53187228-skripsi

Embed Size (px)

Citation preview

MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIV ERSITAS NEGERI SEMARANG SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1 Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh: Nama NIM Program studi Jurusan : MAMAN SURYAMAN : 5314970826 : S1 - Pendidikan Teknik Elektro : Teknik Elektro FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006

PENGESAHAN Telah dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Teknik Unive rsitas Negeri Semarang. pada hari : Rabu tanggal : 15 Februari 2006 Panitia Ujian Ketua Sekretaris Drs. Djoko Adi Widodo, M.T NIP. 131570064 Drs. R. Kartono, M. Pd NIP. 131474229 Pembimbing I Anggota Pengguji Drs. Said Sunardiyo, M.T NIP. 131961219 Dosen Pembimbing II 1. Drs. Usman Nurzaman, M.Pd. NIP. 130515764 2. Drs. Said Sunardiyo, M.T NIP. 131961219 Drs. R. Kartono, M.Pd. NIP. 131474229 3. Drs. R. Kartono, M.Pd NIP. 131474229 Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik Prof. Dr. Soesanto NIP. 130875753 ii

SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya, Nama NIM : MAMAN SURYAMAN : 5314970826 Prodi/Jurusan : S1 Pendidikan Teknik Elektro/Teknik Elektro Fakultas : Teknik Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: Minat Berwirausaha p ada Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semar ang, saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan adalah benar-benar merupakan karya saya sendiri, yang saya hasilkan setelah melalui penelitian, pembimbingan, diskusi, dan pemaparan/ujian. Semua ku tipan, baik yang langsung maupun tidak langsung, baik yang diperoleh dari sumber kepustakaan, wahana elektronik, maupun sumber lainnya, telah disertai keteranga n mengenai identitas sumbernya dengan cara sebagaimana yang lazim dalam penulisa n skripsi. Dengan demikian, walaupun tim penguji dan pembimbing penulisan skrips i ini membubuhkan tanda tangan keabsahannya, seluruh isi karya ilmiah ini tetap menjadi tanggung jawab saya sendiri. Jika kemudian ditemukan ketidakberesan, say a berani menerima akibatnya. Demikian, harap pernyataan ini dapat digunakan sepe rlunya. Semarang, Maret 2006 Yang membuat pernyataan Maman Suryaman NIM. 5314970826 iii

ABSTRAK Maman Suryaman, 2005. Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Tekni k Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Menjadi pengusaha merupakan alternatif pilihan yan g tepat. Paling tidak, dengan berwirausaha berarti menyediakan lapangan kerja ba gi diri sendiri tidak perlu bergantung kepada orang lain dan apabila usahanya se makin maju akan membuka lapangan kerja bagi orang lain. Kampus merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi dan menjadikan kampus sebagai tempat menempa diri sendiri serta meningkatkan skill. Kampus memberikan Peluang menguasai bidang il mu yang dapat mendukung usaha. Bertolak dari pemikiran tersebut peneliti tertari k melakukan penelitian dengan judul Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Tujuan penelitian unt uk mendapatkan informasi mengenai tingginya minat berwirausaha yang dimiliki ole h mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semaran g. Populasi penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Tekni k Universitas Negeri Semarang semester I, III, V, dan semester VII dengan jumlah 123 mahasiswa. Sampel diambil secara proportional random sampling dan dari popu lasi sebanyak 123 mahasiswa diambil 25% atau 32 mahasiswa sebagai sampel penelit ian. Variabel penelitian ini yaitu minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Tekni k Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Data diambil melalui meto de angket. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptis persen tase. Hasil analisis deskriptif persentase diperoleh skor rata-rata sebesar 97,5 dengan persentase 71,7% dan termasuk kategori tinggi. Ditinjau dari minat berwi rausaha masing-masing mahasiswa diketahui ada 81,25% mahasiswa yang memiliki min at berwirausaha tinggi, 6,25% memiliki minat berwirausaha sangat tinggi dan 12,5 0% memiliki minat berwirausaha cukup tinggi. Diantara faktor internal dan ektern al ternyata faktor internal (72,4%) memberikan dukungan lebih besar dibandingkan faktor eksternal (70,2%). Ditinjau dari tiap-tiap indikator minat berwirausaha untuk faktor internal dan eksternal diketahui bahwa dukungan paling tinggi diber ikan oleh peluang (77,3%), kemudian diikuti oleh pendapatan (76,6%), perasaan se nang (76,1%), pendidikan (75,0%), masyarakat (69,5%), keluarga (62,9%) yang tela h termasuk kategori tinggi sedangkan yang paling rendah yaitu harga diri (61,6%) yang masuk dalam kategori cukup tinggi. Mengacu dari hasil penelitian tersebut peneliti dapat mengajukan simpulan yaitu minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang termasuk tinggi yaitu sebesar 81,25% . Dukungan paling tinggi diberikan oleh faktor peluang yaitu sebesar 77,3%. Adap un saran yang dapat penulis diajukan yaitu kepada pihak lembaga khususnya Jurusa n Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yaitu untuk meningkatan kualitas pengajaran khususnya pada mata kuliah praktek, dan dapat menyediakan fa silitas (sarana dan prasarana) yang mendukung wirausaha. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Bagaimanapun bentuk suatu masalah pasti ada pemecahannya Orang yang pemarah selalu menyimpan racun dalam hatinya (Kong Fu Tse) PERSEMBAHAN: Seiring rasa syukur dan atas Ridho-Mu, skripsi ini kupersembahkan k epada : Bapak dan Ibu ku tercinta yang telah memberikan dorongan dan perhatian b aik bantuan moril maupun materil Kakakku A Nanang, Adiku Tintin & Gin Gin Titis Martina Ismayawati yang sangat aku sayangi, pendorong semangatku untuk menyelesa ikan studi Kang Imat & Joko yang selalu siap membantu setiap saat Teman-teman se perjuangan (Mul, Endah, Giri) Almamater v

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia rahmat serta hidayahn ya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Sem arang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan rendah hati sa ya ucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Soesanto, Mpd., Dekan Fakultas Tekn ik Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan pembinaan dan motivasi dal am skripsi ini. 2. Drs. Djoko Adi Widodo, MT, Ketua Jurusan Teknik Elektro Unive rsitas Negeri Semarang, yang telah memberikan motivasi, petunjuk dan saransaran kepada penulis. 3. Drs. Said Sunardiyo, M.T, Pembimbing I yang telah banyak memb erikan bantuan dan bimbingan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terseles aikan. 4. Drs. R. Kartono, M.Pd, Pembimbing II yang telah banyak memberikan bant uan dan bimbingan kepada penulis. 5. Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak membe rikan dorongan mental maupun moral kepada penulis. 6. Rekan-rekan yang telah mau menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada penulis sehingga skripsi dapat terseles aikan. vi

7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya sehingga skripsi in i dapat selesai. Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat sesuai dengan amal k ebaikan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dar i sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan-masukan lebih lanjut ag ar skripsi ini lebih baik di masa yang akan datang. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan mahasiswa elektro pada khususnya. Semarang, Maret 2006 Penulis vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................... ..................... HALAMAN PENGESAHAN........................................ .................................. SURAT PERNYATAAN ............................ ................................................... ABSTRAK .................... ................................................................................ ... MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... ............. KATA PENGANTAR ................................................... .................................. DAFTAR ISI................................... ................................................................. DAFTAR TABEL.. ................................................................................ .......... DAFTAR GAMBAR ....................................................... ................................ DAFTAR LAMPIRAN ............................... .................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................... .. B. Permasalahan ............................................................. .............. C. Batasan Masalah .............................................. ........................ D. Penegasan Istilah .................................. ................................... E. Tujuan Penelitian ....................... .............................................. F. Manfaat Penelitian ........... ........................................................ G. Sistematika Penulisa n Laporan Skripsi ................................... BAB II LANDASAN TEORI A. K onsep dan Teori Kewirausahaan ........................................... B. Kar akteristik Kewirausahaan ................................................... C. Sifat-sifat Kewirausahaan ...................................................... ... D. Keterampilan Wirausaha .................................................. ........ E. Fungsi Wirausaha ................................................... .................. F. Minat Berwirausaha ....................................... ........................... 1. Minat ........................................... ..................................... viii i ii iii iv v vi viii x xi xii 1 3 3 3 5 5 6 7 9 10 14 17 18 18

2. Berwirausaha ................................................................... . 20 22 23 25 27 28 G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha ......... 1. 2. Faktor Int rinsik ................................................................. Faktor Ekstrinsik .............................................................. H. Pengukuran Minat Berwirausaha .............................................. I. Kerangka Berpikir ........................................................... ........ BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ................................. .................................. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Populasi, Sampel dan Tempat Penelitian ......................... Variabel Penelitian ...................... ..................................... Teknik Pengumpulan Data .................. ............................. Validitas dan Reliabilitas ....................... .......................... Mean, Median dan Modus .............................. ................. Teknik Analisis Data ......................................... ............... 30 30 31 32 33 35 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ............................ .......................................... B. Pembahasan ....................... ...................................................... 40 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................. ................................. B. Saran ..................................... ................................................... 57 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN ix

DAFTAR TABEL Tabel 1 . Jumlah Sampel Penelitian ............................................. ............... Tabel 2 . Interval Kelas dan Kategori .......................... ................................ 31 39 x

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambar 2 Grafik Kedudukan Nilai Mean, Median dan Modus .................. Bagan Distribus i Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Univers itas Negeri Semarang.. Bagan Distribusi Faktor Internal Pendukung Minat Berwirau saha ............................................... Bagan Distribusi Dorongan P endapatan pada Minat Berwirausaha............................................... ............. Bagan Distribusi Dorongan Harga Diri pada Minat Berwirausaha ..... ...................................................... Bagan Distribusi Dorongan Perasaan Senang pada Minat Berwirausaha ....................................... ....................................... Bagan Distribusi Faktor Eksternal Penduk ung Minat Berwirausaha ............................................... Bagan Dis tribusi Dorongan Keluarga pada Minat Berwirausaha .............................. ............................. Bagan Distribusi Dorongan Masyarakat pada Minat Be rwirausaha ........................................................... 41 42 Gambar 3 43 Gambar 4 44 Gambar 5 45 Gambar 6 46 Gambar 7 47 Gambar 8 48 Gambar 9 49 Gambar 10 Bagan Distribusi Dorongan Peluang pada Minat Berwirausaha............. ............................................... Gambar 11 Bagan Distribusi Doron gan Pendidikan pada Minat Berwirausaha ......................................... .................. Gambar 12 Bagan Bobot Persentase Dukungan Tiap-tiap Indikator Minat Berwirausaha ............................................................ ....... 50 51

52 xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ........ Kisi-kisi Angket Min at Berwirausaha ..................................... Angket Penelitian Minat Be rwirausaha ................................. Daftar Nama Responden ............. ............................................ Perhitungan Validitas Angket Peneli tian ............................... Perhitungan Reliabilitas Angket Penelitian ............................. Hasil Uji Coba Angket Penelitian dan Perhitungan V aliditas dan Reliabilitas ...................................................... ... Data Hasil Penskoran Angket Penelitian ................................ Dist ribusi Frekuensi Data Penelitian ....................................... 60 61 62 69 70 71 72 73 75 76 77 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Deskripsi Data Minat Berwirausaha .................................. ..... Lampiran 11 Tabel Harga Kritik r Product Moment .......................... .......... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan sumber daya manusia perlu dilaksanakan secara meny eluruh, terarah, dan terpadu di berbagai bidang, terutama yang mencakup bidang p endidikan, latihan, serta penyediaan lapangan kerja. Program sumber daya manusia pada dasarnya diarahkan agar manusia mampu beradaptasi dengan lingkungan serta mampu aktif mengeksplorasi lingkungan. Pengembangan kemampuan intelektual, keter ampilan dan kreativitas sangat diperlukan, sehingga mereka mempunyai keyakinan d iri besar, mampu mandiri dan selalu berupaya meningkatkan etos kerja yang selanj utnya mereka dapat memperoleh kesempatan kerja atau membuka usaha sendiri (wirau saha). Wirausaha merupakan salah satu pendukung yang menentukan maju mundurnya p erekonomian, karena bidang wirausaha mempunyai kebebasan untuk berkarya dan mand iri. Wirausaha inilah yang mampu menciptakan lapangan kerja baru agar mampu meny erap tenaga kerja. Menjadi pengusaha merupakan alternatif pilihan yang tepat, pa ling tidak dengan berwirausaha berarti menyediakan lapangan kerja bagi diri send iri tidak perlu bergantung kepada orang lain. Dan apabila usahanya semakin maju, mampu membuka lapangan kerja bagi orang lain. Peningkatan pertumbuhan ekonomi t idak banyak berarti bagi pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja. B ahkan Putus Hubungan Kerja (PHK) menjadi 1

2 solusi yang dilematis namun terus saja terjadi setiap tahun. Saat ini penganggur an tak hanya berstatus lulusan SD sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. P erusahaan semakin selektif menerima karyawan baru sementara tingkat persaingan s emakin tinggi. Tidak ada jaminan seorang sarjana mudah memperoleh pekerjaan. Kam pus merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan belajar dan akses sumber ilmu pengetahuan yang luas menjadikan kampus sebagai tempat menempa diri , meningkatkan skill. Peluang untuk menguasai bidang ilmu untuk mendukung usaha tertentu terbuka lebar. Selama di perkuliahan mahasiswa mempunyai waktu yang cuk up untuk belajar berbagai ilmu yang diperlukan. Mahasiswa dituntut untuk mengemb angkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuka peluang ker ja. Peran tersebut menjadi sangat penting artinya mengingat kampus adalah sebaga i pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) dengan intelektual tinggi, idealisme, dan p enguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Termasuk didalamnya adalah mah asiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang. Peng etahuan dan keterampilan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro yang diperoleh sela ma kuliah merupakan modal dasar yang dapat digunakan untuk berwirausaha. Pengeta huan, keterampilan serta kemampuan kerja yang dimiliki oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro dapat mendorong akan tumbuhnya minat untuk berwirausaha. Minat b erwirausaha akan menjadikan seseorang untuk lebih giat mencari dan memanfaatkan peluang usaha dengan

3 mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Minat tidak dibawa sejak lahir tetapi tumb uh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari uraian di atas timbul pemikiran untuk meneliti tentang min at berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Univers itas Negeri Semarang. B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang sebagaimana diuraikan tersebut di ata s, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Seberapa tinggi mina t berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas N egeri Semarang? C. Batasan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada minat berwira usaha yang dimiliki oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Uni versitas Negeri Semarang semester 1 (angkatan 2005) sampai dengan semester VII ( angkatan 2002). D. Penegasan Istilah Maksud dari penegasan istilah disini adalah agar tidak terj adi kesalahan penafsiran tentang judul skripsi ini:

4 1. Minat Berwirausaha a. Pengertian Minat Segala perbuatan manusia timbul karena do rongan dari dalam dan rangsangan dari luar, tetapi tidak akan terjadi sesuatu ji ka tidak berminat. Secara umum minat adalah kecenderungan terhadap sesuatu. (Noe ng Muhadjir, 1992: 72). Menurut Martensi (1988: 6), minat (interest) adalah tend ensi suka atau suka yang diikuti dengan partisipasi terhadap kegiatan tertentu y ang menjadi obyek kesukaannya. Minat berdasarkan dari kedua pendapat di atas ada lah perasaan atau kecenderungan hari seseorang, yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu dengan aktif melakukan kegiatan yang menjadi obyek kesuk aannya. b. Pengertian Berwirausaha Wirausaha adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses (Sury ana, 1999: 1). Wirausaha juga dapat diartikan sebagai kemampuan melihat dan meni lai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhka n guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan tepat guna memas tikan sukses (Geoffrey G. Meredith, 2000: 5). Berdasarkan kedua pengertian di at as berwirausaha adalah berkemauan dan berkemampuan melihat kesempatan-kesempatan

5 usaha untuk mengambil keuntungan darinya dengan mengambil tindakan yang tepat. 2. Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro yang dimaksudkan adalah mahasiswa yang sedang belajar di perguruan tinggi yang mengam bil program studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengen ai tingginya minat berwirausaha yang dimiliki oleh mahasiswa Pendidikan Teknik E lektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. F. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian tentang minat berwirausaha pada ma hasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang ad alah: 1. Memberi sumbangan informasi mengenai minat berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro. 2. Memberi masukan baru pada koleksi kepustakaan lemb aga akademis yang ada kaitannya dengan kewirausahaan pada mahasiswa Pendidikan T eknik Elektro.

6 3. Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan untuk melakukan penelitian lebih lanj ut. G. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini terdiri dari lima bab yang tersusun dengan sistematis sebagai berikut: Bagian pendahuluan skripsi, isinya meliputi halaman judul, sari, pernyataan, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengant ar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran. Bagian isi skripsi terdiri dar i: Bab I, Bab ini mengemukakan mengenai alasan latar belakang, permasalahan, bat asan masalah, penegasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan siste matika penulisan skripsi. Bab II, landasan teori yang berisi penjelasan tentang teori dan konsep kewirausahaan serta minat berwirausaha Bab III, metode peneliti an, bab ini menguraikan tentang populasi, sampel dan tempat penelitian. subyek p enelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis dat a. Bab IV, hasil penelitian yang berisi mengenai hasil penelitian dan pembahasan . Bab V, penutup yang terdiri dari simpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep dan Teori Kewirausahaan Semula kewirausahaan hanya berkembang dalam bi dang perdagangan tapi dalam bidang-bidang yang lain kewirausahaan sudah dijadika n pegangan untuk menciptakan perubahan, pembaharuan dan kemajuan. Kewirausahaan tidak hanya digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek tapi juga untuk mencap ai tujuan jangka panjang dan untuk menciptakan peluang usaha. Dalam bidang indus tri banyak perusahaan yang sukses dan memperoleh banyak peluang karena memiliki kreativitas dan keinovasian. Melalui proses kreatif dan inovatif wirausaha dapat menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang diciptakan. Nilai tambah barang d an jasa dapat diciptakan melalui proses kreatif dan inovatif, banyak menciptakan , banyak keunggulan termasuk keunggulan bersaing dengan lawan bisnisnya. Demikia n juga kemajuankemajuan tertentu dapat diciptakan oleh orang-orang yang memiliki semangat jiwa kreatif dan inovatif misalnya dalam bidang pendidikan, pemerintah an, dan bidang-bidang lainnya. Wirausaha interpreneur. merupakan istilah yang di terjemahkan dari kata Dalam Bahasa Indonesia, pada awalnya dikenal istilah wirausaha yang mempunyai arti berdiri di atas kekuatan sendiri. Istilah tersebut kemudian berkembang menjadi wirausaha, dan interpreneurship 7

8 diterjemahkan menjadi kewirausahaan. Wirausaha mempunyai arti seorang yang mampu memulai dan atau menjalankan usaha. Beberapa waktu yang lalu, kewirausahaan mer upakan suatu yang berhubungan dengan pengalaman langsung praktek di lapangan, ma ka kewirausahaan merupakan bakat sejak lahir, sehingga kewirausahaan tidak dapat diajarkan dan dipelajari. Tetapi sekarang kewirausahaan bukan hanya urusan di l apangan tapi merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan pada se mua orang. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai kewirausahaan, menurut Surya na (2000:7) sebagai berikut: a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, sias at, kiat, proses dan hasil bisnis (Sanusi dalam Suryana, 1994) b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru dan berbeda (Drucker da lam Suryana, 1995) c. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas da n keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer dalam Suryana, 1996) d. Kewirausahaan adalah suatu proses d alam mengerjakan sesuatu yang baru (creative) dan sesuatu yang berbeda (innovati on) yang bermanfaat memberikan nilai lebih. (Suryana, 2000:8) e. Kewirausahaan a dalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah t ersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pen getahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang sudah ada dan menemukan cara baru dalam rangka memberikan kepuasan pada konsumen. (Su ryana, 2000:8) Berdasarkan beberapa konsep tentang kewirausahaan secara ringkas dapat disimpulkan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif yang

9 dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nila i tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi resik o. B. Karakteristik Kewirausahaan Banyak para ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep berbeda. Menurut Scarborough dan Zimmerer (dalam Sur yana, 2000: 8). Mengemukakan karakteristik-karakteristik wirausaha, yaitu: 1. De sire for responsibility, yaitu memiliki tanggung jawab atas usaha-usaha yang dil akukannya. 2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang mode rat, artinya ia selalu menghindari resiko yang tinggi. 3. Confidence in their ab ility to success, yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil. 4. Desire for immediate feed back, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera. 5. H igh level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan ke inginannya demi masa depan yang lebih baik. 6. Future orientation, yaitu berorie ntasi ke masa depan, perspektif dan berwawasan jauh ke depan. 7. Skill at Organi zing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.

10 8. Value of achievement over money, yaitu selalu menilai prestasi dengan uang. S edangkan menurut Arthur Kuriloff dan John M. Mempil (dalam Suryana, 2000: 9). Me ngemukakan bahwa karakteristik kewirausahaan meliputi komitmen, resiko yang mode rat, peluang, obyektif, umpan balik, optimisme, uang, proaktif dalam manajemen. Dalam beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa wirausaha harus selalu optimis dalam melakukan pekerjaannya sampai tujuan tercapai. Wirausaha harus tek un, ulet, tidak mudah putus asa sebelum tujuannya tercapai. Dalam bekerja wiraus aha tidak asal berspekulasi tapi segala sesuatunya telah diperhitungkan sebelumn ya. Karena itu wirausaha harus didukung dengan semangat yang tinggi. yang mendor ong wirausaha terus berjuang mencari peluang sampai usahanya membuahkan hasil. H asilhasil yang dicapai harus jelas dan obyektif, juga merupakan umpan balik bagi kelancaran usahanya. Dengan semangat yang tinggi karena usahanya berhasil, sehi ngga keuntungan uang yang diperoleh harus dikelola secara aktif dan dianggap seb agai sumber daya yang penting. C. Sifat-Sifat Kewirausahaan Seorang wirausaha haruslah seorang yang mampu melih at ke depan. Melihat ke depan dengan berpikir, penuh perhitungan, mencari piliha n dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Sifat-sifat yang perlu dimi liki wirausaha adalah sebagai berikut: (Buchari Alma, 2001: 39)

11 1. Percaya diri Sifat-sifat percaya diri dimulai dari pribadi yang mantap, tidak mudah terombang-ambing oleh pendapat dan saran orang lain. Akan tetapi saran-sa ran orang lain jangan ditolak mentah-mentah, pakai itu sebagai masukan untuk dip ertimbangkan kemudian harus memutuskan segera. Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang, jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam itu adal ah pribadi yang independen dan sudah mencapai tingkat kematangan. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain, ia memiliki ras a tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan kritis. Tidak begitu saja menyerap p endapat atau opini orang lain tapi dapat mengembangkan secara kritis. Emosionaln ya sudah stabil, tidak mudah tersinggung dan naik pitam, serta tingkat sosialnya tinggi. Diharapkan wirausaha seperti ini betul-betul dapat menjalankan usahanya secara mandiri, jujur dan disenangi oleh semua relasinya. 2. Berorientasi pada tugas dan hasil Wirausaha tidak mengutamakan prestise dulu, tetapi prestasi kemu dian. Ia berharap pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan meningkat. Wirausaha yang selalu memikirkan prestise dulu dan prestasi kemudian, usahanya tidak anak mengalami kemajuan. Maka wirausaha harus mempunyai kebutuha n untuk berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunanan kan ketabahan, tekad ke rja keras, mempunyai dorongan kuat, enerjik dan inisiatif.

12 3. Pengambilan resiko Wirausaha dalam melakukan kegiatan usahanya penuh dengan r esiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Tetapi semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan. Jika perhitungan sudah matang baru membuat pertimbangan dari berbagai macam seg i. 4. Kepemimpinan Sifat kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing indivi du, maka sifat kepemimpinan tergantung pada masing-masing individu dalam menyesu aikan diri dengan organisasi atau orang yang dipimpin. Ada pemimpin yang disenan gi oleh bawahan, mudah memimpin sekelompok orang, ia diikuti dan dipercaya oleh bawahan. Tapi ada pula pemimpin yang tidak disenangi bawahan atau tidak senang p ada bawahannya, ia mau mengawasi bawahannya tapi tidak ada waktu untuk itu. Mena nam kecurigaan pada orang lain pada suatu ketika akan berakibat tidak baik pada usaha yang sedang dijalankan. Maka wirausaha sebagai pemimpin yang baik harus ma u menerima kritik dan saran dari bawahan serta harus bersifat responsif. 5. Keor isinilan Sifat orisinil tidak selalu ada pada diri seseorang, yang dimaksud oris inil adalah tidak hanya mengekor pada orang lain tapi memiliki pendapat sendiri dan ada ide yang orisinil untuk melaksanakan sesuatu.

13 Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru dari komponen-komponen yang sudah ada sehingga melahirkan sesuat u yang baru. Bobot kreativitas orisinil suatu produk akan tampak sejauh mana ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya. 6. Berorientasi ke depan Wirausaha h arus perspektif, mempunyai visi ke depan, apa yang akan dilakukan dan apa yang i ngin dicapai. Karena sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara tapi selamanya . Maka faktor kontinuitas harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke dep an. Untuk menghadapi pandangan jauh ke depan seorang wirausaha akan menyusun per encanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang akan dilaksan akan. 7. Kreativitas Sifat keorsinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativ itas dalam pelaksanaan tugasnya. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya n yata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Bagi wirausaha t ingkat kemajuan bisnisnya. Kreativitas bisa juga diartikan kemampuan dalam menci ptakan kombinasi-kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada, sehingga kreativita s sangat menunjang

14 menghasilkan sesuatu yang baru. Dapat juga berarti kemampuan memberi makna dari sesuatu yang kurang berarti sehingga menjadi lebih berarti. D. Keterampilan Wirausaha Menjadi manusia wirausaha diperlukan beberapa keteramp ilan, antara lain: 1. Keterampilan berpikir Kreatif Manusia entrepreneurship Pem ikiran kreatif itu sendiri didukung oleh dua imajinasi dan proses berpikir ilmia h. Apabila kita tidak mencampurkan daya imajinasi dengan kemampuan berpikir ilmi ah, maka tidak akan mungkin kita mengadakan pemikiran yang kreatif Jadi keteramp ilan berpikir kreatif membutuhkan dua hal: a. Daya imajinasi yang mendukung pros es berpikir b. Cara berpikir ilmiah 2. Keterampilan dalam Pembuatan Keputusan Ke putusan merupakan suatu hal penilaian. Keputusan juga merupakan hasil pemilihan alternatif-alternatif. Biasanya keputusan yang diambil itu bertolak dari pendapa t, fakta-fakta hanya dipakai untuk memperkuat atau mempertahankan pendapat itu. Setiap saat selama hidupnya seseorang harus mengadakan penilaian untuk kemudian dapat mengadakan pemilihan diantara alternatifalternatif. Oleh sebab itu manusia yang kreatif akan selalu berusaha melihat berbagai macam alternatif dalam pengu kuran, sehingga mereka dapat mengadakan pemilihan alternatif yang paling tepat. Keputusan yang

15 diambil oleh seseorang hendaknya tidak semata-mata didasarkan atas aklamasi, tet api didasarkan pada berbagai pendapat yang bertentangan, dialog antara pandangan -pandangan yang berbeda serta pemilihan diantara hasil-hasil penilaian yang berb eda pula. 3. Keterampilan dalam Kepemimpinan Membiasakan belajar keras untuk mem iliki kepribadian yang kuat, maka seseorang akan memiliki keterampilan untuk mem impin diri sendiri. Seseorang akan mampu mengendalikan keinginan dan kemauannya ke arah tercapainya tujuan-tujuan hidup pribadinya. Keterampilan ini tidak dapat diperoleh tanpa usaha. Usaha melatih keterampilan untuk memimpin diri sendiri i tu dengan jalan sebagai berikut: a. Mengenal diri sendiri Masalah pokok dalam me ngenal diri sendiri adalah menyangkut hakikat manusia yang berambisi aktualisasi diri. b. Melatih kemauan K emauan merupakan tenaga penggerak semangat untuk belajar dan bekerja dalam usaha mencapai tujuan-tujuan. Jadi kemauan memimpin isamping aha juga dak bisa diarahkan kepada usaha yang efektif. c. Melatih disiplin diri sendiri D harus memiliki keterampilan untuk memimpin diri sendiri, manusia wiraus diharapkan untuk dapat memimpin orang lain, karena seorang wirausaha ti terlepas pada kerja sama dengan orang lain.

16 d. Keterampilan Manajerial Bagaimanapun juga, manusia wirausaha disamping sebaga i pemimpin adalah juga sebagai manajer swasta. Oleh karena itu manusia wirausaha harus memiliki keterampilan manajerial. la harus mampu mengelola segenap sumber , baik sumber-sumber material maupun personal untuk mencapai sukses hidup. Beber apa keterampilan manajerial yang diperlukan bagi seorang wirausaha adalah: 1) Ma nusia wirausaha harus terampil dalam perencanaan Tanpa perencanaan secara matang , maka tak mungkin usia dan kegiatan dapat berlangsung secara efektif, demikian pula kegiatan wirausaha. 2) Terampil dalam pengorganisasian Dalam pengorganisasi an seorang wirausaha dituntut untuk mampu memilih dan memperkerjakan orang-orang menurut bidang kemampuannya (the right man on the right place). 3) Manusia wira usaha hat-us dapat memberikan dorongan dan motivasi kerja kepada orang-orang lain yang diajak kerja sama. 4) Manusia wiraus aha harus mampu mengkoordinir pelaksanaan tugas dan pekerjaan dari orang-orang atau bagian-bagian sehingga tidak terjadi k esimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas tersebut. 5) Manusia wirausaha hendaknya dapat mengadakan bimbingan atau pengendalian, sehingga semua bagian dapat bekerj asama terarah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

17 6) Manusia wirausaha hendaknya mampu mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan dan prestasi yang dicapai para pelaksana pekerjaan. e. Kete rampilan dalam bergaul antar manusia (Human relations) Manusia wirausaha hendakn ya membiasakan diri untuk bergaul dengan orang lain di dalam kehidupan sehari-hari. Agar memperoleh kesuks esan dalam pergaulan, maka seorang harus belajar mengenal ciri-ciri pribadi oran g lain yang kita hubungi. E. Fungsi Wirausaha Menurut Suryana (2000: 50) dilihat dari ruang lingkupnya wir ausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi makro dan fungsi mikro. Secara makro, w irausaha berperan sebagai penggerak pengendali dan pemacu perekonomian suatu ban gsa. Sedangkan secara mikro, peran wirausaha adalah penanggung resiko dan ketida kpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untu k menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya , menurut Marzuki Usman (dalam Suryana, 2000: 51), secara umum wirausaha memilik i dua peran, yaitu: 1. Sebagai penemu (innovator) Sebagai innovator wirausaha be rperan dalam menemukan dan menciptakan: a. Produk baru (the new product) b. Teknologi baru (the new technol ogy)

18 c. Ide-ide baru (the new image) d. Organisasi usaha baru (the new organization) 2. Sebagai perencana (planner) Sebagai planner wirausaha berperan dalam merancan g: a. Perencanaan perusahaan (corporate plan) b. Strategi perusahaan (corporate strategy) c. Ide-ide dalam perusahaan (corporate image) d. Organisasi perusahaan (corporate organization) Menurut Zimmerer (1996: 51) (dalam Suryana, 2000: 51) fungsi wirausaha adalah menciptakan nilai barang dan jasa di pasar melalui prose s pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru berbeda untuk dapat bersaing. F. Minat Berwirausaha 1. Minat Segala perbuatan manusia timbul karena dorongan d ari dalam dan rangsang dari luar, tetapi tidak akan terjadi sesuatu jika tidak b erminat. Secara umum minat adalah kecenderungan terhadap sesuatu (Noeng Muhadjir , 1992: 72). Minat adalah seperangkat mental yang terdiri dari suatu campuran pe rasaan, harapan, pendirian, prasangka rasa takut atau kecenderungankecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Andi Mapiere, 198 2: 60), sedangkan menurut Martensi (1988: 6),

19 minat (interest) adalah tendensi suka atau senang diikuti dengan partisipasi ter hadap kegiatan tertentu yang menjadi obyek kesukaannya. Minat berdasarkan dari b eberapa pendapat di atas adalah perasaan senang atau kecenderungan hati seseoran g yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu dengan berpartisipasi terhadap kegiatan yang menjadi obyek kesukaannya itu. Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang sebab jika seseorang tersebut mempelajari sesuatu de ngan penuh minat maka dapat diharapkan hasilnya akan lebih baik. Selain itu mina t adalah perasaan tertarik atau berkaitan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada menyuruh (Tarsis Tarmudji, 1991: 59). Minat seseorang dapat diekspresikan melalu i pernyataan yang menunjukkan seorang lebih tertarik pada suatu obyek lain. Dapa t pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas seseorang yang berminat terhadap sesuatu obyek tertentu cenderung menaruh perhatian lebih besa r. Kesadaran seseorang yang tertarik dan senang pada suatu usaha akan nampak dal am kegiatan mempelajari, memahami, dan berkecimpung dalam usaha itu. Aktivitas a tau kegiatan yang dilandasi dengan minat kemungkinan besar akan berhasil, karena dilakukan dengan rasa senang dan tanpa paksaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dila kukan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu untuk memenuhi kebutuhannya. Seseora ng yang berminat terhadap wirausaha akan merasa senang atau suka melakukan berba gai tindakan yang berhubungan dengan wirausaha. Minat bersifat

20 pribadi, sehingga minat individu antara satu dengan yang lainnya berbeda. Bahkan minat pada diri seseorang dapat berbeda dari waktu ke waktu, karena minat merup akan kesediaan jiwa yang sifatnya untuk menerima sesuatu dari luar individu. Mak a minat sekaligus kaidah pokok dalam menanggapi sesuatu, termasuk di dalamnya mi nat mahasiswa untuk berwirausaha. 2. Berwirausaha Wirausaha adalah suatu kemauan keras dalam melakukan kegiatan ya ng bermanfaat (Tarsis Tarmudji, 1996). Wirausaha juga dapat diartikan sebagai su atu kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sum ber- sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan meng ambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses (Merediht, 2000). Berwirausaha berdasarkan dari kedua pengertian di atas adalah berkemauan dan berkemampuan mel ihat kesempatan-kesempatan usaha untuk mengambil keuntungan dari padanya dengan mengambil tindakan yang tepat. Misalnya: seseorang yang berada di suatu masyarak at yang kebutuhan terhadap jasa bidang elektronika tinggi tetapi tidak ada usaha usaha dibidang jasa elektronika disekitarnya kemudian dia berusaha memanfaatkan peluang dengan membuka usaha jasa elektronika di tempat tersebut.

21 Wirausaha acap kali dikaitkan dengan situasi bisnis seseorang yang mulai dalam s kala kecil dan umumnya dikelola sendiri (self enterprises), kalaupun ada tenaga kerja yang membantu penyelengggaraan kegiatan usaha, maka umumnya merupakan tena ganya adalah kerja keluarga (family labour). Seseorang yang berjiwa wirausaha bi asanya akan belajar mempraktekkan sesuatu inovasi secara sistematis, tidak merup akan sesuatu yang muluk-muluk tetapi cenderung dimulai dengan sesuatu keunggulan tentang potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk memulai usaha. Misalnya: se seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan memperbaiki Televisi kemudian dia memanfaatkannya untuk membuka usaha service televisi. Secara umum dikatakan bahwa manusia wirausaha memiliki potensi untuk berprestasi. Ia senantiasa memil iki motivasi yang besar untuk maju dan berprestasi, manusia wirausaha mampu meno long dirinya sendiri dalam mengatasi permasalahan hidup kondisi yang bagai manap un. Wirausaha yang berkualitas harus memiliki kekuatan sebagai modal, maka untuk memiliki modal kekuatan ini orang harus belajar, sehingga memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Besar kecilnya sumber daya manusia itu tergantung pada kuat tidaknya pribadi manusia itu sendiri. Pribadi yang kuat akan tumbuhlah mot ivasi dan potensi untuk maju dan berprestasi, sebaliknya dari pribadi yang lemah terpancar benih-benih sikap dan pikiran yang kerdil, picik, dan miskin.

22 Manusia wirausaha tidak suka tergantung pada pihak lain di alam sekitarnya. Seti ap usaha memajukan kehidupan diri serta keluarga, manusia wirausaha tidak suka h anya menunggu uluran tangan dari pihak lain. Justru la selalu berupaya untuk ber tahan dari tekanan alam dan berusaha untuk berusaha untuk berbuat kebaikan di al am dimana ia hidup dan berpijak. Menurut Yanto (1996: 23-24) minat wirausaha ada lah kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup serta memec ahkan permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kek uatan yang ada pada diri sendiri. Minat wirausaha adalah gejala psikis untuk mem usatkan perhatian dan berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu dengan perasaan sen ang karena membawa manfaat bagi dirinya. Santoso (1939: 19) Dari pengertian di atas maka yang dimaksud dengan minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan sert a kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berdikari atau berus aha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terja di, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami. G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Minat seseorang terhadap s uatu obyek diawali dari perhatian seseorang terhadap obyek tersebut. Minat merup akan sesuatu hal yang sangat menentukan dalam setiap usaha, maka minat perlu dit umbuhkembangkan

23 pada diri setiap mahasiswa. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Minat pada dasarny a adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar di ri pribadi sehingga kedudukan minat tidaklah stabil karena dalam kondisi-kondisi tertentu, minat dapat berubah-ubah, tergantung faktor-faktor yang mempengaruhin ya. Minat bertalian erat dengan perhatian, maka faktor-faktor tersebut adalah pe mbawaan, suasana hati atau perasaan, keadaan lingkungan, perangsang dan kemauan. (Nurwakhid, 1995:12) Menurut Kartini Kartono (1980:78) faktor lingkungan yang m empengaruhi minat meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkunga n masyarakat. Dari dua pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang mempen garuhi minat secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. a. Faktor Intrinsik Faktor intrinsik adalah faktor-faktor ya ng timbul karena pengaruh rangsangan dari dalam diri individu itu sendiri. Fakto r-faktor intrinsik sebagai pendorong minat berwirausaha antara lain karena adany a kebutuhan akan pendapatan, harga diri, dan perasaan senang. 1) Pendapatan Pend apatan adalah penghasilan yang diperoleh seseorang baik berupa uang maupun baran g. Berwirausaha dalam bidang elektronika

24 dapat memberikan pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupn ya. Keinginan untuk memperoleh pendapatan itulah yang dapat menimbulkan minatnya untuk berwirausaha. 2) Harga Diri Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang paling mulia, karena dikarunia akal, pikiran dan perasaan. Hal itu menyebabkan manusia merasa butuh dihargai dan dihormati orang lain. Berwirausaha digunakan u ntuk meningkatkan harga diri seseorang, karena dengan usaha tersebut seseorang a kan memperoleh popularitas, menjaga gengsi, dan menghindari ketergantungannya te rhadap orang lain. Keinginan untuk meningkatkan harga diri tersebut akan menimbu lkan minat seseorang untuk berwirausaha. 3) Perasaan Senang Perasaan adalah suat u keadaan hati atau peristiwa kejiwaan seseorang, baik perasaan senang atau tida k senang (Abu Ahmadi, 1992 : 101). Perasaan erat hubungannya dengan pribadi sese orang, maka tanggapan perasaan seseorang terhadap sesuatu hal yang sama tidak sa ma antara orang yang satu dengan yang lain. Rasa senang terhadap bidang elektron ika akan diwujudkan dengan perhatian, kemauan, dan kepuasan berwirausaha dalam b idang elektronika. Hal ini berarti rasa senang terhadap bidang elektronika akan menimbulkan minat.

25 b. Faktor Ekstrinsik Faktor ekstrinsik adalah faktor-faktor yang mempengaruhi in dividu karena pengaruh rangsangan dari luar. Faktor-faktor ekstrinsik yang mempe ngaruhi minat berwirausaha antara lain: lingkungan keluarga, lingkungan masyarak at, peluang pendidikan/pengetahuan. 1) Lingkungan Keluarga Lingkungan Keluarga a dalah kelompok masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggot a keluarga yang lain. Keluarga merupakan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, disinilah yang memberikan pengaruh awal terhadap terbentuknya kepribadian. Rasa tanggung jawab dan kreativitas dapat ditumbuhkan sedini mungk in sejak anak mulai berinteraksi dengan orang dewasa. Orangtua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk bekerja keras, diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas apa ya ng dia lakukan. Salah satu unsur kepribadian adalah minat. Minat berwirausaha ak an terbentuk apabila keluarga memberikan pengaruh positif terhadap minat tersebu t, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik s ecara langsung maupun tidak langsung. Orang tua yang berwirausaha dalam bidang t ertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk berwirausaha dalam yang sama pula. Misalnya: orang tua yang memiliki usaha service kemudian anaknya diperintahkan

26 untuk membantu membongkar, mengecek, memeriksa, atau mengelola. Keterlibatan tersebut yang dapat menimbulkan minat berwirausaha dalam bidang elektronika. 2) Lingkungan Masyarakat Lingkungan Masyarakat merupakan li ngkungan di luar lingkungan keluarga baik di kawasan tempat tinggalnya maupun di kawasan lain. Masyarakat yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha dalam bidang elektronika antara lain; tetangga, saudara, teman, ken alan, dan orang lain . Misalnya : seseorang yang tinggal di daerah yang terdapat usaha jasa elektronika atau sering bergaul dengan pengusaha elektronika yang be rhasil akan menimbulkan minat berwirausaha bidang elektronika. 3) Peluang Peluan g merupakan kesempatan yang dimiliki seseorang untuk melakukan apa yang dinginka nnya atau menjadi harapannya. Suatu daerah yang memberikan peluang usaha elektro nika akan menimbulkan minat seseorang untuk memanfaatkan peluang tersebut. Seben arnya banyak kesempatan yang dapat memberikan keuntungan di lingkungan kita. Kes empatan ini dapat diperoleh orang yang berkemampuan dan berkeinginan kuat untuk meraih sukses. Misalnya: seseorang yang melihat suatu daerah yang jarang adanya usaha di bidang elektronika atau bahkan tidak ada usaha jasa di

27 bidang tersebut, kemudian dia memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka usaha bengkel service di tempat tersebut. 4) Pendidikan Pengetahuan yang di dapat sel ama kuliah merupakan modal dasar yang digunakan untuk berwirausaha, juga keteram pilan yang di dapat selama di perkuliahan terutama dalam mata kuliah praktek. H. Pengukuran Minat Berwirausaha Menurut Super dan Crites, yang dikutip oleh Dew a Ketut Sukardi (1988: 109) bahwasanya seseorang yang mempunyai minat pada obyek tertentu dapat diketahui dari pengungkapan/ucapan, tindakan/perbuatan, dan deng an menjawab sejumlah pertanyaan. a. Pengungkapan/Ucapan (expressed interest) Ses eorang yang mempunyai minat berwirausaha akan diekspresikan (expressed interest) dengan ucapan atau pengungkapan. Seseorang da pat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu. Misalnya: ses eorang yang berminat wirausaha dalam bidang elektronika kemudian mengatakan bahw a dia ingin membuka usaha jual service komputer. b. Tindakan/Perbuatan (manifest interest) Seseorang yang mengekspresikan minatnya dengan tindakan/perbuatan berkaitan dengan hal-hal berhubungan dengan

28 minatnya. Seseorang yang memiliki minat berwirausaha akan melakukan tindakan-tin dakan yang mendukung usahanya tersebut. c. Menjawab Sejumlah Pertanyaan (invento ried interest) Minat seseorang dapat diukur dengan menjawab sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Misalnya: apa kah anda tertarik dengan usaha yang bergerak di bidang elektronika?, mengapa and a tertarik dengan di bidang elektronika?, dan mulai kapan anda tertarik dengan d i bidang elektronika?. Pertanyaanpertanyaan tersebut dapat dilakukan dengan angk et atau wawancara. I. Kerangka Berpikir Seseorang berwirausaha akan diawali adanya minat di dalam d irinya. Minat ini tidak timbul dengan sendirinya tetapi tumbuh dan berkembang se suai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik faktor intrinsik maupun fak tor ekstrinsik. Faktor intrinsik akan timbul dengan sendirinya tanpa adanya peng aruh dari luar. Faktor intrinsik yang mempengaruhi timbulnya minat berwirausaha antara lain karena adanya pengalaman, kebutuhan akan pendapatan, harga diri, dan perasaan senang. Faktor ekstrinsik adalah faktor yang timbul karena adanya peng aruh dari luar dirinya. Faktor ekstrinsik yang dapat mempengaruhi minat berwirau saha antara lain lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, kondisi sosial ekon omi, dan peluang.

29 Minat berwirausaha akan menjadikan seseorang lebih giat mencari dan memanfaatkan peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Minat tidak dibawa s ejak lahir tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempeng aruhinya.

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian tidak boleh diabaikan, keteta pan menggunakan metode turut serta menentukan keberhasilan penelitian yang dilak ukan. Melalui metode penelitian ini akan diperoleh data yang lengkap dan tepat. Suatu penelitian harus menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat terwu jud. Metode yang dipilih dan dipergunakan harus sesuai dengan objek dan tujuan p enelitian. 1. Populasi, Sampel dan Tempat Penelitian a. Populasi Penelitian Popu lasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2000: 108). Popul asi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Tek nik Universitas Negeri Semarang semester I, III, V dan semester VII dengan jumla h 123 mahasiswa. b. Sampel Penelitian Sampel penelitian menurut Suharsimi Arikun to (2000: 109) adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian yan g 30

31 populasinya kurang dari 100 lebih baik diambil semua namun jika populasi lebih d ari 100, sampel dapat diambil 10-15% atau 20-25%. Jumlah populasi dalam peneliti an ini adalah sebanyak 123 mahasiswa, maka diambil 32 mahasiswa (25%) dengan tek nik proportional random sampling. Jumlah sampel untuk tiap semester dapat diliha t pada tabel 1. Tabel 1 Jumlah sampel penelitian No 1. 2. 3. 4. Semester I III V VII Jumlah Jumlah 49 26 28 20 123 Sampel (25% dari Jumlah) 13 7 7 5 32 c. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. 2. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998: 99). Penelitian i ni menggunakan satu variabel yaitu minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Tekni k Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

32 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti an ini adalah, teknik angket atau kuesioner. Menurut Suharsimi (1998: 140), angk et adalah teknik pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan tertulis untuk mem peroleh informasi dari responden. Bentuk angket yang digunakan adalah angket ter tutup yakni angket yang sudah disediakan jawabannya. Responden tinggal memilih s alah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Dengan angket ini diharapkan dapat diketahui tentang data diri, pengalaman, pengetahuan dan terutama mengena i minat berwirausaha yang dimiliki mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro. Pertanya an dalam angket berpedoman pada indikator dari variabelvariabel penelitian yang dijabarkan dalam beberapa butir soal. Semua butir soal dalam angket berupa perta nyaan obyektif sehingga responden hanya memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaannya. Dalam angket ini akan di sediakan empat alternatif jawaban. Setiap butir soal diberi skor masing-masing y aitu: untuk jawaban a = 4, b = 3, c = 2, d = 1. Penyusunan butir-butir angket di dasarkan atas kisi-kisi angket yang telah dikontruksi sesuai landasan teori yang telah dikaji dan dikembangkan. Kisi-kisi angket bisa dilihat pada lampiran 2. S etelah angket disusun, butir-butir angket tersebut diujicobakan kepada sejumlah mahasiswa untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Sehingga dengan kriteria tertentu dapat ditentukan butir

33 instrumen yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan. Subyek yang digun akan untuk uji coba instrumen yaitu 20 mahasiswa PTE Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang dan 20 responden tersebut tbukan merupakan anggota sampel dalam penelitian. 4. Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Suharsimi Arikunto (1998: 160) menyat akan, validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat kevalidan atau kes ahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validita s yang tinggi, sebaliknya jika kevalidan suatu instrumen rendah menunjukkan bahw a instrumen tersebut kurang valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapa t mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, yaitu apabila butirbutir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrumen. Penelitia n ini menggunakan korelasi product moment untuk mencari validitas item yaitu den gan mengkorelasikan antara butir soal dengan skor total. Kevalidan butir soal di tunjukkan oleh besarnya r hitung dibanding dengan r tabel product moment (lampir an 11). Hasil uji coba dihitung dengan rumus korelasi product moment, yaitu: rxy = {NX NXY (X )(Y ) 2 (X ) 2 }{NY (Y )} 2 2

34 Keterangan: rxy = Validitas instrumen N = Jumlah responden X = Skor butir soal Y = Skor total soal X = Jumlah skor soal Y = Jumlah skor total soal (Suharsimi arik unto, 1998: 162) Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel (l ampiran 11) pada taraf signifikan 5%. Apabila hasil perhitungan r hitung lebih b esar dari r tabel maka instrumen dikatakan valid, apabila r hitung lebih kecil d ari r tabel maka instrumen dikatakan tidak valid. Berdasarkan analisis item dike tahui bahwa dari 36 item terdapat 2 item yang tidak valid, yaitu nomor 2 dan 30 karena memiliki harga rhitung > rtabel (0,487 > 0,444) untuk = 5% dengan N = 20. Kedua item tersebut dihilangkan, karena sudah ada item-item lain yang dipandang sudah dapat diwakili dari tiap-tiap indikator yang diungkap. Dengan jumlah item yang dapat digunakan untuk penelitian ada sebanyak 34 item, yang kemudian disus un kembali penomorannya untuk mengambil data penelitian. Perhitungan analisis se lengkapnya terlampir pada lampiran 5 dan lampiran 7. b. Reliabilitas Reliabilita s menunjukkan suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. (Su harsimi Arikunto, 1998:170). Instrumen dikatakan reliabel apabila alat tersebut

35 merupakan ketetapan atau kondisi konsisten artinya jika alat tersebut dikenakan pada obyek yang sama pada waktu yang berbeda hasilnya akan relatif sama atau tet ap. Pengujian reliabilitas instrumen pada metode angket dalam penelitian ini aka n diukur menggunakan rumus alpha yaitu: 2 k b r11 = 1 2 k 1 t Keterangan: r11 k = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau soa l 2 b = jumlah varians total 2 t = varians total (Suharsimi Arikunto, 2002:171) Berdasarkan uji coba terhadap 20 mahasiswa PTE (N = 20) diperoleh harga r11 hitu ng sebesar 0,928. hasil perhitungan reliabilitas tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5% pada N = 20 maka r tabel 0,444. dengan demik ian instrumen dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul dat a pengumpul data (r11 = 0,928 > r tabel = 0,444). Perhitungan analisis selengkap nya terlampir pada lampiran 6. 5. Mean, Median dan Modus Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang se kumpulan data mengenai sesuatu hal, baik mengenai sampel ataupun populasi, selai n daripada itu disajikan dalam tabel dan grafik, masih diperlukan ukuran-

36 ukuran yang merupakan wakil kumpulan data tersebut. Gambaran tersebut dapat dihi tung dengan mean, median dan modus. a. Mean Menurut Edy Purwanto (1996:11) mean adalah angka rata-rata, mean diperoleh dengan menjumlahkan semua skor kemudian m embaginya dengan jumlah subyek. Mean = Keterangan f = frekuensi kelas interval fX f X = titik-titik tengah dari kelas interval (Edy Purwanto, 1996:11) Untuk perhitu ngan selengkapnya terlampir pada lampiran 9. b. Median Median adalah suatu skor yang membatasi 50% frekuensi distribusi bagian batas dengan 50% bagian bawah. (E dy Purwanto, 1996:10). Rumus untuk mencari median adalah: 1 f fk .b Md = Bb + i 2 fd Keterangan: Md Bb fkb = Median = Batas bawah kelas interval yang mengandung median = frekuensi komulatif di bawah kelas interval yang mengandung median

37 fd = frekuensi kelas interval yang mengandung median

i = lebar interval (Edy Purwanto, 1996:11) Untuk perhitungan selengkapnya terlam pir pada lampiran 9. c. Modus Modus adalah skor atau data yang paling tinggi fre kuensinya dalam suatu distribusi. (Edy Purwanto, 1996:9). Rumus untuk mencari mo dus adalah sebagai berikut: fd fa Mo = Bb + i ( fd fa ) + ( fd fb ) Kete o Bb fd fa fb = Median = Batas bawah kelas interval yang mengandung median = fre kuensi kelas interval yang mengandung median = frekuensi diatas kelas interval y ang mengandung modus = frekuensi di bawah kelas interval yang mengandung modus i = lebar interval (Edy Purwanto, 1996:10) Untuk perhitungan selengkapnya terlam pir pada lampiran 9. Untuk menghitung mean, median dan modus terlebih dahulu dib uat tabel distribusi frekuensi yaitu tabel yang menunjukkan berapa banyak sesuat u telah terjadi atau muncul berdasarkan penelitian. (Edy Purwanto, 1996:4). Lang kah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:

38 a. Mencari range (skor tertinggi dikurangi skor terendah) b. Menentukan jumlah k elas interval (kelompok nilai variabel) dengan memperhitungkan range. c. Menentu kan lebar kelas interval. Caranya, range dibagi dengan jumlah kelas interval yan g ingin dibuat. d. Mulai memuat kelas-kelas interval dari skor terendah (Edy Pur wanto, 1996:4) 6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan an alisis deskriptif persentase. Teknik ini digunakan untuk mengkaji dan menjelaska n minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Sema rang. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah sebagai berikut: a. Membuat tabel distribusi angket. b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan. c. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden. d. Memasukkan skor tersebut ke dalam r umus sebagai berikut: DP = Keterangan : DP n n 100% N = Deskripsi persentase = Jumlah skor yang diperoleh

39 N = Jumlah skor ideal (jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi). (Muhammad Ali, 1984:184) e. f. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori Kesimpulan berdasarkan tabel kategori Cara untuk menentukan kategori D P yang diperoleh yaitu dengan dibuat tabel kategori yang disusun melalui perhitu ngan sebagai berikut: 1) Persentase maksimal 4 = x100% = 100% 4 1 = x100% = 25% 4 = 2) Persentase minimal 3) Rentang persentase 75% = 19% 4 4) Membuat interval kelas persentase dan kategori sebagai berikut: (Muhammad Ali , 1984:185) Tabel 2. Interval kelas persentase dan kategori Interval Persentase 81% < % < 100% 63% < % < 81% 44% < % < 63% 25% < % < 44% Kategori Sangat tinggi Tinggi Cukup tinggi Rendah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengolahan data hasil penelitian dari jawaban yang diperoleh dari responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tertuang dalam kuesioner ten tang minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Univ ersitas Negeri Semarang berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data ya ng berupa angka-angka atau bilangan-bilangan. Selanjutnya data yang bersifat kua ntitatif, yang berwujud angka-angka hasil jawaban responden terhadap pertanyaan tentang minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik U niversitas Negeri Semarang, dihitung dengan menggunakan analisis statistik denga n rumus deskriptif persentase. Hasil analisis data disajikan dengan cara dijumla hkan dan dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Ha sil persentase tersebut kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat deskri ptif kualitatif. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami hasil akhi r dalam mengkualifikasikan hasil penelitian tersebut. 1. Deskkripsi Data Penelit ian Berdasarkan hasil penelitian (pada lampiran 9) menunjukkan bahwa minat berwi rausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri S emarang mean-nya adalah sebesar 96,59 dengan median 40

41 96,61 dan modus 98,23. Dilihat dari ketiga perhitungan statistik tersebut menunj ukkan harga yang berlainan dengan urutan yang terendah sampai yang tertinggi yai tu mean, kemudian median dan terakhir adalah modus. Hal ini menunjukkan bahwa da ta minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Univer sitas Negeri Semarang tersebut membentuk juling kanan dan membentuk kurva negati f. Jika disajikan dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut: 98,23 96,61 96,59 Gambar 1. Grafik kedudukan nilai mean, median dan modus 2. Deskripsi Kuantitatif Data Penelitian Gambaran minat berwirausaha mahasiswa P endidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang secara kual itatif berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dan dianalisis dengan analisi s deskriptif persentase pada lampiran diperoleh hasil seperti disajikan pada dia gram batang berikut ini:

42 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Gambar 2. Bagan Distribusi Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektr o Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Gambar 2 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Un iversitas Negeri Semarang yaitu 81,25% memiliki minat berwirausaha yang tinggi, sedangkan 6,25% memiliki minat berwirausaha yang sangat tinggi dan 12,50% memili ki minat berwirausaha yang cukup tinggi. Dengan demikian secara umum dapat dijel askan bahwa minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas N egeri Semarang telah tinggi. Gambaran minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Te knik Elektro Universitas Negeri Semarang dari masing-masing faktor yaitu faktor intrinsik yang terdiri dari pendapatan, harga diri, perasaan dan faktor ekstrins ik yang terdiri dari keluarga, masyarakat, peluang, pendidikan dapat disajikan s ebagai berikut :

43 1. Minat Intrinsik Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase faktor intri nsik yang mendukung minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Unive rsitas Negeri Semarang seperti pada lampiran 10 diperoleh rata-rata skor sebesar 66,6 dengan persentase 72,4% dan termasuk kategori tinggi. Dilihat dari pernyat aan masing-masing mahasiswa diperoleh hasil seperti disajikan pada diagram batan g berikut ini: Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Gambar 3. Bagan Distribusi Faktor Intrinsik Pendukung Minat Berwirausaha Gambar 3 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universit as Negeri Semarang yaitu 81,25% memiliki minat berwirausaha yang bersumber dari dalam diri sendiri (intrinsik) dalam kategori tinggi, sedangkan 15,63% dalam kat egori cukup tinggi dan 3,13% dalam kategori sangat tinggi.

44 Ditinjau dari tiap-tiap indikator minat intrinsik dalam berwirausaha mahasiswa P endidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang diperoleh hasil sebagai ber ikut : a. Pendapatan Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase indikator pendapatan yang mendukung minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang seperti pada lampiran 10 d iperoleh rata-rata skor sebesar 6,1 dengan persentase 76,6% dan termasuk kategor i tinggi. Dilihat dari dorongan pendapan dalam berwirausaha masing-masing mahasi swa diperoleh hasil seperti disajikan pada diagram batang berikut ini: Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Gambar 4. Bagan Distribusi Dorongan Pendapatan pada Minat Berwirausaha Gambar 4 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yaitu 53,13% memiliki minat berwirausaha karena dorongan pendap atan yang masuk

45 dalam kategori tinggi, sedangkan 37,50% dalam kategori sangat tinggi dan 9,38% d alam kategori cukup tinggi. b. Harga Diri Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase indikator harga diri yang mendukung minat berwirausaha mahasiswa Pend idikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang seperti pada lampiran 10 diper oleh rata-rata skor sebesar 14,8 dengan persentase 61,6% dan termasuk kategori c ukup tinggi. Dilihat dari dorongan harga diri dalam berwirausaha masing-masing m ahasiswa diperoleh hasil seperti disajikan pada diagram batang berikut ini: Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Gambar 5. Bagan Distribusi Dorongan Harga Diri pada Minat Berwirausaha Gambar 5 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yaitu 50,00% memiliki minat berwirausaha karena dorongan harga diri yang masuk dalam kategori cukup tinggi, sedangkan 43,75% dalam kategori tin ggi, 3,13% dalam kategori sangat tinggi, dan 3,13% dalam kategori rendah.

46 c. Perasaan Senang Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase indikator pe rasaan senang yang mendukung minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elek tro Universitas Negeri Semarang seperti pada lampiran 10 diperoleh rata-rata sko r sebesar 66,6 dengan persentase 72,4% dan termasuk kategori tinggi. Dilihat dar i dorongan perasaan dalam berwirausaha masing-masing mahasiswa diperoleh hasil s eperti disajikan pada diagram batang berikut ini: Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Gambar 6. Bagan Distribusi Dorongan Perasaan Senang pada Minat Berwirausaha Gamb ar 6 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Univer sitas Negeri Semarang yaitu 87,50% memiliki minat berwirausaha karena dorongan p erasaan senang yang masuk dalam kategori tinggi, sedangkan 9,38% dalam kategori sangat tinggi, dan 3,13% dalam kategori cukup tinggi.

47 2. Minat Intrinsik Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase minat intrin sik yang mendukung mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semara ng berwirausaha seperti pada lampiran 10 diperoleh ratarata skor sebesar 30,9 de ngan persentase 70,2% dan termasuk kategori tinggi. Dilihat dari pernyataan masi ng-masing mahasiswa diperoleh hasil seperti disajikan pada diagram batang beriku t ini: Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Pendukung Minat Gambar 7. Bagan Distribusi Faktor Ekstrinsik Berwirausaha Gambar 7 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Un iversitas Negeri Semarang yaitu 78,13% memiliki minat berwirausaha yang bersumbe r dari luar diri sendiri (ekstrinsik) dalam kategori tinggi, sedangkan 12,50% da lam kategori cukup tinggi dan 9,38% dalam kategori sangat tinggi. Ditinjau dari tiap-tiap indikator minat ekstrinsik dalam berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang dip eroleh hasil sebagai berikut :

48 a. Keluarga Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase indikator keluarga yang mendukung minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universita s Negeri Semarang seperti pada lampiran 10 diperoleh rata-rata skor sebesar 10,1 dengan persentase 62,9% dan termasuk kategori tinggi. Dilihat dari dorongan kel uarga dalam berwirausaha masing-masing mahasiswa diperoleh hasil seperti disajik an pada diagram batang berikut ini: Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Cukup Tinggi Rendah Gambar 8. Bagan Distribusi Dorongan Keluarga pada Minat Berwirausaha Gambar 8 me nunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas N egeri Semarang yaitu 50,00% memiliki minat berwirausaha karena dorongan keluarga yang masuk dalam kategori tinggi, sedangkan 37,50% dalam kategori cukup tinggi, 9,38% dalam kategori sangat tinggi dan 3,13% dalam kategori rendah.

49 b. Masyarakat Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase indikator masyara kat yang mendukung minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang seperti pada lampiran 10 d iperoleh rata-rata skor sebesar 5,6 dengan persentase 69,5% dan termasuk kategor i tinggi. Dilihat dari dorongan masayarakat dalam berwirausaha masing-masing mah asiswa diperoleh hasil seperti disajikan pada diagram batang berikut ini: Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Gambar 9. Bagan Distribusi Dorongan Masyarakat pada Minat Berwirausaha Gambar 9 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yaitu 81,25% memiliki minat berwirausaha karena dorongan masyar akat yang masuk dalam kategori tinggi, sedangkan 9,38% dalam kategori sangat tin ggi, 6,25% dalam kategori cukup tinggi, dan 3,13% dalam kategori rendah.

50 c. Peluang Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase indikator peluang ya ng mendukung minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang seperti pada lampiran 10 diperoleh rata-rata skor sebesar 9,3 de ngan persentase 77,3% dan termasuk kategori tinggi. Dilihat dari dorongan peluan g dalam berwirausaha masing-masing mahasiswa diperoleh hasil seperti disajikan p ada diagram batang berikut ini: Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Cukup Tinggi Rendah Gambar 10. Bagan Distribusi Dorongan Peluang pada Minat Berwirausaha Gambar 10 m enunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yaitu 78,13% memiliki minat berwirausaha karena dorongan peluang yang masuk dalam kategori tinggi, sedangkan 15,36% dalam kategori sangat tinggi , 6,25% dalam kategori cukup tinggi dan 3,13% dalam kategori rendah.

51 d. Pendidikan Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase indikator pendidi kan yang mendukung minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang seperti pada lampiran 10 d iperoleh rata-rata skor sebesar 6,0 dengan persentase 7,5% dan termasuk kategori tinggi. Dilihat dari dorongan pendidikan dalam berwirausaha masing-masing mahas iswa diperoleh hasil seperti disajikan pada diagram batang berikut ini: Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Cukup Tinggi Rendah Rendah Gambar 11 Bagan Distribusi Dorongan Pendidikan pada Minat Berwirausaha Gambar 11 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universita s Negeri Semarang yaitu 75,00% memiliki minat berwirausaha karena dorongan pendi dikan yang masuk dalam kategori tinggi, sedangkan 18,75% dalam kategori sangat t inggi, dan 6,25% dalam kategori cukup tinggi.

52 Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase faktor intrinsik dan ekternal y ang mendukung mahasiswa dalam berwirausaha menunjukkan bahwa ternyata faktor int rinsik (72,4%) memberikan dukungan yang lebih besar dibandingkan faktor ekstrins ik (70,2%). Ditinjau dari tiap-tiap indikator minat berwirausaha untuk faktor in trinsik dan ekstrinsik diperoleh ternyata dukungan paling tinggi diberikan oleh peluang (77,3%), kemudian diikuti oleh pendapatan (76,6%), perasa an senang (76,1%), pendidikan (75,0%), masyarakat (69,5%), keluarga (62,9%) yang telah termasuk kategori tinggi sedangkan yang paling rendah yaitu harga diri (6 1,6%) yang masuk dalam kategori cukup tinggi. Lebih jelasnya hasil tersebut dapa t dilihat pada diagram batang berikut ini: Gambar 12. Bagan Bobot Persentase Dukungan Tiap-tiap Indikator Minat Berwirausah a Keterangan: I-11 : Pendapatan I-12 : Harga diri I-13 : Perasaan senang I-21 I-22 I-23 I-24 : Keluarga : Masyarakat : Peluang : Pendidikan

53 B. Pembahasan Segala perbuatan manusia timbul karena dorongan dari dalam dan ran gsang dari luar, tetapi tidak akan terjadi sesuatu jika tidak berminat. Minat me rupakan seperangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, p endirian, prasangka rasa takut atau kecenderungankecenderungan lain yang mengara hkan individu kepada suatu pilihan tertentu termasuk di dalamnya adalah kecender ungan untuk berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat mahasiswa Pen didikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang untuk berwirausaha telah masu k dalam kategori tinggi yaitu sebesar 81,25%. Ada beberapa indikator yang menunj ukkan tingginya minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang bai k secara intrinsik maupun secara ekstrinsik. Diantara faktor intrinsik dan fakto r intrinsik sama-sama memberikan dorongan terhadap minat mahasiswa berwirausaha yang masuk dalam kategori tinggi, akan tetapi dorongan dari dalam diri mahasiswa lebih dominan jika dibandingkan dengan dorongan dari luar diri mahasiswa. Dari komponen-komponen minat tersebut dukungan paling tinggi diberikan oleh faktor pe luang, kemudian diikuti oleh pendapatan, perasaan senang, pendidikan, masyarakat dan keluarga yang telah termasuk kategori tinggi sedangkan faktor harga diri ba ru memberikan dukungan dalam kategori cukup tinggi.

54 Pilihan untuk menjadi pengusaha merupakan alternatif pilihan yang tepat. Paling tidak, dengan berwirausaha berarti menyediakan lapangan kerja bagi diri sendiri tidak perlu bergantung kepada orang lain. Bahkan jika usaha semakin maju, seoran g wirausaha akan membuka lapangan kerja bagi orang lain. Bagi mahasiswa Pendidik an Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang telah memiliki bekal keteramp ilan selama perkuliahan cenderung memiliki minat berwirausaha yang tinggi karena dipandang dengan berwirausaha mereka akan mampu memperoleh penghasilan yang leb ih memadai jika dibandingkan dengan bekerja pada orang lain. Selain tingkat peng hasilan yang lebih tinggi, pilihan berwirausaha dipandang dapat meningkatkan har ga diri, karena dengan berwirausaha mereka akan memperoleh popularitas, menjaga gengsi, dan menghindari ketergantungannya terhadap orang lain. Rasa senang yang tinggi di bidang elektronika juga merupakan faktor pendorong bagi mahasiswa untu k mengembangkan jiwa wirausahanya. Aktualisasi rasa senangnya pada usaha di bida ng elektronika oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semar ang ditunjukkan dari perhatiannya yang tinggi pada bidang elektronik dan perkemb angannya, keinginannya yang tinggi untuk meningkatkan keterampilan dibidang elek tronik baik melalui pendidikan secara formal di bangku perkuliahan maupun inform al di lembaga-lembaga latihan keterampilan dan juga ditunjukkan dari keberaniann ya dalam mengambil segala resiko yang akan dihadapi saat menjalankan usaha nanti nya.

55 Dari sisi lain, dukungan keluarga sangat berarti bagi mahasiswa untuk mengembang kan minat berwirausaha, tidak hanya dukungan secara moril tetapi juga dukungan s ecara materiil dalam hal ini adalah modal usaha. Minat berwirausaha akan terbent uk apabila keluarga memberikan pengaruh positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara lang sung maupun tidak langsung. Orang tua yang berwirausaha dalam bidang tertentu da pat menimbulkan minat anaknya untuk berwirausaha dalam yang sama pula. Di sampin g keluarga dukungan masyarakat sekitar, akan menambah minat mahasiswa dalam berw irausaha. Melalui kegiatan usaha yang dilakukan oleh masyarakat di sekitarnya ya ng berhasil maka hal ini dapat menarik perhatian para mahasiswa untuk meniru jej ak dari tetangga maupun kerabatnya yang telah banyak berhasil tersebut. Peluang merupakan kesempatan yang dimiliki seseorang untuk melakukan apa yang diinginkan nya atau menjadi harapannya. Suatu daerah yang memberikan peluang usaha elektron ika akan menimbulkan minat seseorang untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pada k ehidupan masyarakat saat ini barang-barang elektronik bukan lagi barang yang lan gka, akan tetapi hampir seluruh kehidupan manusia dapat dilakukan dengan bantuan barangbarang elektronik tersebut. Semakin banyak digunakan produk-produk elektr onik oleh masyarakat dewasa ini tentunya dapat memberi banyak kesempatan bagi pa ra mahasiswa untuk mengembangkan usaha di bidang elektronik tersebut setelah mer eka tamat. Kesempatan ini ternyata telah mendapatkan respon yang positif dari pa ra mahasiswa yang ditunjukkan dari

56 adanya keinginan dari mereka untuk mengembangkan usaha pada bidang elektronik di daerahnya masing-masing maupun di daerah lain yang dipandang potensial untuk me ndapatkan keuntungan tinggi. Komponen terakhir yang tidak kalah pentingnya dalam menunjang minat berwirausaha adalah faktor pendidikan. Melalui bekal pendidikan dan keterampilan yang memadai maka akan meningkat keberanian dari para mahasisw a untuk membuka usaha.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan pada bab IV dapat diambil simpulan yaitu minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik E lektro (angkatan 2005 sampai dengan angkatan 2002) Universitas Negeri Semarang t ermasuk tinggi yaitu sebesar 81,25%. B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, penulis menyarankan kepada pihak lembaga khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yaitu un tuk meningkatan kualitas pengajaran khususnya pada mata kuliah praktek, dan dapa t menyediakan fasilitas (sarana dan prasarana) yang mendukung wirausaha. 57

DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ali, Muhammad. 1984 . Penelitian Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Alma, Buchari. 2001. Kewir ausahaan. Bandung: Alfa Beta. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Sua tu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta: PT Rineka Cipta. _____________ ____. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi V). Jakar ta: PT Rineka Cipta. Purwanto, Edi. 19996. Statistik I. Hadi, Sutrisno. 2000. St atistik Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset. Huhandri, Tjaja. 2002. http://www.rudi yct.tripod.com. Strategi Penciptaan Wirausaha (Pengusaha) Kecil Menengah yang Ta ngguh. (23 Agustus 2005) Justin G. Longenecker, Carlos W. Moore, J. William Pett y. 2001. Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil Buku I). Jakarta: Salemba Empat. M apiere, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Max Darsono. 200 0. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Martensi. 1998. Peng ukuran Kepribadian. Semarang: IKIP Semarang Press. Meredith, Geofrey G. 2000. Ke wirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta: PT Pustaka Binaman Presindo. Muhadjir, N oeng. 1992. Pengukuran kepribadian. Yogyakarta: Rake Sarasih. Santoso. 1993. Lin gkungan Tempat Tinggal dalam Menentukan Minat Berwiraswasta FKIP UNS (Laporan Pe nelitian). Surakarta: UNS. Sukardi, Dewa Ketut. 1998. Pendidikan Konseling dalam Bimbingan Karir. Jakarta: Ghalia Indonesia. Suryana. 2000. Kewirausahaan. Jakar ta: Salemba Empat. 58

59 Tarsis Tarmudji. 1996. Prinsip-prinsip Kewirausahaan. Yogyakarta: Liberti. Yanto . 1996. Peluang Kerja dan Minat Berwiraswasta di Kalangan Siswa Sekolah Teknolog i Menengah Negeri Pembangunan Pekalongan (Laporan Penelitian). Semarang: IKIP Se marang. Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini. http://www.ummigroup.co.id/cetak. (23 Agustus 2005)