

%ambar 1.21 (ra>ik Per3andingan Kondisi Pan5ar )D Red


10/25



11/25


Pada gam3ar 1# diatas terlihat garis 3er


12/25

'. Dioda ener / V


Pada gam3ar 1#* diatas terlihat garis 3er


13/25

1.6.3 Peneara) etena) %elomban denan 1 Diode

A. Per)it!nan ecara Teori

Tegangan 3e3an: arus 3e3an: dan daya yang diserap oleh 3e3an dapat dihitung

se2ara teori dengan menggunakan persamaan ;

-R Teori A E−VD

CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

61#118

IR Teori A

V RL Teori

R CCCCCCCCCCCCCCCCCCCC####

61#18

PR AV RL×I

RL CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

61#1*8

dimana ) merupakan tegangan pada sum3er yaitu -s dan -D 6-oltage Dioda8

adalah tegangan yang diserap atau diperlukan oleh dioda untuk dapat 3eker5a#

Nilai -D ini tergantung pada 5enis diode yang digunakan: dalam per2o3aan ini

dipakai dioda 5enis 9I 6silikon8 yang memiliki -D se3esar 0:. -#

Tabel 1.22 Pengukuran Dioda Penyearah 9etengah (elom3ang dengan 1 Dioda

-p

rms

6-8

R

61$

,8

-s

rms

6-8

Pengukuran PerhitunganKeterangan

Multimeter Digital IR -R PR F

IR -P -R -9

010

%1

0#1"

!

0

-

"#0

-

1

-

1#.*

!

1.#*4

-

/#/

,

4/#.

GH

Maka dari persamaan 61#118: 61#18: dan 61#1*8 dapat dihitung se3agai

3erikut

a# -R Teori A E−VD=18−0,7=17,3V

3# IR Teori A

V RLTeori

R A

17,3

10 A 1:.* !


14/25

2# PR AV RL×I

RL A 17,3×1,73=29,93W

Tabel 1.23 Per3andingan Gasil Pengukuran dan Perhitungan

-p

rms

6-8

R

61$

,8

-s

rms

6-8

Pengukuran Perhitungan

MultiMeter Digital IR -R PR F

IR -P -R -9

0 10 1-0#1"

!

0

-

"#0

-

1

-

1:.*

!

1.:*

-

/:/

*100GH

4. Persentase Kesala)an

Dari ta3el 1#* dapat di2ari persentase kesalahan 6 |%E| 8 se3agai

3erikut ;#

a# Persentase Kesalahan IR

|%E|=|1.73−0.1681.73 ×100|=90.3

3# Persentase Kesalahan -R

|%E|=|17.3−6.0217.3 ×100|=65.2

2# Persentase Kesalahan PR

|%E|=

|29.93−6.02

29.93

×100

|=79.9

Tabel 1.2# Persentase Kesalahan

IR -R PRPerhitungan 1#.* ! 1.#* - /#/* ,

Pengukuran 0#1" ! "#0 - "#0 ,

Kesalahan /0#* "$# ./#/

5. %ambar Hasil Percobaan


15/25

%ambar 1.2# Dioda penyearah setengah gelom3ang dengan 1 Dioda

(am3ar 1#4 merupakan output dari os2iloskop dengan gelom3ang

3er


16/25

3# IR Teori A

V RLTeori

R A

15,14

10 A 1:$14 !

2# PR AV RL×I

RL A 15,14×1,514=22,92W

Tabel 1.2$ Per3andingan Gasil Pengukuran dan Perhitungan

-p

rm

s

6-8

R

61

$

,8

-s

rm

s

6-8


Keterang

an

Multimeter Digital

IR -R PR FIR -P -R -9

0

10%

1 0#*1$ !

0 -

1*#0" -

1-

1#$

14

!

1$#14 -

#/ ,

100GH


Dari ta3el 1#$ dapat di2ari persentase kesalahan 6 |%E| 8 se3agai

3erikut ;

a# Persentase kesalahan IR

|%E|=|1.514−0.3151.514 ×100|=79.2

3# Persentase kesalahan -R

|%E|=|15.14−13.0615.14 ×100|=13.7

2# Persentase kesalahan PR

|%E|=

|

22.92−13.06

22.92

×100

|=43


17/25

Tabel 1.26 Persentase Kesalahan

IR -R PRPerhitungan 1#$14 ! 1$#14 - #/ ,

Pengukuran 0#*1$ ! 1*#0" - 1*#0" ,

Kesalahan ./# 1*#. 4*


%ambar 1.2$ Dioda Penyearah (elom3ang Penuh dengan Dioda

(am3ar 1#$ merupakan output dari os2iloskop dengan gelom3ang

3er


18/25

Dari persamaan diatas maka tegangan ker5a dioda men5adi

VD=( 1

0,7 +

1

0,7 )+( 1

0,7+

1

0,7 )=5.72V

dengan menggunakan nilai -D diatas serta persamaan 61#118: 61#18: 61#1*8 dan

61#148 dapat dihitung se3agai 3erikut

a# -R Teori A E−VD=18−5,72=12,28V

3# IR Teori A

V RLTeori

R A

12,28

10 A 1# !

2#PR A V RL×I RL A 12,28×1,228=15.08W

Tabel 1.2& per3andingan hasil pengukuran dan perhitungan

-p

rms

6-8

R

61$

,8

-s

rms

6-8


MultiMeter Digital

IR -R PR FIR -p -R -9

0 10 1-0#$"

!

0

-

$#.0

-

1

-

1#

!

1#

-

1$#0

,

100G

H


Dari ta3el diatas dapat di2ari persentase kesalahan 6 |%E| 8 dengan

menggunakan persamaan 3erikut#

|%E|=

|teori− percobaan

teori ×100

|

a#Persentase kesalahan IR

|%E|=|1,228−0,5681,228 ×100| A $*#.$ 3# Persentase kesalahan -R

|%E|=|12,28−5,7012,28 ×100| A $*#$


19/25

2# Persentase kesalahan PR

|%E|=|15,08−5,70

15,08 ×100| A "#

Tabel 1.2- Persentase Kesalahan

IR -R PRPerhitungan 1# ! 1# - 1$#0 ,

Pengukuran 0#$" ! $#.0 - $#.0 ,

Kesalahan $*#.$ $*#$ "#


%ambar 1.26 Dioda Penyearah (elom3ang Penuh dengan 4 Dioda

(am3ar 1#" merupakan output dari os2iloskop dengan gelom3ang

3er


20/25

a# -R Teori A I RL pengukuran × R=0,665×10=6,65V

3# IR Teori A V RLTeori

R A

6,65

10 A 0:""$!

2# PR AV RL×I

RL A 6,65×0,665=4,42W

Tabel 1.3, Per3andingan Gasil Pengukuran dan Perhitungan

-p

rms

6-8

R 61$

,8

-s rms

6-8


MultiMeter DigitalIR -R PR F

IR -p -R -9

0 10 1-0:""$

!

0

-

":"$

-

1

-

0:""$

!

":"$

-

4:4

,

100G

H


Dari ta3el diatas dapat di2ari persentase kesalahan 6 |%E| 8 dengan

menggunakan persamaan 3erikut#

|%E|=|teori− percobaanteori x100| a# Persentase kesalahan IR

|%E|=|0,665−0,6650,665 x100| A 0 3# Persentase kesalahan -R

|%E|=|6,65−6,656,65 x100| A 0 2# Persentase kesalahan PR

|%E|=|4,42−6.65

4,42 x100| A $0:4$

Tabel 1.31 Persentase Kesalahan

IR -R PRPerhitungan 0:""$ ! ":"$ - 4:4 ,

Pengukuran 0:""$ ! ":"$ - ":"$ ,


21/25

Kesalahan 0 0 $0:4$

5. %ambar )asil ercobaan

%ambar 1.2/ Dioda penyearah dengan >ilter R dengan R1 A 10: R A 10: 1 A 4.00F:

dan A *#*00F

(am3ar 1#/ merupakan output dari os2iloskop dengan gelom3ang

3erier# Tu5uan

dari penyearahan adalah memperoleh arus searah# Dalam penyearah: kita tidak

memperoleh arus searah murni melainkan arus searah yang 3eru3ah se2ara

periodik: 5adi arus searah ini mengandung komponen arus 3olak'3alik#-ariasi

tegangan ini dise3ut riak tegangan#Riak tegangan pada penyearah gelom3ang

penuh le3ih ke2il dari riak tegangan pada penyearah setengah gelom3ang# @ntuk

le3ih memperke2il riak tegangan ini digunakan >ilter yang 3ertugas untuk

meloloskan komponen searah dan men2egah komponen 3olak'3alik#

1.& Pertanaan dan *a


22/25

# @ntuk per2o3aan setengah gelom3ang dan penyearah gelom3ang

penuh hitunglah >a2tor rippelnya untuk masing masing harga RL

*# 9e3utkan dan 5elaskan karakteristik dioda se3agai penyearah 4# Jelaskan apa yang anda ketahui tentang penyearah setengah

gelom3ang penyearah gelom3ang penuh $# Bagaimana pengaruh peru3ahan nilai terhadap nilai -R dan IRL

5elaskan#"# Bandingkan hasil perhitungan kedua per2o3aan dan terangkan hasil

analisa andaL

1.&.2 *aor


23/25

dinyatakan dalam gra>ik akan diperoleh karakteristik >ororor


24/25

Karakteristik diode umumnya dinyatakan dengan gra>ik hu3ungan

antara tegangan pada diode ?ersus arus yang mele dari gelom3ang !

dari trans>ormator# Pada saat trans>ormator mem3erikan output sisi

positi> dari gelom3ang ! maka diode dalam keadaan >or dari gelom3ang! terse3ut dileormator mem3erikan sinyal sisi negati> gelom3ang ! maka

dioda dalam posisi re?erse 3ias: sehingga sinyal sisi negati> tegangan

! terse3ut ditahan atau tidak dileormator mem3erikan le?el tegangan sisi

positi>: maka D1: D4 pada posisi >or terse3ut akandi leaormator mem3erikan le?el tegangan sisi pun2ak negati> maka

D: D4 pada posisi >or terse3ut dialirkan melalui D:

D4#Penyearah gelom3ang dengan diode menggunakan tran>ormator

dengan T 6enter Tap8# Rangkaian penyearah gelom3ang penuh

dengan diode#

$# Pengaruh peru3ahan nilai terhadap nilai -R dan IR adalah semakin

3esar nilai maka semakin ke2il nilai -R dan IR 3egitu pula

se3aliknya#

1.- Kesim!lan

9etelah kami melakukan praktikum untuk per2o3aan I yaitu mengenai

karakteristik dioda dan rangkaian dioda: maka kami mendapatkan

kesimpulan se3agai 3erikut ;

1# Dioda merupakan suatu komponen elektronika yang memiliki >ungsi

se3agai penyearah dan pensta3il tegangan#


25/25

# !pa3ila terdapat atau ter3a2a suatu nilai pada salah satu resistansi dioda

yaitu pada saat 3ias ma5u sa5a atau pada saat 3ias mundur sa5a makadapat dipastikan 3ah

Documents

Analisa percobaan 1