Click here to load reader
Upload
dwi-hendro-ajie
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KESESUAIAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN KEPUASAN KERJA
PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. JAWA POS MEDIA TELEVISI
DI SURABAYA
RANGKUMAN SKRIPSI
Oleh :
LIA IVANA 2003210283
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA
2008
PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI
N a m a : Lia Ivana
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 2 Agustus 1985
N.I.M : 2003210283
Jurusan : Manajemen
Program Pendidikan : Strata 1
Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul : Pengaruh Kesesuaian Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan dan Kepuasan Kerja Pada Karyawan
Bagian Produksi PT. Jawa Pos Media Televisi
Di Surabaya
Disetujui dan diterima baik oleh :
Dosen Pembimbing, Tanggal : ………………..
Drs. Ec. Harry Widyantoro, M.Si. Ketua Jurusan Manajemen Tanggal : ………………….
Drs. Ec. Herizon, M.Si
1. Latar Belakang Masalah
Kesesuaian kerja dalam organisasi merupakan faktor penting yang
selalu membutuhkan perhatian secara serius serta mendalam guna mencapai
tujuan organisasi karena kesesuaian kerja menurut Jose R Goris , Jhon D Pettir Jr;
Bobby C Vaught pada International Journal Of Managemen (2002) menyatakan
bahwa kondisi kesesuaian kerja yang tinggi berpengaruh pada kualitas kinerja
karyawan dan kepuasan kerja pada suatu organisasi.
Melihat pentingnya suatu kesesuaian kerja karyawan terhadap
kelangsungan dan tumbuh kembang organisasi, maka diharapkan suatu organisasi
dapat memberikan kesesuaian kerja berdasarkan kemampuan yang dimiliki
karyawan, sehingga dapat memberikan suatu kinerja yang maximal dan dapat
memeberikan kepuasan kerja yang diharapkan oleh karyawan, dengan itu maka
suatu organisasi dapat mudah mencapai tujuannya.
Kinerja karyawan dalam banyak organisasi bisnis juga merupakan
aspek penting yang selalu membutuhkan perhatian dan penanganan secara serius
serta mendalam guna mencapai tujuan organisasi. Karena dalam upaya
meningkatkan kinerja tersebut melibatkan orang dengan berbagai kepribadian dan
sifat yang sangat beraneka ragam, pembagian bidang kerja saat ini tidak hanya
melibatkan kebutuhan organisasi, tetapi juga individu-individu yang terlibat
langsung, terutama untuk orang yang terlibat secara aktif dalam organisasi bisnis
tersebut.
Ada banyak aspek yang terkait dengan kesesuaian kerja adalah salah
satunya adalah kepuasan kerja. Menurut Martoyo (2000:142) kepuasan kerja
adalah keadaan emosional karyawan dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu
antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan
tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan karyawan yang bersangkutan.
Semakin banyak harapan yang tidak dapat terpenuhi maka akan semakin kecil
kepuasan kerja karyawan untuk menunjukkan performance yang baik.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan bagian produksi di PT. Jawa
Pos Media Televisi yang berlokasi di Jln. A Yani 88 Surabaya. ( JTV Building,
Komp. Graha Pena ). Dipilihnya PT. Jawa Pos Media Televisi tersebut memiliki
jumlah karyawan diatas 95 orang. Selama ini karyawan yang terlibat di bagian
produksi berasal dari berbagai macam disiplin ilmu. Dengan latar belakang yang
berbeda memungkinkan terjadinya berbagai macam ketidakcocokan dalam
bekerja. Terkait dengan hal tersebut maka pada penelitia ini akan meneliti apakah
kesesuaian kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawna dan kepuasan kerja
karyawan PT. Jawa Pos Media Televisi.
Dari penjelasan diatas maka penulis bermaksud untuk mengadakan
penelitian tentang : Pengaruh Kesesuaian Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dan
Kepuasan Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi PT. Jawa Pos Media Televisi di
Surabaya.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah kesesuaian kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan pada bagian produksi PT. Jawa Pos Media Televisi di Surabaya?
2. Apakah kesesuaian kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
kerja pada karyawan bagian produksi PT. Jawa Pos Media Televisi di
Surabaya?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut diatas,
maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kesesuaian kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan pada bagian produksi PT. Jawa Pos Media Televisi di
Surabaya.
2. Untuk mengetahui kesesuaian kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan pada bagian produksi PT. Jawa Pos Media Televisi di
Surabaya.
4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan bagi perusahaan dalam
menerapkan kesesuaian kerja kepada karyawan guna untuk pencapaian suatu
kinerja yang maximal dan pencapaian suatu kepuasan kerja karyawan, sehingga
perusahaan dapat mempermudah pencapaian suatu tujuan perusahaan
2. Bagi STIE Perbanas
Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan dan civitas
akademika STIE Perbanas Surabaya.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan untuk mengetahui sejauh mana teori-teori yang
sekarang ini diperoleh dapat diterapkan dalam pratika.
5. Metode Penelitian
5.1 Rancangan Penelitian
Pada rancangan penelitian penulis meninjau dari dua aspek yang
dirujuk dari Supranto (2003:56) yaitu:
1. Jenis penelitian menurut sumber atau cara memperolehnya adalah data
primer,yaitu data yang dikumpulkan sendiri, perorangan atau langsung.
2. Menurut tujuannya, penelitian ini menguji hipotesis-hipotesis yang
memungkinkan kita untuk mengetahui adanya sebab dan akibat.
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, penelitian ini
menggunakan penelitian bersifat kausal. Hal ini dikarenakan menerangkan
pengaruh variabel terhadap variable lain, yaitu pengaruh variabel kesesuaian kerja
terhadap kinerja karayawan dan kepuasan kerja.
5.2 Batasan Penelitian
Batasan pada penelitian ini mencangkup tentang wilayah atau daerah
penelitian yaitu di kota Surabaya dengan variabel kesesuaian kerja, kinerja
karyawan dan kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Jawa Pos
Media Televisi di Surabaya.
5.3 Identifikasi Variabel
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan dan
hipotesis yang diajukan, maka variabel-variabel yang akan dianalisis
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Variabel bebas (independent) yang dinyatakan dengan symbol X adalah
kesesuaian kerja
b. Variabel terikat (dependent) yang dinyatakan dengan symbol Y terdiri dari:
Y1 = Kinerja Karyawan
Y2 = Kepuasan Kerja
5.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan dikaji, dalam bab ini
akan dibahas definisi operasional dari variabel bebas yaitu kesesuaian kerja,
variabel tergantung yaitu kinerja karyawan dan kepuasan kerja.
5.4.1. Definisi Operasional
5.4.1.1 Variabel Bebas (X) Kesesuaian Kerja
Kesesuaian kerja yaitu pernyataan responden mengenai mengenai kondisi dimana
pekerjaan yang dilakukkan sesuai dengan kemampuan dan persyaratan pada
pekerjaan tersebut.
Adapun indikator untuk pengukurannya antara lain :
1 = Kesesuaian kerja dengan kemampuan intelektual
Yaitu pernyataan responden mengenai kemampuan yang dibutuhkan untuk
menjalankan kegiatan mental, seperti kemahiran berhitung, pemahaman
verbal, dan daya ingat.
2 = Kesesuaian kerja dengan kemampuan fisik
Yaitu pernyataan responden mengenai kemampuan fisik yang meliputi
kondisi fisik yang prima, stamina yang kuat dan keterampilan.
5.4.1.2 Kinerja Karyawan(Y1)
Penilai responden terhadap kinerja yang dihasilkan oleh karyawan merupakan
output dari pekerjaan yang ditugaskan dalam suatu periode tertentu.
Adapun indicator kinerja karyawan adalah sebagai berikut :
1. Quality of Work
Penilaian responden tentang kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat
kesesuaian dan kesiapannya.
2. Quantity of Work
Penilaian responden tentang jumlah hasil usaha yang didapat dalam suatu
periode yang ditentukan.
3. Job knowledge
Penilaian responden tentang luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan serta
keterampilannya.
4. Creativeness
Penilaian responden tentang keaslian gagasan yang dimunculkan dan tindakan-
tindakan untuk menyelesaikan persoalan yang timbul.
5. Cooperative
Penilaian responden tentang kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain
(sesama anggota organisasi).
6. Dependability
Penilaian responden tentang kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal
kehadiran dan penyelesaian tugas.
7. Initiative
Penilaian responden tentang semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru
dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.
8. Personal quality.
Penilaian responden tentang kepribadian, keramahtamahan dan integritas
pribadi.
5.4.1.3 Kepuasan Kerja (Y2)
Kepuasan kerja merupakan pendapat responden yang berasal dari pemikiran dan
perasaannya tentang pekerjaan yang sekarang dijalani, dimana hal tersebut diukur
melalui indikator-indikator sebagai berikut :
a. Pekerjaan itu sendiri.
Merupakan pendapat responden tentang bagaimana menyusun aktivitas
organisasi secara efektif dan efisien, serta memberikan motivasi pada pekerja
melalui serangkaian tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kesempatan belajar.
b. Pay ( gaji atau upah )
Merupakan pendapat responden tentang Imbalan yang diterima secara
keuangan yang diberikan individu secara rutin beserta dengan tunjangan yang
bersifat uang lainnya atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada orang lain.
c. Peluang Promosi.
Merupakan pendapat responden tentang promosi secara potensial dalam
memberikan kesempatan atau peluang bagi karyawan untuk meningkatkan
potensi diri serta status sosial dalam bentuk memegang tanggung jawab yang
lebih besar pada pekerjaannya. Sehingga kenaikan pangkat atau jabatan dalam
suatu organisasi pada umumnya memberikan suatu perubahan yang positif
dari sisi pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan, arti pekerjaan, dan
gaji.
d. Supervisi.
Merupakan pendapat responden tentang bagaimana proses pengarahan dan
pengawasan oleh seseorang atasan langsung, yang dapat mempengaruhi
kepuasan kerja.
e. Co- workers (Rekan Kerja).
Merupakan pendapat responden tentang perasaan yang menyenangkan atau
tidak menyenangkan dari karyawan terhadap hubungan dengan rekan kerja
yang lain, dalam kelompok yang mendukung, tidak hanya dalam
menyelesaikan pekerjaaan tetapi juga dalam kehidupan sosial diluar pekerjaan.
5.4.2 Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengukuran variabel dengan
menggunakan skala Likert yaitu pernyataan yang menunjukkan tingkat setuju dan
ketidaksetujuan tanggapan respon terhadap penelitian dengan bobot 1 sampai 5,
respon diminta untuk memberikan tanda pada alternatif jawaban sesuai skalanya
masing-masing pertanyaan.
Pengukuran indikator favorable menggunakan skala Likert dengan
penilaian jawaban:
1. Nilai 1 adalah sangat tidak setuju
2. Nilai 2 adalah tidak setuju
3. Nilai 3 adalah ragu-ragu
4. Nilai 4 adalah setuju
5. Nilai 5 adalah sangat setuju
Pengukuran indikator unfavorable menggunakan skala Likert dengan
penilaian jawaban :
1. nilai 5 adalah sangat tidak setuju
2. nilai 4 adalah tidak setuju
3. nilai 3 adalah ragu-ragu
4. nilai 2 adalah setuju
5. nilai 1 adalah sangat setuju
Untuk mencari nilai masing-masing responden dilakukan dengan cara
menjumlahkan nilai jawaban kuesioner masing-masing variabel dan dibagi
banyaknya jumlah pertanyaan masing-masing variabel sehingga didapatkan nilai
mean. Nilai mean tersebut dimasukkan kedalam kelas-kelas penentuan intervalnya
memakai rumus sebagai berikut:
Interval kelas = 5
15kelasJumlah
terendah Nilai - tertinggiNilai −= = 0,8
Nilai tertinggi adalah 5 berasal dari 5 skala penilaian di kuesioner.
Nilai terendah adalah 1 berasal dari 1 skala penilaian di kuesioner .
Juamlah kelas adalah 5, mulai dari 1 sampai 5.
Tabel 3.1 Akan menjelaskan tentang interval kelas dalam pengukuran
variable penelitian ini.
Tabel 3.1
SKALA LIKERT
Interval Kelas Skor Jawaban Favorebel Interval Kategori Nilai
4,20 < a ≤ 50 Sangat setuju 5 3,40 < a ≤ 4,20 Setuju 4 2,60 < a ≤ 3,40 Ragu-ragu 3 3,40 < a ≤ 2,60 Tidak setuju 2 1,0 < a ≤ 1,80 Sangat tidak setuju 1
Interval Kelas Skor Jawaban Tak Favorebel Interval Kategori Nilai
4,20 < a ≤ 50 Sangat setuju 1 3,40 < a ≤ 4,20 Setuju 2 2,60 < a ≤ 3,40 Ragu-ragu 3 1,8 < a ≤ 2,60 Tidak setuju 4 1,0 < a ≤ 1,80 Sangat tidak setuju 5
Sumber : Sugiono (2005)
5.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi menurut
Siagian dan Sugiarto (2001:9) merupakan keseluruhan unit atau individu dalam
ruang lingkup yang ingin diteliti. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan
bagian produksi pada PT. Jawa Pos Media Televisi di Surabaya yang berjumlah
95 orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2004:72). Pada penelitian ini menggunakan metode
sensus, sehinggan yang digunakan sebagai responden adalah seluruh karyawan
bagian produksi yang berjumlah 95 responden.
Dalam penyebaran kuesioner yang dilakukan, responden yang mengisi kuesioner
dengan lengkap dan dapat diproses sebanyak 89 orang responden
5.6 Data dan Metode Pengumpulan Data
5.6.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang
diperoleh langsung dari obyek yang diteliti, dengan melalui sistem kuesioner yang
disebarkan pada responden.
5.6.2 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh data dalam
penelitian yaitu :
1. Metode kuesioner
Yaitu suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengajukan
daftar pertanyaan yang disusun dalam bentuk angket kepada para responden
dan menyebarkan daftar pertanyaan tersebut.
5.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
5.7.1 Analisis deskriptif
Pada analisa ini, peneliti memberi gambaran secara deskriptif dari hasil jawaban
responden terhadap pertanyaan yang diajukan pada kuesioner.
5.7.2 Analisis Stastistik
Analisis Statistik yaitu analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan
yang ada untuk menguji hipotesis penelitian. Penelitian ini menggunakan metode
analisis jalur (Path Analysis) yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier
berganda.
6. Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas analisis hasil penelitian yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya. Pembahasan dilakukan berdasarkan temuan
empiris maupun teori dan penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan.
6.1 Pengaruh Kesesuaian Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh kesesuaian kerja secara langsung
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian
hipotesis pengaruh langsung pada kesesuaian kerja terhadap kinerja karyawan
dinilai sebesar CR 4,314, dan tingkat signifikansi 0,000 (p < 0,05) maka Ho
ditolak dan Hi diterima. Hal ini memberikan bukti bahwa kinerja karyawan dapat
dipengaruhi secara langsung oleh kesesuaian kerja yang ada. Tingkat kinerja
karyawan dapat diukur dengan tingkat kesesuaian kerja yang ada.
Adanya pengaruh kesesuaian kerja terhadap kinerja karyawan ini
dapat dibuktikan dari hasil pengamatan di lapangan, secara umum kesesuaian
kerja yang terjadi di perusahaan menunjukkan bahwa responden sudah
ditempatkan berdasarkan kemampuan kerja intelektual dan fisik oleh atasannya.
Salah satu contoh juga lainnya ketika karyawan menyelesaikan tugas atau
pekerjaannya, mereka dengan cepat tanggap untuk segera menyelesaikannya tepat
waktu. Apabila karyawan sudah ditempatkan pada bagian yagn semestinya sesuai
dengan kapasitas maka karyawan akan bekerja lebih baik sehingaga kinerja
karyawan akan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu
yaitu pada International Journal Of Management (2002:665) dengan judul
Organizational Communication: Is It a Moderator of the Relationship between
Job Congruence and Job Performance / Satisfaction ? menyatakan bahwa kondisi
kesesuaian kerja yang tinggi berpengaruh pada kinerja karyawan.
6.2 Pengaruh Kesesuaian Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh kesesuaian kerja secara langsung
signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian
hipotesis pengaruh langsung pada kesesuaian kerja terhadap kepuasan kerja dinilai
sebesar CR 3,992, dan tingkat signifikansi 0,000 (p < 0,05) maka Ho ditolak dan
Hi diterima. Hal ini memberikan bukti bahwa kepuasan kerja dapat dipengaruhi
secara langsung oleh kesesuaian kerja yang ada. Tingkat kepuasan kerja dapat
diukur dengan tingkat kesesuaian kerja yang ada.
Adanya pengaruh kesesuaian kerja terhadap kepuasan ini sesuai
dengan hasil perhitungan deskriptif bahwa rata-rata karyawan merasa
pekerjaannya telah sesuai dan dari aspek kepuasannya juga berada pada kategori
puas. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh penelitian
terdahulu yaitu pada International Journal Of Management (2002:665) dengan
judul Organizational Communication: Is It a Moderator of the Relationship
between Job Congruence and Job Performance / Satisfaction? menyatakan bahwa
kesesuaian kerja yang rendah berpengaruh pada kepuasan pekerjaan.
Karyawan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan kemampuan
intelektual dan fisiknya maka karyawan akan bekerja dengan senang, perasaan
senang tersebut pada dasarnya merupakan awal dari timbulnya rasa puas dalam
diri karyawan.
7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas dalam bab terdahulu,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Ada pengaruh kesesuaian terhadap kinerja karyawan PT. Jawa Pos Media
Televisi berdasarkan hasil uji analisis jalur yang dapat dilihat pada Tabel 4.19
bahwa besarnya nilai CR hitung variabel kesesuaian kerja terhadap kinerja
karyawan adalah 4,314 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat
signifikansi ini kurang dari 0,05 maka ada pengaruh kesesuaian kerja terhadap
kinerja karyawan.
2. Ada pengaruh kesesuaian kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jawa Pos
Media Televisi berdasarkan hasil uji analisis jalur yang dapat dilihat pada
Tabel 4.19 bahwa besarnya nilai CR hitung variabel kesesuaian kerja terhadap
kepuasan kerja adalah 3,992 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena
tingkat signifikansi ini kurang dari 0,05 maka ada pengaruh kesesuaian kerja
terhadap kepuasan kerja.
8. Saran
Setelah semua tahap dalam penelitian dilalui dan hasil analisis telah
diperoleh, maka penulis dapat memberikan saran yang akan berguna bagi
penelitian yang akan datang dan perusahaan pada khususnya :
1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan
a. Untuk menggunakan metode pengumpulan data yang bersifat Longitudinal
mengingat jumlah responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini cukup
besar.
b. Untuk memperluas responden dalam penelitian mengingat teknik analisis
data yang digunakan memerlukan jumlah responden yang besar.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh kesesuaian kerja
terhadap kinerja karyawan dan kepuasan kerja pada perusahaan tersebut,
namun demikian dari ketiga sub variabel yang ada menunjukkan bahwa
karyawan masih merasakan bahwa gaji yang diterima belum cukup
memuaskan. Meskipun perusahaan telah memberikan komisi dan insentif,
sebaiknya perusahaan dapat menambah kompensasi karyawan dengan memberi
bonus di akhir tahun, bonus yang dibagikan tersebut dari hasil keuntungan
bersih perusahaan selama 1 tahun / periode.
DAFTAR RUJUKAN As’ad, Moh. 2003 Seri Ilmu Sumber Daya Manusia; Psikologi Industri. Edisi
Keempat. Liberty. Yogyakarta. Dwi Meuthia Chairunnisa 2008. “Pengaruh Komunikasi Atasan Ke Bawahan
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan Bagian Produksi PT. BBC INDUSTRI Di Jombang “.Skripsi sarjana tidak diterbitkan, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Surabaya.
Ferdinand A. 2002. Structural Equatian Modeling, Universitas Diponegoro
Semarang. Gary Dessler. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 10. Jilid 1. PT.
Indeks. Gomes, F. Cordoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan
Yogyakarta : Andi Offset. Handoko.T. Hani. 2000. Manajemen Personalia Dan SDM. BPFE Yogyakarta. Hedjarachman Ranupandojo dan Saud Husnan. 2000. Manajemen Personalia
Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. BPFE Yogyakarta. Jakson .Robert.L. Mathis. 2000. Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia PT.
Prehallindo. Jakarta. Jose R. Goris; John D. Pettir Jr; Bobby C. Vaught, 2002. “Organizational
Communication: Is It a Moderator of The Relationship Between Job Congruence and Job Performance / Satisfaction?”. International Journal of Management. Dec 2002; 194 ABI / INFORM Global.
J Supranto Luvy. 2003. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. Ed 7.
PT. Rineka Cipta. Jakarta. Kreitner, Robert and Angelo Kinichi. 2005. Perilaku Organisasi. PT. Salemba
Empat. Jakarta. Luthans, Fred. 2000. Organizational Behavior. Seven Edition. Mc. Graw Hill
International Edition. Singapore. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT.
Remaja- Rordakarya, Bandung.
Mangkuprawira Sjafri dan Hubeis Vitalaya. 2007. Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia. Ghalia Indonesia. Bogor. Martoyo Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 4. BPFE;
Yogyakarta. M. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. Rivai Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
Murni Kencana. Jakarta. ____________. 2005. Performance Appraisal : Sistem yang tepat untuk Menilai
Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Robert L. Mathis and John H Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Buku Kedua. PT. Salemba Emban Patria. Jakarta. Robbins. P. Stephen. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Edisi lima
Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. _________________. 2006. Prilaku Organisasi. Edisi Sepuluh Indeks. Jakarta. Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE:
Yogyakarta. Sigiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV Alfabeta. Bandung Singgih Santoso. 2000 . Buku Latihan SPSS Statistika Parametik PT Elex Media
Komputindo. Jakarta. _____________. 2001 SPSS, Versi 10, Profesional. Jakarta. PT Elex Media
Komputindo Mengolah Data Statistik Secara Solimun. 2002 Structural Equation Modeling Untuk Lisrel dan Amos. Universitas
negeri Malang. Malang Sunarto. 2003. Perilaku Organisasi. Penerbit AMUS Yogyakarta & Mahendoko
Total Design. Yogyakarta.
Trifida Purnanti. 2007. “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Dengan Persepsi Kesempatan Memperoleh Kesempatan kerja Lain Sebagai Variabel Moderator Pada Karyawan Marketing PT. Manulife Financial di Cabang Jl. Polisi Istimewa Surabaya”. Skripsi sarjana tidak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.
Umar Hussein, 2002. Buku Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tosis Bisnis.
PT. Raja Grafindo. Jakarta.