Analisa Jurnal Kartu Dan Kaleidoskop

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisa Jurnal Efficacy Distraction Metode Card and Kaleidoscope to reduce anxiety

Citation preview

ANALISIS JURNALEfficacy of Distraction Methods on Procedural Pain and Anxiety by Applying Distraction Cards and Kaleidoscope in Children

( Manfaat Metode Distraksi pada Prosedur Nyeri dan Kecemasan dengan Menerapkan Distraksi Kartu dan Kaleidoskop pada Anak)

Disusun Oleh:

1. Anita SukarnoJ 2301550141. Yusriah J 2301550241. Indra SaputraJ 230155002

PROGRAM PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015ANALISIS JURNALManfaat Metode Distraksi pada Prosedur Nyeri dan Kecemasan dengan Menerapkan Distraksi Kartu dan Kaleidoskop pada Anak

A. JUDULJudul Asli: Efficacy of Distraction Methods on Procedural Pain and Anxiety by Applying Distraction Cards and Kaleidoscope in Children

(Telah diterjemahkan: Manfaat Metode Distraksi pada Prosedur Nyeri dan Kecemasan dengan Menerapkan Distraksi Kartu dan Kaleidoskop pada Anak)

Penulis: Nejla, Cunbulat, PhD ; Sevil Inal, PhD. ; Hacer Sonmezer, MSc.

B. LATAR BELAKANG JURNAL1. Latar Belakang Pemilihan JurnalRuang Melati II RS. Dr. Moewardi adalah bangsal khusus anak dengan usia lebih dari 1 bulan hingga usia 18 tahun. Salah satu masalah yang umum didapatkan menyangkut pasien anak adalah kecemasan dan efek nyeri yang ditimbulkan dari tindakan medis maupun keperawatan yang berdampak pada proses traumatik dan ketakutan bagi anak-anak tersebut.Saat mereka menjalani perawatan hospitalisasi mereka berhenti untuk sementara dari aktivitas mereka seperti sekolah dan bermain. Anak-anak rentan dengan stres selama perawatan. Sehingga sangat penting untuk meminimalisai persepsi nyeri dan kecemasan yang mereka alami untuk mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi efek traumatik yang akan muncul.Di Ruang Melati II, terdapat ruang khusus tindakan pemasangan kateter intravena ataupun tindakan pengambilan darah vena yang secara rutin dilakukan. Tindakan tersebut sangat ditakuti anak-anak dikarenakan efek nyeri yang dihasilkan dari proses penusukan jarum pada pembuluh darah vena. Efek nyeri tersebut merupakan sumber kecemasan bagi anak-anak.Ruang tindakan telah dilengkapi dengan fasilitas distraksi yaitu musik dengan lagu anak-anak yang selalu diputar dengan tujuan sebagai media distraksi saat tindakan dilakukan. Musik merupakan media distraksi yang telah lama diketahui, namun setelah dilakukan observasi tidak semua anak-anak berhasil dengan distraksi musik tersebut dan tak jarang distraksi musik terabaikan.Dengan latar belakang yang telah dipaparkan, kami mengusung terapi distraksi non farmakologis baru yaitu distraksi kartu dan kaleidoskop. Distraksi ini memungkinkan adanya interaksi antara perawat dan pasien anak sehingga memungkinkan adanya efek distraksi yang lebih efektif sesuai dengan hasil penelitian jurnal ini. Oleh karena itu, kami tertarik untuk mengembangkan dan mengimprovisasi metode distraksi yang lain sebagaimana salah satu motto RS. Dr. Moewardi adalah Rumah Sakit Tanpa Nyeri 2015.

2. Latar Belakang Penelitian dalam JurnalNyeri adalah prevalensi masalah tertinggi pada anak-anak dan orang dewasa. Nyeri merupakan distress emosional yang subyektif dan yang paling mendominasi yang juga berdampak pada penurunan kualitas hidup (Katz, 2002). Prosedur kesehatan yang mengaplikasikan sebuah jarum seperti kateter vena dan imunisasi adalah yang paling sering dilakukan dan sumber utama nyeri bagi anak-anak, menyebabkan kecemasan, distress dan ketakutan (Blount et al,2009; Inal & Kelleci, 2012b; Leahy et al, 2008; Uman, Chambers, McGrath, & Kisely, 2006). Selain itu, ketakutan dan pengalaman nyeri disebabkan oleh prosedur kesehatan pada anak-anak mempunyai efek berkelanjutan hingga mereka dewasa.Manajemen nyeri sebelum prosedur kesehatan pertama yang menyebabkan nyeri pada anak-anak dapat mengurangi kecemasan, ketakutan, dan distress, dan berkontribusi mengurangi masalah emosional pada prosedur kesehatan di masa depan (Wong, Chia, Yam, Teodoro & Lau, 2004). Manajemen ini termasuk pendekatan farmokologi maupun nonfarmakologi (Taddio et al.,2010). Pendekatan farmakologi yang paling sering digunakan dalam mengurangi nyeri yang berhubungan dengan prosedur kesehatan adalah aplikasi krim anastesi pada lokal anastesi (Rogers & Ostrow, 2004). Krim Anastesi topikal memberikan efek anastesi lokal namun membutuhkan waktu 45 hingga 60 menit untuk bekerja. Pendekatan nonfarmakologikal yang sering dilakukan adalah metode distraksi seperti menyanyi, membaca, atau bermain game (Cohen et al., 2006; Schechter et al.,2007). Baru-baru ini, terdapat metode distraksi terbaru dengan kaleidoskop yang juga mempunyai manfaat untuk memberikan efek kontrol nyeri (Tufeksi, Celebioglu, & Kucukoglu, 2009). Selain kaleidoskop, terdapat metode distraksi dengan menggunakan distraksi kartu yang mempunyai manfaat menurunkan nyeri selama proses pengambilan darah vena (Inal & Kelleci, 2012a).C. TUJUAN 1. Tujuan Review JurnalMenganalisa perbandingan efektivitas metode distraksi musik, kartu dan kaleidoskop dalam mengurangi nyeri dan ansietas selama pengambilan darah vena terhadap pada anak-anak dengan harapan memberikan alternatif distraksi yang lebih efektif di Ruang Melati II sebagaimana motto RS Dr. Moewardi Rumah Sakit Tanpa Nyeri 2015.2. Tujuan Penelitian dalam JurnalTujuan peneliti adalah untuk membandingkan efektivitas distraksi dengan mengaplikasikan kartu dan kaleidoskop untuk menurunkan nyeri dan kecemasan selama pengambilan darah vena pada anak-anak dengan umur 7 hingga 11 tahun.

D. METODE1. Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan jenis penelitian Prospective Randomised Clinically Trial.2. Instrumenta. Media Distraksi1) Musik Musik yang akan digunakan adalah musik dengan lagu anak-anak yang telah menjadi ketentuan Ruang Melati II RS. Dr. Moewardi.2) KartuKartu yang digunakan adalah kartu bergambar dengan ukuran 5 cm x 8 cm dengan cover berbagai gambar dan bentuk. Dalam penelitian ini, anak yang pertama menilai kartu tersebut. Perawat peneliti menanyakan beberapa pertanyaan kepada anak-anak, seperti Berapa banyak kumbang di dalam kartu itu? Berapa banyak kera dalam gambar? atau Apakah kamu bisa melihat komet?. Distraksi kartu dimulai sebelum pengambilan darah, berlanjut hingga akhir proses pengambilan darah.

3) KaleidoskopKaleidoskop adalah mainan dengan bentuk cilinder yang terdiri dari cermin dengan objek berwarna seperti manik-manik. Gambar dalam kaleidoskop didasarkan pada prinsip dari refleksi multipel dari objek berwarna pada tipikal sudut 60 derajat di tiap cerminnya. Anak melihat gambar dengan pola simetris yang berwarna warni pada silinder. Distraksi kaleidoskop dimulai sebelum flebotomi, berlanjut hingga akhir proses flebotomi.

b. Instrumen Penilaian Nyeri dan Rasa Takut/ CemasPenelitian ini menggunakan instrument Wong Baker FACES untuk mengukur skala nyeri dan Children Fear Sclae (CFS) untuk mengevaluasi level kecemasan pada anak

Instrumen Skala Nyeri WB FACES

Keterangan: Instrumen ini digunakan pada anak-anak > 3 tahun Pengkaji menjelaskan kepada anak-anak instrumen ini mewakili persepsi nyeri yang dirasakan. Skor Nyeri: 0 = tidak nyeri sama sekali 2 = sedikit nyeri 4 = nyeri sedang 6 = lebih nyeri 8 = sangat nyeri 10 = nyeri tak tertahankan

Instrumen Skala Kecemasan Children Fear Scale (CFS)

Keterangan: Instruksikan pada anak:Wajah ini menunjukkan perbedaan level ketakutan anak. Mulai dari wajah paling kiri tidak merasa takut sama sekali, sedikit takut, lebih takut, sangat takut, dan paling takut. Instruksikan pada orangtuaWajah ini menunjukkan perbedaan level kecemasan. Mulai dari wajah paling kiri tidak merasa cemas sama sekali, sedikit cemas, lebih cemas, sangat cemas, dan paling cemas. Lihat wajah ini dan pilih salah satu yang menunjukkan seberapa cemas selama proses flebotomi.3. Responden Jumlah responden 150 anak dimana masing-masing 60 anak pada kelompok distraksi kartu, kelompok distraksi kaleidoskop, dan pada kelompok kontrol. Kriteria RespondenAnak-anak dengan umur 7-11 tahun yang dilakukan pengambilan darah. 4. Intervensi/ Pelaksanaan Jurnala. Penelitian ini untuk membandingkan efek distraksi musik yang biasa dilakukan di ruang Melati II dengan distraksi kartu dan kaleidoskop untuk mengurangi nyeri dan kecemasan pada anak-anak selama proses pengambilan darah vena. b. Skala nyeri menggunakan instrumen Wong Baker FACER yang dinilai oleh anak itu sendiri, orang tua, dan peneliti. Sedangkan skala Ketakutan/ Kecemasan menggunakan Children Fear Scale dinilai oleh orangtua, dan peneliti.c. Menentukan responden yang akan dilakukan tindakan kateter vena maupun pengambilan darah vena.d. Menjelaskan tujuan penelitian.e. Menjelaskan instrumen yang digunakan serta cara penggunaannya pada anak dan orang tua.f. Perawat pertama sebagai peneliti dan orang tua responden mengevaluasi kecemasan sebelum dan sesudah prosedur dengan menggunakan Children Fear Scale; dan tingkat nyeri sesudah prosedur dilakukan oleh anak, orang tua, dan perawat pertama dengan menggunakan instrumen Wong Baker FACES.g. Perawat kedua yang didelegasi melakukan prosedur pengambilan darah vena pada anak. h. Setelah persetujuan prosedur penelitian, anak dan orang tua pindah ke ruang tindakan untuk melakukan prosedur pengambilan darah vena.i. Semua metode distraksi diteliti oleh perawat yang sama.j. Orang tua menemani anak-anak selama prosedur dilakukan.k. Jika penusukan pertama gagal, maka tindakan distraksi diulangi dari awal.l. Setelah prosedur selesai, level nyeri dinilai oleh anak, orangtua, dan perawat peneliti.

E. HASIL 1. Hasil Penelitian dalam bentuk tabelTabel 1 Karakteristik dan Preprosedural Kelompok Skor AnsietasKelompok Distraksi Kartu (n=63) n (%) atau M SDKelompok Distraksi Kaleidoskop (n=62) n (%) atau M SDKelompok Kontrol (n=63) n (%) atau M SD

Jenis KelaminLaki-lakiPerempuan

27 (42,9)36 (57,1)

36 (58,1)26 (41,9)

32 (50,8)31 (49,2)

0,235

BMI16,59 2,716,30 2,8316,32 2,810,811

Umur IbuUmur Ayah34,92 5,9538,05 6,9334,89 5,1139,37 7,0934,86 5,8137,75 5,530,9980,340

Level Ansietas preproseduralAnakOrang tuaPerawat Peneliti

2,49 1,412,67 1,362,57 1,43

2,19 1,262,21 1,322,13 1,36

1,97 1,642,14 1,532,25 1,44

0,1300,0790,199

Keberhasilan pengambilan darah venaPada tusukan pertamaPada tusukan kedua58 (92,1)5 (7,9)59 (95,2)3 (4,8)59 (93,7)4 (6,3)0,480

188 anak-anak diikutsertakan dalam penelitian ini. Rerata umur anak-anak adalah 8,8 1,5 tahun (range 7-11 tahun). Anak-anak telah diacak (randomized) ke dalam kelompok kaleidoskop (n=62), kartu (n=63), dan kelompok kontrol (n=63). Karakteristik anak-anak telah dipaparkan di tabel 1. Tidak ada perbedaan yang signifikan diantara tingkat kecemasan preprosedural pada tiap kelompok dari laporan anak, orang tua, dan perawat peneliti ( = 0,130 ; = 0,079 ; = 0,199).Tabel 2 Perbandingan Skor Nyeri Saat ProsedurSkor Nyeri ProseduralKelompok Distraksi KartuKelompok Distraksi KaleidoskopKelompok Kontrol

Kartu VS KaleidoskopKaleidoskop VS KontrolKartu VS Kontrol

Berdasarkan WB FACESAnakOrangtuaPerawat Peneliti

2,41 2,492,16 2,701,49 2,29

3,102,162,552,052,422,11

4,443,645,813,086,132,93

0,005