1
Akurasi adalah kedekatan alat ukur membaca pada nilai yang sebenarnya dan variable yang diukur. Presisi hasil pengukuran yang dihasilkan dari proses pengukuran, atau derajat untuk membedakan satu pengukuran dengna lainny. Resolusi perubahan terkecil dari nilai pengukuran yang mampu ditanggapi oleh alat ukur. Sensitivitas adalah Sensitivitas (Sensitivity) : Rasio antara sinyal keluaran atau respon instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur. Nilai terbaik dari suatu pengukuran ditentukan dengan menghitung nilai rata-rata. Ketidakpastian atau kesalahan nilai dapat dihitung dengan standar deviasi. Dengan memperhatikan hasil pengukuran scr empiris, Diketahui bahwa nilai ketidakpastian berulang jauh lebih kecil dari pengukuran tunggal jika standar deviasi kecil, maka sebaran nilai terukur di sekitar nilai rata- rata akan kecil sehingga presisi dalam pengukuran menjadi tinggi. Deviasi standar selalu postifi dan memiliki satuan yang sama dgn nilai terukur. Digunakan Hubungan antaara pengukuran dengan farmasi adalah dalam hal pengukuran bahan-bahan atau zat kimia, seorang ahli farmasi dalam mencampur atapun pembuatan sediaan-sediaan farmasi harus teliti dalam menghitung tekaran zat-zat atau bahan yang dibutuhkan.

Akurasi Adalah Kedekatan Alat Ukur Membaca Pada Nilai Yang Sebenarnya Dan Variable Yang Diukur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Page 1: Akurasi Adalah Kedekatan Alat Ukur Membaca Pada Nilai Yang Sebenarnya Dan Variable Yang Diukur

Akurasi adalah kedekatan alat ukur membaca pada nilai yang sebenarnya dan variable yang diukur.Presisi hasil pengukuran yang dihasilkan dari proses pengukuran, atau derajat untuk membedakan satu pengukuran dengna lainny.Resolusi perubahan terkecil dari nilai pengukuran yang mampu ditanggapi oleh alat ukur.Sensitivitas adalah Sensitivitas (Sensitivity) : Rasio antara sinyal keluaran atau respon instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur.

Nilai terbaik dari suatu pengukuran ditentukan dengan menghitung nilai rata-rata. Ketidakpastian atau kesalahan nilai dapat dihitung dengan standar deviasi. Dengan memperhatikan hasil pengukuran scr empiris, Diketahui bahwa nilai ketidakpastian berulang jauh lebih kecil dari pengukuran tunggal jika standar deviasi kecil, maka sebaran nilai terukur di sekitar nilai rata-rata akan kecil sehingga presisi dalam pengukuran menjadi tinggi. Deviasi standar selalu postifi dan memiliki satuan yang sama dgn nilai terukur. Digunakan

Hubungan antaara pengukuran dengan farmasi adalah dalam hal pengukuran bahan-bahan atau zat kimia, seorang ahli farmasi dalammencampur atapun pembuatan sediaan-sediaan farmasi harus teliti dalammenghitung tekaran zat-zat atau bahan yang dibutuhkan.