39
SINDROMA DISPEPSIA Khristy C 07120100107 Tjiang Kelvin 07120110030 Steven Matuali 07120110055 1

Dyspepsia Ipd

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asdfg

Citation preview

  • SINDROMA DISPEPSIAKhristy C 07120100107Tjiang Kelvin 07120110030Steven Matuali 07120110055*

  • DEFINISIKumpulan keluhan nyeri atau perasaan tidak enak yang bersifat menetap atau berulang, di daerah epigastrium yang disertai keluhan nyeri dibelakang dada seperti rasa penuh, kembung, mual muntah, cepat kenyang, tak suka makan, dan pengeluaran gas berlebih.*

  • Epidemiologi dispepsia15 30% dari populasi umum pernah mengalami dispepsiaDijumpai 30% dari pasien dokter praktek umum60% dari semua pasien di klinik gastroenterologiDi Negara barat: prevalensi 7 41% (yang berobat hanya 10-20%)Di Indonesia : data secara nasional (-)*

  • Anatomi Gaster*

  • Fisiologi Saluran PencernaanDitutupi di bagian dalam oleh lapisan mukosa (Selaput lendir), untuk :1. Absorpsi : penyerapan2. Sekresi : pengeluaran larutan (enzim), mukus (lendir)3. proteksi : perlindunganLapisan otot polos utk motilitas (gerakan memeras/mendorong = peristaltik).Diatur oleh persarafan simpatis dan parasimpatis (vagus)

  • Saraf parasimpatis meningkatkan peristaltik dan sekresi.Saraf simpatis menghambat efek parasimpatik (mengurangi peristaltik dan sekresi)

  • Keluhan saluran cerna :DisfagiaNyeri dadaNyeri /rasa panas epigastriumKembung Sindroma dispepsiaNausea/mualVomitus/muntahCepat kenyangColic,mulesDiareMelenaHematokeziakonstipasi

  • KLASIFIKASIDispepsia organik : ulkus peptik, gastroduodenitis, kanker.Dispepsia fungsional / non ulcer :Tidak ada kelainan organik, biokimia, atau metabolik dan endoskopi.2 sub kelompok besar berdasarkan kriteria ROME III:Epigastric pain syndrome Postprandial distress syndrome*

  • SINDROMA DISPEPSIABukan istilah dari suatu nama penyakitTapi istilah untuk suatu sindroma/kumpulan dari beberapa gejala/keluhan, berupa:Nyeri di daerah ulu hati (epigastrium)Rasa panas di epigastriumRasa tidak nyaman (discomfort) di epigastriumKembungMual muntahRasa cepat kenyang/perut rasa cepat penuh/begahRasa seperti menyesak dari ulu hati ke atas*

  • Keluhan2 di atas tidak harus ada semuanya pada seorang pasien Sindroma DispepsiaKeluhan bisa episodik atau menetapAwam : bila ada keluhan spt di atas diasumsikan Sakit MaagRingan berat RS

    *

  • Alarm SymptomsUmur >45 tahunAnoreksiaPenurunan Berat BadanPerdarahan saluran cerna (hematemesis/ melena) atau anemia yang tidak diketahui penyebabnyaMual dan muntahDisfagia/ odinofagiaIkterusDitemukan massa abdominal atau limfadenopatiPenderita gelisah (psikoneurosis)

    *

  • Pendekatan Diagnostik pada DispepsiaAnamnesis : gambaran, karakteristik dan lokasi keluhanPemeriksaan fisik abdomen:Nyeri tekan/lepas, organomegali,massa tumorLabor: jml lekosit (infeksi)Serologi (helicobacter pylori)Amilase & lipase (pankreatitis)Marker tumor (keganasan sal.cerna) : CEA, CA 19-9, AFP

    *

  • Endoskopi (esofagoduodenoskopi), diindikasikan bila:Dispepsia + Alarm symptoms : Petunjuk awal akan kemungkinan adanya kelainan organik: BB, anemia, muntah2 hebat, dugaan obstruksi, hematemesis,melena, keluhan berulang, umur > 45 th.Endoskopi dpt mengidentifikasi kelainan organik pada lumen sal.cerna, biopsi dan pengambilan spesimen untuk biakan kuman H. pylori

    *

  • Hasil esofagogastroduodenoskopi pada 591 kasus Dispepsia di RSCM th 1994*

    Hasil Jumlah kasus%Normal 16828,43Esofagitis 355,91Gastritis29549,1Ulkus gaster132,20Ulkus duodeni213,55Tumor esofagus10,16Tumor gaster61,01Lain lain528,83

  • USG : batu empedu, kolesistitis, sirosis hati, hepatoma dsb

    Radiologi (Barium meal) :Dapat mengidentifikasi kelainan mukosa*

  • DISPEPSIA FUNGSIONALDEFINISIKonsensus ROMA II th 2000, adalah dispepsiaBerlangsung minimal 12 minggu (tak hrs berurutan) di dlm 12 bulandispepsia persisten a/ rekuren (nyeri a/ tak nyaman yg berpusat di upper abdomenTak ada kelainan organik (endoskopik)

    *

  • Untuk kepentingan th/ gambaran klinis dispepsia fungsional terbagi atas:Tipe spt ulkus keluhan dominan nyeri epigastrium disertai nyeri malam hariTipe spt dismotilitas keluhan dominan kembung, mual, muntah, rasa penuh, cepat kenyang.Tipe non pesifik tak ada keluhan dominan*

  • Patofisiologi Dispepsia FungsionalPATOFISIOLOGIS PASTI BELUM DIKETAHUIFaktor hipersekresi asam lambung mukosa hipersensitif thd asamFaktor infeksi Helicobacter pylori ?Dismotilitas hipomotilitas antrum & ggn koord antroduodenal perlambatan pengosongan lambung

    *

  • Ambang rangsang nyeri rendah shg distensi gaster ringan timbul nyeri

    Disfungsi otonom ggn Vagal (neuropati vagal) gagal relaxasi proximal lambung saat makanan masuk cepat kenyang/penuh

    Psikologis (stress kehidupan) berhub. dengan penurunan kontraktilitas lambung*

  • TATALAKSANA DISPEPSIANON MEDIKAMENTOSAHindari makanan/minum sbg pencetus, makanan merangsang spt: PedasAsamtinggi lemakmengandung gasKopialkohol dllBila muntah hebat, jgn makan duluMakan teratur, tidak berlebihan, porsi kecil tapi seringHindari stress, olah raga*

  • Terapi Medikamentosa ANTACIDA : penetralisir faktor asam sesaat, pe nyeri sesaatPaling umum digunakanStudy metaanalisis manfaat (-), efektifitas = plasebo

    Penyekat H2 reseptor: pesekresi asam lambungTelah umum juga dikonsumsiStudy : manfaat 20% diatas plaseboGenerik : cimetidin, ranitidin, famotidin *

  • Penghambat pompa proton / proton pump inhibitor (PPI) menghambat produksi asam lambung : Paling efektif dan superior dlm menghambat produksi asam lambungomeprazol, lansoprazol, pantoprazol, rabeprazol, esomeprazolmahal*

  • Prokinetik (anti mual-muntah): dimenhidrinat, metoklopramid, domperidon, cisapride, ondansetronAntagonis reseptor dopamin2 dan reseptor serotoninUtk tipe dismotilitas efektif dibanding plasebo *

  • Sitoprotektor : sukralfat, teprenon, rebamipid Mucopromotorme prostaglandinme aliran darah mukosa*

  • Antibiotik: bila terbukti terlibatnya H.pylori (+)Amoxicillin, claritromisin, tetrasiklin, metronidazol, bismuth

    Tranguilizer antianxietas, antidepresanBila ada faktor psikik*

  • Terapi Eradikasi infeksi H.pyloriLini pertamaPPI rabeprazol 20 mg tiap 12 jam + amoksisilin 1 g tiap 12 jam + klaritomisin 500 mg tiap 12 jam (7 hari pengobatan)AtauPPI lanzoprazol 30 mg/omeprazol 20 mg/esomeprazol 40 mg tiap 12 jam + amoksisilin 1 g tiap 12 jam + klaritromisin 500 mg tiap 12 jam (10 hari pengobatan).Lini keduaPPI (seperti diatas) + bismuth subsalisilat 525 mg tiap 6 jam + metronidazole 250 mg tiap 6 jam + tetrasiklin 500 mg tiap 6 jam (14 hari pengobatan)Lini ketigaPPI (seperti diatas) + levofloksasin 500 mg tiap 12 jam + Amoksisilin 1 g tiap 12 jam (10 hari pengobatan)

    *apabila alergi amoksisilin, diganti metronidazol 400 mg tiap 12 jam.*

  • Terapi dispepsia fungsional*Prokinetik : metoklopramid, eritromisin, domperidon (diberikan untuk pasien distress post prandial)PPI : omeprazol 1 x 20 mg POTCA : Amitriptilin 10-25 mg PO

  • GastritisDefinisiRadang mukosa lambung ok iritasietiologi : OAINS/NSAID,asam lambung,Helikobacter pyloriGastritis Akut: iritasi akut sept alkohol, obat OAINS , makanan,zat korosif dll Gastritis erosive : krn OAINS, zat2 korosifgejala : nyeri epigastrium,nausea, hematemesis-melenadiagnosis : gastroskopiterapi : stop penyebab, antasida, H2 bloker, PPI, sitoprotektifGastritis Kronis:Auto imun, hipersekretorik, atrofi superfisial, infeksi Helikobacter pylori

  • KlinisSyndrom dispepsia:nyeri epigastrium (ulu hati), kembung, begah, mual , muntah, anoreksia, tambah berat karena stress.Kelainan fisik minimal , nyeri tekan di epigastriumPemeriksaan penunjang : endoskopi kel : hiperemis, hipersekresi, refluks empedu , erosi, tidak ditemukan ulkus

  • TERAPIDiet : diet lambung :lunak, tidak merangsang, porsi kecil tapi sering STOP/JANGAN: makan/minum asam, pedas, sayur mgd gas, kopi, soft drink, obat OAINS/kortikosteroidJika ada mematemesis-melena : PuasaObat-obatan :Penetral asam lambung : antasidAH2 bloker : ranitidin, cimetidin Sitoprotektif: sukralfat, rebamipide,teprenonProton pump inhibitor (PPI): omeprazol,pantoprazol,rabeprazol,esomeprazolSimtomatis : anti mual, anti kembung, anti perdarahan bila hematemesis-melena, dsb

  • CONT.Obat-obatan :Penetral asam lambung : antasidAH2 bloker : ranitidin, cimetidin Sitoprotektif: sukralfat, rebamipide,teprenonProton pump inhibitor (PPI): omeprazol,pantoprazol,rabeprazol,esomeprazolSimptomatis : anti mual, anti kembung, anti perdarahan bila hematemesis-melena, dsb

  • KomplikasiPerdarahan pada Gastritis ErosivaKolik abdomen ; nyeri hebatDehidrasi : muntah muntah hebat, intake kurang

  • GASTRITIS AKUT*

  • GASTRITIS EROSI*

  • GASTRITIS EROSI *

  • GASTRITIS KRONIS*

  • ULKUS GASTER*

  • KANKER LAMBUNG*

  • TERIMA KASIH*