Air Seni Sebagai Obat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

obat

Citation preview

Air seni sebagai obatPertanyaanass wr wb ustad, saya sakit mata, perih, merah dah 5 orang teman ngasih saran obatnya air pipis/seni pagi waktu bangun ditetes kemata yang sakit, katanya. gimana ustad. oh ya kata istriku obatnya baca quran, benarkah quran bisa jadi obat mata yang sakit?? terima kasihJawabanAssalamu alaikum wr.wb.Berobat dari penyakit adalah salah satu sunnah Rasulullah saw. Rasulullah Saw bersabda: "Wahai hamba Allah, berobatlah, karena Allah tidak hanya menurunkan penyakit, tetapi juga menurunkan obat. Kecuali bagi satu penyakit, yaitu penyakit tua". (HR. Ahmad, dan penulis kitab sunnan yang lain, serta Ibnu Hibban dan Hakim, dari Usamah bin Syarik).Namun, apakah boleh menggunakan materi yang haram atau najis untuk berobat? Tentang hal ini, Rasulullah Saw bersabda: "Allah tidak menjadikan kesembuhan kalian pada barang yang diharamkan atasmu". (H.R. Bukhari). dan dalam hadits riwayat Baihaqi dalam Sunan Baihaqi Kubra dari Abi Darda, Rasulullah Saw bersabda:"Sesungguhnya Allah SWT menurunkan penyakit dan obatnya, dan menjadikan bagi setiap penyakit obatnya tersendiri. Maka berobatlah kalian, dan janganlah kalian berobat dengan barang yang haram". Nafi' berkata: adalah Ibnu Umar, jika ia memanggil dokter untuk mengobati salah seorang anggota keluarganya, ia mensyaratkan agar tidak mengobatinya dengan sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT". Sementara dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas r.a. diriwayatkan: "Bahwa sekelompok orang dari Kabilah 'Urainah datang kepada Rasulullah Saw untuk berbai'at masuk Islam. Saat berada di Madinah, rombongan tadi mencoba khamar Madinah (sebelum khamar diharamkan, pen), dan mereka pun jatuh sakit. Mereka kemudian mengadukan hal ini kepada Rasulullah Saw. Mendengar hal itu, Rasulullah Saw bersabda: "Maukah kalian mendatangi penggembala unta kami, untuk meminum air seni onta tersebut dan susunya? mereka menjawab: "Baiklah". Setelah itu mereka mendatangi penggembala tadi, untuk kemudian meminum susu unta tersebut dan air seninya. Dan mereka pun segera sembuh dari sakit mereka.....". (H.R. Bukhari dan Muslim, dari banyak riwayat).

Imam Nawawi, dalam kitab Majmu' menjelaskan bahwa ulama-ulama madzhab Syafi'i, setelah mengkaji hadits-hadits diatas, menarik kesimpulan bahwa: "Berobat dengan sesuatu yang najis baru dibolehkan jika tidak ada obat yang suci yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Sedangkan jika obat yang suci itu ada, maka sesuatu yang najis itu haram, tanpa diperselisihkan lagi."Wallahu a'lam bish-shawabReferensi: www.syariahonline.com