View
249
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 2 Jatiwangi)
Skripsi
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana pendidikann (S. Pd)
Pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Disusun oleh:
ASEP HERDI NUGRAHA
NIM : 07450721
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011
IKHTISAR ASEP HERDI NUGRAHA : “Pengaruh Metode Permainan dalam
Pembelajaran Matematika terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 2 Jatiwangi Kabupaten Majalengka)”.
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari di
sekolah. Oleh karena itu peserta didik harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk belajar matematika. Proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar apabila dilakukan secara kontinyu. Pembelajaran dengan metode permainan sesuai dengan hal tersebut, karena permainan merupakan kegiatan yang disenangi oleh anak usia SMP. Siswa akan lebih memahami materi pelajaran jika siswa tersebt menggemari pelajarannya.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap metode permainan dalam pembelajaran matematika. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh metode permainan dalam pembelajaran matematika terhadap hail belajar siswa.
Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa hasil belajar matematika akan berhasil jika proses pengajaran tidak hanya difokuskan kepada konsep-konsep dan materi saja, namun juga perlu memperhatikan metode yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini agar dalam suasana belajar mengajar tidak membosankan, dapat menarik perhatian siswa, mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks sehingga mudah dipahami. Metode permainan adalah suatu metode yang didalamnya terdapat permainan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 12 kelas. Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive yaitu kelas VII-I. Pengumpulan data menggunakan angket dan tes dengan menggunakan uji statistik parametrik.
Hasil pengolahan data menunjukkan respon siswa terhadap metode permainan menunjukkan angka rata-rata 6,91% menjawab sangat setuju, 35,27% menjawab seuju, 24,82% menjawab netral, 28,64% menjawab tidak setuju dan 4,36% menjawab sangat tidak setuju. Hasil belajar siswa dengan metode permainan termasuk kategori baik dengan nilai rata-rata 78,86. Berdasarkan uji statistik didapat bahwa - ttabel > thitung > ttabel
(-1,68195 > 8,091 > 1,68195) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya metode permainan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan segiempat. Sedangkan kontribusi metode permainan terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan segiempat sebesar 60,09% dan selebihnya oleh faktor lain.
PERSETUJUAN
PENGARUH METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 2 Jatiwangi Kabupaten
Majalengka)
Oleh :
ASEP HERDI NUGRAHA
NIM. 07450721
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Reza Oktiana Akbar, M. Pd
NIP. 198110222005011001 NIP. 19790109 201101 1 006
Hadi Kusmanto, M. Si
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Permainan dalam
Pembelajaran Matematika terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen
di Kelas VII SMP Negeri 2 Jatiwangi) ”. Oleh: Asep Herdi Nugraha, NIM:
07450721, telah diuji dalam sidang munaqasah Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tanggal 25 Agustus 2011.
Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Cirebon, Agustus 2011
Sidang Munaqasah,
Ketua Jurusan Matematika,
Toheri, S.Si., M.Pd. NIP. 19730716 200003 1 002
Penguji I,
Drs. Aris Suherman M. Pd NIP. 19601019 198511 1 001
Penguji II,
Ondi Saondi, M.Pd NIP. 19760104 200003 1 001
Dekan Fakultas Tarbiyah,
Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag. NIP. 19710302 199803 1 002
NOTA DINAS
Kepada Yth,
Ketua Fakultas Tarbiyah
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
di
Cirebon
Assalamu’alaikum wr. wb
Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan dan koreksi terhadap
penulisan skripsi dari ASEP HERDI NUGRAHA, NIM. 07450721 dengan judul :
“PENGARUH METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen di
Kelas VII SMP Negeri 2 Jatiwangi Kabupaten Majalengka)”.
Kami berpendapat bahwa skripsi tersebut diatas sudah dapat diajukan
kepada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon untuk dimunaqosahkan.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Cirebon, Agustus 2011
Pembimbing I, Pembimbing II,
Reza Oktiana Akbar, M. Pd
NIP. 198110222005011001 NIP. 19790109 201101 1 006
Hadi Kusmanto, M. Si
PERNYATAAN OTENSITAS SKRIPSI
Bismillahirrahmaanirrahim
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya denga judul :
“PENGARUH METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen di
Kelas VII SMP Negeri 2 Jatiwangi Kabupaten Majalengka)” ini beserta seluruh
isinya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sangsi apapun yang
dijatuhkan kepada saya sesuai dengan aturan yang berlaku, apabila dikemudian
hari ditemukan pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim terhadap
kealian karya saya.
Cirebon, Agustus 2011
Yang membuat pernyataan,
NIM. 07450721
ASEP HERDI NUGRAHA
BIODATA
Nama : Asep Herdi Nugraha
Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 20 Januari 1989
Nama Ayah : Idris Wachjudin
Nama Ibu : Onok Heryanah
Alamat : Blok Cibadak RT 02 RW 05 Desa Burujulkulon
Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka
PENDIDIKAN :
1. SDN BURUJULKULON IV TAHUN 1995 – 2001
2. SMP NEGERI 2 JATIWANGI TAHUN 2001 – 2004
3. SMA NEGERI 1 DAWUAN TAHUN 2004 – 2007
4. IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN 2007 – 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam semoga Allah SWT tetap limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, tidak lupa kepada para keluarganya, sahabatnya dan para
pengikutnya.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. DR. H. Maksum Muhtar, MA. selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati
Cirebon
2. Bapak Syaefuddin Zuhri selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati
Cirebon,
3. Bapak Toheri, S.Si,. M.Pd. selaku Ketua Jurusan Tadris Pendidikan
Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon
4. Bapak Rza Oktiana Akbar, M.Pd. selaku pembimbing I
5. Bapak Hadi Kusmanto, M.Pd.I selaku pembimbing II
6. Bapak Drs. H. Somantri, M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 2 Jatiwangi dan
guru-guru serta siswa-siswa yang telah membantu penulis dalam mengadakan
penelitian.
7. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tentunya masih
banyak terdapat kekeliruan dan kesalahan, baik dari segi isi maupun teknik
penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Akhirnya, penulis mempersembahkan skripsi ini kepada masyarakat
akademik mudah-mudahan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Cirebon, Agustus 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Perumusan Masalah .................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 6
D. Kerangka Pemikiran ................................................................... 7
E. Hipotesis Penelitian .................................................................... 9
F. Sistematika Penulisan ................................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Metode Permainan dalam Pembelajaran Matematika ................ 11
B. Permainan Kuartet dalam Materi Segiempat .............................. 14
C. Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 17
D. Segiempat ................................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 29
B. Populasi dan Sampel ................................................................... 29
C. Metode dan Desain Penelitian .................................................... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 32
E. Instrumen Penelitian ................................................................... 33
F. Prosedur Pengolahan Data .......................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Metode Pemainan dalam Pembelajaran Matematika ................ 47
2. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan
Metode Permainan .................................................................... 49
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas ........................................................................... 51
2. Uji Homogenitas ....................................................................... 52
3. Analisis Regresi
a. Uji Linieritas dan Signifikansi Korfisien Regresi ............... 52
b. Uji Kebaikan Model ............................................................ 54
4. Uji Hipotesis ............................................................................. 55
C. Pembahasan ..................................................................................... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 58
B. Saran ................................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian......................................................................... 29
Tabel 3.2 Populasi Penelitian ...................................................................... 30
Tabel 3.3 Desain Penelitian......................................................................... 32
Tabel 3.4 Rekapitulasi Analisis Butir Soal Materi Segiempat .................... 40
Tabel 3.5Daftar Analisis Varians ................................................................ 44
Tabel 3.6 Daftar Harga Koefisien Korelasi................................................. 46
Tabel 4.1 Perhitungan Rata-rata jawaban Angket Metode Permainan
dalam Pembelajaran Matematika ............................................... 47
Tabel 4.2 Statistics .................................................................................... 49
Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian ................................................................... 49
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Tes .................................................... 50
Tabel 4.5 Output SPSS Uji Normalitas ....................................................... 51
Tabel 4.6 Output SPSS Uji Homogenitas ................................................... 52
Tabel 4.7 Output SPSS Uji Linieritas ......................................................... 53
Tabel 4.8 Output SPSS Analisis Regresi .................................................... 53
Tabel 4.9 Output SPSS Uji Kebaikan Model .............................................. 54
Tabel 4.10 Output SPSS Uji Hipotesis ....................................................... 55
DAFTAR LAMPIRAN
Data Siswa Kelas Ujicoba Instrumen Penelitian ......................................... 63
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket ........................................................ 64
Angket (Ujicoba) ......................................................................................... 65
Hasil Ujicoba Angket .................................................................................. 67
Output SPSS Validitas Angket ................................................................... 69
Output SPSS Reliabilitas Angket ................................................................ 70
Kisi-kisi Instrumen Penelitian ..................................................................... 71
Soal Instrumen Penelitian ........................................................................... 74
Kunci Jawaban Instrumen penelitian .......................................................... 83
Hasil Ujicoba Instrumen Penelitian ............................................................ 97
Kelompok Unggul dan Kelompok Asor ..................................................... 99
Validitas Ujicoba Penelitian ........................................................................ 106
Reliabilitas Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................. 107
Daya Pembeda Ujicoba Instrumen Penelitian ............................................. 109
Tingkat Kesukaran Ujicoba Instrumen Penelitian ...................................... 111
Data Siswa Kelas Eksperimen .................................................................... 113
Angket ......................................................................................................... 114
Hasil Angket Kelas Eksperimen ................................................................ 117
Soal Post Tes ............................................................................................... 119
Kunci Jawaban Post Tes.............................................................................. 126
Hasil Post Tes Kelas Eksperimen ............................................................... 137
Hasil Post Tes Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................. 139
Rekapitulasi Hasil Angket dan Hasil Post Tes Kelas Eksperimen ............. 140
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................... 142
Kartu Kwartet .............................................................................................. 149
Tabel Nilai Uji-t .......................................................................................... 153
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk
kepribadian manusia seutuhnya dikarenakan seiring dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan persaingan hidup
semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan tersebut setiap individu perlu
dibekali kemampuan untuk bertahan hidup, menyesuaikan diri, mandiri, dan dapat
menjawab tantangan global agar berhasil di masa yang akan datang.
Kemampuan-kemampuan tersebut dapat diperoleh dan dikembangkan
melalui pendidikan, karena pendidikan merupakan suatu upaya mempersiapkan
individu melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang. Menurut Sudirman (Herlina, 2006:1) pendidikan berarti
usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang untuk mempengaruhi
seseorang atau sekelompok orang lain agar lebih dewasa atau mencapai tingkat
hidup dan penghidupan yang lebih tinggi.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal, sebagai berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar dimana terjadi interaksi timbal balik antara guru dan
siswa saat pengajaran berlangsung. Oleh karena itu sekolah harus senantiasa
berusaha menciptakan suasana belajar sebaik-baiknya agar tujuan pendidikan bisa
tercapai.
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai setiap
manusia, terutama oleh siswa sekolah (Abdul Halim Fathani, 2009:75). Karena
melalui matematika siswa dilatih berpikir secara logis, rasional dan kritis dalam
bertindak sehingga mampu bertahan dan berhasil di arena persaingan. Dalam
Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) (Nurhani, 2007:2) matematika
disebutkan bahwa tujuan umum diberikannya matematika pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah meliputi dua hal, yaitu:
1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan didalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien.
2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Matematika memberikan kontribusi yang besar dalam membekali siswa
untuk menghadapi masa depan. Oleh karena itu, siswa harus memahami
matematika dengan sungguh-sungguh, namun pada kenyataannya sampai saat ini
matematika memiliki citra yang negatif di mata siswa. Sebagian besar dari mereka
merasa malas, jenuh, bosan, dan beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran
yang sulit dan menakutkan, seperti yang diungkapkan oleh Suherman (Herlina,
2006:2). Menurut Ruseffendi (Leli Nurlaeliyah, 2010:2) matematika dianggap
sebagai ilmu yang sukar, ruwet dan memperdayakan. Selain itu, matematika tidak
luput dari rumus-rumus. Siswa dapat mengerjakan soal jika siswa dapat
menghafal dan memahami rumus-rumus matematika.
Berdasarkan observasi pendahuluan di Sekolah Menengah Pertama, yaitu di
SMP Negeri 2 Jatiwangi kabupaten Majalengka tentang pembelajaran
matematika, hasil wawancara antara penulis dengan salah satu guru matematika
yaitu bapak Firman adalah penulis mengetahui bahwa di SMP Negeri 2 Jatiwangi
masih menggunakan metode pembelajaran tradisional, yaitu guru hanya
menjelaskan sesuai konsep yang ada dan nilai ulangan matematika yang diperoleh
siswa masih belum memuaskan. Penulis mencoba melakukan wawancara dengan
salah satu siswa SMP Negeri 2 Jatiwangi yang bernama Septiana Miftah Malik
kelas VII-I SMP Negeri 2 Jatiwangi, penulis mengetahui bahwa selama
pembelajaran berlangsung siswa merasa bosan, mengantuk, mengobrol dengan
teman sebangkunya, bolak-balik ke toilet, SMSan, internetan di Handphone secara
diam-diam (karena sekolah melarang membawa HP). Hal inilah yang
mengakibatkan nilai ulangan harian siswa kurang memuaskan. Bahkan terkadang
dalam ulangan harian ataupun ujian, siswa cenderung melihat pekerjaan temannya
(menyotek) karena pelajaran yang diajarkan sulit untuk dipahami dan sulit untuk
dihafalkan.
Berdasarkan uraian tersebut, hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika sampai saat ini kurang memuaskan disebabkan karena siswa sulit
mengerjakan soal matematika karena terlalu banyak rumus yang harus dipahami
dan dihafalkan serta metode pengajaran yang monoton. Dalam hal ini guru hanya
menjelaskan sesuai buku paket matematika.
Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dimana proses belajar dapat
diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor
yang terjadi dalam diri siswa (Muhibbin Syah, 2010:111). Dalam proses belajar
pasti ada metode pembelajaran, salah satunya adalah metode permainan.
Permainan merupakan kegiatan yang disukai semua kalangan khususnya kalangan
anak-anak usia sekolah dasar dan menengah. Karena didalamnya kita bebas
berekspresi, bebas dari aturan “harus selalu berhasil”. Meski pada dasarnya dalam
permainan pasti ada persaingan atau kompetisi, tetapi kesalahan yang ada dapat
dijadikan motivasi untuk menang dalam permainan selanjutnya. Jika anak-anak
dilarang bermain dan dipaksakan saja belajar, hatinya akan menjadi mati,
kepintarannya akan tumpul dan mereka akan merasakan kepahitan hidupnya
(Rohani, 2010: 31-32).
Dikaitkan dengan pembelajaran, pembelajaran merupakan salah satu upaya
untuk menata lingkungan agar proses belajar dapat terlaksana dengan optimal.
Dan proses pembelajaran yang baik hendaknya diarahkan untuk memotivasi siswa
agar memiliki keinginan untuk belajar dan mengembangkan proses belajarnya
sendiri. Dalam hal ini, guru harus mempunyai cara-cara untuk menarik perhatian
siswa agar mau belajar, yaitu menggunakan variasi gaya mengajar, variasi
penggunaan media dan variasi pada interaksi (Susanto, 2010: 25).
Menurut Ruseffendi (Nurhani, 2007: 5) agar pelajaran menarik bagi siswa,
maka dalam pelajarannya kita dapat memasukkan permainan dan teka-teki,
dikaitkan dengan persoalan sehari-hari, cara penyampaian materinya berganti-
ganti, dan memberi kesempatan pada siswa untuk membawa seseuatu yang dapat
dipelajarinya di sekolah. Jika siswa menyukai pelajaran matematika, maka siswa
akan senang belajar matematika. Jika siswa sudah senang belajar matematika,
maka siswa akan selalu belajar. Akibatnya siswa dapat memahami rumus
matematika dan menghafalnya, sehingga hasil belajar siswa diharapkan lebih
memuaskan. Permainan yang digunakan penulis adalah permainan kwartet.
Dimana siswa dibuat berkelompok yang terdiri dari 4 orang.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mengadakan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Metode Permainan dalam Pembelajaran Matematika terhadap
Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di kelas VII SMP Negeri 2 Jatiwangi
Kabupaten Majalengka)”.
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Wilayah Kajian
Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah tentang metode
pembelajaran matematika dengan menggunakan metode permainan.
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dilakukan secara empirik yaitu tentang pengaruh
pembelajaran matematika dengan metode permainan terhadap hasil
belajar siswa.
c. Jenis Masalah
Jenis masalah dalam penelitian ini adalah korelasional karena untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan metode
permainan terhadap hasil belajar siswa.
2. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terlampau luasnya permasalahan, maka
penelitian dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Metode permainan yaitu pembelajaran dengan metode permainan
kwartet.
2. Hasil belajar siswa yaitu siswa bisa mengerjakan soal dan
menghafal rumus.
3. Penelitian dilakukan pada pokok bahasan bangun datar
(segiempat).
4. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Jatiwangi kelas VII.
3. Pertanyaan Penelitian
Dari latar belakang masalah tersebut dapat disimpulkan beberapa
pertanyaan penelitian yaitu:
1. Bagaimanakah respon siswa terhadap penerapan metode permainan
dalam pembelajaran matematika?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika yang
menerapkan metode permainan?
3. Apakah terdapat pengaruh penerapan metode permainan dalam
pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa di kelas VII
SMP Negeri 2 Jatiwangi kabupaten Majalengka?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode permainan dalam
pembelajaran matematika.
2. Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika yang menerapkan metode permainan.
3. Menentukan ada tidaknya pengaruh penerapan metode permainan
dalam pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa di kelas
VII SMP Negeri 2 Jatiwangi kabupaten Majalengka.
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama
perkuliahan maupun diluar perkuliahan ke dalam pembelajaran yang
nyata.
2. Bagi Siswa
Dengan metode permainan kwartet, siswa diharapkan dapat menghafal
rumus-rumus matematika.
3. Bagi Guru
Dapat dijadikan masukan dalam memberikan pembelajaran
matematika di kelas.
D. Kerangka Penelitian
Matematika merupakan pelajaran yang tidak luput dari rumus-rumus. Dalam
wawancara dengan beberapa siswa di SMP Negeri 2 Jatiwangi, matematika
merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Hal ini dikarenakan dalam
pembelajaran matematika di sekolah tersebut masih konseptual, dimana guru
hanya menjelaskan sesuai buku paket dan memberikan tugas yang ada di LKS
(Lembar Kerja Siswa).
Guru memerlukan sebuah metode dimana siswa tidak merasa jenuh dan
bosan dalam pelajaran matematika. Seorang guru harus bisa menggunakan
metode-metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, mendorong
motivasi belajar siswa, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks
agar mudah dipahami oleh siswa.
Pemilihan metode dalam pembelajaran matematika harus tepat dengan
materi yang diajarkan. Kesesuaian dan ketepatan dalam memilih metode sangat
membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami materi pelajaran sehingga
hasil belajar siswa pun bisa optimal.
Segiempat merupakan materi pelajaran matematika yang didalamnya
terdapat banyak rumus luas dan keliling serta sifat-sifat dari jenis-jenis segiempat
tersebut yaitu persegi panjang, persegi, jajargenjang, trapesium, layang-layang
dan belah ketupat. Metode yang sesuai dengan materi segiempat adalah metode
permainan kwartet, karena dalam penmainan kwartet, siswa dapat menghafal
rumus-rumus dan sifat-sifat sehingga dalam mengerjakan soalpun akan lebih
mudah.
Permainan kwartet adalah permainan kartu yang berisi kumpulan gambar
yang dikelompokkan menjadi beberapa tema. Masing-masing tema terdiri dari 4
kartu. Permainan kwartet bisa menjadi alat bantu belajar Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. (http://psikomotor.com/2009/06/playing-cardkwartet.html). Dari
pernyataan tersebut, penulis mencoba menggunakan permainan kwartet pada
pelajaran matematika, yaitu pada materi segiempat.
Penulis menggambarkan pengaruh metode permainan dalam pembelajaran
matematika terhadap hasil belajar siswa sebagai berikut:
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa indikator yang ada dalam metode
permainan mempengaruhi hasil belajar siswa. Indikator-indikator tersebut adalah
aktivitas bermain siswa membuat siswa lebih aktif, metode permainan
memberikan motivasi belajar siswa membuat siswa memahami dan bisa
menghafalkan rumus, efisiensi waktu yang lebih lama daripada pembelajaran
yang biasa (ceramah) membuat siswa lebih memahami materi dan dapat
menghafalkan rumus.
E. Hipotesis
Menurut Subana dan Sudrajat hipotesis merupakan kendali bagi peneliti
agar arah penelitian yang dilakukan tidak kemana-mana, selain dari tujuan
penelitian. (Subana dan Sudrajat, 2005:74) Berdasarkan landasan teori diatas,
hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh pembelajaran matematika
dengan metode permainan terhadap hasil belajar siswa.
METODE PERMAINAN
Aktivitas siswa ●
Motivasi belajar ●
Efisiensi waktu ●
HASIL BELAJAR
• Keaktifan siswa
• Pemahaman materi
• Menghafal rumus
• Nilai tes
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan
skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan
Di dalamnya menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, teori pendukung, kerangka penelitian, hipotesis, dan sistematika
penulisan.
b. Bab II Landasan Teori
Dalam bab ini membahas tentang metode permainan, permainan kwartet,
hasil belajar siswa dan materi segiempat.
c. Bab III Metodologi Penelitian
Dalam bab ini membahas tentang waktu dan tempat penelitian, populasi dan
sampel penelitian, kisi-kisi dan instrument penelitian, teknik pengumpulan
data, dan prosedur pengolahan data.
d. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam bab ini membahas tentang deskripsi data dan analisis data. Analisis
dan tersebut berupa pengujian prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas. Uji independent dan kelinearan regresi, uji korelasi, uji
koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis.
e. Bab V Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini penulis member kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Metode Permainan dalam Pembelajaran Matematika
Metode menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah cara kerja
yang bersistemuntu memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan (1989:580). Menurut Suherman dan
Sukjaya metode adalah prosedur pembelajaran yang dipilih untuk
membantu para siswa mencapai tujuan atau untuk menginternalisasikan isi
atau pesan (Suherman dan Sukjaya, 1990:200). Sehubungan dengan upaya
ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Metode mengajar yang
baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan siswa (Nana
Sudjana, 2010 : 76).
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan
oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat
bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan
oleh guru. Metode mengajar sagat beragam, diantaranya dalam
pembelajaran diselipkannya sebuah permainan.
Menurut Hans Daeng permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak. Sedangkan Andang Ismail menuturkan bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua, permainan diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan, namun ditandai pencarian menang-kalah. Sedangkan menurut Kimpraswil
mengatakan bahwa definisi permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. (http://belajarpsikologi.com/tag/pengertian-permainan/)
Permainan adalah hal yang paling disukai anak-anak. Ketika
bermain, anak-anak merasa gembira, tidak ada beban apapun dalam
pikiran. Suasana hati senantiasa ceria. Dalam keceriaan inilah guru bisa
dengan mudah menyelipkan ajaran-ajarannya (Suparman, 2010: 169).
permainan menyediakan lingkungan belajar yang penuh dengan mainan
dimana para siswa mengikuti aturan-aturan yang telah digariskan karena
mereka tertarik untuk mendapatkan tantangan. Permainan merupakan
teknik yang dapat memotivasi para siswa, khususnya untuk isi yang
berulang-ulang dan membosankan (Suherman dan Sukjaya, 1990:202).
Beragam teori yang mendasari berkembangnya kegiatan bermain dan
permaninan diantaranya adalah teori kognitif Jean Piaget. Menurut Piaget,
sejalan dengan perkembangan kognisinya kegiatan bermain seorang anak
mengalami perubahan dari tahap sensori motor, bermain khayal sampai
bermain kepada sosial yang disertai aturan permainan (Tedjasaputra, 2005:
8). Saat bermain anak tidak belajar sesuatu yang baru tetapi
mempraktekannya sesuai yang telah dipelajari sebelumnya.
Tahapan perkembangan bermain berdasarkan perkembangan kognitif
anak menurut Piaget dibedakan menjadi:
a. Tahap sensory motor play ( + 3/4 bulan – 1/2 tahun) Bermain dimulai pada periode perkembangan kognitif sensori
motor sejak usia 3-4 bulan kegiatan pengulangan yang dilakukan anak lebih terkoordinasi. Pada usia 7-11 bulan kegiatan pengulangan
yang dilakukan anak sudah disertai variasi, dan pada usia 18 bulan mulai ada percobaan-percobaan aktif pada kegiatan bermain anak.
b. Tahap symbolic atau make believe play ( + 2-7 tahun) Tahap ini merupakan ciri periode pra operasional yang terjadi
antara usia 2-7 tahun. Tahapan ini ditandai dengan bermain khayal dan bermain pura-pura, lebih banyak bertanya dan menjawab pertanyaan, serta mulai dapat menggunakan berbagai benda sebagai symbol atau representasi benda lain.
c. Tahap social play games with rules (+ 8-11 tahun) Kegiatan bermain anak lebih banyak dikendalikan oleh aturan
permainan. d. Tahap games with rules & sports (+ 11 tahun ke atas)
Pada tahap ini, meskipun aturan permainan yang diberlakukan lebih ketat dan kaku, anak tetap menikmati kegiatan bermain bahkan terpacu untuk mencapai hasil terbaik. (Tedjasaputra, 2005: 24-27)
Berdasarkan tahapan perkembangan bermain Piaget tersebut, siswa-
siswa SMP berada pada tahapan games with rules & sports yang
didalamnya siswa tidak hanya melakukan permainan untuk mendapatkan
rasa senang tetapi juga untuk satu tujuan tertentu yang ingin dicapai
(misalnya keinginan untuk menang dan mendapatkan hasil terbaik). Dalam
pembelajaran matematika, metode permainan adalah suatu cara penyajian
materi melalui kegiatan yang menggembirakan yang dapat menunjang
tercapainya tujuan instruksional matematika.
Siswa SMP termasuk dalam kategori anak-anak. Setiap anak pasti
menyukai permainan karena menurut anak permainan itu sangat
menyenangkan. Ketika dalam pembelajaran matematika diselipkan suatu
permainan, maka siswa akan tertarik untuk mengikuti pelajaran tersebut.
Pembelajaran dengan menggunakan metode permainan akan mencairkan
suasana egang menjadi santai, sehingga siswa tidak takut menghadapi
pelajaan matematika yang menurut mereka meruakan pelajaran yang sulit.
Permainan juga akan memudahkan siswa untuk lebih memahami materi,
karena ketika siswa mempraktekan permainan tersebut, maka siswa sedang
melakukan proses belajar atau pembelajaran.
B. Permainan Kuartet dalam Materi Segiempat
Segiempat merupakan materi SMP kelas VII, dimana didalamnya
terdapat beberapa bangun datar yang mempunyai empat buah sisi. Selain
itu, segiempat tidak luput dari rumus luas dan rumus keliling serta sifat-
sifat dari segiempat itu sendiri.
Rumus dan sifat segiempat yang begitu banyak cukup sulit untuk di
hafalkan. Ketika siswa tidak hafal rumus, maka siswa akan sulit untuk
memahami materi dan mengerjakan soal yang berkaitan dengan segiempat
yaitu mengenai luas dan keliling segiempat.
Metode permainan merupakan metode pembelajaran matematika
yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan permainan
dimana permainan ini sering dilakukan pada saat peneliti masih
menduduki Sekolah Dasar. Permainan yang digunakan dalam materi
segiempat adalah permainan kuartet.
Permainan kuartet terdiri dari dua kata yaitu permainan dan kuartet.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, permainan adalah sesuatu yang
digunakan untuk bermain (1989:544). Sedangkan kuartet adalah
kelompok, kumpulan dan sebagainya yang terdiri atas empat (1989:467).
Permainan kuartet merupakan permainan kartu dimana media yang
digunakan dalam permainan ini adalah kartu kuartet. Kartu kuartet berasal
dari dua kata, yaitu kartu dan kuartet. Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia, kartu dapat diartikan sebagai kertas tebal yang berbentuk
persegi panjang untuk bermacam-macam keperluan. Sedangkan kuartet
merupakan kelompok, kumpulan dan sebagainya yang terdiri atas empat
anggota. Jadi, kartu kuartet adalah suatu kumpulan kertas yang berbentuk
persegi panjang yang dikumpulkan menjadi empat sebagai satu kesatuan.
(http://stkipselong.com/2011/01/kartu-kuartet-dan pembelajaran. html)
Permainan kuartet dapat pula diartikan sebagai permainan kartu yang
dikelompokkan menjadi beberapa tema dan masing-masing tema terdiri
dari empat kartu. Permainan kuartet disebut juga playing card.
(http://psikomotor.com/2009/06/playing-cardkwartet.html)
Permainan ini sangat sederhana, pada intinya pemain harus
melengkapi set kartu yang dimilikinya. Pemain bisa mencapai hal tersebut
dengan cara meminta dari pemain lain ataupun mengambil dari tumpukan
kartu yang tersisa. Setiap pemain diharuskan membuang kartu yang ada
ditangannya setiap habis mengambil ataupun meminta kartu. Proses ini
akan terus berjalan sampai salah seorang pemain terlebih dahulu
melengkapi koleksi kartunya dan memiliki koleksi kartu lengkap sampai
dengan empat set.
(http://www.kotakgame.com/feature/detail.php?page2=7&id=75&page=1
&c=6)
Kartu kuartet yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah kartu yang dibuat oleh peneliti sendiri dimana pada kartu kuartet
tersebut tertulis rumus atau sifat-sifat dari segiempat. Cara bermainnya
sedikit berbeda dari permainan kuartet pada umumnya. Setiap siswa atau
pemain sebelumnya diberikan selembar rangkuman mengenai rumus luas
dan keliling serta sifat-sifat untuk dipelajari di rumah. Sehingga pada saat
permainan berlangsung, pemain mempunyai gambaran. Selain cara
bermainnya yang berbeda, jumlah pemainnya pun berbeda.
Peserta dalam permainan ini berjumlah enam orang. Hal ini
dikarenakan supaya menghemat biaya dan tenaga peneliti dalam
mempersiapkan segala sesuatunya. Meski biasanya peserta dalam
permainan ini terdiri dari empat orang.
Perbedaan cara bermain dalam permainan kuartet segiempat ini
adalah setiap pemain diwajibkan menyebutkan rumus luas, keliling atau
sifat jika ingin mendapatkan kartu lawan. Misalnya pada saat pemain 1
mendapatkan giliran dan pemain 1 menyebutkan tema “persegi panjang
dan persegi”, kemudian pemain lainnya mempunyai tema yang sama misal
dengan sub tema luas persegi panjang, maka pemain 1 harus menyebutkan
rumus luas persegi panjang yaitu p x l. begitupun dengan tema-tema yang
lainnya.
Berikut ini adalah contoh dari kartu kuartet segiempat dengan tema
“persegi panjang dan persegi”:
C. Hasil Belajar Siswa
Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia,
dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas
dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan,
sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya piker dan lain-lain
kemampuan (Thursan Hakim, 2004:1). Menurut Oemar Hamalik (Leli,
2010 : 30) belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu
melalui interaksi dengan ingkungan.
PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
L. PERSEGI PANJAN = p x l
K. PERSEGI PANJANG =2(p+l)
L. PERSEGI = S2
K. PERSEGI = 4S
PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
K. PERSEGI PANJANG=2(p+l)
L. PERSEGI PANJANG = p x l
L. PERSEGI = S2
K. PERSEGI = 4S
PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
L. PERSEGI = S2
L. PERSEGI PANJANG = p x l
K. PERSEGI PANJANG =2(p+l)
K. PERSEGI = 4S
PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
K. PERSEGI = 4S
L. PERSEGI PANJANG = p x l
K. PERSEGI PANJANG =2(p+l)
L. PERSEGI = S2
Ada tiga macam yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor individual,
faktor sosial, dan faktor struktural. Faktor individual adalah faktor internal
pelajar seperti kondisi jasmani dan ruhaninya. Faktor sosial adalah faktor
eksternal pelajar, seperti kondisi lingkungan, sedangkan faktor struktural
adalah pendekatan belajar yang melipiti strategi dan metode yang
digunakan pelajar dan pengajar dalam melakukan kegiatan pembelajaran
(Mahmud, 2006; 90).
Setiap individu dikatakan belajar apabila individu tersebut telah
mengalami proses belajar dan tercapainya suatu tujuan pembelajaran.
Karena proses belajar dan mengajar adalah proses yang bertujuan. Tujuan
tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki
siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Hasil yang diperoleh
dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar (Nana, 2010 : 111).
Menurut syah (Siti, 2010:13) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik apek
pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif).
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama
yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar siswa
atau lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama
kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali
pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Selain itu ada juga faktor
lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan
belajar, ketekunan, social ekonpmi, factor fisik dan psikis.
Hasil belajar yang dicapai juga dipengaruhi oleh lingkungan.
Artinya ada factor-faktor di luar dirinya yang dapat menentukan atau
mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satu lingkungan belajar
yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah adalah
kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran ialah tinggi rendahnya atau
efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan
pengajaran.
Motivasi belajar juga mempengaruhi hasil belajar siswa, salah
satunya dijelaskan pada teori Victor H. Vroom (Teori Harapan). Victor H.
Vroom dalam bukunya yang berjudul “Work and Motivation”
mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “Teori Harapan”.
Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin
dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa
tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya,
apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu dan jalam tampaknya
terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya
mendapatkannya. Teri harapan berkata bahwa jika seseorang
menginginkan sesuatu dan harapan untukmemperoleh sesuatu itu cukup
besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal
yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan yang diinginkannya itu
tipis, motivasinya untuk berupaya itu rendah.
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/)
D. Segiempat
1. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan
sama panjang dan sejajar, serta sudut-sudutnya 90o
.
Dengan memperhatikan gambar di atas, maka sifat-sifat persegi
panjang adalah sebagai berikut:
Mempunyai 4 sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar :
AB = DC dan AB // DC
AD = BC dan AD // BC
Mempunyai 4 sudut siku-siku yaitu ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 90o
Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang dan saling membagi dua
sama panjang.
.
AC = BD dan AO = OC = OB = OD
Mempunyai 2 simetri putar dan 2 simetri lipat.
Mempunyai 4 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya.
A B
D C
_ _
I
I
O
Keliling dan Luas Persegi Panjang
Keliling suatu bangun adalah jumlah sisi-sisi yang membatasi bangun
tersebut.
Pada gambar di atas, keliling persegi panjang = AB + BC + CD + DA
dengan : AB = CD = panjang = p
BC = DA = lebar = ℓ
Jadi, keliling persegi panjang = 2 (p + ℓ)
Luas daerah persegi panjang adalah hasil kali ukuran panjang dan
lebarnya.
Jadi, luas persegi panjang = p x ℓ
2. Persegi
Persegi adalah persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
Dengan memperhatikan gambar, maka sifat-sifat persegi adalah
sebagai berikut:
Mempunyai 4 sisi yang sama panjang dan sisi yang berhadapan
sejajar:
AB = BC = CD = DA dan AB // DC, AD // BC
Mempunyai 4 sudut siku-siku yaitu ∠A = ∠B = ∠C = ∠D = 90
A
o
B
D C
_ _
I
I
O
Mempunyai 2 diagonal yang saling berpotongan tegak lurus di titik O,
yaitu AC dan BD
Kedua diagonal sama panjang dan saling membagi dua sama panjang :
AC = BD dan AO = OC = OB = OD
Mempunyai 4 simetri putar dan 4 simetri lipat
Mempunyai 8 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya
Keliling dan Luas Persegi
Pada gambar di atas, keliling persegi = AB + BC + CD + DA
dengan AB = CD = BC = DA = sisi = s
Jadi, keliling persegi = 4s
Luas daerah persegi adalah hasil kuadrat dari panjang sisinya.
Jadi, luas persegi = s
3. Jajargenjang
2
Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan
sama panjang dan sejajar. Besar semua sudut tidak sama dengan 90o
.
Dengan memperhatikan gambar di atas, maka sifat-sifat
jajargenjang adalah sebagai berikut:
Mempunyai 4 sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar :
O
A B
C D
_
_
//
//
AB = DC dan AB // DCAD = BC dan AD // BC
Mempunyai 4 sudut, dengan sudut-sudut yang berhadapan sama besar,
∠A = ∠C dan ∠B = ∠D
Jumlah dua sudut yang saling berdekatan 180
∠A + ∠B =180
o
o
∠A + ∠D = 180
,
o
∠C + ∠B =180
,
o
∠C + ∠D = 180
,
Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang, berpotongan di titik
O dan saling membagi dua sama panjangAC > BD, dengan AO = OC
dan OB = OD
o
Mempunyai 2 simetri putar dan tidak mempunyai simetri lipat
Mempunyai 2 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya
Keliling dan Luas Jajargenjang
Pada gambar di atas, keliling jajargenjang = AB + BC + CD + DA
dengan AB = CD = panjang = p
BC = DA = lebar = ℓ
Jadi, keliling jajargenjang = 2 (p + ℓ)
Jajargenjang terdiri atas 2 buah segitiga yang kongruen, yaitu ∆ABD
dan ∆CDB.
Luas daerah jajargenjang ABCD = 2 x luas ∆ABD
Luas ∆ABD = ½ x alas x tinggi
= ½ x AB x DD’
(Karena AB = panjang jajargenjang, maka: )
Luas ∆ABD = ½ x panjang x tinggi
Jadi, luas jajargenjang ABCD = 2 x luas ∆ABD
= 2 x (½ x panjang x tinggi)
= panjang x tinggi
4. Belahketupat
Belahketupat adalah jajargenjang yang semua sisinya sama
panjang.
Dengan memperhatikan gambar, maka sifat-sifat belahketupat
adalah sebagai berikut:
Mempunyai 4 sisi yang sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar
AB = BC = CD = DA dan AB // DC, AD // BC
Mempunyai 4 sudut, dengan sudut-sudut yang berhadapan sama besar,
∠A = ∠C dan ∠B = ∠D
Jumlah dua sudut yang saling berdekatan 180o
∠A + ∠B = 180
.
o
∠A + ∠D = 180
,
o
∠C + ∠B = 180
,
o,
B
C
D O
A
/
/
\
\
∠C + ∠D =180o
Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang, berpotongan tegak
lurus di titik O dan saling membagi dua sama panjang.
,
AC > BD, dengan AO = OC dan OB = OD
Mempunyai 2 simetri putar dan 2 simetri lipat
Mempunyai 4 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya
Keliling dan Luas Belahketupat
Pada gambar di atas, keliling belahketupat = AB + BC + CD + DA
dengan AB = BC = CD = DA = sisi = s
Jadi, keliling belahketupat = 4s
Belah ketupat juga merupakan jajargenjang, maka rumus luas
belahketupat sama dengan jajargenjang yaitu panjang x tinggi.
Karena pada belahketupat diagonal-diagonalnya saling tegak lurus dan
saling membagi dua sama panjang, maka luas belahketupat adalah
setengah dari hasil kali panjang kedua diagonalnya.
Jadi, luas belahketupat = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
= ½ x AC x BD
5. Trapesium
Trapesium adalah segiempat dengan sepasang sisi yang berhadapan
sejajar.
L
_ D
A >
> | C
B
>
>
L K
J I L
t
>
> E
H G
F
= =
Macam-macam Trapesium :
Trapesium siku-siku adalah trapesium yang salah satu sudut alasnya
siku-siku.
Trapesium samakaki adalah trapesium yang sisi tidak sejajarnya sama
panjang.
Trapesium sembarang adalah trapesium yang sisi tidak sejajarnya
tidak sama panjang dan tidak ada sudut 90o
Sifat-sifat Trapesium :
.
Pada setiap trapesium, jumlah tiap pasang sudut dalam sepihak pada
sisi yang sejajar adalah 180
∠A + ∠D = 180
o
∠B + ∠C = 180
o
∠E + ∠H = 180
o
∠F + ∠G = 180
o
∠L + ∠I = 180
o
∠K + ∠J = 180
o
Pada trapesium samakaki, terdapat 2 garis yang sama panjang dan 2
pasang sudut yang sama besarnya.
o
EG = HF dan ∠E = ∠F, ∠H = ∠G
Pada trapesium siku-siku, terdapat 2 sudut siku-siku.
∠A = ∠D = 90
Keliling dan Luas Trapesium
Keliling trapesium adalah jumlah panjang keempat sisinya.
Keliling trapesium = AB + BC + CD + DA
Luas trapesium adalah setengah dari hasil kali jumlah sisi-sisi yang
sejajar dengan tingginya. Tinggi adalah jarak antara dua garis sejajar.
Jadi, luas trapesium = ½ x (AB + CD) x t
6. Layang-layang
Layang-layang adalah suatu segiempat yang sisinya sepasang-
sepasang sama panjang dan sepasang sudutnya yang berhadapan sama
besar.
Dengan memperhatikan gambar, maka sifat-sifat layang-layang
adalah sebagi berikut:
Mempunyai 4 buah sisi, dengan sisinya yang sepasang-sepasang sama
panjang.
AB = AD dan BC = CD
Sepasang sudut yang berhadapan sama besar, sedangkan sepasang
sudut yang lainnya tidak.
B
A
D
C
O
∠ABC = ∠ADC
∠BAD ≠ ∠BCD
Mempuntai dua buah diagonal yang tidak sama panjang, berpotongan
saling tegak lurus di titik O. Salah satu diagonalnya membagi dua
sama panjang diagonal lain.
Mempunyai 1 buah simetri lipat dengan sumbu simetrinya merupakan
diagonal AC dan tidak mempunyai simetri putar.
Dapat menempati bingkainya tepat dengan dua cara.
Keliling dan Luas Layang-layang
Keliling layang-layang adalah jumlah semua sisi layang-layang.
Dimana : AB = BD = s1
BC = DC = s
= sisi pendek layang-layang
2
Maka Keliling = AB + BD + BC + DC
= sisi panjang layang-layang
= s1 + s1 + s2 + s
= 2s
2
1 + 2s
= 2 (s
2
1 + s2
Luas layang-layang adalah setengah dari hasil kali panjang kedua
diagonalnya.
)
Luas = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
= ½ x AC x BD
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Jatiwangi yang beralamat
di Jalan Pengairan No. 1315 Ciborelang Kecamatan Jatiwangi Kabupaten
Majalengka. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 11 April 2011 sampai
8 Juni 2011. Untuk lebih jelasnya, penulis susun tahapan dan jadwal kegitan
penelitian (eksperimen) dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Maret April Mei Juni 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Persiapan √ √
2 Observasi sekolah
√
3 Uji coba instrumen penelitian
√
4 Ekperimen √ √ √ √ √
5 Penyebaran test dan angket
√ √
6 Pengumpulan data
√
7 Penyusunan laporan
√ √ √ √ √ √
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek
yang mempengaruhi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,
2011 : 61) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN
2 Jatiwangi yang terdiri dari 12 kelas yaitu VII-A sampai dengan VII-L.
Berikut ini adalah jumlah siswa setiap kelasnya, yaitu:
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
VII-A
VII-B
VII-C
VII-D
VII-E
VII-F
VII-G
VII-H
VII-I
VII-J
VII-K
VII-L
12
12
12
24
24
24
24
24
22
24
22
22
20
20
20
22
22
22
22
22
22
20
22
22
32
32
32
46
46
46
46
46
44
44
44
44
Jumlah 246 256 502
Dari keseluruhan kelas VII dipilih satu kelas untuk dijadikan sampel.
Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik sampling purposive, yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Menurut Riduwan (Leli,
2010 : 43) mengemukakan bahwa, “Purposive Sampling” yang dikenal juga
sebagai sampling pertimbangan adalah teknik teknik yang digunakan peneliti,
jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam
pengambilan sampel atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu”. Secara
purposive dengan pertimbangan dari Kepala Sekolah bahwa kelas VII-A, VII-
B, dan VII-C merupakan kelas RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar
Internasional) yang menggunakan tenaga pengajar ahli dan padai berbahasa
Inggris. Maka kelas tersebut tidak bisa dilakukan penelitian. Sehingga dipilih
kelas VII-I sebagai kelas eksperimen. Hal ini dikarenakan tenaga pengajarnya
masih guru honorer.
C. Metode dan Disain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode eksperimen yang berarti metode yang benar-benar untuk melihat
sebab akibat terhadap variabel yang mendapatkan perlakuan atau terikat
dengan melihat variable yang tidak mendapat perlakuan sebagai pembanding.
Adapun langkah-langjah penelitianya adalah sebagai berikut :
Persiapan
Memilih kelas untuk menguji eksperimen penelitian
Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui validitas, realibilitas,
daya pembeda, dan indeks kesukaran instrument penelitian.
Melakukan kegiatan belajar mengajar.
Melakukan post-test.
Mengumpulan data hasil penelitian.
Menganalisis data.
Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
dalam bentuk Pre-Experimental Design tepatnya One-Shot Case Study
dengan pola sebagai berikut :
Tabel 3.3
Desain Penelitian
Keterangan :
X = Treatment yang diberikan (variabel independen) yaitu pembelajaran
matematika dengan menggunakan metode permainan.
O = Observasi (Variabel dependen) yaitu post tes.
( Sugiyono, 2010 : 74 )
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Angket
Angket diberikan kepada responden untuk mengetahui bagaimana respon
siswa terhadap pembelajaran matematika pada pokok bahasan segiempat
dengan metode permainan. Bentuk angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah memakai rating scale (sugiono, 2007 : 141) yang
menghasilkan respon dalam menjawab suatu pertanyaan dengan jawaban
X O
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat
Tidak Setuju (STS). Angket tersebut untuk dijadikan variabel X.
2. Tes
Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan post test yang
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode permainan
pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa. Soal post test
menggunakan tipe obyektif yaitu dalam bentuk pilihan ganda dengan 4
(empat) alternative jawaban. Hal ini dilakukan mengingat bentuk ini
lebih banyak keunggulannya dibandingkan dengan soal tipe obyektif
lainnya (Suherman dan Sukjaya, 1990:105).
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini berupa angket dan tes
hasil belajar matematika. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam
penyusunan instrumen penelitian ini adalah :
Persiapan
Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian
Penyusunan item instrumen penelitian
Konsultasi dengan dosen pembimbing
Penyempurnaan instrumen penelitian
Pengesahan instrumen penelitian
Angket digunakan untuk mengukur respon siswa terhadap metode
permainan dalam pembelajaran matematika yang dibuat sebanyak 25
pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan
ketentuas skor untuk pertanyaan positif SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2, STS = 1
dan skor untuk pertanyaan negatif SS = 1, S = 2, N = 3, TS = 4, STS = 5.
(Subana dan Sudrajat, 2001 : 136)
Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam pokok
bahasan segiempat. Tes yang digunakan adalah post tes berupa soal pilihan
ganda yang dibuat sebanyak 25 soal dengan 4 alternatif jawaban.
Sebelum angket dan soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa pada materi segiempat di kelas eksperimen, angket dan soal tes terlebih
dahulu diujicobakan. Uji coba tes dilakukan untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Akan tetapi angket
hanya dihitung validitas dan reliabilitasnya saja. Setelah diketahui validitas,
reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda butir soal maka dipilih
soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.
a. Validitas
Validitas adalah ukuran yang digunakan dalam pengujian instrumen
tes meliputi kesahihan atau kevalidan suatu instrumen. Validitas
instrumen yang digunakan adalah validitas isi. Rumus yang digunakan
adalah :
( )( )2222 )()())((
yyNxxNyxxyNrxy
Σ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ= (Arikunto, 2009 : 72)
Keterangan:
xyr = Koefisien korelasi
N = Banyaknya siswa
x = Skor variabel butir soal
y = Skor total
Kriteria validitasnya:
00,190,0 ≤< xyr = validitasnya sangat tinggi (sangat baik)
90,060,0 ≤< xyr = validitasnya tinggi (baik)
60,040,0 ≤< xyr = validitasnya sedang (cukup)
40,020,0 ≤< xyr = validitasnya rendah
20,000,0 ≤< xyr = validitasnya sangat rendah
00,0≤xyr = tidak valid
Validitas instrument tes dihitung dengan menggunakan ANATES
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
• Masuk program ANATES
• Klik “Jalankan Pilihan Ganda”
• Klik “Buat File Baru”, maka akan muncul:
Jumlah Subjek : … (isi dengan jumlah siswa, yaitu 44).
Jumlah Butir Soal : … (isi dengan banyaknya soal yang diujikan
yaitu 25).
Jumlah Pilihan Jawaban : … (isi dengan banyaknya alternatif
jawaban).
• Klik OK
• Isi sesuai data kemudian klik “Kembali ke Menu Utama”
• Klik “Olah Semua Otomatis”
Hasil dari perhitungan validitas soal tes dengan menggunakan
menggunakan ANATES dapat dilihat di lampiran halaman , yaitu ada
5 soal yang tidak valid yang mengakibatkan soal tersebut dihilangkan.
Soal tersebut adalah soal nomor 10, 11, 16, 17 dan 22.
Validitas angket dihitung dengan menggunakan SPSS dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
• Masuk program SPSS
• Buka [File] → [Open] → [Data] → (data yang akan diolah)
• Dari menu [Analyze] → [Correlate] → [Bivariate]
• Pilih butir yang akan diujikan ke kotak [Items]
• Pada menu Statistics cek list pada Exclude Cases Fairwise,
kemudian [Continue] untuk melanjutkan.
• Cek list Pearson, Two-Tailed, Flag Significant Correlation.
• Kemudian klik [OK] untuk menampilkan hasil.
Hasil perhitungan validitas untuk angket dapat dilihat di lampiran
halaman 75 yaitu menunjukkan bahwa 25 item soal angket valid.
b. Reliabilitas
Reliabilitas instrument adalah ketepatan atau kegiatan alat tersebut
dalam menilai apa yang hendak dinilai/diukur. Reliabilitas artinya dapat
dipercaya juga dapat diandalkan. Untuk menghitung reliabilitas soal
menggunakan rumus :
(Arikunto, 2009 : 93)
Keterangan :
r11
k = Banyaknya pertanyaan
= Reabilitas yang dicari
= Jumlah varians butir
= Varian total
Kriterianya:
20,011 ≤r = reliabilitas sangat rendah
40,020,0 11 ≤< r = reliabilitas rendah
60,040,0 11 ≤< r = reliabilitas sedang/cukup
90,060,0 11 ≤< r = reliabilitas tinggi
00,190,0 11 ≤< r = reliabilitas sangat tinggi
Dalam menghitung reliabilitas untuk soal tes, penulis menggunakan
ANATES dengan langkah-langkah yang sama seperti menghitung
validitas. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program Anates
bahwa kriteria reliabilitas soal tes yang diuji cobakan bernilai 0,86.
Dengan demikian, bahwa taraf kepercayaan dari soal yang dibuat memiliki
reliabilitas/taraf kepercayaan yang tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat di lampiran halaman
Reliabilitas angket dihitung dengan menggunakan SPSS dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
• Buka program SPSS
• Buka [File] → [Open] → [Data] → (data yang akan diolah)
• Dari menu [Analyze] → [Scale] → [Reliability Analysis]
• Pilih butir yang akan diujikan ke kotak [Items]
• Pada menu Statistics cek list pada scale if item deleted, kemudian
[Continue] untuk melanjutkan.
• Kemudian klik [OK] untuk menampilkan hasil.
(Yus Agusyana dan Islanscript, 2011 : 40)
Dari tabel perhitungan dengan menggunakan SPSS kriteria soal
angket yang diujicobakan adalah 0,753. Dengan demikian taraf
kepercayaan dari soal angket tersebut adalah tinggi.
c. Indeks Kesukaran
Untuk mengukur tingkat kesukaran tiap butir soal, digunakan rumus
seperti berikut ini:
BA
BA
JSJSJBJBIK
++
= (Suherman, 2003:170)
Keterangan :
IK = Indeks Kesukaran
JBA
JB
= jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar
B
JS
= Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar
A
JS
= Jumlah siswa kelompok atas
B
Kriteria tingkat kesukarannya:
= Jumlah siswa kelompok bawah
IK ≤ 0,00 : Sangat sukar
0,00 < IK ≤ 0,30 : Sukar
0,30 < IK ≤ 0, 70 : Sedang
0,70 < IK ≤ 1,00 : Mudah
IK > 1,00 : Sangat mudah
Indeks kesukaran soal tes dihitung dengan menggunakan ANATES
dengan langkah-langkah yang sama seperti mengitung validitas. Hasil
selengkapnya dapat dilihat di lampiran halaman
d. Daya Pembeda
Untuk menghitung daya pembeda digunakan rumus:
BA
BA
JSJSJBJBDP
+−
= (Suherman, 2003:160)
Dengan:
DP = Daya pembeda soal
JBA
JB
= jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar
B = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar
JSA
JS
= Jumlah siswa kelompok atas
B
Kriterianya:
= Jumlah siswa kelompok bawah
00,0≤DP = sangat jelek
20,000,0 ≤< DP = jelek
40,020,0 ≤< DP = cukup
70,040,0 ≤< DP = baik
00,170,0 ≤< DP = sangat baik
Daya pembeda soal tes dihitung dengan menggunakan ANATES
dengan langkah-langkah yang sama seperti mengitung validitas. Hasil
selengkapnya dapat dilihat di lampiran halaman
Tabel 3.4
Rekapitulasi Analisis Butir Soal Materi Segiempat
No
item Validitas Reliabilitas
Daya
Pembeda Tingkat Kesukaran Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Jelek
Baik
Cukup
Sangat Baik
Baik
Baik
Sangat Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dibuang
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Jelek
Jelek
Sangat Baik
Baik
Baik
Baik
Cukup
Sangat Baik
Baik
Cukup
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Sangat Sukar
Dibuang
Dibuang
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Dipakai
Dipakai
F. Prosedur Pengolahan Data
Data yang diperoleh adalah skor post test, serta skor angket. Langkah-
langkah pengolahan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dalam menghitung uji
normalitas, penulis menggunakan SPSS dengan Kolomogorov-Smirnov.
Rumus Kolomogorov-Smirnov adalah sebagai berikut:
𝐷𝐷 = max1≤𝑖𝑖≤𝑁𝑁 �𝐹𝐹(𝑌𝑌𝑖𝑖) −𝑖𝑖−1𝑁𝑁
, 𝑖𝑖𝑁𝑁− 𝐹𝐹(𝑌𝑌𝑖𝑖)�
(http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.
wikipedia.org/wiki/Kolmogorov%25E2%2580%2593Smirnov_test)
Langkah-langkah perhitungan uji normalitas dengan metote
Kolomogorov-Sminnov dengan menggunakan program SPSS adalah
sebagai berikut:
• Masuk progam SPSS
• Buka [File] → [Open] → [Data] → (data yang akan diolah)
• Dari menu [Analyze] → [NonParametricsTest] → [Legacy
Dialogs ] → [1-Sample KS]
• Pilih Test Distribution dengan menceklist [Normal]
• Kemudian klik [OK] untuk menampilkan hasil.
(Yus Agusyana dan Islanscript, 2011:72)
b. Uji Homogenitas
Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan penelitian di satu kelas
dan hanya melakukan post tes. Untuk mengetahui apakah hasil post tes
tersebut homogeny atau tidak, penulis mengambil data berdasarkan jenis
kelamin dalam satu kelas tersebut. Uji homogenitas dalam penelitian ini
penulis menggunakan SPSS dengan menggunakan rumus Levene menurut
sebagai berikut:
𝑊𝑊 =(𝑁𝑁 − 𝑘𝑘)∑ 𝑁𝑁𝑖𝑖(�̅�𝑍𝑖𝑖 . − �̅�𝑍..)2𝑘𝑘
𝑖𝑖=1
(𝑘𝑘 − 1)∑ ∑ (𝑍𝑍𝑖𝑖𝑖𝑖 − �̅�𝑍𝑖𝑖 .)2𝑁𝑁𝑖𝑖𝑖𝑖=1
𝑘𝑘𝑖𝑖=1
Keterangan:;
W = Hasil pengujian
k = Jumlah kelompok sampel yang berbeda
N = Jumlah sampel
Ni
Z.. = Rata-rata dari Z
= Jumlah sampel pada kelompok ke-i
Z
ij
i. = Rata-rata Zij
(http://exponensial.wordpress.com/tag/shapiro-wilk/)
untuk kelompok ke-i
Langkah-langkah dalam menghitung uji homogenitas adalah
sebagai berikut :
• Masuk program SPSS
• Masukan data yang akan diolah
• Klik [Analyze] → [Compare Means] → [One Way Anova]
• Klik variabel jenis kelamin dimasukkan ke Dependent List sedangkan
post tes dimasukkan ke Factor
• Klik [Options] → [Homogenity OF Varians] → [Continue]
• klik [OK].
(Yus Agusyana dan Islanscript, 2011:79)
2. Uji Linieritas dan Signifikansi Koefisien Regresi
Uji linieritas dan signifikansi koefisien regresi dilakukan dengan
menggunakan uji statistik F, sebagaimana dijelaskan Sudjana (2005:332),
untuk menggunakan uji statistik F terlebih dahulu dihitung dahulu jumlah
kudrat-kuadrat (JK) untuk variansi regresi (a), regresi (a/b), residu (res), tuna
cocok (TC) dan kelainan (E), dengan rumus :
a. Rumus persamaan awal yaitu Y = a + bX
Dengan:
a = ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑−
−22
2
)())(())((
XiXinXiYiXiXiYi
b = ∑ ∑
∑ ∑ ∑−
−22 )(
))((XiXin
YiXiXiYin
(Sudjana, 2005 : 332)
b. JK (T) = ∑ 2Y
c. JK (a) = nY∑ 2
d. JK (b/a) = b
−∑ ∑ ∑n
YXXY
e. JK (res) = JK (T) – JK (a) – JK (a/b)
f. JK (E) = ( )
−∑ ∑nY
Y2
2
g. JK (TC) = JK (res) – JK (E)
Semua hasil yang diperoleh disusun dalam daftar analisis varians
sebagai berikut :
Tabel 3.5 Daftar Analisis Varians
Sumber
varians DK JK KT F
Total N ∑ 2iY ∑ 2
iY -
Regresi (a)
Regresi (b/a)
1
1
( )nYi
2∑
)/( abJKJKreg =
( )nYi
2∑
)/( abJKSreg = 2
2
res
reg
SS
Residu n-2 ( )∑ −= 2YYJK ires ( )2
22
−
−= ∑
nYY
S ires
Ttuna cocok
Kelaianan
k-2
n-k
JK (TC)
JK (E)
22
−=
kJK
S TCTC
2)(2
−=
nJK
S EE
2
2
E
TC
SS
Dari daftar di atas kita dapat dua hasil yaitu sebagai berikut :
a. Untuk uji independent
Hasil bagi F = 2
2
res
reg
SS
berdistribusikan F dengan dk pembilang 1 dan dk
penyebut (n-2) jika F > )2,1)(1( −− nF α maka ubahan berhubungan
independent/hubungan yang signifikan.
b. Untuk uji kelinieran
Hasil bagi F = 2
2
E
TC
SS
dipakai untuk menguji tuna cocok regresi linier.
Dalam hal ini F > ),2)(1( knkF −−−α maka hubungan antara ubahan linier.
Langkah-langkah dalam menghitung koefisien regresi dengan
menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
• Masuk program SPSS
• Masukkan data pada worksheet SPSS
• Klik [Analyze] → [Regression] → Linier
• Klik variabel X (angket) ke kotak Independent list dan variabel Y (post
tes) ke kotak Dependent.
• Klik [OK]
(Yus Agusyana dan Islanscript, 2011:98)
3. Uji Korelasi
Setelah uji prasyarat terpenuhi, maka dapat dilanjutkan uji korelasi.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan metode permainan terhadap
hasil belajar siswa, digunakan uji korelasi produk moment dari Karl Pearson
dengan rumus sebagai berikut:
( ) ( )( )( ) ( ){ } ( ) ( ){ }2222 ∑∑∑∑
∑∑∑−−
−=
YYNXXN
YXXYNrxy ,(Sudjana, 2005:369)
Setelah dipeoleh harga koefisien korelasi, kemudian harga tersebut
diitrepetasikan dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.6
Daftar Harga Koefisien Korelasi
Besarnya nilai r Intrepretasi
0,80-1,00 Sangat Tinggi
0,60-0,80 Tinggi
0,40-0,60 Cukup
0,20-0,40 Rendah
0,00-0,20 Sangat rendah
4. Uji Hipotesis
Untuk menghitung uji hipotesis, penulis menggunakan rumus Uji t
sebagai berikut :
212
rnrt−
−= (Sugiyono, 2011 : 230)
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Metode Permainan dalam Pembelajaran Matematika (Variabel X)
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon
siswa terhadap metode permainan dalam pembelajaran matematika.
Indikator angket pengaruh metode permainan dalam pembelajaran
matematika terhadap hasil belajar siswa meliputi indikator sikap siswa
terhadap metode permainan dalam pembelajaran matematika, keaktifan
siswa, motivasi dalam belajar, efektifitas metode permainan, efisiensi
waktu belajar dan hasil belajar siswa dalam bentuk tes.
Data yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.1
Perhitungan rata-rata jawaban angket metode permainan dalam
pembelajaran matematika
No. Item
FREKUENSI (F) TIAP ALTERNATIF JAWABAN PROSENTASE (%) TIAP ALTERNATIF JAWABAN
SS S N TS STS JUMLAH SS S N TS STS JUMLAH
1 13 21 10 0 0 44 29,55 47,73 22,73 0 0 100
2 0 0 11 25 8 44 0,00 0,00 25,00 56,82 18,18 100
3 4 25 13 2 0 44 9,09 56,82 29,55 4,55 0 100
4 0 8 11 21 4 44 0,00 18,18 25,00 47,73 9,09 100
5 0 3 5 32 4 44 0,00 6,82 11,36 72,73 9,09 100
6 2 17 15 9 1 44 4,55 38,64 34,09 20,45 2,27 100
7 1 5 10 26 2 44 2,27 11,36 22,73 59,09 4,55 100
8 0 3 13 25 3 44 0,00 6,82 29,55 56,82 6,82 100
9 4 26 9 5 0 44 9,09 59,09 20,45 11,36 0 100
10 4 20 16 3 1 44 9,09 45,45 36,36 6,82 2,27 100
11 3 27 8 5 1 44 6,82 61,36 18,18 11,36 2,27 100
12 0 7 6 23 8 44 0,00 15,91 13,64 52,27 18,18 100
13 5 21 8 10 0 44 11,36 47,73 18,18 22,73 0 100
14 3 24 10 7 0 44 6,82 54,55 22,73 15,91 0 100
15 4 22 12 6 0 44 9,09 50,00 27,27 13,64 0 100
16 1 8 4 28 3 44 2,27 18,18 9,09 63,64 6,82 100
17 3 23 16 2 0 44 6,82 52,27 36,36 4,55 0 100
18 6 20 14 4 0 44 13,64 45,45 31,82 9,09 0 100
19 2 30 8 4 0 44 4,55 68,18 18,18 9,09 0 100
20 0 4 6 28 6 44 0,00 9,09 13,64 63,64 13,64 100
21 12 17 13 2 0 44 27,27 38,64 29,55 4,55 0 100
22 0 1 17 23 3 44 0,00 2,27 38,64 52,27 6,82 100
23 4 27 11 2 0 44 9,09 61,36 25,00 4,55 0 100
24 0 3 16 21 4 44 0,00 6,82 36,36 47,73 9,09 100
25 5 26 11 2 0 44 11,36 59,09 25,00 4,55 0 100
JUMLAH 76 388 273 315 48 1100 172,73 881,82 620,45 715,91 109,09 2500
Rata-rata 3,04 15,52 10,92 12,6 1,92 44 6,91 35,27 24,82 28,64 4,36 100
Tabel tersebut diatas menunjukkan berapa banyak siswa yang
menjawab sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak
setuju. Berdasarkan tabel diatas, dapat digambarkan bahwa hasil angket
metode permainan dalam pembelajaran matematika menunjukkan angka
rata-rata 6,91% menjawab sangat setuju, 35,27% menjawab setuju,
24,82% menjawab netral, 28,64% menjawab tidak setuju dan 4,36%
menjawab sangat tidak setuju.
2. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Metode
Permainan ( Variabel Y)
Tabel 4.2 Statistics
posstes
N Valid 44
Missing 4
Mean 78.86
Median 80.00
Variance 52.167
Minimum 60
Maximum 95
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan
metode permainan diperoleh dari hasil post tes. Dari 20 butir soal tes
untuk mengambil data terhadap 44 siswa di kelas VII-I SMP Negeri 2
Jatiwangi tahun pelajaran 2020/2011, diperoleh data yaitu nilai tertinggi
adalah 95, nilai terendah adalah 60, rata-rata (mean) sebesar 78,86,
median sebesar 80 dan variansi sebesar 52,167.
Penulis menentukan interpretasi skor hasil tes dengan membuat
tabel distribusi frekuensi yang bersumber dari sekolah dimana penulis
melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian
Nilai Kriteria 79 – 100 65 – 78 55 – 64 40 – 54
< 40
Baik Sekali Baik
Sedang Rendah
Rendah Sekali Sumber : SMP Negeri 2 Jatiwangi
Dari hasil post tes dan dengan mengacu kepada ketentuan diatas
maka dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Nilai Tes
Nilai Kategori Frekuensi Prosentase
79 – 100
65 – 78
55 – 64
40 – 54
< 40
Baik Sekali
Baik
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
27
16
1
0
0
61,36
36,37
2,27
0
0
Jumlah 44 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai tes diatas dapat
diketahui bahwa ada 27 orang siswa yang berada dalam kategori baik
sekali dengan nilai antara 79 – 100 dengan prosentase 61,36%, 16 orang
siswa berada dalam kategori baik dengan nilai antara 65 – 78 dengan
prosentase 36,37% dan ada 1 orang siswa yang berada dalam kategori
cukup yaitu dengan nilai antara 55 – 64 dengan prosentase 2,27%. Jadi
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan metode
permainan di kelas VII-I SMP Negeri 2 Jatiwangi termasuk dalam
kategori baik.
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji nornalitas dilakukan untuk mengetahui apakah skor yang diperoleh
dari kelas yang diteliti merupakan kelas yang berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji
Kolmogorov-Smirnov dengan mengambil taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika nilai signifikan > 0,05 dan H0
Perhitungan normalitas dalam penelitian ini penulis menggunakan
program SPSS. Hasilnya sebagai berikut:
ditolak jika nilai signifikan < 0,05. (Agusyana dan Islandscript, 2011:69)
• Hasil perhitungan normalitas angket (variabel x)
Tabel 4.5 Output SPSS Uji Normalitas
Dari tabel diatas diperoleh nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05
yaitu 0,908 untuk angket dan 0,130 untuk tes. Karena nilai signifikansi lebih
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Angket (x) Hasil Belajar (y)
N 44 44
Normal Parametersa,,b Mean 91.18 78.86
Std. Deviation 8.247 7.223
Most Extreme Differences Absolute .085 .176
Positive .051 .142
Negative -.085 -.176
Kolmogorov-Smirnov Z .564 1.168
Asymp. Sig. (2-tailed) .908 .130
besar dari 0,05 maka H0
diterima. Hal ini menunjukan bahwa angket dan tes
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Homogenitas dalam penelitian ini penulis melihat dari sudut pandang
jenis kelamin yaitu antara laki-laki dan perempuan. Hasil perhitungan dari uji
homogenitas dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Output SPSS Uji Homogenitas
Berdasarkan tabel diatas dioperoleh nilai signifikansi tes sebesar 0,862
dan angket sebesar 0,902. Karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05
maka tes dan angket berdistribusi homogen.
3. Analisis Regresi
a. Uji Linieritas dan Signifikansi Koefisien Regresi
Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS maka
dapat diperoleh data hasil perhitungan untuk linieritas sebagai
berikut:
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
posstes .030 1 42 .862
angket .015 1 42 .902
Tabel 4.7
Output SPSS Uji Linieritas
Berdasarkan hasil perhitungan uji linieritas dengan
menggunakan SPSS, diperoleh nilai signifikansi yang lebih kecil dari
α yang ditetapkan (sig. 0,000 < 0,05). Dengan demikian Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya ada hubungan linier antara variabel metode
permainan dalam pembelajaran matematika dengan hasil belajar
siswa.
Perhitungan analisis regresi menggunakan SPSS, hasilnya
sebagai berikut:
Tabel 4.8
Output SPSS Analisis Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 16.536 7.734 2.138 .038
angket .684 .084 .780 8.091 .000
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1366.491 1 1366.491 65.465 .000a
Residual 876.691 42 20.874
Total 2243.182 43
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai sig. pada
angket adalah 0,016, dan pada post tes sebesar 0,000. Keduanya
lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta
dan koefisien variabel x (angket) pada output adalah signifikan
artinya persamaan yang paling sesui untuk kedua variabel tersebut
adalah:
Ỷ = 16,536 + 0,684x
Dengan :
x = Metode permainan dalam pembelajaran matematika
Ỷ = Hasil belajar siswa
b. Uji Kebaikan Model
Dalam menghitung uji kebaikan model, penulis menggunakan
SPSS yang hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.9
Output SPSS Uji Kebaikan Model
Berdasarkan perhitungan uji kebaikan model dengan
menggunakan SPSS diperoleh nilai R square sebesar 0,609 sehingga
model regresi Ỷ = 16,536 + 0,684x termasuk kategori tinggi. Artinya
kontribusi metode permainan dalam pembelajaran matematika
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .780a .609 .600 4.569
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan segiempat sebesar
60,9% dan selebihnya oleh faktor lain. Berdasarkan tabel diatas
diketahui bahwa koefisien korelasi (R) = 0,780 artinya keeratan
pengaruh metode permainan dalam pembelajaran matematika
terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan segiempat cukup
kuat.
4. Uji Hipotesis
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang
dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan
pengecekannya (Sudjana, 2005:219). Hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
Ho : β1
Ha : β
= 0 artinya tidak ada pengaruh metode permainan dalam
pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa.
1
Tabel 4.10
≠ 0 artinya ada pengaruh metode permainan dalam
pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa.
Output SPSS Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 16.536 7.734 2.138 .038
Angket .684 .084 .780 8.091 .000
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
metode permainan terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan
segiempat. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh t hitung yaitu
pada tabel sebesar 8,091. Kemudian dicari nilai t tabel pada α = 5%
dengan derajat kebebasan (df) yaitu pada tabel anova adalah 42,
diperoleh nilai t tabel sebesar 1,68195. Oleh karena nilai -ttabel > thitung >
ttabel
(-1,68195 > 8,091 > 1,68195) maka Ho ditolak, Ha diterima. Artinya
terdapat pengaruh yang signifikan metode permainan dalam
pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa.
C. Pembahasan
Berdasarkan analisis deskripsi, dapat disimpulkan bahwa semakin
besar siswa menyukai metode permainan dalam pembelajaran matematika
maka semakin meningkat pula hasil belajarnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai
post tes yang menunjukkan angka rata-rata 78,86 yang termasuk kategori
baik.
Hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa -ttabel > thitung >
ttabel (-1,68195 > 8,091 > 1,68195) maka Ho ditolak, Ha diterima. Artinya
terdapat pengaruh yang signifikan metode permainan dalam pembelajaran
matematika terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan segiempat.
Berdasarkan hasil pengujian regresi dengan menggunakan SPSS diperoleh
koefisien korelasi (r) = 0,780 termasuk dalam kategori sedang dan koefisien
determinasi (r2) = 0,609 atau 60,9%. Hasil tersebut menunjukkan adanya
korelasi antara metode permainan dalam pembelajaran matematika dan hasil
belajar siswa pada pokok bahasan segiempat. Kontribusi metode permainan
dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan segiempat sebesar
60,9% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Adapun persamaan
regresinya adalah Ỷ = 16,536 + 0,684x. Pada persamaan tersebut koefisien
arah regresi linier (b) = 0,648 bertanda positif artinya hasil belajar siswa
dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan segiempat akan
meningkat dengan pengaruh metode permainan sebesar 0,648 kali.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian dalam Bab I dan sesui data yang
terkumpul serta dianalisi maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Respon siswa kelas VII-I SMP Negeri 2 Jatiwangi terhadap metode
permainan dalam pembelajaran matematika termasuk dalam kategori
baik, yaitu menunjukkan angka rata-rata 6,91% menjawab sangat
setuju, 35,27% menjawab setuju, 24,82% menjawab netral, 28,64%
menjawab tidak setuju dan 4,36% menjawab sangat tidak setuju.
2. Hasil belajar siswa kelas VII-I di SMP Negeri 2 Jatiwangi dalam
pembelajaran matematika yang menggunakan metode permainan pada
pokok bahasan segiempat termasuk dalam kategori baik. Hal ini sesuai
dengan nilai rata-rata hasil tes materi segiempat yaitu sebesar 78,86.
Dengan demikian siswa kelas VII-I SMP Negeri 2 Jatiwangi Kabupaten
Majalengka memiliki hasil belajar yang baik dalam pelajaran
matematika dengan metode permainan pada pokok bahasan segiempat.
3. Berdasarkan perhitungan analisis regresi, dapat disimpulkan bahwa
kontribusi metode permainan dalam pembelajaran matematika terhadap
hasil belajar siswa pada pokok bahasan segiempat sebesar 60,09% dan
selebihnya oleh faktor lain. Oleh karena -ttabel > thitung > ttabel (-1,68195
> 8,091 > 1,68195) artinya metode permainan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan
segiempat. Adapun persamaan regresinya adalah Ỷ = 16,536 + 0,684x.
Pada persamaan tersebut koefisien arah regresi linier (b) = 0,684
bertanda positif artinya hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika pada pokok bahasan segiempat akan meningkat dengan
pengaruh metode permainan sebesar 0,684 kali.
B. SARAN
Dari hasil penelitian yang sederhana ini, maka studi yang lebih lanjut
dapat juga sebagai pengaruh bagi guru dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa. Untuk itulah perlu diberikan beberapa saran dalam upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, diantaranya adalah:
4. Kepada guru bidang studi matematika agar lebih meningkatkan
profesionalisme dan lebih memilih serta menerapkan metode
pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Karena
dengan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang akan disampaikan maka pencapaian hasil belajar yang optimal
dapat terpenuhi.
5. Hendaknya guru bidang studi matematika menumbuhkan rasa
ketertarikan siswa terhadap pelajaran matematika yaitu dengan cara
menyelipkan hiburan atau permainan agar situasi belajar tidak
menegangkan. Karena beberapa siswa takut kepada guru matematika dan
pelajaran matematika.
6. Kepada siswa agar lebih semangat belajar matematika dan senang belajar
matematika, karena dengan begitu siswa akan lebih mudah memahami
materi yang diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Agusyana, Yus dan Islandscript. 2011. Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan
SPSS 19. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara Fathani, Abdul Halim. 2009. Matematika Hakekat dan Logika. Yogyakarta : Ar-
ruzz Media Group
Hakim, Thursan. 2004. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa swara Herlina, N. 2006. Penggunaan Metode Permainan Pada pokok Bahasan Lambang
Bilangan dengan Berbagai Basis untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2C SMPN 29 Bandung. Bandung : Tidak diterbitkan
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/ http://belajarpsikologi.com/tag/pengertian-permainan/ http://eksponensial.wordpress.com/tag/shapiro-wilk/ http://psikomotor.com/2009/06/playing-cardkwartet.html http://stkipselong.com/2011/01/kartu-kuartet-dan-pembelajaran.html http://www.kotakgame.com/feature/detail.php?page2=7&id=75&page=1&c=6 http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedi
a.org/wiki/Kolmogorov%25E2%2580%2593Smirnov_test
Mahmud. 2006. Psikologi Pendidikan Mutakhir. Bandung : Sahifa Nurhani. 2007. Penerapan Strategi Permainan dalam Pembelajaran Matematika
untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika UPI. Bandung: tidak diterbitkan
Nurlaeli, leli. 2010. Pengaruh Penggunaan Media Dakon terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Cirebon : Tidak diterbitkan
Rohani, Ahmad. 2010. Pengelolaan Pembalajaran. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
Cipta Subana dan Sudrajat. 2005. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : Pustaka
Setia Sudjana, Nana. 2010. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algesindo Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta . 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. bandung :
Alfabeta . 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suherman, Eman. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung : UPI Suherman, Eman dan Yaya Sukjaya. 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan
Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung : Wijayakusumah Suparman S. 2010. Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta:
Pinus Book publisher Susanto, Eko. 2010. 60 Games untuk Mengajar. Yogyakarta: Lukita Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung
: Remaja Rosdakarya Tedjasaputra, Mayke S. Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2005 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. 1989. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
DATA SISWA
KELAS UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN KELAS VIII-I SMP
NEGERI 2 JATIWANGI
NO. KODE NAMA SISWA L/P
1 S1 ADE MOHAMAD IKBAL L
2 S2 ADI TARSIDI L
3 S3 AJI SUNJAYA SURYA ARIFIN L
4 S4 ANDI NOVAYANDI L
5 S5 ASEP NUNU NUGRAHA L
6 S6 AUGUSTIRA MAULANA L
7 S7 BILAL FAHRIZI L
8 S8 DEA ANNISA P
9 S9 DESI KOMALASARI P
10 S10 DINI SUSANTI P
11 S11 ELSHIFA SYATIFA NUR P
12 S12 EVA SORAYA P
13 S13 FAJAR HASANUDIN L
14 S14 FERI NURWANTO L
15 S15 FINANDA ALISHA FATIMAH M. P
16 S16 HARIS AMRULLAH L
17 S17 HEDI SUSTYA APRILYANI L
18 S18 HESTI SUGIANTI P
19 S19 INA ROSPIANA P
20 S20 INDRI ANGGRAENI P
21 S21 INGGITYA FUJIYANTI P
22 S22 IROH HERNAWATI P
NO. KODE NAMA SISWA L/P
23 S23 JUKI KIRANA L
24 S24 MAYA NIRMALA P
25 S25 MEIGI ARYA KUSUMA L
26 S26 MIRNAWATI L
27 S27 MOHAMAD IKHFA RAMADHAN L
28 S28 MUMU NURUL MUMIN L
29 S29 NADIA HASANAH PUTRI P
30 S30 NADIRA SOLISTYA LUKITA RAHMAWATI P
31 S31 NINIK INTAN ANGGRAENI P
32 S32 PIPIT PITRIYANI P
33 S33 PUJI PERMANA L
34 S34 REVA RAMADHIAH P
35 S35 ROHIMAH ZAKIYAH ULFAH P
36 S36 RONI RAFSANJANI L
37 S37 SAMARI L
38 S38 SARTIKASARI P
39 S39 SRI RAHAYU SESKOWATI P
40 S40 TIO APRIYANTO L
41 S41 UDIN SAPRUDIN L
42 S42 WINI WIHARNI P
43 S43 YENNI PRATIWI P
44 S44 YUNIDAR KUSUMANINGSIH P
Lampiran 1
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN ANGKET
Pembelajaran dengan metode permainan
NO. Variabel Indikator No. Item
Jumlah Positif Negatif
1. Metode permainan
dalam
pembelajaran
matematika
• Sikap siswa
terhadap metode
permainan dalam
pembelajaran
matematika
• Keaktifan siswa
• Motivasi dalam
belajar
• Efektifitas metode
permainan
• Efisiensi waktu
belajar
1
13
21
11
18
19
25
3
9
14
23
6
8
22
24
5
7
16
2
12
20
4
7
2
5
7
1
2. Hasil belajar siswa • Hasil belajar siswa
dalam bentuk tes
10
15
17
3
Jumlah 14 11 25
Lampiran 2
ANGKET (Ujicoba)
Metode Permainan dalam Pembelajaran Matematika
Petunjuk pengisian
Memberikan tanda silang [ X ], pada pernyataan No. 1 s.d No. 25 dengan salah
satu jawaban yang tersedia: SS = Sangat Setuju; S = Setuju; TT = Tidak Tahu atau
Ragu-Ragu; TS = Tidak Setuju; atau STS = Sangat Tidak Setuju.
NO. PERNYATAAN SS S TT TS STS
1. Saya merasa belajar matematika menjadi lebih
menyenangkan dengan metode permainan
2. Saya merasa sulit memahami materi segiempat
dengan metode permainan.
3.
Saya merasa lebih mudah memahami materi
segiempat dengan menggunakan metode
permainan.
4. Metode permainan membutuhkan waktu yang
lama.
5.
Saya merasa kurang percaya diri ketika
menyelesaikan soal segiempat dengan metode
permainan.
6. Saya merasa pembelajaran dengan metode
permainan membosankan.
7. Saya merasa matematika merupakan pelajaran
yang menyebalkan.
8. Saya lebih suka belajar segiempat tanpa metode
permainan.
9. Saya merasa cara menggunakan metode
permainan mudah dan lebih cepat mengerti.
10.
Saya merasa lebih mudah mengerjakan soal-soal
segiempat setelah menggunakan metode
permaian.
11. Saya merasa lebih aktif ketika belajar segiempat
dengan menggunakan metode permainan.
12. Saya merasa metode permainan tidak membantu
Lampiran 3
saya dalam memahami materi segiempat.
13. Saya tertarik belajar matematika dengan
menggunakan metode permainan.
14. Metode permaianan membantu saya dalam
memahami materi segiempat.
15. Saya merasa hasil ulangan setelah menggunakan
metode permainan lebih baik.
16. Saya merasa malas belajar segiempat dengan
metode permainan.
17.
Saya merasa setelah menggunakan metode
permainan, kecemasan saya ketika mengerjakan
soal berkurang.
18. Dengan metode permainan saya menjadi berani
maju ke depan, untuk menjawab soal segiempat.
19. Saya merasa pelajaran matematika adalah
pelajaran yang menyenangkan.
20. Saya merasa cara menggunakan metode
permainan sulit.
21. Metode permainan adalah salah satu metode
pembelajaran matematika yang diperlukan siswa.
22. Menurut saya, siswa tidak perlu belajar dengan
metode permainan.
23. Menurut saya, dengan metode permainan suasana
belajar menjadi tidak menegangkan.
24. Saya tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran
matematika dengan metode permainan.
25.
Saya merasa lebih bersemangat belajar
matematika dengan menggunakan metode
permainan.
HASIL UJIBOBA ANGKET METODE PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
No kode siswa
NO ITEM JUMLAH SKOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 S-1 5 4 3 4 4 2 2 2 2 4 4 3 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 91
2 S-2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 93
3 S-3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 58
4 S-4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 101
5 S-5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 99
6 S-6 3 4 2 2 4 2 4 4 4 3 4 2 2 2 2 1 4 3 2 4 4 3 3 3 4 75
7 S-7 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 105
8 S-8 3 4 4 2 4 2 1 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 83
9 S-9 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 103
10 S-10 3 4 2 2 3 1 4 4 3 4 3 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 64
11 S-11 5 4 4 5 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 100
12 S-12 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 108
13 S-13 3 4 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 87
14 S-14 3 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 91
15 S-15 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 74
16 S-16 3 4 3 2 4 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 63
17 S-17 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 99
18 S-18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
19 S-19 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 105
20 S-20 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 92
Lampiran 4
21 S-21 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 3 3 3 91
22 S-22 4 5 4 3 4 3 5 3 5 4 3 4 3 3 2 1 2 3 3 2 3 4 4 3 4 84
23 S-23 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 105
24 S-24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 96
25 S-25 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 76
26 S-26 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 5 3 4 4 3 2 77
27 S-27 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 84
28 S-28 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 92
29 S-29 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 111
30 S-30 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 2 3 4 4 3 4 4 83
31 S-31 5 4 3 3 4 2 3 4 2 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 87
32 S-32 4 4 3 4 4 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 5 85
33 S-33 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 104
34 S-34 3 5 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 97
35 S-35 4 3 4 3 4 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 80
36 S-36 4 3 3 3 2 2 4 2 4 4 4 2 3 2 4 4 4 2 4 2 3 2 4 3 4 78
37 S-37 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 78
38 S-38 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 97
39 S-39 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 96
40 S-40 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 103
41 S-41 3 4 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 3 86
42 S-42 4 4 3 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 87
43 S-43 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 4 4 73
44 S-44 5 4 3 2 4 2 4 3 4 3 2 4 2 2 3 2 3 3 1 5 4 3 4 3 3 78
JUMLAH 175 171 161 150 169 116 148 158 156 156 162 158 147 152 150 154 155 159 151 168 168 157 161 155 161 3918
jumlah
item1 Pearson Correlation .577**
Sig. (2-tailed) .000
N 44 item2 Pearson Correlation .519**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item3 Pearson Correlation .667** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item4 Pearson Correlation .725**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item5 Pearson Correlation .558** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item6 Pearson Correlation .805**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item7 Pearson Correlation .356* Sig. (2-tailed) .018
N 44 item8 Pearson Correlation .473**
Sig. (2-tailed) .001 N 44
item9 Pearson Correlation .422** Sig. (2-tailed) .004
N 44
item10 Pearson Correlation .681** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item11 Pearson Correlation .788**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item12 Pearson Correlation .732** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item13 Pearson Correlation .747**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item14 Pearson Correlation .721** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item15 Pearson Correlation .751**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item16 Pearson Correlation .623** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item17 Pearson Correlation .719**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item18 Pearson Correlation .806** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item19 Pearson Correlation .631**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item20 Pearson Correlation .581** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item21 Pearson Correlation .525**
Sig. (2-tailed) .000 N 44
item22 Pearson Correlation .513** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item23 Pearson Correlation .494**
Sig. (2-tailed) .001 N 44
item24 Pearson Correlation .647** Sig. (2-tailed) .000
N 44 item25 Pearson Correlation .464**
Sig. (2-tailed) .002 N 44
jumlah Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed)
N 44
Lampiran 5
OUTPUT SPSS VALIDITAS ANGKET
OUTPUT SPSS RELIABILITAS ANGKET
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.753 26
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
item1 174.11 623.033 .557 .746 item2 174.20 626.213 .499 .747 item3 174.43 622.484 .652 .745 item4 174.68 611.664 .708 .740 item5 174.25 624.192 .539 .746 item6 175.45 610.393 .792 .740 item7 174.73 627.738 .323 .748 item8 174.50 627.744 .452 .748 item9 174.55 626.998 .395 .748
item10 174.55 613.556 .662 .741 item11 174.41 609.364 .774 .739 item12 174.50 612.302 .715 .741 item13 174.75 609.215 .729 .739 item14 174.64 615.586 .705 .742 item15 174.68 608.687 .734 .739 item16 174.59 610.666 .595 .741 item17 174.57 616.670 .704 .743 item18 174.48 609.139 .793 .739 item19 174.66 617.532 .610 .743 item20 174.27 620.529 .559 .745 item21 174.27 622.156 .500 .745 item22 174.52 628.023 .494 .748 item23 174.43 629.042 .475 .748 item24 174.57 620.437 .630 .744 item25 174.43 626.902 .441 .747 jumlah 89.05 160.975 1.000 .934
Lampiran 6
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Satuan Pendidikan : MTs
Mata Pelajaran : Matemetika
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : II (Dua)
Ajaran : 2010/2011 No. Kompetensi Dasar Materi Ajar Indikator Jenjang
Kognitif
Jumlah
C C1 C2 3
1. 6.2. Mengidentifikasi
sifat-sifat persegi
panjang, persegi,
trapesium, jajargenjang,
belah ketupat dan
layang-layang.
Segiempat
• Mengingat
segiempat
• Mengidentifikasi
sifat-sifat
segiempat
• Menjelaskan sifat-sifat
persegi panjang.
• Menjelaskan
pengertian persegi.
• Menjelaskan sifat-sifat
persegi.
• Menjelaskan
pengertian
jajargenjang.
• Menyebutkan macam-
macam trapesium.
• Menjelaskan sifat-sifat
belah ketupat.
• Menjelaskan sifat-sifat
jajargenjang.
• Menjelaskan sifat-sifat
laying-layang
• Menjelaskan sifat
trapesium siku-siku.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Lampiran 7
2. 6.3.
Menghitung keliling dan
luas bangun segitiga dan
segiempat serta
menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
• Menghitung
keliling dan luas
segiempat dan
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah.
• Menggunakan luas
persegi.
• Menggunakan keliling
persegi.
• Menggunakan luas
persegi panjang.
• Menggunakan luas
belah ketupat.
• Menggunakan luas
persegi panjang.
• Menggunakan luas
trapesium.
• Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
sudut pada trapesium.
• Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
perbandingan panjang
dan lebar suatu persegi
panjang.
• Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
perbandingan antara
keliling persegi dan
persegi panjang.
• Menyelesaikan luas
layang-layang dengan
melihat sebuah
gambar.
• Menyelesaikan
masalah mengenai
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
sisi-sisi yang sejajar
pada trapesium.
• Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
sudut pada belah
ketupat.
• Menyelesaikan luas
belah ketupat.
• Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
sudut pada
jajargenjang.
• Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan luas
suatu daerah yang
diarsir.
• Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan luas
persegi panjang.
21
22
23
24
25
Keterangan :
C1
C
: Tingkat Pengetahuan
2
C
: Tingkat Pemahaman
3
: Tingkat Penerapan
SOAL
TES POKOK BAHASAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010-2011
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh) Pokok Bahasan : Segiempat
Semester : 2 (Dua) Waktu : 90 Menit
PETUNJUK
1. Tulislah namamu di sudut kanan atas pada lembar jawaban.
2. Kerjakan lebih dahulu soal yang kamu anggap mudah.
3. Periksa dahulu pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada bapak atau ibu guru.
4. Seluruh jawaban ditulis pada lembar jawaban.
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara A, B, C, atau D yang sesuai
dengan pernyataan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (X)
pada kolom lembar jawaban yang tersedia !
1. Sifat-sifat dibawah ini yang merupakan sifat persegi panjang adalah …
a. Sudut-sudut pada persegi panjang merupakan sudut lancip
b. Diagonal-diagonal pada persegi panjang sama panjang
c. Diagonal-diagonal pada persegi panjang tidak saling membagi dua sama
panjang
d. Sisi-sisi yang berhadapan tidak sejajar
Lampiran 8
2. Segiempat yang semua sisinya sama panjang dan semua sudutnya 900
a. Persegi panjang
merupakan pengertian dari ....
b. Trapesium
c. Persegi
d. Jajargenjang
3. Persegi mempunyai .... sumbu simetri dan simetri putar tingkat …
a. 2 dan 4
b. 4 dan 2
c. 2 dan 2
d. 4 dan 4
4. Jajar genjang dapat diartikan …
a. Segiempat yang mempunyai sisi yang berhadapannya sama panjang
b. Segiempat yang semua sudutnya berjumlah 360
c. Segiempat yang panjang diagonalnya sama panjang
0
d. Segiempat yang jumlah sudut yang berhadapannya adalah 180
0
5. Berikut ini merupakan jenis-jenis trapesium, kecuali …
a. Trapesium sama sisi
b. Trapesium siku-siku
c. Trapesium sama kaki
d. Trapeium sembarang
6. Pernyataan mengenai belah ketupat berikut benar, kecuali …
a. Semua sisinya sama panjang
b. Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang
c. Semua sudutnya sama besar
d. Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama
panjang
7. Jajargenjang memiliki diagonal yang ....
a. Merupakan sumbu simetri
b. Saling membagi dua sama panjang
c. Saling tegak lurus
d. Sejajar
8. Layang-layang mempunyai …
a. 2 buah simetri lipat dan 2 buah simetri putar
b. 4 buah simetri lipat dan 4 buah simetri putar
c. 2 buah simetri putar dan tidak mempunyai simetri lipat
d. 1 buah simetri lipat dan tidak mempunyai simetri putar
9. Trapesium siku-siku memiliki …
a. Sudut yang berjumlah 900
b. Empat buah sudut siku-siku
c. Dua buah sudut lancip
d. Dua buah sudut siku-siku
10. Luas suatu persegi adalah 144 cm2
a. 10 cm
. Maka panjang sisi persegi tersebut adalah
…
b. 11 cm
c. 12 cm
d. 13 cm
11. Keliling suatu persegi adalah 48 cm. maka luas persegi tersebut adalah …
a. 36 cm
b. 144 cm
2
c. 81 cm
2
d. 64 cm
2
2
12. Diketahui persegi panjang ABCD dengan AB = 5 cm dan BC = 7 cm. Luas
persegi panjang ABCD adalah ...
a. 25 cm
b. 30 cm
2
c. 32 cm
2
d. 35 cm
2
2
13. Panjang sisi belah ketupat yang diagonal-diagonalnya 12 cm dan 16 cm adalah
…
a. 6 cm
b. 8 cm
c. 10 cm
d. 14 cm
14. Keliling persegi panjang adalah 72 cm dan panjangnya 20 cm. luas persegi
panjang tersebut adalah …
a. 320 cm
b. 456 cm
2
c. 216 cm
2
d. 340 cm
2
2
15. Perhatikan gambar dibawah ini!
Keliling trapezium ABCD adalah …
a. 104 cm
b. 46 cm
D 7 cm C
A 19 cm
c. 34 cm
d. 42 cm
16. Pada trapesium siku-siku KLMN besarnya MKL = 600 dan MLK = 450
Maka besar LMN adalah …
.
a. 120
b. 125
0
c. 130
0
d. 135
0
0
17. Panjang dan lebar suatu persegi panjang berbanding 3:2. Jika keliling persegi
panjang itu 40 cm, maka panjang dan lebarnya berturut-turut adalah …
a. 12 cm dan 7 cm
b. 12 cm dan 8 cm
c. 14 cm dan 7 cm
d. 14 cm dan 8 cm
18. Luas sebuah persegi panjang sama dengan luas sebuah persegi. Jika luas
persegi adalah 36 cm2
a. 3 : 4
dan lebar persegi panjang adalah 4 cm, maka
perbandingan keliling persegi dan persegi panjang adalah …
b. 7 : 8
c. 11 : 13
d. 12 : 13
19. Perhatikan gambar dibawah ini!
20. Pada sebuah trapezium sama kaki, perbandingan sisi-sisi sejajarnya adalah
1:2. Jika tinggi trapesium 6 cm dan luas trapesium 36 cm2
a. 8 cm
, maka panjang
salah satu sisi sejajar trapesium adalah …
b. 10 cm
c. 12 cm
d. 14 cm
21. Pada belah ketupat disamping ini, nilai x dan besar PQR berturut-turut
adalah …
a. 200 dan 80
b. 20
0
0 dan 100
c. 36
0
0 dan 1080
Jika QO = 12 cm dan PR = 21 cm, maka luas
layang-layang PQRS adalah …
a. 252 cm2
b. 244 cm2
c. 286 cm2
d. 216 cm2
d. 360 dan 172
0
22. Keliling sebuah belah ketupat ABCD adalah 52 cm. jika panjang diagonal AC
= 10 cm, maka luas belah ketupat ABCD adalah …
a. 240 cm
b. 160 cm
2
c. 120 cm
2
d. 110 cm
2
2
23. Besar R adalah …
a. 120
b. 60
0
c. 40
0
d. 30
0
0
24. Perhatikan gambar dibawah ini!
Luas daerah yang diarsir pada gambar diatas adalah …
a. 10 cm
b. 11 cm
2
c. 12 cm
2
2
d. 13 cm
2
25. Sebuah persegi panjang memiliki panjang (4x+3) cm dan lebar 8 cm. jika luas
persegi panjang tersebut adalah 120 cm2
a. 74 cm
, maka kelilingnya adalah …
b. 48 cm
c. 56 cm
d. 46 cm
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN
1. Sifat-sifat persegi panjang :
a. Mempunyai 4 buah sisi, dengan sisi yang saling berhadapan sama panjang
dan sejajar.
b. Setiap sudutnya sama besar dan merupakan sudut siki-siku.
c. Mempunyai 2 buah diagonal sama panjang yang saling berpotongan dan
saling membagi dua sama panjang.
d. Mempunyai 2 buah simetri putar dan 2 buah simetri lipat.
Jawaban : B
2. Pengertian :
Persegi panjang adalah suatu segiempat yang sisi-sisi berhadapannya sama
panjang dan sejajar, serta besar setiap sudutnya sama besar yaitu 900
Trapesium adalah suatu segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi yang
berhadapan yang sejajar.
.
Persegi adalah suatu segiempat yang semua sisinya sama panjang dan
semua sudutnya sama besar yaitu 900.
Jajargenjang adalah suatu segiempat yang sisi-sisi yang berhadapannya
sama panjang dan sejajar, serta besar sudut-sudut yang saling berhadapan
sama besar tetapi tidak sama dengan 90
0
Jawaban : C
.
Lampiran 9
3. Sifat-sifat persegi :
a. Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang dan sisi yang berhadapan
sejajar.
b. Setiap sudutnya sama besar dan merupakan sudut siki-siku.
c. Mempunyai 2 buah diagonal sama panjang yang saling berpotongan dan
saling membagi dua sama panjang.
d. Mempunyai 4 buah simetri putar dan 4 buah simetri lipat.
Jawaban : D
4. Jajargenjang adalah suatu segiempat yang sisi-sisin berhadapannya sama
panjang dan sejajar, serta sudut-sudut yang saling berhadapan sama besar
terapi bikan merupakan sudut siku-siku.
Jawaban : A
5. Jenis-jenis trapesium :
a. Trapesium siku-siku
b. Trapesium sama kaki
c. Trapesium sembarang
Jawaban : A
6. Sifat-sifat belah ketupat :
a. Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang dan sisi yang berhadapan
sejajar.
b. Sudut-sudut yang saling berhadapan sama besar.
c. Jumlah 2 buah sudut yang saling berdekatan adalah 1800
d. Mempunyai 2 buah diagonal yang tidak sama panjang. Diagonalnya saling
berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama panjang.
.
e. Mempunyai 2 buah simetri putar dan 2 buah simetri lipat.
f. Dapat menempati bingkainya dengan tepat empat cara..
Jawaban : C
7. Sifat-sifat jajargenjang :
a. Mempunyai 4 buah sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
dan sejajar.
b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
c. Jumlah 2 buah sudut yang saling berdekatan adalah 180
d. Mempunyai 2 buah diagonal yang saling berpotongan dan membagi dua
sama panjang.
0
e. Mempunyai 2 buah simetri putar dan tidak memiliki simetri lipat.
Jawaban : B
8. Sifat layang-layang adalah sebagai berikut:
a. Mempunyai 4 buah sisi, dengan sisi yang sepasang-sepasang sama
panjang.
b. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar dan sepasang sudut lainnya
tidak.
c. Mempunyai 2 buah diagonal yang tidak sama panjang, berpotongan saling
tegak lurus. Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal
lainnya.
d. Mempunyai 1 buah simetri lipat dan tidak mempunyai simetri putar.
e. Dapat menempati bingkainya dengan tepat dua cara.
Jawaban : D
9. Trapesium siku-siku adalah trapesium yang memiliki tepat 2 buah sudut siku-
siku.
Jawaban : D
10. Diketahui : L = 144 cm
Ditanya : s …?
2
Jawab :
L = s
144 cm
2
2 = s
s
2
2 = 144 cm
s = √144 cm2
2
s = 12 cm
Jawaban : C
11. Diketahui : K = 48 cm
Ditanya : L …?
Jawab :
K = 4s
48 cm = 4s
4s = 48 cm
s = 48 cm4
s = 12 cm
maka, L = s
L = (12 cm)
2
L = 144 cm
2
Jawaban : B
2
12. D C
5 cm
A 7cm B
Jawab :
L = p x l
L = AB x BC
L = 7 cm x 5 cm
L = 35 cm
Jawaban : D
2
Diketahui : AB = 7 cm p
BC = 5 cm l
Ditanya : L …?
13. D
B
Jawab :
s = AB = BC = CD = DA
AO = ½ x AC = ½ x 12 cm = 6 cm
BO = ½ x BD = ½ x 16 cm = 8 cm
AB2 = AO2 + BO
AB
2
2 = 6 2 + 8
AB
2
2
AB
= 36 + 64
2
AB = √100
= 100
AB = 10
Jadi, sisiny adalah 10 cm
Jawaban : C
14. Diketahui : K = 72 cm
p = 20 cm
Ditanya : L …?
Jawab :
O
Diketahui : di = AC = 12 cm
d2 = BD = 16 cm
Ditanya : s …? A C
K = 2 x ( p + l )
72 = 2 x ( 20 + l )
72 = 40 + 2 l
72 – 40 = 2 l
32 = 2 l
2 l = 32
l = 32/2
l = 16
maka, L = p x l = 20 x 16 = 320
Jadi luasnya adalah 320 cm
Jawaban : A
2
15. Diketahui : AB = 19 cm
DC = 7 cm
DE = 8 cm
Ditanya : K …?
Jawab :
AE = FB = ½ (AB – DC) = ½ (19 cm – 7 cm) = 6 cm
AD2 = BC2 = AE2 + DE
= 6
2
2 + 8
= 36 + 64
2
= 100
BC = √100
BC = 10 cm
Jadi, K = AB + BC + CD + DA
K = 19 cm + 10 cm + 7 cm +10 cm
K = 46 cm
Jawaban : B
16. Pada segitiga KLM :
∠ LMK = 1800
∠ LMK = 180
– ( ∠ MKL + ∠ KLM )
0 – ( 600 + 450
∠ LMK = 180
)
0 – 105
∠ LMK = 75
0
∠ KMN = ∠ MKL ( sudut dalam bersebrangan )
0
∠ KMN = 60
Maka ∠ LMN = ∠ LMK + ∠ KMN
0
= 750 + 60
= 135
0
Jawaban : D
0
17. Diketahui : perbandingan panajang dan lebar = 3 : 2
K = 40 cm
Ditanya : p dan l … ?
Jawab :
Missal : p = 3x dan l = 2x
Maka :
K = 2 ( p + l )
40 = 2 ( 3x + 2x )
40 = 2 (5x)
40 = 10x
10x = 40
10x = 40
x = 40/10
x = 4
Jadi, panjang = 3x
= 3 ( 4 )
= 12 cm
lebar = 2x
= 2 ( 4 )
= 8 cm
Jawaban : B
18. Diketahui : Luas persegi = Luas persegi panjang = 36 cm
l = 4 cm
2
Ditanya : perbandingan keliling persegi dan persegi panjang?
Jawab :
Pada persegi :
L = s2
36 = s
s = 36
2
s = 6 cm
Maka kelilingnya adalah 4s = 4 x 6 = 24 cm
Pada persegi panjang :
L = p x l
36 = p x 4
36 = 4p
p = 36/4
p = 9
Maka kelilingnya adalah 2 ( p + l ) = 2 ( 9 + 4 ) = 2 ( 13 ) = 26 cm
Jadi, perbandingan keliling persegi dan persegi panjang = 24 : 26 = 12 : 13
Jawaban : D
19. Diketahui : QO = 12 cm dan PR = 21 cm
Ditanya : L …?
Jawab :
L = ½ x d1 x d
L = ½ x QS x PR
2
L = ½ x ( 2 x QO) x PR
L = ½ x ( 2 x 12 ) x 21
L = ½ x 24 x 21
L = 252 cm2
Jawaban : A
20. Diketahui : perbandingan = 1 : 2
t = 6 cm
L = 36 cm
Ditanya : panjang salah satu sisi ?
2
Jawab :
Misal : a = x dan b = 2x
Maka L = ½ x ( a + b ) x t
36 = ½ x ( x + 2x ) x 6
36 = ½ (3x) x 6
36 = 9x
x = 36/9
x = 4
Didapat a = 4 cm dan b = 2 x 4 = 8 cm
Jawaban : A
21. Diketahui : ∠ SPQ = 4x
∠ PSR = 5x
Ditanya : nilai x dan ∠ PQR …?
Jawab :
∠ SPQ + ∠ PSR = 1800
4x + 5x = 180
(sifat belah ketupat)
0
9x = 180
x = 180
0
0
x = 20
/ 9
∠ PQR = ∠ PSR (sifat belah ketupat)
0
∠ PQR = 5x
∠ PQR = 5 ( 200
∠ PQR = 100
)
Jawaban : B
0
22. Diketahui : K = 52 cm
AC = 10 cm (diagonal 1)
Ditanya : L …?
Jawab :
K = 4s
52 = 4s
s = 52/4 = 13 cm
AC = 10 cm, maka AO = 5 cm
Sehingga OD = AD2 - AO
OD = 13
2
2 - 5
OD = 169 – 25
2
OD = 144
OD = 12 cm
Didapat BD = 2 x OD
BD = 2 x 12
BD = 24 cm (diagonal 2)
L = ½ x d1 x d
L = ½ x 10 cm x 24 cm
2
L = 120 cm
Jawaban : C
2
23. Diketahui : ∠ Q = 120
Ditanya : ∠ R…?
0
Jawab :
∠ Q + ∠ R = 180
120
0
0 + ∠ R = 180
∠ R = 180
0
0 - 120
∠ R = 60
0
Jawaban : B
0
24. Diketahui :
Pada trapesium : a = 8 cm, b = 4 cm, t = 3 cm
Pada segitiga : a = 2 cm, t = 1,5 cm
Ditanya : Luas daerah yang diarsir…?
Jawab :
Luas trapesium = ½ ( a + b ) x t
= ½ ( 8 + 4 ) x 3
= 18 cm
4 Luas segitiga = 4 ( ½ x a x t )
2
= 4 ( ½ x 2 x 1,5 )
= 6 cm
Luas daerah yang diarsir = Luas trapesium – 4 Luas segitiga
2
= 18 cm2 - 6 cm
= 12 cm
2
Jawaban : C
2
25. Diketahui : p = ( 4x + 3 ) cm
l = 8 cm
L = 120 cm
Ditanya : K…?
2
Jawab :
L = p x l
120 = ( 4x + 3 ) 8
120 = 32x + 24
32x = 120 – 24
32x = 96
x = 96/32 = 3
maka, p = 4 (3) + 3 = 15 cm
jadi K = 2 ( p + l )
K = 2 (15 + 8 )
K = 2 ( 23 )
K = 46 cm
Jawaban:D
HASIL UJICOBA INSTRUMEN PENELITIAN (TES)
NO KODE SISWA BUTIR SOAL
SKOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 S-1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24 2 S-2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 3 S-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 23 4 S-4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 23 5 S-5 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 12 6 S-6 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 11 7 S-7 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 9 8 S-8 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 16 9 S-9 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 10
10 S-10 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 12 11 S-11 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 8 12 S-12 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 13 S-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23 14 S-14 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5 15 S-15 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 11 16 S-16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 12 17 S-17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 11 18 S-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 15 19 S-19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 15 20 S-20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 18 21 S-21 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 10 22 S-22 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 10 23 S-23 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10
Lampiran 10
24 S-24 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 11 25 S-25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 19 26 S-26 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 10 27 S-27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 20 28 S-28 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8 29 S-29 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7 30 S-30 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 31 S-31 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 6 32 S-32 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 8 33 S-33 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 8 34 S-34 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 12 35 S-35 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 36 S-36 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 37 S-37 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 8 38 S-38 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 7 39 S-39 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 40 S-40 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 11 41 S-41 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 10 42 S-42 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 12 43 S-43 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9 44 S-44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 19
JUMLAH 31 22 18 34 35 28 25 32 35 25 23 17 23 16 20 19 14 14 19 14 13 16 23 7 4 527
KELOMPOK UNGGUL DAN KELOMPOK ASOR KELOMPOK UNGGUL & ASOR ======================
Kelompok Unggul 1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 1 s1 24 1 1 1 1 1 1 1 2 2 s2 23 1 1 - 1 1 1 1 3 3 s3 23 1 1 1 1 1 1 1 4 4 s4 23 1 1 1 1 1 1 1 5 13 s13 22 1 1 1 1 1 1 1 6 27 s27 20 1 1 1 1 1 1 1 7 25 s25 19 1 1 1 1 1 1 1 8 44 s44 19 1 1 1 1 1 1 1 9 20 s20 18 1 1 - 1 1 1 1 10 8 s8 16 - - 1 1 1 1 1 11 18 s18 15 1 1 1 1 1 1 1 12 19 s19 15 1 1 1 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 11 11 10 12 12 12 12 8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 1 s1 24 1 1 1 1 1 1 1 2 2 s2 23 1 1 1 - 1 1 1 3 3 s3 23 1 1 1 1 1 1 1 4 4 s4 23 1 1 1 1 1 1 1 5 13 s13 22 1 1 - 1 1 1 1 6 27 s27 20 1 1 1 1 - 1 - 7 25 s25 19 1 1 - 1 1 1 - 8 44 s44 19 1 1 - 1 1 1 1 9 20 s20 18 1 1 1 - - 1 1 10 8 s8 16 1 1 1 1 1 1 - 11 18 s18 15 1 1 - 1 - 1 - 12 19 s19 15 1 1 - 1 - 1 1 Jml Jwb Benar 12 12 7 10 8 12 8
Lampiran 11
15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 1 s1 24 1 1 - 1 1 1 1 2 2 s2 23 1 1 1 1 1 1 1 3 3 s3 23 1 1 1 1 1 1 1 4 4 s4 23 1 1 - 1 1 1 - 5 13 s13 22 1 1 1 1 1 1 - 6 27 s27 20 - 1 1 1 1 1 1 7 25 s25 19 1 - 1 1 1 1 1 8 44 s44 19 1 1 - 1 1 - - 9 20 s20 18 1 - - 1 1 1 1 10 8 s8 16 - - 1 1 - 1 1 11 18 s18 15 1 - - - - - 1 12 19 s19 15 1 - - - 1 - - Jml Jwb Benar 10 7 6 10 10 9 8
22 23 24 25 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 1 1 s1 24 1 1 1 1 2 2 s2 23 1 1 1 1 3 3 s3 23 - 1 1 - 4 4 s4 23 1 1 1 1 5 13 s13 22 1 - 1 1 6 27 s27 20 1 1 - - 7 25 s25 19 - 1 - - 8 44 s44 19 - 1 1 - 9 20 s20 18 - 1 1 - 10 8 s8 16 - 1 - - 11 18 s18 15 1 1 - - 12 19 s19 15 - 1 - - Jml Jwb Benar 6 11 7 4
Kelompok Asor
1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 29 s29 8 1 - - 1 - 1 1 2 37 s37 8 - 1 1 1 - - - 3 12 s12 7 1 1 - - - - 1 4 32 s32 7 - 1 - - 1 - - 5 33 s33 7 - - - 1 1 - - 6 38 s38 7 1 1 - - - 1 - 7 14 s14 6 - - - 1 - - - 8 31 s31 6 - - - 1 1 - - 9 35 s35 6 - - - - - 1 1 10 36 s36 6 1 - - - - 1 1 11 39 s39 6 - - - 1 - - - 12 30 s30 5 - - 1 - 1 - 1 Jml Jwb Benar 4 4 2 6 4 4 5
8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 29 s29 8 1 - 1 - - - - 2 37 s37 8 - - 1 - 1 1 - 3 12 s12 7 - - - 1 - 1 - 4 32 s32 7 - - - - 1 - - 5 33 s33 7 - 1 1 - - - - 6 38 s38 7 1 - 1 - - - - 7 14 s14 6 - - 1 1 - - - 8 31 s31 6 - - - 1 - - - 9 35 s35 6 - 1 - 1 - 1 - 10 36 s36 6 - - - - 1 - - 11 39 s39 6 - 1 1 - 1 - - 12 30 s30 5 - - 1 - - - - Jml Jwb Benar 2 3 7 4 4 3 0
15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 29 s29 8 1 - - - 1 - - 2 37 s37 8 - - 1 - - - 1 3 12 s12 7 - 1 1 - - - - 4 32 s32 7 - 1 - 1 1 - - 5 33 s33 7 1 - - - - - 1 6 38 s38 7 - - - - 1 1 - 7 14 s14 6 - 1 1 - - - - 8 31 s31 6 1 - - - 1 - - 9 35 s35 6 - 1 - - - - - 10 36 s36 6 1 1 - - - - - 11 39 s39 6 1 - 1 - - - - 12 30 s30 5 - 1 - - - - - Jml Jwb Benar 5 6 4 1 4 1 2
22 23 24 25 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 1 29 s29 8 - - - - 2 37 s37 8 - - - - 3 12 s12 7 - - - - 4 32 s32 7 1 - - - 5 33 s33 7 1 - - - 6 38 s38 7 - - - - 7 14 s14 6 - 1 - - 8 31 s31 6 - 1 - - 9 35 s35 6 - - - - 10 36 s36 6 - - - - 11 39 s39 6 - - - - 12 30 s30 5 - - - - Jml Jwb Benar 2 2 0 0
VALIDITAS UJI COBA PENELITIAN
Hasil perhitungan validitas soal tes dengan menggunakan ANATES adalah
sebagai berikut:
Btr Baru Btr Asli Korelasi Sign. Korelasi
1 1 0,445 Signifikan
2 2 0,536 Sangat Signifikan
3 3 0,517 Sangat Signifikan
4 4 0,456 Signifikan
5 5 0,454 Signifikan
6 6 0,490 Signifikan
7 7 0,457 Signifikan
8 8 0,580 Sangat Signifikan
9 9 0,507 Sangat Signifikan
10 10 0,134 -
11 11 0,368 -
12 12 0,383 Signifikan
13 13 0,588 Sangat Signifikan
14 14 0,545 Sangat Signifikan
15 15 0,384 Signifikan
16 16 0,207 -
17 17 0,199 -
18 18 0,697 Sangat Signifikan
19 19 0,543 Sangat Signifikan
20 20 0,661 Sangat Signifikan
21 21 0,434 Signifikan
22 22 0,296 -
23 23 0,519 Sangat Signifikan
24 24 0,790 Sangat Signifikan
25 25 0,650 Sangat Signifikan
Lampiran 12
RELIABILITAS UJICOBA PENELITIAN
Hasil perhitungan reliabilitas soal tes dengan menggunakan ANATES adalah sebagai berikut: RELIABILITAS TES ================ Rata2 = 11,93 Simpang Baku = 5,45 KorelasiXY = 0,75 Reliabilitas Tes = 0,86
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 s1 12 12 24
2 2 s2 11 12 23
3 3 s3 12 11 23
4 4 s4 11 12 23
5 5 s5 6 6 12
6 6 s6 5 6 11
7 7 s7 4 6 10
8 8 s8 9 7 16
9 9 s9 4 6 10
10 10 s10 6 6 12
11 11 s11 4 4 8
12 12 s12 5 2 7
13 13 s13 11 11 22
14 14 s14 3 3 6
15 15 s15 6 5 11
16 16 s16 6 6 12
17 17 s17 6 5 11
18 18 s18 10 5 15
Lampiran 13
19 19 s19 10 5 15
20 20 s20 9 9 18
21 21 s21 7 3 10
22 22 s22 6 3 9
23 23 s23 5 5 10
24 24 s24 6 5 11
25 25 s25 12 7 19
26 26 s26 4 5 9
27 27 s27 11 9 20
28 28 s28 5 4 9
29 29 s29 4 4 8
30 30 s30 3 2 5
31 31 s31 5 1 6
32 32 s32 2 5 7
33 33 s33 4 3 7
34 34 s34 7 5 12
35 35 s35 4 2 6
36 36 s36 3 3 6
37 37 s37 4 4 8
38 38 s38 2 5 7
39 39 s39 3 3 6
40 40 s40 6 5 11
41 41 s41 5 5 10
42 42 s42 5 7 12
43 43 s43 7 2 9
44 44 s44 10 9 19
DAYA PEMBEDA UJICOBA INSTRUMEN PENELITIAN
Hasil perhitungan daya pembeda soal tes dengan menggunakan ANATES adalah sebagai berikut:
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek = 44
Klp atas/bawah(n) = 12
Butir Soal = 25
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 11 4 7 58,33
2 2 11 4 7 58,33
3 3 10 2 8 66,67
4 4 12 6 6 50,00
5 5 12 4 8 66,67
6 6 12 4 8 66,67
7 7 12 5 7 58,33
8 8 12 2 10 83,33
9 9 12 3 9 75,00
10 10 7 7 0 0,00
Lampiran 14
11 11 10 4 6 50,00
12 12 8 4 4 33,33
13 13 12 3 9 75,00
14 14 8 0 8 66,67
15 15 10 5 5 41,67
16 16 7 6 1 8,33
17 17 6 4 2 16,67
18 18 10 1 9 75,00
19 19 10 4 6 50,00
20 20 9 1 8 66,67
21 21 8 2 6 50,00
22 22 6 2 4 33,33
23 23 11 2 9 75,00
24 24 7 0 7 58,33
25 25 4 0 4 33,33
TINGKAT KESUKARAN UJICOBA PENELITIAN
Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal tes dengan menggunakan ANATES adalah sebagai berikut:
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek = 44
Butir Soal = 25
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 31 70,45 Sangat Mudah
2 2 22 50,00 Sedang
3 3 18 40,91 Sedang
4 4 34 77,27 Mudah
5 5 35 79,55 Mudah
6 6 28 63,64 Sedang
7 7 25 56,82 Sedang
8 8 32 72,73 Mudah
9 9 34 77,27 Mudah
10 10 25 56,82 Sedang
Lampiran 15
11 11 23 52,27 Sedang
12 12 17 38,64 Sedang
13 13 23 52,27 Sedang
14 14 16 36,36 Sedang
15 15 20 45,45 Sedang
16 16 19 43,18 Sedang
17 17 14 31,82 Sedang
18 18 14 31,82 Sedang
19 19 18 40,91 Sedang
20 20 14 31,82 Sedang
21 21 13 29,55 Sukar
22 22 17 38,64 Sedang
23 23 22 50,00 Sedang
24 24 7 15,91 Sukar
25 25 4 9,09 Sangat Sukar
DATA SISWA
KELAS EKSPERIMEN
KELAS VII-I SMP NEGERI 2
JATIWANGI
NO. NAMA SISWA L/P
1. AHMAD HARSANI L
2. AI SITI FATIMAH P
3. AIN NURHALIMAH P
4. ANGGI SEPTINA P. P
5. ANI NURAENI P
6. ASEP SUPRIATNA L
7. AYU ECA RAHAYU P
8. BANGKIT NUSANTARA L
9. DANI AHMAD MAULANA L
10. DEDEH FATIMAH SARI P
11 DERI NURYANA L
.12. EMAL NURWAHIDIN L
13. ERIKA NURMAULIDA P
14. GUSTIRA NURAHADI L
15. IMANNUDIN AZAMKI L
16. INDRA ADI KURNIAWAN L
17. INDRI ASTUTI P
18. JAJA ZAKARIA L
19. JUJU P
20. LINDA NABIANI P
21. LUKMAN SYAFRI L
22. MAYA NUR ARAFAH P
23. MUHAMAD BADRUJAMAN L
24. NANDO RENALDO L
25. NENG YULIA P
26. NUNU NUGRAHA L
27. PEGI MELATI SUKMA P
28. REZKI SEPTIANI L
29. RIA APRIANTI P
30. RIMA NUR RAMADAYANTI P
31. SEPTIANA MIFTAH MALIK L
32. SHIDIQ L
33. SINTA SETIANINGSIH P
34. SISKA APRIYANI P
35. SITI MINAWATI P
36. SYIWA PRAJA KUSUMA L
37. TATAN TARMIKA L
38. THIA SEPTIANI P
39. TIA OKTAVIANI P
40. TRIO NURMALA L
41. TUBAGUS AZIZ WAHYUDI L
42. YAYAN ARYANTO L
43. YUNDA DWI CAHYATI P
44. YUSMAN BAGUS MAHESA L
Lampiran 16
ANGKET
Metode Permainan dalam Pembelajaran Matematika
Petunjuk pengisian
Memberikan tanda silang [ X ], pada pernyataan No. 1 s.d No. 25 dengan salah
satu jawaban yang tersedia: SS = Sangat Setuju; S = Setuju; TT = Tidak Tahu atau
Ragu-Ragu; TS = Tidak Setuju; atau STS = Sangat Tidak Setuju.
NO. PERNYATAAN SS S TT TS STS
26.
Dengan menggunakan metode permainan saya
merasa belajar matematika menjadi lebih
menyenangkan.
27. Saya merasa sulit memahami materi segiempat
dengan metode permainan.
28.
Saya merasa lebih mudah memahami materi
segiempat dengan menggunakan metode
permainan.
29. Metode permainan membutuhkan waktu yang
lama.
30.
Saya merasa kurang percaya diri ketika
menyelesaikan soal segiempat dengan metode
permainan.
31. Saya merasa pembelajaran dengan metode
permainan membosankan.
32. Saya merasa matematika merupakan pelajaran
yang menyebalkan.
33. Saya lebih suka belajar segiempat tanpa metode
permainan.
Lampiran 17
34. Saya merasa cara menggunakan metode
permainan mudah dan lebih cepat mengerti.
35.
Saya merasa lebih mudah mengerjakan soal-soal
segiempat setelah menggunakan metode
permaian.
36. Saya merasa lebih aktif ketika belajar segiempat
dengan menggunakan metode permainan.
37. Saya merasa metode permainan tidak membantu
saya dalam memahami materi segiempat.
38. Saya tertarik belajar matematika dengan
menggunakan metode permainan.
39. Metode permaianan membantu saya dalam
memahami materi segiempat.
40. Saya merasa hasil ulangan setelah menggunakan
metode permainan lebih baik.
41. Saya merasa malas belajar segiempat dengan
metode permainan.
42.
Saya merasa setelah menggunakan metode
permainan, kecemasan saya ketika mengerjakan
soal berkurang.
43. Dengan metode permainan saya menjadi berani
maju ke depan, untuk menjawab soal segiempat.
44. Saya merasa pelajaran matematika adalah
pelajaran yang menyenangkan.
45. Saya merasa cara menggunakan metode
permainan sulit.
46. Metode permainan adalah salah satu metode
pembelajaran matematika yang diperlukan siswa.
47. Menurut saya, siswa tidak perlu belajar dengan
metode permainan.
48. Menurut saya, dengan metode permainan suasana
belajar menjadi tidak menegangkan.
49. Saya tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran
matematika dengan metode permainan.
50.
Saya merasa lebih bersemangat belajar
matematika dengan menggunakan metode
permainan.
HASIL ANGKET KELAS EKSPERIMEN
NO NAMA SISWA NO ITEM JUMLAH
SKOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Ahmad Harsani 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 101
2 Ai Siti Fatimah 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 96
3 Ain Nurhalimah 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 105
4 Anggi Septina P. 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 104
5 Ani Nuraeni 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 95
6 Asep Supriatna 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 4 5 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 84
7 Ayu Eca Rahayu 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 1 4 2 2 3 2 3 3 2 5 4 3 4 3 3 81
8 Bangkit Nusantara 3 4 2 2 3 1 4 4 5 1 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 4 4 2 4 4 73
9 Dani Ahmad Maulana 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 93
10 Dedeh Fatimah Sari 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 103
11 Deri Nuryana 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 88
12 Emal Nurwahidin 4 4 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 86
13 Erika Nurmaulida 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 91
14 Gustira Nurahadi 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 80
15 Imannudin Azamki 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 85
16 Indra Adi Kurniawan 3 4 3 2 4 1 3 3 4 2 2 2 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 92
17 Indri Astuti 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 3 3 3 5 3 3 2 3 4 4 3 4 4 90
18 Jaja Zakaria 4 4 3 4 4 2 2 2 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 3 95
19 Juju 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 5 4 5 5 5 93
20 Linda Nabiani 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 5 92
21 Lukman Syafri 3 4 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 3 86
22 Maya Nur Arafah 5 3 4 5 4 4 3 5 2 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 93
23 Muhamad Badrujaman 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 98
Lampiran 18
24 Nando Renaldo 5 5 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 101
25 Neng Yulia 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 94
26 Nunu Nugraha 5 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 2 2 3 2 4 3 4 2 3 3 4 4 5 81
27 Pegi Melati Sukma 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 101
28 Rezki Septiani 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 90
29 Ria Aprianti 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 82
30 Rima Nur Ramadayanti 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 73
31 Septiana Miftah Malik 4 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 89
32 Shidiq 4 3 4 3 4 2 4 3 4 2 3 2 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 91
33 Shinta Setianimgsih 4 3 3 3 2 2 4 2 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 88
34 Siska Apriyani 5 4 3 2 4 2 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 93
35 Siti Minawati 3 4 4 3 2 2 2 5 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 78
36 Syiwa Praja K. 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 2 3 2 4 4 4 2 4 2 3 2 4 3 4 87
37 Tatan Tarmika 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 3 4 4 4 92
38 Thia Septiani 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 98
39 Tia Oktaviani 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 104
40 Trio Nurmala 4 5 4 3 5 3 4 2 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 4 100
41 Tubagus Aziz Wahyudi 4 5 4 3 4 3 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 97
42 Yayan Aryanto 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 5 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 78
43 Yunda Dwi Cahyati 4 4 4 5 4 3 2 4 5 4 4 4 2 2 2 2 3 3 2 5 3 4 4 3 2 84
44 Yusman Bagus Mahesa 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 97
JUMLAH 179 173 163 153 169 122 155 160 161 156 158 164 153 155 156 156 159 160 162 168 171 160 165 158 166 3700
POST TES
KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010-2011
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh) Pokok Bahasan : Segiempat
Semester : 2 (Dua) Waktu : 90 Menit
PETUNJUK
1. Tulislah namamu di sudut kanan atas pada lembar jawaban.
2. Kerjakan lebih dahulu soal yang kamu anggap mudah.
3. Periksa dahulu pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada bapak atau ibu
guru.
4. Seluruh jawaban ditulis pada lembar jawaban.
II. Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara A, B, C, atau D yang sesuai
dengan pernyataan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (X)
pada kolom lembar jawaban yang tersedia !
1. Sifat-sifat dibawah ini yang merupakan sifat persegi panjang adalah …
e. Sudut-sudut pada persegi panjang merupakan sudut lancip
f. Diagonal-diagonal pada persegi panjang sama panjang
g. Diagonal-diagonal pada persegi panjang tidak saling membagi dua sama
panjang
h. Sisi-sisi yang berhadapan tidak sejajar
Lampiran 19
2. Segiempat yang semua sisinya sama panjang dan semua sudutnya 900
e. Persegi panjang
merupakan pengertian dari ....
f. Trapesium
g. Persegi
h. Jajargenjang
3. Persegi mempunyai .... sumbu simetri dan simetri putar tingkat …
e. 2 dan 4
f. 4 dan 2
g. 2 dan 2
h. 4 dan 4
4. Jajar genjang dapat diartikan …
e. Segiempat yang mempunyai sisi yang berhadapannya sama panjang
f. Segiempat yang semua sudutnya berjumlah 360
g. Segiempat yang panjang diagonalnya sama panjang
0
h. Segiempat yang jumlah sudut yang berhadapannya adalah 180
0
5. Berikut ini merupakan jenis-jenis trapesium, kecuali …
e. Trapesium sama sisi
f. Trapesium siku-siku
g. Trapesium sama kaki
h. Trapeium sembarang
6. Pernyataan mengenai belah ketupat berikut benar, kecuali …
e. Semua sisinya sama panjang
f. Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang
g. Semua sudutnya sama besar
h. Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama
panjang
7. Jajargenjang memiliki diagonal yang ....
e. Merupakan sumbu simetri
f. Saling membagi dua sama panjang
g. Saling tegak lurus
h. Sejajar
8. Layang-layang mempunyai …
e. 2 buah simetri lipat dan 2 buah simetri putar
f. 4 buah simetri lipat dan 4 buah simetri putar
g. 2 buah simetri putar dan tidak mempunyai simetri lipat
h. 1 buah simetri lipat dan tidak mempunyai simetri putar
9. Trapesium siku-siku memiliki …
e. Sudut yang berjumlah 900
f. Empat buah sudut siku-siku
g. Dua buah sudut lancip
h. Dua buah sudut siku-siku
10. Diketahui persegi panjang ABCD dengan AB = 5 cm dan BC = 7 cm. Luas
persegi panjang ABCD adalah ...
e. 25 cm
f. 30 cm
2
g. 32 cm
2
h. 35 cm
2
11. Panjang sisi belah ketupat yang diagonal-diagonalnya 12 cm dan 16 cm adalah
…
2
e. 6 cm
f. 8 cm
g. 10 cm
h. 14 cm
12. Keliling persegi panjang adalah 72 cm dan panjangnya 20 cm. luas persegi
panjang tersebut adalah …
e. 320 cm
f. 456 cm
2
g. 216 cm
2
h. 340 cm
2
2
13. Perhatikan gambar dibawah ini!
Keliling trapezium ABCD adalah …
e. 104 cm
f. 46 cm
g. 34 cm
h. 42 cm
14. Luas sebuah persegi panjang sama dengan luas sebuah persegi. Jika luas
persegi adalah 36 cm2
e. 3 : 4
dan lebar persegi panjang adalah 4 cm, maka
perbandingan keliling persegi dan persegi panjang adalah …
f. 7 : 8
g. 11 : 13
h. 12 : 13
D 7 cm C
A 19 cm
15. Perhatikan gambar dibawah ini!
16. Pada sebuah trapezium sama kaki, perbandingan sisi-sisi sejajarnya adalah
1:2. Jika tinggi trapesium 6 cm dan luas trapesium 36 cm2
e. 8 cm
, maka panjang
salah satu sisi sejajar trapesium adalah …
f. 10 cm
g. 12 cm
h. 14 cm
17. Pada belah ketupat disamping ini, nilai x dan besar PQR berturut-turut
adalah …
e. 200 dan 80
f. 20
0
0 dan 100
g. 36
0
0 dan 108
h. 36
0
0 dan 172
0
Jika QO = 12 cm dan PR = 21 cm, maka luas
layang-layang PQRS adalah …
e. 252 cm2
f. 244 cm2
g. 286 cm2
h. 216 cm2
18. Besar R adalah …
e. 120
f. 60
0
g. 40
0
h. 30
0
0
19. Perhatikan gambar dibawah ini!
Luas daerah yang diarsir pada gambar diatas adalah …
e. 10 cm
f. 11 cm
2
g. 12 cm
2
h. 13 cm
2
2
20. Sebuah persegi panjang memiliki panjang (4x+3) cm dan lebar 8 cm. jika luas
persegi panjang tersebut adalah 120 cm2
e. 74 cm
, maka kelilingnya adalah …
f. 48 cm
g. 56 cm
h. 46 cm
KUNCI JAWABAN POST TES
1. Sifat-sifat persegi panjang :
e. Mempunyai 4 buah sisi, dengan sisi yang saling berhadapan sama panjang
dan sejajar.
f. Setiap sudutnya sama besar dan merupakan sudut siki-siku.
g. Mempunyai 2 buah diagonal sama panjang yang saling berpotongan dan
saling membagi dua sama panjang.
h. Mempunyai 2 buah simetri putar dan 2 buah simetri lipat.
Jawaban : B
2. Pengertian :
Persegi panjang adalah suatu segiempat yang sisi-sisi berhadapannya sama
panjang dan sejajar, serta besar setiap sudutnya sama besar yaitu 900
Trapesium adalah suatu segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi yang
berhadapan yang sejajar.
.
Persegi adalah suatu segiempat yang semua sisinya sama panjang dan
semua sudutnya sama besar yaitu 900.
Jajargenjang adalah suatu segiempat yang sisi-sisi yang berhadapannya
sama panjang dan sejajar, serta besar sudut-sudut yang saling berhadapan
sama besar tetapi tidak sama dengan 90
0
Jawaban : C
.
Lampiran 20
3. Sifat-sifat persegi :
a. Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang dan sisi yang berhadapan
sejajar.
b. Setiap sudutnya sama besar dan merupakan sudut siki-siku.
c. Mempunyai 2 buah diagonal sama panjang yang saling berpotongan dan
saling membagi dua sama panjang.
d. Mempunyai 4 buah simetri putar dan 4 buah simetri lipat.
Jawaban : D
4. Jajargenjang adalah suatu segiempat yang sisi-sisin berhadapannya sama
panjang dan sejajar, serta sudut-sudut yang saling berhadapan sama besar
terapi bikan merupakan sudut siku-siku.
Jawaban : A
5. Jenis-jenis trapesium :
d. Trapesium siku-siku
e. Trapesium sama kaki
f. Trapesium sembarang
Jawaban : A
6. Sifat-sifat belah ketupat :
a. Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang dan sisi yang berhadapan
sejajar.
b. Sudut-sudut yang saling berhadapan sama besar.
c. Jumlah 2 buah sudut yang saling berdekatan adalah 1800
d. Mempunyai 2 buah diagonal yang tidak sama panjang. Diagonalnya saling
berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama panjang.
.
e. Mempunyai 2 buah simetri putar dan 2 buah simetri lipat.
f. Dapat menempati bingkainya dengan tepat empat cara..
Jawaban : C
7. Sifat-sifat jajargenjang :
f. Mempunyai 4 buah sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang
dan sejajar.
g. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
h. Jumlah 2 buah sudut yang saling berdekatan adalah 180
i. Mempunyai 2 buah diagonal yang saling berpotongan dan membagi dua
sama panjang.
0
j. Mempunyai 2 buah simetri putar dan tidak memiliki simetri lipat.
Jawaban : B
8. Sifat layang-layang adalah sebagai berikut:
a. Mempunyai 4 buah sisi, dengan sisi yang sepasang-sepasang sama
panjang.
b. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar dan sepasang sudut lainnya
tidak.
c. Mempunyai 2 buah diagonal yang tidak sama panjang, berpotongan saling
tegak lurus. Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal
lainnya.
d. Mempunyai 1 buah simetri lipat dan tidak mempunyai simetri putar.
e. Dapat menempati bingkainya dengan tepat dua cara.
Jawaban : D
9. Trapesium siku-siku adalah trapesium yang memiliki tepat 2 buah sudut siku-
siku.
Jawaban : D
10. D C
5 cm
A 7cm B
Jawab :
L = p x l
L = AB x BC
L = 7 cm x 5 cm
L = 35 cm
Jawaban : D
2
Diketahui : AB = 7 cm p
BC = 5 cm l
Ditanya : L …?
11. D
B
Jawab :
s = AB = BC = CD = DA
AO = ½ x AC = ½ x 12 cm = 6 cm
BO = ½ x BD = ½ x 16 cm = 8 cm
AB2 = AO2 + BO
AB
2
2 = 6 2 + 8
AB
2
2
AB
= 36 + 64
2
AB = √100
= 100
AB = 10
Jadi, sisiny adalah 10 cm
Jawaban : C
12. Diketahui : K = 72 cm
p = 20 cm
Ditanya : L …?
Jawab :
O
Diketahui : di = AC = 12 cm
d2 = BD = 16 cm
Ditanya : s …? A C
K = 2 x ( p + l )
72 = 2 x ( 20 + l )
72 = 40 + 2 l
72 – 40 = 2 l
32 = 2 l
2 l = 32
l = 32/2
l = 16
maka, L = p x l = 20 x 16 = 320
Jadi luasnya adalah 320 cm
Jawaban : A
2
13. Diketahui : AB = 19 cm
DC = 7 cm
DE = 8 cm
Ditanya : K …?
Jawab :
AE = FB = ½ (AB – DC) = ½ (19 cm – 7 cm) = 6 cm
AD2 = BC2 = AE2 + DE
= 6
2
2 + 8
= 36 + 64
2
= 100
BC = √100
BC = 10 cm
Jadi, K = AB + BC + CD + DA
K = 19 cm + 10 cm + 7 cm +10 cm
K = 46 cm
Jawaban : B
14. Diketahui : Luas persegi = Luas persegi panjang = 36 cm
l = 4 cm
2
Ditanya : perbandingan keliling persegi dan persegi panjang?
Jawab :
Pada persegi :
L = s
36 = s
2
s = 36
2
s = 6 cm
Maka kelilingnya adalah 4s = 4 x 6 = 24 cm
Pada persegi panjang :
L = p x l
36 = p x 4
36 = 4p
p = 36/4
p = 9
Maka kelilingnya adalah 2 ( p + l ) = 2 ( 9 + 4 ) = 2 ( 13 ) = 26 cm
Jadi, perbandingan keliling persegi dan persegi panjang = 24 : 26 = 12 : 13
Jawaban : D
15. Diketahui : QO = 12 cm dan PR = 21 cm
Ditanya : L …?
Jawab :
L = ½ x d1 x d
L = ½ x QS x PR
2
L = ½ x ( 2 x QO) x PR
L = ½ x ( 2 x 12 ) x 21
L = ½ x 24 x 21
L = 252 cm
Jawaban : A
2
16. Diketahui : perbandingan = 1 : 2
t = 6 cm
L = 36 cm
Ditanya : panjang salah satu sisi ?
2
Jawab :
Misal : a = x dan b = 2x
Maka L = ½ x ( a + b ) x t
36 = ½ x ( x + 2x ) x 6
36 = ½ (3x) x 6
36 = 9x
x = 36/9
x = 4
Didapat a = 4 cm dan b = 2 x 4 = 8 cm
Jawaban : A
17. Diketahui : ∠ SPQ = 4x
∠ PSR = 5x
Ditanya : nilai x dan ∠ PQR …?
Jawab :
∠ SPQ + ∠ PSR = 1800
4x + 5x = 180
(sifat belah ketupat)
9x = 180
0
x = 180
0
0
x = 20
/ 9
∠ PQR = ∠ PSR (sifat belah ketupat)
0
∠ PQR = 5x
∠ PQR = 5 ( 200
∠ PQR = 100
)
Jawaban : B
0
18. Diketahui : ∠ Q = 120
Ditanya : ∠ R…?
0
Jawab :
∠ Q + ∠ R = 180
120
0
0 + ∠ R = 180
∠ R = 180
0
0 - 120
∠ R = 60
0
Jawaban : B
0
19. Diketahui :
Pada trapesium : a = 8 cm, b = 4 cm, t = 3 cm
Pada segitiga : a = 2 cm, t = 1,5 cm
Ditanya : Luas daerah yang diarsir…?
Jawab :
Luas trapesium = ½ ( a + b ) x t
= ½ ( 8 + 4 ) x 3
= 18 cm
4 Luas segitiga = 4 ( ½ x a x t )
2
= 4 ( ½ x 2 x 1,5 )
= 6 cm
Luas daerah yang diarsir = Luas trapesium – 4 Luas segitiga
2
= 18 cm2 - 6 cm
= 12 cm
2
Jawaban : C
2
20. Diketahui : p = ( 4x + 3 ) cm
l = 8 cm
L = 120 cm
Ditanya : K…?
2
Jawab :
L = p x l
120 = ( 4x + 3 ) 8
120 = 32x + 24
32x = 120 – 24
32x = 96
x = 96/32 = 3
maka, p = 4 (3) + 3 = 15 cm
jadi K = 2 ( p + l )
K = 2 (15 + 8 )
K = 2 ( 23 )
K = 46 cm
Jawaban : D
HASIL POST TES KELAS EKSPERIMEN
NO NAMA SISWA BUTIR SOAL SKOR NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ahmad Harsani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 16 80 2 Ai Siti Fatimah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15 75 3 Ain Nurhalimah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 95 4 Anggi Septina P. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 17 85 5 Ani Nuraeni 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16 80 6 Asep Supriatna 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 15 75 7 Ayu Eca Rahayu 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16 80 8 Bangkit Nusantara 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15 70 9 Dani Ahmad Maulana 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80
10 Dedeh Fatimah Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 17 85 11 Deri Nuryana 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 15 75 12 Emal Nurwahidin 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 15 75 13 Erika Nurmaulida 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 16 80 14 Gustira Nurahadi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 14 70 15 Imannudin Azamki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 16 80 16 Indra Adi Kurniawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 15 75 17 Indri Astuti 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16 80 18 Jaja Zakaria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 17 85 19 Juju 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17 85 20 Linda Nabiani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 16 80 21 Lukman Syafri 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 16 80 22 Maya Nur Arafah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 15 75 23 Muhamad Badrujaman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 17 85 24 Nando Renaldo 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85 25 Neng Yulia 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 80
Lampiran 21
26 Nunu Nugraha 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 14 70 27 Pegi Melati Sukma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90 28 Rezki Septiani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80 29 Ria Aprianti 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 14 70 30 Rima Nur Ramadayanti 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 13 65 31 Septiana Miftah Malik 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 15 75 32 Shidiq 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 15 75 33 Shinta Setianimgsih 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15 75 34 Siska Apriyani 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16 80 35 Siti Minawati 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 12 60 36 Syiwa Praja K. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85 37 Tatan Tarmika 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 80 38 Thia Septiani 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 15 75 39 Tia Oktaviani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 17 85 40 Trio Nurmala 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85 41 Tubagus Aziz Wahyudi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 95 42 Yayan Aryanto 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 13 65 43 Yunda Dwi Cahyati 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 80 44 Yusman Bagus Mahesa 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 17 85
JUMLAH 43 36 33 38 40 40 35 37 40 38 32 36 39 33 35 32 30 30 29 19 695 3470
HASIL POST TES BERDASARKAN JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
NO NAMA SISWA SKOR NILAI NO NAMA SISWA SKOR NILAI 1 Ahmad Harsani 16 80
1 Ai Siti Fatimah 15 75
2 Asep Supriatna 15 75
2 Ain Nurhalimah 19 95 3 Bangkit Nusantara 14 70
3 Anggi Septina P. 17 85
4 Dani Ahmad Maulana 16 80
4 Ani Nuraeni 16 80 5 Deri Nuryana 15 75
5 Ayu Eca Rahayu 16 80
6 Emal Nurwahidin 15 75
6 Dedeh Fatimah Sari 17 85 7 Gustira Nurahadi 14 70
7 Erika Nurmaulida 16 80
8 Imannudin Azamki 16 80
8 Indri Astuti 16 80 9 Indra Adi Kurniawan 15 75
9 Juju 17 85
10 Jaja Zakaria 17 85
10 Linda Nabiani 16 80 11 Lukman Syafri 16 80
11 Maya Nur Arafah 15 75
12 Muhamad Badrujaman 17 85
12 Neng Yulia 16 80 13 Nando Renaldo 17 85
13 Pegi Melati Sukma 18 90
14 Nunu Nugraha 14 70
14 Rezky Septiani 16 80 15 Septiana Miftah Malik 15 75
15 Ria Aprianti 14 70
16 Shidiq 15 75
16 Rima Nur Ramadayanti 13 65 17 Syiwa Praja Kusuma 17 85
17 Sinta Setianingsing 15 75
18 Tatan Tarmika 16 80
18 Siska Apriyani 16 80 19 Trio Nurmala 17 85
19 Siti Minawati 12 60
20 Tubagus Aziz Wahyudi 19 95
20 Thia Septiani 15 75 21 Yayan Aryanto 13 65
21 Tia Oktaviani 17 85
22 Yusman Bagus Mahesa 17 85
22 Yunda Dwi Cahyati 16 80 JUMLAH 346 1730
JUMLAH 348 1740
Lampiran 22
REKAPITULASI HASIL ANGKET
DAN HASIL POST TES KELAS EKSPERIMEN
NO NAMA SISWA ANGKET (X)
POST TES (Y)
1 Ahmad Harsani 101 80 2 Ai Siti Fatimah 96 75 3 Ain Nurhalimah 105 95 4 Anggi Septina P. 104 85 5 Ani Nuraeni 95 80 6 Asep Supriatna 84 75 7 Ayu Eca Rahayu 81 80 8 Bangkit Nusantara 73 70 9 Dani Ahmad Maulana 93 80 10 Dedeh Fatimah Sari 103 85 11 Deri Nuryana 88 75 12 Emal Nurwahidin 86 75 13 Erika Nurmaulida 91 80 14 Gustira Nurahadi 80 70 15 Imannudin Azamki 85 80 16 Indra Adi Kurniawan 92 75 17 Indri Astuti 90 80 18 Jaja Zakaria 95 85 19 Juju 93 85 20 Linda Nabiani 92 80 21 Lukman Syafri 96 80 22 Maya Nur Arafah 93 75 23 Muhamad Badrujaman 98 85 24 Nando Renaldo 101 85 25 Neng Yulia 94 80 26 Nunu Nugraha 81 70 27 Pegi Melati Sukma 101 90 28 Rezki Septiani 90 80 29 Ria Aprianti 82 70 30 Rima Nur Ramadayanti 73 65 31 Septiana Miftah Malik 89 75 32 Shidiq 91 75 33 Shinta Setianimgsih 88 75 34 Siska Apriyani 93 80 35 Siti Minawati 78 60 36 Syiwa Praja K. 87 85 37 Tatan Tarmika 92 80
Lampiran 23
38 Thia Septiani 98 75 39 Tia Oktaviani 104 85 40 Trio Nurmala 100 85 41 Tubagus Aziz Wahyudi 97 95 42 Yayan Aryanto 78 65 43 Yunda Dwi Cahyati 84 80 44 Yusman Bagus Mahesa 97 85
JUMLAH 4012 3470
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Jatiwangi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat segiempat
Indikator : Menjelaskan jenis-jenis segiempat berdasarkan sisi-sisinya dan
besar sudutnya.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi-sisinya dan besar sudutnya.
B. Materi Ajar
Segiempat
C. Metode Pembelajaran
Permainan Kuartet
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan pertama
Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik membuat rangkuman mengenai materi segiempat yaitu tentang sifat-sifat,
rumus luas dan keliling.
b. Menjelaskan sifat-sifat segiempat, rumus luas dan keliling.
c. Peserta didik diminta untuk menghafalkan sifat-sifat segiempat, rumus luas dan keliling.
Lampiran 24
Penutup
a. Memberikan tes lisan yaitu dengan menanyakan yang telah dihafalkan.
Pertemuan kedua
Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.
- Memngingatkan pelajaran sebelumnya.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4 orang.
b. Setiap kelompok diberikan kartu kwartet yang berisi materi segiempat, yaitu mencakup
sifat-sifat, rumus luas dan keliling.
c. Setelah dibuat kelompok dan mendapatkan kartu kwartet, guru menjelaskan aturan dari
permainan kwartet.
d. Setelah semua paham dengan aturan permainan, semua kelompok diminta memainkan kartu
kwartet tersebut.
e. Siswa yang memiliki grup/kelompok tema dari kwartet adalah pemenangnya.
f. Setelah permainan selesai, peserta didik deberi soal.
Penutup
a. Memberikan tes lisan mengenai sifat-sifat segiempat, rumus luas dan keliling.
b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal LKS halaman 52 ( Tagihan 10
nomor 1), halaman 55 (Tagihan 20 nomor 1), halaman 57 (Tagihan 21 nomor 1), halaman 58
(Tagihan 22 nomor 1).
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber
• Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VII (penerbit : Yudhistira).
:
• Lembar Kerja Siswa (LKS)
F. Penilaian
Teknik : Kuis
Bentuk Instrumen : Tes lisan
Contoh Instrumen :
1. Sebutkan sifat-sifat dari persegi panjang!
2. Sebutkan rumus luas belah ketupat!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Jatiwangi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi
panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang
menurut sifatnya.
2. Menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut,
dan diagonalnya.
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah
ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya.
b. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan
diagonalnya.
B. Materi Ajar
a. Mengingat segi empat.
b. Mengidentifikasi sifat-sifat segi empat.
C. Metode Pembelajaran
Permainan Kwartet
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan pertama, kedua, ketiga
Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.
- Memngingatkan pelajaran sebelumnya.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda dari kelompok
sebelumnya. Tiap kelompok terdiri dari 4 orang.
b. Setiap kelompok diberikan kartu kwartet yang berisi materi segiempat, yaitu mencakup
sifat-sifat, rumus luas dan keliling.
c. Setelah dibuat kelompok dan mendapatkan kartu kwartet, guru menjelaskan aturan dari
permainan kwartet.
d. Setelah semua paham dengan aturan permainan, semua kelompok diminta memainkan
kartu kwartet tersebut.
e. Siswa yang memiliki grup/kelompok tema dari kwartet adalah pemenangnya.
f. Setelah permainan selesai, peserta didik deberi soal.
Penutup
c. Memberikan tes lisan mengenai sifat-sifat segiempat, rumus luas dan keliling.
d. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal LKS halaman 52 ( Tagihan 10
nomor 2 – 5).
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber
• Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VII (penerbit : Yudhistira).
:
• Lembar Kerja Siswa (LKS)
Alat
: Kartu Kwartet
F. Penilaian
Teknik : Kuiz.
Bentuk Instrumen : Uraian singkat.
Contoh Instrumen :
1. Persegi merupakan belah ketupat dengan sifat khusus. Berdasarkan pernyataan tersebut,
buatlah pengertian persegi.
2. Tulislah nama bangun datar yang sesuai dengan sifat berikut. Jawaban dapat lebih dari
satu.
a. Sisi yang berhadapan sama panjang.
b. Sudut-sudut yang berhadapan tidak sama besar.
c. Diagonal-diagonalnya membagi 2 sama panjang.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Jatiwangi
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh)
Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Indikator : 1. Menurunkan rumus keliling dan luas bangun segitiga dan
segi empat.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi
empat.
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 pertemuan).
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling dan luas bangun segi empat.
b. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan
luas bangun segi empat.
B. Materi Ajar
- Menghitung keliling dan luas segi empat dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
- Menghitung keliling dan luas segitiga dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
- Menghitung keliling dan luas bangun datar dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
C. Metode Pembelajaran
Permainan Kwartet
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama, Kedua, dan Ketiga
Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.
- Membahas PR.
Kegiatan Inti
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda dari sebelumnya. Tiap
kelompok terdiri dari 4 orang.
b. Setiap kelompok diberikan kartu kwartet yang berisi materi segiempat, yaitu mencakup
sifat-sifat, rumus luas dan keliling.
c. Setelah dibuat kelompok dan mendapatkan kartu kwartet, guru menjelaskan aturan dari
permainan kwartet.
d. Setelah semua paham dengan aturan permainan, semua kelompok diminta memainkan
kartu kwartet tersebut.
e. Siswa yang memiliki grup/kelompok tema dari kwartet adalah pemenangnya.
f. Setelah permainan selesai, peserta didik diberi soal.
Penutup
a. Memberikan tes lisan mengenai sifat-sifat segiempat, rumus luas dan keliling.
b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal LKS halaman 61 – 63 (Evaluasi
Kompetensi Siswa).
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber
• Buku paket, yaitu buku Matematika SMP Kelas VII (penerbit : Yudhistira).
:
• Lembar Kerja Siswa (LKS)
Alat
: Kartu Kwartet
F. Penilaian
Teknik : kuis.
Bentuk Instrumen : uraian singkat.
Contoh Instrumen :
1. Tentukan luas dan kelilng segi empat berikut:
5 cm
8 cm
2. Keliling suatu belah ketupat 60 cm dan panjang salah satu diagonalnya 24 cm. Luas
belah ketupat tersebut adalah ...
3. Perhatikan gambar dibawah ini!
Keliling trapesium ABCD adalah …
D 7 cm C
A 19 cm B
KARTU KWARTET
LAYANG-LAYANG DAN BELAH
KETUPAT
L. LAYANG-LAYANG = ½ x d1 x d2 K. LAYANG-LAYANG = 2 (s1 + s2 ) L. BELAH KETUPAT = ½ x d1 x d2 K. BELAH KETUPAT = 4s
JAJARGENJANG DAN TRAPESIUM
K. TRAPESIUM = a+b+ c+d K. JAJARGENJANG = 2 ( p + l )
L. JAJARGENJANG = a x t
L. TRAPESIUM = ½ .(a+b). t
JAJARGENJANG DAN TRAPESIUM
L. TRAPESIUM = ½ .(a+b).t
K. JAJARGENJANG = 2 ( p + l )
L. JAJARGENJANG = a x t
K. TRAPESIUM = a+b+ c+d
JAJARGENJANG DAN TRAPESIUM
L. JAJARGENJANG = a x t
K. JAJARGENJANG = 2 ( p + l )
L. TRAPESIUM = ½ .(a+b). t
K. TRAPESIUM = a+b+ c+d
PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
K. PERSEGI = 4S
L. PERSEGI PANJANG = p x l
K. PERSEGI PANJANG = 2 (p+l)
L. PERSEGI = S2
JAJARGENJANG DAN TRAPESIUM
K. JAJARGENJANG = 2 ( p + l )
L. JAJARGENJANG = a x t
L. TRAPESIUM = ½ .(a+b). t
K. TRAPESIUM = a+b+ c+d
PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
L. PERSEGI = S2
L. PERSEGI PANJANG = p x l
K. PERSEGI PANJANG = 2 (p+l) K. PERSEGI = 4S
PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
K. PERSEGI PANJANG = 2 (p+l)
L. PERSEGI PANJANG = p x l
L. PERSEGI = S2
K. PERSEGI = 4S
PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI
L. PERSEGI PANJAN = p x l
K. PERSEGI PANJANG = 2 (p+l)
L. PERSEGI = S2
K. PERSEGI = 4S
Lampiran 25
KARTU KWARTET
LAYANG-LAYANG DAN BELAH
KETUPAT
K. LAYANG-LAYANG =2 (s1 + s2 ) L. LAYANG-LAYANG =½x d1 x d2 L. BELAH KETUPAT =½x d1 x d2 K. BELAH KETUPAT = 4s
SIFAT PERSEGI PANJANG
1. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
2. Sudut-sudutnya sama besar dan merupakan sudut siku-siku.
3. Diagonalnya sama panjang,
saling berpotongan dan saling membagi dua sama panjang.
4. Memiliki 2 buah simetri lipat
dan 2 buah simetri putar.
LAYANG-LAYANG DAN BELAH
KETUPAT
K. BELAH KETUPAT = 4s K. LAYANG-LAYANG =2 (s1 + s2 ) L. LAYANG-LAYANG =½x d1 x d2 L. BELAH KETUPAT =½x d1 x d2
LAYANG-LAYANG DAN BELAH
KETUPAT
L. BELAH KETUPAT =½x d1 x d2 K. LAYANG-LAYANG =2 (s1 + s2 ) L. LAYANG-LAYANG =½x d1 x d2 K. BELAH KETUPAT = 4s
SIFAT PERSEGI PANJANG
1. Sudut-sudutnya sama besar dan merupakan sudut siku-siku.
2. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
3. Diagonalnya sama panjang,
saling berpotongan dan saling membagi dua sama panjang.
4. Memiliki 2 buah simetri lipat
dan 2 buah simetri putar.
SIFAT PERSEGI PANJANG
1. Diagonalnya sama panjang, saling berpotongan dan saling membagi dua sama panjang.
2. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
3. Sudut-sudutnya sama besar
dan merupakan sudut siku-siku.
4. Memiliki 2 buah simetri lipat
dan 2 buah simetri putar.
SIFAT PERSEGI PANJANG
1. Memiliki 2 buah simetri lipat dan 2 buah simetri putar.
2. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
3. Sudut-sudutnya sama besar dan merupakan sudut siku-siku.
4. Diagonalnya sama panjang, saling berpotongan dan saling membagi dua sama panjang.
SIFAT PERSEGI 1. Memiliki 4 sisi sama
panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
2. Setiap sudutnya sama besar, merupakan sudut siku-siku.
3. Diagonalnya membagi sudut-
sudut persegi menjadi dua sama besar
4. Mempunyai 4 buah simetri
lipat dan 4 buah simetri putar.
SIFAT PERSEGI 1. Setiap sudutnya sama besar,
merupakan sudut siku-siku.
2. Memiliki 4 sisi sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
3. Diagonalnya membagi sudut-
sudut persegi menjadi dua sama besar
4. Mempunyai 4 buah simetri lipat
dan 4 buah simetri putar.
KARTU KWARTET
SIFAT PERSEGI 5. Diagonalnya membagi
sudut-sudut persegi menjadi dua sama besar
6. Setiap sudutnya sama besar, merupakan sudut siku-siku.
7. Memiliki 4 sisi sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
8. Mempunyai 4 buah simetri
lipat dan 4 buah simetri putar.
SIFAT JAJARGENJANG
1. Sudut yang berhadapan sama besar
2. Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
3. Jumlah dua sudut yang
berdekatan 1800 4. Mempunyai 2 buah simetri
putar dan tidak mempunyai simetri lipat.
SIFAT JAJARGENJANG
1. Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
2. Sudut yang berhadapan sama besar
3. Jumlah dua sudut yang
berdekatan 1800 4. Mempunyai 2 buah simetri
putar dan tidak mempunyai simetri lipat.
SIFAT PERSEGI 1. Mempunyai 4 buah simetri
lipat dan 4 buah simetri putar.
2. Diagonalnya membagi sudut-sudut persegi menjadi dua sama besar
3. Setiap sudutnya sama besar,
merupakan sudut siku-siku. 4. Memiliki 4 sisi sama panjang
dan sisi yang berhadapan sejajar.
SIFAT JAJARGENJANG
1. Jumlah dua sudut yang berdekatan 1800
2. Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
3. Sudut yang berhadapan sama besar
4. Mempunyai 2 buah simetri
putar dan tidak mempunyai simetri lipat.
SIFAT JAJARGENJANG
1. Mempunyai 2 buah simetri putar dan tidak mempunyai simetri lipat.
2. Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
3. Sudut yang berhadapan sama besar
4. Jumlah dua sudut yang
berdekatan 1800
SIFAT TRAPESIUM 1. Mempunyai 4 sisi.
2. Jumlah sudut yang
berdekatan diantara dua garis sejajar adalah 1800
3. Trapesium siku-siku:
terdapat 2 buah sudut suku-siku
4. Trapesium samakaki:
terdapat 2 buah garis diagonal yang sama panjangnya dan sudut yang sama besarnya.
SIFAT TRAPESIUM 1. Jumlah sudut yang
berdekatan diantara dua garis sejajar adalah 1800
2. Mempunyai 4 sisi. 3. Trapesium siku-siku:
terdapat 2 buah sudut suku-siku
4. Trapesium samakaki:
terdapat 2 buah garis diagonal yang sama panjangnya dan sudut yang sama besarnya.
SIFAT TRAPESIUM 1. Trapesium siku-siku:
terdapat 2 buah sudut suku-siku
2. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua garis sejajar adalah 1800
3. Mempunyai 4 sisi. 4. Trapesium samakaki: terdapat
2 buah garis diagonal yang sama panjangnya dan sudut yang sama besarnya.
KARTU KWARTET
SIFAT TRAPESIUM 5. Trapesium samakaki:
terdapat 2 buah garis diagonal yang sama panjangnya dan sudut yang sama besarnya.
6. Trapesium siku-siku: terdapat 2 buah sudut suku-siku
7. Jumlah sudut yang berdekatan diantara dua garis sejajar adalah 1800
8. Mempunyai 4 sisi.
SIFAT LAYANG-LAYANG
1. Mempunyai 1 buah simetri lipat dan tidak mempunyai simetri putar.
2. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri
3. Sepasang sisi yang berdekatan sama panjang.
4. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar
SIFAT LAYANG-LAYANG
1. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri
2. Sepasang sisi yang berdekatan sama panjang.
3. Mempunyai 1 buah simetri
lipat dan tidak mempunyai simetri putar.
4. Sepasang sudut yang
berhadapan sama besar
SIFAT LAYANG-LAYANG
1. Sepasang sisi yang berdekatan sama panjang.
2. Salah satu diagonalnya
merupakan sumbu simetri. 3. Mempunyai 1 buah simetri
lipat dan tidak mempunyai simetri putar
. 4. Sepasang sudut yang
berhadapan sama besar
SIFAT LAYANG-LAYANG
1. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
2. Mempunyai 1 buah simetri lipat dan tidak mempunyai simetri putar.
3. Salah satu diagonalnya
merupakan sumbu simetri
4. Sepasang sisi yang berdekatan sama panjang.
SIFAT BELAH KETUPAT
1. Sisinya sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
2. Sudut yang berhadapan sama besar
3. Diagonalnya saling tegak
lurus dan membagi dua sama panjang
4. Mempunyai 2 simetri putar
dan 2 buah simetri lipat.
SIFAT BELAH KETUPAT
1. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
2. Sisinya sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
3. Diagonalnya saling tegak
lurus dan membagi dua sama panjang
4. Mempunyai 2 buah simetri
putar dan 2 buah simetri lipat.
SIFAT BELAH KETUPAT
1. Diagonalnya saling tegak lurus dan membagi dua sama panjang.
2. Sisinya sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
3. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
4. Mempunyai 2 buah simetri
putar dan 2 buah simetri lipat.
SIFAT BELAH KETUPAT
1. Mempunyai 2 buah simetri putar dan 2 buah simetri lipat.
2. Sisinya sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar.
3. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
4. Diagonalnya saling tegak
lurus dan membagi dua sama panjang