55

AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun
Page 2: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

AKHIR NEGARA BANGSA?

K. Mustarom

Edisi 10 | Agustus 2017

ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS

merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu

masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk

dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat.

Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak

media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media

ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan

dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan.

Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis

dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam

laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.

——————

Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke:

[email protected].

Seluruh laporan kami bisa didownload di www.syamina.org

Page 3: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

Daftar Isi

ExecutiveSummary _____________________________________________________ 1Negara,Bangsa,danNegaraBangsa _________________________________________ 3NegaraBangsa:MitosatauFakta?__________________________________________ 11NegaraBangsadanPendirianPeradabanBarat________________________________ 18AkhirNegaraBangsa?___________________________________________________ 34Kesimpulan __________________________________________________________ 52

Page 4: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

01 Executive Summary

Executive Summary

Tatanan global saat ini didominasi oleh sistem negara bangsa (nation-

state). Kemunculan negara-bangsa dimulai setelah berakhirnya Perang TigaPuluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolakantara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja.Ditandatangani pada tahun 1648, Perjanjian Westphalia tidak hanyamengakhiri 30 tahun perang di Eropa, namun juga menciptakan sistem negaramodern. Westphalia menetapkan batas teritorial tetap setiap negara danmenetapkan gagasan bahwa rakyat harus tunduk pada undang-undang dantindakan pemerintah masing-masing. Sebaliknya, hal itu juga menciptakangagasan bahwa pemerintah berdaulat untuk memerintah rakyatnya karenadipandang perlu.Selama tiga setengah abad terakhir, prinsip dan praktik PerjanjianWestphalia secara bertahap disebarkan oleh Eropa ke belahan dunia yang lain,melalui kolonialisme yang mereka lakukan.Negara bangsa memberikan pengaruh yang sangat dramatis terhadapbagaimana kita menjalani hidup. Ia membentuk cara kita mengidentifikasi diri.Bahwa kita Amerika, Rusia, China, Arab Saudi, atau Indonesia. Negara bangsaharus memiliki kultur bersama, yang diciptakan melalui kesamaan bahasa,sejarah, dan pendidikan. Untuk membangun kultur nasional bersama, biasanyadilakukan dengan secara selektif memilih momen sejarah yang dianggap bisamenyatukan seluruh rakyat. Mereka juga mengendalikan bahasa, pendidikan,dan hari besar, untuk memastikan bahwa seluruh rakyat merayakan kulturnasional yang sama. Kadang, semua itu dilakukan dengan cara pemaksaanmelalui kekerasan terhadap orang-orang yang tidak mau bekerjasama.Pemerintah tahu, bahwa tanpa kultur nasional bersama, negara bangsa tidakmemiliki kekuasaan riil dan mereka bisa jatuh kembali dalam peperangan danchaos.

Page 5: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

02 Executive Summary

Tatanan dunia negara bangsa saat ini mungkin tampak sebagai keadaanalami yang telah ada selama berabad-abad, meski kenyataan berkata lain. Usiamereka banyak yang tidak lebih dari 100 tahun. Banyak negara-bangsa yangkita lihat di peta saat ini adalah kreasi politik yang perbatasannya digambarsecara sewenang-wenang, dengan mengabaikan perbedaan budaya, etnis,politik, agama, dan sosial yang telah ada di antara masyarakat setempat.Dampaknya, banyak terjadi ketidaksesuaian antara masyarakat dunia danperbatasan negara bangsa yang dibatasi oleh peta saat ini.Partisi ini adalah sebuah garis batas yang hakikatnya dibuat berdasarkanidentitas penjajah, bukan berdasarkan identitas asli penduduk yang beradadalam garis tersebut. Hal ini meninggalkan gejolak, karena berbagai kelompokdipaksa mengidentikkan diri dengan identitas yang tidak sesuai dengan dirimereka.Perpindahan menuju sistem politik internasional yang dibangun denganbasis negara bangsa sebagai entitas politik utama muncul melalui pergeseranyang lama dan berdarah-darah yang sampai sekarang masih terjadi di banyakwilayah di dunia. Kita hanya perlu baca koran atau media online hari ini untukmelihat bahwa “konflik tentang apa itu sebuah bangsa dan siapa yang masuk didalamnya” sampai sekarang masih terjadi.Negara bangsa lahir tidak lepas dari sekulerisme, saat tujuan materiil lebihdiutamakan dibanding moralitas.Negara bangsa adalah ide imajiner yang sebagian besar manusia di duniasepakat atasnya. Fakta bahwa garis imajiner yang dibentuk beberapa ratustahun yang lalu mendefinisikan identitas manusia hari ini danmembedakannya dengan manusia lain yang tinggal di wilayah lain di luar garisimajiner tersebut merupakan hal yang bisa dianggap aneh.Sebagai sebuah komunitas artifisial, kelangsungan negara bangsa kinimulai mendapatkan banyak tantangan, mulai dari pengaruh globalisasi,identitas yang belum mengakar, terutama di dunia Islam, hinggaketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah global hari ini, sepertipengungsi.

Page 6: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

03 Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

Bangsa adalah sekelompok orang yang menganggap dirinya sebagai unityang kohesif dan koheren berdasarkan kriteria budaya atau historis bersama.Bangsa adalah unit yang dibangun secara sosial, tidak alami. Keberadaan,definisi, dan anggotanya dapat berubah secara dramatis berdasarkan keadaan.Bangsa dalam beberapa hal dapat dianggap sebagai "komunitas imajiner" yangterikat bersama oleh gagasan kesatuan berdasarkan agama, identitas etnis,bahasa, praktik budaya dan lain sebagainya. Konsep dan praktik sebuahbangsa bekerja untuk menentukan siapa insider dan siapa outsider. Konsepsemacam itu sering mengabaikan batas-batas politis sehingga satu bangsa bisasaja "tersebar" ke dalam banyak negara.Bangsa memiliki konotasi budaya, dan asal-usulnya secara historis jauhlebih tua daripada negara (state). Bangsa bisa dikenali bahkan ketikaperbatasannya belum ditandai dan, setidaknya secara formal, belum menjadinegara yang memiliki undang-undang sendiri.Beberapa atribut kebangsaan yang umum dikemukakan adalah: Adanya ikatan darah diantara anggota. Adanya warisan budaya bersama. Warisan ini sering diinvestasikandengan nilai sentimental yang cukup besar. Bahkan, seranganterhadapnya bisa ditanggapi dengan emosi dan kekerasan. Koherensi linguistik, dalam bentuk satu atau lebih bahasa yangdiidentikkan dengan identitas nasional. Namun, di duniatelekomunikasi massa dan meluasnya bahasa Inggris hari-hari ini,membuat perjuangan untuk melindungi bahasa nasional semakin sulit. Rasa keterikatan dari rakyat terhadap bangsa. Gagasan tentang afiliasikebangsaan membuat anggota sebuah bangsa mengalami responsyang sangat mendalam terhadap ancaman yang menimpa bangsatersebut, baik ancaman tersebut nyata atau hanya sekadar perasaan.

Page 7: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

04 Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

Dari atribut di atas, ada satu hal yang tidak selalunya terkait dengankebangsaan, namun dalam beberapa abad terakhir, khususnya sejak tahun1860-an, tertanam kuat dalam dasar ideologis kelompok nasionalis, yaituteritorial. Gerakan nasionalis abad ke-19 dan sesudahnya telah menciptakankonsep ini, dengan mengikatkan bangsa ke tanah. Hubungan yang dianggaptidak terpisahkan antara "Blut und Boden" (Darah dan Tanah) telahmenyebabkan banyak perang yang berdarah, saat lebih dari satu bangsamengklaim wilayah yang sama. Bahkan, mereka menggenggam “hak atastanah” tersebut bak sebuah agama.Negara tidak sama dengan bangsa. Tidak setiap bangsa memiliki negara,sebagaimana orang Kurdi. Namun sebuah bangsa dapat terus eksis hanya jikamereka eksis sebagai sebuah negara, yang bisa memperkuat identitas merekadan memastikan batas-batas teritorial yang tepat.Negara adalah pemerintahan yang merdeka dan berdaulat yangmenjalankan kontrol atas wilayah tertentu yang didefinisikan dan dibatasisecara spasial, yang perbatasannya biasanya didefinisikan secara jelas dandiakui secara internasional oleh negara-negara lain.Terkait definisi negara, para ilmuwan politik sering menggunakan definisiyang ditawarkan oleh Max Weber, yaitu hubungan manusia yang mendominasimanusia yang lain, dan hubungan tersebut didukung oleh sarana kekerasanyang sah (atau dianggap sah). Oleh karena itu, negara dianggap sebagaiotoritas tertinggi yang sah yang dipercaya untuk menggunakan kekerasan atassekelompok orang.Berikut adalah hal-hal yang menjadi karakteristik dari sebuah negara: Monopoli penggunaan kekuatan Legitimasi, sebagaimana yang dipersepsikan oleh pihak yang diperintah Struktur kelembagaan yang dibentuk untuk menangani tugaspemerintahan, termasuk namun tidak terbatas pada, penggunaankekuatan Kontrol atas wilayah

Page 8: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

05 Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

Ada kemungkinan bahwa sebuah negara mungkin masih bisa berfungsidengan baik tanpa mewujudkan semua atribut di atas. Namun, semakinbanyak atribut yang dipenuhi, maka semakin kuat negara tersebut. Ideologinasionalis lebih memilih bahwa setiap bangsa memiliki negaranya sendiri,meski cita-cita tersebut sampai sejauh ini sulit untuk terwujud.Lalu, apa itu negara bangsa?Negara bangsa adalah gagasan tentang sebuah bangsa homogen yangdiatur oleh negara berdaulatnya sendiri—di mana setiap negara mengandungsatu bangsa. Dan sampai saat ini, ide ini hampir tidak pernah tercapai. Negarabangsa adalah sistem organisasi di mana orang-orang yang mempunyaikesamaan identitas tinggal di sebuah negara yang memiliki perbatasantertentu dan memiliki satu pemerintahan tunggal.Negara bangsa memberikan pengaruh yang sangat dramatis terhadapbagaimana kita menjalani hidup. Ia membentuk cara kita mengidentifikasi diri.Bahwa kita Amerika, Rusia, China, Arab Saudi, atau Indonesia. Ia jugamenentukan bahasa apa yang kita pakai, aturan hukum apa yang kita ikuti, danhari besar apa yang kita rayakan.Negara bangsa dibentuk dengan perbatasan fisik, memiliki pemerintahan,dan fakta bahwa rakyat meyakini bahwa mereka memiliki hubungan satusama lain. Bagian fundamental dari negara bangsa adalah negara dan bangsa.Sebuah bangsa diciptakan dari keyakinan bersama bahwa manusia yangberada dalam sebuah negara memiliki hubungan satu sama lain. Ide bahwawarga bangsa terhubung satu sama lain disebut nasionalisme.Benedict Anderson menyebut kebangsaan sebagai komunitas imajiner.Berbasis pada studi tentang penyatuan berbagai negara era modernmenunjukkan bahwa identitas kebangsaan dibangun dan ditanamkan di benakpopulasi yang sebenarnya heterogen. Bagi Anderson, sebuah bangsa harus

Page 9: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

06 Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

dibuat dalam imajinasi masing-masing penghuninya untuk menciptakan apayang dia sebut sebagai 'komunitas imajiner'.1Negara bangsa harus memiliki kultur bersama, yang diciptakan melaluikesamaan bahasa, sejarah, dan pendidikan. Untuk membangun kultur nasionalbersama, biasanya dilakukan dengan secara selektif memilih momen sejarahyang dianggap bisa menyatukan seluruh rakyat. Mereka juga mengendalikanbahasa, pendidikan, dan hari besar, untuk memastikan bahwa seluruh rakyatmerayakan kultur nasional yang sama. Kadang, semua itu dilakukan dengancara pemaksaan melalui kekerasan terhadap orang-orang yang tidak maubekerjasama. Pemerintah tahu, bahwa tanpa kultur nasional bersama, negarabangsa tidak memiliki kekuasaan riil dan mereka bisa jatuh kembali dalampeperangan dan chaos.Kultur nasional kadang diciptakan oleh orang-orang yang memilikikesamaan yang tinggal di wilayah yang sama. Amerika Serikat misalnya. Parakolonis dari Eropa yang masuk ke Amerika mulai membangun kultur nasionalyang khas yang pada akhirnya membawa mereka untuk mendeklarasikanperang melawan Inggris. Mereka juga menciptakan pemerintahan dan negarasendiri.Sebaliknya, terkadang negara bangsa bermula dari sebuah pemerintahandan kemudian baru mencoba untuk menciptakan kultur nasional. Contohnyaadalah Mexico. Saat Mexico merdeka dari penjajahan Spanyol, negara tersebutterlalu luas dan terfragmentasi untuk bisa membangun satu kultur nasional.Ada puluhan identitas yang berbeda di sana. Pada akhirnya, merekamembutuhkan hampir 100 tahun untuk membangun rasa Kemeksikoan(Mexicanidad).

1 Anderson, Benedict, Imagined Communities: Reflections on the Origins and Spread ofNationalisn, Verso, London (2006)

Page 10: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

07 Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

Negara bangsa memiliki perbatasan yang definitif, di mana kekuasaannyaterbatas di situ, dan hukum mereka juga tidak bisa dipaksakan di luarperbatasan tersebut.Bagaimana Identitas Kebangsaan Dibangun?Bangsa, dalam arti yang kita kenal hari ini, adalah karakter yangsebenarnya tidak natural. Untuk menyiasati pembentukannya yang seringkalibersifat sewenang-wenang, diperlukan beberapa atribut yang dimiliki bersamaoleh warga negara. Selain itu, diperlukan juga sejarah yang dianggap samadengan sentimen dan idelogi baru yang diciptakan. Karenanya, “nasionalismebukanlah usaha pembangkitan bangsa agar sadar terhadap diri, tapinasionalisme sejatinya adalah menciptakan bangsa yang sebenarnya tidakada.”2Identitas nasional tersebut dibangun seolah-olah ia selalu ada. “Memilikisebuah bangsa bukanlah atribut kemanusiaan yang melekat, tapi sekarangdimunculkan nampak seperti itu,“ tulis Gellner.3Semua itu terjadi karena pengaruh bangsa—sebagai komunitas yang“diciptakan” atau “diimajinasikan”—dianggap berdaulat. Ide kedaulatanberasal dari momen yang menjadi latar belakang pembentukan bangsa.Kemunculan era pencerahan (enlightment) dan rasionalitas bersamaandengan serangkaian kejadian revolusioner yang melemahkan, dan akhirnyamengakhiri, struktur monarki yang didukung oleh gereja. Gellner jugaberpendapat bahwa fenomena sosial nasionalisme adalah konsekuensilangsung dari industrialisasi dan alasan ilmiah yang mendorongnya. Bangsadianggap datang untuk mewakili kebebasan manusia. "Bangsa bermimpi untukbebas, dan, jika pun di bawah Tuhan, mereka ingin langsung," tulis Anderson.4

2 Ernest Gellner, Nations and Nationalism, Basil Blackwell Publisher Limited, Oxford,Inggris, 1983, h. 169

3 Idem, hal. 64 Benedict Anderson Imagined Communities: Reflections on the Origins and Spread of

Nationalisn, Verso, London, 2006, h. 7

Page 11: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

08 Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

Untuk membangun bangsa yang diimajinasikan, diperlukan beberapa alat.Diantaranya adalah penciptaan atau penemuan sebuah tradisi yangmelegitimasi dan menghasilkan ide sejarah bersama. Ketika prosespembangunan identitas kebangsaan menguat, “praktik tradisional yang sudahada dimodifikasi, diritualkan, dan dilembagakan demi kepentingan bangsayang baru.” 5Selain itu, bahasa juga memainkan peran penting. Bahasa secara ideologisdianggap sebagai pondasi primordial kebudayaan bangsa. Masyarakat dimintauntuk percaya bahwa ada satu bahasa nasional yang benar dan alami. Danmereka secara spontan percaya. Bahasa menjadi “esensi yang membedakansatu orang dengan yang lainnya, “kita” dari “mereka”.6 Tapi sebagaimanatradisi, Hobsbawm menunjukkan bahwa bahasa nasional pada faktanya adalahkonstruksi semi-artifisial, dan kadang-kadang... diciptakan secara virtual.”7Faktor berikutnya adalah pendidikan. Pendidikan sangat penting untukpembentukan komunitas “imajinasi”. Pembentukan masyarakat “anonim danimpersonal ... yang disatukan di atas budaya bersama semacam ini dihasilkanoleh penyebaran secara umum sekolah yang dimediasi, idiom yang diawasisecara akademis, yang dikodifikasi sebagai persyaratan birokrasi dankomunikasi teknologi.”8 Pendidikan berperan dalam menyebarkan pesanuntuk mempertahankan dan memperkuat kontrol negara. Bagi EricHobsbawm, bahasa resmi para elit biasanya menjadi “bahasa aktual negaramodern melalui pendidikan publik dan mekanisme administratif lainnya.”9Bagian penting lainnya bagi proses pembangunan identitas patriotiknasional adalah media sebagai komunikasi massa. Benedict Anderson danbeberapa ilmuwan lainnya, menekankan pentingnya komunikasi massa. Iasecara khusus menunjuk pada pembacaan novel dan koran pada abad ke-175 E. Hobsbawm, T. Ranger, The Invention of Tradition, Cambridge University Press,

Cambridge, UK, 1983, h. 66 Idem, h. 517 Idem, h. 548 Idem, h. 579 Hobsbawm, E. (1990) Nations and Nationalism since 1780, Cambridge University Press,

Great Britain, h. 61

Page 12: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

09 Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

dan ke-18 sebagai produsen utama kesadaran kebangsaan. Menurutnya,komunikasi massa semacam itu sangat penting dalam menyampaikan gagasansimultan kepada pembaca. Dengan seremonial membaca, orang-orang menjadisadar akan banyaknya orang lain yang tidak mengenal mereka namunmenghuni bangsa atau kota yang sama seperti mereka, pada saat yang samadan mungkin sedang membaca koran yang sama. Seremonial massal inimeyakinkan rakyat bahwa dunia imajiner tersebut memang berakar darikehidupan sehari-hari mereka."10Media berfungsi untuk menyatukan bangsa. Dalam buku Media Events, TheLive Broadcasting Of History, penulis menunjukkan bagaimana perayaannasional dan tradisi yang diciptakan disebarkan melalui media. Media akanmeliput peristiwa bersejarah yang dianggap sangat layak diberitakan dandisiarkan secara langsung, yang akan mempesona seluruh warga negara ataubahkan dunia. Contohnya termasuk festival hari libur nasional untukmerayakan satu tradisi, peristiwa politik yang penting, misi karismatik, sertaritual perjalanan orang-orang hebat terpilih. Penulis menyoroti bahwa “siaranini mengintegrasikan masyarakat dalam detak jantung kolektif danmembangkitkan pembaharuan loyalitas kepada masyarakat dan otoritasmereka yang sah."11Teknologi komunikasi elektronik adalah alat yang berfungsi untukmemusatkan kekuasaan. “Teknologi visual, ... menciptakan bangsa yangseragam secara spasial, homogen dan terhubung."12 Selain media cetak danradio, komunitas imajiner juga dibentuk oleh film dan televisi.Adat istiadat, peristiwa sejarah dan bahasa dilembagakan sebagairepresentasi ‘bangsa baru', kemudian didistribusikan melalui pendidikan dankomunikasi massa yang terorganisir. Hal Ini menunjukkan bahwa prosespembangunan identitas nasional sebenarnya tidak natural dan bersifat10 Anderson, h. 3511 D Dayan, E. Katz, Media Events: The Live Broadcasting of History. Cambridge,

MA: Harvard University Press, 1992, h. 912 Harold Innis, The Bias of Communication, University of Toronto Press, Toronto, Canada,

1951, h. xiii

Page 13: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

10 Negara, Bangsa, dan Negara Bangsa

memaksa. Karena itulah, Paul Gilroy menyatakan bahwa, “yang seharusnyaditantang adalah bagaimana kebiasaan dan praktik yang tampaknya unik inidipahami sebagai ungkapan kebangsaan yang murni dan homogen."13Penguasa berupaya mengarahkan masyarakat dengan menginvestasikanmode budayanya sendiri sebagai cara hidup, mentalitas, sikap dan perilakumasyarakat.14 Semua itu dilakukan secara halus melalui ideologi. Sebagaimanakata Michel Foucault, “kekuatan ... tidak dimiliki sebagaimana benda, ataudipindahkan sebagaimana harta; Ia berfungsi seperti mesin. Dan meskipunmemang benar bahwa organisasi piramida memberinya "kepala", para aparatsecara keseluruhan lah yang memproduksi "kekuatan".15Selain itu, cara berpikir dan diskusi tentang isu-isu semacam solidaritassosial, identitas kolektif, dan legitimasi politik memainkan peran pentingdalam menghasilkan pemahaman kebangsaan dan pengakuan klaim nasionalispihak lain. Dalam hal ini, peran bahasa sebagai alat untuk tujuan nasionalistiktidak hanya sebagai perangkai populasi, tapi lebih daripada itu, ia jugaberperan untuk membatasi diskusi isu bangsa itu sendiri. Media bukanlahsatu-satunya agen persuasi, namun usaha mereka untuk menciptakan identitasnasional adalah bagian dari skema hubungan kekuasaan yang lebih luas.Negara-negara modern dibuat tanpa kekuatan ikatan sosial yangsubstansial. Karenanya, mereka perlu ideologi yang mendukung danmempertahankan "penemuan" baru tersebut. Minimnya sejarah merekamembuat mereka harus menciptakan, menyesuaikan, dan menyebarkanpengalaman dan tradisi masa lalu yang dianggap sesuai. Bahasa bersamadimuliakan dan dinilai sebagai penyokong. Perlahan namun pasti, bangsadiimajinasikan sebagai komunitas yang solid dan dapat dibenarkan. Proses inipenting bagi stabilitas keberadaan mereka.

13 Paul Gilroy, There Ain’t No Black in The Union Jack, Routledge, London, England.,1987,h.69

14 A. Mattelart, M. Mattelart, The Carnival of Images: Brazilian Television Fiction, Bergin &Harvey Publishers, New York, 1990, h. 111

15 Michel Foucault, Beyond Structuralism and Hermeneutics, Penguin, London, 1982, h.179

Page 14: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

11 Negara Bangsa: Mitos atau Fakta?

Negara Bangsa: Mitos atau Fakta?

Tatanan dunia negara bangsa saat ini mungkin tampak sebagai keadaanalami yang telah ada selama berabad-abad, meski kenyataan berkata lain. Iaadalah perkembangan yang relatif baru yang muncul setelah runtuhnyapemerintahan imperium. Banyak negara-bangsa yang kita lihat di peta saat iniadalah kreasi politik yang perbatasannya digambar secara sewenang-wenang,dengan mengabaikan perbedaan budaya, etnis, politik, agama, dan sosial yangtelah ada di antara masyarakat setempat. Dampaknya, banyak terjadiketidaksesuaian antara masyarakat dunia dan perbatasan negara bangsa yangdibatasi oleh peta saat ini.Hari ini, mungkin agak sulit untuk membayangkan masa sebelum duniadikelola dengan konsep negara bangsa. Identitas kebangsaan dan individudianggap terkait dengan negara bangsa. Ia didorong oleh keyakinan bahwa“setiap kelompok etno-nasional harus mengelola dirinya sendiri, danpemerintahnya harus merupakan representasi kelompok etno-nasional yangmenjadi penduduknya.”16 Jika kita melihat ribuan tahun sejarah dunia, masanegara bangsa, hanya merupakan potongan yang sangat kecil.Meski hari ini negara bangsa adalah entitas yang paling familiar dalampolitik global hari ini, keberadaan negara bangsa dalam pemerintahaninternasional adalah fenomena yang baru-baru ini saja terjadi. Banyak negarayang diakui oleh dunia hari ini adalah negara muda yang perbatasannya relatifbaru dibentuk, hasil dari sisa-sisa imperium global yang lebih luas.Perpindahan menuju sistem politik internasional yang dibangun dengan basisnegara bangsa sebagai entitas politik utama muncul melalui pergeseran yanglama dan berdarah-darah yang sampai sekarang masih terjadi di banyak16 Andreas Wimmer and Brian Min, From Empire to Nation-State: Explaining Wars in theModern World, 1816-2001, American Sociological Review, Vol. 71, No. 6 (Desember2006), 867-897.

Page 15: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

12 Negara Bangsa: Mitos atau Fakta?

wilayah di dunia. Kita hanya perlu baca koran atau media online hari ini untukmelihat bahwa “konflik tentang apa itu sebuah bangsa dan siapa yang masuk didalamnya” sampai sekarang masih terjadi.17Pada saat Revolusi Perancis tahun 1789, hanya sekitar separuh penduduksaja yang bisa bahasa Prancis. Bahkan, jumlah warga Italia yang mampuberbahasa Italia kurang dari separuh saat terjadi unifikasi Italia. Setelah itu,penguasa dengan kebijakan hegemoniknya membuat kebijakan yangmemastikan bahwa berbagai dialek, bahasa, dan kultur akan diasimilasikan kedalam bahasa/budaya resmi atau dihapuskan sama sekali.18Sebagian besar nenek moyang kita “hidup di dalam unit politik yang tidakberpura-pura mewakili satu orang.”19 Mereka hidup dalam imperium majemukyang hirarki kekuasaannya dibangun di atas wilayah-wilayah perifer, yangsangat bervariasi kultur dan etnisnya, dan diatur oleh wilayah inti.20 Sejarahmanusia didominasi oleh pemerintahan global, dan warisannya pun masihmempengaruhi tatanan global hari ini.21Setelah itu, tatanan politik internasional bertransisi dari rakyat diperintahdi bawah aturan imperium menjadi rakyat diperintah di bawah aturan negarabangsa. Transisi ini bukan tanpa akibat. Ia menyebabkan disparitas antaraperbatasan negara bangsa dan perbatasan masyarakat dunia. Banyak negarabangsa yang ada hari ini adalah hasil dari kesepakatan antara imperium besardan kekuatan kolonial masa lalu. Perbatasan dan identitas mereka dibentukoleh kesepakatan tersebut, bukan dari perbedaan aktual di antara rakyat. Jadi,identitas negara bangsa ini lahir dari identitas para penjajahnya, bukan dariidentitas asli mereka.17 Wimmer & Min, 894.18 https://swarajyamag.com/books/new-paradigm-for-india-from-nation-state-to-civilizational-state19 Jane Burbank & Frederick Cooper, Empires In World History: Power and the Politics ofDifference 1 (Princeton University Press 2010).20 Wimmer & Min, 870.21 Burbank & Cooper, 2

Page 16: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

13 Negara Bangsa: Mitos atau Fakta?

Dalam bahasa Devin Stewart, negara bangsa adalah “mitos yangdipresentasikan sebagai fakta.” Menurutnya, mitos tersebut telah memicupeperangan dan menghambat solusi bagi masalah terbesar di muka bumi ini.Mitos mengenai negara bangsa terdiri dari dua ide, satu ide konkrit, yaitunegara, dan satu lagi ide yang kabur, yaitu bangsa. Manfaat negara cukup jelas.Ia diperlukan untuk mengatur manusia dalam mengelola sumber dayanyademi kepentingan umum yang lebih luas dan dalam rangka menghadapiancaman bersama, baik berupa bencana alam maupun pasukan musuh yangmenyerang.Negara bangsa dianggap sebagai jalan untuk mengkonsolidasikan danmelegitimasi kekuasaan negara atas sekelompok orang yang didefinisikan olehkesamaan bahasa, budaya, atau etnis. Masalahnya, sebagaimana kesimpulanStewart, kontur komunitas budaya jarang sekali sama dengan kontur entitaspolitik.22Sangat sulit untuk membayangkan sebuah bangsa yang akhirnyamembentuk satu negara atau negara yang terdiri dari satu bangsa. Beberapaberpendapat bahwa Jepang adalah contoh dari negara bangsa. Tapi,kenyataannya orang Jepang terdiri dari Ainu, Korea, China, Filipono, danRyuku. Stewart mengungkapkan bahwa mitos mengenai negara bangsamembutuhkan lompatan keyakinan. Ilmuwan Jepang, Yoshihisa Hagiwaraberpendapat bahwa karena tidak berdasarkan fakta lapangan, mitos mengenainegara bangsa cenderung berjalan menuju kehancuran, karena manusiaadalah individu yang merupakan bagian dari komunitas global. Ia menyesalkanperasaan orang-orang Jepang yang begitu erat memegang ide “Japaneseness”,yang mungkin akan membuat mereka menjadi “pahlawan terakhir” dari etosyang sudah sekarat.23

22 https://www.carnegiecouncil.org/publications/ethics_online/0024#423 http://www.japantimes.co.jp/opinion/2008/09/02/commentary/world-commentary/solutions-demand-end-to-nation-state-myth/#.WXvzm4SGO1s

Page 17: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

14 Negara Bangsa: Mitos atau Fakta?

Sebagaimana kata politisi Kanada, Michael Ignatieff, penghambaanterhadap negara bangsa dapat menyebabkan seseorang “melupakan hukumyang lebih tinggi yang memerintahkan mereka untuk tidak menaati tatananyang tidak adil,” yang bisa membawa kepada malapetaka sebagaimanapenindasan yang dilakukan oleh Nazi dan Stalin.Terkadang bisa dikatakan bahwa Amerika Serikat (United States OfAmerica) seharusnya disebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations)karena sebenarnya terdiri dari banyak bangsa, dan bahwa PerserikatanBangsa-Bangsa seharusnya disebut Amerika Serikat karena setiap negara tidakbenar-benar mewakili sebuah bangsa. Pernyataan tersebut berguna untukmenantang asumsi dasar tentang sistem internasional.Karena itulah Stewart berpendapat bahwa negara bangsa dalambentuknya saat ini bukanlah tatanan permanen dalam sistem internasional.Konsep tersebut baru ditemukan ratusan tahun lalu dari jutaan tahun sejarahumat manusia. Beberapa negara Eropa yang kita anggap kuno dan tua, sepertiItalia dan Jerman, baru bersatu pada tahun 1800-an, dan menjelma menjadibentuk saat ini kurang dari 100 tahun yang lalu. Dan mereka sudahmenyerahkan kekuasaan pada otoritas supranasional, satu hal yang mungkindianggap sebagai khayalan beberapa dekade yang lalu.Ilmuwan politik asal Praha, Alex Tomsky memandang bahwa negarabangsa tidak punya tempat di akhir abad ke 20, apalagi di milenium ketiga.“Negara bangsa adalah ide yang sangat usang. Ini adalah ide abad ke-19sebagaimana yang kita semua tahu. Saya lihat negara bangsa berasal dari idenasionalisme, dari ide masyarakat homogen dengan seorang pemimpin, yangmempunyai otoritas, dengan kecenderungan tertentu pada sejarah danideologi... Lebih daripada itu, negara bangsa telah menyebabkan dua perangdunia di Eropa.”24

24 http://www.bbc.co.uk/worldservice/theneweurope/wk18.htm

Page 18: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

15 Negara Bangsa: Mitos atau Fakta?

Negara bangsa adalah ide imajiner yang sebagian besar manusia di duniasepakat atasnya. Fakta bahwa garis imajiner yang dibentuk beberapa ratustahun yang lalu mendefinisikan identitas manusia hari ini danmembedakannya dengan manusia lain yang tinggal di wilayah lain di luar garisimajiner tersebut merupakan hal yang bisa dianggap aneh. Di Amerika Serikatmisalnya, bagi mereka yang tinggal di California, secara geografis mereka lebihdekat dengan Mexico dibanding New York, tapi garis imajiner tersebutmemaksa warga California untuk lebih mengidentikkan diri dengan wargaNew York dibanding warga Mexico. Hal ini akan membuat kita bertanya,mengapa ada perbatasan?

Gambar 1. Peta Amerika Serikat dan Mexico

Page 19: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

16 Negara Bangsa: Mitos atau Fakta?

Perbatasan sering dibuat karena alasan politik. Dampaknya, garis imajinertersebut banyak meracuni dunia dengan kekacauan di tahun-tahun berikutnya.Afrika, selama tahun 1881 sampai 1914, diinvasi, diduduki, dibagi, dan dijajaholeh kekuatan Eropa yang dipengaruhi oleh Imperialisme Baru. Hal yang samaterjadi di Timur Tengah dan kawasan Asia lainnya. Negara-negara Eropamenarik garis-garis kolonial berdasarkan pembagian secara sewenang-wenang.25 Mereka tidak menghormati batas-batas yang selama ini sudah lamaberlangsung di Afrika—berdasarkan kesamaan budaya, etnis, bahasa, dankesamaan lainnya.

Gambar 2. Peta etnis dan perbatasan di AfrikaSetelah periode penjajahan dan aneksasi oleh orang-orang Eropa ini,negara-negara Afrika mulai mendapatkan kemerdekaan. Tapi mereka masihmempertahankan garis-garis kolonial yang dibuat penjajah Eropa. Akibatnya,di sebagian besar negara Afrika, sekitar 45 persen penduduk masuk dalamkelompok yang dipartisi oleh perbatasan nasional.

25 http://voxeu.org/article/long-run-effects-scramble-africa

Page 20: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

17 Negara Bangsa: Mitos atau Fakta?

Partisi ini adalah sebuah garis batas yang hakikatnya dibuat

berdasarkan identitas penjajah, bukan berdasarkan identitas asli

penduduk yang berada dalam garis tersebut. Hal ini meninggalkan gejolak,karena berbagai kelompok dipaksa mengidentikkan diri dengan identitas yangtidak sesuai dengan diri mereka. Karena itu, identitas kebangsaan yangdiciptakan oleh sisa-sisa kolonialisme sangat bertentangan dengan demarkasibudaya tradisional yang dengannya banyak orang Afrika mengidentifikasi diri.Dari perspektif logis, tampaknya lebih baik memulai dengan premis bahwakita semua adalah manusia, dan bahwa kepentingan dan tindakan kita bersifatglobal, tidak peduli seberapa besar kita ingin berpura-pura terpisah dari oranglain. Dimulai dengan perspektif bahwa tindakan seseorang akan berdampakpada orang lain, akan membawa pada pendekatan yang lebih etis terhadapkebijakan dan peraturan negara.

Page 21: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

18 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

Untuk bisa memahami apa yang terjadi saat ini, kita harus melihat kemasa lalu. Untuk memahami kondisi dunia Islam saat ini, serta kebijakanpolitik terhadap dunia Islam dari kekuatan eksternal, kita harus melihatbagaimana kondisi politik saat ini diciptakan.Apa yang disingkapkan dalam sejarah kepada kita adalah sebuah polayang konsisten mengenai intervensi Barat, manipulasi dan eksploitasi atasdunia Islam sejak abad 16. Negara-negara Barat sangat konsisten dalammenjalankan formula yang sukses dalam melakukan ekspansi, kolonisasi danpenyebaran pengaruh ke seluruh dunia, tidak hanya dunia Islam.Sejak revolusi sekuler pada abad 17, Barat tidak lagi diarahkan dandiatur oleh tujuan berlatar pandangan dunia kristen, tetapi termotivasi olehhal yang lebih materialistik—meski bukan berarti mereka jadi berhentiberperang karenanya. Kekristenan digantikan oleh liberalisme sekuler sebagaisudut pandang dominan dan motivasi untuk melakukan ekspansi.Ketika dulu Barat akan menaklukkan suatu wilayah untuk mendapatkanharta dan menyebarluaskan Kristen, mereka sekarang melakukannya untukmendapatkan harta dan menyebarluaskan liberalisme sekuler.Ketika Liberalisme sekuler diharapkan dapat mengambil alih danmengubah dunia, Islam sebagai pola pandang saingan dan kekuatan yangmelawan ketidakadilan ekonomi hadir sebagai batu halangan terhadapideologi liberal sekuler, sebagaimana dulunya Islam menjadi batu halanganbagi Kristen.Untuk memahami secara objektif kebijakan Barat modern terhadapkebangkitan Islam atau potensi bangkitnya Islam di negara mayoritas Muslim,kita perlu mempelajari respon dan strategi Barat dalam menghadapi Islam dannegara mayoritas Muslim dalam sejarah.

Page 22: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

19 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

Proses Pendirian BaratSetelah runtuhnya kekaisaran Roma Barat di abad kelima, Eropa terdiridari suku barbar yang memenuhi reruntuhan peradaban Roma dan salingberperang satu sama lain. Suku-suku tak berpendidikan ini tidak dapatmelanjutkan pembelajaran yang dilakukan oleh orang Roma, ataupunmemperbaiki bangunan dan teknologi Roma, dari situ, Eropa memasuki “masakegelapan” (Dark Ages). Yang tersisa dari masa Roma adalah kepercayaanKristen—yang kebanyakan suku telah mengadopsinya pada abad kelima, daninstitusi keagamaan gereja Katolik—yang telah diadopsi oleh Roma sebagaiagama resmi kekaisaran sesaat sebelum kejatuhannya.Dari abad ketujuh hingga kesembilan, jatuhnya kerajaan suku Eropa olehtentara muslim menyebabkan suku-suku Eropa di sekitar area kekuasaanIslam mulai bersatu di bawah kekuasaan satu suku yang kuat. Gereja Katolikmengadopsi strategi ini untuk memperkuat pengaruhnya dan mengembalikanEropa kepada puncak kekuatan. Gereja mulai menawarkan kepada para kepalasuku pengangkatan resmi dari Gereja sebagai 'Raja', untuk menjadikan paraanggota suku di bawah mereka lebih loyal. Timbal baliknya, gereja dan parapendeta bisa memberikan pengaruh dalam kekuasaan dan mendapatkanperlindungan.Dengan bangkitnya kerajaan Eropa, dan dengan masuknya barang-barang dengan teknologi tinggi dari dunia Islam ke pasar Eropa—yangmeningkatkan perkembangan materiil dari kerajaan-kerajaan baru ini—GerejaKatolik menyerukan perang ideologi, atau "perang salib", terhadap tanahEropa yang dikuasai oleh Muslim. Hal ini membantu Gereja meraih kekuatandan pengaruhnya di bidang politik domestik kerajaan-kerajaan baru tersebut.Pada saat yang sama mereka juga menciptakan aliansi negara-negara kristenEropa yang kemudian disebut Christendom. Hal ini disebut oleh banyak ahlisejarah sebagai saat lahirnya kesadaran dasar "Pra-Barat".Akan tetapi, pergesekan dan asimilasi Eropa dengan pembelajaran dansains Muslim sepanjang abad ke 11-12, terutama metode saintifik dalam

Page 23: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

20 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

mengamati fenomena alam dan pengambilan kesimpulan atas hukum alamdengan eksperimen, mengubah kebudayaan Eropa selamanya. Gesekantersebut menghasilkan sebuah kebangkitan intelektual dalam berpikir—yangkemudian disebut oleh ahli sejarah sebagai the Renaissance.Pada saat yang sama, kekuatan Utsmani naik di dunia Islam pada abadke-14, dan mengambil kekuasaan di seluruh dunia Islam dan mendeklarasikandirinya sebagai Kekhalifahan Islam. Pada masa-masa awal kekuasaan Utsmani(abad ke 13-16), Christendom terus melancarkan dan mengobarkanpeperangan melawan Utsmani, yang seluruhnya berakhir dengan kegagalan.Permulaan Kolonialisme EropaPada abad ke-16, kekuatan Eropa, dilengkapi dengan teknologi baru dankeilmuan baru, melihat celah dengan biaya yang murah untuk meneruskanserangan terhadap kekhalifahan Utsmani yang masih kaya dan memilikikekuatan besar. Penjelajah Eropa memutuskan untuk melewati musuhhistorisnya, dan menemukan kesempatan baru untuk berdagang ke kepulauanyang jauh. Dulunya, mereka harus melewati wilayah Utsmani dan membayarpajak.Penemuan tanah-tanah baru yang kebanyakan ditinggali oleh suku-sukuyang inferior secara teknologi dan memiliki sumber daya alam yang kayanamun lemah dalam pertahanan—yang disebut 'tanah primitif'—membuatorang Eropa berlomba-lomba untuk mendapatkan kontrol di seluruh duniadalam upaya untuk mendapatkan harta dan melakukan eksploitasi ekonomi.Semua kekuatan Eropa, setiap kali menaklukkan tanah primitif baru,seringkali fokus pada ekstraksi massal ataupun memproduksi sumber dayadengan 'memberdayakan' (lebih tepatnya memaksa) para pribumi untukbekerja. Jika penduduk pribumi melawan, mereka akan membawa tenaga kerjadari wilayah lain yang tidak melawan atau dari penduduk Eropa untukmenjadi tenaga kerja loyal yang bisa diandalkan.

Page 24: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

21 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

Kolonial Barat berusaha menanamkan keyakinan Kristen kepada parapribumi di daerah jajahan untuk meredam keinginan mereka memberontak.Mereka berusaha memperkecil perbedaan antara pribumi dengan tuannya.Dari situ mereka berharap bahwa para pribumi akan mempraktekkankebudayaan Barat dalam mengelola diri mereka sendiri, meskipun dalamkondisi ekonomi yang sangat menguntungkan kepentingan tuan kolonimereka.Kristen dianggap sebagai pondasi dasar bagi para pribumi untukberkembang secara intelektual menjadi seperti Barat. Hal ini berdasarkanpengalaman orang Eropa di mana renaissance dimulai dari dasar Kristen.Dengan kebijakan tersebut, para pribumi diajari oleh para misionaris,bangunan gereja strategis digunakan secara ofensif untuk membuat markasmisionaris. Jika tidak berhasil, beberapa pribumi dipaksa untuk masuk Kristendi bawah todongan senjata. Cara yang paling berhasil yang digunakan olehbanyak penjajah Eropa adalah dengan menyekolahkan mereka di sekolah-sekolah yang mengajarkan nilai-nilai Barat dan Kristen.26Kebangkitan intelektual dan pemikiran, serta besarnya harta dan sumberdaya dari tanah jajahan, mendorong perkembangan teknologi yang semakinmaju di Barat, hingga Barat mencapai kesetaraan dengan saingan terberatnya,peradaban Islam, pada abad ke-17.Besarnya sumber daya yang diambil dari tanah jajahan semakinmempercepat perkembangan teknologi Eropa, sehingga teknologi militerEropa dan jumlah populasinya mulai melampaui kekhilafahan Utsmani secarasignifikan pada abad 18.

26 Contohnya adalah kebijakan pengambilan anak Aborigin dalam Aborigine Protection Act1869 di Australia, the American Indian Boarding Schools, dan sistem pendidikan baru yangdipaksakan oleh the English Education Act 1835 di India.

Page 25: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

22 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

Christendom TerbagiKontak Eropa dengan peradaban Islam melalui Perang Salib di Syam danumat Islam di Andalusia telah membangkitkan semangat belajar di Baratmelalui penerjemahan tulisan-tulisan Yunani dan Arab. Antara abad ke-13 danke-16, banyak pemikir Barat menghabiskan tenaga dan waktu merekamempelajari ilmu alam, yang menghasilkan perkembangan di bidang sains danteknologi.Semangat belajar dan meneliti ini memicu banyak peninjauan ulangterhadap asumsi filosofis, keyakinan Kristen, dan kekuatan Eropa yangberdasar dari kepercayaan tersebut. Hal ini memunculkan banyaknyaperbedaan bentuk Kristen yang menantang dan menentang pengaruh politikdan teologis Paus Katolik. Maka muncullah Kristen Protestan, atau yang lebihspesifik, Lutheranism.Perbedaan pendapat ini mulai mengacaukan struktur kekuatan yangada—terutama pengaruh Paus terhadap kerajaan-kerajaan Eropa. Hal inimendorong Paus untuk memerintahkan negara-negara Katolik agar merekamenekan pendapat-pendapat teologis ini. Namun masalah muncul ketika suatukerajaan mengadopsi Lutheranism. Dampaknya adalah munculnya perangsaudara dalam kerajaan, yang terjadi selama abad ke-16 hingga 17.Untuk mengakhiri peperangan ini, kesepakatan pragmatis antara duafaksi utama, Kerajaan Katolik dan Protestan menghasilkan perjanjianWestphalia. Perjanjian antar negara Eropa selama abad ke-17 bertujuan untukmenciptakan kehidupan berdampingan yang damai, dan menggeserperselisihan keagamaan ke alam intelektual. Pemerintah Eropa setuju untukmenghilangkan pertimbangan agama dalam kebijakan luar negeri diantaramereka. Namun, hal ini bukanlah sekulerisme. Seluruh kerajaan Eropa masihberdasarkan hukum Kristen. Apa yang diberikan oleh perjanjian Westphaliaterhadap setiap Raja Kristen adalah hak penuh bagi mereka untukmenentukan Kristen aliran apa (antara Katolik, Lutheranism, dan Calvinism)

Page 26: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

23 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

yang digunakan di dalam kerajaan mereka, dan untuk menoleransi aliranKristen minoritas lain dalam negara mereka.Raja Inggris yang terkenal King Henry VIII memisahkan diri dari GerejaKatolik, namun hal ini bukan disebabkan oleh ketidaksetujuan terhadapinterpretasi Injil, melainkan karena King Henry ingin menjadi pemimpintertinggi di Inggris dan tidak menginginkan adanya campur tangan dari PausKatolik. Dari sini lahirlah sempalan baru Kristen Protestan—Kristen Anglikan.Bangkitnya Ideologi Baru EropaHingga saat itu, para filsuf dan peneliti Eropa fokus pada pengembanganmatematika, mendiskusikan metafisika dan teologi, sertamengimplementasikan metode sains yang mereka pelajari dari Muslim, untukmengembangkan pengetahuan mereka mengenai sains fisika. Hingga akhirnya,beberapa pemikir Eropa seperti Thomas Hobbes dan John Locke dipertengahan hingga akhir abad ke-17 mulai mempelajari manusia secara sosialdan politik. Dengan dasar kepercayaan bahwa politik Eropa tidak stabil karenaperang antara Katolik dan Lutheran, mereka mencari cara agar mendasarkansistem politik di atas sesuatu yang bukan merupakan hukum yang berasal dariotoritas gereja. Ini merupakan permulaan pembelajaran Barat akan pandanganbaru mengenai posisi manusia di dalam dunia materiil ini, untuk menemukantujuan baru dan organisasi politik baru bagi kemanusiaan. Oleh sejarawanBarat, periode disebut Age of Enlightenment. Sejarawan Barat masing-masingberbeda pendapat kapan tepatnya era ini dimulai dan berakhir.Para pemikir Barat, terkesima dengan metode ilmiah dan semua ilmuyang diberikannya mengenai alam, mulai mengimplementasikannya untukmempelajari bagaimana manusia seharusnya berorganisasi secara sosial danpolitik, dan tujuan apa yang harusnya mereka kejar di dunia ini.Masalahnya adalah, sains mempelajari hal yang tangible, sementaraorganisasi sosial dan politik manusia adalah hal yang intangible—yangdidasari oleh hal-hal non-material seperti pikiran, imajinasi, gagasan,perasaan, keterikatan emosional, dan yang paling penting adalah tujuan. Sains

Page 27: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

24 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

bisa menerangkan manusia terbuat dari apa, bagaimana badan manusiabekerja, dan kebutuhan biologis manusia, namun sains tidak dapatmenerangkan tujuan manusia, dan dari situ sains tidak bisa mengatakankepada kita bagaimana manusia seharusnya diatur, atau apa yang seharusnyamereka percaya atau pikirkan. Implementasi yang salah dari sains, yangdilakukan kebanyakan oleh pemikir Kristen ketika mempelajari organisasisosial dan politik manusia menghasilkan kesimpulan pseudo-ilmiah—pandangan materialistik yang didasarkan atas moralitas 'hukum alam'. Hal inidi kemudian hari akan menjadi sekulerisme dan Liberalisme.Gagasan sekulerisme dilahirkan dari pertimbangan Thomas Hobbes

yang sepenuhnya materialistik dalam dunia politik dan ekonomi, di

mana keamanan materiil diajukan sebagai tujuan tertinggi dari suatu

negara, bukan kebajikan atau moralitas.Dalam pandangan kaum sekuler, negara harus hanya memiliki satupemimpin, bukan kepemimpinan yang terbagi bersama rohaniawan yang tidakpunya kekuasaan. Artinya pihak yang bisa memberikan keamanan secara fisikadalah Raja, tuan tanah, atau kepala suku. Konsep ini diajukan untukmenghalangi campur tangan Paus dalam urusan Kerajaan Kristen Barat,sebagaimana yang biasa terjadi di masa lalu.Dalam konsep awal negara Sekuler, hukum yang berdasarkan ajaranKristen secara teori adalah opsional. Hukum yang berdasarkan agama hanyadiimplementasikan sesuai dengan kebijakan penguasa, yaitu jika merekalihatnya cocok untuk meningkatkan perdamaian dan moralitas masyarakat. Dimasa awal, sekulerisme tidak melarang hukum yang berdasarkan agama,selama yang memutuskan adalah Raja, bukan pihak gereja.Argumen dan kesimpulan Hobbe adalah bahwa pemerintah berdasarkantujuan material lebih disukai karena lebih stabil, dan bahwa orang Kristentidak memerlukan pemerintahan yang didasarkan oleh hukum Injil.John Locke mengambil konsep dasar Hobbe dan menempelkannya padapandangan baru, yaitu individualisme (keunggulan individual di atas

Page 28: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

25 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

semuanya). Paham individualisme membawa kepada bentuk politik bernamaLibertarianism (kemudian disebut Liberalisme). Locke mengajukan konsepbahwa negara tidak hanya berdasarkan kekuasaan semena-mena daripemimpin yang memberikan keamanan, namun bahwa negara bertujuanuntuk melindungi dan 'membebaskan' setiap individu untuk melakukan apayang mereka inginkan. Hal ini pada akhirnya memiliki hasil yang berbeda-bedaketika diimplementasikan.27Revolusi Liberal dan Negara BangsaNegara yang pertama kali jatuh dalam revolusi liberal adalahpemerintahan Inggris di tahun 1668. Meskipun revolusi ini tidak langsungmenciptakan negara liberal, ia dianggap permulaan gerakan liberal yangsecara progresif mengubah Inggris menjadi negara sekuler liberal. Kemudianrevolusi Amerika tahun 1776—yang ironisnya melawan imperium liberalInggris, dan Revolusi Perancis tahun 1799. Negara Eropa lainnya kemudianmengalami revolusi liberal selama abad ke-19.Hingga saat ini, Eropa terdiri dari banyak Kerajaan Monarki atau Oligarki(aturan dibuat oleh kelompok aristokrat atau bangsawan). Sebuah Kerajaanadalah pemerintahan dan penjagaan oleh pemimpin (Raja, Pangeran,Bangsawan) dan dinastinya, terhadap orang-orang yang hidup di area yang

27 Libertarianisme awalnya memahami bahwa pemerintah hanya hadir untuk memberikankeamanan bagi rakyat dari gangguan satu sama lain, dan karena itu menyediakan sebuahmasyarakat yang membebaskan setiap individu untuk melakukan apa yang merekainginkan. Dengan demikian, diharapkan kekerasan akan berkurang. Namun, padapertengahan abad ke-19, banyak negara semacam itu gagal, karena 'individu' yang lebihkuat dalam masyarakat (yaitu orang kaya) mengeksploitasi individu yang lebih lemah, danberujung pada masalah ekonomi dan turbulensi. Menyikapi masalah tersebut, para pemikirBarat bukannya membubarkan proyek Libertarian, namun justru memutuskan untukmengamandemennya. Pemerintah melakukan intervensi di bidang ekonomi danmasyarakat untuk membatasi kebebasan rakyat, meningkatkan pajak untuk memberimakan orang miskin, dan memastikan keseimbangan yang lebih baik dalam perilaku sosialdan transaksi ekonomi. Ironisnya, hal ini adalah penegasian terhadap kepercayaan aslikaum Liberal tentang pemerintahan. Namun karena tidak adanya teori politik alternatiflainnya, sebagian besar negara menerima begitu saja amandemen tersebut. TipeLibertarianisme baru ini, disebut 'Liberalisme Sosial', atau singkatnya disebut Liberalisme.

Page 29: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

26 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

dikuasainya. Rakyat adalah 'subyek' dari pemimpinnya. Mereka adalah'subyek' dari otoritas dan kekuasaan pemimpin. Loyalitas mereka haruskepada pemimpin mereka. Raja dari kerajaan lain bisa saling menaklukkansatu sama lain dan mendapatkan tambahan subyek. Loyalitas masyarakatdiarahkan kepada siapa saja yang menguasai tanah tersebut. Oligarki padadasarnya sama, hanya berbeda di pemimpinnya saja. Dalam oligarki,pemimpinnya bukanlah Raja, namun kelompok bangsawan—koalisi tuantanah yang masing-masing mempunyai subyek. Kondisi ini berubah denganbangkitnya 'Nasionalisme'.Nasionalisme adalah produk lain dari 'Pencerahan' Barat dan diinspirasilangsung oleh pikiran Sekuler Liberal. Menurut kepercayaan Liberalisme

Sekuler, yaitu Individualisme, masyarakat tidak lagi merupakan subyek

dari Raja atau kelompok bangsawan, namun setiap individu memiliki

kedaulatan dalam diri mereka masing-masing. Menurut teori ini,

pemerintahan dibentuk oleh individu yang berkumpul, membentuk

perjanjian dan persetujuan, demi terwujudnya keamanan dan

kepemimpinan sesuai dengan tujuan dan keinginan bersama

masyarakat. Para individu tersebut adalah setara. Mereka menjadi warganegara, bukan subyek dari Raja.Konsep 'tujuan bersama' yang dibawa oleh Sekuler Liberal kemudianmengarahkan pada pertanyaan mengenai apa itu komunitas individu? Ketikamemberikan jawaban terhadap pertanyaan mengenai apa yang dimilikibersama oleh sekumpulan individu yang akan membawa mereka menujukepentingan bersama, Johann Gottfried Herder—penemu istilahnasionalisme—berpendapat bahwa kesamaan bahasa menjadi basiskepentingan bersama dari sekumpulan individu, untuk menjadi satu 'bangsa'.Setiap bangsa kemudian diasumsikan akan memiliki kepentingan bangsa,yang merupakan penggabungan dari banyak individu yang berdaulat.Kepentingan bangsa tersebut kemudian menjadi otoritas kedaulatan tertinggiatas mereka. Orang-orang dengan bahasa yang sama dikotakkan menjadi'bangsa'. Meski demikian, terdapat banyak pendapat lain yang diajukan oleh

Page 30: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

27 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

para pemikir Liberal, yaitu mengenai apa yang membuat satu bangsa berbedadengan yang lain. Masalah ini masih menjadi perdebatan hingga saat ini.Orang-orang yang berbicara dengan bahasa yang sama hidup di banyak'bangsa', bahkan beberapa memiliki kultur, agama serta sejarah yang sama.Konsep bangsa (atau Nasionalisme) dari dulu hingga sekarang masihmerupakan konsep buatan yang berubah-ubah, hasil dari pemikiran SekulerLiberal.Masalah yang dihadapi oleh pemikir Liberal tentunya adalah bagaimanaorang-orang memahami kepentingan nasional tersebut. Dan apa yang terjadijika ada dari individu tersebut yang memiliki kepentingan dan keinginanberbeda dengan kepentingan dan keinginan bangsanya. Untuk menjawab halini, beberapa pemikir Sekuler Liberal meminjam solusi dari teks Yunani Kuno,Demokrasi. Demokrasi Yunani melibatkan rakyat (tidak termasuk wanita danbudak) untuk memilih dan secara langsung menentukan hukum yang ada.Namun konsep ini tidak diambil oleh para pemikir Eropa. Mereka mengubahkonsepnya, sehingga rakyat hanya akan memilih sekumpulan manusia(biasanya dari pejabat tinggi) untuk menentukan hukum. Tidak ada satu punpemikir Liberal terkemuka yang menganjurkan rakyat untuk secara langsungmenentukan hukum pemerintahan, mereka hanya bisa menyetujuipemerintahan yang mengatur mereka, dengan berpartisipasi dalam pemilihanumum, atau memilih perwakilan di bawah Raja. Inilah mengapa negara SekulerLiberal Modern terganggu dengan turunnya jumlah pemilih dalam pemilihanumum, karena tidak penting partai mana yang pilih, tapi jumlah partisipasirakyat dalam pemilihan umum melegitimasi sistem tersebut, bukan masalahsiapa yang dipilihnya. Jika kebanyakan orang tidak memilih, maka seluruhsistemnya menjadi tidak legitimate.Tipe negara baru ini, yang memerintah sebuah 'bangsa', tidak lagi disebutkerajaan namun disebut 'negara bangsa'.Revolusi liberal melawan struktur kekuasaan tradisional Eropamengubah persepsi diri Eropa secara radikal. Gagasan mengenai Christendom

Page 31: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

28 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

surut dan digantikan dengan pikiran baru di seluruh bangsa Eropa—sesuatuyang selanjutnya akan disebut 'Barat'.Setelah kemunculan pemerintahan Liberal Sekuler, politik internasionaldan domestik Eropa semakin mengarah ke arah materialistik. Namunironisnya, perang tanpa henti masih terjadi diantara negara Eropa, bahkanmungkin memperparah perang tersebut. Tetapi, sejak perjanjian Westphalia,perang yang murni berdasarkan ideologi agama tidak lagi terjadi antar orangEropa. Perang antara Eropa dan kekhilafahan Utsmani juga berkurang.Penting dicatat bahwa Liberalisme Sekuler hanya muncul sebagai sistempolitik di kalangan bangsa Barat di akhir abad ke-18. Sejak permulaanrenaissance Barat di abad ke-12, selama 600 tahun bangsa Eropa berkembangsecara teknologi, kebudayaan dan material tanpa sistem politik Liberal, ataubahkan Demokrasi modern. Contohnya Inggris, yang dulunya adalah negarasuperpower global dan memimpin inovasi teknologi dari abad ke-18, tidakmengadopsi Demokrasi secara penuh hingga 1918 (200 tahun setelahnya).Karenanya, pernyataan bahwa Liberalisme Sekuler dan Demokrasimenciptakan perkembangan dan kemajuan sains hanyalah mitos yangdisebarkan oleh Liberal modern. Faktanya, Liberal adalah pewaris dariperkembangan material Barat dan penelitian ilmiah yang dimulai dari masarenaissance, bukan penemunya. Dunia Barat mencapai supremasi globalsebagian besar melalui penaklukan militer, bukan inovasi teknologi.Perkembangan teknologi bukan berarti supremasi—sebagaimana dibuktikanoleh Jepang saat ini. Penggunaan kekerasan untuk menyebarkan ideologiBarat—dan memfasilitasi eksploitasi ekonomi terhadap ‘tanah primitif’—adalah faktor yang menciptakan supremasi Barat. Supremasi yang masihmereka miliki hingga saat ini dengan menggunakan kekuatan dan kekerasanterhadap negara non-Barat.

Page 32: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

29 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

Samuel Huntington menulis:“Barat menaklukkan dunia tidak dengan superioritasnya dalam hal gagasanatau nilai-nilai atau agama, namun [mereka menaklukkannya] dengansuperioritasnya dalam mengimplementasikan kekerasan terorganisir. OrangBarat seringkali lupa fakta ini, tapi kaum non-Barat tidak pernah lupa.”28

Proyek Liberalisme Sekuler terhadap Dunia & IslamSekulerisme liberal muncul pertama kali dari negara protestan, dan lebihlambat menyebar di negara Katolik—karena adanya perlawanan dari GerejaKatolik. Liberalisme muncul dari negara Kristen Protestan, yang kemudianmenciptakan intoleransi mendalam negara liberal terhadap Katolik. Banyakperang terjadi antara negara Katolik dengan Liberal. Bahkan negara Liberalsaling berperang satu sama lain, yang menyebabkan terjadinya perangNapoleonic antara Perancis dan Inggris, serta perang tahun 1812 antara ASdan Inggris.Negara-negara di bawah pengaruh Katolik sedikit demi sedikitmendapatkan kebebasan dari kontrol Gereja, namun mereka masihmempertahankan beberapa pengaruh Gereja Katolik dalam kebijakan dalamdan luar negerinya. Dengan adanya revolusi Liberal di banyak negara Katolikpada pertengahan abad ke-18, Gereja Katolik dipaksa untuk menerima peranterbatasnya dalam masalah politik. Konsekuensinya, pemerintahan dan negaraLiberal mulai toleran terhadap Katolik.Kekuatan Barat tidak lagi mengobarkan perang untuk menyebarkanKristen demi Kristen, sekarang mereka mengobarkan perang untukmenyebarkan Liberalisme Sekuler dalam misi yang lahir dari persepsi merekasendiri, yaitu 'membawa peradaban pada dunia'. Dari sini Liberalisme Sekulermenggantikan Kristen dalam kebijakan luar negeri Barat, dan akhirnya28 Samuel P. Huntington,"The Clash of Civilisations and the Remaking of World Order",London, Touchstone Books, 1996, h. 51

Page 33: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

30 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

menggantikan hampir seluruh hukum domestik Kristen di setiap negara Eropa.Keinginan Liberal untuk 'membuat dunia beradab' bukanlah sebuah keinginanbagi Liberal, tapi sebuah kebutuhan. Sebagaimana Katolik ingin menyebarkanKristen untuk 'menyelamatkan manusia dari neraka', Liberalism percayabahwa nilai yang mereka anut adalah universal, dan karenanya wajib dianutoleh semua manusia—dengan menggunakan slogan 'kebebasan'. Karena itu,secara ideologis, Liberalisme sejatinya sama agresifnya dengan Katolik danjuga cenderung untuk perang ekspansif, sebagaimana Katolik sebelumnya.Samuel Huntington menulis:“Kepercayaan Barat mengenai universalnya kultur Barat memiliki tiga masalah:

Hal tersebut salah; hal tersebut immoral; dan berbahaya ... Imperialisme adalah

konsekuensi logis dari universalisme.”29Sebelumnya, Barat di bawah gerakan Christendom, menyebabkan PerangSalib berdarah-darah terhadap tanah Muslim, mereka berperang untukmendapatkan kontrol strategis, yaitu harta, namun yang paling penting, untukmenghentikan persebaran Islam. Tetapi, dengan hilangnya Kristen darimindset Barat dan munculnya Liberalisme Sekuler, Islam sekali lagi ditaksiroleh pemikir dan politisi Barat untuk menentukan putusan LiberalismeSekuler terhadapnya.Pendiri Liberalisme Sekuler, John Locke menyimpulkan bahwa Muslimtidak punya hak untuk ditolerir di tatanan dunia Liberal, karena ideologiKhalifah mereka merupakan ancaman politik bagi negara Liberal sebagaimananegara Katolik dulunya.Pejabat pemerintahan Inggris dan penyair, serta penggagas konsepkebebasan berpendapat, John Milton, berpendapat bahwa Katolik seharusnya

29 Idem, h. 310

Page 34: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

31 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

dimusnahkan karena ancaman 'kepausan', dan menganggap Islam tidakberbeda dengan Katolik.30Filsuf liberal terkenal di abad ke-19, John Stuart Mill, pemilik British EastIndia company menegaskan bahwa penjajahan dan penggunaan kontrol yangsewenang-wenang dan kejam adalah legitimate sampai mereka menjadiLiberal.31 Dalam bukunya, Mill menganggap orang Aljazair dan India sebagaibangsa barbar yang harus ditaklukkan, yang dari situ aturan-aturan antarnegara 'beradab' tidak perlu diimplementasikan terhadap mereka.32Filsuf liberal dan pemikir politik Perancis, Alex de Tocqueville, yangsecara terbuka mendukung metode penjajahan brutal Perancis di Aljazair,mengatakan bahwa Islam, tidak seperti Kristen, tidak cocok dengan gagasanLiberal dan akan hilang dari kehidupan politik orang Islam.33Presiden keenam AS, John Quincy Adams mengatakan pada perangRusia-Utsmani: “Karena prinsip utama dari kepercayaan Muslim adalahmenaklukkan orang lain dengan perang; maka hanya dengan kekuatanlahdoktrin palsu mereka bisa dihapuskan, dan kekuatan mereka dimusnahkan.”34Gubernur Inggris ketika British menduduki Mesir, Lord Cromermengatakan: “Sangat tidak masuk akal jika kita menganggap Eropa akanmenjadi penonton pasif ketika pemerintahan terbelakang yang murniberasaskan prinsip Mohammedan dan gagasan oriental [Islam] berdiri diMesir. Kepentingan materiil yang dipertaruhkan terlalu penting... Generasibaru Mesir harus dibujuk atau dipaksa untuk menyerap semangat dariperadaban Barat.”

30 https://www.dartmouth.edu/~milton/reading_room/areopagitica/text.html31 John Stuart Mill, On Liberty, Boston, Atlantic Monthly Press, 192132 http://www.thelatinlibrary.com/imperialism/readings/mill.html33 Alexis de Tocqueville, ‘Democracy in America’, volume 2, Chapter 534 Essai yang ditulis oleh John Quincy Adam terkait dengan perang Russo-Turki di TheAmerican Annual Register for 1827-28-29, New York, 1830, h. 274-275

Page 35: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

32 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

Dr. William Hunter, hakim di Bengal, dan anggota dewan gubernurjenderal di wilayah jajahan Inggris, India, mengatakan 'Kita harusnyamengembangkan generasi baru dari Mohammedan agar tidak lagi belajardengan pikiran sempit mereka atau terilhami... oleh doktrin pahit dari hukum-hukum kuno mereka, namun [seharusnya mereka] dipoles denganpengetahuan yang waras dan ramah dari Barat.”35William Muir, anggota komite gubernur Inggris untuk India, dansejarawan orientalis dari kehidupan Muhammad SAW mengatakan: “PedangMuhammad dan Quran adalah musuh yang paling fatal dari peradaban,kebenaran, dan kebebasan yang dunia masih belum ketahui.”36Dari awal hadirnya pemikiran Liberal, hingga masa mekarnya pada saatterjadinya revolusi Liberal dan proyek penjajahan dunia, kebutuhan dunialiberal untuk menaklukkan dan 'membuat dunia beradab'—dalam artimengubah cara hidup mereka—secara langsung meletakkan Liberalisme danIslam dalam pertentangan alami. Islam, sebagaimana Katolik awal,mengandung cara hidup yang menyeluruh sehingga secara alami menjadiantitesis dari proyek politik Liberal. Karenanya filsuf, pemikir dan politisiliberal sepakat mengenai apa ynag harus dilakukan terhadap dunia Islam—mereka akan diinvasi atau dipengaruhi secara kultur dan politik hinggamereka memperturutkan paradigma Liberal.Ancaman Islam menurut gagasan Liberal Sekuler bukan karena Islamakan memaksa dunia untuk berpindah agama, namun bahwa ia menjadikompetitor terhadap liberalisme dalam menawarkan cara hidup. Islamdianggap sebagai halangan dan saingan terhadap tatanan dunia baru Liberal—tatanan dunia yang diklaim oleh Liberal sebagai tatanan yang universal.Karena itu Islam harus dikalahkan, namun tidak dengan menghancurkan

35 Dr William Hunter, ‘Our Indian Musalmans: Are They Bound in Conscience to Rebelagainst the Queen?’, 187136 “The life of Mahomet” vol 4, pg 322 1861

Page 36: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

33 Negara Bangsa dan Pendirian Peradaban Barat

langsung sumber ajarannya, karena hal itu pastinya tidak akan mungkin.Liberalisme menggunakan cara intelektual, kultural dan serangan militer,menciptakan perubahan dalam sistem politik di dunia Islam, dan memandangIslam sebagai hal yang usang untuk dipakai dalam kehidupan politik.Sebagaimana dikatakan Alex de Tocqueville, terlepasnya ikatan Islamdari kehidupan politik akan melemahkannya dan menyebabkan kematiannya.Pemikir Liberal awal tidak memiliki masalah dengan keberadaan Islam yanghanya terbatas dalam kepercayaan spiritual—karena kebanyakan Liberaladalah Kristen Protestan, dan percaya bahwa apa yang telah mereka lakukanuntuk Krisen dan Katolik bisa diulang terhadap Islam. Namun langkahawalnya, mereka tetap harus mendapatkan kontrol politik dan pengaruhbudaya di dunia Islam, sebelum bisa mengeksekusi program Liberal.

Page 37: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

34 Akhir Negara Bangsa?

Akhir Negara Bangsa?

Negara Bangsa dan Hilangnya Kontrol InformasiSemua negara, dari semua zaman, memiliki pondasi yang sama:sekelompok subyek yang mau menerima pemerintahan. Tanpanya, tidak adanegara yang bisa bertahan. Hal ini berlaku untuk rezim demokratis, rezimsosialis, republik, monarki, teokrasi dan semua bentuk pemerintahan lainnya.Jika rakyat tidak mau, negara akan segera gagal. Meskipun mereka jarangmenyebutkannya di depan umum, para operator negara mengetahui hal ini.Itulah sebabnya mereka ingin mengendalikan arus informasi, dan mengapa,dalam suatu krisis, mereka akan menutupnya. Suara yang berlawananmelemahkan legitimasi, dan negara tidak dapat bertahan tanpanya.Jika sebuah negara tidak memiliki legitimasi lebih banyak dibandingentitas lain, usaha untuk mengumpulkan pajak akan ditolak secara luas; rakyattidak lagi patuh, atau bahkan tidak mau memperbaiki fasilitas pemerintah.Akhirnya, negara tersebut akan runtuh. Citra legitimasi sangat penting baginegara, bahkan lebih daripada kekuatan. Bukti dari hal ini adalah Gereja diabad pertengahan: Mereka tidak memiliki kekuatan, namun merekamemerintah selama seribu tahun. Mereka mampu melakukan ini karena satualasan: Mereka mampu mempertahankan monopoli legitimasi.Puncak kontrol informasi terjadi pada pertengahan abad ke-20, saatmungkin hampir 98% dari semua berita Amerika keluar dari satu atau duakode pos di Manhattan. Hal yang sama juga kurang lebih terjadi di belahandunia lainnya. Tak hanya itu, orang-orang yang menghasilkan berita secaramassal adalah kelompok yang cukup homogen. Hadirnya televisi kabel puntidak banyak menambahkan suara yang berbeda. Tapi kini hadir sosok baru:Internet.Internet bukanlah teknologi kontrol. Dirancang oleh anak-anak cerdas,bukan tipe politisi, internet dengan sengaja dibuat terdesentralisasi. Hal itumembuatnya sulit dikendalikan. Hampir tidak ada yang melihat dahsyatnya

Page 38: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

35 Akhir Negara Bangsa?

pengaruh internet. Ledakannya pada tahun 1993 mengejutkan hampir semuaorang. Dan, tak lama kemudian, seorang geek berita tunggal mengungkapkanBill Clinton sebagai pembohong dan orang-orang kecil mampu menumbangkanDan Rather yang perkasa. Permainan telah berubah.Pemerintah saat ini menyiasatinya dengan berusaha mengendalikankontrol Internet dan menggunakannya untuk pengawasan massal. Namunmereka, bersama dengan korporasi besar yang menjadi kawan mereka,mungkin perlu waktu bertahun-tahun untuk dapat meredamnya secara total.Sementara itu, gagasan yang mempertanyakan atau menentang legitimasinegara semakin menyebar. Di era internet, tidak ada lagi gatekeeper.Negara Bangsa dan GlobalisasiDefinisi modern kedaulatan nasional mulai terbentuk dengan munculnyaSistem Westphalia pada abad ke-17. Dan negara bangsa telah menjadi intikehidupan politik masyarakat manusia sejak saat itu. Namun, globalisasi kinitelah menyeret hampir semua negara di dunia ke dalam proses integrasipolitik dan ekonomi. Kini, hampir tidak ada negara yang bisa menjaga urusandalam negerinya tanpa pengaruh dari faktor eksternal.Globalisasi telah menyebabkan penyesuaian besar pada tiga komponenutama negara bangsa, yaitu teritorial, kedaulatan dan rakyat. Globalisasi jugatelah mengguncang fondasi citra tradisional sebuah bangsa di dalam pikiranmanusia. Uni Eropa adalah contohnya. Meskipun paspor yang dikeluarkan olehnegara anggota Uni Eropa terhadap warganya berbeda, mereka mencabutkontrol perbatasan sesuai dengan Perjanjian Schengen. Sebagai hasilnya,orang-orang Eropa bebas menyeberang ke sesama negara anggota. Uni Eropatelah menjadi semacam negara federal terpadu dalam hal perdagangan dankeuangan, namun menyerupai konfederasi negara-negara merdeka dalam halurusan dalam negeri, pertahanan nasional dan hubungan luar negeri. Beberapailmuwan menganggapnya sebagai "konfederasi" yang menyerupai sebuahnegara dalam beberapa hal dan negara super dalam hal lain.

Page 39: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

36 Akhir Negara Bangsa?

Secara alami, pasar global bertentangan dengan prinsip tradisionalsebuah negara berdaulat. Di seluruh dunia, salah satu tren perkembanganpolitik saat ini, di tengah globalisasi ekonomi, adalah desentralisasi kekuasaanpolitik. Perusahaan multinasional, seperti Apple, Boeing, Microsoft, Google,Facebook dan Twitter, mempengaruhi banyak perkembangan ekonomi danpolitik negara bangsa. Kontrol dan pengelolaan pasar, yang secara tradisionalmerupakan fungsi negara, sekarang sebagian besar telah diambil alih olehorganisasi supranasional. Dengan kata lain, negara bangsa sering mendapatidiri mereka tidak berdaya di depan pasar dunia karena fungsi tradisionalmereka telah dilemahkan secara serius.Dengan demikian, tidak ada satu negara bangsa saat ini yang dapatmengatur pasar keuangan global sendiri.Faktor internasional telah menjadi varian penting dalam membatasiperkembangan politik internal satu negara. Tidak ada satu negara pun, bahkanyang sebesar AS, Rusia, China, Jepang, Jerman, atau Prancis, yang dapatmembuat keputusan mengenai isu-isu nasional utama tanpa sepenuhnyamempertimbangkan pengaruh lingkungan internasional terhadap keputusantersebut, dan dampak dari keputusan tersebut terhadap lingkunganinternasional.Salah satu teori yang muncul saat ini adalah tentang "runtuhnya negarabangsa". Beberapa ilmuwan menyebut globalisasi sebagai proses"denasionalisasi". Sedangkan ilmuwan yang lain menyebut bahwa kedaulatannasional, dalam pengertian tradisionalnya, mulai runtuh dan sekarang sudahusang, karena era "post-Westphalia" dalam politik internasional telah tiba.Yang lain lagi menyatakan bahwa globalisasi telah meletakkan dasar yangrealistis bagi pemerintah dunia, sehingga saat ini sangat diperlukan sebuah"pemerintahan dunia" bagi "komunitas dunia". Sementara itu, beberapa ahlilain mengemukakan konsep "neo-imperialisme", dengan mengatakan bahwaini adalah perkembangan terakhir dari imperialisme tradisional, yang padaintinya merupakan upaya dari negara-negara maju Barat untuk memaksakanbudaya, nilai, sistem politik dan ideologi mereka kepada negara lain melalui

Page 40: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

37 Akhir Negara Bangsa?

ekspansi ekonomi dan monopoli keuangan, yang sama sekali mengabaikankedaulatan nasional. Mereka secara terbuka berusaha mencari hegemoniglobal.Apakah teori ini benar atau tidak, kenyataannya memang globalisasitelah mengubah secara signifikan gagasan tradisional tentang kedaulatannasional. Tatanan dunia baru yang sesuai dengan kemajuan globalisasi telahmuncul.Kenichi Ohmae, seorang konsultan manajemen Jepang dalam bukunyaThe End of the Nation-State yang diterbitkan pada bulan Juli 1995, sempatmembuat heboh. Ia mengungkapkan bahwa negara-negara bangsa, telahkehilangan peran mereka sebagai unit partisipasi yang berarti dalam ekonomiglobal dunia tanpa batas saat ini. Ohmae menulis bahwa "negara bangsasemakin menjadi fiksi nostalgia."37Surat kematian tersebut ditegaskan kembali oleh diplomat Prancis Jean-Marie Guéhenno dalam bukunya, The End of the Nation-State. Negara bangsatelah "dilewati oleh permainan transnasional," kata Guéhenno, dan tidak lagiberfungsi sebagai "ruang solidaritas dan kontrol politik alami." Negara bangsa"terlalu jauh untuk bisa mengelola masalah kehidupan kita sehari-hari ... [dan]terlalu terbatas untuk menghadapi masalah global yang mempengaruhi kita."38Setahun kemudian, akademisi Inggris Susan Strange mengumumkanbahwa pasar dunia saat ini lebih kuat dibanding negara. "Kepalapemerintahan," ungkapnya, "mungkin menjadi orang terakhir yangmengetahui bahwa mereka dan para menteri mereka telah kehilangan otoritasatas masyarakat dan ekonomi nasional yang selama ini mereka miliki."39

37 Kenichi Ohmae, The End of the Nation State: The Rise of Regional Economics, NewYork, Free Press, h. 1238 Jean-Marie Guéhenno, The End of the Nation-State, Minneapolis, University ofMinnesota Press, 1995, h. 12-1339 Susan Strange, In The Retreat of the State: The Diffusion of Power in the WorldEconomy, Cambridge, Cambridge University Press, 1996, h. 3

Page 41: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

38 Akhir Negara Bangsa?

Salah satu hal yang dituding sebagai penyebab utama runtuhnya negarabangsa adalah globalisasi ekonomi. Pada tahun 1980an dan 1990an,pemerintah di seluruh dunia membongkar hambatan perdaganganinternasional. Perjanjian Uni Eropa mulai berlaku pada bulan November 1993,diikuti oleh Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara pada bulan Januari1994 dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 1995.Perubahan teknologi juga berperan. Dunia mulai berhubungan tanpamengenal perbatasan. Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee menemukan konsepWorld Wide Web. "Internet telah menciptakan budaya di mana pemerintahdan negara tidak sepenting sebelumnya,”40 kata Ray Kurzweil, ilmuwankomputer dan futuris yang dipekerjakan oleh Google. Kurzweil mengatakanbahwa teknologi mulai menggabungkan dunia ke dalam satu budaya global.Dia memprediksi bahwa kita telah melewati titik kritis kekuatan negaraindividu, karena internet dan berita internasional telah menyebar danmenyatukan planet ini. Merger budaya, keuangan, dan teknologi ini terusberlanjut. Sebelum era internet, budaya, keuangan, dan berita cukup terbataspada satu negara. Saat berita internasional diberitakan, dulu hanya melaluisurat kabar nasional. Kini semua itu sudah berubah. Krisis di satu negara,dampaknya juga berpengaruh pada pada dunia. Dunia kini terpapar “CNNEffect,”41 yang berpotensi merusak otonomi kementerian luar negeri dan parakomandan militer."Satu abad yang lalu, negara bangsa cukup superior. Segala sesuatubenar-benar dikendalikan di dalam negara bangsa," lanjut Kurzweil. "Namunkini, kita menjadi satu masyarakat dunia."

40 https://www.inverse.com/article/33057-ray-kurzweil-future-countries41 Sebuah teori dalam ilmu politik dan media yang menyatakan bahwa perkembangansaluran berita televisi 24 jam, yang dikenal dengan News Network dan CNN, memilikidampak besar pada kebijakan luar negeri satu negara pada akhir periode Perang Dingin.

Page 42: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

39 Akhir Negara Bangsa?

Hal Ini tidak berarti bahwa ketegangan antar bangsa sudah tidak ada lagi,atau bahwa kita tidak lagi menggunakan identitas kebangsaan untukmendefinisikan diri kita, namun dibandingkan dengan 30 atau 100 tahun yanglalu, Kurzweil berpikir bahwa perbedaan ini sudah mulai memudar."Kita membangun sebuah budaya dunia, sebuah sistem hukum dunia.Saya pikir negara bangsa akan terus menjadi kurang berpengaruh, "kataKurzweil.Apakah geografi kehilangan relevansinya? Apakah perbatasan negaramemiliki arti penting di abad kedua puluh satu? Pengguna internet, yang padadasarnya tersebar di seluruh dunia, saat ini merupakan komunitas global baru.Realitas ini telah mengoyak diskursus sosio-ekonomi, bahkan mengubahbagaimana manusia menjalankan kehidupannya sehari-hari. Internet telahmembuat dunia begitu saling bergantung, hingga mengaburkan batas-batasfisik dunia sedemikian rupa sehingga tidak ada yang bisa lepas daripengaruhnya dan menolak fenomena tersebut.Menurut World Development Report 2016, meningkatnya akses Internettelah menyebabkan ledakan produksi dan konsumsi informasi di seluruhdunia. Dalam satu hari, 207 miliar email terkirim, 8,8 miliar video YouTubeditonton, trafik web mencapai 2,3 milyar GB, 803 juta tweet, 4,2 miliarpencarian Google, 152 juta panggilan Skype dan 186 juta foto Instagram.42 Halini menunjukkan besarnya internet dan luar biasa banyaknya penggunanya.Internet kini menjadi geografi baru.Saat ini, seseorang mampu menghasilkan sejumlah besar data yangberkaitan dengan aktivitasnya sepanjang hari, mulai dari soal keuangan, sosial,pendidikan, perdagangan, hiburan, pemerintahan dan setiap aspek lain yangdapat dipikirkan manusia. Data ini menjadi identitas pengguna internet.42 World Bank. World Development Report 2016: Digital Dividends. Washington DC, 2016

Page 43: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

40 Akhir Negara Bangsa?

Data yang mencirikan pengguna individu akan menjadi norma baru. Dataini sebagian besar ditangkap oleh platform global seperti Facebook, Googledan lain-lain. Jadi, dalam permainan baru, siapapun yang mampu mengeloladata pengguna ini, akan mampu membentuk lanskap politik dan keuanganglobal.Kedaulatan suatu negara akan semakin sulit dipertahankan karena akanada konflik antara loyalitas warga virtual dan warga nyata. Hari ini penggunainternet mencapai 3,4 miliar, dan diprediksi akan segera mencapai lebih dari 7miliar pada 2020. Fenomena ini akan membuat negara bangsa harus bergelutmenghadapi pengaruh lintas perbatasan. Mereka juga harus berjuang kerasuntuk menyatukan warganya. Platform internet cepat menganalisa danmemberikan informasi yang dibutuhkan para pengguna. Pada akhirnyamereka akan mulai mengelola pengguna, dan perlahan-lahan membawapengguna menuju pemerintahan ala mereka.Jika kita melihat skenario global, internet merupakan faktor utamapenyebab terjadinya perubahan dinamis kebiasaan, hiburan, pendidikan,ekonomi dan politik lintas budaya. Internet mendorong lebih banyakpertukaran barang dan jasa lintas perbatasan, sehingga memungkinkankonsumen dan perusahaan untuk melewati batas negara. Tak lama lagi,fenomena semacam itu juga akan terjadi dalam percakapan politik danekonomi. Akibatnya, dialog politik dan ekonomi dalam negeri juga akanterpengaruh.Mengapa ini terjadi?Fakta yang sulit yang dihadapi Pemerintah adalah bahwa mereka samasekali tidak memiliki bandwidth untuk menangani data dengan skala danvariasi yang sangat besar ini. Selain itu, sistem pemerintahan yang ada saat initidak siap untuk menghadapi perubahan skenario sosial politik yang sangatdinamis hari ini.Facebook memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna; Google memiliki 1,2miliar pengguna. Jumlah tersebut lebih banyak daripada populasi negara

Page 44: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

41 Akhir Negara Bangsa?

manapun, kecuali China dan India. Mereka adalah platform tanpa batas yangmasuk melintasi batas negara yang berurusan dengan semua aspek kehidupanmanusia. Platform internet ini membentuk dan merancang budaya kerja danmemfasilitasi segala bentuk aktivitas sehari-hari manusia dan cara merekaberasosiasi.Jika kita melihat berbagai aktivitas manusia hari ini, sebagian besardiatur oleh platform yang disediakan oleh Google, Facebook, dan Twitter, dll.Platform ini membuat manusia terkunci sedemikian rupa sehingga seluruhaktivitas keuangan, politik, hiburan, dan pendidikan yang mereka dilakukan,terjadi melalui platform tersebut. Di sisi lain, e-mail, SMS, WhatsApp dan Skypetelah mengambil alih semua jenis layanan komunikasi tradisional.Internet telah melahirkan norma baru, yang mengubah struktur sosial,pemerintahan dan norma yang ada. Lihatlah dunia pendidikan, hiburan,perdagangan, dan politik—misalnya, ketersediaan konten secara online dalamberbagai macam mata pelajaran dalam pendidikan telah mengubah skenariopendidikan secara keseluruhan.Pemerintah dunia semakin kehilangan kendali atas warganya. Teknologiadalah salah satu penyebab utamanya. Mereka mampu memenuhi kebutuhansetiap pengguna, membantu pengguna mencapai tujuan dan kebutuhannyadengan kecepatan yang sesuai diri mereka masing-masing. Tidak ada lagi satuukuran yang pas untuk semua.Permintaan setiap pengguna berbeda dalam hal kebiasaan sosial,preferensi politik, pilihan hiburan, olahraga/game, pendidikan, kebutuhankesehatan, kebutuhan finansial dll. Masing-masing fitur ini memerlukankekuatan komputasi, algoritma, machine learning dan Artificial Intelligence,penyimpanan dan sistem memori, dan sebagainya. Saat ini, persyaratan besardalam skala raksasa untuk memenuhi miliaran pengguna tersebut tidaktersedia di pihak pemerintah. Facebook misalnya, mereka menjalankanpuluhan triliunan kueri per hari untuk menghasilkan sekitar enam jutaprediksi per detik. Facebook melatih algoritma yang memberdayakan News

Page 45: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

42 Akhir Negara Bangsa?

Feed-nya dalam beberapa jam dengan menggunakan triliunan titik data.Perusahaan tersebut memperbarui model pembelajarannya setiap 15 menitsampai dua jam sehingga dapat bereaksi dengan cepat terhadap kejadianterkini.Selanjutnya, model pengenalan gambar bisa mengenali wajah manusiadengan akurasi 98 persen, meski mereka tidak menghadap kamera secaralangsung. Mereka juga mampu mencapai kapasitas untuk mengidentifikasiseseorang dalam satu gambar dari 800 juta gambar yang ada dalam waktukurang dari lima detik.Tata kelola internet tidak mengikuti pendekatan tradisional yangdipimpin oleh Pemerintah. Mereka terus berkembang seiring berjalannyawaktu. Ini adalah model pemerintahan multipihak, di mana pemerintah,industri, pakar teknis dan masyarakat bersama mengelola internet.Di sisi lain, seiring dengan meningkatnya dominasi platform global, hal-hal yang terkait dengan privasi pengguna dan keamanan negara seringkalibergantung pada belas kasihan platform ini. Platform ini juga memilikikekuatan manipulatif dan sarana untuk mengelola para penggunanya. Tidakada lagi tata kelola generik yang akan mengatur negara. Pengguna internetakan membuat jalan bagi lahirnya netizen lintas batas yang akan diatur olehplatform global. Dengan demikian, permainan baru internetography telah lahir,yang akan memberikan tantangan besar bagi negara-negara bangsa, dalam halpemerintahan dan penyediaan semua jenis layanan dan fasilitas. Pertanyaanpun mengemuka tentang tatanan dunia hari ini.Negara terkesan kehilangan kendali atas kejadian di sekitar mereka.Pemerintah tampak telah menyerahkan kedaulatan atas wilayah merekasendiri: uang, barang, dan informasi sekarang mengalir dengan mudah,seringkali tak terlihat, melintasi perbatasan nasional. Kekuasaan telahdiserahkan kepada para arbitrase di London, teknokrat di Brussels danJenewa, dan pabrik di Shenzhen; Kepada aliansi global aktivis hak asasimanusia dan lingkungan, dan juga kepada "jaringan gelap" kelompok radikal,

Page 46: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

43 Akhir Negara Bangsa?

penyelundup dan jaringan pencucian uang. Banyak hal yang berbeda yangterjadi secara sekaligus dan cepat. Banyak ketidakpastian tentang apa yangmungkin terjadi selanjutnya, yang membuat era negara bangsa bisa saja sudahakan ditutup.Negara Bangsa dan Dunia IslamSelain globalisasi dan internet, tantangan berikutnya bagi negara bangsaadalah dunia Islam. Dalam tulisannya mengenai tren sosial politik di duniaIslam, ilmuwan Rusia, Sergey Israpilov,43 menulis bahwa cepat atau lambat,globalisasi akan mengakibatkan pecahnya negara-bangsa, kekacauan sosialdan keruntuhan ekonomi. Proses ini, menurutnya, sedang berlangsung. Negaramulai mengalami kegagalan saat ide kebangsaan lemah, terutama di duniaIslam. Israpilov memandang bahwa negara mayoritas muslim hari ini terlihatseperti pohon tanpa akar, dengan sejarah kebangsaan yang kebanyakan tidaklebih dari 50 tahun. Di sana, Islam lebih mendominasi pikiran muslimdibanding ide kebangsaan. Inilah sebabnya, dalam kesimpulan Israpilov,mengapa negara bangsa yang runtuh di dunia Islam tidak akan pernah bisadipulihkan.Saat ini, mungkin kita tidak bisa membayangkan bentuk organisasi sosialyang lebih stabil dibanding negara bangsa. Namun perlu diketahui bahwamayoritas negara bangsa yang ada saat ini umurnya tidak lebih dari 100 tahun.Dan semua yang pernah dimulai akan berhenti suatu hari nanti.Penurunan rasa kebangsaan diduga paling menonjol akan terjadi didunia Islam. Sebagian besar negara Muslim telah mengalami krisis politik.Setiap pemerintahan negara ketiga hari ini kesulitan untuk mengendalikansituasi dalam negeri. Israpilov memprediksi bahwa kemungkinan besarmayoritas negara muslim tidak akan mampu bertahan dalam beberapa tahunke depan.43 https://orientalreview.org/2011/06/04/failure-of-the-nation-states-in-islamic-world/

Page 47: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

44 Akhir Negara Bangsa?

Table 1. Indeks Stabilitas Politik di Negara Muslim (2010)44

Negara Penduduk(2007) % Muslim Tahun

KemerdekaanKonflikInternal

NegaraGagalAfghanistan 31,889,923 99% 1919 + +Albania 3,844,841 70% 1944 – –Algeria 33,333,216 99% 1962 + +Azerbaijan 8,587,000 97,80% 1991 – –Bahrain* 708,573 81.2%-98% 1971 – –Bangladesh 150,448,339 88.3% – 89.7% 1971 – +Brunei 374,577 64% 1984 – –Burkina Faso 14,326,203 50%-55% 1960 – +Bosnia & Herzegovina 4,552,198 40% 1992 – –Chad 9,885,661 51% 1960 + +Comoros Islands 711,417 98% 1975 – +Djibuti 496,374 94% – 99% 1977 – +Egypt* 80,335,036 90% – 94% 1922 – –Eritrea 4,906,585 48% – 60% 1991 + +Gambia 1,688,359 90% – 95% 1963 – –Guinea 9,947,814 85% 1958 + +Guinea-Bissau 1,472,780 45% 1974 + +Indonesia 234,693,997 85.2% – 88.20% 1949 + +Iran 65,397,521 98% 1942 – –Iraq 27,499,638 97% 1958 + +Jordan 6,053,193 95% 1946 – –Kazakhstan 15,284,929 67% 1991 – –Kuwait 2,505,559 80% 1961 – –Kyrgyzstan 5,284,149 75% – 80% 1991 – +Lebanon 3,826,018 55% 1943 – +Libya* 6,036,914 97% 1951 – –Malaysia 24,821,286 60.4% 1963 – –Maldives 369,031 99.41% 1965 – +Mali 11,995,402 90% 1960 + +Mauritania 3,270,065 99.9% 1960 – +Marocco 33,757,175 98.7% – 99.9% 1956 – –Niger 12,894,865 80% – 95% 1960 + +Nigeria 135,031,164 50% 1960 + +

44 Sejak terjadinya Arab Spring tahun 2011, Mesir, Tunisia, Libya, Suriah, Yaman danBahrain masuk dalam kategori negara tidak stabil

Page 48: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

45 Akhir Negara Bangsa?

Oman 3,204,897 92.66% 1971 – –Pakistan 164,741,924 96% – 97% 1947 + +Qatar 907,229 77.5% 1971 – –Saudi Arabia 27,601,038 92.8% – 100% 1932 – –Seneral 12,521,851 94% – 95% 1960 – –Sierra-Leone 6,144,562 60% 1961 – +Somalia 9,118,773 99.9% 1960 + +Sudan 39,379,358 70% 1956 + +Syria* 19,314,747 90% 1946 – –Tajikistan 7,076,598 90% 1991 + +Tunisia* 10,276,158 98% 1956 – –Turkey 71,158,647 94% – 99% 1923 – +Turkmenistan 5,097,028 89% 1991 – –UAE 4,444,011 61.75%— 76% 1971 – –Uzbekistan 27,780,059 88% 1991 – –Palestine 4,018,332 83.74% – + +Western Sahara 382,617 99.8% 1976 + +Yemen* 22,230,531 99% 1990 – +Jadi di lebih dari separuh sistem politik negara mayoritas muslim tidakstabil. Pemerintah pusat hanya memiliki kapasitas yang terbatas untukmengendalikan teritorial negara.Di beberapa negara, pemerintah hanya didukung oleh kontingen militerasing: Irak, Afghanistan, Somalia, Sudan, Chad, Niger, Nigeria, Sahara Barat,Palestina. Jumlah penduduk negara-negara yang gagal ini, berdasar data diatas, mencapai 270 juta orang.Tujuh belas negara berpenduduk 743 juta orang terkoyak oleh konflikbersenjata lokal atau regional dengan intensitas rendah atau tinggi. Aljazair,Afghanistan, Sudan, Nigeria, dan Pakistan termasuk di antaranya.Dalam sejarah, krisis di sebagian besar negara muslim dipicu olehcampur tangan kekuatan besar. Meski demikian, bahkan saat negara muslimdihancurkan oleh kekuatan eksternal, krisis tersebut terjadi karena adanyapenyebab internal yang mendasarinya. Salah satunya adalah dangkalnyaideologi negara bangsa di benak sebagian besar umat Islam. Akar nasionalistikyang mutlak diperlukan untuk persatuan nasional umumnya dibawa ke

Page 49: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

46 Akhir Negara Bangsa?

negara-negara Islam dari luar negeri dengan pendidikan asing dan pemikiransekuler.Seorang sastrawan Maroko terkemuka, pendiri ‘Radio Islam’ Swedia,Ahmed Rami, menjelaskan:“Negara-negara Islam dan Arab saat ini tidak bisa digambarkan

sebagai negara bangsa. Hanya ada satu negara Islam: "ummah".

Menurut ideologi Arab dan Islam saat ini, satu-satunya negara yang

sepenuhnya sah adalah negara yang terdiri dari keseluruhan negara

Islam. Kesetiaan seorang Muslim yang benar-benar beriman lebih

terikat dengan keadaan ideal yang belum tercipta, daripada keadaan

yang saat ini menjadi realitas.

Menurut Alquran, seorang Muslim hanya diwajibkan untuk setia

kepada negara jika negara adalah organisasi politik yang sah yang

didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang asli dan tidak mengakui

bahwa ada batas-batas yang memisahkan umat Islam. Jika tidak,

penindasan terjadi, dan ini adalah pembenaran untuk dilakukannya

pemberontakan, yaitu revolusi. Negara Islam dan Arab saat ini

terpecah.

Semua rezim yang mengatur dunia Arab saat ini tidak sah, namun

mereka menggunakan semua jenis alat munafik untuk mencoba

memberi dirinya sebuah ekspresi legitimasi Islam.45

45 http://rami.tv/eng/biog.htm

Page 50: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

47 Akhir Negara Bangsa?

Akhir 'romantisme kebangsaan' di dunia IslamBerakhirnya sistem kolonial pada pertengahan abad ke-20 diiringidengan terbentuknya elit nasional, yaitu birokrasi nasional, angkatanbersenjata, polisi, dewan legislatif, sistem peradilan dll. Umumnya, gerakankemerdekaan nasional dipimpin oleh orang-orang yang telah menerimapendidikan sekuler Eropa yang sebagian besar dipengaruhi oleh gagasan-gagasan Barat (liberal dan sosialis). Tiga puluh satu dari 51 negara mayoritasmuslim mendapatkan kemerdekaan antara tahun 1945 hingga tahun 1975. Ituadalah periode 'romantisme kebangsaan', ketika gagasan kebangsaan, yangsebelumnya asing bagi masyarakat lokal, telah menggerakkan dunia ketiga danmemaksa penguasa kolonial untuk mundur. Perjuangan kemerdekaan nasionalmenyebar ke seluruh dunia dan menjadi panji pada zaman itu.Proses globalisasi mengurangi peran negara-bangsa. Dalam beberapadekade terakhir, kita melihat bahwa negara mulai melemah. Gagasankebangsaan dan sosialis telah secara drastis kehilangan popularitas di negarabekas koloni. Pelemahan ini tidak abadi. Cepat atau lambat, menurut Israpilov,proses ini akan menyebabkan runtuhnya negara bangsa.Negara Bangsa dan Probematika PengungsiDalam sebuah tulisannya yang berjudul yang berjudul “The Decline of theNation-State and the End of the Rights of Man”,46 Hannah Arendt menyatakanbahwa upaya memilah masyarakat ke dalam kategori negara-bangsa telahmemicu apa yang ia sebut sebagai “persoalan minoritas” di Eropa. MeskipunArendt mengakui bahwa persoalan ini dimulai saat Perang Tiga Puluh Tahunberakhir melalui Perjanjian Westphalia pada 1648, ia berpendapat bahwamasalah minoritas telah bertransformasi menjadi lebih buruk pasca PerangDunia I, ketika revolusi dan peperangan menyebabkan jutaan orang tercerabutdari rumah dan kampung halaman mereka sendiri.46 Hannah Arendt, The Origins of Totalitarianism, New York: Harcourt, Brace & Co., 1951

Page 51: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

48 Akhir Negara Bangsa?

Sebagaimana ditulis Arendt, perbedaan paling penting di antara keduaperiode tersebut adalah bahwa: “tidak seperti pendahulu mereka saat eraperang-perang agama, pengungsi [saat ini] tidak diterima dimanapun dantidak dapat berasimiliasi dimanapun”. Dengan demikian, tindakan yangdiambil selanjutnya selalu berpusat pada usaha agar pengungsi yang “sukarberasilimasi” dipulangkan kembali. Masalahnya kemudian: bahkan setelahperang usai, banyak pengungsi tidak dapat kembali ke negeri asalnya karenanegara tidak lagi memberi kewarganegaraan. Penolakan ini secara efektifmenyebabkan para pengungsi tidak bernegara, dan pengalaman sebagai orangtanpa negara mengungkapkan kebenaran sesungguhnya soal hak-hak asasimanusia.Pada kenyataannya, hak-hak seorang manusia ternyata lebih tepatdipahami sebagai hak bangsa, karena penegakkan hak-hak manusia padaakhirnya sangat bergantung pada sejauh mana negara dapat menjaminnyadalam lingkup nasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi internasionalyang menjamin hak-hak tersebut, terbukti tidak berdaya karena merekadibatasi oleh kerangka hukum dari sistem internasional yang berbasiskankedaulatan negara.Mereka yang tidak memiliki negara pada akhirnya terlempar dalamketidakpastian hukum: keberadaan mereka tidak diakui, hak-hak mereka tidakterlindungi. Hal yang paling tragis adalah lebih baik bagi mereka menjadikriminal ketimbang menerima statusnya secara de facto sebagai orang terusir.Tidak seperti orang yang terusir, para kriminal diakui keberadannya dan hak-hak mereka dihormati,Terlepas dari berbagai upaya komunitas internasional dalam memberikanperlindungan bagi pengungsi (147 negara telah ambil bagian dalam KonvensiPengungsi 1951), masalah yang mendera pengungsi dari Suriah, Irak,Palestina, Afganistan, sejumlah negara Afrika, serta Rohingya masihmerupakan masalah yang sama ketika Arendt menulis esainya lebih dari limapuluh tahun lalu.

Page 52: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

49 Akhir Negara Bangsa?

Para pengungsi dan orang-orang tanpa negara masih menjadi pihak yangterusir. Mereka masih diperlakukan sebagai sampah dunia. Dan sedihnya,selama kita masih belum bisa lepas dari afinitas kita terhadap nasionalismeyang sempit, situasi suram ini akan terus bertahan: selalu terdapat orang yangkeberadaanya tidak diakui, hak-haknya ditolak, dan hidupnya hanya berkisarantara horor dan keputusasaan.Hari ini, kebangsaan telah mematikan kemanusiaan. Karena parapemimpin negara memiliki tugas tidak tertulis untuk menjadi egois, hanyamementingkan bangsanya sendiri. Hak asasi manusia akan menjadi leluconjika nilai seorang manusia didefinisikan oleh nilai lokasi geografis mereka. TheUnited Nations Refugee Centre melaporkan bahwa Republik Afrika Tengah(CAR) menjadi krisis kemanusiaan yang paling dilupakan . Enam puluh persenpenduduknya butuh bantuan, hampir 900 ribu orang harus mengungsi.Namun, program bantuan masih sangat sedikit. Demikian juga dengan Suriahdan Yaman. Bangsa yang selama ini berkampanye melawan rasisme, justruterjebak dalam meletakkan egoisme kebangsaan.Pada akhir tahun 2014, terdapat 59,5 juta pengungsi di seluruh dunia.Selama enam bulan pertama tahun 2015,47 UNHCR melaporkan bahwasetidaknya 5 juta orang lebih telah mengungsi. Dan kita bisa dengan mudahberasumsi bahwa jumlah tersebut terus akan bertambah setelahnya.Pada 1943, Hannah Arendt menilai pengungsi adalah ujian bagi prinsip-prinsip yang Eropa dibangun diatasnya. "Kehormatan orang-orang Eropahancur berkeping-keping saat, dan karena, membiarkan anggotanya yangpaling lemah dikucilkan dan dianiaya."48 Kata-kata tersebut kini berlakukembali bagi Uni Eropa (UE) hari ini. Era imigrasi bukan hanya ujian bagi Uni

47 http://www.unhcr.org/news/latest/2015/6/558193896/worldwide-displacement-hits-all-time-high-war-persecution-increase.html48 Hannah Arendt, We Refugees, dalam Altogether Elsewhere: Writers on Exile, editorMarc Robinson, 1st ed, Boston, Faber & Faber, 1994, h. 119. Esai ini pertama kalidipublikasikan pada tahun 1943.

Page 53: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

50 Akhir Negara Bangsa?

Eropa, tapi juga ujian bagi keseluruhan tatanan internasional yang telahdibangun sejak akhir Perang Dunia II.Tatanan tersebut itu dibangun di atas batu fondasi gagasan negara bangsa.Karena itu, untuk memahami mengapa para pengungsi seringkali menjadikorban pengucilan dan penganiayaan, kita perlu memeriksa fondasi tersebut.Hari ini, banyak pengungsi yang terpaksa harus meninggalkan negaranyadisebabkan oleh dosa-dosa yang dilakukan oleh pemerintahnya, bukan karenakesalahan mereka sendiri. Lima belas juta pengungsi di seluruh dunia telahkehilangan sedikit perlindungan. Di bawah perlindungan terbatas hukumpengungsi internasional, banyak pengungsi seharusnya berada dalam belaskasihan tuan rumah mereka, yaitu negara-negara tempat mereka mencariperlindungan.Kita seringkali takut dengan bukti yang menunjukkan bahwa tatanan saatini mungkin tidak sealami yang kita bayangkan, yang selami ini kita diajariuntuk percaya begitu saja. Keberadaan pengungsi adalah bukti hidup yangmenjadi bukti bahwa negara bangsa adalah fiksi. Para pengungsi secara hukumdidefinisikan semata-mata berkaitan dengan negara bangsa, sebagai seseorangyang "berada di luar negara kebangsaannya, dan tidak dapat, atau ... tidak maumemanfaatkan perlindungan negara tersebut."Pertanyaan mengenai dampak pengungsi—baik tentang budaya,pekerjaan atau kekuasaan—hampir selalu ditulis dalam konteks negarabangsa. Keberadaan pengungsi sebenarnya mempertanyakan legitimasi negarabangsa itu sendiri. Setiap pengungsi menghadirkan tuduhan bahwa negaratelah menggagalkan bangsa, atau bahkan negara jutru memusuhi beberapabagian dari bangsa yang tidak tunduk pada mereka. Implikasinya adalahbahwa jika satu negara bangsa bisa gagal, maka negara bangsa yang lain jugabisa.Pengungsi memunculkan tantangan eksistensial yang lebih dari sekadardampak sosial atau ekonomi. Bahkan negara bangsa yang paling stabilsekalipun hampir tidak mentolerir pengungsi di wilayah mereka. Apa punretorika yang bisa mereka ucapkan—dan retorika yang paling sering

Page 54: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

51 Akhir Negara Bangsa?

diucapkan adalah dengan menyebut pengungsi sebagai beban, bukan tanggungjawab—negara tuan rumah terus mengucilkan para pengungsi dan membuathidup mereka sulit dengan memasukkan mereka ke dalam kamp, membatasigerakan mereka dan membatasi hak mereka untuk bekerja. Itupun jika merekaboleh masuk ke negaranya.Krisis pengungsi di Mediterania saat ini tentu saja hanya satu bagian darikrisis global yang jauh lebih luas. Jika semua pengungsi memiliki hak untukmendirikan negara sendiri, itu akan menjadi negara terbesar ke 22 di dunia.Seperti yang diutarakan Arendt, cara kita mempelakukan anggota

"terlemah" dari masyarakat internasional akan mendefinisikan siapa

diri kita sebenarnya.Meskipun demikian, sebagian besar liputan media tentang krisis ini hanyamemberi pemahaman yang dangkal tentang diri kita sebagai warga negara,negara bangsa sebagai tuan rumah, dan para pengungsi yang datang dari luarpintu kita. Karenanya, penting bagi kita untuk meningkatkan pemahamantentang sifat sebenarnya pegungsian, dan fitrah kita sebagai manusia.Mungkin hari ini kebanyakan dari kita tidak mengungsi, tapi suatu saat bisajadi kita menghadapi situasi yang sama. Jika kita merasa sulit membayangkan,lihatlah wajah rakyat Suriah yang terpaksa pergi meninggalkan rumah mereka.Imajinasi ini penting sekali. Karena inilah yang akan menentukan kemanusiaankita di era migrasi ini.Dan oleh sebab itu, kegagalan kita untuk menata kembali caramengorganisasi masyarakat—dengan membangun sebuah tata politik barudimana setiap orang di muka bumi ini dapat menikmati perlindungan yangcukup dan kehidupan yang bermartabat—atau lebih buruk: penerimaan kitaatas kondisi status-quo dan pretensi bahwa kondisi yang ada saat inimerupakan ‘akhir sejarah’, dapat dipandang sebagai sebuah kejahatan yangtak dapat diampuni.

Page 55: AKHIRNEGARA BANGSA?€¦ · Puluh Tahun di Eropa 1618-1648, perang yang dilatarbelakangi oleh gejolak antara penguasa politik lokal dengan otoritas gereja. Ditandatangani pada tahun

52 Kesimpulan

Kesimpulan

Bangsa bukanlah entitas yang kekal dan tidak berubah, namun ia adalahentitas yang terus berkembang dan berubah. Mereka adalah "komunitas yangdiimajinasikan", dan mereka akan terus-menerus membayangkan diri merekasendiri. Bangsa baru akan terus-menerus terbentuk dan kemudian mengalamipenurunan. Di zaman kita, kita telah melihat banyak "subkultur" yang muncul,hasil dari artefak teknologi komunikasi modern. Dan mereka berpotensi untukberkembang menjadi bangsa yang sebenarnya.Dua ribu tahun yang lalu, tidak ada yang akan membayangkan bahwapengikut pemimpin agama yang tidak dikenal di Yudea dapat berkembangmenjadi sebuah bangsa dengan negara yang menguasai sebagian besarwilayah di sekitar kota Roma, dan mendominasi kehidupan intelektual seluruhEropa. Setelah itu, ketika negara-negara Kepausan berada pada posisitertinggi, tidak ada yang bisa membayangkan kemundurannya menjadi hanyasekadar daerah kantong kecil di dalam Roma.Sekali lagi, jika ada satu konstanta yang tidak pernah berubah dalamkehidupan manusia adalah perubahan itu sendiri.