16
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 SINGARAJA Jl. Gajah Mada No. 109 Telp. (0362) 22441 Fax. (0362) 25970 Website: http://www.smpn1singaraja.sch.id E-mail: [email protected] RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2 Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Singaraja Kelas/ Semester : IX / 1 Mata Pelajaran : IPA Terpadu-Fisika Topik : Listrik Statis Waktu Pelaksanaan : 3 x 40 menit (1 kali pertemuan) A. Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. B. Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala- gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan konsep hukum coulomb dan konsep medan listrik sebagai besaran fisika yang memiliki nilai di setiap titik dalam ruang, dimana sebuah muatan listrik yang berada dalam pengaruh medan akan mengalami gaya listrik.

3.1 RPP - Listrik Statis - 2

  • Upload
    ekok-ec

  • View
    214

  • Download
    33

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 SINGARAJA

Jl. Gajah Mada No. 109 Telp. (0362) 22441 Fax. (0362) 25970

Website: http://www.smpn1singaraja.sch.id E-mail: [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 SingarajaKelas/ Semester : IX / 1Mata Pelajaran : IPA Terpadu-FisikaTopik : Listrik StatisWaktu Pelaksanaan : 3 x 40 menit (1 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta

kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan konsep hukum coulomb dan konsep medan listrik sebagai besaran

fisika yang memiliki nilai di setiap titik dalam ruang, dimana sebuah muatan listrik

yang berada dalam pengaruh medan akan mengalami gaya listrik.

2. Menjelaskan konsep gaya listrik sebagai interaksi antara medan listrik dan muatan

listrik.

3. Menyebutkan bahwa satuan muatan listrik adalah coulombs

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi informasi, mendeskripsikan konsep hukum coulomb dan konsep

medan listrik sebagai besaran fisika yang memiliki nilai di setiap titik dalam ruang,

dimana sebuah muatan listrik yang berada dalam pengaruh medan akan mengalami

gaya listrik (Pendidikan karakter yang dimunculkan berpikir logis, kritis,

kreatif, inovatif, ingin tahu, cermat dan teliti).

Page 2: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

2. Melalui diskusi informasi, menjelaskan konsep gaya listrik sebagai interaksi antara

medan listrik dan muatan listrik (Pendidikan karakter yang dimunculkan

berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, cermat dan teliti).

3. Melalui diskusi informasi, siswa dapat melukiskan garis – garis gaya listrik

(Pendidikan karakter yang dimunculkan berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif,

ingin tahu, cermat dan teliti).

4. Melalui diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan bahwa satuan muatan listrik

adalah coulombs (Pendidikan karakter yang dimunculkan berpikir logis, kritis,

kreatif, inovatif, ingin tahu, cermat dan teliti).

E. Materi Ajar

LISTRIK STATIS

A. Hukum Coulomb

Hukum Coloumb adalah aturan yang mengemukakan tentang hubungan antara

gaya listrik dan besar masingmasing muatan listrik. Nama Coloumb diambil dari

nama fisikawan yang pertama kali mengamati gaya tarik-menarik atau tolak-menolak

benda bermuatan listrik, yaitu Charles Augustin de Coloumb (1736-1804). Dalam

pengamatannya, ia melakukan percobaan menggunakan alat yang bernama neraca

puntir. Berdasarkan percobaan ini, Coloumb mengemukakan suatu aturan atau hukum

yang berbunyi: “Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan

sebanding dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik

dengan kuadrat jarak pisah antara kedua muatan listrik.”

Gambar 1. Neraca puntir

Page 3: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

Secara matematis, Hukum Coloumb dapat ditulis dalam persamaan:

dengan : F = gaya Coloumb (Newton = N)

Q1,Q2 = muatan listrik benda 1 dan 2 (Coloumb = C)

r = jarak antara dua muatan listrik (m)

k = konstanta gaya Coloumb = 9 × 109 Nm2C-2

ε0 = permitivitas ruang hampa= 8,854 × 10-12 C2N-1m-2

B. Medan Listrik

Peristiwa tertariknya sobekan kertas oleh penggaris plastic yang sudah

bermuatan listrik. Gaya tarik yang dialami sobekan kertas terjadi karena sobekan

kertas tersebut masih berada dalam ruang (daerah) yang mengandung medan listrik.

Medan listrik adalah ruang (daerah) disekitar benda bermuatan listrik yang

menyebabkan benda-benda bermuatan listrik lainnya yang ada dalam ruang tersebut

akan mengalami gaya listrik.

Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis khayal yang disebut

dengan garis-garis medan atau garis-garis gaya. Garis-garis gaya dari benda

bermuatan listrik dapat dituliskan seperti gambar 2.

Gambar 2. Garis – garis gaya listrik

Dua buah benda yang bermuatan listrik tidak sejenis, garis – garis gaya

listriknya dapat dilukiskan seperti gambar 3.

Page 4: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

Gambar 3. Garis-garis gaya pada dua buah benda

bermuatan listrik berbeda jenis.

Garis-garis gaya listrik antara dua benda bermuatan positif (bermuatan sejenis)

dapat dilukiskan seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Garis-garis gaya pada dua muatan negatif

Garis-garis gaya listrik pada muatan positif mengarah kelaur atau menjauhi

muatan positif, sedangkan garis-garis gaya listrik pada muatan negatif menuju ke

pusat. Pada dasarnya, terdapat dua sifat penting garis medan listrik, yaitu sebagai

berikut.

1. Garis-garis medan listrik tidak pernah berpotongan

2. Semakin rapat garis medan listrik suatu muatan sumber, semakin kuat medan

listriknya, dan semakin renggang garis medan listrik suatu muatan sumber,

semakin lemah medan listriknya.

Gambar 6. Medan listrik yang ditumbulkan muatan Q mempengaruhi muatan uji q

Page 5: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

Kuat atau lemahnya medan listrik yang dihasilkan oleh suatu muatan sumber (Q)

dapat dinyatakan dengan menggunakan besaran kuat medan listrik (dilambangkan

dengan E). Dalam hal ini, jika suatu muatan uji (q) ditempatkan pada titik tertentu

sejauh r dari muatan sumber (Q), maka kuat medan listrik pada titik tersebut adalah

sama dengan gaya listrik pada titik tersebut tiap satuan muatan uji. Oleh karena itu,

secara matematis, kuat medan listrik dapat ditentukan dengan persamaan berikut.

dengan,

E = kuat medan listrik yang dihasilkan oleh muatan sumber Q (N/C)

K = tetapan atau konstanta gaya Coulomb =

Q = besar muatan sumber (C)

F = gaya Coulomb (N)

q = muatan uji (C)

r = jarak titk tempat muatan uji ke muatan sumber (m)

F. Metode Pembelajaran

1. Model : - Cooperative Learning tipe Direct Instruction

2. Metode : - Diskusi informasi

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kedua

No Struktur Kegiatan pembelajaran Waktu

1Kegiatan Pendahuluan

Orientasi

Guru menyampaikan salam dan melakukan absensi Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator

pencapaian kompetensi yang akan dicapai pada pembelajaran

Motivasi

Guru mengajukan pertanyaan mengenai keterkaitan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan.

10

Page 6: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

2 Kegiatan Inti

Fase Eksplorasi (40 menit)

Guru melibatkan kemampuan peserta didik secara aktif melalui pertanyaan seputar materi yang terkait (Tatap Muka)

Guru menjelaskan konsep terhadap siswa yang belum paham.

Guru mengajak siswa untuk membentuk kelompok Guru memberikan LKS pada masing-masing

kelompok (Tatap Muka/Penugasan Terstruktur) Tiap-tiap kelompok mengerjakan LKS yang

diberikan

Fase Elaborasi (40 menit) Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi

kelompok (Tatap Muka) Guru meminta salah satu kelompok untuk presentasi

Fase Konfirmasi (20 menit) Guru memperhatikan presentasi siswa Menanyakan pada kelompok lain bagaimana

jawaban yang disampaikan oleh kelompok yang presentasi, guru juga ikut membantu siswa dalam menjawab pertanyaan apabila jawaban yang disampaikan kurang tepat

Memberi apresiasi pada siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusinya

100

3Kegiatan Penutup

Evaluation Guru meminta siswa membuat kesimpulan tentang

materi yang telah diajarkan. Memberikan refleksi, dan apresiasi pada siswa. Memberitahukan topik yang akan dibicarakan pada pertemuan selanjutnya. Memberikan kuis kepada siswa tentang materi terkait.

10

H. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Tes Tertulis (Ranah kognitif)

Bentuk : Uraian dan Presentasi

Page 7: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

I. Sumber Belajar

Irawan, E.I. & Sunardi. 2011. Pelajaran IPA Fisika Bilingual. Bandung: Yrama

Widya

Puspita, D & Rohima I. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTS kelas IX.

Jakarta: Pusat Perbukuan.

Buku fisika lain yang relevan

Lembar kerja siswa

Guru Pamong

Gde Ardika Wikrama, S.PdNIP.19591231 197903 1 024

Singaraja, Agustus 2012Mahasiswa Praktikan

I Gede Antara Eka Putra WNIM. 0913021069

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ketut Suma, MSNIP. 19590101 198403 1 003

Mengetahui,Kepala SMP Negeri 1 Singaraja

I Ketut Bawa, M.PdNIP.19730305 199802 1 003

Page 8: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

Instrumen Penilaian

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

Lembar Kerja Siswa

Klp Nama SiswaSkor Tiap Soal

Total Skor

Nilai

1 2 3 4 5

1

2

...Kriteria Penskoran :

Setiap nomor memiliki skor maksimal 4

Nilai =

jumlah skor yang diperoleh20

x100

Page 9: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF

No Nama SiswaSkor Tiap Aspek Total

Skor Nilai1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

...

Aspek

1. Keingintahuan (nampak dari keaktifan siswa untuk bertanya)

2. Percaya diri (nampak dari sikap siswa ketika menyampaikan pendapat saat diskusi dan

presentasi)

3. Kesantunan (nampak dari cara siswa menyampaikan pendapat, dan sikap dalam

mendengar penjelasan guru)

4. Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan (nampak dari keseriusan siswa dalam

menginvestigasi literatur maupun diskusi)

Keterangan : skor diisi sesuai dengan kriteria berikut.

5 = sangat baik

4 = baik

3 = cukup

2 = kurang

1 = sangat kurang

Nilai =

jumlah skor yang diperoleh20

x100

Page 10: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Soal

1. Dua buah muatan dipisahkan pada jarak 3 cm. Benda A memiliki muatan +6 μC dan

benda B memiliki muatan +3 μC.

a. Berapa gaya Coulomb yang terjadi diantara kedua muatan tersebut?

b. Berapa kuat medan listrik yang ditimbulkan muatan B terhadap muatan A?

2. Dua benda bermuatan listrik masing-masing mempunyai muatan +q coulomb dan

-2q coulomb terpisah sejauh r, sehingga gaya tarik-menarik yang timbul antara dua

muatan tersebut adalah F newton. Besar gaya tarik-menarik antara dua buah muatan

listrik yang masing-masing mempunyai muatan +2q coulomb dan muatan -2q

coulomb yang terpisah sejauh r adalah?

3. Dua buah benda bermuatan listrik sejenis didekatkan sama lain pada jarak tertentu,

maka akan menimbulkan gaya tolak-menolak sebesar F. Jika jarak kedua benda

bermuatan itu diubah menjadi dua kali lebih besar, maka gaya tolak-menolaknya

menjadi?

4. Perhatikan gambar garis-garis medan listrik dibawah ini dari dua buah muatan.

Beberapa lokasi diberi titik pada gambar. Urutkan titik-titik tersebut berdasarkan

kekuatan medan listrik dari kecil sampai terbesar.

5. Gunakan pemahaman Anda tentang garis-garis medan listrik untuk mengidentifikasi

muatan pada objek dalam konfigurasi berikut

Page 11: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

Kunci Jawaban

1. a. Diketahui :

Ditanyakan :

Jawaban :

b. Diketahui :

Ditanyakan :

Jawaban :

Page 12: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

2. Diketahui : q1 = +q C

q2 = -2q C

r = r

F = F

Ditanya : F’=... ? Jika masing-masing muatan menjadi +2q C dan muatan -2q C

Jawaban :

Kemudia besar muatan benda pertama diubah menjadi dua kali lebih besar, yaitu q’1

= +2q C, sehingga gaya tarik menarik menjadi:

3.

Jarak kedua benda bermuatan itu diubah menjadi dua kali lebih besar, yaitu: ,

sehingga gaya tolak-menolaknya menjadi:

4. Berdasarkan gambar garis medan listrik urutanyanya adalah DAECB. Dimana

kekuatan medan listrik terbesar jika garis-garis mean listrik lebih rapat dan kekuatan

medan listrik lemah jika garis-garis medan listrik saling menjauh

Page 13: 3.1 RPP - Listrik Statis - 2

5. Benda A, C, F, G, H dan I adalah positif. Obyek B, D dan E bermuatan negatif.

Prinsipnya adalah: garis-garis medan listrik selalu mendekati benda bermuatan negatif

dan diarahkan jauh dari benda bermuatan positif.