Absorpsi (k) 2016

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Absorpsi (k) 2016

    1/2

    ABSORPSII.

      TUJUAN PERCOBAAN 1.  Memahami prinsip perpindahan

    massa dalam sistem gas-cair.

    2.  Mencari koefisien perpindahanmassa keseluruhan dalam sistem gas-

    cair.

    3.  Memahami faktor-faktor yang

    mempengaruhi perpindahan massadalam sistem gas-cair.

    4. 

    II. DASAR TEORI 

    Absorpsi adalah proses transfer massa solute dari gas ke solven yang berupa cairan

     penyerap karena konsentrasi gas yang lebih besar dari pada konsentrasi dari keadaan

    seimbangnya

    Gambar 1. Bagan Menara Absorpsi

    Faktor –  faktor yang mempengaruhi

    absorpsi: 1.  Konsentrasi solven2.  Tinggi kolom

    3.  Diameter kolom

    4.  Laju alir solven dan laju alir gas

    5. 

    Viskositas cairanDalam teori 2 lapisan film terjadi 3

    mekanisme transfer massa, yaitu:

    1.  Transfer massa dari fasa I ke lapisan film

    fasa I

    2.  Transfer massa dari lapisan film fasa I kelapisan film fasa II

    3.  Transfer massa dari lapisan film fasa II

    ke fasa IIKoefisien transfer massa dinyatakan

    sebagai koefisien transfer massa overallkarena konsentrasi zat terlarut pada interface

    sulit diukur.

    Gambar 2. Mekanism Transfer Massa Dua

    FaseIII.

      METODOLOGI PERCOBAAN 

    a)  Alat 

    Gambar 3. Rangkaian Alat Percobaan

    Keterangan :1.  Bak air

    2.  Pengatur aliran

    3.  Tangki cairan

    4.  Pembuangan over flow 5.  Flowmeter

    6.  Menara bahan isian

    7.  Penampung larutan amonia8.  Kompresor

    9.  Manometer

    b)  Cara Kerja 

    1.  Menentukan Densitas Larutan Umpan2.

     

    Menentukan Viskositas Larutan Umpan

    3.  Standardisasi HCl 0,1 N dengan Boraks 0,1

     N

    4.  Standardisasi HCl 0,002 N dengan

    Boraks 0,002 N

    5.  Titrasi Larutan Umpan dengan Larutan

    HCl 0,1 N

    6.  Absorbsi

    7.  Menentukan Densitas dan Viskositas

    Larutan Sampel

    IV. ANALISIS DATA 1.  Menentukan Kecepatan Alir Gas

    G=Co+C1H+C2H2+C3H3+C4H4+C5H5 2.

     

    Menentukan Kecepatan Aliran CairanL=Co+C1H1+C2H2+C3H3+C4H4+C5H5+C6H6

    +C7H7 3.  Menghitung Kadar Amonia dalam Larutan

    dan Gas

     =   31/1000. − 33 .1/1000 

    2 =  −   4.  Menghitung Persamaan Kurva

    Kesetimbangan Amonia-Udara pada Suhudan Tekanan Percobaan

    2 =  33 .1000

     

    y=Mx (fraksi massa)

  • 8/16/2019 Absorpsi (k) 2016

    2/2

     

    y= 8,528,8     (fraksi mol)y=M’x

    ∗1 + ∗ = ′

      1 +  

    5.  Menentukan Ls dan Gs

    =    =    

    Gs=   . 1 +  6.  Menentukan persamaan Garis Operasi

    Y= +  −  7.

     

    Menentukan Koefisien Transfer Massa NH3 dalam Fase Gas (K Ya) pada berbagaiKecepatan Aliran Udara

    a = −   ∫  − ∗

     

    8.  Menentukan Konstanta Hasil Analisis Dimensi

    a2   =  

    (   )

    LogKa2   = Log k + Log    

     =   =  42 

     = .  

    Kesalahan relatif = 

    |apersamaan-apercobaanapersamaan   | 

    V. HASIL DAN PEMBAHASAN grafik yang diperoleh dari perhitungan:

    Gambar 4. Grafik garis operasi setiap data 

    Gambar 5. Hubungan Kya dan Kecepatan Alir Gas

    Gambar 6. Hubungan Kya dan Tinggi manometer Dari grafik yang diperoleh dapat disimpulkan:

    1.  Hubungan fraksi massa solut dalam fasa cair(X) dan gas (Y) adalah linear

    2.  Semakin tinggi kecepatan alir gas, maka

    semakin besar nilai Kya3.  Semakin besar perbedaan tinggi manometer,

    semakin besar nilai Kya

    Asumsi yang digunakan pada percobaan iniadalah :

    1.  Rasio mol NH3 masuk menara tetap selama percobaan

    2.  Proses absorpsi berlangsung isotermal

    3. 

    Tekanan percobaan tetap.4.  Tidak air yang terbawa gas yang mengalir ke

    atas5.

     

    Proses berlangsung steady state

    6.  Tidak terjadi reaksi kimia di dalam kolom

    absorpsi7.  Transfer massa banyak terjadi dari gas ke

    cairan (hanya NH3 yang tertranfer)

      Flooding

    Keadaan dimana cairan tidak bisa mengalir

    ke bawah namun justru terbawa ke atas olehgas.

      (Ls/Gs)minBatasan kecepatan alir air dan gas agar tidak

    terjadi flooding

    VI.  KESIMPULAN

    1.  Absorpsi adalah proses perpndahan massa solutedari fase gas ke fase cair

    2.  Semakin besar kecepatan aliran gas, nilai Kyaakan semakin besar

    3. 

    Persamaan Kya percobaan :

    Ka = −   ∫  − ∗

    2

     

    4.  Persamaan Kya persamaan :

    Ka2    =  

    (   )

    5.9700.E-02

    5.9800.E-02

    5.9900.E-02

    6.0000.E-02

    6.0100.E-02

    6.0200.E-02

    6.0300.E-02

    0.0000E+00 5.0000E-06 1.0000E-05 1.5000E-05

           Y

    X

    0.0000.E+00

    5.0000.E-09

    1.0000.E-08

    1.5000.E-08

    2.0000.E-08

    0 2 4 6

           K       Y     a

    Vg

    0.0000.E+00

    5.0000.E-09

    1.0000.E-08

    1.5000.E-08

    2.0000.E-08

    0.00 2.00 4.00 6.00

           K       Y     a

    H manometer