Upload
yafyet
View
1.006
Download
70
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kimia
Citation preview
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Senyawa kimia terutama senyawa organik hasil metabolisme dapat dibagi dua
yaitu yang pertama senyawa hasil metabolisme primer, contohnya karbohidrat,
protein, lemak, asam nukleat, dan enzim. Senyawa kedua adalah senyawa hasil
metabolisme sekunder, contohnya terpenoid, steroid, alkaloid dan flavonoid.
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan
di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas
dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada
tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita mengandung
alkaloid dengan kadar yang sedikit. Pengertian lain Alkaloid adalah senyawa organik
yang terdapat di alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini disebabkan karena
adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul senyawa tersebut dalam struktur lingkar
heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan efek
farmakologis pada manusia dan hewan. Sebagai contoh, morfina sebagai pereda rasa
sakit, reserfina sebagai obat penenang, atrofina berfungsi sebagai antispamodia,
kokain sebagai anestetik lokal, dan strisina sebagai stimulan syaraf. Selain itu ada
beberapa pengecualian, dimana termasuk golongan alkaloid tapi atom N (Nitrogen)
nya terdapat di dalam rantai lurus atau alifatis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan senyawa alkaloid?
2. Apa sifat fisikokimia dari senyawa alkaloid?
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
2/22
3. (sub bab lain)
4. dst
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian senyawa alkaloid.
2. Untuk memahami sifat fisikokimia (sifat fisika dan kimia) dari senyawa
alkaloid.
3. Untuk mengetahui klasifikasi dan biosintesis alkaloid
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
3/22
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa atau
alkali dan sifat basa ini disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul
senyawa tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis. Alkaloid juga
ditemukan pada berbagai sumber seperti serangga, organisme laut, mikroorganisme,
dan berbgai jenis hewan lainnya. Alkaloid termasuk metabolit sekunder dengan
populasi yang cukup besar. Sejak dahuku kala kelompok senyawa alkaloid sudah
dimanfaatkan sebagai bahan obat, seperti opium yang diperoleh dari getah Apium
Papaver somniferum telah digunakan sebagai analgenetik dan narkotik morfin,
nikotin, kafein, taksol, dan lain-lain.
Penelitian yang lebih mendalam tentang alkaloid mulai dilakukan oleh
Pelletier dan Caventon 1817, memperkenalkan stiknin, emitin, bruin, piperin,
kaffein, kuinin, sinkhonin, dan kolkhisin. Koniin merupakan jenis alkaloid yang
pertama disintesis, dilakukan pada tahun 1886. Saat ini sangat sedikit baru sekitar
5 % dari spesies tanaman di dunia telah diteliti kandungan alkaloidnya, hal ini
menjadi tantangan dan peluang yang sangat luas terhadap penelitian alkaloid.
Di samping itu, struktur molekul alkaloid sangat variatif, stereokimianya kadang
sangat rumit dan mudah mengalami penataan ulang, menjadi tantangan tersendiri
bagi penelitian di bidang kimia alkaloid. Alkaloid tersebar merata dalam beberapa
jaringan tumbuhan terutama bagian jaringan tumbuhan yang sedang tumbuh, pada
daun, biji, lateks, dan pada kulit kayu. Seringkali, jaringan tempat menyimpan
alkaloid berbeda dengan tempat alkaloid tersebut disintesis. Telah diketahui beberapa
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
4/22
senyawa alkaloid yang telah disintesis dalam suatu jaringan dipindahkan ke jaringan
lain sebagai tempat penyimpanannya.
2.2 Sifat Fisikokimia Alkaloid
Molekul alkaloid mengandung sedikitnya satu unsur nitrogen dan umunya
terdapat sebagai heterosiklik. Karena memiliki unsur nitrogen sehingga kelompok
senyawa ini diberi nama alkaloid, berasal dari alkalis yang berarti bersifat basa.
Nitrogennya bisa berada dalam kedudukan primer, sekunder, tertier, dan kuartener.
Kedudukan unsur nitrogen tersebut berpengaruh pada tingkat kebasaannya. Namun
demikian, tidaklah berarti bahwa semua senyawa yang mengandung nitrogen
digolongkan sebagai alkaloid. Beberapa kelompok senyawa yang mengandung
nitrogen namun tidak digolongakan sebagai alkaloid, antara lain asam amino,
protein, dan asam nukleat.
Sehubungan dengan sifat kebasaannya mengakibatkan alkaloid dapat dengan
mudah bereaksi dengan asam dan membentuk garam. Karenanya alkaloid alam
banyak ditemukan sebagai garam dari asam organik. Pada umunya alkaloid murni
berbentuk padatan atau berupa kristal tidak berwarna, kecuali berberina dan
serpentina berwarna kuning, betadin berwarna merah. Beberapa di antaranya berupa
cairan seperti nikotin dan koniin, juga ada yang terbentuk amorf. Alkaloid bebas
pada umumnya larut dalam pelarut organik, tetapi garam alkaloid dan alkaloid
kuartener larut dalam air. Alakaloid bebas sangat muda mengalami dekomposisi,
terutama jika terpapar sinar dan dengan adanya oksigen membentuk senyawa
N-oksida. Menghindari dari hal tersebut maka penanganannya dilakukan dalam
bentuk garam, terutama jika akan disimpan lama.
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
5/22
2.3 Klasifikasi Alkaloid
Alkaloid memiliki kerangka yang beragam dan sangat luas sehingga sulit
untuk mengkalisifikasikannya, karena itu digunakan beberapa cara untuk
mengklasifikasi alkaloid. Jika didasarkan pada keberadaan cincin heterosikliknya dan
prekursor biosintesisnya maka alkaloid dapat dibedakan atas tiga macam yaitu; (1).
Alkaloid sejati yaitu alkaloid yang memiliki cincin heterosiklik, (2). Protoalkaloid
jika tidak memiliki cincin heterosiklik, gugus aminanya di luar cincin. Kedua
kelompok alkaloid di ata biosintesisnya menggunakan asam amino sebagai
perkursor, (3). Pseudoalkaloid, adalah alkaloid yang biosintesisnya tidak
menggunakan asam amino sebagai prekursor, dapat memiliki cincin heterosiklik
dapat pula tidak memiliki cincin heterosiklik. Jenis alkaloid yang terakhir ini
terbentuk dari isopren sehingga disebut juga isoprenoid, kerangka utamanya dapat
berupa terpenoid ataupun steroid. Mekanisme biosintesis jenin alkaloid ini melalui
asam mevalonat, dan nitrogennya bersumber dari L-arginin. Selain itu dikenal pula
alkaloid purin seperti teofilin yang diturunkan dari adeni dan guanine. Sebagai
contoh dari masing-masing kelompok alkaloid yang dimaksudkan di atas ditunjukkan
pada senyawa berikut ini.
Gambar 2.1. karakteristik dan contoh tiga jenis alkaloid; alkaloid sejati (morfin),
protoalkaloid (meskalin) dan pseudoalkaloid (solasodin).
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
6/22
Alkaloid tidak memiliki nama sistematika yang lengkap, oleh karenanya
banyak mennggunakan nama trivial (non sistematik) dengan ciri berakhiran in, dan
biasanya diturunkan dari nama tumbuhan asalnya sebagai contoh Atropin dari genus
Atropa belladonna, Kokain dari spesiesErythroxyloncoca, juga ada yang didasarkan
pada nama pakar alkaloid seperti Pelletierin berasal dari nama Polletier adalah
ilmuan yang berjasa dalam pengembangan penelitian alkaloid.
Jika dilihat dari jenis cincin heterosiklik nitrogennya maka alkaloid dapat
dikelompokkan sebagai, alkaloid pirolidin, piperidin, piridin, kuinolin, isokuinolin
dan alkaloid indol, sebagaimana ditunjukkan di bawah ini.
Gambar 2.2. Jenis cincin heterosiklik yang membedakan kerangka dasar alkaloid.
Cara lain pengelompokan alkaloid adalah didasarkan pada asal-usul
biogenetiknya, sesuai asam amino yang berperan sebagai prekursor dalam biosintesis
tiap-tiap alkaloid yang bertalian. Cara ini lebih relevan dan sangat berguna untuk
menjelaskan hubungan antara berbagai molekul alkaloid. Meskipun cara ini terbatas
pada kelompok alkaloid sejati dan protoalkaloid yang biosintesisnya berasal dari
asam amino.
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
7/22
Tabel dibawah ini menunjukkan hubungan biogenetik antara asam amino
sebagai prekursor biosintesis terhadap jenis kerangka utama alkaloid yang bertalian.
Tabel 2.1. Hubungan antara asam-asam amino dengan jenis alkaloid
Asam amino/Prekursor Jenis Alkaloid (kerangka utama)
Ornitin Pirolidin, Tropan
Lisin Piperidin, Quinolisidin, Indolisidin
Tirosin Fenitiilamin, Tetrahidroisokuinoli
Triptofan Indol, Kuinolin, Pirolodindol, Ergot
Histidin Imidasol
Asam antranilat Akridin, Kuinolin, Kuinolisidin
Asam nikotinat Piridin
2.3.1 Alkaloid Pirolidin
Alkaloid golongan pirol dan pirolidin, yaitu alkaloid yang mengandung inti
pirol dan pirolidin dalam struktur kimianya. Cincin pirol merupakan ciri dari alkaloid
pirolidin menyerupai cincin asam amino prolin. Contohnya higrin pada tumbuhan
Erythtroxylon coca.
Gambar 1. Struktur Pirol dan Pirolidin
Gambar 2.3. Ornitin Alkaloid pirolidin
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
8/22
Nikotin dengan rumus molekul C10H14N2 merupakan komponen aktif
farmokologis yang utama dari tembakau (Nikotina tabacum). Nikotin adalah suatu
alkaloid dengan nama kimia 3-(1-metil-2-pirolidil)piridin. Saat diekstraksi dari daun
tembakau, nikotin tidak berwarna, tatapi segera menjadi coklat ketika bersentuhan
dengan udara. Sifat fisik dari nikotin adalah cairan berminyak yang higroskopik,
bercampur dengan air baik dalam bentuk basa bebas atau dalam bentuk garamnya.
Mempunyai dua sistem cincin nitrogen yaitu satu adalah piridin dan yang lain adalah
pirolidin sehingga dapat dikelompokkan dalam alkaloid piridin maupun pirolidin.
Pada biosintesis nikotin, cincin pirolidin berasal dari asam amino ornitin dan
cincin piridin berasal dari asam nikotinat yang ditemukan dalam tumbuhan
tembakau. Gugus amina yang terikat pada ornitin digunakan untuk membentuk
cincin priolidin dari nikotin.
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
9/22
Alkaloid pirolidin pada dasarnya berasal dari asam amino yang disebut
ornithine. Gugus asam amino ini terdiri dari alkaloid tropane, atropin, hyoscine dan
hyoscyamine dari keluarga nightshade. Misalnya, keluarga nightshade termasuk
semacam tumbuhan, belladonna, datura (Thornapple), dan pahit. Bertindak sebagai
gugus alkaloid ini menghambat aktivitas saraf parasimpatis (Berasal dari bagian
bawah tulang belakang dan batang otak, merangsang sekresi pencernaan, menentang
fisiologis efek dari sistem saraf simpatik, mengkonstriksi biji mata, memperlambat
jantung, melebarkan pembuluh darah). Kebetulan, alkaloid pirolidin juga terdiri 'obat
kebenaran' skopolamin (juga dikenal sebagai hyoscine) dan kokain.
2.3.2 Alkaloid Tropan
Alkaloid tropan mengandung satu atom nitrogen dengan gugus metilnya
(N-CH3). Alkaloid ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat termasuk yang ada
pada otak maupun sun-sum tulang belakang. Yang termasuk dalam kelas ini adalah
Atropa belladona yang digunakan sebagai tetes mata untuk melebarkan pupil mata,
berasal dari famili Solanaceae, Hyoscyamus niger,Dubuisia hopwoodii,Datura dan
Brugmansia sp, Mandragora officinarum, Alkaloid Kokain dari Erythroxylum coca
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
10/22
(Famili Erythroxylaceae). Adapun struktur dari alkaloid tropan dapat dilihat pada
gambar 2.4 di bawah ini.
Gambar.2.4. Tropan
struktur inti dari alkaloid tropan teridiri atas:
1. Hiosiamin dan Skopolamin
Berasal dari tumbuhan Datura stramonium, D. Metel (fam Solanaceae),
tumbuh pada daerah yang memiliki suhu yang panas daun dan bijinya mengandung
alkaloid Skopolamin; berfungsi sebagai antispasmodik dan sedative. Pada tumbuhan
Hyoscyamus muticus dan H. Niger (fam Solanaceae), tumbuh didaerah Amerika
Selatan dan Kanada dikenal dengan nama Henbane daun dan bijinya digunakan
sebagai relaksan pada otot.
2. Kokain
Senyawa ini berfungi sebagai analgetik narkotik yang menstimulasi pusat
syaraf, selain itu juga berfungsi sebagai antiemetik dan midriatik. Zat ini bersal dari
daun tumbuhan Erythroxylum coca, E. Rusby dan E. Novogranatense (fam
Erythroxylaceae). Kokain lebih banyak disalahgunakan (drug abuse) oleh sebagian
orang dengan nama-nama yang lazim dikalangan mereka seperti snow, shabu-shabu,
crak dan sebagainya. Adapun struktur dari kokain:
http://3.bp.blogspot.com/_HhjwDxdhOnM/S7Q1jXJr6RI/AAAAAAAAAAc/BFsprjlwlio/s1600/250px-Tropane.png5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
11/22
3. Atropin, Apotropin dan Belladonina Atropa dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari
kata Atropos yang berarti tidak dapat dibengkokkan atau disalahgunakan, ini
disebabkan karena belladona merupakan obat yang sangat beracun dan dapat
menyebabkan kematian. Belladonna barasal dari bahasa Italia Bella artinya cantik
dan Donna artinya wanita. Bila cairan buah diteteskan pada mata akan
menyebabkan dilatasi dari pupil mata sehingga menjadi sangat menarik Akar dan
daun tumbuhan Atropa belladonna (fam Solanaceae) merupakan sumber dari
senyawa ini, digunakan sebagai antispamolitik, antikolinergik, anti asma dan
midriatik. Zat ini merupakan hasil dari hiosiamin selama ekstraksi sehingga tak dapat
ditemukan dalam tanaman. Atropin yang dihasilkan secara sintetik lebih mahal
daripada yang berasal dari ekstraksi dari tanaman dan tidak dapat disaingi harganya.
2.3.3 Alkaloid Piridin dan Piperidin
Mempunyai satu cincin karbon mengandung 1 atom nitrogen. Yang termasuk
dalam golongan Piridina - piperidin : piperine, coniine, trigonelline, arecoline,
arecaidine, guvacine, cystisine, Lobeline, nikotina, anabasine, spartein. Dua alkaloid
yang memiliki kerangka molekul piridin yang cukup terkenal adalah nikotin dan
anabasin. Keduanya disintesis dari lisin sebagai prekusor dan ditemukan pada
Nicotina tobaccum.
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
12/22
Nikotin Anabasin
Golongan ini dibagi dalam 4 sub golongan:
1. Turunan Piperidin, meliputi piperini yang diperoleh dari Piperis nigri Fructus;
yang berasal dari tumbuhanPiperis nigri(fam:Piperaceae).
2. Turunan Propil-Piperidin, meliputi koniin yang diperoleh dari Conii Fructus; yang
berasal dari tumbuhan Conium maculatum(Fam: Umbelliferae).
3. Turunan Asam Nikotinan, meliputi arekolin yang diperoleh dari Areca Semen;
yang berasal dari tumbuhanAreca catechu(fam:Palmae).
4. Turunan Pirinin & Pirolidin, meliputi nikotin yang diperoleh dari Nicoteana
Folium; yang berasal dari tumbuhanNicotiana tobaccum(fam: Solanaceae).
Beberapa alkaloid yang memiliki kerangka dasar seperti piperadin seperti
konini, N-metilpelietierin dan sedamin. Konin disintesis dari suatu asam lemak
sedangkan N-metilpelietierin dan sedamin disintesis dari asam amino sebagai
prekursor. Nikotin merupakan molekul aktif utama dari tembakau, juga ditemukan
pada berbagai spesies Solanaceae seperti tomat, kentang dan lada hijau. Nikotin
mempunyai dua cincin yang berbeda yaitu piridin dan cincin pirolidin sehingga dapat
dikelompokkan ke dalam alkaloid piridin atau pirolidin. Berbentuk cairan minyak
yang higroskopis dan dapat larut dalam air. Nikotin bersifat stimulant memori yang
dapat meningkatkan aktivitas dan kewaspadaan, meningkatkan denyut jantung dan
tekanan darah. Dosis yang berlebihan dapat mengakibatkan muntah dan mual, sakit
kepala, gangguan kognitif dan gangguan tidur. Bersifat racun yang kuat terhadap
syaraf dan banyak digunkan sebagai bahan sediaan pestisida. Koniin merupakan
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
13/22
alkaloid racun yang ditemukan pada racun cemara dan tanaman kantong semar
Sarracenia flava, bersifat neurotoksin terhadap hewan dan manusia. Kematian
Socrates disebabkan oleh racun koniin.
Koniin
2.3.4 Alkaloid Kuinolin
Dicirikan oleh cincin heteronaftalen yang mengandung satu atom nitrogen,
kerangka dasarnya dikenal sebagai 1-azanaftalen atau benzo(b)piridin, umumnya
bersifat racun. Kuinin yang terdapat pada tumbuhan Cinchona succirubra adalah
salah satu contoh alkaloid kuinolin yang telah lama dimanfaatkan sebagai anti
malaria. Kuinin bersifat sangat basa rasanya sangat pahit dan mempunyai efek
antipiretik, analgesik serta antiinflamasi. Namun dapat mengakibatkan rasa mual dan
muntah serta kematian pada dosis yang berlebihan. Kinidin adalah stereoisomer
kuinin yang ditemukan dalam kulit batang kina juga digunakan sebagai obat malaria
dan antiaritmea yang kuat. Disamping itu juga telah ditemukan dua ketoalkaloid,
yaitu graveolin, dan edulinin yang telah diisiolasi dari tumbuhanRuta graveolens.
Gambar 3.6 Beberapa turunan alkaloid kuinolin
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
14/22
Biosintesis Kuinin dan Kuinidin (Alkaloid Kuinolin)
Kuinin, kuinidin, sinkonidin dan sinkonin adalah kelompok alkaloid kuinolin
yang ditemukan dalam tumbuhan spesies kina Rubiaceae, saat ini digunakan sebagai
obat malaria. Biosintesis molekul tersebut menggunakan triptofan dan sekologanin
sebagai prekursor, selanjutnya mengalami penataan ulang molekul, termodifikasi
melalui kerangka indol akhirnya membentuk kerangka kuinolin, terjadi transformasi
indol ke kuinolin.
2.5. Biosintesis kuinin dan kuinidin dari triptofan dan sekologanin
2.3.5 Alkaloid Isokuinolin
Isokuinolin dikenal pula sebagai benzo(c) piridin atau 2-benzanin merupakan
isomer dari kuinolin. Asam amino tirosin merupakan prekursor biosintesis
isokuinolin, berupa cairan higroskopis, sedikit larut dalam air dan larut sempurna
dalam pelarut organik, bersifat basa lemah dan memiliki bau yang tidak enak.
Banyak molekul dari kelompok ini telah digunakan sebagai obat antaralain
papaverin, morfin. Selain dimanfaatkan dalam pengobatan, isokuinolin juga telah
dimanfaatkan sebagai bahan insektisida dan pembuatan zat warna dan cat. Alkaloid
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
15/22
yang memiliki kerangka inti molekul isokuinolin sangat beragam, mulai dari molekul
yang paling sederhana seperti salsolin, anhalonidin, laposein sampai kepada sturktur
kepada stuktur molekul yang lebih kompleks seperti morfin, berberin, vinkristi. Jika
dilihat dari konstruksi molekulnya, maka alkaloid isokuinolin dapat dibedakan atas
beberpa kelompok, yaitu Salsolin, Benzoisokuinolin, Bisbenzoisokuinolin, Aporfin,
Morpinan, Eritrin dan Protoberberin.
Morfin merupakan obat analgesik kelas A, bereaksi langsung pada sistem
saraf pusat dan menghilangkan rasa nyeri. Digunakan untuk pengobatan rasa nyeri
setelah operasi, juga digunakan sebagai antitusiv pada penyakit batuk yang parah.
Efek samping yang bisa ditimbulkan adalah pelemahan kinerja mental, hilangnya
nafsu makan, euforia, konstipasi, lesu dan tergantunggnya pandangan. Pepaverin
digunakan dalam pengobatan spasme difungsi ereksi, digunakan juga untuk
vasodilatator otak dan jantung. Efek samping terjadinya konstipasi, polimorfi dan
vertigo Morfin dan papaverin diisolasi dari biji PoppyPapaver somniverum.
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
16/22
gambar 2.6 Pengelompokan beberapa jenis alkaloid isokuinolin
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
17/22
Biosintesis Alkaloid Isokuinolin
Alkaloid isokuinolin termasuk alkaloid aromatik yang disintesis dari
prekursor tirosin, beberapa contoh yaitu biosintesis boldin (suatu alkaloid aporfin)
melalui retikulin, biosintesis berberin, eritralin dan morfin, sebagai berikut.
Gambar 2.7 Biosintesis retikulin dan boldin dari tirosin
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
18/22
gambar 2.8 Biosintesis berberin dari tirosin
gambar 2.9 Biosintesis eritralin
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
19/22
Gambar 2.10 Biosintesis morfin dari tirosin melalui retikulin
2.3.6 Alkaloid Indol
Alkaloid indol memiliki cincin benzopirol yaitu suatu jenis alkaloid yang
disintesis dari asam amino triptofan sebagai prekursornya. Kelompok alkaloid ini
populasinya sangat luas dan beragam, mulai dari yang paling sederhana seperti
serotonin sehingga yang sangat kompleks seperti vinkristin dan indol terpenoid
seperti reserfin. Dilihat dari kerangka dasar alkaloid indol dapat dibedakan atas tiga
kelompok, yaitu (a). Triptamin dan turunanya (b). Ergolin dan turunanya (c). -
karbolin dan turunanya (d). Bisindol.
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
20/22
gambar 2.11. pengelompokkan beberapa jenis alkaloid indol
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
21/22
triptamin atau 3-(2-aminoetil)indol tersebar luas dalam berbagai tumbuhan,
fungi dan hewan, berfungsi sebagai senyawa antara atau perkursor dalam
pembentukan turunan alkaloid indol yang lain. Serotonin adalah salah satu turunan
triptamin yang berfungsi sebagai neurotransmitter, melatonin (5-metoksi-N-
asetiltriptamin) adalah hormon yang ditemukan pada mahluk hidup. Psilosibin (4-
fosforiloksi-N,N-dimetiltriptamin) yang ditemukan pada jamurPsilocybe cubinis dan
P.semilanceta, N,N-dimetiltriptamin (DMT) dan N,N-dietiltriptamin (DET)
merupakan obat halusinogen psekedelik untuk ketenangan jiwa. Ergolin dan
beberapa turunannya telah ditemukan pada beberapa tumbuhan dan fungi. Asam
lisergat ditemukan pada fungi ergot, LSD adalah turunan asam lisergat digunakan
sebagai obat penenang jiwa. Ergin adalah amida asam lisergat yang ditemukan pada
spesies Convalvulaceae dan spesies fungi. -karbolin turunan dari triptamin yang
membentuk cicin 3, biosintesisnya berawal dari triptofan sebagai prazat. Kelompok
senyawa ini telah ditemukan pada biji harmal Peganum harmala dan Banisteriopsis
caapi, banyak digunakan sebagai bahan obat penenang. Bisindol adalah kelompok
alkaloid indol dalam bentuk molekul dimerik. Vinkristin dan vimblastin yan
ditemukan pada Vinca rosea adalah dua contoh molekul bisindol yang saat ini sangat
populer sebagai obat antikanker.
2.3.7 Alkaloid Kuinolisidin
Kelompok senyawa ini dikenal pula sebagai alkaloid lupinan. Lupinin
merupakan molekul yang paling dikenal dalam kelompok ini diketahui bersifat
sangat beracun oksitoksit, ditemukan pada tumbuhan Lunpinus luteus, memiliki
kerangka dasar bisiklik, berupa heterosiklodekalin dengan atom nitrogen yang
memadukan dua cincin heksagonal membentuk kerangka kadaverin yang dikenal
5/19/2018 Alkaloid (Pengertian Dan Sifat Fisikokimia Alkaloid)
22/22
sebagai kuinolisidin. Spartein yang merupakan alkaloid utama pada Cytisus
scorparius merupakan kelompok alkaloid kuinolisidin yang memiliki cincin yang
lebih kompleks berupa tetrasiklik, sebagai hasil penggabungan lisin yang ketiga
membentuk bis-kuinolisidin. Contoh lain adalah matrin yang ditemukan pada
Goebelia Pachycarpadan apillin dalamAnabasis aphylla.
Gambar 2.12. alkaloid kuinosilidin lupinin dan bis-kuinosilidin spartein, aprilin,
martin.