22
 LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PENGARUH SUHU TERHADAP MEMBUKA DAN MENUTUPNYA OPERCULUM IKAN MAS  (CYPRINUS CARPIO) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum Fisiologi Hewan Air Oleh : KELOMPOK 20  Farid Fadhil 230210080045  Darmadi 230210080069  Cuncun Hendrayana 230210080070 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2009 1

22590155 Operculum Ikan Mas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 1/22

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

PENGARUH SUHU TERHADAP MEMBUKA DAN

MENUTUPNYA OPERCULUM IKAN MAS

 (CYPRINUS CARPIO)

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum Fisiologi Hewan Air

Oleh :

KELOMPOK 20

Farid Fadhil

230210080045

Darmadi

230210080069

Cuncun Hendrayana

230210080070

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2009

1

Page 2: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 2/22

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Akhir Praktikum Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Membuka dan

Menutup Operkulum Pada Ikan Mas yang merupakan bagian dari tugas

praktikum mata kuliah Fisiologi Hewan Air.

Dalam pembuatan laporan akhir ini, penulis banyak mendapat

kesulitan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak

terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta

dukungannya dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunannya, penulis menyadari akan segala kekurangan

yang ada sehubungan dengan keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan yang dimiliki oleh kami maka kami mengucapkan maaf yang

sebesar – besarnya apabila baik dalam dalam penulisan maupun

penyajian makalah ini terdapat banyak kesalahan. Dengan tangan terbuka

kami akan menerima segala saran dan kritik yang membangun dari para

pembaca.

 Jatinangor, November 2009

2

Page 3: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 3/22

Tim

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

…………………………………………………………………………………………………

………. i

DAFTAR ISI

……………………………………………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

………………………………………………………………………………………

………. 1

1.2Tujuan Percobaan

………………………………………………………………………………………

….. 3

BAB II ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

2.1Alat dan Bahan

………………………………………………………………………………………

……… 4

2.2Prosedur Kerja

………………………………………………………………………………………

………. 7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3

Page 4: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 4/22

3.1 Hasil Pengamatan

…………………………………………………………………………………………. 9

3.2 Pembahasan

………………………………………………………………………………………………….12

BAB V KESIMPULAN

…………………………………………………………………………………………………

….. 14

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang

hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok

vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari

27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok

paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan;

biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75

4

Page 5: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 5/22

spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas

Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya

tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai

bahasa daerah disebut iwak, jukut.

Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi,

sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ

sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya,1999).

Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-

lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar

dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam

berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang

terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak

lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang

memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan

CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup

insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang

rawan tidak ditutupi oleh operkulum.

Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat

pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan,

alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai

labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk

lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin

ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi

yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan

gabus dan ikan lele.

Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan

mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

Stickney (1979) menyatakan salah satu penyesuaian ikan terhadap

lingkungan ialah pengaturan keseimbangan air dan garam dalam jaringan

tubuhnya, karena sebagian hewan vertebrata air mengandung garam

5

Page 6: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 6/22

dengan konsentrasi yang berbeda dari media lingkungannya. Ikan harus

mengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara keseimbangan cairan

tubuhnya setiap waktu.

Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat

pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan,

alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai

labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk

lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin

ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi

yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikangabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan

labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat

punggung.

Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi

dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang

kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan

yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa

oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang

6

Page 7: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 7/22

diekskresikan keluartubuh.

Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang

berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran

7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap

sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang

sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.

Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang

berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin padakedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter

di bawah permukaan. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt 

Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan

dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan dalam akuarium.

Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti

moluska dan krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika

digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan

7

Page 8: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 8/22

makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai

memancing. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah

sekitar 100 juta ton.

Overfishing adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk

menjelaskan penangkapan ikan secara berlebihan. Fenomena ini

merupakan ancaman bagi berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei

2003, jurnal Nature melaporkan bahwa semua spesies ikan laut yang

berukuran besar telah ditangkap berlebihan secara sistematis hingga

 jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang ada pada tahun 1950. Penulis

artikel pada jurnal tersebut menyarankan pengurangan penangkapan ikansecara drastis dan reservasi habitat laut di seluruh dunia.

Ikan mas merupakan ikan yang sudah umum di pelihara menurut

ahli perikanan Dr. A.L Buschkiel dalam RO. Ardiwinata (1981)

menggolongkan jenis ikan mas menjadi dua golongan, yakni pertama,

 jenis-jenis mas yang bersisik normal dan kedua, jenis kumpai yang

memiliki ukuran sisrip memanjang. Golongan pertama yakni yang bersisik

normal dikelompokkan lagi menjadi dua yakni pertama kelompok ikan

mas yang bersisik biasa dan kedua, bersisik kecil.

8

Page 9: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 9/22

Sedangkan Djoko Suseno (2000)

mengemukakan, berdasarkan fungsinya, ras-ras

ikan mas yang ada di Indonesia dapat

digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok

pertama merupakan ras-ras ikan konsumsi dan

kelompok kedua adalah ras-ras ikan hias.

Ikan mas sebagai ikan konsumsi dibagi

menjadi dua kelompok yakni ras ikan mas

bersisik penuh dan ras ikan mas bersisik sedikit.

Kelompok ras ikan mas yang bersisik penuhadalah ras-ras ikan mas yang memiliki sisik

normal, tersusun teratur dan menyelimuti

seluruh tubuh. Ras ikan mas yang termasuk ke

dalam kelompok ini adalah ikan mas majalaya,

ikan mas punten, ikan mas si nyonya dan ikan

mas merah. Sedangkan yang tergolong dalam

ras karper bersisik sedikit adalah ikan karperkaca yang oleh petani di Tabanan biasa disebut dengan nama karper

gajah. Untuk kelompok ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah

karper kumpay, kaca, mas merah dan koi.

Secara morfologis, ikan mas mempunyai bentuk tubuh agak

memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat

disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut

berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi

sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik.

Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik

sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari

warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.

Secara morfologis, ikan mas mempunyai bentuk tubuh agak

memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat

disembulkan. Bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut

9

Ikan mas

Ikan mas

Status konservasi

Data Kurang (IUCN 2.3)

Klasifikasi ilmiah

Nama binomial

Cyprinus carpio(Linnaeus, 1758)

Kerajaan:

Animalia

Filum:

Chordata

Kelas:

Actinopterygii

Or do:

Cy prinif or mes

Famili:

Cy prinidae

Genus:

Cy prinu s

Spesies:

C.carpi o

Page 10: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 10/22

berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi

sisik dan hanya sebagian kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik.

Sisik ikan karper berukuran relatif besar dan digolongkan dalam tipe sisik

sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari

warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.

1.2 Tujuan Percobaan

 Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui serta

memahami pengaruh suhu pada laju pernafasan ikan mas (cyprinus

carpio).

10

Page 11: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 11/22

BAB II

ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

2.1 Alat dan Bahan :

1. Beaker glass, sebagai wadah untuk ikan emas yang kita amati.

2. Thermometer Celcius, Untuk mengukur suhu air.

3. Hand Counter, untuk menghitung frekuensi membuka dab

menutupnya operculum mulut ikan.

4. Timer atau Stopwatch, untuk mengukur waktu.

5. Water bath, sebagai alat pemanas air.

6. Bejana plastik sebagai tempat aklimasi ikan sesudah maupun

sebelum pengamatan.

7. Lima ekor ikan mas, sebagai objek percobaan.

8. Air sebagai media hidup ikan.

9. Air panas berfungsi untuk menghangatkan air hingga temperature

yang diperlukan.

11

Page 12: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 12/22

Beaker glass, Thermometer, Bejana, Hand counter 

2.2 Prosedur Kerja

Dalam percobaan kali ini kita akan mengamati pengaruh suhu

terhadap membuka dan menutupnya mulut ikan atau operculum dengan

langkah – langkah sebagai berikut :

1. Pengamatan dilakukan dengan tiga perlakuan, yaitu :

➢  T₁ : untuk suhu kamar (28° C)

➢  T₂ : untuk suhu 2° C diatas suhu kamar (30° C)

➢  T₃ : untuk suhu 4° C diatas suhu kamar (32° C)

1. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali dengan lama

pengamatan satu menit untuk masing – masing ikan yang

diamati.

2. Setiap kelompok menyiapkan satu beaker glass dan 2 wadah

plastic yang telah disediakan oleh laboran yang akan dijadikan

sebagai wadah untuk pengamatan kali ini, lalu masukan airkedalam beaker glass dan wdah bejana plastik lalu ukur suhu air

12

Page 13: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 13/22

denagn thermometer yang ada pada beaker glass, suhu ini

merupakan suhu awal atau suhu kamar T₁.

3. Beaker glass dengan suhu kamar sebagai tempat pengamatan

dan wadah bejana plastik sebagai tempat mengaklimasi ikan

yang sudah diamati dan yang belum diamati.

4. Masukan ikan satu ekor untuk pertama kali ke dalam beaker

glass yang sudah ditentukan suhunya sebagai suhu awal kamar

td atau T₁ , lalu kemudian hitung banyaknya gerakan membuka

serta menutupnya mulut ikan tersebut selama satu menit. Setiap

perlakuan dilakukan sampai lima kalipada tiap ikan.

5. Setelah perlakuan pertama selesai, dilanjutkan perlakuan kedua

yaitu menaikkan suhu sebanyak 2° C dari suhu kamar sehingga

menjadi 30° C (T₂) dengan cara menambahkan air panas dari

water bath sehingga didapatkan suhu yang diperlukan. Setelah

itu mengamati ikan seperti perlakuan yang sebelumnya.

6. Sebelum meneruskan pengamatan pada perlakuan ketiga, ikan

diaklimasikan dahulu, hal ini dimaksudkan agar ikan tidak stress

ketika pengamatan berlangsung.

7. Perlakuan ketiga yaitu dengan menambahkan lagi suhunya

sebesar 2° C dari suhu T₂ sehingga suhunya menjadi 32° C (T₃)

dengan cara menambahkan kembali air panas dari water bath

tadi sehingga suhunya menjadi naik. Pertahankan hingga

suhunya tetap lalu lakukan perlakuan seperti yang sebelumnya.

8. Setelah pengamatan pada air hangat dilakukan, kali ini kita akan

melakukan pengamatan dengan menggunakan air dingin. Ganti

air terlebih dahulu dengan air yang baru lalu pertama kali kita

hitung suhu kamar dahulu dengan thermometer sebagai T₁ atau

suhu awal.

9. Lakukan kembali masukan ikan satu ekor untuk pertama kali ke

dalam beaker glass yang sudah ditentukan suhunya sebagai

13

Page 14: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 14/22

suhu awal kamar tadi atau T₁ , lalu kemudian hitung banyaknya

gerakan membuka serta menutupnya mulut ikan tersebut selama

satu menit. Setiap perlakuan dilakukan sampai lima kalipada tiap

ikan.

10.Lalu setelah perlakuan pertama selesai, dilanjutkan perlakuan

kedua yaitu menurunkan suhu sebanyak -2° C dari suhu kamar

sehingga menjadi 26° C (T₂) dengan cara menambahkan air es

sehingga didapatkan suhu yang diperlukan. Setelah itu

mengamati ikan seperti perlakuan yang sebelumnya.

11.Sama seperti sebelumnya, sebelum meneruskan pengamatan

pada perlakuan ketiga, ikan diaklimasikan dahulu, hal ini

dimaksudkan agar ikan tidak stress ketika pengamatan

berlangsung.

12.Perlakuan ketiga yaitu dengan menurunkan lagi suhunya sebesar

-2° C dari suhu T₂ sehingga suhunya menjadi 24° C (T₃) dengan

cara menambahkan kembali air es tadi sehingga suhunya

menjadi turun. Pertahankan hingga suhunya tetap lalu lakukan

perlakuan seperti yang sebelumnya.

13.Lalu catat hasil pengamatannya dalam tabel.

 

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

14

Page 15: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 15/22

➢ Dengan Penambahan Suhu

 Tabel 1 pengamatan membukanya operculum ikan pada suhu

kamar

 T₁ = 28° C ± 0,5° C

Ikan Menit Rata - rata

1 2 3

1 117 98 96 103.67

2 101 114 111 108.67

3 111 113 106 110

4 112 118 101 110.3

5 116 121 104 117

 Tabel 2 pengamatan membukanya operculum ikan pada suhu 2° C

diatas suhu kamar atau T₂ 30° C.

 T₂ = (28° C + 2° C) ± 0,5° C = 30° C ± 0,5° C

Ikan Menit Rata - rata

1 2 3

1 128 127 10 118.3

2 169 141 148 152.67

3 146 138 126 136.674 158 137 141 145.3

5 170 179 166 171.67

 Tabel 3 pengamatan membukanya operculum ikan pada suhu 2° C

diatas suhu T₂ atau T₃ 32° C.

15

Page 16: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 16/22

 T₂ = (30° C + 2° C) ± 0,5° C = 32° C ± 0,5° C

Ikan Menit Rata - rata

1 2 3

1 162 155 141 152.67

2 195 184 171 183.3

3 181 155 154 162

4 182 22 196 193.3

5 203 198 188 196.3

➢ Dengan Pengurangan Suhu

 Tabel 1 pengamatan membukanya operculum ikan pada suhu

kamar 28° C

 T₁ = 28° C ± 0,5° C

Ikan Menit Rata - rata

1 2 3

1 81 99 122 100.67

2 116 138 132 128.67

3 137 114 125 125.33

4 155 150 166 147

5 158 168 322 216

16

Page 17: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 17/22

 Tabel 2 pengamatan membukanya operculum ikan pada suhu 26° C

dibawah suhu kamar (T₁) atau T₂ 26° C.

 T₂ = (28° C - 2° C) ± 0,5° C = 26° C ± 0,5° C

Ikan Menit Rata - rata

1 2 3

1 141 135 142 139.33

2 136 138 144 139.33

3 157 168 151 158.67

4 132 131 136 134.33

5 156 160 168 161.33

 Tabel 3 pengamatan membukanya operculum ikan pada suhu 24° C

dibawah suhu (T₂) atau T₃ 24° C.

 T₃ = (26° C - 2° C) ± 0,5° C = 24° C ± 0,5° C

Ikan Menit Rata - rata

1 2 3

1 181 156 167 166

2 159 150 157 155.33

3 172 154 164 163.33

4 167 153 159 159.67

5 170 167 169 168.33

17

Page 18: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 18/22

3.2 Pembahasan

Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan didapat bahwa

frekuensi membuka serta menutupnya operculum pada ikan mas terjadi

lebih sering pada setiap kenaikan suhu serta penurunan suhu dari suhu

awal kamar T₁ sampai dengan T₃ semakin sering ikan itu membuka serta

menutup mulutnya hal ini dapat kita simpulkan bahwa bila suhu

meningkat, maka laju metabolisme ikan akan meningkat sehingga gerkanmembuka dan menutupnya operculum ikan akan lebih cepat daripada

suhu awal kamar (T₁), serta sebaliknya pula jika suhu menurun maka

semakin jarang pula ikan itu membuka serta menutup mulutnya.

Hubungan antara peningkatan serta penurunan temperatur dengan laju

metabolisme menurut ranking biasanya 2 – 3 kali lebih cepat pada setiap

peningkatan suhu 10°, sedangkan kelarutan O₂ di lingkungannya menurun

dengan meningkatnya temperature.

Pada peristiwa temperature dibawah suhu kamar maka tingkat

frekuensi membuka dan menutupnya operculum akan semakin lambat

dari pada suhu kamar. Dengan adanya penurunan temperature, maka

terjadi penurunan metabolisme pada ikan yang mengakibatkan

kebutuhan O₂ menurun, sehingga gerakannya melambat. Penurun O₂ juga

dapat menyebabkan kelarutan O₂ di lingkungannya meningkat.

Dalam tubuh ikan suhunya bisa berkisar ± 1° dibandingkan

temperature linkungannya (Nikolsky, 1927). Maka dari itu, perubahan

yang mendadak dari temperature lingkungan akan sangat berpengaruh

pada ikan itu sendiri.

Pada praktikum kali ini kita dapat memahami bahwa sebenarnya

suhu air pada media beaker glass ini dalam suhu 28° C lebih tinggi dari

pada suhu kamar yng ada di ruangan yaitu 25° C, sehingga pada waktu

dipindahkan ke dalam beaker galss ikan tersebut akan mengalami stress.

18

Page 19: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 19/22

Sedangkan ukuran ikan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu ikan

ukuran benih yang sangat rentan dan juga mudah stress sehingga agak

 juga untuk melihat mekanisme membuka serta menutupnya overculum

ikan tersebut.

Dalam hal ini juga tidak mutlak kesalahan dari bahan ataupun alat

yang kita gunakan, praktikan juga dapat menjadi kendala dalam

kesalahan kekurang telitian dalam melihat mekanisme membuka serta

menutup overculum ikan tersebut karena hal ini juga dapat

mempengaruhi ketepatan dalam pengamatan ini. Waktu penghitungan

frekuensi gerakan membuka serta menutupnya operculum juga sangatberpengaruh. Hal tersebut yaitu daya adaptasi yang berbeda pada umur

benih ikan mas dengan waktu dimulainya perhitungan sangat berkaitan

erat dalam mempenagruhi hasil pengamatan ini.

19

Page 20: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 20/22

BAB IV

KESIMPULAN

Dari praktikum diatas tersebut dapat kami simpulkan bahwa

perubahan suhu lingkungan pada ikan itu sangat mempengaruhi laju

konsumsi oksigen pada ikan tersebut, dalam suhu kamar kebutuhan

oksigen lebih optimal sehingga gerakan membuka serta menutupnya

operculum stabil.

Kenaikan suhu pada suatu peraiaran menyebabkan kelarutan

oksigen (DO) Dissolve Oksigen di peraiaran tersebut akan menurun,

sehingga akan kebutuhan organisme air terhadap oksigen semakin

bertambah dengan pergerakan operculum yang semakin cepat,

penurunan suhu pada suatu perairan dapat menyebabkan kelarutan

oksigen dalam perairan itu meningkat sehingga kebutuhan organisme

dalam air terhadap oksigen semakin berkurang, hal ini menyebabkan

 jarangnya frekuensi membuka serta menutupnya overculum pada ikan

tersebut.

Terdapat hubungan antara peningkatan temperature dengan laju

metabolisme biasanya 2 – 3 kali lebih cepat pada setiap peningkatan suhu

10° C, aklimasi pada ikan dilakukan agar ikan tidak mengalami stress

pada saat berlangsungnya pengamtan tersebut.

20

Page 21: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 21/22

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas 

(Diakses pada tanggal 28 oktober 2009)

Achjar, Moch Rismunandar. 1986. Perikanan Darat . Bandung : Sinar Baru

http://deviansouisa.blogspot.com/2009/07/laporan-praktikum-fisiologi-

hewan-air.html

(Diakses pada tanggal 5 november 2009)

http://bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase=operkulum

(Diakses pada tanggal 5 november 2009)

http://pdfdatabase.com/index.php?

q=laporan+praktikum+operkulum+ikan

(Diakses pada tanggal 5 november 2009)

21

Page 22: 22590155 Operculum Ikan Mas

5/17/2018 22590155 Operculum Ikan Mas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/22590155-operculum-ikan-mas 22/22

22