Upload
christian-lombogia
View
227
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
1/27
dr. Neneng Ratnbasari SpPD-KGEH
SMF/Bag Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito/ FK UGM
NYERI ULU HATI
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
2/27
KASUS
• ♀ usia 50 tahun mengeluh perut bagian tengah atas sakit kumat-kumatan sejak 1 tahun terakhir. Dalam 3 bulan terakhir sakit sering
dirasakan terutama sesudah makan, perut terasa penuh, kembung,
kadang dada terasa sakit. Orang sakit sering bersendawa untuk
mengurangi rasa penuh di ulu hati. Buang air besar tidak setiap hari,
dan buang air kecil lancar warna jernih. Dalam 1 bulan terakhir
penderita merasakan makanan berhenti di dada tengah dan dada
terasa nyeri, dan pada pagi hari mulut terasa kecut dan pahit.
Penderita sudah berobat ke dokter dan diobati antasida dan ranitidin
akan tetapi pada akhir-akhir ini keluhan tidak membaik dengan
terapi tersebut. Dan penderita juga sudah dilakukan pemeriksaanfoto dada dan rekam jantung dengan hasil normal.
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
3/27
Learning objective
• Apa yang selanjutnya Anda lakukan?
• Apa dugaan diagnosis Anda?
• Bagaimana mekanisme dan apa faktorrisiko serta komplikasi kasus ini?
• Bagaimana tatalaksana yang akan Anda
lakukan?
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
4/27
Perkiraan diagnosis berdasarkan onset dan lokasi
Regio
kanan atas
Regio
epigastrik
Onset akut
- Perforasi ulkus
duodenum
- Kolesistitis akut
- Hepatitis akut
- Abses hepar- Pneumonia lob
inferior dextra
- Pankreatitis
akut
- Myocardial
infark/iskemik
- Gagal hatiakut
- Herpes Zoster
- Radikulitis
NYERI ULU HATI
Regio
kiri atas
- Gastritis
akut
- Abses lien
- Ruptur lien
Onset kronik
-Ulkus
duodenum
-Kolesistitis
kronik
Regio
kanan atas
Regio
epigastrik
-Refluks gastro
esofageal
-Rsofagitis
refluks
-Ulkus gaster-Gastritis
Regio
kiri atas
-Gastritis
Onset : akut < 2 minggu
kronik ≥ 2 minggu
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
5/27
Perkiraan diagnosis berdasarkan gejala dispepsia
Uninvestigated dyspepsia
Ulkus
GERD
Malignasi
Obat (OAINS)
Ditemukan
kausa dispepsia
Nyeri atau rasa tidak nyaman
di ulu hati
Tidak ditemukan
kausa dispepsia
Dispepsia fungsional
Hipersensitivitas
viseral Dismotilitas
Disfungsi aksis
Brain-gut
Bukan dispepsia
Heartburn
Predominan
(mirip GERD)
Penyakit bilier
atau pankreatik
Penyakit
vaskuler
Kelainanthorak
(iskemia
miokard)
Tes konvesional (laboratorium, radiologi atau endoskopi)
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
6/27
Penekanan saat anamnesis
1. onset nyeri
2. lokasi nyeri
3. durasi nyeri
4. karakter nyeri5. faktor-faktor yang berhubungan
pengurangan atau penambahan gejala
6. penjalaran nyeri7. keparahan nyeri
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
7/27
Penekanan saat anamnesis
• Akut
(< 2 minggu)
• Kronik
(≥ 2 minggu)
• Kanan atas
• Epigastrik
• Kiri atas
• Peri
umbilikal
• Sepanjang
hari
• Pagi hari
• Malam hari
• Sebelum
makan
• Setelah
makan
• Istirahat
• Aktivitas
• Rasa
ditusuk
• Berdenyut
• Perih
• Tertindih
beban
• Rasa
terbakar
• Kolik
• Tak nyaman
• Mual
• Muntah
• Kembung
• Rasa penuh
• Sendawa
• Diare
• Konstipasi
• Hipersaliva
• Pahit/ kecut
• Regurgitasi• Batuk
• Sesak
• Berdebar
LokasiOnsetnyeri
Waktu /
Saat
Karakter
nyeri
Gejalapenyerta
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
8/27
Penekanan saat anamnesis
• Faktor-faktor yang dapat mengurangi
keluhan dan menambah keluhan:
- obat,
- posisi tubuh,
- aktivitas,
- konsumsi makanan dan minumantertentu.
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
9/27
• Penjalaran nyeri:- ke seluruh dada kiri hingga leher dan
lengan kiri atas,
- pundak kanan, serta- punggung-pinggang
• Progresifitas:
- Peritonitis - aritmia,
- asma bronkial - infark miokard
Penekanan saat anamnesis
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
10/27
Diagnosis Banding
• GERD
• Gastritis kronik
• Esofagitis refluk
• Gagal jantungakut/iskemia miocard
• Gagal jantung kronik
• Hepatitis akut A
• Pankreatitis akut
• Kolesistitis akut
• Perlemakan hepar
• Strongiloidiasis
• Taeniasis
Diagnosis yang paling mendekati :
1. Refluks gastroesofagus 3. Esofagitis refluks
2. Gastritis kronik
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
11/27
Epidemiologi dispepsia
• Etiologinya bervariasi.• Prevalensi 25% usia dewasa mengalami
simptom dispepsia dan sekitar 2%-5%
datang ke klinik pelayanan primer maupunspesialis.
• Di RS Dr Sardjito angka kunjungan di Klinik
Endoskopi bertambahn 6,27%/ tahun.
• Perempuan lebih dominan dibanding laki-laki
(55,8% vs. 44,2%).
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
12/27
REFLUKS GASTROESOFAGUS
GERD Questionare
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
13/27
Cobalah mengingat apa yang Anda rasakan dalam 7 hari terakhir.
Berikan tanda centang (v) hanya pada satu tempat untuk setiap pertanyaan dan hitunglah poin
GERD-Q Anda dengan menjumlahkan poin pada setiap pertanyaan
No Pertanyaan
Frekuensi skor (poin) untuk
gejala0
hari
1
hari
2-3
hari
4-7
hari
1 Seberapa sering anda mengalami perasaan terbakar di bagian
belakang tulang dada Anda (heartburn)?
0 1 2 3
2 Seberapa sering Anda mengalami naiknya isi lambung ke arah
tenggorokan/mulut Anda (regurgitasi)?
0 1 2 3
3 Seberapa sering Anda mengalami nyeri ulu hati? 3 2 1 0
4 Seberapa sering Anda mengalami mual? 3 2 1 0
5 Seberapa sering Anda mengalami kesulitan tidur malam oleh karena
rasa terbakar di dada (heartburn) dan/atau naiknya isi perut?
0 1 2 3
6 Seberapa sering Anda meminum obat tambahan untuk rasa
terbakar di dada (heartburn) dan/atau naiknya isi perut (regurgitasi),selain yang diberikan oleh dokter Anda? (sepertiobat maag yang
dijual bebas)
0 1 2 3
HASIL
Bila poin GerdQ Anda ≤ 7,
kemungkinan Anda tidak
menderita GERD
Bila poin GerdQ Anda 8-18,
kemungkinan Anda menderita
GERD Questionare
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
14/27
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
15/27
Penunjang diagnostik• Tes untuk mengindikasi adanya kemungkinan
gastroesofageal refluks
- Barium swallow , endoskopi dan manometri
• Tes untuk menunjukkan hasil dari gastroesofageal
refluks
- Bernstein test, endoskopi, biopsi mukosa, double-contrast barium esophagogram
• Tes untuk mengukur secara aktual adanya
gastroesofageal refluks
- Barium swallow , esophagogram, tes anti-refluks, pHmonitoring jangka panjang di esofagus, scintiscan
saluran cerna menggunakan technetium 99m-sulfur
coloid
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
16/27
Algoritma tatalaksana GERDSuspek penyakit relfuks
gastroesofagus
Simptom khas
tanpa alarm
symptoms
-Terapi
empirik-lakukan EGD
(Barret’s)
Simptom khas dg
alarm symptoms
(disfagia, BB turun,perdarahan)
-EGD
-Ro Bariumswallow
(jika EGD
kontraindikasi)
Simptom tdk
khas (nyeri
dada, nausea,gagal tes PPI)
-EGD
-Ambulatory pHtesting
-tes PPI
-tes Bernstein
Simptom
supraesofageal
(laringeal,asthma, globus)
-terapi empirik
(PPI)-Ambulatory pH
testing
- EGD
Di tik GERD di l i
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
17/27
Diagnostik GERD di pelayanan primer
Alarm symptoms:
-keluarga malignansi
sal.cerna atas
-BB turun
-perdarahan sal.cerna
-anemia def.Fe
-disfagia progresif
-odinofagia
-muntah persisten
-teraba masa atau lnn
-kuning
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
18/27
Tatalaksana GERD Konsensus Nasional 2013
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
19/27
GASTRITIS KRONIK
Risk factors of Gastric Mucose Damage
DEFENSIVE FACTORS:
Mucous membrane barrier
Mucus
Bicarbonante ion
Blood flow in gastric mucosaProliferating factors
Prostaglandin in gastric mucosa
Inflammation
(Response to
cell injury)
Gastric acid
NO ULCER ULCER
(Terano A , 2001)
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
20/27
Progresifitas gastritis Hp(+)
Gastritis akut H.pylori
Gastritis Kronik H.pylori
Gastritis Atrofik Gastritis non-Atrofik
Ulkus gaster Kanker gaster Ulkus
duodenumMALT limfoma
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
21/27
Dispepsia s us anamnesa :
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
22/27
Sukses
Sukses
Gagal 4minggu
Gagal 4minggu
Terapi coba dengan
sekretori atau prokinetik
Ganti ke terapi alternatif
Terapi tambahan: Psikologik,Complimentary alternative medicine
Dispepsia non-ulkus
Terapi sesuai dengan
Kelainan yang ditemukan
Follow-up
Kelainan
struktural
Alarm symptoms:
-keluarga malignansi
sal.cerna atas
-BB turun
-perdarahan sal.cerna
-anemia def.Fe
-disfagia progresif
-odinofagia
-muntah persisten-teraba masa atau lnn
-kuningUpper endoscopy
Sukses
Terapi infeksi
H. pylori
Terapi empirik (anti
sekretori atau prokinetik)Gagal
NegatifPositif
TesH. pylori
Usia ≤ 45 th & tidak ada
alarm symptoms
Usia ≤ 45 th ada alarm
symptoms
Evaluasi gejala klinik
Dispepsia s us anamnesa :GERD
Nyeri bilier
IBS
Medikasi (obat)
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
23/27
Mekanisme pertahanan
tubuh:
• aliran air liur
• intergritas selaputmukosa
• motilitas esofagus
• fungsi sfingteresofagus bawah
Gejala klinis:
• heartburn ( pyrosis)
• regurgitasi
• disfagia
• odinofagia
• water brush
(hipersalivasi)• nyeri dada
• perdarahan
ESOFAGITIS REFLUKS
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
24/27
Gejala Klinik ERD
ERD
• Esofageal:
• heartburn ( pyrosis), regurgitasi, disfagia, odinofagia,water brush (hipersalivasi), nyeri dada, serta perdarahan.
ERD
• Ekstra esofageal :
• laringitis, batuk, sesak nafas, caries, sinusitis hingga otitismedia.
ERD
• Komplikasi esofagitis refluks:
• striktur, ulkus esofagus dan perdarahan, barrett’sesophagus, dysplasia dan adenokarsinoma
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
25/27
Esofagus Normal Hiatal hernia Esofagitis refluks LA-B
LES tidak menutup Esofagitis refluks LA-C Esofagitis refluks LA-D
Hiperemis antrum piloric Multiple erosi antrum Ulkus antrum
Gambaran endoskopi esofagitis refluks dan gastritis kronik
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
26/27
Life style change
todecrease GERD/ ERD
Avoid foods
induced symptoms Avoid tight clothingLimit coffee
Do not lie down
for 2 hours after eating
AntacidsStop smokingEat smaller
mealsMaintain your
ideal weight
Bed blocks
8/18/2019 4 Nyeri Ulu Hati - CDM 2015 IPD
27/27
Take home points
• Algoritma nyeri uluhati berdasarkan onset,
lokasi nyeri dan gejala dapat membantu
penegakkan diagnosis
• Pemeriksaan penunjang untuk
mengetahui lokasi dan jenis lesi
• PPI dapat digunakan untuk test diagnostik
maupun untuk terapi pada nyeri uluhati
• Prognosis baik, kecuali bila ada komplikasi
kearah malignansi