46
Prof.Dr.dr.HM.Alimin Maidin, MPH Prof.Dr.dr.HM. Alimin Maidin, MPH Dekan FKM Universitas Hasanuddin Direktur Yayasan Abdi Sehat Indonesia (YASIN) Swiss-belhotel, Palu, 22 Desember 2012 PERANAN INSTITUSI KESMAS MEROBAH NASIB ANAK BANGSA INDONESIA Reference: dr. Jofizal Jannis, Sp.S(K) Pusat Inteligensia Kesehatan Kementerian Kesehatan

23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Prof.Dr.dr.HM.Alimin Maidin, MPH

Prof.Dr.dr.HM. Alimin Maidin, MPHDekan FKM Universitas Hasanuddin

Direktur Yayasan Abdi Sehat Indonesia (YASIN)Swiss-belhotel, Palu, 22 Desember 2012

PERANAN INSTITUSI KESMAS MEROBAH NASIB ANAK BANGSA

INDONESIA

Reference:dr. Jofizal Jannis, Sp.S(K)Pusat Inteligensia KesehatanKementerian Kesehatan

Page 2: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

CURRICULUM VITAENama : Prof. Dr. dr. HM.Alimin Maidin, MPHTempat/ tgl lahir : Amparita Sidrap, 14 April 1955 anak ke

Lima dari 11 bersaudaraStatus kawin : Kawin dg Dra.Ny.Hj.Fatmawaty Tjambi, MM

Anak: 2 laki-laki dan 3 perempuan

Pendidikan : - SD tamat 1967 di Pinrang- SMP tamat 1970 di Pinrang- SAA tamat 1973 di Makassar- SMA tamat 1975 di Kendari- Fak Kedok Unhas tamat 1984- Master of Public Health tamat 1990 di Michigan University, Ann Arbor USA- Pasca Sarjana Unhas tamat 2004- GURU BESAR FKM UNHAS sejak 1 Maret 2006

Page 3: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Pekerjaan : - Dosen FKM UNHAS sejak 1986 & Dekan FKM 2010 - Konsultan PLAN INTERNATIONAL 1997-1999

- Konsultan AUSAID 2000-2002- Konsultan World Bank 2002- Konsultan UNICEF 1993–2005, & 2007- Konsultan WHO 2006-Sept 2007- Direktur YASIN (Yayasan Abdi Sehat

Indonesia) - Ketua Komite Sekolah Dasar Tauladan

Baraya & Taman Kanak Tauladan Prop. Unhas 2006-2012Organisasi : - Pengurus KPA Prop.Sulsel 1998-2007

- Ketua Jurusan AKK FKM UNHAS 1996-2006 - Pengurus Masjid Almarkaz Al Islami 2000-

Now- Pengurus IMMIM Pusat Makassar- Pengurus Dewan Da’wah Islamiah (DDI)

Sulsel- Ketua II Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel- Ketua II KAHMI (Korps Alumni HMI) Makassar

- Sekertaris Asosiasi Profesor Indonesia (API)

CURICULUM VITAE

Page 4: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Yang disebut buta huruf Abad ke 21 bukanlah mereka yang tidak dapat membaca atau menulis, tetapi mereka yang tidak dapat belajar, yang tidak Mau belajar, dan yang tidak dapat diajari

The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write but those who cannot learn, unlearn, and relearn. ….Alvin Toffler

Strategi pembelajaran yang utuh: “whole brain learning”

Kemampuan interaksi antara bakat alamiah, emosi dan lingkungan yang menstimulasi potensi otak anak utk berkembang

Pusat Intelegensia

Page 5: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

5

Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Layanan Kesehatan yang

Berkualitas

Agenda:MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

PENINGKATAN KUALITAS SDM

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

(Perpres No. 7/2005)

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

Page 6: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Investasi Kesehatan vs Kemiskinan MDGs

Millenium Declaration oleh General Assembly PBB tahun 2.000, dengan goals sebagai berikut:

1. Menghilangkan kemiskinan dan kelaparan2. Pendidikan dasar yang universal3. Kesetaraan gender & pemberdayaan

perempuan4. Penurunan kematian anak5. Penurunan kematian ibu6. Penanggulangan HIV/AIDS, tbc, malaria, dll7. Keserasian lingkungan yg berkesinambungan

+ air bersih8. Kemitraan global untuk pembangunan

POVERTY REDUCTIONSTRATEGY

Page 7: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Indonesia’s Human Development Index 2005

HDI LE at birth (7)YEARS) GDP per capita (US$)

1. Iceland (0.968) 1. Japan (82.3) 1. Luxemburg (60.228)

105. Vietnam (0.733) 98. Saint Kits & Nevis (70 ) 111.Egypt (4.33

106. Palestine 99 Guatemala (69.7) 112. Jamaica (4.291)

107. Indonesia (0.728)

100. Indonesia(69.7) 113. Indonesia (3.843)

108. Syria (0.724) 101. Suriname (69.6) 114. Turkmenistan (3.838)

177.Sierra Leone 0.336)

102. Thailand (69.6) 115. Syrian (3.808)

Page 8: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Pencapaian Indikator Utama Pembangunan Kesehatan

Indikator UtamaTarget MDG’s20151)

TargetRPJMN2009

Kondisi Nasional(2007)

Umur Harapan Hidup (Tahun) - 70,6 69,2

Angka Kematian bayi (per 1000 KLH) 19 26 342)

Angka Kematian Maternal (per 100 ribu KLH)

110 226 2282)

Prevalensi Gizi Kurang (%) 18 20 13

1). Lets Speak Out for MDGs: Achieving the Millennium Development Goals in Indonesia. Bappenas, 20082). SDKI 2007 (preliminary report)3). Depkes, 2006 (Berdasarkan SUSENAS 2005)

Page 9: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

AK Ibu di Indonesia= 228/100.000 (15-49 th, SDKI, 2007)

AK Bayi Indonesia =34/1.000 kelahiran hidup

AK Balita Indonesia= 45/1.000 kelahiran hidup

AK Neonatal = 20 /1.000 kelahiran hidup

RPJMN 2009 target untuk 2015

AK Bayi = 26/1.000

AK Ibu =226 /100.00 kelahiran hidup

SITUASI SAAT INI

Page 10: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Kesehatan Ibu/Wanita:Usia perkawinan < 17 thGakin: 37%Anemia ibu hamil: 60%Eklamsia, kurang gizi, InfeksiPertolongan persalinan oleh tenaga profesional: 48%Kematian ibu: 228/100.000Angka Ibu hamil yang sehat lebih banyak dibandingkan dengan ibu hamil yang komplikasi

Kesehatan Bayi & Balita:

BBLR: 11,5% AKB: 34/1000 KEP Balita: 30% Defisiensi Vit A Kurang Yodium Infeksi: ISPA, diare, dll

Kematian balita: 44/1000

Kesehatan Anak Sekolah: KEP Anemia GAKI Infeksi

Kesehatan Lingkungan :

Air bersih

Rumah Sehat

Jamban keluarga

Kebersihan lingkungan

Page 11: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

1. Pandemic global ; SARS, H5N1, H1N1

2. Product & lifestyle

3. Prosperity>>> urban than rural

4. Environmental issue & degradation

5. Healthy child

6. New Information & communication technologies will help gov. make more effective decision for health

Tantangan global

Page 12: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Tantangan global

7. Habitats; urbanization & rural deprivation

8. Families; structure

9. Work

10.Ageing

11.Violence

12.Food consumption

Page 13: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Tantangan global

13.Bio-terrorism

14.International traveling/migration/mobility

15.Weak surveillance system

Page 14: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

ISU STRATEJIK Nasional

1. Derajat kesehatan masy. Meningkat tetapi beberapa penyakit menular spt Demam berdarah, TB , Malaria, HIV-Aids masih tinggi dan cenderung meningkat.

2. Demikian juga dengan penyakit tdak menular spt Jantung, hipertensi, Diabetes Militus, Kanker, ganguan kejiwaan cenderung meningkat

3. TRANSISI EPIDEMIOLOGI

Page 15: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

4. Masih ada kesenjangan akan akses dan kualitas pelayanan antar daerah kota dan desa, daerah pedalaman, perbatasan dan terpencil.

5. Citra pelayanan yang masih kurang memuaskan yg ditandai banyaknya keluhan akan lambatnya, berbelit-belit dan mahalnya biaya pelayanan khususnya obat-obatan

ISU STRATEJIK Nasional

Page 16: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

6. Perilaku masyarakat dan lingkungan yang kondusif hidup sehat belum menunjukkan peningkatan sesuai dengan yang diharapkan

7. Berkembangan daerah menuju perkotaan baru. Megapolitan.

8. Sumber daya kesehatan berupa tenaga kesehatan, dana dan peralatan medis belum mencukupi sesuai standar kebutuhan,

ISU STRATEJIK Nasional

Page 17: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

DENGAN KONDISI NEGERI INI SEPERTI ITU

• APA YANG HARUS KITA DILAKUKAN???

Page 18: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

APA YANG HARUS KITA DILAKUKAN???

1. Perbaiki Intelegensia Anak

Bangsa2. Be Professional 3. Jaga Mutu Pendidikan4. Institusi Pendidikan harus

Terakreditasi5. Kita bisa merobah NASIB

Page 19: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

1. Perbaiki Intelegensia Anak Bangsa

Perkembangan otak dan

intelegensia

Kecerdasan Anak

Kecerdasan Janin

Kecerdasan Remaja / Dewasa

Kapasitas Orangtua

Masa Krisis 3 Rentan penyakitFaktor risiko bertambah terhadap penyakit vaskularProses degeneratifPenurunan fungsi kognitif

Survival of the fetus :Apoptosis

Dendrit Orang normal : Glia:neuron 6-8:1

Brain booster : mengurangi kecacatan, anak lahir: sehat &

cerdas

Masa krisis 1 (golden period)Stimulasi 5 model pembelajaran otak dan stimulasi kecerdasan majemuk (mendongeng, senam kupu-kupu, pengamatan alam)Anak cerdas, kreatif, ceria

Masa krisis 2 (proses adaptasi sosial terganggu)Lobus prefrontal dan frontal belum berkembangKemampuan decision making dan analitis (-)Remaja cenderung emosional mental block

Page 20: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

200 M NEURON MODAL PEMBELAJARAN REFLEK KEHIDUPAN JANIN

Pusat Intelegensia

Page 21: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

BELAJAR MELEWATI OTOT PANGGUL

Pusat Intelegensia

Page 22: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

BELAJAR MELEWATI TULANG PANGGUL

Page 23: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Pusat Intelegensia

Page 24: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Perbedaan anak lahir Autismeterhadap “Cuddle Hormone”

Anak lahir normal akan mencari putting susu ibunya (oksitosin sosio-sexual behaviour)

Anak lahir dengan kemungkinan autisme tidak akan mencari putting susu ibunya ( reflek oksitosin sosio-sexual behaviour rendah)

Page 25: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Persepsi tubuh (kesadaran tubuh)Koordinasi bilateral (kerjasama menggunakan kedua sisi tubuh)Lateralisasi (preferensi tangan)

Perencanaan gerak (Praxis)

Indra taktil (sentuhan)Indra vestibular (keseimbangan dan gerakan)

Indra Proprioseptif (posisi tubuh)(Indra visual dan pendengaran)

TINGKAT EMPAT: KESIAPAN

AKADEMIKdari 6 tahun

TINGKAT TIGA:PERSEPSI -

KETERAMPILAN MOTORIKdari 3 tahun

TINGKAT DUA:PERSEPSI –

DASAR MOTORIK dari 1 Tahun

TINGKAT SATU :SISTEM SENSORI

UTAMAdari 2 bulan

Persepsi auditoriPersepsi visual

Koordinasi mata-tangan (keterampilan pensil)Integrasi visual-gerakAktivitas bertujuan

Keterampilan Akademik Keterampilan motor kompleks

Pengaturan perhatianPerilaku terorganisir

Spesialisasi tubuh dan otakVisualisasi

Kepercayaan diri dan pengendalian diri

Carol Stock Kranowitz. The out of Synch Child.

STIMULASI DAN OPTIMALISASI KESEHATAN INTELIGENSIA SEBAGAI MODAL BELAJAR DI MASYARAKAT MASA AKAN DATANG

Page 26: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

2. Be Professionals

All health professionals should be competent in:

1. Analytical Skills2. Communication Skills3. Policy Development and Program Planning Skills4. Cultural Skills5. Basic Public Health Sciences Skills6. Financial Planning and Management Skills

Source : Reprinted from health resources and Services Aministration and Centers for Disease Control and Prevation.

Page 27: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Pedoman Untuk Menjalankan Profesi

Pedoman Untuk Menjalankan Profesi

STANDAR PROFESI1. Memiliki ijazah melalui pendidikan dan pelatihan di

bidang kesehatan

2. Memenuhi standar kompetensi yang terdiri atas:

a) Pengetahuan tentang standar pelayanan profesi

b) Ketrampilan sesuai yang diperlukan dalam melaksanakan standar pelayanan profesi

c) Perilaku profesional (professional attitude)

3. Memahami etika profesi

4. Memahami peraturan perundangan yang berlaku

PENJELASAN Standar profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai

petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik

Page 28: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

3. Jaga Mutu3. Jaga Mutu

STANDARLINGKUNGAN

STANDARMASUKAN

STANDARPROSES

STANDARKELUARAN

Penyimpangan

Penyebab masalah

Mutu pelayanan

Penyimpangan

Masalah mutu pelayanan

Page 29: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

a. Tenaga Kesehatan harus ter standarisasi

a. Tenaga Kesehatan harus ter standarisasi

MASUKAN KELUARAN

Tuntutan hukumKomplain melalui institusi

PENDEKATAN SISTEM

PROSES

Indikator Kinerja• Angka kematian

• Kasar• Spesifik

• Komplain masyarakat

• Ketenagaan(standar profesi)

• Sarana• Nomenklatur• Standar fasilitas

Standar Kompetensi(KSA)

Evaluasi Kompetensi

Standar PelayananProfesi

Page 30: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

4. Institusi Pendidikan harus Terakreditasi

4. Institusi Pendidikan harus Terakreditasi

Perizinan

Fasilitas/sarana kesehatan

Competency atas yankes

Akreditasi

SDM Perlengkapan

SDM Perlengkapan

Persyaratan

Competent*Competent*

Competent: having sufficient skill, knowledge, etc; capable

Page 32: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

LEVEL 6 (setara lulusan Sarjana S1)

• Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.

• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.

• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

Page 33: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

LEVEL 8 (setara lulusan S2 )

• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .

• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

Page 34: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

LEVEL 9 (setara lulusan S3 )

• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif original dan teruji.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner .

• Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

Page 35: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

PARAMETER DAN UNSUR DESKRIPSI KKNI

PARAMETER DESKRIPSI Unsur-unsur deskripsi

KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA

LINGKUP KERJA BERDASARKAN

PENGETAHUAN YANG DIKUASAI

KEMAMPUAN MANAJERIAL

Kemampuan bidang yang terkait

Metode /cara yang digunakan

Tingkatan kualitas hasil

Kondisi /standar proses.

Lingkup kajian dan cabang ilmu

Kemampuan berdasarkan bidang ilmu

Lingkup tanggung jawab

Standar sikap

Page 36: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

BIDANG STUDI KESEHATAN MASYARAKAT:KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA

S1 S2 S3• Mampu melakukan upaya kesehatan

primer yang bersifat preventif dan promotif dengan melakukan survei determinan masalah kesehatan dan risiko, analisis kondisi lokal, perencanaan, pelaksanaan dan pengukuran indikator program kesehatan masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi dan, statistik, sesuai standar mutu pelayanan kesehatan dan bersesuaian dengan kebijakan kesehatan, serta mampu mengkomunikasikan hasil kerjanya kepada pemangku kepentingan.,

• Mampu menyusun perencanaan dan kebijakan untuk memecahkan masalah kesehatan masyarakat serta mengembangkan bentuk intervensi yang efektif sesuai konteks budayanya, melalui penelitian kesehatan masyarakat yang inovatif sesuai dengan kaidah keilmuan sehingga mampu mengembangkan keilmu kesehatan masyarakat serta mempertanggung jawabkannya dalam forum ilmiah

dan mampu mengadvokasikan hasil penelitiannya pada pemangku kebijakan

Mampu mengembangkan pemecahan masalah kesehatan masyarakat dengan menghasilkan teori dan terobosan kreatif, original dan teruji melalui penelitian multi disiplin, dan/atau mampu merumuskan perubahan kebijakan nasional dan mempresentasikan hasil penelitian dalam forum/publikasi ilmiah internasional

Kemampuan bidang yang terkaitMetode /cara yang digunakanTingkatan kualitas hasil Kondisi /standar proses.

Page 37: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

BIDANG STUDI KESEHATAN MASYARAKAT:LINGKUP KERJA BERDASARKAN BIDANG YANG DIKUASAI

S1 S2 S3

• Menguasai dasar-dasar keilmuan kesehatan masyarakat yang terdiri atas: dasar-dasar biomedik, prinsip dan konsep aplikasi dari epidemiologi, biostatistik, kebijakan kesehatan, manajemen/administrasi kesehatan, pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, kesehatan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan reproduksi, dan gizi kesehatan masyarakat

• Untuk dapat menjadi asisten pengelola program pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan promotif.

• Menguasai teori dan aplikasi epidemiologi, biostatistik, lingkungan dan kesehatan , kebijakan dan manajemen kesehatan, ilmu perilaku dan sosial serta keilmuan kesehatan masyarakat yang lebih khusus sesuai dengan bidang penelitian/kajian seperti kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan reproduksi, gizi kesehatan masyarakat

• Untuk dapat menjadi pengelola program pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan promotif

Menguasai filsafat ilmu, metodologi penelitian, teori kesehatan masyarakat dan teori lain yang relevan serta menghasilkan pengembangan teori kesmas melalui penelitian mandiri yang komprehensif•Untuk dapat menjadi perencana kebijakan dan konsultan kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan promotif.

Lingkup kajian dan cabang ilmu

Kemampuan berdasarkan bidang ilmu

Page 38: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

BIDANG STUDI KESEHATAN MASYARAKAT:KEMAMPUAN MANAJERIAL

S1 S2 S3

• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data kesehatan masyarakat, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi masalah kesehatan masyarakat

• bertanggung jawab secara mandiri di bidang tugasnya, bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap kerja kelompok

• Mampu memutuskan hal-hal strategis di bidang kesmas dengan bersikap kritis, berdasarkan hasil penelitian intra dan antar disiplin ilmu, memberikan berbagai alternatif intervensi kesehatan dengan menghargai budaya lokal, komunikatif, partisipatif dan terbuka terhadap keragaman pemikiran dalam memimpin kelompok kerjanya

Mengelola program penelitian kesmas yang multi disiplin dan orisinil secara mandiri, mengembangkan strategi intervensi, bersikap kritis, inovatif, apresiatif dan jujur dalam mempertanggung jawabkan secara ilmiah.

Lingkup tanggung jawab

Standar sikap

Page 39: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Written Communications Skill

Ability to Work Independently

Ability to Workin Team Settings

Analytical Skills

Logical Skills

Knowledge ofTechnology

Knowledgeof Field

Oral Communications Skill

Stake Holder Perlu Lulusan PT Kompeten

Hard SkillSoft/Life Skill

Page 40: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

ALLAH TIDAK AKAN MEROBAH NASIB SESUATU KAUM KECUALI MEREKA SENDIRI

YG MEROBAHANYA

Bisa Kita Merobah Nasib??

Page 41: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

"Poverty is not God-given. Poverty can beremoved by collective action. The strategy

must involve all sectors and levels of society- including state, market and civil society.“

Ela Bhatt, India, Recipient of the Alternative Nobel Prize,Founder of SEWA (Self Employed Women's Association)

Page 42: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

HEALTH

ENTERPRE-NEURSHIP IM-TAQ

EDUCATION and VISION

Framework t untuk membebaskan bangsa dari Kemiskinan dan Kebodohan (Syahrul YL, 2007)

INCOME

Page 43: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

InformasiPengetahuan

PengajarKeluarga &Komunitas

Mahasiswa: Individual & Kolaborasi

Student-centered learning

Page 44: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

Quality of Entering Student

Curriculum

Research/Community

Servicesactivities

Quality Resources

RAISE:

Better Professional-Technological Skills

National /InternationalJob Market

Better CompetitivenessBetter Employability

TEACHING LEARNING ACTIVITIES

Quality of Graduate

Efficiency-Productivity

Academic Atmosphere

Relevance

CommunityAcknowledgement

CommunityAcknowledgement

Sources of Funding Demand

for HE

Demandfor HE

Demandfor HE

Demandfor HE

SustainabilitySustainability

Management(Leadership)

Internal Management

Page 45: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

1. Kita bisa merobah nasib bangsa ini dengan memulai dari diri sendiri

2. Institusi pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam mendeteksi, merencanakan, mengintervensi dan mengevaluasi perkembangan berbagai macam penyakit

3. If you are thinking a year head, plant a SEED.

If you are thinking a decade ahead, plant a Tree.

If you a thinking a century ahead, Educate the People especially Children

Kesimpulan

Pusat Intelegensia

Page 46: 23 Optimalisasi Peran Institusi Kesmas

KURRE’ SUMANGA’