Upload
dokhuong
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
vi
ABSTRAK
I Gede Adi Swastana. 1314511051. Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD)
Terhadap Produksi Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) Di Perairan
Selat Bali (Pembimbing: I Dewa Nyoman Nurweda Putra dan Ni Luh Ria
Puspitha)
Perairan Selat Bali merupakan perairan yang memiliki potensi sumberdaya
perikanan yang sangat tinggi. Salah satu potensi perikanan tersebut adalah ikan
tongkol (Euthynnus sp.) yang menjadi salah satu target utama tangkapan nelayan.
Secara geografi di bagian selatan perairan Selat bali berdekatan dengan Samudra
Hindia yang menjadi tempat terjadinya fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) yang
diduga dapat mempengaruhi produksi ikan tongkol di perairan Selat Bali. Tujuan
dari penelitian ini, yaitu Mengetahui hubungan dan pengaruh antara IOD dan suhu
permukaan laut terhadap produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di
perairan Selat Bali 2011-2016. Perhitungan yang digunakan yaitu persamaan
korelasi, regresi polynomial orde dua dan cross correlation. Produksi penangkapan
ikan tongkol berfluktuasi tiap musimnya, tinggi pada musim peralihan II dan rendah
pada musim barat. Hubungan IOD dengan SPL bulanan yaitu r2 = 0.2389 atau
23.8% dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0.48692 (berbanding terbalik).
Hubungan IOD dengan produksi tangkapan ikan tongkol yaitu r2 = 0.0966 atau
9.66% dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.31022 (berbanding lurus).
Hubungan SPL dengan produksi penangkapan ikan tongkol pada musim barat
(Desember-Februari) yaitu r2 = 0.0635 atau 6.35% dengan nilai korelasi sebesar -
0.2519, musim peralihan I (Maret-Mei) r2 = 0.0246 atau 2.46% dengan nilai
koefisien korelasi sebesar -0.1133, musim timur (Juni-Agustus) r2 = 0.0703 atau
7.03% dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0.1230, dan musim peralihan 2
(September-November) r2 = 0.0665 atau 6.65% dengan nilai koefisien korelasi
sebesar r= -0.1554.
Kata kunci: Selat Bali, IOD, SPL, Ikan Tongkol (Euthynnus sp.).
vii
ABSTRACT
I Gede Adi Swastana. 1314511051. The Effect of Indian Ocean Dipole (IOD)
On The Production Of Tuna Fish (Euthynnus sp.) In The Waters Of Bali Strait (Supervisor: I Dewa Nyoman Nurweda Putra and Ni Luh Ria Puspitha)
Bali strait has the high potential fish resources. One of the most potential
fish resource in this area is tongkol (Euthynnus sp.), which became one of the main
targets of local fishermen. Bali strait geographically located in the south of
Indonesian sea, adjacent to Indian Ocean where the Indian Ocean Dipole (IOD)
phenomenon took place. The IOD phenomenon is assumed to influence production
of tongkol (Euthynnus sp.) in Bali strait in 2011-2016. The analysis performed in
this research was correlation equation, second order of polynomial regression and
cross correlation. The production of tongkol fluctuated in every season, It is usually
high on transitional season and low on west season. The correlation of IOD and
monthly surface water temperature is r2 = 0.2389 atau 23.8% with coefficient value
-0.48692 (inversely proportional). The correlation of IOD and catch production of
Tongkol is r2 = 0.0966 or 9.66% with coefficient value 0.31022 (directly
proportional). The relationship of SPL with the production of tongkol fishing in
west season (December-February) is r2=0.0635 or 6.35% with correlation value of
-0.2519, transition season I (March-May) r2=0.0246 or 2.46% with correlation
coefficient of -0.1133, East season (June-August) r2=0.0703 or 7.03% with
correlation coefficient value of -0.1230, and transition season 2 (September-
November) r2=0.0665 or 6.65% with correlation coefficient of r=-0.1554.
Keywords: Bali Strait, IOD, SPL, Tongkol fish (Euthynnus sp.).
viii
RINGKASAN
I Gede Adi Swastana. 1314511051. Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD)
Terhadap Produksi Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) Di Perairan
Selat Bali (Pembimbing: I Dewa Nyoman Nurweda Putra dan Ni Luh Ria
Puspitha)
Perairan Selat Bali merupakan perairan yang memiliki potensi sumberdaya
perikanan yang sangat tinggi. Salah satu potensi perikanan tersebut adalah ikan
tongkol (Euthynnus sp.) yang menjadi salah satu sumberdaya perikanan yang
bernilai ekonomis tinggi yang menjadi target utama tangkapan nelayan. Secara
geografi di bagian selatan perairan Selat bali berdekatan langsung dengan Samudra
Hindia yang menjadi tempat terjadinya fenomena Indian Ocean Dipole (IOD).
Terjadinya fluktuasi hasil tangkapan ikan tongkol di perairan Selat Bali diduga
dipengaruhi oleh kondisi oseanografi yaitu fenomena IOD. Tujuan dari penelitian
ini, yaitu Mengetahui hubungan dan pengaruh antara IOD dan suhu permukaan laut
terhadap hasil produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat
Bali periode Januari 2011 sampai Desember 2016.
Data IOD menggunakan data bulanan Dipole Mode Indek (DMI) yang
diperoleh dari (JAMSTEC) melalui situs (www.jamstec.go.jp). Data Suhu
Permukaan Laut yang digunakan adalah data bulanan dari citra satelit Aqua MODIS
level 3 resolusi 4 km yang di unduh pada website National Aeronatic Space Agency
(NASA) (www.oceancolor.gsfc.nasa.gov). Data hasil tangkapan ikan tongkol
(Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali diperoleh dari hasil tangkapan yang
didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan Jembrana,
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Kedonganan. Data IOD, Suhu Permukaan Laut dan hasil tangkapan ikan tongkol
(Euthynnus sp.) merupakan data 6 tahun periode Januari 2011 sampai Desember
2016. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi polinomial orde dua,
korelasi, dan cross correlation.
Produksi penangkapan ikan tongkol berfluktuasi tiap musimnya, tinggi pada
musim peralihan II (September-November) dengan total produksi 1.426.188 kg
dengan rata-rata produksi tangkapan ikan tongkol sebesar 475.396 kg dan terendah
terdapat pada musim barat (Desember-Februari) dengan total produksi 218.605 kg.
Hubungan IOD dengan SPL bulanan yaitu r2 = 0.2389 atau 23.8% dengan nilai
koefisien korelasi sebesar -0.48692 (berbanding terbalik). Hubungan IOD dengan
produksi tangkapan ikan tongkol yaitu r2 = 0.0966 atau 9.66% dengan nilai
koefisien korelasi sebesar 0.31022 (berbanding lurus). Hubungan SPL dengan
produksi penangkapan ikan tongkol pada musim barat (Desember-Februari) yaitu
r2 = 0.0635 atau 6.35% dengan nilai korelasi sebesar -0.2519, musim peralihan I
(Maret - Mei) r2 = 0.0246 atau 2.46% dengan nilai koefisien korelasi sebesar -
0.1133, musim timur (Juni - Agustus) r2 = 0.0703 atau 7.03% dengan nilai koefisien
korelasi sebesar -0.1230, dan musim peralihan 2 (September - November) r2 =
ix
0.0665 atau 6.65% dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = -0.1554. Hubungan
IOD dan SPL membutuhkan jeda waktu beberapa bulan dalam memberikan
pengaruh terhadap hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat
Bali.
x
MOTTO
“Sabar dan jangan menyerah”
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian serta penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Indian Ocean Dipole
(IOD) Terhadap Produksi Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di
Perairan Selat Bali” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Kelautan
di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana.
Selama penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak
dukungan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat selesai
dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang
pengaruh fenomena IOD terhadap hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di
perairan Selat Bali dan pada nantinya dapat mengetahui waktu penangkapan ikan
secara produktif.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.
Bukit Jimbaran, 28 Juli 2017
I Gede Adi Swastana
xii
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang turut serta membantu penelitian hingga penulisan skripsi. Ucapan ini
penulis berikan kepada:
1. Bapak Prof. Ir. I Wayan Arthana, MS., Ph.D selaku Dekan Fakultas Kelautan
dan Perikanan Universitas Udayana.
2. Kedua pembimbing, Dr. Eng. I Dewa Nyoman Nurweda Putra, S.Si., M.Si
sebagai pembimbing I dan Ni Luh Putu Ria Puspitha, S.Si., M.Sc sebagai
pembimbing II yang selalu memberikan masukan, saran, motivasi, ilmu, dan
tentunya membimbing dari awal penulisan hingga akhir penulisan skripsi.
3. Dosen penguji, Abd. Rahman As-Syakur, S.P., M.Si, Prof. IGB. Sila
Dharma, Ph.D, I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si., M.Si., Ph.D dan
Yulianto Suteja, S.Kel., M.Si yang selalu memberikan masukan dan saran
yang membangun pada saat ujian proposal, seminar hasil, dan ujian skripsi.
4. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas
Udayana.
5. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, Pelabuhan Perikanan Nusantara
(PPN) Pengambengan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kedonganan.
6. Kedua orang tua, I Nyoman Sukadana dan Ni Wayan Padmawati yang selalu
memberikan restu, doa, dukungan, dan tentunya kasih sayang tiada henti
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
7. Dian Novita Sari, yang selalu mendukung, memberikan semangat,
menghibur disaat jenuh, dan selalu memberikan perhatian tiada henti selama
perkuliahan, ujian proposal, seminar hasil, dan ujian skripsi.
8. Seluruh rekan-rekan Ilmu Kelautan angkatan II yang telah sama-sama
berjuang dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kelautan dan
Perikanan Universitas Udayana.
9. Kerabat saya, Dedy, Koming, Age, Dewa Alit, Vidy, Dede, Nindra, Gung
Wis, Subandi, Jajang, Ranu dan Novita terimakasi atas kerja samanya.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi.
xiii
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap I Gede Adi Swastana,
lahir di Kota Denpasar, Propinsi Bali pada tanggal 14
November 1994 yang merupakan anak pertama dari
dua bersaudara. Penulis lahir dari pasangan suami istri
dari Bapak I Nyoman Sukadana dan Ibu Ni Wayan
Padmawati. Penulis sekarang bertempat tinggal di Br
Gede, Desa Adat Anggungan, Kelurahan Lukluk,
Kecamatam Mengwi, Kabupaten Badung, Propinsi
Bali.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak -
Kanak di TK Santi Kumara V pada tahun 2001,
pendidikan dasar di SDN 2 Lukluk pada tahun 2007,
pendididkan menengah pertama di SMP N 2 Mengwi pada tahun 2010, pendidikan
menengah atas di SMAN 2 Mengwi pada tahun 2013, dan saat ini penulis terdaftar
sebagai mahasiswa program S1 Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,
Universitas Udayana.
Selama masa studi penulis aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan non
akademis seperti anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan selama periode
2014 - 2015. Penulis juga aktif dalam berbagai kepanitiaan seperti panitia Student
Day 2014 Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana dan Panitia
LKMM TD Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana 2015. Penulis
telah mengikuti rangkaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Loka Penelitian
Perikanan Tuna (LP2K) di Pelabuhan Benoa, Bali pada tahun 2016 dan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali tahun 2016.
Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kelautan Dan
Perikanan penulis membuat Tugas Akhir (Skripsi) dengan judul ‘Pengaruh Indian
Ocean Dipole (IOD) Terhadap Produksi Penangkapan Ikan Tongkol
(Euthynnus sp.) di Perairan Selat Bali’.
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
BERITA ACARA ......................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................................... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................. vii
RINGKASAN .............................................................................................. viii
MOTTO ....................................................................................................... x
KATA PENGANTAR ................................................................................. xi
UCAPAN TERIMA KASIH ....................................................................... xii
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xix
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3. Tujuan ................................................................................................ 3
1.4. Manfaat .............................................................................................. 3
1.5. Batasan Penelitian ............................................................................. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4
2.1. Selat Bali ........................................................................................... 4
2.2. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Tongkol ........................................... 4
2.3. Habitat, Distribusi, dan Sumber Pakan Ikan Tongkol ....................... 5
2.4. Indian Ocean Dipole (IOD) ............................................................... 7
2.5. Suhu Permukaan Laut ....................................................................... 10
2.6. Karakteristik Sensor MODIS ............................................................ 11
III. METODELOGI ................................................................................... 14
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 14
3.2. Alat dan Bahan Penelitian ................................................................. 14
3.3. Data Penelitian .................................................................................. 15
xv
3.4. Metode Pengolahan Data ................................................................... 16
3.4.1. Data IOD ................................................................................. 16
3.4.2. Data Suhu Permukaan Laut ..................................................... 16
3.4.3. Data Produksi Perikanan Tongkol Selat Bali .......................... 17
3.5. Analisis Data ..................................................................................... 18
3.5.1. Analisis Pengaruh IOD dan Suhu Permukaan Laut terhadap
Produksi Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Selat Bali .. 18
3.5.2. Analisis Hubungan IOD dan Suhu Permukaan Laut terhadap
Hasil Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Selat Bali ........ 18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 21
4.1. Kondisi Umum Produksi Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di
Perairan Selat Bali ........................................................................... 21
4.2. Pengaruh dan Hubungan antara IOD dan Suhu Permukaan Laut
Terhadap Produksi Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Perairan
Selat Bali......................................................................................... 24
4.2.1.Kondisi Umum Indian Ocean Dipole (IOD) .......................... 24
4.2.2.Kondisi Umum Suhu Permukaan Laut di Perairan Selat Bali 27
4.2.3.Pengaruh dan Hubungan IOD terhadap Suhu Permukaan
Laut di Perairan Selat Bali ...................................................... 29
4.2.4.Pengaruh dan Hubungan IOD terhadap Produksi Ikan
Tongkol (Euthynnus sp.) di Perairan Selat Bali ..................... 30
4.2.5.Pengaruh Suhu Permukaan Laut Terhadap Produksi Ikan
Tongkol (Euthynnus sp.) di Perairan Selat Bali. .................... 32
4.3. Jeda Waktu (Time lag) ...................................................................... 37
4.3.1.Jeda Waktu (time lag) Fenomena IOD Dengan Produksi
Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali (2011-
2016). ...................................................................................... 38
4.3.2.Jeda Waktu (time lag) Fenomena IOD Dengan Suhu
Permukaan Laut di perairan Selat Bali (2011-2016). ............. 45
4.3.3.Jeda Waktu (time lag) Suhu Permukaan Laut Dengan Hasil
Produksi Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat
Bali (2011-2016)..................................................................... 52
V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 59
5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 59
5.2. Saran ................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 61
LAMPIRAN ................................................................................................ 67
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Tongkol (Girsang, 2008) .................................................................... 5
2. Peta Sebaran Ikan Tongkol (FAO, 2014) ................................................... 7
3. Wilayah Indian Ocean Dipole (Saji et al., 1999; Saji and Yamagata;
2003) ......................................................................................................... 8
4. Skematik Fenomena IOD positif (a) dan IOD negatif (b) (BOM, 2016) ... 8
5. Satelit aqua dan sensor MODIS (www.modis.gsfc.nasa.gov). ................. 11
6. Peta Lokasi Penelitian di Perairan Selat Bali ............................................ 14
7. Produksi Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Perairan Selat
Bali dalam waktu 6 tahun yaitu bulan Januari 2011-Desember 2016. ..... 21
8. Fluktuai Indian Ocean Dipole (IOD) pada tahun 2011-2016 ................... 25
9. Fluktuasi suhu permukaan laut di perairan Selat Bali, Januari 2011
sampai Desember 2016. ........................................................................... 27
10. Regresi indeks IOD dengan anomali suhu permukaan laut di perairan
Selat Bali Januari 2011 – Desember 2016. .............................................. 29
11. Regresi indeks IOD dengan Produksi Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di
Perairan Selat Bali Januari 2011 – Desember 2016 ................................. 31
12. Regresi suhu permukaan laut terhadap produksi penangkapan ikan
tongkol di perairan Selat Bali pada musim barat ..................................... 33
13. Regresi suhu permukaan laut terhadap produksi penangkapan ikan
tongkol di perairan Selat Bali pada musim peralihan I ............................ 34
14. Regresi suhu permukaan laut terhadap produksi penangkapan ikan
tongkol di perairan Selat Bali pada musim Timur ................................... 35
15. Regresi suhu permukaan laut terhadap produksi penangkapan ikan
tongkol di perairan Selat Bali pada musim Peralihan II .......................... 36
16. Rantai makanan pada ekosistem laut (Nontji, 2005). .............................. 37
17. Grafik Cross Correlation IOD dengan Produksi Ikan Tongkol
(Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2011 ................................. 38
18. Grafik Cross Correlation IOD dengan Produksi Ikan Tongkol
(Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2012 ................................. 39
19. Grafik Cross Correlation IOD dengan Produksi Ikan Tongkol
(Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2013 ................................. 40
20. Grafik Cross Correlation IOD dengan Produksi Ikan Tongkol
(Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2014. ................................ 41
21. Grafik Cross Correlation IOD dengan Produksi Ikan Tongkol
(Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2015. ................................ 42
22. Grafik Cross Correlation IOD dengan Produksi Ikan Tongkol
(Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2016 ................................. 43
23. Grafik Cross Correlation IOD dengan Suhu Permukaan Laut di
perairan Selat Bali Tahun 2011. ............................................................... 45
24. Grafik Cross Correlation IOD dengan Suhu Permukaan Laut di
perairan Selat Bali Tahun 2012 ................................................................. 46
xvii
25. Grafik Cross Correlation IOD dengan Suhu Permukaan Laut di
perairan Selat Bali Tahun 2013 ................................................................. 47
26. Grafik Cross Correlation IOD dengan Suhu Permukaan Laut di
perairan Selat Bali Tahun 2014 ................................................................. 48
27. Grafik Cross Correlation IOD dengan Suhu Permukaan Laut di
perairan Selat Bali Tahun 2015 ................................................................. 49
28. Grafik Cross Correlation IOD dengan Suhu Permukaan Laut di
perairan Selat Bali Tahun 2016 ................................................................. 50
29. Grafik Cross Correlation Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Produksi
Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2011 ............ 52
30. Grafik Cross Correlation Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Produksi
Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2012. .......... 53
31. Grafik Cross Correlation Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Produksi
Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2013. .......... 54
32. Grafik Cross Correlation Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Produksi
Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2014 ........... 55
33. Grafik Cross Correlation Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Produksi
Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2015 ........... 56
34. Grafik Cross Correlation Suhu Permukaan Laut dengan Hasil Produksi
Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali Tahun 2016 ........... 57
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Spesifikasi satelit MODIS ..................................................................... 12
2. Alat yang digunakan dalam Penelitian ................................................. 15
3. Data sekunder yang digunakan dalam Penelitian.................................. 15
4. Kisaran nilai korelasi............................................................................. 19
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Produksi ikan tongkol di perairan Selat Bali yang didaratkan di
PPI Kedonganan, PPN Pengambengan dan PPP Muncar........................ 67
2. Data Dipole Mode Indek (DMI) Periode Januari 2011 –
Desember 2016 yang diperoleh dari situs JAMSTEC ............................. 70
3. Data Rata-rata Suhu Permukaan Laut Perairan Selat Bali Periode
Januari 2011 – Desember 2016 ............................................................... 72
4. Contoh Sebaran SPL Citra MODIS level 3 dengan Resolusi 4
km di Perairan Selat Bali pada tahun 2011 .............................................. 74
1
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang diapit oleh dua Samudera yaitu
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Salah satu perairan Indonesia yang
memiliki potensi perikanan tangkap yang cukup besar yaitu perairan Selat Bali.
Potensi perikanan tangkap yang cukup besar ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa
Selat Bali memiliki produktivitas perairan yang tinggi akibat adanya fenomena
upwelling yang terjadi secara musiman di perairan selatan Jawa-Bali yang
berhubungan dengan Samudera Hindia (Panjaitan, 2009). Secara geografi di bagian
selatan perairan Selat Bali berdekatan langsung dengan Samudra Hindia. Salah satu
fenomena ekstrim yang terjadi di Samudra Hindia adalah fenomena Indian Ocean
Dipole (IOD) yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali Suhu Permukaan Laut
(SPL) antara Bagian Barat dan Timur dari Samudera Hindia (Saji et al., 1999;
Behera and Yamagata, 2003).
Fenomena IOD tidak dapat ditentukan berdasarkan musim namun dapat di
identifikasi dengan nilai indek anomali SPL. SPL di perairan Samudera Hindia
Timur bersuhu lebih dingin di bawah normalnya dari pada bagian barat saat
fenomena IOD positif sedangkan untuk fenomena IOD negatif, SPL di perairan
Samudera Hindia Timur bersuhu lebih hangat diatas normal dari pada bagian barat
(Saji et all 1999). Karena letak perairan Selat Bali yang berdekatan dengan Samudra
Hindia yang menjadi pusat terjadinya fenomena ekstrim yaitu IOD maka akan
berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada kondisi perairan dan biota
laut seperti ikan tongkol yang ada di sekitar Samudra Hindia khususnya perairan
Selat Bali.
Ikan Tongkol merupakan salah satu komoditas tangkapan utama nelayan di
perairan Selat Bali. Ikan tongkol biasanya hidup bergerombol dan mempunyai
daerah penyebaran yang luas, umumnya mendiami perairan dekat pantai
(Nurhayati, 2001). Ikan tongkol tersebar luas di perairan Indonesia khususnya perairan
Selat Bali yang merupakan salah satu wilayah yang mungkin terkena dampak dari
fenomena IOD. Ikan Tongkol merupakan salah satu sumberdaya hayati laut yang
memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi, salah satu ikan ekspor Indonesia dan
juga sebagai konsumsi lokal masyarakat Indonesia (Simamora, 2012).
2
Berdasarkan data dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan
menunjukkan terjadinya fluktuasi hasil tangkapan ikan di Selat Bali selama kurun
waktu 5 tahun terakhir. Kesimpulan dari data statistik PPN Pengambengan tahun
2014, menunjukkan produksi dari tahun 2009 - 2011 terjadi penurunan sebesar 17
%, sedangkan dari tahun 2011 - 2013 terjadi peningkatan sebesar 8 %. Spesies yang
umumnya tertangkap adalah ikan lemuru, ikan Tongkol, Layang, Slengseng,
Banyar dan Tembang.
Terjadinya fluktuasi hasil tangkapan ikan tongkol di perairan Selat Bali
diduga dipengaruhi oleh kondisi oseanografi. Menurut Ghofar (2001) Fenomena
iklim regional (ENSO dan IOD) juga mempengaruhi kondisi oseanografi perairan
Selat Bali, namun diperkirakan fenomena IOD lebih dominan mempengaruhi
kondisi perairan Selat Bali karena berdekatan langsung dengan Samudra Hindia
yang menjadi pusat terjadinya fenomena IOD.
Melihat permasalahan yang sudah dipaparkan maka perlu dilakukan
penelitian mengenai “Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) Terhadap Produksi
Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Perairan Selat Bali” dengan mencari
pengaruh IOD dan suhu permukaan laut (SPL) dari citra Moderate Imaging
Spectroradiometer (MODIS) level 3 terhadap produksi tangkapan ikan tongkol di
Perairan Selat Bali. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
keterkaitan fenomena IOD terhadap kegiatan perikanan tongkol di perairan Selat
Bali.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah yang akan diteliti diantaranya adalah :
1) Bagaimana fluktuasi produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di
perairan Selat Bali pada bulan Januari 2012 sampai Desember 2016 ?
2) Bagaimana pengaruh antara IOD dan suhu permukaan laut terhadap hasil
produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali ?
3) Bagaimana hubungan antara IOD dan suhu permukaan laut terhadap hasil
produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali ?
3
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dilakukan penelitian ini adalah :
1) Mengetahui fluktuasi produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di
perairan Selat Bali pada bulan Januari 2012 sampai Desember 2016.
2) Mengetahui pengaruh antara IOD dan suhu permukaan laut terhadap hasil
produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali
3) Mengetahui hubungan antara IOD dan suhu permukaan laut terhadap hasil
produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali
1.4. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi
mengenai pengaruh dan hubungan IOD dan suhu permukaan laut terhadap produksi
penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali.
1.5. Batasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perairan Selat Bali dengan mengambil titik
koordinat 8,14˚LS sampai 8,85˚LS dan 114,37˚BT sampai 115,15˚BT. Hasil yang
dicari pada penelitian ini hanya mengaitkan hasil tangkapan ikan tongkol dengan
parameter fisika (suhu permukaan laut) dan fenomena IOD yang berada di perairan
Selat Bali. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data bulanan yang
diambil selama 6 tahun yaitu mulai dari Januari 2011 sampai dengan Desember
2016. Adapun sumber parameter atau objek penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu:
1) Data indeks IOD diperoleh dari Japan Agency For - Marine Earth Science And
Technology (JAMSTEC) melalui situs (www.jamstec.go.jp).
2) Data suhu permukaan laut yang diperoleh dari citra satelit MODIS level 3
resolusi 4km.
3) Data produksi penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp.) di perairan Selat Bali
menggunakan data berat total dari 3 tempat pendaratan ikan di Selat Bali yaitu
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Pelabuhan Perikanan
Pantai (PPP) Muncar, dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kedonganan.