Click here to load reader
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Giovanni Dustin +62-21-515-1140 [email protected]
To subscribe to our Daily Focus, please contact us at [email protected]
Mirae Asset Sekuritas Indonesia
4 Oktober, 2018
ADHI 2Q18 review: Largely within our expectations
2Q18 revenue was in-line with our estimates
Di 2Q18, Adhi Karya (ADHI) membukukan pendapatan sebesar IDR2.9tr (-6%
QoQ, YoY flat), menyiratkan run rate 1H18 sebesar 34%/32% terhadap
estimasi kami untuk tahun (kami dan konsensus). Pendapatan konstruksi
turun menjadi IDR2.4tr (-10% QoQ, -10% YoY), dengan pendapatan properti
(+61% QoQ, +115% YoY) membantu meredam penurunan. EBIT mencapai
IDR323bn (+4% QoQ, +19% YoY) di 2Q18, mencapai 31% dan 33% dari
prediksi kami dan consensus untuk tahun ini. Marjin EBIT naik menjadi 11%
(10% di 1Q18, 9% di 2Q17) karena bisnis properti yang bekembang
(menghasilkan margin lebih tinggi) dan turnaround bisnis EPC.
Bottom line also met expectations
Laba bersih naik menjadi IDR139bn (+ 90% QoQ, + 24% YoY), mendorong run
rate bottom line 1H18 ke 26% dan 27% dari prediksi kami dan konsensus
untuk tahun ini, relatif sejalan dengan historical di kisaran 15-25% dalam tiga
tahun terakhir. ADHI membukukan biaya bunga bersih yang lebih tinggi, yang
naik menjadi IDR227bn (+52% YoY) di 1H18. Net gearing meningkat menjadi
0.8x (1H17: 0.6x), sementara interest coverage menurun menjadi 3.0x (1H17:
3.6x). Penerimaan pembayaran dari proyek LRT akan mendukung rencana
deleveraging di 2019.
Set to receive IDR3.6tr in 4Q18
Progress pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 42% (pada akhir Juli
2018) dan on-track untuk selesai 3Q19. ADHI mengharapkan untuk menerima
pembayaran untuk proyek LRT sebesar IDR8.8tr tahun ini. Karena
pembebasan lahan yang lebih lambat dari perkiraan, kami memperkirakan
ADHI hanya akan menerima IDR7tr tahun ini. ADHI menerima pembayaran
pertamanya (IDR3.4tr) dari Kereta Api Indonesia (KAI) di Maret 2018, dan
dijadwalkan untuk menerima pembayaran sebesar IDR3.6tr pada akhir
Oktober. Kami masih melihat adanya kemungkinan penerimaan pembayaran
yang terlambat karena masalah pembebasan lahan dan izin. Penyelesaian
cepat persoalan pembebasan lahan depot LRT di Bekasi dan izin untuk Dukuh
Atas akan mengurangi overhang pada ADHI.
Maintain Hold with TP of IDR1,650
Result 2Q18 ADHI sebagian besar sesuai harapan kami. Bisnis properti yang
berkembang akan terus mendukung pertumbuhan laba dan meningkatkan
marjin. Namun, kami tetap cautious karena tingkat leverage ADHI yang
tinggi. Upside risk untuk call kami meliputi: 1) demand tinggi untuk sektor
properti dan 2) capital recycling berjalan dengan lancar. Downside risk untuk
call kami meliputi: 1) demand property yang lemah dan 2) penerimaan
pembayaran yang terlambat dari KAI.
Market Index
Last Trade Chg (%) MoM YoY
JCI 5,867.7 -0.1 -0.5 -1.3
MSCI Indonesia 22.0 -2.0 0.2 -16.3
MSCI EM 1,035.0 0.2 -0.7 -6.2
HANG SENG 27,091.3 -0.1 -3.0 -4.4
KOSPI 2,309.6 -0.7 0.1 -3.5
FTSE 7,510.3 0.5 0.2 0.1
DJIA 26,828.4 0.2 3.2 18.1
NASDAQ 8,025.1 0.3 -1.1 22.4
Valuation
2018F P/E (x) P/B (x) ROE (%)
JCI 15.4 2.3 17.0
Key Rates
Last Trade Chg (bps) MoM YoY
BI 7-Day RR 5.75 0 25 150
3yr 7.80 -2 -11 175
10yr 8.26 12 -14 177
FX
Last Trade Chg (%) MoM YoY
USD/IDR 15,075.00 0.2 1.5 11.1
USD/KRW 1,119.30 0.0 0.4 -2.3
USD/JPY 114.53 0.8 2.8 1.6
USD/CNY 6.87 0.2 1.3 3.4
Commodities
Last Trade Chg (%) MoM YoY
WTI 76.4 1.6 9.4 45.8
Gold 1,197.4 -0.5 0.5 -6.1
Coal 113.9 -0.1 -2.0 17.4
Palm Oil 2,127.0 2.0 -3.7 -21.3
Rubber 123.0 0.3 -0.4 -6.3
Nickel 12,770.0 2.0 -0.2 20.2
Copper 6,267.0 -0.2 7.8 -3.9
Tin 18,990.0 0.2 0.6 -8.9
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
550
800
1,050
1,300
1,550
5,000
5,500
6,000
6,500
7,000
01/17 06/17 11/17 04/18 09/18
JCI MSCI EM(pt)
(pt)
650
800
950
1,100
3,500
4,500
5,500
04/13 01/14 10/14 07/15 04/16
(pt) JCI MSCI EM (pt)
4 Oktober, 2018
2
Embun Pagi
Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Mirae Asset Sekuritas Indonesia cartoon
4 Oktober, 2018
3
Embun Pagi
Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Local flashes
WEGE: Wika Gedung (WEGE) Sudah Kantongi 81,53% Target Kontrak Baru 2018. PT
Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. kian dekat dengan target kontrak baru yang
dipasang pada 2018 setelah merealisasikan 81,53% dari total nilai yang dibidik pada
tahun ini.Corporate Secretary Wijaya Karya Bangunan Gedung Bobby Iman Setya
mengatakan perseroan telah mendapatkan tambahan sejumlah kontrak baru pada
kuartal III/2018. Salah satu yang teranyar yakni pekerjaan Tamansari Cedikia, Semarang
senilai Rp373 miliar milik PT Wijaya Karya Realty.Sehingga kontrak di September 2018
mencapai Rp6,36 triliun, ujarnya .Dengan realisasi tersebut, WEGE itu telah
merealisasikan 81,53% dari target kontrak baru 2018. Jumlah yang dibidik Rp7,83
triliun pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)
UNTR: United Tractors (UNTR) Bidik Produksi 'Cooking Coal' 650.000 Ton. PT United
Tractors Tbk. (UNTR) merevisi target produksi cooking coal pada 2018 menjadi
650.000 ton dari rencana awal 800.000 ton.UNTR melakukan ekspansi cooking coal
melalui cucu usahanya, yakni PT Suprabari Mapanindo Mineral. Kepemilikan perusahaan
alat berat ini di Suprabari mencapai 80,1%. Direktur United Tractors Frans Kesuma
menyampaikan, volume produksi cooking coal per September 2018 berkisar antara
500.000-600.000 ton. Adapun, penjualannya mencapai 500.000 ton."Pada kuartal III
produksi mulai dapat dipacu karena cuaca cenderung kering," (Bisnis Indonesia)
RAJA: Akuisisi DSME ENR Cepu, Aset Rukun Raharja (RAJA) Meroket 190,5%. Aset PT
Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melonjak 190,5% menjadi US$215 juta dari sebelumnya
US$74 juta setelah merampungkan akuisisi DSME ENR Cepu (DEC). Corporate
Secretary Rukun Raharja Cindy Budijono menyampaikan, total aset perseroan per Juni
2018 mencapai US$74 juta. Setelah merampungkan akuisisi 100% saham DEC, aset
perusahaan melonjak menjadi US$215 juta. "US$215 juta ialah total aset RAJA setelah
mengonsolidasi akuisisi DEC (Bisnis Indonesia)
MIDI: midi utama jual hak sewa dan peralatan lawson ke anak usaha. PT Midi Utama
Tbk (MIDI) melakukan penjualan aset kepada anak usahanya PT Lancar Wiguna
Sejahtera (LWS) dengan kepemilikan 99%. Menurut keterangan perseroan yang
diperoleh Rabu, perseroan menjual hak sewa dan peralatan toko Lawson dengan nilai
transaksi Rp50,35 miliar. Penjualan aset yang dilaksanakan pada 1 Oktober 2018. (Iq
Plus)
PGAS: tak terbukti monopoli, pgn terbebas dari denda rp9,9 miliar. PT Perusahaan
Gas Negara Tbk (PGAS) bebas dari denda sebesar Rp9,9 miliar dalam perkara hukum
dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) karena dianggap melakukan
monopoli. Menurut Rahmat Hutama, Sekretaris Perusahaan Perseroan dalam
keterangannya Rabu, latar belakang dari perkara yakni perseroan diduga melakukan
kegiatan monopoli dalam kegiatan niaga gas bumi di Sumatera Utara. (Iq Plus)
BNII: Jaga rasio likuiditas sebesar 92% di akhir tahun, Maybank sasar dana murah. PT
Bank Maybank Indonesia Tbk berupaya melonggarkan likuiditas keuangan. Presiden
Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria bilang per Agustus 2018, rasio kredit
terhadap pendanaan atau loan to deposit ratio (LDR) di posisi 95%-96%. "LDR bank
BUKU 3 tinggi di atas 100%, kami akan kejar target idealnya 92% hingga akhir tahun,"
ujar Taswin di Jakarta, Rabu (3/10). Guna mencapai target tesebut, Maybank akan
terus memperluas himpunan dana. Demi memperbesar dana, Maybank menyasar
konsumen ritel. (Kontan)
4 Oktober, 2018
4
Embun Pagi
Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Technical analysis
Tasrul +62-21-515-1140 [email protected]
Jakarta Composite Index (JCI) Consolidation
IHSG coba bertahan diatas abnormal lower band pada jangka panjang
IHSG masih dalam pola uptrend jangka panjang yang relatif valid (r-squared = 0.8510)
sejak 760 hari terakhir dimana bergerak normal dalam rentang +/- 1.45 std.deviasi dari
centerline. Peluang IHSG bergerak di luar pergerakan normal sekitar 14.9% atau sekitar
113 bar chart. Rata-rata volatilitas normal pergerakan IHSG secara harian saat ini antara
+0.47% / - 0.50% atau +27.18/ -28.91 point (rata-rata pergerakan normal positif /
negatif selama periode analisis) sebagaimana terlihat pada Figure 1.
Summary
Item Data Item Data
Close (Oct 3, 2018) 5,867.74(-0.134%) Trading range 5,850 - 5,879
Average index performance (%) 31.80 Target
Period 760 - Daily 5,879
r-squared 0.8510 - Weekly 5,975
Volatility (+/-, %) +0.47 / -0.5 - Monthly 6,036
Volatili