5_Akhlak Dan Kepribadian Muslim

Teacher Training and Educational Studies Sebelas Maret University

M. Masykuri_Islamic EducationSep, 2010

4/15/2015 1

AKHLAQ & KEPRIBADIAN MUSLIM (Morality & Personality)

Dr. M. Masykuri, M.Si.Chemistry Education Study ProgramTeacher Training and Education FacultySebelas Maret University (UNS)Website: http://masykuri.staff.fkip.uns.ac.id, email: [email protected]

Solo, Sep 2010

Islamic Education

Modul 5



Manusia sebagai makhluk paling

sempurna



Historical reviewsAncient Greek civilization• Hipocrates (4th century BC):

Human body as a physical substance• Plato (428 to 348 BC)

Human beings consist of body and soul The soul higher degree than the body

• Aristotle: The human soul is to be able to develop autonomous

The lack of human studies:Is distorted (distortif) because of different perspectives depending on the study of science, methodology, and background of reviewers



Some understanding of the human

• Materialism: human body as a material • Naturalism: the human obedient to the power

of nature • Monism (Jabariyah): awareness and creative

ability of human beings by God

Human origins:QS. Al Hijr, 15: 26, We (Allah) created man (Adam) from clay/mud molded into shape



Penciptaan Adam

• Manusia (Adam) diciptakan Allah Swt secara alamiah karena Allah Swt menciptakan Adam dari tanah (turab) atau tanah liat (tin) atau tanah keras tanpa air (lazib),

• Jika diorganisir ke dalam diri manusia akan menghasilkan ekstrak sulalah (air mani). Apabila air mani ini masuk dalam rahim maka akan mengalami sebuah proses kreatif. Dari air mani inilah proses terbentuknya “manusia” selanjutnya bahwa wanita dan pria sama berasal dari sulalah (Al Qiyamah, 37-39)

(Lihat Surat Ali Imran 3: 59; Al Kahfi 18: 37; Al Hajj 22: 5; Al Rum 30: 20; Fathir 35: 11 dan Al Mu’min 40: 67).



Proses Penciptaan Manusia

Tahapan kejadian manusia (keturuan Adam):

(1)Tanah; Air mani (At Thariq: 6-7). (2)Nuthfah, yaitu zigot sebagai hasil pembuahan. (3) ‘Alaqah (segumpal darah), yaitu yang melekat,

artinya setelah zigot berumur 23 hari kemudian menempel pada dinding rahim.

(4) Mudghah, yaitu embrio yang terbentuk setelah 6 minggu pembuahan.



Proses Penciptaan Manusia

(5) Fetus, yaitu embrio yang telah menjadi tulang terbungkus dalam daging, ini setelah 3 bulan pembuahan (90 hari).

(6) Janin, yang menjadi makhluk ‘manusia’ yang bernyawa karena telah ditiupkan roh, ini setelah 4 bulan (120 hari) pembuahan. (Surat Al Mu’minun, 23:12-14; Al Hijr: 28-29; As Sajadah: 7-9).



Human body as Basyar

Human body (jasad) were given the term "basyar"

Basyar: physical aspects / lahiriyah By Ali Shari'ati: basyar are "just be" / being from Prophet Adam till the last man is the form and function remains the same, no different

Aspects of the human body (jasad): • QS Al Mukminun 23: 33-34 • QS. As Shaad 38: 71-76 • QS. Al Anbiyaa 21: 34-35



Human as "Insaan“ and "Annaas"

Humans as "INSAAN"

• Humans as bearers of mandate (amanah)• Human beings who have knowledge • Human as individual beings

Humans as “ANNAAS"

• Humans as social beings



Spiritual potential of human beings

•Nafs

1

•Akal (intellect, reason)

2

•Qolb

3



1 Nafs

• Nafsu: forces that drive human beings to get his wish. • Al Farobi, Ibn Sina and Al-Ghazali divided nafs into three

passions: – Nafsu nabati : eat, grow, – Nafsu hewani : ... + instinct – Nafsu insani : .... + thinking

• Type of nafs: Nafsu amarah : The desire to do evil (QS Yusuf: 53) Nafsu lawwamah : Soul of regret (QS al-Qiyamat: 2) Nafsu muthmainnah: a reposefull of soul, repent (QS al-Fajr:

27-30)



2 Aql

• Akal (reason): nous (Yunnan) / logos: intelect (English)

• = daya berpikir = Power to think • In the Qur'an:

– Wisdom (Kebijaksanaan) – Intelligence (intelligency) – Understanding (pemahaman)



Akhlak



Definition of AkhlaqBased on the etymology (lughawi)• From the root word khalaqa / khuluqa:

= perangai, tabiat, adat = Temperament, nature, customs

• From khalqun: = kejadian, buatan, ciptaan = Event, artificial, creation

Based on the terminology (istilah)

• Akhlakul karimah/mahmudah : baik• Akhlakul madzumah : jahat/tercela

Power / soul act with easy push / spontaneously without a second thought / pondered again (according to Ibn Qudama)



Akhlaq Rosululloh

• Diberi gelar oleh Allah: khuluqin adziim (memiliki akhlak yang agung)

• Aisyah menyebutkan: akhlak Rosululloh adalah Al Quran

QS Al Ahzab: 21, Surely there yourself Rosululloh good role models for you = Sesungguhnya pada diri Rosululloh ada suri tauladan yang baik bagi kalian

Islamic morality is as exemplified Rosululloh (Akhlak islami adalah sebagaimana dicontohkan Rosululloh saw):



Akhlaq Rosululloh

– Uniting tribes (kabilah-kabilah) in the appointment of the Black Stone (Hajar Aswad)

– Pray for those who do evil when he was da’wah at Ta'if – Pray for those who spit on the Prophet – In the opening of Makkah, to forgive the entire

population of Makkah

Example character rosululloh :

• Menyatukan kabilah-kabilah dalam pengangkatan Hajar Aswad• Mendoakan orang yang berbuat jahat saat ia dilempari dengan batu di Thaif• Mendoakan orang yang meludahi Nabi• Dalam pembukaan kota Makkah, mengampuni seluruh penduduk Makkah



Karakteristik Akhlaq Islam

1. Mengajarkan perbuatan baik dan menjauhkan perbuatan buruk

2. Sumber moral, ukuran baik buruk adalah Allah SWT

3. Bersifat universal dan komprehensif4. Bersifat menyeluruh5. Mengarahkan fitroh manusia dan meluruskan

perbuatan manusia



Aktualisasi Akhlaq

1. Akhlak kepada Allaha. Mensyukuri nikmat Allah (QS Al Baqoroh, 2: 52)b. Malu berbuat dosa (QS An Nahl: 19)c. Allah sebagai tempat pengharapan (QS Al Huud: 56)d. Optimis terhadap pertolongan Allah (QS Yusuf: 87)

Yang berputus asa dari rahmat Allah: orang-orang kafire. Bersifat husnudzan kepada Allah (QS Fushilat: 22 – 23)f. Yakin akan janji-janji Allah (QS Al An’am: 160)



Aktualisasi Akhlaq

2. Akhlak kepada diri sendiri

a. Taubatun nashuha (QS At Tahrim: 8)b. Muroqobah: senantiasa merasa dlm

pengawasan Allah (QS Al Baqoroh: 235)c. Muhasabah: evaluasi diri (QS Al Hasyr: 18)d. Mujahadah: bersungguh-sungguh melawan

hawa nafsu (QS Al ankabut: 69, QS Yusuf: 53)



Aktualisasi Akhlaq

3. Akhlak kepada masyarakat

• Amar ma’ruf nahi munkar• Menyebarkan rahmat dan kasih sayang

4. Akhlak kepada lingkungan

• Mengelola dan memelihara lingkungan hidup• Menjaga dan melestarikan lingkungan hidup



Esensi Akhlaq

Akhlaq

Allah

AlamManusia

Hablum Minallah

Hablum Minannaas Hablum Minal alam



Kepribadian Muslim



“ Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat, lalu berfirman : “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu, jika kamu memang orang-orang yang benar “ (Al Baqarah 2: 31).

Manusia sbg Kholifatul fil Ardhi Sebelum manusia diciptakan, Allah Swt secara terbuka telah menyatakan manusia sebagai khalifat :Al Baqarah 2: 30, “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat bahwasanya Aku akan menciptakan khalifah di bumi..“

manusia diberi bekal: AKAL



Manusia sbg Kholifatul fil Ardhi Peran yang dilakukan manusia sebagai khalifah Allah Swt terdiri dari 2 jalur: (1) Jalur Horizontal: bagaimana manusia dapat mengatur

hubungan yang baik dengan sesama manusia dan alam sekitarnya. Hubungan yang dibina adalah hubungan sejajar dan sama antar sesama makhluk Allah Swt;

(2) Jalur Vertikal: bagaimana manusia memerankan diri sebagai mandataris Allah Swt. Dalam peran ini manusia penting untuk menyadari bahwa kemampuan yang dimilikinya untuk menguasai alam dan sesama manusia adalah karena penugasan dari Sang Pencipta,



Kelemahan manusia

• (1) Suka melampaui batas (Yunus, 10:12). • (2) Dhalim dan inkar ni’mat (Ibrahim, 14:34). • (3) Suka tergesa-gesa (Al Isra’, 17:11). • (4) Suka membantah (Al Kahfi, 18:54). • (5) Suka berkeluh kesah dan kikir (Al Ma’arij,

70:19-21).



Kelemahan manusia

•Video Sifat Manusia



Referensi

• Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Cetakan Ke-4, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta: 2002.

• Aminuddin dkk., Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi Umum, Cetakan ke-1, Ghalia Indonesia, Jakarta: 2002.

• Krisnawati, Lolita (Ed), Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, Cetakan ke-1, Ghalia Indonesia, Jakarta: 2002.

• Rahmat, Haji O. K., Hubungan Antara Manusia Dengan Manusia dan Alam Sekelilingnya, Cetakan Ke-1, PT. Pustaka Nasional Pte Ltd, Singapura: 1991.



Sekian

Documents

5_Akhlak Dan Kepribadian Muslim