23
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Marsudirini Sang Timur pada Kelompok A2 tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 anak, terdiri dari 11 anak laki-laki dan 10 anak Perempuan. Sedangkan subyek penelitian berjumlah 12 anak terdiri dari 9 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. 4.2 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi Prasiklus atau kondisi awal merupakan keadaan peserta didik sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Pada awalnya pemahaman anak mengenal kata benda yang dekat dengan anak masih sangat kurang, hal ini dapat dilihat pada indikator, misalnya anak dapat memperkaya kosakata yang diperlukan untuk berkomunkasi sehari-hari. Berdasarkan pengamatan penulis, di Taman Kanak-Kanak Marsudirini Sang Timur Kelompok A2 tahun ajaran 2014/2015 yang jumlah keseluruhannya 21 anak, terdapat 12 anak yang masih kurang dalam mengenal kata benda baru, hal ini disebabkan pada proses pengajaran guru selalu mengenalkan kata-kata benda yang sudah anak ketahui, tetapi tidak mengenalkan kata benda baru, pada LKS (Lembar Kerja Siswa) juga hanya terpaku pada kata benda yang sama, sehingga rasa ingin tahu anak tidak dapat berkembang. Adapun pamahaman anak dalam mengenal kata benda baru pada prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut :

272011047 Bab IV - UKSW

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 272011047 Bab IV - UKSW

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Marsudirini Sang

Timur pada Kelompok A2 tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 anak,

terdiri dari 11 anak laki-laki dan 10 anak Perempuan. Sedangkan subyek

penelitian berjumlah 12 anak terdiri dari 9 anak laki-laki dan 3 anak perempuan.

4.2 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal)

Kondisi Prasiklus atau kondisi awal merupakan keadaan peserta didik

sebelum penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Pada awalnya pemahaman anak

mengenal kata benda yang dekat dengan anak masih sangat kurang, hal ini dapat

dilihat pada indikator, misalnya anak dapat memperkaya kosakata yang

diperlukan untuk berkomunkasi sehari-hari.

Berdasarkan pengamatan penulis, di Taman Kanak-Kanak Marsudirini

Sang Timur Kelompok A2 tahun ajaran 2014/2015 yang jumlah keseluruhannya

21 anak, terdapat 12 anak yang masih kurang dalam mengenal kata benda baru,

hal ini disebabkan pada proses pengajaran guru selalu mengenalkan kata-kata

benda yang sudah anak ketahui, tetapi tidak mengenalkan kata benda baru, pada

LKS (Lembar Kerja Siswa) juga hanya terpaku pada kata benda yang sama,

sehingga rasa ingin tahu anak tidak dapat berkembang.

Adapun pamahaman anak dalam mengenal kata benda baru pada prasiklus

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 2: 272011047 Bab IV - UKSW

Da

sebanyak

Kurang se

diagram se

Da

mengenal

No

1

2

3

ari tabel dia

7 anak (33

ebanyak 6

ebagai berik

Diag

ari hasil ob

kata ben

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%

Penguasaa

Kate

Baik (

Cukup

Kurang

To

atas dapat d

.33%), kate

anak (28.5

kut:

gram Pengu

bservasi pra

nda baru.

7

Baik

33.33%

34

Tabel 4

an Kosakat

egori

(13-18)

(8-12)

g (3-7)

otal

dilihat bahw

egori Cukup

57%), kond

Gambar

uasaan Kos

asiklus terd

Sehingga p

8

Cukup

% 38.10%

Prasik

4.1

a Pada Pra

F

7

8

6

21

wa anak ya

p 8 Sebanya

disi tersebu

r 4.1

sakata anak

dapat 12 or

penulis me

6

Kurang

28.57%

klus

asiklus

Presen

33.

38.

28.

10

ang mencap

ak anak (3

ut dapat dig

k Prasiklus

ang anak y

enyusun re

%

ntase(%)

.33%

10 %

.57%

00%

pai kategori

8.10%), kat

gambarkan

s

yang belum

encana keg

Prasikl

Baik

tegori

pada

m bisa

giatan

lus

Page 3: 272011047 Bab IV - UKSW

35

pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata anak dengan

menggunakan media flashcard yang terdiri dari siklus 1 yaitu :

4.3 Deskripsi Pelaksanaan Sikus I

Dari data diatas maka dapat disusunlah tahapan perencanan, perlakuan

tindakan dalam menerapkan metode flashcard yang bertujuan untuk

meningkatkan penguasaan kosakata anak usia 4-5 tahun di Taman Kanak-Kanak

Marsudirini Sang Timur kelompok A2.

4.3.1 Perencanaan Tindakan

Sebelum pelaksanaan tindakan, penulis melakukan perencanaan tindakan

berupa mengidentifikasikan masalah kemudian mencari cara untuk pemecahan

masalah. Setelah penulis menemukan indikator keberhasilan yang akan digunakan

untuk mencapai proses dalam pembelajaran. Maka tahap perencanaan tindakan

yang penulis lakukan sebagai berikut :

a. Membuat Rencangan Kegiatan Harian (RKH) yang dilakukan tiga kali

pertemuan untuk siklus 1

b. Mempersiapkan tema dan sub tema, serta nama-nama benda dan huruf .

c. Mempersiapkan media flashcard yang digunakan untuk proses pembelajaran,

dimana flashcard tersebut berupa kata benda serta huruf untuk membantu

anak dapat mengenal kata benda baru.

d. Menyiapkan lembar obesrvasi yang digunakan selama proses pembelajaran

dilaksanakan.

Page 4: 272011047 Bab IV - UKSW

36

4.3.2. Tahapan Pelaksanaan

Pada saat proses pelaksanaan penelitian siklus 1 penulis memiliki tugas

membuat Rancangan Kegiatan Harian atau RKH, serta membuat tema dan sub

tema sendiri yang telah dikonsultasikan dengan sekolah, adapun tahapan

penelitian telah dilaksanakan sebagai berikut :

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama pada siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin 11 mei 2015

pada jam 07.15, dengan jumlah anak yang mengikuti proses pembelajaran pada

siklus 1 pertemuan pertama sebanyak 21 anak.

a. Kegiatan awal, guru mengucapkan salam kepada anak, serta mengabsen anak

yang belum datang, dan menanyakan kabar, mengajak anak bernyanyi lagu

“Kalau Kau suka Tepuk Tangan”. Sesudah bernyanyi guru menjelaskan tema

dan sub tema yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran.

b. Kegiatan inti, guru meminta anak menyebutkan nama-nama benda sesuai

dengan tema yang akan dipelajari. Setelah anak menyebutkan nama-nama

benda yang sudah diketahui, guru mengenalkan huruf a, e, i, o, u dan

meminta anak mengulangi huruf-huruf yang diperkenalkan. Guru

menunjukkan gambar angsa, enggang, ikan, orangutan, unta, satu persatu

secara cepat, pada saat nama-nama benda ditunjukkan guru, anak menyebut

nama-nama benda yang sudah diketahui, tetapi saat guru menunjukkan

gambar angsa, orangutan, dan unta, anak-anak masih bingung dengan nama-

nama binatang tersebut, seperti gambar angsa disebut bebek, orangutan

disebut monyet dan unta disebut onta, saat anak masih bingung dengan

Page 5: 272011047 Bab IV - UKSW

37

gambar-gambar yang hampir sama dengan yang sudah anak ketahui, guru pun

menjelaskan nama-nama dan arti dari binatang tersebut. setelah anak

mengetahui nama-nama binatang, guru mengulang menyebutkan nama-nama

binatang dan meminta anak mengulang nama-nama binatang dengan

mengikuti guru. Setelah anak mengetahui nama-nama binatang guru

menunjukkan nama binatang dan huruf serta meminta anak untuk

menyebutnya.

c. Kegiatan Akhir, guru bertanya kepada anak-anak huruf dan nama biatang

yang telah dikenalkan kepada anak, dan memberi pesan-pesan, berdoa

pulang.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua pada siklus 1 dilaksanakan pada hari Selasa 13 mei 2015

pada jam 07.15, dengan jumlah anak yang mengikuti proses pembelajaran pada

siklus 1 pertemuan kedua sebanyak 21 anak.

a. Kegiatan Awal, guru menyapa anak-anak serta bernyanyi sambil

mengerakkan tubuh, serta bertanya kepada anak siapa yang suka makan buah-

buahan, dan buah apa yang anak sudah ketahui kemudian guru meminta anak

membuat barisan berkelompok masing-masing 1 kelompok terdiri dari 7

anak.

b. Kegiatan Inti, guru menujukkan masing-masing 1 huruf untuk 1 kelompok

dan meminta anak mengulang huruf yang telah ditunjuk, serta meminta anak

menyebutkan nama buah sesuai dengan huruf, ternyata masih banyak anak

Page 6: 272011047 Bab IV - UKSW

38

yang belum bisa menyebutkan nama buah sesuai dengan huruf, melihat anak

masih binggung menyebutkan nama-nama buah kemudian guru membuka

gambar tersebut dan menyebutkan huruf dan nama-nama buah aprikot,

delima, cempedak, markisa dan srikaya serta meminta anak mengulanginya.

Setelah anak menirukan nama-nama buah, kemudian guru menunjukkan

nama-nama buah dan meminta anak menyebutnya kembali dengan suara

nyaring dan jelas

c. Kegiatan Akhir, guru meminta anak untuk mengulang huruf dan nama-nama

buah yang telah dipelajari dan meminta anak agar mau memakan buah supaya

tubuh menjadi sehat, evaluasi berdoa pulang.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga pada siklus 1 dilaksanakan pada hari rabu 13 mei 2015 pada

jam 07.15, dengan jumlah anak yang mengikuti proses pembelajaran pada siklus 1

pertemuan ketiga sebanyak 21 anak.

a. Kegiatan Awal, guru mengucapkan salam kepada anak, mengajak anak

menyanyi sambil menggerakan badan. Setelah bernyanyi guru bertanya

kepada anak-anak yang suka makan sayuran dan menyebutkan nama-nama

sayuran yang anak ketahui sambil bernyanyi lagu empat sehat lima

sempurna.

b. Kegiatan Inti, guru menyebutkan huruf dan meminta anak untuk mengulang

huruf-huruf yang diperkenalkan, setelah memperkenalkan huruf guru

menunjukkan nama sayuran asperges, lobak, kecipir, selada, dan brokoli,

Page 7: 272011047 Bab IV - UKSW

39

sesudah guru menyebutkan nama sayuran dan huruf, masih ada anak yang

tidak tahu nama sayuran asperges dengan lobak, anak mengatakan sayuran

lobak adalah wortel, kemudian guru menjelaskan kalau lobak berwarna

putih dan bisa digunakan untuk obat, sedangkan wortel bisa membuat mata

sehat, sesudah mengenalkan nama sayuran dan huruf guru meminta anak

mengulang nama sayuran sesuai dengan huruf. Setelah anak mengulang

nama sayuran sesuai dengan huruf, guru membagi anak dalam kelompok

sambil membagi gambar sayuran dan huruf serta meminta anak

menyebutkan huruf dan nama sayuran yang ditunjuk oleh guru sambil anak

mengangkat gambar sayuran dan huruf. Kegiatan ini dilaksanakan diluar

ruangan kelas.

c. Kegiatan Akhir, guru meminta anak menyebutkan nama sayuran dan huruf

yang telah dipelajari, serta meminta anak agar suka makan sayuran agar

badan menjadi sehat, evaluasi, berdoa pulang.

4.3.3 Hasil Pengamatan atau Obesrvasi Siklus I

Pada saat pembelajaran siklus 1 dimulai, penulis meminta bantuan observer

dan guru untuk mengamati proses pembelajaran dari awal hingga akhir dengan

cara mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan. Adapun pengamatan yang

dilakukan pada saat proses pembelajaran dilaksanakan semuanya diamati melalui

lembar observasi, dan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis dan guru

selama proses pembelajaran dilaksanakan yaitu mengenalkan kosakata nama

Binatang, buah, dan sayuran pada siklus 1 pertemuan 1, 2 dan 3.

Page 8: 272011047 Bab IV - UKSW

40

Adapun hasil pertemuan pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel. 4.2

Hasil Penguasaan Kosakata Siklus I

Berdasarkan hasil siklus I dapat dilihat bahwa 21 anak yang menjadi subyek

penelitian kemampuan penguasaan kosakata anak sesuai dengan indikator yang

diamati mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Adapun pertemuan

pertama, sebanyak 8 anak yang masuk kategori Baik (38.10%), untuk kategori

cukup (47.62%) sebanyak 10 anak, sedangkan untuk kategori Kurang (14.28%)

terdapat 3 anak. Pada pertemuan kedua, ada peningkatan pada jumlah anak yang

termasuk kategori Baik (57.14%) sebanyak 12 anak, dan kategori cukup (42.86%)

sebanyak 9 anak, dan tidak ada anak yang termasuk dalam kategori kurang. Pada

pertemuan ketiga anak yang termasuk kategori Baik sebanyak 15 anak (71.43%),

kategori cukup (28.57%) sebanyak 6 anak, dan tidak ada untuk kategori kurang.

Dengan demikian, jika dibandingkan kondisi pratindakan, terdapat

peningkatan kemampuan penguasaan kosakta anak setelah dilaksanakan tindakan

No Kriteria Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 F % f % F %

1 Baik (13-18) 8 38,10% 12 57.14% 15 71.43%

2 Cukup (7-12) 10 47,62% 9 42.86% 6 28.57%3 Kurang (1-6) 3 14,28% 0 0% 0 0%

Total 21 100% 21 100% 21 100%

Page 9: 272011047 Bab IV - UKSW

Siklus I,

ditetapkan

Ad

4.3.4 Ref

Dar

kali pertem

huruf. Pad

target ind

pengamata

kata-kata

masih ban

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

akan tetap

n, untuk itu

dapun hasil

Diagram

fleksi Siklu

ri kegiatan

muan agar

da siklus pe

dikator keb

an observe

yang digu

nyak yang

%

%

%

%

%

%

%

%

%

Pertemua

38.10%

47.62

pi pada sik

akan dilaku

pelaksanaa

Presentase

s I

pembelajar

anak dapa

ertama perte

berhasilan y

r anak mas

unakan terla

belum dike

an I Pertem

57.14%

2%

14.28%

41

klus I belu

ukan perbaik

an siklus I d

Gambar

e Penguasa

ran Siklus I

at mengulan

emuan ketig

yang diten

sih sangat

alu panjang

etahui anak

muan II Perte

%

71

42.86%

0%

um mencap

kan pada sik

apat dilihat

r 4.2

an Kosaka

I yang telah

ng dan men

ga anak mas

ntukan oleh

sulit meng

g, dan gam

k. Melihat

emuan III

.43%

28.57%

0%

pai indikato

klus II.

pada gamb

ta anak Sik

h dilaksana

nyebutkan n

sih belum m

h penulis,

genal kosak

mbar-gamba

kemampuan

or kinerja

bar berikut :

klus I

akan selama

nama benda

mampu men

karena me

kata baru k

ar diperken

n kosakata

Baik

Cuk

Kura

yang

a tiga

a dan

ncapai

enurut

karena

nalkan

anak

k

kup

ang

Page 10: 272011047 Bab IV - UKSW

42

dalam mengenal kata benda baru belum sesuai dengan target capaian yaitu sebesar

80%. Adapun pencapaian pada siklus pertama pertemuan ketiga sebesar 71.43 %.

untuk kriteria Baik 71.43%, untuk kriteria cukup 28.57%. Untuk itu diperlukan

perbaikan pada siklus II supaya dapat memenuhi target indikator keberhasilan

sebesar 80%. Dalam Siklus I ada beberapa kendala yang muncul saat

melaksanakan kegiatan pembelajaran, diantaranya anak belum tahu nama benda,

anak masih sulit menyebutkan nama benda sesuai dengan huruf, sulit mencari

nama-nama benda yang dekat dengan anak tetapi anak tidak mengetahui nama-

nama benda tersebut, serta sekolah juga sudah mulai sibuk untuk menyiapkan

anak dalam kenaikkan kelas.

Melihat ada beberapa kendala yang dialami dalam Siklus I penulis dan guru

mendiskusikan solusi untuk memperbaiki pembelajaran di siklus II. Solusi yang

didapat adalah memberikan anak gambar dan huruf serta meminta anak untuk

menyebutkan sambil mengurutkan nama benda dengan tujuann agar anak lebih

memahami nama-nama benda dan huruf yang diperlihatkan.

4.4 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Melihat kamampuan penguasaan kosakata anak belum meningkat sesuai

harapan penulis, maka penulis masih melaksanakan penelitian dengan tahapan

yang sama seperti siklus I yaitu melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan,

obeservasi dan refleksi.

Sebelum pelaksanaan tindakan di Siklus II, penulis melakukan perbaikan

dengan melaksanakan penelitian disiklus II yang bertujuan untuk pembelajaran

disiklus II bisa terlaksanakan sesuai dengan harapan penulis. Setelah penulis

Page 11: 272011047 Bab IV - UKSW

43

menemukan indikator keberhasilan yang akan digunakan untuk mencapai proses

dalam pembelajaran, adapun tahap perencanaan tindakan yang peneliti lakukan

sebagai berikut :

4.4.1.Tahapan Perencanaan Perbaikkan Siklus I

Perencanaan perbaikkan yang dilakukan oleh penulis dan guru setelah

melalui tahap refleksi, perbaikan yang dilakukan untuk merevisi kesalahan dan

kekurangan menjadi hambatan dalam siklus sebelumnya agar dalam menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik di siklus selanjutnya.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perbaikan perencanaan ini mulai

dengan menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada

proses pembelajaran Siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membuat Rencangan Kegiatan Harian (RKH)

b. Mempersiapkan tema dan sub tema, serta nama-nama benda dan huruf .

c. Mempersiapkan media flashcard yang digunakan untuk proses pembelajaran,

dimana flashcard tersebut berupa kata benda serta huruf untuk membantu

anak dapat mengenal kata benda baru.

d. Menyiapkan lembar obesrvasi yang digunakan selama proses pembelajaran

dilakasanakan.

4.4.2 Tahap Pelaksanaan

Pada saat proses pelaksanaan penelitian siklus II penulis memiliki tugas

membuat Rancangan Kegiatan Harian atau RKH, serta membuat tema dan sub

Page 12: 272011047 Bab IV - UKSW

44

tema sendiri yang telah dikonsultasikan dengan sekolah, adapun tahapan

penelitian telah dilaksanakan sebagai berikut :

1. Pertemuan pertama

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu 27 mei 2015

pada jam 07.15, dengan jumlah anak yang mengikuti proses pembelajaran pada

siklus II pertemuan pertama sebanyak 21 anak.

a. Kegiatan awal, guru mengucapkan salam kepada anak, serta mengabsen anak

yang belum datang, dan menanyakan kabar serta mengajak anak bernyanyi

lagu “Disni Senang Disana Senang”. Sesudah bernyanyi guru menjelaskan

tema dan sub tema yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran yaitu

tema pekerjaan dan sub tema nama-nama benda yang digunakan untuk

pekerjaan pertukangan

b. Kegiatan Inti, Guru bertanya kepada anak orangtuanya bekerja sebagai apa,

dan apa nama-nama benda yang dibawa orangtuanya saat bekerja, dan setelah

anak menjawab pertanyaan guru. Guru bertanya nama-nama benda yang

digunakan oleh pak Tukang untuk membangun bangunan, banyak anak yang

menjawab pasir, gergaji, batu, cat bahkan ada yang menjawab sekop. Sesudah

anak bisa menjawab pertanyaan guru, guru meminta anak mengikuti guru

mengulang nama-nama benda dan huruf secara cepat. Setelah selesai

mengulang nama benda, guru membagi huruf dan nama benda, serta guru

menunjukkan huruf dan meminta anak menyebutkan nama benda dan huruf

sambil mengangkat nama benda dan huruf secara bergantian, saat anak

mengurutkan huruf dan nama benda, masih ada anak yang bingung dengan

Page 13: 272011047 Bab IV - UKSW

45

nama benda sekop dan cetok, karena gambar sekop dan cetok hampir sama,

ketika anak bingung dengan gambar cetok dan sekop, guru menjelaskan

gambar dan makna benda tersebut.

d. Kegiatan Akhir, guru meminta anak menyebutkan nama benda yang

digunakan untuk pertukangan, evaluasi, berdoa pulang.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis 29 mei 2015

pada jam 07.15, dengan jumlah anak yang mengikuti proses pembelajaran pada

siklus II pertemuan kedua sebanyak 21 anak.

a. Kegiatan awal, guru mengucapkan salam kepada anak, serta mengabsen anak

yang belum datang, dan menanyakan kabar serta mengajak anak bernyanyi

lagu “Happy ya.ya.ya”. Sesudah bernyanyi guru menjelaskan tema dan sub

tema yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran yaitu nama-nama

benda yang ada didalam rumah

b. Kegiatan Inti, guru menyebutkan huruf dan nama benda seperti oven, nampan,

dandang, saklar dan loyang , serta meminta anak mengulang nama benda dan

huruf, pada saat guru memperlihatkan gambar oven, ada anak yang

menyebutkan televisi, bahkan ada anak yang tidak tahu dengan nama nampan.

Saat anak merasa bingung, guru menjelaskan nama-nama gambar yang anak

tidak ketahui. Sesudah guru memberi penjelasan nama-nama benda, kemudian

guru membagikan gambar dan huruf serta meminta anak mengurutkan nama

sesuai dengan huruf dan meminta anak menyebutkan nama-nama benda sesuai

Page 14: 272011047 Bab IV - UKSW

46

dengan huruf. Pada saat guru membagikan gambar dan huruf kepada anak.

Anak mulai mengerti dengan gambar nampan dan oven.

c. Kegiatan Akhir, guru meminta anak menyebutkan nama benda yang ada

didalam rumah, serta meminta anak menyebutkan nama-nama benda yang

telah ajarkan selama proses pelaksanaan penelitian, evaluasi, pesan-pesan

berdoa pulang.

4.4.3 Hasil Pengamatan atau obsevasi Siklus II

Observer mengamati proses pembelajaran dari awal hingga akhir,

mengamati siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Menurut pengamatan

observer pada siklus II anak-anak lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran

dikarenakan setiap siswa telah mendapatkan media flashcard yang bertujuan

untuk membantu siswa bisa belajar nama-nama benda dan huruf. Hasil

pengamatan yang dilakukan oleh penulis dan guru selama proses pembelajaran

dilaksanakan yaitu mengenalkan kosakata nama benda yang digunakan untuk

pertukangan dan nama benda yang ada didalam rumah.

Page 15: 272011047 Bab IV - UKSW

47

Pada siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan, sehingga mendapatkan hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.3

Hasil Penguasaan Kosakata anak Siklus II

No Kriteria Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

F % F %

1 Baik (13-18) 16 76.20% 19 90.48%

2 Cukup (7-12) 5 23.80% 2 9.52%

3 Kurang (3-6) 0 0% 0 0%

Total 21 100% 21 100%

Berdasarkan hasil siklus II dapat dilihat bahwa 21 anak yang menjadi

subyek penelitian kemampuan penguasaan kosakata anak sesuai dengan indikator

yang diamati mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Adapun pertemuan

pertama, sebanyak 16 anak yang masuk kategori Baik (76.20%), untuk kategori

cukup (23.80%) sebanyak 5 anak, sedangkan untuk kategori Kurang tidak ada 0%.

Pada pertemuan kedua, ada peningkatan pada jumlah anak yang termasuk kategori

Baik (90.48%) sebanyak 19 anak, dan kategori cukup (9.52%) sebanyak 2 anak,

dan tidak ada anak yang termasuk dalam kategori kurang. Dengan demikian telah

terlihat ada peningkatan dalam penguasaan kosakata pada siklus II pertemuan

Page 16: 272011047 Bab IV - UKSW

kedua, ana

untuk kate

termasuk

kosakata a

Ad

pada gamb

4.4.4 Ref

Sete

kosakata

untuk krit

0.00

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00

ak yang term

egori Cuku

kategori ku

anak pada s

dapun diagr

bar berikut

Dia

fleksi Siklu

elah dilaksa

siswa meni

teria Baik 7

%

%

%

%

%

%

%

%

%

%

%

Perte

76.20

masuk kate

up sebanyak

urang. Jadi

iklus II pert

ram ketunta

ini :

agram Pres

s II

anakan pro

ingkat hal in

71.43% dan

muan I

0%

23.80%

0%

48

egori Baik s

k 2 anak (9

dapat disim

temuan ked

asan hasil p

Diagram

sentase Kos

oses pemb

ni dapat dili

n untuk krit

Pertemuan I

90.48%

9.52%

0

sebanyak 19

9.52%), dan

mpulkan ad

dua.

penguasaan

m 4.3

skata Anak

elajaran pa

ihat dari has

teria Cukup

II

%

%

9 anak (90.4

n anak tidak

da peningka

kosakata an

k Siklus II

ada siklus

sil siklus I p

p 28.57%, s

48%), sedan

k ada anak

atan pengu

nak dapat d

II pengu

pertemuan k

sedangkan u

Baik

Cuku

Kura

ngkan

yang

asaan

dilihat

asaan

ketiga

untuk

up

ang

Page 17: 272011047 Bab IV - UKSW

49

kriteria kurang menjadi 0%. Pada siklus II pertemuan kedua hasil meningkat

menjadi 90.48% untuk kriteria Baik, untuk kriteria Cukup 9.52%. sedangkan

untuk kriteria kurang 0%. Dengan pencapaian presentase sebesar 90.48% pada

siklus II pertemuan kedua maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus

selanjutnya, karena hasil dari siklus II pertemuan ke II sudah mencapai indikator

keberhasilan yang ditentukan.

4.5 Analisis Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas melalui kegiatan media falshcard untuk

meningkatkan kosakata anak. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua

siklus, pada siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan dan siklus II

dilaksanakan dua kali pertemuan. Pada siklus I meningkatkan kosakata siswa

menggunakan media flashcard belum mencapai indikator yang dituju, sehingga

peneliti melakukan kegiatan perbaikan dalam Siklus II.

Berdasarkan penelitian siklus I dan siklus II menunjukan bahwa melalui

media flashcard dapat meningkatkan penguasaan kosakata anak kelompok A2 di

Taman Kanak-Kanak Marsudirini Sang Timur. Hal ini terlihat dari hasil observasi

yang dilakukan oleh penulis beserta observer terhadap aspek yang ingin

ditingkatkan terlihat dari hasil penguasaan kosakata siswa pada siklus I pertemuan

ketiga (71.43%), sehingga pada siklus II pertemuan kedua mengalami

peningkatan (90.48%).

Keberhasilan kosakata pada prasiklus , Siklus I dan Siklus II dapat dilihat

pada tabel berikut :

Page 18: 272011047 Bab IV - UKSW

50

Tabel 4.4

Hasil Penguasaan Kosakata Anak Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

No Kategori Prasiklus Siklus I Siklus II

F % F % f %

1 Baik (13-18) 7 33.33% 15 71.43% 19 90.48

%

2 Cukup (8-12) 8 38.10% 6 28.57% 2 9.52%

3 Kurang (3-7) 6 28.57% 0 0% 0 0%

Total 21 100% 21 100% 21 100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada prasiklus yang memperoleh

kategori Baik 33.33% sebanyak 7 anak, kategori Cukup 38.10% sebanyak 8 anak,

sedangkan kategori Kurang 28.57% sebanyak 6. Setelah diadakan tindakan pada

siklus I pertemuan ketiga anak yang memperoleh kategori Baik 71.43% sebanyak

15 anak, kategori Cukup 28.57% sebanyak 6 anak, sedangkan kategori kurang

0%. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan dengan tindakan siklus II. Pada

siklus II anak yang mendapat kategori Baik meningkat mencapai 90.48%

sebanyak 19 anak, untuk kategori Cukup 9.52% sebanyak 2 anak, dan kategori

kurang tidak ditemukan atau 0%.

Page 19: 272011047 Bab IV - UKSW

Pe

prasiklus,

D

ke Siklus

Kelompok

2014/2015

yang men

mendapat

pada siklu

O

pembelaja

pembelaja

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

erbandingan

siklus I, da

Diag

Dari gambar

I dan Siklu

k A2 di Ta

5. Dapat dil

ndapat kateg

kategori B

us II, anak y

Oleh karen

aran meng

aran terlaks

0%

0%

0%

0%

0%

0%

Pra

33.33%38

n antara pen

an siklus II d

gram Prese

Sik

r diatas men

s II sudah m

aman Kana

lihat pada g

gori Baik se

aik sebanya

yang mendap

na itu, hasi

alami pen

ana dengan

siklus

%8.10%

28.57%

51

ningkatan k

dapat diliha

Gambar

entase Peng

klus I dan

nunjukkan

mengalami p

ak-kanak M

gambar diat

ebanyak 8 a

ak 15 anak

patkan kate

il dari pen

ngingkatan

n baik dan

Siklus I

71.43%

28.57%

0%

kemampuan

at pada diagr

r 4.5.

guasaan Ko

Siklus II

bahwa ada

peningkatan

Marsudirini

as, dikondis

anak (33.33%

(71.43%), d

egori Baik S

gamatan p

pada siklu

berhasil. A

Sik

90.4

%

%

penguasaa

ram gambar

osakata An

peningkata

n penguasaa

Sang Timu

si awal atau

%), pada sik

dan mengal

Sebanyak 19

enulis, pro

us II, seh

Adapun data

klus II

8%

9.52%0%

an kosakata

r diberikut i

nak Prasiklu

an dari pars

an kosakata

ur Tahun a

u Prasiklus,

klus I anak

lami pening

9 anak (90.4

ses pelaksa

hingga keg

a yang dipe

Bai

Cuk

Kur

pada

ini :

us,

siklus

a anak

ajaran

anak

yang

gkatan

48%).

anaan

giatan

eroleh

k

kup

rang

Page 20: 272011047 Bab IV - UKSW

52

dai hasil observasi pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II telah

mengalami peningkatan dalam penguasaan kosakata anak dan telah berhasil

sesuai indikator keberhasilan yang penulis harapkan sebesar 90.48% untuk

kategori Baik. Hal ini telah terlihat pada diagram peningkatan penguasaan

kosakata anak mulai dari Prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

diagram sebagai berikut :

Gambar 4.5.1

Diagram Peningkatan Penguasaan Kosakata Anak Kategori Baik

Prasiklus, siklus I dan siklus II

Dari gambar diatas telah menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada

kategori Baik, adupun anak yang termasuk kategori baik pada prasiklus dengan

jumlah persentase 33.33%, pada siklus I anak yang termasuk kategori baik

dengan jumlah persentase 71.43% , pada siklus II mengalami peningkatan setelah

dilakukkan perbaikan, anak yang termasuk kategori Baik dengan jumlah 90.48%.

hal ini menujukkan bahwa terjadi peningkatan terhadap penguasaan kosakata

anak melalui media flashcard Kelompok A2 di Taman Kanak-Kanak Marsudirini

Sang Timur Salatiga Tahun ajaran 2014/2015.

33.33%

71.43%

90.48%

0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%

Prasiklus

siklus I

siklus II

Sangat Baik

Sangat Baik

Page 21: 272011047 Bab IV - UKSW

53

4.6 Pembahasan

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

dua siklus. Dimana siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan dan siklus II

dilaksanakan dua kali pertemuan, setiap siklus terdapat empat tahapan, yaitu

tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebelum mengetahui

hasil observasi siklus I penulis melakukan prasiklus untuk mengetahui

peningkatan kosakata anak, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus

awal menunjukkan bahwa kemampuan penguasaan kosakata dengan jumlah

subjek penelitian 21 anak Kelompok A2, anak mendapatkan kategori Baik

sebanyak 7 anak (33.33%), sedangkan untuk kategori Cukup sebanyak 8 anak

(38.10%), dan untuk kategori kurang sebanyak 6 anak (26.57%).

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I dan siklus II

menunjukkan bahwa melalui media flashcard dapat meningkatkan penguasaan

kosakata anak kelompok A2 Taman Kanak-Kanak Marsudirini Sang Timur. Hal

ini dapat terlihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis beserta observer

terhadap aspek yang diamati, adapun hasil yang diperoleh pada siklus I sebesar

71.43%, dan telah meningkat pada siklus II sebesar 90.48%. adapun melalui

media flashcard dapat meningkatkan penguasaan kosakata anak.

Kendala-kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan siklus I yaitu, anak

masih bingung dengan nama-nama benda yang diperkenalkan, dan kata-kata yang

digunakan terlalu panjang, bahkan nama-nama benda yang diperkenalkan tidak

diketahui oleh anak, sehingga anak masih salah dalam penyebutan nama-nama

benda baru. Pelaksanan siklus II anak bingung dengan gambar dan huruf pada saat

Page 22: 272011047 Bab IV - UKSW

54

mengurutkan nama-nama benda sesuai dengan huruf, anak-anak masih melihat

gambar temannya pada saat mengurutkan nama-nama benda dan huruf.

Dari kendala-kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan siklus I dan

siklus II, maka dilakukan perbaikan-perbaikan agar kendala tersebut dapat

teratasi, adapun perbaikan yang dilakukan yaitu, memberi motivasi kepada anak

jika mampu menyebutkan nama-nama benda dan huruf, memberikan media

gambar kepada anak agar bisa dipelajari dirumah. Setelah dilakukan perbaikan

dalam siklus I dan siklus II, ternyata hasil yang diperoleh mengalami peningkatan

yang cukup signifikan pada setiap aspek dalam pengenalan kosakata.

Penelitian penguasaan kosakata bertujuan untuk menambahkan penguasaan

kosakata baru bagi anak, dimana penguasaan kosakata dapat dilakukan dengan

melihat gambar-gambar, adapun gambar-gambar yang digunakan juga harus dekat

dengan kehidupan sehari-hari, hal ini dikarenakan jika gambar yang dekat dengan

anak akan mempermudahkan anak mengetahui nama-nama benda, serta dapat

membantu anak menggunakan nama-nama bendaa baru yang bertujuan agar anak

menggunakan nama benda untuk berkomunkasi. Hal ini berdasarkan pendapat

Suyanto (2008) pembelajaran kosakata disertai gambar – gambar, kosakata yang

dipakai adalah bahasa sehari – hari dan sederhana. Oleh karena itu media

flashcard juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan

secara tidak langsung akan menambah perbendaharaan kata bagi anak karena anak

dapat mengetahui dan belajar kosakata baru yang belum pernah temukan dan

dilihat.

Page 23: 272011047 Bab IV - UKSW

55

Oleh karena itu media flashcard juga bisa dilakukan dengan cara

menujukkan gambar kepada anak serta dbacakan secara cepat, hanya dibacakan

dalam satu detik untuk masing-masing kartu yang bertujuan untuk memicu otak

kanan anak dan sangat efektif membantu anak mengingat gambar serta dapat

memperkaya kosakata anak dan dapat meningkatkan perbendaharan kata, serta

media flashcard juga bisa dimainkan dengan cara diperlihatkan adapun pendapat

tersebut dikemukan oleh Hasan (2009) Flashcard adalah kartu permainan yang

dilakukan dengan cara menunjukkan gambar kepada anak satu per satu secara

cepat (1 gambar per detik) untuk memicu otak kanan anak agar dapat menerima

informasi yang ada di hadapan mereka, dan sangat efektif untuk membantu anak

belajar membaca dengan cara mengingat gambar dan bentuk, serta memperbanyak

perbendaharaan kata di usia sedini mungkin, sedangkan menurut Gleen Doman

(1991) flashcard merupakan kartu-kartu bergambar yang dilengkapi dengan kata-

kata, serta media flashcard dapat dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada

anak dengan cara dibacakan secara cepat hanya dalam satu detik untuk masing-

masing kartu, dapat melatih dan memicu otak kanan anak untuk mengingat

gambar dan kata-kata sehingga perbendaharaan kata anak dapat meningkat.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan

oleh Yuliati (2012) yang berjudul “Upaya Menigkatkan Kemampuan Penguasaan

Kosa kata melalui Media Flashcard anak Kelompok B” , dan Ikmala Yunita

Lestari (2012) yang berudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Penguasaan

Kosakata melalui Media Flashcard, hasil penelitian ini menujukkan bahwa media

flashcard dapat membantu anak mengenal kata lebih cepat.