29
Aliran desain Pengertian dari gaya secara umum adalah suatu ragam yang khas dari ekspresi, desain, arsitektur atau cara pelaksanaan suatu hal. Gaya dalam desain grafis berarti keindahan visual yang mempunyai pengaruh besar pada suatu masa dan tempat tertentu. Desainer grafis pada dasarnya bertugas untuk mengatur dan mengkomunikasikan pesan untuk menempatkan sebuah produk atau ide di benak audience, memberikan kesan baik, serta memberitahukan dan mempublikasikan suatu informasi dengan cara yang efektif. Dalam proses ini, gaya juga berarti sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai pesan yang ditujukan bagi audience tertentu. Sejak era Victoria hingga sekarang, desain grafis telah berfungsi melayani bermacam kebutuhan di sektor ekonomi dan budaya, oleh sebab itu gaya desain grafis berkembang beraneka ragam pula. Suatu gaya diciptakan karena alasan estetika (Art Nouveau), sedangkan yang lain dengan alasan politik (Dada). Ada pula berdasarkan keinginan untuk mendapatkan identitas bersama (Swiss International Style) atau tuntutan komersial (Post- Modernism), serta berdasarkan landasan moral dan filsafat (Bauhaus). Beberapa gaya dipengaruhi oleh seni murni/fine art (Art Deco), atau ada yang terpengaruhi oleh industri (Plakatstil). Beberapa gaya nasional bahkan menjadi sebuah gerakan internasional (Futurism). Namun ada pula beberapa gaya yang bertahan hingga saat ini dan terus masih digunakan (Contructivism, Expressionism, Surrealism). Beberapa gaya tidak mampu bertahan dan hilang ditelan jaman, beberapa gaya dihidupkan dan dipakai kembali hari ini dan bahkan disalahgunakan oleh generasi berikutnya.

Aliran Desain

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Macam-macam Aliran Desain

Citation preview

Page 1: Aliran Desain

Aliran desain

Pengertian dari gaya secara umum adalah suatu ragam yang khas dari ekspresi,

desain, arsitektur atau cara pelaksanaan suatu hal. Gaya dalam desain grafis berarti

keindahan visual yang mempunyai pengaruh besar pada suatu masa dan tempat tertentu.

Desainer grafis pada dasarnya bertugas untuk mengatur dan mengkomunikasikan pesan

untuk menempatkan sebuah produk atau ide di benak audience, memberikan kesan baik,

serta memberitahukan dan mempublikasikan suatu informasi dengan cara yang efektif.

Dalam proses ini, gaya juga berarti sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai

pesan yang ditujukan bagi audience tertentu.

Sejak era Victoria hingga sekarang, desain grafis telah berfungsi melayani

bermacam kebutuhan di sektor ekonomi dan budaya, oleh sebab itu gaya desain grafis

berkembang beraneka ragam pula. Suatu gaya diciptakan karena alasan estetika (Art

Nouveau), sedangkan yang lain dengan alasan politik (Dada). Ada pula berdasarkan

keinginan untuk mendapatkan identitas bersama (Swiss International Style) atau tuntutan

komersial (Post-Modernism), serta berdasarkan landasan moral dan filsafat (Bauhaus).

Beberapa gaya dipengaruhi oleh seni murni/fine art (Art Deco), atau ada yang

terpengaruhi oleh industri (Plakatstil). Beberapa gaya nasional bahkan menjadi sebuah

gerakan internasional (Futurism). Namun ada pula beberapa gaya yang bertahan hingga

saat ini dan terus masih digunakan (Contructivism, Expressionism, Surrealism). Beberapa

gaya tidak mampu bertahan dan hilang ditelan jaman, beberapa gaya dihidupkan dan

dipakai kembali hari ini dan bahkan disalahgunakan oleh generasi berikutnya.

1. Art & Craft Movement

Art and Craft Movement adalah gerakan seni dan kerajinan tangan yang

berawal pasca revolusi industri. Gerakan ini menekankan komitmen kerja tangan dan

estetika dan menolak segala bentuk keindahan yang dihasilkan oleh industri. Mesin

dianggap menghantui pekerja karena mesin punya standar sendiri. Gerakan ini lebih

terkesan ke arah klasik seperti barok, rokoko, oriental, maupun renaissance.

Pengrajin yang menganut paham ini harus serius, teliti, dan berjiwa seni.

Tokoh-tokoh: William Morris, Owen Jones, Gustav Sticley, Adolf Loos

Page 2: Aliran Desain

2. Art Nouveau

Aliran ini muncul di eropa pada tahun 1819 dan berakhir hingga perang dunia i

pada tahun 1914. Aliran ini tampil sebagai reaksi terhadap industri yang

menghilangkan sifat kemanusiaan pada seni. Desain art nouveau umumnya

terinspirasi dari bentuk-bentuk alam seperti bunga, burung, serangga, ombak laut,

postur tubuh wanita, dan esbagainya. Desain art nouveau biasanya ditandai dengan

adanya ornamen meliuk-liuk mengikuti irama alam dan lingkungan.

Tokoh-tokoh: Charles Rennie Mackintosh (Inggris), Henry Van De Velde (Austria),

Antoni Gaudi.

3. Art Deco

Kata art deco terbesit dari sebuah pameran bernama exposition internationale

des arts décoratifs et industriels modernes(international exposition of modern

industrial and decorative art) di paris pada tahun 1925. Reputasi art deco meningkat

pada tahun 1920-an dan berakhir sementara waktu pada masa perang dunia ii.

Gerakan ini bangkit kembali setelah perang dunia ii dan bergabung dengan gerakan-

gerakan lain menjadu suatu gaya internasional.

Art deco adalah seni dekoratif. Elemen-elemen dekorasi sangat ditekankan

dalam paham ini dan biasnya terinspirasi dari berbagai macam pola seperti zig-zag,

kurva, atau streamline. Selain itu, bentuk seperti sirip hiu, kapal, atau matahari

sangat umum ditemukan dalam bangunan art deco. Paham ini juga terinspirasi dari

Page 3: Aliran Desain

bangunan kuno seperti kuil mesir, piramida aztec-maya, ziggurat babilonia, bahkan

candi-candi jawa.

Tokoh-tokoh: Paul Follot, Pierre Chareau, Clement Rousseau

4. Bahaus

Aliran ini berkembang seiring didirikannya institut bauhas di jerman pada tahun

1919. Aliran bauhaus adalah hasil perpaduan antara seni kerajinan tangan dengan

produk industri. Dengan adanya perdamaian antara seni dan industri inilah bauhaus

menjadi cikal-bakal seni modern dan kontemporer, yang kemudian berkembang

menjadi gaya internasional.

Institut bauhaus sendiri hanya brtahan sebentar. Pada tahun 1933 institut ini

ditutup karena ada masalah politik dengan nazi jerman yang berkuasa pada masa

itu. Dengan ditutupnya bauhaus, para pengajar atau dosen yang mengajar di sana

melakukan exodus ke amerika dan mengembangkan paham mereka di amerika.

Walaupun bauhaus sudah tiada, tetapi ideologi mereka adalah cikal bakal paham

modernisme yang menjadi tolak ukur masyarakat dunia hingga saat ini.

Tokoh-tokoh: Walter Gropius, Mies van der Rohe, Hannes Meyer.

Gaya dalam Desain Grafis

1. Victorian

Gaya desain grafis Victorian berkembang di Amerika, Inggris dan sebagian

besar benua Eropa sejak tahun 1820-an hingga tahun 1900. Gaya ini muncul

karena reaksi seniman atas akibat yang ditimbulkan oleh revolusi industri. Memang

di lain pihak, revolusi industri di Inggris mendatangkan berkah namun juga

memunculkan akibat meningkatnya kriminalitas, urbanisasi dan orang kaya baru

(kaum borjuis/borgeouis). Mereka kemudian mencari gaya dari masa lalu dengan

membandingkan pada seni dan arsitektur jaman Gothic. Setelah peristiwa Pameran

Raya tahun 1851, masyarakat semakin berminat pada ornamentasi bentuk-bentuk

bersejarah. Selera masyarakat beranggapan bahwa bentuk-bentuk yang cenderung

gemuk akan menimbulkan efek yang menyenangkan mata. Para perancang grafis

masa ini menolak standar tipografi Renaissance dengan cara menciptakan poster

yang justru merusak keanggunan typeface Bodoni dan Didot dari abad ke-18.

Caranya dengan membuat menjadi lebih lebar dan hitam. Peniruan ini dinamakan

Page 4: Aliran Desain

dengan Fat Face dan menjadi ciri khas era Victorian. Kemajuan teknologi juga ikut

mendukung perkembangan perubahan gaya Victorian, yaitu dengan adanya cetak

warna (chromolithography) di Jerman dan Amerika tahun 1870-an. Teknik cukil

kayu (woodcut) dan typeface dengan serif/sirip serta huruf-huruf Gothic menjadi

sebuah desain yang khas era ini.

2. Arts and Crafts

Pameran Raya pada 1851 juga membawa pengaruh di masyarakat

mengenai kenyataan bahwa revolusi industri telah menekan kualitas

estetika/keindahan pada barang-barang yang dihasilkan industri masa itu. Mereka

berusaha mengembalikan lagi standar esetetika dengan mengembangkan sebuah

gaya nasional secara terpadu. John Ruskin (1819 – 1900) seorang seniman dan

kritikus mengatakan bahwa bentuk-bentuk Gothic dan ornamen merupakan obat

yang paling manjur untuk menyembuhkan semua penyakit estetika modern.

Sementara William Morris (1834 – 1896) seorang arsitek dan desainer rekan

Ruskin, menerapkan typeface-typeface sans serif dan menolak memakai typeface

klasik Roman. Gaya ini segera menjadi pengaruh yang menentukan dari pergantian

cara pikir di dalam estetika era Victorian.

Gambar. 1. Arts and Crafts Design Style (1893).

Sumber: Steven Heller & Seymour Chwast, Graphic Style, New York, 1988

Page 5: Aliran Desain

3. Art Nouveau

Gaya ini merupakan gaya desain internasional pertama yang berkembang

mulai tahun 1880-an hingga era awal perang dunia pertama. Walaupun hanya

berlangsung relatif singkat, namun Art Nouveau memiliki kekuatan dalam

menyebarkan seni murni di masyarakat. Bahkan dianggap sebagai salah satu

inovasi paling imajinatif di dalam sejarah desain oleh para kritikus saat itu.

Gaya ini sebenarnya dimulai di Inggris dan merupakan turunan langsung dari

gerakan Arts and Cratfs. Desainer pada masa itu menampilkan bentuk-bentuk

informal yang mengambang, desain dengan irama bergelombang, pola datar,

feminin, garis-garis lengkung, gaya naturalis tumbuhan, serangga, wanita telanjang

serta simbolisasi-simbolisasi yang menimbulkan kekaguman. Art Nouveau

memperkenalkan unsur-unsur sensualitas ke dalam desain dan seringkali

digambarkan dengan jelas.

 

Gambar. 2. Contoh Gaya Desain Art Nouveau.

Desainer tidak diketahui.Inchiostri da Scrivere.(Poster/1911)

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

 

 

Page 6: Aliran Desain

a. French/Belgian Art Nouveau

Pada tahun 1870-an hingga tahun 1899, Jules Cheret (1836 – 1932)

membuat semarak jalanan di kota Paris dengan ratusan poster iklannya. Cheret

sendiri sering disebut sebagai Bapak Poster Modern dengan karya desainnya yang

berjumlah lebih dari seribu poster. Desain yang dibuat Cheret biasanya adalah

menampilkan figur tunggal dengan satu atau dua kata (biasanya berupa slogan)

yang ditulis dengan tangan. Figur tampak terpisah dengan kaki yang tidak

menyentuh tanah dan melayang di atas permukaan poster. Ciri-ciri ini kemudian

menjadi dasar bagi desain poster di Eropa dan Amerika pada perriode berikutnya.

 

Gambar. 3. Contoh Gaya Desain French/Belgian Art Nouveau.

Henri de Toulouse-Lautrec. Reine de Joie.(Poster/1892)

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

 

b. Jugendstil

Di kota Munich, Jerman pada tahun 1896 berkembang gaya Jugendstil (yang

artinya ‘gaya muda’ dalam bahasa Jerman) yang mana berkembang dari gaya

cetak tradisional Jerman. Gaya ini sering menampilkan pinggiran yang keras dan

memperbolehkan sentuhan pribadi seperti pada sampul majalah Jugend. Para

desainer penganut gaya ini menolak menampilkan tipografi tradisional namun

memakai typeface yang unik tetapi kadang sulit dibaca.

Page 7: Aliran Desain

Gambar. 4. Contoh Gaya Desain Jugendstil.

Desainer tidak diketahui. Jugend. (Sampul majalah/1900)

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

 

c. Glasgow Style

Terinspirasi oleh ornamen tradisional Celtic dan garis khas Beardsley, para

seniman Skotlandia yang dipimpin oleh Charles Rennie Mackintosh (1868 – 1928)

mengembangkan bahasa visual baru yang kemudian dikenal sebagai Glasgow

Style. Gaya ini kemudian diterapkan dalam karya-karya seni grafis, tekstil, arsitektur

dan desain interior. Karena pada awal dekade 1890-an, gaya ini menggunakan

motif botani, maka Glasgow Style dihubungkan dengan Art Nouveau, namun lebih

menekankan pada desain fungsional dan menolak motif berlebihan.

Glasgow Style menampilkan komposisi-komposisi yang lebih 

geometris,menggantikan unsur-unsur botani dan garis-garis lengkung dengan

struktur garis lurus yang kuat. Tema-tema desainnya adalah garis vertikal naik dan

dengan kurva-kurva lembut di tiap ujungnya untuk memperhalus pertemuan dengan

garis horisontal. Ciri-ciri gaya ini adalah sudut-sudut yang sempit, segi empat yang

tinggi, ditambah bentuk-bentuk oval, lingkaran dan lengkungan.

 

Page 8: Aliran Desain

Gambar. 5. Contoh Gaya Desain Glasgow Style.

Glasgow Institute of Fine Arts (1895)

Sumber: Steven Heller & Seymour Chwast, Graphic Style, New York, 1988

 

d. Vienna Secession

Gaya ini mirip dengan Jugendstil yakni memberikan sentuhan pre-

Raphaelitism, antik, klasik, anti naturalistik, garis lurus murni, geometris sederhana,

kontur/outline yang tegas, gambar bersudut runcing dan tipografi dekoratif.

Gaya ini diperkenalkan oleh Gustav Klimt (1862 – 1916) yang terpengaruh

oleh The Glasgow School.

 

e. American Art Nouveau

Sebagai gaya yang internasional, pengaruhnya sampai juga ke Amerika.

Walaupun sempat menjadi trend di Amerika, namun tidak pernah benar-benar

dominan, berbeda dengan yang terjadi di Eropa. Para desainer Amerika enggan

mempergunakan gaya untuk merubah dunia politik, budaya dan spiritual mereka.

 

Page 9: Aliran Desain

Gambar. 6. Contoh Gaya Desain American Art Nouveau.

Jackie Meyer – desainer, Mel Odom – ilustrator, Max Lakeman and the Beautiful

Stranger. (Sampul buku/1990)

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

 

4. Early Modern

Pada dekade 1870-an hingga 1890-an adalah masa di mana industri

mengalami kemajuan yang pesat. Dengan begitu, dunia periklananpun turut

berkembang juga. Dimulailah era poster, kemasan dan iklan mendukung kegiatan-

kegiatan kabaret, teater, sirkus, musik serta pertunjukan budaya lainnya.

a. Beggarstaff

Pada tahun 1894 di Inggris, seorang pelukis bernama James Pryde (1866-

1941) bersama iparnya William Nicholson (1872 – 1949), yang kemudian

menyebut diri mereka sebagai The Beggarstaff Brothers membuka studio untuk

melayani iklan. Ciri-ciri desain mereka adalah tanpa hiasan dan untuk

menghemat waktu proses reproduksi mereka memakai silhouette. Warna yang

dipakai dibatasi menjadi hanya dua atau tiga warna dasar saja. Desain-

desainnya kebanyakan asimetris dengan typeface tebal untuk mengimbangi

ilustrasi.

 

Page 10: Aliran Desain

Gambar. 7. Contoh Gaya Desain Beggarstaff.

Lucian Bernhard. Priester Match Company. (Poster/1906).

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

 

b. Die Wiener Werksttate

Desain pada gaya ini berdasar pada pemanfaatan bidang dan

keseimbangan antara bidang positif dan negatif, ditambah dengan huruf Gothic

asli yang dibatasi secara geometris dan typeface seperti tulisan tangan.

Walaupun gaya ini hanya bertahan hingga tahun 1932, namun telah mampu

menjembatani jurang antara seni dan industri.

 

Gambar. 8. Contoh Gaya Desain Die Wiener Werkstatte.

Richard Erdmann Schmidt. Modern Drucksachen. (Iklan Cetak/1919)

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

Page 11: Aliran Desain

 

c. Deutscher Werkbund

Adalah merupakan serikat dari pengusaha, retailer dan desainer yang

dibentuk di Munich, Jerman pada tahun 1907 untuk meningkatkan mutu produk

industri Jerman. Dipengaruhi oleh ide-ide dari gaya Arts and Crafts dari Inggris,

Werkbund terlihat mengaplikasikannya ke dalam teknik produksi massal.

 

d. Plakatstil

Sebuah gerakan poster yang bermula di Jerman pada awal tahun 1890-an

dan mencoba mengangkat poster iklan komersial menjadi sebuah bentuk karya

seni. Berawal dari Sachplakat (poster obyek) yang terbentuk dari obyek tunggal

yang dominan, jenis huruf yang sederhana namun tegas, serta warna-warna

yang mencolok. Desainer pada gaya ini antara lain Lucian Bernhard dan

Ludwig Hohlwein. Majalah bulanan yang terbit di Berlin, Das Plakat (1910 –

1921) menjadi sebuah media yang sangat terpengaruh gaya desain ini.

 

Gambar. 9. Contoh Gaya Desain Plakatstil.

Austin Cooper. Austin Reed’s of Regent Street. (Poster/1928).

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

 

Page 12: Aliran Desain

5. Modern

a. Futurism

Awalnya adalah sebuah gerakan seni yang revolusioner pada tahun 1909

oleh penulis Italia Filippo Tommaso Marinetti (1876 – 1944). Pemunculan

pertama dari gaya desain ini adalah pada surat kabar Perancis Le Figaro (20

Pebruari 1909), menampilkan gabungan antara nasionalisme, militerisme Italia

dan penyembahan terhadap kecepatan, yang diekspresikan melalui figur mobil

dan pesawat terbang.

 

Gambar. 10. Contoh Gaya Desain Futurism.

Desainer tidak diketahui. Future New York. (Kartu pos/1916).

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

 

b. Vorticism

Sebuah gerakan seni di Inggris yang dimulai oleh Wyndham Lewis (1882

– 1957) pada tahun 1914, yang mana pada desain-desainnya terlihat

penggabungan komposisi yang dinamis serupa dengan gaya kubisme maupun

futurisme. Lewis merupakan editor majalah Blast, sebuah majalah yang

kontroversial saat itu. Ilustrasi dan tipografi pada gaya desain ini menampilkan

ketidakberaturan, dengan kontras yang kaku serta garis-garis yang bergerigi

dan dilawan dengan bidang diagonal. Gerakan ini ikut surut seiring dengan

berakhirnya Perang Dunia I.

Page 13: Aliran Desain

c. Constructivism

Gaya ini muncul pada gerakan seni Rusia yang radikal yang berkembang

menjelang Revolusi Bolshevik tahun 1917. Dalam rangka ikut memperbaiki

peran seniman dan memberikan kontribusi pada ‘kontruksi’ untuk sebuah

negara komunis yang baru, sekelompok seniman menolak konsep ‘seni untuk

seni’, yang mana konsep ini yang menjadi dasar dari gerakan Suprematisme.

 Gambar. 11. Contoh Gaya Desain Contructivism.

L. Lissitzky. Beat the Whites with the Red Wedge. (Poster/1920)

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

d. De Stijl

Sering disebut The Style, sebuah gerakan seni di Belanda dan menjadi

nama sebuah majalah yang pertama kali dicetuskan oleh Theo van Doesburg

seorang pelukis dan desainer pada tahun 1917. De Stijl yang terpengaruh oleh

gerakan avant-garde pada tahun 1920-an yang berkomitmen menyatukan

seluruh seni. Gerakan yang menarik perhatian para seniman, desainer dan

arsitek ini memiliki ciri-ciri penampilan obyek-obyek abstrak melalui bentuk

kotak dan warna-warna primer dipadukan dengan hitam, putih dan abu-abu.

Beberapa nama yang seringkali dihubungkan dengan gaya ini adalah pelukis

Piet Mondrian, arsitek dan desainer furnitur Gerrit Rietvield dan Piet Zwart.

Desain pada gaya ini sangatlah disiplin dan terukur, dengan pemakaian

typeface sans serif, garis-garis lurus, blok-blok kotak yang rapat dan layout

asimetris yang inovatif.

Page 14: Aliran Desain

Gambar. 12. Contoh Gaya Desain De Stijl.

Theo van Doesburg dan Vilmos Huszar. De Stijl. (Sampul majalah/1917).

Sumber: Steven Heller & Mirko Ilic, Icon of Graphic Design, Thames & Hudson,

London, 2001

 

e. Bauhaus

(Dalam bahasa Jerman mempunyai arti: Bangunan Rumah/Building

House). Sebuah sekolah desain Jerman yang mencoba menyatukan antara

seni dan industri dengan menolak segala rupa bentuk-bentuk dekoratif dan

teknik-teknik konstruksional. Didirikan di Weimar pada tahun 1919 oleh Walter

Gropius, Bauhaus mencanangkan diri sebagai ‘bangunan yang lengkap untuk

segala tujuan seni rupa’.

Gambar. 13. Contoh Gaya Desain Bauhaus.

Page 15: Aliran Desain

f. The New Typography

Sebuah pendekatan yang revolusioner terhadap desain tipografi yang

dikembangkan di Eropa selama tahun 1920-an hingga awal 1930-an. Sebuah

komponen penting dalam gerakan Modernisme dalam desain grafis, The New

Typography menggabungkan unsur-unsur karya dan tulisan dari William Morris

dengan ditambah aspek-aspek gerakan seni lainnya, seperti Cubism, Futurism,

Dada, de Stijl dan Constructivism. Berawal di Rusia dan Jerman, gaya ini juga

menarik para peminatnya di Belanda (Paul Schuitema, Piet Zwart),

Cekoslovakia (Ladislav Sutnar) dan Polandia (Henryk Berlewi). Tokoh-tokoh

dari gerakan ini adalah El Lissitzky, Laszlo Moholynagy dan Jan Tschichold.

Lissitzky menolak bentuk-bentuk dekorasi dan memperjuangkan layout yang

dinamis asimetris yang menampilkan bentuk-bentuk geometris dan typeface

sans serif.

 

Gambar. 14. Contoh Gaya Desain The New Typography

 

6. Art Deco

Sebuah gaya yang cenderung menampilkan kemewahan, yang mana

menjadi gaya secara internasional yang muncul pada tahun 1918 – 1939 di dunia

fashion, interior, arsitektur, keramik dan desain industri. Diberi nama seusai World’s

Fair di Paris tahun 1925 (Exposition Internationale des Arts Decoratifs et Industriale

Modernes). Menampilkan warna-warna yang cerah dan hidup diantara motif-motif

floral, figuratif dan geometris.

 

Page 16: Aliran Desain

Gambar. 15. Contoh Gaya Desain Art Deco

 

7. Dada

Sebuah gerakan di dunia sastra dan seni yang berkembang di Swiss selama

tahun 1916. Berawal dari keinginan merespon kemuraman masa Perang Dunia I,

sekelompok penyair dan seniman ingin mencemooh nilai-nilai kemapanan. Dirintis

oleh penyair Tristan Tzara dan Hugo Ball, seniman Hans Arp, gerakan ini dengan

cepat merebak hingga ke kota-kota besar dunia seperti New York, Paris dan Berlin.

Dada merupakan sebuah gaya yang menantang segala aturan-aturan sosial dan

artistik yang baku. Gerakan ini menghilang di tahun 1922 dan menjadi pencetus

aliran Surealisme yang muncul di Paris tahun 1924.

 

Gambar. 16. Contoh Gaya Desain Dada

 

8. Heroic Realism

Page 17: Aliran Desain

9. Late Modern

a. American Late Modern

b. Swiss International Style

c. Corporate Style

d. Revivalism dan Ecleticism (Pembaharuan dan Pembebasan)

e. Polish Poster (Poster Polandia)

f. Psychedelic

g. Japanese

 

10. Post-Modernisme

Sebuah gerakan di bidang desain yang tumbuh di pertengahan tahun 1960-

an sebagai respon kritis atas dominasi dan kakunya aliran Modernisme. Dengan

menerima bidang-bidang seni, arsitektur dan seni terapan, gerakan ini menyatakan

ketertarikannya kembali pada ornamen, simbolisme dan humor visual. Terbebas

dari ajaran-ajaran sebelumnya, para desainer post-modern menolak keinginan-

keinginan aliran Modernisme dengan mengembangkan dan menantang  keyakinan-

keyakinan dasar tentang keteraturan dan disiplin yang dianut oleh Bauhaus dan

pengikutnya. Berdasarkan pada gerakan International Typographic Style di Swiss

yang percaya pada ajaran yang menyatakan bahwa bentuk mengikuti fungsi,

namun pada akhir 1960-an sebuah generasi baru desainer grafis Swiss menantang

keterbatasan gaya yang selalu dapat diprediksikan. Kita tahu bahwa gaya dari

desain era Bauhaus, de Stijl dan Contructivism adalah selalu matematis dan tertata

rapi.

Di barisan terdepan gerakan ini terdapat Odermatt dan Tissi di Zurich dan

Wolfgang Weingart di Basle. Sejak awal 1970-an pengaruh Weingart sebagai

seorang pengajar meluas di Amerika Serikat, dengan penolakannya terhadap

ajaran tipografer seperti Tschichold, Ruder dan Gerstner, dia menarik perhatian dan

sekaligus kontroversi dalam penentuan nilai-nilai ini.

Dengan pendekatan yang cenderung eklektik (bebas) dan anarkis – yang

juga dikenal sebagai New Wave – dengan legibilitas yang seringkali dikorbankan

pada ekspresi, telah disebarluaskan di Amerika Serikat oleh mantan murid Basle

Page 18: Aliran Desain

seperti Daniel Friedman, April Greiman dan Inge Druckrey. Tekanan pada

penemuan baru ini adalah pada intuisi dan potensi dari tipografi dan diterapkan di

Inggris oleh Neville Brody, di Belanda oleh Studio Dumbar dan di Spanyol oleh

Javier Mariscal dan Peret. Meskipun akhirnya diterapkan lebih menjadi sebuah

gaya daripada sebuah aliran, post-modern memberikan arah baru pada masa

depan perkembangan desain grafis.  Dengan memperluas ragam sumber bahan

dari masa lalu yang tersedia bagi para desainer dan melalui kedekatannya dengan

teknologi baru, pengaruhnya terasa begitu membebaskan dan positif.

a. Punk

b. New Wave (Gelombang Baru)

Aliran desain grafis sangat banyak. Disini hanya akan dibahas beberapa saja yang

sekiranya cukup dominan.

Illustrator

Designer pada aliran illustrator mereka sangat ahli dalam menggambar manual dan

menggambar illustrasi ataupun sketsa , misalnya menggambar sketsa wajah,

sketsa rumah dsb. kebanyakan dari mereka mendesain secara manual jarang yang

mendesain secara digital kecuali para vector illustrator. biasanya mereka yang

termasuk kategori ini adalah : pelukis, ahli sketsa, vector designer

Layouter

Designer yang lebih menekankan pada penempatan sebuah unsur desain untuk

menciptakan sebuah karya, bahkan sebuah media yang sekiranaya mengena

dengan yang menjadi target mereka, dan mereka lebih mementingkan unsur

estetika dan unsur formalitas daripada unsur seni. mereka biasanya ahli dalam

menata sebuah desain, memperbaiki warna dan menata teks. dan mereka yang

termasuk kategori in adalah mereka yang bergerak dalam bidang percetakan dan

penerbitan seperti koran, buku, brosur dan majalah

Character Schemer

designer yang mampu membuat sebuah karya gambar karakter dan object kartun

dan membuat dialognya, kebanyakan dari mereka punya sense 3D yang sangat

kuat serta imajinasi yang cukup hebat walaupun yang mereka kerjakan hanyalah

Page 19: Aliran Desain

objek 2D, mereka mampu membuat gambaran gerak karakter dan ekspresi sebuah

karaketer dan menerjemahkanya dalam sebuah karya desain. mereka yang

termasuk kategori ini adalah : para komikus, karikatur editor, kartunis, game

developer character, character modelling dsb

Artistic Designer

Adalah designer yang menerjemahkan karya manual menjadi sebuah karya digital

dengan tetap berpegang teguh pada etika etika gambar manual dengan sentuhan

seni yang lebih mendalam dengan jiwa yang menjiwai sebuah unsur desain,

karyanya bisa bersifat konkret ataupun abstrak. mereka bisa menuangkan ide

menggambar manual melalui media digital. yang termasuk kategori ini adalah

Pelukis Digital, Abstract Designer, Words Inside Design dsbz

Visualisator

Desiner yang memegang peranan  untuk menerjemahkan sebuah inspirasi dan

sebuah pemikiran untuk menjadi sebuah karya  seni dengan melihat sisi penekanan

kesatuan, keharmonisan dan ketepatan. mereka bisa mendesain dan bertindak

cepat berdasarkan pemikiran yang ada, mereka cenderung melihat sisi harmonis

untuk mendesain apa yang ingin mereka visualisasikan. dan pada setiap karya

mereka itu merupakan arti dari sesuatu yang diolah menjadi sebuah gambar

yang termasuk kategori ini adalah Visualisator, Presentator, Modeller dsb

Modeller

Modeller adalah desainer yang bertugas untuk membuat model figure, baik yang

berupa benda maupun manusia atau hewan, mereka biasanya membuat suatu

karya untuk percobaan atau untuk kepentingan permodelan karakter

Fashion Designer

Fashion designer adalah desainer yang mengkhususkan dirinya untuk mendesain

sebuah garment atau pakaian yang spektakuler

Advertising Designer

Mereka mengkhususkan dirinya untuk menjadi desainer di bidang periklanan dan

promosi, desainer yang beraliran seperti ini yang paling mudah di jumpai, karena

kebutuhan printing dan promosi saat ini sudah semakin besar, software yang

dipakai pun cenderung cuma 3 : adobe photoshop, adobe illustrator dan corel

draw .

Page 20: Aliran Desain

Product Designer

Desainer ini mengkhusukan dirinya untuk membuat sebuah produk jadi dengan

terlebih dulu di modelling, dan mereka jugalah yang memodelling barang barang

yang akan masuk produksi.

misalnya : desainer sandal, desainer botol, desainer kaleng dll

Company Profile Designer

Desainer ini mengkhusukan dirinya untuk membuat semua kebutuhan suatu

perusahaan dan tetek bengeknya, serta bersifat formal seperti kop surat, amplop,

proposal, cover dokumen, map dsb

Web Designer

Desainer yang hanya bertugas untuk membentuk tampilan suatu website beserta

segala isinya termasuk memasukkan text, image, color balance dsb yang penting

karyanya harus menunjukkan character dari orang / perusahaan yang akan

membuat website. software yang sering dipakai adalah : macomedia dreamweaver,

ms frontpage, adobe image ready, macromedia flash dan joomla.

Developer Designer

Designer yang bertugas untuk membuat semua komponen grafis dalam sebuah

game dan software. yang penting hasil karyanya itu dibuat dengan programmer

Drafter

Drafter adalah desain grafis yang bertugas menggambar dalam bidang teknik dan

industri, mereka membutuhkan tingkat detail dan ketelitian yang sangat tinggi dan

diterapkan dalam bisnis. seorang drafter harus menguasai Autocad atau sejenisnya,

3dsmax, dan 3d revit structure.

3D Interior Designer

Desainer yang satu ini harus benar benar menguasai software 3d dan memiliki

daya imajiner serta visualisai yang kuat untuk menggambar interior, biasanya

mereka bekerja untuk membangun interior design, atau memvisualisasikan interior

bangunan, software yang harus dikuasai ialah 3dsmax, 3dsmaya, autocad dan

macromedia director

Page 21: Aliran Desain

3D Modeller And 2D Schemer Modeller ( Product Designer )

3d modeller adalah designer yang khusus menggambar produk 3 dimensi serta

modelling 3d dan biasa digunakan dalam membuat modelling suatu produk atau

dikenal dengan nama desain produk. dan desainer tipe ini juga banyak dicari dalam

industri. software yang sering digunakan ialah 3dsmax dan adobe illustrator

Video Editor

Video editor bertugas untuk membuat dan mengedit sebuah video sehingga video

menjadi lebih menarik dan sesuai dengan yang diinginkan, dan inilah desainer yang

paling rumit karena harus terbiasa mengedit tiap frame dan visualizer video.

software yang harus dikuasai pun cukup banyak juag mulai dari Windows Movie

Maker, Adobe Premiere, Adobe After Effect, 3Dsmax, 3Dsmaya, Vegas and

Pinneacle studio, Adobe Photoshop dan Macromedia Flash

Photography Editor

Ialah desainer yang mengkhususkan dirinya untuk mengedit sebuah karya fotografi

dan image editing tetapi kebanyakan merangkap sebagai fotografer juga.

software yang dibutuhkan cukup adobe photoshop, neat image (noise reducer),

adobe illustrator, photo effect creator dan photo retoucher . pada umunya bekerja

pada studio foto

Animation Editor

Designer yang bertugas membuat sebuah karya grafis animasi dan move object

baik 2D maupun 3D. dan menggunakan software pengolah animasi dan

frame.software yang biasa digunakan ialah Macromedia Flash, Macromedia

Director, 3Dsmax, 3Dsmaya, Adobe After effect, Swishmax dsb

dam bidang pekerjaanya cenderung pada advertising dan visualizator factory

Effect Creator

Adalah desainer pembuat special effect, baik dalam animasi ataupun dalam karya

grafis. yang membuat efek menarik dan khusus special effevt video editing

biasanya juga ada beberapa trik kamera. Mereka cenderung bekerja di advertising

dan pertelevisian. software yang sering digunakan adalah Particle Illussion, Effect

maker, Adobe Photoshop dan 3Dsmax.

Page 22: Aliran Desain

Interactivity Designer

Adalah designer yang mementingkan aspek interaktifitas dalam mendesain dan

lebih mementingkan sisis teknologi, misalnya pendesain menu handphone,

tampilan software dan game engineer

Character Designer

Mereka khusus menciptakan karya seni membentuk karakter model ataupun benda

hidup lainya yang digunakan untuk kepentingan permodelan, software yang

digunakan adalah 3dsmax, 3dsmaya dan 3d poser serta character editor

Game Developer Designer

Adalah mereka yang mengkhsusukan diri mereka untuk mendesain tampilan visual

sebuah game seperti background, character, item dsb

Sumber :

http://tutorialdesaingrafis.wordpress.com/2009/12/08/aliran-desain-grafis-1/

http://cm-freelance.blogspot.co.id/2014/11/macam-macam-aliran-desain.html