259001665 Referat Insulin

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    1/35

     

    PADA DIABETES

    MELLITUS

    Disusun oleh :Ratih Puspita Wulandari

    112011101060

    Pembimbing :

    Dr. Ali Santosa, Sp.PD

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    2/35

    DIABETES

    MELLITUS Diabetes mellitus merupakan suatu kelompokpenyakit metabolik dengan karakteristikhiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresiinsulin, kerja insulin atau kedua-duanya.

    Klasifikasi Diabetes Mellitus : Diabetes tipe I (destruksi sel ß, umumnyamenjurus ke defisiensi insulin absolut) Auto imunIdiopatik

    Diabetes tipe II (bervariasi mulai terutamadominan resistensi insulin disertai defisiensiinsulin relatif sampai terutama efek defek sekresiinsulin disertai resistensi insulin

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    3/35

    Diabetes tipe lain

    Defek genetic fungsi sel ß

    Defek genetic kerja insulinPenyakit eksokrin pancreas

    Endokrinopati

    Karena obat / zat kimia

    Infeksi: Rubela congenital, citomelago virusPenyebab imunologi yang jarang

    Sindroma genetic lain yang berkaitan dengan diabetes

    Diabetes mellitus gestasional (DMG)

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    4/35

    KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU DAN PUASA

    SEBAGAI PATOKAN PENYARING DAN DIAGNOSIS

    DM

    BUKAN DM BELUM

    PASTI DM

    DM

    KGS (mg/dL) Plasma vena

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    5/35

    INSULIN

    Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian

    asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas.

    Dalam keadaan normal, bila ada rangsangan pada sel beta,

    insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam

    darah sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi

    glukosa darah.   Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin

    ( precursor hormone insulin) pada reticulum endolplasma sel

    beta. Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin

    mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang

    kemudian dihimpun dalam gelembung-gelembung ( secretoryvesicles) dalam sel tersebut. Disini, dengan bantuan enzim

    peptidase, proinsulin diurai menjadi insulin dan peptide-C

    (C-Peptide) yang keduanya sudah siap untuk disekresikan

    secara bersamaan melalui membrane sel.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    6/35

    Manfaat terapi insulin :

    1.Mencegah kerusakan endotel

    2.Menekan proses inflamasi

    3.Mengurangi kejadian apoptosis

    4.Memperbaiki profil lipid

    Jenis insulin

    Insulin dapat dibedakan atas dasar:

    Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulai timbulnya

    efek insulin sejak disuntikan.

    Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya puncak

    kerja insulin.

    Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari timbulnya

    efek insulin sampai hilangnya efek insulin.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    7/35

     JENIS INSULIN MENURUT LAMA

    KERJANYAInsulin kerja cepat, bentuknya berupa larutan jernih,

    mempunyai onset cepat dan durasi pendek.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    8/35

    INSULIN BERDASAR LAMA KERJA

    Prinsip:

    1. Kerja cepat : (lispro dan aspart) Onset of action danduration of action sangat cepat Onset of action : 5-15 menit (lispro); 10-12

    menit(aspart) Puncak : 1 jam Duration of action : 3-5 jam menyerupai sekresi insulin endogen secara fisiologis

    pada saat makan

    Pemberian :SC, CSII Dapat dicampur dengan NPH, lente, atau ultralente

    dalam satu siring tanpa mempengaruhi absorpsi Diberikan segera sebelum makan (5 menit sebelum

    makan)

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    9/35

    SEDIAAN INSULIN

    2. Kerja pendek: (regular insulin)

    Onset of actioncepat

    Onset of action : 30 menit (lispro)

    Puncak : 2 dan 3 jam

    Duration of action : 5-8 jam

    Hexamer→ mula kerja dan lama kerjanya lebih

    lama

    Pemberian : dapat diberikan iv (ketoasidosis,

    setelah operasi atau infeksi akut) Diberikan 30 menit sebelum makan

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    10/35

    SEDIAAN INSULIN

    3. Kerja sedang : (lente,NPH)insulin  Lente insulin:

    Campuran 30% semilente (onset of action cepat) +70% ultralente insulin (onset and duration of action 

    panjang)  NPH

     onset of actionlambat Terdiri dari kombinasi protamin dan insulin Setiap molekul protamin mengandung 6 molekulinsulin

    Setelah pemberian SC, enzim proteolitik jaringanmendegradasi protamin→ insulin dapatdiabsorpsi 

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    11/35

    Insulin kerja sedang, bentuknya terlihat keruh karena

    berbentuk hablur-hablur kecil, dibuat dengan

    menambahkan bahan yang dapat memperlama kerja obat

    dengan cara memperlambat penyerapan insulin kedalamdarah.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    12/35

    SEDIAAN INSULIN

    4. Kerja panjang:

    ultra lente

    Glargin insulin

    Onset of action: 1-1,5 jam Duration of action:11-24 jam atau lebih

    Biasanya diberikan 1 kali sehari tapi, kadang-kadang

    2 kali sehari.

    Tidak dapat dicampur dengan insulin lain dalam

    satu siring

    Pola absorpsi tergantung tempat injeksi

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    13/35

    Insulin premix (campuran), yaitu insulin yang

    mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja

    sedang. Insulin ini mempunyai onset cepat dan durasi

    sedang (24 jam).

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    14/35

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    15/35

    INDIKASI TERAPI INSULIN

    Temporal :

    Kadar gula terlalu tinggiHamil

    Penyakit akut dg GD tinggiPenggunaan obat yangmeningkatkan GD

    Sekitar operasiGagal ginjal

    Selama perawatan dirumah sakitSerangan jantung ataustrok

    Permanen :

    • gagal jantung yang tidak

    tahan

    obat minum• Gagal kombinasi ADO• Efek samping obat ADO• DM tipe 1

    • Gangguan fungsi hati berat

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    16/35

    DASAR PEMIKIRAN TERAPI

    INSULIN

    Sekresi insulin fisiologis terdiri dari sekresi basaldan sekresi prandial. Terapi insulin diupayakan

    mampu meniru pola sekresi insulin yang fisiologis

    Defisiensi insulin mungkin berupa defisiensi insulin

    basal, insulin prandial atau keduanya. Defisiensiinsulin basal menyebabkan timbulnya hiperglikemia

    pada keadaan puasa, sedangkan defisiensi insulin

    prandial akan menimbulkan hiperglikemia setelah

    makan Terapi insulin untuk substitusi ditujkan untuk

    melakukan koreksi terhadap defisiensi yang terjadi

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    17/35

    SINTESIS & SEKRESI INSULINSINTESIS & SEKRESI INSULIN

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    18/35

    Sintesis & sekresi

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    19/35

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    20/35

    Fig . 2-phases release of insulin

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    21/35

    Fig. Insulin Signaling Pathway

    Mekanisme kerja insulinMekanisme kerja insulin

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    22/35

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    23/35

    Terapi insulin dapat diberikan secara tunggal (satu macam)

    berupa : insulin kerja cepat (rapid insulin), kerja pendek (short

    acting), kerja menengah (intermediated acting), kerja panjang

    (long acting) atau insulin campuran tetap (premixed insulin)

    Pemberian dapat pula secara kombinasi antara jenis insulin

    kerja cepat / insulin kerja pendek untuk koreksi defisiensi

    insulin prandial, dengan kerja menengah atau kerja panjang

    untuk koreksi defisiensi insulin basal. Juga dapat dilakukan

    kombinasi dengan OHO

    Terapi insulin tunggal atau kombinasi disesuaikan dengan

    kebutuhan pasien dan respon individu terhadap insulin, yang

    dinilai dari hasil pemeriksaan kadar glukosa darah harian

    Penyesuaian dosis insulin dapat dilakukan dengan menambah

    2-4 unit setiap 3-4 hari bila sasaran terapi belum tercapai

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    24/35

    KAPAN INSULIN

    DIBERIKAN?

    DMT1 Diberikan setelah diagnosisditegakkan

    DMT2

     Jika glukosa darah tidak terkontrol

     dengan baik (A1C>6,5%) dalam jangka waktu 3 bulan dengan 2 obat oral Pada saat kendali glikemik amat buruk

     dan disertai kondisi katabolisme,seperti : KGD Puasa >250 mg/dlKGD acak menetap >300 mg/dl A1C > 10% atau ditemukan ketonuria

     Pasien yang memiliki gejala poliuria,

     polidipsia, polifagia dan penurunan berat

     badan.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    25/35

    Dosis pemberian insulin tergantung pada

    kadar gula darah, yaitu :

    GULA DARAH INSULIN (unit)

    < 60 mg % 0

    < 200 mg % 5-8

    200-250 mg % 10-12

    300-350 mg % 20

    >350 mg % 20-24

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    26/35

    Jenis alat suntik (syringe) insulin

    Siring (syringe) dan jarumSiring dari bahan kaca sulit

    dibersihkan, mudah pecah dan sering menjadi kurang akurat.Siring

    yang terbaik adalah siring yang terbuat dari plastik sekali pakai.Walaupun banyak pasien diabetes yang menggunakan lebih dari

    sekali pakai, sangat disarankan hanya dipakai sekali saja setelah itu

    dibuang.

    Pena insulin (Insulin Pen)Siring biasanya tertalu merepotkan dankebanyakan pasien diabetes lebih suka menggunakan pena insulin.

     Alat ini praktis, mudah dan menyenangkan karena nyaris tidak

    menimbulkan nyeri. Alat ini menggabungkan semua fungsi didalam

    satu alat tunggal.

    Pompa insulin (Insulin Pump)Pompa insulin (insulin pump)

    diciptakan untuk mneyediakan insulin secara berkesinambungan.

    Pompa harus disambungkan kepada pasien diabetes (melalui suatu

    tabung dan jarum). Gula (Glucose) darah terkontrol dengan sangat

    baik dan sesuai dengan kebutuhan.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    27/35

    CARA PENYUNTIKAN INSULIN

    Insulin umumnya diberikan dengan suntikandibawah kulit (subkutan), dengan arah alat suntik

    tegak lurus terhadap cubitan permukaan kulit

    Pada keadaan khusus diberikan intramuskular atau

    intravena secara bolus atau dripTerdapat sediaan insulin campuran (mixed insulin)

    antara insulin kerja pendek dan kerja menengah,

    dengan perbandingan dosis yang tertentu. Apabila

    tidak terdapat sediaan insulin campuran tersebutatau diperlukan perbandingan dosis yang lain,

    dapat dilakukan pencampuran sendiri antara kedua

     jenis insulin tersebut.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    28/35

    Lokasi penyuntikan, cara penyuntikan maupun cara

    penyimpanan insulin harus dilakukan dengan benar,

    demikian pula mengenai rotasi tempat suntik

     Apabila diperlukan, sejauh sterilitas penyimpanan

    terjamin, semprit insulin dan jarumnya dapat dipakai

    lebih dari satu kali oleh penyandang diabetes yang

    sama

    Harus diperhatikan kesesuaian konsentrasi insulin

    (jumlah unit/mL) dengan semprit yang dipakai

    (jumlah unit/mL dari semprit). Dianjurkan dipakai

    konsentrasi yang tetap.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    29/35

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    30/35

    CARA MENYIMPAN

    INSULIN Insulin adalah sediaan yang stabil apablia disimpan denganbaik. Insulin dalam kemasan yang masih tertutup atau tersegel

    harus disimpan didalam lemari es pada suhu 2-8 derajat celcius.

    Insulin tidak boleh disimpan didalam freezer karena insulin

    yang pernah membeku tidak bisa digunakan lagi.

    Insulin yang sedang digunakan bisa disimpan pada suhu kamar

    sejuk kurang lebih 25 derajat celcius. Faktor yang terpenting

    yang harus dihindari adalah suhu yang terlalu tinggi dan sinar

    matahari langsung. Insulin yang terkena sinar matahari dalam

     jangka waktu lama akan terurai dan menjadi warna

    kekuningan. Insulin yang sudah berubah warna tidak boleh

    digunakan lagi.

    Insulin jangan disimpan ditempat yang mungkin menjadi terlalu

    panas, seperti didalam mobil yang tertutup atau diatas televisi.

    Insulin jangan dikocok terlalu lama karena akan terbentuk

    gumpalan seperti benang dan harus dibuang karena tidak dapat

    digunakan lagi.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    31/35

     TERAPI KOMBINASI

    Pemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan

    dosis rendah, untuk kemudian dinaikkan secara

    bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah

    Terapi dengan OHO kombinasi hrs dipilih dua macam

    obat dari kelompok yang mempunyai mekanisme kerja

    berbeda. Bila sasaran belum dicapai dapat diberikankombinasi tiga OHO dari kelompok berbeda atau

    kombinasi OHO dengan insulin

    Untuk kombinasi OHO dgn insulin, yg banyak

    digunakan adl kombinasi OHO dan insulin basal yg

    diberikan pd malam hari menjelang tidur

    Jika dengan cara sprti diatas KGD sepanjang hari tidak

    terkendali, maka OHO dihentikan dan diberikan insulin

    saja.

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    32/35

    OHO

    (tunggal / kombinasi)

    STT

    OHO + 6-10 unit insulin kerja menengah/ insulin kerja

    panjang sebelum tidur malam hari

    Bila jml insulin > 30

    U/hari, hentikan OHO

    Insulin kombinasi (basal+prandial)

    Insulin campuran (premixed)

    2/3 dosis diberikan pagi dan 1/3 dosis malam

    OHO

    dapat

    dihentikan

    bila pasien

    sdh

    nyamandgn terapi

    insulin

    tunggal

    Bila perlu,

    sesuaikan

    dosis 2-4 unit

    setelah hari

    ke 3-4

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    33/35

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    34/35

    KOMPIKASI TERAPI INSULIN

     Hipoglikemia

     Peningkatan berat badan

     Edema insulin

     Reaksi lokal terhadap suntikan insulin Alergi

  • 8/18/2019 259001665 Referat Insulin

    35/35

    DAFTAR PUSTAKA

    1.Suyono, Slamet. Sarwono waspadji, dkk. “ Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu”.Balai penerbit FKUI, Jakarta :

    19952.Sudoyo, Aru W, Bambang setiyobadi, dkk.“insulin:mekanisme sekresi dan aspek metabolisme”. Ilmu penyakitdalam jilid III. Edisi IV.Pusat penerbit IPD FKUI,Jakarta : 2006:1868-1870.

    3.http://www.scribd.com/doc/7395165/DM-Dan-Komplikasitg4.http://www.scribd.com/doc/53261491/Penatalaksanaan-Te

    rkini-Kegawatdaruratan-Pada-DM5.Soegondo, Sidartawan, ahmad rudianto, dkk. “ konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di

     Indonesia 2006”. Perkumpulan endokrinologi indonesia.PBPERKENI, Jakarta : 2006.6.http://www.scribd.com/doc/5060348/Petunjuk-Praktis-Terap

    i-Insulin-pada-Pasien-Diabetes-Melitus7.http://indodiabetes.com/apa-itu-insulin.html

    http://www.scribd.com/doc/7395165/DM-Dan-Komplikasitghttp://www.scribd.com/doc/53261491/Penatalaksanaan-Terkini-Kegawatdaruratan-Pada-DMhttp://www.scribd.com/doc/53261491/Penatalaksanaan-Terkini-Kegawatdaruratan-Pada-DMhttp://www.scribd.com/doc/5060348/Petunjuk-Praktis-Terapi-Insulin-pada-Pasien-Diabetes-Melitushttp://www.scribd.com/doc/5060348/Petunjuk-Praktis-Terapi-Insulin-pada-Pasien-Diabetes-Melitushttp://www.scribd.com/doc/5060348/Petunjuk-Praktis-Terapi-Insulin-pada-Pasien-Diabetes-Melitushttp://www.scribd.com/doc/5060348/Petunjuk-Praktis-Terapi-Insulin-pada-Pasien-Diabetes-Melitushttp://www.scribd.com/doc/53261491/Penatalaksanaan-Terkini-Kegawatdaruratan-Pada-DMhttp://www.scribd.com/doc/53261491/Penatalaksanaan-Terkini-Kegawatdaruratan-Pada-DMhttp://www.scribd.com/doc/7395165/DM-Dan-Komplikasitg