Upload
muhammad-agus-listin
View
36
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRESENTASI KASUS
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
ILMU PENYAKIT SARAF (NEUROLOGI)
BAGIAN / DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF (NEUROLOGI)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA / RSMH
PALEMBANG
2011
1
NAMA : Aulia Annisa Rizki
NIM : 54061001064
SEMESTER : IX
PEMBIMBING : dr. H. M. Hasnawi Haddani, SpS
TANGGAL : 11 Januari 2011
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus
TETANUS
Oleh :
Aulia Annisa Rizki
54061001064
Telah diterima sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior
periode 20 Desember 2010 sampai 17 Januari 2011 di Departemen Penyakit Saraf Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya / Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang.
Palembang, 11 Januari 2010
Pembimbing
dr. H. M. Hasnawi Haddani, Sp.S
2
STATUS PENDERITA NEUROLOGI
IDENTIFIKASINama : Tn. SaifulUmur : 38 tahunJenis Kelamin : laki-lakiAlamat : PalembangAgama : IslamMRS Tanggal : 7 Desember 2010
ANAMNESA (Auto Anamnesa)
Penderita dirawat di bagian saraf RSMH karena sukar membuka mulut disertai kaku
badan, leher dan kejang-kejang seluruh tubuh yang terjadi secara perlahan-lahan.
± 7 hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh sulit membuka mulut,
(hanya bisa masuk 1 jari tangan), selain itu disertai kaku pada leher dan perut serta
punggung keras seperti papan. Penderita mengeluh demam, sakit kepala tidak ada.
Penderita mengeluh mengalami kejang di seluruh tubuh bila mendengar suara gaduh,
terutama yang mengejutkan. Penderita juga mengaku bagian tubuh yang kaku terasa pegal.
Penderita sebelumnya tidak pernah digigit oleh anjing, kucing atau kera. Riwayat
luka (+) seminggu sebelum masuk rumah sakit. Sela antara jari kelingking dan jari manis
kaki kiri penderita tertusuk kayu sedalam 1,5 cm, penderita kemudian mengobati luka
tersebut dengan memberinya betadine dan luka tidak ditutup. Riwayat hipertensi (-),
riwayat kencing manis (-).
Penyakit seperti ini diderita untuk pertama kalinya.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRAESENSStatus Internus Kesadaran : GCS = 13 (E4M6V5)Gizi : cukupSuhu Badan : 38,5 º C Jantung : HR: 104 x/m,Murmur (-),ghallop(-)Nadi : 104 x/m Paru-paru: vesikuler(+) n, ronkhi(-), wheezing (-)Pernapasan : 36 x/m Hepar : tak terabaTekanan Darah : 160/100 mmHg Lien : tak teraba
3
Berat Badan : tidak diukur Anggota Gerak : lihat st. neurologisTinggi Badan : tidak diukur Genitalia : t.a.k.
Status LokalisMuka : risus sardonikus (+)Mulut : trismus (+) Abdomen : perut tegang seperti papan (+)
Status PsikiatrikusSikap : kooperatif Ekspresi : risus sardonicus (+)
MukaPerhatian : ada Kontak Psikik : ada
Status NeurologikusKEPALABentuk : brakhiocephalus Deformitas : -Ukuran : normal Fraktur : -Simetris : simetris Nyeri fraktur : -Hematom : - Pembuluh darah : tak ada kelainanTumor : - Pulsasi : -
LEHERSikap : kaku Deformitas : -Torticolis : (-) Tumor : -Kaku kuduk : (+) Pembuluh darah : -
SYARAF-SYARAF OTAKN. Olfaktorius Kanan KiriPenciuman tak ada kelainan tak ada kelainanAnosmia - -Hyposmia - -Parosmia - -N.Opticus Kanan KiriVisus 6/6 6/6
Campus visi V.O.D V.O.S
4
Kanan Kir i - Anopsia - -- Hemianopsia - -
Fundus Oculi- Papil edema Tidak dilakukan Tidak dilakukan- Papil atrofi Tidak dilakukan Tidak dilakukan- Perdarahan retina Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nn. Occulomotorius, T rochlearis dan Abducens Kanan Kiri
Diplopia - -Celah mata Tak ada kelainan Tak ada kelainanPtosis - -Sikap bola mata
- Strabismus - -- Exophtalmus - -- Enophtalmus - -- Deviation conjugae - -
Gerakan bola mata ke segala arah ke segala arah
Pupil- Bentuknya bulat bulat- Besanya Ø 3 mm Ø 3 mm- Isokori/anisokor isokor isokor- Midriasis/miosis - -- Refleks cahaya
- Langsung + +- Konsensuil + +- Akomodasi + +
- Argyl Robertson - -
N.Trigeminus Kanan Kiri
Motorik- Menggigit - - - Trismus + +- Refleks kornea tak ada kelainan tak ada kelainan
Sensorik- Dahi tak ada kelainan tak ada kelainan- Pipi tak ada kelainan tak ada kelainan- Dagu tak ada kelainan tak ada kelainan
5
N.Facialis Kanan KiriMotorik
Mengerutkan dahi simetris simetrisMenutup mata lagophtalmus (-) lagophtalmus (-)Menunjukkan gigi simetris simetrisLipatan nasolabialis normal normalBentuk Muka
- Istirahat simetris simetris- Berbicara/bersiul simetris simetris
Sensorik2/3 depan lidah Belum bisa dilakukan
Otonom- Salivasi Tak ada kelainan. Tak ada kelainan- Lakrimasi Tak ada kelainan Tak ada kelainan- Chvostek’s sign Tak ada kelainan Tak ada kelainan
N. StatoacusticusN. Cochlearis Kanan KiriSuara bisikan Tak ada kelainan Tak ada kelainanDetik arloji Tak ada kelainan Tak ada kelainanTes Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukanTes Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. VestibularisNistagmus - -Vertigo - -
N. Glossopharingeus dan N. VagusKanan Kiri
Arcus pharingeus belum bisa dinilai belum bisa dinilaiUvula belum bisa dinilai belum bisa dinilaiGangguan menelan - -Suara serak/sengau - -Denyut jantung tak ada kelainan tak ada kelainanRefleks
- Muntah tak ada kelainan tak ada kelainan.- Batuk tak ada kelainan tak ada kelainan- Okulokardiak tak ada kelainan tak ada kelainan- Sinus karotikus tak ada kelainan tak ada kelainan
Sensorik- 1/3 belakang lidah tidak bisa dilakukan
N. Accessorius Kanan KiriMengangkat bahu tak ada kelainan tak ada kelainan
6
Memutar kepala tak ada kelainan tak ada kelainan
N. Hypoglossus Kanan KiriMengulur lidah belum dapat dilakukanFasikulasi - -Atrofi papil - -Disartria - -
MOTORIK
LENGAN Kanan KiriGerakan cukup cukupKekuatan 5 5Tonus normal normal Refleks fisiologis
- Biceps normal normal - Triceps normal normal - Radius normal normal - Ulna normal normal
Refleks patologis- Hoffman Ttromner - -- Leri - -- Meyer - -
Trofik normal normalTUNGKAI Kanan KiriGerakan Sulit Digerakkan Sulit DigerakkanKekuatan Sulit Digerakkan Sulit DigerakkanTonus meningkat meningkatKlonus
- Paha - -- Kaki - -
Refleks fisiologis- K P R meningkat meningkat- A P R meningkat meningkat
Refleks patologis- Babinsky - -- Chaddock - -- Oppenheim - -- Gordon - -- Schaeffer - -- Rossolimo - -
7
- Mendel Bechterew - -
Refleks kulit perut- Atas + +- Tengah + +- Bawah + +
Refleks cremasterTrofik normal normal
SENSORIK
Tak ada kelainan
GAMBAR
8
FUNGSI VEGETATIF
Miksi : tak ada kelainanDefekasi : tak ada kelainanEreksi : tak ada kelainan
KOLUMNA VERTEBRALIS
Kyphosis : -Lordosis : -Gibbus : -Deformitas : -Tumor : -Meningocele : -Hematoma : -Nyeri ketok : -
GEJALA RANGSANG MENINGEAL
Kanan KiriKaku kuduk + +Kerniq + +Lasseque + +Brudzinsky
- Neck - -- Cheek - -- Symphisis - -- Leg I - -- Leg II - -
GAIT DAN KESEIMBANGAN
Gait Keseimbangan dan KoordinasiAtaxia : - Romberg : -Hemiplegic : - Dysmetri : -Scissor : - - jari-jari : -Propulsion : - - jari hidung : -Histeric : - - tumit-tumit : -Limping : - Rebound phenomen : -Steppage : - Dysdiadochokinesis : -Astasia-Abasia : - Trunk Ataxia : -
Limb Ataxia : -
9
GERAKAN ABNORMAL
Tremor : -Chorea : -Athetosis : -Ballismus : -Dystoni : -Myocloni : -
FUNGSI LUHUR
Afasia motorik : -Afasia sensorik : -Apraksia : -Agrafia : -Alexia : -Afasia nominal : -
LABORATORIUM ( 7 Desember 2010)
DARAHHb : 14,8 g/dl Eritrosit : 4.890.000 g/dlLeukosit : 16.500 /mm3
Diff Count : 0/0/0/78/14/8 Trombosit : 235.000 /mm3 Hematokrit : 41 %BSS : 127 mg/ dl Natrium : 142 mmol /L Kalium : 3,2 mmol /L
URINE : Tidak DiperiksaWarna : Sedimen :Kejernihan : - Eritrosit : Protein : - Leukosit : Reduksi :
LIQUOR CEREBROSPINALIS : Tidak Diperiksa
Warna : Protein : Kejernihan : Glukosa :Tekanan : NaCl :Sel : Queckensted :
10
Nonne : Celloidal :Pandy : Culture :
PEMERIKSAAN KHUSUS
Rontgen foto cranium : -
Rontgen foto thoraks : -
Rontgen foto columna vertebralis : -
Electroencephalografi : -Electroneuromyografi : -
Electrocardiografi : -
Arteriografi : -
Pneumografi : -
CT-Scan : -
Lain-lain : -
RINGKASANIdentifikasi: Tn. Saipul/ laki-laki/38 tahun/ dalam kota/ MRS 7 Desember 2010
ANAMNESA
Penderita dirawat di bagian saraf RSMH karena sukar membuka mulut disertai kaku
badan, leher dan kejang-kejang seluruh tubuh yang terjadi secara perlahan-lahan.
± 7 hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh sulit membuka mulut,
(hanya bisa masuk 1 jari tangan), selain itu disertai kaku pada leher dan perut serta
punggung keras seperti papan. Penderita mengalami penurunan kesadaran. Penderita tidak
mengeluh demam atau sakit kepala. Penderita mengeluh mengalami kejang di seluruh
tubuh bila mendengar suara gaduh, terutama yang mengejutkan. Penderita juga mengaku
bagian tubuh yang kram terasa pegal.
11
Penderita sebelumnya tidak mengalami demam, muntah, dan sakit kepala hebat.
Penderita sebelumnya tidak pernah digigit oleh anjing, kucing atau kera. Riwayat luka (+)
seminggu sebelum masuk rumah sakit. Luka terdapat di sela antara jari kelingking dan jari
manis kaki kiri penderita tertusuk kayu sedalam 1,5 cm, penderita kemudian mengobati
luka tersebut dengan memberinya betadine dan luka tidak ditutup.
Penyakit seperti ini diderita untuk pertama kalinya.
PEMERIKSAAN
Kesadaran : kompos mentis fungsi sensorik: tak ada kelainanSuhu Badan : 39,8 º C fungsi vegetatif: tak ada kelainanNadi : 104 x/m fungsi luhur: tak ada kelainanPernapasan : 36 x/m GRM: kaku kuduk (+) Lasseque (+) Kernig (+)Tekanan Darah : 160/ 100 mmHg gerakan abnormal: tidak ada
Status Lokalis:
Muka: risus sardonicus
Mulut: trismus (+)
Leher: kaku kuduk (+)
Abdomen: perut tegang seperti papan (+)
Status Neurologis:
Nn. Craniales: tak ada kelainan
Fungsi motorik Lka Lki Tka Tki
Gerakan Sulit Digerakkan
Kekuatan Sulit Digerakkan
Tonus ↑ ↑ ↑ ↑
Klonus - -
Refleks fisiologis ↑ ↑ ↑ ↑
Refleks Patologis - - - -
12
DIAGNOSA
DIAGNOSA KLINIK : Trismus + Spastisitas
DIAGNOSA TOPIK : Neuromuscular Junction
DIAGNOSA ETIOLOGI : Tetanus
PENGOBATAN :
Non Farmakologi:
Penderita ditempatkan di ruang isolasi
Diet cair
Debridement Luka
Farmakologi:
1. IVFD RL gtt xx/menit
2. ATS 100.000 IU i.v (Skin Test) (1 ampul = 20.000 IU)
- Hari I: 40.000 IU
- Hari II : 40.000 IU
- Hari III : 20.000 IU
3. Diazepam 100-200 mg/hari i.m/i.v
4. Metronidazol 500 mg/6 jam i.v atau 1 gr/12 jam i.v
5. Paracetamol 3 x 500 mg tab
PROGNOSA :
- quo ad vitam : bonam
- quo ada fungtionam : bonam
13
DISKUSI
Diagnosa Banding Etiologik:
1. Meningitis:
Gejalanya: Pada penderita:
1. Gejala umum, berupa: - risus sardonikus
- suhu tubuh meningkat - trismus (+)
(subfebris sampai hiperpireksia) - kaku leher
- sakit kepala - perut tegang seperti papan
- kaku kuduk - kejang-kejang
- dapat sampai muntah dan kejang-kejang
2. Gejala Rangsang Meningial (+)
3. Perubahan Liquor Serebrospinalis
2. Rabies
Gejalanya :
- riwayat digigit kucing, anjing atau kera
- gejala prodromal: demam-lesu-mual-tidak nafsu makan, rasa sakit/ sakit
tenggorokan, rasa kesemutan/ panas (terbakar), seperti ditusuk-tusuk, gatal,
berdenyut-denyut pada tempat bekas gigitan.
- Gejala Eksitasi: agitasi/ gelisah, hipersensitif, kejang ”stimulus sensitive
myoclonus”, hipersalivasi, hiperhidrosis, hiperlakrimasi dan pupil dilatasi.
Hidrofobi, erofobi, fotofobi, penurunan kesadaran.
- Stadium paralitik: kelumpuhan flaksid.
Pada pasien ini, diagnosis banding rabies bisa disingkirkan.
3. keracunan strychnine (antagonis reseptor glisin). Pada keadaan ini gejala klinis
mirip dengan tetanus tetapi, tidak dijumpai trismus, dan ketegangan perut tidak
terlalu nyata. Untuk membedakannya perlu dilakukan analisa biokimia stychine
serum dan urin.
14
Pada pasien ini, diagnosis banding keracunan strychnine bisa disingkirkan.
4. Tetanus : riwayat luka, trismus, risus sardonikus, kaku kuduk, perut tegang seperti
papan, opistotonus, kejang-kejang terutama bila ada rangsangan.
Jadi diagnosa etiologik tetanus pada penderita ini belum dapat disingkirkan.
15