7
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA Oleh : Kusnanto, S.Kp Tgl : 17 okt 2001 Proses menua / lanjut usia Suatu peristiwa yang akan dialami setiap orang Merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhdap stress Sejalan dengan perkembangan IPTEK Ilmu kesehatan Peningkatan status gizi masyarakat Umur harapan hidup semakin meningkat (populasi penduduk indonesia berusia diatas 60 tahun meningkat Tahun 1970 : 5,2 juta penduduk lansia Taun 1990 : 11,5 juta Tahun 2000 : 15,4 juta Sesuai dengan UU.23 tahun 1992 (pasal 19) lansia perlu mendapat perhatian “Manusia lansia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial, perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya, oleh karena itu kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuanya sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan.” Tujuan asuhan keperawatan lansia Agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari Secara mendiri Dengan peningkatan kesehatan pencegahan penyakit, Pemeliharaan kesehatan Sehingga ia memiliki ketenagaan hidup dan tetap

5. Penerapan Proses Keperawatan Usila

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kjb

Citation preview

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK

PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA

Oleh : Kusnanto, S.Kp

Tgl : 17 okt 2001

Proses menua / lanjut usia

Suatu peristiwa yang akan dialami setiap orang

Merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhdap stress

Sejalan dengan perkembangan IPTEK ( Ilmu kesehatan

Peningkatan status gizi masyarakat

Umur harapan hidup semakin meningkat (populasi penduduk indonesia berusia diatas 60 tahun meningkat

Tahun 1970 : 5,2 juta penduduk lansia

Taun 1990 : 11,5 juta

Tahun 2000 : 15,4 juta

Sesuai dengan UU.23 tahun 1992 (pasal 19) lansia perlu mendapat perhatian

Manusia lansia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial, perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya, oleh karena itu kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan kemampuanya sehingga dapat ikut serta berperan aktif dalam pembangunan.

Tujuan asuhan keperawatan lansia

Agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari

Secara mendiri

Dengan peningkatan kesehatan pencegahan penyakit,

Pemeliharaan kesehatan

Sehingga ia memiliki ketenagaan hidup dan tetap

produktif sampai akhir hayat.

Fokus asuhan keperawatan lansia :

Peningkatan kesehatan

Pencegahan penyakit

Mengoptimalkan fungsi fisik dan mental

Asuhan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang umum terjadi pada lansia sebagai akibat mekanisme adaptasi yang tidak efektif

Pendekatan proses keperawatan

(bio-psiko-sosial-spritual)

Pengkajian

Fisik / biologis

Wawancara riwayat kesehatan :

Pandangan lansia tentang kesehatannya

Kegiatan yang mampu dilakukan lansia

Kekuatan fisik lansia (otot, sendi, pendengaran, penglihatan,)

Kebiasaan lansia merawat diri sendiri

Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur,BAB / BAK.

Kebiasaan gerak badan / olah raga.

Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan.

Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obat

Masalah-masalah seksual yang dirasakan.

Pemeriksaan fisik

Sistem integumen / kulit

Muskuluskletal

Respirasi

Kardiovaskuler

Perkemihan

Persyarafan

Fungsi sensorik )penglihatan, pendengaran, pengecapan dan penciuman)

Psikologis

Dilakukan saat berkomunikasi ( untuk melihhat fungsi kognitif termasuk daya ingat, proses fikir

Perlu dikaji alam perasaan, orentasi terhadap realitas, kemampuan dalam menyelesaikan masalah

Perubahan yang umum terjadi :

Penurunan daya ingat

Proses pikir lambat

Adanya perasaan sedih

Merasa kurang perhatian

Hal hal yang perlu dikaji, meliputi :

Apakah mengenal masalah-masalah utamanya

Apakah optimas memandang sesuatu dalam keidupan

Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan

Apakah merasa dirinya dibutuhkan atau tidak

Bagaimana mengatasi m,masalah atau stress yang dialami

Apakah mudah untuk menyesuaikan diri

Apakah usila untuk menyelesaikan diri

Apakah usila mengali kegagalan

Apa harapan sekarang dan dimasa yang akan didatang, dll.

Sosial ekonomi

Bagaimana lansia membina keakraban dengan teman sebaya maupun dengan lingkungannya dan bagaimana keterlibatkan lansia dalam organisasi sosial

Penghasilan yang diperoleh

Perasaan sejahtera dalam kaitannya dengan soisla ekonomi

Hal-hal yang perlu dikaji :

Kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang

Sumber keuangan

Dengan siapa yang ia tinggal

Kegiatan organisasi sosial yang diikuti

Pandangan lansia terhadap lingkungannya

Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain diluar rumah

Siapa saja yang biasa mengunjunginya

Seberapa besar ketergantungannya

Apakah dapat menyalurkan hobi atui keinginannya dengan fasilitas yang ada.

Spritual

Kenyakitnan agama yang dimiliki dan sejauh mana kenyakinan tsb. Dapat diterapkan dalam

Hal-hal yang perlu dikaji :

Kegiatan ibadah setiap hari

Kegiatan keagamaan

Cara menyelesaikan masalah (Doa)

Terlihat sabar dan tawakal

Masalah keperawatan

Fisik / biologis

1. Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan dari kebutuhan tubuh s.d intake yang tidak adekuat

2. Gangguan pesepsi s.d gangguan pendengaran / penglihatan

3. Kurangnya perawatan diri s.d menurunnya minat dalam merawat diri

4. Resiko cidera fisik s.d (jatuh) penyesuaiaan terhadap penurunan fungsi tubuh tidak adekuat

5. Perubahan pola eliminasi s.d pola makan yang tidak efektif

6. Gangguan pola tidur s.d kecemasan atau nyeri

7. Gangguan pola nafas s.d penyempitan jalan nafas /

8. Gangguan mobilisasi s.d kekakuan sendi

Psiologis sosial

1. Menarik diri dari lingkungan s.d perasaan tidak mampu

2. Isolasi sosial s.d perasaancuriga

3. Depresi s.d isolasi perasaan ditolak

4. Koping yang tidak adekuat s.d ketidak mampuan mengungkapkan perasaan secara tepat

5. Cemas s.d sumber keuangan yang tidak terbatas.

Spritual

1. Reaksi berkabung / berduka s.d ditinggal pasangan

2. Penolakan terhadap proses penuaaan s.d kektidaksiapan menhadapi kematian

3. Marah terhdap tuhan s.d kegagalan yang dialami

4. Perasaan tidak tenang s.d ketidakmampuan melakukan imadah secara tepat

Perencanaan

Tujuan perencanaan :

Membantu lansia berfungsi seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan dankondisi fisik, psiologis dan sosial dengann tidak tergantung pada orang lain

Tujuan tindakan keperawatan

Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar :

Pemenuhan kebutuhan nutrisi

Meningkatkan keamanan dan keselamatan

Memelihara kebersihan diri

Memelihara keseimbangan istirahat / tidur

Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi efekktif

Pemenuhan kebutuhan nutrisi :

Peran pemenuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran serat memperlambat timbulnya penyakit degeneratif ( menjamin hari tua tetap sehat dan aktif

Masalah yang serng dihadapi : penurunan alat penciuman dan pengecapan, pengunyahan kurang sempurna, rasa kurang nyaman saat makan karena gigi kurang lengkap, rasa penuhdiperut dan sukar BAB karena melemahnya otot lambung dan usus ( sehingga nafsu makan berkurang

Tugas perkembangan ( menimbulkan kecemasan dan putus asa ( menolak makan / makan berlebihan

Masalah gizi yang sering timbul : gizi berlebihan, gizi kurang, kekurangan vitamin, kelebihan vitamin

Makanan porsi kecil tapi sering

Banyak minum dan kurangi makan

Makanan mengandung serat

Batasi makanan yang mengandung kalori (gula, makanan manis, minyak, makanan berlemak ), kebutuhan kalori laki-laki 2100 kalori dan wanita 1700 kalori :

KH 60 % dari jumlah kalori

Lemak 15-20 %

Protein 20-25 %

Vitamin dan mineral + kebutuhan usia muda

Air 6-8 gelas /hari

membatasi minum kopi dan the

Meningkatkan keamanan dan keselamatan lansia

kecelakaan yang sering terjasi : jatuh, keceakaan lalu lntas, kebakaran ( karena fleksibilitas kai mulai berkurang, peurunan fungsi pendengaran dan penglihatan, lingkungan yang kurang aman

intervensi :

biarkan menggunakan alat bantu

latih untuk / mobilisasi

menggunakan kaca mata

menemani bila berp[ergian

ruagan dekat kantor

meletakan bel dibawah bantal

temapt tidur tidak terlau tinggi

meyediakan meja kecil dekat tempat tidur

lantai bersih, rata dan tidak licin / basah.

Peralatan yang menggunakan roda dikunci

Pasang pengaman dikamar mandi

Hindari lampu yang redup dan menyilaukan (sebaiknya lampu 70-100 watt)

Gunakan sepatu dan sandal yang beralas karet

Memelihara kebersihan diri :

Sebagian lansia mengalmi kemunduran /motivasi untuk melakukan perawatan diri secara teratur ( karena penurunan daya ingat, kebiasaan diusia muda, kelemahan dan ketidakmampuan.

Msalah : keringat berkurang ( kulit lansia bersisik, kering

Intervensi :

Mengingatkan/ membantu

Menganjurkan untuk menggunakan sabun lunak dan gunakan skin lotionn

Memelihara keseimbangan istirahat / tidur :

Masalah yang sering terjasdi : gangguan tidur

Intervensi :

Menyediakan tempat tidur yang nyaman

Mengatir lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau

Melatih melakukan latihan fisik yang ringan (berkebun, berjalan, dll)

Meningkatkan hubungan interpersonal :

Masalah yang sering ditemukan : penurunan daya ingat, pikun, depresi, lekass marah, mudah tersinggung, curiga ( dapat terjadi karena hubungan interpersonal yang tidak adekuat

Intervensi :

Berkomuikasi dengan kontk mata

Memberikan stimulus / mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang akan dilakukan

Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan

Menghargai pendapat lansia

Melibatkan lansia dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan.