20
AKBID BM PALEMBANG ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Presentasi bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai bagian terendah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri (Rambulangi, 2003) 1.2. Etiologi Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala. Presentasi bokong/letak lintang. Karena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas, menjelang kehamilan aterm, kavum uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan presentasi belakang kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada akhir trimester kedua kehamilan atau mendekati aterm. Faktor predisposisi untuk presentasi bokong selain usia kehamilan adalah relaksasi uterus yang dapat disebabkan oleh multiparitas, bayi multiple, hidramnion, oligohidramnion, hidrosefalus, presentasi bokong sebelumnya, anomali uterus dan berbagai tumor dalam panggul juga pada plasenta yang terletak di daerah kornu fundus uteri (Rambulangi, 2003). 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan judul dari makalah ini yaitu “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Presentasi Bokong” maka rumusan dalam makalah ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi presentasi bokong? (Josoprawiro, 2005) 1.4. Tujuan Makalah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Presentasi Bokong” ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang kehamilan presentasi bokong, faktor-faktor dan cara penanganannya, serta penatalaksanaannya?

20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Presentasi bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai bagian

terendah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah

kavum uteri (Rambulangi, 2003)

1.2. Etiologi

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap

ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air

ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa.

Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala. Presentasi

bokong/letak lintang.

Karena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas, menjelang kehamilan

aterm, kavum uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan

presentasi belakang kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada akhir trimester

kedua kehamilan atau mendekati aterm. Faktor predisposisi untuk presentasi bokong

selain usia kehamilan adalah relaksasi uterus yang dapat disebabkan oleh multiparitas,

bayi multiple, hidramnion, oligohidramnion, hidrosefalus, presentasi bokong

sebelumnya, anomali uterus dan berbagai tumor dalam panggul juga pada plasenta yang

terletak di daerah kornu fundus uteri (Rambulangi, 2003).

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul dari makalah ini yaitu “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

dengan Presentasi Bokong” maka rumusan dalam makalah ini adalah faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi presentasi bokong? (Josoprawiro, 2005)

1.4. Tujuan

Makalah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Presentasi

Bokong” ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang kehamilan presentasi

bokong, faktor-faktor dan cara penanganannya, serta penatalaksanaannya?

Page 2: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 2

1.5. Manfaat

1.5.1. Bagi Penulis

Menambah Ilmu Pengetahuan mengenai kehamilan dengan presentasi bokong.

1.5.2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan refrensi untuk perpustakaan.

Page 3: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 3

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Definisi

Presentasi Bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai bagian

yang terendah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian

bawah kavum uteri (Sarwono Prawirohardjo, 2000).

2.2. Etiologi

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap

ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air

ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa.

Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, presentasi

bokong atau letak lintang.

Karena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas, menjelang kehamilan

aterm, kavum uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan

presentasi belakang kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada akhir trimester

kedua kehamilan atau mendekati aterm. Faktor predisposisi untuk presentasi bokong

selain usia kehamilan adalah relaksasi uterus yang dapat disebabkan oleh multiparitas,

bayi multiple, hidramnion, obgohidramnion, hidrosefalus, anensefalus, presentasi

bokong sebelumnya, anomaly uterus dan berbagai tumor dalam panggul juga pada

plasenta yang terletak di daerah kornu fundus uteri (Sarwono Prawirohardjo, 2000).

2.3. Klasifikasi

1. Presentasi Bokong Murni (Frank Breech)

Yaitu fleksi ekstremitas bawah pada sendi paha dan ekstensi lutut sehingga kaki

terletak berdekatan dengan kepala.

2. Presentasi Bokong Lengkap (Complete Breech)

Yaitu satu atau kedua lutut lebih banyak dalam keadaan fleksi dari pada ekstensi.

Page 4: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 4

3. Presentasi Bokong tidak Lengkap (Incomplete Breech)

Yaitu satu atau kedua sendi paha tidak dalam keadaan fleksi dan satu atau kedua

kaki atau lutut terletak dibawah bokong, sehingga kaki atau lutut bayi terletak

paling bawah pada jalan lahir, terdiri dari :

Letak kaki :

Kedua kaki terletak dibawah = letak kaki sempurna

Hanya satu kaki terletak dibawah = letak kaki tak sempurna

Letak lutut

Kedua lutut terletak paling rendah (letak lutut sempurna)

Hanya satu lutut terletak paling rendah (letak lutut tak sempurna)

(Sarwono Prawirohardjo, 2000).

2.4. Diagnosis

1. Pemeriksaan Abdomen

Palpasi

Dengang perasat Leopold didapatkan;

Leopold I : Kepala janin yang keras dan bulat dengan balotemen menempati

bagian fundus uteri

Leopold II : Teraba punggung berada satu sisi dengan abdomen dan bagian-bagian

kecil berada pada sis yang lain

Leopold III : Bokong janin teraba di atas pintu atas panggul selama engagement

belum terjadi

Auskultasi

Denyut jantung janin biasanya terdengar paling keras pada daerah sedikit diatas

umbilicus, sedangkan bila ada engagement kepala janin, denyut jantung janin

terdengar dibawah umbilikus

2. Pemeriksaan Dalam

Untuk mengetahui bokong dengan pasti, kita harus meraba os sacrum, tuber ossis

ischii, anus.

Page 5: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 5

3. Pemeriksaan Penunjang

Apabila masih ada keraguan harus dipertimbangkan untuk melakukan

pemeriksaan ultrasonografik atau M.R.I. (Magnetic Resonance Imaging).

(Hartono, 1995).

2.5. Penanganan

Penanganan dalam persalinan

Jenis pimpinan persalinan pada presentasi bokong, antara lain;

1. Persalinan Pervaginam

Berdasarkan tenaga yang dipakai dalam melahirkan janin pervaginam, persalinan

pervaginam dibagi menjadi 3 yaitu;

a. Persalinan Spontan (Spontaneous Breech)

Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga Ibu sendiri. Cara yang Lazim

dipakai disebut cara BRACHT.

1) Tahap pertama : fase lambat, lahirnya bokong sampai dengan umbilikus,

spontan.

2) Tahap kedua : fase cepat, lahirnya umbilikus sampai mulut.

3) Tahap ketiga : fase lambat, lahirnya mulut sampai kepala.

Teknik : Hiperlordosis bahan bayi (Yuliawati, 2001)

b. Ekstraksi Parsial / EP (Manual aid / partial breech extraction)

Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan Ibu dan sebagian lagi

dengan tenaga penolong.

Indikasi :

1) Bila pertolongan cara bracht gagal

2) Elektif, karena sejak semula direncanakan pertolongan dengan manual aid.

Tahapan dalam manual aid;

1) Tahap pertama : lahirnya bokong sampai umbilikus, spontan

2) Tahap kedua : lahirnya bahu dan lengan dengan tenaga penolong baik

secara klasik (Deventer), Mueller atau Lovset.

Page 6: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 6

3) Tahap ketiga : lahirnya kepala dengan cara Mauriceau (Veit-smellie,

Najouk, Wigand Martin-Winckel, Prague terbalik atau dengan cunam

piper).

c. Ekstraksi Total / ET (Total Breech Extraction)

Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga penolong. Cara ini

dilakukan hanya bila terjadi fetal distress atau ada indikasi untuk menolong

persalinan dengan ekstraksi total (Benson, 1980).

2. Persalinan perabdominam (Sectio Cesaria / SC).

Persalinan presentasi bokong dengan Sectio Cesaria merupakan cara yang terbaik

ditinjau dari janin. Banyak ahli melaporkan bahwa persalinan presentasi bokong

secara pervaginam, memberi trauma yang sangat berarti bagi janin, yang gejala-

gejalanya akan tampak pada waktu persalinan maupun dikemudian hari.

Namun hal ini tidak berarti bahwa semua presentasi bokong harus dilahirkan

secara perabdominam. Beberapa kriteria yang dapat dipakai pegangan bawah

presentasi bokong harus dilahirkan secara perabdominam, antara lain;

1) Primigravida tua,

2) Nilai sosial janin tinggi,

3) Riwayat persalinan yang buruk,

4) Taksiran berat janin besar 3500 kg,

5) Dicurigai terdapat kesempitan panggul

6) Prematuritas.

Sebelum melakukan pertolongan persalinan sebaiknya dilakukan penilaian

persalinan sungsang. Metode penilaian yang lazim dipakai adalah dari Zatuchni-

Andros (Mansjoer, 2001)

Denyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi atau sedikit lebih tinggi

daripada umbilikus. Apabila diagnosis letak sungsang dengan pemeriksaan luar tidak

dapat dibuat, karena misalnya dinding perut tebal, uterus mudah berkontraksi atau

banyaknya air ketuban, maka diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan dalam.

Pada persalinan lama, bokong janin mengalami edema, sehingga kadang-kadang sulit

Page 7: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 7

untuk membedakan bokong dengan muka. Pemeriksaan yang teliti dapat membedakan

bokong dengan muka karena jari yang akan dimasukkan ke dalam anus mengalami

rintangan otot, sedangkan jari yang di masukkan ke dalam mulut akan meraba tulang

rahang dan alveola tanpa ada hambatan (Prawirohardjo, 2006).

2.6. Mekanisme Persalinan Letak Sungsang Fisiologis

Bokong masuk pintu atas panggul dapat melintang atau miring mengikuti jalan

lahir dan melakukan putar paksi dalam sehingga trochanter depan berada di bawah

simfisis. Dengan trochanter depan sebagai hipomoklion, akan lahir trochanter belakang

dan selanjutnya seluruh bokong lahir. Sementara itu bahu memasuki jalan lahir dan

mengikuti jalan lahir untuk melakukan putar paksi dalam sehingga bahu depan berada

dibawah simfisis. Dengan bahu depan sebagai hipomoklion akan lahir bahu belakang

bersama dengan tangan belakang diikuti kelahiran bahu depan dan tangan depan.

2.8. Bentuk Bentuk Letak Presentasi Bokong

Berdasarkan komposisi dari bokong dan kaki dapat ditentukan beberapa bentuk

letak sungsang, sebagai berikut :

1. Letak Sungsang Murni

a. Teraba bokong

b. Kedua kaki menjungkit ke atas sampai kepala bayi

c. Kedua kaki bertindak sebagai spalk

2.9. Penyebab Letak Presentasi Bokong

Penyebab letak presentasi bokong dapat berasal dari :

1. Sudut Ibu

a. Keadaan rahim

- Rahim arkuatus

- Septum pada rahim

- Uterus dupleks

- Mioma bersama kehamilan

Page 8: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 8

b. Keadaan plasenta

- Plasenta letak rendah

- Plasenta letak previa

c. Keadaan jalan lahir

- Kesempitan panggul

- Deformitas tulang panggul

- Terdapat tumor menghalangi jalan lahir dan perputaran ke posisi kepala

2. Sudut Janin

Pada janin terdapat berbagai keadaan yang menyebabkan letak sungsang :

a. Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat

b. Hidrosefalus atau anensefalus

c. Kehamilan kembar

d. Hidramnion atau oligohidramnion

e. Prematuritas

Dalam keadaan normal, bokong mencari tempat yang lebih luas sehingga

terdapat kedudukan letak kepala. Disamping itu kepala janin merupakan bagian

terbesar dank eras serta paling berat. Melalui hokum gaya berat, kepala janin akan

menuju kea rah pintu atas panggul. Dengan gerakan kaki janin, ketegangan

ligamentum rotundum dan kontraksi braxon hicks, kepala janin berangsur-angsur

masuk ke pintu atas panggul (Sudhaberata, 2000)

2.10. Konsep Penatalaksanaan Presentasi Bokong

Pertolongan persalinan letak sungsang memerlukan perhatian karena dapat

menimbulkan komplikasi kesakitan, cacat permanen sampai dengan kematian bayi

menghadapi kehamilan letak sungsang dapat diambil tindakan :

I. Saat kehamilan melakukan versi luar

II. Persalinan diselesaikan dengan :

A. Pertolongan persalinan pervaginam

1. Pertolongan fisiologis secara Brach

2. Ekstraksi parsial

a. Secara klasik

b. Secara Mueller

Page 9: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 9

c. Secara loevset

3. Persalinan kepala

a. Secara mauriceau veit smeile

b. Mempergunakan ekstraksi forsep

4. Ekstraksi bokong totalis :

a. Ekstraksi bokong

b. Ekstraksi kaki

B. Pertolongan persalinan dengan seksio sesarea (Marlina, 2005)

Page 10: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 10

BAB III

ASUHAN KEHAMILAN PADA IBU HAMIL

DENGAN PRESENTASI BOKONG

Tgl Pengkajian : 25 Oktober 2009 Jam : 11.30 WIB

I. INDENDITAS

Nama pasien : Ny. Fitrianingsih Nama suami : Tn. Alex

Umur : 28 tahun Umur : 38 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku / Bangsa : Indonesia Suku / Bangsa : Sumatera

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Sanusi RT 05 Alamat : Jl. Sanusi RT 05

RW 02 No 35 RW 02 No 35

Gg. Indah Palembang Gg. Indah Palembang

II. KELUHAN UTAMA

Ibu datang ke BPS pada tanggal 25 Oktober 2009, Jam 11.30 WIB untuk

memeriksakan kehamilannya, Ibu mengaku hamil 7 bulan anak ke 2, mengeluh

sering nyeri perut bagian kanan.

III. DATA KEBIDANAN

a. Haid

Menarche : 14 tahun

Siklus : 28 hari

Lamanya : 7 hari

Banyaknya : 2x ganti pembalut

Teratur/tidak : Teratur

Sifat darah : Encer

Disminorhoe : Tidak ada

Page 11: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 11

b. Status perkawinan

Kawin : 1 kali

Usia kawin pertama : 25 tahun

Lamanya perkawinan dengan suami sekarang : 5 tahun

c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

No Tanggal

partus

Tempat

partus

Umur

kehamilan

Jenis

persalinan

Penolong penyulit Keadaan Ket

Nifas Anak

1.

2.

23-03-2007

Ini

BPS 36 Minggu Spontan Bidan T.A.K BAIK Baik

d. Riwayat kehamilan sekarang

GPA : G2P1A0

HPHT : 20 April 2009

TP : 27 Januari 2010

ANC : 5x di Bidan

Imunisasi : -

Keluhan : Tidak ada

Trimester I : mual-muntah

Trimester II : lemas

Trimester III : sering BAK

e. Riwayat KB

Pernah mendengar tentang KB : Ya, pernah

Pernah menjadi akseptor KB : Ya, pernah

Alkon yang pernah digunakan : KB suntik

Alasan berhenti menjadi akseptor KB : Ingin punya anak lagi

IV. DATA KESEHATAN

a. Pribadi

Penyakit / kelainan yang pernah dialami : Diabetes (-), TBC (-)

Operasi yang pernah dialami : Tidak ada operasi

Page 12: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 12

b. keluarga

Penyakit / kelainan dalam keluarga : Diabetes (-), tyfoid (-)

Keturunan kembar : Tidak ada keturunan

kembar

V. DATA KEBIASAAN SEHARI-HARI

a. Nutrisi

Makan : 3x sehari

Jumlah/Porsi : 1 piring (nasi, sayur, lauk pauk, buah-buahan,

susu)

Pantangan/Keluhan : Tidak ada

b. Eliminasi

Pola BAB : ± 2x sehari

Pola BAK : ± 5 x sehari

Keluhan : Tidak ada keluhan

c. Olahraga yang sering dilakukan : Jalan pagi dan senam hamil

d. Istirahat

Tidur siang : ± 2 jam

Tidur malam : ± 8 jam

Keluhan : tidak ada keluhan

e. Personal hygine

Mandi : 2x sehari

Sikat gigi : setiap kali mandi dan setelah makan

Ganti pakaian dalam : sesudah mandi dan bila terasa lembab

VI. DATA PSIKOSOSIAL

a. Pribadi

Alasan datang ke petugas kesehatan : Ingin memeriksakan

kehamilan

Harapan terhadap persalinan : Normal, Ibu sehat, bayi

lahir dengan selamat

Rencana tempat melahirkan : Klinik bersalin

Page 13: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 13

Persiapan yang telah dilakukan : Perlengkapan bayi

dan materil

Rencana menyusui : Sendiri

Rencana perawatan anak : Sendiri

Alkon yang pernah digunakan : KB suntik

Rencana jumlah anak : ± 3 orang

b. Keluarga

Tanggapan suami/keluarga terhadap kehamilannya : Sangat diharapkan

Dorongan yang diberikan suami/keluarga : moril dan spiritual

c. Budaya

Adat/kebiasaan yang sering dijalankan selama kehamilan : Tidak ada

B. DATA OBJEKTIF

I. Pemeriksaan Fisik

KU : Baik

Kesadaran : Composmenthis

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/m

RR : 20 x/m

Temperature : 36 0C

TB : 155 cm

BB sebelum : 47 kg

BB sekarang : 57 kg

Lila : 23,5 cm

II. Pemeriksaan obstetri

a. Inspeksi

Kepala

Rambut : Bersih, ketombe (-), rontok (-)

Mata : Sklera bening, konjungtiva merah muda

Muka : Cloasmagravidarum (-), oedema (-)

Mulut : Caries (-), stamatitis

Page 14: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 14

Leher

Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid,

vena jugularis

Tumor : Tidak ada

Payudara / Mamae

Pembesaran : Simetris

Aereola mamae : Hyperygmentasi

Puting susu : Menonjol

Coloctrum : Belum keluar

Perut / Abdomen

Pembesaran : Sesuai dengan usia kehamilan

Linea alba/nigra : Linea nigra

Striae albican/kivide : Striae albican

kelainan : Tidak ada

Genetalia eksterm

Labia mayora : Simetris

Kelenjar Bartholini : Tidak ada pembengkakan

- Jenis secret : Tidak ada

- Warna : Tidak ada

- Bau : Tidak ada

Ekstremitas

Tungkai : Simetris

Oedema : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Kelainan : Tidak ada

b. Palpasi

Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat

Leopold II : Teraba punggung berada satu sisi dengan

abdomen dan bagian-bagian kecil pada sisi

bagian lain

Page 15: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 15

Leopold III : Teraba bokong di bagian bawah

Leopold IV : Belum masuk PAP

TBJ : Belum dilakukan

c. Auskultasi

Lokasi : di sebelah kiri perut Ibu, 2 jari di bawah

pusat

Frekuensi DJJ : 130 x/m

d. Perkusi

Reflek patella : ka/ki +/+

e. Pemeriksaan panggul

Distansia spinarum : 26 cm

Distansia cristarum : 28 cm

Konjugata eksterna : 19 cm

Lingkar panggul : 84 cm

III. Pemeriksaan Laboratorium

a. Darah

Golongan darah : O

HB : 12 gr%

b. Urine

Protein : negatif (-)

Glukosa : negatif (-)

C. ASSESMENT

Diagnosa : G2P1A0 hamil 28 minggu, JTH Presbo

Masalah : Ibu merasa cemas dengan keadaan diri dan janinnya karena

letak terbawah janin adalah bokong.

Page 16: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 16

Kebutuhan : - Informasi tentang fisiologi kehamilan

- Informasi tentang keadaan Ibu dan janin

- Informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

- Informasi tentang istirahat yang cukup

- Informasi tentang gizi seimbang

- Informasi tentang kontrol ulang

Diagnosa potensial : Kala II lama/gawat janin

Tindakan segera : - Pasang infuse

- O2

- Kolaborasi

- Rujuk ke rumah sakit

D. PLANNING

1. Informasi tentang fisiologi kehamilan

2. Informasi tentang keadaan Ibu dan janin

3. Informasi tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

4. Informasi tentang istirahat yang cukup

5. Informasi tentang gizi seimbang

6. Informasi tentang kontrol ulang

E. EVALUASI

1. Menjelaskan pada Ibu tentang fisiologi kehamilan

2. Menjelaskan pada Ibu tentang keadaan Ibu dan janin

3. Menjelaskan pada Ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan

4. Menjelaskan pada Ibu tentang istirahat yang cukup

5. Menjelaskan pada Ibu tentang gizi seimbang

6. Menjelaskan pada Ibu tentang kontrol ulang

7. Ibu mengerti dan mau mengikuti saran bidan

Bidan jaga Mahasiswi

( Desi Rahmawati)

Page 17: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 17

BAB IV

PEMBAHASAN

Presentasi bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai bagian

yang terendah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian

bawah kavum uteri.

Di dalam buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang

dimaksud presentasi bokong (sungsang) dengan partus lama merupakan indikasi seksio

sesarea. Tidak adanya kemajuan persalinan merupakan salah satu tanda disproporsi.

4.1. Penanganan

Tahap I : Fase lambat, lahirnya bokong sampai dengan umbilikus

spontan

Tahap II : Fase cepat, lahirnya umbilikus sampai mulut

Tahap III : Fase lambat, lahirnya mulut sampai kepala

Teknik : Hiperlordosis badan bayi

Bila pertolongan bacht gagal

Elektif, karena sejak semula direncanakan pertolongan dengan manual aid.

4.2. Penatalaksanaan

1. Pertolongan fisiologis secara Brach

2. Ekstraksi parsial

a. Secara klasik

b. Secara Mueller

c. Secara loevset

3. Persalinan kepala

a. Secara mauriceau veit smeile

b. Mempergunakan ekstraksi forsep

4. Ekstraksi bokong totalis

a. Ekstraksi bokong

b. Ekstraksi kaki

5. Pertolongan persalinan dengan seksio sesarea

Page 18: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 18

BAB V

KESIMPUALAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1. Presentasi bokong merupakan letak memanjang dengan bokong sebagai bagian

yang terendah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian

bawah kavum uteri.

2. Penanganan dalam kehamilan

a. Perawatan prenatal yang baik

b. Periksa darah lengkap HB, golongan darah.

3. Penanganan

1. Persalinan pervaginam

a. Tahap pertama : Fase lambat, lahirnya bokong sampai dengan

umbilikus spontan

b. Tahap kedua : Fase cepat, lahirnya umbilikus sampai mulut

c. Tahap ketiga : Fase lambat, lahirnya mulut sampai kepala

2. Eksraksi parsial

a. Bila pertolongan cara Bracht gagal

b. Elektif, karena sejak semula direncanakan pertolongan dengan manual aid

Tahapan manual aid :

Tahap pertama : Lahirnya bokong sampai umbilikus

spontan

Tahap kedua : Lahirnya bahu dan lengan dengan tenaga

penolong baik secara klasik

Tahap ketiga : Lahirnya kepala dengan cara meuriceau

3. Ekstraksi total

Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga penolong.

Page 19: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 19

5.2. Saran

5.2.1. Bagi Petugas Kesehatan

Agar lebih meningkatkan pemberian pengetahuan dan tanda-tanda bahaya bagi

kehamilan presbo sehingga dapat memberikan asuhan yang tepat dan dapat menolong

persalinan dengan baik sehingga Ibu dan anak dilahrikan juga dalam kondisi yang baik

serta tidak ditemukannya kemungkinan buruk.

5.2.2. Bagi Pendidikan

Agar makalah ini dapat menjadi bahan refrensi dan merupakan informasi yang

lengkap dan bermanfaat untuk perkembangan pengetahuan tentang kehamilan presentasi

bokong.

Page 20: 20903152 Asuhan Kehamilan Dengan Presentasi Bokong

AKBID BM PALEMBANG

ASUHAN KEHAMILAN DENGAN PRESENTASI BOKONG Page 20

DAFTAR PUSTAKA

Yuliawati, S. Analisis Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian

Perinatal Di Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali tahun 1998 – 2000, tesis FK

UGM, Yogyakarta, 2001

Collea, J.V. Malpresentation and Cord Accident, in; Pernoll, M.L, Benson, R.C,

Current Obstetric and Gynecologic Diagnostic and treatment, Appleton and

longer, L.A, 1987

Benson, R.C, Current Obstetric and Gynecologic Diagnostic and treatment, 3rd

ed,

Lange Medical Publication, Maruzen Asia, Singapore, 1980

Martohoesodo, S, Hariadi, R, Distosia karena kelainan letak serta bentuk janin, dalam

Ilmu Kebidanan Edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta,

2002, hal ; 595 – 636

Cunningham, F.G, Mac Donald, P.C, Gant, N.F, Distosia karena kelainan pada

presentasi, posisi atau perkembangan janin, Obstetri Williams (18th

ed), Suyono,

J, Hartono, A (Alih Bahasa, Jakarta : EGC, 1995.

Angsar, M.D, Setjalilakusuma, L, Persalinan sungsang, dalam Ilmu Bedah Kebidanan,

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2000, hal ; 104– 122