Upload
fitra
View
45
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
massage
Citation preview
7/18/2019 4 Pengaruh Massage Effleurage
http://slidepdf.com/reader/full/4-pengaruh-massage-effleurage 1/7
22
PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP KONTRAKSI UTERUSPADA PARTURIEN KALA I FASE AKTIF DI RSIA MELINDA KEDIRI
Astika Gita Ningrum
STIKes Surya Mitra Husada Kediri
Massage on abdomen (effleurage) is a skin stimulation used during thebirth process that can increases the production of oxytocin which is an importantfactor in the onset of inadequate uterine contractions and cause a relaxing effect.The purpose of this study is to determine the effleurage massage on uterinecontractions in the active phase of first stage labour. Design used in this studywas pre-experiment (one-group pretest-posttest designed). The population of thisresearch is all parturient in the active phase of first stage labour in RSIA Melindafor a month. The number of samples used is 10 respondents taken by accidentalsampling according to the inclusion criteria. Data collection techniques usedobservation sheet. The data obtained and analyzed using statistical tests (Mc
Nemar Test) with α = 0.05. The results of this research showed that χ 2
calculate= 2.25 <χ 2 table = 3.84, that effleurage massage had not affected to uterinecontraction of parturient in the active phase of first stage labour. By analytical,there were affected of massage effleurage to uterine contraction, but by Thisresearch, it is expected to be input in order to provide of research give effleuragemassage when parturient enter the first stage inpartu active and for otherresearchers are expected to examine the massage effleurage or uterinecontractions by considering research time and the factors that affect thecontractions.
Keyw ords: Eff leurage massage, uterine contract ions, the act ive phase of
f i rst stage labou r
PENDAHULUAN
Persalinan adalah prosesmembuka dan menipisnya serviks,dan penurunan jan in ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah prosesdimana janin dan ketuban didorongkeluar melalui jalan lahir (Saifuddin,2006).
Proses dinamik dari persalinanmeliputi lima komponen yang salingberkaitan mempengaruhi baikmulainya maupun kemajuanpersalinan. Lima komponen iniadalah passanger (janin), passage(pelvis ibu), power (kontraksi uterus), psikis (status emosi ibu) dan psycian (penolong). Bila persalinan dimulai,interaksi antara passanger, passage, power , psikis dan psycian harussinkron untuk terjadinya kelahiran
pervaginam spontan (Manuaba,2010).
Menurut data WHO, sebanyak99% kematian ibu akibat masalahpersalinan atau kelahiran terjadi dinegara-negara berkembang(Joseph, 2010). Menurut pendapatJames (2005) yang menyatakanadanya rasa takut dan kecemasan
atau ansietas terjadi pada 90% ibumelahirkan (multi atau primigravida).Partus lama rata-rata di dunia
menyebabkan kematian ibu sebesar8 % dan di Indonesia sebesar 9 %.Hasil survei (SKRT 2001) diketahuibahwa partus lama merupakankomplikasi penyebab kematian ibuyang terbanyak nomor 5 diIndonesia (Amiruddin, 2006).Komplikasi selama persalinan yangsering terjadi di Indonesia yaitu
perdarahan pasca persalinan, uri
7/18/2019 4 Pengaruh Massage Effleurage
http://slidepdf.com/reader/full/4-pengaruh-massage-effleurage 2/7
23
tertinggal, partus lama serta infeksi.Menurut Depkes tahun 2004, ibu
partus lama yang rawat inap diRumah Sakit di Indonesia diperolehproporsi 4,3% yaitu 12.176 dari281.050 persalinan. Di RS SantaElisabeth Medan tahun 2005-2009ditemukan proporsi partus tak maju25,2% yaitu 615 kasus dari 2.436persalinan (Insaffita, 2005). Kejadianpartus lama di RSIA Siti FatimahMakasar tahun 2006 adalah 74kasus dari 2552 persalinan yaitusekitar 2,89 % dari seluruh
persalinan. Penelitian yangdilakukan Soekiman di RSMangkuyudan di Yogyakartadidapatkan bahwa dari 3005 kasuspartus lama, terjadi kematian padabayi sebanyak 16,4 % (50 bayi),sedangkan pada ibu didapatkan 4kematian (Wahyuningsih,2010).Hasil AMP (Audit Maternal Perinatal)di Jawa Timur yang dilakukan diRSUD Jombang yang merupakansalah satu rumah sakit rujukan,
selama periode Januari sampaiDesember 11994 mendapatkanbahwa penyulit ibu terbanyak adalahpartus lama sebanyak 16 %(Saputra, 2010).
Banyak upaya untukmengefektifkan kontraksi uterusantara lain; dukungan, mobilisasidan perubahan posisi, sentuhanyang nyaman, akupresur,rangsangan puting susu, hidroterapi,kompres hangat pada fundus,pemecahan selaput ketuban,menggunakan oksitosin buatan(Chapman, 2003).
Simkin (2011) jugamengungkapkan bahwa sentuhanyang nyaman seperti mengusapdapat meningkatkan produksioksitosin endogen. Salah satusentuhan yang nyaman adalahdengan massage. Massage adalahtindakan penekanan oleh tangan
pada jaringan lunak, biasanya otottendon atau ligamen, tanpa
menyebabkan pergeseran atauperubahan posisi sendi guna
menurunkan nyeri, menghasilkanrelaksasi, dan/atau meningkatkansirkulasi. (Henderson, 2006).
Massage atau pijatan padaabdomen (effleurage) adalah bentukstimulasi kulit yang digunakanselama proses persalinan dapatmenimbulkan efek relaksasi(Moondragon, 2004). Relaksasi yangdialami ibu merangsang otak untukmenurunkan kadar hormon adrenalindan meningkatkan produksi oksitosin
yang merupakan faktor pentingtimbulnya kontraksi uterus yangadekuat (Chapman,2006).
Dinas Kesehatan Kota Kedirimenunjukkan bahwa angka kejadianpartus lama (2011) sebanyak 55kasus. (Dinas Kesehatan KotaKediri, 2011). Kejadian partus lama( prolonged active phase) tertinggiselama dua bulan (November – Desember 2011) di tiga rumah sakitbersalin di Kota Kediri (RSIA
Melinda, RSIA Aura Syifa dan RSIACitra Keluarga) adalah 16 kasus diRSIA Melinda Kota Kediri. Kontraksiuterus inadekuat ditemukansebanyak 6 (37,5%) dari 16 kasuspartus lama ( prolonged active phase). (Laporan Persalinan RSIA diKediri)
Teknik massage belumdilakukan di RSIA Melinda dalammemberikan asuhan pada parturienkala I fase aktif, khususnya teknikmassage effleurage. Teknikmassage effleurage merupakanteknik non farmakologi yang ridakmemiliki efek samping bagi ibu dan janin (Gadysa,2009).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
metode pre eksperimental one grouppre test post test desaign dengan
7/18/2019 4 Pengaruh Massage Effleurage
http://slidepdf.com/reader/full/4-pengaruh-massage-effleurage 3/7
24
tekhnik sampling accidentalsampling. Sampel yang diambil pada
penelitian ini adalah parturien kala Ifase aktif di RSIA Melinda KotaKediri selama satu bulan dengan jumlah 10.
Pada penelitian ini setiapparturien yang datang dilakukananamnesa dan disesuaikan dengankriteria inklusi dan eksklusi. Setelahmemenuhi kriteria inklusi, lalupeneliti memberikan penjelasankepada calon responden tentangtujuan penelitian dan bila bersedia
menjadi responden dipersilahkanuntuk menandatangani lembarpersetujuan. Jika calon respondenbersedia, peneliti menilai kontraksiuterus sebelum diberikan massageeffleurage, setelah itu respondendiberikan perlakuan massageeffleurage, setelah massage selesai
dilakukan pengukuran adekuasikontraksi uterus lagi.Pendokumentasian adekuasikontraksi uterus ditulis pada lembar
observasi yang tersedia.Sedangkananalisis yang digunakan Mc NemarTest (x2). Analisis ini untukmengetahui adanya pengaruhpengaruh massage effleurage terhadap adekuasi kontraksi uteruspada parturien kala I fase aktif.
HASIL
Berdasarkan hasil analisis McNemar’s Test diketahui nilai χ
2hitung
sebesar 2,25 dengan nilai χ2tabel
sebesar 3,841, yang berarti tidakterdapat pengaruh dalampemberian massage effleurageterhadap kontraksi uterus padaparturien kala I fase aktif di RSIAMelinda Kota Kediri
Hasil penelitian yang dilakukanmenunjukkan tidak ada pengaruhmassage effleurage terhadap
kontraksi uterus pada parturien kalaI fase aktif , hal itu dikarenakan dari
10 responden terdapat 5 (50%)responden yang tidak mengalami
perubahan kontraksi uterus (tetapadekuat) sebelum maupun setelahdiberikan perlakuan massageeffleurage.
Secara kuantitatif, dalampenelitian ini terdapat perubahanakibat pemberian perlakuanmassage effeleurage terhadapkontraksi uterus parturien kala I faseaktif. Perubahan tampak pada 5responden yang mengalamikontraksi uterus yang tidak adekuat
sebelum diberikan perlakuan, 4(80%) dari 5 responden menjadiadekuat setelah diberikan massageeffleurage dan 1 (20%) dari 5responden yang kontraksi uterusnyatetap tidak adekuat setelah diberikanmassage effleurage.
Massage merupakan salah
satu cara untuk meningkatkankontraksi persalinan. Massage terbukti dapat menurunkan kadarhormon stress dalam tubuh yaitu
adrenalin. Faktanya, stress dapatberkontribusi dalam menghambatatau menurunkan kontraksi uterus.Massage dapat membantumenurunkan produksi kadar hormonadrenalin dan membuatibu yangbersalin menjadi relaks (Leino,2006). Relaksasi yang dialami ibumernagsang otak untuk menurunkankadar hormon adrenalin danmeningkatkan produksi oksitosinyang merupakan faktor pentingtimbulnya kontraksi uterus yangadekuat (Chapman, 2006).
Teori di atas sudah terbuktidalam penelitian ini yangmenunjukkan bahwa 4 dari 5responden yang sebelumnyamemiliki kontraksi yang tidakadekuat menjadi adekuat setelahdiberikan massage effleurage.Massage effleurage dapat membuatkontraksi menjadi adekuat, dari 4
responden diketahui bahwa 3responden memiliki riwayat
7/18/2019 4 Pengaruh Massage Effleurage
http://slidepdf.com/reader/full/4-pengaruh-massage-effleurage 4/7
25
pendidikan terakhir SMA yang dapatmenerima perlakuan massage
effleurage meskipun ketiganyaberada pada kala I fase aktif yaitupada pembukaan serviks 4 cm dan 5cm, sedangkan 1 responden yangmangalami perubahan kontraksimenjadi adekuat merupakanmultigravida sehingga respondensudah memiliki pengalamanpersalinan yang lalu. Pengalamanpersalinan yang lalu membuatresponden memiliki koping diriterhadap kecemasan dan rasa sakit
saat kontraksi sehingga setelahdiberikan perlakuan massageeffleurage membuat kontraksiresponden tersebut menjadiadekuat. Hanya 1 dari 5 respondenyang tetap memiliki kontraksi tidakadekuat, hal tersebut dimungkinkankarena responden merupakanprimigravida yang kemungkinanbesar memiliki kecemasanpersalinan yang lebih tinggidibandingkan pada multigravida,
sehingga kontraksi uterus respondentetap tidak adekuat setelah diberikanmassage effleurage.
Dalam penelitian ini perludikembangkan lagi dikarenakanpenelitian dilakukan pada semuakala I fase aktif tanpa dibedakanprimigravida ataupun multigravida,serta diperlukan waktu yang lebihlama untuk penelitian parturiendikarenakan jumlah parturien tidakdapat diprediksi.
KESIMPULAN
tidak ada pengaruh pemberianmassage effleurage terhadapkontraksi uterus pada parturien kalaI fase aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Adima,F. (2011) Angka KematianIbu Tunjukka Gejala AkanMeningkat . Diakses tanggal 19Januari 2012.http://rakyateditor.com/aki-tunjukkan-gejala-akan-meningkat/05/07/2011.
Amalia,T. (2009) Kecemasan IbuMenanti Persalinan. Diaksestanggal 8 Maret 2011.http://titianamalia.wordpress.com/2009/03/31/kecemasan-ibu
menanti-persalinan/ Amiruddin,R. (2006) Faktor Resiko
Kejadian Partus Lama di RSIASiti Fatimah Makassar tahun2006 .http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/05/31/faktor-risiko-partus-lama-di-rsia-siti-fatimah-makassar/
Ananingsih,I. (2006) KTI PengaruhMassage PunggungMenggunakan Minyak Kenanga
pada Primigravida terhadapPenurunan KecemasanPersalinan Kala I Fase Laten DiBPS Umiati Ds. SumberagungKec.Gandusari Kab.Biltar.Departemen Kesehatan RepublikIndonesia Politeknik KesehatanMalang Jurusan KebidananProgram Studi Kebidanan Kediri,Kediri.
Beckel, Glen. (2012) MassageTherapy...Whatis is it Good For? Diakses tanggal 17 Juli 2012.<http://gurumagazine.org/opinion/massage-what-is-it-good-for-opinion-a-massage-therapist-speaks-out/>
Bobak, L.J. (2004) Buku AjarKeperawatan Maternitas. Alihbahasa, Maria A.W, Peter I.A.EGC, Jakarta.
Chang. (2002) Effects Of Massageon Pain and Anxiety during
Labour : a RandomizedControlled Trial in Taiwan.
7/18/2019 4 Pengaruh Massage Effleurage
http://slidepdf.com/reader/full/4-pengaruh-massage-effleurage 5/7
26
Diakses tanggal 02 Februari2012.
<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11895532>Chapman,V. (2003) The Midwife’s
Labour and Birth Handbook .
Blackwell Publishing, Oxford ___ . (2006) Asuhan
Kebidanan: Persalinan danKelahiran. Alih bahasa,H.Y.Kuncara. EGC, Jakarta
Cunningham, F. G. (2005). ObstetriWilliams. Alih bahasa, HuriawatiHartono. EGC, Jakarta.
Danuatmaja,B. (2004) PersalinanNormal Tanpa Rasa Sakit. PuspaSwara, Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Kediri. (2011)Pemantauan Wilayah SetempatKesehatan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2011. DinasKesehatan Kota Kediri, Kediri.
Dinkes Jatim. (2010) ProfilKesehatan Provinsi Jawa Timur .Diakses tanggal 07 Februari2012.
http://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/1321926974_Profil_Kesehatan_Provinsi_Jawa_Timur_ 2010.pdf
Dinkes Provinsi Jawa Timur. (2009)Renstra Dinkes Provinsi Jatim2009-2014. Diakses tanggal 9Februari 2012.http://www.dinkesjatim.go.id/images/datainfo/1270097156_RenstraDinkesProv2009-2014.pdf
Ericbrown. (2012) Can MassageImprove Brain Function? Diaksestanggal 18 Juli 2012.<http://luluvikar.wordpress.com/2009/08/26/persepsi-ibu-tentang-metode-massage.
Gadysa, G. (2009) Persepsi ibutentang metode massage.Diakses tanggal 02 Februari2012.http://luluvikar.wordpress.com/2009/08/26/persepsi-ibu-tentang-
metode-massage.
Hacker,N F. (2001) Esensial Obstetridan Ginekologi. Alih bahasa, Edy
Nugroho. Hipokrates, Jakarta.Henderson, C. (2006) Buku AjarKonsep Kebidanan (EssentialMidwifery ). Alih bahasa, Ria
Anjarwati, dkk. EGC, Jakarta.
Herlina,P. (2009). HO-Faktor yangmempengaruhi persalinan.Diakses tanggal 20 Maret 2011. <http://pramitaherlina.blogspot.com/2009/09/ho-faktor-yang-mempengaruhi-persalinan.html >
Hidayat, A.A.A (2007) MetodePenelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika,Jakarta.
Insaffita. (2005).http://digilib.umm.ac.id/files/disk1/182/jiptummpp-gdl-s1-2007-suryainsaf-9064-KTI.pdf. Diaksestanggal 9 Pebruari 2012.
JNPK-KR. (2008). AsuhanPersalinan Normal . DepartemenKesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.Joseph. (2010). Angka Kematian Ibu
dan Anak. Diakses tanggal 8Februari 2011. http://joseph- josh.blogspot.com/2010_12_01_archive.html
Kumarawati, E. (2010) PengaruhPemberian Pocari SweatTerhadap Kualitas HisPersalinan. Diakses tanggal 8Februari 2012.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11102529.pdf
Manuaba,I A C. (2010). IlmuKebidanan, Penyakit Kandungan,dan KB untuk Pendidikan Bidan.EGC, Jakarta. ___________. (2010). MemahamiKesehatan Reproduksi Wanita.EGC, Jakarta.
Maramis,W.F. 2005. IlmuKedokteran Jiwa. Airlangga
University Press, Surabaya.
7/18/2019 4 Pengaruh Massage Effleurage
http://slidepdf.com/reader/full/4-pengaruh-massage-effleurage 6/7
27
Moondragon. (2004) Effleurage &Massage. Diakses tanggal 10
Februari 2012.http://www.moondragon.org/pregnancy/effleurage.html
Mubarok. (2007). PromosiKesehatan Sebuah PengantarProses Belajar Mengajar DalamPendidikan. Graha Ilmu,Yogyakarta.
Notoadmodjo, S. (2003). Pendidikandan Perilaku Kesehatan. PTRineka Cipta, Jakarta.
______________ (2010). MetodologiPenelitian Kesehatan. PT RinekaCipta, Jakarta.
Nursalam. (2008). Konsep danPenerapan Metodologi PenelitianIlmu Keperawatan. SalembaMedika, Jakarta.
Pillitteri,Adele. (2009) Maternal &child health nursing: care of thechildbearing & childrearing family.Lippincott Williams & Wilkins,
USA
RSIA Kota Kediri. (2012) LaporanPersalinan RSIA Kota Kediri.Kediri.
Saifuddin,A B, dkk. (2002). BukuPanduan Praktis PelayananKesehatan Maternal danNeonatal . Yayasan Bina PustakaSawono Prawirohardjo, Jakarta.
______________________. (2006).Buku Acuan Kesehatan Maternaldan Neonatal. Yayasan BinaPustaka Sawono Prawirohardjo,Jakarta.
______________________. (2008).Ilmu Kebidanan SarwonoPrawirohardjo. Yayasan Bina
Pustaka Sawono Prawirohardjo,Jakarta.
Saputra. (2010) Hubungan
Pengetahuan Ibu Hamil tentangSenam Hamil dengan Minat Ibu
Hamil untuk Melakukan SenamHamil .
http://saputra83.blog.friendster.com/2010/03/hubungan-pengetahuan-ibu-hamil-tentang-senam-hamil-dengan-minat-ibu-hamil-untuk melakukan-senam-hamil/. Diakses tanggal 10Februari 2012.
Sastroasmoro, S. (2008) Dasar-Dasar Penelitian Klinis. AgungSeto, Jakarta.
Simkin,P. (2005). Buku SakuPersalinan. EGC, Jakarta.
_______. (2008) Panduan LengkapKehamilan, Melahirkan dan Bayi. Arcan, Jakarta.
_______. (2011) The LaborProgress Handbook: EarlyIntervention to Prevent and TreatDystocia. Wiley-Blacwel, UnitedStates.
Stoppard, Miriam. (2002). PanduanMempersiapkan Kehamilan danKelahiran untuk Calon Ibu dan Ayah. Pustaka Pelajar Offset,
Yogyakarta.Sugiyono. (2007). Statistika Untuk
Penelitian. CV Alfabeta, Bandung.Sumarah. (2009). Perawatan Ibu
Bersalin. Fitramaya, Yogyakarta.Supartini. (2007). KTI Kecemasan
Ibu Inpartu Primigavida Di RuangBersalin RSUD Dr.SoedomoKabupaten Trenggalek. Departemen Kesehatan RepublikIndonesia Politeknik KesehatanMalang Jurusan KebidananProgram Studi Kebidanan Kediri,Kediri.
Susiati. (2008). KTI HubunganTingkat Pengetahuan Ibu tentangProses Persalinan terhadapTingkat Kecemasan pada IbuPrimigravida Trimester III dalamMenghadapi Persalinan diWilayah Puskesmas Kras,Kabupaten Kediri. DepartemenKesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Malang
7/18/2019 4 Pengaruh Massage Effleurage
http://slidepdf.com/reader/full/4-pengaruh-massage-effleurage 7/7
28
Jurusan Kebidanan ProgramStudi Kebidanan Kediri, Kediri.
Turana, Y,. (2004) Akupresur .Diakses tanggal 10 Februari2012.hptt://www.medikaholistik.com
Varney,H. (2007). Buku Ajar AsuhanKebidanan. Alih bahasa, Endah
Pakaryaningsih. EGC, Jakarta.Wahyuningsih, M D. (2010) Insidensi
Partus Lama Pada Primipara DanMultipara Di Rsud Dr. MoewardiSurakarta Tahun 2009. Diaksestanggal 07 Februari 2012.
http://etd.eprints.ums.ac.id/9315/1/J500080020.pdf
Walsh,L. (2007). Buku AjarKebidanan Komunitas. Alih
bahasa, Wilda Eka Handayani.EGC, Jakarta.
Widjanarko.B. (2009). PanduanPendidikan Perinatal . Diaksestanggal 19 Februari 2011.http://obfkumj.blogspot.com/2009/06/unit-5-observasi-dan-penatalaksanaan.html
Wiknjosastro,H. (2005). Ilmu BedahKebidanan. Yayasan BinaPustaka Sawono Prawirohardjo,Jakarta.
____________. (2007). IlmuKebidanan. Yayasan Bina
Pustaka Sawono Prawirohardjo,Jakarta.