Upload
kartini-ratna-a-s
View
251
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
merupakan slide matakuliah limbah dengan materi sedimentasi, beserta alat dan sistem pada proses sedimentasi di pengolahan limbah
Citation preview
KUALITAS UDARA
PENCEMARAN AIR
Kegiatan Minyak dan Gas Bumi yang Terkatagori Wajib AMDAL
a. Kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi -Penyelidikan seismik di darat dan laut -Pemboran eksplorasi minyak dan gas bumi di darat dan laut
b. Kegiatan eksploitasi minyak dan gas bumi -Eksploitasi minyak dan gas bumi dan pengembangan produksi di darat (lapangan minyak < 50000 BOPD; lapangan gas < 30 MMSCFD) -Eksploitasi minyak dan gas bumi dan pengembangan produksi di laut (lapangan minyak < 15000 BOPD; lapangan gas < 90 MMSCFD)-Transmisi migas di laut
c. Kegiatan pengolahan migas -Kilang : mini LPG > 50 MMSCFD -Kilang : mini LNG > 550 MMSCFD -Kilang minyak pelumas bekas > 10000 ton/tahun -Kilang minyak > 10000 BOPD
Kegiatan Minyak dan Gas Bumi yang Terkatagori Wajib UKL UPL a. Semua Kegiatan dibawah batas bawah wajib AMDAL b. Semua kegiatan yang terkatagori kegiatan niaga migas :
• Pipa transmisi migas di darat dan di laut < 100 km diamater < 20 inchi
• Depot BBM atau BBG • Blending premix, bahan bakat khusus• Blending minyak pelumas • Stasiun pengisian aspal curah • SPBU, SPBG, dan SPBLPG
Sumber (sources)
Udara Bebas (ambien)Perairan
Reseptor
Yang terkena dampak (manusia; lingkungan; material)
Pemantauan Kualitas Udara Ambien
Udara : Baku Mutu Udara Ambien Air : Stream Standard (Baku Mutu Air Perairan, Laut)
DISPERSI PENCEMAR UDARA DAN AIR Udara : MeteorologiAir : Self Purification
Udara : Baku Mutu EmisiAir : Effluent Standard (BMLC)
BAKU MUTU UDARA
BAKU MUTU EMISI
BAKU MUTU UDARA AMBIEN
Baku Mutu Emisi Sumber Bergerak
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak BAKU MUTU AIR
BAKU MUTU LIMBAH CAIR
BAKU MUTU AIR PERAIRAN
(Berdasarkan Jenis Kegiatan)
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
BAKU MUTU AIR MINUM
BEBERAPA KATAGORI BAKU MUTU AIR DAN UDARABEBERAPA KATAGORI BAKU MUTU AIR DAN UDARA
Jenis Sumber Emisi (Udara) Anthropogenic Stationary Sources Point sources, i.e industrial stacks Area sources, i.e. residentials Line sources
Anthropogenic Mobile Sources on-road sources (line sources) non-road sources (railways (treated as line sources), aircrafts (airport can be treated as an area source), shipping)
Biogenic Sources volcanoes,sea, swamps
Katagori Sumber Pencemar Air Berdasarkan lokasi sumber Point sources, i.e industri Area sources, i.e. perumahan, pertanian
JENIS KEGIATAN
SUMBER KEGIATAN UNIT PENGHASIL EMISI KATAGORI EMISI
1.Eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi
Proses pembakaran Emisi dari mesin pembakaran dalam, turbin gas, ketel uap, pembangkit uap, pemanas proses, pengolahan panas, Suar bakar
Proses Produksi Unit pentawaran, unit penangkapan sulfur, unit oksidasi thermal sulfur atau insinerator gas kecut, dan unit pelepasan dehidrasi glicol
Fugitive Emisi akibat kebocoran katup, flensa (flange), pompa, kompresor, alat pelepas tekanan, drain/blowdown, kebocoran dari peralatan proses produksi dan komponen-komponennya, emisi dari tangki timbun dan instalasi pengolahan air limbah, serta uji kepala selubung (casing head test).
2. Unit pengolahan minyak
Proses pembakaran Mesin pembakar dalam, turbin gas, ketel uap, pembangkit uap, pemanas proses, dan suar bakar;
Proses produksi Regenator katalis unit, perengkahan katalitik alir, emisi dari proses decoking, kegiatan penangkapan sulfur, dan unit pengolahan ulang sulfur sistem Claus
Fugitive Kebocoran katup, flensa, pompa, kompresor, alat pelepas tekanan, kebocoran dari peralatan proses produksi dan komponen-komponennya, serta emisi dari tangki timbun dan instalasi pengolahan air limbah.
3. Kilang LNG Proses pembakaran Mesin pembakar dalam, turbin gas, ketel uap, pembangkit uap, pemanas proses, dan suar bakar;
Proses produksi Emisi dari boil off gas dan insinerator kecut
Fugitive Kebocoran katup, flensa, pompa, kompresor, alat pelepas tekanan, kebocoran dari peralatan proses produksi dan komponen-komponennya, serta emisi dari tangki timbun dan instalasi pengolahan air limbah.
4. Pengangkutan, penyimpanan, serta niaga minyak dan gas
proses pembakaran Mesin pembakar dalam
fugitive Kebocoran dari katup, flensa, pompa, kompresor, alat pelepas tekanan, kebocoran dari peralatan proses produksi dan komponen-komponennya, serta emisi dari tangki timbun dan instalasi pengolahan air limbah.
EMISI UDARA SEKTOR MIGAS : SO2, NOx, Opasitas, O2, CO, CO2 dan Total Partikulat
Berasal dari Kegiatan sbb:
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak bergerak bagi Sektor Minyak dan Gas disusun berdasarkan proses nya : • PROSES PEMBAKARAN
a. Baku Mutu Emisi Proses Pembakaran dari Mesin Pembakaran Dalamb. Baku Mutu Emisi Proses Pembakaran dari Turbin Gasc. Baku Mutu Emisi Proses Pembakaran dari Ketel Uap (Boiler), Pembangkit Uap (Steam
Generator), Pemanas Proses (Process Heater), Pengolahan Panas (Heater Treater)d. Baku Mutu Emisi Proses Pembakaran dari Unit Suar Bakar
• PROSES PRODUKSI :a. Baku Mutu Emisi Unit Penangkapan sulfurb. Baku Mutu Emisi Unit Oksidasi thermal sulfur c. Baku Mutu Emisi Pelepasan dehidrasi glicol d. Baku Mutu Emisi Regenator katalis unit perengkahan katalitik alire. Baku Mutu Emisi Unit pengolahan ulang sulfur sistem claus untuk sistem yang tidak
dilengkapi dengan insinerator gas f. Baku Mutu Emisi Unity pengolahan ulang sulfur sistem Claus untuk sistem yang dilengkapi
dengan insinerator gas
• BAKU MUTU EMISI KEGIATAN FUEL BLENDING
t
ffxffxmx Q
QBMEQBMEBME )2()2,()1()1,(
),(
*(*
BME = Baku mutu emisi Q = Panas aktual dari bahan
bakar yang disuplai ke sistem
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak bergerak bagi Sektor Minyak dan Gas Bumi mengacu kepada Kep men LH No 13 tahun 2009
JENIS KEGIATAN Jenis air limbah Persyaratan dalam baku mutu limbah cair
1.Eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi
• Eksplorasi di lepas pantai Satu jenis Konsentrasi
• Eksplorasi di darat 1. Air terproduksi2. Air limbah drainase
Konsentrasi
2. Eksplorasi dan produksi Panas Bumi 1. Air terproduksi2. Air limbah drainase
Konsentrasi
3. Unit pengolahan minyak bumi
• Air limbah dari kegiatan pengolahan minyak bumi
Satu jenis KonsentrasiBeban pencemaran
• Air pendingin kegiatan pengolahan minyak bumi
1. Air pendingan 2. Air limbah drainase
Konsentrasi
3. Kilang LNG dan LPG terpadu 1. Air limbah proses2. Air limbah drainase
Konsentrasi
4. Depot dan terminal minyak Satu jenis Konsentrasi
LIMBAH CAIR SEKTOR MIGAS : Minyak dan Lemak, Minyak Bebas, Sulfida Terlarut, Ammonia, Phenol, Temperatur, Total Padatan Terlarut, Karbon Organik, Hg.
Berasal dari Kegiatan sbb:
Baku Mutu Air Limbah bagi Sektor Minyak dan Gas Bumi mengacu kepada Kep men LH No 04 tahun 2007
Yang Wajib Dilakukan oleh Perusahaan Minyak Dan Gas
Bumi dalam Pengelolaan Pencemaran Udara
a. Inventarisasi emisiB. Pengelolaan emisiC. Pemantauan emisi
D. Pelaporan hasil pemantauan emisi
A. INVENTARISASI EMISI 1. Identifikasi sumber
emisi dan proses yang menyebabkan terjadinya emisi
)O(21)O(21xCC
terukur 2
corr 2terukurcorr
2. Penghitungan beban emisi parameter utama dan CO2 dari seluruh sumber emisi
C corr = Konsentrasi terkoreksi dengan koreksi O2 yang ditetapkan dalam baku mutu emisi (mg/Nm3)
O2 corr = Koreksi O2 yang ditetapkan dalam baku mutu emisi (%)
O2 terukur = Prosentase O2
diukur langsung dalam gas emisi (%)
Beban Emisi Parameter Utama (pengukuran manual) :
E = C x Q x 0,0036 x [Op hours] ….(1) Q = V x A ….(2)
Dimana : E = Laju emisi pencemar (kg/tahun)C = konsentras terukur (mg/Nm3)Q = Laju alir emisi volumetrik (m3/detik)0,0036 = Faktor konversi dri mg/detik ke kg/jamOp hours = jam operasi selama 1 tahun V = laju alir (m/detik)A = Luas penampang cerobong (m2)
2. Penghitungan beban emisi parameter utama dan Parameter CO2 dari seluruh sumber emisi
Beban Emisi CO2 Tahunan
E tahunan = ECO2 x Op hours
Dimana : E tahunan = Beban Emisi Tahunan (ton/tahun)
ECO2= Emisi CO
2 (ton)
Op hours = jam operasi selama 1 tahun
Beban Emisi CO2 :
Dimana : E = Emisi CO2 (ton) ΣF = Jumlah konsumsi bahan bakar (K ton)AcCC = Kandungan karbon aktual (ton C/K ton) OF = Faktor oksidasi MWCO2 = Berat molekul CO2 (44) ANc = Berat atom C (12)
Bahan Bakar OF = Faktor oksidasi
Oil 0,99
Natural Gas 0,995
Coal 0,98
ANcMWxOFxAcCCxF
E CO2CO2
B. PENGELOLAAN EMISI;Contoh unit yang bisa digunakan
1. Unit Absorpsi , menurunkan emisi SO2 • SO2 dikontakkan dengan air aka
bereaksi menjadi H2SO4
Unit Packed Tower Absorber
2. Unit Combustion, terutama mengoksidasi VOC (Volatile organis compound) dan senyawa udara yang bersifat toksik, menjadi produk akhir CO2 dan uap air. Senyawa organik yang mengandung chlorine, fluorine, atau sulfur akan membentuk HCl, HF, Cl2, atau SO2.
3. Unit Kondensasi, Suatu proses untuk mereduksi gas menjadi cair. Semua jenis gas dapat dikondensasi dengan menaikkan tekanan (biaya lebih mahal) atau menurunkan suhu (paling banyak digunakan).
4. Meminimalkan Sumber emisi fugitive (emisi yang secara teknis tidak dapat melewati cerobong, ventilasi atau sistem pembuangan emisi yang setara) diakibatkan kebocoran dll.
Melalui pemeliharaan dan perbaikan peralatanyang berpotensi mengeluarkan emisi fugitive.
C. PEMANTAUAN EMISI dapat dilakukan dengan
A. CEMS (. Continuous Emission Measurement System) alat untuk menentukan
kuantitas emisi atau laju aliran melalui pengukuran secara periodik,
B. Manual (pengukuran yang didasarkan oleh pengambilan sampel secara individual dari cerobong)
Dimana dipasang CEMS ?Status kegiatan pada saat ditetapkannya Peraturan Menteri KLH 13/2009
Lokasi pemasangan alat pemantauan otomatis (CEMS)
Sudah beroperasi/ sedang konstruksi
Dipasang di cerobong dengan beban emisi tertinggi yang berasal dari pembakaran dengan kapasitas > 20 MW
Akan dibangun Dipasang pada lokasi-lokasi tertentu :
1. Pada proses pembakaran berbahan bakar fosil yang beroperasi secara kontinyu dengan kapasitas diatas 25 MW;
2. Pada proses pembakaran berbahan bakar fosil dengan kapasitas > 25 MW atau < 25 MW tetapi kandungan Sulfurnya dalam bahan bakar lebih dari 2% dan beroperasi secara kontinyu;
3. Regenerator katalis unit perengkahan katalitik alir, unit pengolahan ulang sulfur, dan carbon adsorber pada sistem pengolahan air limbah untuk kegiatan unit pengolahan minyak dan Kilang LNG; dan
4. Unit pentawaran pada kegiatan pemprosesan gas yang memisahkan H2S di daratan (onshore natural gas processing
Frekuensi Pemantauan ?SUMBER EMISI MINIMAL FREKUENSI
PEMANTAUAN
Proses pembakaran dengan kapasitas desain:
-Lebih kecil atau sama dengan 570 KW
1 kali dalam 3 tahun
-570 KW sampai dengan 3 MW 1 kali 1 tahun
-Lebih besar dari 3 MW 1 kali dalam 6 bulan;
Proses produksi 1 kali dalam 6 bulan
Yang Wajib Dilakukan oleh Perusahaan Minyak Dan Gas
Bumi dalam Pengelolaan Pencemaran Air
A. Pengelolaan Efluen ;B. Pemantauan dan
Pelaporan Efluen
1. Minimasi limbah : Mereduksi kuantitas dari sumber melalui optimalisasi sumberdaya air dan bahan baku
2. Menggunakan unit pengolahan limbah :
A. PENGELOLAAN EFLUENBeberapa unit/cara yang bisa digunakan
a. Untuk menurunkan Sulfida terlarut, Phenol total, Residu chlorine, karbon organik, dan ammonia dapat menggunakan unit adsorpsi
b. Untuk menurunkan konsentrasi minyak dan lemak dapat menggunakan unit :
Oil water separator
Flotasi udara bertekanan
Oil skimmer
B. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFLUEN, dilakukan dengan :
1. Memeriksa kadar parameter baku mutu air limbah minimal 1 kali dalam sebulan di laboratorium terakreditasi
2. Khusus untuk kegiatan pengolahan migas :
• Memasang alat ukur debit, mencatat debit harian, karena selain konsentrasi harus melaporkan juga beban pencemaran
• Melaporkan debit harian dan konsentrasi parameter baku mutu air limbah pada bupati/walikota
Beban pencemaran : BPM = (CM)j X Dm X f
BPM = beban pencemaran maksimum persatuan produk, kg/satuan produk
(CM)j = kadar maksimum unsur pencemar j (mg/l)DM = debit limbah cair maksimum, m3 limbah/satuan
produk f = faktor konversi = 1000 liter x 1 kg = 1/1000 m3 106 mg