Upload
fina-ahmad-fitriana
View
341
Download
37
Embed Size (px)
DESCRIPTION
implementasi visite apoteker
Citation preview
PEMANTAUAN TERAPI PEMANTAUAN TERAPI PASIEN KEMOTERAPI PASIEN KEMOTERAPI
OLEH APOTEKEROLEH APOTEKER
Sri HartiniSri Hartini
Instalasi Farmasi RS Hasan Sadikin Instalasi Farmasi RS Hasan Sadikin
PENDAHULUANPENDAHULUANFarmasi produk
Farmasi klinik
PENDAHULUANPENDAHULUAN Peranan apoteker farmasi klinis di Peranan apoteker farmasi klinis di
rumah sakit adalah dengan menjamin rumah sakit adalah dengan menjamin penggunaan obat oleh pasien secara penggunaan obat oleh pasien secara tepat, aman, dan terjangkau tepat, aman, dan terjangkau
Terapi rasionalTerapi rasional
TUJUAN SEMINARTUJUAN SEMINAR
Pada akhir seminar diharapkan peserta Pada akhir seminar diharapkan peserta memahami :memahami :
1.1. Pemantauan terapi obatPemantauan terapi obat
2.2. Cara pengambilan dataCara pengambilan data
3.3. Evaluasi data & kesimpulanEvaluasi data & kesimpulan
4.4. Memberikan masukan jika ada masalah, Memberikan masukan jika ada masalah, kepada :kepada :a.a. Dokter yg merawatDokter yg merawat
b.b. PerawatPerawat
c.c. Pasien dan keluarganyaPasien dan keluarganya
d.d. DllDll
PEMANTAUAN TERAPI OBAT PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)(PTO)
Definisi Definisi
PTO adalah proses yang PTO adalah proses yang memastikan bahwa seorang memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan terapi pasien mendapatkan terapi dengan obat yang efektif, murah , dengan obat yang efektif, murah , dengan memaksimalkan efikasi dengan memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping.dan meminimalkan efek samping.
DASAR PELAKSANAANDASAR PELAKSANAANI.I. SK MenKes SK MenKes
No. 1197/MenKes/SK/X/2004No. 1197/MenKes/SK/X/2004
Tentang standar pelayanan farmasi Rumah SakitTentang standar pelayanan farmasi Rumah Sakit
BAB VI Kebijakan dan prosedur meliputi pelayanan BAB VI Kebijakan dan prosedur meliputi pelayanan produk & klinikproduk & klinik
6.2.2 Dispensing sediaan farmasi berbahaya6.2.2 Dispensing sediaan farmasi berbahaya
6.2.3 Pemantauan dan pelaporan efek samping obat6.2.3 Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
6.2.4 Pelayanan informasi obat6.2.4 Pelayanan informasi obat
6.2.5 Konseling6.2.5 Konseling
6.2.7 Ronde/visite6.2.7 Ronde/visite
6.2.8 Pengkajian penggunaan obat6.2.8 Pengkajian penggunaan obat
DASAR PELAKSANAANDASAR PELAKSANAANII. SK MenPan II. SK MenPan
No. 140/KEP/M.PAN/11/2003 Tentang jabatan No. 140/KEP/M.PAN/11/2003 Tentang jabatan fungsional apotekerfungsional apoteker
III. SKB MENKES dan Ka. BAKNIII. SKB MENKES dan Ka. BAKNNo. 1739/MENKES/SKB/XII/2003 dan No. 53/2003No. 1739/MENKES/SKB/XII/2003 dan No. 53/2003
Juklak Jabatan FungsionalJuklak Jabatan Fungsional
IV. SK MENKES IV. SK MENKES No. 1581/MENKES/SK/11/2003No. 1581/MENKES/SK/11/2003
Juknis Jabatan FungsionalJuknis Jabatan Fungsional
PEMANTAUAN TERAPI OBATPEMANTAUAN TERAPI OBATKENAPA DIPERLUKAN ?KENAPA DIPERLUKAN ?
1.1. PolifarmasiPolifarmasi
2.2. Penggunaan obat berbahayaPenggunaan obat berbahaya
3.3. Efek sampingEfek samping
4.4. Kesalahan pengobatanKesalahan pengobatan
5.5. Ketidakpatuhan pasien Ketidakpatuhan pasien
6.6. Biaya obat Biaya obat
7.7. DllDll
MASALAH MASALAH PENGGUNAAN OBAT PENGGUNAAN OBAT ((DRPDRP”S”S))
1.1. Indikasi yang tidak diobatiIndikasi yang tidak diobati
2.2. Tidak ada indikasi tapi diterapiTidak ada indikasi tapi diterapi
3.3. Dosis kurang atau berlebihDosis kurang atau berlebih
4.4. Terjadi efek merugikanTerjadi efek merugikan
5.5. Terjadi efek sampingTerjadi efek samping
6.6. AlergiAlergi
7.7. Pasien tidak patuh padaPasien tidak patuh pada jadual jadual regimen obatnyaregimen obatnya
KRITERIA PASIENKRITERIA PASIENPrioritas pasien PTO :Prioritas pasien PTO :
1.1. AAnaknak anak dan anak dan lanjutlanjut usia usia 2.2. Menerima obat > 5Menerima obat > 53.3. Multi diagnosisMulti diagnosis4.4. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal Pasien dengan gangguan fungsi ginjal
atau hatiatau hati5.5. Menerima obat dg indeks terapi sempitMenerima obat dg indeks terapi sempit6.6. Menerima obat sitotoksikMenerima obat sitotoksik7.7. Menerima obat yg sering diketahui Menerima obat yg sering diketahui
menyebabkan reaksi obat merugikan menyebabkan reaksi obat merugikan (ROM)(ROM)
PEPEMANTAUAN TERAPI OBAT MANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)(PTO)
Syarat apoteker untuk Syarat apoteker untuk melaksanakan PTOmelaksanakan PTO
1.1. Memahami farmakoterapi penyakitMemahami farmakoterapi penyakit
2.2. Memahami intrepretasi data rekam Memahami intrepretasi data rekam medismedis
3.3. Mengkaji manfaat terapiMengkaji manfaat terapi
4.4. Memantau efek merugikanMemantau efek merugikan
5.5. Solusi masalah obatSolusi masalah obat
PERSIAPAN PTOPERSIAPAN PTO1.1. Pelajari rekaman medik penderitaPelajari rekaman medik penderita
2.2. Buat resume pengobatan (profil Buat resume pengobatan (profil pengobatan penderita atau catatan pengobatan penderita atau catatan pemantauan)pemantauan)
3.3. Pendekatan kepada dokter, perawat Pendekatan kepada dokter, perawat dan pasiendan pasien
PELAKSANAAN PTOPELAKSANAAN PTO
1.1. Pemilihan pasienPemilihan pasien2.2. Pembuatan catatan awalPembuatan catatan awal3.3. Perkenalkan diri pada pasienPerkenalkan diri pada pasien4.4. Penjelasan pada pasien hal yang Penjelasan pada pasien hal yang
mungkin terjadimungkin terjadi5.5. Pengambilan dataPengambilan data6.6. EvaluasiEvaluasi7.7. RekomendasiRekomendasi
PEMANTAUAN TERAPI PEMANTAUAN TERAPI OBAT OBAT KEMOTERAPIKEMOTERAPI
Dasar pemantauanDasar pemantauan1.1. OObatbat sitotoksik mempunyai mekanisme sitotoksik mempunyai mekanisme
kerjakerja yang tidak selektif yang tidak selektif sehingga sel sehingga sel normal juga akan dihambat /dihentikan normal juga akan dihambat /dihentikan pertumbuhannyapertumbuhannya
2.2. Penyiapan obat secara khususPenyiapan obat secara khusus
3.3. Regimen kemoterapi obat tunggal atau Regimen kemoterapi obat tunggal atau kombinasi contoh : BEP, FOLFOX,FEC dllkombinasi contoh : BEP, FOLFOX,FEC dll
4.4. Sering terjadi efek merugikanSering terjadi efek merugikan
PEMANTAUAN TERAPI PEMANTAUAN TERAPI KEMOTERAPIKEMOTERAPI
Kombinasi dg tujuanKombinasi dg tujuan1.1. Mengurangi efek sampingMengurangi efek samping
2.2. Mengurangi resistensi obatMengurangi resistensi obat
3.3. Meningkatkan kerja obat dengan Meningkatkan kerja obat dengan mekanisme kerja berbedamekanisme kerja berbeda
OBAT KEMOTERAPIOBAT KEMOTERAPI Penggolongan obat berdasarkan Penggolongan obat berdasarkan
mekanisme kerja (AHFS) mekanisme kerja (AHFS) 1.1. Fase spesifik siklus selFase spesifik siklus sel
a.a. EtoposidEtoposid
b.b. DocetaxelDocetaxel
c.c. Vinblastin dllVinblastin dll
2.2. Fase non spesifik siklus selFase non spesifik siklus selGol.PengalkilasiGol.Pengalkilasi
3.3. Gol. Tidak terklasifikasiGol. Tidak terklasifikasi
MASALAH KEMOTERAPIMASALAH KEMOTERAPI Sifat obatSifat obat DosisDosis Jadual pemberianJadual pemberian EkstravasasiEkstravasasi Efek sampingEfek samping Nyeri Nyeri
PEMANTAUAN SIFAT OBATPEMANTAUAN SIFAT OBATIritanIritan
Obat iritan dapat menyebabkan nyeri Obat iritan dapat menyebabkan nyeri lokal pd tempat injeksi, rasa terbakar lokal pd tempat injeksi, rasa terbakar
Contoh:Contoh:i.i. PaclitaxelPaclitaxel
ii.ii.DaunorubicinDaunorubicin
iii.iii.EtoposideEtoposide
iv.iv.dlldll
PEMANTAUAN SIFAT OBATPEMANTAUAN SIFAT OBATVesikanVesikan
Obat dapat menyebabkan iritasi intravaskular, Obat dapat menyebabkan iritasi intravaskular, ulser karena kerusakan jaringan lunakulser karena kerusakan jaringan lunak
Contoh:Contoh:i.i. DactinomycinDactinomycin
ii.ii.EpirubicinEpirubicin
iii.iii.MitomycinMitomycin
iv.iv.VinblastinVinblastin
v.v.VinorelbineVinorelbine
vi.vi.dlldll
PEMANTAUAN SIFAT OBATPEMANTAUAN SIFAT OBAT
Saran urutan pemberian obat Saran urutan pemberian obat sitostatika adalah obat bersifat sitostatika adalah obat bersifat vesikan diberikan terlebih dahulu :vesikan diberikan terlebih dahulu :1.1. Integritas vena paling baik pada awal Integritas vena paling baik pada awal
prosedurprosedur
2.2. Kemungkinan vena akan teriritasi oleh Kemungkinan vena akan teriritasi oleh obat lain atau pergerakan dapat obat lain atau pergerakan dapat dihindaridihindari
CONTOH PEMANTAUAN OBATCONTOH PEMANTAUAN OBATCisplatinCisplatin
1.1. NefrotoksikNefrotoksik
2.2. Diperlukan penilaian fungsi ginjalDiperlukan penilaian fungsi ginjal
3.3. Klirens ginjal < 50 ml/dt tidak disarankanKlirens ginjal < 50 ml/dt tidak disarankan
4.4. Pemberian terlindung cahayaPemberian terlindung cahaya
5.5. Menyebabkan gangguan elektrolitMenyebabkan gangguan elektrolita.a. HipomagnesiumHipomagnesium
b.b. HipokalemiaHipokalemia
6.6. Dosis Dosis a.a. 40-120 mg/m2 iv 3-4 minggu40-120 mg/m2 iv 3-4 minggu
b.b. 20 – 40 mg/m2 setiap hari20 – 40 mg/m2 setiap hari
CONTOH PEMANTAUAN OBAT CONTOH PEMANTAUAN OBAT 6. Prinsip pemberian6. Prinsip pemberian
a.a. Iritan, maka jika kombinasi diberikan Iritan, maka jika kombinasi diberikan setelah obat lainsetelah obat lain
b.b. Monitoring serum kreatininMonitoring serum kreatinin
c.c. Pemberian obat antiemetik kuatPemberian obat antiemetik kuat
d.d. Pemberian hidrasi diperlukan jika dosis Pemberian hidrasi diperlukan jika dosis > 40mg/m2> 40mg/m2
e.e. Pemberian suplemen KCL 20mg dlm Pemberian suplemen KCL 20mg dlm 250ml NaCl dlm 1 jam & MgSO4 20% 250ml NaCl dlm 1 jam & MgSO4 20% dlm 500ml D5% dlm 2 jamdlm 500ml D5% dlm 2 jam
f.f. Furosemid dpt diberikan untuk Furosemid dpt diberikan untuk mencegah kelebihan cairanmencegah kelebihan cairan
PEMANTAUAN DOSISPEMANTAUAN DOSIS Berdasarkan luas permukaan tubuhBerdasarkan luas permukaan tubuh
Hampir semua obat sitotoksik, dosis obat Hampir semua obat sitotoksik, dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuhberdasarkan luas permukaan tubuh
c/ perhitungan c/ perhitungan
BSA (m2)= √BSA (m2)= √tinggi (cm) X berat (kg) tinggi (cm) X berat (kg)
36003600
Atau dengan normogramAtau dengan normogram
PEMANTAUAN DOSISPEMANTAUAN DOSISBerdasarkan bersihan ginjalBerdasarkan bersihan ginjal
c/ Karboplatinc/ Karboplatin
Dosis = 2-6 AUC( 25 + Kliren ginjal)Dosis = 2-6 AUC( 25 + Kliren ginjal)
2 = jika tiap minggu 2 = jika tiap minggu
6 = jika 3 minggu sekali6 = jika 3 minggu sekali
Atau berdasarkan luas permukaan Atau berdasarkan luas permukaan tubuh : 400mg/m2tubuh : 400mg/m2
PEMANTAUAN DOSISPEMANTAUAN DOSISContoh perhitungan kliren ginjalContoh perhitungan kliren ginjal Cockcroft & GaultCockcroft & Gault
Kliren = (140 – usia) X bobot badan (kg) Kliren = (140 – usia) X bobot badan (kg) 72 x serum kreatinin72 x serum kreatinin
Untuk pasien wanita x 0,85Untuk pasien wanita x 0,85
JellifeJellifeKliren = Kliren = 98 – 0,8 (usia-20)98 – 0,8 (usia-20)
Serum kreatininSerum kreatinin
Untuk ps wanita x 0,9Untuk ps wanita x 0,9
JADUAL PEMBERIAN OBATJADUAL PEMBERIAN OBAT Neo ajuvan : obat diberikan untuk Neo ajuvan : obat diberikan untuk
menghilangkan tumor primer, menghilangkan tumor primer, sehingga dapat dilakukan radiasi sehingga dapat dilakukan radiasi atau operasiatau operasiDiberikan 1 – 3 siklus setiap 1-3 mingguDiberikan 1 – 3 siklus setiap 1-3 minggu
Ajuvan : obat diberikan untuk Ajuvan : obat diberikan untuk menghambat pertumbuhan sel menghambat pertumbuhan sel kankerkankerDiberikan 2 minggu setelah operasi 5 – 6 Diberikan 2 minggu setelah operasi 5 – 6
siklus setiap 1 – 3 minggusiklus setiap 1 – 3 minggu
EKSTRAVASASIEKSTRAVASASIEkstravasasi adalah kebocoran atau Ekstravasasi adalah kebocoran atau
instilasi tak sengaja obat sitostatik ke instilasi tak sengaja obat sitostatik ke ::1.1. Jaringan perivaskulerJaringan perivaskuler
2.2. Jaringan subkutanJaringan subkutan
Faktor obat Faktor obat 1.1. Potensi vesikanPotensi vesikan
2.2. Konsentrasi obatKonsentrasi obat
3.3. OsmolaritasOsmolaritas
4.4. PHPH
5.5. Lama paparanLama paparan
PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBATPEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT
Efek samping yang sering tejadi :Efek samping yang sering tejadi :1.1. Disfungsi gastro intestinalDisfungsi gastro intestinal
a.a. Anorexia, mual muntahAnorexia, mual muntah
b.b. Stomatitis dan esophagitisStomatitis dan esophagitis
c.c. Konstipasi atau diareKonstipasi atau diare
2.2. Perubahan Perubahan CutaneusCutaneusa.a. Rambut rontokRambut rontok
b.b. Reaksi Reaksi CutaneousCutaneous
3.3. Pengaruh pd sumsum tulangPengaruh pd sumsum tulanga.a. AnemiaAnemia
b.b. TrombositopeniaTrombositopenia
c.c. Infeksi Infeksi
EFEK SAMPING MUAL MUNTAH EFEK SAMPING MUAL MUNTAH Disebabkan efek samping obat atau Disebabkan efek samping obat atau
pasien strespasien stres Diperlukan obat anti emetik kuat contoh :Diperlukan obat anti emetik kuat contoh :
– MetoclopramidMetoclopramid– Ondansetron Ondansetron – GranisetronGranisetron– Palanosetron , cukup seminggu sekaliPalanosetron , cukup seminggu sekali
Waspada terhadap Waspada terhadap delay emesis delay emesis Jika faktor stres, diperlukan tambahan Jika faktor stres, diperlukan tambahan
antidepresanantidepresan
OBAT POTENSIAL MUAL MUNTAHOBAT POTENSIAL MUAL MUNTAH
Kelas 1 - Low (<10%)Kelas 1 - Low (<10%)1.1. BleomycinBleomycin
2.2. Cyclophosfamid oralCyclophosfamid oral
3.3. Methotrexat < 50mg/m2Methotrexat < 50mg/m2
4.4. Vinkristin,vinblastin ,dllVinkristin,vinblastin ,dll Kelas 2 – Moderately low(10 – 30%)Kelas 2 – Moderately low(10 – 30%)
1.1. AsparaginaseAsparaginase
2.2. Cytarabin <1000mg/m2Cytarabin <1000mg/m2
3.3. DocetaxelDocetaxel
4.4. Etoposid Etoposid
5.5. dlldll
OBAT POTENSIAL MUAL MUNTAHOBAT POTENSIAL MUAL MUNTAH Kelas 3 Moderate (30 – 60%)Kelas 3 Moderate (30 – 60%)
1.1. Cyclophosfamide <750mg/m2Cyclophosfamide <750mg/m2
2.2. Doxorubicin 20-40 mg/m2Doxorubicin 20-40 mg/m2
3.3. 5-FU 5-FU >>1000mg1000mg
4.4. Mitomycin Mitomycin >>8mg /m2, dll8mg /m2, dll Kelas 4 Moderate High (60 – 90%)Kelas 4 Moderate High (60 – 90%)
1.1. ActinomycinActinomycin
2.2. Karboplatin 200-400mg/m2Karboplatin 200-400mg/m2
3.3. Cisplatin ,50mg/m2Cisplatin ,50mg/m2
4.4. Metotrexat >1000mg/m2Metotrexat >1000mg/m2
5.5. Procarbazine oral ,dllProcarbazine oral ,dll
OBAT POTENSIAL MUAL MUNTAHOBAT POTENSIAL MUAL MUNTAH Kelas 5 (>90%)Kelas 5 (>90%)
1.1. Carboplatin >500mg/m2Carboplatin >500mg/m2
2.2. Cisplatin Cisplatin >> 50mg/m2 50mg/m2
3.3. Cyclophosfamide Cyclophosfamide >> 1500mg/m2 1500mg/m2
4.4. DactinomycinDactinomycin
5.5. Dacarbazin Dacarbazin >> 500mg/m2 500mg/m2
6.6. Melphalan >80 mg/m2Melphalan >80 mg/m2
CONTOH EFEK SAMPING CUTANEOUS CONTOH EFEK SAMPING CUTANEOUS HIPERPIGMENTASIHIPERPIGMENTASI
AdriamycinBleomycin
Cyclophosfamid
PEMANTAUAN INFEKSIPEMANTAUAN INFEKSIKanker Hub. sel normal Resiko infeksi
Hodkins Lympoid Encapsulasi bakteria, Pneumonitis pneumonia, h. simplex, varicella zoster,kemoterapi/radiasi
NHML B sel 90%T sel 10%
Encapsulasi bakteri, pneumonitis pneumonia, h.simplex, varicella zoster, kemoterapi/radiasi
Acute myelogenous leukemia
Myelogenous cell Kemoterapi/radiasi
Acute lymphoblastic leukemia
B sel 90%T sel 10%
Kemoterapi/radiasi
Chronic lymphocytic leukemia
B sel 90%T sel 10%
Atipical infeksi sekunder
PANDUAN ANTIINFEKSI PASIEN PANDUAN ANTIINFEKSI PASIEN KANKER dgn NEUTROPENIAKANKER dgn NEUTROPENIA
Suhu Suhu > > 38,8 C + Neutropenia (< 500 38,8 C + Neutropenia (< 500 neutrofil/ mm3)neutrofil/ mm3)
Dinilai kembali setelah 3 hari Dinilai kembali setelah 3 hari pemberianpemberian
Low risk Oral : Ciprofloksasin +Low risk Oral : Ciprofloksasin +
Co-amoxiclavCo-amoxiclav
iv : monoterapiiv : monoterapi
kombinasi 2kombinasi 2
PANDUAN ANTIINFEKSI PASIEN PANDUAN ANTIINFEKSI PASIEN KANKER dgn NEUTROPENIAKANKER dgn NEUTROPENIA
High riskHigh risk1.1. Tidak perlu vancomycinTidak perlu vancomycin
a.a. Monoterapi : cefepime,ceftazidime atau Monoterapi : cefepime,ceftazidime atau carbapenemcarbapenem
b.b. Kombinasi 2 obat : Aminoglikosida + Anti Kombinasi 2 obat : Aminoglikosida + Anti pseudomonas penisilin, cefepime, pseudomonas penisilin, cefepime, ceftazidime atau carbapenemceftazidime atau carbapenem
2.2. Perlu vancomycin Perlu vancomycin Vancomycin + Cefepime,ceftazidime atau Vancomycin + Cefepime,ceftazidime atau
carbapenem carbapenem ++ aminoglikosida aminoglikosida
PEMANTAUAN NYERI PADA PEMANTAUAN NYERI PADA KANKERKANKER
Penyebab :Penyebab :1.1. Kankernya sendiri Kankernya sendiri
2.2. Akibat terapiAkibat terapi
3.3. Terapi bedahTerapi bedah
4.4. RadiasiRadiasi
5.5. Prosedur lainProsedur lain
NYERI YG BERHUBUNGAN NYERI YG BERHUBUNGAN DGN TERAPI KANKERDGN TERAPI KANKER
KemoterapiKemoterapi1.1. VesikanVesikan
2.2. Stomatitis & mukositisStomatitis & mukositis
3.3. Neuropati perifer: Vinkristin,vinblastin, Neuropati perifer: Vinkristin,vinblastin, cisplatin , paclitaxelcisplatin , paclitaxel
4.4. Konstipasi : penambahan laksanKonstipasi : penambahan laksan
5.5. Mual muntahMual muntah
6.6. Kram perutKram perut
7.7. Nyeri tulang & sendi : jk diperlukan dr akan Nyeri tulang & sendi : jk diperlukan dr akan memberikan terapi morfinmemberikan terapi morfin
PERSIAPAN PTOPERSIAPAN PTOApoteker ceklistApoteker ceklist
a.a. Tepat pasienTepat pasien
b.b. Tepat regimenTepat regimen
c.c. Tepat dosisTepat dosis
d.d. Tepat jadualTepat jadual
e.e. Tepat Tepat pengenceranpengenceran
f.f. Tepat Tepat pencampuranpencampuran
g.g. Tepat Tepat pemberianpemberian
h.h. Tepat Tepat pembayaranpembayaran
APOTEKER CEK OBATAPOTEKER CEK OBAT
DISKUSI DENGAN DOKTERDISKUSI DENGAN DOKTER
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
EVALUASIEVALUASI Evaluasi meliputi :Evaluasi meliputi :
1.1. Penilaian terhadap keberhasilan Penilaian terhadap keberhasilan pemantauanpemantauan
2.2. Berdasarkan pelaporan kasus Berdasarkan pelaporan kasus pemantauan pemantauan
3.3. Sebagai bahan masukan kepada pihak Sebagai bahan masukan kepada pihak yg terkaityg terkait
CONTOH EVALUASICONTOH EVALUASITabel Tabel
Pemantauan efek samping obat dgn rejimen FAC Pemantauan efek samping obat dgn rejimen FAC di Salah Satu Ruang Perawatan di Salah Satu Ruang Perawatan
Nama Mual-muntah Rambut rontok Kuku hitam Kulit kering Perut sakit pegal-pegalKulit
menjadi hitam
A √ √ - √ - - -
B √ - - - √ √ -
C - √ - √ - √ -
D √ √ √ √ √ - √
E √ √ - √ - - -
F √ √ √ √ - - -
G √ √ - √ - √ -
H √ √ √ √ √ √ -
Tabel Tabel Pemantauan efek samping obat dgn rejimen CHOPPemantauan efek samping obat dgn rejimen CHOP
di Salah Satu Ruang Perawatandi Salah Satu Ruang Perawatan
Nama Mual-muntah Rambut rontok Kuku hitam Kulit kering Perut sakit pegal-pegalKulit
menjadi hitam
CA √ √ √ √ - √ -
CB - - - - - √ -
CC √ √ √ √ √ √ -
CONTOH EVALUASI
CONTOH EVALUASICONTOH EVALUASI
Nama
Dosis
Sesuai Tidak sesuai
A √ -
B √ -
C √ -
D √ -
E √ -
F √ -
G √ -
H √ -
Tabel Pemantauan dosis obat dgn rejimen FAC
di Salah Satu Ruang Perawatan
CONTOH EVALUASICONTOH EVALUASI
Nama
Dosis
Sesuai Tidak sesuai
CA - √
CB √ -
CC √ -
Tabel Pemantauan dosis obat dgn rejimen CHOP
di Salah Satu Ruang Perawatan
CONTOH EVALUASICONTOH EVALUASI
Nama
Siklus
Sesuai Tidak sesuai
A- √
B
C- √
D- √
E- √
F- √
G- √
H- √
Tabel Pemantauan jadual pemberian dgn rejimen CAF
di Salah Satu Ruang Perawatan
CONTOH EVALUASICONTOH EVALUASI
Nama
Siklus
Sesuai Tidak sesuai
CA - √
CB
CC - √
Tabel Pemantauan jadual pemberian dgn rejimen CHOP
di Salah Satu Ruang Perawatan
CONTOH HASIL PEMANTAUAN CONTOH HASIL PEMANTAUAN Ny. I usia 43 thNy. I usia 43 th
Diagnosa : Ca OvariumDiagnosa : Ca Ovarium
Terapi : Kemo ke 2 regimen CP Terapi : Kemo ke 2 regimen CP (siklofosfamide + cisplatin)(siklofosfamide + cisplatin)
Kasus : setelah kemo ke 2 pasien Kasus : setelah kemo ke 2 pasien mengalami mengalami drug eruption drug eruption , dokter , dokter mengganti mengganti cisplatincisplatin dgn dgn karboplatinkarboplatin
CONTOH HASIL PEMANTAUANCONTOH HASIL PEMANTAUANPemantauan apoteker : Pemantauan apoteker :
1.1. cisplatin & karboplatin satu golongan cisplatin & karboplatin satu golongan
2.2. Pasien tdk mempunyai penurunan fs Pasien tdk mempunyai penurunan fs ginjalginjal
3.3. Penelusuran pustaka AHFS, efek Penelusuran pustaka AHFS, efek samping cisplatin a.l kulit kemerahan samping cisplatin a.l kulit kemerahan ((rashrash))
Hasil diskusi dengan dokter :Hasil diskusi dengan dokter :Regimen kemoterapi diganti CA Regimen kemoterapi diganti CA
(cyclophospamide + adriamycin )(cyclophospamide + adriamycin )
REKOMENDASIREKOMENDASI1.1. Deteksi masalah potensialDeteksi masalah potensial2.2. Rekomendasi Rekomendasi penanganan obatpenanganan obat3.3. Rekomendasi Rekomendasi pada dokter yang pada dokter yang
merawat merawat 4.4. Perbaikan terapi bersama dengan Perbaikan terapi bersama dengan
dokterdokter5.5. Rekomendasi untuk perawatRekomendasi untuk perawat6.6. Pemantauan kepatuhan pasien pd Pemantauan kepatuhan pasien pd
regimen terapiregimen terapi
KESIMPULANKESIMPULAN1.1. PTO sangat diperlukan untuk meningkatkan PTO sangat diperlukan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan farmasi di rumah sakitkualitas pelayanan farmasi di rumah sakit
2.2. Apoteker harus dapat menentukan hasil Apoteker harus dapat menentukan hasil PTO, baik secara kualitatif ataupun PTO, baik secara kualitatif ataupun kuantitatifkuantitatif
3.3. Apoteker harus selalu meningkatkan Apoteker harus selalu meningkatkan pengetahuan yang mendukung untuk pengetahuan yang mendukung untuk pelaksanaan PTOpelaksanaan PTO
4.4. DiawaliDiawali dengan dengan kasuskasus pasien yang telah pasien yang telah dikuasai pemantauannya.dikuasai pemantauannya.
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA1.1. Cipolle RJ, Strand LM, Morley PC, Cipolle RJ, Strand LM, Morley PC, “Pharmaceutical “Pharmaceutical
care Practice”care Practice”, Mc Graw-Hill, 1998, Mc Graw-Hill, 1998
2.2. Charles, JP Siregar, Prof, Dr, MSc., “Charles, JP Siregar, Prof, Dr, MSc., “Farmasi Klinik, Farmasi Klinik, Teori Dan PenerapanTeori Dan Penerapan”, Cetakan I, EGC, 2004”, Cetakan I, EGC, 2004
3.3. Boh Larry E.,Pharmacy Practice Manual A Guide to Boh Larry E.,Pharmacy Practice Manual A Guide to Clinical Experience 2 nd ed.,Lippincot and William, Clinical Experience 2 nd ed.,Lippincot and William, Philadelphia 2001Philadelphia 2001
4.4. Lacy Charles F, Drug Information Handbook .,15Lacy Charles F, Drug Information Handbook .,15thth ed., LexiComp.,Ohio.,2007ed., LexiComp.,Ohio.,2007
5.5. Salimindo D.A., Drug Information Handbook for Salimindo D.A., Drug Information Handbook for Oncology 4Oncology 4thth ed.,LexiComp, Ohio.,2004 ed.,LexiComp, Ohio.,2004
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
6.6. McLeod D.C. and Miller W.A.,The Practice of McLeod D.C. and Miller W.A.,The Practice of Pharmacy, Harvey Whitney Book,1981Pharmacy, Harvey Whitney Book,1981
7.7. Craig C.R. and Robert E Stitzel, Modern Craig C.R. and Robert E Stitzel, Modern Pharmacology with Clinical Applications, 6Pharmacology with Clinical Applications, 6thth ed.,Lippincott,2003ed.,Lippincott,2003
8.8. Barber N and Alan Wilson,Clinical Pharmacy Barber N and Alan Wilson,Clinical Pharmacy Survival Guide,Churchil Livingstone, 1999Survival Guide,Churchil Livingstone, 1999
9.9. Wood, M.E., Philips, G.K, Wood, M.E., Philips, G.K, Hematology/Oncology Secrets, 3Hematology/Oncology Secrets, 3rdrd Edition. Edition. Philadelphia Pennsylvania: Hanley and Philadelphia Pennsylvania: Hanley and Belfus, Inc., 2003.Belfus, Inc., 2003.
10.10. Mc. Evoy, G.K., et all., AHFS, Wisconsin, Mc. Evoy, G.K., et all., AHFS, Wisconsin, 2002. 2002.
TERIMA KASIH