15
p-ISSN 2086-3748 Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 82 PENGARUH LDR DAN BOPO TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERBANKAN DENGAN NIM SEBAGAI VARIABEL MODERATING Luluk Supriyanti Astohar Astohar 1) 1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin Semarang ABSTRACT This study aims to determine whether the independent variables that Operating Expenses to Operating Income and Loan to Deposit Ratio, and Net Interest Margin as a moderating variable jointly significantly affect earnings changes. As well as to determine which variable partial effect on earnings in the banking changes listed in Indonesian Banking Directory. Based on the above objectives, the study was conducted using purposive sampling method, meaning that the sample in this study were selected based on specific criteria. The sample in this study from the year 2006 - 2012 amounted to 90 banks. Data collection techniques based on secondary data. In this study, the secondary data obtained from the financial statements of banks registered in Indonesian Banking Directory in the year 2006-2012 . The results of hypothesis testing using t-test, showed that the variable BOPO ratio has no significant influence on changes in income and LDR have a significant negative effect and not to changes in bank earnings . As for testing moderating ie, the variable is not a variable net NIM moderating influence of variables on BOPO and LDR variables to changes in earnings in the bank listed in the directory of Indonesian banking (DPI). Keywords : BOPO, LDR , NIM, Changes in Income PENDAHULUAN Menurut UU No. 10 Tahun 1998 (revisi UU No. 14 Tahun 1992) bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Kebijakan yang diberikan kepada masyarakat berbentuk pinjaman atau kredit, hal ini bertujuan untuk mengembangkan usaha atau bisnisnya. Selain itu bank juga mempunyai peran sebagai pelaksanaan kebijakan moneter dan pencapaian stabilitas sistem keuangan. Menurut Dewi dan Juniati (2003) pada dasarnya unsur penting dalam pembangunan hingga dapat berhasil adalah keterlibatan sektor moneter dan perbankan. Keterlibatan sektor moneter dan perbankan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi (Siamat, 2001). Perbankan memiliki fungsi sebagai financial intermediary diantara pihakpihak yang memiliki dana dengan pihakpihak yang memerlukan dana. Bank berperan

82 - STIE Totalwin

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 82

PENGARUH LDR DAN BOPO TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERBANKAN DENGAN NIM

SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Luluk Supriyanti

Astohar Astohar 1) 1)Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin Semarang

ABSTRACT

This study aims to determine whether the independent variables that

Operating Expenses to Operating Income and Loan to Deposit Ratio, and Net Interest Margin as a moderating variable jointly significantly affect earnings changes. As well as to determine which variable partial effect on earnings in the banking changes listed in Indonesian Banking Directory. Based on the above objectives, the study was conducted using purposive sampling method, meaning that the sample in this study were selected based on specific criteria. The sample in this study from the year 2006 - 2012 amounted to 90 banks. Data collection techniques based on secondary data. In this study, the secondary data obtained from the financial statements of banks registered in Indonesian Banking Directory in the year 2006-2012 .

The results of hypothesis testing using t-test, showed that the variable BOPO ratio has no significant influence on changes in income and LDR have a significant negative effect and not to changes in bank earnings . As for testing moderating ie, the variable is not a variable net NIM moderating influence of variables on BOPO and LDR variables to changes in earnings in the bank listed in the directory of Indonesian banking (DPI). Keywords : BOPO, LDR , NIM, Changes in Income

PENDAHULUAN Menurut UU No. 10 Tahun

1998 (revisi UU No. 14 Tahun 1992) bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Kebijakan yang diberikan kepada masyarakat berbentuk pinjaman atau kredit, hal ini bertujuan untuk mengembangkan usaha atau bisnisnya. Selain itu bank juga

mempunyai peran sebagai pelaksanaan kebijakan moneter dan pencapaian stabilitas sistem keuangan. Menurut Dewi dan Juniati (2003) pada dasarnya unsur penting dalam pembangunan hingga dapat berhasil adalah keterlibatan sektor moneter dan perbankan. Keterlibatan sektor moneter dan perbankan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi (Siamat, 2001).

Perbankan memiliki fungsi sebagai financial intermediary diantara pihak–pihak yang memiliki dana dengan pihak–pihak yang memerlukan dana. Bank berperan

Page 2: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 83

memberikan kredit kepada semua kalangan usaha (kecil, menengah dan besar) agar pembangunan semakin berkembang. Menurut Mulyati (2002) perkembangan dunia usaha pada khususnya dan perekonomian pada umumnya memaksa perbankan Indonesia untuk secara bertahap melakukan penyesuaian dan berperan aktif dalam pembangunan perekonomian Indonesia.

Analisis laporan keuangan dalam hal ini rasio keuangan sangat bermanfaat dalam memprediksi laba perusahaan (Hartono dan Zainuddin 1999). Penman (1992) membuktikan bahwa informasi laporan keuangan tahun ini dan tahun lalu berguna untuk memprediksi perubahan laba tahun depan. Dalam hal ini Informasi tersebut bermanfaatbagi beberapa pihak yaitu pihak manajemen, dapat dijadikan alat untuk memprediksi kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang dan beberapa kebijakan lain seperti kebijakan permodalan, ekspansi, dan lain-lain (Usman, 2003). Manfaat rasio keuangan bagi investor yaitu dapat membantu untuk mengambil keputusan berinvestasi pada suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan perbankan (Husnan, 1996).

Kinerja perusahaan dari sisi manajemen mengharapkan perubahan laba yang tinggi, karena semakin tinggi perubahan laba maka semakin flexible perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan (Sarifudin, 2005). Perubahan laba yang terus meningkat atau dengan kata lain perubahan laba yang tinggi berdampak pada aktivitas operasional bank karena mampu memperkuat modal dan menjaga

kelangsungan hidup perusahaan sebab salah satu fungsi laba bank adalah menjamin kontinuitas berdirinya bank (Hasibuan, 2006).Hal lain yang terkait laba adalah perusahaan dapat mensejahterakan pemegang saham melalui pemberian deviden. Sehingga dengan tercapainya kesejahteraan pemegang saham melalui deviden dapat menarik investor untuk masuk dan bergabung dalam kepemilikan saham (Savitri, 2011).

Penelitian yang sudah dilakukan untuk dapat memprediksi perubahan laba pada perusahaan. Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah pendapatan bunga bersih yang diperoleh dalam menggunakan aktiva produktif (Kusumo, 2003). Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit (Sarifudin, 2005). Net Interest Margin (NIM) suatu bank dikatakan sehat apabila mempunyai rasio diatas 2% (SE Bank Indonesia, 2001).

Penelitian Rochman dan Wijajanti (2013) yang menunjukkan bahwa Net Interest Margin (NIM) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hartono dan Zainudin (1999) bahwa NIM mempunyai pengaruh postif dan tidak signifikan terhadap perubahan laba. Hasi lain ditunjukkan oleh Savitri (2011) yang menunjukkan bahwa NIM tidak berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan menurut Astohar (2012) menunjukkan bahwa Net Interest Margin (NIM) tidak mampu

Page 3: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 84

memperkuat terhadap perubahan laba.

Biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) merupakan rasio antara biaya operasional terhadap pendapatan operasionalnya (Sudarini, 2005). Biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Rasio BOPO sering disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasi terhadap pendapatan operasionalnya. Pendapatan operasional merupakan pendapatan utama bank, yaitu pendapatan bunga yangdiperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit dan pendapatan operas lainnya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rochman dan Wijajanti (2013) menunjukkan bahwa biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) terhadap perubahan laba tidak terbukti memunyai pengaruh negatif dan signifikan. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2009) yang menunjukkan bahwa biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) berpengaruh negatif signifikan terhadap perubahan laba. Hasi lain ditunjukkan oleh Setyarini (2009) yang menunjukkan bahwa BOPO mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan terhadap perubahan laba.

Menurut Bank Indonesia, Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan dengan jumlah dana pihak ketiga. Semakin rendah LDR menunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam

menyalurkan kredit. Loan to Deposit Ratio yang rendah menunjukkan bank belum sepenuhnya mampu mengoptimalkan penggunaan dana masyarakat untuk melakukan ekspansi kredit (Wijaya, 2007). Standar yang digunakan Bank Indonesia untuk rasio LDR suatu bank adalah 80 % hingga 110 %.

PenelitianAstohar (2012) menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak terbukti mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rochman, Wijajanti (2013) yang menunjukkan bahwa LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perudahan laba, serta oleh Savirti (2011) yang hasilnya LDR tidak terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba.

Berdasarkan penjelasan hasil penelitan terdahulu yang berbeda–beda menunjukkan adanya research gap mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba. Research problem dalam penelitian ini adalah perubahan laba masih belum bisa diprediksi oleh rasio keuangan yang ada dan dari hasil peneliti terdahulu belum bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Sehingga rasio tersebut masih menarik untuk dijadikan sebagai variabel penelitian kembali. TELAAH PUSTAKA Teori Signaling

Teori signaling menyatakan bahwa perusahaan memiliki informasi dari pihak internal yang lebih baik daripada pihak eksternal. Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa signal merupakan suatu tindakan yang

Page 4: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 85

diambil oleh menajemen yang memberikan petunjuk kepada para investor (penanam modal) mengenai bagaimana cara pandang manajemen terhadap harapan perusahaan. Sinyal yang diberikan kepada investor dapat dilakukan melalui informasi akuntansi seperti laporan keuangan perusahaan. Investor dapat menangkap signal perusahaan dari informasi mengenai pendapatan, deviden, dan kondisi–kondisi diluar kebiasaan (Gonedes, 1978). Informasi pengumuman laba dapat digunakan oleh para investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Perubahan Laba

Setiap perusahaan menginginkan usahanya agar memperoleh laba yang maksimal dalam setiap tahunnya. Laba yang telah diperoleh akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup setiap perusahaan. Peningkatan dan penurunan laba dapat dilihat dari perubahan laba pada perusahaan tersebut dalam setiap periodenya. Perubahan laba adalah peningkatan dan penurunan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Purnawati (2005) perubahan laba merupakan kenaikan laba atau penurun laba pada periode tertentu.

Fungsi laba bank menurut Hasibuan (2006) adalah untuk dapat menjamin kontinuitas berdirinya bank, dapat membayar deviden pemegang saham bank, dapat membayar dan meningkatkan kompensasi karyawan, merupakan tolak ukur tingkat kesehatan bank, merupakan tolak ukur baik atau buruknya manajemen, dapat

meningkatkan daya saing bank bersangkutan, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank, dan dapat meningkatkan status bank yang bersagkutan. Pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Perubahan Laba

Rasio BOPO merupakan rasio antara biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan aktivitas utamanya terhadap pendapatan yang diperoleh dari aktivitas tersebut. Rasio BOPO menunjukan tingakat efisiensi bank dalam menjalankan usaha pokoknya terutama kredit berdasarkan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan. Menurut Dendawijaya, (2003) Rasio BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

Semakin besar BOPO maka akan semakin kecil atau menurun kinerja keuangan perbankan. Begitu juga sebaliknya, jika BOPO semakin kecil, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perbankan semakin meningkat atau membaik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aini (2013) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin kecil rasio BOPO menunjukkan semakin efisien suatu bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. Berdasarkan uraian diatas sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1Biaya Operasional dan Pendapatan

Operasional(BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba perbankan.

Page 5: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 86

Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Perubahn Laba

Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio yang menunjukkan tingkat likuiditas suatu bank dan kemampuan menjalankan fungsi intermediasinya dalam menyalurkan dana pihak ketiga ke kredit. Loan to Deposit Ratio menunjukkan perbandingan antara volume kredit dibandingkan volume deposit yang dimiliki oleh bank (Muljono, 1999).

Jika ratio ini menunjukkan angka yang rendah maka bank dalam kondisi idle money atau kelebihan likuiditas yang akan menyebabkan bank kehilangan kesempatan untuk memperoleh laba lebih besar. Sebaliknya jika LDR semakin tinggi maka laba yang diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kredinya dengan efektif sehingga diharapkan jumlah kredit macetnya rendah). Besarnya LDR dianggap memenuhi syarat ketentuan apabila besarnya LDR antara 78% sampai dengan 100% (Dewi Solopos, 2012).

Berdasarkan hasil penelitian oleh Rochman dan Wijajanti (2013) yang menunjukkan bahwa LDR terbukti mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap perudahan laba. Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin rendah LDR menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit sehingga hilangnya kesempatan bank untuk memperoleh laba. Berdasarkan uraian diatas sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2Loan to Deposit Ratio (LDR)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba perbankan.

Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Perubahan Laba

Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah pendapatan bunga bersih yang diperoleh dalam menggunakan aktiva produktif (Kusumo, 2003). Semakin meningkat rasio NIM maka semakin meningkat pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah kecil (Almilia dan Herdingtyas, 2005).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rochman dan Wijajanti (2013) menunjukkan bahwa Net Interest Margin (NIM) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Semakin tinggi net interest margin suatu bank, maka semakin baik kinerja bank dari sudut pendapatan bungnya, yang akan mempengaruhi perubahan laba yang diperoleh (Astohar, 2012). Pengaruh Net Interest Margin (NIM) dalam memperkuatBiaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Perubahn Laba

Rasio BOPO menunjukkan efisiensi bank dalam menjalankan usaha pokoknya (Muljono, 1999). Pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan rasio perbandingan antara biaya operasional terhadap pendapatan operasional (Dendawijaya, 2005). Biaya Operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melalakukan kegiatan operasionalnya. Sedangkan pendapatan operasional merupakan pendapatan utama suatu bank,

Page 6: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 87

dimana pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit dan pendapatan opersi lainnya (Rochman dan Wijajanti, 2013).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aini (2013) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba. semakin rendah rasio BOPO, yang mengindikasikan efisiensi dalam operasional bank, akan meningkatkan pendapatan operasional bank yang selanjutnya akan menjadikan perubahan Laba yang semakin besar Aini (2013). Berdasarkan uraian diatas sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H3Net Interest Margin (NIM)

memperkuat pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap perubahan laba perbankan.

Pengaruh Net Interest Margin (NIM) dalam memperkuat Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Perubahn Laba

Loan To Deposit Ratio (LDR) merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur posisi atau kemampuan likuiditas suatu bank (Rizkita, 2013). Menurut Bank Indonesia, LDR merupakan rasio perbandingan antara jumlah kredit

yang diberikan dengan jumlah dana pihak ketiga. Sedangkan menurut Muljono, 1999 Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan perbandingan antara volume kredit dibandingkan volume deposit yang dimiliki oleh bank.

Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada dibawah target dan limitnya dapat dikatakan bahwa bank memiliki alat likuid yang berlebihan dan akan menimbulkan tekanan terhadap pendapatan bank berupa tingginya biaya pemeliharaan kas yang menganggur (Kuncoro dan Suhardjono, 2002). Sehingga dapat dikatakan bahwa bank tersebut tidak menjalankan fungsinya sebagai intermediasi dengan baik.

Berdasarkan hasil penelitian oleh Rochman dan Wijajanti (2013) yang menunjukkan bahwa LDR terbukti mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap perudahan laba. Peningkatan LDR mengindikasikan peningkatan kredit yang diberikan kepada debitur, sehingga akan berdampak pada peningkatan perolehan laba (Rahman, 2009). Berdasarkan uraian diatas sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H4:Net Interest Margin (NIM)

memperkuat pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap perubahan laba perbankan.

METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian adalah unsur penting yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Variabel terikat (dependen variable)

Penelitian ini menggunakan variabel terikat (dependen variable) yaitu perubahan laba. Indikator perubahan laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan laba sebelum pajak karena angka laba tersebut lebih representati dibandingkan dengan

Page 7: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 88

angka absolut yang dimaksudkan untuk menghindari pengaruh ukuran perusahaan (Sudarini, 2005; Usman, 2003). Alasan mengapa menggunakan laba sebelum pajak adalah untuk menghindari pengaruh pajak yang berbeda antar periode yng dianalisis (Sudarini, 2005; Zainuddin dan Jogiyanto, 1999). Perhitungan perubahan laba adalah sebagai berikut:

..............................(1)

Dimana:

i : perubahan laba pada periode

tertentu Yit : laba perusahaan tertentu pada periode tertentu Yit-t : laba perusahaan tertentu pada periode sebelumnya Variabel bebas (independen variable) Biaya Operasi Dibanding Dengan Pendapatan Operasi (BOPO)

Biaya Operasi Dibanding Dengan Pendapatan Operasi (BOPO) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menanggung beban operasional dengan pendapatan operasional perusahaan (Wijaya, 2007). Rasio BOPO dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

BOPO

= ......

.........................................................(2) Loan to deposit ratio (LDR)

Loan to deposit ratio (LDR) merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank tersebut mampu membayar utang – utangnya dan membayar kembali kepada deposannya (pihak ketiga) serta dapat memenuhi permintaan

kredit yang diajukannya tanpa terjadi penangguhan (Wahyuningsih dan Hadinugroho, 2004). Rasio Loan to deposit ratio (LDR) bank dapat diukur menggunakan rumus sebagai berikut:

LDR

= ..

..............................................................(3) Variabel moderating (moderating variable)

Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah pendapatan bunga bersih yang diperoleh dalam menggunakan aktifa produktif (Achmad dan Kusumo, 2003). Rasio Net Interest Margin (NIM) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut (Muljono, 1999):

NIM =

%........

.......................................................(4) Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 130 bank yang terdiri dari Bank Persero sebanyak 5 bank, Bank Umum Swasta Nasional Devisa sebanyak 35 bank, Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa sebanyak 36 bank, Bank Pembangunan Daerah sebanyak 26 bank, Bank Campuran sebanyak 17 bank dan Bank Asing sebanyak 11 bank.Data diambil pada periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2012.

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu

Page 8: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 89

pengambilan sampel dengan pertimbangan – pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2002). Berdasarkan purposive sampling sampelyang digunakan dalam penelitian ini sebanyak90 bank yaitu Bank Persero sebanyak 4 bank, Bank Umum Swasta Nasional Devisa sebanyak 25 bank, Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa sebanyak 13 bank, Bank Pembangunan Daerah sebanyak 25 bank, Bank Campuran sebanyak 13 bank dan Bank Asing sebanyak 10 bank. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder pada Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional Devisa, Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran dan Bank Asing. Data tersebut diambil berupa rasio-rasio keuangan yang meliputi Perubahan Laba, NIM, BOPO, dan LDR dalam laporan keuangan masing-masing bank yang terdapat dalam Direktori Perbankan Indonesia periode 2006-2012. Data lainnya diperoleh dari Bank Indonesia, internet, majalah atau jurnal dan sumber-sumber lain yang relevan. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan terutama dengan cara studi dokumentasi laporan keuangan, berupa laporan laba rugi dan perhitungan rasio keuangan pada Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional Devisa, Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran dan Bank Asing dari

tahun 2006 sampai dengan tahun 2012. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang dugunakan adalah regresi moderating untuk menganalisis pengaruh Biaya Operasi Dibanding Dengan Pendapatan Operasi (BOPO) dan loan to deposit ratio (LDR) terhadap perubahan laba pada perbankan yaitu Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional Devisa, Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran dan Bank Asing yang dimoderasi oleh variabel net interest margin (NIM). Untuk memperkuat pengujian regresi linear berganda sebelumnya akan dilakukan uji normalitas serta uji penyimpangan asumsi klasik, yaitu multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitasserta uji normalitas data. Pengujian hipotesis menggunakan uji parsial (uji t) dan uji simultan (Uji F), serta yang terakhir uji koefisien determinasi dan uji moderating. Uji Persamaan Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mempelajari pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat, sehingga pengaruhnya dapat ditafsir. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu Biaya Operasi Dibanding Dengan Pendapatan Operasi (BOPO) dan loan to deposit ratio (LDR), satu variabel terikat yaitu perubahan laba dan net interest margin (NIM) sebagai variabel moderating.

Persamaan regresi berganda menurut Sudjana (1997) adalah sebagai berikut :

Page 9: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 90

Y = a + b1X1 + b2X2 + M + e...............................................................(6) Y : Perubahan Laba a : Konstanta M : Net Interest Margin X1 : Biaya Operasi Dibanding Dengan Pendapatan Operasi X2 : Loan To Deposit Ratio e : Variabel pengganggu Uji F (Uji Fit Data)

Uji F (uji fit data) digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu BOPO dan LDR secara bersama – sama atau simultan terhadap variabel terikat yaitu perubahan laba dan untuk mengetahui apakah model penelitian fit atau tidak (Astohar, 2013). Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase nilai Y yang dapat dijelaskan oleh garis regresi. Persentase perubahan laba yang dipengaruhi variabel BOPO, LDR dan NIM (Gujarati, 1999). Nilai determinasi yang digunakan pada penelitian ini adalah nilai adjusted R2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengujian normalitas dan asumsi klasik maka data memenuhu kriteria tersebut. Data terdistribusi normal dan terbebas dari penyimpangan asumsi klasik diantaranya adalah: multikolonearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Sehingga analisis dapat dilanjutkan ke pengujian selanjutnya, yaitu analisis regresi berganda dan uji moderating. Uji Persamaan Regresi

Berdasarkan hasil perhitungan pada kolom Unstandardized

Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 0,229 - 0,003 X1 + 0,0003 X2 + 0,028 M +e Y : Perubahan Laba a : Konstanta M : Net Interest Margin X1 : BOPO X2 : Loan To Deposit Ratio e : Variabel pengganggu

Nilai koefisien regresi pada

BOPO sebesar -0,003 dapat diberikan penjelasan, apabila BOPO naik 1 satuan (%) maka perubahan laba akan mengalami peningkatan 30 %. Rasio BOPO mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat diartikan bahwa pengaruhnya berbanding terbalik yaitu rasio BOPO meningkat maka perubahan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di DPI mengalami penurunan.

Nilai koefisien regresi pada Loan to Deposit Ratio sebesar 0,0003 dapat diberikan penjelasan, apabila Loan to Deposit Ratio naik maka perubahan laba akan mengalami peningkatan. Dengan kata lain peningkatan LDR tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini dapat diartikan bahwa Loan to Deposit Ratio tidak ada peningkatan perubahan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di direktori perbankan indonesia (DPI).

Uji Hipotesis 1. Uji t (uji parsial) Pengujian hipotesis antara BOPO terhadap perubahan laba pada perbankan yang terdaftar di DPI.

Page 10: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 91

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel X1 (BOPO) sebesar -2,919, yang mana nilai tersebut lebih kecil dari t tabel (-2,919 < -1,960) dan nilai signifikan

0,004 <α (0,05). Sehingga dapat diberikan penjelasan bahwa BOPO mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap perubahan labapada perbankan yang terdaftar di DPI. Pengujian hipotesis antara Loan to Deposit Ratio terhadap perubahan laba pada perbankan yang terdaftar di DPI.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung variabel X2 (Loan to Deposit Ratio) sebesar -0,733, yang mana nilai tersebut lebih dari t tabel (-0,733 > -1,960) dan

nilai signifikan 0,464 >α (0,05). Sehingga dapat diberikan penjelasan bahwa Loan to Deposit Ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perubahan labapada perbankan yang terdaftar di DPI.

2. Uji F (uji simultan)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 15,520 yang mana nilai tersebut lebih dari F tabel (df 3 : 524 ; 0,05) adalah 2,60 (15,520 > 2,60)

dan nilai signifikan (0,000) <α (0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel bebas (Loan to Deposit Ratio, Net Interest Margin dan BOPO) secara bersama – sama terbukti mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba ataupun dapat dijelaskan bahwa model regresi yang dipakai memenuhi kriteria fit (kuat).

Uji Koefisien Determinansi Berdasarkan tabel 4.9

diperoleh nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,076. Hasil tersebut berarti bahwa besar variasi variabel perubahan laba pada perusahaan perbankkan di DPI yang dapat dijelaskan oleh variasi BOPO dan Loan to Deposit Ratio adalah 7,6 persen sedangkan sisanya 92,4 persen (100% - 7,6% ) dipengaruhi variabel lain. Uji Moderating Pengujian Moderating Abres 1

Berdasarkan hasil untuk perubahan laba pada nilai t hitung sebesar 2,951 dimana nilai tersebut lebih besar dari t tabel yaitu 1,960. Kemudian untuk nilai signifikan pada perubahan laba sebesar 0,003 yang mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa perubahan laba berpengaruh signifikan terhadap AbsRes_1. Hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa koefisiennya positif, maka variabel NIM tidak menjadi variabel moderating pada pengaruh antara BOPO terhadap perubahan laba.

Pengujian Moderating Abres 2

Persamaan ke-2 (kedua) diperoleh hasil untuk perubahan laba pada nilai t hitung sebesar 2,495 yang mana nilai tersebut lebih besar dari t tabel yaitu 1,960. Kemudian untuk nilai signifikan pada perubahan laba sebesar 0,013 yang mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa perubahan laba berpengaruh signifikan terhadap AbsRes_2. Hasil tersebut dapat diinterpretasikan

Page 11: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 92

bahwa koefisiennya positif, maka NIM tidak menjadi variabel moderating pada pengaruh antara loan to deposit ratio terhadap perubahan laba. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang di uji dengan menggunakan uji t, menunjukkan bahwa BOPO secara parsial mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap perubahan laba pada bank, dengan nilai -2,919 dan nilai signifikansi 0,004. Hal ini dapat disimpulkan bahwa rasio BOPO relevan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memprediksi perubahan laba bank dimasa mendatang. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin rendah rasio BOPO, yang mengindikasikan efisiensi dalam operasional bank, akan meningkatkan pendapatan operasional bank yang selanjutnya akan menjadikan perubahan laba semakin meningkat. Kesimpulan tersebut dimungkinkan karena adanya penurunan atau efisiensi biaya-biaya operasional bank dan peningkatan pendapatan diluar pendapatan operasional. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aini (2013) yang menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan laba.

Sedangkan hasil untuk loan to deposit ratio secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan laba bank dengan nilai -0,733 dan nilai signifikansi 0,464.Hal ini dapat disimpulkan bahwa rasio LDR tidak relevan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memprediksi perubahan laba bank dimasa

mendatang. Besarnya tingkat LDR bisa jadi memiliki pengaruh terhadap perubahan laba pada perbankan. Akan tetapi, pada kondisi tertentu LDR tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan laba. Misalkan melemahnya kondisi perekonomian secara global yang berdampak pada kondisi keuangan di seluruh perbankan. Dalam kondisi seperti ini perubahan laba pada perbankan dapat mengalami penurunan meskipun nilai LDRnya rendah. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rochman dan Wijajanti (2013) yang menunjukkan bahwa loan to deposit ratioterbukti mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap perudahan laba.

Hasil pengujian net interest margin (NIM) dalam memperkuat pengaruh biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) dan loan to deposit ratio (LDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Kesimpulanya bahwa NIM tidak menjadi variabel moderating pada pengaruh antara BOPO dan LDR terhadap perubahan laba. Hal ini dapat diartikan bahwa rasio NIM atau pendapatan bunga tidak memperkuat pengaruh LDR dan BOPO terhadap perubahan laba pada perbankan, sebab NIM tidak bisa mengevaluasi kemampuan bank dalam mengelola risiko terhadap suku bunga. Pada saat suku bunga berubah, pendapatan bunga dan biaya bunga bank akan berubah, hal ini juga akan mempengaruhi perubahan laba. PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari hasil penelitian

Page 12: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 93

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban pertanyaan dan permasalahan yang sekaligus merupakan tujuan yang berhasil dicapai, penelitian ini menunjukkan bahwa : a. Biaya operasional dan pendapata

operasional (BOPO) mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap perubahan laba pada bank yang terdaftar di direktori perbankan indonesia (DPI). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin rendah rasio BOPO maka, bank semakin efisiensi dalam menjalankan operasional, dan akan meningkatkan pendapatan operasional bank yang selanjutnya akan menjadikan perubahan laba semakin meningkat.

b. Loan to deposit ratio (LDR) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan laba pada bank yang terdaftar di direktori perbankan indonesia (DPI). Hal ini dapat disimpulkan bahwa besarnya tingkat LDR bisa jadi memiliki pengaruh terhadap perubahan laba pada perbankan. Akan tetapi, pada kondisi tertentu LDR tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan laba. Misalkan melemahnya kondisi perekonomian secara global yang berdampak pada kondisi keuangan di seluruh perbankan.

c. Net interest margin (NIM) tidak menjadi variabel moderating pada pengaruh antara biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) dan loan to deposit ratio (LDR) terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa rasio NIM atau pendapatan bunga tidak memperkuat pengaruh LDR dan BOPO terhadap perubahan

laba pada perbankan, sebab NIM tidak bisa mengevaluasi kemampuan bank dalam mengelola risiko terhadap suku bunga.

Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran bagi perbankan antara lain sebagai berikut :

1. Lebih selektif dalam menyalurkan dana pihak ketiga untuk meminimalkan terjadinya kredit macet.

2. Para investor dan manajemen perbankan dalam melakukan prediksi terhadap perubahan laba pada periode mendatang sebaiknya mempertimbangkan rasio- rasio keuangan yaitu BOPO dan LDR karena rasio tersebut berpengaruh terhadap perubahan laba.

3. Lebih kompetitif dalam menetapkan tingkat bunga pinjaman atau bunga tabungan dengan mempertimbangkan jumlah pinjamannya atau tabungannya.

Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tidak memisahkan bank yang berstatus go public atau belum go public.

2. Tidak memisahkan Bank yang berstatus Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional Devisa, Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa, Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran dan Bank Asing. Status bank juga

Page 13: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 94

membedakan antara bank yang satu dengan bank lainnya.

Agenda Mendatang

1. Penelitian selanjutnya, diharapkan untuk menambah jumlah variabel independen agar diperoleh hasil yang lebih baik untuk mengetahui perubahan laba pada bank.Menggunakan indikator yang berbeda dari variabel yang digunakan pada penelitian ini, misalnya untuk perubahan laba tidak hanya menggunakan laba sebelum pajak, tapi dapat juga menggunakan laba setelah pajak.

2. Menggunakan variabel moderating lainnya untuk memperkuat pengaruh variabel independen terhadap perubahan laba.

3. Diharapkan untuk menambah jumlah periode tahun pengamatan agar diperoleh hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Aini, Nur, 2013, Pengaruh CAR,

NIM, LDR, NPL, BOPO,dan Kualitas Aktiva Produktif terhadap perubahan laba (studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI), Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Vol. 2, No. 1Mei 2013.

Algifari, 2000, Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.

Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdiningtyas, 2005, Analisis Rasio CAMEL Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah

pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002, Jurnal Akuntansi danKeuangan, Vol. 7, NO. 2.

Astohar, 2012, Peran Net Interest Margin (NIM) Dalam Memperkuat Pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) Terhadap Perubahan Laba Pada Bank Devisa Di Indonesia, Fokus Ekonomi, Vol. 7, No. 1 Juni 2012.

Astohar, 2013, Statistika Bisnis, Kasus dan Solusi, Edisi Pertama, Duta Nusindo, Semarang.

Brigham, Eugene F dan Joel F Houston, 2009. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kesepuluh, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Dendawijaya.2003. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Dewi, 2012 Harian Solo Pos, Jumat, 15 Oktober 2012.

Dewi, Purnama S, dan Gunawan, Juniati. 2003. Analisis Tingkat Kesehatan Bank dan Luas Pengungkapan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Pada Laporan Tahunan Perbankkan Yang Terdaftar di BEJ. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi, Vol. 3, No. 2, Agustus 2003. Diponegoro.

Djarwanto PS dan Subagyo, Pangestu, 1998, Statistik Induktif, Edisi keempat, Yogyakarta, BPFE.

Ghozali, I. (2001). Analisis Multivanate dengan program SPSS. Edisi ke 2. universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan

Page 14: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 95

Program SPSS, Edisi 3, Badan Penerbit Undip, Semarang.

Gonedes, 1978, Corporate Signaling, External Accounting, and Capital Market Equilibrium : Evidence on Dividends, Income, and Extraordinary Item, Journal of Accounting Research, Vol 16, No 1 .

Gujarati, Damodar, 1999, Ekonometrika Dasar, Alih Bahasa Sumarno Zain, Erlangga, Jakarta.

Hasibuan, Malayu SP, 2006. Dasar – Dasar Perbankan, Jakarta, PT. Bumi Aksara.

Husnan, Suad.1996. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuangan. Per 1 Juli 2009, Jakarta : Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo, 2002, Metodologo Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.

Kuncoro M, Suhardono, 2002, Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi,Cetakan Pertama, BPFEYogyakarta.

Kusumo, Willyanto Kartiko dan Tarmizi Achmad, 2003, Analisis Rasio-Rasio Keuangan sebagai Indikator dalam Memprediksi Potensi Kebangkrutan Perbankan Indonesia, Media Ekonomi danBisnis, Vol XV, No 1, Juni 2003.

Muljono, Teguh Pudjo, 1999, Aplikasi Akuntansi Manajemen Dalam Praktek Perbankan, edisi 3, BPFE Yogyakarta.

Mulyati, Tatik, 2002. Peran Financial Leverage Terhadap Profitabilitas dalam Sektor Perbankan Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2, No. 1.

Penman, Stephen H, 1992, Financial Statement Information and the Pricing of Earning Changes, TheAccounting Review, Vol. 67, No.3.

Purnawati, Lina. 2005. ”Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi perubahan laba. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Rahman Tedy, 2009, Analisis Pengaruh CAR, NIM, BOPO, LDR, NPL Terhadap Perubahan Laba (Studi Kasus Pada Bank Non Devisa di Indonesia Periode 2003-2007), Tesis, Program Pascasarjana Magister manajemen UNDIP, Semarang (Tidak Dipublikasikan).

Rizkita, Andra, 2013, Analisis Pengaruh Car, Bopo, Nim, Npl Dan Ldr Terhadap Perubahan Laba Perbankan Yang Terdaftar Di Bei, Februari 2013.

Rochman, Abdul dan Wijajanti, Kesi, 2013, Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Laba Bank (Studi Pada Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Tahun 2006-2011), Semarang Februari 2013.

Santoso, Singih, 2004, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, PT. Elek Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Sarifudin, Muhamad, 2005, Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap

Page 15: 82 - STIE Totalwin

p-ISSN 2086-3748

Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)

Volume 6 Nomor 1, Mei 2015 96

Perubahan Laba: Suatu Studi Empiris Pada Industri Perbankan Yang Listed di BEJ, Tesis Program Pascasarjana Magister manajemen UNDIP, Semarang (Tidak Dipublikasikan).

Savitri, Dhian Andanarini Minar, 2011, Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Perubahan Laba pada Bank Devisa dan Bank Non Devisa di Indonesia Tahun 2006-2010, Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol. 2, No. 2 Nopember 2011.

Setyarini, Adhista, 2009, Analisis Pengaruh CAR, NIM, BOPO, LDR, GWM Terhadap Perubahan Laba (Studi Pada Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Periode 2005-2007), Tesis, Program Pascasarjana Magister manajemen UNDIP, Semarang (Tidak Dipublikasikan).

Sudarini (2005), Penggunaan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Laba pada Masa yang Akan Datang (Studi Kasus di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEJ), Jurnal

Akuntansi dan Manajemen, Vol XVI, No, 3.

Sugiyono, 2002, Statistika untuk Penelitian, Bandung, CV. Alfabeta.

Undang–undang No. 10 Tahun 1998. (http://en.wikipedia.org/wiki/Net_interest_margin).

Usman, Bahtiar, 2003, Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Bank-Bank di Indonesia, Media Riset Bisnisdan Manajemen, Vol. 3, No. 1, April 2003.

Wahyuningsih dan Hadinugroho, 2004, Kinerja Keuangan dan Harga Saham, Fokus Manajerial, Vol. 2 No. 1, 2004, hal 17 - 30.

Wijaya, Tony, 2007, Kontribusi Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Perbankan Di Bursa Efek Surabaya, Modus, Vol 19 No 1.

Zainudin dan Hartono, Jogianto, 1999. Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba : Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEJ, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 1.