Click here to load reader
Upload
hatu
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
TOKO BUKU GRAMEDIA
(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran
Toko Buku Gramedia Surakarta dalam
Meningkatkan Penjualan)
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Meraih Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
Stefanus Aditya
D0210112
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
TOKO BUKU GRAMEDIA
(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran
Toko Buku Gramedia Surakarta dalam Meningkatkan Penjualan)
Stefanus Aditya
Diah Kusumawati
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
AbstractThe significance of this study is to determine what kind of marketing
communications strategy that is effective and efficient for the market and to increase sales of books, especially in the era of digitalization. With the development of technology and the Internet in Indonesia went so fast. Internet technology in a new lifestyle in the community. From the beginning the book is one - the only place to get information turned into a search information via the internet is faster, cheaper and easier. This makes the book is no longer one - the only product to gain knowledge, information, and knowledge. In addition, Internet technology gave birth to a new product in the form of an e-book book. Based on the research results, Gramedia Bookstore using marketing communication strategy High Effect of Sales Promotion Based on Seasons to be able to increase sales. The strategy appropriate to the market analysis Gramedia Bookstore. With the support of other marketing communications activities Pulsing Advertising Support Sales Promotion, Direct Marketing Support Sales Promotion, Online Marketing Boost Offline Sales, Corporate Social Responsibility To Build Brand Image, and Persuasion Of Active Selling For Customer Satisfaction.Keywords: marketing communication strategy, analysis of the situation, the high
effect of sales promotion based on seasons
1
PendahuluanDunia industri sedang menghadapi berbagai tantangan, tak terkecuali industri
perbukuan. Stok buku tak laku yang menumpuk di gudang, pilihan judul buku
yang tak selalu laris, pemasaran buku yang sulit dan tagihan macet adalah masalah
harian yang dihadapi toko buku sebagai pelaku bisnis perbukuan. Belum lagi
masalah kenaikan harga bahan baku, kenaikan tarif dasar listrik dan beban pajak,
sering kali mempengaruhi kesanggupan toko buku untuk bergerak leluasa menjual
judul buku baru tiap tahunnya.
Bahkan, sebagai industri kreatif, yang mengandalkan pemanfaatan kekayaan
intelektual berupa ide, gagasan, pemikiran dari segala bidang ilmu pengetahuan
menjadi sebuah produk yang membawa nilai ekonomis, yang menjadikan
perbukuan terutama toko buku Indonesia memang menghadapi tantangannya
sendiri.
Selain kondisi masyarakat yang belum menjadi ‘reading society’ masyarakat
gemar membaca, sebuah tren baru ‘digital society’ masyarakat gemar teknologi
internet cukup besar mempengaruhi pelaku-pelaku bisnis perbukuan.
Arus digitalisasi memang tak bisa dibendung. Ia telah mengubah banyak hal
di dalam industri buku. Seperti pada pembukaan Kompas Gramedia Fair 2011 di
Gelora Bung Karno, 23 Februari 2011, CEO Kompas Gramedia Agung
Adiprasetyo mengatakan persoalan industri buku sekarang ini tidak hanya pada
masih kurangnya minat baca masyarakat dan rendahnya daya beli mereka untuk
mengakses buku. Tapi, tantangan nyata yang dihadapi oleh berbagai penerbit
buku di banyak negara adalah era digitalisasi yang mempengaruhi perpindahan
perilaku masyarakat yang berubah dalam mencari informasi. Masyarakat yang
dewasa ini lebih akrab dengan telepon pintar (smartphone) dan tablet PC,
mengunjungi tempat-tempat dengan free-wifi, dan bahkan mencari data di warung
internet, dibanding membawa dan membaca buku, mengunjungi toko buku atau
pergi ke perpustakaan.
Anggota Tim Evaluasi Persaingan Usaha Perbukuan KPPU Sukarmi
mengungkapkan, berdasarkan data KPPU yang diperoleh dari Gabungan Asosiasi
2
Toko Buku Indonesia (GATBI), pada 1990-an jumlah toko buku di Indonesia
mencapai 4.632. Namun, saat ini tinggal 1.830 toko buku.
Masing - masing toko buku dituntut untuk berpikir dan bertindak secara
efektif dan efisien dalam memasarkan buku mereka sehingga mampu menarik
perhatian konsumen. Sebuah pemasaran produk tentunya harus menggunakan
strategi yang matang. Strategi merupakan keseluruhan kegiatan mulai dari
perencanaan, pengimplementasian, hingga evaluasi.
Tantangan sebuah toko buku saat ini cukup besar, selain minat baca
masyarakat, tetapi juga era digitalisasi. Perusahaan yang bergerak di bidang toko
buku dituntut untuk berpikir dan bertindak secara efektif dan efisien dalam
menarik konsumen untuk membaca buku dan meningkatkan penjualan buku
dalam era digitalisasi ini.
Berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan dalam memasarkan produknya
tergantung pada cara perusahaan dalam berkomunikasi dengan konsumennya.
Komunikasi merupakan proses di mana seseorang (komunikator) menyampaikan
perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata)
untuk mengubah tingkah laku orang lain. (Anwar Arifin, 2002 : 26). Berdasarkan
definisi komunikasi ini, dapat dilihat bahwa selain memberikan informasi,
komunikasi juga memberikan pengaruh kepada komunikan agar bertindak sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.
Walaupun menjadi toko buku terbesar di Indonesia, sama seperti toko buku
lainnya, Gramedia juga mengalami hal yang sama. Permasalahan ‘reading
society’ dan tren baru ‘digital society’ juga berpengaruh pada menurunnya
penjualan dan keuntungan. Digital society ini berpengruh bagi Toko Buku
Gramedia dengan menciptakan tren baru dimasayarakat dalam mencari informasi.
Tentunya dengan adanya internet maka banyak masyarakat yang tidak lagi
menganggap penting buku.
Melihat kenyataan menurunnya penjualan tersebut, Toko Buku Gramedia
mulai melakukan berbagai cara agar tetap menjadi toko buku terdepan dengan
menjaring konsumen dan meraih keuntungan yang tinggi, sesuai tujuan
perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, Toko Buku Gramedia
3
harus menentukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat, agar penurunan
penjualan tidak berlanjut. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Toko Buku
Gramedia berhasil pada tahun 2012 sampai 2014
Fenomena yang terjadi adalah, dengan adanya era digital yang bepengaruh
pada minat baca dan produk buku yang tentunya berbeda dengan produk lainnya
sehingga terjadinya penurunan pengunjung yang berpengaruh bagi penjualan
Toko Buku Gramedia. Adanya gap antara target penjualan dengan kenyataan
penjualan yang ada menjadikan Toko Buku Gramedia harus mencari cara agar gap
tersebut dapat dipenuhi pada penjualan berikutnya. Dan Toko Buku Gramedia
mampu memenuhi gap penjualan tersebut pada penjualan di tahun 2012 sampai
2014 dengan strategi komunikasi pemasaran yang lebih efektif dan efisien dari
tahun – tahun sebelumnya.
Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, dirumuskan masalah yang akan menjadi bahan
penelitian yaitu: Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Toko Buku
Gramedia Surakarta dalam Meningkatkan Penjualan?
Tujuan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk: Mengetahui bagaimana strategi
komunikasi pemasaran Toko Buku Gramedia Surakarta dalam meningkatkan
penjualan.
Tinjauan Pustaka
a. Strategi Komunikasi
Hakikatnya strategi komunikasi adalah paduan dari perencanaan dan
manajemen komunikasi untuk memberikan informasi secara persuasif kepada
masyarakat atau khalayak untuk mencapai suatu tujuan.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian
suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang
4
terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian
Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:
Human communication is the process through which individuals –in
relationships, group, organizations and societies—respond to and create
messages to adapt to the environment and one another.
Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu
dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan
menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Pada
intinya komunikasi adalah sebuah proses pemberian pesan atau informasi dari
komunikator kepada komunikan melalui media yang nantinya akan mendapat efek
atau umpan balik tertentu.
Sedangkan strategi sendiri menurut Arifin (1994: 59), strategi merupakan
keseluruhan perumusan keputusan kondisional yang akan dijalankan guna
mencapai suatu tujuan. Strategi juga memiliki fungsi ganda sebagaimana
dijelaskan oleh Effendy (2005 :32) yaitu :
1. Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan
instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang
optimal.
2. Menjembatani ”cultural gap”, yaitu kondisi yang terjadi akibat kemudahan
diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media yang begitu ampuh,
yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai yang dibangun.
Strategi komunikasi harus didukung oleh teori karena teori merupakan
pengetahuan berdasarkan pengalaman (empiris) yang sudah diuji kebenarannya.
Harold D. Lasswell menyatakan, cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan
komunikasi ialah menjawab pertanyaan ”Who Says What Which Channel To
Whom With What Effect?” (Mulyana, 2007: 69).
Agar efektif dan efisien dalam penerapan strategi komunikasi sebagai sebuah
strategi yang harus diperhitungkan dengan matang, maka segala sesuatunya harus
5
dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap
pertanyaan dalam rumus Lasswell tersebut :
1. Who? (Siapakah komunikatornya)
2. Says what? (pesan apa yang dinyatakannya)
3. In which channel? (media apa yang digunakannya)
4. To whom? (siapa komunikannya)
5. With what effect? (efek apa yang diharapkan)
b. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah sarana perusahaan untuk memberikan
informasi, memperkenalkan, membujuk (persuasif), mengingatkan konsumen
akan produk atau perusahaan itu sendiri, dan juga sarana membangun hubungan
dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau
memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk
digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi
pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam
ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan bahkan sampai
dengan dapat mempengaruhi nilai pemegang saham. Komunikasi pemasaran
memiliki orientasi terhadap konsumen, kepuasan konsumen, serta image
dihadapan konsumen.
c. Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi komunikasi pemasaran adalah serangkaian dari perencanaan
komunikasi dan manajemen komunikasi untuk memberikan informasi yang
bersifat membujuk (persuasif) terkait pemasaran mengenai suatu produk atau
perusahaan.
Strategi komunikasi pemasaran berbeda dengan strategi komunikasi, letak
perbedaannya terdapat pada tujuan dari keduannya. Strategi komunikasi
pemasaran memiliki tujuan yang terkait dengan tujuan pemasaran itu sendiri.
Sedangkan strategi komunikasi sendiri tujuannya tergantung pada strategi
6
komunikasi apa dan untuk tujuan apa. Dalam artian strategi komunikasi
merupakan payung dari strategi komunikasi pemasaran. Strategi komunikasi
pemasaran berbeda dengan strategi komunikasi politik, namun keduanya
merupakan strategi komunikasi untuk mempengaruhi (persuasif) kepada
komunikan tetapi dengan tujuan yang berbeda.
Pada dasarnya strategi komunikasi pemasaran berdasar pada strategi
komunikasi, namun dengan tujuan yang lebih spesifik. Strategi komunikasi
pemasaran bertujuan untuk memenuhi tujuan pemasaran, tujuan pemasaran sendiri
didapat dari tujuan bisnis. Dijelaskan oleh Norman Hart (1999) dalam jurnalnya
yang berjudul implementing an integrated marketing comunication strategy,
bahwa strategi diciptakan untuk mencapai suatu tujuan, sesuai dengan tujuan
strategi komunikasi pemasaran yaitu diturunkan dari tujuan pemasaran dan tujuan
pemasaran diturunkan dari tujuan bisnis.
Metodologi
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang berfokus pada
mengemukakan gambaran dan/ atau pemahaman mengenai bagaimana dan
mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi (Pawito, 2007 :35).
Karena hanya memberikan gambaran mengenai sebuah fenomena, maka metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Menurut Jalaludin Rakhmat,
penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi suatu peristiwa, penelitian ini
tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat
suatu prediksi Jalaludin Rakhmat (1999 : 24).
Sajian dan Analisis Data
Pada subab ini akan dipaparkan sejumlah data dan analisis yang berkaitan
dengan strategi komunikasi pemasaran Toko Buku Gramedia Surakarta “sales
promotion based on seasons” dalam meningkatkan penjualan di era globalisasi.
Data yang diperoleh berasal dari proses wawancara mendalam (in depth
interview) dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini dianggap sudah
memenuhi prinsip keterwakilan data.
Strategi komunikasi yang dirancang oleh Toko Buku Gramedia adalah:
7
a. Sales Promotion Based on Seasons
Yang dimaksudkan dari strategi sales promotion based on seasons adalah
program sales promotion yang dilakukan oleh Toko Buku Gramedia yang waktu
pengadaan program sales promotion tersebut mengikuti musim (seasons) sekolah
yang ada di masyarakat. Musim sekolah ini seperti musim tahun ajaran baru dan
semester genap untuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah akhir.
Misalnya program sales promotion dilakukan pada waktu Juni- Juli dan
Desember- Januari, di mana bulan – bulan tersebut merupakan seasons (musim)
anak sekolah membutuhkan buku – buku dan peralatan sekolah baru. Selain itu
promosi penjualan dilakukan mengikuti musim perkuliahan mahasiswa dan
sebagian pekerja profesional, yang mana program sales promotion dilakukan di
musim awal semester baru mahasiswa dan awal dunia kerja pekerja profesional.
Strategi komunikasi pemasaran merupakan serangkaian perencanaan dan
manajemen komunikasi untuk memberikan informasi yang bersifat membujuk
(persuasif) kepada khalayak mengenai suatu produk/ barang/ jasa perusahaan. Dan
salah satu strategi komunikasi pemasaran yang memiliki efek terbesar (high
effect) baik untuk mendatangkan pengunjung maupun peningkatan penjualan
Toko Buku Gramedia Surakarta adalah sales promotion (promosi penjualan).
Karena sales promotion based on seasons merupakan program yang paling
memiliki efek besar, maka kegiatan komunikasi pemasaran lain yang dilakukan
oleh Toko Buku Gramedia diadakan untuk mendukung program sales promotion
Toko Buku Gramedia Surakarta. Seperti kegiatan iklan dan kegiatan pemasaran
langsung yang memberikan informasi mengenai sales promotion toko buku
Gramedia.
Sales promotion atau promosi penjualan menurut Kotler yaitu intensif jangka
pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
(2001 : 777) Sales promotion merupakan kegiatan pemasaran yang sifatnya
merangsang terjadinya pembelian suatu produk dalam waktu yang singkat,
biasanya seperti promosi diskon atau potongan harga.
8
Pada toko buku Gramedia Surakarta, sales promotion dilakukan dengan
mengikuti musim sekolah dan musim perkuliahan yang ada di Surakarta dan
sekitarnya. Kegiatan ini dinilai sangat efektif dan efisien, karena jika dilihat dari
target market toko buku Gramedia Surakarta, target audience dan target
marketnya adalah anak sekolah sampai mahasiswa. Di mana pembelian terbesar
mereka adalah pada saat musim tahun ajaran baru dan awal semester baru.
b. Pulsing Advertising
Kegiatan beriklan yang dilakukan oleh Toko Buku Gramedia dilakukan
dengan pola beriklan pulsing. Berdenyut (pulsing) berarti menjadwalkan iklan –
iklan secara tidak merata selama periode waktu tertentu. Maksud dari pola ini
adalah toko buku Gramedia beriklan dengan slot yang terus menerus tetapi
terdapat penambahan kuantitas iklan di masa – masa tertentu, di mana masa –
masa tertentu ini merupakan situasi pasar terbaik bagi Toko Buku Gramedia.
situasi pasar terbaik adalah saat permintaan buku meningkat, yaitu saat tahun
ajaran baru dan pada saat pergantian semester.
Iklan yang dilakukan Toko Buku Gramedia memiliki perencanaan waktu
(timeline) beriklan sama seperti komunikasi pemasaran High effect sales
promotion based on seasons. Dan kegiatan beriklan Toko Buku Gramedia saat
musim tahun ajaran sekolah tersebut berisi dan bertema mengenai kegiatan promo
– promo dan kegiatan exhibition yang dilakukan oleh Toko Buku Gramedia.
Dengan kata lain strategi beriklan ini mendukung strategi High effect sales
promotion based on seasons. Selain karena periode waktu beriklan, juga karena
iklan yang dilakukan Toko Buku Gramedia bertujuan untuk mengundang
masyarakat untuk datang ke bursa buku murah pada tahun ajaran baru ataupun
semester baru yang merupakan implikasi dari strategi komunikasi pemasaran
High effect sales promotion based on seasons, dan Toko Buku Gramedia jarang
beriklan buku baru, melainkan lebih kepada memberitahukan kegiatan promo
yang diadakan Toko Buku Gramedia.
Kotler (2001 :774) mendefinisikan periklanan sebagai “semua bentuk
presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang
9
ditunjuk dengan mendapat bayaran”. Iklan (Advertising) adalah komunikasi
massa melalui bermacam – macam media berbayar, baik media surat kabar,
majalah, radio, televisi, dan media lain seperti media massa luar ruangan
(outdoor).
c. Direct Marketing Support Sales Promotion
Strategi Direct marketing yang dilakukan oleh toko buku Gramedia juga
men-support strategi utama toko buku Gramedia, yaitu High effect sales
promotion based on seasons. Dalam strategi direct marketing, toko Buku
Gramedia sudah memiliki data dari pelanggan yang di dapat dari Gramedia Card,
dan Toko Buku Gramedia berkewajiban memaintenance pelanggan tersebut
dengan memberikan informasi. Pemberian informasi melalui sms yang berisikan
informasi mengenai promo – promo yang ada di Toko Buku Gramedia, dan
informasi ini bersifat ajakan kepada para pelanggan untuk datang ke kegiatan
promosi terutama pada saat musim tahun ajaran baru. Direct marketing ini
mendukung strategi High effect sales promotion based on seasons.
Direct marketing merupakan kegiatan komunikasi pemasaran yang berfokus
dengan memanfaatkan database konsumen yang dimiliki oleh perusahaan untuk
berkomunikasi dengan konsumen dan berharap mendapat tanggapan dari
konsumen. Kotler berpendapat bahwa Direct marketing (pemasaran langsung)
adalah “pemasaran dengan menggunakan surat, telepon dan alat penghubung non
- personal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan respon/ tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan
tertentu.” Penjualan langsung adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk
berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud
untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.
d. Online Marketing Boost Offline Sales
Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah proses penyusunan pesan. Pesan
yang disampaikan dalam sosialisasi pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 dibagi
menjadi dua macam, yakni pesan umum dan pesan khusus. Pesan umum
merupakan pesan yang wajib disampaikan dalam sosialisasi kepada setiap
10
kelompok, termasuk juga dalam strategi komunikasi yang menggunakan media
dan budaya.
Online marketing bertujuan meningkatkan penjualan dalam toko Buku
Gramedia. Online marketing atau pemasaran secara online dilakukan melalui
sosial media dan toko buku online milik Gramedia. Kegiatan pemasaran online
yang efektif meliputi banyak strategi dari website sampai pemanfaatan jejaring
sosial. Melalui sosial media dan toko buku online, disampaikan berbagai macam
info, baik info buku maupun info promo yang ada di Toko Buku Gramedia. sosial
media yang dipilih adalah facebook dan twitter.
Dengan adanya pemasaran secara online, maka diharapkan Toko Buku
Gramedia mampu bertahan di era globalisasi yang berpengaruh terhadap
peningkatan penjualan toko buku Gramedia.
Salah satu analisis situasi yang terjadi saat ini adalah akibat era globalisasi
muncul tren media internet, e-book, dan penerbit online yang menjadi akibat
penurunannya pertumbuhan penjualan buku di Toko Buku Gramedia.
e. Corporate Social Responbility to Build Brand Image
Public relation merupakan alat perusahaan untuk melakukan tanggung jawab
sosial perusahaannya kepada masyarakat. Menurut Kotler, Public relation
merupakan program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi
citra perusahaan atau produk individualnya. (2001 : 777) Toko Buku Gramedia
menggunakan strategi Public relation ini bukan hanya kegiatan untuk
pertanggung jawaban kepada sosial masyarakat tetapi memiliki tujuan utama yaitu
untuk membangun citra perusahaan melalui berbagi buku dan kegiatan untuk
mempromosikan Toko Buku Gramedia Solo dan produk – produknya ke daerah
yang jauh dari area toko Buku Gramedia. Dengan dapat menjangkau masyarakat
yang jauh dari jangkauan Toko Buku Gramedia, maka brand image sebagai Toko
Buku terbesar di Indonesia dapat terbentuk.
Kegiatan utama dari strategi corporate sosial responsibility to build brand
image adalah berbagi buku, di mana berbagi buku bentuk kepedulian Toko Buku
Gramedia kepada daerah yang membutuhkan buku. Kegiatan kedua merupakan
11
kegiatan bazar buku murah ke daerah lain, yang mana merupakan kegiatan
publisitas Toko Buku Gramedia ke daerah yang letaknya jauh dari toko buku.
Dengan dua kegiatan tersebut diharapkan mampu membangun image masyarakat
kepada toko Buku Gramedia bahwa Toko Buku Gramedia adalah merek Toko
Buku terbesar di Indonesia.
Selain masyarakat kota solo yang menjadi target market dan target audience,
Toko buku Gramedia juga memiliki stakeholder. Karena dengan hanya
mengandalkan penjualan dari toko, Toko Buku Gramedia tidak akan mampu
mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhan omset. Karena tren media
internet inilah maka salah satu caranya bekerja sama dengan coorporate atau
perusahaan lain, perusahaan yang menjadi target kerja sama dengan Toko Buku
Gramedia ini disebut dengan stakeholder. Dengan memiliki kerja sama dengan
perusahaan lain ataupun sekolah, maka Toko Buku Gramedia akan semakin
dikenal dan meningkat citra mereknya. Siswa yang sekolahnya bekerja sama
dengan Gramedia dan pekerja yang perusahaannya bekerja sama dengan
Gramedia diharapkan semakin meningkatkan citra merek Toko Buku Gramedia.
f. Persuasion of Active Selling for Customer Satisfaction
Penjualan perorangan (personal selling) yaitu suatu bentuk komunikasi
langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya (person-to-person
communication). Dalam hal ini, penjual berupaya untuk membantu atau
membujuk calon pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan. Bauran
promosi melalui personal selling ini baru dimaksimalkan oleh toko buku
Gramedia dengan menciptakan program yang khusus memaksimalkan personal
selling, yaitu active selling.
Toko Buku Gramedia, memiliki strategi active selling. Strategi ini merupakan
bentuk dari strategi personal selling pada umumnya. Active selling berupaya untuk
menciptakan dan menumbuhkan kepuasan pelanggan Toko Buku Gramedia.
Kekuatan dari active selling terletak pada peningkatan keaktifan pramuniaga
maupun kasir dalam membujuk pengunjung.
12
Baik pramuniaga maupun kasir berkewajiban untuk dapat membujuk
pengunjung yang datang dengan secara komunikatif dapat memberikan informasi
– informasi penting mengenai suatu buku. Dengan pemahaman yang di dapat oleh
pengunjung, maka pengunjung mendapat kepuasan dalam berbelanja di toko Buku
Gramedia dan dapat meningkatkan keinginan pengunjung untuk membeli buku.
Dengan active selling ini diharapkan pengunjung mendapat kepuasan sekaligus
terjadi peningkatan penjualan.
Kesimpulan
Seperti yang dikemukakan pada bagian awal, penelitian ini dimaksudkan
untuk menjawab permasalahan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan
Toko Buku Gramedia Surakarta dalam meningkatkan penjualan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dan dianalisis pada bab
sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai strategi
komunikasi pemasaran Toko Buku Gramedia Surakarta dalam meningkatkan
penjualan. Kesimpulan yang diperoleh oleh peneliti antara lain :
1. Strategi yang digunakan oleh Toko Buku Gramedia untuk meningkatkan
penjualan adalah dengan strategi komunikasi pemasaran yang menitiberatkan
pada strategi Sales Promotion Based on Seasons ditopang dan didukung
dengan Pulsing Advertising, Direct Marketing Support Sales Promotion,
Online Marketing Boost Offline Sales, Corporate Social Responbility To
Build Brand Image, dan Persuasion Of Active Selling for Customer
Satisfaction.
2. Strategi Sales Promotion Based on Seasons dapat berhasil mencapai tujuan
dengan meningkatkan penjualan Toko Buku Gramedia karena strategi
komunikasi pemasaran tersebut dilakukan dengan memperhatikan dan sesuai
dengan hirarki efek komunikasi, yaitu dengan membangun :
a. Awareness (Kesadaran), melalui penggunaan iklan. Karena di dalam
iklan baik outdoor, radio, ataupun media sosial terdapat penyampaian
pesan kepada audien dan target konsumen mengenai produk dan merek
Toko Buku Gramedia. dengan iklan tersebut, audien diharapkan dari
13
yang semula tidak mengerti akan Toko Buku Gramedia menjadi lebih
mengenal dan sadar akan adanya Toko Buku Gramedia.
b. Sikap, setelah membangun kesadaran target audien dan target konsumen,
selanjutnya Toko Buku Gramedia membangun sikap menyukai atau
ketertarikan akan Toko Buku Gramedia para target audien dan target
konsumen dengan melakukan kegiatan publisitas atau kegiatan public
relation dan kegiatan promosi seperti pameran buku murah.
c. Perilaku, tindakan untuk akhirnya target audien dan target konsumen
akhirnya membeli produk Toko Buku Gramedia dilakukan dalam
kegiatan komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan personal selling
dengan memanfaatkan pramuniaga untuk mempengaruhi konsumen agar
akhirnya membeli produk Toko Buku Gramedia.
Saran
Terdapat beberapa saran yang disampaikan penulis terhadap penelitian
lanjutan dan terhadap Toko Buku Gramedia Surakarta, yaitu :
1. Untuk penelitian lanjutan
Demi perkembangan studi komunikasi, khususnya pada tataran strategi
komunikasi pemasaran, penulis menyarankan untuk diadakan penelitian
lanjutan mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Toko
Buku Gramedia di kota/ daerah lainnya dan penelitian lanjutan mengenai
strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Toko Buku Gramedia
pusat.
2. Untuk Toko Buku Gramedia Surakarta
Toko Buku Gramedia perlu lebih memperhatikan mengenai iklan melalui
sosial media, karena penggunaan sosial media yang dilakukan Toko Buku
Gramedia terbatas hanya pada penggunaan facebook dan twitter, sedangkan
anak muda saat ini yang mana menjadi target audien dan target market dari
Toko Buku Gramedia menggunakan banyak sosial media lainnya selain
facebook dan twitter yaitu instagram dan path. Dengan beriklan dan
pendekatan komunikasi kepada remaja melalui sosial media path dan
instagram, awarness dan pengenalan Toko Buku Gramedia ke pada anak
14
muda akan lebih mengena dan efeknya lebih baik dibanding hanya
memanfaatkan facebook dan twitter.
Daftar Pustaka
Arifin, Anwar. (1994). Strategi Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung : CV. Armico
Cravens, David W. (1994). Strategic Marketing. Illinois: Burr Ridge. Effendy, Onong Uchjana . (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung
: PT. Citra Aditya Bakti.Gitosudarmo, Indriyo. (1999). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE.Kotler, Philip. (1992). Manajemen Pemasaran. Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian Jilid 2. Jakarta : Erlangga. ________ . (2001). Manajemen Pemasaran di Indonesia. Analisis
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi. Suatu Pengantar. Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.Onong Uchjana Effendy, (2006), Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung.
PT Remaja Rosdakarya,Ruben, Brent D, Stewart, Lea P, (2005), Communication and Human
Behaviour,USA:Alyn and BaconRuben, Brend D & Lea P.Steward, (1998), Communication and Human Behavior,
4th Edition, Ally & Bacon A viacom Commpany.Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi Aspek Tambahan
Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 1. Jakarta: Erlangga.Swastha Basu DH dan Irawan, (2005), Manajemen Pemasaran Modern, Liberty.
Yogyakarta.Sustina. (2003). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:
Remaja RosdakaryaTjiptono, Fandy. (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta
15