Upload
feri-chandra
View
19.833
Download
33
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH STATISTIKA
ANALISA DENGAN UJI T DUA VARIABEL BEBAS
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
FERI CHANDRA NIM : 201111004
HENDRA YOGI A.R. NIM : 201111001
HUSNUL HIDAYAT NIM : 201111031
IRMAN NIM : 201111016
WAHYU AKBAR A. NIM : 201111018
PROGRAM STUDI
BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
POLITEKNIK KELAPA SAWIT CITRA WIDYA EDUKASI
2012
ANALISA DENGAN UJI T DUA VARIABEL BEBAS
Analisa Dengan Uji T Dua Variabel Bebas Page 1
A. Pengertian
Uji T digunakan untuk menilai apakah rata-rata dua kelompok secara statistik berbeda
satu dengan yang lain. Penggunaan uji t cocok ketika kita akan membandingkan rata-rata dua
kelompok serta untuk menganalisis desain experimental posttest dua kelompok yang dipilih
secara random (posttest-only two-group randomized experimental design). Yang dimaksud
dengan perbedaan rata-rata secara statistik ialah adanya perbedaan variabilitas atau sebaran
data antara kelompok yang dibandingkan. Maksudnya dua kelompok mempunyai perbedaan
rata-rata jika sebaran data atau variabilitas berbeda satu dengan yang lain. Analisis uji t
digunakan untuk menguji perbedaan tersebut.
B. Manfaat Uji T
Bermanfaat untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel)
tersebut sama atau berbeda. Uji t menguji hipotesis nol yang menyatakan bahwa antara 2 buah
mean sampel yang diambil secara acak dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan
yang signifikan.
C. Asumsi
1. Data harus berdistribusi normal.
2. Data berskala interval atau rasio.
3. Ada kesamaan varian dengan menggunakan nilai pengujian F atau pengujian Levene.
4. Sampel dapat dependen atau independen tergantung pada hipotesis dan jenis sampel.
Sampel independen biasanya dua kelompok yang dipilih secara random. Sedang sampel
dependen dapat dua kelompok yang dipasangkan pada variabel tertentu atau orang yang
sama yang diuji dua kali atau disebut sebagai pengujian berulang.
D. Analisis Uji T Dua Jalur
thitung=x̄1− x̄2
√ s12
n1
+s2
2
n2
−2 . r ( s1
√n1)+( s2
√n2)
........(1)
Analisa Dengan Uji T Dua Variabel Bebas Page 2
thitung=x̄1− x̄2
√ s12
n1
+s2
2
n2 ......... (2)
thitung=x̄1− x̄2
√(n1−1) s12+(n2−1) s2
2
n1+n2−2 ( 1n1
+ 1n2
).......(3)
Keterangan :
r = Nilai korelasi X1 dan X2
n1 dan n2 = Jumlah sampel
X̄1 = rata-rata sampel ke-1
X̄ 2 = rata-rata sampel ke-2
S1 = standar deviasi sampel ke-1
S2 = standar deviasi sampel ke-2
s12
= varians sampai ke-1
s22
= varians sampel ke-2
E. Pedoman Penggunaan Rumus T :
1. Jika n1=n2 dan σ 1=σ2(homogen) digunakan rumus 2 atau 3 dengan db=n1+n2-2
2. Jika n1≠n2 dan σ 1=σ2(homogen) digunakan rumus 3 dengan db=n1+n2-2
3. Jika n1=n2 dan σ 1≠ σ2 digunakan rumus 2 atau 3 dengan db=n1-1 atau n2-1
4. Jika n1≠n2 dan σ 1≠ σ2digunakan rumus 2 dengan harga t sebagai pengganti t tabel dihitung
dari selisih harga ttabel dengan db n-1-1 dan db n2-1 dibagi 2 ditambahkan dari harga t
terkecil
5. Jika sampel berkorelasi maka digunakan rumus 1 dengan db n1 + n2 – 2
F. Contoh Kasus
Pemberantasan hama pada suatu perkebunan kelapa sawit sangatlah penting. Pestisida
yang digunakan adalah pestisida berjenis insektisida, yaitu pestisida yang berguna untuk
membasmi atau mematikan hama. Mengapa perusahaan menggunakan pestisida dibandingkan
dengan menggunakan musuh alami dari hama-hama tersebut?
Analisa Dengan Uji T Dua Variabel Bebas Page 3
Bila sebuah perusahaan menggunakan teknik pemberantasan hama secara biologi, cara
ini akan memperbanyak biaya(cost) dan memperlama waktu kerja, selain itu sulit dalam
pengawasannya. Dan bila pengendalian hama ini dilakukan secara biologi dan tidak tuntas
maka hama dapat berkembangbiak kembali dan merusak tanaman sawit. Karena itu
perusahaan lebih memilih untuk menggunakan insektisida, kelebiha menggunakan insektisida
ini selain menghemat tenaga kerja, juga menghemat cost yang digunakan dan hasilnya juga
lebih efektif.
Pestisida yang diguanakan kali ini adalah insektisida A dan B, dimana insektisida A
berjenis racun perut (Membunuh jika termakan) dan insektisida B berjenis racun kontak
(Membunuh jika menyentuh kulit).
Dalam pengujian kali ini perusahaan ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang
signifikan antara penggunaan insektisida berjenis racun perut dan racun kontak, seperti yang
kita ketahui dikebun hama ulat api tergolong hama yang sangat merugikan, hama ini dapat
menghabiskan daun sebanyak 5,7 % / Ha dalam semalam. Pengujian dilakukan dengan
menghitung jumlah ulat mati setelah dilakukannya penyemprotan / pohon Dari uraian diatas
maka peneliti menghasilkan data sebagai berikut :
Tabel 1. Tabel Data
Keterangan :
X1 : Jumlah
serangga
yang mati
dengan
menggunakan insektisida A (racun perut).
Analisa Dengan Uji T Dua Variabel Bebas Page 4
No.J e n i s P e s t i s i d a
X1 X2
1 11 10
2 13 10
3 12 11
4 11 10
5 15 12
6 16 13
7 14 12
8 14 13
9 15 12
10 12 10
∑ 133 113
X2 : Jumlah serangga yang mati dengan menggunakan
insektisida B (racun kontak).
∑ : Sigma atau jumlah
Jawaban :
1. Hipotesis :
Ha : Terdapat perbedaan pada tingkat kematian hama antara pengendalian hama dengan
menggunakan insektisida A (racun perut) dengan menggunakan insektisida
insektisida B (racun kontak).
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang sigifikan pada tingkat kematian hama antara
pengendalian hama dengan menggunakan insektisida A (racun perut) dengan
menggunakan insektisida insektisida B (racun kontak).
Ha : μ1≠μ2
H0 : μ1=μ2
2. Menghitung nilai rata-rata; standar deviasi; dan varians :
a. Rata-rata
x̄1=∑ 133/10=13 , 3 x̄2=∑ 113 /10=11 , 3
b. Varians
S2=
∑i=1
n
f i (x i− x̄ )2
∑ f i
S12= 2.(11-13,3)2 +2.(12-13,3)2+2.(14-13,3)2+(13-13,3)2+(16-13,3)2
= 10,58 + 3,38 + 0,98 + 0,09 + 7,29
S12= 22,32
Analisa Dengan Uji T Dua Variabel Bebas Page 5
S2=
∑i=1
n
f i (x i− x̄ )2
∑ f i
S22= 4.(10-11,3)2+(11-11,3)2+3.(12-11,3)2+2.(13-11,3)2
=6,76 + 0,36 + 0,09 + 5,78
S22= 14,1
c. Standar deviasi
S1= √22,32 4,72 = 4,7
S2= √14,10 3,75 = 3,8
3. Menguji homogenitas
a. Menghitung varians terbesar dan varians terkecil :
Fhitung=Varians terbesarVarians terkecil
=22 ,3214 ,10
=11,58
b. Bandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel
dbpembilang = n – 1 = 10 – 1 = 9 (untuk varians terbesar)
dbpenyebut = n – 1 = 10 – 1 = 9 (untuk varians terkecil)
Taraf signifikansi (α )=0 , 05 maka diperoleh Ftabel = 3,18
c. Ternyata Fhitung < Ftabel atau 1,58 < 3,18 maka varians-varians adalah homogen.
4. Mencari thitung berdasarkan ketentuan data, n1=n2 dan σ 1≠ σ2 (homogen) maka rumus yang
digunakan ke-2 atau 3 dengan db=n1-1 atau n2-1 :
thitung=x̄1− x̄2
√ s12
n1
+s2
2
n2
thitung=13 ,3−11 , 3
√22 , 3210
+14 ,1010
thitung=2
√36 , 4210
= 1,05
5. Mencari nilai ttabel dengan ketentuan :
Analisa Dengan Uji T Dua Variabel Bebas Page 6
Taraf signifikansi α=0 ,05 db=10-1= 9, maka diperoleh nilai ttabel = 2,262
6. Kriteria pengujian dua pihak :
Jika -ttabel¿ thitung¿ + ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
7. Membandingkan antara thitung dengan ttabel
Ternyata : - 2,262 ¿ 1,05¿ + 2,262 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Nilai rata-rata; standar deviasi; dan varian antar variabel pada analisis diatas adalah :
a. Variabel 1 (X1) nilai rata – rata x̄1=∑ 133/10=13 , 3 , varian 22,32 , dan standar
deviasinya 4,7.
b. Variabel 2 (X2) nilai rata – rata x̄2=∑ 113 /10=11 , 3 , varian 14,10 , dan standar
deviasinya 3,8.
2. Karena -ttabel¿ thitung¿ + ttabel → - 2,262 ¿ 1,05¿ + 2,262 maka H0 ditolak dan Ha
diterima, Terdapat perbedaan pada tingkat kematian hama antara pengendalian hama
dengan menggunakan insektisida A (racun perut) pengendalian hama dengan
menggunakan insektisida insektisida B (racun kontak).
Saran
Kami menyarankan agar dilakukan analisa lanjutan untuk mengetahui lebih lanjut
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan produksi kelapa sawit tersebut.
Analisa Dengan Uji T Dua Variabel Bebas Page 7
Daftar Pustaka
http://blog-indonesia.com/blog-archive-6597-1.html. Akses 18 Juni 2012
http://data.tp.ac.id/dokumen/uji+f+uji+t. Akses 18 Juni 2012
http://www.jonathansarwono.info. Akses 18 Juni 2012
http://www.scribd.com/doc/36538000/31/Hasil-Uji-t-Statistik. Akses 18 Juni 2012
Analisa Dengan Uji T Dua Variabel Bebas Page 8