47
BAB II HUKUM MENUNTUT ILMU SYAR’IY Telah kami paparkan pejelasan tentang keutamaan ilmu dan keutamaan orang yang berilmu pada bab sebelumnya supaya jiwa itu mengetahui kemuliaan yang dicari, dan kemuliaan yang didapat jika dia mendapatkan ilmu itu. Pada bab ini insyaAllah kami terangkan tentang hukum menuntut ilmu. Dan segera kami akan memulai dengan pendahuluan yang berkaitan dengan ushul fiqih yang mencangkup beberapa definisidefinisi. Pendahuluan yang berkaitan dengan ushul fiqh Pertama: Hukum Syar’iy: Adalah khitab Alloh yang berkenaan dengan perbuatan mukallafin (orang yang terkena beban syareat) yang berupa Iq’tidha’ (perintah) atau At Takhyiir (bebas memilih) atau Al Wadh’u (sebab). Makna dari (khitab Alloh) artinya perkataanNya yaitu Al Quraan, sedangkan yang bersumber kepada perkataanNya seperti As Sunnah dan Al Ijma’ serta dalildalil syar’iy lainnya. Sedangkan makna (Al Mukallafiin) jama’ dari Mukallaf yaitu seorang muslim yang baligh dan berakal, kadangkadang khithab Alloh berkaitan dengan orangorang yang bukan mukallafin seperti hakhak wajib pada harta anak kecil dan orang yang gila akan tetapi Al Mukhaathab (orang yang mendapatkan perintah) dari hal ini adalah wali anak kecil dan orang gila dari para mukallafiin. Dan makna (Al Iqthidha’) artinya permintaan: dan itu ada dua macam, yang pertama perintah untuk melaksanakan perbuatan (Diantaranya wajib dan mandub <sunnah>) dan perintah untuk tidak melakukan perbuatan (Diantaranya haram dan makruh <dibenci>). Sedangkan makna (At Takhyiir) yaitu persamaan antara melakukan dan meninggalkan suatu perbuatan, yaitu mubah (dibolehkannya sesuatu). Dan makna (Al Wadh’u) yaitu pembuat syareat (Allah) membuat sesuatu sebagai tanda bagi yang lainnya. Kedua: Macammacam hukum syar’iy: berdasarkan dengan definisi diatas bagi hukum syar’iy makam hukum syar’iy itu terbagi menjadi dua macam: 1. Al Hukmu At Takliifiy: yaitu apa yang dituntut dari perintah untuk melaksanakan perbuatan atau perintah untuk tidak melaksanakan perbuatan atau sama hukumnya. Ini terbagi menjadi 5 macam: Al Wajib, Al Mandub, Al Haram, Al Makruh dan Al Mubah. 2. Al Hukmu Al Wadh’iy: Yaitu membuat sesuatu sebagai tanda bagi sesuatu yang lainnya. Diantaranya sebabsebab, syarat dan penghalang, artinya sesuatu itu menjadi sebab, atau syarat bagi sesuatu yang lainnya atau sebagai penghalang dari sesuatu itu. Ketiga: Al Waajib: Yaitu apa yang diperintahkan (dituntut) oleh pembuat syareat (Allah SWT dan RasulNya) untuk melaksanakannya dengan bentuk Al Hatmi Wal Ilzam (ketegasan dan keharusan), karena dicela dan juga dihukum jika meninggalkannya, dan dipuji dan dia diberi pahala bagi orang yang melakukannya. Keempat: Macammacam kewajiban dari segi tuntutan untuk melaksanakannya terbagi menjadi dua macam: 1. Al Wajib Al Aini (fardhu ain): yaitu perintah (apa yang dituntut) oleh Alloh untuk mengerjakannya oleh setiap individu Mukallafin (orang yang mendapatkan perintah), dan tidak dianggap pelaksanaan yang dilakukan oleh seorang mukallaf

Abdul Qadir Bin Abdul Aziz - Al-Jami Fi Thalabil Ilmisy Syarif [BAB II Hukum Menuntut Ilmu Syar'i]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adeasdasfasfasfasf

Citation preview

  • BABIIHUKUMMENUNTUTILMUSYARIY

    Telahkamipaparkanpejelasantentangkeutamaanilmudankeutamaanorangyang berilmu pada bab sebelumnya supaya jiwa itu mengetahui kemuliaan yangdicari, dan kemuliaan yang didapat jika dia mendapatkan ilmu itu. Pada bab iniinsyaAllah kami terangkan tentang hukum menuntut ilmu. Dan segera kami akanmemulai dengan pendahuluan yang berkaitan dengan ushul fiqih yangmencangkupbeberapadefinisidefinisi.

    PendahuluanyangberkaitandenganushulfiqhPertama: Hukum Syariy: Adalah khitab Alloh yang berkenaan dengan

    perbuatan mukallafin (orang yang terkena beban syareat) yang berupa Iqtidha(perintah)atauAtTakhyiir(bebasmemilih)atauAlWadhu(sebab).

    Maknadari(khitabAlloh)artinyaperkataanNyayaituAlQuraan,sedangkanyangbersumberkepadaperkataanNyasepertiAsSunnahdanAlIjmasertadalildalilsyariylainnya.

    Sedangkanmakna(AlMukallafiin)jamadariMukallafyaituseorangmuslimyangbalighdanberakal,kadangkadangkhithabAllohberkaitandenganorangorangyang bukanmukallafin seperti hakhakwajib padaharta anakkecil dan orang yanggilaakantetapi AlMukhaathab(orangyangmendapatkanperintah)darihaliniadalahwalianakkecildanoranggiladariparamukallafiin.

    Danmakna (Al Iqthidha)artinyapermintaan:dan ituadaduamacam, yangpertama perintah untuk melaksanakan perbuatan (Diantaranya wajib dan mandub) dan perintah untuk tidak melakukan perbuatan (Diantaranya haram danmakruh).

    Sedangkan makna (At Takhyiir) yaitu persamaan antara melakukan danmeninggalkansuatuperbuatan,yaitumubah(dibolehkannyasesuatu).

    Dan makna (Al Wadhu) yaitu pembuat syareat (Allah) membuat sesuatusebagaitandabagiyanglainnya.

    Kedua: Macammacam hukum syariy: berdasarkan dengan definisi diatasbagihukumsyariymakamhukumsyariyituterbagimenjadiduamacam:1. AlHukmuAtTakliifiy:yaituapayangdituntutdariperintahuntukmelaksanakan

    perbuatan atau perintah untuk tidak melaksanakan perbuatan atau samahukumnya. Ini terbagi menjadi 5 macam: Al Wajib, AlMandub, Al Haram, AlMakruhdanAlMubah.

    2. AlHukmuAlWadhiy:Yaitumembuat sesuatu sebagai tandabagi sesuatu yanglainnya. Diantaranya sebabsebab, syarat dan penghalang, artinya sesuatu itumenjadisebab,atausyaratbagisesuatuyanglainnyaatausebagaipenghalangdarisesuatuitu.

    Ketiga: Al Waajib: Yaitu apa yang diperintahkan (dituntut) oleh pembuatsyareat(Allah SWTdanRasulNya)untukmelaksanakannyadenganbentukAlHatmiWal Ilzam (ketegasan dan keharusan), karena dicela dan juga dihukum jikameninggalkannya,dandipujidandiadiberipahalabagiorangyangmelakukannya.

    Keempat: Macammacam kewajiban dari segi tuntutan untukmelaksanakannyaterbagimenjadiduamacam:1. AlWajibAlAini(fardhuain):yaituperintah(apayangdituntut)olehAllohuntuk

    mengerjakannya oleh setiap individu Mukallafin (orang yang mendapatkanperintah),dantidakdianggappelaksanaanyangdilakukanolehseorangmukallaf

  • bagiyanglainnya.Sepertisholatdanzakatbagiorangyangdiwajibkanuntukitudanmenjauhihalhalyangharam.

    2. AlWajibAlKifaaiy (Fardhukifayah) yaituapa yangdituntutolehAllohuntukmelaksanakannyadarikeseluruhanmukallafin,bukansetiapindividudarimereka,sehinggajikatelahditegakkanolehsebagianparamukallafinyangmencukupinyamaka dia telah melaksanakan kewajiban dan gugurlah dosa dan kesalahan bagiyang lainnya, akan tetapi keutamaan dan pahala bagi orang yangmelaksanakannya, namun jika belum dilakukan oleh sebagian para mukallafinyang dapat mencukupinya maka semuanya berdosa karena sikap meremehkanmereka terhadapkewajiban ini, seperti amarmarufdan nahimunkardan shalatjenazah.

    Kelima:Perbedaanantarafardhuaindanfardhukifayah:1. Bagi kedua macam tersebut ada kesamaan perintah dengan tuntutan yang

    mencangkup dalam melaksanakannnya bagi seluruh mukallafin, kemudiankeduanya berbeda bahwa fardhu kifayah akan gugur kewajibannya denganpelaksanaan oleh sebagian manusia, sedangkan fardhu ain tidak akan gugurkewajibannyadariseseorangdenganadanyapelaksanaandarioranglain.

    2. Yangmenjadituntutanbagikeduamacamtersebutadalah:JikaFardhuainAllohmelihatkepada terlaksanakannyaperbuatandari setiapmukallaf,dan jika fardhukifayahAllohmelihatkepadaterlaksananyaperbuatandenganmemfokuskanpadaorangyangmelaksanakannya.

    3. BeberapaulamasepertiimamAlHaramainberpendapatdenganmengutamakanfardhu kifayah daripada fardhu ain, disebabkan orang yangmenegakkan fardhukifayah:a. Menduduki kedudukan kaum muslimin seluruhnya di dalam menegakkan

    kewajibandarikewajibankewajibanagama.b. Berusahauntukmenjagaumatsemuanyadaritanggungandosa.

    Sedangkan yang lainnya berbeda pendapat denanmengutamakan fardhu aindilihatdaribesarnyaperhatianAllohuntukmelaksanakankewajibantersebutbagisetiapmukallaf.

    Lihat(AtTamhiid,hal.75)karanganAlIsnawi,cet.MuassasahArRisaalah,1401 H, (Al Majmu I/27) karangan An Nawawi, (Jamul Jawaami I/183)karagan AsSubkiydan(AlFuruuqII/203)karangan AlIraaqiy.

    Setelahpendahuluanyangberkaitandenganfiqihinimakakamikatakan:Sesungguhnyamenuntutilmuituwajib,kewajibaniniadayangfarduaindan

    adayangfardhukifayah,danbabiniditulisuntukmenjelaskanhukummenuntutilmudan macammacamnya, dan insyaAllah akan kami jelaskan maksudnya secaralengkapmenjaditigapasal,yaitu:1. Hukummenuntutilmusyariydanmacammacamnya.2. Ilmusyariyyangfardhuain.3. Ilmusyariyyangfardhukifayah.

    Inilah tiba waktunya untuk menjelaskan maksudnya dengan kekuatan danbantuandari Alloh SWT.

    PASALPERTAMA:HUKUMMENUNTUTILMUSYARIYDANMACAMMACAMNYA

    Pertama:Paraulamatelahbersepakatbahwamenuntutilmusyariyituadalahwajib.Dalildalilakankewajibannyaadalah:1. DarikitabAlloh SWT:

  • Makabertanyalahkepadaorangyangmempunyaipengetahuanjikakamutidak

    mengetahui(QS.AnNahl:43).2. Darisunnah Rosululloh SAW:

    Mencariilmuituwajibbagisetiapmuslim(HR. IbnuMajah).Hadits ini telah diriwayatkan dari berbagai jalan semuanya dhaif dan

    dishahihkanoleh AsSuyuuthidengankeseluruhanjalanhaditstersebut.3. Ijma:Akansegeradatangpenjelasannyadaridalil inipadapasal inidanpasal

    pasallainnyapadababiniinsyaAllah.Kedua: Para ulama telah bersepakat bahwa ilmu syariy menurut

    kewajibannyaadaduamacam:Pertama:Ilmusyariyyangfardhuain.Yaitu:Apaapayangwajibbagisetiap

    mukallaf (Artinya setiap seorang muslim yang baligh dan berakal) untukmempelajarinya, yaitu: Ilmu yang seorang muslim tidak akan dapat benarbenar(mantap) dalam melaksanakan kewajiban syariy yang fardhu ain kecuali denganmempelajarinya.

    Ilmuyangfardhuainadaduamacam:1. Apayangwajibuntukdipelajariolehseorangmuslimsejakawal, itudisebabkan

    adanyapengulangandi dalampelaksanaannya,inijugaterbagimenjadidua:A. Bagianyangumum,kitanamakandengan(AlIlmuAlWajibAlAiniAlAami)

    (ilmuwajib aini yang umum) yaitu ilmu yang berkaitan antara seluruh paramukallafin dan diharuskan bagi mereka untuk memahaminya tanpa adapengecualian seperti iman secara umum, thaharah (bersuci), shalat, shaum,halaldanharam.

    B. Bagian yang khusus, kita namakan dengan (Al Ilmu Al Wajib Al Aini AlKhaash)(ilmuwajibaini yangkhusus),yaitu ilmuyangwajibbagi sebagianparamukallafintanpasebagianyanglainnya,baikkarenakemampuanmerekauntukdapatmelaksanakannya seperti zakatdan haji,maupunkarenamerekaingin melakukan sebuah amalan seperti nikah dan jual beli, atau karenamereka ditunjuk untuk melaksanakan sebuah kewajiban tertentu sepertimenjadi hakim dan memimpin jihad. Maka barang siapa yang ditunjukbaginya untuk melakukan sebuah kewajiban atau menyibukkan diri denganyang mubah (dibolehkan) (seperti nikah dan jual beli) maka wajib baginyauntuk mempelajari hukumhukumnya yang tidak diwajibkan kepada oranglain.

    2. Apayangtidakharusdipelajariolehsetiapmuslimsejakawal,yaitusesuatuyangjarangterjadi,inidipelajaridanditanyakanhukumnyajikaterjadisajaatauketikahendakdansedangterjadi,inidinamakandenganAnNawaazil(kasuistik).

    Kedua:Ilmusyariyyangfardhukifayah:yaituilmuyangwajibdipelajaridandijaga oleh umat islam secara keseluruhan. Jika ditegakkan oleh sebagian yangmencukupiuntukmelaksanakanyamerekamendapatkankeutamaandanpahalasertagugurlahdosadariseluruhkaummuslimin.Danjikabelumditegakkankewajibaniniolehsebagiandarimerekayangdapatmencukupiuntukmelaksanakannyamaka halitumembuatmerekasemuaberdosa.

    Cakupan dari ilmuilmu syariy ini harus dicapai oleh kaum muslimin didalammenegakkanagamamereka,sepertimenghafalalQuraansecarakeseluruhan,haditshaditsdanilmuilmunyasertamemahamiparaperawinya,fiqhdanushulfiqh,ijmadanikhtilaf(kesepakatandanperselisihan),ilmubahasa,nahwudan sharaf.

  • Akansegerakamisebutkanpadapasal ini insyaAllahpendapatpendapatpara ulama yang menjelaskan akan kesepakatan mereka tentang pembagian ini,kemudiankitameringkaskesimpulandarinyapadapasalselanjutnyainsyaAllah.1. PerkataanImam AsySyaafiiyrh (204H)didalamkitab(Asy

    Syaafiiyberkata:adaseseorangyangbertanyakepadaku:Apakah ilmu itu?danilmuapasajayangwajibbagimanusiauntukmempelajarinya?Makaakujawab:Ilmuituadaduamacam:Ilmuyangumumyangtidakdiperbolehkanuntuktidakmengetahuinya bagi orang yang baligh dan akalnya tidak cacat. Dia bertanya:contohnya apa?Aku jawab: seperti shalat limawaktu, dan sesungguhnya Allohmewajibkanbagimanusiauntukberpuasapadabulanramadhan,sertaberhajijikadiamampudanberzakatterhadaphartahartamereka,jugabahwaharamberzina,membunuh,mencuri,danminumkhamerbagimereka,danyangsemaknadenganitu dari apaapa yang dibebankan bagi para hamba untuk mengetahuinya,mengamalkannya dan memberikannya dengan jiwa dan harta mereka, sertamenjagadirimerekadariapayangdiharamkanolehAlloh.

    IlmuilmusemacaminisemuanyatelahterdapatnashnyadidalamkitabAlloh,dan juga terdapat pada orang islam, yang ditransfer oleh orang awam daripendahulu mereka yaitu orangorang awam juga, mereka meriwayatkan(menceritakan)dariNabiSAWdantidakadaperselisihandidalamceritatersebutdantidakadaperselisihanakankewajibannyabagimereka.

    Ilmu umum ini yang tidak mungkin terjadi kerancuan di dalampengkabarannya, juga tidak ada takwil serta tidak diperbolehkan adanyaperselisihan.

    Diabertanya:Laluapayangkedua?Aku katakan: Ilmuilmu yang diwakili oleh manusia dari ilmuilmu cabang

    darifaraaidh,dan ilmuilmuyangkhususyangberupahukumhukumdanyanglainnya, yang tidak terdapat di dalam nash Al Quraan, juga tidak terdapat didalamkebanyakannashSunnah,danjikaterdapatsunnahdidalamnyaituadalahtermasuk kabar secara khusus, bukan kabar secara umum, dan juga diantaranyayangmengandungtakwildandapatdiketahuidengancaraqiyas(komparasi).

    Dia berkata: Apakah ini sebuah kewajiban sehingga ini wajib diketahuisebelumnya?Atau apakahmanusia tidakwajib untukmengetahuinya?Sehinggaorang yang mengetahuinya berarti dia telah melaksanakan suatu sunnah danbarangsiapayang tidakmempelajarinyadia tidakmendapatkandosabagiorangyangmeninggalkannya? Atau ini merupakanmacam yang ketiga, sehingga kitamenganggapnyasebagaikebaikanataukiasan?

    Akukatakan:Ya!Itutermasukmacamyangketiga.Dia bertanya: Jika begitu berikanlah sifatsifatnya dan sebutkan hujjah

    hujjahnya, ilmu yang harus dipelajari, orang yang harus mempelajarinya dansiapakahyanggugurdarikewajibanitu?

    Maka aku katakan: Ini adalah tingkatan ilmu yang orang awam tidak dapatmemahaminya, dan tidakdibebankan kepada setiaporang yangkhusus dan danbagiorangorangyangkhususyangdapatmenguasaiilmuitumakamakamerekasemuatidakdiperkenankanuntukmeninggalkannya,danjikafardhukifayahtelahditegakkan oleh orangorang khusus diantara mereka maka orang yangmeninggalkannyatidakmendapatkandosa,insyaAllah,namunkeutamaandidapatoleh yang menegakkan fardhu kifayah tersebut bukan orangorang yangmeninggalkannya.

    Laludia bertanya:Berilahakukabar atausesuatu yangsemaknadengan itu,supayaitumenjadisebuahqiyas(perbandingan)bagiku?

  • Aku jawab:Allohtelahmewajibkan jihaddidalamkitabNyadenganmelaluilisan Nabinya, kemudian dikuatkan untuk berangkat berperang, maka Diaberfirman:

    SesungguhnyaAllohtelahmembelidariorangorangmu'min,diridanharta

    merekadenganmemberikansurgauntukmereka.MerekaberperangpadajalanAlloh,lalumerekamembunuhatauterbunuh.(Itutelahmenjadi)janjiyangbenar

    dariAllohdidalamTaurat,InjildanalQur'an.Dansiapakahyanglebihmenepatijanjinya(selain)daripadaAlloh?Makabergembiralahdenganjualbeliyangtelahkamulakukanitu,danitulahkemenanganyangbesar(QS.AtTaubah

    :111).DanjugaAlloh berfirman:

    "DanperangilahmusyrikinitusemuanyasebagaimanamerekamemerangisemuanyadanketahuilahbahwasannyaAllohbesertaorangorangyang

    bertaqwa(QS.AtTaubah:36)hinggaImam AsySyaafiiyberkata:danfirmanAlloh SWT:

    Berangkatlahkamubaikdalamkeadaanringanataupunmerasaberat,dandanberjihadlahdenganhartadanjiwapadajalanAlloh.Yangdemikianituadalah

    lebihbaikbagimujikakamumengetahui (QS.AtTaubah:41).Diaberkata:Ayatinimengandungmaknauntukberjihadsecarakeseluruhan

    sedangkankataAnNafiir(berangkatberperang)lebihkhususdariberjihad:bagisetiap orang yang mampu untuk berjihad. Tidak diperbolehkan bagi merekasemuanya untuk meninggalkan jihad, sebagaimana shalat lima waktu, haji danzakat, maka tidak seorangpun boleh keluar dari kewajiban tersebut untukmelaksanakan kewajiban yang lainnya selain dari dirinya sendiri, karena amalseseorangdalamkewajibaninitidakditulisuntukkewajibanoranglain.

    Dan juga ayat itu mengandung makna kewajibannya bukan seperti maknakewajiban shalat lima waktu karena maksud dari kewajiban tersebut adalahkewajibankifayah,sehinggabarangsiapayangdapatmenegakkanfardhukifayahdalam jihaddariorangorangyangberjihadmelawanorangorangmusyrikuntukmendapatkan pelaksanaan kewajiban dan keutamaan sunnah, dan sebagai jalankeluaruntukberlepasdiridaridosa.

    NamunAlloh tidakmenyamakanantarakeduanya,Allohberfirman:

    Tidaklahsamaantaramukminyangduduk(yangtidakterutberperang)yangtidakmempunyaiuzurdenganorangorangyangberjihaddijalan Alloh denganhartamerekadanjiwanya.Allohmelebihkanorangorangyangberjihaddengan

  • hartadanjiwanyaatasorangorangyangduduksatuderajat.KepadamasingmasingmerekaAllohmenjanjikanpahalayangbaik(surga)danAllohmelebihkanorangorangyangberjihadatasorangyangdudukdenganpahalayangbesar

    (QS.AnNisaa:95).Untukdhahirdariayatiniadalahhukumnyafardhuainsecaraumum.Laludiabertanya:Lalumanakah dalilyangmenunjukkanbahwajikasebagian

    kaummuslimin dapatmenegakkan kewajiban fardhu kifayahmaka orangorangyangmeninggalkannyatidakterkenadosa?

    Sayajawab:Dalilnyajugaadadidalamayatini.Dibertanyalagi:Ayatyangmana?Sayajawab:Allohberfirman:

    Kepada masingmasing mereka Alloh menjanjikan pahala yang baik Allohmemberikan janji kepada orangorang yang meninggalkan jihad yang masihberiman, danmenjelaskan akan keutamaanparamujahidin atas qaidin (orangorang yang tidak berperang), jika mereka berdosa seandainya selain merekaberangkat berjihad: berarti mereka berhak mendapat hukuman dosa dari padamendapatkankebaikan jikaAlloh tidakmengampuni .

    Dia bertanya: Apakah kamu mendapatkan hal ini selain pada permasalahanini?

    Akumenjawab:Ya!Alloh berfirman:

    Tidaksepatutnyabagiorangorangyangmu'minitupergisemuanya(kemedanperang).Mengapatidakpergidaritiaptiapgolongandiantaramerekabeberapa

    oranguntukmemperdalampengetahuanmerekatentangagamadanuntukmemberiperingatankepadakaumnyaapabilamerekatelahkembalikepadanya,

    supayamerekaitudapatmenjagadirinya (QS.AtTaubah:122).Rosulullohberangkatberperangbersamanyajugasebagianbesarparasahabat

    sedangkanyanglainnyatidakikutberperang,sampaisampaiAlibinAbiThalibjugatidakikutberperangpadawaktuperangtabuk,danAllohjugamengkabarkanbahwa kaum muslimin tidak diperintahkan untuk berangkat berperang secarakeseluruhan: (Mengapa tidak pergi dari tiaptiap golongan di antara merekabeberapa orang) Allohmengkabarkan bahwa berangkat berperang hanya untuksebagian dari mereka dan tidak untuk sebagian yang lainnya, juga bertafaquh(memperdalam) ilmu agama hanya untuk sebagian dari mereka tidak untuksebagianyanglainnya.

    Begitu juga pada sebagian besar kewajiban selain kewajiban ini yang tidakbolehbagiseorangmuslimuntuktidakmengetahuinya.WallahuAalm.

    Begitulahsetiapkewajibandidalamnyaterdapatmaksudyangditujukanuntukfardhu kifayah pada halhal yang dapat diwakilinya, jika fardhu kifayah telahditegakkan oleh sebagian kaum muslimin maka orang yang tidak ikutmelaksanakannnyaterbebasdaridosa.

    Dan jika mereka meninggalkan semuanya maka saya khawatir tidakseorangpun yangmampuuntukmelaksanakan akan terbebas dari dosa hinggadiaberkata :

    Diabertanya:Berikancontohyanglainselainjihad!?Saya jawab:Perintahshalat jenazahdanmengkuburkannya, tidakdibolehkan

    untuk meninggalkannya namun tidak diwajibkan juga bagi orang yang hadir

  • semuanya untuk mengkuburkannya, maka dosa orangorang yang tidakmengikutinya terbebas dari dosa disebabkan adanya orangorang yang telahmelaksanakankewajibantersebut.

    Begitujugadalammasalahmenjawabsalam,Alloh berfirman:

    Apabilakamudihormatidengansuatupenghormatan,makabalaslah

    penghormatanitudenganlebihbaik,ataubalaslah(denganyangserupa).SesungguhnyaAllohmemperhitungkansegalasesuatu(QS.AnNisaa:86).

    Rosulullohjugabersabda:

    Hendaknyaorangyangberdirimemberisalamkepadaorangyangsedangduduk

    dan:

    Jikasalahsatudarikaumtersebutmenjawabsalammakasahsalamnyayangdimaksud dalam hadits ini hanya menjawab salam, maka menjawab salam ituwalaupunsedikitnamuntermasukdalamkategori(ArRad)(menjawabsalam)danfardhu kifayah disitu dapatmenjadi penghalang akan ketidak adanyamenjawabsalam.

    Dankaummuslimin tetap seperti apa yang telah saya sebutkan sejak zamandiutusnya Nabi SAW apa yang telah sampai kepada kita hingga hari ini:Adanya sedikit diantara mereka yang belajar, sebagian diantara merekamengiringi jenazah, dan sebagian mereka ada yang berjihad serta menjawabsalam,dansebagianyanglainnyameninggalkanhalitusemua,makadiketahuilahkeutamaan bagi orang yang melaksanakan belajar agama, jihad, menghadirijenazahdanmenjawabsalam, namun tidakberdosabagiorangorang yang tidakmelakukan itu semua, maka jika seperti itu sesungguhnya mereka telahmenegakkan fardhu kifayah) selesai perkataan imam Asy Syaafiiy rh tentangpembagian ilmu yang dinukil dari kitab (Ar Risaalah, hal. 357369) karanganAsy Syaafiiy dengan tahqiiq Ahmad Syaakir. Sebagaimana yang telah andalihatbahwaImamAsySyaafiiy telahmembagi ilmumenurutkewajibannyamenjadiduamacam:

    Fardhuain:YaituyangdisifatiolehimamAsySyaafiiydengan(ilmuumumyang tidak boleh bagi seorang yang baligh dan berakal untuk tidakmengetahuinya)maksudnyabalighdanberakaladalahseorangmukallaf.

    Fardhu kifayah: Yaitu yang disifati oleh Asy Syaafiiy dengan (Ini adalahderajat ilmu yang tidak dapat dicapai oleh semua manusia dan tidak bisadisempurnakanolehsetiaporangyangkhusus)hinggaperkataannyadan jikaorangorangkhususdiantaramerekatelahmenegakkanfardhukifayahmakaorangyang meninggalkannya tidak akan mendapatkan dosa, insyaAllah, namunkeutamaannyabagiorangyangmenegakkankewajibantersebutbukanorangyangmeninggalkannya).

    Kemudian kita lanjutkan untuk memaparkan perkataan para ulama sesuaidenganurutantahunwafatmereka:

    2. PerkataanAbuMuhammadbinHazmAlAndalusirh(456H)didalamkitab(AlIhkaam)(Babke31: tentangciriciribertafaquh fiddiin,dankeharusanbagisetiaporanguntukmenuntutilmuagamanya)(AbuMuhammadberkata:Alloh SWTberfirman:

  • Tidaksepatutnyabagiorangorangyangmu'minitupergisemuanya(kemedanperang).Mengapatidakpergidaritiaptiapgolongandiantaramerekabeberapaorang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untukmemberiperingatankepadakaumnyaapabilamerekatelahkembalikepadanya(QS.AtTaubah:122),Alloh SWTtelahmenerangkandidalamayat ini semuabentukmenuntutilmu,yaituterbagimenjadiduamacam:Pertama: Khusus bagi seseorang untuk dirinya sendiri, hal itu diterangkan didalam ayatnya: iniartinyapengajaranahlul ilmi(orangyangberilmu)bagiorangyangbodoh terhadaphukumyangharusdiaketahuinya.Kedua:Tafaquh(belajar)bagiorangyangdikehendakiolehAllohuntukmenjadipemberiperingatanbagikaumnyadankelompoknya,Allohberfirman:

    Makabertanyalahkepadaorangyangmempunyaipengetahuanjikakamutidakmengetahui(QS.AnNahl:43),Allohtelahmewajibkanbagisetiaporanguntukmencari apa yangwajib baginya sesuai dengan kemampuannya untuk berijtihad(bersungguhsungguh)bagidirinyadidalammemahamiapaapayangdiwajibkanoleh Alloh kepadanya, dan telah kami jelaskan sebelumnya bahwa ijtihad(bersungguhsungguh)adalahwazndariIftiaaldarikataAlJuhdu,yaitumenurutagama adalah kesungguhan seseorang pada dirinya di dalam mencari apa yangdigunakanuntukmenyembahAlloh SWTdidalamAlQuraan,danapaapayangbenar dari nabi SAWkarena bukanlah merupakan agama selain dari keduanya,minamaldalamhalituadalahtingkatandarikalanganawamdanorangyangbarumasuk islam dan orang yang baru meninggalkan negeri kafir baik lakilakimaupunperempuan,dantelahkamisebutkanbagaimanamencariilmuyangwajibbagimerekadarisyareatislam,padababmenghilangkantakliddarikitabkamiinimaka tidak perlu untuk mengulanginya, namun kami sebutkan disini yangmemangyangharusdisebutkan)

    (Ilmuwajibainiyangumum)(Yaitu bahwa setiap muslim yang berakal dan sudah baligh baik lakilaki

    maupunwanita,baikmerdekamaupunhambasahayauntukmelazimikewajibanbersuci, shalat, shaum wajib tanpa ada perselisihan dari kaum musliminseorangpun, maka wajib bagi setiap orang yang telah kami sebutkan untukmengetahuikewajibanshalatnya,puasanyadanbersucinya,danbagaimanadapatmelaksanakannya, begitu jugawajib bagiorang yang telahkami sebutkanuntukmengetahui apaapa yang halal baginya dan apa yang haram baginya darimakanan, minuman, kemaluan, darah, perkataan danperbuatan, ini semua tidakboleh bagi seorangpun dari manusia untuk tidak mengetahuinya, baik lakilakimaupun peremuan, yang merdeka maupun hamba sahaya lakilaki maupunperempuan. Dan diwajibkan bagi mereka untuk segera belajar sejak memasukimasadewasadanmerekadalamkeadaanmuslim,atausejakmerekamasukislamsetelah mereka mencapai masa dewasa, dan para imam memaksa suami parawanitadanorangorangyangmemilikibudakuntukmengajariorangorangyangtelahkamisebutkan,baikolehdirimerekasendirimaupundenganmembolehkanbagi orangorang tersebut untuk bertemu dengan orang yang dapat mengajarimereka).

  • Danwajibbagiparaimamuntukmengambilmanusiadalampekerjaanitudanmenggajisuatukaumuntukmengajariorangorangyangbodoh).

    (Ilmuwajibainiyangkhusus)(Kemudian diwajibkan bagi orang yang memiliki harta untuk mempelajari

    hukum zakat yang wajib baginya, baik lakilaki maupun perempuan, hambasahayamaupunorangyangmerdeka,bagiorangyangtidakmemilikihartasamasekali maka tidak wajib baginya untuk mempelajari hukumhukum kewajibanzakat. Kemudia orang yang harus melaksanakan kewajiban haji maka diadiwajibkanuntukmempelajariamalanamalanhajidanumrah,namunhalitutidakwajibbagiorangyangbadannyasakitdantidakpunyaharta.Kemudianjugawajibbagi para komandan pasukan untuk mengetahui sejarah perjalanan jihad, danhukumhukumnya, juga mengetahui cara membagi ghanimah (harta rampasanperang) dan fai (harta rampasan perang tanpa adanya pertempuran). Kemudianwajibbagiparapemimpindanparahakimuntukmempelajarihukumhukumdankeputusankeputusan serta hukum hudud, namun hal itu tidak wajib untukdipelajaribagiyanglainnya,kemudianjugawajibbagiparapedagangdansetiaporangyangmenjualdagangannyauntukmempelajarihukumhukumjualbeli,apayang halaldarinyadanapa yangharamdarinya, namunhal itu tidakwajib bagiorangyangtidakberjualanmaupunorangyangtidakmembeli)

    (Ilmuwajibkifaaiy)(Kemudian diwajibkan bagi seluruh kumpulan orang disuatu desa atau kota

    ataudaerah yaitukabilahmenurutkamiataudisuatutempatdiarab,ataudisuatu benteng untuk memilih diantara mereka untuk mencari seluruh hukumhukumagamadariawalhinggaakhir,danhendaknyadiamempelajariAlQuraansemuanya, dan setiap bukubuku yang shahih dariNabiSAWdari haditshaditshukumdariawalhinggaakhirnya,menghafalnyasesuaidenganlafadzlafadznash(teks)nya,danmenghafalsetiapapaapayangtelahsepakatiolehkaummusliminmaupunyangdiperselisihkannya :Orangorangyangmelaksanakanpengajarandan pendalaman bagi mereka dalam hal Al Quraan, hadits dan ijma, hal itucukuplahsesuaidengan sedikitmaupunbanyaknya jumlahmerekamenurutayatyang telah kami bacakan sebelumnya pada awal bab ini sesuai dengankemampuan mereka untuk menyebarkan secara luas dengan pengajaran, danhendaknyatidakmerasaberatdengankeinginanorangyangmeminta fatwa, jikatelah memilih untuk itu orangorang yang melaksanakan apa yang telah kamisebutkan diatas maka gugurlah dosa orangorang yang tidak melaksanakannyakecuali yangmemang harus dilaksanakan oleh dirimereka sendiri saja dari apayang telah kami sebutkan sebelumnya, dan tidak boleh bagi orang yangmendalami ilmuuntukmencukupkanpadapandanganseseorang tanpaapa yangtelahkamisebutkan.

    Jika didaerahnya tidak terdapat orang yang dapat memahamkan merekatentang semua itu, sebagaimana yang telah kami sebutkan maka wajib bagimereka untuk bersafar ke tempat yang terdapat para ulama yang menguasaiberbagamacamilmu,walaupunrumahmerekajauhdanwalaupunharuskenegericina,disebabkanfirmanAlloh SWT:

  • Mengapatidakpergidaritiaptiapgolongandiantaramerekabeberapaoranguntuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberiperingatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya danberpergian dan pulang tidak mungkin kecuali dengan bersafar, namun jika didaerahnya terdapatorang yang faqih tentang berbagaimacam ilmusebagaimanayang telah kami sebutkan maka seluruh penduduk tersebut tidak perlu untukbersafar, kecuali tujuannyauntukmenujumasjid orang yang faqih tersebut ataumenuju ke rumahnya saja, sebagaimana para shahabat melakukannya bersamaNabi.BeginilahpendapattentangmenghafalAlQuraandanmengajarkannya,dandiwajibkan bagi setiap muslim untuk menghafal Ummul Quraan (Al Fatihah)juga suatu surat dari Al Quraan, juga diwajibkan bagi seluruh kaummusliminhendaknyadisetiapdesaataukotaataubentengterdapatorangyanghafalAlQuraan semuanya, mengajarkannya kepada manusia dan membacakan kepadamereka,karenaadanyaperintahdari RosulullohSAWuntukmembacanya.Makabenarlah bahwa berpergian sebagaimana yang telah kami sebutkan wajib bagiseluruh kaum muslimin sampai ada sebagian mereka yang menegakkannya,sehinggayanglainnyatidakterkenatanggungandosa)darikitab(AlIhkaamFiiUshuulil Ahkaam V/121123) oleh Ibnu Hazm, dan telah saya letakkan tigacabang judul diselasela perkataan Ibnu Hazm yaitu (ilmu wajib aini yangumum),(ilmuwajibainiyangkhusus)dan(ilmuwajibkifaaiy)untukmenjelaskanmacammacamilmuyangdisebutkandidalamperkataannya.

    3. PerkataanAlKhathiibAl Baghdaadi rh (463H) di dalam kitab (Al FaqiihWalMutafaqqih)

    Dandiriwayatkanoleh AlKhathiibdengansanadnyadariAlibinAbiThaalibdanAnasRabahwa Rosululloh SAW telahbersabda:

    Menutut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim. Kemudian Al Khathiibberkata: (Berkata sebagian ahlul ilmi sesungguhnya yang dimaksud olehRosululloh dengan perkataan ini adalah ilmu tauhid, dan apa saja yangmenjadikan pelakunya menjadi beriman, dan bahwa ilmu itu wajib bagi setiapmuslim yang tidak boleh seorangpun untuk tidak mengetahuinya, artinyakewajibansecaraumumbukansecarakhusus).

    Dikatakan bahwa artinya adalah mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslimjikatidakdilaksanakandisetiaptempatdanlingkunganorangyangmampuuntukmelaksanakan fardhu kifayah, ini pendapat yang diriwayatkan dariSufyaanbinUyainah. Dari Abu Muslim Jafar bin Baay Al Faqiih Al Jailiy dari AbulAbbaasAhmadbinAbdurRahmaanbinYusufAlAsadiyAlAshbaahaniydari Al Qaadhiy Amru bin Utsmaan Abu Sahl dia berkata: Aku mendengarAbulFadhalJafarbinAmirAlBazaardiaberkata:AkumendengarMujahidbin Musa tentang hadits Nabi SAW Menutut ilmu adalah wajib bagi setiapmuslimdiaberkata:KetikaitukamibersamaIbnuUyainahlalusampailahdiamenyebutkanhadits ini laluberkataIbnuUyainah:Tidaksetiapkaummusliminitu mendapatkan kewajiban, jika sebagian dari mereka sudah mencarinya makasebagian yang lainnya berarti telah melaksanakan kewajiban tersebut, sepertishalat jenazah jika telah ditegakkan oleh sebagiannya maka yang lainnya jugaberarti telah menegakkannya dan yang semisal dengan itu, aku katakan: Yangdimaksud oleh Ibnu Uyainah adalah memahami hukumhukum fiqh yangberkenaan dengan cabangcabang din (agama), sedangkan yang ushul (dasar)agama yaitu memahami Alloh, mentauhidkannya, memahami sifatsifatNya,mempercayairisalahNabimaka itutermasukhalhalyangwajibuntukdiketahui

  • olehsetiapmuslimdantidakbolehsebagiankaummusliminmewakilkankepadasebagianyanglainnya.

    Dikatakan:MaknasabdaNabiSAW:Menututilmuadalahwajibbagisetiapmuslim adalah bahwa setiap muslim wajib untuk tidak boleh untuk tidakmengetahuinyabagaimanapunkeadaannya.Halitutelahdijelaskanoleh AbdullahbinMubaarak,diaberkatakamidiberitahukanolehMuhammadbinAbiNashrAn Nirsiy memberitahukan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin AlHusain Ad Daqaaq bercerita kepada kami IbnuManii menceritakan kepadakamiIshaaqbinIbraahiimAlMaruuziyberceritakepadakamiHasanbinArRabii dia berkata: Akui bertanya kepada Ibnu Mubaarak, kami katakan:(Menutut ilmuadalahwajibbagi setiapmuslim)bagaimanapentafsirannya?Diamenjawab: Itu bukan maksudnya yang sedang kalian cari! Sesungguhnyamenuntut ilmu ituwajib hanya ketika seseorang terjadi sesuatu pada salah satuperkara agamanya yang dia pertanyakan sampai dia dapat memahaminya.Bercerita kepada kami Abu Bakar Muhammad bin Umar bin Bakiir AlMuqriiy An Najaar bercerita kepada kami Yahya bin Syibli bin Abbas AlHunainiy bercerita kepadakamiAhmadbinMuhammadbinAbdulKhaaliqberceritakepadakamiAbuHumaamberceritakepadakamiAlibinHasanbinSyaqiiqdiaberkataakubertanyakepadaAbdullahbinAlMubaarakapayangwajib bagi manusia untuk mempelajari ilmu? Dia menjawab: Yaitu tidaklahmanusia dihadapkan kepada sesuatu kecuali dia harus bertanyadan belajar ilmutersebut, inilah yangwajib bagimanusia untukmempelajari ilmunya, kemudiandiamendetailkanlagidanberkata:Jikaseseorangtidakmemilikihartasamasekalimakadiatidakwajibuntukmempelajari ilmuzakat,danjikadiamempunyaiduaratus dirham maka wajib baginya untuk belajar berapa jumlah yang harusdikeluarkan untuk zakat, atau dimana harus disalurkan dan segala sesuatu yangberkenaandenganitu.

    Saya katakan: Dan beginilah yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalibbahwa dia menyuruh seorang pedagang untuk bertafaquh (mendalami ilmunya)sebelum dia berdagang. Hal itu kami diberitahukan oleh Al Hasan bin AbiThalib menceritakan kepada kami Ubaidillah bin Ahmad bin Yakub AlMuqirriy bercerita kepada kami Ali bin Muhammad bin Kaasiy berceritakepada kami Hasan bin Ali Al Alwiy bercerita kepada kami Nashr binMuzaahimAlMunqiriyberceritakepadakamiAbuKhaalidAlWaasithiydariZaid bin Ali dari Bapaknya dari Ali bahwa datang kepadanya seseorang danberkata: Wahai Amirul Mukminin aku ingin berdagang! Maka beliau berkata:Pemahamandulusebelumberdagangsesungguhnyabarangsiapayangberdagangsebelum belajar maka dia akan jatuh ke dalam riba dan pasti akan terjatuh kedalamnya.

    BerceritakepadakamiAbuNuaimAlHaafidzberceritakepadakamiAbulHasan Ahmad bin Muhammad bin Hasan bin Muqsim Al Baghdaadiybercerita kepadakamiAbdullahbinMuhammadbinZiyaad bercerita kepadakamiYunusbinAbdulAlaberceritakepadakamiIbnuWahabdariMalikdanmenyebutkanilmulaludiaberkata:Sesungguhnyailmuituuntukkebaikan,akantetapilihatlahapayangwajibbagimusejakpagihinggasoredansejaksorehinggapagimakalazimilahdanjanganlahmengutamakansesuatudaripadanya.

    Bercerita kepada kami Ali bin Ahmad bin Umar Al Muqirriy berceritakepadakamiAbuMuhammadIsmaailbinAliAlKhithabiyberceritakepadakami AbdullahbinAhmad bin Hanbal diaberkataakubertanyakepadabapakkutentang kewajiban seseorang dalam menuntut ilmu? Dia menjawab: Sedangkan

  • tentang halhal untuk mendirikan shalat dan perkaraperkara agamanya berupapuasa, zakat dan menyebutkan syareatsyareat islam, dia berkata: seharusnyabaginyauntukmenuntutilmuitu.

    Sayakatakan:Makawajibbagisetiaporanguntukmencariapayangharusdiapahami dari apa yang diwajibkan olehAlloh sesuai dengan kemampuan ijtihadseseorang bagi dirinya sendiri dan setiap muslim yang berakal dan baligh baiklakilaki maupun perempuan, yang merdeka maupun budak yang diharuskanbaginyauntukbersuci,shalat,danberpuasawajibmakawajibbagisetiapmuslimuntukmengetahuihalitu.

    Begitujugawajibbagisetiapmuslimuntukmemahamiapayanghalalbaginyadanapa yangharambaginyadarimakanan,minuman,pakaian,kemaluan,darahdanharta,semuainitidakbolehbagiseorangpununtuktidakmengetahuinya.Dandiwajibkan bagimerekauntuk segera belajar sejakmemasukimasadewasadanmereka dalam keadaanmuslim, atau sejakmerekamasuk islam setelah merekamencapaimasadewasa,danpara imammemaksasuamiparawanitadanorangorang yang memiliki budak untuk mengajari orangorang yang telah kamisebutkan, jugadiwajibkan bagi imamuntukmemilih orang gunamelakukanhalitudanmenggaji suatukaumsupayamerekamengajariorangorang yangbodohdanmengeluarkangajiuntukmerekadaribaitulmal,jugawajibbagiparaulamauntukmengajari orang yang bodoh supaya dapat membedakan yang benar dariyang bathil) (Al Faqiih Wal Mutafaqqih I/4346) karangan Al Baghdaadiy.Disebutkan di dalam perkataannya lafadhz (naa) adalah singkatan dari(hadatsana)danlafadz(Anaa)adalahsingkatandari(Akhbaranaa).Jugadidalamperkataan AlBaghdaadiy terdapat:

    Ilmu yang fardhu ain adalah dinukil dari Ali bin Abi Thalib, IbnulMubaarak,imamMalikdanimamAhmadra,ituadalahapayangdiperinciolehAl Khathiib di akhir perkataannya yang menyerupai perlataan Ibnu HazmtentangIlmuAini.

    Sedangkan yang fardhu kifaayah adalah yang dinukil dari Sufyaan binUyainahrh.

    4. Perkataan Abu Umar bin Abdul Barr rh (463) di dalam kitab (JaamiuBayaanilIlmi):

    Ibnu Abdil Barr meriwayatkan dengan sanadnya dari Anas Ra bahwaRosululloh SAW bersabda (Menutut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim).Kemudian Ibnu Abdil Barr meriwayatkan dengan sanadnya dari Ishaq binRaahawaih rh berkata: (Menutut ilmu itu wajib dan khabarnya tidak shahih,namunmaknanya bahwa diharuskan untukmenuntut ilmu apa yang dibutuhkanuntuk wudhunya, shalatnya, dan zakatnya jika dia memiliki harta begitu jugadenganhajidanyanglainnya,diaberkata:Danapayangwajibbaginyadarihalitumakatidakwajibbaginyauntukmeminta izinkepadakeduaorangtuanyadalamrangkauntukkeluarmencariilmunamunapabilatermasukkeutamaanmakatidakbolehkeluarrumahuntukmencarinyahinggadiaizinkepadakeduaorangtuanya.Abu Umar berkata: yang dimaksud oleh Ishaq wallahu alam bahwa haditstentangkewajibanmenuntut ilmudidalamsanadnyaadaperkataanahlul ilmididalamnash(kontekshadits)akantetapimaknanyabenarmenurutmereka.

    Kemudian Ibnu Abdil Barr meriwayatkan dengan sanadnya dari IbnuWahabdiaberkata:ImamMalik ditanyatentangmenuntutilmuapakahituwajibbagi semuamanusia? Diamenjawab: (Tidak! Akan tetapi seseorang hendaknyamenuntutilmuapaapayangbermanfaatbagi agamanya).

  • IbnuAbdilBarr jugameriwayatkandariHasanbinArRabiidiaberkata:Akui bertanya kepada Ibnu Mubaarak, kami katakan: (Menutut ilmu adalahwajib bagi setiapmuslim) bagaimana pentafsirannya?Diamenjawab: Itu bukanmaksudnya yang sedang kalian cari! Sesungguhnya menuntut ilmu itu wajibhanyaketikaseseorangterjadisesuatupadasalahsatuperkaraagamanyayangdiapertanyakansampaidiadapatmemahaminya).

    Ibnu Abdil Barr juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Sufyaan binUyainahdia berkata: (Menuntut ilmudan jihadadalahwajib bagi seluruhkaummuslimin, namun sebagian dari mereka dapat mewakili sebagian yang lainnya,lalu membaca ayat ini ). Setelahmenyebutkan beberapa perkataan para ulamamaka IbnuAbdilBarr berkata:

    (Paraulamatelahbersepakatbahwailmuituadayangfardhuainbagisetiaporang yangkhusus untuk dirinya sendiri, dan ada juga yang fardhu kifayah jikatelah ditegakkan oleh seseorang maka gugurlah kewajiban bagi penduduksetempat)

    (Ilmuyangfardhuain)IbnuAbdilBarr berkata: (Dankewajiban yangdiharuskan bagi seluruhnya

    dari ilmu yang tidak boleh seorangpun untuk tidak mengetahuinya adalahbeberapa kewajiban yang diwajibkan baginya seperti Syahadat dengan lisan,mengakuidalamhati bahwaAllohadalah hanyaSatutidakada sekutubagiNya,tidak ada yang menyerupai dan menyamaiNya, tidak dilahirkan dan tidakmelahirkan,dantidakmemilikidantidakadayangsetaraseorangpundenganNya,pencipta segala sesuatu dan kepadaNyalah tempat kembali segala sesuatu, yangmenghidupkan dan mematikan, dan yang hidup tidak akan mati, dan menurutahlus sunnah yang sifatsifatnya dan namanamanya sudah ada, tidak ada yangmendahuluiNya dan tidak ada setelahNya danDia bersemayam diatas Al Arsy.Juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya serta penutupseluruhparanabiadalahbenar,danbahwadibangkitkansetelahkematianadalahsesuai dengan amalnya, serta kekekalan di akherat bagi orangorang yangberbahagia, iman dan ketaatan berada di dalam jannah, dan bagi orang yangcelaka,kafirdanmenentangNyaberadadidalamnerakaadalahbenar.jugabahwaAlQuraanadalahKalamAllohdan bahwayangadadi dalamnya adalah benardatangnyadariAlloh SWTwajibuntukmengimaniseluruhnyadanmenggunakanhukumhukumnya, dan bahwa shalat lima waktu itu adalah wajib dan harusdiketahui ilmunya yang tidakakan sempurnakecuali harusmengetahuinya yangberupa bersuci untuk shalat dan hukumhukumnya, bahwa puasa pada bulanRamadhanituadalahwajibyangharusdiketahuihalhalyangdapatmembatalkanpuasanyayangtidakakansempurnapuasanyakecualidenganmengetahuinya,jikadia memiliki harta dan mampu untuk berhaji yang wajib maka dia harusmengetahui halhal yang wajib untuk dizakati dan kapan dizakati serta berapaharus mengeluarkan zakatnya, juga harus mengetahui bahwa haji diwajibkanbaginya sekali saja seumur hidup jika dia mampu untuk berangkat berhaji, dansesuatuyangwajibuntukmengetahuiapayangharusdilakukannyadantidakadaalasandengankebodohannyasepertikeharamanberzina,riba,keharamanminumkhamer, babi, memakan bangkai, seluruh macam najis, marah, menyogokpenguasa, kesaksian palsu, memakan harta anak yatim dengan cara yang bathil

  • dantidakbaikbagidirinyasendirikecualisesuatuyangtidakdiasukaidantidakdisenangi, keharaman berbuat seluruhmacamkedholiman, keharamanmenikahiibuibudansaudarisaudarinyadanorangorangyangdisebutkanbersamamereka,keharaman membunuh jiwa orang mukmin dengan cara yang tidak dibenarkan,dan halhal yang seperti itu semuanya yang telah dikatakan oleh Al Kitab dantelahdisepakatiolehumat).

    (Ilmuyangfardhukifayah)IbnuAbdilBarrberkata:Kemudianseluruhmacamilmu,mencarinyaserta

    memahaminya, dan manusia semua belajar kepadanya dan memberikan fatwakepada mereka dengannya, untuk kemaslahatan agama dan dunia mereka danitulah fardhu kifayah yang kewajiban tersebut dibebankan bagi semuanya, jikatelah ditegakkan oleh seseorang maka gugurlah kewajiban bagi orang yanglainnya, ini tidakadaperselisihandiantaraparaulamadalamhal itudan hujjahmerekaadalahfirmanAlloh SWT: diharuskan untuk berangkat berperang dalam hal itukepada sebagian diantara mereka, namun tidak semuanya diharuskan kemudianmerekapergi lalumengajari yang lainnya, sedangkan thoifah (kelompok) dalamlisanularabadalahsatuataulebih).

    (contohcontohfardhukifayah)IbnuAbdilBarrberkata:(JihadadalahfardhukifayahmenurutfirmanAlloh

    SWT:

    Tidaklah sama antaramukmin yang duduk (yang tidak terut berperang) yangtidakmempunyaiuzurdenganorangorangyangberjihaddi jalanAllohdenganhartamerekadanjiwanya.Allohmelebihkanorangorangyangberjihaddenganharta dan jiwanya atas orangorang yang duduk satu derajat. KepadamasingmasingmerekaAllohmenjanjikanpahalayangbaik(surga)danAllohmelebihkanorangorang yangberjihad atas orang yangdudukdenganpahala yangbesar(QS. An Nisaa : 95). Alloh memberi keutamaan kepada para Mujahid namuntidak mencela orang yang meninggalkannya, dan ayatayat tentang kewajibanjihad itu sangat banyak sekali, urutan ayatnya dengan ayat yang telah kamisebutkan sesuai dengan apa yang telah disifati oleh sekelompok ahlul ilmi, jikamusuhmenguasaisuatunegerimakaharusdiwajibkanbagiseluruhpenduduknyaketika itu dan setiap orang yang dekat dengan tempat tersebut, jika diketahuiketidak mampuannya di dalam menegakkan jihad tersebut, dan jikamemungkinkan untuk dapat menolong maka juga wajib untuk itu. Abu Umarberkata:Begitu jugamenjawabsalammenurutsahabatshahabatkamidalambabiniadalah fardukifayahdisebabkan sabdaNabiSAW,dansesungguhnyahanyaseorang saja dari suatu kaum yang menjawab salam itu sudah dibolehkan(dianggap sah), namun Iraaqiyyun (para penduduk irak) menyelisihi pendapatmereka, merekamenjadikanmenjawab salam itu sebagai fardhu ain bagi setiapindividu seluruh kelompok tersebut jika diucapkan salam kepada mereka, dantelah kami sebutkan dua pendapat dan hujjah bagi mazhab penduduk hijaz di

  • dalamkitabkamiyaitukitabAtTamhiidLiAtsaarilMuwatha,sedangkanayatyang menetapkan untuk menjawab salam menurut ijma adalah firman AllohSWT:

    Apabilakamudihormatidengansuatupenghormatan,makabalaslah

    penghormatanitudenganlebihbaik,ataubalaslah(denganyangserupa).(QS.AnNisaa:56).

    termasuk dalam permasalahan ini adalah mengkafani mayyit,memandikannya, mensholatkannya dan menguburkannya, melaksanakankesaksianketikadidalampersidangan, jikaadaduasaksiyagadildantidakadalagi selain keduanya maka mennjadi fardhu ain bagi keduanya dan menjadimacam yang pertama (fardhu ain)). Dari kitab (JaamiuBayaanil Ilmi I/912)oleh IbnuAbdilBarr.Ditengahtengahperkataannyasayaletakkanjudulcabangcabangnya yaitu (ilmu fardhu ain), (ilmu fardhu kifayah) dan (contohcontohfardhukifayah).

    5. Perkataan Abu Hamid Al Ghazaaliy rh (505 H) di dalam kitab (IhyaaUluumudDiin) :BabkeduadarikitabAl ilmudidalamAl Ihyaa (Tentang ilmuyangmahmuud(terpuji) dan Madzmuum (tercela) dan macammacam keduanya serta hukumhukumnya)

    AbuHamid rh berkata: Di dalamnya terdapatpenjelasan apa yangdisebutdengan fardhu ain dan apa yangdisebut dengan fardhu kifayah serta penjelasanbahwa tempat perkataan dan fiqh adalah termasuk ilmu agama hingga seberapabatasanbatasannyadanmengutamakanilmuakherat.

    PenjelasantentangilmuyangmerupakanfardhuainRosululloh SAW telahbersabda:

    Menututilmuadalahwajibbagisetiapmuslim, RosulullohSAW juga

    bersabda:

    Carilahilmuwalausampaikenegericinamanusiaberselisihpendapattentangilmuyangwajibbagisetiapmuslimhinggadia berkata dan yang seharusnya orangorang yang ingin mendapatkankesimpulanmerasajelasdantidakraguragulagididalamnyaapayangakankamisebutkan: yaitu bahwa ilmu sebagaimana yang telah kami kemukakan di dalamkhutbah kitab ini terbagi menjadi ilmu muamalah dan ilmu mukaasyafah,dantidaklah ilmu yang dimasud disini melainkan ilmu muamalah, dan muamalahadalah yang dibebankan kepada seorang hamba yang berakal dan sudah balighuntukberamaldengantigahal:Itiqad(keyakinan), fiil(melaksanakanperbuatan)dan tarku(meninggalkanperbuatan)(AlItiqad)jikaseseorangtelahbalighdenganbermimpiatausudahmasuk usia baligh misalnyamaka kewajiban yang pertama kali baginya adalahuntukmempelajariduakalimatsyahadatdanmemahamimaknanyayaitukalimatlaailaahaillallah,MuhammadurRasuulullahnamunbukankewajibanbaginyauntuk mendapatkannya dengan mengupas hal itu oleh dirinya sendiri denganmendiskusikan, meneliti atau menguraikan dalildalil, akan tetapi cukupmempercayai dan meyakininya secara mantap tanpa dibarengi dengan adanyaperasaan raguragu dan kegoncangan hati, dia mendapatkannya cukup hanya

  • dengan mengikuti dan mendengar tanpa disertai dengan pembahasan dan dalildalil,karena RosulullohSAWmencukupkanbagiorangorangarabyangbodohhanya denganmempercayai danmengikrarkan kalimat tersebut tanpadiperintahuntukmempelajari dalilnya, jika dia telah melaksanakan hal itu maka dia telahmenunaikan kewajibannya sesuai dengan waktunya dan ilmu yang fardhu ainbaginyapadawaktu ituadalahbelajarduakalimatdanmemahaminya, tidakadakeharusanyanglainnyaketikaitu,dengandalilbahwajikadiameninggalsetelahitu maka dia telah meninggal dalan ketaatan kepada Alloh SWT dan tidakbermaksiatkepadaNya,namunselainituwajibbaginyauntukmenghadapikasuskasusyangmenimpanyaakantetapihal itutidakmestiberlakupadasetiaporangbahkan tidakmengenainyasamasekali,dankasuskasus tersebutbisa berbentukdalam melaksanakan perbuatan, atau meniggalkan perbuatan atau di dalammasalahkeyakinan.

    Untuk fiil (melaksanakan perbuatan): Dengan dia hidup ketika pagi harihingga masuk waktu dhuhur maka dia mendapatkan kewajiban baru denganmasuknyawaktudhuhur,yaitudiaharusmempelajariilmubersucidanshalat,jikaia sehatdanbersabarsampaikepadawaktutergelincirnyamatahari,namuntidakdapatmenyelesaikanbelajaruntukmengetahuidanberamaldenganilmutersebutpada waktu itu, akan tetapi waktu akan terlewatkan jika dia menekuni untukbelajarmaka bisa dikatakan:menurut pendapat yang kuat adalahwajib baginyauntuk mendahulukan untuk mengetahui waktu kewajibannya. Namun bisadikatakan juga: Kewajiban untuk mengetahui waktu wajib bagi dia yangmerupakan syarat sebuah amal itu setelah adanya kewajiban beramal, sehinggatidakwajibuntukmengetahui sebelum tergelincirnyamatahari,begitu jugapadashalatshalat lainnya seperti itu. Jika dia hidup pada bulan Ramadhan dan diamendapat kewajiban baru disebabkan adanya bulan Ramadhan yaitu kewajibanuntuk mempelajari puasa, yaitu yang waktunya mulai dari subuh hinggaterbenamnya matahari, dan yang wajib di dalam berpuasa adalah niat, imsak(menahan diri) dari makan dan minum serta jima, dan terus berlanjut hinggaruyah hilal (melihat bulan) atau menyaksikannya. Jika ada kewajiban barudisebabkandiamemiliki hartaataudiamemiliki hartaketikasudahbalighmakawajibbaginyauntukmempelajariapasajayangdiwajibkanuntukberzakat,namuntidak diharuskan secara langsung ketika itu juga, akan tetapi diharuskan ketikasudahmencapaiwaktu haulmenurut islam, dan jika dia tidakmemiliki kecualiontamakadia tidakdiharuskanuntukbelajarkecuali belajar zakat tentangonta,begitujugadisegalamacambentukbarang,danjikamasukbulanhajimakatidakdiharuskan baginya secara langsung untuk mempelajari ilmu haji karenapelaksanaan haji itu tidak segera langsung untuk dilakukan artinya adakesempatanwaktu sehingga dia tidak diwajibkan untukmempelajarinya dengansegera.Akantetapihendaknyabagiparaulamaislamuntukmengingatkanbahwaberhaji ituadalahkewajibanyangbersifat tarakhiy(adakesempatanwaktu)bagisetiap orang yang memiliki perbekalan dan kendaraan jika dia memilikinyasampai dia mungkin melihat ada kemantapan pada dirinya sendiri untuk segeramelakukannya, ketika itu jika dia sudah berkeinginan kuat pada dirinya sendirimaka dia harus belajar tata cara haji, maka tidak diharuskan baginya kecualimempelajarirukunrukunhaji,kewajibankewajibannyabukansunnahsunnahnya,namun jika dia ingin melakukan sunnahsunnah itu maka wajib juga baginyauntuk mempelajarinya, namun mempelajari sunnahsunnah tersebut bukanmerupakan fardhu ain. Dan haram untuk tidak melakukan peringatan akankewajiban dasar dalam berhaji pada waktu itu sesuai dengan pemahaman yang

  • layak, dan begitulah tahapan di dalammempelajari seluruh perbuatanperbuatanyangmerupakanfardhuain.

    Sedangkanuntuk tarku (meninggalkanperbuatan)makawajibbaginyauntukbelajarsesuaidenganadanyakeadaanbaru,dan ituberbedabedaantarakeadaanseseorang, artinya seorang yang bisu tidak wajib untukmempelajari perkataanperkataan yang diharamkan, juga seorang yang buta tidak wajib untukmempelajari halhal tentang pandangan yang diharamkan, juga seorang badui(kampung) tidak wajib untuk mempelajari halhal yang diharamkan tentangdudukdudukbersamaorangorangmiskin.Begitu jugawajibuntukmempelajarisesuaidengantuntutanwaktuitu,jadijikadiamengetahuibahwasesuatuitutidakakandiahadapimakatidakwajibbaginyauntukmempelajarinya,danorangyangmendapatkansuatumasalahyangwajibbaginyauntukdiingatkansebagaimanadidalam islam adalah orang yang memakai pakaian dari sutera, atau orang yangdudukdiatassuatubaranghasilrampasan,atauorangyangmelihatkepadaorangselainmahramnya,makawajibbaginyauntukmemberitahukanhalitu.Dankasusapa saja yang tidakmenimpanya namun hampir akanmendapatkan suatu kasustersebut,sepertimakandanminummakawajibbaginyauntukbelajar,sampaijikadisuatunegeriterdapatberlakudidalamnyaminumkhamerdanmemakandagingbabimakawajib untukmengajari mereka danmemperingatkannya, jadi halhalyangwajibuntukdiajarkanjugaberartiwajibpulauntukdipelajari.

    Sedangkan keyakinan dan perbuatanperbuatan hati: Maka kewajiban untukmengetahuinyasesuaidenganapayangterlintasdidalamhatinya, jikaterbesitdidalam hatinya ada keraguan tentang makna kalimat yang menunjukkan duakalimat syahadat maka wajib baginya untuk mempelajari apa yang dapatmenghilangkan keraguaraguan tersebut, jika tidak terbesit akan hal itu dan diamatisebelummenyakinibahwakalamAllohadalahQadiimdanbahwaDiadapatdilihatdenganmatasertabahwatidakadatempatbagimakhlukbagiNyadanyanglainlainnyadariapa yangdisebutkan tentang Itiqad (keyakinan)makadiamatidalam keadaan islam menurut ijma (kesepakatan) para ulama, akan tetapikewajiban terbesit di dalam hati ini terhadap keyakinankeyakinan sebagianterbesitkarenawatakaslinya(tabiatnya),dansebagianterbesitkarenamendengardari penduduk negeri tersebut, jika di negeri tersebut tersebar perkataan danpembicaraan manusia tentang kebidahan maka hendaknya dia berusaha untukmenjagadiridarinyadenganmenyampaikankebenaransejakdiamenjadibaligh,dan jika disampaikan kepadanya sesuatu yang bathil maka wajib untukmenghilangkan dari hatinya, namun mungkin ini lebih sulit, sebagaimana jikaseorang muslim ini adalah seorang pedagang dan di negerinya telah tersebarmuamalah(perbuatan)ribamakawajibbaginyauntukbelajarhalhalyangdapatmenghindarkan diri dari riba, inilah definisi yang benar tentang ilmu yangmerupakanfardhuaindanmaknanyadisertaitatacaramengamalkanyangwajib,jadibarangsiapayangmengetahuiilmuyangwajibdanwaktukewajibannyamakadiatelahmengetahuiilmuyangfardhuain hinggadiaberkata

    Dan termasuk yang segera untuk disampaikan kepadanya jika dia tidakberpindah dari suatu agama kepada agama yang lainnya adalah: Iman kepadajannah, neraka, hari pengumpulan manusia, dan hari kebangkitan hingga diaberiman dengannya dan mempercayainya, dan itu termasuk dari kesempurnaanduakalimat syahadat, sesungguhnya setelahmeyakini bahwa Rosulullohadalahutusannya hendaknya dia memahami risalah yang paling penting: Yaitu bahwabarangsiapa yangmentaatiAllohdanRasulnyamaka dia akanmasukkedalam

  • jannahdanbarangsiapayangbermaksiatkepadakeduanyamakadiaakanmasukkedalamneraka.

    Kasuistik: jika anda mengetahui tingkatan ini maka anda akan mengetahuibahwa madzhab yang benar itu adalah seperti ini, dan kamu akan mengetahuisecara pasti bahwa seorang hamba itu tergantung sesuai dengan keadaannya,disetiap hari siang danmalamnya tidak akan terlepas dari kasuskasus di dalamibadahdanmuamalahnya,selaluakanmenemukanhalyangbaruyangmestidiaharus bertanyadari setiapkejadian yang jarangmenimpanyadanmengharuskanuntuk segeramempelajari kejadian yang sedangmenimpanya serta yang hampirkemungkinanbesarakanmenimpanya.hinggadiaberkata

    PenjelasantentangilmuyangfardhukifayahAbuHamidAlGhazaaliyberkata:inilah ilmuilmuyang jikasuatunegeri

    itu tidak ada yang menegakkannya maka seluruh penduduk negeri itu akanberdosa,danjikaditegakkannyawalaupunolehsatuorangmakaitusudahcukup,dangugurlahkewajibankepadaselainnya.hinggadiaberkata

    Danituadaempatmacam:Macam pertama: Al Ushuul (Dasar) yaitu ada empat kitab Alloh, SunnahRosululloh, Ijma ummat dan atsar para shahabat, dan ijma termasuk dasarkarenadiamenunjukkanbahwaitumerupakansunnahdandiamenjadidasarpadatingkatan ketiga, begitu juga dengan atsar juga menunjukkan bahwa itumerupakansunnah,karenaparashahabatRa,merekatelahmenyaksikanturunnyawahyu,danmerekamengetahuiberbagaiperistiwadankeadaanyangtidakdilihatsecaralangsungolehselainmerekahinggadiaberkataMacamkedua:AlFuru(cabang):Yaituapayangdipahamidari ushul(dasar)initidak dengan konsekwensi lafadznya, akan tetapi dengan makna yang dapatdimengerti oleh akal sehigga disebabkan dengannya akalnya semakin meluassampai dia memahami apa yang dilafadzkan oleh yang lainnya, sebagaimanadalam memahami sabda Rosululloh SAW: bahwadiatidakbolehmenghukumijikadiadalam keadaan ketakutan, atau lapar atau menderita karena sakit. Ini ada duamacam:Pertama: Berkenaan dengan kemaslahatan dunia yang mencangkup kitabkitabfiqh dan yang berkompeten (berkepentingan) dalam hal itu adalah para fuqaha(ahlifiqh)merekaitulahulamadunia.Kedua:Yangberkenaandengankemaslahatanakheratyaituilmuyangberkenaandengan keadaan hati dan akhlaknya yang terpuji maupun yang tercela, yangdiridhaiolehAllohmaupunyangdibenciNya,yangmencangkupsetengahterakhirdaribuku ini,yaituseluruhkitabIhyaaUluumudDiin,dandiantaranyaadalahilmu yang lebih menekankan hati daripada anggota badan di dalam ibadah danmuamalah,Yaituyangmencangkupsetengahawaldarikitabini.Macamketiga:AlMuqaddimaat,yaitu ilmuyangberkenaandengansaranadanprasarana, seperti ilmu bahasa dan nahwu, sesungguhnya keduanya adalah alatuntukmemahamikitabAlloh dansunnahNabinya,namunilmubahasadannahwusendiri bukanlan ilmu syariy, akan tetapi wajib untuk mendalami keduanyadisebabkan syareat, karena syareat itu datang dengan bahasa arab dan setiapsyareattidakakannampakkecualidenganbahasasehinggabelajartentangbahasaitumenjadisebagaialat.hinggadiaberkataMacam keempat: Al Mutammimaat: yaitu tentang Ilmu Al Quraan,sesungguhnya ilmu ini terbagi menjadi ilmu yang berkenaan dengan lafadznya

  • sepertibelajarqiraaat,makharijulhuruf(tempatkeluarnyahuruf)danilmuyangberkenaan denganmaknanya seperti ilmu tafsir, karena sesungguhnya bersandarkepada keduanya juga karena naql (nash AlQuraan dan hadits), artinya hanyadengan bahasa saja tidak akan mengarah kepadanya, dan juga ilmu yangberkenaandenganhukumhukumnyasepertimemahamiyangnasikh(hukumyangpenghapus) dan yangmansukh ( hukum yang terhapus), Aam (yang umum)danKhaash(yangkhusus),nashdandhahir.Jugatatacaramengunakansebagiandarisebagianyanglainnya,ituadalahilmuyangdinamakandenganilmuushululfiqhdanitumencakupsunnahjuga.Sedangkanmutammimaatdalambidangatsardankhabar adalah ilmu tentang orangorang yangmeriwayatkan hadits, namanamamereka, nasab mereka, nama shahabat mereka dan sifatsifat mereka, jugamemahami adaalah fir ruwaat (keadilan di dalam diri orangorang yangmeriwayatkan hadits), memahami keadaan mereka supaya dapat membedakanyang lemah dari yang kuat, juga mempelajari usia mereka supaya dapatmembedakanmana hadits yangmursal dari yangmusnad,dan begitu juga yangberkaitandengan itu, inilah ilmusyariydansemuanyaterpujibahkansemuanyatermasukdarifardukifayah)(IhyaaUluumudDiinI/2528)olehAbuHaamidAlGhazaali,cet.DarulKutubAlIlmiyah1406H.dantelahkamiklasifikasikanditengahtengahperkataannyaduajuduldiawalalineayaitu(AlItiqaad)dan(AnNawaazil). Dan hadits yang menyebutkan Carilah ilmu walaupun ke negericinaadalahriwayatAlBaihaqi,AlKhathiib,IbnuAbdilBarrdanselainmerekadariAnasdengansanaddhaif(lemah),danIbnulJauzimenyebutkannyadidalam(AlMaudhuaat)wallahuAlam.

    6. PerkataanAlQurthubiyrh(671H):Diaberkata:Menututilmuterbagimenjadiduamacam:Fardhuain:sepertishalat,zakatdanpuasa.

    Yang semakna dengan ini terdapat sebuah hadits yang diriwayatkanSesungguhnya menuntut ilmu adalah kewajiban, dan juga diriwayatkan olehAbdul Qudus bin Habib Abu Saiid Al Wahadzi dari Hammad bin AbiSulaimandari IbraahiimAnNakhaiydia berkata:AkumendengarAnasbinMalik berkata:sayamendengar Rosululloh SAWbersabda:

    Menutut ilmuadalahwajibbagi setiapmuslim Ibraahiimberkata:Aku tidakmendengardari AnasbinMalik kecualihaditsini.

    Dan fardhu kifayah: Seperti mendapatkan hakhak dan menegakkan hudud,sebagai penengah ketika terjadi perkelahian dan yang semisalnya, artinya tidakmemberikan maslahat bagi seluruh manusia untuk mempelajarinya sehinggamenyebabkan hilang keadaanmereka, hilang pula sariyah (pengiriman pasukanperang) mereka, dan berkurang atau rusak mata pencaharian mereka, sehinggakeduabidangtersebutwajibdilaksanakanolehsebagianorangtanpamenentukanorangorangnya,danitusesuaidengankemudahanyangdiberikanolehAllohbagihambahambanyadanmembagirahmatdanhikmahnyadiantaramanusiadenganketentuan yang telah ditetapkan oleh Alloh sebelumnya) (Tafsir Al QurthubiVIII/295).

    7. Perkataan An Nawawi rh (676 H) di dalam muqaddimah ushuliyah untukkitabnyaAnNawawimembagi ilmumenjaditigamacam:Fardhuain,fardhukifayahdannafl(sunnah),diaberkata:

    Pertama: Fardhu ain: Seorang mukallaf mempelajari halhal yang tidakdapatmelaksanakankewajibanyangfarduainkecualidengannya,sepertitatacara

  • berwudhu, shalat dan yang semisal keduanya, dan beliau membawakan semuahadits yang terdapatriwayatnyadidalamMusnadAbiYalaAlMaushiliydariAnasdariNabi SAW:

    Menututilmuadalahwajibbagisetiapmuslim.Haditsiniwalaupuntidakkuatnamunsecaramaknaadalahbenar,dansebagianyanglainnyaberpendapatbahwaitu adalah fardhu kifayah. Sedangkan dasar kewajiban islam dan halhal yangberkenaan dengan akidah cukuplah denganmempercayai apa yang dibawa olehRosulullohSAWdanmeyakininyadengankeyakinan yangmantap, selamatdarisegala keraguankeraguan. Dan tidak diwajibkan bagi orang yang telahmempunyaihal iniuntukmempelajaridalildalilmutakallimin, inilahyangbenaryang telah dipraktekkan oleh para salaf dan fuqaha dan para peneliti darikalanganmutakallimindariparashahabatkamidanselainmereka.SesungguhnyaRosulullohSAWtidakmenuntutkepadaseseorangdengansesuatumelainkanapayangtelahkamisebutkansebelumnya,begitujugaparaKhulafaurRaasyidindanshahabat selain mereka dan orangorang yang berada pada masamasa awal hinggadiaberkata

    (Cabang)Tidakdiharuskanbagimanusiauntukmempelajaritatacarawudhudan shalat sertayang serupadengankeduanyakecuali setelahadanyakewajibansholat dan wudu tersebut, sehingga jika dia bersabar hingga masuknya waktutidakmampuuntukmenyelesaikanbelajarnyadengandisertai perbuatanketikaituapakahdiharuskanbaginyauntukbelajarsebelummasukwaktuitu? AlGhazaaliyraguragudalamhalini,yangbenaradalahapayangtelahdinyatakansecarapastioleh selainnya bahwa dia harus mengutamakan belajar sebagaimana seseorangharus berusaha untukmendatangi shalat jumat bagi orang yang jauh rumahnyasebelumdatangwaktunyajumat,kemudianjikakewajibantersebutbersifatfauryi(untuk segera dilakukan) maka belajar tatacaranya pun juga harus segeradipelajari, dan jika kewajiban yang bersifat tarakhiy (ada jangka waktu dalammelakukannya) seperti haji,maka belajar tatacaranyapun bersifat tarakhiy atautidakharussegeradipelajari:Kemudianyangwajibdarisemuaituadalahsesuatuyang biasanya pelaksanaan sebuah kewajiban tergantung padanya, bukankewajibanyang jarangterjadidan jika ituterjadimakapadawaktu itudiawajibuntukbelajar:Didalammempelajaridalildalilqiblatadabeberapapendapatsalahsatunyaberpendapatfardhuain,yangkeduaberpendapatfardhukifayahdanyangpaling shahih adalah fardhu kifayah kecuali jika dia hendak bersafar makamenjadi fardhu ain disebabkan keumumam kebutuhan bagi orang yang bersafarakanhalitu(qiblat).(Cabang)Sedangkanjualbelidannikahdanyangsemisaldengankeduanyayangpada dasarnya tidak wajib maka ImamAl Haramain dan Al Ghazaaliy sertaselain keduanya menjadikannya sebagai fardhu ain bagi orang yang inginmempelajaritatacaradansyaratsyaratnya.Dikatakan:Tidakdikatakanmenjadifardhuainakantetapidikatakandiharamkanuntukdidahulukanpelaksanaannyakecuali setelah mengetahui syaratsyaratnya dan ungkapan inilah yang palingbenar, sedangkan dua ungkapan awal mengandung penafsiran, begitu jugadikatakan seperti itu di dalam shalat sunnah, diharamkanmelaksanakannya bagiorangyangtidakmengetahuitatacaranyanamuntidakdikatakandiawajibuntukbelajartatacaranya.(Cabang)Diharuskanuntukmemahami halhal yangdiharamkandarimakanan,minuman, pakaian dan semisalnya yang biasanya dia butuhkan, begitu juga

  • hukumhukum bergaul denganwanita jika diamemiliki istri dan hakhak budakjikadiamemilikibudakdanyangsemisalnya.hinggadiaberkata(Cabang) Sedangkan ilmu hati adalah ilmuuntukmemahami penyakitpenyakithati sepertihasad,ujubdanyangsemisaldengankeduanya,makaAlGhazaaliyberkata: Memahami batasanbatasannya, sebabsebabnya, pengobatannya danpenyembuhannya adalah fardhu ain. Dan berkata selainnya: Jika seorangmukallaf diberi rezeki dengan sebuah hati yang selamat (sehat) dari penyakitpenyakit yang diharamkan ini maka hal itu sudah cukup dan tidak perlu untukmempelajari obatnya, dan jika tidak selamat (sehat) maka dilihat, jika mampuuntuk membersihkan hatinya dari penyakit itu tanpa harus belajar maka wajibbaginyamembersihkannyasebagaimana jugawajibbaginyauntukmeninggalkanzinadanyangsemisalnyatanpaharusbelajardalildaliluntukmeninggalkannya,namun jika tidak mampu untuk meninggalkannya kecuali dengan belajar yangtelahdisebutkanmakawajibbaginyauntukbelajarketikaitu.wallahualam.Kedua Fardhu:kifayah.

    Yaitu menguasai ilmu yang manusia harus memilikinya untuk menegakkanagamamerekayangberupa ilmuilmu syariysepertimenghafalAlQuraandanhaditshaditsserta ilmuilmunya,ushul fiqh,nahwu, lughah(bahasa)dantashrif:serta memahami perawi hadits, ijma (kesepakatan) dan khilaf (perselisihan): hinggadiaberkata

    Yang dimaksud dengan fardhu kifayah adalah adanya para mukallafin yangdapat menguasai suatu ilmu tersebut atau sebagian dari mereka namunkewajibannya umum untuk seluruh mukhoothobin (orang yang mendapatperintah), jika hal itu telah dilaksanakan di dalammenguasai ilmu yang fardhukifayahmakagugurlahdosabagiyanglainnya,danjikatelahditegakkanseluruhmacam ilmu fardhu kifayah oleh sebagian mereka maka bagi semua oranghukumnyasamadidalamhukummenegakkanfardhukifayah,baikdalampahalamaupun yang lainnya, jika dilaksanakan shalat jenazah oleh suatu kelompok,kemudian satu kelompok, kemudian satu kelompok, maka semuanya telahmelakukan fardhukifayah, jikaseluruhnyamerekameninggalkanshalat tersebutmaka berdosa bagi setiap orang yang tidakmemiliki udzur (alasan) dari orangorang yang mengetahui akan hal itu dan memungkinkan baginya untukmenegakkannya.ataudiatidaktahunamundiadekatdengantempattersebutyangmemungkinkan baginya untuk mengetahuinya karena dia dianggap orang yangtelah melalaikan hal tersebut, namun tidak berdosa bagi orang yang tidakmemungkinkan untuk itu disebabkan bukan orang yang ahli dalam hal itu ataukarenaadaalasan hinggadiaberkata

    Danketahuilahbahwasesungguhnyaorangyangmenegakkanfardhuukifayahmemiliki keistimewaan daripada orang yangmenegakkan fardhu ain karena diadapat menggugurkan dosa dari umat dan telah kami sebutkan sebelumnyaperkataan ImamAl Haromain tentang ini, berkenaan dengan keutamaan lebihmerajihkan (mengutamakan) dalam menekuni ilmu daripada ibadah yangmanfaatnyahanyauntukpelakunya.Ketiga:AnNafl(sunnah):Yaitusepertimemperdalamtentangdasardasardalil,menekuni halhal yang diluar batasan ilmu yang fardhu kifayah) (Al MajmuI/2427)oleh AnNawawi.

    Perkataan An Nawawi Sesungguhnya orang yang menegakkan fardhuukifayahmemilikikeistimewaandaripadaorangyangmenegakkan fardhuain) ituadalahpendapatyangdipiliholehImamAlHaromainAlJuwainidanbapaknyarh,namunberbedapendapatorangorangselainmereka,maka lihatlahperkataan

  • As Subkiy tentangmasalah ini di dalam kitab (Jamul Jawaami I/183). Jugaperkataan AlQuraafiydidalamkitabnya(AlFuruuqII/203).

    8. Perkataansyaikhul islaamIbnuTaimiyyah rh(728H)darikitabMajmuAlFataawaaBeliauberkata:Danmenuntut ilmusyariy ituhukumnyaadalah fardhukifayahkecualidalam ilmuyangmenjadi fardhuain: sepertisetiaporangmenuntut ilmutentang halhal yang diperintahkan oleh Alloh dan halhal yang dilarangNya,sesungguhnyainihukumnyaadalahfardhuainsebagaimanayangtelah disebutkandidalamshahihainidariNabi SAW bahwabeliaubersabda:

    Barangsiapa yang dikehendaki oleh Alloh akan kebaikan maka akandipahamkandenganagama.

    DanbarangsiapayangdikehendakiolehAllohakankebaikanmakadiaharusbertafaquh akan agama islam, dan barang siapa yang tidak bertafaquh akanagamanyaberartidia tidakdikehendakiolehAllohdengankebaikan,danagamaadalah: Apa yang diutus kepada RasulNya:Yaitu halhal yang diwajibkan bagiseseorang untukmempercayainya danmengamalkannya, dan setiap orang harusmempercayai Muhammad SAW dan setiap apa yang dia kabarkan, danmentaatinya pada setiap apa yang diperintahkannya kepercayaan secaramenyeluruh dan ketaatan secara totalitas, kemudian jika telah ditetapkan suatukabardarinyamakawajibbaginyauntukmempercayainyasecarakhusus,danjikadiperintah dengan bentuk perintah yang ditentukanmaka dia harus mentaatinyasecarakhusus(MajmuAl FataawaaXVIII/80).

    Ibnu Taimiyyah rh berkata: Tidak diragukan lagi bahwa diwajibkan bagisetiaporanguntukmengimaniapayangtelahdibawaolehRasuldengankeimanansecara umum dan global, dan tidak diragukan lagi bahwa memahami apa yangdibawaolehRasul secaradetail adalah fardhukifayah,karena sesungguhnya itutermasuk dari menyampaikan apa yang Alloh utus kepada Rasul Nya dantermasuk dalam hal mendalami Al Quraan, akalnya dan pemahamannya, ilmukitab,hikmah,menghafalAlQuraan,berdakwahmenujujalanAllohdengancarabijaksanadanperingatanyangbaik,berdiskusidengancarayangbaiksertayangsemisal dengannya yang berupa halhal yang diwajibkan oleh Alloh SWTterhadapkaummukminin yangitumerupakanfardhukifayahbagimereka.

    Sedangkan halhal yang fardhu ain bagi mereka, dalam hal ini bermacammacam sesuai dengan kemampuan mereka, pemahaman mereka dan kebutuhanmereka, halhal yang diperintahkan dari kewajiban yang bersifat fardhu ain itutidak wajib bagi orang yang lemah (tidak mampu) untuk mendengar beberapailmuatauuntukmemahamisecaramendalamapaapayangdiwajibkanbagiorangyang mampu melaksanakannya. Diwajibkan bagi orang yang mendengar nashnash dan memahami ilmu yang lebih mendetail namun tidak diwajibkan bagiorangyangtidakmendengarnya,jugadiwajibkanbagiseorangmufti dan muhaditssertaorangyangahli berdiskusi namun tidakdiwajibkan bagiorang yangbukansepertimereka)(MajmuAl Fataawaa III/312).

    Beliau juga berkata: Sedangkan perkataannya: Ilmu apa yang harus diaketahui? Dan apa yang diperintahkan dengan ilmunya? Yaitu yang manaseandainya dia memiliki sesuatu yang harus dizakati maka dia wajib untukmempelajari ilmu zakat, dan jika dia memiliki sesuatu yang dibutuhkan dalammelaksanakan haji maka diawajib mempelajari ilmu haji dan begitu juga yanglainnya!

  • Wajib juga bagi umat secara umum untuk mengetahui seluruh apa yangdibawaoleh RosulullohSAW,karena ilmuyangdisampaikanoleh RosulullohSAW tidakakanhilangdariumatnyasedikitpun,yaituilmuyangterdapatdalilnyadariAlQuraandanAsSunnah,akantetapikemampuanyangmelebihidariapayangdibutuhkanolehfardhuainadalahfardhukifayah,jikatelahditegakkanolehsuatukelompokmakagugurlahdosabagi yanglainnya.

    Sedangkan (Ilmu yang muroghob (disenangi) secara umum ada beberapamacam) yaitu ilmu yang diajarkan oleh Nabi SAW kepada umatnya namunmasingmasing orang menyenagi ilmu yang dibutuhkannya, dan baginya lebihbermanfaat, ini bermacammacam bentuknya, kebanyakan manusia menyukaiuntuk memahami halhal yang wajib dan sunnah yang berupa amalanamalan,janji dan ancaman yang bermanfaat baginya, dan setiap orang diantara merekamenyenangisetiapapayangdiabutuhkandariitusemua,danbarangsiapayangdidalamhatinyaterdapatsyubhat(kerancuan)makabisajadikesenangannyaadalahmenghilangkansyubhattersebutlebihbermanfaatdariyanglainnya(MajmuAlFataawaaIII/328329).

    IbnuTaimiyyahditanya:Manakahyanglebihbaik?MempelajariAlQuraanataumempelajariilmu?

    Makabeliaumenjawab:Untuk ilmuyangwajibbagimanusiasecara fardhuainsepertimemahamiapaapayangdiperintahkanolehAlloh SWTdanapaapayangdilarangNya, itu lebihdiutamakandaripadaapa yang tidakdiwajibkandarimenghafal Al Quraan, karena menutut ilmu yang pertama adalah wajibsedangkanmenuntut ilmuyangkeduaadalahmustahab(sunnah)danyangwajibitudidahulukandaripadayangsunnah.

    SedangkanuntukmenuntutilmudalammenghafalAlQuraan,itudiutamakandaripadakebanyakanapayangdinamakanolehmanusiasebagaiilmu:Itubisajadikarena ilmunyabathil(rusak)atausedikitmanfaatnya,begitu jugamenghafalAlQuraanitudiutamakandidalambelajarbagiorangyanginginmempelajariilmuagamayangberupaushul (dasar)dan furu (cabang),karenasesungguhnyayangdiperintahkan bagi orang yang seperti ini pada waktu sekarang ini adalahmemulainyadenganmenghafalAlQuraan,karenamenghafalAlQuraanadalahdasar(pokok)ilmuagama,berbedadenganapayangtelahdilakukanolehorangorang yang berbuat bidah dan orangorang non arab (asing) maupun selainmereka, yang mana salah seorang diantara mereka menekuni kebanyakan ilmuyang berupa ilmu kalam atau jidal (diskusi), perselisihann atau cabangcabangyangjarangterjadi,atautaklid(ikutikutan)padahalhalyangtidakdiabutuhkan,atau haditshadits gharib (asing) yang tidak tetap, dan tidak bermanfaat, sertaberbagaimacamilmupendidikanyangtidakadahujjahnyadenganmeninggalkanuntukmenghafalAlQuraanyang ituadalah lebihpentingdari itusemua,makahendaknyadalammasalahsepertiiniharusadaperinciannya.

    Yang dituntut dari Al Quraan adalah memahami maknanya danmengamalkannya, jikatidakadakeinginanuntukmenghafalnyamakatidakakanmenjadiahlulilmidanagama.WallahuAlam.(MajmuAl FataawaaXIII/5455).

    Beliaujugaberkata:Sedangkanberilmudengankitabdanhikmahhukumnyaadalah fardhu kifayah:Tidakwajib bagi setiaporang bagidirinya sendiri untukmenjadi orang yang paham dengan Al Quraan, lafadznya maupun maknanya,tidakwajibuntukmengetahui ilmuhikmah semuanya, akan tetapi seluruhkaummukminin mendapatkan perintah dalam hal itu, sebagaimana merekadiperintahkanuntukberjihad,akantetapikewajibanmerekadidalammempelajari

  • hal itu lebihdidahulukandanlebihditekankandaripadakewajibanjihad,karenaitu adalah dasar di dalam berjihad, jika dia tidak belajar akan hal itu maka diatidakakanmengetahuipengetahuantentangberperang,makadari itu Rosulullohdan kaum mukminin dalam menegakkannya lebih mendahulukan kewajiban itudaripada kewajiban berjihad, jihad adalah puncak tertinggi dalam agama,cabangnya dan kesempurnaannya, sedangkan kewajiban belajar Al Quraan iniadalahdasarnyadanpokoknya,tiangnyadankepalanya(MajmuAl FataawaaXV/390391).

    Kesimpulan:Sebelumnyatelahandalihatkesepakatanparaulamaakankewajibanmenuntut

    ilmu syariy, dan bahwamenuntut ilmu itu dari segi kewajibannya terbagi menjadidua macam: fardhu ain dan fardhu kifayah. Ibnu Abdil Barr telah menukil didalamperkataannyaterdahuluseluruhkesepakatanmerekaakanhalini.

    Maka segera kita akanmenuju pasal selanjutnya penjelasan ilmu yang farduaindanfardhukifayah,insyaAllahtaala.

    *********************************************************************PASALKETIGA

    ILMUSYARIYYANGFARDHUKIFAYAH

    Pada pasal ini kita membahas beberapa masalah di bawah ini dengan izinAlloh SWT:1. Definisiilmufardhukifayah.2. Dalildalilkewajibannya.3. Bagaiamanamengamalkanilmufardhukifayah.4. Sifatilmufardhukifayah.5. Menjaga seluruh ilmuilmu agama adalah wajib bagi seluruh orang yang

    menegakkan kewajiban yang bersifat fardhu kifayah dan bukan yang bersifatfardhuain.

    6. Kapandibolehkanmenekuniilmufardhukifayah.7. Kapanilmufardhukifayahmenjadifardhuain?

    MASALAHPERTAMADefinisiilmufardhukifayah

    Yaitu: Ilmu yang wajib bagi seluruh kaum muslimin untuk mempelajarinyadan menghafalnya, jika telah ditegakkan atau dilaksanakan oleh sebagian kaummuslimin yang dapat mencukupi mereka semuanya maka gugurlah seluruh kaummuslimin dari terkena tanggungan dosa dan kesalahan bagi seluruhnya, akan tetapikeutamaandanpahalaitudiberikanbagiorangyangmenegakkannya,danjikabelumatautidakditegakkanolehsebagiandarimerekacukuplahhalitumembuatseluruhnyaterkena dosa sampai dapat melaksanakan kewajiban yang mencukupi bagi merekasemuanya.

    Ilmu ini mencangkup seluruh ilmuilmu syariy yang harus dikuasai olehkaummuslimindidalammenegakkanagamamereka,sepertimenghafalAlQuraansecara keseluruhan, haditshadits dan ilmuilmu hadits serta memahami paraperawinya, ilmu fiqh dan ushul fiqh, ijma dan qiyas, ushulul Itiqaad (dasardasaraqidah),bahasadannahwusharaf.

    Perkataan kami di dalam definisi diatas (Yang mencukupi seluruh kaummuslimin) yakni menegakkan tugastugas fiqh seperti talim (pengajaran), nasehat,

  • fatwa, qadha (hukum), hisbah (amar maruf dan nahi munkar) yang mencukupiseluruh kaum muslimin, dan yang menjaga syareat dengan secara mutawatir darigenerasikegenerasi.

    (Tambahan)Perkataan AsySyaathibiy rh tentangfardhukifayah.Asy Syaathibiy rh berkata: Menuntut ilmu yang fardhu kifayah adalah:

    ulama mengatakannya dengan ilmu ushul. Sesungguhnya ilmu itu ditujukan untukseluruhkaummuslimin,akantetapi jikatelahditegakkanolehsebagiandarimerekamakagugurlahkewajibanbagiyang lainnya.Dan AsySyaathibiy rhmenyelisihiperkataan bahwa perintah tentang fardhu kifayah ditujukan untuk seluruh kaummuslimindandiaberkata:Sesungguhnyaperintahituditujukankepadasebagiandarimereka saja, yaitu kepada mereka yang memiliki keahlian untuk menegakkanpekerjaan yang dituntut tersebut, bukan kepada seluruhnya secara umum. AsySyaathibiymenggunakandalilatasapayangdikatakannyabahwafardhukifayahituseperti imam yang paling besar (khalifah) atau kecil (pemimpin), sesungguhnyamenjadi fardhu ain bagi orangorang yang ada sifatsifat di dalam perintah untukmenjadi imam bukan bagi setiap manusia, karena hal itu tidak dibenarkan untukdiminta menjadi imam bagi orang yang tidak memiliki sifatsifatnya, sehingga itutermasuk dari permasalahan pembebanan perintah yang tidak mampu untukdilaksanakan bila disandarkan kepada mukallaf dan termasuk permasalahan yangtidak dihiraukan jika didasarkan kepada maslahat yang dicari atau kerusakan yangharus dihindari, dan keduanya adalah bathil menurut syareat. Asy SyaathibiymengatakanpendapatnyadenganperkataannyaTermasukdalildalamhal ituadalahapayangdiriwayatkandariMuhammad Rosululloh SAW,beliauberkatakepadaAbuDzar:

    WahaiAbuDzar sungguhakumelihatmudalam keadaan lemahdan sungguhakumencintaimu sebagaimana aku mencintai diriku sendiri, sungguh janganlah kamumenjadi seorang pemimpin dari dua orang, dan janganlah kamu mengurusi hartaanakyatim.

    Keduaperkara tersebutadalah fardhukifayah,akan tetapidiadilaranguntukmelakukan dua hal itu, namun jika diwajibkan bagi seluruh manusia untukmeremehkan akan keduaperkara itumaka tidakdibenarkan untuk dikatakan bahwamasuknyaAbuDzarkepadaduaperkaratersebuttermasukmendapatkandosakarenameremehkan,dantidak jugabagiorangorangyangsepertidia.Dandidalamhaditsdisebutkan:

    Janganlah kamu meminta jabatan kepemimpinan larangann ini menunjukkanbahwahalituadalahbukankewajibabsecaraumum.

    Setelah perincian ini lalu Asy Syaathibiy mengulanginya dan para ulamaushul menyepakati perkataannya, lalu berkata: Akan tetapi kadang menjadi benarjikadikatakanbahwahalituwajibbagiseluruhnyadilihatdarisisikebolehannya,danbahwa penegakan kewajiban itu adalah menegakkan kemaslahatan bagi manusiasecaraumum.Sehinggamerekadibutuhkansecaraglobal,adasebagianmerekayangmampu secara langsung untuk melaksanakan kewajiban tersebut yaitu orangorangyangmemilikikemampuandalamhalitu,danyanglainnyawalaupunbelummampuuntuk melaksanakannya mampu untuk menegakkan orangorang yang dapatmelaksanakan kewajiban tersebut, jadi barang siapa yangmampu untukmemimpinmakadiadituntutuntukmenegakkannya,danbarangsiapayangtidakmampudituntutuntuk menyuruh yang lainnya, itulah yang dimaksud dengan menegakkan orangorang yang dapat melaksanakannya dan memaksanya untuk menegakkannya,

  • sehinggaorangyangmampudituntutuntukmenegakkankewajiban,sedangkanyangtidakmampu dituntut untukmendorongorang yangmampu supayamelaksanankankewajibannya, karena tidak akan sampai dapat menegakkan orang yang mampumelainkandenganmenegakkannyaitutermasukpermasalahan malaayatimmulwajibillabihi.Dari sisi inilahmakaterhapuslahmanathperselisihansehinggaorangyangmenyelisihinya tidak memiliki pendapat yang lain (Al Muwaafaqaat I/176179)Cet.DarulMakrifah.

    Saya katakan: Adanya fardhu kifayah menjadi kewajiban bagi seluruhmanusiasejakawalataumenjadikewajibanbagikelompoktertentuyaituorangorangyangahlidalamhalitu,adalahpermasalahanyangdiperselisihkandikalanganulamaushul. Al Aamadiy dan Ibnul Haajib berpendapat dengan pendapat pertama,sedangkan ArRaazididalamkitab(AlMahsuul)berpendapatdenganpendapatyangkedua yang itu merupakan pendapat mutazilah dan itu juga pendapat yang dipiliholehAsySyaathibiydalamhalini.lihat(AtTamhiid,hal.75)karanganAlIsnawi,cet.MuassasahArRisaalah1401H.

    TahqiqdalammasalahapayangdikatakanolehAsySyaathibiydisinibahwahal ituadalahwajibbagiseluruhnya:Yangdikhususkanbagiorangyangahlidalamhal itu, dan juga bagi orang yang tidak ahli dalam hal itu dengan mendorong(membuat) orang yang ahli dan menolongnya, jika kewajiban itu telah ditegakkanoleh orang yang ahli dalam hal tersebut oleh diri mereka sendiri dan dibantu olehorang yang tidak ahli yang dapat mencukupi untuk dapat melaksanakan kewajibantersebutmakaterhapuslahdosabagiseluruhnya.Wallahualam.

    MASALAHKEDUA:Dalildalilkewajibanilmufardhukifayah.

    1. FirmanAlloh SWT:

    Tidaksepatutnyabagiorangorangyangmu'minitupergisemuanya(kemedanperang).Mengapatidakpergidaritiaptiapgolongandiantaramerekabeberapaorang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untukmemberiperingatankepadakaumnyaapabilamerekatelahkembalikepadanya,supayamerekaitudapatmenjagadirinya(QS.AtTaubah:122).

    Paraulamatelahsepakat tentangapayangtelahsayanukildarimerekapadapasalpertamadaribabini akanpenunjukandalildenganayatinibahwatafaquhdi dalam agama adalah fardhu kifayah, karena Alloh SWT mewajibkannyakepadasebuahkelompoktanpakepadakelompokyanglainnya,danAlloh SWTmembagiorangorangmukmindidalamayatinimenjadiduabagian:a. Mutafaqqih (orang yang faqih): Dan Alloh SWT memerintahkan kepada

    mereka untuk mengajari kaumnya dan mengingatkan mereka. dan untukmemberiperingatankepadakaumnya.

    b. Ghairumutafaqqih(orangyangtidakfaqih)DanAlloh SWTmemerintahkankepadamerekauntukbelajardariorangyangfaqihdanmenerimaperingatanmereka.

    AsySyaafiiymenyebutkanayat inididalamperkataannya yangdinukil dariRisalahnyapada pasal pertama dia berkata bahwa ayat tersebutmenunjukkanbahwa(bertafaquhitudilakukanolehsebagiandantidakdilakukanolehsebagianyanglainnya)(ArRisalah,hal.366).

  • Kami jugamenukilperkataanIbnuAbdilBarrdariSufyanbinUyainah rhdia berkata Menuntut ilmu dan jihad adalah kewajiban bagi seluruh kaummuslimindandibolehkandalammelakukannyaolehsebagiandarimerekatanpaharusdilakukanolehsebagianyanglainnya,lalumembacaayatini:

    Mengapa tidak pergi dari tiaptiap golongan di antara mereka beberapa oranguntuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberiperingatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supayamerekaitudapatmenjagadirinya)(JaamiuBayanililmiI/10).

    IbnuAbdil Barr berkata: Kemudian seluruhmacam ilmu danmencarinyasertamemperdalam(tafaquhdidalamnya) jugamanusiayangbelajarkepadanyasertafatwafatwamerekauntukkemaslahatanagamamanusiadanduniamerekaadalah hukumnya fardhu kifayah, yang kewajibannya adalah diharuskan untukseluruhnya, dan jika telah ditegakkan oleh orang yang mampu melaksanakankewajiban tersebut maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya, hal itu tidakdiperselisihkan oleh para ulama sedikitpun, hujjahnya adalah firman AllohSWT:

    Mengapa tidak pergi dari tiaptiap golongan di antara mereka beberapa oranguntuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberiperingatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supayamereka itu dapat menjaga dirinya. Dalam ayat tersebut diharuskan untukberangkat pergi berperang kepada sebagian dari mereka, tidak semuanya,kemudian mereka pergi lalu mengajari kepada yang lainnya, dan katakata AtThaifah (kelompok) di dalam bahasa arab artinya satu atau lebih) (JaamiuBayaanilIlmiI/11).

    Namun para mufassirun (ahli tafsir) berselisih pendapat tentang kelompokyang bertafaquh fid din di dalam ayat ini, apakah mereka yang ikut pergiberperang atau orang yang dudukduduk tidak ikut berperang? Dan IbnulQayyim telahmenyimpulkan pendapatpendapat para ulama di dalammasalahitu,beliauberkata:SesunguhnyaAlloh SWTmembagiberbagaimacambentukibadahmerekamenjadiduamacam,yangpertamaadalah:Pergiuntukberjihad,yangkeduaadalah:bertafaquhfiddin(mendalamiilmuagama),danmenjadikantegaknya agama itu dengan dua macam ini, mereka itu adalah para umara(pemimpin)danulama,ahluljihaddanahlulilmi,bagi orangyangpergiberjihaduntukmenjagaorangorangyangdudukduduk(tidakikutberperang)sedangkanorang yang tidak ikut berperangmenghafal ilmuuntuk orangorang yangpergiberjihad, jikamerekapulangdarikepergianmereka,merekaakanmendapatkanilmu yang terlewatkan dengan mendapatkan berita dari orangorang yangmendengardari RosulullohSAW,makadisini bagimanusiaadaduapendapat,pertama: Mengapa tidak pergi dari tiaptiap golongan untuk bertafaquh(memperdalam) agama dan mengingatkan orang yang tidak ikut pergi (dudukduduk) sehingga makna dari pergi itu adalah untuk menuntut ilmu, ini adalahpendapat imam Asy Syaafiiy dan sebagian para mufassirin, dan merekaberhujjahdenganditerimanyakabardarisatuorang,karenathoifah(sekelompok)tidak harus berjumlah banyak. Yang kedua: bahwa makna dari mengapa tidakpergi tiaptiap kelompok untuk berperang supaya orangorang yang tidak ikut

  • berperang (dudukduduk) dapat bertafaquh fid diin dan memberi peringatankepadaorangyangberangkatuntukberjihadjikamerekakembalidariberperangdan mengkhabarkan kepada mereka tentang wahyu yang turun ketika merekasedang pergi, ini adalah pendapat kebanyakan orang, dan inilah yang benar,karena kata An Nafiir adalah hanya digunakan untuk keluar dalam rangkaberjihadsebagaimanasabdaNabi SAW:

    Jika kalian diminta untuk berangkat berperang maka hendaknya kalianberangkat)(IlaamulMuwaaqiiin II/233).

    Namunbaikkelompokyangbertafaquhfiddinituapakahmerekaadalahyangberangkat pergi atau yang dudukduduk tidak ikut pergi, ayat itu telahmenunjukkan bahwa bertafaquh fid din yaitu mengetahui hukumhukumnyasecaraterperinci halitudiwajibkanhanyakepadasebagiandarikaummusliminbukansemuanya,inilahciricirifardhukifayah.

    2. FirmanAlloh SWT:

    Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepadakebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkarmerekaadalahorangorangyangberuntung(QS.AliImraan:104).

    Ayat ini menunjukkan bahwa dakwah dan amar maruf dan nahi munkar yangitumerupakankewajibanyangmenuntutuntukmempelajariilmunyasecaradetailadalahfardhukifayah,inimenurutpendapatorangyangmengatakanjikakata(min)didalamayatiniadalahartinyatabiidh(sebagian)daninilahpendapatyang rajih (kuat) sehingga Alloh mewajibkan kepada sebagian mereka bukankepadaseluruhnya.

    3. FirmanAlloh SWT:

    maka bertanyalahkepadaorang yangmempunyaipengetahuan jikakamu tidakmengetahui(QS.AnNahl:43).

    Aya ini menunjukkan secara eksplisit (isyaratnya) akan kewajibanmenuntut ilmu bagi sekelompok dari umat ini yang memiliki ciriciri yangmemungkinkanuntukdapatmenjawaborangorangyangbertanya.Ayat ini jugasecarateksnashnyamenunjukkanakankewajibanbertanyabagiorangorangyangbodoh, sebagaimana secara eksplisit (isyarat) ayat ini juga menunjukkan akankewajibanmembentuksuatukelompokdariumatiniuntukmenuntutilmusupayamerekadapatmenjawaborangorangyangbertanyadanorangorangyangbodohsertadapatmengajarimereka,sehinggaayatinimembagikaummusliminmenjadidua bagian: orang yang mutafaqqih (mendalam ilmunya) sebagai pengajar, danorang yang tidak mutafaqqih (tidak mendalam ilmunya) sebagai orang yangbertanya.

    4. FirmanAlloh SWT:

    Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupunketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya

  • kepadaRasul danUlil Amri di antara mereka, tentulah orangorang yang inginmengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul danUlil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Alloh kepada kamu,tentulahkamumengikutsyaitan,kecuali sebagiankecilsaja(diantaramu)(QS.AnNisaa:83).

    Ayat ini sebagaimana ayat diatas menunjukkandalalatul isyarat (secaraeksplisit akankewajibanmembentuksuatukelompokdariparaahlul ilmiyangmampu untuk beristinbath (menyimpulkan ilmu) (yaitu ijtihad) pada umat inisupaya mengembalikan kasuskasus yang menimpanya suatu berita tentangkeamananataupunketakutankepadamereka.sehinggaayat inimembagikaummuslimin sebagaimana ayat diatas dan ayatayat yang lainnya menjadimutafaqqih (orangyangfakih)dan ghairumutafaqqih(orangyangtidakfaqih).

    Inilahempatdalilyangmenunjukkanbahwamenuntutilmusecaramendalamyagndapatmencukupinyauntukberdakwahkepadadin(agama)Allohdanmengajariorangorangyangbodohsertamemberikan fatwakepadaorangyangmeminta fatwakepadanya adalah wajib bagi sebagian kaum muslimin tidak kepada seluruhnya,dalam arti bahwa hal itu adalah hukumnya fardhu kifayah, inilah ciriciri fardhukifayah.

    Masalahkedua:Bagaimanamelaksanakanilmufardhukifayah?

    Ilmu fardhu kifayah dapat terlaksana jika terpenuhi dua hal: hal berkenaan dengankaifiy (tatacaranya)danhalberkenaandengan kammiy(jumlahnya).1. Masalah berkenaan dengan kaifiy (tata cara) itu berkaitan dengan ciriciri ilmu

    fardhukifayah,permasalahantentangtatacaraadalahdenganmembentukorangorang yangdapatmenegakkankewajiban inidenganmenguasai seluruhmacammacamilmusyariyyangmencangkuphukumhukumagamadanmacammacamilmuiniakankamisebutkanpadamasalahkeempat(ciriciriilmufardhukifayah)insyaAllah. Sebagaimana juga akan kami sebutkan pada masalah kelima bahwatidak wajib bagi setiap orang yang menegakkan ilmu fardhu kifayah untukmenguasai seluruh hukumhukum agama akan tetapi ini hanya kewajiban bagiseluruhorangorangyangmenegakkanfardhukifayah.

    2. Sedangkanmasalahberkenaandengankammiy(secarajumlah):berkaitandenganjumlah orangorang menegakkan ilmu fardhu kifayah, dan ini akan terwujuddenganduahal:a. Hendaknya terdapat pada umat ini secara keseluruhan disetiap zaman

    beberapa jumlah ulama yang mampu untuk menegakkan al wajibat alfiqhiyyah (kewajibankewajiban fiqh) bagi seluruh kaum muslimin,kewajibankewajiban ini adalah sebagaimana yang telah kami sebutkansebelumnya: yaitu talim, nasehat, fatwa, pengadilan dan hisbah, jika tidakterdapatjumlahyangmumpuni(mampu)dariparaulamamakaseluruhkaummusliminakanberdosa.

    b. Hendaknyadisetiapnegeriataudaerahatauukuranyang lebihpendekdarihal itu ada beberapa jumlah para ulama yang mampu (mumpuni) untukmemberikan fatwa bagi penduduknya dan mengajari mereka, sampai adabeberapa ulama berpendapat dengan mengharamkan bermukim di negeriyangdidalamnya tidak terdapat seorangmufti sebagaimanayangakankamisebutkan insyaAllah. Dalil akan kewajiban hal itu bagi penduduk setiapkomunitaskaummuslimin (negeri ataudaerahatauyang semisalnya) adalah

  • firmanAllohMengapatidakpergidaritiaptiapgolongandiantaramerekabeberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.Alloh mewajibkan hal ini bagi setiap kelompok yaitu setiap jamaah(kelompok)tersendiridarikaummuslimindisuatunegeriataudaerah.Dalam hal ini IbnuHazm berkata: Wajib bagi setiap jamaah (kelompok)

    padasuatumasyarakatdisuatudaerahataukotaataudaskarah(desakecil)bagikami namanya mujasyarah atau suatu desa di daerah arab atau di sebuahbenteng, ada orang diantara mereka yang telah melaksanakan pekerjaan untukmenuntut ilmu seluruh hukumhukum agama dari awal hingga akhirnya, dansupaya mempelajari Al Quraan seluruhnya, dan untuk belajar bukubuku yangshahihdarinabi SAWyangberupahaditshaditshukumdariawalhinggaakhirnyaserta menghafal seluruh nashnash lafadznya, juga menghafal seluruh apa yangdisepakati oleh kaum muslimin dan apa yang diperselisihkannya: Orangorangyangmemberikan pengajaran dan pemahaman dari AlQuraan dan hadits sertaijma,halitudapatterpenuhisesuaidenganbanyakatausedikitnyajumlahmerekayangtelahdisebutkandidalamayatyangtelahkamisebutkandidalambabiniMengapa tidakpergidari tiaptiapgolongandiantaramereka sesuaidengankemampuanpengajaranmerekasecaraumum,dan hendaknya tidakmenyulitkanbagiorangyanginginmemintafatwauntukdapatmenemuinya.Jikahal itutelahdilaksanakan oleh orang yang telah kami sebutkan diatas maka gugurlahkewajiban bagi yang lainnya kecuali orang yang mengharuskan bagi dirinyasendiri saja untuk melaksanakan apa yang telah kami sebutkan tadi, dan tidakdibolehkan oleh orang yangmufaqqih untukmembatasi diri dengan pandanganpandanganseseorangtanpamemperhatikan pandanganpandanganoranglainyangtelahkamisebutkan.

    Dan jika mereka tidak menemukan di daerah mereka orang yang dapatmemberikan pengajaran dalam hal itu semua sebagaimana yang telah kamisebutkan,makadiwajibkanbagimerekauntukrihlah(berpergian)kedaerahyangterdapat ulama yangmenguasai berbagai bidang ilmuwalaupun rumahmerekasangatjauhdanwalaupunmerekaberadadinegericina(AlIhkamFiiUshuulilAhkam V/123).

    Berkata Abu Hamid Al Ghazaliy rh: Dan hendaknya wajib bagi suatumasjid ataudaerah dari suatu negeriada seorang faqih yangmengajarimanusiatentangagamamereka,begitujugadisetiapdesa(IhyaaUluumudDiin II/370).

    An Nawawiy rh berkata: Dan jika di suatu negeri tidak terdapat seorangmufti maka dikatakan bahwa haram untuk bertempat tinggal di dalamnya, danyang shahih tidak diharamkan jika memungkinkan untuk pergi kepada seorangmufti.Danjikaadaseseorangyangdapatmemberikanfatwadisuatutempatmakagugurlah fardhu kifayah sejauh jarak diperbolehkannya mengqoshor shalat darisetiap penjurunya hingga dia berkata pengajaran kepada orangorang yangmenuntut ilmudanmemberikan fatwakepadaorangorang yangmeminta fatwaadalahfardhukifayah,jikadisanatidakadaorangyangmelaksanakannyakecualisatu orang maka hal itu menjadi fardhu ain bagi orang tersebut (AlMajmuI/27).DanperkataanAnNawawiyjarakdiperbolehkannyamengqasharshalatadalah apa yang telah saya sebutkan tadi, karena itu adalah jarak yangmemungkinkan bagi seorang hamba untuk menempuhnya tanpa ada kesusahan.Walaupun sebenarnya kategori jarak ini adalah merupakan permasalahan yangdiperselisihkanyangtidakdapatdiperincipadatempatini.

    Ini menerangkan tentang bagaimanamelaksanakan ilmu fardhu kifayah darisegiberapajumlah dalammelaksanakannya.

  • Masalahkeempat:Ciriciriilmufardhukifayah.

    Maksudpenjelasan ilmu syariy yangwajib untuk dikuasainya supaya dapatmelaksanakan fardhu kifayah pada umat ini, yaitu ilmuilmu yang harus dilazimisupaya layak menjadi seorang ulama, mufti, hakim, dan muhtasib untukmelaksanakantugastugassyariypadaumatini,inipenjelasantentangperkarakaifiy( tatacara) yang telah disebutkan pada permasalahan sebelumnya yang harusdilazimi untukmelaksanakanilmufardhukifayah.

    Ilmuilmu ini dimulai dengan setiap ilmu yangmenjadi tambahan bagi ilmufardhuainsampaikepadamenguasaiseluruhilmudin.Danmenguasaiilmuiniwajibbagi sekelompok orangorang yang dapat melaksanakan fardhu kifayah bukanterhadapsetiapmasingmasingnya,sebagaimanayangakankamisebutkaninsyaAllahpadamasalahselanjutnya.

    Telah kami nukil pada pasal pertama dari bab ini ciriciri beberapa ulamatentangilmuilmuyangharusdikuasaiuntukmewujudkanfardhukifayah,diantaranyaapayangtelahdikatakanoleh AlGhazaliydan AnNawawiydibawahini:1. AbuHamidAlGhazaliyberkata:Sesungguhnya ilmuilmu