4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    1/44

    1 Inflamasi Ginggiva

    Inflamasi ginggiva terdiri dari 4 tahap:

    Tahap I: lesi inisial tahap III: lesi nyata

    Tahap II: lesi awal tahap IV: lesi lanjutan

    Perubahan patologi pada gingivitis ditandai dengan adanya serangan mikroorganisme mulut

    pada gigi dan kemungkinan di dalam atau di daerah sekitar sulcus ginggiva !rganisme

    tersebut mampu mensintesis produk " seperti kolagenase# hialuronidase# protease# kondroitin

    sulfatase# endoto$in% yang dapat menyebabkan kerusakan epitel dan sel jaringan pengikat#

    seperti yang terjadi pada daerah inteseluler# seperti kolagen# substansi dasar# dan

    glicocaly$"sel coat% &al ini mengakibatkan pelebaran jarak antara sel epitel junction selama

    lesi inisial dapat disebabkan adanya agen berbahaya yang berasal dari bakteri#produk bakteri

    untuk mencapai akses ke jaringan ikat Produk mikroba mengaktivasi monosit atau makrofag

    untuk memproduksi substansi vasoaktif seperti prostaglandin '( "Pb'(%# interferon "I)*%#

    tumor nekrosis factor "T*)%# dan interleukin+1 "I,+1%

    tahap -aktu

    "hari%

    .liran darah 'pitel junction

    dan sulcular

    Predomina

    nt Imune

    /ell

    kolagen 0ejala

    klinis

    I ,esi

    inisial

    (+4 ilatasi

    vascular#

    vasculitis

    Infiltrasi sel

    P2*

    P2*s 3ehilangan

    perivascular

    .liran

    cairan

    ginggiva

    II ,esi

    awal

    4+ Proliferasi

    vaskular

    5ama dengan

    tahap I

    terdapat rate

    pege formation

    area atropik

    limfosit 3ehilangan

    bertambah

    disekitar

    infiltrasi

    'ritema#

    pendarahan

    pada

    pemeriksaa

    n

    III ,esi

    nyata

    14+(1 5ama dengan

    tahap II# stasis

    darah

    5ama dengan

    tahap II tapi

    lebih terlihat

    Plasma sel 3ehilangan

    perivascular

    berlanjut

    Perubahan

    warna#

    ukuran#teks

    tur# dll

    2eskipun telah dilakukan penelitian secara ekstensif # kita masih tidak dapat membedakan

    secara pasti antara jaringan ginggiva normal dan tahap inisial gingivitis &asil biopsy klinik

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    2/44

    menunjukkan pada ginggiva normal berisi sel inflamatori yang terdiri sel T# dengan sedikit

    sel 6 atau plasma sel 5el ini tidak merusak jaringan ikat# keberadaan sel ini sangat penting

    bagi host dalam merespon bakteri dan substansi lain yang menyebabkan paparan ginggiva

    alam kondisi yang tidak normal# neutrofil akan bermigrasi dari pembuluh pleksus ginggiva

    hingga ke epitel junction# margin ginggiva# dan kedalam sulcus ginggiva# dan cavitas oral

    Tahap I Ginggivitis: lesi inisial

    2anifestasi awal inflamasi ginggiva ditandai dengan adanya perubahan vascular yang terdiri

    dari dilatasi kapiler dan peningkatan aliran darah Perubahan inisial inflamatori ini terjadi

    pada respon terhadap akitivasi microbial leukosit dan stimulasi selanjutnya dari sel endotel

    5ecara klinis# respon inisial dari ginggiva terhadap plak bakteri tidak jelas terlihat 5ecara

    mikroskopis# gejala inflamasi akut dapat terlihat pada jaringan ikat dibawah epitel junction

    Perubahan morfologi pembuluh darah "pelebaran kapiler kecil7venula% dan 8ona adheren dari

    neutrofil ke dinding pembuluh yang terjadi selama satu minggu dan terkadang dua hari

    setelah plak terakumulasi ,eukosit# terutama sel P2*# meninggalkan kapiler bemigrasi

    berlanjut ke dinding pembuluh "diapedesis# emigrasi% Terlihat peningkatan jumlah sel P2*

    tersebut di jaringan ikat# epitel junction# dan sulcus ginggiva Terbentuk pula protein

    ekstravaskular .kan tetapi penemuan ini tidak berhubungan dengan gejala kerusakan

    jaringan yang tampak pada pemeriksaan mikroskopis 5el P2* tidak membentuk infiltrasi

    dan keberadaannya tidak berdasarkan karena adanya perubahan patologi Perubahan kecil

    dapat dideteksi pada epitel junction dan jaringan ikat perivaskuler pada tahap awal

    /ontohnya# pada jaringan perivaskuler# matriks jaringan ikat berubah dan terdapat cairan

    eksudat dan adanya kerusakan fibrin 3emudian limfosit dengan segera mengakumulasi

    peningkatan dari migrasi leukosit dan terakumulasi dalam sulcus ginggiva yang berhubungan

    dengan peningkatan aliran dari cairan ginggiva ke dalam sulcus Peranan dan peningkatan

    respon host juga menentukan pemulihan lesi inisial secara cepat# dengan perbaikan jaringan

    dalam kondisi normal# atau berkembang menjadi inflamasi kronik

    Tahap II Ginggivitis: Lesi Awal

    The early lesionberkembang dari initial lesiondalam 1 minggu setelah permulaan akumulasi

    plak 5ecara klinis# early lesion mugkin tampak seperti gingivitis awal# yang berkembang dari

    inisial lesion 5eiring berjalannya waktu# tanda+tanda klinis eritema dapat terlihat# terutama

    proliferasi kapiler dan peningkatan formasi loop kapiler antara rete pegs atau ridges

    Perdarahan pada pemeriksaan mungkin juga terjadi .liran cairan gingiva dan jumlah dari

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    3/44

    leukosit yang bertransmigrasi mencapai jumlah maksimum antara 9 sampai 1( hari setelah

    onset dari gingivitis klinik

    Pemeriksaan mikroskopik gusi memperlihatkan infiltrasi leukosit pada jaringan ikat

    dibawah epithelial junction terdiri dari limfosit utama " ; dengan sel T mayor %# tetapi juga

    membuat beberapa migrasi neutrofil# seperti makrofag# sel plasma# dan mast sel 5emua

    perubahan terlihat dalam lesi inisial berlanjut ke intensitas dengan early lesion 'pithelium

    junction menjadi infiltrasi padat dengan neutrofil# seperti sulkus ginggiva# dan epithelium

    junction mulai menunjukkan perkembangan rete pegsatau ridges

    Terdapat peningkatan jumlah destruksi kolagen< =; kolagen dihancurkan disekitar

    infiltrasi selular 3elompok serat utama mengakibatkan kolagen terlihat berbentuk sirkuler

    dan kumpulan+kumpulan serat dentoginggiva Perubahan pada ciri morfologi pembuluh darah

    juga dapat dilihat

    P2*>s yang telah meninggalkan pembuluh darah karena respon terhadap stimuli

    kemotaktik dari komponen plak yang berjalan ke epithelium# menyebrangi lamina basalis#dan

    ditemukan pada epithelium dan muncul di daerah poket P2*s menarik bakteri dan terjadi

    fagositosis P2*>s mengeluarkan lisosom berhubungan dengan ingesti bakteri )ibroblast

    menunjukkan perubahan sitotoksik dengan penurunan kapasitas produksi kolagen

    Tahap III Gingivitis( The Estbilished Lesion)

    Established lesion karakteristiknya berupa predominan sel plasma dan limfosit 6 dan

    kemungkinan berhubungan dengan pembentukan batas poket gingival kecil dengan poket

    epithelial 5el 6 yang ditemukan dalam established lesionpredominan oleh imunoglobin 01

    "Ig01% dan 0? "Ig0?%

    Pada gingivitis kronis "stage III%# yang terjadi ( atau ? minggu setelah permulaan akumulasi

    plak# pembuluh darah menjadi engorgeddan padat# vena kembali dirusak# dan aliran darah

    menjadi lambat &asilnya adalah ano$emia ginggiva local# yang ditandai dengan adanya

    corak kebiru+biruan pada gusi yang merah 'kstravasasi dari sel darah merah kedalam

    jaringan ikat dan terganggunya haemoglobin dalam komponen pigmen dapat juga

    memperdalam warna kekronisan inflamasi ginggiva Established lesion dapat dijelaskan

    secara klinis selayaknya inflamasi ginggiva pada umumnya

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    4/44

    5ecara histology# reaksi inflamasi kronik dapat diobservasi 6eberapa penelitian

    menunjukkan inflamasi gingival kronik /iri kunci yang membedakan established lesion

    adalah peningkatan jumlah sel plasma 5el plasma menyerbu jaringan ikat tidak hanya

    dibawah epithelial junction# tetapi juga jauh di dalam jaringan ikat# sekitar pembuluh darah#

    dan antara kelompok+kelompok serat kolagen 'pithelial junction menyingkap ruangan

    interselular diisi dengan debris granular sel# termasuk lisosom diperoleh dari neutrofil#

    limfosit# dan monosit yang terganggu ,isosom mengandung asam hidrolase yang dapat

    menghancurkan komponen jaringan 'pithelial junction berkembang menjadi rete pegs atau

    ridges yang menonjol dalam jaringan ikat# dan lamina basalis dihancurkan pada beberapa

    area Pada jaringan ikat# serat kolagen dihancurkan disekitar perembesan dari plasma sel

    yang intact dan terganggu

    Predominan dari sel plasma menjadi karakteristik utama dari established lesion

    6agaimanapun# beberapa penelitian dari eksperimen gingivitis pada manusia telah gagal

    mendemonstrasikan predominansi sel plasma dalam mempengaruhi jaringan ikat# termasuk

    satu penelitian dalam durasi 9 bulan Peningkatan dari proporsi sel plasma diperjelas dengan

    gingivitis yang tahan lama# tetapi waktu untuk perkembangan established lesion mungkin

    melebihi 9 bulan

    5tage ini terlihat adanya hubungan terbalik antara jumlah kelompok kolagen intact dan

    jumlah sel+sel inflamasi .ktivitas kolagenolitik ditingkatkan dalam jaringan gusi yang

    mengalami inflamasi melalui en8im kolagenase 3olagenase secara normal berada pada

    jaringan gusi dan dihasilkan melalui beberapa bakteri oral dan P2*>s

    Penelitian menunjukkan bahwa inflamasi ginggiva kronik mengalami peningkatan level asam

    dan alkaline fosfat# +glukuronidase# +glukosidase# +galaktosidase# esterase#

    aminopeptida# sitokrom oksidase# elastase# laktat dehidrogenase# dan aril sulfatase# semuanya

    dihasilkan dari bakteri dan penghancuran jaringan Tingkat mukopolisakarida netral

    diturunkan# agaknya merupakan hasil dari degradasi substansi dasar

    Established lesionterdapat ( tipe : beberapa tetap stabil dan tidak mengalami progress untuk

    beberapa bulan atau tahun dan yang lain menjadi lebih aktif dan berubah untuk penghancuran

    lesi secara progresif 'stablished lesion juga tampak reversible dalam rangkaian kejadian

    yang terjadi pada jaringan sebagai hasil dari keberhasilan terapi periodontal#secara esensial

    menjadi kebalikan dari rangkaian kejadian yang diteliti pada perkembangan gingivitis )lora

    kembali dari karakteristik yang mendukung kerusakan lesi menjadi asosiasi dengan kesehatan

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    5/44

    periodontal# persentase sel plasma menurun drastic# dan jumlah limfosit meningkat secara

    proporsional

    Tahap IV Gingivitis ( The Advanced Lesion )

    Perluasan lesi kedalam tulang alveolar merupakan karakter dari stage ke empat yang

    disebut advanced lesion 5ecara mikroskopik# terdapat fibrosis pada gingival dan

    manifestasi inflamasi yang menyebar dan kerusakan jaringan imunopatologi Pada

    dasarnya#dalam advanced lesion# sel plasma berlanjut mendominasi jaringan ikat# dan

    neutrofil berlanjut mendominasi epithelial junction dan celah gingival

    0ingivitis akan mengalami progress menjadi periodontitis hanya pada individu yang

    rentan 6agaimanapun# apakah periodontitis dapat terjadi tanpa didahului gingivitis atau

    tidak# belum diketahui saat ini

    ( Pembesaran Gingiva yang Disebabkan oleh Infeksi

    Pembesaran gingival "gingival enlargement% dapat disebut juga gingiva hyperplasia yang

    ditunjukan dengan ukuran gingiva yang bertambah besar 3eadaan seperti ini merupakan

    salah satu bentuk dari penyakit gingival Gingival enlargement dapat disebabkan oleh

    perubahan Inflamasi kronis atau akut Pembesaran gingival dapat diklasifikasikan

    berdasarkan pembesaran inflamasi "Inflammatory enlargement%, yaitu Chronic Inflamatory

    Enlargment danAcute Inflammatory Enlargment.

    1 /hronic Inflammatory 'nlargment

    Gambaran Klinis. Pembesaran gingiva radang kronis berasal dari pembengkakan

    kecil pada papilla interdental atau gingiva marginal Pada tahap awal# menghasilkan

    penonjolan di sekeliling gigi yang terlibat Tonjolan ini meningkat dalam ukuran sampai

    menutupi bagian dari mahkota 5ecara umum pembesaran ini bersifat papillary atau

    marginal dan terlokalisasi atau bersifat umum Perkembangannya sangat lambat dan tanpa

    sakit kecuali ditambah dengan infeksi atau trauma yang akut

    Pembesaran radang gingiva yang kronis sebagai sebuahsessileyang berbeda sendiri

    atau massapedunculatedyang menyerupai tumor Pembesaran ini mungkin terdapat pada

    interpo$imal atau gingiva marginal atau perlekatan gingiva ,uka ini tumbuh denganlambat dan biasanya tanpa rasa nyeri Pembesaran bisa secara spontan berkurang dalam

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    6/44

    ukuran# diikuti dengan pembusukan dan kemudian membesar kembali Pembusukan

    dengan rasa sakit kadang+kadang terjadi pada lipatan di antara massa dan batasan gingiva

    istopatologi. Pembesaran gingiva radang kronis menunjukkan sifat eksudatif dan

    proliferatif pada peradangan kronis ,uka yang secara klinis berwarna merah gelap atau

    merah kebiru+biruan# bersifat lunak dan rapuh dengan permukaan berkilauan yang

    lembut# dan mudah berdarah yang memiliki sel radang yang melimpah dan mengalir

    dengan penelanan pembuluh darah# dan berkaitan dengan perubahan degeneratif ,uka

    yang relatif keras# leathery# dan berwarna merah muda memiliki komponen serat yang

    lebih besar# dengan melimpahnya fibroblast dan serat kolagen

    !tiologi Pembesaran gingiva radang kronis disebabkan oleh terpaan yang

    berlangsung lama pada plak gigi )aktor+faktor yang mempengaruhi akumulasi dan

    penyimpanan plak termasuk kesehatan mulut yang rendah# hubungan yang tidak normal

    pada gigi yang bersebelahan dan gigi yang berseberangan# hilangnya fungsi gigi# lubang

    pada tekuk gigi# batas yang sangat renggang pada restorasi gigi# restorasi gigi berkontur

    tidak baik atau pontic# iritasi dari jepitan atau wilayah saddles dari prostesa yang

    terkelupas# terapi orthodontik yang melibatkan reposisi pada gigi# dan kebiasaan seperti

    menyikat gigi dan penekanan lidah melawan gingiva

    Perubahan Gingiva yang berkaitan dengan Pernapasan Mulut. Pembesaran

    gingiva dan radang gingiva selalu tampak pada mereka yang bernapas menggunakan

    mulut 0ingiva terlihat merah dan edematous# dengan sebuah permukaan yang tersebar

    mengkilat pada wilayah permukaan -ilayah anterior ma$illary merupakan lokasi umum

    dari perubahan gingiva ini Pada banyak kasus gingiva yang berubah ini secara jelas

    dibatasi dari gingiva normal tak terekspos yang berdekatan /ara yang pasti di mana

    pernapasan mulut mempengaruhi perubahan gingiva tidak dapat ditunjukkan 'fek yang

    berbahaya secara umum menghubungkan antara iritasi dengan dehidrasi permukaan

    ( .cute Inflammatorry 'nlargment

    .bses gingiva biasanya berlokasi di tempat tertentu# nyeri# luka yang menyebar

    dengan cepat yang biasanya terserang secara mendadak 5ecara umum dibatasi pada

    gingiva marginal atau papilla interdental Pada tahap awal muncul dengan pembengkakan

    berwarna merah dengan permukaan berkilauan yang lembut alam waktu (4 jam

    sampai 4@ jam# luka biasanya menjadi berubah+ubah dan berpusat dengan lubang

    permukaan dari mana eksudat bernanah bisa terlihat 0igi yang berdekatan selalu sensitif

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    7/44

    istopatologis .bses gingiva terdiri dari pusat bernanah pada jaringan konektif

    dikelilingi sebuah infiltrasi memanjang pada leukosit poli+morfon+nuklear "P2*%#

    jaringan edematous# dan penelanan jaringan pembuluh darah 'pitel permukaan memiliki

    tingkat yang bervariasi pada edema intra dan ekstra+sel# serangan leukosit dan

    pemborokan

    !tiologi Pembesaran gingiva radang akut dihasilkan dari bakteri yang masuk ke dalam

    jaringan ketika substansi asing seperti bulu sikat gigi# biji apel atau pecahan kulit lobster

    secara kuat menempel pada gingiva ,uka ini terbatas pada gingiva dan sebaiknya jangan

    dibingungkan dengan periodontal atau abses lateral

    ". Infeksi Gingiva Ak#t

    a. A$#te %e$roti&ing 'l$erative Gingivitis

    ikenal juga sebagai VincentAs 0ingivitis pada awal pertengahan abad (=

    ( !tiologi

    1 Peran bakteri

    Plaut dan Vincent memperkenalkan konsep bahwa *B0 disebabkan oleh bakterispesifik: fusiform bacillus dan organisme spirochetal Cosebury dan teman+teman

    menjelaskan fusospirochetal comple$ terdiri dari T. microdentium# intermediate

    spirochetes# vibrios# fusiform basilus# dan organisme berfilamen# sebagai tambahan

    pada spesies Borrelia ,oesche dan teman+teman menjelaskan sebuah flora konstan

    predominan dan berbagai macam flora berhubungan dengan *B0 )lora konstan terdiri

    dari :Prevotella intermedia, usobacterium, Treponema, dan spesies !elenomonas.

    ( Peran Cespon &ost

    Imunodefisiensi bisa berhubungan dengan berbagai tingkatan kekurangan nutrisi#

    kelelahan akibat kehilangan tidur kronis# kebiasaan kesehatan lain "alkohol dan

    narkoba%# faktor psikososial# atau penyakit sistemik *B0 bisa saja menjadi gejala pada

    pasien dengan infeksi &IV

    ? )aktor Predisposisi ,okal

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    8/44

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    9/44

    hemoragi 3arakteristik lesi adalah cepat menghancurkan gingival dan menggarisi jaringan

    periodontal "Plate ID6%

    Ge*ala +ral. ,esi sangat sensitif jika dipegang# dan pasien mengeluh pada radiating

    konstan# menggerogoti rasa sakit yang diperhebat oleh makanan panas atau pedas dan

    mengunyah .da rasa metalik palsu# dan pasien sadar akan jumlah yang berlebihan dari

    saliva yang pucat

    !kstraoral ,an Tan,a -istemik ,an -imptom. Pasien biasanya bisa berjalan dan

    mempunyai komplikasi yang minimum ,okal lymphadenopati dan kenaikan temperatur

    adalah ciri umum dari tahap ringan dan sedang penyakit ini Pada kasus yang parah# ada

    tanda komplikasi sistemik seperti demam tinggi# kenaikan denyut jantung# leukositisis#

    kehilangan nafsu makan# kelemahan umum Ceaksi sistemik lebih bahaya pada anak+anak

    Insomnia# konstipasi# gangguan 0I# sakit kepala# dan depresi mental terkadang mengikuti

    kondisi ini

    )lini$al )o#rse. /linical course bisa bervariasi Eika tidak dirawat# *B0 biga

    menjadi *BP dengan destruksi yang progresif pada periodontium dan resesi gingival#

    diikuti dengan penambahan keparahan pada komplikasi sistemik

    Pindborg dan teman+teman# telah menjelaskan proses ini pada *B0 : "1% erosi hanya

    pada ujung interdental papilla< "(% lesi yang berlanjut ke marginal gingival dan

    menyebabkan erosi lanjutan pada papilla dan berpotensi menghilangkan seluruh papilla< "?%

    attached gingiva juga terpengaruh< dan "4% pembukaan tulang

    &orning dan /ohen memperpanjang tahap dari penyakit oral necroti8ing seperti

    dibawah ini :

    Tahap 1 : *ecrosis pada ujung interdental papilla

    Tahap ( : *ekrosis seluruh bagian paila "1F;%

    Tahap ? : *ekrosis berlanjut ke marginal gingival "(1;%

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    10/44

    Tahap 4 : *ekrosis juga berlanjut ke attached gingival "1;%

    Tahap : *ekrosis berlanjut ke mukosa bukal atau mukosa labial "9;%

    Tahap 9 : *ekrosis membongkar tulang alveolar "1;%

    Tahap : *ekrosis melobangi kulit pipi "=;%

    2enurut &orning dan /oben# tahap 1 adalah *B0# tahap dua bisa *B0 dan *BP

    karena kehilangan attachment juga bias terjadi# tahap ? dan 4 cocok dengan *BP# tahap

    dan 9 adalah necroti8ing stomatitis# dan tahap adalah noma

    istopatologi. 5ecara miskrokopis# lesi muncul sebagai inflamasi akut necroti8ing

    pada margin gingival menyertakan stratified s$uamous epithelium dan underlying

    connective tissue Permukaan epithelium dihancurkan dan diganti dengan

    pseudomembranousmesh%or# fibrin# sel ne#roti# epithelial# polimorfonu#lear leu#osit

    "P2*s dan neutrofil%# dan berbagai tipe mikroorganisme Ini adalah 8ona yang terlihat

    secara klinis pada permukaan pseudomembran Earingan pengikat yang mendasari ditandai

    dengan hiperemi# dengan banyak kapiler tertelan dan infiltrasi yang bnayak dari P2*s

    Gona ini muncul sebagai linear eritem dibawah permukaan pseudomembran 6anyak sel

    plasma akan muncul disekeliling infiltrasi< ini diinterpretasikan sebagai daerah terbentuknyamarginal gingivitis dimana lesi akut menjadi superimposed

    ( Diagnosis

    iagnosis berdasarkan penemuan klinis 5mear bakteri digunakan untuk menguatkan

    diagnosis klinis Bji mikroskopis dari biopsi spesimen tidak cukup spesifik untuk

    didiagnosi 6isa digunakan untuk membedakan .*B0 dari infeksi spesifik seperti T6/#

    namun tidak untuk .*B0 dari kondisi akut necroti8ing yang lain seperti yang terjadi akibat

    trauma atau obat escharotics

    ( Diagnosis an,ing

    &ecroti'ing (lcerative Gingivitis harus dibedakan dari kondisi lain yang mirip

    denganya seperti akut herpetik gingivostomatitis# kronik periodontal poket# desHuamatif

    gingivitis# streptococcal gingivostomatitis# aphtous stomatitis# gonococcal gingivostomatitis#

    difteri dan lesi sifilis# lesi gingival tuberkulosa# candidiasis# agranulositosis# dermatosa

    "pemfigus# eritema multiforme# dan lichen planus%# dan stomatitis venenata

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    11/44

    5treptococcal gingivostomatitis suatu kondisi yang jarang terjadi akibat eritema yang

    lama pada area posterior mukosa mulut# terkadang termasuk gingival *ekrosis margin

    gingival bukan akibat penyakit ini# dan tidak ada fetid odor 5mear bakteri menunjukkan

    jumlah yang banyak pada bentuk streptococcus# dimana jika dikultur terdapat !treptococcus

    viridians

    0onococcal stomatitis jarang dan disebabkan oleh *eisseria gonorrhoeae 2ukosa

    oral ditutupi oleh membrane keabuan

    .granulositsis mempunyai ciri adanya ulserasi dan nekrosis dari gingival yang

    memperlihatkan .*B0 3ondisi oral pada agranulositosis umumnya necroti8ing karena

    kekurangan mekanisme pertahanan

    VincentAs .ngina adalah infeksi fusospirosetal pada orofaring dan tenggorokan Pada

    VincentAs .ngina# terdapat ulserasi membrane yang sakit pada tenggorokan# dengan edema

    dan hyperemic patches pecah untuk membentuk ulser yang ditutupi material

    pseudomembran Prosesnya bisa berlanjut ke laring dan telinga tengah

    ( !pi,emiologi ,an Prevalensi

    Prevalensi .*B0 muncul lebih rendah di Bnited state dan 'ropa sebelum 1F14 Padasebuah studi di sebuah klinik dental di Prague# Cepublik /eko# insidensi .*B0 dilaporkan

    =#=@ ; pada pasien usia 1+1F tahun< =#= ; pada usia (=+(4 tahun# dan =#=( ; pada usia

    (+(F tahun

    .*B0 terjadi pada semua usia# dimana insedensi yang banyak dilaporkan pada usia

    (=+?= tahun dan 1+(= tahun Tidak ditemukan pada anak+anak di Bnited 5tate# 3anada#

    dan 'ropa# tapi ditemukan pada kelompok anak dengan sosial+ekonomi yang lemah di

    *egara yang masih terbelakang i India# dari hasil studi di dapat bahwa 4+@ ; pasien

    adalah anak usia kurang dari 1= tahun i sekolah yang dipilih secara acak di *igeria#

    .*B0 terjadi 11#? ; pada anak+anak usia (+9 tahun# dan di rumah sakit di *igeria

    mencapai (? ; pasien usia kurang dari 1= tahun ilaporkan umumnya terjadi pada

    kelompok keluarga yang memiliki sosial+ekonomi lemah .*B0 lebih banyak terjadi pada

    anak+anak dengan own 5yndrome

    ( Pen#laran

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    12/44

    Istilah penularan merupakan kemampuan untuk memelihara penularan dengan cara

    alami /ontoh : kontak langsung melalui air minum# makanan# alat makan# udara# atau

    vektor arthropoda

    .*B0 sering terjadi pada kelompok orang yang menggunakan dapur bersama#

    penyakit ini ditularkan oleh bakteri melalui peralatan makan

    ( Terapi

    Perawatan ,okal

    1 Identifikasi faktor+faktor predisposisi seperti stres# malnutrisi# berbagai penyakit

    sistemik seperti measles dan hepatitis

    ( 2enghilangkan faktor+faktor iritasi lokal seperti plak dan kalkulus serta pembersihan

    jaringan nekrotik !caling dan debridement diikuti dengan penggunaan obat kumur

    seperti =#; hydrogen pero"ide atau ),*+ chlorhe"idine.

    ,esi .*B0 memberikan respon baik terhadap perawatan lokal dalam waktu 4@ jam

    Perawatan 5istemik

    Penicilline atau tetracyline (= sampai ==mg diberikan 4 kali sehari selama hari

    etronida'ole tablet (== mg diberikan pada pasien yang alergi terhadap penicilline dengan

    dosis ? kli sehari untuk ? hari

    b. Gingivostomatitis erpetik Ak#t

    Acute herpetic gingivostomatitisadalah infeksi primer yang terjadi pada kavitas oral

    ( !tiologi

    Penyakit ini disebabkan oleh herpes simple$ virus "&5V% tipe I ini banyak terjadi

    pada bayi dan anak usia kurang dari 9 tahun# tapi ini juga terlihat pada anak remaja dan

    orang dewasa Ini terjadi sebanding antara pria dan wanita Pada kebanyakan orang

    infeksi primer ini bersifat asimptomatik

    5etelah infeksi primer# virus masuk ke saraf sensorik atau autonom dan terus

    berlangsung di neuronal ganglia yang menginervasi tempat selama &5V tersembunyi

    2anifestasi sekunder ini termasuk herpes labialis berulang# herpes genitalis, ocular

    herpes, dan herpes encephalitis.

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    13/44

    ( )iri Klinis

    Oral signs. Acute herpetic gingivostomatitistampak seperti difus# erithema# licin pada

    gingival dan mukosa oral yang berdekatan# dengan derajat edema dan pendarahan

    gingival yang bermacam+macam Pada tahap inisial# ini digolongkan melalui

    kehadirannya yang memiliki ciri tersendiri# vesikel spherical yang keabuan# yang terjadi

    pada gingival# mukosa labial dan buccal# soft palate# faring# mukosa sublingual# dan

    lidah 5etelah kira+kira (4 jam# vesikel akan pecah dan berbentuk ulser kecil yang sangat

    sakit disertai merah# tinggi# lingkaran seperti garis dengan bagian tengah muram

    berwarna kekuning+kuningan atau putih keabuan Ini terjadi secara luas dalam area yang

    terpisah atau kelompok+kelompok kecil yang bertemu

    Cangkaian penyakit ini terjadi selama +1= hari ifus gingival erythema dan edema

    yang muncul lebih dulu pada penyakit ini bertahan selama beberapa hari setelah lesi

    ulseratif dihilangkan

    Oral sy!pto!s. Penyakit ini disertai rasa sakit dari kavitas oral yang menganggu

    proses makan dan minum Vesikel yang pecah merupakan bagian focal yang sakit dan

    pada umumnya sensitif terhadap sentuhan# perubahan panas# makanan seperti bumbu

    atau rempah+rempah dan jus buah# dan aksi dari makanan kasar Tanda dan ge"ala

    siste!ik dan intraoral. 5ervikal adenitis# demam tinggi antara 1=1J) sampai 1=J)

    "?@#?J+4=#9J /%# dan biasanya terjadi malaise

    #istopatologi. /iri tersendiri dari ulserasi herpetik gingivostomatitis bahwa hasil dari

    ruptur vesikel yang memiliki bagian sentral dari inflamasi akut# dengan ulserasi dan

    tingkat purulent eksudat yang bervariasi 5itoplasma sel tampak mencair dan bersih#

    membran sel dan nukleus berada di luar relief 5elanjutnya nukleus berdegenerasi#

    kehilangan daya tarik+menarik terhadap 8at warna# dan akhirnya disintegrasi

    ( Diagnosis

    iagnosis biasanya ditentukan dari sejarah pasien dan penemuan klinis 6ahan

    mungkin didapatkan dari lesi dan diserahkan ke laboratorium untuk tes penegasan#

    termasuk kultur virus dan tes immunologik menggunakan antibodi monoklonal atau

    teknik hibridisasi *.

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    14/44

    ( Pen#laran

    Acute herpetic gingivostomatitismerupakan penyakit menular Bmumnya pada orang

    dewasa ditemukan kekebalan terhadap &5V sebagai hasil dari infeksi selama masa

    kanak+kanak

    ( Terapi

    Penanggulangan untuk oral

    K 5elf ,imiting

    K !bat+obat pasta oral "!rabase%

    + 2elindungi ulkus

    + 3enalog

    + Teejel# solcoseryl

    + Pemakaian a8yclofir

    K 2outh -ash

    $. Perikoronitis

    Istilah perikoronitis mengaju pada inflamasi pada gingival pada hubungan ke mahkota

    dari gigi yang erupsinya kurang sempurna Ini sering terjadi pada daerah molar tiga rahang

    bawah Perikoronitis bersifat akut# subakut# dan kronis

    ( !tiologi

    'rupsi yang kurang sempurna dan impaksi dari molar tiga rahang bawah

    merupakan hal biasa dari perikoronitis Cuangan antara mahkota gigi dan flap gingival

    yang sangat tinggi merupakan area yang ideal sebagai tempat terkumpulnya debris

    makanan dan tempat hidup bakteri

    ( )iri Klinis

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    15/44

    Pada pasien tanpa adanya tanda dan gejala klinis# flap gingival sering bersifat

    inflamasi dan infeksi kronis# dengan variasi tingkat ulserasi mencapai permukaan sebelah

    dalam

    0ambaran klinik ditandai dengan merah# membengkak# lesi yang bernanah yang

    sangat halus sekali# dengan rasa sakit menyebar ke telinga# tenggorokan# dan dasar mulut

    Pasien biasanya merasa tidak nyaman karena sakit# rasa busuk# dan ketidakmampuan

    menutup rahang Pembengkakan pada pipi juga ditemukan yang umumnya terdapat pada

    region sudut rahang dan lymphadenitis Pasien mungkin juga memiliki komplikasi sitemik

    seperti demam# leokositosis# dan malaise

    ( Komplikasi

    Ini mungkin menyebar secara posterior ke dalam daerah oropharyngealdan secara

    medial ke dasar lidah# menyebabkan pasien sulit untuk menelan Tergantung pada

    kekerasan dan luasnya infeksi# terdapat keterlibatan submaksila# servikal posterior#

    servikal yang dalam# dan retropharyngeal lymph node )ormasi abses peritonsillar#

    cellulitis# dan ludwigAs angina jarang terjadi namun demikian dapat mengakibatkan akut

    perikoronitis

    / Poket Perio,ontal

    Poket periodontal didefinisikan sebagai pendalaman sulkus gingiva secara patologi#

    yaitu salah satu gejala klinik penyakit periodontal

    Klasifikasi

    Pendalaman sulkus gingiva bisa terjadi oleh pergerakan koronal margin gingiva#

    pergeseran apikal gingiva attachment, atau kombinasi kedua proses Poket+poket dapat

    diklasifikasikan sebagai berikut:

    1 Poket gingiva "pseudopoc#et%: tipe poket ini dibentuk oleh pembesaran gingiva tanpa

    kerusakan jaringan periodontal dasar 5ulkus dalam karena peningkatan bagian -bul#

    gingiva

    ( Poket periodontal "true or absolute%: Tipe poket ini terjadi dengan kerusakan jaringan

    pendukung periodontal Pendalaman poket yang progresif membuat kerusakan jaringan

    pendukung periodontal dan kehilangan gigi

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    16/44

    .da dua tipe poket periodontal:

    *.!uprabony "supracrestal atau supra/alveolar, dimana dasar poket adalah korona tulang

    alveolar dasar

    0. Infrabony "intrabony, subcrestal, or intra/alveolar# dimana dasar poket adalah apikal

    sampai permukaan batas tulang alveolar Pada tipe kedua ini# dinding poket lateral berada

    antara permukaan gigi dan tulang alveolar

    Poket dapat meliputi satu# dua# atau lebih permukaan gigi dan dapat berbeda

    kedalaman dan jenis pada permukaan yang berbeda pada gigi yang sama dan pada permukaan

    approksimal pada ruang interdental yang sama Poket bisa spiral "berasal dari satu permukaan

    gigi dan berliku+liku mengelilingi gigi termasuk satu atau lebih permukaan tambahan% Tipe

    poket ini paling umum di daerah percabangan

    Gambaran Klinis

    0ambaran klinik seperti merah# marginal gingiva menebal# 8ona vertikal merah

    kebiru+biruan dari margin gingiva sampai mukosa alveolar# perdarahan gingiva atau supurasi#

    pergeseran gigi# dan diastem formasi dan gejala seperti sakit secara lokal atau sakit yang

    dalam Lpada tulangM gejala periodontal poket 2etode menemukan poket periodontal danmenentukan luasnya adalah berhati+hati memeriksa margin gingiva sekitar permukaan gigi

    Patogenesis

    Poket periodontal disebabkan oleh mikroorganisme dan produk+produknya# yang

    membuat perubahan jaringan patologi membuat sulkus gingiva dalam Pada dasar

    kedalaman# kadang+kadang sulit untuk membedakan kedalaman sulkus normal dengan poket

    periodontal dangkal Perubahan meliputi transisi dari sulkus gingiva normal ke patologi poket

    periodontal dihubungkan dengan perbedaan proporsi sel+sel bakteri pada plak gigi 0ingiva

    sehat dihubungkan dengan beberapa mikroorganisme# paling banyak sel kokus dan batang

    Penyakit gingiva dihubungkan dengan peningkatan jumlah spirochetes dan batang bergerak

  • 8/13/2019 4-Gingivitis, Periodontitis, NUP, NUG

    17/44

    )ormasi poket dimulai dari inflamasi di dinding jaringan ikat sulkus gingiva yang

    disebabkan bakteri plak 5el dan eksudat cairan inflamasi menyebabkan degenerasi sekitar

    jaringan ikat# termasuk serabut gingiva

    5ebagai akibat kehilangan kolagen# bagian apikal epithelium junction berproliferasi

    sepanjang akar# pemanjangan seperti proyeksi dua atau tiga jari

    6agian korona epithelium 1unctionmelepaskan7memisahkan dari akar sebagai migrasi

    bagian apikal 5ebagai hasil inflamasi# polymorfonuklear neutrofil "P2*s% menginvasi ujung

    korona epithelium 1unction dalam meningkatkan jumlahnya P2*s tidak bergabung satu

    sama lain atau sisa dari epithelium desmosom

    Perpanjangan epithelium 1unction sepanjang akar membutuhkan sel epitelial yang

    sehat itandai dengan degenerasi atau nekrosis epithelium 1unctional memperlambat

    daripada mempercepat pembentukan poket

    erajat infiltrasi leukosit epithelium 1unctional bebas dari volume inflamasi jaringan

    ikat# sehingga proses ini dapat terjadi pada gingiva dengan hanya sedikit gejala inflamasi

    klinik

    engan meneruskan inflamasi# gingiva meningkatkan bagian terbesar# dan puncakmargin gingiva memperpanjang ke mahkota Epithelium 1unction melanjutkan migrasi

    sepanjang akar dan memisahkannya 'pithelium dinding lateral poket berproliferasi ke dalam

    bentuk bulat# seperti pemanjangan kawat "cord/li#e e"tendsionske dalam inflamasi jaringan

    ikat ,eukosit dan edema dari inflamasi jaringan ikat berinflitrasi ke lapisan epithelium poket#

    menghasilkan berbagai derajat degenerasi dan nekrosis

    Plak Inflamasi gingiva )ormasi poket formasi lebih banyak plak

    istopatologi

    3orelasi 0ejala 3linik dan 0ejala &istopatologi Poket Periodontal

    0ejala 3linik 0ejala &istopatologi

    1 inding gingiva poket

    periodontal ada bermacam+macam

    tingkat pewarnaan merah kebiru+

    biruan< lembut< halus