23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan laba/rugi melaporkan kinerja perusahaan yang tercermin dari selisih antara pendapatan/keuntungan dan beban/kerugian pada periode tertentu.Elemen laporan keuangan yang termasuk dalam laporan laba/rugi adalah pendapatan, keuntungan, beban, dan kerugian.Pendapatan dan keuntungan disebut penghasilan / income seluruhnya merupakan perkiraan nominal.Laporan laba/rugi disusun dari jumlah terbesar, ke terkecil, diakhiri dengan beban lain-lain (miscellaneous expenses). Laporan perubahan ekuitas melaporkan perubahan ekuitas pemilik.Item laporan perubahan ekuitas tergantung dari jenis perusahaan berdasarkan kepemilikannya. 1.2 Rumusan Masalah Dalam makalah ini terdapat bebrapa rumusan masalah, yaitu: Apakah yang dimaksud dengan laporan laba rugi? Apa saja kegunaan laporan laba rugi? Apakah yang dimaksud dengan laporan perubahan ekuitas? Unsur-unsur apa saja yang terdapat didalam laporan perubahan ekuitas? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. 1.4 Metode Penulisan 1

Akuntansi Keuangan Menengah i

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Akuntansi Keuangan Menengah i

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan laba/rugi melaporkan kinerja perusahaan yang tercermin dari selisih antara

pendapatan/keuntungan dan beban/kerugian pada periode tertentu.Elemen laporan

keuangan yang termasuk dalam laporan laba/rugi adalah pendapatan, keuntungan, beban,

dan kerugian.Pendapatan dan keuntungan disebut penghasilan / income seluruhnya

merupakan perkiraan nominal.Laporan laba/rugi disusun dari jumlah terbesar, ke terkecil,

diakhiri dengan beban lain-lain (miscellaneous expenses). Laporan perubahan ekuitas

melaporkan perubahan ekuitas pemilik.Item laporan perubahan ekuitas tergantung dari

jenis perusahaan berdasarkan kepemilikannya.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini terdapat bebrapa rumusan masalah, yaitu:

Apakah yang dimaksud dengan laporan laba rugi?

Apa saja kegunaan laporan laba rugi?

Apakah yang dimaksud dengan laporan perubahan ekuitas?

Unsur-unsur apa saja yang terdapat didalam laporan perubahan ekuitas?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan

diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

1.4 Metode Penulisan

Penulis menggunakan metode kepustakaan dan media internet.

1

Page 2: Akuntansi Keuangan Menengah i

BAB II

ISI

2.1 Laporan Laba-Rugi

Laporan laba-rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan

selama periode waktu tertentu. Laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang

menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu

periode tertentu.Selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan laba yang

diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba-rugi menyediakan

informasi yang diperlukan oleh para investor dan kreditor untuk membantu mereka

memprediksikan jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian dari rus kas masa depan.

Kegunaan Laporan Laba-Rugi

a. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusaaan. Dengan mengkaji pendapatan dan beban,

kita bisa mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan

para pesaing.

b. Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa depan. Informasi mengenai

kinerja masa lalu dapat digunakan untuk menentukan kecenderungan penting yang

jika berlanjut menyediakan informasi tentang kinerja masa depan.

c. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan.

Informasi tentang berbagai komponen laba--pendapatan, beban, keuntungan, dan

kerugian—memperlihatkan hubungan di antara komponen-komponen tersebut dan

dapat digunakan untuk menilai risiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas

tertentu di masa depan.

Keterbatasan Laporan Laba-Rugi

a. Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba-

rugi. Praktek tang berlangsung saat ini melarang pengakuan pos-pos tertentu ketika

menentukan laba, meskipun pengaruh dari pos-pos ini cukup untuk mempengaruhi

kinerja entitas dari satu titik waktu ke titik waktu lainnya.

b. Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.

c. Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan.

2

Page 3: Akuntansi Keuangan Menengah i

Kualitas Laba

Suatu perusahaan memiliki dorongan untuk mengelola laba guna memenuhi target

laba atau membuat laba terlihat kurang berisiko. Pengelolaan laba merupakan suatu

perencanaan waktu pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian untuk mengurangi gejolak

laba. Pengelolaan laba juga dapat digunakan untuk menurunkan laba tahun berjalan dalam

rangka menaikkan laba masa depan. Penyelidikan atas praktek pengelolaan laba diperlukan

untuk menjamin kualitas laba dan mempertahankan keyakinan investor atas laporan laba-

rugi.

2.1.1 FORMAT LAPORAN LABA-RUGI

Laba bersih berasal dari transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan

kerugian.Transaksi-transaksi ini diikhtisarkan dalam laporan laba-rugi.Metode pengukuran

laba ini dikenal sebagai pendekatan transaksi karena berfokus pada aktifitas yang

berhubungan dengan laba yang telah terjadi selama periode akuntansi.Laba juha dapat

diklasifikasikan menurut pelanggan, lini produk, atau fungsi, atau menurut kategori operasi

dan non-operasi, berlanjut dan yang dihentikan, serta biasa dan tidakbiasa.

Unsur-unsur laporan keuangan:

- Pendapatan. Arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva entitas atau

pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode, yang

ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas

lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan.

- Beban. Arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva sebuah entitas atau

penambahan kewajibannya (atau kombinasi dari keduannya) selama suatu periode,

yang ditimbulkan oleh pengiriman dan produksi barang, penyediaan jasa, atau

aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral

perusahaan.

- Keuntungan. Kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan

atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.

- Kerugian. Penurunan ekuitas peusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil

kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.

3

Page 4: Akuntansi Keuangan Menengah i

Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung

Dalam laporan laba-rugi bentuk langsung, hanya ada dua pengelompokkan: yaitu pendapatan,

dan beban. Pendapatan dikurangkan dengan beban untuk menghitung laba bersih atau rugi

bersih.

Keunggulan utama format langsung terletak pada kesederhanaan penyajian dan tidak adanya

implikasi bahwa satu jenis pos pendapatan atau beban lebih diprioritaskan dari yang lainnya.

Laporan Laba-Rugi Bertahap

Beberapa pihak berpendapat bahwa pencantuman data pendapatan dan beban penting lainnya

membuat laporan laba-rugi menjadi lebih informatif dan lebih bermanfaat. Klasifikasi

lanjutan ini meliputi:

1. Pemisahan aktivitas operasi dan non-operasi perusahaan.

2. Klasifikasi beban menurut fungsi, seperti barang dagang atau manufaktur (harga

pokok penjualan), penjualan, dan administrasi.

Laporan laba-rugi bertahap digunakan untuk mengakui hubungan tambahan ini.Laporan ini

memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, serta menandingkan biaya dan

beban dengan pendapatan yang berhubungan. Format bertahap menampilkan berbagai

komponen laba yang digunakan untuk menghitung rasio yang akan dipakai dalam menilai

kinerja perusahaan.

4

NAMA PERUSAHAANLaporan Laba-Rugi

Periode Waktu

PendapatanPendapatan bersih XXXXXPendapatan dividen XXXXXPendapatan sewa XXXXX

Total pendapatan XXXXX

BebanHarga pokok penjualan XXXXXBeban penjualan XXXXXBeban administrasi XXXXXBeban bunga XXXXXBeban pajak penghasilan XXXXX

Total beban XXXXXLaba bersih XXXXXLaba per saham biasa XXXXX

Page 5: Akuntansi Keuangan Menengah i

NAMA PERUSAHAANLaporan Laba-Rugi

Periode Waktu

Pendapatan PenjualanPenjualan XXXXXDikurangi: Diskon penjualan XXXXX

Retur penjualan dan penurunan harga XXXXX XXXXXPendapatan penjualan bersih XXXXX

Harga Pokok PenjualanPersediaan barang dagang(awal) XXXXXPembelian XXXXXDikurangi: Diskon pembelian XXXXXPembelian Bersih XXXXXBiaya pengangkutan dan transportasi-masuk XXXXX XXXXXTotal barang dagang yang tersedia untuk dijual XXXXXDikurangi: Persediaan barang dagang(akhir) XXXXX Harga pokok penjualan XXXXXLaba kotor atas penjualan XXXXX

Beban OperasiBeban penjualan Gaji dan komisi penjualan XXXXX Beban iklan XXXXX Beban pengangkutan dan transportasi-keluar XXXXX Beban perlengkapan pengiriman XXXXX Penyusutan peralatan penjualan XXXXX Beban telepon dan listrik XXXXX XXXXXBeban Administrasi Beban utilitas XXXXX Beban asuransi XXXXX Penyusutan bangunan XXXXX Penyusutan peralatan kantor XXXXX Beban kantor rupa-rupa XXXXX XXXXX XXXXXLaba dari operasi XXXXXPendapatan dan Keuntungan Lainnya Pendapatan dividen XXXXX Pendapatan sewa XXXXX XXXXX

XXXXXBeban dan Kerugian Lainnya Bunga obligasi dan wesel XXXXXLaba sebelum pajak penghasilan XXXXX Pajak penghasilan XXXXX

Unsur-unsur laporan Laba-Rugi

1. Bagian operasi. Bagian yang melaporkan pendapatan dan beban dari operasi utama

perusahaan.

a. Bagian penjualan atau pendapatan. Subbagian yang menyajikan penjualan, diskon,

retur penjualan, harga dan informasi lainnya yang berhubungan. Tujuannya adalah

untuk memperoleh jumlah bersih pendapatan penjualan.

b. Bagian harga pokok penjualan. Subbagian yang memperlihatkan harga pokok

barang yang dijual untuk mendapatkan penjualan.

5

Page 6: Akuntansi Keuangan Menengah i

c. Beban penjualan. Subbagian yang mencantumkan daftar beban-beban yang

berasal dari upaya perusahaan untuk melakukan penjualan.

d. Beban administrasi atau umum. Sebbagian yang melaporkan beban-beban

administrasi umun.

2. Bagian Non-operasi. Laporan pendapatan dan beban yang erasal dari aktivitas seunder

atau tambahan dari perusahaan. Selain itu, keuntungan dan kerugian khusus yang

jarang muncul atau tidak biasa, tetapi tidak keduanya, biasanya juga dilaporkan dalam

bagian ini. Umunnya pos-pos ini dibagi menjadi dua subbagian utama:

a. Pendapatan dan keuntungan lain. Daftar pendapatan yang dihasilkan atau

keuntungan yang terjadi dari transaksi non-operasi, yang umumnya berupa nilai

bersih dari beban yang terkait.

b. Beban dan kerugian lain. Daftar beban dan kerugian yang terjadi dari transaksi

non-opersai, yang umumnya berupa nilai bersih dari setiap pendapatan yang

berhubungan.

3. Pajak penghasilan. Bagian pendek yang melaporkan pajak penghasilan federal dan

negara yang dikenakan atas laba dari operasi berlanjut.

4. Operasi yang dihentikan. Keuntungan atau kerugian material yang berasal dari

disposisi segmen bisnis.

5. Pos-pos luar biasa. Keuntungan dan kerugian material yang bersifat tidak biasa dan

jarang terjadi.

6. Pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi

7. Laba per saham

Laporan Laba-Rugi Ringkas

6

NAMA PERUSAHAANLaporan Laba-Rugi

Periode WaktuPenjualan bersih XXXXXHarga pokok penjualan XXXXX

Laba kotor XXXXXBeban penjualan XXXXXBeban administrasi XXXXX XXXXX

Laba dari operasi XXXXXPendapatan dan keuntungan lainnya XXXXX

XXXXXBeban dan kerugian lainnya XXXXXLaba sebelum pajak penghasilan XXXXX

Pajak penghasilan XXXXXLaba bersih XXXXXLaba per saham XXXXX

Page 7: Akuntansi Keuangan Menengah i

2.1.2 PELAPORAN POS-POS TIDAK BIASA

Pos-pos tidak biasa ditampilkan agar para pemakai laporan keuangan dapat menentukan

dengan lebih baik kemampuan menghasilkan laba jangka panjang dari perusahaan

bersangkutan. Pos-pos ini dibagi menjadi lima kategori umum:

1. Operasi yang Dihentikan

Untuk memenuhi kualifikasi sebagai operasi yang dihentikan, aktiva, hasil operasi,

dan aktivitas segmen bisnis harus bisa dibedakan secara jelas, baik secara fisik

maupun operasional, dengan aktiva, hasil operasi, dan aktivitas entitas lainnya.

Persyaratan pelaporan untuk operasi yang dihentikan cukup kompleks.Umumnya

katergori laporan laba-rugi yang terpisah untuk keuntungan atau kerugian dari

pelepasan segmen bisnis harus diberikan. Selain itu, hasil operasi dari suatu segmen

yang telah atau akan dilepas juga harus dilaporkan dalam hubungannya dengan

keuntungan atau kerugian atas pelepasan—terpisah dari operasi berlanjut. Pengaru

dari operasi yang dihentikan diperlihatkan setelah pajak sebagai kategori terpisah,

yaitu setelah operasi berlanjut tetapi sebelum pos-pos luar biasa.

Laba dari operasi berlanjut hanya digunakan apabila terjadi keuntungan atau kerugian

atas operasi yang dihentikan.

Pelepasan aktiva yang bersifat insidentil bagi evolusi entitas bisnis tidak dianggap

sebagai pelepasan segmen bisnis. Pelepasan aktiva yang tidak memenihi kualifikasi

sebagai pelepasan segmen bisnis meliputi:

a. Pelepasan sebagian lini bisnis.

b. Pemindahan aktivitas produksi atau pemasaran untuk lini bisnis tertentu dari satu

lokasi ke lokasi lainnya.

c. Penghentian lini produk atau kelompok jasa.

d. Perubahan lainnya yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi.

2. Pos-pos Luar Biasa

Pos-pos luar biasa didefinisikan sebagai pos-pos material yang jarang-muncul, yang

secara signifikan berbada dengan aktivitas bisnis utama perusahaan. Kriteria untuk

pos-pos luar biasa adalah sebagai berikut:

a. Bersifat tidak biasa. Kejadian atau transaksi yang mendasari harus memiliki

tingkat abnormalitas yang tinggi dan merupakan jenis yang secara jelas tidak

berhubungan dengan, atau hanya bersifat insidentil berkaitan dengan, aktivitas

7

Page 8: Akuntansi Keuangan Menengah i

normal dan umum perusahaan, dengan memperhitungkan lingkungan di mana

perusahaan beroperasi.

b. Kejarangan Terjadinya. Kejadian atau transaksi yang mendasari harus merupakan

jenis yang tidak diharapkan akan terjadi kembali di masa mendatang, dengan

memperhitungkan loingkungan di mana perusahaan beroperasi.

Pos-pos luar biasa harus disajikan dalam jumlah bersih setelah pajak dalam bagian

terpisah di laporan laba-rugi, biasanya tepat sebelum laba bersih.

3. Keuntungan dan Kerugian Tidak Biasa

Karena kriteria yang ketat atas pos-pos luar biasa, maka para pemakai laporan

keuangan harus memperhatikan secara sekasama pos-pos laporan keuangan yang

tidak biasa atau jarang-terjadi tetapi tidak keduanya.Terdapat kecenderungan untuk

melaporkan pos-pos tidak biasa dalam bagian terpisah tepat di atas laba dari operasi

sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa, khususnya jika terdapat lebih dari satu

pos tidak biasa.

4. Perubahan Prinsip Akuntansi

Perubahan prinsip akuntansi diakui dengan mencantumkan pengaruh kumulatif awal

tahun, bersih setelah pajak, dalam laporan laba-rugi tahun berjalan.Jumlah ini

didasarkan atas perhitungan retroaktif dari perubahan ke prinsip akuntansi

baru.Pengaruh penggunaaan prinsip akuntasi baru terhadap laba bersih diungkapkan

sebagai pos terpisah sesudah pos-pos luar biasa dalam laporan laba-rugi.

5. Perubahan Estimasi

Perubahan estimasi disajikan dalam periode terjadinya perubahan itu jika hanya

mempengaruhi periode bersangkutan, atau dalam periode terjadinya perubahan serta

periode di masa depan jika perubahan itu mempengaruhi keduanya. Perubahan

estimasi tidak ditangani secara retroaktif, yaitu, dikompensasi ke belakang untuk

menyesuaikan tahun sebelumnya.Perubahan estimasi tidak dipandang sebagai

kesalahan (penyesuaian periode sebelumnya) atau pos-pos luar biasa.

Ringkasan Pos-pos Tidak Biasa

Operasi yang dihentikan dari suatu segmen bisnis diklasifikasikan sebagai pos

terpisah dalam laporan laba-rugi setelah “operasi berlanjut”. Pos-pos tidak biasa, material,

dan tidak berulang yang sangat berbeda dengan aktivitas bisnis yang biasa atau khas disajikan

dalam bagian terpisah berjudul “pos-pos luar biasa” di bawah operasi berlanjut. Pos-pos

8

Page 9: Akuntansi Keuangan Menengah i

lainnya yang berjumlah material, dan bersifat tidak biasa atau tidak berulang serta tidak

dianggap sebagai luar biasa juga disajikan secara terpisah.Selain itu, penyesuain kumulatif

yang terjadi ketika perubahan prinsip akuntansi dilakukan diungkapkan sebagai pos terpisah

tepat sebelum laba bersih.Karena banyaknya angka laba antara atau intermediate yang

ditimbulkan oleh pelaporan pos-pos tidak biasa ini, maka evaluasi yang cermat atas informasi

yang dilaporkan oleh media keuangan sangat diperlukan.

2.1.3 MASALAH PELAPORAN KHUSUS

Alokasi Pajak Intraperiode

Alokasi pajak intraperiode yaitu lokasi dalam satu peiode.Tujuan utamanya adalah

mengaitkan beban pajak penghasilan dari periode fiskal berjalan dengan pos-pos yang

mempengaruhi jumlah provisi pajak. Alokasi pajak intraperiode digunakan untuk pos-pos

berikut: (1) laba dari operasi berlanjut, (2) operasi yang dihentikan, (3) pos-pos luar biasa,

dan (4) perubahan prinsip akuntansi. Konsep umumnya adalah “biarkan pajak mengikuti

laba.”

Laba per Saham

Hasil operasi perusahaan biasanya diikhtisarkan dalam satu angka penting: laba bersih.

Namun, karena pengikhtisarkan ini seolah-olah belum cukup sebagai penyederhanaan,

dunia keuangan telah menerima secara luas sebuah angka yang lebih padat lagi sebagai

indikator bisnis yang paling signifikan—laba per saham (earnings per share).

Perhitungan laba per saham biasanya bersifat langsung.Rumus perhitungan laba per

saham adalah laba bersih dikurangi dividen saham preferan (laba yang tersedia bagi

pemegang saham biasa) dibagi dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar.

Laporan Laba Ditahan

Laba bersih akan menaikkan laba ditahan dan rugi bersih akan menurunkan laba ditahan.

Sementara itu, baik dividen tunai maupun dividen saham akan menurunkan laba ditahan.

Penyesuaian periode sebelumnya adalah koreksi kesalahan dalam laporan keuangan

periode sebelumnya.Penyesuaian periode sebelumnya (setelah pajak) harus dibebankan

atau dikredit ke saldo awal laba ditahan, sehingga tidak dimasukkan dalam penentuan

laba bersih periode berjalan.

Rekonsiliasi antara saldo awal dengan saldo akhir ditahan menyediakan informasi tentang

mengapa aktiva bersih meningkat atau menurun selama tahun berjalan. Asosiasi antara

distribusi dividen dengan laba bersih periode berjalan mengindikasikan apa yang

dilakukan manajemen terhadap laba. Manajemen mungkin “menanamkan kembali”

9

Page 10: Akuntansi Keuangan Menengah i

sebagian atau seluruh laba ke dalam bisnis, mendistribusikan semua laba berjalan, atau

mendistribusikan laba berjalan ditambah akumulasi laba dari tahun-tahun sebelumnya

- Apropriasi Laba Ditahan

Laba ditahan seringkali dibatasi—diapropriasi—sesuai dengan persyaratan

kontraktual, kebijakan dewan direktur, atau karena kubutuhan mendesak.Jumlah laba

ditahan yang diapropriasikan ditransfer ke Laba Ditahan yang Diapropriasi.Bagian

laba ditahan dengan demikian dapat melaporkan dua jumlah yang terpisah—(1) laba

ditahan yang bebas (tidak dibatasi) dan (2) laba ditahan yang diapropriasi (dibatasi).

Total dari kedua jumlah ini adalah sama dengan total laba ditahan.

Laba Komprehensif

Seperti telah disebutkan sebelumnya, konsep laba mencakup semua digunakan dalam

menentukan kinerja keuangan selama periode waktu tertentu.Semua pendapatan, beban,

keuntungan, dan kerugian yang diakui selama periode berjalan dimasukkan dalam

laba.Namun, dari waktu ke waktu, muncul pengecualian khusus atas konsep umum ini

sehingga pos-pos tertentu sekarang tidak dimasukkan lagi dalam laba tetapi dilaporkan

secara langsung dalam ekuitas.Salah satu contoh dari pos-pos tersebut adalah keuntungan

dan kerugian yang belum-terealisasi atas sekuritas yang tersedia-untuk-dijual.

Pos-pos yang “melewati” laporan laba-rugi akan dimasukkan menurut konsep laba

komprehensif. Laba komprehensif meliputi semua perubahan ekuitas selama satu periode

kecuali perubahan akibat investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik.Karena itu,

laba komprehensif meliputi semua pendapatan dan keuntungan, beban dan kerugian yang

dilaporkan dalam laba bersih, dan selain itu juga mencakup keuntungan dan kerugian

yang tidak dimasukkan dalam laba bersih tetapi mempengaruhi ekuitas pemegang

saham.Pos-pos yang melewati laporan laba-rugi ini disebut sebagai laba komprehensif

lainnya.

Menurut FASB komponen laba komprehensif lainnya harus disajikan dengan salah satu

dari tiga cara berikut:

10

Page 11: Akuntansi Keuangan Menengah i

NAMA PERUSAHAANLaporan Laba-Rugi

Periode Waktu

Pendapatan penjualan XXXXXHarga pokok penjualan XXXXXLaba kotor XXXXXBeban operasi XXXXXLaba bersih XXXXX

NAMA PERUSAHAANLaporan Laba-Rugi Komprehensif

Periode Waktu

Laba bersih XXXXXLaba komprehensif lainnya

Keuntungan penahanan yang belum terealisasi, setelah pajak XXXXXLaba komprehensif XXXXX

(1) Laporan laba-rugi kedua yang terpisah.

Pelaporan laba komprehensif dalam laporan yang terpisah mengindikasikan bahwa

keuntungan dan kerudian yang didefinisikan sebagai laba komprehensif lainnya

memiliki status yang sama dengan kuntungan dan kerugian tradisional. Disamping itu,

hubungan antara laporan laba-rugi tradisional dengan laporan laba-rugi komprehensif

terlihat jelas karena laba bersih merupakan titik awal dalam laporan laba-rugi

komprehensif.

(2) Laporan laba-rugi dan laba komprehensif gabungan.

Laba bersih tradisional akan menjadi angka subtotal, sementara total akhirnya adalah

total laba komprehensif. Laporan ini memiliki keunggulan karena tidak memerlukan

pembuatan laporan keuangan baru. Namun, penempatan laba bersih sebagai suatu

subtotal merupakan kelemahan dari laporan gabungan ini.

11

NAMA PERUSAHAANLaporan Laba-Rugi Komprehensif Gabungan

Periode Waktu

Pendapatan penjualan XXXXXHarga pokok penjualan XXXXXLaba kotor XXXXXBeban operasi XXXXXLaba bersih XXXXXKeuntungan penahanan yang belum-terealisasi, setelah pajak XXXXXLaba komprehensif XXXXX

Page 12: Akuntansi Keuangan Menengah i

(3) Sebagai bagian dari laporan ekuitas pemegang saham

Laporan ini melaporkan perubahan dalam setiap akun ekuitas pemegang saham dan

total ekuitas pemegang saham selama tahun berjalan. Laporan ini biasanya disajikan

dalam format berkolom untuk setiap akun dan total ekuitas pemegang saham.

Nama Perusahaan

Laporan Ekuitas Pemegang Saham

Periode Waktu

TotalLaba

komprehensifLaba ditahan

Akumulasi Laba Komprehensif

lainnyaSaham biasa

Saldo Awal xxx xxx xxx xxx

Laba Komprehensif

Laba Bersih xxx xxx xxx

Laba Komprehensif lainnya

Keuntungan penahanan yang belum-terealisasi, setelah pajak xxx xxx xxx

Laba komprehensif xxx

Sebagian besar perusahaan menggunakan pendekatan laporan ekuitas pemegang

saham untuk menyajikan informasi yang berhubungan dengan komponen laba

komprehensif lainnya.Banyak perusahaan telah membuat laporan ekuitas pemegang

saham; mereka menambahkan kolom-kolom baru untuk menampilkan informasi yang

berkaitan dengan laba komprehensif lainnya.

Penyajian Neraca

12

NAMA PERUSAHAANNeraca

Periode Waktu(Bagian Ekuitas Pemegang Saham)

Ekiutas pemegang sahamSaham biasa XXXXXLaba ditahan XXXXXAkumulasi laba komprehensif lainnya XXXXX

Total ekuitas pemegang saham XXXXX

Page 13: Akuntansi Keuangan Menengah i

Dengan menyediakan informasi tentang komponen laba komprehensif serta total

akumulasi laba komprehensif lainnya, perusahaan mengkomunikasikan informasi tentang

semua perubahan aktiva bersih. Dengan informasi ini, pemakai laporan keuangan akan

mampu memahami dengan lebih baik kualitas laba perusahaan. Informasi ini juga dapat

membantu para pemakai meramalkan jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian arus

kas masa depan.

2.2 LaporanPerubahanEkuitas

Kegunaan Laporan perubahan ekuitas adalah untuk mengetahui perkembangan

perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode

akuntansi.Jadi laporan perubahan ekuitas (modal) yaitu laporan yang disusun untuk

mengetahui perubahan modal yang dimiliki atau untuk mengetahui modal akhir pada satu

periode .

Unsur-unsur laporan Perubahan Ekuitas, yaitu:

Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi)

Saldo Laba/Rugi

Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi)

Laporan perubahan ekuitas melaporkan perubahan ekuitas pemilik. Item laporan

perubahan ekuitas tergantung dari jenis perusahaan berdasarkan kepemilikannya. Perusahaan

perorangan akan melaporkan laporan perubahan modal Tn.X. Perusahaan persekutuan (CV

atau firma) melaporkan laporan modal pada sekutu, misalnya modal Tn.B, modal Tn.C, dan

modal Tn.D. Sedangkan perusahaan perseroan melaporkan perubahan modal saham dan

perubahan saldo laba (Retained Earnings Statement).

Inti isi dari laporan perubahan ekuitas pemilik, adalah modal awal ditambah laba

bersih, dikurangi prive maka diperoleh modal akhir. Penambahan investasi dari pemilik dan

laba komperhensifakan menambah modal awal, sedangkan pengurangan/penarikan modal

kepemilikakan mengurangi modal akhir. Laba (rugi) bersih diperoleh dari laporan laba/rugi di

atas. Selanjutnya modal akhir pada laporan perubahan ekuitas akan tampak pada laporan

neraca. Laporan neraca melaporkan posisi keuangan, yaitu mengenai sumberdaya, kewajiban,

dan ekuitas pemilik, pada tanggal tertentu. Laporan neraca disusun berdasarkan mana yang

paling likuid lebih dahulu. Yang dimaksud paling likuid adalah yang paling cepat dapat

dijadikan kas bagiperusahaan. 

13

Page 14: Akuntansi Keuangan Menengah i

PT ABC dan ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 20x1 dan 20x0

Modal Ditempatan& Disetor Penuh

TambahanModal Disetor

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi Dari Pemilikan Efek

Selisih KursKarenaPenjabaranL/K

Saldo Laba DitentukanPenggunaannya

Saldo Laba BelumDitentukanPenggunaannya

Jumlah

Saldo per 31 Desember 19xx

X X X (X) X X X

Perubahan Kebijakan Akuntansi

(X) (X)

Saldo yang disajikan kembali

X X X (X) X X X

Selisih penilaian kembaliaktiva tetap

X X

Keuntungan (kerugian) belumdirealisasi dr pemilikan Efek

X

Selisih kurs karenapenjabaran L/K

(X) (X)

Keuntungan (kerugian) netoyg tidak diakui pd lap. L/R

X (X) X

Laba bersih periode berjalan

X X

Dividen (X) (X)Penerbitan saham X X XSaldo per 31 Desember 20x0

X X X X (X) X X X

Selisih penilaian kembaliaktiva tetap

(X) (X)

Keuntungan (kerugian) belumdirealisasi dr pemilikan Efek

X X

Selisih kurs karenapenjabaran L/K

(X) (X)

Keuntungan (kerugian) netoyg tidak diakui pd lap. L/R

(X) (X) X

Laba bersih periode berjalan

X X

Dividen (X) (X)Penerbitan saham X X XSaldo per 31 Desember 20x1

X X X X (X) X X X

14

Page 15: Akuntansi Keuangan Menengah i

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan laba-rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama

periode waktu tertentu.

Laba bersih berasal dari transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Transaksi-

transaksi ini diikhtisarkan dalam laporan laba-rugi. Metode pengukuran laba ini dikenal

sebagai pendekatan transaksi karena berfokus pada aktifitas yang berhubungan dengan laba

yang telah terjadi selama periode akuntansi.

Unsur-unsur laporan keuangan adalah: Pendapatan, Beban, Kerugian, Keuntungan.

Kegunaan Laporan perubahan ekuitas adalah untuk mengetahui perkembangan

perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi.

Jadi laporan perubahan ekuitas (modal) yaitu laporan yang disusun untuk mengetahui

perubahan modal yang dimiliki atau untuk mengetahui modal akhir pada satu

periode .

Unsur-unsurlaporanPerubahanEkuitas, yaitu:

a. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi)

b. SaldoLaba/Rugi

c. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi)

15

Page 16: Akuntansi Keuangan Menengah i

DAFTAR PUSTAKA

Kieso, Donald E, dkk. 2002. Akuntansi Intermediate Jilid I. Jakarta: Erlangga

Kieso, Donald E., Weygandt. 2004. Intermediate Accounting 11th. ……………………

Situs web:

http://www.wordpress.com

http://www.google.com

16