Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum.docx.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum.docx.pdf

    1/7

    1. Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum

    Alat ini awalnya dirancang untuk menempatkan benih padi secara larikan di

    ataspermukaan tanah. Prinsip kerjanya sangat sederhana. Benih dimasukkan ke drum benih

    (tempat benih berbentuk drum) yang dapat memuat 2 kg benih, tetapi sebaiknya diisi tiga

    perempatnya saja agar benih mudah keluar dari drum. Akan lebih baik lagi jika yang

    dipakai benih yang akan berkecambah. Pengisian benih dilakukan ketika alat sudah berada

    di petakan sawah. Pada saat alat ditarik, benih akan keluar melalui lubang yang ada di

    bagian kanan dan kiri drum. Tiap drum mempunyai dua macam ukuran lubang, yaitu rapat

    dan renggang. Benih yang dibutuhkan berkisar 40 - 60 kg per hektar. Alat ini mempunyai

    4 buah drum, masing-masing drum untuk 2 baris, sehingga jumlah larikan yang dihasilkan

    seluruhnya 8 baris. Efisiensi kerja alat 60% karena ada waktu yang hilang untuk berbelok.

    Oleh karena itu, alat tanam tipe drum dengan 8 baris ini lebih sesuai untuk petak ukuran

    luas.

    Spesifikasi alat tanam drum adalah seperti terlihat pada Gambar.

    Keterangan:

    Berat 12 kg

    Lebar 1700 mmTinggi 480 mm

    Panjang 1320 mm

    Sistem penjatuhan benih jatuh bebas

    Jarak antar-rumpun tidak beraturan dalam barisan

    Jarak antar-larikan (baris) 20 cm

    Jumlah larikan 8

    Jumlah drum benih 4

    Garis tengah drum benih 152 mm

    Panjang drum benih 260 mm

    Garis tengah roda penarik 480 mm

    Kapasitas tiap drum benih 2 kg

    Tipe kerja ditarik Operator 1 orang

    Lebar kerja 1,6 m

    Kaparitas kerja per hektar 8 jam/ha

    Kebutuhan benih per hektar 40-60 kg

  • 8/10/2019 Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum.docx.pdf

    2/7

    1 = pegangan

    2 = roda penarik

    3 = poros

    4 = drum wadah benih

    5 = pembuka alur

    6 = sirip roda

    Alat tanam benih sebar langsung tipe drum untuk tanam padi di lahan pasang

    surut.

    Persyaratan Lahan

    Tanam padi sistem sebar langsung di lahan pasang surut memerlukan 3 syarat

    utama untuk keadaan lahan, yaitu:

    1. Tanah diolah sempurna sampai lembut,

    2. Permukaan tanah benar-benar rata,

    3. Pembuangan airnya (drainase) baik.

    Cara Mengoperasikan di Lapang

    Cara mengoperasikan alat tanam benih sebar langsung tipe drum di lapang

    harus mengikuti prosedur berikut:

    1. Setelah pengolahan tanah dilakukan dengan sempurna, langsung diratakan dan dibuat

    saluran cacing dengan jarak antara 6-9 m atau bedengan dengan lebar 6-9 m. Tujuannya

    untuk membuang air yang ada di permukaan tanah.

    2. Benih direndam selama 12-24 jam, kemudian diperam sampai benihakan berkecambah atau

    berkecambah kurang dari 1 mm.

    3. Setelah diperam, benih diangin-anginkan agar tidak basah, dan benih siap ditanam (benih

    yang basah akan menempel pada drum benih).

    4. Masukkan benih siap sebar ke dalam drum benih, sebelumnya lubang pengeluaran benih

    ditutup karet. Isikan benih sekitar tiga perempat dari isi seluruhnya, agar benih mudah

    keluar.

  • 8/10/2019 Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum.docx.pdf

    3/7

    5. Alat ini dioperasikan dengan cara ditarik, sebelumnya tutup karetnya dibuka untuk

    mengatur lubang pengeluaran sesuai dengan kebutuhan.

    6. Tarik alat lurus langsung sampai dengan pinggir petakan agar menghasilkan baris tanaman

    yang lurus. Selama alat ini ditarik tidak boleh berhenti di tengah jalan, karena benih akan

    jatuh menumpuk. Benih akan keluar jika rodanya berjalan, demikian sebaliknya.

    7. Setelah sampai di pinggir petakan, alat tersebut diangkat untuk ditempatkan di sebelahnya

    dan ditarik kembali. Perhatikan, isi drum benih jangan sampai kosong, pengisian kembali

    sebaiknya dilakukan pada saat drum benih berisi seperempatnya. Di samping itu, pengisian

    benih tidak boleh dilakukan di tengah petakan, sebaiknya setelah sampai di pinggir

    petakan. Salah satu hal yang sangat penting dalam pengoperasian alat tanam tipe drum ini

    ialah kemampuan operator untuk berjalan lurus. Jalan operator yang tidak lurus akan

    menghasilkan baris tanaman yang tidak lurus pula. Baris tanaman yang tidak lurus akan

    menyulitkan penyiangan dan kemungkinan juga

    menurunkan hasil gabah karena jumlah tanaman berkurang. Namun, setelah

    menggunakan alat ini berulang-ulang biasanya operator menjadi terbiasa dan

    terampil untuk memperoleh hasil yang lurus.

    Hal-hal yang sering mengakibatkan jalan operator tidak lurus, di antaranya ialah:

    1. Tanah berlumpur terlalu dalam,

    2. Alat tanam terlalu berat,

    3. Beban terlalu berat karena pembuka alur terlalu dalam, dan

    4. Bentuk petak berbelok-belok atau tidak beraturan.

  • 8/10/2019 Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum.docx.pdf

    4/7

    2. Mesin Tanam Kentang

    Mesin tanam diciptakan untuk mempermudah pekerjaan petani penanam kentang,

    tanpa harus menanam kentang secara manual. Pada mesin tanam kentang tipe semi

    mekanik dan tipe mekanik ini lebih spesifik dibanding mesin penanam kentang yang biasa,

    adapun keunggulan mesin tanam kentang tipe ini adalah pembuka alur benih pada

    kedalaman tanah sesuai, pengaturan jarak juga sesuai, penempatan benih dalam alur

    dengan pola juga bik dan sesuai, menutup benih dan memadatkan tanah sekitarnya sesuai

    dengan ketentuan.Tenaga traktor memiliki kelebihan dan kekurangan dalam

    pengoprasiannya. Kelebihanya antara lain pelaksanaanya lebih efisien dan kapasitasnya

    tinggi,hasil penanaman lebih rata denga jarak dan lebar tanam yang seragam,Dan untuk

    lahan luas dapat dilakukan dengan waktu yang singkat.Adapun kekurangannya antara lain

    harga alat mahal, membutuhkan keterampilan tinggi,biaya perawatan tinggi,tidak bisa

    dilaksanakan pada lahan sempit,dan apabila cuaca jelek (hujan) tidak dapat dilaksanakan

    pemanenan karena daya dukung tanah yang rendah.

    Ditinjau dari cara pengoprasiannya ,Terdapat dua jenis mesin penanam kentang yaitupenanam semi mekanik dan penanam tipe mekanik.

    Bagian bagian dari mesin penanam semi mekanik adalah :

    1. batang penarik

    2. kotak benih

    3. lobang penjatuhan benih

    4 operator

    5. perata tanah

    6. penutup alur

    7. roda

    8. benih jatuh

    9. pembuka alur

    10. roda mesin

  • 8/10/2019 Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum.docx.pdf

    5/7

    Bagian- bagian dari mesin penanam kentang mekanik adalah:

    1. titik penyambung dengan lowerlink

    2. titik penyambung dengan upperlink

    3. benih jatuh di punggung elevator

    4. elevator melekat pada belt yang berputar

    5. kotak benih

    6. penutup alur

    7. roda pemadat

    8. roda penggerak elevator9. roda

    Bagian-bagian yang perlu diperiksa apabila ingin menggunakan alat tanam ini adalah :

    kotak benih /kotak pupuk (pengeluaranya apa tersumbat),saluran pengeluaran benih /

    pengluaran pupuk, kerataan alat penanam/pemupuk,jarak penanaman dan jarak antar mesin

    tanam,jarak tanda penggores tanah sebagagi tempat yang dilewati ban traktor ,serta

    pembuka dan penutup alur

    Langkah kerja menjalankan alat mesin penanam dan pemupuk ,setelah pengecekan awal

    dilakukan, langkah-langkah berikutnya adalah :

    - memilih tingkat kecepatan traktor

    - meletakkan mesin tanam pada batas awal penanaman di tanah

    - menurunkan penggores ditanah sebagai tanda jalanya roda traktor saat traktor jalan

    - traktor dijalankan lurus

    - alat tanam diangkat pada tanda batas akhir penanaman

    - traktor berputar untuk melakukan penanaman berikutnya

  • 8/10/2019 Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum.docx.pdf

    6/7

    3. Alat penanam dengan sumber tenaga traktor

    Berdasarkan cara penanaman, maka alat penanaman dengan sumber tenaga dari traktor

    dapat digolongkan menjadi 3 golongan., yaitu:

    1. Alat penanaman sistem baris lebar

    2. Alat penanaman sistem baris sempit

    3. Alat penanaman sistem sebar

    Alat penanaman sistem baris lebar

    Alat baris penanaman sistem baris lebar ini telah dirancang untuk menempatkan

    benih-benih dalam tanah dengan jarak baris tanam satu dengan yang lain cukup lebar,

    sehingga akan mungkin dilakukan penyiangan dan meningkatkan efisiensi pemanenan.

    Alat penanam seperti ini banyak digunakan untuk tanaman seperti : jagung, kapas,

    sorgum, serta kacang-kacangan.

    Berdasarkan cara penempatan benih dalam tanah, maka alat penanam sistem baris

    lebar dapat dibagi 3 tipe yaitu : drill, hill-drop dan checkrow. Sedangkan untuk

    penempatan alat pananam pada traktor dapat dibagi 2 golongan, yaitu : trailing dan

    mounted.

    Alat penanam sistem baris sempit

    Alat penanam tipe ini adalah dirancang khusus untuk menanam benih-benih kecil

    atau rumput-rumputan dalam baris dan alur yang sempit serta kedalaman yang seragam.

    Karena inilah, maka pengoperasian alat-alat mekanis dalam baris kecil sekali

    kemungkinannya.

    Alat penanam sistem baris yang sempit ada yang mempunyai corong pemasukan

    yang hanya untuk benih saja dan adapula yang mempunyai corong yang cukup luas namun

    terbagi menjadi dua bagian, satu bagian menjadi tempat benih dan bagian lain menjadi

    tempat pupuk.

    Alat penanam sistem sebar

    Penanaman sistem sebar merupakan cara penanaman yang paling lama dan

    sederhana. Penebaran benih dengan mengunakan mesin lebih teliti dan cepat bila

  • 8/10/2019 Alat Tanam Benih Sebar Langsung Tipe Drum.docx.pdf

    7/7

    dibandingkan penebaran dengan tangan. Penanaman sistem sebar ini memerlukan adanya

    pembuka alur, maka dari itu harus disiapkan dengan pengolahan tanah yang menggunakan

    peralatan seperti garu piring. Dan juga sistem ini tidak memerlukan penutupan. Penutupan

    kemudian dapat dilakukan dengan garu paku atau yang lainnya. Alat penanaman sistem

    sebar terdapat 3 sistem alat, yaitu :

    1. Tipe sentrifugal atau endgate

    2. Tipe pesawat terbang

    3. Penebar rumput-rumputan