Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pencegahan : S a n i t a s i k a n d a n g d a n
lingkungannya, vaksinasi ND
secara berkala
Pengobatan : Belum ada pengobatan yang
handal
Ayam yang terserang penyakit Tetelo
2. Penyakit Cacing
Penyebab : Cacing
Gejala klinis : Lesu, lemah, bulu kusam, nafsu
makan turun dan kurus bobot
badan menurun
Penyebaran : Terjadi pada saat memakan pakan
yang tercemar, kondisi kandang
yang lembab, becek dan berair.
Pencegahan : S a n i t a s i k a n d a n g d a n
lingkungannya,
Pengobatan : Menggunakan preparat sulfa dan
anti cacing Obat tradisional bisa
menggunakan biji pinang, daun
papaya,
Ayam yang terserang penyakit cacingan
yam kampung atau kita kenal dengan nama
ayam buras (bukan ras) merupakan salah Asatu potensi unggas lokal, yang mempunyai
prospek dikembangkan terutama masyarakat di
perdesaan. Ayam buras, selain memiliki daya
adaptasi yang baik dengan lingkungan barunya,
juga preferensi konsumen terhadap ayam tersebut
cukup tinggi, hal ini terbukti dengan permintaan
konsumen akan produk unggas ini (daging dan
telur) setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Di sisi lain, ayam buras lebih rentan terhadap
serangan penyakit dibanding dengan jenis unggas
lainnya, seperti itik, entok, angsa dan lainnya.
Kepekaan terhadap penyakit ini, membawa
konsekuensi terhadap lambatnya peningkatan
populasi ayam buras tersebut. Beberapa jenis
penyakit yang umum menyerang pada ayam buras,
baik yang bersifat menular (Infeksius) dan tidak
menular (non infeksius) di antaranya :
1. Penyakit Tetelo (ND=New Castle Disease)
Penyebab : V i r u s d a r i g o l o n g a n
paramyxovirus
Gejala klinis : Sesak nafas, terdengan bunyi
ngorok, lesu, lemah, bulu kusam,
sayap terkulai, leher sering
tertarik ke belakang, mutar-mutar,
nafsu makan turun, jengger dan
pial berwarna merah kebiru-
biruan dan akhirnya mati. Tingkat
kematian 80 -100 %
Penyebaran : Melalui kontak langsung dengan
ternak yang terinfeksi , dan dapat
juga terjadi kontak dengan ternak
s a k i t , p a k a n , s e l a m a
penganngkutan, tikus, keong dll.
Penyakit ND ini menyerang
semua jenis umur ayam
3. Penyakit Berak Darah (Koksidiosis)
Penyebab : Koksidia (protozoa)
Gejala klinis : Lesu, lemah, bulu kusam, nafsu
makan turun, kurus bobot badan
m e n u r u n , s e r i n g b e r a k
bercampur darah
Penyebaran: : Kontak langsung dengan ayam
yang sakit, pakan dan air minum
Pencegahan : S a n i t a s i k a n d a n g d a n
lingkungannya, jauhkan ayam yang
sakit dengan kelompok yang sehat.
Pengobatan : Menggunakan preparat sulfa dan
koksidiostat dalam pakan dan air
minum. Dosis sesuai dengan
petunjuk penggunaan yang
tertera pada label obat tersebut
Ayam yang terserang penyakit berak darah
4. Penyakit Mata (Oxypilurasis)
Penyebab : Jamur, Bakteri
Gejala klinis : Lesu, lemah, bulu kusam, nafsu
makan turun dan kurus bobot
badan menurun
Pencegahan : S a n i t a s i k a n d a n g d a n
lingkungannya, hindari kontak
langsung dengan ayam yang sehat.
Designed by Isya’2012
November 2012
AGDEX : 655/451
infotektan
(Informasi Teknologi Pertanian)
(Informasi Teknologi Pertanian)infotektan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan SelatanBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianBadan Penelitian dan Pengembangan PertanianKementerian Pertanian2 0 1 2
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan SelatanBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianBadan Penelitian dan Pengembangan PertanianKementerian Pertanian2 0 1 2
Nomor : 01 / SY / NAK / 2012
Sumber Dana : Kegiatan Program Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) BPTP Kal-Sel T. A. 2012
Pencegahan : S a n i t a s i k a n d a n g d a n
lingkungannnya, suplementasi
kalsium dan pemberian vitamin B
complex dalam pakan
Pengobatan : Menggunakan dosis sesuai
dengann petunjuk penggunaan
yang tertera pada label obat
tersebut
7. Penyakit Pilek (Snot)
Penyebab : Bakteri Hemophillus gallinarum
Gejala klinis : Ayam selalu gelisah, nafsu
makan turun dan kurus bobot
badan menurun, rongga hidung
mengeluarkan cairan kental
(eksudat), kelopak mata menjadi
lengket, penurunan produksi telur
Penyebaran : Melalui kontak langsung dengan
ternak yang sakit
Pencegahan : S a n i t a s i k a n d a n g d a n
lingkungannnya, Jauhkan ayam
yang terkena dengan yang sehat.
Pengobatan : Dapat diberi obat dari golongan
sulfa dan antibiotika yang
disesuaikan dengan jumlah
pemberian atau dosis yang
tertera dalam kemasan obat
____________
Sumber :
infomedion.co.id dan http://www.nusapos.com/
peternakan-pertanian/penyakit-penyakit-pada-
ayam-kampung
Penyebaran : Kontak langsung dengan ayam
yang sakit, peralatan kandang
dan tempat pakan dan air minum
yang tertular.
Pengobatan : Menggunakan preparat antibiotik.
Dosis sesuai dengan petunjuk
penggunaan yang tertera pada
label obat tersebut
5. Penyakit Berak Putih (Pullorum)
Penyebab : Bakteri (Salmonella pullorum)
Gejala klinis : Lesu, lemah, bulu kusam, nafsu
makan turun dan kurus bobot
badan menurun, sering berak
putih seperti pengapuran, keluar
cairan (eksudat putih kekuningan
kental dari rongga hidung, dan
akhirnya mati. Tingkat kematian
berkisar antara 20 – 40 %.
Penyebaran : Kontak langsung dengan ayam
sakit
Pencegahan : S a n i t a s i k a n d a n g d a n
lingkungannnya, Jauhkan ayam
yang sakit dengan yang sehat
(tindakan isolasi)
Pengobatan : Menggunakan preparat antibiotik
terramicyn, oksitetrasiklin dan
pemberian vitamin. Dosis sesuai
dengan petunjuk penggunaan
yang tertera pada label obat
tersebut
6. Penyakit Bengkak Persendian Tulang Khaki
Penyebab : Kekurangan kalsium dan vitamin
B kompleks
Gejala klinis : Nafsu makan turun dan kurus
bobot badan menurun, pincang
dan kelumpuhan
PENYAKITPENYAKIT AYAM BURAS AYAM BURASpadapada