14
aku asalnya dari mana?

Aku Asalnya Dari Mana?

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aku Asalnya Dari Mana?

aku asalnya dari mana?

Page 2: Aku Asalnya Dari Mana?

aku asalnya dari mana?

words: tari sandjojo

Page 3: Aku Asalnya Dari Mana?

Pernah ditanya anak dari mana asal dirinya? Jangan bingung dulu.

Page 4: Aku Asalnya Dari Mana?

Kita menganggap isi kepala anak sama dengan isi kepala kita

saat mengajukan pertanyaan tadi. Padahal, tidak sama sekali.

Page 5: Aku Asalnya Dari Mana?

Bisa jadi, saat anak bertanya, "Aku asalnya dari mana?"

yang ada di kepalanya sebenarnya, "Aku dari daerah mana, Jawa? Manado? Batak?"

Page 6: Aku Asalnya Dari Mana?

Atau saat anak bertanya, "KB itu apa sih?" Kita biasanya sudah sibuk dengan berbagai kemungkinan dan pusing mencari jawaban yang sesuai dengan tahapan

perkembangan anak.

Page 7: Aku Asalnya Dari Mana?

Padahal, bisa jadi anak membaca kata KB dalam konteks level pendidikan:

KB (Kelompok Bermain), TK, dan SD.

Page 8: Aku Asalnya Dari Mana?

Kuncinya adalah menjawab secara bertahap. Misal, “Kan Mama hamil dulu."

Tunggu sesaat, apakah ada pertanyaan kedua.

Page 9: Aku Asalnya Dari Mana?

Pertanyaan lanjutan yang biasanya membuat kita deg-degan adalah, "Gimana caranya aku ada di perut mama?"

Page 10: Aku Asalnya Dari Mana?

Ajak anak melihat buku perkembangan kehamilan. Anak bisa melihat perkembangan perut ibu

dan janinnya saat kandungan 1, 3, atau 6 bulan. Diskusikan dengan anak.

Page 11: Aku Asalnya Dari Mana?

Jangan terpancing untuk segera menjawab sebanyak-banyaknya.

Apalagi, menjawab sesuai asumsi kita terhadap isi kepala anak.

Page 12: Aku Asalnya Dari Mana?

Anak kadang juga tidak ingin tahu semuanya. Jawab sedikit, lalu lihat reaksi anak.

Page 13: Aku Asalnya Dari Mana?

Gunakan alat bantu, terutama buku. Buku bisa membantu kita untuk menjelaskan

secara ilmiah.

Page 14: Aku Asalnya Dari Mana?

Kalau kita panik dan tidak pasti harus menjawab apa, sampaikan saja ke anak:

"Mama tahu sih jawabannya. Tapi mama mau pastiin dulu biar bisa jelasin ke kamu. Tunggu sebentar, ya. Nanti malam kita ngobrol lagi."