6
 AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI Pendahuluan Pemberdayaan seringkali disamaartikan dengan pembinaan. Walau dalam implementasinya seringkali tidak berbeda, namun pemberdayaan dalam banyak literatur lebih sepadan dengan kata enabling”. Menjadi “berdaya”. Oleh karena itu pemberdayan bertujuan agar target mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan „dayaatau  sumberdaya yang ada padanya. Dengan demikian pemberdayaan koperasi mengandung tujuan untuk memampukan koperasi mendayagunakan sumberdaya yang ada padanya agar bermanfaat sesuai dengan tujuan pendirian koperasi, yaitu mensejahterakan anggotanya. Dus, pemberdayaan koperasi harus sesuai dengan potensi sumberdaya yang dapat didayagunakan oleh koperasi. Artinya, pemberdayaan harus sesuai dengan kebutuhan nyata (real need) dari koperasi dalam upaya mengembangkan potensi sumberdaya yang ada padanya, bukan berdasarkan belas kasihan (charity ) kepada koperasi. Pemberdayaan yang harus tidak berdasarkan belas kasihan ini sangat penting ditekankan, karena pendekatan pemberdayaan model „charityini menimbulkan pengeroposan moral (moral hazard), yang bukan saja memanjakan koperasi namun dalam jangka panjang akan mematikan koperasi itu sendiri. Oleh karena itu pemberdayaan model ini tidak akan menghasilkan „outcomeyang berkelanjutan {sustainable}. Mengapa Berkoperasi? Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki, digunakan dan dikontrol oleh anggotanya. Ketika seseorang akan menjadi anggota koperasi, maka tujuannya tentu untuk mendapatkan sesuatu, walaupaun untuk mendapatkan sesuatu itu dia juga harus memberikan sesuatu pula. Namun tetap saja setiap anggota mengharapkan „positive net benefitdari  keanggotaannya itu. secara sederhana dapat dikatakan bahwa setiap anggota mengharapkan peningkatan kesejahteraannya dengan menjadi anggota koperasi. Mengapa mereka memilih koperasi untuk mendapatkan „positive  net benefitdari kegiatan ekonominya dengan koperasi? Seharusnya mereka mengerti bahwa mereka menjadi anggota koperasi karena koperasi mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan badan usaha lainnya ( comparative advantages) yang dapat meningkatkan kemampuan

AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI

5/10/2018 AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akselerasi-pemberdayaan-koperasi 1/6

AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI

Pendahuluan

Pemberdayaan seringkali disamaartikan dengan pembinaan.Walau dalam implementasinya seringkali tidak berbeda, namunpemberdayaan dalam banyak literatur lebih sepadan dengan kata

“enabling”. Menjadi “berdaya”. Oleh karena itu pemberdayan bertujuanagar target mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan „daya‟ atau  sumberdaya yang ada padanya.

Dengan demikian pemberdayaan koperasi mengandung tujuanuntuk memampukan koperasi mendayagunakan sumberdaya yang adapadanya agar bermanfaat sesuai dengan tujuan pendirian koperasi,yaitu mensejahterakan anggotanya. Dus, pemberdayaan koperasi

harus sesuai dengan potensi sumberdaya yang dapat didayagunakanoleh koperasi. Artinya, pemberdayaan harus sesuai dengan kebutuhannyata (real need) dari koperasi dalam upaya mengembangkan potensisumberdaya yang ada padanya, bukan berdasarkan belas kasihan(charity ) kepada koperasi.

Pemberdayaan yang harus tidak berdasarkan belas kasihan inisangat penting ditekankan, karena pendekatan pemberdayaan model„charity‟ ini menimbulkan pengeroposan moral (moral hazard), yang bukan saja memanjakan koperasi namun dalam jangka panjang akanmematikan koperasi itu sendiri. Oleh karena itu pemberdayaan model ini

tidak akan menghasilkan „outcome‟ yang berkelanjutan {sustainable}. 

Mengapa Berkoperasi? Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki, digunakan dan dikontrol

oleh anggotanya. Ketika seseorang akan menjadi anggota koperasi, makatujuannya tentu untuk mendapatkan sesuatu, walaupaun untuk mendapatkansesuatu itu dia juga harus memberikan sesuatu pula. Namun tetapsaja setiap anggota mengharapkan „positive net benefit‟ dari  keanggotaannya itu. secara sederhana dapat dikatakan bahwa setiap

anggota mengharapkan peningkatan kesejahteraannya dengan menjadianggota koperasi.

Mengapa mereka memilih koperasi untuk mendapatkan „positive net benefit‟ dari kegiatan ekonominya dengan koperasi? Seharusnya mereka mengerti bahwa mereka menjadi anggota koperasi karena koperasimempunyai keunggulan tertentu dibandingkan badan usaha lainnya( comparative advantages) yang dapat meningkatkan kemampuan

Page 2: AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI

5/10/2018 AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akselerasi-pemberdayaan-koperasi 2/6

kegiatan ekonominya Ini berarti bahwa mereka harus tahu bahwakoperasi mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan badan usahaataupun institusi ekonomi lainnya. Keunggulan komparatip iniseharusnya didayagunakan oleh anggota dan koperasi agar menjadikeunggulan yang dapat bersaing (comvetitive advantages) dengan

badan usaha lainnya. Keunggulan tersebutlah sebenarnya yangmerupakan “inner strength” koperasi, yang menjadi sumber kekuatankoperasi untuk dapat memberikan kemanfaatan kepada anggotanya.

Apakah semua anggota koperasi akan mendapatkanmanfaat berkoperasi? Tentu saja tidak semua anggota koperasi akanmendapatkan benefit dari berkoperasi. terutama bagi mereka yang tidakmempunyai kegiatan produksi, pemasaran, simpan pinjam, jasa-jasa,maupun konsumsi. Koperasi seharusnya tidak memberikan kemanfaatanapapun kepada anggota yang tidak mempunyai kegiatan ekonomi dengankoperasinya, karena jika hal itu dilakukan maka makna berkoperasi menjadi

hilang. Koperasi bukan lagi menjadi badan usaha atau economicinstitution, tapi akan lebih mengarah kepada lembaga sosial yangmemberikan „charity‟ belaka, dan ini akan menjadi awal terjadinya pengeroposan moral yang akan menggerogoti sendi-sendi dasarberdirinya koperasi. 

Pemberdayaan koperasi

Dengan memahami makna berkoperasi yang demikian maka kita akansepaham bahwa memberdayakan koperasi adalah memberdayakan

masyarakat yang menjadi anggotanya. Nah, karena anggota koperasi inimemiliki kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan koperasinya, makapemberdayaan koperasi seringkali hanya memperhatikan kegiatan ekonomianggotanya tersebut, namun jarang sekali memperhatikan keunggulankomparatip yang dipunyai oleh koperasi.

Pemberdayaan koperasi yang dilaksanakan selama ini umunyahanya didasarkan pada adanya kegiatan ekonomi anggota dan kegiatankoperasinya saja. Pemberdayaan koperasi di bidang produksi dilakukandengan memfasilitasi membangun GLK, pabrik es, milk treatmen, danlainnya. Pemberdayaan koperasi di bidang pemasaran dilakukan

dengan membangunkan pasar, mengadakan pameran, studi banding,dan lain sebagainya pemberdayaan koperasi dibidang simpan pinjamdilakukan dengan cara menggelontorkan dana secara besar berupa danabergulir kepada koperasi simpan pinjam dan lembaga keuangan mikrolainya. Pemberdayaan koperasi di bidang jasa jasa, misalnya transportasi, dilakukan dengan memberikan fasilitas kemudahan bea masuk kendaraan.Pemberdayaan koperasi di bidang konsumsi dilakukan denganmemfasilitasi koperasi untuk membangun waserdanya. Selain itu

Page 3: AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI

5/10/2018 AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akselerasi-pemberdayaan-koperasi 3/6

pemberdayaan juga dilaksanakan untuk memperkuat sumberdaya manusiakoperasi melalui pendidikan dan pelatihan. Namun pernahkah kitamendengarkan pemberdayaan dilakukan dengan dasar pemikiran untukmeningkatkan keunggulan komparatip koperasi, sehingga koperasi menjadibadan usaha yang kompetitip?

Apa saja keunggulan komparatip dari badan usaha koperasi?Banyak sekali keunggulan komparatip koperasi,namun keunggulankomparatip tersebut bersifat khas terkait dengan kegiatan ekonomianggota maupun kegiatan koperasinya. Misalnya keunggulankoparatip yang ditimbulkan oleh adanya “economies of scale”, adanya anggota yang banyak sebagai “captive market”,“massive production”, “bulk buying”, “branding strategy”,dan berbagai keunggulan lainnya yang khas sesuai dengan kegiatan ekonomi anggota dan kegiatankoperasinya. Untuk itu koperasi harus inovatip untuk mengidentifikasikeunggulan komparatip yang dipunyainya. 

Pemberdayaan berdasarkan keunggulan komparatip

Dengan demikian, harus sesuai dengan keunggulan komparatip yangdipunyai koperasi, sehingga bersifat “consumer driven”, tidak bisa lagi  bersifat “top down”. oleh karena itu institusi yang akan melakukan  pemberdayaan koperasi harus melakukan kegiatan pendahuluan untukmenginventarisi kebutuhan riil dari koperasi yang akan diberdayakan,sehingga kegiatan pemberdayaan tersebut benar-benar bermanfaat.Koperasi dengan keunggulan komparatip yang ditimbulkan

oleh adanya “economis of scale‟ diberdayakan dengan memanfaatkanskala ekonomi yang meningkat karena jumlah anggota yang berkoperasisemakin besar. Misalnya, pada kegiatan pembelian dan penjualan bersamayang dapat memangkas biaya transportasi, pemangkasan biaya transaksi(transaction cost), pemangkasan biaya produksi per unit produk, dan lainsebagainya.

Pemberdayaan koperasi yang mempunyai “captive market” dilakukan dengan tujuan agar koperasi dapat memanfaatkan anggotanyasebagai pasar yang pasti bagi produk jualannya. Banyak sekali cara danstrategi yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan keunggulan komparatip

dari “captive market” ini. Sehingga pemangkasan biaya dapat dilakukan  secara terukur dan pasti. Melakukan “branding strategy”, misalnya, Dengan cara ini anggota dapat membeli dari koperasinya produkpabrikan yang sudah punya nama bagus (brandname)dengan hargamurah, dan lebih murah lagi jikalau dapat melakukan pembelian kepabrikandengan tanpa kemasan (packaging) dan/atau desain. Kalau anggotadapat membeli sabun lux dengan tanpa kemasan dan merk lux denganharga yang lebih murah, kenapa tidak. Yang diinginkan anggota adalah

Page 4: AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI

5/10/2018 AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akselerasi-pemberdayaan-koperasi 4/6

sabunnya, bukan kemasannya yang mewah.

Dengan melakukan pendataan kebutuhan anggota; harian,mingguan, bulanan, dan seterusnya, koperasi dapat menyusun “delivery system” dengan baik, sehingga tidak perlu lagi membuat “stock” yang  

besar. Hal ini akan menghasilkan sistem arus barang, dan tentunyaarus uang, yang sangat baik. Dengan arus uang yang baik, kebutuhan modalmenjadi tidak perlu terlalu besar, namun akan menghasilkan keuntunganyang lebih besar. Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini sistemyang dibangun dapat dilakukan dengan bantuan teknologi sisteminformasi, baik dengan cara membeli paket yang sudah jadi maupun dengancara membangunnya sendiri. 

Penggunaan kartu elekronik untuk anggota bukanlah hal yang mahaldan langka. Dengan penggunaan kartu elektronik untuk anggota, semuatransaksi antara anggota dan koperasinya akan lebih mudah

direkam dan diadministrasikan. Dampak lanjutnya (multiplier effects)kepada anggota akan lebih banyak lagi, karena keteraturan dan ketertibanadministrasi di koperasi akan memudahkan anggota mengontrolusaha koperasi, dan yang paling penting adalah prinsip keadilan dalampembagian sisa hasil usaha, yaitu sesuai dengan transaksi anggota dengankoperasinya, dengan mudah dapat dilakukan.

Pembahasan mengenai pemberdayaan koperasi denganmemanfaatkan keunggulan komparatip ini akan menjadi sangat panjang jikakita bahas sesuai dengan keunikan (uniqueness) masing masing koperasi.Pada dasarnya setiap koperasi mempunyai keunggulan komparatip .untuk

memanfaatkan keunggulan ini, sekali lagi, koperasi harus inovatip dalamupaya mengeksplorasi berbagai keunggulan komparatip yang dipunyainya, jika tidak keunggulan ini akan menjadi sia sia.

Tipologi Koperasi

Pemberdayaan koperasi yang mendasarkan aksinya pada potensisumberdaya dan keunggulan komparatip koperasi menuntut adanya tipologikoperasi sesuai tingkat kebutuhan nyata dari koperasi terhadap aksipemberdayaan. Untuk hal ini tipologi koperasi dibedakan dengan penjenisan

koperasi sebagaimana yang lazim dilakukan menurut kami setidaknya adatiga tipe koperasi yang ada di Indonesia ini, yaitu:

(1) Koperasi Berdikari. Koperasi yang berdiri di atas kaki sendiri . Inilahkoperasi yang sering diidentikkan dengan koperasi asli (genuinecooperative), karena koperasi tipe inilah yang sesuai denganpengertian koperasi sebagai “self help organization”. 

Page 5: AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI

5/10/2018 AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akselerasi-pemberdayaan-koperasi 5/6

(2) Koperasi Bangau. koperasi ini mirip burung bangau, yangseringkali berdiri diatas satu kakinya, walaupun dia mempunyaidua kaki. pengertiannya adalah koperasi belum mampumendayagunakan seluruh potensi sumberdaya yang ada padanyauntuk menghasilkan kinerja yang maksimal.

(3) Koperasi Merpati. koperasi ini mirip burung merpati, dia akan munculkalau ada makanan yang diberikan atau dihamburkan olehpemeliharanya. koperasi ini hanya muncul untuk memanfaatkanatau menjaring fasilitas dan bantuan dari pemerintahataudonator lainnya.

Dengan membuat tipologi koperasi yang demikian makapemberdayaan koperasi tidak boleh bersifat umum atau generalistik lagi.Dari sini jelaslah bagi kita bahwa koperasi berdikari sebenarnyatidak lagi memerlukan aksi pemberdayaan karena memang sudah mampumengembangkan sumberdaya dan keunggulan komparatip yang adapadanya. koperasi merpati sebaiknya dihapus bukukan saja dari buminusantara, karena siapapun yang muncul hanya untuk mencari renteekonomi, baik itu perorangan maupun institusi, akan menjadi bebanNegara dan masyarakat. jika koperasi tipe ini dibiarkan terus ada danbermunculan, maka akan menimbulkan “moral hazard” kepada seluruh gerakan koperasi, dan akan merusak citra koperasi sebagai institusi ekonomiyang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

Dengan demikian hanya koperasi tipe bangau yang cocok untukmenjadi target pemberdayaan. koperasi tipe ini memang memerlukanupaya pemberdayaan agar semua potensi sumberdaya dan keunggulankomparatip yang ada padanya dapat didayagunakan secaramaksimal untuk menghasilkan “out come” yang maksimal pula.

Strategi Pemberdayaan

Mengkaji pola pemberdayaan koperasi yang dilakukan pemerintahsaat ini dan kebutuhan nyata dari koperasi untuk diberdayakan,nampaknya perlu dilakukan perubahan strategi pemberdayaan koperasi.pemberdayaan koperasi sudah saatnya menyesuaikan dengan

kebutuhan nyata akan upaya pemberdayaan (demand driven), tidak lagididasarkan karena adanya anggaran yang besar yang harus dideliverykepada koperasi. substansi pemberdayaan koperasi harus disesuaikandengan kebutuhan dan potensi sumberdaya serta keunggulan komparatipkoperasi.

Page 6: AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI

5/10/2018 AKSELERASI PEMBERDAYAAN KOPERASI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/akselerasi-pemberdayaan-koperasi 6/6

untuk melakukan pemberdayaan koperasi yang digerakan karenaadanya kebutuhan nyata koperasi memang jauh lebih sulit, karena adanyakekhasan khusus untuk setiap koperasi yang berbeda dengan koperasilainnya. strategi pemberdayaan koperasi seperti ini memerlukan jauhlebih banyak institusi pendamping dan institusi penunjangnya, karena adanya

keterbatasan sumberdaya manusia di pemerintah untuk melakukannya. oleh karenaitu pemerintah harus mengubah “delivery mechaniam” kebijakannya dengan melibatkan lebih banyak lagi institusi pelaksanaannya.

Harus diakui jumlah institusi pendangping dan penunjang yangdapat diikutsertakan dalam pemberdayaan koperasi saat ini cenderungberkurang. Institusi pelayanan pengembangan bisnis (BDS) maupunlembaga swadaya masyarakat (LSM) sudah semakin berkurang, baik jumlahmaupun aktivitasnya. Institusi penunjang, baik ditingkat nasional apalagiditingkat daerah, juga semakin berkurang jumlahnya. Lembaga asuransikoperasi sudah mati suri, lembaga penjaminan yang ada sudah

berubah nama dan penekanan programnya, sedangkan lembagapenjaminan yang baru tidak kunjung terwujud, lembaga keuangan yangdibentuk sudah beralih focus untuk membina BPR, jejaringan institusikeuangan khusus untuk koperasi tidak pernah terwujud, apalagi impianmendirikan sebuah bank khusus untuk koperasi (bank for cooperatives),institusi IKOPIN sudah semakin dipertanyakan perannya dalampemberdayaan koperasi, institusi mana lagi yang masih melakukanpendampingan dalam pemberdayaan koperasi,

Sebagai penutup, untuk melakukan akselerasi pemberdayaankoperasi, sekali lagi ditekankan, agar pemerintah mengubah strategi

kebijakan pemberdayaannya, baik itu substansinya, mekanismepelaksanaannya maupun pengembangan institusi pelaksanaannya. kebijakanpemberdayaan sudah tidak seharusnya masih bersifat sporadis dan reaktiplagi. Hal ini perlu dilakukan agar kebijakan tersebut, sebagai salah satusubsistem kebijakan pembangunan ekonomi nasional, dapat menunjangkebijakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan (sustainabledevelopment), 

http://www.smecda.com/deputi7