2
2. Filsafat Pendidikan Realisme Realisme dalam berbagai bentuk menurut Kattsoff (1996:126) menarik garis pemisah ang ta!am antara ang mengetahui dan ang diketahui" dan pada umumna #enderung kea rah dualism atau monism materialstik. $eorang pengikut materialism mengatakan bah%a !i%a d an materi sepenuhna sama. &ika demikian halna" sudah tentu dapat !uga sama'sama dikatakan !i%a adalah materi seperti halna mengatakan materi adalah !i%a. *et api apakah orang  berusaha mela#ak roh sampai kepada materi ataukah materi sampai kepada roh" tergantung pada manakah ang dianggap utama. &ika orang mengatakan !i%a adalah materi dan karena materi tidak mungkin mengandung maksud" maka !uga !i%a tidak mungkin mengandung maksud. +ilain pihak !ika materi adalah !i%a" maka alam semesta dapat dipahamkan sebagai sesuatu an g mengandung maksud atau dapat dikatakan bersifat teleologis. $istem kefilsafatan realism per#aa bah%a dengan sesuatu atau #ara lain" ada hal'hal ang adana terdapat di dalam dan tentang dirina sendiri" dn ang hakekatna tidak terpengaruh oleh seseorang. Kebanakan orang akan tegas'tegas mengadakan pemilihan ang ta!am antara tindakan akal ang menadari suatu ob!ek dengan ob!ekna itu sendiri. +efinisi kebenaran menurut penganut realism adalah ukuran kebenaran suatu gagasan mengenai barang sesuatu ialah menentukan apakah gagasan itu benar'benar memberikan pengetahuan kepada kita mengenai barang sesuatu itu sendiri ataukah tidak dengan mengadakan pembedaan antara apakah sesuatu itu ang senatana dengan bagaimanakah tampakna barang sesuatu itu. Kita akan mengetahui apakah barang itu baik se#ara langsung maupun dengan !alan menimpulkanna dari ang menampak. $alah seorang tokoh atau penganut realism ang sangat terkenal adalah &ohan ,mos -omenius merupakan pemikir pendidikan. eliau mengemukakan bah%a manusia selalu  berusaha untuk men#apai tu!uan hidup berupa: pertama keselamatan dan kebahagian hidup ang abadi dan kedua adalah kehidupan dunia ang se!ahtera dan damai. *u!uan ang pertama merupakan tu!uan ang menatu dalan hidup ang merupakan kualitas hidup itu sendiri ang menu!u kesempurnaan" sedangkan tu!uan ang kedua adalah kehidupan ang se!ahtera dan damai ang menuntun hidup ke kehidupan keelamatan dan kebahagian hidup ang abadi. -omenius dengan bukuna +ida#ti#a /agna (+idaktik esar) dan 0rbis $ensualtum Pi#tus (+unia Pan#aindera dengan ambar'ambar) merupakan peletak dasar didaktik modern. eliau mengemukakan metode berpikir ang dia%ali dengan fakta'fakta ang merupakan metode  berpikir ilmiah" aitu metode induktif. 0leh karena itu atau metode peagaan merupakan suatu keharusan dalam proses pembela!aran sehingga beliau di!uluki sebagai apak Keperagaan dalam Pembela!aran. eberapa prinsip bela!ar ang dikemukakan oleh -omenius ($adulloh" 23) adalah: a. Pela!a ran haru s didas arkan pad a minat pe serta di dik. Kebe rhasi lan dalam bela!a r tidak karena dipaksakan dari luar" melainkan merupakan suatu hasil pe rkembangan pribadina

ALIRAN filsafat 4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FILSAFAT PENDIDIKAN

Citation preview

7/17/2019 ALIRAN filsafat 4

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-filsafat-4 1/2

2. Filsafat Pendidikan Realisme

Realisme dalam berbagai bentuk menurut Kattsoff (1996:126) menarik garis pemisah

ang ta!am antara ang mengetahui dan ang diketahui" dan pada umumna #enderung kea rah

dualism atau monism materialstik. $eorang pengikut materialism mengatakan bah%a !i%a dan

materi sepenuhna sama. &ika demikian halna" sudah tentu dapat !uga sama'sama dikatakan!i%a adalah materi seperti halna mengatakan materi adalah !i%a. *etapi apakah orang

 berusaha mela#ak roh sampai kepada materi ataukah materi sampai kepada roh" tergantung pada

manakah ang dianggap utama. &ika orang mengatakan !i%a adalah materi dan karena materi

tidak mungkin mengandung maksud" maka !uga !i%a tidak mungkin mengandung maksud.

+ilain pihak !ika materi adalah !i%a" maka alam semesta dapat dipahamkan sebagai sesuatu ang

mengandung maksud atau dapat dikatakan bersifat teleologis.

$istem kefilsafatan realism per#aa bah%a dengan sesuatu atau #ara lain" ada hal'hal

ang adana terdapat di dalam dan tentang dirina sendiri" dn ang hakekatna tidak terpengaruh

oleh seseorang. Kebanakan orang akan tegas'tegas mengadakan pemilihan ang ta!am antaratindakan akal ang menadari suatu ob!ek dengan ob!ekna itu sendiri. +efinisi kebenaran

menurut penganut realism adalah ukuran kebenaran suatu gagasan mengenai barang sesuatu

ialah menentukan apakah gagasan itu benar'benar memberikan pengetahuan kepada kita

mengenai barang sesuatu itu sendiri ataukah tidak dengan mengadakan pembedaan antara apakah

sesuatu itu ang senatana dengan bagaimanakah tampakna barang sesuatu itu. Kita akan

mengetahui apakah barang itu baik se#ara langsung maupun dengan !alan menimpulkanna dari

ang menampak.

$alah seorang tokoh atau penganut realism ang sangat terkenal adalah &ohan ,mos

-omenius merupakan pemikir pendidikan. eliau mengemukakan bah%a manusia selalu berusaha untuk men#apai tu!uan hidup berupa: pertama keselamatan dan kebahagian hidup ang

abadi dan kedua adalah kehidupan dunia ang se!ahtera dan damai. *u!uan ang pertama

merupakan tu!uan ang menatu dalan hidup ang merupakan kualitas hidup itu sendiri ang

menu!u kesempurnaan" sedangkan tu!uan ang kedua adalah kehidupan ang se!ahtera dan damai

ang menuntun hidup ke kehidupan keelamatan dan kebahagian hidup ang abadi. -omenius

dengan bukuna +ida#ti#a /agna (+idaktik esar) dan 0rbis $ensualtum Pi#tus (+unia

Pan#aindera dengan ambar'ambar) merupakan peletak dasar didaktik modern. eliau

mengemukakan metode berpikir ang dia%ali dengan fakta'fakta ang merupakan metode

 berpikir ilmiah" aitu metode induktif. 0leh karena itu atau metode peagaan merupakan suatu

keharusan dalam proses pembela!aran sehingga beliau di!uluki sebagai apak Keperagaan dalam

Pembela!aran.

eberapa prinsip bela!ar ang dikemukakan oleh -omenius ($adulloh" 23) adalah:

a. Pela!aran harus didasarkan pada minat peserta didik. Keberhasilan dalam bela!ar tidak

karena dipaksakan dari luar" melainkan merupakan suatu hasil perkembangan pribadina

7/17/2019 ALIRAN filsafat 4

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-filsafat-4 2/2

 b. $etiap mata pela!aran harus memiliki out'line4 garis besar proses bela!ar menga!ar"

silabus dan ren#ana pembela!aran" dan sudah ada pada a%al pembela!aran

#. Pada pertemuan a%al atau permulaan pembela!aran" guru harus menampaikan informasi

tentang garis'garis besar pembela!aran ang akan dipela!ari peserta didik 

d. Kelas harus diperkaa dengan gambar'gambar" peta" affirmasi foto" hasil kara peserta

didik dan se!enisna ang berkaitan dengan kegiatan proses bela!ar menga!ar angdiberikan5dilaksanakan

e. Pembela!aran harus berlangsung se#ara sikuens atau berkesinambungkan dengan

 pela!aran sebelumna sehingga merupakan suatu kesatuan ang utuh dan mengikuti

 perkembangan pengetahuan se#ara terus menerus

f. $etiap aktiitas ang dilakukan guru bersama peserta didik hendakna membantu untuk

 pengembangan hakikat manusia" dan kepada peserta didik ditun!ukkan kepentingan ang

 praktis dari setiap sistim nilai

g. Pela!aran dalam sub!ek ang sama diperuntukkan bagi semua peserta didik