5
Akreditasi Puskesmas Arosbaya F-002A/PKM/2014 PRE EKLAMPSIA SOP No. Dokumen : C/VII/SOP/III/15 /067 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 30-09-2015 Halaman : 1/3 PEMERINTAH KAB. BANGKALAN UPT DINAS KESEHATAN PUSKESMAS AROSBAYA Daniar Sukmawati NIP 19780824 200604 2 018 1. Pengertian Pre-eklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan di atas 20 minggu yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi spesifik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Tanda utama penyakit ini adanya hipertensi dan proteinuria. Pre-eklampsia merupakan masalah kedokteran yang serius dan memiliki tingkat komplesitas yang tinggi. Besarnya masalah ini bukan hanya karena Pre-eklampsia berdampak pada ibu saat hamil dan melahirkan, namun juga menimbulkan masalah paska- persalinan. 2. Tujuan Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya 3. Kebijakan Surat keputusan tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan Nomor 445/386/433.106.6/2015 Surat keputusan tetang layanan klinis Nomor 445/285/433.106.6/2015 4. Referensi Permenkes no 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik dokter 5. Prosedur 1. petugas melakukan anamnesa

67 Sop Pre Eklampsia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SOP PREEKLAMSIA

Citation preview

Page 1: 67 Sop Pre Eklampsia

Akreditasi Puskesmas Arosbaya F-002A/PKM/2014

PRE EKLAMPSIA

SOP

No. Dokumen : C/VII/SOP/III/15/067No. Revisi : 00Tanggal Terbit

: 30-09-2015

Halaman : 1/3PEMERINTAH

KAB. BANGKALANUPT DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS AROSBAYA

Daniar Sukmawati

NIP 19780824 200604 2 018

1. Pengertian Pre-eklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan di atas 20

minggu yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon

maternal terhadap adanya inflamasi spesifik dengan aktivasi endotel dan

koagulasi. Tanda utama penyakit ini adanya hipertensi dan proteinuria.

Pre-eklampsia merupakan masalah kedokteran yang serius dan memiliki

tingkat komplesitas yang tinggi. Besarnya masalah ini bukan hanya karena

Pre-eklampsia berdampak pada ibu saat hamil dan melahirkan, namun

juga menimbulkan masalah paska- persalinan.

2. Tujuan Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya

3. Kebijakan Surat keputusan tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan

Nomor 445/386/433.106.6/2015

Surat keputusan tetang layanan klinis Nomor 445/285/433.106.6/2015

4. Referensi Permenkes no 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik dokter

5. Prosedur 1. petugas melakukan anamnesa

2. petugas melakukan pemeriksaan fisik

3. penatalaksanaan :

a. Tata laksana pre-eklampsia ringan.

1. Pantau keadaan klinis ibu tiap kunjungan antenatal: tekanan darah,

berat badan, tinggi badan, indeks masa tubuh, ukuran uterus dan

gerakan janin. 2. Rawat jalan (ambulatoir)

Ibu hamil banyak istirahat (berbaring/tidur miring)

Konsumsi susu dan air buah

Obat antihipertensi : Indikasi utama pemberian antihipertensi

pada kehamilan adalah untuk keselamatan ibu dalam

mencegah penyakit serebrovaskular. Meskipun demikian,

penurunan tekanan darah dilakukan secara bertahap tidak

Page 2: 67 Sop Pre Eklampsia

Akreditasi Puskesmas Arosbaya F-002A/PKM/2014

PEMERINTAH KAB. BANGKALAN

UPT DINAS KESEHATAN PUSKESMAS AROSBAYA

PRE EKLAMPSIA DaniarSukmawati

NIP 19780824 200604 2

018

SOP

No. Dokumen : C/VII/SOP/III/15/067No. Revisi : 00Tanggal Terbit : 30-09-2015Halaman : 2/3

lebih dari 25% penurunan dalam waktu 1 jam. Hal ini untuk

mencegah terjadinya penurunan aliran darah uteroplasenter.

Obat antihipertensi yang dapat diberikan :

a. Metildopa, biasanya dimulai pada dosis 250-500 mg per

oral 2 atau 3 kali sehari, dengan dosis maksimum 3 g per

hari, atau

b. Nifedipin 10 mg kapsul per oral, diulang tiap 15-30 menit,

dengan dosis maksimal 30 mg

b. Tata laksana pre-eklampsia berat. Pemberian MgSO4 dosis awal

dengan cara: ambil 4 mg MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan

larutkan dalam 10 ml aquades. Berikan secara perlahan IV selama

20 menit. Jika akses IV sulit berikan masing-masing 5 mg MgSO4

( 12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM di bokong kiri dan kanan.

4. Kriteria Rujukan

Rujuk bila ada satu atau lebih gejala dan tanda-tanda pre-eklampsia

berat ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki

dokter spesialis obstetri dan ginekologi setelah dilakukan tata

laksana pada pre-eklampsia berat

6. Sarana dan

prasarana

a. Meteran untuk tinggi fundus

b. Doppler atau Laenec untuk mendengarkan bunyi jantung janin

c. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin

(Hb,Ht,leukosit,trombosit) dan urin lengkap untuk menilai kadar

proteinuria.

7. Unit terkait a. Poli KIA

b. Poned

Page 3: 67 Sop Pre Eklampsia

Akreditasi Puskesmas Arosbaya F-002A/PKM/2014

PEMERINTAH KAB. BANGKALAN

UPT DINAS KESEHATAN PUSKESMAS AROSBAYA

PRE EKLAMPSIA DaniarSukmawati

NIP 19780824 200604 2

018

SOP

No. Dokumen : C/VII/SOP/III/15/067No. Revisi : 00/03/2015Tanggal Terbit : 30-09-2015Halaman : 3/3

1. Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan