Click here to load reader

ACUTE CORONARY SYNDROME.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

ACUTE CORONARY SYNDROME

TUTOR : dr. Raja Adil Cakranegara Siregar Sp.JP

By : Eva Yuliana S.kedACUTE CORONARY SYNDROMEPendahuluanUS 1.4 juta pasien dengan nyeri dada ACSACS (1994) Spektrum sindrom klinis yang mencakup Unstable Angina,Non-ST elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) dan ST elevation Myocardial Infarction (STEMI) Kesamaan Etiology & Nyeri dada tipikal

Anatomi

DefinisiAcute coronary syndrome (ACS) adalah sekumpulan gejala yang muncul karena adanya gangguan aliran darah di pembuluh koroner jantung secara akut, dengan manifestasi klinis tersering berupa nyeri dada tipikal.

Faktor ResikoMerokokKadar kolesterol total dan LDL yang tinggiHipertensiDiabetes MelitusUsia Lanjut

Faktor PredesposisiObesitas (BMI > 25mg/m2)Obesitas sentral ( lingkar pinggang > 94cm (pria), >80 cm (wanita); waist hip ratio > 0.9 (pria), 0.8 (wanita) Riwayat keluarga terkena PJK usia muda (pria < 55 tahun, wanita 651> 3 faktor resiko PJK1Diketahui PJK1Pemakaian Aspirin 7 hr terakhir1Angina berat1Peningkatan tanda biokimia1Deviasi ST>0,5 mm1Penilaian : 0-2 Resiko rendah, 3 4 Resiko sedang, 5 7 resiko tinggi.

Diagnosis3. Pemeriksaan FisikBisa NormalTanda-tanda vital pada pasien Inspeksi Keadaan umum buruk, kesakitan, gelisah, Levines SignPeningkatan tekanan vena jugularis dengan edema perifer atau edema paru dapat memberikan gambaran adanya gagal jantung kongestif

Diagnosis4. ElektrokardiogramPada NSTEMI dan UAP, pada EKG dapat ditemukan : 1.Depresi segmen ST > 0.05 mV2.Inversi gelombang T, ditandai dengan >0.2 mV 3.Inversi gelombang T yang simetris di sadapan prekordial.

DiagnosisSedangkan pada STEMI, pada EKG ditemukan : T hiperakut ST elevasi yang diikuti oleh gelombang Q patologis,cut off poin 0.1 mm,minimal 2 sandapan yang berdekatan Kembalinya segmen ST pd garis isoelektris, Inversi gel T.Terbentuknya Bundle branch block baru merupakan kriteria diagnostik IMA.Kriteria diagnostik untuk infark lama meliputi gelombang QR pada sadapan V1-V3, yang ,melebihi 30 msec,(0.03sec) Atau gel Q pada sadapan I,II,aVL,AVF,V4-V6 yang ditemukan pada min 2 sadapan yang berdekatan ddn kedalaman min 1mm.EKG dapat normal, apabila diduga kuat IMA maka 12 sadapan ekg harus diulang.

Diagnosis

DiagnosisEKG awal tidak menunjukkan adanya elevasi pada segmen ST, pemeriksaan EKG secara serial dengan interval 5-10 menit. 5. Petanda (Biomarker) kerusakan jantung Pemeriksaan yang dianjurkan adalah creatinine kinase (CK)MB dan cardiac specific troponin (cTn)T atau cTn I dan dilakukan secara serialNilai enzim di atas 2 kali batas normal menunjukkan adanya nekrosis jantung (Infark miokard).

PenatalaksanaanDiagnosis cepat, Menghilangkan nyeri dada, Penilaian dan implementasi strategi reperfusi yang mungkin dilakukan, Pemberian antitrombotik dan antiplatelet pemberian obat penunjang dan Tatalaksana komplikasiPasien nyeri dada tipikalAcute Coronary SyndromeAspirin 300mg dikunyah, Nitrat s.l.EKG 12 sadapanPetanda BiomarkerPerubahan ST / TPetanda biokimia (+) EKG non diagnostik Petanda Biokimia (-) Nyeri dada (-)

Elevasi seg. ST Observasi EKG serialUlang petanda 6 -12 jamEKG tidak berubahPetanda (-)Nyeri dada (-)Pulang Perubahan Seg ST Petanda (+) Nyeri dada menetapEvaluasi untuk reperfusiUAP / NSTEMI Nitrat ASA Clopidogrel UFH/LMWHPenatalaksanaan IV line Nacl 0.9%/dextrosa 5%Oksigen ( 2-3 l/menit 2 -3 jam)Nitrogliserin (NTG) dosis 0.1 g/kgBB ( titrasi )dan dapat diberikan sampai 3 dosis dengan interval 5 menit.Morfin 2-4mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai dosis total 20 mg.Aspirin 160-325mg di ER. Selanjutnya aspirin diberikan oral dengan dosis 75-162mgKlopidogrel Dosisnya dimulai dari 300mg/hari selanjutnya 75mg/hari.-blocker 2-5 menit sampai total 3 dosis, dengan syarat frekuensi jantung >60x/menit, TD sistolik >100mmHg, PR interval 180mmHg atau TDD>110mmHg)Riwayat stroke iskemik sebelumnya >3 bulan, demensia, atau diketahui patologi intrakranial yang tidak termasuk kontraindikasiRJP traumatik atau lama (>10 menit) atau operasi besar (5 hari sebelumnya atau reaksi alergi sebelumnya terhadap obat iniKehamilanUlkus peptikum aktifPenggunaan antikoagulan baru: makin tinggi INR makin tinggi risiko perdarahan.

Percutaneus Coronary Intervention

PCI adalah angioplasty dan/atau stenting tanpa didahului fibrinolisis.mengembalikan perfusi pada STEMI jika dilakukan dalam beberapa jam pertama infark miokard akutlebih efektif dari fibrinolisis dalam membuka arteri koroner yang teroklusiLebih mahal, sarana terbatas

Penatalaksanaan di ICU

Pasien harus diistirahatkan dalam 12 jam pertamaBowels pencahar (dioctyl sulfosuksinat 200mg/hari)Sedasi Diazepam 5 mg, oksazepam 15-30 mg, atau lorazepam 0,5-2 mg, diberikan 3 4 kali sehari KomplikasiDisfungsi ventrikulerGangguan hemodinamik ( pump faillure )Infark ventikel kananAritmia pasca STEMI