14
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA ACARA VI WAKTU BEKU DARAH DAN WAKTU PENDARAHAN OLEH : ALLVANIALISTA IKALOR E1A 012 004 PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2015

Acara 6 Thata Cantikz

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan anfisman

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUMANATOMI FISIOLOGI MANUSIAACARA VIWAKTU BEKU DARAH DAN WAKTU PENDARAHAN

OLEH :ALLVANIALISTA IKALORE1A 012 004PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM2015

ACARA VIWAKTU BEKU DARAH DAN WAKTU PENDARAHAN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1. Tujuan Praktikum : Mahasiswa terampil dalam melaksanakan prosedur untuk menentukan waktu beku darah pada manusia. Mahasiswa terampil dalam melaksanakan prosedur untuk menetukan waktu pendarahan.

2. Hari, tanggal praktikum : Sabtu, 09 Mei 2015

3. Tempat Praktikum :Laboratorium Biologi, FKIP Universitas Mataram.

B. Landasan TeoriPembekuan darah disebut juga koagulasi darah. Faktor yang diperlukan dalam penggumpalan darah adalah garam kalsium sel yang luka yang membebaskan trompokinase, trombin dari protombin dan fibrin yang terbentuk dari fibrinogen. Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut setelah trombosit meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit akan mengeluarkan tromboplastin. Bersama-sama dengan ion Ca tromboplastin mengaktifkan protrombin menjadi trombin (Evelyn, 1989:42).Pendarahan dapat berhenti sendiri misalnya dengan kontraksi vasa ditempat pendarahan yang terjadi beberapa menit sampai beberapa jam. Apabila pembuluh darah mengalami dilatasi, darah tidak keluar lagi karena sudah dicegah oleh mekanisme trombosit. Vasa kontraksi timbul melalui beberapa jalan kontraksi langsung otot pembuluh darah kemudian anoksia dan reflek lalu adanya serotonis yang keluar dari trombosit yang menyebabkan vasa kontraksi (Schmid, 1997:104).Pemeriksaan koagulasi mencakup pemeriksaan fungsi pembekuan darah, (apakah faktor-faktor pembekuan darah cukup), atau sudah sesuai dengan pengobatan yang diberikan oleh dokter. Pemeriksaan ini penting untuk memonitor bila ada pendarahan atau untuk memonitor pengobatan dengan obat-obatan pengencer darah. Skrining koagulasi dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan pendarahan yang terjadi dalam tubuh manusia. Adanya kelainan perdarahan ditandai dengan kecenderungan untuk mudah mengalami perdarahan, yang bisa terjadi akibat kelainan pada pembuluh darah maupun kelainan pada darah. Kelainan yang terjadi bisa ditemukan pada faktor pembekuan darah dan trombosit(Soewolo, 1999 : 68).

C. Alat dan Bahan1. Alat Haemocytometer Plastik bening Blood lancet Jarum pentul Stopwatch 2. Bahan Alcohol Kapas Darah pribadi Aqudest D. Cara Kerjaa) Waktu beku darah1. Menyiapkan alat dan bahan,2. Mensterilkan jari praktikan dengan menggunakan alkohol,3. Menusuk jari praktikan menggunakan blood lancet,4. Meneteskan 1 tetes darah diatas kertas bening,5. Mengaduk-aduk darah sampai terbentuk benang fibril,6. Hitung waktu yang dibutuhkan sampai terbentuknya benang fibril dan,7. Mencatat hasil pengamatan.b) Waktu pendarahan1. Menyiapkan alat dan bahan,2. Mensterilkan jari tangan dengan menggunakan alkohol,3. Menusuk jari praktikan dengan menggunakan blood lancet,4. Meneteskan darah yang keluar diatas kertas bening,5. Menghitung waktu yang dibutuhkan sampai darah berhenti menetes dan,6. Mencatat hasil pengamatan.

E. Hasil PengamatanNONAMA PRAKTIKANWAKTU BEKU DARAH(Menit)WAKTU PENDARAHAN(Menit)

1Yulida6 : 26 s1

2Riska Anisa5 : 26 s48 s

3Khusnul3 : 21 s1 : 4 s

4Wiwi5 : 19 s22 s

5Syifa2 : 14 s19 s

6Umy6 : 25 s1 : 10 s

7Ari528 s

8Rosita6 : 30 s2 : 10 s

9Devi42 : 30 s

10Aisyah3 : 38 s1 : 30 s

11Sabila1 : 52 s30 s

12Anis1 : 19 s2 : 4 s

13Ririn3 : 54 s3 : 6 s

14Trisna3 : 3 s24 s

15Itha1 : 3 s2 : 17 s

16Noni4 : 24 s55 s

17Rosidah2 : 12 s23 s

18Risa4 : 36 s55 s

19Riska Anggraini5 : 10 s23 s

20Marlina1 : 49 s29 s

21Wahyul3 : 13 s1 : 52 s

22Ade4 : 31 s23 s

23Robby4 : 21 s17 s

24Neni6 : 17 s26 s

25Sandi4 : 55 s16 s

26Witri5 : 33 s24 s

27Nur3 : 25 s16 s

28Iin57 s

29Yanti1 : 59 s18 s

30Ida1 : 59 s10 s

31Tata52 s15 s

32Syem1 : 21 s10 s

33Iki1 : 2 s10 s

34Suspia1 : 30 s27 s

35Yusron4 : 27 s30 s

36Yogy2: 46 s30 s

37Yoga2 : 17 s28 s

38Ica4 : 22 s29 s

39Mila5 : 2 s35 s

40Desi4 : 25 s29 s

41Fitri4 : 20 s30 s

F. PembahasanPraktikum tentang waktu beku darah dan waktu pendarahan ini bertujuan agar mahasiswa terampil dalam Mahasiswa terampil dalam melaksanakan prosedur untuk menentukan waktu beku darah pada manusia dan mahasiswa terampil dalam melaksanakan prosedur untuk menetukan waktu pendarahan. Pada praktikum ini di lakukan dua pengamatan yaki wakt beku darah dan waktu pendarahan. Waktu pendarahan biasanya dapat juga diartikan sebagai waktu mulai keluarnya tetesan darah pertama sampai tidak ada lagi noda di kertas saring atau tissue. Sedangkan waktu beku darah biasa disebut dengan waktu koagulasi darah.yakni Pada percobaan pertama yakni waktu pendarahan menunjukkan waktu yang berbeda pada setiap orang. (Puzzy, 2009) menyatakan bekuan mulai terbentuk dalam 15 sampai 20 detik bila trauma pembuluh sangat hebat, dan dalam 1 sampai 2 menit bila traumanya kecil. Sehingga rata-rata waktu pendarahan yang dialami probandus tergolong normal walau ada beberapa probandus yang memiliki waktu pendarahan yang sedikit lebih tiggi dari waktu pendarahan normal seperti yang dialami oleh Devi dengan waktu pendarahannya selama 2 menit 30 detik, sementara itu waktu pendarahan tercepat di alami oleh Iin dengan waktu pendarahannya selama 7 detik. Waktu pendarahan diamati sebagai interval waktu timbulnya tetes darah dari mulai pembuluh darah yang luka sampai darah terhenti mengalir keluar dari pembuluh darah. Penghentian pendarahan ini disebabkan oleh terbentuknya agregat pletelat yang menutupi calah pembuluh darah yang rusak. Banyak sekali zat yang mempengaruhi proses pembekuan darah salah satunya disebut dengan zat prokoagulan yang mempermudah terjadinya pembekuan dan sebaliknya zat yang menghambat proses pembekuan disebut dengan zat antikoagulan. Dalam keadaan normal zat antikoagulan lebih dominan sehingga darah tidak membeku. Tetapi bila pembuluh darah rusak aktivitas prokoagulan di daerah yang rusak meningkat dan bekuan akan terbentuk. Pada dasarnya secara umum proses pembekuan darah melalui tiga langkah utama yaitu (1) pembentukan aktivator protombin sebagai reaksi terhadap pecahnya pembuluh darah, (2) perubahan protombin menjadi trombin yang dikatalisa oleh aktivator protombin, dan (3) perubahan fibrinogen menjadi benang fibrin oleh trombin yang akan menyaring trombosit, sel darah, dan plasma sehingga terjadi bekuan darah Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan suatu darah yaitu besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas, kadar hemaglobin dalam plasma dan kadar globulin dalam darah. Percobaan selanjutnya ialah mengamati waktu beku darah, darah yang digunakan adalah tetesan darah pertama sebelum menghitung waktu pendarahan, dengan cara mengamati waktu terbentuknya benang-benang fibrin. Waktu beku darah biasa disebut dengan waktu koagulasi darah. Waktu antara darah masuk sampai terjadi penggumpalan adalah waktu koagulasi rata-rata 4 5 menit. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa waktu beku darah yang paling lama dialami oleh Rosita yakni 6 menit 30 detik yulida 6 menit 25 detik, umy 6 menit 24 detik, dan neni 6 menit 16 detik sehingga tergolong tidak normal. Sedangkan waktu beku darah tercepat di alami oleh Thata dengan waktu beku darah selama 52 detik namun tergolong normal. Setelah pembuluh darah robek, serangkaian reaksi akan mengaktifkan trombosit sehingga trombosit akan melekat di daerah yang mengalami cedera. perekat yang menahan trombosit pada pembuluh darah ini adalah faktor von willebrand, yaitu suatu protein plasma yang dihasilkan oleh sel-sel di dalam pembuluh darah. Kolagen dan protein lainnya (terutama trombin), akan muncul di daerah yang terluka dan mempercepat perlekatan trombosit. Trombosit yang tertimbun di daerah yang terluka ini membentuk suatu jaring yang menyumbat luka; bentuknya berubah dari bulat menjadi berduri dan melepaskan protein serta zat kimia lainnya yang akan menjerat lebih banyak lagi trombosit dan protein pembekuan.Selanjutnya, trombin merubah fibrinogen (suatu faktor pembekuan darah yang terlarut) menjadi serat-serat fibrin panjang yang tidak larut, yang terbentang dari gumpalan trombosit dan membentuk suatu jaring yang menjerat lebih banyak lagi trombosit dan sel darah. Serat fibrin ini akan memperbesar ukuran bekuan dan membantu menahannya agar pembuluh darah tetap tersumbat. Faktor yang diperlukan dalam penggumpalan darah adalah garam kalsium sel yang luka yang membebaskantrompokinase, trombindariprotombindanfibrinyang terbentuk darifibrinogen. Ketidak normalan dalam waktu beku darah disebabkan karna praktikan kurang teliti dalam melakukan pengocokkan terhadap darah, sehingga waktu yang dibutuhkan relatif lama.

G. Kesimpulan dan Saran1. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :a. Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut setelah trombosit meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit akan mengeluarkantromboplastin.b. Faktor yang diperlukan dalam penggumpalan darah adalah garam kalsium sel yang luka yang membebaskantrompokinase, trombindariprotombindanfibrinyang terbentuk darifibrinogenc. Waktu pendarahan merupakan waktu ketika darah menetes sampai darah berhenti menetes.d. Waktu pendarahan terjadi dalam 15-20 detik bila trauma pembuluh sangat hebat, dan dalam 1 sampai 2 menit bila traumanya kecil. e. Rata-rata waktu pendarahan yang dialami probandus tergolong normal .f. Waktu pendarahan yang paling tinggi dialami oleh Devi dengan waktu pendarahannya selama 2 menit 30 detik, sementara itu waktu pendarahan tercepat di alami oleh Iin dengan waktu pendarahannya selama 7 detik g. Proses pembekuan darah melalui tiga langkah utama yaitu (1) pembentukan aktivator protombin (2) perubahan protombin menjadi trombin, dan (3) perubahan fibrinogen menjadi benang fibrin.h. Beku darah biasa disebut dengan waktu koagulasi darah yakni waktu antara darah masuk sampai terjadi penggumpalan adalah waktu koagulasi rata-rata 4 5 menit.i. Waktu beku darah yang paling lama dialami oleh Rosita yakni 6 menit 30 detik yulida 6 menit 25 detik, umy 6 menit 24 detik, dan neni 6 menit 16 detik sehingga tergolong tidak normal. Sedangkan waktu beku darah tercepat di alami oleh Thata dengan waktu beku darah selama 52 detik namun tergolong normal.

2. Saran -

DAFTAR PUSTAKAEvelyn, Pearce. 1989. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia. Puzzy, The Agra. 2009. Pemeriksaan Koagulasi. (diakses melalui http://agrapuzzy-perfect.blogspot.com ) Pada 22 Mei 2015 pukul 08:53 WITASchmid, K. and Friends. 1997. Animal Physiology: Adaptation and Environment. USA: Cambridge University Press.Soewolo. 1999. Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta : Adi karya Press.