ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    1/50

    DEFINISI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    Administrasi pemerintah daerah, terdiri dari 3 kata yaitu administrasi, pemerintah dan

    daerah. Administrasi dapat diartikan dalam 2 hal yaitu administrasi dalam arti sempit danadministrasi dalam arti luas. Secara sempit administrasi diartikan sebagai kegiatan yang bersifat

    tulis menulis tentang segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi, jadi kegiatan yang dimaksud

    tidak lebih dari kegiatan tata usaha. Seperti mengetik, mengirim surat, mencatat keluar danmasuk surat, penyimpanan arsip dan yang termasuk pada proses pelayanan lainnya.

    Sedangkan administrasi dalam arti luas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk 

    mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. alam pengertian luas ini, pengertian tata usaha termasuk 

    didalamnya. Administrasi yang dimaksud tidak hanya pada badan-badan pemerintah saja, tetapi

     juga terdapat pada badan-badan swasta.

    Kemudian, kita masuk dalam pengertian administrasi pemerintah. !ada hakekatnyaadministrasi pemerintah adalah administrasi "egara dalam arti sempit. Administrasi "egara

    dalam arti luas sebagai obyeknya adalah "egara lengkap dengan badan-badan "egara baik itueksekutif, legislatif maupun yudikatif. Sedangkan dalam arti sempit yang menjadi obyek adalah pemerintah #eksekutif$. Administrasi pemerintah berhubungan dengan kegiatan-kegiatan

     pemerintahan yang dapat dikelompokkan dalam 3 fungsi%kegiatan dasar yaitu& perumusan

    kebijakan, pelaksanaan tugas administrasi , pengunaan dinamika administrasi.

    1. !erumusan Kebijakan!erumusan kebijakan politik pemerintah dalam system pemerintahan kita didasarkan

     pada kebijakan politik yang lebih tinggi. Sebagai ilustrasi presiden dan para menteri yang

     bersangkutan menetapkan kebijakan pemerintah dibidang ideology, politik, ekonomi, social budaya dan hankam dengan berpedoman pada '' ()*+, ketetapan-ketetapan ! dan

     berbagai '' yang berlaku. Adapun langkah-langkah dalam perumusan kebijakan adalahsebagai berikut&

    Analisis yang baik terhadap keadaan-keadaan yang nyata

    elakukan perkiraan #forecast$ keadaan-keadaan yang akan dating dan menyusun alternati/e-

    alternatif langkah kegiatan yang harus ditempuh.

    enyusun strategi !engambilan keputusan.

    2. !elaksanaan 0ugas Administrasi

    !elaksanaan tugas administrasi adalah merumuskan kebijakan pelaksanaan dari kebijakan politik  pemerintah yang telah ditetapkan sebelumnya. !ara pejabat yang bertugas merumuskan

    kebijakan pelaksanaan%operasional adalah para pejabat professional yang pada umumnya bekerjan pada kantor-kantor menteri negara% departemen teknis% lembaga-lembaga pemerintah

    yang secara fungsional mempunyai keahlian dalam bidangnya masing-masing.!elaksanaan tugas administrasi ini meliputi kegiatan-kegiatan pengaturan% pengendalian

    dibidang&

    Struktur organisasi Keuangan

    Kepegawaian

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    2/50

    Sarana%peralatan

    3. !enggunaan inamika AdministrasiSemua kebijakan yang telah ditetapkan perlu dilaksanakan secara operasional agartercapai tujuan

    yang dimaksud dalam kebijakan itu sendiri. alam hal ini peranan unsure dinamika administrasi

    adalah sangat besar yakni dalam rangka proses pencapaian tujuan secara berdaya guna dan berhasil guna. 'nsur dinamika penggerak administrasi ini meliputi&

    • !impinan

    • Koordinasi

    • !engawasan

    • Komunikasi dan kondisi yang menunjang

    Kemudian, dalam penyelenggaraannya, administrasi pemerintah menunjukkan ciri-ciri sebagai

     berikut&

    (. Administrasi pemerintah dalam kegiatannya berdasarkan atas hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. alam penyelenggaraan pemerintahannya, pemerintah

    termasuk didalamnya badan-badan pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah, harus dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Artinya setiap tindakan pemerintah harusmempertimbangkan dua kepentingan yakni tujuan dan landasan hukumnya.

    2. Administrasi pemerintah dalam kegiatannya berdasarkan keputusan politik yang dibuat oleh

     badan yang berwenang. alam menjalankan kewenangannya administrasi pemerintah di

    1ndonesia berdasarkan atas ketetapan-ketetapan ! yang bersidang sekurang-kurangnya sekalidalam + tahun.

    3. Administrasi pemerintah dalam pengaturan organisasinya bersifat birokrasi. irokrasi dalam

    arti yang sebenarnya dimaksudkan untuk mengorganisasi secara teratur suatu pekerjaan harusdilakukan oleh orang banyak. i negara kita pengaturan organisasi pemerintah berdasarkan atas

    struktur birokrasi yang mengatur segala kegiatan pemerintah baik kedalam maupun keluar dan

    tata cara pengambilan keputusan yang kompleks.*. Administrasi pemerintah dalam menjalankan kegiatannya berdasarkan pada prosedur kerja

    yang ditetapkan dalam peraturan-peraturan misalnya peraturan perijinan, peraturan tentang

     pedagang kaki lima, dan sebagainya.

    Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri administrasi pemerintah, kemudian satu hal yangmenjadi inti mata kuliah ini adalah pengertian administrasi pemerintah daerah. ang dimaksud

    dengan administrasi pemerintah daerah adalah penyelenggaraan pemerintahan di daerah dengan

     berdasarkan prinsip desentralisasi. esentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahanoleh pemerintah pusat kepada daerah otonom #propinsi, kabupaten dan kota$. Sementara itu

    otonomi daerah merupakan kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

    kepentingan masyarakat setempat.

    !endelegasian kewenangan ditinjau dari /isi implementasi praktis di daerah dapatdisederhanakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu pendelegasian kewenangan politik,

     pendelegasian kewenangan urusan daerah dan pendelegasian kewenangan pengelolaan

    keuangan. Sementara itu substansi kewenangan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan kecuali dalam bidang pertahanan, keamanan, politik luar negeri, peradilan #yustisi$

    moneter dan fiskal nasional, serta agama # '' no 32 pasal (4&3$.

    . 5andasan !embentukan !emerintah aerah

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    3/50

    Sumber utama kebijaksanaan umum yang mendasari pembentukan dan penyelenggaraan

     pemerintahan di daerah adalah !asal (6&(-7 '' ()*+ hasil amandemen tahun 2442, yang

    antara lain menyatakan bahwa&(. "egara Kesatuan epublik 1ndonesia dibagi atas daerah-daerah pro/insi dan daerah pro/insi

    itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap pro/insi, kabupaten dan kota itu mempunyai

     pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.2. !emerintahan daerah pro/insi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri

    urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

    3. !emerintahan daerah pro/insi, daerah kabupaten dan kota memiliki ewan !erwakilan akyatdaerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.

    *. 8ubernur, upati dan 9alikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah pro/insi,

    kabupaten dan kota dipilih secara demokratis.

    +. !emerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yangoleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintahan pusat.

    :. !emerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk 

    melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.

    7. Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang.

    alam penjelasan pasal tersebut antara lain dikemukakan oleh karena "egara 1ndonesia itu suatu

    ;eenheidsstaat< maka 1ndonesia tidak akan mempunyai daerah dalam lingkungan yang bersifat

    ;staat< juga. aerah 1ndonesia akan dibagi dalam daerah !ro/insi dan daerah !ro/insi akandibagi dalam daerah yang lebih kecil yaitu kabupaten dan kota. i daerah-daerah yang bersifat

    otonom atau bersifat administrasi saja semuanya menurut aturan akan ditetapkan dengan undang-

    undang. i daerah-daerah otonom akan diadakan ewan !erwakilan akyat daerah. =leh karenaitu di daerah pun penyelenggaraan pemerintahannya akan bersendi atas dasar permusyawaratan.

    0erdapat beberapa pertimbangan yang mendasari perlunya pemerintahan di daerah #Supriatna,

    ()):&+6-:4$ yaitu&a$ !ertimbangan Kondusif Situasional

    Secara nyata dan obyektif wilayah negara kita merupakan gugusan kepulauan yang terdiri dari

    ribuan pulau dipisahkan oleh selat, laut dan dikelilingi lautan. Keadaan penduduk dengan

     beragam adat istiadat dan budaya, potensi permasalahan yang dihadapi serta kekhususan yangdimiliki masing-masing daerah. Kesemuanya akan lebih efisien dan efektif bila pengelolaannya

    adalah ditangani oleh perangkat pemerintahan yang perlu diwujudkan di masing-masing wilayah.

     b$ !ertimbangan Sejarah dan !engalaman erpemerintahanalam rangka menyusun sistem pemerintahan memperhatikan pula tata pemerintahan yang telah

    ada mulai dari jauh sebelum datangnya penjajahan kemudian adanya sistem pemerintahan pada

     jaman raja-raja. egitu pula sistem kemasyarakatan dan susunan pemerintahan yang berlaku dinegara lain.

    c$ !ertimbangan !olitis dan !sikologis

    9awasan dan semangat hidup yang menonjol dalam perumusan '' ()*+ adalah wawasanintegralistik dan demokrasi serta semangat persatuan dan kesatuan nasional sehingga untuk tetap

    menjaga kekompakan semua tokoh dan keutuhan masyarakat serta wilayahnya, kepada daerah-

    daerah perlu diberi pemerintahan sendiri dalam kerangka negara kesatuan. i samping itu untuk 

    memberikan rasa tanggung jawab dalam mengisi kemerdekaan dan sekaligus memberikesempatan kepada daerah untuk berperan serta dalam pemerintahan, sebagai perwujudan

    semangat dan jiwa demokrasi.

    d$ !ertimbangan 0eknis !emerintahan

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    4/50

    engan telah disepakatinya prinsip-prinsip 1ndonesia merdeka dan tujuan serta arah mana

    1ndonesia akan dibawa maka diperlukan perangkat pemerintahan di daerah karena disadari

     bahwa tidak semua urusan pemerintahan dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah pusat.'ntuk menjaga kemungkinan agar pemerintahan di daerah itu tidak memisahkan diri dari

     pemerintah pusat maka dinyatakan bahwa disamping ada daerah otonom ada daerah yang

     bersifat administrasi saja, yang kesemuanya merupakan wilayah administrasi pemerintahannegara 1ndonesia.

    3. >ubungan !emerintah !usat dan aerah

    alam penyelenggaraan pemerintahan diperlukan adanya sistem delegasi atau pelimpahan

    kekuasaan pemerintahan sebagai penjelmaan kedaulatan negara yang terpusat di tangan pemegang kekuasaan konstitusional. ang dimaksud dengan pemegang kekuasaan konstitusional

    adalah dapat berwujud lembaga yang dipersonifikasikan dalam bentuk lembaga negara atau

     pemerintah. !elimpahan wewenang yang dimaksudkan mencakup pelimpahan wewenang pemerintahan&

    a$ ari lembaga tertinggi negara kepada lembaga tinggi negara

     b$ ari !emerintah !usat kepada !emerintah aerahc$ ari !emerintah !usat kepada aparatnya yang ada di daerah

    d$ ari !emerintah aerah kepada pemerintahan di bawahnya.

    0ujuan dari pelimpahan wewenang antar pemerintahan atau antar lembaga-lembaga negara

    dimaksudkan antara lain&a$ enghindari pemusatan kekuasaan oleh sebuah lembaga atau penguasa di semua tingkatan

     pemerintahan.

     b$ emokratisasi penyelenggaraan pemerintahan

    c$ encapai kelancaran tujuan pemerintah.

    !rinsip penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana dinyatakan dalam !enjelasan 'mum

    '' "o.32%244* adalah&(. igunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuana$ esentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh !emerintah kepada aerah

    =tonom untuk mengurus dan mengatur urusan pemerintahan dalam sistem "K1.

     b$ ekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh !emerintah kepada 8ubernur 

    sebagai wakil !emerintah dan%atau kepada instansi /ertical di wilayah tertentu.c$ 0ugas !embantuan adalah penugasan dari !emerintah kepada aerah dan%atau esa, dari

     pemerintah pro/insi kepada kabupaten%kota dan%atau esa serta dari pemerintah kabupaten%kota

    kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.2. !enyelenggaraan asas desentralisasi secara utuh dan bulat dilaksanakan di Kabupaten dan

    Kota.

    3. !enyelenggaraan asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di !ropinsi, Kabupaten,Kota dan esa.

    engan adanya pelimpahan wewenang ini timbul hubungan antara !emerintah !usat dengan

    !emerintah aerah dimana hubungan tersebut merupakan jalinan sebagai landasan bagi

     penyelenggaraan fungsi-fungsi&a$ !erimbangan kekuasaan dan kewenangan pusat dan daerah

     b$ !erimbangan keuangan antara !emerintah !usat dan !emerintah aerah

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    5/50

    c$ !embinaan dan pengawasan oleh !emerintah !usat kepada !emerintah aerah dan wakil

    !emerintah !usat di daerah dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan

    d$ !embinaan dan pengawasan oleh !emerintah !usat kepada !emerintah aerah dalam penyusunan kebijakan, penyusunan peraturan daerah serta operasi pembangunan daerah

    e$ !embinaan dan pengawasan oleh !emerintah aerah tingkat atas kepada !emerintah aerah

    setingkat di bawahnya

    PERMASALAHAN PEMERINTAH DAERAH

    Kepemimpinan

      !elaksanaan desentralisasi di 1ndonesia melalui =tonomi aerah, membawa banyak 

     perubahan dalam sistem pemerintahan. alam rangka pelaksanaan sistem pemerintahan ini,

    daerah diberi kewenangan untuk mengurus dan mengatur daerahnya sendiri. alam hal ini,

    tentunya pemimpin daerah yaitu kepala daerah memiliki peran dan tugas dalam mengatur 

    daerahnya. Kepala daerah mempunyai andil besar dalam menggerakan dan mengembangkan

    daerah yang dipimpinnya.

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    6/50

      Kepala daerah yaitu para gubernur dan bupati%walikota merupakan pemimpin formal di

    daerahnya yang bertugas untuk membangun dan memajukan kehidupan masyarakat di daerahnya

    masing-masing. >al ini pula yang merupakan tugas utama kepala daerah. =leh karena itu, peran

     pemimpin daerah menjadi sangat penting dan strategis terutama dalam proses pembangunan di

    era otonomi daerah ini.

      i tengah gencarnya pemerintah dalam melaksanakan reformasi birokrasi, pembahasan

    mengenai kepala daerah juga menjadi fokus utama yang mewarnai proses reformasi tersebut.

    anyaknya kasus mengenai kepala daerah yang tersandung masalah hukum, dapat menghambat

     pelaksanaan pembangunan dalam otonomi daerah. >al ini disebabkan, mereka akan banyak 

    mencurahkan waktu dan perhatian pada masalah hukum yang sedang mereka hadapi. >ingga

    saat ini, Kementerian dalam "egeri mencatat ada 276 kepala daerah di seluruh 1ndonesia yang

    tersandung hukum, baik gubernur maupun bupati%walikota. ata dari K!K juga menunjukan,sudah 6 orang gubernur dan 3( orang bupati%walikota tersandung perkara korupsi dan sudah

    dihukum selama periode 244*-24(2 #www.hukumonline.com, 24(2$.

      anyaknya kepala daerah yang tersandung korupsi, dapat ditengarai karena mahalnya

    ongkos politik. >al ini dipaparkan pula oleh irjen =tonomi aerah Kemendagri,

    johermansyah johan, bahwa dalam pilkada langsung dan untuk memenangkan kontestasi

     politik, tidak dapat dipungkiri biaya politik pilkada langsung sangat mahal, sehingga berbagai

    cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. =ngkos politik juga dikeluarkan bukan saja

    saat pencalonan dan kampanye saja. Setelah berhasil mendapat jabatannya, kepala daerah harus

    mengeluarkan biaya untuk memelihara konstituen dan balas jasa terhadap partai politk 

     pengusung. Apabila dilihat dari gaji kepala daerah yang hanya sebesar p 7 ? 6 juta, tentunya

     belum memenuhi biaya yang dibutuhkan #www.fajar.co.id, 24(2$.

      odus korupsi dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui penyalahgunaan

    wewenang terutama dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. ukan hanya itu, menurut

    K!K, modus lain dapat melalui peri@inan yang dikeluarkan kepala daerah menjelang pemilihan

    kepala daerah. Seperti kasus yang menjerat salah satu kepala daerah yakni terkait dengan adanya

     pengusaha yang menyumbang dana kampanye secara ilegal dan penerbitan i@in usaha

     perkebunan dan hak guna 'saha !0 tertentu. odus lain juga terjadi dalam hal penyelahgunaan

    dana A!, dengan menyuap anggota ! terkait pembahasan A!. Selian itu masih

     banyak lagi kasus korupsi yang menimpa kepala daerah, misalnya penyalahgunaan dana bantuan

    sosial dan hibah, dll #ifki, 24(2$. >asilnya kemudian digunakan untuk membiayai konstituen

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    7/50

    dan parpol pendukung, mengembalikan modal politik atau untuk memperoleh keuntungan secara

     pribadi.  0idak jarang pula, baik kepala daerah maupun wakilnya kurang memiliki kepemimpinan

     politik yang memadai. Kepemimpinan seharusnya diarahkan untuk mewujudkan /isi, misi dan

     program pengembangan daerah yang sudah dijanjikan oleh para pemilih. "amun demikian,

    kepala daerah di 1ndonesia cenderung memahami dan mempraktekan kepemimpinan sebagai

    konsentrasi dan akumulasi kekuasaan pada dirinya #bappeda.jatimpro/.go.id, 24(2$.  itengah maraknya kepala daerah yang tersandung kasus hukum, kondisi yang sedikit

     berbeda menunjukan fenomena lain. isamping banyak modus yang dilakuakn oleh kepala

    daerah dalam melakukan korupsi lalu kemudian terjerat masalah hukum, beberapa kepala daerah

    terjerat kasus hukum karena ino/asi yang mereka lakukan. >al ini dinilai, bukan kepala daerah

    yang melakukan penyelahgunaan wewenang melainkan, hukum di 1ndonesia yang belum

    memiliki kepastian. Ketua umum asosiasi !emerintah Kabupaten Seluruh 1ndonesia #Apkasi$,

    1sran "oor mengatakan, bukan hanya pengusaha yang dikriminalisasi, melainkan kepala daerah

     juga menjadi korban akibat ketidakpastian hukum. >al ini disebabkan disaat kepala daerah

     berino/asi, maka hal itu justru dianggap melakukan penyalahgunaan kewenangan #!utro, 24(3$.  enurut 1sran, dalam sejumlah kasus, kepala daerah menjadi sasaran proses /iktimisasi,

    menjadi korban karena dinilai melakukan penyelahagunaan kekuasaan dan wewenang. !adahal

    kebijakan itu diambil untuk memperlancar in/estasi. ia juga mengatakan ino/asi kebijakan

     jangan lantas dimaksudkan penyalahgunaan kekuasaan ataupun kewenangan karena kerap kali

    dilakukan untuk mempermudah masuknya in/estasi. alam melakukan in/estasi pengusaha

     butuh intensif, salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam peri@inan. Sayangnya, yang

    terjadi saat ini peri@inan inilah yang sering dianggap kriminal #9irakusuma, 24(3$.  enurut pengamat hukum 'ni/ersitas 1ndonesia, 1ndiarto Senoaji, dalam undang-undang

    terkait kebijakan kepala daerah memang tidak ada kepastian hukum. >ukumnya mungkin sudah

     jelas, namun implementasinya yang tidak jelas, sehingga banyak yang dimasukan ke dalam ranah

     pidana sehingga menjadi kriminalisasi kebijakan #9irakusuma, 24(3$.

      "amun demikian, realitas kondisi kepala daerah yang terjadi saat ini, tidak boleh

    ditanggapi secara pesimistis, karena bukan tidak ada kepala daerah yang juga sukses dalam

    menjalankan perannya di daerah. umlahnya memang tidak banyak, namun demikian hal ini

    dapat menunjukan bahwa otonomi daerah memberikan peluang bagi setiap daerah berkembang

    dan maju dengan ino/asinya yang tentunya tidak lepas dari peran dan tanggungjawab kepala

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    8/50

    daerah. asing-masing daerah tersebut mulai bermunculan dengan ino/asi mereka masing-

    masing sesuai dengan kebutuhan di daerah yang bersangkutan.  unculnya kepala daerah yang berkarakter dan ino/atif ini turut mewarnai proses

    otonomi daerah di 1ndonesia. ungkin tidak semua daerah-daerah ini dikenal oleh publik seperti

    ino/asi yang diselenggarakan oleh Solo, ogyakarta, dan sebagain daerah lain, namun demikian

    daerah-daerah ini juga mulai mngembangkan reformasi di daerahnya. Kepala daerah mereka

    memiliki fokus yang berbeda-beda dan cara yang berbeda-beda dalam menyelesaikan masalah

    yang ada di daerah. Sebagian kepala daerah fokus pada peningkatan kemampuan ekonomi

    melalui insentif dan pengembangan usaha ekonomi kecil dan mikro yang di jalankan oleh

    masyarakat maupun dengan membuka kesempatan bagi in/estor. Sebagian fokus pada

     peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan publik seperti kesehatan dan

     pendidikan. eberapa daerah mereformasi daerahnya melalui peningkatan transparansi danakuntabilitas pejabat publik. etode-metode yang mereka gunakan hingga saat ini mulai mampu

    menunjukan perubahan di daerahnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

      Kepala daerah memiliki kontribusi besar dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di daerah

    dalam lingkup otonomi daerah. apat dikatakan pula, berkembang dan majunya suatu daerah

     bergantung pula pada political will  dari Kepala daerah. Kesadaran kepala daerah dalam

    menjalankan tugasnya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan reformasi birokrasi di tingkat

    daerah serta memenuhi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan cita-cita awal otonomi daerah.

      alam menyongsong grand design reformasi birokrasi oleh Kementerian !endayagunaan

    Aparatur "egara dan eformasi irokrasi, hal yang perlu dipersiapkan pula oleh daerah adalah

    mengenai kepemimpinan. 0ren kepala daerah yang saat ini terjadi perlu menjadi cerminan untuk 

    melakukan perbaikan dan koreksi agar Kepala daerah yang ada mampu menjadi motor 

     penggerak mewujudkan kesuksesan reformasi birokrasi di tingkat daerah. ikatakan pula oleh

    8uru esar 1lmu !olitik '1, !rof. 1beramsyah, bahwa salah satu keberhasilan pelaksanaan

    otonomi daerah ditentukan kepemimpinan kepala daerah baik bupati, walikota maupun gubernur 

    #www.antarakalsel.com,24(2$ =leh karena itu, daerah perlu mempersiapkan pemimpin yang

    /isioner, berkarakter, ino/atif dan yang terutama memiliki kesadaran yang tinggi akan tugas dan

    kewajibannya untuk memajukan dan mengembangkan daerah serta menciptakan kesejahteraan

    masyarakat daerah.

      emilih kepala daerah seperti yang dibutuhkan bukan pekerjaan yang mudah. Kondisi

    ini mengingat bahwa kepala daerah diusung oleh parpol dan dipilih langsung oleh masyarakat.

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    9/50

    alam hal ini, tidak ada analisis yang tepat untuk mengetahui tingkat kemampuan calon kepala

    daerah dalam memimpin daerah. Ada banyak hal yang mempengaruhi proses tersebut, misalnya

    kuatnya partai yang mengusung, ongkos politik, dan juga pengetahuan dan pendidikan

    masyarakat. iperlukan kaderisasi yang tepat oleh !artai !olitik sehingga calon yang diusung

     benar-benar orang yang mumpuni untuk memimpin suatu daerah. !artai politik harus diimbau

    melakukan kaderisasi secara selektif. angan asalcomot  kader yang belum jelas ideologi

     politiknya. Apalagi hanya mengandalkan popularitas untuk dicalonkan sebagai kepala daerah

    yang kemudian akan muncul kepala daerah instan yang belum paham terhadap masalah daerah.

    alam menyelenggarakan road map  reformasi birokrasi, kepala daerah yang menjabat harus

    memiliki kualitas dan mampu mewujudkan keinginan masyarakatnya #www.fajar.com, 24(2$.

    Rencana Strategis Daerah

      encana strategis suatu daerah dalam merencanakan pembangunan daerahnya berperan

     penting dalam menyukseskan tujuan otonomi daerah. Semangat reformasi birokrasi dapat

    tercermin dari rencana strategis yang disusun. encana strategis adalah suatu proses yang

     berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu ( #satu$ tahun samapai dengan +

    #lima$ tahun dan disusun berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan baik dalam skala

    nasional, regional maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang

    ada atau yang timbul serta memuat /isi dan misi sebagai penjabaran dalam membina unit kerja

    serta kebijaksanaan sasaran dan prioritas sasaran sampai tahun yang ditentukan

    #skpd.batamkota.go.id, 24(($.  erdasarkan undang-undang nomor 2+ tahun 244*, tentang Sistem !erencanaan

    !embangunan "asional dinyatakan perencanaan pembangunan bertujuan untuk mengoptimalkan

     partisipasi masyarakat. !artisipasi masyarakat dimaksudkan agar kebijakan yang dibuat oleh

     pemerintah menjadi lebih memiliki legitimasi. encana startegis yang disusun oleh suatu daerah

    dimaksudkan untuk dapat mencapai tujuan pembangunan. enilik kembali maksud otonomi

    daerah yang ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan ruang bagi

    masyarakat daerah untuk berpartisipasi langsung dalam proses pembangun daerah, nampaknya

    hal ini tidak sepenuhnya terwujud.

      Benomena yang terjadi saat ini, partispasi masyarakat yang diharapkan sulit terwujud,

    terutama dalam menyusun perencanaan strategis pembangunan daerah yang kemudian akan

    tertuang melalui program-program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk masyarakat. alam

    hal ini dapat dianalogikan, apabila partisipasi masyarakat masih kurang dalam proses

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    10/50

     penyususnan perencanan strategis, maka program-program yang nantinya diciptakan dan

    diselenggarakan oleh SK!-SK! terkait jauh dari kebutuhan dan harapan masyarakat daerah.  entuk partisipasi masyarakat daerah yang menjadi tradisi di beberapa daerah dalam

     penyususnan perencanaan strategis disebut dengan musyawarah pembangunan daerah

    #musrenbangda$. usrenbangda diharapkan mampu menjadi sarana akumulasi penyampaian

    aspirasi pembangunan daerah dari masyarakat. "amun demikian, di beberpa daerah di 1ndonesia,

    musrenbangfa tidak berjalan efektif. usrenbangda masih belum bisa menjadi sarana akumulasi

     penyampaian aspirasi pembangunan daerah dari masyarakat, hanya menjadi penampung yang

    tidak selamanya dan juga hanya sebagain kecil yang ditindaklanjuti sebagai basis perencanaan

     pembangunan di daerah #>olidin dan >ariyati, 24(2$.

      Benomena perencanaan pembangunan daerah secara nasional dikemukan pula oleh

    Soedjito #2442$ yaitu sebagai berikut & #($ kegiatan-kegiatan dalam perencanaan pembangunan

    daerah masih didominasi oleh kebijakan lembaga yang lebih tinggi dibandingkan dengan

    tuntutan masyarakatC #2$ para perencana pembangunan daerah masih lebih mengedepankan

    kepentingan isntansi atasan daripada aspirasi masyarakatC #3$ lemahnya para perencana

     pembangunan daerah maupun instansi yang lebih tinggi dalam menyerap aspirasi untuk 

    kemudian diakomodasikan dalam berbagai kegiatan atau program pembangunan daerah C #*$

    lemahnya posisi masyarakat dalam berhadapan dengan pemda pada saat proses penyusunan

    rencana yang mengakibatkan kurang terakomodasinya seluruh kepentingan masyarakat dalam

     program-program pembangunan.  Sesusi dengan tujuan dilaksanakannya reformasi birokrasi yaitu perbaikan secara

    menyeluruh yang menghasilkan peningkatkan manfaat yang besar untuk masyarakat, maka

    sudah mejadi keharusan, masyarakat dilibatkan dalam proses penyusunan rencana startegis

     pembangunan daerah. >al ini sejalan dengan cita-cita otonomi daerah menjadikan masyarakat

    daerah sebagai central pembangunan #Sekretariat 9akil !residen epublik 1ndonesia, 24(2$.

     "amun demikian, tidak seluruhnya aspirasi masyarakat dapat diterima dan dijalankan. i

     beberapa daerah di 1ndonesia, aspirasi yang akan dijalankan adalah yang memiliki kesesuaian

    dengan prioritas pembangunan dan anggaran yang dimiliki daerah yang bersangkutan. =leh

    karena itu, hambatan dari musrenbangda ini adalah keluhan beberapa masyarakat yang

    aspirasinya tidak dikabulkan #>olidin dan >ariyati, 24(2$.

      isamping itu, terkait dengan Sistem !erencanaan !embangunan "asional yang

    kemudian diejawantahkan pada le/el daerah juga menganut re@im perencanaan strategis yang

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    11/50

    lama. Sistematika penyusunan ! mengatur bahwa musrenbangda dilakukan sebagai

    langkah pendahuluan sebelum didiskusikan dalam forum SK! kemudian di negosiasikan oleh

    !emda dengan !. !ada praktiknya hasil musrenbangda di suatu daerah, berdasarkan

    infomrasi yang diperoleh, tidak serta merta didiskusikan feasibilitasnya kemudian diadopsi

    sebagian atau seluruhnya dalam forum SK!. >al ini ditengarai bahwa kepentingan politik,

    tuntutan atasan suatu SK!, serta analisis SK! secara mandiri merupakan tiga hal yang

    dianggap menjadi penghambat penyaluran aspirasi melalui musrenbangda di duatu daerah tidak 

    efektif, bahkan hasil-hasil musrenbangda tersebut, diakui tidak tersampaikan ke SK! #>olidin

    dan >ariyati, 24(2$.  Selain permasalahan partisipasi masyarakat, masalah lain juga turut mempengaruhi

     penyusunan rencana strategis pembangunan daerah. ealitas perencanaan pembangunan yang

    ditemui di daerah menunjukan bahwa #($ perencanaan ditetapkan kurang rasional karena usulan prioritas pembangunan tidak sebanding dengan pagu indikatif sehingga banyak program yang

     belum terealisasiC #2$ kurangnya kualitas S dan rendahnya kompetensi dalam bidang

     perencanaan di appeda dan setiap SK! serta forum delegasi usrenbangda tingkat

    kecamatanC #3$ pemanfaatan biaya operasional perencanaan tidak sesuai dengan jadwal waktu

     pelaksanaan perencanaan. !elaksanaan perencanaan #usrenbang$ misalnya, dilaksanakan pada

     bulan anuari sedangkan biaya untuk kegiatan tersebut baru cair bulan AprilC #+$ fasilitas

     perencanaan yang kurang memadaiC #:$ kurangnya kemampuan para pelaksana dalam

    mengimplementasikan kebijakan usrenbangda #Akadun, 24(($.

    Sumber Daya Manusia

      Sumber aya anusia #S$ memiliki kedudukan dan sebagai elemen yang penting

    dalam suatu organisasi. erdasar hal tersebut, manajemen S diperlukan untuk mengelola

    secara sistematis, terencana, dan terpola agar tujuan organisasi saat ini maupun untuk masa

    mendatang dapat tercapai secara optimal. Keberhasilan suatu organisasi turut ditentukan dengan

    S yang bekerja di dalamnya. emikian halnya dengan organisasi pemerintah daerah, yang

    membutuhkan S yang berkualitas agar tujuan yang dirumuskan oleh pemerintah daerah dapat

    tercapai secara optimal. S yang dimaksud dalam lingkup organisasi pemerintah daerah

    adalah pegawai "egeri Sipil #!"S$ daerah.  Secara khusus sumber daya manusia menyangkut penyelenggara pemerintahan di daerah,

    termasuk lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, atau dengan kata lain, sumber 

    daya manusia adalah para aparatur daerah. alam perspektif demikian, kebutuhan tersedianya

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    12/50

    sumber daya aparatur daerah yang berkualitas menjadi dasar pertimbangan utama yang

    memerlukan langkah-langkah prioritas yang terprogram secara sistematis. Aparatur pemerintah

    daerah adalah pelaksana kebijakan publik yang mempunyai tugas, fungsi, hak dan wewenang di

    areal administrasi. alam kerangka pelaksanaan otonomi daerah diperlukan persyaratan kualitas

    yang memadai bagi sumber daya manusia aparatur daerah, dan kualitas tersebut dapat diamati

    dari kemampuan profesionalitas sesuai bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya #ambang

    udoyono, 2442&:( dalam Dffendi, 24(2$.

    !embahasan mengenai S di tingkat daerah, tidak dapat terlepaskan dari beberapa

    masalah yang menyertai pelaksanaan pemerintahan daerah dalam kerangka otonomi daerah.

    Kapasitas dan kualitas !"S daerah merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat mereka

     berperan sebagai pelayan masyarakat. =leh karena itu, untuk mengoptimalkan pelayanan bagi

    masyarakat, diperlukan aparatur pemerintah daerah yang berkompeten dalam menjalankantugasnya sebagai pelayan maupun sebagai elemen dalam merumuskan ide-ide untuk 

    melaksanakan pembangunan daerah.

      Aparatur yang ada di daerah akan mempengaruhi kinerja bahkan performa

     penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersangkutan. =leh karena itu diperlukan aparatur 

    yang benar-benar memahami dan memaknai keadaan dan potensi yang dimiliki daerahnya. Sikap

     berpikir aparatur harus didasarkan pada kepentingan dan pengembangan daerah dengan

    mengutamakan potensi yang ada di daerah.

      ealitas yang terjadi pada kondisi aparatur daerah saat ini adalah kurangnya S yang

     berkualitas dan berkompeten dalam menjalankan pembangunan serta masih rendahnya kesadaran

    aparatur sebagai pelayan masyarakat. >al ini dapat diperkuat dengan masih adanya keluhan

    masyarakat, atas pelayanan yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dinilai tidak sesuai

    dengan harapan masyarakat. eminjam istilah lama, bahwa aparatur bukan lagi melayani

    masyarakat melainkan dilayani oleh masyarakat. ealitas ini tentunya berbanding terbalik 

    dengan konsep yang ada.

      asih rendahnya kompetensi aparatur daerah dalam menjalankan pembangunan dan

    memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat dikaji melalui sistem rekrutmen pegawai

    daerah. Benomena yang ada di daerah, masih banyaknya penyelewengan dalam sistem

     perekrutannya. >al ini bahkan sudah menjadi rahasia umum, apabila seseorang ingin menjadi

     pegawai daerah, harus melalui ;jalan belakang< dengan menyuap pihak-pihak tertentu. Kegiatan

     penerimaan E!"S seakan tidak bisa lepas dari beberapa penyimpangan. >al ini terungkap dalam

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    13/50

    laporan =mbudsman epublik 1ndonesia #=1$ yang menerima :4 pengaduan terkait

     penyelenggaraan E!"S tahun 24(2 #informasibumncpns.com, 24(2$. Selain itu, masih maraknya

     perekrutan E!"S dengan cara spoiled system. ealitas ini tentunya akan semakin memperburuk 

    mekanisme perekrutan E!"S di daerah. Sistem ini akan memperkecil peluang atau bahkan

    menutup peluang bagi peserta seleksi pegawai daerah yang sebenernya memiliki kualifikasi

    sesuai dengan kebutuhan dalam pemerintahan.

      Seleksi awal atau perekrutan merupakan proses yang turut menetukan kualitas dan

    kompetensi aparatur pemerintah daerah yang nantinya akan menjalankan tugas dan fungsi sesuai

    dengan ketentuan yang telah dirumuskan dalam peraturan. Apabila realitas yang ada di daerah

    masih demikian adanya, tentunya kapabilitas para pegawai daerah akan diragukan. Kondisi ini

     berdampak pada terhambatnya mewujudkan kesuksesan penyelenggaran reformasi birokrasi di

    le/el daerah serta penyediaan layanan yang berkualitas kepada masyarakat.  Selain seleksi E!"S yang tidak akuntabel dan transparan, di beberapa daerah diketahui

     bahwa penempatan pegawai tidak berdasarkan pada penilaian kompetensi pegawai, bahkan

    ketiadaan analisis jabatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masih belum dilakukan. Sebagai

    contoh, di instansi salah satu daerah, para pegawainya merupakan limpahan dari SK! lain.

    erdasarkan informasi yang ada, pelimpahan ini merupakan sumber daya sisa yang tidak 

    digunakan atau tidak memiliki kompetensi spesifik di SK! lain. Selain itu, juga terjadinya

    defisiensi sumberdaya aparatur pemerintah daerah. >al ini dikarenakan potensi pertambahan

     jumlah !"S menurut rasionalitas sebelumnya tidak terjadi ketika dihadapkan pada kebutuhan

    kinerja di !emerintah kabupaten%kota #>olidin dan >ariyati, 24(2$.

    ibeberapa daerah, kualitas S yang diakui secara umum masih relatif rendah menjadi

    hambatan yang signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Ketidaksesuaian antara

    latar belakang pendidikan dengan pekerjaan yang ditangani menjadi permasalahan dalam

     penyusunan dan pelaksanaan program kerja. Kuantitas pegawai daerah juga memunculkan

    masalah baru, ditambah lagi dengan distribusi yang tidak merata di daerah yang bersangkutan,

    terutama di daerah kepulauan yang beberapa wilayahnya masih pelosok. asalah yang

    timbulkan akibat kuantitas pegawai ini adalah membengkaknya pos anggaran untuk belanja

     pegawai dalam A!. !os anggaran tersebut tidak sebanding dengan anggaran yang

    dialokasikan untuk belanja modal, pembangunan infrastruktur maupun belanja pelayanan publik.

      Kondisi yang hampir sama juga ditunjukan di suatu daerah di 1ndonesia. !emerintah

    daerah melalui Kepala daerah membuat kebijakan untuk mengurangi jumlah pengangguran

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    14/50

    melalui perekrutan pegawai honorer maupun pegawai negeri sipil. Kebijakan ini malah

    menimbulkan masalah baru yakni membengkaknya pos anggaran untuk belanja pegawai. 8aji

    atau penghasilan yang diterima oleh pegawai yang bersangkutan masih dirasa kurang untuk 

    memenuhi kebutuhan sehingga mereka harus mencari tambahan lain di luar tugasnya sebagai

     pegawai pemerintahan. >al ini tentunya akan membuat kinerja mereka di pemerintahan tidak 

    optimal. eberapa dari mereka mangkir dari pekerjaaannya di kantor karena ada pekerjaan lain

    di luar yang harus diselesaikan. Ketika masyarakat datang untuk meminta pelayanan, tentu saja

    mereka tidak tertangani dengan baik.

      !ermasalahan yang muncul dalam pengelolaan S atau pegawai tersebut, tidak dapat

    dibiarkan terus berlangsung yang semakin memperburuk kondisi pelayanan pemerintahan daerah

    sehingga harus dicari solusi terbaiknya. >al ini mengingat, urgensi pelaksanaan reformasi

     birokrasi yang dicanangkan oleh pemerintah memerlukan kesiapan dari pihak pemerintah daerahmelalui penyelesaian masalah-masalah utama yang masih menggelayuti, salah satunya adalah

    mengenai S #pegawai daerah$. alam mendukung terwujudnya reformasi birokrasi,

    diperlukan S yang handal, berkualitas, berkompeten dan mumpuni dalam melaksanakan

    tugas dan fungsinya. Kondisi ini mengharuskan setiap daerah memiliki formula yang jelas,

    transparan dan akuntabel dalam memanajemen S daerah, mulai dari proses perekrutan hingga

    e/aluasi kinerja pegawai. ekanisme yang dibuat harus sedapat mungkin menutup celah

    terjadinya penyelewengan, terutama dalam proses awal yaitu perekrutan. >arus ada kejelasan

    tugas pokok dan fungsi serta jobdesk masing-masing dibarengi dengan distribusi pegawai yang

    efektif. !emerintah juga perlu meningkatkan kapabilitas pegawai melalui pengembangan dan

     pelatihan pegawai.

    Kemitraan

      embangun hubungan kemitraan, bagi pemerintah daerah merupakan langkah dan

     program strategis yang penting dilakukan sebab tidak mungkin seluruh permasalahan dan

     pekerjaan pembangunan masyarakat dapat diselesaikan sendiri oleh pemerintah daerah.

    >ubungan kemitraan tersebut dapat terbangun dengan kerjasama baik dengan pemerintah daerah

    lain, pemerintah pusat, pihak swasta, masyarakat maupun stakeholder  lain. engingat momen

    otonomi daerah yang sudah dikembangkan lebih dari satu dasawarsa ini, sudah selayaknya

    segala urusan di daerah dapat segera diselesaikan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.

    erbagai masalah daerah berupa kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, sosial dan

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    15/50

    kemasyarakatan, sarana dan prasarana dan sebagainya, tidaklah mampu diatasi melalui A!

    saja. =leh karena itu perlu dikembangkan kemitraan antara pemerintah daerah dengan berbagai

     pihak, baik sektor swasta dan sektor ketiga melalui skema kemitraan pemerintah daerah

    #ahmudi, 2447&+*$.

      >al yang perlu menjadi fokus bagi pemerintah daerah adalah bagaimana pemerintah

    daerah mampu mendorong partisipasi masyarakat, mengembangkan sektor swasta serta

    menciptakan iklim yang kondusif bagi in/estor untuk berin/estasi di daerah. Kondisi tersebut

    membutuhkan kemampuan daerah untuk menciptakan ino/asi serta kemampuan dalam menjalin

    hubungan kemitraan yang baik agar dapat mendatangkan manfaat antara kedua belah pihak, baik 

    itu pemerintah daerah sendiri maupun mitra kerjasama. entuk kerjasama yang dilakukan dapat

    meliputi berbagai sektor di pemerintah daerah, tergantung pada kebutuhan daerah untuk 

    memberikan pelayanan dan menjalankan pembangunan di daerahnya.  anyak hal yang dapat dilakukan untuk menarik in/estor maupun pihak lain menjalin

    kemitraan dengan daerah. !emerintah daerah harus mampu mengembangkan potensi di

    daerahnya atau dengan kata lain , pemerintah daerah mampu membranding  daerahnya sehingga

    dilirik oleh in/estor-in/estor swasta untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.

    !emerintah daerah juga dapat membuka peluang berin/estasi dengan memudahkan urusan

     peri@inan untuk membuka usaha. >al ini mengingat masih ada atau bahakan masih banyak 

    keluhan dari pengusaha-pengusaha dalam berin/estasi di daerah karena prosedur peri@inan yang

    sulit serta birokrasi yang panjang bahkan terjadi pemerasan terhadap pengusaha oleh pihak-pihak 

    yang tidak bertanggungjawab. ukan hanya itu, kemitraan juga dapat terjalin dengan pemerintah

    daerah dalam menyediakan pelayanan. alam hal ini, biasanya letak daerah tersebut berdekatan

    atau adanya perbedaaan kebutuhan antar daerah sehingga dapat saling memenuhi.

      Adanya urgensi untuk melaksanakan reformasi birokrasi, termasuk oleh daerah-daerah,

    diperlukan kesiapan dari pihak daerah dalam melaksanakan reformasi tersebut. Kondisi ini

    menuntut pemerintah daerah untuk dapat mengatasi dan memperbaiki masalah-masalah yang

    masih dihadapi oleh daerah hingga saat ini, termasuk permasalahan utama dalam hal kemitraan.

    ukan tidak ada, atau bahkan saat ini sudah mulai banyak daerah-daerah yang dapat membuka

    diri untuk menjalin kemitraan dengan para stakeholder  melalui suatu kebijakan tertentu, pun

    demikian tidak dapat dipungkiri pula, masih terdapat daerah-daerah yang belum efektif dan

    optimal dalam menfaatkan pentingnya menjalin kemitraan dengan pihak-pihak lain. Kondisi

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    16/50

    tersebut apabila tidak segera diperbaiki tentunya akan menghambat pelaksanaan road 

    map reformasi birokrasi yang saat ini sedang gencar dicanangkan oleh pemerintah.  !enilaian juga sering muncul dari kalangan masyarakat terkait kemitraan yang dijalankan

    oleh pemerintah daerah. ereka menilai, kemitraan dengan pihak luar daerah masih belum

    memadai. alam pelaksanaan program pelatihan misalnya, masih perlu ditingkatkan kemitraan

    dengan pihak luar daerah dalam rangka penyaluran alumni dari program pelatihan serta dalam

     pengadaan sarana dan penyelenggaraan pelatihan yang memadai. egitu pula dalam pelaksanaan

     program dana bergulir bagi masyarakat, diperlukan adanya kerjasama dengan pihak lain guna

    meningkatkan kinerja dari ino/asi program tersebut. iharapkan melalui kerjasama dengan

     pihak lain seperti akademisi dan pihak-pihak lainnya bisa meningkatkan kinerja program di masa

    akan datang bagi daerah #!rasojo, Kurniawan, dan >olidin, 2447&(66-(6)$  alam rangka mengoptimalkan pembangunan infrstruktur, secara pembiayaan perlu ada

    kerjasama bersama swasta. Sinergi yang ada antara !meerintah pusat,pemerintah daerah dan

    swasta menjadi penting untuk kesuksesan. >al tersebut dinilai baik mengingat dukungan dari

    semua kalangan memicu suksesnya pembangunan infrastruktur dari waktu-waktu mendatang.

    1dealnya, layak secara ekonomi dan finansial diserahkan sepenuhnya kepada swasta. 'ntuk 

    kontribusi pemerintah sendiri adalah dukungan pemerintah yang bisa melalui pendanaan

     pembebasan lahan, pembiayaan sebagian konstruksi, dan pemberian Fiability 8ap Bund

    #www.infobanknews.com, 24(2$.

      Kegagalan dalam menjalin kemitraan dengan pihak swasta pernah dialami oleh salah satu

    daerah otonom di 1ndonesia. >al ini berkaitan dengan pemenuhan infrastruktur transportasi. Ada

     persoalan mendasar yang kemudian berimplikasi pada kegagalan kerjasama, antara lain #($

    Skema kerjasama yang timpang. >al ini misalnya dapat ditilik dari ketimpangan hak dan

    kewajiban antara kedua pihakC #2$ Kegagalan mitra pemkot dalam menyediakan fasilitas

     pendukung, padahal fasilitas tersebut dibayangkan menjadi jangkar perekonomian dan

    diproyeksikan memberikan keuntungan ekonomi yang besar sehingga bisa segera menutup biaya

     pembangunan. Selain itu, lemahnya kontrol pemkot terhadap kinerja mitra kerjasama. >al ini

     berimplikasi pada #($ keleluasaan pihak kedua dalam memodifikasi layout bangunan

    infrastruktur sehingga menghasilkan bentuk bangunan yang tidak efektif dan kemudian

    menyebabkan kesulitan akses transaksi ekonomi dan penjagaan keamanan, dllC #2$ pemanfaatan

     bangunan infrastruktur yang tidak maksimal sehingga mengganggu sektor-sektor lain dan tidak 

    menimbulkan multiplier effect C #3$ Bungsi pemerintah sebagai pelindung kepentingan pedagang

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    17/50

    dan pengusaha kecil yang tidak berjalan baik. #*$ lemahnya kontrol pemkot dalam mengawasi

    kerjsama karena keterbatasan pegawai . >al ini merupakan efek dari perubahan kedudukan

     bagian kerjasama menjadi sub bagian ditengah banyaknya pekerjaan kerjasama, dan belum

    ditemukannya mekanisme pengawasan lintas dinas-badan yang efektif. #+$ 5emahnya

    manajemen infrastruktur yang dibangun sebagai akibat dari lemahnya pembagian tugas dan

    koordinasi dari kedua belah pihak. Kegagalan kerjasama ini pada gilirannya juga

    menghasilkan sejumlah konsekuensi bagi pemkot, seperti beralihnya kewajiban penggajian

     pegawai dan pembayaran hutang kepada pemkot. !ersoalan-persoalam kelembagaan dan

     pengelolaan juga bermuara pada ketidakefektifan penyelenggaraan fungsi pelayanan publik dan

    fungsi komersil.

      !un demikian, menjalin kemitraan di beberapa daerah sudah berjalan dengan cukup baik 

    dengan melibatkan berbagai pihak dari berbagai sektor. isalnya seperti dalam memenuhikebutuhan terhadap penyediaan pelayanan yang optimal dalam bidang kesehatan, pemerintah

    daerah bekerja sama dengan agensi yang konsen terhadap pemenuhan gi@i anak dan balita, selain

    itu pemda bekerjasama juga dengan organisasi kesehatan dan kemanusiaan yang lain #ano

    eby, 24(2$.

      ipaparkan pula oleh Ketua 'mum Kamar agang dan 1ndustri #Kadin$, Suryo ambang

    Sulistyo, bahwa pemerintah daerah diharpkan dapat menjalin hubungan strategis dengan

     pengusaha untuk mendayagunakan secara maksimal potensi yang dimiliki daerah bagi

     peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. >ambatan-hambatan yang kerap muncul di

    daerah, seperti hambatan struktural, peri@inan, birokrasi dan lain sebagainya dapat dikurangi

    sehingga pengusaha lebih mudah dalam berin/estasi. Sejak pemberlakuan otonomi daerah lebih

    dari satu dekade lalu, dunia usaha kerap mengeluhkan tentang panjangnya jalur birokrasi

     pengurusan i@in usaha, minimnya daya saing infrastruktur dan ketidakpastian hukum #1hsan,

    24(3$. Kondisi ini tentunya akan turut mempengaruhi iklim usaha di 1ndonesia. 0idak dipungkiri

     pula, kondisi yang tidak kondusif seperti demikian, akan menyebabkan pengusaha-pengusaha

    melirik negara lain.  Selain berperan untuk menyokong pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan serta

    menyediakan pelayanan bagi masyarakatnya, kemitraan penting guna mendorong terciptanya

    lapangan pekerjaan dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah. ikatakan pula

    oleh Suryo, lambannya pengurusan i@in in/estasi di daerah karena birokrasi yang panjang dan

     berbelit-belit menyebabkan banyak kalangan pengusaha mengaku terjebak dalam lilitan

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    18/50

    kebijakan yang dibuat oleh oknum penguasa setempat untuk mengeruk keuntungan pribadi

    #1hsan, 24(3$.  !eran pihak swasta lebih ekspansif dalam mempercepat pembangunan. isalnya lewat

     pengembangan dan pemanfaatan potensi alam. ulai dari penambangan batubara atau perluasan

    lahan perkebunan sawit. >al ini otomatis menaikan jumlah angkatan kerja di daerah, sekaligus

    meningkatkan pendapatan asli daerah #!A$ masing-masing daerah. Aspek percepatan

     pembangunan daerah ini tergantung pada potensi daerah itu sendiri. enjalin hubungan dan

    mengundang pihak swasta untuk bekerjasama dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan

    seyogyanya tetap sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku #otdanews.com, 24(2$.

    Sumber Daya dan Prspe! 

      !engembangan wilayah pada hakekatnya adalah pengembangan di daerah yang bersifat

    menyeluruh. Artinya pembangunan tidak hanya menyentuh aspek pengembangan fisik, tetapi

    yang lebih prinsip adalah upaya memaksimalkan potensi sumber daya manusia agar dapat

    mengelola sumber daya absolut yang dimiliki daerahnya secara bijak. Kondisi sumber daya

    manusia yang berkualitas merupakan prasyarat utama dalam melakukan perbaikan dan

     pembangunan di banyak sektor. 0erlebih lagi pada masa pelaksanaan =tonomi daerah dimana

     partisipasi dan kompetesi masyarakat sangat dibutuhkan dalam merancang, menentukan

    kebijakan dan melaksanakan pembangunan yang menyentuh kepentingan rakyat banyak #Ehalid,

    !eni, 244+& 62-63$.

      Selain S, Sumber aya Alam #SA$ dalam berbagai sektor merupakan sumber daya

    yang sangat potensial untuk dikembangkan dan masing-masing memiliki prospek yang

    menjanjikan selama daerah mampu mengeksplornya. Sektor yang paling menjanjikan misalnya

    sektor pertambangan, namun banyak yang perlu diperhatikan dalam mengeksplornya. >al krusial

    yang harus dilakukan dalam kegiatan pertambangan adalah harus berdasarkan ketersediaan SA.

    iperlukan wawasan jangka panjang atau pembangunan berkelanjutan. !emanfaatan potensi

    sektor pertambangan perlu memperhatikan AA5 #Analisis mengenai dampak lingkungan$,

    agar kelestariaannya tetap terjaga. alam hal ini, diperlukan kemampuan pemerintah daerah

    untuk dapat merencanakan pengelolaan serta pemnafaatan sumber daya tambang secara efektif 

    dan efisien. apat dilihat dari tren yang terjadi di beberapa daerah masih memanfaatkan sumber 

    daya tambang secara besar-besaran atau tidak terkendali dan dijadikan prospek utama dalam

    mendongkrak perekonomian daerah dan meningkatkan !A. "amun demikian kegiatan ini tidak 

    memperhatikan pemanfaatan untuk masa depan. Ketergantungan masyarakat yang melulu

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    19/50

    terhadap hasil tambang dikawatirkan akan menimbulkan masalah di kemudian hari apabila hasil

    tambang di daerah tersebut sudah habis dan tidak dapat dieksplor lagi. ahkan dapat dipastikan

    hal ini akan menganggu kestabilan ekonomi karena beberapa masyarakat akan kehilangan

     pekerjaan utama mereka sebagai penambang dan juga dampak negatif yang mungkin akan

    ditimbulkan dan dirasakan oleh masyarakat pasca akti/itas pertambangan. Kondisi ini juga akan

    semakin memperburuk dan menambah permasalahan di daerah.

      Saat ini, beberapa pemerintah daerah memutuskan memenfaatkan cadangan tambang

    sebagai motor untuk menggerakan ekonomi. apat disadari, cara ini merupakan kebijakan

     pemerintah daerah sebagai solusi prgamatis jangka pendek untuk memperoleh pendapatan asli

    daerah #!A$. "amun kadang kala kebijakan ini menimbulkan kesan bahwa pemerintah daerah

    lupa bahwa barang tambang adalah komoditas yang tidak terbarukan, akan habis suatu waktu.

    itambah lagi, kebanyakan pemerintah daerah mengartikan kemajuan ekonomi denganmemanfaatkan hasil eksploitasi pertambangan membiayai keperluan belanja pemerintah yang

    kebermanfaatannya tidak untuk jangka panjang, misalnya mendirikan gedung perkantoran atau

    untuk belanja pegawai. !oin utama yang perlu dipertimbangkan adalah hasil kegiatan

     pertambangan tersebut perlu dimanfaatkan untuk membangun komoditas lain yang dapat

    dijadikan penggerak perekonomian jangka panjang, misalnya untuk pertanian, perkebunann

    maupun pengembangan, permodalan dan pelatihan 'K masyarakat daerah. elalui hasil

    tersebut, seharusnya pemerintah mulai dapat menyiapkan infrastruktur untuk mendukung

     pengembangan pertanian, perkebunan dan 'K masyarakat daerah, tentunya akan lebih bijak 

    apabila sesuai dengan kearifan lokal masyarakat daerah.

      Ada pula hambatan yang dialami daerah, dalam hal pengelolaan dan pengembangan

     potensi SA khususnya pertambangan adalah masih rendahnya kualitas S serta kualitas

    teknologi yang kurang memadai. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan

    informasi wilayah tentang potensi sumber daya mineral yang akurat bagi kepentingan in/estasi,

    yang selama ini belum dapat diwujudkan secara baik #www.bakorsurtanal$.

      asalah rendahnya kualitas S pemerintah salah satunya akan menyebabkan

     pemerintah tidak mampu memetakan potensi daerah yang dimiliki. ereka kurang mampu

    melakukan analisis terhadap potensi yang ada dan tidak dapat melihat prospek jangka panjang

    dari potensi yang dimiliki. 'paya tersebut misalnya pembentukan instansi pemerintah

    #dinas%badan$ yang mengurus dan bertugas mengkoordinasi pengelolaan potensi daerah. engan

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    20/50

    demikian, potensi yang ada tidak dapat tergali dan dimanfaatkan secara optimal untuk 

    meningkatkan !A maupun untuk menggerakan perekonomian masyarakat.  !ermasalahan lain yang juga muncul di daerah adalah sinergitas antara pemerintah

    daerah, masyarakat dan swasta%in/estor dalam pengelolaan sumber daya. !emanfataan sumber 

    daya alam pada skala tertentu dapat menyebabkan% memicu konflik antar kepentingan sektor,

    swasta dan masyarakat. Kegiatan yang tidak terpadu itu selain kurang bersinergi juga sering

    saling mengganggu dan merugikan antar kepentingan, seperti kegiatan industri yang polutif 

    dengan kegiatan budidaya perikanan yang berdampingan. #Kusdinar, 24(($.

      alam pengelolaan dan eksplorasi sumber daya alam masih ada kelonggaran

     pengawasan, sehingga antara kedua belah pihak yakni in/estor dan pemerintah daerah tidak 

    terjalin hubungan ;simbiosis mutualisme< namun lebih menguntungkan pihak swasta. >al ini

     juga dipengaruhi masih kurangnya kemampuan sumber daya manusia di pemerintahan dalam

    merencanakan pembangunan termasuk pengelolaan anggaran pada pos pendapatan daerah.

    Ketidakmampuan daerah dalam pengelolaan sumber daya alam sendiri berimbas pula pada

    masyarakat daerah asli. 1n/estasi yang seharusnya diharapkan dapat menggerakan kegiatan

     perekonomian daerah dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat daerah ternyata

    tidak demikian adanya. >al ini dapat didasari karena juga masih rendahnya kualitas sumber daya

    manusianya sehingga tidak dapat memenuhi standar minimum kemampuan yang dibutuhkan

    oleh in/estor dalam mengembangkan usahanya. =leh karena itu, para in/estor ini lebih banyak 

    merekrut S dari luar daerah bahkan dari luar negeri. Kondisi ini pula yang ditenggarai

    menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat asli. !otensi daerah yang kaya tidak 

    serta merta menjadikan masyarakatnya sejahtera namun menunjukan kondisi yang sebaliknya.

    asyarakat daerah tetap ada dalam belenggu kemiskinan dan keterbelakangan bahkan semakin

    terpuruk dengan banyaknya pendatang ke daerah mereka yang dari segi kapabilitas dan keahlian

    yang dimiliki lebih unggul dibanding mereka. >al inilah yang hingga saat ini menimbulkan

    konflik di daerah dan menjadi dasar alasan munculkan potensi disintegrasi.

      apat diambil contoh yang dialami papua. eskipun wilayah papua memiliki sumber 

    daya mineral logam yang penting utnuk negara, tidaka ada kebijakan khsuus yang disiapkan

     pemerintah pusat terkait rencana pengelolaan pertambangan di sana. Secara umum, pengelolaan

     pertambangan !apua dilaksanakan mengacu pada ketentuan yang ada dalam undang-undang

    !ertambangan ineral dan atu ara dan aturan pelaskanaan terkait. 'ndang-undang yang terbit

    anuari 244) itu memberi keleluasaan lebih besar kepada pemerintah daerah mengeluarkan i@in

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    21/50

     pertambangan. Kewenangan ini yang kemudian oleh pengamat bahkan pejabat pemerintah

    Kementerian DS dinilai perlu untuk tetap diawasai #energytoday.com, 24(3$.  Kecenderungan pemerintah daerah khususnya dalam memperoleh sumber !A terlalu

    fokus pada SA yang memberikan keuntungan langsung misalnya pertambangan logam dan

    mineral. itambah lagi, hasil tambang tersebut langsung dijual dalam bentuk mentah tanpa

     pengolahan lebih dulu untuk meningkatkan nilai guna sehingga nilai jualnya juga lebih tinggi.

    Selain itu masih rendahnya kepedulian pemerintah daerah dalam mengelola dan

    mengembangkan SA lain yang dapat terus diperbaharui dalam jangka panjang misalnya

     perikanan, pertanian dan perkebunan.  asih jarang daerah,khususnya yang memilki sumber daya tambang, melirik potensi

     pertanian, perikanan maupun perkebunan. >al ini dikarenakan pemerintah daerah sendiri masih

    kesulitan merancang kebijakan yang tepat untuk mendongkrak komoditas sektor ini. Selain itu,

    komoditas ini dipengaruhi pula oleh kondisi alam, misalnya di sektor pertanian dan perkebunan.

    !ada musin kemarau tentunya akan terjadi penurunan produksi, hal ini tentunya akan

     berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. alam hal pengembangannya, juga diperlukan

    modal yang besar. 0erkadang, dalam pemberian bantuan kepada masyarakat pun, tidak disertai

    dengan analisis kebutuhan masyarakat, sehingga bantuan yang diberikan pun tidak memberikan

    kebermanfaatan yang optimal bagi masyarakat. eskipun sudah ada ino/asi yang muncul dalam

     pengelolaan sektor pertanian, perkebunan maupun perikanan di beberapa daerah, namun

     jumlahnya cenderung masih sedikit. ahkan beberapa pemerintah daerah mengakui, mereka

    masih kesulitan dalam membantu memasarkan atau mendistribusikan produk daerah, terutama

    untuk ke luar daerah.

      Sektor lain yang sebenarnya juga mempunyai prospek yang menjanjikan bagi daerah

    adalah sektor pariwisata. Setiap daerah di 1ndonesia, memiliki budaya lokal dan kekayaan alam

    yang berbeda-beda. "amun apabila diamati, sebagian daerah belum mampu mengeksplor 

     prospek pariwisata di daerahnya dengan alasan kurangnya dana untuk pembangunan

    infrastruktur, sarana dan prasarana yang menunjang. Selain itu, promosi kekayaan pariwisata

     juga masih kurang. alam hal ini, pemerintah daerah sebenarnya dapat menjalin kerjsama

    dengan swasta.

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    22/50

    MASALAH"MASALAH DALAM PEM#AN$%NAN!ermasalahan pokok yang dihadapi oleh negara sedang berkembang terletak pada hasil

     pembangunan masa lampau, dimana strategi pembangunan ekonomi yang menitikberatkansecara pembangunan dalam arti pertumbuhan ekonomi yang pesat ternyata menghadapi

    kekecewaan. anyak negara dunia ketiga yang sudah mengalami petumbuhan ekonomi, tapi

    sedikit sekali manfaatnya terutama dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran dan

    ketimpangan dalam distribusi pendapatannya. urang si kaya dan si miskin semakin melebar.

    !enganggur dan setengah menganggur di desa maupun di kota semakin meningkat. !roblem dari

    masalah kemiskinan, serta keadaan perumahan yang tidak memadai.

    Ketimpangan dan ketidakmerataan serta pengangguran tidak hanya dalam kontek 

    nasional, tetapi dalam konteks internasional yang memandang negara-negara yang sedang

     berkembang sebagai bagian peningkatan interdependensi #saling ketergantungan$ yang sangat

    timpang dalam sistem ekonomi dunia. i negara maju titik berat strategi pembangunan

    nampaknya ditekan untuk mengalihkan pertumbuhan menuju usaha-usaha yang menyangkut

    kualitas hidup. 'saha-usaha tersebut dimanifestasikan secara prinsip dalam perubahan keadaan

    lingkungan hidup.

    !ada prinsipnya problem-problem kemiskinan dan distribusi pendapatan menjadi sama-

    sama penting dalam pembangunan negara tersebut. !enghapusan kemiskinan yang meluas dan

     pertumbuhan ketimpangan pendapatan merupakan pusat dari semua problem pembangunan yang

     banyak mempengaruhi strategi dan tujuan pembangunan. =leh karena itu ahli ekonomi

    mengemukakan bahwa untuk perbaikan jurang pendapatan nasional hanya mungkin bila strategi

     pembangunan mengutamakan apa yang disebut keperluan mutlak, syarat minimum untuk 

    memenuhi kebutuhan pokok, serta yang dinamakan kebutuhan dasar.

    !engalaman pembangunan di banyak negara dewasa ini menunjukkan, bahwa terdapat

     pertentangan antara gagasan dan praktek pembangunan ekonomi. 8agasan pembangunan

    kontemporer berpendirian, bahwa globalisasi akan selalu memberikan efek positif yang

    menguntungkan. !ada prakteknya itu tidak selalu terjadi. Krisis finansial yang melanda Asia

    0imur dan Asia 0enggara merupakan contoh ekses negatif globalisasi. 8lobalisasi dan

     pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai tidak selalu diikuti pemerataan dan keadilan sosial.

    >al ini selanjutnya membawa kita pada dilema pokok dalam gagasan pembangunan,

    yaitu adanya perdebatan di antara para pakar tentang strategi yang seharusnya didahulukan,

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    23/50

    antara pertumbuhan dan pembangunan. Kelompok pertama menyatakan, bahwa pertumbuhan

    ekonomi harus didahulukan untuk mencapai tujuan-tujuan lain dalam pembangunan. Kelompok 

    lainnya berpendapat, bahwa bertolak dari tujuan yang sebenarnya ingin dicapai, maka akti/itas

    yang berkaitan langsung dengan masalah pembangunan itulah yang seharusnya didahulukan,

    sehingga tercapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. !erdebatan ini menarik untuk 

    diikuti karena masing-masing kelompok berpendapat dengan argumen yang kuat.

     Profesor Mubyarto dan Profesor Bromley mempunyai gagasan baru dalam pembangunan,

    yaitu tentang pentingnya peran kelembagaan dalam pembangunan. Selama aspek kelembagaan

     belum diperhatikan dengan baik, maka akan sulit untuk merumuskan dan melaksanakan akti/itas

     pembangunan yang mendukung terwujudnya pemerataan sosial, pengurangan kemiskinan, dan

    usaha-usaha peningkatan kualitas hidup lainnya. Aspek kelembagaan ini berperan penting dalam

    meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat miskin, dalammemanfaatkan kesempatan ekonomi yang ada. 1no/asi dalam kebijakan publik semacam ini akan

    senantiasa memberikan perhatian terhadap tiga hal penting, yaitu etika, hukum, dan ilmu

    ekonomi.

    Dtika menekankan pada persepsi kolektif tentang sesuatu yang dianggap baik dan adil,

    untuk masa kini maupun mendatang. >ukum menekankan pada penerapan kekuatan kolektif 

    untuk melaksanakanethical consensus yang telah disepakati. Sementara itu, ilmu ekonomi

    menekankan pada perhitungan untung rugi yang didasarkan pada etika dan landasan hukum

    suatu negara.

    Masa&ah Distribusi Pendapatan

    istribusi pendapatan nasional adalah mencerminkan merata atau timpangnya pembagian

    hasil suatu negara di kalangan penduduknya #umairy, ()))$

    enurut 1rma Adelma dan Eynthia 0aft orris #dalam 5incolin Arsyad, ())7$ ada 6 hal

    yang menyebabkan ketimpangan distribusi di "egara Sedang erkembang&

    (. !ertumbuhan penduuduk yang tinggi yang mengakibatkan menurunnya pendapatan per kapita

    2. 1nflasi dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proporsional dengan

     pertambahan produksi barang-barang3. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah

    *. 1n/estasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang padat modal, sehingga persentase

     pendapatan modal kerja tambahan besar dibandingkan persentase pendapatan yang berasal

    dari kerja, sehingga pengangguran bertambah

    +. endahnya mobilitas sosial

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    24/50

    :. !elaksanaan kebijakan industry substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga

     barang hasil industry untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis7. emburuknya nilai tukar bagi "S dalam perdagangan dengan "egara- "egara maju, sebagi

    akibat ketidak elastisan permintaan "egara-negara maju terhadap barang-barang ekspor "S

    6. >ancurnya industry kerajinan rakyat seperti pertukangan, industry rumah tangga, dan lain-lainichael !. 0odaro dalam bukunya !embangunan Dkonomi menjelaskan bahwa pembangunan

    dalam perspektif luas dapat dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup

     berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat dan institusi nasional,

    disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan

     pendapatan serta pengentasan kemiskinan.

    Masa&ah Kemis!inan

    Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai

    seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat

    dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan

    dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang

    layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global.

      erbagai sudut pandangan tentang masalah kemiskinan, pada dasarnya dapat dilihat dari

    dua aspek yaitu aspek statis dan dinamis

    (. ari Segi Statis

    G Kemiskinan sosial. Kemiskinan yang dialami oleh perempuan, anak-anak, dan

    kelompok minoritasG Ketidakmampuan dan ketidakberuntungan sosial #anak telantar, wanita korban tindak 

    kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marjinal dan terpencil.

    G asyarakat miskin seringkali merupakan kelompok yang tidak berdaya baik karena

    hambatan internal dari dalam dirinya maupun tekanan eksternal dari lingkungannya.

    G iskin alamiah, kemiskinan yang timbul akibat terbatasnya jumlah sumber daya dan

    karena tingkat perkembangan teknologi yang sangat rendah. Sehingga dalammasyarakat ini tidak akan ada kelompok atau indi/idu yang lebih miskin dari yang

    lain. ika ada perbedaan kekayaan dalam masyarakat, dampak perbedaan tersebut akan

    diperlunak atau dieliminasi oleh adanya pranata-pranata tradisional. isalnya

    hubungan patron-klien, jiwa gotong royong, dan sejenisnya berfungsi untuk meredam

    timbulnya kecemburuan sosial.

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    25/50

    G Kemiskinan struktural atau buatan, merupakan kemiskinan yang terjadi karena struktur 

    sosial yang ada membuat anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana

    ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata. ahkan Selo Soemardjan mendefinisikan

    kemiskinan struktural sebagai kemiskinan yang diderita oleh suatu golongan

    masyarakat, karena struktur sosial masyarakat itu tidak dapat menggunakan sumber-

    sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka.

    2. ari Segi inamis

    G Kemiskinan yang diakibatkan globalisasi. 8lobalisasi menghasilkan pemenang dan

     pengkalah. !emenang umumnya adalah negara-negara maju. Sedangkan negara-negara

     berkembang seringkali semakin terpinggirkan oleh persaingan dan pasar bebas yang

    merupakan prasyarat globalisasi.G Kemiskinan yang berkaitan dengan pembangunan. Kemiskinan subsisten #kemiskinan akibat

    rendahnya pembangunan$, kemiskinan pedesaan #kemiskinan akibat peminggiran pedesaan

    dalam proses pembangunan$, kemiskinan perkotaan #kemiskinan yang sebabkan oleh hakekat

    dan kecepatan pertumbuhan perkotaan$.

    G Kemiskinan konsekuensial. Kemiskinan yang terjadi akibat kejadian-kejadian lain atau

    faktor-faktor eksternal di luar si miskin, seperti konflik, bencana alam, kerusakan lingkungan,

    dan tingginya jumlah penduduk.

    G 0idak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya #kesehatan, pendidikan, sanitasi,

    air bersih dan transportasi$

    Masa&ah Pembangunan Da&am Negeri

    >ingga saat ini, pandangan banyak ahli ekonomi pembangunan terhadap pembangunan

    ekonomi masih diwarnai oleh dikotomi antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan

     pembangunan. asih adanya kontro/ersi antara mana yang lebih dahulu untuk dilakukan dan

    dicapai, pertumbuhan ekonomi atau pemerataan pembangunan.

    Masa&ah p!! pembangunan Indnesia

    asalah pokok pembangunan 1ndonesia ada bermacam ? macam , diantaranya adalah(. ualisme peraturan

    2. Kependudukan dan kemiskinan

    3. 1klim dan geografis*. !emerataan pembangunan

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    26/50

    acam-macam penyebab diatas sangat mempengaruhi pembangunan pada Negara,

     "egara 1ndonesia adalah termasuk dalam "egara berkembang, oleh karena itu masalah ? 

    masalah diatas harus segera diselesaikan.

    Dua&isme pengaturanualisme adalah ajaran atau aliran%faham yang memandang alam ini terdiri atas dua

    macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-

    masing bebas berdiri sendiri, sama a@a@i dan abadi. !erhubungan antara keduanya itu

    menciptakan kehidupan dalam alam Eontoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua

    hakekat ini adalah terdapat dalam diri manusia.ualisme pengaturan adalah pengaturan sistem pada "egara 1ndonesia yang bersifat

    dualism sehingga mengakibatkan keterhambatnya pembangunan di 1ndonesia.

    Kependudu!an dan Kemis!inanKependudukan di 1ndonesia tidak merata sehingga kepadatan di beberapa kota besar 

    sangat mempengaruhi pembangunan. engan kepadatan penduduk tersebut maka persaingan

    untuk mencari lapangan kerja sangat sulit, dan mengakibatkan pengangguran dan Kemiskinan.

    Dampa! Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasina&

    !engangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. ika tingkat

     pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan

    masyarakat akan merosot. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula

     pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari.!engangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. ampak pengangguran

    terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan

    indikator-indikator berikut ini&

    '( Pendapatan Nasina& dan Pendapatan per Kapita

    'pah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat

     pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. engan demikian,

    nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil. !endapatan per kapita adalah pendapatannasional dibagi jundah penduduk. =leh karna itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil

    akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.

    )( #eban Psi!&gi

    Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung.

    Secara psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    27/50

    terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. ampak psikologis ini mempunyai

    efek domino di mana secara sosial, orang menganggur akan merasa minder karena status sosial

    yang tidak atau belum jelas.

    *( #iaya Ssia&

    engan semakin besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang harusdikeluarkan. iaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya

    keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.

    +( Penerimaan Negara

    Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. !ajak 

     penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat

     pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang.

    Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.

    Dampa! Pengangguran Terhadap E!nmi Masyara!at

    0ingginya tingkat pengangguran dalam sebuah perekonomian akan mengakibatkan

    kelesuan ekonomi dan merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai akibat penurunan

     pendapatan masyarakat.

    ampak pengangguran terhadap ekonomi masyarakat meliputi hal-hal berikut ini&

    a( Pendapatan per !apita

    =rang yang menganggur berarti tidak memiliki penghasilan sehingga hidupnya akan

    membebani orang lain yang bekerja. ampaknya adalah terjadinya penurunan pendapatan

     per-kapita. engan kata lain, bila tingkat pengangguran tinggi maka pendapatan per kapita

    akan menurun dan sebaliknya bila tingkat pengangguran rendah pendapatan per kapita akan

    meningkat, dengan catatan pendapatan mereka yang masih bekerja tetap.

    b( Pendapatan Negara

    =rang yang bekerja mendapatkan balas jasa berupa upah%gaji, 'pah%gaji tersebut sebelum

    sampai di tangan penerima dipotong pajak penghasilan terlebih dahulu. !ajak ini merupakan

    salah satu sumber pendapatan negara sehingga bila tidak banyak orang yang bekerja maka

     pendapatan negara dari pemasukan pajak penghasilan cenderung berkurang.

    c( #eban Psi!&gis

    Semakin lama seseorang menganggur semakin besar beban psikologis yang ditanggungnya.

    =rang yang memiliki pekerjaan berarti ia memiliki status sosial di tengah-tengah masyarakat.

    Seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dalam jangka waktu lama akan merasa rendah diri

    #minder$ karena statusnya yang tidak jelas.

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    28/50

    d( Muncu&nya #iaya Ssia&

    0ingginya tingkat pengangguran akan menimbulkan pengeluaran berupa biaya-biaya sosial

    seperti biaya pengadaan penyuluhan, biaya pelatihan, dan biaya keamanan sebagai akibat

    kecenderungan meningkatnya tindak kriminalitas.

    I!&im dan $egra,is

    1klim di 1ndonesia adalah tropis dan geografisnya berupa kepulauan, sehingga sulit untuk 

     pemerintah melakukan pemerataan pembangunan dan ditambah lokasi pulau ? pulau berjarak 

    cukup jauh. "egara 1ndonesia beriklim tropis sehingga sangat mudah untuk melakukan kegiatan

     pertanian, karena banyak penduduk 1ndonesia yang melakukan pertanian sehingga pembangunan

    menjadi sulit.

    Pemerataan pembangunan !emerataan pembangunan di 1ndonesia masih cukup labil, karena banyak faktor yang

    mempengaruhinya sehingga pembangunan di 1ndonesia tidak merata. Akibatnya masih banyak 

     beberapa daerah yang belum mendapatkan infrastruktur yang memadai, diantaranya & air bersih,

    lisrik, pendidikan ,dan lapangan pekerjaan. Akibat dari tidak meratanya pembangunan sangat

     banyaknya kemiskinan di 1ndonesia.

    Masa&ah Kependudu!an

    '( Permasa&ahan Kuantitas Pendudu! di Indnesia

    erbagai permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas penduduk sebagai berikut &

    a( -um&ah Pendudu! Indnesia

    esarnya sumber daya manusia 1ndonesia dapat di lihat dari jumlah penduduk yang ada.

    umlah penduduk di 1ndonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Eina, 1ndia, dan

    Amerika Serikat.

    b( Pertumbuhan Pendudu! Indnesia

    !eningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk 

    1ndonesia 5ebih kecil dibandingkan 5aos, runei, dan Bilipina.

    c( Kepadatan pendudu! IndnesiaKepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang

    dihuni. 'kuran yang digunakan biasanya adalah jumlah penduduk setiap satu km2 atau setiap

    (mil2. permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata.

    Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan,

    kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    29/50

    d( Susunan pendudu! Indnesia

    Sejak sensesus penduduk tahun ():(, piramida penduduk 1ndonesia berbentuk limas

    atau ekspansif . Artinya pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak 

    daripada penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi

    terhadap hal-hal berikut &

    o !enyediaan fasilitas kesehatan.o !enyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah.

    o !enyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja.

    o !enyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.

    Masa&ah Ketenaga!er.aan di Indnesia

    '( Pengangguran dan pendidi!an rendah

    asalah di atas pada akhirnya tali temali menghadirkan implikasi buruk dalam

     pembangunan hukum di 1ndonesia. ila ditelusuri lebih jauh keempat masalah di atas dapatlah

    disimpulkan bahwa akar dari semua masalah itu adalah karena ketidakjelasan politik 

    ketenagakerjaan nasional. Sekalipun dasar-dasar konstitusi '' *+ khususnya pasal 27 dan

     pasal 3* telah memberikan amanat yang cukup jelas bagaimana seharusnya negara memberikan

     perlindungan terhadap buruh%pekerja.

    !engangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang

    tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. uga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan

     pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.

    Benomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang

    disebabkan antara lain& perusahaan yang menutup%mengurangi bidang usahanya akibat krisis

    ekonomi atau keamanan yang kurang kondusifC peraturan yang menghambat in/entasiC hambatan

    dalam proses ekspor impor, dll.

    enurut data !S angka pengangguran pada tahun 2442, sebesar ),(3 juta penganggur 

    terbuka, sekitar *+4 ribu diantaranya adalah yang berpendidikan tinggi. ila dilihat dari usia

     penganggur sebagian besar #+.76 juta$ adalah pada usia muda #(+-2* tahun$. Selain itu terdapat

    sebanyak 2,7 juta penganggur merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan #hopeless$. Situasi

    seperti ini akan sangat berbahaya dan mengancam stabilitas nasional. asalah lainnya adalah

     jumlah setengah penganggur yaitu yang bekerja kurang dari jam kerja normal 3+ jam per 

    minggu, pada tahun 2442 berjumlah 26,67 juta orang. Sebagian dari mereka ini adalah yang

    https://www.blogger.com/nullhttps://www.blogger.com/null

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    30/50

     bekerja pada jabatan yang lebih rendah dari tingkat pendidikan, upah rendah, yang

    mengakibatkan produkti/itas rendah. engan demikian masalah pengangguran terbuka dan

    setengah penganggur berjumlah 36 juta orang yang harus segera dituntaskan.

    Keadaan Angkatan Kerja dan Keadaan Kesempatan Kerja

    asalah pengangguran dan setengah pengangguran tersebut di atas salah satunyadipengaruhi oleh besarnya angkatan kerja. Angkatan kerja di 1ndonesia pada tahun 2442 sebesar 

    (44,6 juta orang. ereka ini didominasi oleh angkatan kerja usia sekolah #(+-2* tahun$

    sebanyak 24,7 juta. !ada sisi lain, *+,33 juta orang hanya berpendidikan S kebawah, ini berarti

     bahwa angkatan kerja di 1ndonesia kualitasnya masih rendah.

    Keadaan lain yang juga mempengaruhi pengangguran dan setengah pengangguran

    tersebut adalah keadaan kesempatan kerja. !ada tahun 2442, jumlah orang yang bekerja adalah

    sebesar )(,: juta orang. Sekitar **,33 persen kesempatan kerja ini berada disektor pertanian,

    yang hingga saat ini tingkat produkti/itasnya masih tergolong rendah. Selanjutnya :3,7) juta dari

    kesempatan kerja yang tersedia tersebut berstatus informal.an selama hampir 2+ tahun lebih pemerintah 1ndonesia percaya, dengan jenis in/estor 

    ini, sampai kemudian disadarkan oleh kenyataan pahit bahwa jenis industri seperti itu adalah

     jenis industri yang paling gemar melakukan relokasi. !emindahan lokasi industri ke negara yang

    menawarkan upah buruh yang lebih kecil, peraturan yang longgar, dan buruh yang melimpah.

    ereka diberikan gelar industri tanpa kaki #foot loose industries$, karena kemudahan mereka

    melangkah dari satu negara ke negara lainnya.

    1ndonesia yang mendapat era reformasi tahun ())6 secara ambisius meratifikasisemua

    kon/ensi dasar 15= #a basic human rights con/entions$ yaituC kebebasan berserikat dan

     berunding, larangan kerja paksa, penghapusan diskriminasi kerja, batas minimum usia kerja

    anak, larangan bekerja di tempat terburuk. itambah dengan kebijakan demokratisasi baru

    dibidang politik, telah membuat in/estor tanpa kaki ini kuatir bahwa demokratisasi baru selalu

    diikuti dengan diperkenalkannya'ndang-undang baru yang melindungi dan menambah kesejahteraan buruh. ila ini yang

    terjadi maka konsekuensinya akan ada peningkatan biaya tambahan #labor cost maupun

    o/erheadcost$. agi perusahaan yang masih bisa mentolerir kenaikan biaya operasional ini,

    mereka akan mencoba terus bertahan, tetapi akan lain halnya kepada perusahaan yang

    keunggulan komparatifnya hanya mengandalkan upah murah dan longgarnya peraturan, mereka

    akan segera angkat kaki ke negara yang menawarkan fasilitas bisnis yang lebih buruk.

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    31/50

    1tulah sebabnya sejak tahun ()))-2442 diperkirakan jutaan buruh telah kehilangan

     pekerjaan karena perusahaannya bangkrut atau re-lokasi ke Eina, Kamboja atau Fietnam. enis

    indusri seperti ini sudah lama hilang dari negara-negara industri maju, karena sistem

     perlindungan hukum dan kuatnya serikat buruh telah membuat industri ini hengkang ke negara

    lain.

    1n/estor yang datang ke sektor ini adalah in/estor yang berbisnis dengan memanfaatkan

     potensi sumber daya alam kita, bukan karena sumber daya manusia yang melimpah. 1ndustri ini

     juga tidak mengenal re-1okasi #kecuali kaau sudah habis masa eksplorasi$. Karena tidak di

    semua tempat ada tersedia sumber daya alam yang melimpah. engandalkan terus-menerus

    industri ke sektor padat karya manufaktur, akanhanya membuat buruh 1ndonesia seperti hidup

    seperti dalam ancaman bom waktu.entannya hubungan kerja akibat buruknya kondisi kerja, upah rendah. !>K 

    semenamena dan perlindungan hukum yang tidak memadai, sebenarnya adalah sebuah awal

    munculnya rasa ketidakadilan dan potensi munculnya kekerasan. 'saha keras dan pembenahan

    radikal harus dilakukan untuk menambah percepatan in/estor baru. Saya sangat sedih mendengar 

     berita tentang minimnya atase perdagangan 1ndonesia yang mempromosikan potensi keunggulan

    ekonomi kita. 1ndonesia dengan penduduk 2(4 juta Singapura, dengan penduduk * juta memiliki

    (2+ atase perdagangan, 0hailand dengan penduduk :4 juta punya 7+ atase, alaysia 64,

    !hilippine *+. agaimana mungkin negara lain tahu ada potensi kita bila tenaga yang

    mempromosikannya hanya 2+ orang.!otensi in/estasi di banyak negara berkembang juga dapat kita temukan di web-site

    khusus mereka, yang disediakan untuk menarik in/estor asing potensial. i dalam situs itu bisa

    ditemukan #bahkan infofmasi setiap daerah$ potensi bisnis apa yang layak dikembangkan.

    1ndonesia sejauh yang saya ketahui tidak punya situs informasi secanggih itu. Selain itu, po1itik 

    nasional kita juga tidak memi1iki komitmen sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas

    S, terbukti dengan minimnya alokasi dana A!" yang disepakati politisi dan pemerintah

    untuk anggaran pendidikan. asio anggaran pendidikan 1ndonesia untuk untuk pendidikan hanya

    (.:H dari !. Sementara itu 0hailand 3,:. Singapura 2.3 dan 1ndia 3.3. 1tu sebabnya banyak 

    sekolah S yang tidak mempunyai guru atau hanya mempunyai ( atau 2 orang guru yang

    mengajar semua kelas ( sampai kelas :.

    )( Minimnya per&indungan hu!um dan rendahnya upah

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    32/50

    alam kamus modern serikat buruh, hanya ada dua cara melindungi buruh yaituC

    !ertama, melalui undang-undang perburuhan. e1alui undang-undang buruh akan terlindungi

    secara hukum, mulai dari jaminan negara memberikan pekerjaan yang layak, melindunginya di

    tempat kerja #kesehatan dan keselamatan kerja dan upah layak$ sampai dengan pemberian

     jaminan sosial setelah pensiun.

    Kedua, melalui serikat buruh. Sekalipun undang-undang perburuhan bagus, tetapi buruh

    tetap memerlukan kehadiran serikat buruh untuk pembuatan !erjanjian Kerja ersama #!K $.

    !K adalah sebuah dokumen perjanjian bersama antara majikan dan buruh yang berisi hak dan

    kewajiban masing-masing pihak. >anya melalui serikat buruhlah ? bukan melalui 5S ataupun

     partai politik ? bisa berunding untuk mendapatkan hak-hak tambahan #di luar ketentuan ''$

    untuk menambah kesejahteraan mereka.

    *( Penurunan Pe!er.a Se!tr Frma&

    umlah orang yang bekerja di sektor formal terus mengalami penurunan semenjak tahun 2444

    dan terus turun hingga lebih dari ( juta lapangan kerja yang hilang di tahun 2443. Kondisi ini

    terutama terlihat sekali pada kelompok pekerja kasar. i lain pihak, pekerja di sektor informal

    menunjukkan gejala yang terus meningkat. !ada tahun 2443 terdapat peningkatan sekitar 

    *44.444pekerja. umlah pekerja di sektor pertanian, dimana kebanyakan berada pada sektor 

    informal, juga kembali meningkat dari *4 persen pada tahun ())7 menjadi sekitar *:,3 persen

     pada tahun 2443. Kecenderungan ini merupakan gambaran bahwa pekerjaan yang lebih

     produktif, dengan sistem jaminan socials yang memadai sedang mengalami penurunan,

    digantikan dengan pekerjaan yang kurang produktif dan tanpa proteksi sosial.

    !enciptaan lapangan kerja yang mengecewakan saat ini amat berbeda jauh dengan

     pengalaman 1ndonesia di masa lalu. Sebelum krisis pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh

    ekspor dengan in/estasi tinggi merupakan sumber utama penyerapan tenaga kerja. Antara tahun

    ())4 hingga ())+, industri berorientasi ekspor beserta berbagai industri pendukungnya

    diperkirakan telah menyediakan separuh dari total pekerjaan yang ada.

    MEN$ANTISIPASI MASALAH PEM#AN$%NAN

  • 8/17/2019 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

    33/50

    MasalahPembangunan

    Daerah

    Ketimpanganantar Daerah

    Konsestrasikegiatanekonomi

    Alokasiinvestasi tidak

    merata

     Tingkat mobilitasfaktor produksi

    atau barang dan jasa rendah

    Perbedaan SDA

    PerbedaanKondisi

    Demogras

    Kelemahan

    kinerja aparatdaerah

    Fenomenadesentralisasi

    korupsi

    PemekaranDaerah yangerlebihan

    alam perkembangannya, pembangunan daerah tidak luput dari berbagai masalah.

    asalah tersebut semakin kontras bila kita membandingkan antara masa pra-otonomi dan pasca-

    otonomi. engapa otonomi daerah yang tujuannya baik yaitu memberikan kekuasaan pada tiap

    daerah untuk mengurus dirinya masing-masin