9
. Definisi Syndrome Chusing : Gambaran klinis yang timbul akibat peningkatan glukotirid plasma jangka panjang dalam dosis farmakologik (Latrogen). (William. F. Ganang,Fisiologis Kedokteran,Hal 364) Syndrome Chusing : Di sebabkan oleh skresi berlebihan steroid adrenokortial,terutama kortisol.(IPD.Edisi III jilid I,hal 826) Syndrome Chusing : Akibat rumatan dari kadar kortisol darah yang tinggi secara abnormal karena hiperfungsi korteks adrenal.(ilmu Kesehatan anak,Edisi 15 hal 1979). B. Etiologi Ada 5 tipe Syndome chusing : 1. Penyakit chusing ditemukan pada kira-kira 80 % pasien.Kerusakan kemungkinan terletak di hipotalamus,tetapi ini belum terbukti. 2. Tumor adrenal,dijumpai pada kira-kira 15 % pasien,biasanya adenoma kecil tunggal dan jinak. 3. ACTH ectopik salah satu syndrome chusing oleh karena produksi ektopik adalah ACTH oleh tumor maligna non-endokrin. 4. Alkoholisme. 5. Kortikosteroid C. Patofiologi D. Manifestasi Klinis 1. Obesitas 2. Wajah bulan 3. Perubahan-Perubahan pada kulit 4. Hirsutisme 5. Hipertensi 6. Disfungsi Gonad 7. Gangguan Psikologis 8. Kelemahan Otot,Mudah lelah 9. Osteoporosis akibat Katabolisme Protein yang berlebih 10. Haus dan poliuri 11. Gangguan tidur akibat dhiural kortisol 12. Nyeri punggung E. Komplikasi Krisis Addisonnia Efek yang merugikan pada aktivitas koreksi adrenal Patah tulang akibat osteoporosis

Document22

Embed Size (px)

DESCRIPTION

test

Citation preview

Page 1: Document22

. Definisi Syndrome Chusing : Gambaran klinis yang timbul akibat peningkatan glukotirid plasma jangka panjang dalam dosis farmakologik (Latrogen). (William. F. Ganang,Fisiologis Kedokteran,Hal 364) Syndrome Chusing : Di sebabkan oleh skresi berlebihan steroid adrenokortial,terutama kortisol.(IPD.Edisi III jilid I,hal 826) Syndrome Chusing : Akibat rumatan dari kadar kortisol darah yang tinggi secara abnormal karena hiperfungsi korteks adrenal.(ilmu Kesehatan anak,Edisi 15 hal 1979).B. EtiologiAda 5 tipe Syndome chusing :1. Penyakit chusing ditemukan pada kira-kira 80 % pasien.Kerusakan kemungkinan terletak di hipotalamus,tetapi ini belum terbukti.2. Tumor adrenal,dijumpai pada kira-kira 15 % pasien,biasanya adenoma kecil tunggal dan jinak.3. ACTH ectopik salah satu syndrome chusing oleh karena produksi ektopik adalah ACTH oleh tumor maligna non-endokrin.4. Alkoholisme.5. KortikosteroidC. PatofiologiD. Manifestasi Klinis1. Obesitas2. Wajah bulan3. Perubahan-Perubahan pada kulit4. Hirsutisme5. Hipertensi6. Disfungsi Gonad7. Gangguan Psikologis8. Kelemahan Otot,Mudah lelah9. Osteoporosis akibat Katabolisme Protein yang berlebih10. Haus dan poliuri11. Gangguan tidur akibat dhiural kortisol12. Nyeri punggungE. Komplikasi Krisis Addisonnia Efek yang merugikan pada aktivitas koreksi adrenal Patah tulang akibat osteoporosisF. Diagnosa banding ACTH Ektopik Tumor primer di adrenal (Endokrinologi edisi 4 hal 437)G. Test Diagnostik1. CT scanUntuk Menunjukkan pembesaran adrenal pada kasus syndrome cusing2. Photo scaning3. Pemeriksaan sidik nuklir

Page 2: Document22

Kelenjar adrenal mengharuskan Pemberian kolesterol radio aktif secara inra vena4. Pemeriksaan elektro kardiograafiUntuk menentukan adanya hipertensi (Endokrinologi edisi 4 hal 437)H. Penatalaksanaan Pengobatan syndrome chusing tergantung ACTH tidak nseragam,bergantung apakah sumber ACTH adalah hipofisis /Ektopik :1. Jika dijumpai tumor hipofis ,Sebaiknya diusahakan reseksi tumor transfeonida.2. Jika terdapat bukti hiperfunggsi hipofisis namun tumor tidak ditemukan maka sebagai gantinya dapat dilakukan radiasi kobait pada kelenjar hipofisis3. Kelebihan kortisol juga dapat ditanggulangi dengan adrenolektomi total dan diikuti pemberian kortisol dosis fisiologis4. Bila kelebihan kortisol disebabkan oleh neoplasma adrenal,maka pengangkatan neoplasa disusul kemoterapi pada penderita dengan karsinoma/terapi pembedahan.5. Digunakan obat dengan jenis Metropyne,amino gluthemid O,P-OOO yang bisa mensekresikan kortisol(Patofisiologis edisi 4 hal :1093)Manifestasi Klinika. Wajah yang khas (moon face)b. Penipisan rambut kepala disertai jerawat dan hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan pada wajah dan tubuh seperti layaknya pria)c. Obesitas batang tubuh dengan fosa supraklavikula yang terisi penuh, punuk kerbau (buffalo hump)d. Striae pada kulite. Kelemahan dan atropi ototf. Osteoporosisg. Kulit yang rapuh dan penyembuhan luka yang lamah. Ulkus peptikumi. Hipertensij. Kelabilan emosid. PatofisiologiHipotalamus menghasilkan CRH (Corticotrophin Releasing Hormone) yang merangsang kelenjar pituitary memproduksi ACTH. ACTH masuk ke dalam darah menuju ke kelenjar adrenal dan menstimuli adrenal menghasilkan kortisol. Kortisol disekresi oleh korteks adrenal dari area yang disebut zona fasciculate. Normalnya kadar kortisol dalam jumlah tertentu akan memberi negative feedback kepada kelenjar pituitary sehingga mengurangi sekresi ACTH. Pada sindrom Cushing terjadi kegagalan pengaturan kadar kortisol dalam darah oleh karena berbagai sebab. Misalnya sindrom Cushing yang disebabkan oleh adenoma pada korteks adrenal. Adenoma ini menyebabkan sekresi kortisol menjadi tinggi dan terus menerus sehingga negative feedback yang diberikan kepada kelenjar pituitary menjadi terlalu banyak sehingga kadar ACTH menjadi sangat rendah. 2

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan1. PengkajianPengumpalan riwayat dan pemeriksaan kesehatan difokuskan pada efek tubuh dari hormone korteks

Page 3: Document22

adrenal yang konsentrasinya tinggi dan pada kemampuan korteks adrenal untuk berespons terhadap perubahan kadar kortisol dan aldosteron. Riwayat kesehatan mencakup informasi tentang tingkat aktivitas klien dan kemampuan untuk melakukan aktivitas rutin dan perawatan diri. Detailnya pengkajian keperawatan untuk klien dengan sindrom cushing mencakup:a. Kaji kulit klien terhadap trauma, infeksi, lecet-lecet, memar dan edema.b. Amati adanya perubahan fisik dan dapatkan respon klien tentang perubahan dini.c. Lakukan pengkajian fungsi mental klien, termasuk suasana hati, respon terhadap pertanyaan, kewaspadaan terhadap lingkungan, dan tingkat depresi. Keluarga klien merupakan sumber terbaik untuk mendapatkan informasi tentang perubahan ini.2. Diagnosa KeperawatanDiagnosa keperawatan umum yang dapat dijumpai pada klien dengan sindrom Cushing adalah sebagai berikut :a. Resiko terhadap cedera berhubungan dengan kelemahan dan perubahan metabolisme protein.b. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, keletihan, pengurusan masa otot.c. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema.d. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan fisik,.e. Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan suasana hati, mudah tersinggung dan depresi.f. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan natriumg. Resiko perdarahan berhubungan dengan melemahnya jaringan penyokong perivaskulerh. Nyeri berhubungan dengan perlukaan pada mukosa lambungi. Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intak in adekuatj. Potensial komplikasi: Hiperglikemia3. Rencana Keperawatana. Resiko terhadap cedera berhubungan dengan kelemahan dan perubahan metabolisme protein.Kriteria hasil:1) Klien bebas dari cedera jaringan lunak atau fraktur2) Klien bebas dari area ekimotik 3) Klien tidak mengalami kenaikan suhu tubuh, kemerahan, nyeri, atau tanda-tanda infeksi dan inflamasi lainnyaRencana tindakan keperawatan:1) Kaji tanda-tanda ringan infeksiRasional : Efek antiinflamasi kortikosteroid dapat mengaburkan tanda-tanda umum inflamasi dan infeksi.2) Ciptakan lingkungan yang protektif Rasional : Mencegah jatuh, fraktur dan cedera lainnya pada tulang dan jaringan lunak. 3) Bantu klien ambulasiRasional : Mencegah terjatuh atau terbentur pada sudut furniture yang tajam.4) Berikan diet tinggi protein, kalsium, dan vitamin DRasional : Meminimalkan penipisan massa otot dan osteoporosis.c. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema.Kriteria hasil:

Page 4: Document22

Klien mampu mempertahankan keutuhan kulit, menunjukkan perilaku/teknik untuk mencegah kerusakan/cedera kulit.Rencana tindakan keperawatan:1) Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, vaskular.Rasional : menandakan area sirkulasi buruk/kerusakan yang dapat menimbulkan pembentukan infeksi.2) Pantau masukan cairan dan hidrasi kulit dan membran mukosa.Rasional : mendeteksi adanya dehidrasi/hidrasi berlebihan yang mempengaruhi sirkulasi dan integritas jaringan pada tingkat seluler.3) Inspeksi area tergantung edema.Rasional : jaringan edema lebih cenderung rusak/robek.4) Berikan perawatan kulit. Berikan salep atau krim.Rasional : lotion dan salep mungkin diinginkan untuk menghilangkan kering, robekan kulit.5) Anjurkan menggunakan pakaian katun longgar.Rasional : mencegah iritasi dermal langsung dan meningkatkan evaporasi lembab pada kulit.6) Kolaborasi dalam pemberian matras busa.Rasional : menurunkan tekanan lama pada jaringan. d. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan fisik.Kriteria hasil:Klien mengungkapkan perasaan dan metode koping untuk persepsi negatif tentang perubahan penampilan, fungsi seksualitas, dan tingkat aktivitas. Menyatakan penerimaan terhadap situasi diri.Rencana tindakan keperawatan:1) Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang kondisi dan pengobatan.Rasional : mengidentifikasi luas masalah dan perlunya intervensi. 2) Diskusikan arti perubahan pada pasien.Rasional : beberapa pasien memandang situasi sebagai tantangan, beberapa sulit menerima perubahan hidup/penampilan peran dan kehilangan kemampuan control tubuh sendiri.3) Anjurkan orang terdekat memperlakukan pasien secara normal dan bukan sebagai orang cacat.Rasional : menyampaikan harapan bahwa pasien mampu untuk mangatur situasi dan membantu untuk mempertahankan perasaan harga diri dan tujuan hidup.4) Rujuk ke perawatan kesehatan. Contoh: kelompok pendukung.Rasional : memberikan bantuan tambahan untuk manajemen jangka panjang dari perubahan pola hidup.e. Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan suasana hati, mudah tersinggung dan depresi.Keriteria hasil:Klien mampu mempertahankan tingkat orientasi realita sehari-hari, mengenali perubahan pada pemikiran dan tingkah lakuRencana tindakan keperawatan:1) Evaluasi tingkat stress individu dan hadapi dengan tepatRasional : tingkat stress mungkin dapat meningkat dnegan pesat karena perubahan yang baru, sedang atau telah terjadi.2) Panggil pasien dengan namanya.Rasional : Untuk menolong mempertahankan orientasi.

Page 5: Document22

3) Catat perubahan siklik dalam mental/tingkah laku. Ikutsertakan dalam latihan rutin dan program aktivitas.Rasional : penelitian menunjukkan bahwa penarikan diri dan pasien yang tidak aktif memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami kebingungan4) Dukung keikutsertaan pasien dalam perawatan diri sendiri.Rasional : pilihan merupakan komponen yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.f. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan natriumKeriteria hasil :Menunjukkan volume cairan stabil, dengan keseimbangan pemasukan dan pengeluaran, berat badan stabil, tanda vital dalam rentang normal dan tak ada edema.Rencana tindakan keperawatan:1) Ukur masukan dan haluaran, catat keseimbangan positif. Timbang berat badan tiap hari.Rasional : menunjukkan status volume sirkulasi, terjadinya/ perbaikan perpindahan cairan, dan respon terhadap terapi. Keseimbangan positif/peningkatan berat badan sering menunjukkan retensi cairan lenjut.2) Awasi tekanan darah. Rasional : Peningkatan tekanan darah biasanya berhubungan dengan kelebihan volume cairan tetapi mungkin tidak terjadi karena perpindahan cairan keluar area vaskuler.3) Kaji derajat perifer/edema dependenRasional : Perpindahan cairan pada jaringan sebagai akibat retensi natrium dan air, penurunan albumin dan penurunan ADH.4) Awasi albumin serum dan elektrolit (khususnya kalium dan natrium)Rasional : penurunan albumin serum memperngaruhi tekanan osmotic koloid plasma, mengakibatkan pembentukan edema.5) Batasi natrium dan cairan sesuai indikasi.Rasional : Natrium mungkin dibatasi untuk meminimalkan retensi cairan dalam area ekstravaskuler.g. Resiko perdarahan berhubungan dengan melemahnya jaringan penyokong perivaskulerKeriteria hasil:Trombosit dalam batas normalIntervensi1) Kaji adanya perdarahanRasional : mempermudah menentukan intervensi selanjutnya.2) Observasi tanda-tanda vital (S.N.RR)Rasional : 3) Antisipasi terjadinya perlukaan / perdarahan.Rasional : mencegah terjadi perdarahan4) Anjurkan keluarga klien untuk lebih banyak mengistirahatkan klienRasional : Mengurangi resiko cedera sehingga memperkecil adanya perdarahan5) Monitor hasil darah, TrombositRasional : penurunan jumlah trombosit menandakan adanya perdarahanh. Nyeri berhubungan dengan terjadinya perlukaan pada mukosa lambung.Keriteria hasil :

Page 6: Document22

Klien mengatakan nyeri hilang/berkurang, menunjukkan postur tubuh rileks dan mampu tidur dengan tepatRencana tindakan keperawatan:1) Catat keluhan nyeri, lokasi, lamanya, intensitas (skala 0-10)Rasional : Nyeri tidak selalu ada tetapi bila ada harus dibandingkan dengan gejala nyeri pasien.2) Kaji ulang faktor yang meningkatkan dan menurunkan nyeriRasional : membantudalam membuat diagnosa dan kebutuhan terapi.3) Berikan makan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasienRasional : makanan mempunyai efek penetralisir asam, juga menghancurkan kandungan gaster. Makanan sedikit mencegah distensi dan haluaran gaster.4) Berikan obat sesuai indikasi. Mis, antasida.Rasional : menurunkan keasaman gaster dengan absorbsi atau dengan menetralisir kimiai. Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intak in adekuatKeriteria hasil :Mempertahankan berat badan stabil, bebas dari tanda malnutrisi.Rencana tindakan keperawatan:1) Kaji riwayat nutrisiRasional : mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi2) Catat berat badanRasional : Pengawasan kehilangan dan alat pengkajian kebutuhan nutrisi/keefektifan terapi.3) Diskusikan makanan yang disukai oleh pasien dan masukan dalam diet murniRasional : dapat maningkatkan masukan, meningkatkan rasa partisipasi4) Anjurkan klien makan sedikit tapi seringRasional : makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan pemasukan juga mencegah distensi gaster. 5) Rujuk ke ahli gizi.Rasional : Perlu bantuan dalam perencanaan diet yang memenuhi kebutuhan nutrisij. Potensial komplikasi: HiperglikemiaKeriteria hasil:Tidak terjadi hiperglikemiRencana tindakan keperawatan1) Observasi tanda-tanda hipeglikemiRasional : membantu dalam menentukan intervensi selanjutnya2) Berikan suntik insulin menurut sleding scaleRasional : mengupayakan agar gula darah dalam keadaan normal 3) Awasi pemeriksaan laboratorium terutama GDSRasional : Gula darah yang tinggi merupakan indicator terjadi hiperglikemi