Upload
maulana-malik-al-ghofiqi
View
330
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
1/9
2.10 Teori Medan Ligan
Teori yang berkaitan dengan senyawa kompleks adalah Teori Medan Ligan. Teori medan
kristal ini hampir selama 20 tahun semenjak ditemukan hanya digunakan dalam bidang fisika zat
padat. Teori medan kristal digunakan pada pakar fisika zat padat untuk menjelaskan warna dan sifat
magnetik garam-garam logam transisi terhidrat khususnya yang memiliki atom pusat ion logam
transisi dengan orbital d yang belum sepenuhnya terisi elektro seperti !u"# $.%&2#. 'aru pada
tahun 1(%0an. )ada awal tahun 1(%0an barulah pakar kimia koordinasi menerapkan teori medan
kristal. Teori medan kristal ini digunakan untuk menjelaskan energi kompleks koordinasi. &al ini
didasarkan pada deskripsi ionik pada ikatan logam ligan. Teori medan kristal yang dikemukakan
'ethe dilandasi oleh tiga asumsi yaitu *
1. Ligan-ligan diperlakukan sebagai titik-titik bermuatan.
2. +nteraksi anatara ion logam dengan ligan-ligan dianggap sepenunya sebagai interaksi
elektrostatik,ionik. pabila ligan yang ada merupakan ligan netral seperti /& dan &2# maka
dalam interaksi tersebut ujung negatif dari dipol dalam molekul-molekul netral diarahkan
terhadap ion logam.
. Tidak terjadi interaksi antara orbital-orbital dari ion logam dengan orbital-orbital dari ligan &2#
maka dalam interaksi tersebut ujung negatie dari dipol dalam molekul-molekul netral diarahkan
terhadap ion logam.
,ffendy 2003
Menurut teori medan kristal atau 4rystal field theory ,!5T ikatan antar atom pusat dan
ligand dalam kompleks berupa ikatan ion hingga gaya-gaya yang ada hanya berupa gaya
elektrostatik dari per4obaan-per4obaan yang diperoleh bahwa ada ligan-ligan yang menghasilkan
medan listrik yang kuat dan yang disebut strong ligan field ada ligan yang sebaliknya dan disebut
weak ligan field.
Menurut medan kristal atau 4rystal field theory ,!5T ikatan antara atom pusat dan ligan
dalam kompleks berupa ikatan ion hingga gaya yang ada hanya berupa gaya elektrostatik. +on
kompleks tersusun dari ion pusat yang dikelilingi oleh ion-ion lawan atau molekul-molekul yang
mempunyai momen dipol permanen.
Medan listrik dari ion pusat akan mempengaruhi ligand-ligand sekelilingnya sedang medan
gabungan dari ligand-ligand akan mempengaruhi elektron-elektron dari ion pusat. )engaruh ligan
ini terutama mengenai elektron d dari ion pusat dan ion kompleks dari logam- logam transisi.
)engaruh ligand tergantung dari jenisnya terutama pada kekuatan medan listrik dan kedudukan
geometri ligand-ligand dalam kompleks.
6idalam ion bebas kelima orbitald bersifatdegen erate artinya mempunyai energi yang sama
dan elektron dalam orbital ini selalu memenuhi hukum multipli4ity yang maksimal. Teori medan
kristal terutama membi4arakan pengaruh ligand yang tersusun se4ara berbeda-beda disekitar ion
pusat terhadap energi dari orbitald. )embagian orbital d menjadi dua golongan yaitu orbital eg
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
2/9
ataudj dan orbital t2g atau de mempunyai arti penting dalam hal pengaruh ligan terhadap orbital-
orbital tersebut.
6engan adanya ligand disekitar ion pusat orbital d tidak lagi degenerate orbital d ini terbagi
menjadi beberapa orbital dengan energi berbeda. 6ikatakan juga orbital d ini mengalami splitting.
'ila kelima orbital d sama dengan dan medan ligand mempengaruhi kelimanya dengan 4ara
yang sama maka kelima orbital d ini akan tetap degenerate pada energy leel yang lebih tinggi.
7enyataannya kelima orbital d tidak sama yaitu ada orbital eg dan t2g. 6isamping itu medan ligand
tergantung dari letaknya disekitar ion pusat artinya apakah strukturnya oktahedral tetrahedral atau
planar segi empat.
8raian atau splitting dari orbital d oleh ligan tegantung dari strukturnya dan berbeda untuk
struktur oktahedral dan tetrahedral.
,ffendy 2003
1. Splitting Pada Kompleks Oktahedral
Medan listrik dari ion pusat akan mempengaruhi ligan-ligan sekelilingnya sedang medan
gabungan dari ligan-ligan akan mempengaruhi ion pusat. )engaruh ligan ini terutama mengenai
elektron d dari ion pusat seperti kita ketahui ion kompleks dari logam-logam transisi. )engaruh
ligand tergantung dari jenisnya trutama pada kekuatan medan listrik dan kedudukan geometri
ligand-ligand dalam kompleks.
6i dalam ion bebas kelima orbital d bersifat degenerate artinya mempunyai energi yang
sama dan elektron dalam orbital ini selalu memenuhi hukum multipli4ity yang maksimal.
)embagian orbital d menjadi 2 golongan yaitu orbital eg dan orbital t 2g atau de mempunyai arti
penting dalam hal pengaruh ligand terhadap orbital-orbital tersebut.
6engan adanya ligand disekitar ion pusat orbital d tidak lagi degenerate orbital d ini
terbagi menjadi beberapa orbital dengan energi berbeda. 6ikatakan juga orbital d ini mengalami
spliting.
)ada kompleks oktahedral atom pusat berikatan dengan 9 atom donor. 7ompleks oktahedral
memiliki tingkat simetri tertinggi apabila ligan-ligan yang terikat pada atom pusat merupakan ligan
monodentat monoatom yang sama seperti* 5- !l- 'r- dan +-. )ada pembentukan komplekso4tahedral dianggap ada 9 ligan monodentat yang mendekati atom pusat sampai pada jarak tertentu
saat ikatan-ikatan antara atom pusat dan ligan-ligan terbentuk.
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
3/9
)ada gambar di atas nampak bahwa orbital d:2
-y2dan dz
2 tedapat pada sumbu-sumbu : y dan
z sedangkan orbital d:y d:zdan dyzterdapat antara sumbu-sumbu. 7arena ligan-ligan terdapat pada
sumbu : y dan z maka pengaruh ligan pada orbital eg lebih besar daripada untuk orbital t 2g. "etelah
terjadi uraian atau spliting orbiltal eg mempunyai energi lebih tinggi daripada orbital t 2g. )ada
pengisian elektron orbital t2g akan mengisi lebih dahulu daripada orbital eg. )erbedaan antara
orbital eg dan obital t2g biasanya dinyatakan dengan o atau 10 6;. 7arena pada splitting tidak
terjadi kehilangan energi maka energi orbital eg menjadi 09 o lebih tinggi sedangkan obital t2g
menjadi 0$ o lebih rendah dari pada enegi kompleks hipotesis. 'esarnya o untuk berma4am-
ma4am kompleks berkisar antara 0-90k4al
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
4/9
2. Splitting Pada Kompleks Tetrahedral
6ari gambar di atas terlihat bahwa obital t2g lebih dekat kepada ligan-ligan daripada orbital
eg. >aris yang menghubungkan letak ligan dan titik pusat kubus dengan arah orbital eg membentuk
sudut sebesar %$0$$? sedangkan garis tersebut dengan arah orbital t 2g membentuk sudut 9019?.
Medan listrik yang terjadi pada pembentukan kompleks tetrahedral menyebabkan pemisahan orbital
d pada ion pusat. 7arena hal ini maka dalam medan tetrahedral orbital t2g mendapat pengaruh yang
lebih besar dari ligan akibatnya energy leel orbital t2g naik dan orbital eg turun. )erbedaan energi
ini biasanya disebut t artinya yang harganya lebih ke4il dari pada o. &al ini disebabkan
karena pada medan tetrahedral hanya ada $ ligan. "edanbg pada medan oktahedral ada 9 ligan
ditambah lagi tidaka adanya ligan yang langsung searah dengan orbital d pada medan tetrahedral.
'ila jarak ligan dai pusat sama dan bila ikatan dianggap elektrostatik murni maka diperoleh
bahwa * tetrahedral @ $
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
5/9
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
6/9
>ram-positif dan >ram negatif tertentu beberapa jamur dan protozoa ,"iswandono dan "oekardjo*
1((%.
"alah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui efek
trans. Heaksi pergantian ligan ini terjadi dalam kompleks oktahedral dan segi empat. Ligan Aligan
yang menyebabkan gugus yang letaknya trans terhadapnya bersifat labil dikatakan mempunyai
efek trans yang kuat.
8ntuk mengetahui kemampuan senyawa kompleks dengan ligan- ligan feroin berinteraksi
dengan gas /#2 maka perlu dilakukan penelitian meliputi sintesis dan karakterisasi senyawa
kompleks !o,++ menggunakan ligan bipiridin dan sianida serta mempelajari interaksinya dengan
gas /#2. &asil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman reaksi subtitusi kompleks
melalui efek trans dan hasilnya digunakan sebagai a4uan dalam pemanfaatan senyawa kompleks
sebagai absorben gas /#: sehingga dapat mengurangi dampak negatif pen4emaran lingkungan
seperti polusi udara.'erbagai senyawa kompleks yang mempunyai struktur planar / $ telah terbukti mempunyai
kemampuan untuk mereduksi oksigen dengan $-elektron transfer proses. )roses logam yang
berkarat karena oksidasi pada permukaan logam adalah proses yang sangat familier. )roses respirasi
biologis pada makhluk hidup dimana terjadi perubahan oksigen menjadi air pada hemoglobin
adalah proses yang penting. )roses reduksi oksigen yang langsung menjadi air tanpa hasil samping
adalah proses sempurna $-elektron transfer ,#2 E &E E $e- I &2# pada hemoglobin. ,niya
Listiani 6ewi.
)roses reduksi oksigen melalui senyawa kompleks !yto4hrome-4 #:idase ,!yt-4
merupakan 4ontoh proses seperti pada elektroda positif fuel 4ell ,katoda. )ada proses biologis
transfer $-elektron berjalan tanpa hasil sampingan peroksida ,&2#2. "edangkan pada katoda fuel
4ell dimana saat ini state-of-the-art katalis adalah platina ,)t yang mereduksi oksigen dengan 2-
elektron transfer ,#2E 2&EE 2e-I &2#2 menghasilkan peroksida dan selanjutnya tereduksi lagi
menjadi air ,&2#2E 2&EE 2e-I 2&2#. "ehingga terdapat 2 tahapan reaksi yang berlangsung pada
katoda. 8ntuk itu dengan senyawa kompleks yang menyerupai struktur !yt-4 dimana model planar
katalis lebih memungkinkan untuk mereduksi oksigen dengan mudah maka pada makalah akan
dikenalkan katalis yang mampu mereduksi oksigen dengan bentuk planar berlogam 4enter 5e !o
dan !u dengan ligan yang berbeda. ,niya Listiani 6ewi.
6engan adanya aplikasi senyawa kompleks ini diharapkan problem drop potensial yang
disebabkan oleh peroksida pada katoda dimana menjadi penyebab utama turunnya potensial fuel
4ell menjadi berkurang atau tidak ada karena reaksi yang terjadi adalah $-elektron transfer proses.
,niya Listiani 6ewi."enyawa kompleks Henium-1D9 fosfonat 1D9He-&6) ,&6)C&ydro:yethyli
dienediphosphonate dan 1D9He-6TM) ,6TM)Cthylenediaminetetra Methylphosphonate
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
7/9
dewasa ini telah luas digunakan sebagai penghilang rasa nyeri tulang yang disebabkan oleh
metastasis kanker prostat payudara paru-paru dan ginjal ke tulang.
)enggunaan radiofarmaka tersebut merupakan pengganti penggunaan analgesik hormon
kemoterapi dan narkotik yang diketahui memberikanefek samping yang tidak diinginkan. Metode
preparasi dan uji kualitas senyawa kompleks 1D9He-&6) dan 1D9He-6TM) telah dikembangkan
untuk tujuan produksi komersial.)enentuan kemurnian radiokimia dengan kromatografi kertas
dalam berbagai kepolaran pelarut menunjukkan kemurnian radiokimia diatas (0J sampai hari
ketiga setelah proses penandaan dilakukan. ,dang &.> dkk
6isamping itu hasil pengujian menunjukkan pula bahwa larutan senyawa kompleks bebas
pirogen dan steril. &asil uji pada binatang per4obaan tikus putih menunjukkan kandungan senyawa
kompleks di dalam darah men4apai pun4aknya pada % menit setelah penyuntikan. "edangkan
ekskresi radiofarmaka kedua kompleks di dalam urin menunjukkan adanya keradioaktifan sekitar
$1J dan D%J dalam bentuk perenat 1D9He#$- setelah 20 jam penyuntikan. &asil biodistribusi dan
pen4itraan ,imaging menggunakan kamera gamma terhadap men4it dan tukus putih normal
menunjukkan bahwa senyawa kompleks 1D9He-&6) dan 1D9He-6TM) terakumulasi 4ukup nyata
di tulang. ,dang &.> dkk.
)erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi +)T7 dalam bidang kedokteran nuklir
sangat didukung oleh perkembangan iptek di bidang radiofarmaka. 6engan perkembangan iptek
radio farmaka telah berhasil dilakukan diagnosa dini dan terapi terhadap penyakit kangker
menggunakan radio nuklida yang sesuai. )enyakit kangker telah menghantui masyarakat dunia
karena banyak menyebabkan kematian. 7edokteran nukilr telah menerapkan deteksi ini berbagai
ma4am kanker dan 4ara terapi yang efektif dengan memanfaatkan radiasi dari radio isotop yang
diberikan ke dalam tubuh atau sel kanker tang bersangkutan. ,"ulaiman dkkK 2003.
Hadioisotop yang dapat digunakan untuk terapi kanker diantaranya adalah trium-(0 ,(0
yang merupakan radio isotop peman4ar sinar dengan energi 22D Me dan waktu paro ,T1
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
8/9
&asil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan urea dengan asam humat yang berasal dari
>ambut 7alimantan sebesar 1J menghasilkan pupuk urea yang lebih tidak mudah larut daripada
yang dilapisi asam humat dari Hawa )ening. 6engan pelepasan / yang lebih lambat diharapkan
keberadaan / di dalam tanah lebih awet dan pemupukan menjadi lebih efisien. )upuk urea-humat
telah diaplikasikan ke tanah )samment ,ntisol yang kandungan pasirnya tinggi ,tekstur kasar
untuk mewakili jenis-jenis tanah yang biasa ditanami tebu dengan tekstur yang paling kasar.
Hespons tanaman tebu arietas )" D%1 menunjukkan kinerja pertumbuhan yang lebih baik di tanah
ertisol. ,"ri /uryani &.8 dkkK 2003
Hekayasa kelat urea-humat se4ara fisik dan kimia terbukti meningkatkan efisiensi
pemupukan / pada tanaman tebu. )enelitian ini memperlihatkan bahwa memang efisiensi
pemupukan / pada tanah ntisol dan ertisol rendah bahkan di ntisol lebih rendah ,hanya sekitar
2% J. plikasi pupuk urea-humat pada tanah ertisol dan ntisol terbukti meningkatkan efisiensi
pemupukan / hingga %0 J. 6i tanah ntisol bahkan efisiensi pemupukan yang lebih tinggi di4apai
pada dosis pupuk yang lebih rendah. ,"ri /uryani &.8 dkkK 2003
&hodamin ' Nama Kimia: N-[9-(2-Carboxyphenyl)-6-(diethylamino)-3H-xanthen-3-
ethyethanaminim !hlorida. "inonim: tetra ethylrhodamine# $ % C &edNo. '9# &hodamine
Chloride# C. l. asi! iolet '*# C. l. +,'*. dan metanil (ello)Nama imia:3-[[+-(phenylamino)
phenyl/ a0o/#C.1. !id yello 36# merupakan zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai
pewarna tekstil ,6jalil dkk 200%.
Nalaupun memiliki toksisitas yang rendah namun pengkonsumsian rhodamin ' dalam
jumlah yang besar maupun berulang-ulang menyebabkan sifat kumulatif yaitu iritasi saluran
pernafasan iritasi kulit iritasi pada mata iritasi pada saluran pen4ernaan kera4unan dan gangguan
hati
7/24/2019 216064561-Teori Medan Ligan
9/9
1. "enyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan
satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam
pusat.
2. Tatanama senyawa kompleks terbagai menjadi dua jenis yakni tatanama sistematik dan
tatanama umum.. Tatanama "enyawa 7ompleks /etral memiliki aturan tersendiri.
$. "enyawa kompleks ionik kation sebagai ion kompleks memiliki aturan tertentu dalam
penamaannya.
%. Logam alkali alkali tanah dan logam utama lainnya dapat digunakan sebagai atom pusat
untuk mensintesis senyawa komplek atau senyawa koordinasi.
9. Ligan adalah suatu ion atau molekul yang memiliki sepasang elektron atau lebih yang dapat
disumbangkan.
3. 'erdasarkan jumlah atom donor yang dimilikinya ligan dapat dikelompokkan menjadi ligan
monodentat bidentat dan polidentat.D. Tatanama ligan ada dua yaitu tatanama ligan netral dan tatanaman ligan bermuatan negatif.
(. 'ilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang terikat pada kation logam transisi.
10.plikasi senyawa kompleks sangat beragam dan banyak sekali karena penelitian tentang
senyawa kompleks terus berkembang dan perkembangannya sangat pesat sekali sejalan
dengan perkembangan +)T7.