Upload
afrianto-akhmad
View
7
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
AIDS(Acquired Immune Deficiency Syndrome)
PendahuluanJumlah enderita yang terinfeksi Human Immunodefi-Ciency Virus (HIV) terus meningkat pesat tersebarDiseluruh dunia.
Di Indonesia dilaporkan pada tahun 1987 di Bali.Pada tahun 1998 WHO mencatat 33,4 juta orangHidup dengan HIV/AIDS
Jumlah orang Indonesia yang terinfeksi HIV/AIDSbelum dapat dipastikan.Menurut catatan Direktur Jenderal Pemberantasanpenyakit menular dan Penyehatan Lingkunganpemukinan Departemen Kesehatan pada akhir tahun1999 tercatat 1066 orang Indonesia yang terinfeksiHIV dan berasal dari 23 pripinsi.
Jumlah ini jauh lebih rendah dari angka sebenarnyakarena banyak kasus yang tidak dilaporkan.
Sebagaian besar orang yang terinfeksi HIV akan berkembang menjadi AIDS.
PERJALANAN KLINIK
Sesudah HIV memasuki tubuh manusia, partikel virus
tsb bergabung dgn DNA sel penderita yang terinfeksi
HIV, seumur hidup ia akan tetap terinfeksi dan didisti-
lahkan orang dengan HIV (ODHA)
Dari semua pengidap HIV, hanya sedikit yang
berkembang menjadi AIDS dalam 3 tahun pertama,
diperlukan waktu 3-10 tahun bagi pengidap HIV
untuk mencapai tahap AIDS.
Perjalanan penyakit tsb menunjukkan gambaranpenyakit yang kronis, sesuai dgn perusakan sistemkekebalan tubuh yang bertahap.
Sel yang pertama diserang oleh HIV adalah Limfosit,sub jenis limfosit T helper.Segera sesudah terinfeksi HIV, jumlah limfosit T helperakan berkurang secara bertahap.
Limfosit T memegang peranan amat penting dalamsistem kekebalan tubuh, sehingga bila jumlah danfungsi terganggu, menyebabakan seseorang mudah diserang penyakit infeksi dan kanker.
Kerusakan sistem kekebalan yang bertahap tsb
tercermin dari perkembangan perjalanan penyakit
infeksi HIV, mulai dari tanpa gejala sampai dengan
keadaan klinis yang amat berat.
Pada tahap awal biasanya penderita tidak menunjukan
gejala samasekali, ia merasa sehat dan dari luar tampak
sehat, tetapi sudah dapat menularkan HIV kepada
orang lain.
CARA PENULARAN
AIDS disebabkan oleh HIV (Human ImmunodeficiencyVirus). Terdapat 2 jenis HIV yaitu HIV-1 dan HIV-2.Keduanya menyebabkan AIDS tetapi pada infeksiHIV-1, AIDS timbul lebih cepat.
HIV berkembang biak dalam limfosit yang disebutCD4 (limfosit T).
Penularan HIV terjadi melalui :-Hubungan seksual (1%-1%o)-Tranfusi darah (90%)-Jarum suntik (10%)
-Dari ibu hamil ke bayinya (20-45%)
Salah satu yang sering terjadi adalah penularan
melalui jarum sutik pada pengguna narkoba, dimana
jarum yang digunakan sering bergantian dan tidak
steril.
Hubungan seksual :-Hubungan seksual melalui liang dubur-Hubungan seksual lewat vagina-Kontak dengan menggunakan mulut-Ciuman dengan mulut-mulut, mulut-alat kelamin
PENCEGAHAN PENULARAN
Penyuluhan untuk mempertahankan perilaku tidakberisiko serta penggunaan kondom untuk mencegahpenularan melalui hubungan seksual.
Untuk mencegah penularan ibu ke janin denganpemberian antiretroviral azidotimidin (AZT)
Penyuluhan kesehatan dan agama
Pada tranfusi darah hendaknya dipertimbangkan penggunaan sarung tangan dan pembuangan jarumharus hati-hati dan pada tempatnya.
GEJALA INFEKSI HIV
a. Tahap infeksi akut 30-60% penderita mengalami gejala tak khas, dalam 6 minggu pertama berupa demam, rasa letih, sakit pada otot dan sendi, sakit menelan dan pembesaran kelenjar getah bening.
b. Tahap asimptomatik (tanpa gejala) Bila seseotrang baru terkena infeksi HIV, biasanya tidak menunjukkan gejala dan tak ada keluhan. Dapat berlangsung 6 minggu atau beberap bulan atau tahun.
c. Tahap simptomatik ringan
Setelah beberapa tahun tanpa gejala, pada tahap berikutnya berat badan menurun, walaupun tidak mencolok,tidak sampai 10%. Terdapat infeksi kulit jamur pada kulit dan mulut. sariawan pada mulut dan peradangan pada sudut mulut. Infeksi bakteri pada saluran napas yang berulang.
Diare yang lama lebih dari 1 bulan. Panas yang tidak diketahui sebabnya.
d. Tahap AIDS (tahap lanjut)
Pada tahap lanjut, penderita diserang oleh satu atau
beberapa macam infeksi oportunistik, misalnya :
pneumonia pneumocystis carinii, toksoplasmosis otak,
diare, penyakit virus sitomegalo, herpes virus,
kandidiasis esofagus, infeksi jamur lain. Dll
kadang-kadang ditemukan kanker kelenjar getah
bening yang disebut Sarkoma kaposi
DIAGNOSIS AIDS
Diagnosis biasanya didasarkan :1. Gejala infeksi HIV seperti tsb diatas2. Pembuktian infeksi HIV dengan pemeriksaan laboratorium3. Pembuktian adanya infeksi oportunistik atau kanker tertentu.
Orang dewasa yg terinfeksi HIV akan mengalamimasa tanpa gejala sekitar 5 tahun-10 tahun.Perlu dilakukan konseling sebelum dan sesudahpemeriksaan laboratorium
Gejala AIDS
Gejala Frekuensi
Demam 100%Batuk 90,3%Penurunan BB 80,7%Sariawan dan nyeri menelan 78,8%Diare 69,2%Sesak napas 40,4%Pembesaran kel. Getah bening 28,8%Penurunan kesadaran 17,3%
PRINSIP PENGOBATAN
1. Pengobatan Suportif
Tujuan pengobatan ini adalah untuk meningkatkan
keadaan umum pasien.
Pemberian gizi yang sesuai, obat siatemik dan vit.
Perlu diupayakan dukungan psikososial agar pasien
dapat melakukan aktivitas seperti semula
2. Pengobatan infeksi oportunistik
Pola infeksi oportunistik biasanya sesuai dengan pola
mikroba yang ada di lingkungan pasien.
Di negara kita yang sering terjadi adalah :-infeksi jamur-Tuberkulosis-Toksoplasmosis-Herpes dan-sitomegalovirus
Karena kekebalan pasien menurun, diperlukan obat yang lebih kuat dan lebih lama
3. Obat antiretroviral Obat ini bertujuan untuk mengurangi/menghilangkan HIV dalam tubuh. Pengobatan HIV sering kombinasi untuk mencapai eradikasi HIV di tubuh.
Reverse transcriptase inhibitor Protease inhibitor
Azidotimidin (AZT) Indinavir
Didanosin (ddl) Ritonavir
Dideoksisitidin (ddC) Saquinavir
Stavudin (d4T) Nelvinavir
Obat kombinasi HIV (RTI dan PI)