Upload
muhammad-hanif-m
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A; LATAR BELAKANG
Penyumbatan koroner atau serangan jantung dan infark miokardium
mempunyai arti yang sama namun istilah yang disukai adalah infark miokardium,
di Amerika serikat terjadi jutaan serangan penyakit ini partahun. Infark
miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah
yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu.
Gejala yang sering muncul pada penderita infark miokardium biasanya Nyeri
dada yang tiba – tiba dan berlangsung terus menerus, nyeri akan terasa semakin
berat sampai tidak tertahankan, rasa nyeri yang tajam dan berat, biasa menyebar
kebahu dan lengan dan biasanya lengan kiri. Dan menetap selama berjam jamsampai beberapa hari dan tidak akan hilang dengan istirahat maupun nitrogliserin,
nyeri biasanya sering diserai napas pendek, pucat, berkeringat dingin, pusing
kepala,mual dan muntah muntah
!anyak penelitian menunjukkan pasien dengan infark miokardium biasanya
pria, diatas "# tahun dan mengalami aterosklerosis pada pembuluh koronernya,
sering disertai hipertensi aterial, serangan bisa terjadi juga pada pria atau $anita
muda dia$ali %# an atau bahkan &#an, $anita yang memakai kontrasepsi, pil, dan
merokok mempunyai resiko sangat tinggi, namun secara keseluruhan,angka
kejadian infark miokardium pada pria lebih tinggi di banding dengan $anita pada
semua usia. 'eskipun pasien biasanya pria dan berusia "# tahun, namun semua
umur yang mengalami gejala dan tandatanda yang sudah disebutkan diatas perlu
segera ditangani.
B; ()*)AN
(ujuan )mum +
1
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 2/25
'ahasis$a mampu memahami Asuhan epera$atan pada klien dengan penyakit
Akut 'iokard Infark
(ujuan husus +
1; 'engetahui Definisi penyakit Akut 'iokard Infark.
2; 'engetahui -tiologi penyakit Akut 'iokard Infark
3; 'engetahui Patofisiologi penyakit Akut 'iokard Infark.
4; 'engetahui 'anifestasi klinik penyakit Akut 'iokard Infark.
5; 'engetahui Pemeriksaan penunjang penyakit Akut 'iokard Infark .
6; Dapat melakukan asuhan kepera$atan dari pengkajian sampai dengan
ealuasi pada penyakit Akut 'iokard Infark.
BAB II
KONSEP DASAR
A; D-/INI0I
Akut miokard infark adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh
sumbatan pada arteri koroner. 0umbatan akut terjadi karena adanya
aterosklerosis pada dinding arteri koroner sehingga menyumbat aliran darah
ke jaringan otot jantung 10udoyo Aru, &##23.
2
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 3/25
Infark miokard akut adalah nekrosis miokard akibat gangguan aliran darah
ke otot jantung 1'anjoer Arif, &##23.
Infark miokard akut 1I'A3 juga disebut serangan jantung, yang mengacu
pada kerusakan bagian jaringan miokard saat suplai darah secara tibatiba
terganggu baik oleh penyempitan arteri koroner kronis dari aterosklerosis atau
adanya obstruksi dari embolus atau thrombus 1-ngram !arbara, #3.
B; -(I565GI
'enurut Nurarif dan usuma, % penyebab dari A'I 1Akut 'iokard
Infark3 yaitu +
1; 0uplai oksigen ke miokard berkurang yang disebabkan oleh % faktor +
a; /aktor pembuluh darah + atrosklerosis, spasme, arteritis.
b; /aktor sirkulasi + hipotensi, stenosis aorta, insufisiensi.
c; /aktor darah + anemia, hipoksemia, polisitemia.
2; 7urah jantung meningkat +
a; Aktifitas berlebihan
b; -mosi
c; 'akan terlalu banyak
d; 8ipertiroidisme
3; ebutuhan oksigen miokard meningkat pada +
a; erusakan miokard
b; 8ipertrofimiokard
c; 8ipertensi diastolik
C; PA(5/I0I565GI
3
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 4/25
'enurut o$alak, %, Infark miokard terjadi karena penyumbatan
1oklusi3 satu atau lebih arteri koronaria. 5klusi dapat disebabkan oleh
aterosklerosis, pembentukan thrombus, agregasi trombosit9stenosis9spasme
arteri koronaria. *ika oklusi arteri koronaria menyebabkan iskemia yang lam
dan lebih dari %# hingga ": menit, maka akan terjadi kerusakan sel miokard
yang irreersible dan kematian otot jantung. 6okasi infark miokard
tergantung pada pembuluh darah yang tersumbat oklusi cabang sirkumfleksa
arteri koronaria kiri menyebabkan infark dinding lateral dan oklusi cabang
desenden anterior arteri koronaria kiri meyebabkan infrk dinding inferior
atau posterior yang sejati terjadi karena oklusi arteri koronaria kanan atau
salah satu cabangnya.
Infark entrikel kanan dapat pula terjadi karena oklusi arteri koronaria
kanan, dapat menyertai inferior dan menyebabkan gagal jantung kanan. Pada
infark gelombang ;, kerusakan jaringan meluas hingg mengenai seluruh
lapisan miokard. Pada infark non gelombang ;, kerusakan hanya terjadi pada
bagian yang paling dalam dan mungkin pula laipsan tengah 1tunika media3.
0emua infark memiliki daerah sentral nekrosis9infark yang di kelilingi oleh
daerah yang mengalami cedera hipoksia, tetapi masih iabel. <ona ini masih
dapat diselamatkan bila peredaran darah dapat dipulihkan9=ona tersebut dapat
berlnjut menjadi nekrosis. 0elanjutnya =ona cedera di kelilingi oleh daerah
iskemia yang iabel. 'eskipun dimulai dengan segera, ukuran infark bias
terbatas, bila peredaran darah dapat di pulihkan dalam $aktu > jam.
D; 'ANI/-0(A0I 6INI0
'enurut Nurarif % tanda dan gejala ifark miokard adalah +
1; 6okasi substernal, rerosternal, dan prekordial.
4
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 5/25
2; 0ifat nyeri + rasa sakit seperti ditekan, rasa terbakar, rasa tertindih benda
berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.
3; Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri, dan lengan
atas kiri.
4; Nyeri membaik dengan istirahat9dengan obat nitrat.
5; /aktor pencetus + latihan fisik, stress emosi, udara dingin, dan sesudah
makan.
6; Gejala yang menyertai + keringat dingin, mual, muntah, sulit bernafas,
cemas dan lemas.
7; Dispnea
8; Distensi ena jugularis
9; !unyi jantung 0% dan 0" yang mencerminkan disfungsi entrikel kanan
dan kongesti paru.
10; 6aboratorium
Pemeriksaan -n=im jantung +
a; 7P'!97P
Isoen=im yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara ">
jam, memuncak dalam 4&&" jam, kembali normal dalam %>"?
jam.
b; 6D898!D8
'eningkat dalam 4&&" jam dam memakan $aktu lama untuk
kembali normal
c; A0(90G5(
'eningkat 1 kurang nyata9khusus 3 terjadi dalam >4& jam,
memuncak dalam &" jam, kembali normal dalam % atau " hari
5
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 6/25
11; -G
Perubahan -G yang terjadi pada fase a$al adanya gelombang (
tinggi dan simetris. 0etelah ini terdapat eleasi segmen 0(.
Perubahan yang terjadi kemudian ialah adanya gelombang ;9;0
yang menandakan adanya nekrosis.
E; 5'P6IA0I
1; Aritmia + ekstra sistol, bradikardia, A@ block, takikardia, dan fibrilasi
entrikel
2; Gagal jantung dan edema paru
3; 0hock
4; uptur miokard
5; 8enti *antung Nafas 1 7ardio Pulmonary Arrest 3
F; P-'-I0AAN P-N)N*ANG
1; -G
)ntuk mengetahui fungsi jantung + (. Inerted, 0( depresi, ;. patologis
2; -n=im *antung.
7P'!, 6D8, A0(
3; -lektrolit.
6
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 7/25
etidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas,
missal hipokalemi, hiperkalemi
4; 0el darah putih
6eukosit 1 4#.### – &#.### 3 biasanya tampak pada hari ke& setelah I'A
berhubungan dengan proses inflamasi
5; ecepatan sedimentasi
'eningkat pada ke& dan ke% setelah A'I , menunjukkan inflamasi.
6; imia
'ungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut
atau kronis
7; GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
8; olesterol atau (rigliserida serum
'eningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab A'I.
9; /oto dada
'ungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga G* atau
aneurisma entrikuler.
10; -kokardiogram
Dilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau dinding
entrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.
7
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 8/25
11; Pemeriksaan pencitraan nuklir
a; (alium + mengealuasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia
missal lokasi atau luasnya I'A
b; (echnetium + terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik
12; Pencitraan darah jantung 1')GA3
'engealuasi penampilan entrikel khusus dan umum, gerakan dinding
regional dan fraksi ejeksi 1aliran darah3
13; Angiografi koroner
'enggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. !iasanya
dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji
fungsi entrikel kiri 1fraksi ejeksi3. Prosedur tidak selalu dilakukan pad
fase A'I kecuali mendekati bedah jantung angioplasty atau emergensi.
14; Digital subtraksion angiografi 1P0A3
(eknik yang digunakan untuk menggambarkan
15; Nuklear 'agnetic esonance 1N'3
'emungkinkan isualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup
entrikel, lesiaskuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark dan
bekuan darah.
16; (es stress olah raga
'enentukan respon kardioaskuler terhadap aktifitas atau sering dilakukan
sehubungan dengan pencitraan talium pada fase penyembuhan.
8
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 9/25
G; P-NA(A6A0ANAAN
1; a$at I77), puasa ? jam
2; (irah baring, posisi semi fo$ler.
3; 'onitor -G
4; Infus D:B 4# – 4& tetes9 menit
5; 5ksigen & – " lt9menit
6; Analgesik + morphin : mg atau petidin &: – :# mg
7; 5bat sedatif + dia=epam & – : mg
8; !o$el care + laksadin
9; Antikoagulan + heparin tiap " – > jam 9infus
10; Diet rendah kalori dan mudah dicerna
11; Psikoterapi untuk mengurangi cemas
12; Pengobatan trombolitik sebagai usaha reperfusi harus sudah dimulai dlam
$aktu %# menit sejak pasien mulai diperiksa. Pengobatan trombolitik
memberi hasil yang baik bila diberikan dalam jangka $aktu > jam
pertama setelah serangan
13; obat anti platelet adalah aspirin 4># mg – %& mg di mulai hari pertama
sekurang kurangnya selama %# hari, untuk mengurangi perluasan infark.
5bat lain untuk mengurangi luas infark adalah nitrat intraena atau per
oral.
9
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 10/25
H; PA(8CA
10
Gangguan perfusi jaringan
Resiko kelei!an "olu#e $airan eks%ra"askuler
Gagal jantung
egagalan pompa jantung75P turun
Resiko penurunan $ura! jan%ungontraktilitas turun
Integritas membran sel berubah
In%oleransi ak%ifi%as
erusakan pertukaran gas
/atiEue &e#as
n'eri
(imbunan asam laktat meningkat
0eluler hipoksia'etabolisme an aerob
0uplai 5ksigen ke 'iokard turun
0uplai dan kebutuhan oksigen ke jantung tidak seimbang
Nekrose lebih dari %# menit
*aringan 'iocard Iskemik
5ksigen dan nutrisi turun
Aliran darah ke jantung menurun
Aterosklerosis(rombosis
onstriksi arteri koronaria
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 11/25
I; P50-0 -P-ACA(AN
1; Pengkajian Primer
a; Air$ays
0umbatan atau penumpukan secret
Chee=ing atau krekles
b; !reathing
0esak dengan aktifitas ringan atau istirahat
lebih dari &" kali9menit, irama ireguler dangkal
onchi, krekles
-kspansi dada tidak penuh
Penggunaan otot bantu nafas
c; 7irculation
Nadi lemah , tidak teratur
(akikardi
(D meningkat 9 menurun
-dema
Gelisah
Akral dingin
ulit pucat, sianosis
5utput urine menurun
2; Pengkajian 0ekunder
a; Aktifitas
11
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 12/25
Gejala +
elemahan
elelahan
(idak dapat tidur
Pola hidup menetap
*ad$al olah raga tidak teratur
(anda +
(akikardi
Dispnea pada istirahat atau aaktifitas
b; 0irkulasi
Gejala + ri$ayat I'A sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah
tekanan darah, diabetes mellitus.
(anda +
(ekanan darah Dapat normal 9 naik 9 turun
Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah 9 kuat kualitasnya
dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus 1disritmia3
!unyi jantung
!unyi jantung ekstra + 0% atau 0" mungkin menunjukkan gagal
jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain entrikel
12
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 13/25
'urmur
!ila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
/riksi F dicurigai Perikarditis
Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
-dema
Distensi ena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles
mungkin ada dengan gagal jantung atau entrikel
Carna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir.
c; Integritas ego
Gejala + menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati,
perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau pera$atan,
kha$atir tentang keuangan , kerja , keluarga
(anda + menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah,
marah, perilaku menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri
d; -liminasi
(anda + normal, bunyi usus menurun.
e; 'akanan atau cairan
Gejala + mual, anoreksia, bersenda$a, nyeri ulu hati atau terbakar
(anda + penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah,
perubahan berat badan
13
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 14/25
f; 8ygiene
Gejala atau tanda + lesulitan melakukan tugas pera$atan
g; Neurosensori
Gejala + pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun 1duduk atau
istrahat3
(anda + perubahan mental, kelemahan
h; Nyeri atau ketidaknyamanan
Gejala +
Nyeri dada yang timbulnya mendadak 1dapat atau tidak berhubungan
dengan aktifitas 3, tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin
1meskipun kebanyakan nyeri dalam dan iseral3
6okasi + (ipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat
menyebar ke tangan, ranhang, $ajah. (idak tertentu lokasinya seperti
epigastrium, siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
ualitas + 7rushing, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti
dapat dilihat
Intensitas + !iasanya 4#1pada skala 4 4#3, mungkin pengalaman nyeri
paling buruk yang pernah dialami.
7atatan + nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes
mellitus , hipertensi, lansia
i; Pernafasan+
Gejala +
14
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 15/25
dispnea tanpa atau dengan kerja
dispnea nocturnal
batuk dengan atau tanpa produksi sputum
ri$ayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
(anda +
peningkatan frekuensi pernafasan
nafas sesak 9 kuat
pucat, sianosis
bunyi nafas 1 bersih, krekles, mengi 3, sputum
j; Interkasi social
Gejala +
0tress
esulitan koping dengan stressor yang ada missal + penyakit,
pera$atan di 0
(anda +
esulitan istirahat dengan tenang
espon terlalu emosi 1 marah terusmenerus, takut 3
'enarik diri.
15
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 16/25
J; DIAGN50A DAN IN(-@-N0I
1; Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan
arteri ditandai dengan +
a; nyeri dada dengan 9 tanpa penyebaran
b; $ajah meringis
c; gelisah
d; delirium
e; perubahan nadi, tekanan darah.
Tujuan (
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan pera$atan selama di 0
Kri%eria Hasil(
; Nyeri dada berkurang misalnya dari skala % ke &, atau dari & ke 4
; ekpresi $ajah rileks 9 tenang, tak tegang
; tidak gelisah
; nadi >#4## 9 menit,
; (D 4	 ?# mm8g
In%er"ensi (
; 5bserasi karakteristik, lokasi, $aktu, dan perjalanan rasa nyeri dada
tersebut.
; Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan
istirahat.
16
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 17/25
; !antu klien melakukan tehnik relaksasi, mis nafas dalam, perilaku
distraksi, isualisasi, atau bimbingan imajinasi.
; Pertahankan 5lsigenasi dengan bikanul contohnya 1 &" 69 menit 3
; 'onitor tandatanda ital 1 Nadi H tekanan darah 3 tiap dua jam.
; olaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetik.
2; esiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan factor
faktor listrik, penurunan karakteristik miokard
Tujuan (
7urah jantung membaik 9 stabil setelah dilakukan tindakan kepera$atan
selama di 0
Kri%eria Hasil (
; (idak ada edema
; (idak ada disritmia
; 8aluaran urin normal
; ((@ dalam batas normal
In%er"ensi (
; Pertahankan tirah baring selama fase akut
; aji dan laporkan adanya tanda – tanda penurunan 75P, (D
; 'onitor haluaran urin
; aji dan pantau ((@ tiap jam
17
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 18/25
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 19/25
Gangguan perfusi jaringan berkurang 9 tidak meluas selama dilakukan
tindakan pera$atan di 0.
Kri%eria Hasil(
; Daerah perifer hangat
; tak sianosis
; gambaran -G tak menunjukan perluasan infark
; 4>&" 9 menit
; tak terdapat clubbing finger
; kapiler refill %: detik
; nadi >#4## 9 menit
; (D 4	?# mm8g
In%er"ensi (
; 'onitor /rekuensi dan irama jantung
; 5bserasi perubahan status mental
; 5bserasi $arna dan suhu kulit 9 membran mukosa
; )kur haluaran urin dan catat berat jenisnya
; olaborasi + !erikan cairan I@ l sesuai indikasi
; Pantau Pemeriksaan diagnostik 9 dan laboratorium mis -G,
elektrolit, GDA1 Pa 5&, Pa 75& dan saturasi 5& 3. Dan Pemberian
oksigen
19
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 20/25
4; esiko kelebihan olume cairan ekstraaskuler berhubungan dengan
penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium 9 retensi air , peningkatan
tekanan hidrostatik, penurunan protein plasma.
Tujuan (
eseimbangan olume cairan dapat dipertahankan selama dilakukan
tindakan kepera$atan selama di 0
Kri%eria Hasil (
; tekanan darah dalam batas normal
; tak ada distensi ena perifer9 ena dan edema dependen
; paru bersih
; berat badan ideal 1 !! ideal(! –4## K 4# B3
Intervensi :
; )kur masukan 9 haluaran, catat penurunan , pengeluaran, sifat
konsentrasi, hitung keseimbangan cairan
; 5bserasi adanya oedema dependen
; (imbang !! tiap hari
; Pertahankan masukan total caiaran &### ml9&" jam dalam toleransi
kardioaskuler
; olaborasi + pemberian diet rendah natrium, berikan diuetik.
20
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 21/25
5; erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran darah ke
aleoli atau kegagalan utama paru, perubahan membran aleolar kapiler 1
atelektasis , kolaps jalan nafas9 aleolar edema paru9efusi, sekresi
berlebihan 9 perdarahan aktif 3 ditandai dengan +
; Dispnea berat
; Gelisah
; 0ianosis
; perubahan GDA
; hipoksemia
Tujuan (
5ksigenasi dengan GDA dalam rentang normal 1pa 5& J ?# mm8g, pa 7o&
": mm8g dan 0aturasi J ?# mm8g 3 setelah dilakukan tindakan
kepera$tan selama di 0.
Kri%eria !asil (
; (idak sesak nafas
; tidak gelisah
; GDA dalam batas Normal 1 pa 5& J ?# mm8g, pa 7o& ": mm8g
dan 0aturasi J ?# mm8g 3
Intervensi :
21
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 22/25
; 7atat frekuensi H kedalaman pernafasan, penggunaan otot !antu
pernafasan
; Auskultasi paru untuk mengetahui penurunan 9 tidak adanya bunyi
nafas dan adanya bunyi tambahan misal krakles, ronki dll.
; 6akukan tindakan untuk memperbaiki 9 mempertahankan jalan nafas
misalnya , batuk, penghisapan lendir dll.
; (inggikan kepala 9 tempat tidur sesuai kebutuhan 9 toleransi pasien
; aji toleransi aktifitas misalnya keluhan kelemahan9 kelelahan selama
kerja atau tanda ital berubah.
6; Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen miocard dan kebutuhan, adanya iskemik9 nekrotik jaringan
miocard ditandai dengan gangguan frekuensi jantung, tekanan darah dalam
aktifitas, terjadinya disritmia, kelemahan umum
Tujuan (
(erjadi peningkatan toleransi pada klien setelah dilaksanakan tindakan
kepera$atan selama di 0
Kri%eria Hasil (
; klien berpartisipasi dalam aktifitas sesuai kemampuan klien
; frekuensi jantung >#4## 9 menit
; (D 4&#?# mm8g
Intervensi :
22
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 23/25
; 7atat frekuensi jantung, irama, dan perubahan (D selama dan
sesudah aktifitas
; (ingkatkan istirahat 1 di tempat tidur 3
; !atasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang
tidak berat.
; *elaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktifitas, contoh
bengun dari kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selam 4
jam setelah mkan.
; aji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak toleran terhadap
aktifitas atau memerlukan pelaporan pada dokter.
7; 7emas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis
Tujuan (
cemas hilang 9 berkurang setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama di
0
Kri%eria Hasil (
; lien tampak rileks
; lien dapat beristirahat
; ((@ dalam batas normal
In%er"ensi (
; aji tanda dan respon erbal serta non erbal terhadap ansietas
; 7iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
23
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 24/25
; Ajarkan tehnik relaksasi
; 'inimalkan rangsang yang membuat stress
; Diskusikan dan orientasikan klien dengan lingkungan dan peralatan
; !erikan sentuhan pada klien dan ajak kllien berbincangbincang
dengan suasana tenang
; !erikan support mental
; olaborasi pemberian sedatif sesuai indikasi
8; urang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang
fungsi jantung 9 implikasi penyakit jantung dan status kesehatan yang
akan datang , kebutuhan perubahan pola hidup ditandai dengan pernyataan
masalah, kesalahan konsep, pertanyaan, terjadinya kompliksi yang dapat
dicegah
Tujuan (
Pengetahuan klien tentang kondisi penyakitnya menguat setelah diberi
pendidikan kesehatan selama di 0
Kri%eria Hasil (
;'enyatakan pemahaman tentang penyakit jantung , rencana
pengobatan, tujuan pengobatan H efek samping 9 reaksi merugikan
; 'enyebutkan gangguan yang memerlukan perhatian cepat.
Intervensi :
24
7/25/2019 AMI wawa
http://slidepdf.com/reader/full/ami-wawa 25/25
; !erikan informasi dalam bentuk belajar yang berfariasi, contoh buku,
program audio9 isual, (anya ja$ab dll.
; !eri penjelasan faktor resiko, diet 1 endah lemak dan rendah garam 3
dan aktifitas yang berlebihan,
; Peringatan untuk menghindari paktifitas manuer alsaa
; 6atih pasien sehubungan dengan aktifitas yang bertahap contoh + jalan,
kerja, rekreasi aktifitas seksual.