Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KANTOR PUSATHEAD OFFICE
PT Bank Oke Indonesia TbkJl. Ir. H. Juanda No.12,Jakarta Pusat 10120
Phone : 021 - 2312633Fax : 021 - 2312604E-mail : [email protected]
www.okbank.co. id
Lap
ora
n Tahuna
n Publika
siA
nnual Publication Report
Laporan Tahunan PublikasiAnnual Publication Report
2019
2019
MENYAMBUT ERA KEEMASAN
EMBRACINGTHE GOLDEN ERA
EMBRAC
ING
THE G
OLD
EN ERA | M
ENYAM
BUT ERA K
EEMA
SAN
LAPORAN TAHUNAN PUBLIKASI
2019ANNUALPUBLICATIONREPORT 2019
MENYAMBUT ERA KEEMASAN
EMBRACINGTHE GOLDEN ERA
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS
6
8
9
16
20
30
32
33
34
36
38
40
42
44
46
48
50
52
60
67
72
77
82
92
93
98
111
RINGKASAN EKSEKUTIF
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Utama
Ikhtisar Saham
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
PROFIL PERUSAHAAN
Sekilas Bank Oke Indonesia
Visi dan Misi
Nilai-Nilai Dasar
Kegiatan Usaha
Produk dan Layanan
Penghargaan dan Sertifikasi
Peristiwa Penting di Tahun 2019
Jejak Langkah
Kronologi Pencatatan Efek
Skema Kepemilikan Saham
Struktur Organisasi 2019
Jaringan Kantor
Profil Direksi
Profil Dewan Komisaris
Profil Anggota Komite
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tinjauan Usaha
Kinerja Perseroan Tahun 2019
Tinjauan Keuangan
Tinjauan Unit Pendukung
Sumber Daya Manusia
Penerapan Manajemen Risiko
Pengungkapan Permodalan dan Eksposur Risiko
EXECUTIVE SUMMARY
Financial Highlights
Performance Highlights
Stock Overview
Board of Commissioners Report
Board of Directors Report
COMPANY PROFILE
Bank Oke Indonesia at a Glance
Vision and Mission
Core Value
Business Activities
Products and Services
Award and Certification
Significant Events in 2019
Milestones
Chronology of Sharelisting
Share Ownership Scheme
2019 Organization Structure
Office Network
Board of Directors Profile
Board of Commissioners Profile
Committee Profile
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Business Review
The Company Performance in 2019
Financial Review
Supporting Units Review
Human Resources
Risk Management Implementation
Capital Disclosure and Risk Exposure
C
160
166
169
171
182
184
186
211
214
215
215
219
222
222
224
232
249
250
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola
Direksi
Dewan Komisaris
Komite-Komite Dewan Komisaris
Sekretaris Perusahaan
Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang Mencapai 5% (Lima Persen) Atau Lebih Dari
Modal Disetor Pada Bank atau Lembaga Lainnya
Permasalahan Hukum
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Corporate Social Responsibility
Whistleblowing System
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
LAPORAN BERKELANJUTAN
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT BANK OKE INDONESIA TBK
LAPORAN KEUANGAN AUDIT 2019
CORPORATE GOVERNANCE REPORT
Governance Implementation Report
Board of Directors
Board of Commissioners
Committee of The Board of Commissioners
Corporate Secretary
Implementation of Compliance, Internal Audit and External Audit Function
Code of Conducts and Corporate Culture
Ownership of The Board of Commissioners and Board of Directors Which Achieve 5% (Five Percent or More Than Paid-Up Capital In Banks or Other Institutions)
Legal Disputes
Transaction That Content Conflicts of Interest
Corporate Social Responsibility
Whistleblowing System
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYCorporate Social Responsibility
Social Responsibility Towards Employment, Occupational, Health and Safety
Social Responsibility Towards Community and Social Development
SUSTAINABLE REPORT
STATEMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS ON THE RESPONSIBILITY OF 2019 ANNUAL REPORT OF PT BANK OKE INDONESIA TBK
AUDITED FINANCIAL REPORT 2019
Pertumbuhan bisnis yang dialami Bank Oke Indonesia di tahun 2019 mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Seluruh lini bisnis bersinergi dengan baik dan menghasilkan pencapaian yang diharapkan. Segmen bisnis yang dikembangkan Bank Oke Indonesia di tahun sebelumnya seperti kredit UKM, penyaluran kredit kepada debitur emerging market, dan juga merger dengan Bank Dinar Indonesia memberikan angin segar dalam proses transformasi bisnis yang berkelanjutan. Komitmen dalam mencapai target-target di masa yang akan datang akan selalu diupayakan untuk “Menyambut Era Keemasan” Bank Oke Indonesia.
Era Keemasan adalah simbol dari harapan dan tujuan yang akan senantiasa diupayakan oleh tiap elemen di dalam Bank Oke Indonesia. Optimisme peningkatan ekonomi Indonesia di tahun 2020 akan menjadi acuan Bank Oke Indonesia untuk memberikan kontribusi dan melanjutkan peningkatan kinerja.
Bank Oke Indonesia’s business growth in 2019 reflected a rapid improvement. The entire line of business were well connected to achieve the expected target in the 2019 fiscal year. The business line developed by Bank Oke Indonesia in the previous fiscal year such as SME Credit, Credit Distribution to the Emerging Market Debtor, as well as the merger with Bank Dinar Indonesia gave a positive breeze in the midst of sustainable business transformation. Commitment to achieve the upcoming objectives will always be sought to “Embrace the Golden Era” of Bank Oke Indonesia.
The golden Era is a symbol of hope and objectives that will be pursued by each element of Bank Oke Indonesia. Indonesia’s economic growth optimism in 2020 will be the Bank Oke Indonesia ideas to contribute and continue the improvement.
MENYAMBUT ERA KEEMASANEMBRACING THE GOLDEN ERA
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
01 RINGKASAN EKSEKUTIFEXECUTIVE SUMMARY
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
6 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS
DATA KEUANGAN 2019 2018* 2017* FINANCIAL DATA
Jumlah Aset 5.108,85 4.535,87 4.643,39 Total Assets
Jumlah Penyaluran Kredit 3.276,73 2.923,76 2.853,58 Total Loans
Jumlah Simpanan Nasabah 2.337,17 1.926,65 2.174,11 Deposits from Customers
Jumlah Simpanan dari Bank Lain 699,91 960,95 852,54 Deposits from Other Banks
Jumlah Ekuitas 2.021,83 1.590,89 1.569,31 Total Equity
Pendapatan Bunga 403,76 402,20 404,74 Interest Income
Beban Bunga -194,79 -174,44 -199,05 Interest Expense
Pendapatan Bunga – Bersih 208,97 227,77 205,69 Net Interest Income
Pendapatan Operasional Lainnya 5,95 5,88 4,41 Other Operating Income
Beban Operasional -224,02 -225,57 -179,58 Operating Expense
Laba/Rugi Operasional -9,10 8,08 30,52 Operating Income
Laba (Rugi) Sebelum Pajak (12,05) 29,38 32,15 Income Before Tax
Laba/Rugi Setelah Pajak -16,92 26,03 26,64 Income After Tax
Dalam miliar RupiahNotasi angka-angka pada tabel dan grafik diLaporan Tahunan ini dalam Bahasa Indonesia
In billions RupiahNumerical notations in all tables and graphs
in this Annual Report are in Indonesian
* Proforma yang disajikan kembali - Gabungan laporan keuangan PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan PT Bank Oke Indonesia* Restated Pro Forma - Combined Financial Statements of PT Bank Dinar Indonesia Tbk and PT Bank Oke Indonesia
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
7Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
DATA KEUANGAN (%) 2019 2018* 2017* FINANCIAL DATA (%)
Imbal Hasil Aset (ROA) (0,27) 0,65 0,69 Return on Assets (ROA)
Imbal Hasil Ekuitas (ROE) (1,17) 1,77 1,86 Return on Equity (ROE)
Kredit yang Diberikan terhadap DPK 115,57 114,92 115,57 Loans to Deposits Ratio (LDR)
Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum dengan memperhitungkan
risiko kredit dan operasional
41,27 51,28 52,24 CAR with credit and operational risks
Rasio Kredit Bermasalah / Kotor
(termasuk BPR)2,60 2,09 3,10
Non Performing Loan / Gross (Include
BPR)
Rasio Kredit Bermasalah / Bersih
(termasuk BPR)2,31 1,75 2,75
Non Performing Loan / Net (Include
BPR)
Rasio Kredit Bermasalah / Kotor
(tidak termasuk BPR)2,95 2,76 4,23
Non Performing Loan / Gross (Ex-
clude BPR)
Rasio Kredit Bermasalah / Bersih
(tidak termasuk BPR)2,60 2,31 3,76
Non Performing Loan / Nett (Exclude
BPR)
Marjin Pendapatan Bunga Bersih 5,47 6,04 5,47 Nett Interest Margin (NIM)
Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional102,21 98,03 92,39
Operating Expense to Operating
Income
Notasi angka-angka pada tabel dan grafik diLaporan Tahunan ini dalam Bahasa Indonesia
Numerical notations in all tables and graphsin this Annual Report are in Indonesian
* Proforma yang disajikan kembali - Gabungan laporan keuangan PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan PT Bank Oke Indonesia* Restated Pro Forma - Combined Financial Statements of PT Bank Dinar Indonesia Tbk and PT Bank Oke Indonesia
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
8 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
IKHTISAR UTAMAPERFORMANCE HIGHLIGHTS
PENCAIRAN KREDITCREDIT DISBURSEMENT
ASET BANKBANK’S ASSET
Dalam Miliar RpIn Billion Rp
Dalam Miliar RpIn Billion Rp
2019 2019
2018
20182017
20172.853,58
4.643,392.923,76
4.535,87
3.276,735.108,85
DANA PIHAK KETIGATHIRD PARTY FUNDS
PENDAPATAN BUNGAINTEREST INCOME
JUMLAH PORTFOLIO KREDITLOAN PORTFOLIO
Dalam Miliar RpIn Billion Rp
Dalam Miliar RpIn Billion Rp
Dalam Miliar RpIn Billion Rp
2019
2019
2019
2018
2018
2018
2017
2017
2017
2.174,11
404,74
2.822,59
1.926,65
402,20
2.902,19
2.337,17
403,76
3.256,97
Proforma yang disajikan kembali Gabungan laporan keuangan PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan PT Bank Oke IndonesiaRestated Pro FormaCombined Financial Statements of PT Bank Dinar Indonesia Tbk and PT Bank Oke Indonesia
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
9Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
IKHTISAR SAHAMSTOCK OVERVIEW
NO NAMANAME
JUMLAH SAHAMTOTAL SHARES
PERSENTASEPERCENTAGE
1 APRO Financial Co. Ltd 8.160.890.477 93,66%
2 I Wayan Gatha 6.922.001 0,08%
3Saham TresuriTreasury Stocks
145.401.089 1,67%
4MasyarakatPublic
400.228.348 4,59%
TOTAL 8.713.441.915 100,00%
Saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Juli 2014. Modal dasar Perseroan saat ini adalah Rp2.500.000.000.000.- (dua trillun lima ratus miliar rupiah) yang terbagi dalam 25.000.000.000 (dua puluh lima miliar) lembar saham dengan harga Rp100.- per lembar saham. Besarnya modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh per akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp8.713.441.915.000.- (delapan miliiar tujuh ratus tiga belas juta empat ratus empat puluh satu juta sembilan ratus lima belas ribu rupiah). Adapun komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
The Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange since July 11, 2014. The Company’s current authorized capital is Rp2,500,000,000,000.- (two trillion five hundred billion rupiah) divided into 25,000,000,000 (twenty five billion) shares with a price of Rp100.- per share. The amount of issued and fully paid-up capital per year-end 2019 was Rp8,713,441,915,000,- (eight billion seven hundred thirteen million four hundred and forty-one million nine hundred fifteen thousand Rupiah). The composition of the Company’s shareholding as of December 31, 2019 is as follows:
I Wayan Gatha
APRO Financial Co. Ltd
Saham Treasury
Masyarakat
93,66%
4,59%
0,08%
1,67%
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
10 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
*) harus menjalani masa cooling off selama 6 bulan terhitung sejak persetujuan Kemenkumham sehingga akan efektif per tanggal 08 Januari 2020*) shall undergo a cooling off period of 6 months from the approval of the Ministry of Law and Human Rights thus it will be effective as of January 8, 2020
NO NAMANAME
JABATANPOSITION
JUMLAH SAHAMTOTAL SHARES
PERSENTASEPERCENTAGE
1 Kim In HwanKomisaris Utama
President Commissioner0 0,00%
2 Moon YoungsoKomisaris
Commissioner0 0,00%
3 Andre Mirza HartawanKomisaris Independen
Independent Commissioner0 0,00%
4 Idham Aziz*)Komisaris Independen
Independent Commissioner0 0,00%
NO NAMANAME
JABATANPOSITION
JUMLAH SAHAMTOTAL SHARES
PERSENTASEPERCENTAGE
1 Lim Cheol JinDirektur Utama
President Director0 0,00%
2 Hendra LieWakil Direktur Utama
Vice President Director0 0,00%
3 Denny Setiawan HanubrataDirektur Bisnis
Business Director0 0,00%
4 Kim Dong HoonDirektur KreditCredit Director
0 0,00%
5 JoyoDirektur OperasionalOperations Director
0 0,00%
6 Efdinal AlamsyahDirektur KepatuhanCompliance Director
0 0,00%
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS (PER 31 DESEMBER 2019)SHARE OWNERSHIP BY THE BOARD OF COMMISSIONERS (PER DECEMBER 31, 2019)
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DIREKSI (PER 31 DESEMBER 2019)SHARE OWNERSHIP BY THE BOARD OF DIRECTORS (PER DECEMBER 31, 2019)
NO PEMODALINVESTORS
JUMLAH PEMEGANG SAHAMTOTAL SHAREHOLDERS
JUMLAH SAHAMTOTAL SHARES
PERSENTASEPERCENTAGE
PEMODAL NASIONALLOCAL INVESTORS
1PeroranganIndividual
303 407.050.149 4,67%
2Perseroan TerbatasLimited Company
2 145.401.189 1,67%
3Dana PensiunPension Fund
- - -
4YayasanFoundation
- - -
5KoperasiCooperation
- - -
SUBTOTAL 305 552.451.338 6,34%
KLASIFIKASI KEPEMILIKAN SAHAM (PER 31 DESEMBER 2019)CLASSIFICATION OF SHARE OWNERSHIP (PER DECEMBER 31, 2019)
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
11Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
TAHUNYEAR
PERIODEPERIO
TERTINGGIHIGHEST
(RP)
TERENDAHLOWEST
(RP)
PENUTUPANCLOSING
(RP)
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR(LEMBAR SAHAM)
TOTAL OUTSTANDING SHARES (SHARE)
VOLUME PERDAGANGAN TRANSACTION VOLUME
KAPITALISASI PASARMARKET CAPITALIZATION
(RP)
2014
Triwulan IIIQuarter III 315 110 215 2.250.000.000 514.477.300 483.750.000.000
Triwulan IVQuarter IV 232 170 195 2.250.000.000 5.741.800 438.750.000.000
2015
Triwulan IQuarter I 198 140 160 2.250.000.000 5.215.900 360.000.000.000
Triwulan IIQuarter II 165 107 128 2.250.000.000 1.615.200 288.000.000.000
Triwulan IIIQuarter III 149 111 126 2.250.000.000 422.300 283.500.000.000
Triwulan IVQuarter IV 129 98 113 2.250.000.000 377.800 254.250.000.000
2016
Triwulan IQuarter I 148 89 112 2.250.000.000 1.471.100 252.000.000.000
Triwulan IIQuarter II 155 111 145 2.250.000.000 1.646.100 326.250.000.000
Triwulan IIIQuarter III 169 135 155 2.250.000.000 393.100 348.750.000.000
Triwulan IVQuarter IV 260 101 240 2.250.000.000 4.418.700 540.000.000.000
2017
Triwulan IQuarter I 368 226 316 2.250.000.000 6.482.800 711.000.000.000
Triwulan IIQuarter II 354 212 284 2.250.000.000 448.100 639.000.000.000
Triwulan IIIQuarter III 304 220 280 2.250.000.000 1.361.500 630.000.000.000
Triwulan IVQuarter IV 340 234 280 2.250.000.000 764.700 630.000.000.000
2018
Triwulan IQuarter I 346 260 300 2.250.000.000 1.306.300 675.000.000.000
Triwulan IIQuarter II 360 260 310 2.250.000.000 127.200 697.500.000.000
Triwulan IIIQuarter III 320 260 266 2.250.000.000 1.361.100 598.500.000.000
Triwulan IVQuarter IV 368 260 300 2.250.000.000 764.700 675.000.000.000
2019
Triwulan IQuarter I 307 234 244 2.250.000.000 1.590.174 549.000.000.000
Triwulan IIQuarter II 307 215 256 2.250.000.000 708.030 576.000.000.000
Triwulan IIIQuarter III 313 215 240 6.341.554.146 848.158 1.521.972.995.040
Triwulan IVQuarter IV 320 173 236 8.713.441.915 114.551 2.056.372.291.940
HARGA SAHAM DNARDNAR SHARE PRICE
NO PEMODALINVESTORS
JUMLAH PEMEGANG SAHAMTOTAL SHAREHOLDERS
JUMLAH SAHAMTOTAL SHARES
PERSENTASEPERCENTAGE
PEMODAL ASINGFOREIGN INVESTORS
1PeroranganIndividual
2 100.100 0,00%
2Perseroan TerbatasLimited Company
1 8.160.890.477 93,66%
SUBTOTAL 3 8.160.990.577 93,66%
TOTAL 308 8.713.441.915 100,00%
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
12 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
AKSI KORPORASI PENGGABUNGAN USAHA
RUPSLB Perseroan tanggal 11 Maret 2019 telah menyetujui rencana Penggabungan Bank Dinar Indonesia dengan Bank Oke Indonesia, rencana penggabungan tersebut telah mendapatkan persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tentang Pemberian Izin Penggabungan Usaha (Merger) PT Bank Oke Indonesia ke dalam PT Bank Dinar Indonesia Tbk No. Kep-104/D.03/2019 tanggal 21 Juni 2019 juncto Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-25/D.04/2019 tanggal 8 Maret 2019 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha.
Penggabungan tersebut dituangkan dalam Akta Penggabungan No. 05 tanggal 5 Juli 2019 yang dibuat di hadapan Dewi Kusumawati, S.H. Notaris di Jakarta, yang mana akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Penggabungan Perseroan PT Bank Dinar Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.10-0008817 tanggal 8 Juli 2019 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-03715.40.20.2014 tanggal 8 Juli 2019 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Dinar Indonesia Tbk No. 06 tanggal 5 Juli 2019 yang dibuat di hadapan Dewi Kusumawati, S.H. Notaris di Jakarta, yang mana akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-0035514.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 8 Juli 2019 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0105926.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 8 Juli 2019 serta telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0295214
CORPORATE ACTION
BUSINESS MERGER
The EGMS of the Company on March 11, 2019 approved the merger of Bank Dinar Indonesia with Bank Oke Indonesia, the merger plan has been approved based on the decree of the Board of Commissioners Member of the Financial Services Authority on the granting of merger permit of PT Bank Oke Indonesia to PT Bank Dinar Indonesia Tbk No. KEP-104/D. 03/2019 dated June 21, 2019 Juncto the Financial Services Authority Letter No. S-25/D. 04/2019 dated March 8, 2019 concerning the Effective Notice of The Merger Statement.
The merger was set forth in the Merger Act No. 05 dated 5 July 2019 which was made before Dewi Kusumawati, S.H. Notary in Jakarta, where the deed has been notified to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant to the Notice of Merger of PT Bank Dinar Indonesia Tbk No. AHU-AH. 01.10-0008817 dated 8 July 2019 and registered on the Register of the Company No. AHU-03715.40.20.2014 dated July 8, 2019 Juncto Deed of Meeting Resolution Statement of PT Bank Dinar Indonesia Tbk No. 06 dated July 5, 2019 made before Dewi Kusumawati, S.H. Notary in Jakarta, where the deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-0035514.AH.01.02. Year 2019 dated 8 July 2019 and registered in the Register of the Company No. AHU-0105926.AH.01.11. Year 2019 dated July 8, 2019 and has been notified to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant to the Notice of Amendment of the Company’s Articles of Association No. AHU-AH. 01.03-0295214 dated July 8, 2009 and registered on the Register of the Company No. AHU-0105926.
GRAFIK HARGA PENUTUPAN SAHAM DNAR TAHUN 2019CHART OF DNAR SHARE CLOSING PRICE FOR 2019
Jan Mei SepMar Jul NovFeb Jun OktApr Agu Des
0
200
300
50
Rupi
ah
250
100
150 Close
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
13Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
tanggal 8 Juli 2009 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0105926.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 8 Juli 2019 serta Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0295215 tanggal 8 Juli 2019 dan didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0105926.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 8 Juli 2019.
PERUBAHAN NAMA PERSEROAN
RUPSLB Perseroan tanggal 11 Maret 2019 telah menyetujui pergantian nama Perseroan dari PT Bank Dinar Indonesia Tbk menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk. rencana pergantian nama tersebut disetujui oleh OJK melalui surat No. S-214/PB.12/2019 tanggal 13 Agustus 2019 dan dilaksanakan oleh Perseroan per tanggal 26 Agustus 2019
PENAWARAN UMUM TERBATAS I
Dalam rangka memperkuat permodalan Perseroan, pada tanggal 07 Oktober 2019 Perseroan mengadakan RUPSLB untuk meminta persetujuan kepada pemegang saham dengan agenda pengeluaran saham dalam simpanan melalui Penawaran Umum Terbatas kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dan dalam RUPSLB tersebut diputuskan menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan melalui penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan sebanyak-banyaknya Rp500.000.000.000.- (lima ratus miliar rupiah)
Pada tanggal 05 Desember 2019 Perseroan memperoleh persetujuan efektif pelaksanaan HMETD berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-188/D.04/2019 tanggal 05 Desember 2019 perihal Pemberitahuan efektifnya penyataan pendaftaran
dengan demikian ringkasan pelaksanaan HEMTD adalah sebagai berikut:
AH.01.11. Year 2019 dated July 8, 2019 and Letter of Receipt of Notification of Company’s Data Amendment No. AHU-AH.01.03-0295215 dated July 8, 2019 and registered on the Register of the Company No. AHU-0105926.AH.01.11. Year 2019 dated July 8, 2019.
THE COMPANY’S RE-BRANDING
The AGM of the Company on March 11, 2019 agreed to change the name of the Company from PT Bank Dinar Indonesia Tbk to PT Bank Oke Indonesia Tbk, the plan to change the name approved by OJK through decree No. S-214/PB. 12/2019 August 13, 2019 and implemented by the Company as of August 26, 2019.
RIGHTS ISSUE I
In order to strengthen the Company’s capital, on October 7, 2019 the Company held EGMS to request the approval of the Shareholders regarding the agenda on the stock expenditure in deposits through the Rights Issue to the Shareholders with the Pre-Emptive Rights (HMETD), and the EGMS decided to approve the issuance of shares in deposits through the rights issue to the Shareholders with the Pre-Emptive Rights (HMETD) as many as Rp500,000,000,000.- (five hundred billion rupiah).
In December 5, 2019, the Company obtained an approval on the effective implementation of HMETD based on decree from Financial Services Authority No. S-188/D.04/2019 dated December 5, 2019 regarding its effective notice of the registration statements
thus the summary of HEMTD implementation is as follows:
TANGGAL PERDAGANGANTRADING DATE
JUMLAH SAHAM (SAHAM) NUMBER OF SHARES (SHARES)
PEMBAYARAN PELAKSANAAN (RUPIAH) EXERCISE PAYMENT (RUPIAH)
19 Desember 2019 2.580 508.260
20 Desember 2019 40 7.880
26 Desember 2019 2.068.065 407.408.805
27 Desember 2019 2.369.817.084 466.853.965.548
TOTAL 2.371.887.769 467.261.890.493
TABEL PERDAGANGAN SAHAM THE EXERCISE TABLE
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
14 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
PERISTIWA YANG TERJADI SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tanggal 02 Januari 2020 terdapat pemesanan tambahan saham sejumlah 162.902.118 lembar saham sehingga jumlah saham yang beredar setelah pemesanan tambahan saham adalah sebesar 8.876.344.033 lembar saham.
Selama tahun 2019 tidak terdapat aksi korporasi seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham.
SUBSEQUENT EVENTS
On January 2, 2020 there was an additional booking of shares amounted to 162,902,118 shares so that the number of outstanding shares after the additional booking was 8,876,344,033 shares.
During 2019, there were no corporate actions such as stock split, reverse stock, stock dividend, bonus stock, and change in nominal value of shares.
TABEL KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PERDAGANGAN SAHAM TABLE OF SHAREHOLDERS COMPOSITION BEFORE AND AFTER THE EXERCISE
NO NAMA PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER NAME
SEBELUM EXERCISEBEFORE EXERCISE
SETELAH EXERCISEAFTER EXERCISE
SAHAMSHARES
PERSENTASEPERCENTAGE
SAHAMSHARES
PERSENTASEPERCENTAGE
1 APRO Financial Co.. Ltd. 5.791.599.694 91.33% 8.160.890.477 93,66%
2Saham TreasuryTreasury Stock
145.401.089 2.29% 145.401.089 1,67%
3 I Wayan Gatha 4.912.388 0.08% 6.922.001 0,08%
4MasyarakatPublic (<5%)
399.640.975 6.30% 400.228.348 4,59%
TOTAL 6.341.554.146 100.00% 8.713.441.915 100,00%
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
15Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
16 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
KIM IN HWANKOMISARIS UTAMA PRESIDENT COMMISSIONER
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
17Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS REPORT
LAPORAN UMUM PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS
Sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. KEP-104/D.03/2019 Tgl 21 Juni 2019 telah disetujui pelaksanaan merger antara PT Bank Dinar Indonesia Tbk dengan PT Bank Oke Indonesia, yang selanjutnya ditetapkan nama baru untuk kedua bank hasil merger dengan nama PT Bank Oke Indonesia Tbk.
Otoritas Jasa Keuangan telah pula menyetujui para pengurus PT Bank Oke Indonesia Tbk dan telah dinyatakan lulus oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam proses Fit and Proper test, sehingga pada saat pelaksanaan merger tidak ada kekosongan dalam kepengurusan bank baik untuk Dewan Komisaris maupun untuk Anggota Direksi.
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi atas jalannya perusahaan dengan kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, dalam pengelolaan bank Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah berusaha dalam mencapai kinerja sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan. Sebagian besar angka-angka dalam RBB yang ditetapkan dapat dicapai. namun dapat dimaklumi bahwa proses merger dan rebranding menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk memerlukan biaya yang cukup besar, sehingga profitabilitas di tahun 2019 mengalami tekanan.
Kedua, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi cukup mampu dalam mengimplementasikan strategi-strategi guna mencapai target-target yang ditetapkan untuk membuat landasan yang kuat bagi PT Bank Oke Indonesia Tbk untuk berkembang di masa yang akan datang.
Ketiga, dari strategi bisnis maupun dari Rencana Bisnis Bank yang disusun oleh Direksi, Dewan Komisaris menilai bahwa strategi dan rencana bisnis bank tersebut menggambarkan prospek usaha di masa yang akan datang, terutama dari segi teknologi dan produk diperkirakan mampu untuk menjawab tantangan perbankan di masa depan.
BOARD OF COMMISSIONERS SUPERVISORY DUTY GENERAL REPORT
In accordance with the approval of the Financial Services Authority with letter No. KEP-104/D.03/2019 dated June 21, 2019, a merger between PT Bank Dinar Indonesia Tbk and PT Bank Oke Indonesia was approved, which subsequently established a new name for the two merged banks under the name of PT Bank Oke Indonesia Tbk.
The Financial Services Authority has also approved the management of PT Bank Oke Indonesia Tbk and has been declared passed from the process of Fit and Proper test by the Financial Services Authority, and as the results, there were no vacant position after the merger within the management, either in the Board of Commissioners position and the Board of Directors members.
The Board of Commissioners has supervised the performance of the Board of Directors of the Company with the following conclusions:
First, in managing the bank the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has strived to achieve performance in accordance with the Bank’s Business Plan which was approved by the Financial Services Authority. Most of the figures in the Bank’s Business Plan has been mostly achieved. However, it is understandable that the merger and rebranding process to become PT Bank Oke Indonesia Tbk requires a significant cost and caused profitability decline in 2019.
Second, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors is quite capable in implementing strategies to achieve the targets set to lay a strong foundation for PT Bank Oke Indonesia Tbk to grow in the future.
Third, from the business strategy as well as from the Bank’s Business Plan prepared by the Board of Directors, the Board of Commissioners considers that the Bank’s business strategy and plan illustrates business prospects in the future, especially in terms of technology and products, which are expected to be able to respond to banking challenges in the future.
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
18 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
Keempat, dari segi tata kelola perusahaan Dewan Komisaris berpendapat bahwa tata kelola perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi sudah sesuai dengan ketentuan tata kelola perusahaan yang ditetapkan oleh Otoritas dan aturan perundang-undangan lainnya.
Kelima, dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris selalu mengingatkan Direksi secara lisan apabila ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Direksi terutama untuk pencapaian Rencana Bisnis Bank dan peningkatan tata kelola perusahaan secara berkesinambungan.
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras untuk mencapai tujuan Bank Oke Indonesia di tahun 2019 sesuai dengan RBB yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan. Dewan Komisaris mengharapkan agar kerja keras dari Direksi dan segenap karyawan dapat terus dipupuk di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh Stakeholder.
Fourth, in terms of corporate governance the Board of Commissioners believes that corporate governance implemented by the Board of Directors is in accordance with the provisions of corporate governance stipulated by the Authority and other regulations.
Fifth, in carrying out their duties, the Board of Commissioners will always remind the Board of Directors if there are things that need to be considered by the Board of Directors, especially in achieving the Bank’s Business Plan and continuous improvement in corporate governance.
The Board of Commissioners would like to extend its appreciation to the Board of Directors and all employees who have worked hard to achieve the goals of Bank Oke Indonesia in 2019 in accordance with the Bank’s Business Plan that was approved by the Financial Services Authority. The Board of Commissioners expects that the hard work of the Board of Directors and all employees could continue to be nurtured in the future to achieve the goals expected by the Stakeholders.
Terima kasih, Thank you,
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners
PT Bank Oke Indonesia Tbk.
KIM IN HWANKomisaris Utama
President Commissioner
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
19Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
20 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
LIM CHEOL JINDIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
21Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS REPORT
Tahun 2019 adalah tahun yang sangat bersejarah bagi PT Bank Oke Indonesia Tbk, karena pada tahun tersebut dua Bank yang dimiliki oleh APRO Financial Co., Ltd melakukan penggabungan usaha yang akhirnya berganti nama menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk. Kedua Bank yang mayoritas sahammya dimiliki oleh APRO tersebut adalah PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan PT Bank Oke Indonesia, dalam penggabungan tersebut Bank yang meleburkan diri adalah PT Bank Oke Indonesia. Tanggal efektif penggabungan secara operasional untuk kedua Bank adalah tanggal 15 Juli 2019.
Sejarah singkat kedua Bank yang bergabung yang pertama adalah Bank yang menerima penggabungan (Surviving Bank) yaitu PT Bank Dinar Indonesia Tbk awal berdiri menggunakan nama PT Liman International Bank dengan akta pendirian No. 99 tanggal 15 Agustus 1990 dan izin operasional dari Bank Indonesia tertanggal 22 November 1991. Pada tanggal 8 November 2012 berganti nama menjadi PT Bank Dinar Indonesia. Kemudian pada tanggal 11 Juli 2014 saham Perseroan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham DNAR sehingga nama Perseroan sejak saat itu menjadi PT Bank Dinar Indonesia Tbk. Kemudian saham perseroan sebanyak 77,38% per tanggal 2 Oktober 2018 resmi diakuisisi oleh APRO Financial Co., Ltd.
Bank yang menggabungkan diri adalah PT Bank Oke Indonesia di mana cikal bakalnya adalah sebuah Bank Pasar yang berdiri tahun 1980 dengan nama Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha. Pada tahun 1989 memperoleh izin sebagai bank umum dan pada tahun 1997 berubah nama menjadi PT Bank Sri Partha yang berkantor Pusat di Bali. Sejak 20 April 2009 berubah nama menjadi PT Bank Andara setelah masuknya beberapa pemegang saham yang di antaranya mempunyai reputasi di bidang kegiatan sosial. Pada November 2016 Bank Andara menerbitkan saham baru sebanyak 40% dan semuanya dibeli oleh APRO Financial Co., Ltd dan pada bulan Mei 2017 APRO meningkatkan kepemilikannya hingga 99% dengan membeli saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya. Selanjutnya sejak Agustus 2017 perseroan berganti nama menjadi PT Bank Oke Indonesia.
Pada awalnya Bank hasil penggabungan bernama PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan sejak 26 Agustus 2019 Perseroan melakukan perubahan nama dari PT Bank Dinar Indonesia Tbk menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk.
Kinerja tahun pertama Bank hasil penggabungan berbarengan dengan terjadinya tekanan makro ekonomi global akibat antara lain belum redanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok (China). Kondisi ini mempengaruhi angka
2019 was a very historic year for PT Bank Oke Indonesia Tbk, since there was two banks owned by APRO Financial Co., Ltd. undertook a merger which eventually changed its name to PT Bank Oke Indonesia Tbk. The two Banks whose majority shares are owned by APRO are PT Bank Dinar Indonesia Tbk and PT Bank Oke Indonesia, in the merger the merging Bank is PT Bank Oke Indonesia. The effective date of operational merger for the two banks was July 15, 2019.
A brief history of the two merging Banks, the first is the Surviving Bank, namely PT Bank Dinar Indonesia Tbk which initially established under the name of PT Liman International Bank with deed of establishment No. 99 dated August 15, 1990 and an operational permit from Bank Indonesia dated November 22, 1991. On November 8, 2012, it changed its name to PT Bank Dinar Indonesia. Then on 11 July 2014 the Company’s shares were officially listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with the DNAR stock code so that the name of the Company has since become PT Bank Dinar Indonesia Tbk. Then the Company shares of 77.38% as of October 2, 2018 were officially acquired by APRO Financial Co., Ltd.
The merging bank is PT Bank Oke Indonesia where the embryo is a Market Bank that was established in 1980 under the name of Andil Indonesia Airlines Bank Pasar Seri Partha. In 1989, it obtained a license as a commercial bank and in 1997 changed its name to PT Bank Sri Partha, headquartered in Bali. Since April 20, 2009, it changed its name to PT Bank Andara after the entry of several shareholders, some of whom have a reputation in the field of social activities. In November 2016, Bank Andara issued 40% new shares and all of them were bought by APRO Financial Co., Ltd and in May 2017 APRO increased its ownership to 99% by buying shares owned by other shareholders. Furthermore, since August 2017 the Company changed its name to PT Bank Oke Indonesia.
Initially the merged bank was named PT Bank Dinar Indonesia Tbk and since August 26, 2019 the Company changed its name from PT Bank Dinar Indonesia Tbk to PT Bank Oke Indonesia Tbk.
The Bank’s first-year performance as a result of the merger coincided with the occurrence of global macroeconomic pressures due to the trade war between the United States and China. This condition affects the world economic growth rate which
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
22 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
pertumbuhan ekonomi dunia yang menurut perkiraan Bank Indonsia pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi dunia hanya tumbuh 3,0% atau menurun dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 3,6%. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 mampu tumbuh 5,0% dan angka pertumbuhan ini relatif lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini disebabkan fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik dengan inflasi 2,72% dan Cadangan Devisa sebesar USD129,2 miliar per akhir tahun 2019.
Posisi cadangan devisa tersebut cukup aman karena mampu untuk mengcover pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah selama 7,6 bulan. Jumlah tersebut berada jauh di atas ketentuan standar kecukupan internasional yang mensyaratkan cadangan devisa minimal mampu membiayai impor selama 3 bulan.
Kinerja perbankan nasional tahun 2019 khususnya dalam fungsi intermediasi mengalami penurunan pertumbuhan di mana kredit industri perbankan tahun 2019 turun menjadi 6,1% (yoy) sementara tahun sebelumnya tumbuh sebesar 11,8% (yoy). Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2019 di angka 6,6% (yoy) sementara tahun 2018 tumbuh sebesar 6,5%. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan relatif tinggi mencapai 23,22%, sementara rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah, yakni sebesar 2,37% (gross) atau 1,14% (net).
KINERJA, STRATEGI, KENDALA DAN PENCAPAIAN TARGET
Di tengah kondisi ekonomi global yang kurang kondusif dan menurunnya performa Bank secara nasional pada tahun 2019, PT Bank Oke Indonesia Tbk masih membukukan kinerja yang relatif bagus untuk beberapa pos tertentu. Pada tahun 2019 aset Bank Oke Indonesia meningkat 12,56% dibandingkan tahun 2018 menjadi sebesar Rp5.108.848 juta. Pencapaian angka ini adalah sebesar 105,26% dari target yang ditetapkan pada tahun 2019 sebesar Rp4.853.717 juta. Kredit meningkat 12.07% dari tahun 2018 menjadi Rp3.276.730 juta dan mencapai 80.43% dari target tahun 2019 sebesar Rp4.074.019 juta. DPK meningkat 21,31% dari tahun sebelumnya menjadi Rp2.337.169 juta, dan jumlah ini mencapai 117,01% dari target DPK tahun 2019 sebesar Rp1.997.374 juta.
Sumber:(sumber Statistik Perbankan Indonesia Vol 18 No1 Desember 2019 dan https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200116142310-78-465948/ojk-catat-kredit-perbankan-2019-tumbuh-melambat-cuma-6-persen).
Source:(Indonesian Banking Statistics Vol 18 No1 December 2019 and https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200116142310-78-465948/ojk-catat-kredit-perbankan-2019-tumbuh-melambat-cuma-6-persen).
according to estimates of the Bank of Indonesia in 2019 world economic growth only grew 3.0% or decreased compared to the previous year’s growth of 3.6%. While Indonesia’s economic growth in 2019 managed to grow by 5.0% and this growth rate was relatively better than the world economic growth. This was due to Indonesia’s economic fundamentals which were still quite good with inflation of 2.72% and foreign exchange reserves of US$129.2 billion as of the end of 2019.
The position of foreign exchange reserves was quite safe since it was able to cover import financing and payment of government foreign debt for 7.6 months. The amount was far above the provisions of international adequacy standard which requires minimum foreign exchange reserves able to finance imports for 3 months.
The performance of the national banking system in 2019 especially in the intermediation function experienced a decline in which credit growth in the banking industry in 2019 declined to 6.1% (yoy) compared to the previous year of 11.8% (yoy). Growth in Third Party Funds (DPK) in 2019 was 6.6% (yoy) while in 2018 it grew by 6.5%. The bank’s capital adequacy ratio (CAR) was relatively high at 23.22%, while the ratio of non-performing loans (NPLs) remained low at 2.37% (gross) or 1.14% (net) .
PERFORMANCE, STRATEGY, OBSTACLES, AND ACHIEVEMENTS OF TARGETS
Amid the unfavorable global economic conditions and the declining performance of the Bank domestically in 2019, PT Bank Oke Indonesia Tbk still posted relatively good performance for certain posts. In 2019, Bank Oke Indonesia’s assets increased by 12.56% compared to 2018 to Rp5,108,848 million. The achievement of this figure is 105.26% of the target set in 2019 of Rp4,853,717 million. Loans increased by 12.07% from 2018 to Rp3,276,730 million and reached 80.43% of the 2019 target of Rp4,074,019 million. Deposits increased by 21.31% from the previous year to Rp2,337,169 million, and this amount reached 117.01% of the target of DPK in 2019 of Rp1,997,374 million.
Pada tahun 2019 perseroan mengalami kerugian sebesar Rp16.922 juta, kerugian ini dikarenakan Perseroan banyak pengeluaran biaya terkait merger antara lain pembayaran uang pesangon dan uang jasa kepada karyawan yang tidak bersedia bergabung dengan Bank hasil merger. Secara komprehensif kerugian dipengaruhi juga oleh perhitungan Deferred Tax Asset (DTA) sebesar Rp4.876 juta. Sehingga
In 2019, the Company suffered a loss of Rp14.371 million, this loss was due to the Company spending a lot of expenses related to the merger including severance payments and service fees to employees who were not willing to join the Bank resulting from the merger. Comprehensive losses were also affected by the calculation of Deferred Tax Assets (DTA) of Rp4,876 million. Accordingly, the performance
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
23Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
secara kinerja untuk tahun 2019 pada dasarnya Bank Oke Indonesia mengalami keuntungan sebesar Rp8.790 juta. Adapun target 2019 untuk kinerja Bank Oke Indonesia adalah untung sebesar Rp11.457 juta. Kredit bermasalah/Non Performing Loan secara gross per akhir tahun 2019 sebesar 2,95% dan NPL net sebesar 2,60% sedang tahun sebelumnya NPL gross 2,76% dan NPL net 2,31%.
Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Oke Indonesia per akhir tahun 2019 masih cukup tinggi yaitu sebesar 41,27%. Pada periode Desember 2019 Bank juga dalam proses penerbitan saham baru sehubungan dengan penambahan modal dari pemegang saham. Tambahan modal disetor sebesar Rp499,35 miliar akan selesai di triwulan I, 2020. Tambahan modal disetor adalah bagian dari komitmen APRO Financial Co.,Ltd (Pemegang Saham Utama) yang setiap tahun akan melakukan penambahan modal Rp500 miliar sampai menjadi Bank BUKU III. Sedangkan rasio kredit terhadap DPK (Loan to Deposit Ratio/LDR) per akhir tahun 2019 sebesar 115,57% sedangkan akhir tahun sebelumnya sebesar 114,92%.
Rasio yang terkait dengan profitabilitas per akhir tahun 2019 di antaranya rasio Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) masing-masing sebesar -0,27% dan -1,17%, kondisi ini menurun dibanding tahun sebelumnya dengan ROA sebesar 0,65% dan ROE sebesar 1,77%. Perbandingan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) per akhir tahun 2019 adalah 102,21% dan akhir tahun 2018 sebesar 98,03%.
Kendala yang dihadapi perseroan yang utama adalah kondisi ekonomi global yang masih lesu dan mempengaruhi kondisi ekonomi Nasional khusus yang terkait dengan aktivitas perdagangan internasional yang menurun, sehingga serapan kredit secara nasional berkurang cukup tinggi. Kendala lainnya yang dihadapi perseroan bersifat minor seperti kondisi perseroan yang baru saja melakukan merger sehingga sedikit perlu waktu untuk beradaptasi di antara budaya kedua Bank.
Adapun strategi yang dilakukan terkait menurunnya iklim usaha dan kondisi global yang sedang terjadi di antaranya adalah:- Senantiasa berpegang pada prinsip kehati-hatian
dan praktik perbankan yang sehat dalam setiap pengambilan keputusan bisnis;
- Meningkatkan fungsi intermediasi sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja Perseroan;
- Melakukan langkah-langkah yang cepat dan akurat untuk penanganan aset produktif bermasalah serta proaktif terhadap aset produktif yang berpotensi bermasalah;
- Memberikan layanan menerbitkan produk yang sesuai dengan perkembangan industri yaitu layanan dan produk yang berbasis teknologi;
- Optimalisasi pengembangan dan pemanfaat seluruh sumber daya Perseroan.
for 2019 basically Bank Oke Indonesia generated a profit of Rp8,790 million. The 2019 target for Bank Indonesia’s performance was a profit of Rp11,457 million. Gross non-performing loan at the end of 2019 was 2.95% and net NPL was 2.60%, while in the previous year gross NPL was 2.76% and net NPL was 2.31%.
The Capital Adequacy Ratio (CAR) of Bank Oke Indonesia at the end of 2019 was still quite high at 41,27%. In the period of December 2019, the Bank was also in the process of issuing new shares in connection with additional capital from shareholders. The additional paid-in capital of Rp499.35 billion will be completed in the first quarter of 2020. The additional paid-in capital is part of the commitment of APRO Financial Co., Ltd (Major Shareholders) which will annually increase the capital of Rp500 billion until it is classified as Bank BUKU (Commercial Bank Category Based on Business Activities) III. While the loan to Deposit Ratio (LDR) as of the end of 2019 was 115.57% while at the end of the previous year was 114.92%.
The ratios related to profitability at the end of 2019 include the Return On Assets (ROA) and Return On Equity (ROE) ratios of -0.27% and -1.17% respectively, such condition has decreased compared to the previous year ROA of 0,65% and ROE of 1,77%. Comparison of operating costs to operating income (BOPO) at the end of 2019 was 102.21% and at the end of 2018 was 98.03%.
The main obstacle encountered by the Company was the sluggish global economic conditions which affected the national economic conditions specifically related to declining international trade activities, thus national credit absorption was reduced quite high. Other constraint encountered by the Company was considered minor such as the condition of the Company which just merged so that it will take a little time to adapt between the cultures of the two Banks.
The strategies undertaken related to the declining business climate and global conditions that are happening, among others, include:- Always adhere to the principle of prudence and sound
banking practices in every business decision making;
- Improve the intermediation function as part of efforts to improve the performance of the Company;
- Perform quick and accurate steps to handle non-performing productive assets and be proactive towards potentially non-performing productive assets;
- Provide services to launch products in accordance with industry developments, namely technology-based services and products; and
- Optimize the development and utilization of all the Company’s resources.
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
24 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
Tata Kelola PerusahaanPenerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) merupakan tahapan utama dalam setiap pengambilan keputusan bisnis dan operasional Bank Oke Indonesia sebelum putusan diambil. Setiap keputusan diambil bukan untuk menjalankan kepentingan pengambil keputusan atau untuk menghindari kepentingan pengambil keputusan namun semata-mata untuk kepentingan perseroan yang bebas dari kepentingan pihak manapun.
Penerapan tata kelola perusahaan yang sehat sudah menjadi komitmen dan budaya kerja seluruh jajaran di Bank Oke Indonesia mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pejabat serta staff perusahaan. Dengan budaya ini diharapkan manajemen mampu mencapai target dan tujuan perusahaan sebagaimana telah ditetapkan dalam rencana kerja tiga tahunan dan rencana kerja jangka panjang.
Untuk mengantisipasi adanya pengaruh internal dan eksternal, baik yang disebabkan oleh perubahan kondisi ekonomi atau faktor-faktor lainnya, maka manajemen menekankan adanya langkah kehati-hatian dalam pengambilan keputusan bisnis melalui analisis perkiraan perkembangan prospek bisnis pada masa yang akan datang. Untuk kepentingan ini, Bank telah menerapkan praktik manajemen risiko yang disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha. Untuk memastikan berjalannya fungsi pengelolaan ini, maka Bank telah membentuk komite-komite dan satuan kerja sebagaimana yang ditetapkan ketentuan yang berlaku.
PROSPEK USAHA
Pertumbuhan ekonomi nasional tidak akan lepas dari pengaruh kondisi ekonomi global yang saat ini sangat dipengaruhi hubungan dagang yang kurang baik antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan tahun 2019. Oleh karenanya dunia internasional sangat mengharapkan adanya perbaikan hubungan antara AS-Tiongkok. Pemulihan hubungan kedua negara ini sangat mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi global dan juga domestik.
Di tengah kondisi ekonomi tersebut dengan berbekal faktor kekuatan yang dimiliki oleh Bank Oke Indonesia yang baru bergabung maka manajemen tetap optimis dengan menetapkan target pertumbuhan yang cukup tinggi untuk tahun 2020. Penetapan target tersebut dibarengi dengan penerapan langkah kehati-hatian yang lebih kuat dan selektif untuk menghindari berbagai risiko bisnis. Target pertumbuhan pos-pos tertentu tahun 2020, yakni aset 6,64%, kredit 29.75%, DPK -11,09% (karena adanya tambahan modal), BOPO berada pada kisaran 94,2%, dan laba Rp11.128 miliar. Investasi APRO Financial., Ltd.Pada tanggal 2 Oktober 2018, APRO Financial Co., Ltd telah resmi mengakuisisi 77,38% saham PT Bank Dinar Indonesia
Corporate GovernanceThe implementation of Good Corporate Governance is the main stage in every business and operational decision making of Bank Oke Indonesia before the decision is taken. Every decision is taken not to carry out the interests of the decision makers or to avoid the interests of the decision makers but solely for the interests of the Company that are free from the interests of any party.
The implementation of a sound corporate governance has become a commitment and work culture of all levels at Bank Oke Indonesia starting from the Board of Commissioners, Board of Directors, as well as all officials and staffs of the company. With this culture, the management is expected to be able to achieve the company’s goals and objectives as stipulated in the three-year work plan and the long-term work plan.
To anticipate the existence of internal and external influences, whether caused by changes in economic conditions or other factors, the management upholds prudent measure in making business decisions through an analysis of the forecast development of business prospects in the future. For this purpose, the Bank has implemented risk management practices that are aligned to the measurement and complexity of the business. To ensure the implementation of this management function, the Bank has formed committees and work units as determined by applicable regulations.
BUSINESS PROSPECT
The national economic growth is inseparable from the influence of global economic conditions that are currently heavily influenced by unfavorable trade relations between the United States (US) and China. Global economic growth in 2020 is estimated not to be much different from the growth in 2019. Therefore, the international world is hoping for an improvement in US-China relation. Restoration of relation between the two countries greatly affects the outlook for global and domestic economic growth.
In the midst of these economic conditions, armed with the strength factor owned by Bank Oke Indonesia, which has just merged, the management remains optimistic by setting growth targets that are quite high for 2020. The targets are set accompanied by the adoption of stronger and selective prudential measures to avoid various business risk. Growth targets for certain posts in 2020 are assets of 6.64%, loans of 29.75%, DPK -11.09% (due to additional capital), BOPO is in the range of 94.2%, and profit of Rp11,128 billion.
Investment of APRO Financial., Ltd.On October 2, 2018 APRO Financial Co., Ltd officially acquired 77.38% shares of PT Bank Dinar Indonesia Tbk
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
25Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Tbk setelah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-171/D.03/2018. Sebelumnya, APRO Financial telah menjadi Pemegang Saham Mayoritas pada PT Bank Andara dengan mengakuisisi 99% saham Bank tersebut yang kemudian merubah namanya menjadi PT Bank Oke Indonesia.
Dua Bank yang dimiliki oleh APRO melakukan penggabungan secara operasional sejak tanggal 15 Juli 2019. Saat merger Bank yang menerima penggabungan/Surviving Bank adalah PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan sejak 26 Agustus 2019 Perseroan melakukan penggantian nama dari PT Bank Dinar Indonesia Tbk menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk. APRO sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank hasil penggabungan berkomitmen meningkatkan permodalan setiap tahun sebesar Rp500 miliar hingga PT Bank Oke Indonesia Tbk menjadi Bank BUKU III. Di sisi lain, Bank juga bertekad mendukung layanan produk berbasis teknologi, memperluas jaringan cabang, membuka lapangan kerja baru, dan perluasan tanggung jawab sosial perusahaan.
Perubahan Komposisi DireksiSebagaimana telah diuraikan pada bagian awal laporan ini bahwa PT Bank Oke Indonesia Tbk merupakan Bank hasil penggabungan dua Bank. Adapun susunan Direksi dari Bank yang menerima penggabungan/surviving Bank yaitu PT Bank Dinar Indonesia Tbk sebelum penggabungan adalah sebagai berikut:Direktur Utama : Hendra LieDirektur Operasional : Joyo Direktur Kepatuhan : Idham Aziz
Sedangkan susunan Pengurus Bank hasil Penggabungan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Lim Cheol JinWakil Direktur Utama : Hendra LieDirektur Operasional : Joyo Direktur Bisnis : Denny Setiawan HanubrataDirektur Kepatuhan : Efdinal AlamsyahDirektur Kredit : Kim Dong Hoon
Susunan Direksi Perseroan tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tanggal 11 Maret 2019 dan berlaku efektif setelah ada persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat nomor S-163/PB.12/2019 tanggal 21 Juni 2019 perihal Penyampaian Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atas Penggabungan Usaha (Merger) PT Bank Oke Indonesia ke dalam PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas Pengurus PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Hasil Merger).
after obtaining approval from the OJK through a Decree of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority Number KEP-171/D.03/2018. Previously, APRO Financial had become the Majority Shareholder of PT Bank Andara by acquiring 99% of the Bank’s shares which later changed its name to PT Bank Oke Indonesia.
Two Banks owned by APRO merged operationally on July 15, 2019. In the merger, the Surviving Bank was PT Bank Dinar Indonesia Tbk and since August 26, 2019 the Company changed its name from PT Bank Dinar Indonesia Tbk to PT Bank Oke Indonesia Tbk. APRO as the Controlling Shareholder of the Bank resulting from the merger is committed to increase capital by Rp500 billion every year until PT Bank Oke Indonesia Tbk is classified as Bank BUKU III. On the other hand, the Bank is also determined to support technology-based product services, expand branch networks, create new job opportunities, and extend its corporate social responsibility.
Changes in the Board of Directors CompositionAs stated in the beginning of this report, PT Bank Oke Indonesia Tbk is the Bank resulting from the merger of two Banks. The composition of the Board of Directors of the surviving Bank, namely PT Bank Dinar Indonesia Tbk prior to the merger is as follows:
President Director : Hendra LieOperations Director : Joyo Compliance Director : Idham Aziz
Whereas the composition of the Merged Bank’s Management in accordance with the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) and the approval of the Financial Services Authority (OJK) is as follows:President Director : Lim Cheol JinVice President Director : Hendra LieOperations Director : JoyoBusiness Director : Denny Setiawan HanubrataCompliance Director : Efdinal AlamsyahCredit Director : Kim Dong Hoon
The composition of the Company’s Board of Directors was decided at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on March 11, 2019 and became effective after approval from the Financial Services Authority (OJK) was obtained through letter number S-163/PB.12/2019 dated June 21, 2019 concerning Submission of Copies of the Decisions of the Members of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority on the Merger of PT Bank Oke Indonesia into PT Bank Dinar Indonesia Tbk and the Results of the Fit and Proper Test of the Management of PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Merger Results).
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
26 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
Terima kasih, Thank you,
Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors
PT Bank Oke Indonesia Tbk.
LIM CHEOL JINDirektur Utama
President Director
Ucapan Terima KasihTerima kasih yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris atas arahan dan masukan yang telah diberikan kepada Direksi. Ungkapan yang sama juga kami sampaikan kepada seluruh nasabah yang telah mendukung, memberikan kepercayaan, dan loyal kepada PT Bank Oke Indonesia Tbk. Kami akan senantiasa menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh seluruh nasabah dengan pemberian layanan yang lebih baik dari waktu ke waktu, serta produk yang bersaing dan lebih memenuhi kebutuhan nasabah. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh karyawan yang telah memberikan bakti dan kinerjanya selama tahun 2019. Serta, terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pemegang saham atas komitmennya untuk perkuatan modal Bank tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang.
Sebagai kata penutup dari Laporan Direksi ini, kami tetap mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh pihak agar Bank Oke Indonesia ke depannya lebih bermanfaat dan menguntungkan seluruh stakeholders.
AppreciationOur highest appreciation is addressed to all Members of the Board of Commissioners upon the direction and input given to the Board of Directors. Our appreciation is also extended to all customers that support as well as place their trust and loyalty to PT Bank Oke Indonesia Tbk. We will always maintain the trust that has been given by all customers by providing better services from time to time, as well as providing competitive products and better meet customer needs. Our appreciation is also extended to all employees who have given their devotion and performance during 2019. Also, highest gratitude is also extended to all shareholders upon their commitment to strengthening the Bank’s capital this year and for years to come.
As a closing remarks from the Board of Directors’ Report, we still expect support and prayers from all parties so that Bank Oke Indonesia in the future will be more beneficial for all stakeholders.
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
27Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
02 PROFILPERUSAHAANCOMPANY PROFILE
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201930
SEKILAS BANK OKE INDONESIABANK OKE INDONESIA AT A GLANCE
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 31
Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT Liman International Bank pada tahun 1990 berdasarkan akta pendirian No. 99 tanggal 15 Agustus 1990. Izin operasi sebagai Bank Umum ditetapkan melalui surat Bank Indonesia tertanggal 21 November 1991. Pada tanggal 8 November 2012 dilakukan perubahan nama menjadi PT Bank Dinar Indonesia. Perubahan nama ini diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Sejak 11 Juli 2014 saham Perseroan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham DNAR sehingga nama Perseroan saat itu menjadi PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar). Pada tanggal 25 Oktober 2018 Bank Dinar diakuisisi oleh APRO Financial Co., Ltd (APRO) sebuah institusi keuangan besar yang berasal dari Korea Selatan. Transaksi akuisisi dilakukan melalui pembelian 77,38% saham Bank Dinar.
Pada tanggal 08 Juli 2019 Bank Dinar melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank Oke Indonesia (OK! BANK) yang juga dimiliki oleh APRO sebesar 99%. OK! BANK sendiri sebelumnya bernama Bank Andara yang didirikan pada tahun 1980 dengan nama Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha. Pada tahun 1989 memperoleh izin sebagai bank umum dan pada tahun 1997 berubah nama menjadi PT Bank Sri Partha yang berfokus pada pembiayaan bagi UMKM yang berada di Bali. Setelah diakuisisi oleh sekelompok pemegang saham yang memiliki reputasi internasional, baik di bidang sosial maupun perbankan, pada 20 April 2009 berubah nama menjadi Bank Andara setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Pada 18 November 2016, Bank Andara dan APRO menandatangani akta akuisisi yang menandai efektifnya akuisisi oleh APRO. Transaksi akuisisi Bank Andara dilakukan melalui pembelian saham baru Bank Andara sebesar 40% dan setahun setelah akuisisi, tepatnya di bulan Mei 2017, APRO melakukan pembelian saham dari Pemegang Saham yang lain sehingga kepemilikannya menjadi 99%. Pada bulan Agustus 2017, nama Bank Andara berubah menjadi Bank Oke Indonesia dan telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan RI.
Dalam penggabungan tersebut, OK! BANK merupakan Bank yang menggabungkan diri sedangkan Bank Dinar merupakan Bank yang menerima penggabungan (surviving Bank) dan sejak 26 Agustus 2019 Perseroan melakukan perubahan nama dari PT Bank Dinar Indonesia Tbk menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk.
The Company was first established under the name of PT Liman International Bank in 1990 based on the Deed of Establishment No. 99 dated August 15, 1990. The operating license as a Commercial Bank was determined by Bank Indonesia Letter dated November 21, 1991. On November 8, 2012 the name changed to PT Bank Dinar Indonesia. The change of name was decided by the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) and has been approved by Bank Indonesia and the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia. Since July 11, 2014 the Company’s shares were officially listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with the stock code DNAR, thus the name of the Company became PT Bank Dinar Indonesia Tbk (Bank Dinar). On October 25, 2018, Bank Dinar was acquired by APRO Financial Co., LTD (APRO), a major financial institution from South Korea. Acquisition transactions were made through a 77.38% acquisition of Bank Dinar shares.
On July 8, 2019 Bank Dinar merged with PT Bank Oke Indonesia (OK! BANK) which also owned by APRO by 99%. OK! BANK, previously Bank Andara, was established in 1980 under the name of Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha. In 1989 it obtained the license as a commercial bank and in 1997 changed its name to PT Bank Sri Partha which focuses on financing for MSME in Bali. After being acquired by a group of shareholders who had an international reputation, both in social and banking, on April 20, the name changed to Bank Andara after receiving approval from Bank Indonesia. On November 18, 2016, Bank Andara and APRO signed an acquisition deed which marked the effective acquisition by APRO. Bank Andara’s acquisition transaction was conducted through the purchase of a new Bank Andara’s share of 40% and a year after the acquisition, precisely in May 2017, APRO acquired another shares from other shareholders thus the ownership became 99%. In August 2017, Bank Andara changed it name to Bank Oke Indonesia and was approved by the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia.
In the merger process, OK! BANK was the merging Bank while Bank Dinar was the surviving Bank and since August 26, 2019 the Company changed its name from PT Bank Dinar Indonesia Tbk to PT Bank Oke Indonesia TBK.
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201932
VISI & MISIVISION & MISSION
VISIVISION
MISIMISSION
Untuk menjadi bank terbaik dalam memprioritaskan pelayanan prima
To become the best bank in prioritizing service excellent
Untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan serta memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan layanan terbaik
To give trust to customers as well as contribute to the society with the best service
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 33
NILAI - NILAI DASARCORE VALUES
ALL FOR ONE, ONE FOR ALL
Bersatu dan bekerja sama dalam satu pandangan, satu arah, untuk tujuan bersama
Unite and cooperate in one view, one way, for a common purpose
PLAY WITH JOY
Tidak berpuas diri, tetapi melakukan yang terbaik untuk menemukan hal yang menyenangkan dalam prosesnya.
Not being complacent, but do the best to find the fun thing in the process.
RESPECT
Hormati pemikiran orang lain dan metode lain, serta berkomunikasi dengan pikiran terbuka tanpa prasangka.
Respect others’ point of view and methods, communicate with open mind without any prejudice.
ORIGINAL THINKING, DIFFERENT TRY
Bukan mengalah pada lingkungan/kondisi apa pun, tetapi berani menantang orang lain dengan ide yang berbeda.
Not to be overthrown by specific condition or environment, but dare to challenge others with different ideas.
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201934
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan pasal 3, maksud dan tujuan utama Perseroan adalah berusaha dalam bidang bank umum.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Kegiatan Usaha Utama
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
2. Memberikan kredit, baik untuk jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek;
3. Menerbitkan surat pengakuan utang;4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri
maupun untuk kepentingan dan atau perintah nasabahnya:a) Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi
oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
b) Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;
c) Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;
d) Sertifikat Bank Indonesia (SBI);e) Obligasi;f) Surat dagang berjangka waktu; g) Instrumen surat berharga lainnya.
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainya;
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga;
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;
11. Membeli melalui pelelangan agunan, baik semua maupun sebagian, dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;
12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan wali amanat;
13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Based on the Company’s Articles of Association article 3, the Company’s main purpose is engaging in the field of commercial bank.
To achieve such purposes and objectives, the Company manages following business activities:
Main Business Activities
1. Collect funding from the community in the form of specific products such as Current Savings, Time Deposits, Certificate Deposits, Regular Savings and/or other similar forms;
2. Provide credits, both for long-term, medium-term, and short-term;
3. Issue a debt acknowledgment form;4. Buy, sell, or pledge on own collateral risk or for the
benefit and/or order of the customers:
a) The order letters, including the order of which the Bank has been accredited, which the validity period is no longer than the trading customs of the referred papers
b) The debt acknowledgement and other papers which the validity period is no longer than the trading customs of the referred papers;
c) State Treasury papers and sovereign guarantees;
d) Certificate of Bank Indonesia (SBI);e) Bonds;f) Term securities; g) Other securities instruments.
5. Transferring money both for own interest and for the customer’s interest;
6. Fund placement, fund lending, or fund disbursement to other banks, whether by using securities, telecommunications or with orders, cheques, or other means;
7. Accept payment from securities bill and calculate the amount with or between third parties;
8. Provide a place to store goods and securities;
9. Conduct custody activities for the contract based other party interest;
10. Funds placement from customers to other customers in non-listed securities stock exchanges;
11. Purchase through a collateral auction, either in a whole or partially, in case the debtor does not fulfill their obligations to the Bank, with the provisions of the collateral purchased shall be disbursed immediately;
12. Conduct factoring activities, credit card business, and trustee activities;
13. Conducting activities in foreign exchange by fulfilling the provisions that are stipulated by Bank Indonesia and the regulations of the applicable laws;
KEGIATAN USAHABUSINESS ACTIVITIES
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 35
14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; dan
16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan mengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan - ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
Kegiatan Usaha Penunjang
Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk antara lain tindakan dalam rangka restrukturisasi atau penyelamatan kredit antara lain membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui lelang atau dengan cara lain, dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan secepatnya.
14. Engage in capital investment to the bank or other companies in the financial segment, such as leasing, venture capital, securities company, insurance, and clearing and settlement agencies, by fulfilling the provisions stipulated by Bank Indonesia;
15. Engage in the activity of capital participation to address the consequences of credit failure on the condition of having to withdraw its participation, by fulfilling the terms stipulated by Bank Indonesia; and
16. Act as the pension funds agency and managing the retirement funds in accordance with the provisions of the pension fund regulations.
Supporting Business Activities
Implement regular banking activities as long as it does not contradict against the prevailing laws and regulations, including the actions of restructuring or credit recoveries, such as buying collateral, either in a whole or partially, through auction or another way, in case the debtor does not fulfill their obligations to the bank, with the provisions of the collateral purchased shall be disbursed immediately.
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201936
PRODUK DAN LAYANANPRODUCTS AND SERVICES
Pada 2019, diversifikasi dilakukan terhadap produk dan layanan yang telah ada di Bank Oke Indonesia, di mana sejak tahun 2017, Bank Oke Indonesia melakukan ekspansi bisnis di segmen SME, Ritel Bisnis pada tahun 2018 serta pengembangan segmen Payroll Loan, Personal Loan, dan memasuki segmen Commercial pada tahun 2019 sebagai salah satu langkah strategis dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar.
Untuk melayani segmen pasar yang menjadi target market utama ini, Bank Oke Indonesia juga berupaya untuk menyempurnakan dan melengkapi produk dan layanannya sehingga dapat mendukung kebutuhan masyarakat umum.
PINJAMAN
PRODUK PINJAMAN UNTUK SEGMEN SME• Pinjaman Rekening Koran• Pinjaman Modal Kerja• Pinjaman Investasi
Produk lainnya yang dikembangkan tahun 2019, di antaranya:Produk Pinjaman untuk segmen Retail• Produk Program Kredit Potong Gaji (KPG). Merupakan
pembiayaan yang dikhususkan kepada karyawan perusahaan yang bekerja sama dengan Bank Oke Indonesia, dalam hal kebutuhan dana untuk apa saja, bagi karyawan dan keluarganya;
• Produk Program Pembiayaan Multiguna dengan Jaminan adalah pembiayaan dengan pola ke komunitas, baik itu di pasar ataupun komunitas lainnya di luar pasar tradisional. Pembiayaan ini menggunakan jaminan fix asset;
Produk lainnya yang dikembangkan tahun 2019, di antaranya:1. Produk Pinjaman untuk segmen Retail Bisnis:
• Produk Program Kredit Potong Gaji (KPG). Merupakan pembiayaan yang dikhususkan kepada karyawan perusahaan yang bekerja sama dengan Bank Oke Indonesia, dalam hal kebutuhan dana untuk apa saja, bagi karyawan dan keluarganya;
• Produk Program Merchant Loan, yaitu merupakan program pembiayaan tanpa jaminan untuk kebutuhan multiguna dengan limit sampai dengan Rp200 juta;
2. Produk Pinjaman untuk segmen Commercial Bisnis:• Pinjaman Rekening Koran• Pinjaman Modal Kerja• Pinjaman Investasi
SIMPANAN
Produk Dana Pihak Ketiga (DPK)Bank Oke Indonesia masih terus melayani para nasabah dan masyarakat lainnya yang ingin mengembangkan dananya melalui;
In 2019, diversification was implemented to the existing products and services of Bank Oke Indonesia, which since 2017, Bank Oke Indonesia expanded its business in SME segment, Business Retail in 2018 and development of Payroll Loan, Personal Loan, and entered the Commercial segment in 2019 as one of the strategic steps in order to meet the needs of the market.
To serve the main market segment, Bank Oke Indonesia also strives to improve and complement its products and services so that it could support the needs of the general public.
LOAN
Loan Products for SME segment• Current Account Loan• Working Capital Loan• Investment Loans
Other products being developed in 2019 were:
Loan Products for the Retail segment• Product Salary Credit Program (KPG) is a financing
program that is devoted to employees of the company in collaboration with Bank Oke Indonesia, in terms of funding needs for anything, for employees, and their families;
• Multipurpose Financing Program with the collateral of community-based financing, whether on the market or other communities outside the traditional market. The financing uses asset fix collateral;
Other products developed in 2019 were:
1. Loan Products for Business Retail segment:• Payroll Cut Credit Program (KPG). A financing
that is devoted to employees of companies who cooperate with Bank Oke Indonesia, in terms of fund needs for any purpose, for employees, and their families;
• Merchant Loan Program, which is an unsecured financing program for multipurpose needs with a limit of up to Rp200 million;
2. Loan products for Commercial Business segment:• Current Account Loan• Working Capital Loan• Investment Loan
SAVINGS
Third Party Fund Products (TPF)Bank Oke Indonesia still continues serving customers and other people who want to increase their funds through;
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 37
1. Deposito BerjangkaDeposito yang ditawarkan Bank terbagi atas tiga segmen nasabah meliputi:
• Deposito berjangka LKM, yakni deposito berjangka untuk LKM agar nasabah dapat melakukan pengelolaan likuiditas yang lebih baik;
• Deposito berjangka korporasi yakni deposito berjangka yang ditujukan bagi korporasi yang peduli terhadap pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan LKM;
• Deposito berjangka individual yakni deposito berjangka yang ditujukan bagi individu.
2. TabunganMerupakan produk dana yang menjangkau semua kalangan, aman, dan fleksibel. Saat ini produk tabungan yang sudah tersedia di antaranya;
• Produk Tabungan Reguler;• Produk Tabungan Bisnis
3. GiroMerupakan produk dana yang relatif lebih fleksibel untuk pengaturan likuiditas dan transaksi.
LAYANAN
Dalam rangka menunjang bisnis, Bank Oke Indonesia juga menyediakan berbagai layanan yang dapat memberikan nilai tambah positif bagi customer Bank Oke Indonesia. Layanan bernilai tambah itu antara lain:1. Transfer dana melalui RTGS dan SKN2. FIReCash3. Layanan ATM/Debit Bersama4. Pembayaran Telepon5. Sewa Safe Deposit Box (SDB)6. Bank Garansi7. Perdagangan Valuta Asing (PVA)8. OK! BPR (d/h Bank Oke Bersama BPR (OBB))
OK! BPR adalah suatu forum kebersamaan antara Bank dengan beberapa BPR melalui Perbarindo setempat, yang dibentuk untuk melakukan kegiatan bersama dalam mengembangkan usaha BPR maupun sumber dayanya agar BPR dapat berkembang dengan lebih baik. Layanan OK! BPR yang disepakati saat ini di antaranya pembentukan pooling of funds, penyediaan likuiditas mismatch, dan beberapa bantuan teknis (technical assistance). Hingga saat ini, OK! BPR telah berada di Bali, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat.
1. Time DepositsThe deposits offered by the Bank are divided into three customer segments including:
• MFI time deposit is time deposit for MFIs so that customers could better manage liquidity;
• Corporate time deposit is time deposit intended for corporations that care of poverty alleviation through empowering MFIs;
• Individual time deposit is time deposit intended for individuals.
2. SavingsA fund product that reaches all groups, safe, and flexible. Currently, the available savings products include;
• Regular Savings Product;• Business Savings Product;
3. Current accountA relatively more flexible fund product for managing liquidity and transactions.
SERVICES
In order to support business, Bank Oke Indonesia also provides a variety of services that could provide positive value for the customers of Bank Oke Indonesia. The value-added services include:1. Transfer of funds through RTGS and SKN2. FIReCash3. ATM/Debit Bersama Services4. Phone Payment5. Safe Deposit Box (SDB) Lease6. Bank Guarantee7. Foreign Exchange Trading (PVA)8. OK! BPR (previously Bank Oke Bersama BPR (OBB))
OK! BPR is a joint forum between the Bank and several BPR through the local Perbarindo, which was formed to conduct activities together in developing the BPR business and its resources in order for the BPR to grow better. The approved OK! BPR includes the establishment of pooling of funds, the provision of mismatch liquidity, and some technical assistances. To date, OK! BPR is available in Bali, Jakarta, and West Nusa Tenggara.
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201938
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARD AND CERTIFICATION
Denny Setiawan Hanubrata, Direktur Bisnis OK! BANK menerima penghargaan dari INFOBANK. Kamis 16 Mei 2019Denny Setiawan Hanubrata, Director of Business OK! BANK received an award from INFOBANK. Thursday, May 16, 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 39
PERINGKAT III BANK UMUM KONVENSIONAL KATEGORI BUKU 13RD PLACE CONVENTIONAL BANK FOR BUKU CLASSIFICATION 1
OK! BANK MEMPEROLEH PENGHARGAAN 8th INFOBANK DIGITAL BRAND AWARDS 2019OK! BANK EARNED 8TH INFOBANK DIGITAL BRAND AWARDS 2019
Acara: Infobank 8th Digital Brand Awards 2019Event: Infobank 8th Digital Brand Awards 2019Penyelenggara: InfobankOrganizer: InfobankTanggal: 16 Mei 2019Date: May 16, 2019
PT Bank Oke Indonesia (OK! Bank), berdasarkan Survei Infobank dan Isentia Research selama tahun 2018 berhasil meraih peringkat I Kategori Tabungan Bank Umum Konvensional Produk Brand “OK!Saving” dalam acara Penganugerahan “8th Infobank Digital Brand Awards 2019”. Acara diselenggarakan pada Kamis, 16 Mei 2019 di The Westin Jakarta dan Penganugerahan diterima langsung oleh Denny Setiawan Hanubrata, Direktur Bisnis OK! Bank.PT Bank Oke Indonesia (OK! BANK), based on the Infobank survey and Isentia Research during 2018 managed to achieve first place in the Conventional Bank Savings under the Brand of “OK!Saving” in the award ceremony of “8th Infobank Digital Brand Awards 2019 “. The event was held on Thursday, May 16, 2019 at The Westin Jakarta and the award was received directly by Denny Setiawan Hanubrata, Business Director of OK! Bank.
Penghargaan sebagai Bank berpredikat SANGAT PRIMA untuk kategori Bank BUKU 2 aset di bawah Rp5 triliun tanggal 28 November 2019 dari Majalah PELUANGThe award as the Bank with EXCELLENT predicate for BUKU Classification 2 with assets under Rp5 trillion dated November 28, 2019 from PELUANG Magazine
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201940
PERISTIWA PENTING DI TAHUN 2019SIGNIFICANT EVENTS IN 2019
22APR
20MAY
3JUL
8JUL
25AUG
Relokasi KC Denpasar yang semula berada di Jl. Hayam Wuruk ke Jl. Teuku Umar.Denpasar Branch Office relocated from Jl. Hayam Wuruk to Jl. Teuku Umar.
Relokasi KCP Sudirman yang semula berada di Gedung Sahid Sudirman ke Gedung Wisma Nugra Santana.Sudirman Branch Office relocated from Sahid Sudirman Building to Wisma Nugra Santana Building.
Relokasi KCP Tanjung Duren ke KCP Taman Ratu.Relocation of KCP Tanjung Duren to KCP Taman Ratu.
Penggabungan Usaha (Merger) antara PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan PT Bank OKE Indonesia.Merger of PT Bank Dinar Indonesia Tbk and PT Bank OKE Indonesia.
Bank Oke Indonesia sebagai sponsorship kegiatan Saranghae Merdeka 5K di Istora Senayan sebesar Rp50 juta, kegiatan ini diikuti oleh Lim Cheol Jin, Direktur Utama Bank Oke Indonesia.Bank Oke Indonesia as sponsor of Saranghae Merdeka 5K event at Istora Senayan amounted to Rp50 million, the activity was participated by Lim Cheol Jin, President Director of Bank Oke Indonesia.Sumberfoto: https://iniputri.wordpress.com.
Image source: https://iniputri.wordpress.com.
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 41
7OCT
19OCT
19DEC
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui rencana Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).Extraordinary General Meeting of Shareholders approved the plan of Limited Public Offering with Preemptive Rights (HMETD).
Merger Ceremony “Bersama OK semakin OK” di hotel Margo City, DepokMerger Ceremony of “Bersama OK semakin OK” at Margo City hotel, Depok
Bank Oke Indonesia memfasilitasi pemberian beasiswa sebesar Rp230 Juta dari OK! Financial Group melalui OK BAE & JUNG SCHOLARSHIP FOUNDATION kepada 23 Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Indonesia di Margo City DepokBank Oke Indonesia provided facilitation of scholarship amounted to Rp230 million from OK! Financial Group through OK BAE & JUNG SCHOLARSHIP FOUNDATION to 23 students of Universitas Indonesia at Margo City Depok
Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).Capital Increase through the Limited Public Offering (PUT) I with Preemptive Rights (HMETD).
26AUG
Perubahan nama dan logo dari PT Bank Dinar Indonesia Tbk menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk.Change of name and logo from PT Bank Dinar Indonesia Tbk to PT Bank Oke Indonesia Tbk.
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201942
• Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Capital increase through Limited Public Offering I with Preemptive Rights (HMETD).
• Perubahan nama dari PT Bank Dinar Indonesia Tbk menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk
Change of name from PT Bank Dinar Indonesia Tbk to PT Bank Oke Indonesia Tbk
• Penggabungan usaha antara Bank Dinar Indonesia dan Bank Oke Indonesia dengan nama PT Bank Dinar Indonesia Tbk, di mana 91,33% saham dimiliki oleh APRO Financial Co., Ltd
Merger between Bank Dinar and Bank Oke under the name of PT Bank Dinar Indonesia Tbk, with 91.33% of shares owned by APRO Financial Co., Ltd
• Pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia sehingga menjadi PT Bank Dinar Indonesia Tbk dengan kode saham DNAR
Initial share listing on the Indonesia Stock Exchange thus became PT Bank Dinar Indonesia Tbk with stock code DNAR
• Diakuisisi oleh APRO Financial Co., Ltd
Acquired by APRO Financial Co., Ltd
BANK DINAR INDONESIA
• Diakuisisi oleh APRO Financial Co., Ltd
Acquired by APRO Financial Co., Ltd
• Perubahan nama PT Bank Andara menjadi PT Bank Oke Indonesia
Change of name from PT Bank Andara to PT Bank Oke Indonesia
BANK OKE INDONESIA
JEJAK LANGKAHMILESTONES
2019 2018
2017
2016
2014
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 43
BANK DINAR INDONESIA BANK DINAR INDONESIA
• Perubahan nama menjadi PT Bank Dinar Indonesia
Changed its name to PT Bank Dinar Indonesia
• Mercy Corps, IFC, HTF, dan Catholic
Organization for Relief and Development Aid (Cordaid) mengakuisisi PT Bank Sri Partha.
Mercy Corps, IFC, HTF,
and Catholic Organization for Relief
and Development Aid (Cordaid) acquired PT Bank Sri Partha.
BANK OKE INDONESIA BANK OKE INDONESIA
• Perubahan nama dari PT Bank Sri Partha menjadi PT Bank Andara
Change of name from PT Bank Sri Partha to PT Bank Andara
• Perubahan nama dari PT Bank Seri Partha menjadi PT Bank Sri Partha
Perubahan nama dari PT Bank Seri Partha menjadi PT Bank Sri Partha
• Memperoleh izin operasi dari Bank Indonesia sebagai Bank Umum
Obtained license permit from Bank Indonesia as Commercial Bank
• Berdiri dengan nama PT Liman International Bank
Established under the name of PT Liman International Bank
• Berdiri dengan nama Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha
Established under the name of Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha
• Peningkatan status Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Seri Partha
Change of status of Maskapai Andil Indonesia Bank Pasar Seri Partha to Commercial Bank under the name of PT Bank Seri Partha
2012
19902009
19892008
1980
1997
1991
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201944
KRONOLOGI PENCATATAN EFEKCHRONOLOGY OF SHARELISTING
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM
TAHAP PERSIAPAN
Persiapan Go Public Perseroan dimulai sejak tahun 2013 dengan langkah awal melakukan pemilihan lembaga penunjang dan profesi yang akan digunakan untuk mendapatkan izin Go Public, termasuk menyelenggarakan RUPSLB dalam rangka merubah Anggaran Dasar Perseroan. Adapun kronologi secara keseluruhan adalah sebagai berikut:1. Pemecahan nilai saham (stock split) berdasarkan RUPS
tanggal 4 Juli 2013 dari Rp1.000,- per lembar menjadi Rp100,- per lembar.
2. Peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp200.000.000.000.- (dua ratus miliar rupiah) menjadi Rp500.000.000.000.- (lima ratus miliar rupiah) berdasarkan RUPS tanggal 23 Oktober 2013.
3. Perubahan Anggaran Dasar yang meliputi perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka serta persetujuan pengeluaran saham yang akan dijual kepada publik sebesar Rp50.000.000.000.- (lima puluh miliar rupiah) sesuai dengan RUPS tanggal 5 Juni 2014.
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ditunjuk dalam Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebagai berikut:• Penjamin Pelaksanaan Efek: Andalan Artha Advisindo
Sekuritas (AAA)• Kantor Akuntan Publik: KAP Hendrawinata Eddy &
Siddharta• Konsultan Hukum: Adams & CO, Counsellors-at-law• Notaris: Tjhong Sendrawan, S.H.• Biro Administrasi Efek: Ficomindo Buana Registrar
TAHAP PELAKSANAAN
1. Mini Expose Berlangsung pada tanggal 26 Maret 2014 berlangsung
di Bursa Efek Indonesia (BEI).2. Due Diligence Meeting & Public Expose Berlangsung pada tanggal 19 Juni 2014 di Graha
BIP Gatot Subroto yang dihadiri sekitar 200 tamu undangan sebagai calon investor.
3. Penawaran Saham Pernyataan efektif oleh Pengawas Pasar Modal Otoritas
Jasa Keuangan diperoleh pada tanggal 30 Juni 2014. Sedangkan masa penawaran umum berlangsung pada tanggal 2 Juli 2014 hingga 4 Juli 2014.
4. Penjatahan Dalam penawaran penjatahan pasti (fixed allotment)
dibatasi sampai dengan jumlah sebesar 97,5% dari jumlah saham yang ditawarkan dan sisanya sebanyak-banyaknya 2,5% akan dilakukan penjatahan terpusat (pooling). Dari penjatahan pasti tersebut (fixed allotment) 97,5% dari jumlah yang ditawarkan atau sebanyak 487.500.000 saham dari total penawaran sejumlah 500.000.000 lembar saham seluruhnya terserap oleh masyarakat.
INITIAL PUBLIC OFFERING
PREPARATION PHASE
The preparation for Bank Dinar’s Go Public began in 2013 with the initial step appointing the professional and supporting institutions to obtain the Go Public permit, and also conducted the EGMS in order to amend the Company’s Articles of Association. The overall chronology is as follows:
1. The stock split based on the GMS dated July 4, 2013 from Rp1,000,- per share to Rp100,-per share.
2. Increased the Company’s authorized capital from Rp200,000,000,000.- (two hundred billion rupiah) to Rp500,000,000,000.- (five hundred billion rupiah) based on the GMS dated October 23,2013.
3. The amendment of the Articles of Association included the change of Company’s status from Private to Public as well as the approval of the issuance of shares that will be issued to the public amounted to Rp50,000,000,000.- (fifty billion rupiah) in accordance with the GMS dated June 5, 2014.
PROFESSIONAL & SUPPORTING INSTITUTIONS
The capital market professional and supporting institutions appointed in the process of Initial Public Offering are as follows:• Underwriter: Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA)
• Public Accounting Firm: KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta
• Legal Consultant: Adams & CO, Counsellors-at-law• Notary: Tjhong Sendrawan, S. H• Share Registrar: Ficomindo Buana Registrar
IMPLEMENTATION PHASE
1. Mini Expose Took place on March 26, 2014 on the Indonesia Stock
Exchange (IDX).2. Due Diligence Meeting & Public Expose Held on June 19, 2014 in Graha BIP Gatot Subroto
which was attended by about 200 invited guests as prospective investors.
3. Share Offering The effective statement by the Capital Market
Supervisor, Financial Services Authority was acquired on June 30, 2014. The public offering period took place on July 2, 2014 to July 4, 2014.
4. Allotment The fixed allotment was limited to a total 97.5% of the
shares offered and the remaining 2.5% will be pooled. From the fixed allotment of 97.5% of the amount offered or as many as 487.5 million shares from the total offering of 500 million shares were entirely acquired by the public.
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 45
5. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pencatatan efektif saham Perseroan dengan kode
saham DNAR di BEI dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2014.
6. Laporan ke Otoritas Jasa Keuangan Dengan melakukan penawaran saham kepada
masyarakat sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham dengan total nilai nominal sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah) atau sebesar 22,22% dari modal yang telah disetor penuh setelah IPO, maka modal disetor Perseroan setelah IPO menjadi Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar rupiah). Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini adalah Rp110,- per lembar saham dari nilai nominal Rp100,- per lembar saham adalah sebesar Rp55.000.000.000,- (lima puluh lima miliar rupiah). Untuk perubahan komposisi kepemilikan saham setelah IPO Perseroan telah melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan dengan No.283/DIR/BDI/VII/2014 tanggal 14 Juli 2014.
PENAWARAN UMUM TERBATAS I
Sesuai dengan prospektus final yang diterbitkan pada tanggal 09 Desember 2019, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para Pemegang Saham dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.534.789.887 saham baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 22 (dua puluh dua) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 17 Desember 2019 pukul 16.00 WIB mempunyai 9 (sembilan) HMETD di mana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp197,- (seratus sembilan puluh tujuh Rupiah). Pelaksanaan saham exercise pada Desember 2019 adalah sebanyak 2.371.887.769 lembar saham atau senilai Rp467.261.890.493.- sedangkan pelaksanaan saham tambahan sebanyak 162.902.118 lembar saham atau senilai Rp32.091.717.246.- dilaksanakan pada Januari 2020. Dari PUT I tersebut, Perseroan mendapatkan tambahan modal disetor sebesar Rp499.353.607.739.-
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ditunjuk dalam Penawaran Umum Terbatas I adalah sebagai berikut:
• Kantor Akuntan Publik: KAP Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo
• Konsultan Hukum: BMD & Partners• Notaris: Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H.• Biro Administrasi Efek: Ficomindo Buana Registrar• Jasa Penasehat Keuangan: PT Asta Kapital Asia• Auditor Penjatahan Saham : KAP Helliantono & Rekan
5. Listing on the Indonesia Stock Exchange (IDX) The effective listing of Bank Dinar shares with a stock
code of DNAR in IDX was held on July 11, 2014.
6. Report to the Financial Services Authority By exercising a share offering to the public as much
as 500,000,000 (five hundred million) shares with total nominal value of Rp50,000,000,000,-(fifty billion rupiah) or amounted to 22.22% of the capital that has been fully paid after the IPO, then the Company’s paid up capital after the IPO was Rp225,000,000,000,- (two hundred and twenty five billion rupiah). The proceeds earned from the public offering was Rp110,- per share with the nominal value of Rp100,- per share was Rp55,000,000,000,- (fifty five billion rupiah). The change of composition in shares ownership after the Company’s IPO has been reported to the Financial Services Authority under the No. 283/DIR/BDI/VII/2014 dated July 14, 2014.
LIMITED PUBLIC OFFERING I
In accordance with the final prospectus issued on December 9, 2019, the Company held the Limited Public Offering I (PUT I) to the Shareholders with Preemptive Rights (HMETD) as many as 2,534,789,887 new shares with the nominal value of Rp100,- (one hundred rupiah) per share. Each shareholder who owns 22 (twenty two) shares whose recorded in the the Company’s Shareholder Register on December 17, 2019 at 16.00 WIB has 9 (nine) preemptive rights whereby 1 (one) HMETD entitled the holder to buy 1 (one) new share offered at the exercise price of Rp197,- (one hundred ninety and seven rupiah). The implementation of share exercise in December 2019 was as much as 2,371,887,769 shares or worth Rp467,261,890,493.- while the implementation of additional shares amounted to 162,902,118 shares or worth Rp32.091.717.246.- implemented in January 2020. From the PUT I, the Company received additional paid-in capital amounted Rp499,353,607,739.-
PROFESSIONAL & SUPPORTING INSTITUTIONS
The capital market professional and supporting institutions appointed in the process of Limted Public Offering I were as follows:• Public Accounting Firm: KAP Hendrawinata Hanny
Erwin & Sumargo• Legal Consultant: BMD & Partners• Notary: Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H.• Share Registrar: Ficomindo Buana Registrar• Financial Advisory Services: PT Asta Kapital Asia• Auditor of Share Allotment: KAP Helliantono & Rekan
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201946
SKEMA KEPEMILIKAN SAHAMSHARE OWNERSHIP SCHEME
KEPEMILIKAN SAHAM SHARE OWNERSHIP
APRO Financial Co.,Ltd (APRO) merupakan pemegang saham mayoritas Perseroan, APRO merupakan perusahaan pembiayaan sektor kredit swasta di Korea Selatan, didirikan tahun 1999 dengan nama awal A&O Financial. Pada tahun 2014 melakukan ekspansi ke Tiongkok dan Polandia dan mengubah nama menjadi APRO Financial Co.,Ltd.
APRO Financial Co., LTD (APRO) is the majority shareholder of the Company, APRO is a private credit sector finance company in South Korea, established in 1999 under the initial name of A&O Financial. In 2014, it expanded to China and Poland and changed its name to APRO Financial Co., Ltd.
YOONCHOI
J&KCAPITAL
APRO SERVICE GROUP
OK CAPITAL
TIAN JIANAPRO
FINANCIAL
SHENZHENAPRO
FINANCIAL
CHONG QINGAPRO FINANCIAL
APROASIA
APRO CREDITINFORMATION
PT BANK OKE INDONESIA TBK
OK ASSETINDONESIA
APROINVESTMENTMIZSARANG WONCASHING EXIN
HOUSING
OK SAVING BANK
YESCAPITAL
YESASSET
APROSYSTEM
APRO FINANCIAL CO.
LTD
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 47
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201948
STRUKTUR ORGANISASI 20192019 ORGANIZATION STRUCTURE
Shareholder’s Meeting
Board of Commissioners
Board of Directors
CEOLim Cheol Jin
Audit Committee
Risk Management Committee
ALCO
Risk OversightCommittee
Remuneration and Nomination Committee
Loan Committee
Deputy President DirectorHendra Lie
Business DirectorDenny S. H
SME 1 DivisionVM Djunni
SME 2 DivisionM. Hadidian
Operation DivisionSoedin Karunia
Funding & Treasury Division
(Vacant)
Financial Institution Division (Vacant)
Finance DivisionDeasy Wulaningsih
Treasury Department
CommercialAnto
IT Operation DivisionJohan
Microbanking Division
Kong Jaepil MultifinanceIT Planning
DivisionKim Ki Young
Operation DirectorJoyo
IT SteeringCommittee
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 49
Internal AuditIsmuliawati
Credit ReviewLee Jun Ho**
Compliance DivisionB. Hatha Yogi
Corporate Planning Div.Wang In Hyo**
Credit Admin DivisionMetha
Risk Management Div.Jefitra
Marketing Comm Div.Jung Ho Sung
Legal DivisionJonsen
Business Dev.Division**
HR DivisionLeny Darsojo
Corsec Div.Noni
Credit DirectorKim Dong Hoon
Compliance DirectorEfdinal Alamsyah
TKA
** Menunggu persetujuan OJK (saat ini di tahun 2020 yang bersangkutan telah mendapat persetujuan dari OJK)
** Waiting for approval from OJK (currently in 2020 the person concerned has received the approval from OJK)
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201950
KANTOR PUSATHEAD OFFICE
GEDUNG OK BANK INDONESIAJl. Ir. H. Juanda No 12,Jakarta Pusat 10120Tel. 021-2312633 Fax. 021-2312604Email. [email protected]
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE
JUANDAJl. Ir. H. Juanda No 12, Jakarta PusatJakarta 10120Tel. 021-2312633 Fax. 021-2312604Email. [email protected]
DENPASARJl. Teuku Umar No. 173 Denpasar Barat, Bali 80114Tel. 0361-227 721-4Fax. 0361-236 712Email. [email protected]
SEMARANGJl. Gajahmada No. 166 G Brumbungan Semarang Tengah, 50135 Jawa TengahTel. 024-86041171 Fax. 024-86041271Email. [email protected]
SURABAYAJl. Slompretan No. 3-5 Surabaya60161 Jawa TimurTel. 031-3522051, 3522053Fax. 031-3522461Email. [email protected]
KANTOR CABANG PEMBANTUSUB-BRANCH OFFICE
JAKARTASudirmanGedung Wisma Nugra Santana GFJl. Jendral Sudirman Kav 7 – 8Jakarta Pusat 10220Tel. 021-570 2600 Fax. 021-570 2626Email. [email protected]
CandranayaJl. Jembatan Besi II No. 26Jakarta Barat 11320Tel. 021- 6301326Fax. 021-6344483Email. [email protected]
PluitKomplek Ruko Sentral Bisnis Pluit Blok. A No.16. Jl. Pluit Sakti Raya No.28 Jakarta Utara 14450Tel. 021-6632481Fax. 021-6632483Email. [email protected]
Mangga DuaRuko Harco Mangga Dua Blok I No.3 Jakarta Utara 10730Tel. 021- 6005588Fax. 021-6123798Email. [email protected]
Kelapa GadingJl. Raya Boulevard Barat Blok LC 7 No.16, Jakarta Utara. 14250Tel. 021- 4515367/68Fax. 021-4528747Email. [email protected]
PuriKomp. Puri Niaga I, Jl. Puri Kencana K7 No.1 U Jakarta Barat 11610Tel. 021- 5823077, 5823078Fax. 021-5823079Email. [email protected]
Taman RatuJl. Komplek Perumahan Taman Ratu Indah Blok AA2 No.31 Jakarta Barat 11520Tel. 021- 21252815Fax. 021-22956462Email. [email protected]
Wahid HasyimJl. KH. Wahid Hasyim No.212 Kel. Kampung Bali, Tanah Abang Jakarta Pusat 10250Tel. 021-3105105 / 6Fax. 021-3161426Email. [email protected]
JARINGAN KANTOROFFICE NETWORK
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 51
PerniagaanJl. Pasar Pagi Raya No.33 Roa Malaka, Jakarta Barat 11230Tel. 021- 6907170Fax. 021-6923340Email. [email protected]
SunterJl. Danau Sunter Utara Blok M No.34 Sunter, Jakarta Utara 14350Tel. 021-29562343 / 6502377Fax. 021-6502382Email. [email protected]
Jembatan LimaJl. KH. Moh. Mansyur No.202 H Jakarta Barat 11220Tel. 021- 6326436/37Fax. 021-6398781Email. [email protected]
PalmerahJl. Palmerah Barat No 21 C Kel. Gelora, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat 11410Tel. 021- 22127713 / 14Fax. 021-22127763Email. [email protected]
BintaroRuko Sentra Menteng Jl Sam Ratulangi Blok MN No.25 kel. Pondok Jaya kec. Pondok Aren Tanggerang, Banten 15220Tel. 021-7459657, 7459518Fax. 021-74863844Email. [email protected]
Gading SerpongRuko Alexandrite Blok ALX 03/25 Jl Boulevard Gading Serpong TangerangBanten 15810Tel. 021- 22220029Fax. 021- 22220030Email. [email protected]
SURABAYADarmoRukan Darmo Square Blok R-10/11 Jl. Raya Darmo No. 54-56Surabaya 60225 Jawa TimurTel. 031-995 31333Fax. 031-995 31345Email. [email protected]
ATM
ATM Juanda Jl. Ir. H. Juanda No.12, Jakarta PusatATM SudirmanGedung Wisma Nugra Santana Lantai G (Dasar) Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8, Jakarta ATM CandranayaJl. Jembatan Besi II No. 26, Jakarta BaratATM SumberwarasRS Sumber Waras Jl. Kyai Tapa No.1, Tomang, Grogol petamburan, Jakarta BaratATM Darmo SurabayaApotek Kimia Farma Jl. Raya Darmo No. 94, Tegalsari, SurabayaATM Denpasar Jl. Teuku Umar No. 173 Denpasar Barat, Bali
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201952
JOYODIREKTUR OPERASIONAL OPERATIONS DIRECTOR
HENDRA LIEWAKIL DIREKTUR UTAMA
DEPUTY PRESIDENT DIRECTOR
LIM CHEOL JINDIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
EFDINAL ALAMSYAHDIREKTUR KEPATUHAN
COMPLIANCE DIRECTOR
KIM DONG HOONDIREKTUR KREDIT CREDIT DIRECTOR
DENNY SETIAWAN HANUBRATADIREKTUR BISNIS
BUSINESS DIRECTOR
PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 53
Riwayat PendidikanEducational BackgroundEnglish Education, Chonbuk National University Cheonju KoreaEnglish Education, Chonbuk National University Cheonju Korea
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Direktur Utama dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019Appointed as President Director at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. Direktur Utama Bank Oke Indonesia (d/h Bank Andara)
(2017 – 2019) President Director of Bank Oke Indonesia (former name
Bank Andara) (2017 – 2019)2. Executive Vice President Bank Woori Saudara (2015 –
2017)3. General Manager Woori Bank Korea (2007 - 2015) 4. Direktur Utama Bank Woori Indonesia (2003 – 2007) President Director of Bank Woori Indonesia (2003 –
2007)5. General Manager of Credit Policy Department, Hanvit
Bank Korea (2000 – 2003)6. Deputy GM of Workout Department, Hanvit Bank Korea
(1998 – 2000)7. Deputy GM, The Commercial Bank of Korea (CBK) New
Delhi (1998)8. Manager The Commercial Bank of Korea (CBK) New
Delhi (1996 - 1998)9. Manager in International Department, The Commercial
Bank of Korea (CBK) (1993 - 1996)10. Manager, The Commercial Bank of Korea (CBK) (1991 -
1993)11. Assistant Manager, The Commercial Bank of Korea
(CBK) Songtan Branch & Myeondong branch (1988 - 1991)
12. Officer The Commercial Bank of Korea (CBK) Kwanghwamoon branch (1982 - 1988)
Jabatan RangkapConcurrent PositionTidak merangkap jabatan baik di Perseroan maupun lembaga lainnya.Does not hold concurrent positions either at Company or other institutions
LIM CHEOL JINDirektur Utama
President Director
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Citizenship: South Korean
Usia: 62 tahun per 31 Desember 2019
Age: 62 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Seoul, 29 September 1957 Born: Seoul, September 29, 1957
SertifikasiCertificationSertifikasi Manajemen Risiko level 4 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)Level 4 Risk Management Certification from Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya, dan Pemegang Saham UtamaHas no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major & Controlling Shareholders
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201954
Riwayat PendidikanEducational Background- Magister Hukum Universitas Trisakti, Jakarta Master of Law from Trisakti University, Jakarta- Sarjana Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana
(Ukrida) Bachelor of Economy from Universitas Kristen Krida
Wacana (Ukrida)
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Wakil Direktur Utama dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019Appointed as Deputy President Director at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. Direktur Utama Bank Dinar (2012 – Juli 2019) President Director of Bank Dinar (2012 – July 2019)2. Kepala Divisi Network Development Bank Mutiara
(2011 – 2012) Head of Network Development Division at Bank
Mutiara (2011 – 2012)3. Head of Regional Office 3 Bank Mutiara (2010 – 2011) Head of Regional Office 3 Bank Mutiara (2010 – 2011)4. Head of Regional Office 2 Bank Mutiara (2009 – 2010) Head of Regional Office 2 Bank Mutiara (2009 – 2010)5. Branch Manager Cabang Muara Karang Bank Century
(2005 – 2009) Branch Manager of Muara Karang, Bank Century (2005
– 2009)6. Branch Manager Cabang Mangga Besar Bank Danpac
(2000 - 2005) Branch Manager of Mangga Besar, Bank Danpac (2000
- 2005)7. Branch Manager Cabang Kunir Jakarta Bank Aspac
(Asia Pacific) (1998 - 1999) Branch Manager of Kunir Jakarta, Bank Aspac (Asia
Pacific) (1998 - 1999)8. Branch Manager Cabang Bandung Bank Aspac (Asia
Pacific) (1998) Branch Manager of Bandung, Bank Aspac (Asia Pacific)
(1998)9. Marketing Manager Cabang Hasyim Ashari Bank Aspac
(Asia Pacific) (1995 – 1998) Marketing Manager of Hasyim Ashari, Bank Aspac (Asia
Pacific) (1995 – 1998)
HENDRA LIEWakil Direktur Utama
Deputy President Director
Kewarganegaraan: Indonesia
Citizenship: Indonesian
Usia: 53 tahun per 31 Desember 2019
Age: 53 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Bangka, 08 Desember 1966 Born: Bangka, December 8, 1966
10. Marketing Manager Capem Green Ville Bank Aspac (Asia Pacific) (1992 – 1995)
Marketing Manager of Green Ville Sub-Branch, Bank Aspac (Asia Pacific) (1992 – 1995)
11. Marketing Officer Cabang Muara Karang Bank Aspac (Asia Pacific) (1990 – 1992)
Marketing Officer of Muara Karang Branch, Bank Aspac (Asia Pacific) (1990 – 1992)
12. Staff Divisi Credit Bank Windu Kencana (1989 – 1990) Staff of Credit Division, Bank Windu Kencana (1989 –
1990)
Jabatan RangkapConcurrent PositionTidak merangkap jabatan baik di Perseroan maupun lembaga lainnyaDoes not hold concurrent positions either at Company or other institutions
SertifikasiCertificationSertifikasi Manajemen Risiko level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)Level 5 Risk Management Certification from Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham Utama Has no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major & Controlling Shareholders
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 55
Riwayat PendidikanEducational BackgroundSarjana Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan BandungBachelor of Economy, Parahyangan Catholic University Bandung
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Direktur Bisnis dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019 Appointed as Business Director at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. Direktur Bisnis Bank Oke Indonesia (d/h Bank Andara)
(2018 – Juli 2019) Business Director of Bank Oke (former name Bank
Andara) (2018 – July 2019)2. Head of Business Banking, Bank UOB Indonesia (2016-
2018)3. Head of Institutional Banking Group 4, Bank DBS
Indonesia (2015- 2016)4. Acting Head of Institutional Banking Group 3-4, Bank
DBS Indonesia (2013- 2015)5. Business Coordinator Upcountry Branches dan Liability
Team Head, Bank DBS Indonesia (2008- 2013)6. Team Leader Enterprise Banking Jakarta dan Branch
Manager Bandung (sementara), Bank DBS Indonesia (2007- 2008)
Team Leader Enterprise Banking Jakarta and Branch Manager Bandung (temporary), Bank DBS Indonesia (2007- 2008)
7. Head of SME Banking 8 Jakarta, Bank Permata (2005 – 2007)
8. Team Leader Commercial Banking, Bank Permata (2003 – 2005)
9. Senior Relationship Manager Corporate Banking, Bank Chinatrust Indonesia (Januari – Juli 2003)
10. Senior Account Officer middle market Bank Bali (2000 – 2002)
11. Credit Analyst untuk Middle dan Large Commercial, Bank Bali (1999 – 2000)
Credit Analyst for Middle and Large Commercial, Bank Bali (1999 – 2000)
12. Special Asset Management Corporate Banking, Bank Bali (1998 – 1999)
13. Account Officer Corporate Banking, Bank Bali (1997 – 1998)
14. Officer Development Program, Bank BaIi (1996 – 1997)
DENNY SETIAWAN HANUBRATADIREKTUR BISNIS
Business Director
Kewarganegaraan: Indonesia
Citizenship: Indonesian
Usia: 47 tahun per 31 Desember 2019
Age: 47 years old as of December 31 2019
Kelahiran: Bandung, 28 November 1972 Born: Bandung, November 28, 1972
15. Account Officer KPR, Bank Bali (April – Juli 1996)16. Assistant to Director, Natalia Cosmetics (1994 - 1996)17. Salesman, Natalia Cosmetics (1992 – 1994)
Jabatan RangkapConcurrent PositionTidak merangkap jabatan baik di Perseroan maupun lembaga lainnyaDoes not hold concurrent positions either at Company or other institutions
SertifikasiCertificationSertifikasi Manajemen Risiko level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)Level 5 Risk Management Certification from Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham Utama Has no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major & Controlling Shareholders
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201956
KIM DONG HOONDirektur Kredit
Credit Director
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Citizenship: South Korean
Usia: 58 tahun per 31 Desember 2019
Age: 58 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Korea, 27 Januari 1961 Born: Korea, January 27, 1961
Riwayat PendidikanEducational Background- Master of Business Administration, Hanyang University
Graduate School- Bachelor of Business Administration, Seokyung
University
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Direktur Kredit dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019 Appointed as Credit Director at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. Director Financial Institution, APRO Service Group
(2018 – 2019) 2. Auditor Internal Control, OK Savings Bank (2016 –
2018)3. General Manager Gwangjang-dong Branch, KEB Hana
Bank (2014 – 2016)4. General Manager Seochoro Branch, KEB Hana Bank
(2011 – 2014)5. Division Head of Audit Department, KEB Hana Bank
(2008 – 2011)6. General Manager Maebong Branch, KEB Hana Bank
(2004 – 2008)7. General Manager PyungChon Kkummael Branch, KEB
Hana Bank (2002 – 2004)8. Team Manager Audit Department, KEB Hana Bank
(2000 – 2002)9. Deputy General Manager Gwangmyung Branch, KEB
Hana Bank (1998 – 2008)10. Section Chief Foreign Exchange Business, Boram Bank
(1997 – 1998)11. Manager Overseas Branch Business, Boram Bank (1994
– 1997)12. Assistant Manager Overseas Branch Business, Boram
Bank (1994)13. Assistant Manager IT Programming, Boram Bank (1994)14. Assistant Manager Clerk IT Department, KEB Bank
(1979 – 1992)15. Clerk Customer Marketing Yoido Branch, KEB Hana
Bank (1984 – 1986)16. Clerk IT Department, KEB Bank (1979 – 1984)
Jabatan RangkapConcurrent PositionTidak merangkap jabatan baik di Perseroan maupun lembaga lainnyaDoes not hold concurrent positions either at Company or other institutions
SertifikasiCertification1. Sertifikasi Manajemen Risiko level 4 oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) Level 4 Risk Management Certification from Lembaga
Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)2. Sertifikasi Level A2 in Bahasa Indonesia oleh Language
Studies Indonesia Level A2 Certificate in Bahasa Indonesia from Language
Studies Indonesia
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham Utama Has no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major & Controlling Shareholders
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 57
JOYODirektur Operasional
Operations Director
Kewarganegaraan: Indonesia
Citizenship: Indonesian
Usia: 56 tahun per 31 Desember 2019
Age: 56 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Lumajang, 01 Juni 1963 Born: Lumajang, June 1, 1963
Riwayat PendidikanEducational BackgroundSarjana Ekonomi, Universitas Negeri JemberBachelor of Economic, Jember State University
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Direktur Operasional dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019. Appointed as Operations Director at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. Direktur Operasional, Bank Dinar Indonesia (2007 –2019) Operations Director, Bank Dinar Indonesia (2007 –2019)2. Direktur Kepatuhan, Bank Liman International (2002 - 2007) Compliance Director, Bank Liman International (2002 - 2007)3. Ketua SKAI, Bank Liman (2001 - 2002) Head of Internal Audit Unit, Bank Liman (2001 - 2002)4. Staff Akunting – Staff SKAI, Bank Prasidha (1994 – 2000) Accounting Staff – SKAI Staff, Bank Prasidha (1994 –
2000)5. Pimpinan di Lembaga Pendidikan Komputer, Akuntansi
dan Manajemen (1990 - 1994) Head of Computer, Accounting and Management
Training Institution (1990 - 1994)
Jabatan RangkapConcurrent PositionTidak merangkap jabatan baik di Perseroan maupun lembaga lainnyaDoes not hold concurrent positions either at Company or other institutions
SertifikasiCertificationSertifikasi Manajemen Risiko level 5 oleh Indonesia Risk Professional Association (IRPA) Level 5 Risk Management Certification from Indonesia Risk Professional Association (IRPA)
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham Utama Has no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major & Controlling Shareholders
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201958
EFDINAL ALAMSYAHDirektur Kepatuhan
Compliance Director
Kewarganegaraan: Indonesia
Citizenship: Indonesia
Usia: 55 tahun per 31 Desember 2019
Age: 55 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Saruaso, 5 September 1964 Born: Saruaso, September 5, 1964
Riwayat PendidikanEducational Background- Magister Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta Master of Law from Jayabaya University, Jakarta- Magister Manajemen Universitas Katolik Atmajaya,
Jakarta Master of Management from Atmajaya Catholic
University, Jakarta- Sarjana Hukum Universitas Padjajaran, Bandung Bachelor of Law from Padjajaran University, Bandung
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Direktur Kepatuhan dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019 Appointed as Compliance Director at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. Direktur Kepatuhan Bank Oke Indonesia (d/h Bank
Andara) (2016 – 2019) Compliance Director of Bank Oke Indonesia (former
name Bank Andara) (2016 – 2019)2. Director of Compliance & Risk Management, Bank KEB
Hana Indonesia (2015 – 2016)3. Director of Human Resources, Branch Expansion,
Process Management, Bank KEB Hana Indonesia (2014 – 2015)
4. Director of Compliance & Human Resource, Bank KEB Indonesia (2006 – 2014)
5. Head of Human Resources & General Administration, Bank BNP Paribas Indonesia (2004 – 2006)
6. Asisstant to Chief Operating Officer (COO), Bank BNP Paribas Indonesia (2003 – 2004)
7. Manager of Corporate Loan/Credit Restructuring & Review/Legal, Korea Exchange Bank Danamon (1998 – 2003)
8. Manager of General Affairs/Compliance, Korea Exchange Bank Danamon (1994 – 1998)
9. Staff – Personnel & General Adminstration, The Bank of Tokyo, Ltd. Cabang Bandung (1990 – 1994)
Jabatan RangkapConcurrent PositionSekretaris PerusahaanCorporate Secretary
SertifikasiCertification- Sertifikasi Manajemen Risiko level 5 oleh Badan
Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 5 Risk Management Certification from Badan
Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)- Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Level Executive oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) Banking Risk Management Executive Level Certification
from Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)- Sertifikasi Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)
oleh Perhimpunan Advokat Indonesia Certification of Special Education of Professional
Advocate (PKPA) from Perhimpunan Advokat Indonesia
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham Utama Has no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major & Controlling Shareholders
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 59
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201960
MOON YOUNGSOKOMISARIS
COMMISSIONER
IDHAM AZIZKOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
ANDRE MIRZA HARTAWANKOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENTCOMMISSIONER
KIM IN HWANKOMISARIS UTAMA
PRESIDENT COMMISSIONER
PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 61
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Komisaris Utama dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019 Appointed as President Commissioner at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. CEO Hana Life Insurance (2014 – 2016)2. Deputy President Hana Financial Group Inc (2012 –
2014)3. CEO Hana Bank China Co., Ltd (2009 – 2012)4. Senior Executive Vice President Hana Bank Corporate
Banking Group (1991 – 2009)5. Seoul Bank M&A project team leader (2002)6. Boram Saving Bank M&A project team leader (1998)7. Choongchung Bank M&A project team leader (1998)
Jabatan RangkapConcurrent PositionTidak merangkap jabatan baik di Perseroan maupun lembaga lainnya.Does not hold concurrent positions either at Company or other institutions
SertifikasiCertificationSertifikasi Manajemen Risiko Level 1 oleh Badan SertifikasiManajemen Risiko (BSMR)Level 1 Risk Management Certification from Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) in 2018
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
KIM IN HWANKomisaris Utama
President Commissioner
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Citizenship: South Korean
Usia: 60 tahun per 31 Desember 2019
Age: 60 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Seoul, 30 November 1959 Born: Seoul, November 30, 1959
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham UtamaHas no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major and Controlling Shareholders
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201962
MOON YOUNGSOKomisaris
Commissioner
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Citizenship: South Korean
Usia: 56 tahun per 31 Desember 2019
Age: 56 yeas old as of December 31, 2019
Kelahiran: Seoul, 30 Agustus 1963 Born: Seoul, August 30, 1963
Riwayat PendidikanEducational Background- Master of Public Administration, Dankook University- Bachelor of Law, Seoul National University- Business Administration, Waseda Business School
Tokyo
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Komisaris dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019Appointed as Commissioner at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. Komisaris Utama PT Bank Oke Indonesia (d/h Bank
Andara) (2017 – 2019) President Commissioner of PT Bank Oke Indonesia
(previously Bank Andara) (2017 – 2019)2. Managing Director APRO Financial Co., Ltd. Global
Business Division (2016 – Sekarang)3. General Manager KB Kookmin Bank, Human Resource
Group (2013 – 2016)4. General Manager KB Kookmin Bank, Strategy Planning
Department (2013 – 2014)5. General Manager KB Kookmin Bank, Customer Analysis
Department (2013)6. General Manager KB Kookmin Bank, Overseas Service
Department (2012)7. General Manager KB Kookmin Bank, New Business
Development (2011 - 2012)8. General Manager KB Kookmin Bank, Global Business
Department (2011)9. General Manager KB Kookmin Bank, Cheongdam
Private (2010)10. Chief Secretary KB Financial Group Incorporated,
Secretary Department (2008 - 2009)11. General Manager KB Kookmin Bank, Bundang Private
Banking Center (2005 - 2008)12. General Manager KB Kookmin Bank, retail credit
Anaysis Department (2004 - 2005)13. Deputy General Manager KB Kookmin Bank, Strategy
Planning Department (2003 - 2004)14. Deputy General Manager, KB Kookmin Bank, Research
Center (2001 - 2002)15. Deputy General Manager, Merger Committee of KB
Kookmin Bank and Housing Bank, Neutral Team (2001)16. Deputy General Manager, Tongyang Financial Banking
Coorporation Internet-Only Bank Team (2000)
17. Manager, KB Kookmin Bank, Financial Supervisory Commission (1999 – 2000)
18. Manager, KB Kookmin Bank, Management Innovation Office (1999)
19. Assistant Manager, Korean Long-Term Credit Bank, Management Strategy Department (1998)
20. Assistant Manager, Korean Long-Term Credit Bank, Personnel Department (1995 - 1998)
21. Assistant Manager, Korean Long-Term Credit Bank, Samsungdong Branch (1994 - 1995)
22. Trust Department Staff, Korean Long-Term Credit Bank (1990 – 1994)
Jabatan RangkapConcurrent PositionMenjabat sebagai Managing Director di perusahaan Pemegang Saham Pengendali (APRO Financial Co., Ltd)Serves as Managing Director at Controlling Shareholder’s company (APRO Financial Co., Ltd)
SertifikasiCertificationSertifikasi Manajemen Risiko Level 1 oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) Level 1 Risk Management Certification from Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya, dan Pemegang Saham Utama. Tapi memiliki hubungan afiliasi dengan ultimate shareholder.Has no affiliation with Members of the Board of Commissioners, other Members of the Board of Directors, and Major Shareholders. But affiliated with the ultimate shareholder.
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 63
ANDRE MIRZA HARTAWANKomisaris Independen
Independent Commissioner
Kewarganegaraan: Indonesia
Citizenship: Indonesian
Usia: 50 tahun per 31 Desember 2019
Age: 50 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Jakarta, 09 April 1969 Born: Jakarta, April 9, 1969
Riwayat PendidikanEducational Background- Doktor Manajemen Stratejik, Universitas Trisakti Jakarta Doctor of Strategic Management, Trisakti University,
Jakarta- Doctor of Business Administration, Curtin University
Perth- Master of Business Administration, Curtin University
Perth- Graduate Diploma in Business, Curtin University Perth Graduate Diploma in Business, Curtin University Perth- Sarjana Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung Bachelor of Industrial Engineering, Bandung Institute
of Technology
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Komisaris Independen dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019 Appointed as Independent Commissioner at the GMS held on March 11, 2019, and received approval from the Financial Services Authority (OJK) on June 21, 2019
Pengalaman KerjaWork Experience1. Komisaris Utama PT Panca Amara Utama (2009 –
sekarang) President Commissioner of PT Panca Amara Utama
(2009 – present)2. Komisaris Utama PT Wisma Seratus Sejahtera (2014 –
2019) President Commissioner of PT Wisma Seratus Sejahtera
(2014 – 2019)3. Komisaris Utama PT Syres Power Energy (2014 – 2019) President Commissioner of PT Syres Power Energy
(2014 – 2019)4. Komisaris Utama PT Auto Daya Amara (2014 – 2019) President Commissioner of PT Auto Daya Amara (2014
– 2019)5. Komisaris Utama PT Auto Daya Keisindo (2005 – 2019) President Commissioner of PT Auto Daya Keisindo
(2005 – 2019)6. Komisaris Independen, Ketua Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko, PT Bank Muamalat Indonesia (2009 – 2014)
Independent Commissioner, Chairman of Audit Committee and Risk Monitoring Committee, PT Bank Muamalat Indonesia (2009 – 2014)
7. Presiden Direktur PT Amara Capital (2006 – 2009) President Director of PT Amara Capital (2006 – 2009)8. Direktur Keuangan PT Panca Amara Utama (2005 –
2009)
Financial Director of PT Panca Amara Utama (2005 – 2009)
9. Kepala Sub-Biro, Biro Pengembangan Korporasi, PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) (1998 – 2001)
Head of Sub-Bureau, Corporate Development Bureau, PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) (1998 – 2001)
10. Kepala Sub Divisi Business Plan dan Strategic Analysis, Satellite Communication Marketing Division, PT Satelindo (Indosat) (1997-1998)
Head of Sub Division of Business Plan and Strategic Analysis, Satellite Communication Marketing Division, PT Satelindo (Indosat) (1997-1998)
11. Staf Divisi Cellular Operation Support System, PT Satelindo (Indosat) (1994-1995)
Staff of Cellular Operation Support System Division, PT Satelindo (Indosat) (1994-1995)
12. Management Consultant, PT Price Waterhouse Indonesia (1993-1994)
Management Consultant, PT Price Waterhouse Indonesia (1993-1994)
Jabatan RangkapConcurrent PositionRangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.Concurrent positions does not conflict with the Financial Services Authority Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.
SertifikasiCertification1. 2013 International Conference, awarded 19 CPE
(Continuing Professional Education) credits (2013)2. Risk Management Certification Refreshment Program
– “Getting Ready for Uncertainty in Regulation and Market Environment” (2013)
3. Risk Management Certification Refreshment Program – “Getting Ready for Basel II – ICAAP and Basel III” (2012)
4. 2012 International Conference, awarded 18 CPE (Continuing Professional Education) credits (2012)
5. Sertifikasi Manajemen Risiko, Level 1 (2011) Risk Management Certification, Level 1 (2011)6. Workshop for Members of Board of Commissioners,
Board of Directors and Sharia Supervisory Board of Islamic Banks (2010)
7. Executive Overview of Islamic Banking (2009)8. Privatization, Restructuring and Corporate Governance
Workshop. Presented presentation of Indonesia State Owned Enterprises road map to monetary crisis recovery in alignment with IMF assistance (1999)
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201964
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham Utama Has no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major & Controlling Shareholders
Pernyataan IndependensiIndependency StatementBelum menjabat lebih dari 2 (dua) periode sebagai Komisaris IndependenHas not been serving as Independent Commissioners for more than 2 (two) periods
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 65
IDHAM AZIZKomisaris Independen
Independent Commissioner
Kewarganegaraan: Indonesia
Citizenship: Indonesian
Usia: 63 tahun per 31 Desember 2019
Age: 63 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Palembang, 05 Mei 1956 Born: Palembang, May 5, 1956
Riwayat PendidikanEducational Background- Master of Arts in Economic, Claremont Graduate
School USA- Sarjana Ekonomi Universitas Sriwijaya, Palembang Bachelor of Economic from Sriwijaya University,
Palembang
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentDiangkat dalam RUPS tanggal 11 Maret 2019 sebagai Komisaris Independen dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan tanggal 21 Juni 2019. Menjalani masa cooling off selama 6 (enam) bulan terhitung sejak persetujuan Kemenkumham sehingga efektif per tanggal 08 Januari 2020Appointed in the GMS held on March 11, 2019 as Independent Commissioner and approved by the Financial Services Authority on June 21, 2019. Underwent the period of cooling off for 6 (six) months since the approval of Kemenkumham, effective as of January 08, 2020
Pengalaman KerjaWork Experience1. Direktur Kepatuhan Bank Dinar (2013 – 2019) Compliance Director of Bank Dinar (2013 – 2019)2. Direktur Bisnis Bank Dinar (2012 - 2013) Business Director of Bank Dinar (2012 - 2013) 3. Konsultan PT.Tiga Saudara (2010 – 2012) Consultant at PT.Tiga Saudara (2010 – 2012)4. Vice President Pada Divisi SDM Bank BNI (2009) Vice President of HR Division at Bank BNI (2009)5. Vice President/Pejabat GM Divisi Usaha kecil Bank BNI
(2008) Vice President/Deputy GM for Micro Business Division
Bank BNI (2008)6. Vice President/Deputi GM divisi Usaha Kecil Bank BNI
(2007) Vice President/Deputy GM Micro Business Division at
Bank BNI (2007)7. Pejabat Pemimpin Wilayah 12 Jakarta Bank BNI (2006) Head of Regional 12 Jakarta at Bank BNI (2006)8. Wakil Pemimpin Wilayah 12 Jakarta Bank BNI (2005) Vice Leader of Regional 12 Jakarta at Bank BNI (2005)9. Pemimpin Cabang Utama Fatmawati Bank BNI (2004) Main Branch Manager Fatmawati Bank BNI (2004)10. Pemimpin Cabang Manado Bank BNI (2003) Manado Branch Manager at Bank BNI (2003)11. Pemimpin kelompok kajian bisnis Kantor Pusat Bank
BNI (2000) Head of Head Office Business Research at Bank BNI
(2000)
12. Pemimpin cabang Jember Bank BNI (1998) Jember Branch Manager at Bank BNI (1998)13. Pejabat Pemimpin cabang Gersik Bank BNI (1997) Gersik Branch Manager Officer at Bank BNI (1997)14. Wakil Pemimpin cabang Gersik Bank BNI (1995) Vice Manager of Gersik Branch at Bank BNI (1995)15. Pengelola Kajian Ekonomi dan Bisnis Bank BNI (1993) Economy & Business Research Manager at Bank BNI
(1993)16. Pengelola Organisasi Kantor Pusat Bank BNI (1992) Organizational Manager at Bank BNI Head Office
(1992)17. Persiapan Master Degree Bank BNI (1989) Master Degree Preparation at Bank BNI (1989)18. Analis Middle Market Bank BNI (1988) Middle Market Analyst at Bank BNI (1988)19. Analis Retail Kredit Bank BNI (1987) Retail Credit Analyst at Bank BNI (1987)20. Analis Problem Loan Bank BNI (1984) Loan Problem Analyst at Bank BNI (1984)21. Counterpart PPUK Bank Indonesia Palembang (1983) Counterpart PPUK Bank Indonesia Palembang (1983)22. Analis kredit Bank BNI (1981) Credit Analyst at Bank BNI (1981)23. Trainee Bank BNI (1980) Trainee at Bank BNI (1980)
Jabatan RangkapConcurrent PositionTidak merangkap jabatan baik di Perseroan maupun lembaga lainnyaDoes not hold concurrent positions either at Company or other institutions
SertifikasiCertification1. Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Level 3 oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Perbankan LSPP (2016) Level 3 Banking Compliance Certification from
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan LSPP (2016)2. Certified Compliance Manager (CPM) oleh Ikatan
Bankir Indonesia (2016) Certified Compliance Manager (CPM) from Ikatan
Bankir Indonesia (2016)3. Refreshment Risk Management Certificate Executive
Level V oleh Sentramark (2016) Refreshment Risk Management Certificate Executive
Level V from Sentramark (2016)4. Sertifikasi Manajemen Risiko level 5 oleh LSPP (2015) Level 5 Risk Management Certification from LSPP
(2015)
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201966
Pelatihan di Tahun 2019Training in 2019Dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia di Laporan Tahunan iniCould be found on Human Resource section in this Annual Report
Kepemilikan SahamShare OwnershipNihilNil
Hubungan AfiliasiAffiliated RelationshipTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham Utama Has no affiliation either with members of the Board of Commissioner, other members of the Board of Directors, and Major & Controlling Shareholders
Pernyataan IndependensiIndependency StatementBelum menjabat lebih dari 2 (dua) periode sebagai Komisaris IndependenHas not been serving as Independent Commissioners for more than 2 (two) periods
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 67
PROFIL ANGGOTA KOMITE COMMITTEE PROFILE
Riwayat PendidikanEducational BackgroundSarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Suryadarma Bachelor of Economic majoring in Accounting from Suryadarma University
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentSurat Keputusan Direksi PT Bank Oke Indonesia Tbk No.026/KEP/DIR/XII/2019 tentang Perubahan Keputusan Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk (sekarang PT Bank Oke Indonesia Tbk) No.025/KEP/DIR/VIII/2019 perihal Pengangkatan Anggota KomiteDecree of Board of Directors of PT Bank Oke Indonesia Tbk No. 026/KEP/DIR/XII/2019 on Changes in the Board of Directors of PT Bank Dinar Indonesia Tbk (currently PT Bank Oke Indonesia Tbk) No. 025/KEP/DIR/VIII/2019 regarding the Appointment of Committee Members
JabatanPosition• Anggota Komite Audit Member of Audit Committee • Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Management Committee
Pengalaman KerjaWork Experience1. Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Bank Dinar (2008 – 2019) Member of Audit Committee and Risk Management Committee, Bank Dinar (2008 – 2019)2. Anggota Komite Pemantau Risiko, Bank Yudha Bhakti (2015 – sekarang) Member of Risk Management Committee, Bank Yudha Bhakti (2015 – present)3. Manager Accounting dan Pajak, PT Napoleon Light Industry (2008 – 2015) Accounting and Taxation Manager, PT Napoleon Light Industry (2008 – 2015)4. Staff Accounting, Bank Liman (2003 – 2008) Accounting Staff, Bank Liman (2003 – 2008) 5. Asisten Audit, Kantor Akuntan Publik Drs. Arifin Faqih (1998 – 2003) Audit Assistant, Public Accounting Firm of Drs. Arifin Faqih (1998 – 2003)6. Staff Accounting, Bank Prasidha Utama (1992 – 1998) Accounting Staff, Bank Prasidha Utama (1992 – 1998)
YAHYAAnggota Komite | Committee MemberKewarganegaraan: IndonesiaCitizenship: Indonesian
Usia: 53 tahun per 31 Desember 2019Age: 53 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Bogor, 13 September 1966 Born: Bogor, September 13, 1966
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 201968
Riwayat PendidikanEducational BackgroundSarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti Bachelor of Economic from Trisakti University
Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of AppointmentSurat Keputusan Direksi PT Bank Oke Indonesia Tbk No.026/KEP/DIR/XII/2019 tentang Perubahan Keputusan Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk (sekarang PT Bank Oke Indonesia Tbk) No.025/KEP/DIR/VIII/2019 perihal Pengangkatan Anggota KomiteDecree of the Board of Directors of PT Bank Oke Indonesia Tbk No. 026/KEP/DIR/XII/2019 on changes in the board of Directors of PT Bank Dinar Indonesia Tbk (now PT Bank Oke Indonesia Tbk) No. 025/KEP/DIR/VIII/2019 regarding the appointment of Committee members
JabatanPosition• Anggota Komite Audit Audit Committee Member• Anggota Komite Pemantau Risiko Risk Management Committee Member Pengalaman KerjaWork Experience1. Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Bank Dinar (2007 – 2019) Member of Audit Committee and Risk Management Committee, Bank Dinar (2007 – 2019)2. Pengawas Koperasi Syari’ah Attia (2005) Supervisor for Syari’ah Attia Cooperative (2005)3. Internal Auditor, Asuransi Karyamas (2003 – 2004) Internal Auditor, Asuransi Karyamas (2003 – 2004)4. Kepala SKAI, Bank CIC (1999 – 2000) Head of Internal Audit Unit, Bank CIC (1999 – 2000)5. Kepala Divisi Kredit, Bank CIC (1991 – 1999) Credit Division Head, Bank CIC (1991 – 1999)6. Kepala Divisi Akunting, Internas Artha Leasing (BII grup) (1985 – 1991) Accounting Division Head, Internas Artha Leasing (BII group) (1985 – 1991)7. Internal Auditor, Bank International Indonesia (BII) (1983 – 1985) Internal Auditor, Bank International Indonesia (BII) (1983 – 1985)8. Junior Auditor, Kantor Akuntan Publik Hanadi Raharja & Partner (1978) Junior Auditor, Public Accounting Firm of Hanadi Raharja & Partner (1978)
NUGROHO SULISTIO WALUYOAnggota Komite | Committee MemberKewarganegaraan: IndonesiaCitizenship: Indonesian
Usia: 66 tahun per 31 Desember 2019Age: 66 years old as of December 31, 2019
Kelahiran: Sokaraja, 25 Agustus 1953 Born: Sokaraja, August 25th 1953
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019 69
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
03 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
72 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
TINJAUAN USAHABUSINESS REVIEW
RENCANA STRATEGIS BANK
Di tahun 2019, kondisi pasar mengalami penurunan. BI memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini melambat. BI memproyeksi pertumbuhan kredit di akhir tahun 2019 hanya berkisar 9%-10%. Meskipun demikian, sampai dengan 2019 jumlah kredit yang diberikan OK Bank tetap meningkat dengan baki debet sebesar Rp3.34 triliun, meningkat sebesar 15,66% (yoy).
Bank memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit terbesar ada pada segmen kredit UKM. Banyak bank lain tetap optimis bahwa pertumbuhan kredit untuk segmen kredit UKM akan semakin berkembang seiring dengan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mendukung usaha-usaha kecil seperti: pemberian hibah untuk membina wirausaha pemula, percepatan perizinan, penurunan tarif PPh final, program pembinaan usaha, dan lain-lain.
Menyesuaikan dengan kondisi pasar, arah kebijakan Bank akan difokuskan pada peningkatan profitabilitas melalui penyaluran kredit yang mana meliputi:
1. Meningkatkan daya saing dan mengembangkan infrastruktur penjualana. Meningkatkan efisiensi alur kredit dengan
mengembangkan LOS (Loan Origination System untuk Retail)
b. Meningkatkan proses seleksi untuk memperoleh Relationship Manager (“RM”) yang mumpuni.
2. Mengembangkan pembiayaan ritel konsumen dengan stabilitas yang kuata. Meningkatkan penjualan berbasis kemitraan untuk
mengantisipasi permasalahan sistem yang belum memadai,
b. Membentuk organisasi penagihan berbasis outsource, dan
c. Membangun call center.
Dalam mengembangkan usaha, Bank juga ikut berkontribusi membangun ekonomi nasional dan terus mengembangkan aksi keuangan berkelanjutan yang meliputi: penyaluran kredit UMKM, peningkatan CSR, pengembangan kapasitas internal, dll.
Dari sisi manajemen aset dan liabilitas, Bank akan terus meningkatkan kerja sama dengan bank umum dan institusi keuangan lainnya untuk mengoptimalkan kinerja Bank. Dengan peningkatan aktivitas Bank di pasar uang antar bank, Bank juga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan visibilitas di industri perbankan nasional.
Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan Bank, Bank akan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia yang andal yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan bisnis Bank ke depan. Selain itu, Bank akan terus melakukan perbaikan dalam bidang pengelolaan risiko, tata kelola perusahaan yang baik, serta meningkatkan efisiensi & produktivitas untuk meningkatkan rentabilitas.
BANK'S STRATEGIC PLAN
The market conditions slightly decreased in 2019. BI predicted the slowdown of banking credit growth performance. BI also projected the credit growth at the end of 2019 at only about 9% to 10%. Nevertheless, until 2019 the amount of disbursed credit by OK Bank remained increase with a debit balance amounted to Rp3.34 trillion or increased by 15.66% (YoY).
The Bank estimated that the largest credit disbursement growth was from SME credit segment. Many other banks remain optimistic that credit growth for SME credit will grow in line with government policies to support small businesses such as: distributing grants to foster beginner entrepreneurs, license advancement process, tax adjustment, business coaching program, and many others.
Adjusting to market conditions, the direction of the Bank policy will be focused on increasing profitability through credit disbursement which includes:
1. Improving competitiveness and developing sales infrastructurea. Improving credit flow efficiency by developing LOS
(Loan Origination System for Retail)
b. Improving the selection process to acquire a qualified Relationship Manager (“RM”).
2. Developing consumer retail financing with strong stability:a. Increasing partnership-based sales to anticipate
insufficient or system error,
b. Establishing an outsource-based recovery organization, and
c. Building call centers.
In developing the business, the Bank also contributes to develop the domestic economy and continue to develop sustainable financial action such as: SMES credit distribution, CSR improvement, internal competency development, etc.
In terms of asset and liability management, the Bank will continue to retain the cooperation with commercial banks and other financial institutions to optimize the Bank’s performance. With the increase of Bank’s activity in the interbank money market, the Bank also improves the level of trust and visibility in national banking industry.
To support the Bank policy implementation, the Bank will improve the development of reliable human resources that are expected to contribute to the development of the Bank’s business in the near future. In addition, the Bank will continue to improve the risk management, good corporate governance, and increase efficiency & productivity areas to increase its profitability.
73Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS BANKSesuai dengan visi untuk menjadi bank yang memberikan layanan terbaik dalam industri perbankan retail di Indonesia dan objektif Bank untuk memperkuat aset, meningkatkan profit, dan meningkatkan manajemen risiko; Bank merencanakan strategi sebagai berikut:1. Strategi Bank Berdasarkan Jangka Waktu A. Jangka Pendek:
1) Sektor Ritela) Melakukan ekpansi bisnis dan menambah
jumlah kantor cabang;b) Mengembangkan E-Channel (internet
banking dan mobile banking);c) Mengembangkan produk perbankan untuk
sektor ritel konsumen;d) Bekerja sama dengan perusahaan Fintech,
termasuk kredit channeling bekerja sama dengan P2P lending.
e) Membangun call center.2) Sektor Usaha Kecil Menengah (“UKM”)
a) Melakukan ekspansi dengan merekrut Relationship Manager (“RM”) dan kepala cabang dengan talenta terbaik;
b) Fokus pada kegiatan marketing dan branding.
3) Sektor Komersial atau Perusahaana) Meningkatkan kapasitas operasi di bidang
pemasaran;b) Menanggapi pergerakkan kompetitor;c) Melakukan ekspansi bisnis ke Perusahaan
skala menengah ke atas dan Perusahaan Korea.
B. Jangka Menengah:1) Sektor Ritel
a) Melakukan Cross-Sell kepada karyawan dan keluarga klien;
b) Memberikan layanan private bank (priority service) kepada klien.
2) Sektor Usaha Kecil Menengah (“UKM”)a) Melakukan ekspansi bisnis dan memperluas
jaringan ke wilayah berkembang;b) Memberikan jasa modifikasi produk kepada
klien.3) Sektor Komersial atau Perusahaan
a) Mengembangkan produk baru seperti Cash Management System (“CMS”) dan produk keuangan lainnya;
b) Mengembangkan payroll loan;c) Meningkatkan layanan berbasis Fintech,
seperti: teknologi QR, contactless card, NFC card, registrasi dan transaksi menggunakan fingerprint;
2. Strategi Bank Berdasarkan Segmen ProdukA. Pendanaan Target: Mengembangkan pendanaan dengan
biaya rendah.1) Fokus pada peningkatan profitabilitas atas giro
dan tabungan;2) Fokus pada peningkatan jumlah DPK;
BANK'S STRATEGIC MEASURESIn accordance with the Bank’s vision to become a bank that provide the best services in National’s retail banking industry and the Bank’s objectives to strengthen assets, increase profitability, and improve risk management; The Bank has planned the following strategies:1. Bank Strategy based on Time Period A. Short Term:
1) Retail Sectora) Conducting business expansion and
increasing the number of branch offices;b) Developing E-Channel (internet banking
and mobile banking);c) Developing banking products for consumer
in retail sector;d) Cooperating with Fintech companies,
including channeling credits, collaborating with P2P lending.
e) Building call center.2) Small Medium Enterprises (“SMES”) Sector
a) Expanding by recruiting Relationship Manager (“RM”) and branch head with the best talent;
b) Focusing on marketing and branding activities.
3) Commercial or Corporate Sectorsa) Increasing the marketing field operational
capacity;b) Responding to competitor’s movement;c) Expanding the business to upper middle-
scale Companies and Korean Companies. B. Medium Term:
1) Retail Sectora) Conducting Cross-Sell to employees and
client’s families;b) Providing private bank services (priority
service) to the clients.2) Small Medium Enterprises (“SMES”) sector
a) Expanding its business and extending the network to developing regions;
b) Providing product modification services to clients.
3) Commercial or Corporate Sectora) Developing new products such as Cash
Management System (“CMS”) and other financial products;
b) Developing payroll loan;c) Improving Fintech-based services, such
as: QR technology, contactless card, NFC card, registration and transaction using fingerprint;
2. Bank Strategy based on Product SegmentsA. Funding Target: Developing low-cost funding.
1) Focus on increasing profitability over current
account and savings;2) Focus on increasing the number of DPK;
74 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
3) Implementasi E-Channel, yang meliputi: internet, dan mobile banking;
4) Mengembangkan Corporate Branding melalui event gathering;
5) Menambahkan layanan online debit yang bekerja sama dengan lembaga switching ALTO dan ATM Bersama;
6) Membuka beberapa jaringan kantor baru;7) Penambahan karyawan baru khususnya untuk
tim pemasaran DPK non-Bank (ritel dan korporasi);
8) Memaksimalkan produktivitas tim funding yang sudah ada saat ini dan dibekali dengan coaching dan training pengembangan kemampuan dan semangat dalam pemasaran (pendampingan yang intensif) untuk membidik pasar ritel dan korporasi;
9) Pengembangan produk dan program pendanaan, khususnya tabungan.
B. Kredit Kepada BPR dan Perusahaan Pembiayaan Target: Menurunkan rasio pemberian kredit untuk
segmen BPR dan Perusahaan Pembiayaan1) Fokus hanya pada penyaluran kredit skala
besar;2) Menambah jumlah RM di cabang untuk
segmen SME;3) Membuat kegiatan untuk memelihara dan
memberikan layanan pendukung bagi nasabah.
C. Kredit UKM Target: Kolateral yang aman
1) Mewajibkan adanya kolateral berupa properti yang dipasang hak tanggungan;
2) Fokus pada nilai dari kolateral;3) Memonitor pendapatan bisnis dari debitur;4) Mengajak kerja sama kredit sindikasi dengan
bank-bank lain;5) Menambah jumlah RM di cabang;6) Memasarkan kredit untuk UKM melalui
selebaran, brosur, dan beberapa media sosial lainnya;
7) Menjadikan penyaluran kredit untuk UKM sebagai bagian dari image Bank.
D. Kredit Ritel KonsumenTarget: Pengembangan untuk bisnis di masa depan1) Membuka kredit KTA umum;2) Fokus pada kredit karyawan di kota-kota besar;3) Kerja sama kredit dengan pihak-pihak lain
termasuk fintech;4) Menambah jumlah RM di cabang;5) Implementasi registrasi secara online;6) Memasarkan kredit melalui iklan di Facebook,
Instagram, website, dan YouTube.
3) Implementation of E-Channel, which includes: internet, and mobile banking;
4) Developing Corporate Branding through event gathering;
5) Adding online debit service in collaboration with the ALTO switching agency and ATM Bersama;
6) Opening new offices network;7) The addition of new employees especially
for DPK non-Bank marketing team (retail and corporate);
8) Maximizing the productivity of existing funding team and resourced with coaching and training skills development and passionate in marketing (intensive mentoring) to aim for retail and corporate objectives;
9) Product development and funding programs, especially savings.
B. Credit to BPR and Financing Company Target: Lowering the credit-granting ratio for BPR
and Financing Company segments1) Focusing only on large-scale loan disbursement;
2) Increasing the amount of RM in the branch for SME segment;
3) Creating activities to maintain and provide support services for customers.
C. SME Credit Target: Secure Collateral
1) Requiring posted property collateral by the rights;
2) Focusing on the value of the collateral;3) Monitoring business revenues from debtors;4) Proposing for a cooperation of syndicated loan
with other banks;5) Increasing the amount of RM in the branches;6) Credit marketing for SMEs through flyers,
brochures, and some other social media;
7) Making credit disbursement for SMEs as part of the Bank image.
D. Consumer Retail Credit Target: Development for future business
1) Launching KTA (personal loan) for public;2) Focusing on employee loans in major cities;3) Credit cooperation with other parties including
fintech;4) Increasing the amount of RM in the branches;5) Implementation of online registration6) Credit marketing through ads on Facebook,
Instagram, website, and YouTube.
75Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
PEREKONOMIAN TAHUN 2019
MAKROEKONOMIPerekonomian Indonesia di tahun 2019 berhasil tumbuh positif di tengah perlambatan ekonomi global yang dipengaruhi oleh dinamika perang dagang dan geopolitik, penurunan harga komoditi, serta perlambatan ekonomi di banyak negara.
Walaupun Indonesia menghadapi situasi eksternal tersebut, perekonomian tahun 2019 tetap dapat tumbuh di atas 5% karena terjaganya permintaan domestik, konsumsi pemerintah, serta investasi. Kinerja perekonomian yang terjaga serta pelaksanaan program pembangunan juga telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran, mengurangi ketimpangan, dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat.
Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp1.957,2 triliun atau 90,4% dari target APBN tahun 2019. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2018, realisasi pendapatan negara tahun 2019 tersebut tumbuh 0,7%. Selanjutnya, realisasi belanja negara mencapai Rp2.310,2 triliun atau 93,9% dari target APBN tahun 2019, atau tumbuh 4,4% dari realisasinya di tahun 2018.
Berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja negara tersebut, defisit anggaran tahun 2019 mencapai sebesar Rp353 triliun (2,2% dari PDB) yang sedikit lebih lebar dibandingkan dengan target awal 1,84% dari PDB namun tetap dalam batas yang diamanatkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara. (source: Kemenkeu)
EKSTERNALPertumbuhan global tahun 2019 mencatat langkah terlemah sejak krisis keuangan global satu dekade lalu, yang mencerminkan pengaruh yang sama di seluruh negara dan faktor-faktor spesifik negara.
Meningkatnya hambatan perdagangan dan ketidakpastian membebani sentimen dan aktivitas bisnis secara global. Dalam beberapa kasus (ekonomi maju dan Tiongkok), perkembangan ini memperbesar perlambatan siklus dan struktural yang sudah berlangsung.
Tekanan lebih lanjut datang dari kelemahan spesifik negara di ekonomi pasar berkembang besar seperti Brasil, India, Meksiko, dan Rusia. Memburuknya tekanan ekonomi makro terkait dengan kondisi keuangan yang lebih ketat (Argentina), ketegangan geopolitik (Iran), dan kerusuhan sosial (Venezuela, Libya, Yaman) melengkapi gambaran sulit ini.
Dengan lingkungan ekonomi yang semakin tidak menentu, perusahaan menjadi waspada terhadap pengeluaran jangka panjang dan pembelian mesin dan peralatan global melambat. Permintaan rumah tangga untuk barang-barang juga melemah, meskipun ada kenaikan pada kuartal kedua tahun 2019. Ini terutama terlihat pada kendaraan bermotor, di mana perubahan peraturan, standar emisi baru, dan
2019 ECONOMIC CONDITION
MACROECONOMICSThe Indonesian economy in 2019 managed to grow positively amid the global economic decline which was influenced by the dynamics of trade war and geopolitics, declining commodity prices, and economic slowdown in many countries.
Although Indonesia was encountered with such external situation, the economy in 2019 still grew above 5% due to the domestic demand, government consumption, and investment. The retained economic performance and the implementation of development programs have also succeeded in lowering the unemployment rate, reducing inequality, and maintaining the prosperity of the community.
Realization of state revenue reached Rp1,957.2 trillion or 90.4% of the 2019 APBN (State Budget) target. When compared with the achievement in 2018, the realization of state revenue of 2019 grew by 0.7%. Furthermore, the realization of state expenditure reached Rp2,310.2 trillion or 93.9% of the APBN target in 2019, or grew 4.4% from its realization in 2018.
Based on the state’s realization of revenues and spending, the 2019 budget deficit of Rp353 trillion (2.2% of GDP) was slightly wider compared to the initial target of 1.84% GDP but remained within the limit mandated in State’s Financial Law. (Source: Kemenkeu)
EXTERNALGlobal growth in 2019 recorded the weakest leap since global financial crisis a decade ago, reflecting the same influences across the country and specific factors of the country.
Increasing trade barriers and an uncertainty bringing burden to business sentiment as well as global business activity. In some cases (advanced economies and China), this development enlarges the cycle and structural slowdown that are already underway.
Further pressure came from specific weaknesses in large emerging economy market such as Brazil, India, Mexico, and Russia. The worsening of macroeconomic pressures related to stricter financial conditions (Argentina), geopolitical tensions (Iran), and social unrest (Venezuela, Libya, Yemen) complement this difficult condition.
With an increased economic uncertainty environment, companies became wary of long-term expenditure and the purchase of global machines and equipment were slowed down. Household demand for goods also weakened, although there was an increase in the second quarter of 2019. This was especially noticeable on motor vehicles, where regulatory changes, new emission standards, and
76 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
mungkin pergeseran untuk naik-saham membebani penjualan di beberapa negara.
Bank sentral bereaksi agresif terhadap aktivitas yang lebih lemah. Sepanjang tahun 2019, termasuk Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa (ECB), dan bank-bank sentral pasar berkembang yang besar memangkas suku bunga, sementara ECB juga memulai kembali pembelian aset. Kebijakan-kebijakan ini mencegah perlambatan yang lebih dalam. Suku bunga yang lebih rendah dan kondisi keuangan yang mendukung memperkuat pembelian barang dan jasa yang tidak dapat disembuhkan, mendorong penciptaan lapangan kerja. Pasar tenaga kerja yang ketat dan upah yang meningkat secara bertahap, pada gilirannya, mendukung kepercayaan konsumen dan pengeluaran rumah tangga. (source: IMF)
INTERNALDi tahun 2019, Bank Indonesia (BI) melihat bahwa di tengah ekonomi global yang memburuk, kinerja ekonomi Indonesia pada 2019 cukup baik. Sejalan dengan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang tetap baik, nilai tukar rupiah menguat 3,58 persen pada 2019 didukung oleh aliran masuk modal asing yang berlanjut, bekerjanya mekanisme pasar, serta kredibilitas kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah.
Stabilnya nilai tukar rupiah, ketersediaan pasokan, terkendalinya ekspektasi inflasi, serta eratnya koordinasi Bank Indonesia dengan Pemerintah mampu menjaga inflasi yang rendah pada 2,72 persen pada 2019 terkendali dalam kisaran sasarannya 3,5+1 persen, menandai tercapainya sasaran inflasi selama 5 tahun secara berturut-turut.
Sementara itu, stabilitas sistem keuangan terjaga meski fungsi intermediasi perbankan perlu mendapat perhatian akibat belum kuatnya permintaan kredit sejalan dengan korporasi yang sedang melakukan konsolidasi. Kelancaran sistem pembayaran, baik tunai maupun nontunai, tetap terjaga.
Pertumbuhan Uang Elektronik (UE) meningkat pesat, seiring dengan preferensi masyarakat yang tinggi atas pembayaran digital, serta perluasan elektronifikasi penyaluran bansos, transportasi, dan transaksi keuangan pemerintah daerah. (source: Bank Indonesia)
possible shifts to bullish stocks have burdened the sales in some countries.
Central banks reacted aggressively to weaker activities. Throughout 2019, including the U.S. Federal Reserve, the European Central Bank (ECB), and the central banks of emerging markets reduced the interest rates, while the ECB also resumed the purchase of assets. These policies prevent a deeper slowdown. Lower interest rates and financial conditions strengthened the purchase of goods and services that were not curable, encouraging job creation. A strict labour market and gradually increased wages, in time, will support consumer confidence and household expenditure. (source: IMF)
INTERNALIn 2019, Bank Indonesia (BI) regarded that in the midst of a deteriorating global economy, Indonesia’s economic performance in 2019 was decent. In line with the performance of Indonesian Payment Balance (NPI) which remained good, the Rupiah’s exchange rate strengthened 3.58% in 2019 which was backed by the retained foreign capital inflow, well-performed market mechanism, as well as the Bank Indonesia credibility and government policies.
The stability of Rupiah exchange rate, the supply availability, the restrained inflation expectation, and strong coordination between Bank Indonesia and the government were able to maintain low inflation at 2.72% in 2019 controlled in the target range of 3.5+1%, marked the achievement of inflation target for 5 consecutive years.
Meanwhile, the stability of financial system were well-maintained despite the banking intermediation function needs to get attention due to the unprecedented credit demand in line with the corporations that are consolidating. The smooth payment system, both cash and non-cash, were maintained.
The growth of e-money increased rapidly, along with the community's high preference for digital payments, as well as the expansion of electronic distribution of social charity, transportation, and financial transactions of local governments. (source: Bank Indonesia)
77Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
KINERJA KREDIT
Sampai dengan akhir tahun 2019 total portfolio kredit PT Bank Oke Indonesia Tbk. mencapai Rp3,27 T dengan fokus utama untuk pembiayaan kepada segmen UMKM di samping untuk pembiayaan kepada segmen consumer (multiguna) dan financial institution seperti BPR dan multifinance.
Di segmen financial institution, bank menyalurkan kredit sebesar Rp585,18 miliar kepada 79 nasabah sedangkan untuk pembiayaan dengan scheme channeling melalui BPR total baki debet adalah sebesar Rp6,6 M dengan jumlah 455 nasabah. Bank juga menyalurkan pembiayaan yang ditujukan kepada perusahaan multifinance dengan total sebesar Rp273,72 M dengan 10 nasabah.
Total portofolio kredit untuk segmen UMKM adalah sebesar Rp2,32 T di akhir tahun 2019. Penyaluran kredit segmen UMKM difokuskan di 6 propinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, dan Lampung. Hal ini sesuai dengan rencana bisnis bank di mana Bank akan memfokuskan pembiayaan di segmen SME di masa mendatang dengan memperluas pangsa pasar dan diversifikasi produk pembiayaan serta mengoptimalkan sumber daya manusia di cabang Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Semarang. Sedangkan untuk segmen consumer yaitu kredit multiguna adalah sebesar Rp36,98 M.
Di tahun 2019, segmen commercial dan retail banking diluncurkan dan di akhir tahun 2019 sudah mencapai total portfolio sebesar masing-masing Rp56,68 M dan Rp1,7 M.
Untuk tahun 2020, Bank akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan tetap memfokuskan pembiayaan kredit untuk segmen UMKM, commercial dan retail banking, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. Untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi para nasabahnya maka bank ke depannya perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penambahan infrastruktur (penambahan jumlah cabang dan electronic channel).
LENDING PERFORMANCE
Until the end of 2019, total credit portfolio of PT Bank Oke Indonesia Tbk. reached Rp3,27 trillion with the main focus in MSME segment financing in addition to the consumer (multipurpose) segment financing and financial institution such as BPR and multifinance.
In the financial institution segment, the Bank disbursed Rp585.18 billion to 79 customers while financing with the channeling scheme through the BPR with debit balance amounted to Rp6.6 billion for 455 customers. The Bank also disbursed the credit to the multifinance companies with total of Rp273.72 billion for 10 customers.
Total credit portfolio for SME segment was Rp2.32 trillion at the end of 2019 fiscal year. Credit disbursement for MSME segment was focused on 6 provinces; DKI Jakarta, Banten, West Java, Bali, East Java, and Lampung. This was according to the bank business plan in which the Bank will focus on financing the MSME segment in the future by expanding market share and diversification of financing products and optimizing human resources in the branches of Jakarta, Surabaya, Denpasar, and Semarang. As for consumer segment of multipurpose loan was amounted to Rp36.98 billion.
In 2019, the commercial and retail banking segments were launched and by the end of 2019 it achieved a total portfolio of Rp56.68 billion and Rp1.7 billion respectively.
For 2020, the Bank will improve the quality of human resources and focus on credit financing for MSME segments, commercial and retail banking, by applying prudence principles. To provide better quality service for its customers, the Bank will need to improve the quality of human resources and the addition of infrastructure (the addition of the number of branches and electronic channels).
KINERJA PERSEROAN TAHUN 2019 THE COMPANY PERFORMANCE IN 2019
PERBAIKAN KUALITAS ASET
Dalam perkreditan, PT Bank Oke Indonesia Tbk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan untuk memitigasi risiko kredit sedini mungkin sehingga memperkecil timbulnya kredit bermasalah.
PT Bank Oke Indonesia Tbk juga melakukan pemantauan secara rutin terhadap Debitur yang ada, yaitu salah satunya dengan cara melakukan pengelompokan terhadap Debitur yang masih memiliki potensi untuk dikembangkan dan Debitur yang telah berpotensi menjadi bermasalah yang dikategorikan sebagai Debitur watch list.
ASSET QUALITY IMPROVEMENT
In lending subject, PT Bank Oke Indonesia Tbk applies the prudence principle in loan distribution to mitigate credit risk as early as possible so as to reduce the occurrence of non-performing loan.
PT Bank Oke Indonesia Tbk also conducts regular monitoring of existing Debtors, by grouping the potential Debtor to be developed and non-performing loan potential Debtor to be categorized as watch list Debtor.
78 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Pengelompokan Debitur ini bertujuan untuk memudahkan Bank dalam melakukan pengambilan keputusan terhadap fasilitas kredit yang telah disalurkan, di mana untuk golongan Debitur yang masih memiliki potensi bisnis akan terus dikembangkan sehingga menambah manfaat bagi Bank, sedangkan untuk Debitur yang masuk ke dalam kategori watch list akan segera ditentukan langkah-langkah penyelesaian sebelum kualitas kredit turun menjadi rasio kredit bermasalah/Non-Performing Loan (NPL). Pelaksanaan Early Warning System (EWS) dalam pemantauan kredit ini lebih dioptimalkan sehingga memperkecil peningkatan rasio kredit bermasalah NPL.
The Debtor’s grouping aims to facilitate the Bank in making decision towards the disbursed loan facilities, which for the Debtor who still has business potential will continue to be developed to add benefits for the Bank, while for Debtor who entered the watch list will be immediately determined before the credit quality dropped to the non-performing ratio/Non-Performing Loan. The implementation of the Early Warning System (EWS) in the credit monitoring has been optimized to suppress the increase in the ratio of NPL.
SPESIAL ASET MANAJEMEN
KREDIT BERMASALAHPenanganan kredit bermasalah di PT Bank Oke Indonesia Tbk dilakukan oleh Tim Special Asset Management (SAM) di bawah Divisi Kredit Admin, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Penanganan dan tindak lanjut debitur NPL dilakukan secara proaktif dan berkesinambungan sehingga dapat menekan tingkat kredit bermasalah di PT Bank Oke Indonesia Tbk.
Pengelolaan kredit bermasalah ditempuh melalui strategi penyelamatan dan penyelesaian kredit. Strategi penyelamatan kredit dilakukan melalui restrukturisasi terhadap Debitur kooperatif, masih memiliki prospek usaha, memiliki kemampuan bayar dan masih dapat dilakukan tindakan penyelamatan kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PT Bank Oke Indonesia Tbk.
Sedangkan untuk Debitur yang tidak kooperatif, tidak memiliki prospek usaha dan sudah tidak memiliki kemampuan bayar, maka PT Bank Oke Indonesia Tbk akan melakukan tindakan penyelesaian fasilitas kredit baik dengan cara eksekusi jaminan melalui proses lelang maupun tindakan penyelesaian melalui jalur hukum (litigasi).
Adapun total kredit bermasalah per tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp90.861 juta sedangkan periode yang sama di tahun 2018 sebesar Rp57.957 juta. Kenaikan ini dikarenakan banyaknya usaha debitur yang mengalami hambatan akibat iklim bisnis yang belum sepenuhnya bergairah.
Atas peningkatan rasio kredit bermasalah tersebut, manajemen terus mengupayakan mengambil langkah-langkah penyelesaian untuk menekan perkembangan yang lebih buruk atas kondisi kredit yang diberikan.
Perbandingan Rasio kredit bermasalah (NPL) per akhir tahun 2019 dan 2018 disajikan sebagai berikut:
SPECIAL ASSET MANAGEMENT
NON-PERFORMING LOANThe handling of non-performing loan at PT Bank Oke Indonesia Tbk is carried out by the Special Asset Management (SAM) Team under the Admin Credit Division by referring to the applicable provisions and in accordance with the principles of good corporate governance.
The management and follow-up of the NPL Debtor are carried out proactively and continuously to suppress the NPL level of PT Bank Oke Indonesia Tbk.
The NPL is taken care through recovery and loan settlement strategies. The loan recovery strategy is conducted through loan restructuring for cooperative Debtors, which still has business prospects, able to perform loan repayment, and still able to be recovered in accordance with the provisions applicable in PT Bank Oke Indonesia Tbk.
As for the uncooperative Debtor, which do not have a business prospect and already unable to make repayment, then PT Bank Oke Indonesia Tbk will take action to settle the credit facility either by executing the collateral through the auction process or settlement action through a legal (litigation) path.
Total NPL as of December 31, 2019 was Rp90,861 million while in the same period in 2018 amounted to Rp57,957 million. Such increase was due to the large number of debtor businesses slowed down due to the unfavorable business climate.
On the increase of NPL ratio, the management continues to seek settlement steps to suppress the worse development towards credit disbursement conditions.
Comparison of the NPL ratio by the end of 2019 and 2018 are presented below:
79Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
KINERJA PENDANAAN
Sumber pendanaan Bank di tahun 2019 berasal dari dana pihak ketiga (DPK) (deposit) yang meliputi produk giro, tabungan, dan deposito berjangka, dan pinjaman antar Bank. Sepanjang tahun 2019, secara keseluruhan realisasi pendanaan Bank mencapai 117,01% dari target pendanaan Rencana Bisnis Bank 2019 (termasuk pinjaman yang diterima). Adapun sumber pendanaan Bank di tahun 2019 adalah sebagai berikut:
FUNDING PERFORMANCE
The Bank’s funding source in 2019 came from third party funds (DPK) (deposits) which include current account products, savings, and time deposits, and interbank loans. Throughout 2019, overall realization of Bank funding reached 117.01% of the funding target of the Bank’s business plan for 2019 (including lending received). The Bank’s funding source in 2019 were as follows:
KETERANGANDESCRIPTION
DES 2018DEC 2018
DES 2019DEC 2019
RASIORATIO
BANK DINARRASIORATIO
BANK OKERASIORATIO
GABUNGANTOTAL
RASIORATIO
Loan Bank - - 709.663,99 - 709.663,99 - 575.766,75 -
Loan Non-Bank 1.246.701,61 - 967.393,76 - 2.214.095,37 - 2.700.963,08 -
NPL Gross Bank - - - - - - 5.543,69 0,96%
CKPN (NPL) Bank
- - - - - - 19,77 -
NPL Net Bank - - - - - - 5.523,92 0,96%
NPL Gross Non-Bank
32.161,94 2,58% 28.928,63 2,99% 61.090,57 2,76% 79.733,92 2,95%
CKPN (NPL) Non-Bank
4.747,31 - 5.463,00 - 10.210,31 - 8.829,14 -
NPL Net Non-Bank
27.414,63 1,94% 23.465,63 2,43% 50.880,26 2,30% 70.904,77 2,63%
SUMBER PENDANAANFUNDING SOURCE
DESEMBER 2019 DECEMBER 2019
DESEMBER 2018DECEMBER 2018 GROWTH
GiroCurrents Accounts
140,05 101,45 38%
TabunganSavings
329,23 179,79 83%
Deposito Non-BankNon-Bank Deposit
1.800,83 1.505,76 20%
Simpanan Pihak BerelasiDeposit from Related Parties
67,06 139,63 -52%
Deposito dari BPR dan bank lainDeposit from Rural Bank and other Bank
699,91 960,95 -27%
Total Dana Pihak KetigaTotal Third-Party Funds
3.037,08 2.887,59 5%
Total Pinjaman Pihak lainTotal Fund Borrowing
0 0 0%
Total Sumber PendanaanTotal Source of Fund
3.037,08 2.887,59 5%
Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah
Dalam Miliar RupiahIn Billion Rupiah
80 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
DANA PIHAK KETIGA (DPK)
Dana pihak ketiga (DPK) per 31 Desember 2019 naik sebesar 5% atau sebesar Rp149,49 miliar dibandingkan posisi 31 Desember 2018, peningkatan tertinggi secara persentase terjadi pada tabungan dengan peningkatan sebesar 83%. Per 31 Desember 2019, total DPK Bank adalah sebesar Rp3.037,08 miliar, yang terdiri dari giro Rp140,05 miliar, tabungan Rp329,23 miliar, dan deposito sebesar Rp1.800,83 miliar.
GIRO
Salah satu komponen DPK yang paling murah di antara jenis DPK adalah Giro. Pertumbuhan giro pada tahun 2019 sebesar 38,05%. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya kepercayaan nasabah untuk bertransaksi dengan giro Bank Oke Indonesia. Jumlah simpanan dalam bentuk giro per akhir tahun 2019 secara nominal meningkat menjadi Rp140,05 miliar dibandingkan dengan tahun lalu 2018 meningkat sebesar Rp638,60 miliar atau sebesar 38%.
TABUNGAN
Simpanan dana masyarakat dalam bentuk tabungan mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Adapun jumlah simpanan tabungan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp329,23 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp149,44 miliar atau 83% dibandingkan dengan tahun 2018.
DEPOSITO
Jumlah deposito yang berhasil dihimpun per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp1.800,83 miliar, meningkat 20% dari sebelumnya tahun 2018 yang sebesar Rp1.505,76 miliar. Secara nominal mengalami kenaikan sebesar Rp338,73 miliar.
SIMPANAN PIHAK BERELASI
Simpanan pihak berelasi adalah simpanan yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan keterkaitan dengan Bank Oke Indonesia. Hubungan keterkaitan ini terjadi karena adanya hubungan kepemilikan, kepengurusan dan hubungan keuangan.
Jumlah simpanan pihak berelasi per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp67,06 miliar menurun sebesar Rp72,57 miliar atau sebesar 52% dibandingkan dengan tahun 2018.
SIMPANAN DARI BANK LAIN
Simpanan dari bank lain yang ada di Bank Oke Indonesia adalah simpanan yang bersumber dari bank umum dan BPR baik dalam bentuk giro, tabungan, deposito, dan call money.
THIRD PARTY FUND (DPK)
Third-party funding (DPK) as of December 31, 2019 increased by 5% or Rp149,49 billion compared to the position of December 31, 2018. The highest increase in percentages occurred in savings segment with an increase of 83%. As of December 31, 2019, the Bank’s third-party fund was Rp3,037.08 billion, consisting of current account amounted to Rp140.05 billion, savings amounted to Rp329.23 billion, and deposit amounted to Rp1,800.83 billion.
CURRENT ACCOUNT
One of the most inexpensive DPK components was current account. Current account growth in 2019 amounted to 38.05%. Such increase was due to the customer interest to transact with Bank Oke Indonesia current account. The amount of current account deposits in 2019 nominally increased to Rp140.05 billion compared to 2018’s, the number increased by Rp38.60 billion or 38%.
SAVINGS
The public savings increased compared to the previous year. The number of savings in 2019 was Rp329.23 billion, an increase of Rp149.44 billion or 83% compared to 2018.
DEPOSITS
The amount of deposits that have been collected as of December 31, 2019 was Rp1,844.49 billion, an increase of 22% from the previous year which amounted to Rp1,505.76 billion. Nominally increased by Rp338.73 billion.
DEPOSITS FROM RELATED PARTY
Deposits from related party is derived from the parties affiliated with Bank Oke Indonesia. This relationship is due to the relationship of ownership, management, and financial relations.
Total deposits from related party as of December 31, 2019 amounted Rp67.06 billion, decreased by Rp72.57 billion or 52% compared to 2018.
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Deposits from other banks in Bank Oke Indonesia is derived from commercial banks and BPR both in the form of current account, savings, deposits, and call money.
81Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Per 31 Desember 2019, total simpanan dari bank adalah sebesar Rp699 miliar, yang terdiri dari giro Rp105 miliar, tabungan Rp11 miliar dan deposito sebesar Rp583 miliar.
Jumlah tersebut menurun sebesar Rp261,04 miliar atau 27,16% dari sebelumnya Rp960,95 miliar pada tahun 2018.
As of December 31, 2019, the Bank’s total deposits amounted to Rp699 billion, comprising of Rp105 billion current account, Rp11 billion savings, and Rp583 billion deposits.
Such figure was decreased by Rp261.04 billion or 27.16% which previously amounted to Rp960.95 billion in 2018.
82 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW
Pembahasan pada bagian ini didasarkan pada laporan keuangan Bank untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan (PKF International) dengan pendapat laporan keuangan Bank menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun 2019 dan 2018, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The discussion in this section is based on the Bank’s financial statements for the period ended on December 31, 2019 which has been audited by the Public Accounting Firm Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan (PKF International) in which the Bank's financial statements was presented fairly in all material respects, financial position and business results as well as cash flows for 2019 and 2018, in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASETDi akhir tahun 2019, total aset Bank tercatat menjadi sebesar Rp5.108,85 miliar terutama disebabkan oleh:a. Penurunan kas dan penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain sebesar Rp288,26 miliar sebagai bagian dari manajemen likuiditas Bank.
b. Peningkatan pada surat berharga sebesar Rp485,18 miliar, yang merupakan bagian dari manajemen likuiditas Bank.
c. Peningkatan portofolio kredit sebesar Rp354,78 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang disebabkan oleh meningkatnya ekspansi kredit terutama di segmen SME.
d. Penurunan aset pajak tangguhan Rp4,23 miliar yang berasal dari pajak tangguhan atas akumulasi laba/rugi karena efek merger berdasarkan Peraturan yang berlaku.
e. Peningkatan giro pada Bank Indonesia dan giro pada Bank lain sebesar Rp2,64 miliar yang merupakan bagian dari manajemen likuiditas Bank.
f. Peningkatan aset tetap neto Rp15,7 miliar.
Bank berusaha tetap menjaga keseimbangan antara aset dan kewajiban secara hati-hati.
LIABILITASJumlah liabilitas Bank per 31 Desember 2019 mengalami peningkatan sebesar 4,82% dari Rp2.944,98 miliar pada akhir tahun 2018 menjadi Rp3.087,02 miliar terutama disebabkan oleh :a. Peningkatan simpanan Dana Pihak Ketiga sebesar
21,36% dari Rp1.926,65 miliar menjadi Rp2.338,17 miliar yang terdiri atas giro, tabungan dan deposito.
b. Penurunan simpanan dari bank lain sebesar 27,16% dari Rp960,95 miliar menjadi Rp699,91 miliar.
EKUITASJumlah ekuitas Bank meningkat 27,09% dari Rp1.590,89 miliar menjadi Rp2.021,83 miliar pada tahun 2019. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan modal disetor sebesar Rp500 miliar pada Desember 2019.
LABA RUGI KOMPREHENSIF
PENDAPATAN BUNGA BERSIHPenerimaan bunga terbesar pada tahun 2019 adalah dari kredit, sementara penerimaan bunga lainnya adalah
FINANCIAL POSITION STATEMENT
ASSETSAt the end of 2019, the total assets of the Bank wasrecorded as Rp5,108.85 billion, mainly due to:a. The increase in cash and placement in Bank Indonesia
and other banks amounted to Rp288.26 billion as part of Bank liquidity management.
b. The increase in securities amounted to Rp485.18 billion, which was part of Bank’s liquidity management.
c. The increase in lending portfolio amounted to Rp354.78 billion compared to the previous year due to increased lending expansion especially in SME segment.
d. A decrease of deferred tax assets amounted to Rp4.23 billion which derived from deferred tax on accumulated profit/loss due to merger effect based on prevailing regulations.
e. Bank Indonesia’s current account and current account in other Banks of Rp2.64 billion which were part of Bank’s liquidity management.
f. Net fixed asset increased of Rp15.7 billion.
The Bank strives to maintain the balance between assets and liabilities prudently.
LIABILITIESThe number of Bank liabilities as of December 31, 2019 increased by 4.82% from Rp2,944.75 billion by the end of 2018 to Rp3,087.02 billion, mainly due to:
a. The increase of savings of Third Party Funds amounted to 21.36% from Rp1,926.65 billion to Rp2,338.17 billion consists of current account, savings, and deposits.
b. The decrease of deposits from other banks amounted to 27.16% from Rp960.95 billion to Rp699.91 billion.
EQUITYThe Bank’s equity increased 27.09% from Rp1,590.89 billion to Rp2,021.83 billion in 2019. Such increase was mainly due to the addition of paid-in capital of Rp500 billion in December 2019.
COMPREHENSIVE INCOME
NET INTEREST INCOMEThe biggest interest income in 2019 was from the lending, while other interest incomes were from placements in
83Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
dari penempatan pada Bank lain, dan surat berharga lainnya. Pendapatan bunga per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp403.755 juta atau meningkat sebesar 0,38%, atau sebesar Rp1.551 juta dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp402.204 juta. Beban bunga sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp194.788 juta, beban ini meningkat 11,67% atau Rp20.351 juta dibanding beban bunga tahun 2018 yang sebesar Rp174.437 juta. Sehingga pendapatan bunga bersih pada tahun 2019 adalah sebesar Rp208.967 juta, sedangkan tahun 2018 sebesar Rp227.766 juta sehingga pendapatan bunga bersih pada tahun berjalan menurun sebesar 8,25% atau sebesar Rp18.799 juta.
PENDAPATAN OPERASIONALBank membukukan pendapatan bunga sebesar Rp403,75 miliar di akhir tahun 2019 atau naik sebesar 0,39% dibanding posisi per 31 Desember 2018 sebesar Rp402,2 miliar. Pergerakan ini terutama berasal dari:a. Naiknya pendapatan bunga kredit Rp11,97 miliar.
b. Turunnya pendapatan bunga atas penempatan BI dan Bank lain Rp21,78 miliar
c. Naiknya pendapatan bunga atas surat berharga Rp11,36 miliar.
BEBAN USAHABeban bunga di tahun 2019 tercatat lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Pada akhir 2019 beban bunga Bank sebesar Rp194,79 miliar atau 11,67% lebih tinggi daripada tahun sebelumnya Rp174,44 miliar. Pergerakan komponen beban bunga Bank di atas terutama berasal dari:
a. Kenaikan bunga kewajiban pada bank lain dari Rp45,35 miliar menjadi Rp47,44 miliar.
b. Kenaikan bunga DPK (Dana Pihak Ketiga) bukan Bank dari Rp123,37 miliar menjadi Rp142,15 miliar.
Beban operasional selain bunga dan CKPN meningkat sebesar 10,49%, menjadi Rp223,13 miliar dibanding Rp201,94 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya kenaikan beban tenaga kerja sebesar Rp12,60 miliar, kenaikan beban tenaga ahli sebesar Rp3,03 milliar, beban sewa sebesar Rp2,72 miliar dan kenaikan beban pajak sebesar Rp3,98 miliar.
BEBAN PENCADANGAN PENURUNAN NILAIDi tahun 2019 Bank Oke Indonesia mencatat penurunan beban CKPN atas kredit yang diberikan menjadi sebesar Rp888,09 juta atau 96,24% lebih rendah dibanding tahun 2018 sebesar Rp23,63 miliar. Meskipun secara rasio NPL terdapat peningkatan namun secara pencadangan tidak bertambah signifikan karena sebagian besar masih dapat ditutupi oleh jaminan kredit. Bank terus berupaya melakukan upaya penagihan dan pendekatan hukum terhadap para debitur kredit bermasalah. Perhitungan pencadangan ini merujuk pada penerapan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No. 55 terkait Pembentukan Cadangan Kolektif dan Individual.
other banks, and other marketable securities. Interest income as of December 31, 2019 was Rp403.755 million or increased by 0.38%, or Rp1,551 million compared to 2018 which amounted to Rp402,204 million. Interest expense as of December 31, 2019 was Rp194,788 million, it increased by 11.67% or Rp20,351 million compared to interest expenses in 2018 which amounted to Rp174,437 million. The net interest income of 2019 was Rp208,967 million, while in 2018 amounted to Rp227,766 million and as the results, the current net interest income decreased by 8.25% or Rp18,799 million.
OPERATING INCOMEThe Bank booked an interest income of Rp403.75 billion by the end of 2019 or an increase of 0.39% compared to the position per December 31, 2018 of Rp402.2 billion. Such development was mainly derived from:a. The increase of lending interest income of Rp11.97
billion.b. The decrease of interest income on the placement of BI
and other banks amounted to Rp21.78 billion.c. The increase of interest income on securities of
Rp11.36 billion.
OPERATING EXPENSESThe interest expenses in 2019 was recorded higher than the previous year. At the end of 2019, the Bank’s interest expense amounted to Rp194.79 billion or 11.67% higher than the previous year of Rp174.44 billion. Such movement of the Bank interest expense components above mainly comes from:a. The increase of interest in liabilities to other banks of
Rp45.35 billion to Rp47.44 billion.b. The increase of the non-bank DPK (Third Party Fund)
interest from Rp123.37 billion to Rp142.15 billion.
Operating expenses other than interest and CKPN (Allowance for Impairment Losses) increased by 10.49%, to Rp223.13 billion compared to Rp201.94 billion in the previous year. This increase was largely due to an increase in the labour expenses of Rp12.60 billion, an increase of Rp3.03 billion in professional expenses, lease expenses of Rp2.72 billion as well as an increase in the tax expenses of Rp3.98 billion.
IMPAIRMENT RESERVE EXPENSESIn 2019, Bank Oke Indonesia recorded a decrease in the amount of CKPN expenses on disbursed loan amounted to Rp888.09 million or 96.24% lower than 2018 of Rp23.63 billion. Although there was an increase in the NPL ratio, the reserves did not increase significantly due to its loan collateral coverage. The Bank continuously strives to perform collection and take legal approach against non-performing debtors. The reserves calculation referred to the implementation of the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 55 regarding the Establishment of Collective and Individual Reserves.
84 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
LABA/RUGI OPERASIONALRugi operasional tahun 2019 sebesar Rp9.102 juta, mengalami penurunan 212,66% dibanding tahun 2018 yang membukukan laba sebesar Rp8.079 juta. Penyebab penurunan laba operasional ini adalah meningkatnya beban operasional selain bunga yang terkait dengan biaya selama proses penggabungan usaha berlangsung.
LABA/RUGI SEBELUM PAJAKRugi sebelum pajak per 31 Desember 2019 sebesar Rp12.045 juta sedangkan 31 Desember 2018 laba sebesar Rp29.384 juta. Kerugian selama tahun 2019 ini menurun signifikan sebesar 146,28% hal ini disebabkan karena, pada tahun 2018 terdapat penjualan agunan yang diambil alih (AYDA).
LABA/RUGI BERSIHRugi bersih adalah laba Bank Oke Indonesia setelah dikeluarkan kewajiban pajaknya. Per 31 Desember 2019 rugi bersih Perseroan adalah Rp16.922 juta, sementara posisi 31 Desember 2018 laba bersihnya Rp26.028 juta setelah dibayarkan pajak sebesar Rp3.357 juta.
PENDAPATAN DAN LABA KOMPREHENSIFKomponen yang mempengaruhi laba rugi komprehensif pada tahun 2019 ini adalah sebagai berikut:a. Beban komprehensif Imbalan Pasca Kerja sesuai
dengan PSAK 24 revisi tahun 2013 sebesar Rp1.710 miliar.
b. Pendapatan komprehensif atas surplus Revaluasi Aset Tetap sebesar Rp4.494 miliar.
c. Beban komprehensif atas kerugian yang belum direalisasi Efek Tersedia untuk dijual sebesar Rp233 juta.
OPERATING INCOME/LOSSThe operational loss in 2019 amounted to Rp9,102 million, decreased by 212.66% compared to 2018 which booked profit of Rp8,079 million. The decrease of the operating income was due to the increase in operating expenses other than interest related to costs during the merger process.
INCOME/LOSS BEFORE TAXLoss before tax as of December 31, 2019 amounted to Rp12,045 million while on December 31, 2018 the Bank booked profit of Rp29,384 million. Loss during 2019 was significantly decreased by 146.28% due to foreclosed collateral (AYDA) in 2018.
NET PROFIT/LOSSNet loss is the profit of Bank Oke Indonesia after tax liabilities. As of December 31, 2019, the Company net loss was Rp16,922 million, compared to the position of December 31, 2018 which booked net profit of Rp26,028 million and profit after tax amounted to Rp3,357 million.
COMPREHENSIVE AND PROFIT INCOMEThe components that affected comprehensive profit loss in 2019, among others, as follows:a. Comprehensive expense of Post-Employment Benefit
in accordance with revised PSAK 24 year 2013 amounted to Rp1,710 billion.
b. Comprehensive income on Fixed Assets Revaluation surplus of Rp4,494 billion.
c. Comprehensive expenses for unrealised marketable securities amounted to Rp233 billion.
A. ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASIPer 31 Desember 2019 total arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasional adalah sebesar Rp200,54 miliar. Arus kas masuk dari kegiatan operasional terutama bersumber dari pendapatan bunga dan kenaikan simpanan nasabah melalui giro, tabungan dan deposito dengan total keseluruhan sebesar Rp834,79 miliar. Sementara arus kas keluar dari aktivitas operasi terutama untuk pemberian kredit, pembayaran bunga, pembelian efek-efek dan aset lainnya serta pembayaran biaya-biaya operasional termasuk gaji karyawan dengan jumlah seluruhnya Rp1.035,33 miliar.
A. CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESAs of December 31, 2019, the total cash flows used in operating activities was Rp200.54 billion. Cash flows from operating activities is mainly derived from interest income and increase in deposits from customers through current accounts, savings deposits, and time deposits with a total of Rp834.79 billion. While cash flows out of operating activities mainly for lending, interest payments, purchasing securities and other assets as well as the payment of operational costs including employee salary with a total amount of Rp1,035.33 billion.
KETERANGANDESCRIPTION 2019 2018
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasiNet cash flows provided by/(used in) operating activities
(200.539) 8.909
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasiNet cash flows provided by/(used in) investing activities
98.026 151.298
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaanNet cash flows provided/(used in) financing activities
445.310 -
Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
85Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
B. ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Arus kas bersih yang diperoleh dari kegiatan investasi
per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp98,02 miliar. Arus kas ini merupakan arus kas yang diperoleh dari investasi dalam surat berharga yang tersedia untuk dijual.
C. ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Per 31 Desember 2019, arus kas bersih yang diperoleh
dari kegiatan pendanaan adalah sebesar Rp445,31 miliar. Arus kas ini diperoleh dari penambahan modal saham sebesar Rp500,51 miliar.
KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN
Manajemen Perseroan mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap permodalan Perseroan mengingat permodalan dalam bisnis perbankan memegang peranan penting dalam berbagai aspek seperti Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), CAR, dan aspek penerapan manajemen risiko. Di sisi lain, pemegang saham Perseroan mempunyai komitmen yang tinggi untuk mendukung kecukupan permodalan Perseroan termasuk upaya mengundang adanya investor baru. Struktur permodalan Perseroan terdiri dari modal inti (tier-1) dan modal pelengkap (tier-2). Modal tier-1 di antaranya bersumber dari modal disetor dan laba Perseroan sedangkan modal tier-2 di antaranya terdiri dari surplus revaluasi aset tetap dan jumlah cadangan aktiva produktif.
B. CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Net cash flows provided by investing activities as of
December 31, 2019 amounted to Rp98.02 billion. Such cash flows were provided by investments in marketable securities.
C. CASH FLOWS FROM FUNDING ACTIVITIES As of December 31, 2019, the net cash flows provided
by funding activities amounted to Rp445.31 billion. Such cash flows were derived from the increase of capital stock of Rp500.51 billion.
MANAGEMENT POLICY OF CAPITAL STRUCTURE
The Company’s management has specific attention to the Company’s capital, considering the capital in the banking business plays an important role in various aspects such as the Maximum Lending Limit (BMPK), CAR, and implementation of risk management aspect. On the other hand, the Company’s shareholders are highly committed to support the Company’s capital adequacy, including the effort to invite new investors. The Company’s capital structure consists of tier-1 and auxiliary capital (tier-2). Tier-1 capital is derived from the Company’s paid-in capital and profit while the tier-2 capital consists of a surplus of fixed assets revaluation and the amount of productive asset reserves.
RASIO KEUANGANFINANCIAL RATIO
RASIO KEUANGANFINANCIAL RATIO 2019 2018
PERTUMBUHANGROWTH
NOMINAL (%)
Capital Adequacy Ratio (CAR) 41,27% 51,28% -10,01 -19,52%
Return On Asset (ROA) -0,27% 0,65% -0,92 -141,54%
Return On Equity (ROE) -1,17% 1,77% -2,94 -166,10%
Net Interest Margin (NIM) 5,47% 6,04% -0,57 -9,44%
LFR 115,57% 114,92% 0,65 0,57%
BOPO / Operating Expenses to Operating Income 102,21% 98,03% 4,18 4,26%
NPL GROSS 2,95% 2,76% 0,19 6,88%
NPL NETT 2,60% 2,31% 0,29 12,55%
86 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
RASIO KECUKUPAN MODALKewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan Bank Indonesia sampai saat ini adalah 9%. Rasio ini diperoleh dari perbandingan antara jumlah modal tier-1 dan tier-2 terhadap jumlah total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit, operasional, dan pasar. Per 31 Desember 2019 jumlah modal tier-1 dan tier- 2 sebesar Rp1.414,31 miliar, sedangkan jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sebesar Rp3.420,18 miliar, sehingga rasio kecukupan modal Perseroan per akhir tahun 2019 adalah 41,27% sedangkan pada 31 Desember 2018 sebesar 51,28% .
IMBAL HASIL ASET (ROA) ROA pada tahun 2019 turun menjadi -0,27% dari sebelumnya 0,65% karena Bank mencatatkan kerugian pada tahun 2019 dibandingkan laba pada tahun sebelumnya.
IMBAL HASIL EKUITAS (ROE)Realisasi ROE pada tahun 2019 turun menjadi -1,17% daripada rasio tahun sebelumnya 1,77%, yang disebabkan Bank mencatatkan kerugian pada tahun 2019 dibandingkan laba pada tahun sebelumnya.
MARGIN PENDAPATAN BUNGA BERSIHRealisasi NIM tahun 2019 tercatat sebesar 5,47% atau lebih rendah 0,57% dari tahun sebelumnya sebesar 6.04%. Disebabkan oleh meningkatnya biaya dana DPK pada tahun 2019.
RASIO KREDIT TERHADAP DPKRealisasi LDR (tidak temasuk kepada BPR) pada tahun 2019 naik dari 114,92% menjadi 115,57%. Hal ini disebabkan oleh lebih tingginya pertumbuhan DPK non-BPR dibandingkan pertumbuhan kredit non-BPR.
RASIO BOPORealisasi BOPO tahun 2019 mengalami kenaikan, tercatat sebesar 102,21% atau naik 4,18% dari periode tahun sebelumnya 98,03%.
Peningkatan rasio ini terutama disebabkan pertumbuhan biaya operasional yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan operasional.
RASIO NPLRasio kredit bermasalah/NPL bersih (tidak termasuk BPR) mengalami kenaikan menjadi 2,60% per 31 Desember 2019 dari NPL per 31 Desember 2018 yang tercatat sebesar 2,31%. Sementara NPL kotor (tidak termasuk BPR) mengalami kenaikan menjadi 2,95% per 31 Desember 2019 dari NPL per 31 Desember 2018 sebesar 2.76%.
Bank terus berupaya menjaga kualitas asetnya, terutama melalui upaya yang terus-menerus dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, memperkuat manajemen risiko, memperbaiki sistem pengelolaan kredit, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap debitur yang ada.
CAPITAL ADEQUACY RATIOThe Minimum Capital Adequacy Requirements (KPMM) set by Bank Indonesia to date is 9%. This ratio is derived from a comparison of tier-1 and tier-2 capital amounts to the total of Risk-Weighted Assets (ATMR) for credit, operational, and market risk. As of December 31, 2019, the amount of tier-1 and tier-2 capital was Rp1,414.31 billion, while the amount of Risk-Weighted Assets (ATMR) was Rp3,420.18 billion, thus the Company’s capital adequacy ratio at the end of 2019 was 41.27% while on December 31, 2018 was 51.28%.
RETURN ON ASSETS (ROA)ROA in 2019 fell to -0.27% from the previous 0.65% since the Bank recorded a loss in 2019 compared to the previous year’s profit.
RETURN ON EQUITY (ROE)ROE realization in 2019 fell to -1.17% compared to the previous year’s ratio of 1.77%, since the Bank recorded a loss in 2019 compared to the previous year's profit.
NET INTEREST MARGINThe realization of NIM in 2019 was recorded at 5.47% or lower 0.57% from the previous year of 6.04%. This was due to increased costs of Third Party Fund in 2019.
LOAN TO DEPOSIT RATIOThe realization of LDR (excluding to the BPR) in 2019 rose from 114.92% to 115.57%. This was due to the higher growth of non-BPR DPK compared to non-BPR credit growth.
BOPO RATIOThe realization of BOPO (Operating Expenses Operating Income) in 2019 was increased, recorded at 102.21% or increased 4.18% from the previous year’s period of 98.03%.
Such increase in ratio was primarily due to higher operating expenses growth compared to the growth of operating income.
NPL RATIOThe nett non-performing loans/NPL ratio (excluding BPR) was increased to 2.60% as of December 31, 2019 from the NPL as of 31 December 2018, which was recorded at 2.31%. While the gross NPL (excluding the BPR) has increased to 2.95% as of December 31, 2019 from the NPL as of December 31, 2018 of 2.76%.
The Bank continuously strives to maintain the quality of its assets, especially through ongoing efforts to apply prudence principles, strengthening risk management, improving lending management systems, and stricter monitoring of existing debtors.
87Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN
Selama tahun 2019 tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan. Tidak ada transaksi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham yang merugikan kepentingan Perseroan. Transaksi dengan pihak berelasi terjadi pada transaksi penghimpunan dana dan pemberian kredit, namun semua dilakukan dengan kondisi dan persyaratan normal.
Transaksi penghimpunan dana dari pihak berelasi selama tahun 2019 sebesar Rp67,06 miliar dan sebesar Rp139,63 miliar pada tahun 2018.
Transaksi pemberian kredit kepada pihak berelasi selama tahun 2019 sebesar Rp1,1 miliar, sedangkan pada tahun 2018 sebesar Rp48,6 miliar.
INFORMASI/FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL AKUNTAN
Setelah pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan oleh Akuntan Publik untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 sampai dengan disusunnya laporan ini ada dua fakta material yang harus diinformasikan dalam laporan ini.1. Pemeriksaan terhadap kewajiban perpajakan Bank
untuk tahun pajak 2015 dan 2018. Untuk hasil pemeriksaan tahun 2015, terdapat koreksi penyesuaian fiskal positif terkait dengan PPh Pasal 21, PPh Pasal 21 Final dan PPh Pasal 4 ayat 2. Sampai dengan laporan keuangan audit diterbitkan Surat Ketetapan Pajak atas hasil pemeriksaan ini masih belum diterima oleh Bank. Atas pemeriksaan pajak tahun 2018, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh Badan tahun pajak 2018 sebesar Rp1.837.510.498.- (rupiah penuh). Terkait dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yang menetapkan Bank kurang bayar pajak sebesar Rp3.227.400.000.- Atas kurang bayar PPN tersebut Bank menerima Surat Tagihan Pajak (STP) yang menetapkan Bank harus membayar sanksi administrasi sebesar Rp645.480.000.-
2. Perubahan persentase kepemilikan saham Bank. Berdasarkan surat persetujuan pencatatan modal disetor dari OJK No. S-21/PB.32/2020, komposisi kepemilikan saham Bank dimiliki oleh APRO Financial Co, Ltd. sebesar 92,63% sebagai pemegang saham mayoritas, yang sisanya dimiliki oleh masyarakat.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Dana hasil penawaran umum yang diperoleh pada tanggal 11 Juli 2014 adalah sebesar Rp50,17 miliar, di mana dana tersebut telah direncanakan sebesar 75% untuk pengembangan ekspansi kredit dan 25% untuk perluasan jaringan kantor.
TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST
During 2019, there was no transaction containing conflicts of interest. No transactions were made between members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners or Shareholders which are detrimental to the Company’s interests. Transactions with related parties occurred in funding transaction and loan disbursement, all were done with normal conditions and requirements.
Funding transaction from related parties during 2019 amounted to Rp67.06 billion and amounted to Rp139.63 billion in 2018.
Loan disbursement transactions to related parties during 2019 amounted to Rp1.1 billion, while in 2018 amounted to Rp48.6 billion.
INFORMATION/MATERIAL FACTS AFTER ACCOUNTANT DATE
After the audit was made to the Company’s financial statements by the public accountant for the year ended in December 31, 2019 up to the issuance of this report, two material facts should be informed in this report.
1. Audit on the Bank’s taxation obligations for the tax year 2015 and 2018. For the audit result of 2015, there was a positive fiscal adjustment correction associated with Income Tax Article 21, Final Income Tax Article 21 and Income Tax Article 4 paragraph 2. Up to the audited financial statements was published, the Tax Assessment Letter has not been received by the Bank. For tax audit on year 2018, the Bank received the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for Corporate Income Tax year 2018 amounted to Rp1,837,510,498.- (full amount of rupiah). Regarding the Value Added Tax (PPN), the Bank received the Underpaid Tax Assessment Letter (SKPKB) which stipulated that the Bank has underpaid tax amounted to Rp3,227,400,000.- As such, the Bank received Tax Collection Letter (STP) which stipulated that the Bank shall pay the administrative sanction of Rp645,480,000.-
2. Change in percentage of the Bank's share ownership. Based on the approval letter of registration of paid -in capital from OJK No. S-21/PB. 32/2020, the composition of share ownership of the Bank was owned by APRO Financial Co., Ltd. by 92.63% as the majority shareholder, the remainder of which was owned by the public.
REALIZATION OF THE USE OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS
The public offering proceeds obtained on July 11, 2014 amounted to Rp50.17 billion, where 75% of the proceeds was planned for credit expansion and 25% was planned for for the office network expansion.
88 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Per 31 Desember 2019, dana hasil penawaran umum yang masih tersisa hanya dana untuk ekspansi jaringan kantor yaitu tersisa sebesar Rp2,98 miliar, sementara alokasi dana untuk ekspansi kredit dari dana hasil penawaran umum tersebut sudah terealisasi seluruhnya sejak akhir tahun 2014.
As of December 31, 2019, the remaining proceeds from the public offering was only for office network expansion which amounted to Rp2,98 billion, while the allocation of proceeds for credit expansion has been realized entirely since the end of 2014.
DAMPAK PERUBAHAN ATURAN UNDANG-UNDANG DAN PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pada tahun 2019, terdapat beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2019:
1. PSAK 71 tentang Instrumen Keuangan. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas.
2. PSAK 72 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Sebuah standar untuk pengakuan penghasilan telah diterbitkan yang didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakui ketika kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.
3. PSAK 73 tentang Sewa. Hal ini akan berdampak pada hamper seluruh sewa yang diakui dalam laporan keuangan. Pengecualian hanya terdapat pada sewa jangka pendek dan sewa yang bernilai rendah.
4. Amandemen PSAK 15 tentang Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Amandemen ini menjelaskan entitas memperhitungkan kepentingan jangka panjang pada perusahaan asosiasi atau ventura bersama.
5. Amandemen terhadap PSAK 71 tentang Instrumen keuangan. Amandemen ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur asset keuangan pra-pembayaran dengan apa yang disebut pembayaran kompensasi negatif pada biaya yang diamortisasi, atau pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lainnya jika kondisi yang ditentukan terjadi, bukan nilai wajar melalui laba atau rugi.
6. Amandemen PSAK 62 tentang Kontrak Asuransi. Amandemen ini mengizinkan yang memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari PSAK 71 (deferral approach) atau memilih untuk menerapkan pendekatan berapis (overlay approach) untuk aset keuangan yang ditetapkan
THE IMPACT OF CHANGES IN REGULATION AND ACCOUNTING POLICY
In 2019, there were several Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) which considered relevant to the Bank, but not yet in effect for financial statements ended December 31, 2019:
1. PSAK 71 on Financial Instruments. This PSAK provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity.
2. PSAK 72 on Revenue from Contract with Customers. A new standard for the recognition of revenue has been issued which is based on the principle that revenue is recognized when control of a good or service transfers to a customer.
3. PSAK 73 on Leases. It will result in almost all leases being recognised on the statement of financial position. The only exceptions are short-term and low-value leases.
4. Amendments to PSAK 15 on Investments in Associates and Joint Ventures. The amendment clarifies that companies account for long-term interests in an associate or joint venture.
5. Amendment to PSAK 71 on Financial Instruments. The amendment allows companies to measure particular pre-payable financial assets with so-called negative compensation payment at amortised costs or at a fair value through other comprehensive income if a specified condition is met, instead of fair value through profit or loss.
6. Amendments to PSAK 62 on Insurance Contract. This amendments allow those who meet certain criteria to apply a temporary exclusion of PSAK 71 (deferral approach) or choose to implement overlay approach for financial assets designated.
89Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
TARGET DAN REALISASI POS-POS TERTENTU
Kinerja Bank Oke Indonesia pada tahun 2019 lebih terfokus pada sisi kehati-hatian melihat kondisi perbankan secara umum banyak dihadapkan pada permasalahan kredit sehingga pencapaian target atas pos-pos tertentu dan rasio-rasio keuangan utama, adalah sebagai berikut:
TARGET AND REALIZATION OF SPECIFIC POSTS
The performance of Bank Oke Indonesia in 2019 was focused on the prudence aspect due to the banking conditions in general were encountered with NPL issues, thus the achievement of targets for certain posts and key financial ratios were as follows:
KETERANGANINFORMATION
2019
TARGET REALISASIREALIZATION
ASET ASSETS
4.853.717 5.108.848
KREDITLOAN
4.074.019 3.276.730
DPKThird Party Fund
1.997.374 2.337.169
GiroCurrent Account
185.497 162.112
TabunganSavings Account
228.575 330.562
DepositoTime Deposits
1.583.302 1.844.495
Deposit dari Bank LainDeposits from Other Banks
543.637 699.913
PROFITPROFIT
11.457 -16.922
CARCAR
53,41% 41,27%
NIMNIM
7,03% 5,47%
ROEROE
0,77% -1,17%
ROAROA
0,45% -0,27%
LFRLFR
160,33% 115,57%
BOPOOEOI
97,59% 102,21%
NPL GrossNPL Gross
3,22% 2,95%
NPL NettoNPL Netto
1,94% 2,60%
Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah
90 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
Pada tahun 2019 terdapat pengembangan perangkat lunak sistem bank dan sistem operasi (windows) Rp22,5 miliar untuk tujuan investasi yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja Perseroan pada masa yang akan datang.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
Kemampuan membayar utang Perseroan dapat dilihat dari rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Kedua rasio ini sebagai alat ukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.
• Likuiditas Rasio Kredit terhadap Simpanan Perseroan
senantiasa memperhatikan tingkat likuiditas dengan memperhatikan rasio kredit terhadap DPK dan di sisi lain Perseroan didukung dengan permodalan yang cukup memadai. Rasio LFR per akhir tahun 2019 adalah sebesar 115,57% meningkat 0,65% dari tahun 2018 yang sebesar 114,92% .
• Solvabilitas Sepanjang periode pelaporan, Perseroan telah
mematuhi semua persyaratan permodalan yang ditetapkan regulator. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar pada 2019 sebesar 41,27%, menurun 10,01 % dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 51,28 %.
Untuk Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit, pasar dan operasional pada 31 Desember 2019 sebesar Rp3.420,18 miliar menurun sebesar Rp 484,5 miliar dibandingkan dengan posisi 2018 yang sebesar Rp2.935,68 miliar, hal ini sejalan dengan pertumbuhan usaha Bank Dinar. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan pada Desember 2019 dan 2018 berada jauh diatas ketentuan regulator yaitu 9%.
MATERIAL TIES FOR INVESTMENT OF CAPITAL GOODS
In 2019, there was an improvement for bank system software and operating system (Windows) amounted to Rp22.5 billion for investment purpose which was expected to improve the Company’s performance in the future.
SOLVABILITY
The Company’s solvability could be seen from the liquidity ratio and solvability ratio. Both ratios are Company's measuring instruments to meet the short-term and long-term obligations.
• Liquidity The Company’s Loan to Deposit Ratio always pays
attention to the level of liquidity by taking into account the loan to DPK (Third Party Fund) ratio and on the other hand the Company is supported with adequate capital. The LFR ratio as of the end of 2019 was 115.57% increased by 0.65% from 2018 which amounted to 114.92%.
• Solvability Throughout the reporting period, the Company
complies with all regulatory requirements set by the regulators. The Company’s Minimum Capital Adequacy (KPMM) takes into account the credit, operational, and market risks at 2019 which amounted to 41.27%, decreased 10.01% compared to the 2018 which amounted to 51.28%.
Risk-Weighted Assets (ATMR) for credit, market, and operational risks on December 31, 2019 amounted to Rp3,420.18 billion or decreased by Rp484.5 billion compared to the 2018 position of Rp2,935.68 billion. It is in line with business growth of Bank Dinar. The Company’s Minimum Capital Adequacy Ratio (KPMM) in December 2019 and 2018 were far above the regulator’s requirement of 9%.
PROYEKSI 2020
Bank memproyeksikan keuangan pada tahun 2020 sebagai berikut:
2020 FORECAST
The Bank forecasts its financial performance in 2020 as follows:
URAIANDESCRIPTION
PROYEKSI 20202020 FORECAST
Pertumbuhan Kredit (YoY)Credit Growth (YoY)
29,75%
Pertumbuhan Net Interest MarginNet Interest Margin Growth
34,03%
BOPO 94,25%
Gross NPLs 3,09%
Net NPLs 1,85%
91Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
URAIANDESCRIPTION
PROYEKSI 20202020 FORECAST
CAR 51,39%
ROA 0,38%
ROE 0,51%
LFR 148,85%
KEBIJAKAN DIVIDEN
Terkait dengan pembagian dividen, sepenuhnya tergantung keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
DIVIDEND POLICY
In terms of dividend distribution, it is entirely dependent on the resolutions of the General Meeting of Shareholders (GMS).
TABEL ASUMSI MAKRO DAN MIKRO EKONOMITABLE OF MACRO AND MICROECONOMICS ASSUMPTIONS
ASUMSIASSUMPTION
PROYEKSI 20202020 PROJECTION
ASUMSI MAKROMACRO ASSUMPTION
Pertumbuhan PDB (%)PDB Growth (%)
5,00%
Inflasi (%)Inflation (%)
3,00%
Kurs USD/IDRUSD/IDR Exchange Rate
14.000
BI 7D RateBI 7D Rate
4,25%
ASUMSI MIKROMICRO ASSUMPTION
Pertumbuhan Kredit (%)Credit Growth
6,76%
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (%)Third-Party Fund Growth (%)
0,36%
INFORMASI MATERIAL
Seluruh informasi yang material telah diungkap dalam laporan hasil pemeriksaan Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian. PT Bank Oke Indonesia Tbk tidak melakukan investasi (penyertaan saham), ekspansi, divestasi, dan restrukturisasi utang atau modal selama tahun 2019.
Dalam rangka memperkuat permodalan dan memenuhi komitmen kepada OJK, maka pada periode Desember 2019 Bank mulai proses HMETD dengan penerbitan saham baru sejumlah Rp499 miliar dan mendapat persetujuan OJK dengan No. Surat S-21/PB.32/2020 tanggal 24 Februari 2020.
MATERIAL INFORMATION
All material information has been disclosed in the report of Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan with unqualified opinion. PT Bank Oke Indonesia Tbk did not make investments (shares participation), expansion, divestment, as well as debt or capital restructuring during 2019.
In order to strengthen the capital and fulfil the commitment to OJK, in the period of December 2019 the Bank started the process of HMETD with a new stock issuance of Rp499 billion and obtained approval from OJK with No. Letter S-21/PB. 32/2020 dated February 24, 2020.
92 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
TEKNOLOGI INFORMASI
Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan bisnis bank dengan telah disetujui penggabungan Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar Indonesia pada Juli 2019 sehingga berdampak kepada pengembangan IT aplikasi dan infrastruktur Bank agar tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar yang mengutamakan keunggulan layanan, maka pada tahun 2019 beberapa pengembangan IT baik dari sisi aplikasi maupun infrastruktur telah dilakukan yaitu:
1. Migrasi data Bank Dinar ke dalam sistem aplikasi Core Banking Inoan sebagai sistem utama Bank;
2. Pembaharuan jalur komunikasi seluruh bank Dinar ke dalam infrastruktur jaringan Bank Oke Indonesia;
3. Utilisasi ATM Bank Dinar sebagai bentuk layanan kepada nasabah Bank Oke Indonesia;
4. Penggunaan server RTGS/SKN Bank Oke Indonesia sebagai server utama settlement bank dengan kapasitas dan kemampuan yang lebih baik.
Keempat poin di atas merupakan bagian terpenting yang dilakukan untuk mengatasi penggabungan kedua bank agar memudahkan dalam rekonsiliasi data keuangan yang lebih efisien.
OPERASIONAL
Bagi lembaga perbankan, dukungan operasional merupakan aspek penting yang harus terselenggara secara aman, andal, dan efisien. Oleh karena itu , penyempurnaan sistem dan prosedur, serta peningkatan teknologi informasi harus terus ditingkatkan dan senantiasa diperbaharui seiring dengan perkembangan zaman yang berubah secara cepat dan dilaksanakan dari waktu ke waktu guna menghadirkan pelayanan terbaik serta memaksimalkan kepuasan seluruh nasabah dan mitra Bank.
INFORMATION TECHNOLOGY
In line with the development of bank business growth and the approval of merger between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia in July 2019, it affected the development of IT application and the Bank's infrastructure to remain able to provide the best services to both customers of Bank Oke Indonesia and Bank Dinar that prioritizes service excellence. In 2019, some IT development both from the aspects of application and infrastructure has been made:
1. Migration of Bank Dinar data into the system of Core Banking Inoan application as the main system of the Bank;
2. Renewal of communication lines of all Bank Dinar into the network infrastructure of Bank Oke Indonesia;
3. Utilization of Bank Dinar ATMs as a form of service to Bank Oke Indonesia customers;
4. Use of Bank Oke Indonesia's RTGS/SKN server as the main server of bank settlement with better capacity and capability.
The four points above are the most important aspects in order to accomodate the merger of the two banks to facilitate the reconciliation of more efficient financial data.
OPERATIONAL
For banking institutions, operational support is an important aspect that shall be maintained securely, reliably, and efficiently. Therefore, the improvement of the system and procedures, as well as the information technology have to continuously improved and always updated in line with the development of rapidly changing times and implemented over time to present and optimize the satisfaction of all Bank’s customers and partners.
TINJAUAN UNIT PENDUKUNGSUPPORTING UNITS REVIEW
93Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
STRATEGI DAN TUJUAN PENGELOLAAN SDM
Salah satu faktor utama yang menentukan kesuksesan dari suatu perusahaan adalah tingkat kualitas sumber daya manusia (SDM). Secanggih dan semutakhir apapun teknologi yang digunakan jika tidak didukung dengan SDM yang berkualitas, maka hasil yang optimal tidak akan tercapai. Dengan SDM yang berkualitas dan dukungan teknologi yang memadai, maka akan tercapai tujuan utama perusahaan.
Terkait hal tersebut, dalam setiap perekrutan dan pengembangan SDM, Bank senantiasa membuat dan menyusun strategi pengembangan serta peningkatan mutu maupun produktivitas agar sejalan dengan perkembangan bisnis Bank.
PT Bank Oke Indonesia Tbk menyadari bahwa pengembangan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam meningkatkan daya saing serta meraih pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Untuk itu, pelatihan pegawai menjadi strategi yang diterapkan Bank guna mencapai target bisnis dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Terkait agenda pelatihan karyawan di tahun 2019, PT Bank Oke Indonesia Tbk menyelenggarakan pelatihan yang berfungsi meningkatkan kemampuan kepemimpinan, pemasaran, instrumen keuangan, pemahaman digital marketing & e-banking, serta IT. Sertifikasi Manajemen Risiko, Sertifikasi Kepatuhan dan Sertifikasi Tresuri tetap dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Pelatihan dilakukan secara internal dan eksternal sesuai dengan ketersediaan tenaga ahli pada bidang yang dibutuhkan.
Upaya lain yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas adalah dengan melakukan rekrutmen tenaga-tenaga yang sudah berpengalaman di bidang perbankan. Bank senantiasa meningkatkan kualitas rekrutmen baik untuk posisi Front Liners, Middle Office maupun untuk Back Office.
Selain membuat dan menyusun strategi pengembangan SDM yang berkualitas, Bank juga melakukan penyesuaian struktur organisasi sebagaimana tercantum pada bagian Profil Perusahaan mengenai Struktur Organisasi.
HUMAN CAPITAL MANAGEMENT STRATEGY AND OBJECTIVE
One of the main factors that determines the success of a company is the quality of human resources (HR). The high-end technology that is not supported with qualified human resources will not achieve optimal results. With qualified human resources and adequate technology support, it will achieve the main objectives of the company.
Accordingly, in every recruitment and development of human resources, the Bank always makes and prepares development strategy and improvement of quality and productivity in line with the development of Bank’s business.
PT Bank Oke Indonesia Tbk realizes that the development and quality of human resources (HR) is an important factor in increasing competitiveness and achieving sustainable business growth. Therefore, employee training was the Bank’s strategy to achieve business objectives and increase employee productivity.
Regarding to the employee training agenda in 2019, PT Bank Oke Indonesia Tbk organized the training that serves to improve leadership skills, marketing, financial instruments, understanding of digital marketing & e-banking, and IT. Risk Management Certification, Compliance Certification, and Treasury Certification are still implemented according to the prevailing provisions. Trainings were conducted internally and externally in accordance with the availability of experts in the required field.
Another attempt to fulfill the needs of qualified human resources is to recruit professionals with experience in the banking field. The Bank has always improved the recruitment quality for both Front Liners, Middle Office, and Back Office positions.
In addition to creating and preparing a quality human resources development strategy, the Bank also makes adjustments to the organizational structure as stated in the Company Profile section regarding the organizational structure.
SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM
Per tanggal 31 Desember 2019, total biaya pengembangan dan pendidikan SDM mencapai Rp3.430.786.292,- atau 2,92% dari jumlah total biaya tenaga kerja. Total biaya tersebut tidak mencapai 5% dari total biaya tenaga kerja karena adanya peningkatan biaya tenaga kerja seiring dengan proses merger dan penambahan jumlah tenaga kerja pada semester dua tahun 2019. Segala hal yang terkait dengan kekurangan biaya pendidikan dan pelatihan akan ditambahkan ke dalam anggaran pendidikan dan pelatihan di tahun 2020.
HUMAN RESOURCE COMPETENCY TRAINING AND DEVELOPMENT
As of December 31, 2019, the total costs incurred for the human resources development and training amounted to Rp3,430,786,292,- or 2.92% of total labor expenses. The total cost did not reach 5% of the total labor expenses due to an increase in labor expenses along with the merger process and the employee addition in the second semester of 2019. Any matters related to the shortage of training and educational costs will be added to training budget for 2020.
94 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
SUBJEK PELATIHANTRAINING SUBJECT
TANGGALDATE
PENYELENGGARAORGANIZER
JENIS PELATIHANTYPE OF TRAINING
Korean Language Course to Mr. Denny
Setiawan Hanubrata (Basic)Dec 6th, 2018 – Feb 28th, 2019 Mr. Lee Seoul Ae
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
APU PPT, Risk Management, and Anti-Fraud
Training (Session 6)February 21st, 2019 Jefitra, Ismuliawati, and Hatha Yogi
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
Training on Understanding Cyber Law,
Cyber Crime, and Digital Forensic in the
Indonesian Legal SystemJanuary 22 – 23rd, 2019 Hukum Online Public Fraser Place, Setia Budi
Workshop with Dinar Bank related Human
Resources SystemFebruary 25th, 2019 Human Resources
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
Credit analysis format socialization with
Okbank Branch and Dinar BankFebruary 29th, 2019 Credit Review Division Head
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
Indonesian Language Course Foundation 1
for ExpatriateJanuuary 29th – March 13th, 2019 LSI
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
Introduction of Indonesian culture to
Expatriate February 1 – 28th, 2019 Linda Tempo
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
Regular class training of Treasury
certification test for Level IntermediateFebruary 9 – 10th, 2019 ACI FMA Indonesia
PublicHotel Alila
LBU Report thematic training in 2019 February 13-14th, 2019 Bank IndonesiaPublic
Shangri-la Hotel
Submission Workshop for Credit
Administration and MonitoringFebruary 15th, 2019 Credit Adm Dept
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
Fintech P2P Lending seminar March 6th, 2019 Marketing CommunicationPublic
Centennial Tower
Basic Credit Analysis March 12 – 13th, 2019 PT Kiran ResourcesPublic
Kiran Learning Center
Invitation to Bank Indonesia System
Operational Training – Real Time Gross
SettlementMarch 12 – 14th, 2019 Bank Indonesia
PublicFloor 4 Building D BI
Training on Bank Level Auditor Internal
Audit Preparation CertificationMarch 13 – 14th, 2019 Asanka Kreasi Mandiri
PublicHarris Hotel
Protecting Your Digital Assets with Your
Existing Security AssetsMarch 21 – 22nd, 2019 HSM User Forum
PublicSeruni Hotel
Oracle OpenWorld Asia March 26 – 27th, 2019 Oracle IndonesiaPublic
Singapore
Training on Compliance Certification Test
preparation for Level 1March 27 – 28th, 2019 FKDKP
PublicGriya Perbanas
Debriefing of the Fintech P2P Lending Basic
Certification ExamMarch 28 – 29th, 2019 Marketing Communication
PublicCentennial Tower
Perception Equalization Training for New
Employees in the Aprraisal TeamApril 1 – 2nd, 2019 Appraisal Department
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
Comprehensive Job Analys Training April 24 - 26th, 2019 PPM ManajemenPublic
PPM Manajemen Buiding
Scripless Securities Settlement System
(BI-SSSS)April 24 – 25th, 2019 Bank Indonesia
PublicFloor 4 Building D, BI
Risk Management Refreshment Program
for employees whose certification on Risk
Management is about to expire (Lv 1 – Lv 5)April 29th, 2019 PT Orbit Mitra Edukasi
PublicAna Hotel
Basic Credit June 22nd, 2019 PT Wahan Insan Prima/IBCPublic
POP Hotel
Training on Trainer for Authenticity of
RupiahJune 22nd, 2019 Bank Indonesia
PublicBuilding C, BI
E-Learning APU PPT to All Employees April 2nd – June 25th, 2019 Compliance DivisionIn House
(Bank Oke Indonesia)
Socializing Alignment of Implementation of
Post-Merger PPT APU ProgramJuly 23rd, 2019 Compliance Division
In House(Bank Dinar Indonesia)
Special education assessment of the purpose
of debt guarantees and auctionsJuly 22 – 24th, 2019 Appraisal Department
Public(The Trans Luxury Hotel Bandung)
Introduction of Management Change to
ExpatriateAugust 01 – 30th, 2019 Linda Tempo
In House(Bank Oke Head Office)
95Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
SUBJEK PELATIHANTRAINING SUBJECT
TANGGALDATE
PENYELENGGARAORGANIZER
JENIS PELATIHANTYPE OF TRAINING
Environmental analysis training (TAL) - Basic
Level 2019August 5 – 8th, 2019 OJK
Public(Yogyakarta)
Indonesian Language Course Foundation 1
for ExpatriateAugust 15th – October 3rd, 2019 LSI
In House(Head Office Bank Oke Indonesia)
APU PPT Socialization and Training –
Surabaya BranchAugust 20th, 2019 Compliance
In House(Surabaya Branch)
APU PPT Socialization and Training –
Semarang BranchAugust 26th, 2019 Compliance
In House(Semarang Branch)
APU PPT Socialization and Training –
Denpasar BranchAugust 27th, 2019 Compliance
In House(Denpasar Branch)
PKP 202 & 205 Special Education
AssessmentAugust 28 – 30th, 2019 MAPPI
Public(JW Marriot Hotel – Medan)
Training on Compliance Certification Test
preparation for Level 1August 28 – 30th, 2019 FKDKP
Public(Griya Perbanas)
Interest Rate RISK in the Banking Book
(IRRBB) NII.EVEAugust 29 – 30th, 2019 RMG
Public(Le Meridien)
Socialization Operation standard to
Operation Division – All Jakarta BranchAugust 31st, 2019 Operation Division Head
In House(Bank Oke Head Office)
APU PPT Socialization and Training Batch 1 September 7th, 2019 PPATKIn House
(Head Office Bank Oke)
APU PPT Socialization and Training Batch 2 September 14th, 2019 PPATKIn House
(Head Office Bank Oke)
APU PPT Socialization and Training Batch 3 September 18th, 2019 PPATKIn House
(Head Office Bank Oke)
Socialization and core Banking ‘Inoan” to
Operation DivisionSeptember 13 – 14th, 2019 Operation – Nining Kieswati
In House(Surabaya Branch – Slompretan)
Product Features Socialization – Funding
ProductSeptember 13 – 14th, 2019 Funding Dept – Lady Diana
In House(Surabaya Branch – Slompretan)
PDP 2 (Pendidikan Dasar Penilaian) Properti
Calass of 7 September 23 – 28th, 2019 MAPPI
Public(Jakarta)
PSAK 71 and 73 which will be implemented
in 2020 – POJK51September 26th, 2019 FKDKP
Public(Double Tree Hotel – Hilton)
APU PPT Socialization and Training Batch 4 September 26th, 2019Complinace-
AnggaIn House
(Head Office Bank Oke)
Risk Management Certification Program for
employees (Lv 2)October 3 – 4th, 2019 PT Orbit Mitra Edukasi
Public(Ana Hotel)
APU PPT Socialization and Training Batch 4
(Reschedule)October 2nd, 2019 PT Orbit Mitra Edukasi
Public(Ana Hotel)
Invitation to The Public Bank Daily Report
DisseminationOctober 18th, 2019 Bank of Indonesia
PublicSumatra Selatan
Invitation to The Meeting of BI-RTGS,
BI-SSSS, BI-ETP, SKNBI and KPDHN User
Group inOctober 18 - 19th, 2019 Bank of Indonesia
PublicBali
Ok Bank Workshop 2019 October 19th, 2019 Ronnie FrancisIn-House
(Hotel Margo)
Induction Training Program Batch 1 November 21st, 2019 Internal BankIn-House
(Head Office Bank Oke Indonesia)
Induction Training Program Batch 2 November 22nd, 2019 Internal BankIn-House
(Head Office Bank Oke Indonesia)
Induction Training Program Batch 3 November 23rd, 2019 Internal BankIn-House
(Head Office Bank Oke Indonesia)
PSAK 71 Training November 25th & 27th, 2019 Internal BankIn-House
(Head Office Bank Oke Indonesia)
FORKOMKAS - Management of Rupiah
Currency in 2020 and the Dissemination of
CBS ImplementationOctober 25 – 27th, 2019 Bank of Indonesia
Public(Golden Palace Hotel)
Training Reading Companies and Meeting
Branch Operational CoordinationNovember 27th, 2019 Operation Division and Legal Division
In-House(Head Office Bank Oke Indonesia
96 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
SUBJEK PELATIHANTRAINING SUBJECT
TANGGALDATE
PENYELENGGARAORGANIZER
JENIS PELATIHANTYPE OF TRAINING
New Direction of UMKM Financing Policy
Post PBI 17/2015November 28th, 2019 Peluang
Public(Smesco Building)
Building Management / Property
Management CourseNovember 28 – 29th, 2019
Pusat pengembangan Profesi Indonesia
Public(Hotel OASIS)
Enhancing Communication Skilll Training December 5th, 2019 Internal BankIn-House
(Grand Mercure)
Credit Risk Stress Testing Working Paper
PlanningDecember 5th, 2019 Prospero Consulting and Training
Public(Le Meridien)
Risk Management Certification Program for
Employees (Lv 1)December 5 – 6th, 2019 PT Sedya Abiwara Inggil
Public(Ibis Arcadia)
Service Quality Training (Semarang Branch) December 11th, 2019 Human Resources Division Semarang Branch
Service Quality Training (Surabaya Branch) December 12th, 2019 Human Resources Division Surabaya Branch and Sub Branch
Service Quality Training (Denpasar Branch) December 13th, 2019 Human Resources Division Denpasar Branch
Tax Consultant Certification Exam
Preparation 2020December 17 -19th, 2019 Pratama Indomitra Kreston Antam Office
Workshop on Fraud Risk Assessment in the
CorporationsDecember 19 – 20th, 2019
Lembaga Pengembangan Fraud Indonesia
Public(Oria Hotel)
Training to Operation Head about Procedure
and Coordination of Year End OperationDecember 28th, 2019 Operation Division
In-House(Head Office Bank Oke Indonesia)
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Divisi SDM tak henti mengkaji remunerasi pegawai dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan bisnis Bank dan kondisi makro ekonomi Indonesia. Berbagai perubahan yang dianggap perlu juga senantiasa diajukan kepada Direksi dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam upaya meningkatkan kinerja dan produktivitas pegawai, Bank melakukan penyesuaian gaji serta memberikan penghargaan kepada pegawai yang berhasil mencapai target. Bank juga menerapkan perubahan skema pemberian insentif yang lebih menarik dan kompetitif bagi tenaga pemasaran atas pencapaian target yang diberikan. Asuransi Kesehatan dengan skema yang telah berlaku selama ini terus diperpanjang dan diperbaiki.
BIAYA SDM
Total biaya tenaga kerja tertanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp118.717.660.659,- miliar atau bertambah sebesar Rp12.601.451.439,- miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
EMPLOYEE WELFARE
The Human Resources division relentlessly reviews the employee remuneration over time as the Bank's business developments and the macroeconomic conditions in Indonesia. Any necessary changes are also submitted to the Board of Directors and Remuneration and Nomination Committee. In order to improving employee performance and productivity, the Bank provides payroll adjustments and employee reward for those who successfully reach the target. The Bank also implements more attractive and competitive incentive-granting scheme for the marketing workforce upon their achievement. The current health insurance with prevailing scheme is also continuously renewed and improved.
HUMAN RESOURCE EXPENSES
The Human Resources cost until December 31, 2019 was Rp118,717,660,659,- or increased by Rp12,601,451,439,- compared to the previous year.
KOMPOSISI KARYAWAN
JUMLAH DAN TINGKAT PENDIDIKANJumlah SDM yang dimiliki Perseroan pada tahun 2019 sebanyak 367 orang, mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 sebanyak 221 orang. Adapun komposisi dan jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan dan usia adalah sebagai berikut:
EMPLOYEE COMPOSITION
NUMBER AND LEVEL OF EDUCATIONThe amount of human resources in 2019 amounted to 367 people, increased from 2018 of 221 people. The composition and number of employees based on education and age levels are as follows:
97Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKANBASED ON THE LEVEL OF EDUCATION
BERDASARKAN USIABASED ON AGE
RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAHTHE HIGHEST TO THE LOWEST SALARY RATIO
KETERANGAN/JABATANDESCRIPTION/POSITION
TERTINGITHE HIGHEST
PegawaiEmployee
18,72
DireksiBoard of Directors
1,54
KomisarisBoard of Commissioners
1,66
KETERANGAN/JABATANDESCRIPTION/POSITION
TERTINGITHE HIGHEST
Direksi - PegawaiBoard of Directors - Employees
2,25
293SARJANABACHELOR DEGREE
31SMU/SMKSENIOR HIGH SCHOOL/VOCATIONAL HIGH SCHOOL
26 AKADEMIACADEMY
17PASCA SARJANAPOSTGRADUATE
30 - 39 TAHUN30 - 39 YEARS OLD151
20 - 29 TAHUN20 - 29 YEARS OLD99
40 - 49 TAHUN40 - 49 YEARS OLD77
>50 TAHUN>50 YEARS OLD40
98 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Penerapan Manajemen Risiko Bank Oke Indonesia mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum tanggal 16 Maret 2016 dan Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum tanggal 17 Maret 2017.
Sesuai hasil self-assessment yang dilakukan Bank Oke Indonesia pada akhir tahun 2019, peringkat Profil Risiko Bank secara keseluruhan (komposit) berada pada peringkat 2.
Terdapat beberapa perkembangan penting yang mempengaruhi profil Risiko Bank pada periode 2019 ini, antara lain:1. Peningkatan konsentrasi kredit kepada segmen SME;2. Perkembangan kualitas portofolio Bank;3. Pelaksanaan proses merger antara Bank Oke Indonesia
dan Bank Dinar Indonesia;4. Perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris
EKSPOSUR RISIKO BANK OKE INDONESIA Sepanjang tahun 2019 terdapat beberapa eksposur risiko utama pada Bank, antara lain:1. Risiko Kredit khususnya yang bersumber dari kualitas
portofolio kredit akibat tunggakan pembayaran debitur;2. Risiko Operasional khususnya terkait dengan
proses pelaksanaan merger yang berdampak pada penggantian SDM dan penyelarasan core banking system dan ketentuan pelaksanaan operasional antara kedua Bank setelah merger.
KERANGKA MANAJEMEN RISIKOKerangka Risiko Bank Oke Indonesia terdiri dari tujuan, strategi, infrastruktur, lingkungan, dan proses yang digunakan Bank untuk mengelola risiko. Tujuan risiko Bank, strategi manajemen risiko secara keseluruhan, dan infrastruktur manajemen akan dijelaskan selanjutnya.
Manajemen Bank khususnya Dewan Direksi dan Komisaris, bertangung jawab untuk memastikan bahwa pengelolaan lingkungan risiko Bank, termasuk proses, tata kelola, budaya risiko, dan komunikasi yang transparan mengikuti proses pengelolaan yang cukup.
TUJUAN DAN STRATEGI MANAJEMEN RISIKO PT BANK OKE INDONESIAPada periode 2019, tujuan utama manajemen risiko Bank adalah untuk mendukung pencapaian tujuan bisnis Bank dengan:1) Melakukan penyelarasan kerangka penerapan
manajemen risiko setelah proses merger.2) Memberdayakan early warning system atas kondisi
debitur sehingga Bank dapat secara tepat dan cepat melakukan antisipasi terhadap debitur lancar yang memiliki potensi penurunan kualitas kredit.
The Risk Management implementation in Bank Oke Indonesia refers to the regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 18/POJK. 03/2016 related to the Implementation of Risk Management for Commercial Banks dated March 16, 2016 and Circular Letter (SE) of the Financial Services Authority Number 14/SEOJK.03/2017 on the Assessment of the Soundness Level of Commercial Banks dated March 17, 2017.
According to the self-assessment result of Bank Oke Indonesia at the end of 2019, the overall rating (composite) of the Bank’s Risk Profile was ranked 2nd.
There were several important developments affecting theBank’s risk profile in the period 2019:
1. Increased lending concentration to SME segment;2. Quality development of the Bank's portfolio;3. Implementation of the merger process between Bank
Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia;4. Changed in the composition of the Board of Directors
and Board of Commissioners
RISK EXPOSURE OF BANK OKE INDONESIA Throughout 2019, there were several major risk exposures to the Bank, such as:1. Credit risk in particularly which derived from the quality
of lending portfolio due to arrears of debtor payment;2. Operational risk in particular which related to the
process of merger that impacts on the replacement of human resources and alignment of core Banking system and the provision of operational implementation between the two banks after the merger.
RISK MANAGEMENT FRAMEWORKThe Risk Framework of Bank Oke Indonesia consists of the objectives, strategies, infrastructure, environment, and processes used by the Bank to manage risk. The Bank’s risk objectives, overall risk management strategy, and management infrastructure will be explained further.
The management of the Bank, especially the Board of Directors and Board of Commissioners, are responsible for ensuring that the management of the Bank’s risk environment, including process, governance, risk culture, and transparent communication, are in line with considerable management process.
OBJECTIVES AND STRATEGY OF RISK MANAGEMENT OF PT BANK OKE INDONESIAIn 2019, the main objective of Bank’s risk management is to support the achievement of Bank’s business objectives by:
1) Performing framework alignment of risk management implementation after the merger process.
2) Empowering the early warning system for debtor condition so that the Bank could precisely and quickly anticipate the current debtors who have potential deterioration of credit quality.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
99Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
3) Meningkatkan awareness atas pengendalian internal yang harus dilakukan untuk memitigasi terjadinya risiko pada Bank termasuk risiko kredit dan risiko operasional.
4) Mengotimalkan penggunaan sistem informasi (core banking) Inoan untuk mencapai rencana bisnis Bank.
Strategi Bank untuk mengelola risiko kredit difokuskan, antara lain:1) Peningkatan kredit kepada segmen SME secara hati-
hati didasarkan pada seleksi debitur yang memadai;2) Penyelarasan segmen kredit antara kedua Bank setalah
proses merger dan pengkajian terhadap segmen baru yaitu segmen retail;
3) Melakukan penyempurnaan pada proses review kredit serta pengambilan putusan kredit;
4) Memperkenalkan serangkaian perbaikan teknis dalam analisis kredit, manajemen hubungan, dan pemantauan kredit;
5) Mengoptimalkan early warning system yang telah disempurnakan sehingga Bank mampu secara efektif dan efisien menetapkan langkah-langkah dalam memitigasi kerugian karena risiko kredit.
Strategi Bank untuk mengelola risiko likuiditas pada tahun 2019 difokuskan untuk menggiatkan pendanaan yang memiliki biaya dana murah seperti tabungan dan giro, meningkatkan deposito non BPR, meningkatkan kepemilikan alat liquid Bank, serta peningkatan kerjasama antar Bank melalui pasar uang (money market).
Strategi Bank untuk mengelola risiko terkait proses operasional Bank setelah merger, antara lain:
1. Melakukan penyelarasan Core Banking System pada Bank setelah merger;
2. Melakukan penyesuaian prosedur operasional agar sesuai dengan proses kerja pada Core Banking System maupun produk yang digunakan Bank setelah merger;
3. Melakukan pemantauan kinerja Core Banking System ini tetap dapat optimal;
4. Melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait Core Banking System dan ketentuan operasional kepada karyawan setelah proses penggabungan kedua Bank;
5. Melakukan diskusi antar unit kerja terkait untuk mendapatkan kesamaan persepsi penggunaan sistem data agar sesuai dengan kondisi riil dan ketentuan yang berlaku;
6. Meningkatkan pengendalian internal terhadap proses kerja operasional.
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO Struktur tata kelola dan pengawasan Bank terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite-Komite.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mempertimbangkan dan menyetujui kerangka manajemen risiko dan kebijakan terkait serta melakukan evaluasi dan arahan atas pelaksanaan manajemen risiko Bank melalui Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit
3) Increasing awareness of internal controls to be taken to mitigate risk occurring in the Bank including credit and operational risk.
4) Optimizing the use of Inoan information system (core banking) to achieve the Bank’s business objectives.
The Bank’s strategy for managing credit risk was focused on, among others, as follows:1) Increasing the lending disbursement to SME segment
based on adequate and prudent debtor selection;2) Aligning the lending segment between the two banks
after merger process and assessment of the new segment, namely retail segment;
3) Improving the lending review process and lending decision making;
4) Introducing a series of technical improvements in credit analysis, relationship management, and credit monitoring;
5) Optimizing the early warning system that has been enhanced so that the Bank is able to effectively and efficiently establish measures to mitigate losses due to credit risk.
The Bank’s strategy to manage liquidity risk in 2019 was focused on low-cost funding such as savings and current account, increase non-BPR deposits, increasing the ownership of liquid Bank tools, as well as increased cooperation between Banks through the money market.
The Bank’s strategy to manage risks related to the Bank’s operational process after the merger, among others:
1. Aligning the Core Banking System to the Bank after the merger;
2. Adjusting operational procedures to fit the business process on the Core Banking System and the products used by the Bank after the merger;
3. Monitoring the performance of Core Banking System to remain optimized;
4. Conducting socialization and training related to Core Banking System and operational provisions to the employees after the merger of both banks;
5. Holding discussions between related work units to get the same perception of system data usage in order to comply with real conditions and applicable provisions;
6. Improving internal control of operational business process.
RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE The Bank’s governance and supervision structure consists of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Committees.
The Board of Commissioners is responsible for considering and approving the risk management framework and related policies as well as conducting evaluation and providing direction on the implementation of Bank's risk management through the Risk Monitoring Committee and Audit Committee.
100 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Direksi bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan dan strategi risiko secara tertulis menetapkan dan mengkinikan prosedur dalam hal pelaksanaan kebijakan dan strategi risiko Bank. Pelaksanaan pengawasan aktif dilakukan baik langsung atau melalui Komite Manajemen Risiko, Komite Kredit, Komite Asset & Liability (ALCO) serta IT Steering Committee.
Di bawah struktur tata kelola dan pengawasan, penerapan manajemen risiko di Bank Oke Indonesia terorganisir dalam tiga “lini pertahanan” Bank.
Lini pertama terletak pada masing-masing unit dimana setiap Risk Owner (RO) dan setiap orang di Bank bertanggung jawab atas pengelolaan risiko sesuai jenis risiko dan tanggung jawabnya.
Lini kedua adalah Pengendalian Intern yang menjadi bagian dari Divisi Operasional dan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK). Pengendalian Intern dan SKK akan memberikan rekomendasi tindakan yang harus dilakukan guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan internal dan eksternal.
Divisi Manajemen Risiko juga merupakan bagian dari lini kedua dan bertindak secara profesional dan independent untuk membantu penerapan kebijakan dan strategi manajemen risiko Bank, melakukan analisis dan memberikan rekomendasi terutama kepada Direksi dan Komite Pemantau Risiko sampai kepada seluruh unit kerja yang ada di Bank.
Lini ketiga adalah Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang melakukan audit berbasis risiko dengan mempertimbangkan hasil self-assessment dan hasil review Pengendalian Intern dan SKK.
The Board of Directors is responsible for preparing written policies and risk strategies to establish and update procedures in terms of the implementation of the Bank’s policy and risk strategy. The implementation of active supervision is carried out either directly or through Risk Management Committee, Credit Committee, Asset Committee & Liability (ALCO), and IT Steering Committee.
Under the structure of governance and supervision, the implementation of risk management at Bank Oke Indonesia is organized into three “lines of defense”.
The first line lies in each unit where every Risk Owner (RO) and every person in the Bank is responsible for managing risk according to the type of risk and responsibility.
The second line is Internal Control which is part of the Operational Division and Compliance Unit (SKK). Internal Control and Compliance Unit will provide recommendations on what to do to ensure compliance with internal and external provisions.
The Risk Management Division also part of the second line and acts professionally and independently to assist in the implementation of Bank’s risk management policies and strategies, conducting analysis and providing recommendations especially to the Board of Directors and the Risk Monitoring Committee up to all work units in the Bank.
The third line is the Internal Audit Unit (SKAI) which carries out risk-based audit by considering the self-assessment results and review of Internal Control and Compliance Unit.
PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Dalam mengelola risiko terutama pada risiko kredit periode 2019, Bank tetap selektif dalam memilih debitur didasarkan pada pengalaman Bank atas debitur bermasalah yang muncul. Bank juga terus melakukan upaya untuk melakukan penyempurnaan alat analisis kredit yang digunakan serta berupaya agar komposisi kredit diselaraskan dengan business appetite yang dipilih oleh Bank setelah merger. Pada akhir tahun 2019 konsentrasi kredit Bank kepada segmen SME meningkat sejalan dengan business appetite yang dipih. Pada tahun 2019 kredit Bank kepada SME menyumbang 57% dari total kredit Bank.
IMPLEMENTATION
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT In managing risk especially credit risk in 2019, the Bank remained selective in choosing debtors based on the Bank experience of non-performing debtors. The Bank also continues to improve the credit analysis tool and strives to make the credit composition aligned with the Bank’s business appetite after the merger.
At the end of 2019, the Bank’s lending concentration to the SME segment increased in line with the combined business appetite. In 2019, the Bank’s lending to SME accounted for 57% of the Bank’s total disbursement.
101Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Proses penggabungan antara Bank Oke Indonesia dengan Bank Dinar Indonesia berjalan dengan baik pada pertengahan tahun 2019. Melanjuti proses penggabungan tersebut, Bank melakukan penyelarasan pada seluruh lini bisnis dan proses operasional pada Bank. Dengan penggabungan dengan Bank Dinar, kini Bank hasil merger menjadi perusahaan publik (terbuka).
RISIKO UTAMA DI TAHUN 2020Pada tahun 2020, Bank memperkirakan risiko kredit tetap menjadi risiko utama bagi Bank. Bank menyesuaikan dengan kondisi pasar melalui penyaluran kredit dengan meningkatkan daya saing dengan pengembangan infrastruktur. Selain itu, Bank berencana melakukan pengembangan pembiayaan ritel konsumen dengan stabilitas yang kuat.
Bank tetap melaksanakan prinsip selektif dalam memilih debitur dan sektor yang akan dibiayai. Disisi internal, Bank tetap memperkuat mekanisme pemantauan debitur agar debitur yang ada tidak menurun kualitas kreditnya.
Risiko operasional menjadi risiko utama selain risiko kredit pada tahun 2020. Beberapa faktor yang harus diperhatikan Bank terkait risiko operasional pada tahun 2020, antara lain:1. Penyempurnaan dan penyelarasan Inoan sebagai Core
Banking System yang digunakan Bank hasil merger, agar tetap mendukung pencapaian rencana bisnis Bank;
2. Pemasaran produk berbasis teknologi informasi berupa internet banking;
3. Penyempurnaan prosedur, kebijakan serta proses kerja;
4. Kecukupan SDM baik kompentensi maupun jumlah staf yang diperlukan agar dapat mendukung pencapaian rencana bisnis Bank.
KECUKUPAN INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO BANKSampai akhir tahun 2019, analisis oleh Divisi Manajemen Risiko Bank (SKMR) menunjukkan bahwa Organisasi, Kebijakan dan Prosedur, Sumber Daya Manusia, Permodalan, dan Sistem Bank cukup memadai dalam pengelolaan risiko yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan usaha Bank.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO UNTUK SETIAP JENIS RISIKO
1. RISIKO KREDIT Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan
pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya (default) dan tetap tidak dapat membayar kewajibannya baik pinjaman pokok maupun bunganya setelah melewati jumlah hari tertentu sesuai dengan perjanjian/ketentuan berlaku.
The merging process between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia went well in mid-2019. Continuing the merger process, the Bank synchronised the entire line of business and operational processes. In line with the merger with Bank Dinar, now the Bank has become a publicly listed company.
KEY RISKS IN 2020In 2020, the Bank estimated that credit risk remained the main risk for the Bank. The Bank adapted to market conditions through credit disbursement by enhancing the competitiveness of infrastructure development. In addition, the Bank plans to develop consumer retail financing with strong stability.
The Bank continues to implement a selective principle in choosing debtors and sectors to be financed. In the internal side, the Bank continues to strengthen the debtor monitoring mechanism so that existing debtors do not experience a decline in credit quality .
Operational risk is a major risk in addition to credit risk in 2020. Some factors that should be considered by the Bank regarding the operational risk in 2020 are as follows:
1. Improvement and alignment of Inoan as Core Banking System used by the merger of Bank, in order to continue to support the achievement of the Bank’s business plan;
2. Product marketing based on information technology in the form of internet banking;
3. Completion of procedures, policies, and working processes;
4. The adequacy of human resources as well as the number of staff required to support the achievement of the Bank’s business plan.
BANK RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE ADEQUACYBy the end of 2019, the Bank’s Risk Management Division (SKMR) analysed that the Organization, Policies and Procedures, Human Resources, Capital, and the Bank System were adequate in the management of risk associated with the implementation of Bank's business activities.
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT FOR EACH RISK TYPE
1. CREDIT RISK Credit risk is a risk that occurs due to the failure of the
opposing party (counterparty) in fulfilling its obligations (default) and remains unable to pay its obligations both principal and credit interest after passing a certain number of days in accordance with the agreement/conditions apply.
102 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Infrastruktur/Organisasi Unit bisnis Bank sebagai risk owner bertanggung
jawab atas eksposur kredit Bank dan bertindak sebagai lini pertahanan pertama dalam mengelola risiko kredit Bank.
Dalam memenuhi governance yang baik, Bank juga
memiliki unit pemantauan (monitoring) yang terpisah dari unit bisnis sehingga diharapkan dapat bekerja secara independent sebagai pelaksana pengawasan portofolio kredit Bank.Pemantauan atas Risiko Kredit dilakukan dengan menggunakan laporan pemantauan yang dihasilkan oleh Divisi Manajemen Risiko dan dilakukan secara periodik.
Berdasarkan laporan ini maka manajemen Bank melalui Komite Kredit akan menetapkan arah kebijakan dan melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan Bank secara tepat dan cepat untuk memitigasi Risiko Kredit yang dapat timbul.
Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Kredit Selama tahun 2019 risiko komposit kredit yang dimiliki
Bank secara umum masih berada pada tingkat yang terjaga. Faktor utama yang mempengaruhi hasil penilaian ini, adalah:1) Meningkatnya konsentrasi pada segmen SME
sebesar 57%, yang diselarasakan dengan business appetite Bank;
2) Perbaikan kualitas kredit yang ditandai dengan adanya penurunan rasio gagal bayar (NPL).
Pada tahun 2019, strategi Bank untuk mengelola risiko
kredit, adalah:- Melaksanakan prosedur watchlist yang telah
disempurnakan agar pemantauan kinerja debitur dapat berjalan optimal dan Bank dapat melakukan langkah antisipasi apabila ditemukan kondisi-kondisi debitur yang dapat mempengaruhi kualitas kredit debitur;
- Menetapkan Risk Acceptance Criteria bagi seluruh segmen debitur sebagai panduan dalam pemilihan debitur pada awal proses;
- Melakukan penyempurnaan seluruh kebijakan dan prosedur terkait proses kredit termasuk kertas kerja analisa yang digunakan dalam menilai kelayakan kredit;
- Mengoptimalkan tim/unit pemantauan kredit (monitoring) sehingga Bank dapat menetapkan langkah antisipasi secara tepat dan cepat apabila terdapat indikasi penurunan kualitas kredit debitur;
- Meningkatkan kualitas pemantauan portfolio kredit Bank melalui laporan pemantauan kredit.
Infrastructure/Organization The Bank’s business unit as the risk owner is responsible
for the Bank’s credit exposure and acts as the first line of defense in managing the Bank’s credit risk.
In fulfilling good governance, the Bank also has a monitoring unit that is separate from the business unit so that it is expected to work independently as the Bank’s credit portfolio supervision officer. The monitoring of credit risk is carried out using the monitoring report generated by the Risk Management Division and periodically.
Based on this report, the Bank’s management through the Credit Committee will establish the policy direction and perform the steps that the Bank shall take appropriately and quickly to mitigate the credit risk that may arise.
Strategy and Implementation of Credit Risk Management
During 2019, the risk of credit composites owned by the Bank in general was at a maintained level. The main factors influencing the outcome of this assessment are:
1) Increased concentration on SME segment by 57%, which was aligned to Bank business appetite;
2) Improved credit quality as indicated by a decrease in the non-performing loan ratio (NPL).
In 2019, the Bank’s strategy for managing credit risk was:- Implemented an enhanced watchlist procedure so
that the performance monitoring of debtors is able to run optimally and the Bank able to anticipates when debtors condition may affect their credit quality;
- Set Risk Acceptance Criteria for all debtor segments as guidance in debtor selection at the beginning of the process;
- Improved all policies and procedures regarding credit process including paper analysis used in assessing credit eligibility;
- Optimized the team/unit of credit monitoring so that the Bank can set anticipation measures precisely and quickly when there is an indication of impairment of debtor credit quality;
- Improved the monitoring quality of Bank credit portfolio through credit monitoring reports.
103Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Credit Risk Limit Management Policy Until the end of 2019, the Bank has an increasingly
equitable credit composition across all existing debtor segments. The growth of credit to the SME segment was considered quite good in the period of 2019.
Such lending growth was also supported by the improvement of analytical work papers used either in business units or in credit reviewer units.
The Bank periodically monitors the performance of existing lending portfolios and establishes some limits on credit risk such as the problem of financing levels per debtor type, lending concentration limit per economic sector and per debtor segment.
The Bank also sets an internal legal lending limit (BMPK Internal) under the loan disbursement limit set by the regulator.
Credit Risk Measurement and Control Process The Bank’s approach to measuring and controlling credit
risk is initiated long before the loan disbursement. The activity of market analysis and segmentation, product development, standard for lending concentration, and acceptance criteria, is conducted by the Bank prudently, thus it is expected that the initial selection of debtors in the early stages conducted appropriately.
The Bank has internally set several limits to help the Bank to mitigate credit risk. The Bank regularly prepares a report on monitoring the Bank’s position against the specified credit risk limit. The report is generated by comparing the daily balance sheet with the Bank limit and sent to the business unit and other related units every month.
The monitoring results are discussed in the Risk Management Committee meeting and continued by conducting a detailed discussion on the Credit Committee and recommendations resulting from the discussion on the Credit Committee will be delivered back to the meeting of Risk Management Committee to determine the follow-up.
Approach on the Stipulation of Allowance for Impairment Losses (CKPN)
In accordance with OJK regulation, the Bank determines the allowance for impairment losses based on the evidence of impairment of financial assets individually and collectively. Evaluation of the impairment of financial assets that shorten individual criteria conducted individually (per customer). All financial assets which value experience an insignificant decline individually, are evaluated collectively to determine the decline in value by grouping those financial assets based on similar risk characteristics.
Kebijakan Pengelolaan Limit Risiko Kredit Sampai dengan akhir tahun 2019, Bank memliki
komposisi kredit yang semakin merata pada seluruh segmen debitur yang ada. Pertumbuhan kredit kepada segmen SME terlihat cukup baik pada periode tahun 2019 ini.
Pertumbuhan kredit ini didukung juga dengan penyempurnaan kertas kerja analisis yang digunakan baik pada unit bisnis ataupun pada unit credit reviewer.
Bank secara periodik melakukan pemantauan terhadap
kinerja portofolio kredit yang ada dan menetapkan beberapa limit terkait risiko kredit seperti limit tingkat pembiayaan bermasalah per jenis debitur, limit konsentrasi kredit per sektor ekonomi dan per segmen debitur.
Bank juga menetapkan limit pemberian kredit maksimal secara internal (BMPK Internal) di bawah limit pemberian kredit yang diatur oleh regulator.
Proses Pengukuran dan Pengendalian Risiko Kredit Pendekatan Bank untuk mengukur dan mengendalikan
risiko kredit dimulai jauh sebelum pinjaman diberikan. Aktifitas analisa pasar dan segmentasi, pengembangan produk, standar untuk konsentrasi pinjaman, dan kriteria penerimaan, dilakukan Bank secara hati-hati sehingga diharapkan pemilihan debitur pada tahap awal dilakukan secara tepat.
Bank secara internal telah menetapkan beberapa limit untuk membantu Bank dalam memitigasi Risiko Kredit.
Secara rutin Bank membuat laporan pemantauan posisi Bank terhadap limit Risiko Kredit yang telah ditetapkan. Laporan dihasilkan dengan cara membandingkan angka neraca harian dengan limit Bank dan dikirimkan kepada unit bisnis dan unit terkait lainnya dengan setiap bulannya.
Hasil pantauan dibahas dalam rapat Komite Manajemen Risiko dan dilanjutkan dengan melakukan pembahasan lebih detail pada Komite Kredit dan rekomendasi yang dihasilkan dari pembahasan pada Komite Kredit akan disampaikan kembali kepada Rapat Komite Manajemen Risiko untuk ditetapkan tindak lanjutnya.
Pendekatan untuk Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
Sesuai dengan peraturan OJK, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai didasarkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai terhadap aset keuangan yang memenui kriteria signifikan secara individu dilakukan secara individu (per nasabah). Semua aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetapi tidak signifikan secara individual, maka dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.
104 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statisik dari data historis atas kemungkinan gagal bayar, saat pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh data historis dalam model statistik. Dalam menghitung CKPN kolektif, aset tertentu diklasifikasikan sebagai aset yang telah jatuh tempo (aset standar).
Untuk perhitungan penurunan nilai secara individual dilakukan berdasarkan perbedaan nilai sekarang (present value) dari proyeksi cash flow awal dengan proyeksi cash flow berdasarkan rencana restrukturisasi kredit. Asset impairment adalah penurunan nilai aset karena nilai tercatat aset (carrying amount) melebihi nilai yang akan dipulihkan (recoverable amount) melalui penggunaan atau penjualan aset.
Kemudian Bank juga sudah mulai mengembangkan perhitungan CKPN sesuai dengan Standar PSAK 71 dan akan diterapkan sesuai dengan kewajiban yang ada di Januari 2020. Dengan menerapkan PSAK 71 ini diharapkan Bank dapat memiliki CKPN yang lebih memadai dan sesuai dengan standar.
Perhitungan ATMR dengan Pendekatan Standar Kebijakan penggunaan peringkat dalam perhitungan
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit digunakan Bank untuk mengukur tingkat kecukupan modal, dimana metode yang digunakan adalah pendekatan standar secara individual dari OJK.
Selain pembobotan Bank juga memperhitungkan bagian kredit yang dijamin (pengakuan teknik mitigasi risiko kredit) untuk memperoleh nilai ATMR setelah mitigasi risiko kredit yang digunakan untuk perhitungan kecukupan modal.
2. RISIKO PASAR Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan
rekening administratif termasuk transaksi derivative, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.
Bank Oke Indonesia hingga saat ini belum memasuki aktivitas trading dan tidak memiliki aset dan kewajiban dalam valuta asing, structured product, derivatif, dan ekuitas, sehingga hanya risiko pasar akibat perubahan suku bunga yang diperhitungkan.
Komponen utama kewajiban Bank Oke Indonesia yang sensitif terhadap pergerakan tingkat suku bunga adalah simpanan nasabah, sedangkan aset Bank Oke yang sensitif adalah Obligasi Pemerintah, surat berharga, dan kredit yang diberikan. Bank secara berkala memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan tingkat suku bunga simpanan dan kredit.
In determining the collective decline in value, the Bank uses a static model of historical data on the likelihood of default, when recovery and the amount of losses incurred, adjusted to management’s consideration of whether the current economic and lending condition may cause actual losses to be greater or smaller than those generated by historical data in the statistical model. In calculating collective CKPN, certain assets are classified as matured assets (standard assets).
The calculation of individual impairment is carried out based on the current value difference (present value) of the early cash flow projection with the projected cash flow based on the lending restructuring plan. Assets impairment is a decrease in asset value since the carrying amount exceeds the recoverable amount through assets utilization or sales.
The Bank has also begun to develop the calculation of CKPN in accordance with PSAK 71 and will be applied in accordance with the obligations effective in January 2020. By implementing PSAK 71, the Bank is expected to have a more adequate CKPN and in accordance with the standard.
Calculation of ATMR with Standard Approach The rating usage policy in Risk-Weighted Assets (ATMR)
for credit risk used by the Bank to measure the level of capital adequacy, where the method used is individual standard approach from the OJK. In addition, the Bank also takes into account the part of secured credit (recognition of credit risk mitigation technique) to obtain an ATMR value after mitigating the credit risk used for calculating capital adequacy.
2. MARKET RISK Market risk is the risk of balance and administrative
account positions including derivative transactions, due to the overall change of market conditions, including the risk of option price changes.
To date, Bank Oke Indonesia has not yet entered into trading activity and has no assets and liabilities in foreign exchange, structured product, derivatives, and equity, so that its market risk only due to the change of calculated interest rate.
The main component of Bank Oke Indonesia’s liabilities that is sensitive to the movement of interest rates is the customers savings, while its sensitive assets are government bonds, securities, and disbursed loans. The Bank periodically monitors market developments and adjusts deposit and credit interest rates.
105Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Pasar
Dalam rangka pengelolaan risiko akibat pergerakan suku bunga yang berpengaruh terhadap pendapatan dan permodalan (Interest Rate Risk in Banking Book/IRRBB). Sesuai dengan ketentuan OJK dalam SEOJK No. 12/ SEOJK.03/2018 tentang Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking Book) bagi Bank Umum. Bank telah mengimplementasikan penerapan ketentuan IRRBB tersebut, meliputi perbaikan atas sistem yang dimiliki, penyesuaian kebijakan internal, review metodologi beserta limitnya, review asumsi dan model. Hasil pengukuran IRRBB sesuai dengan ketentuan telah dilaporkan secara triwulanan kepada OJK mulai Juni 2019.
Dalam rangka pemantauan, Bank menetapkan Stop Loss Limit dengan penerapan Management Action Trigger atas instrumen surat berharga yang dimiliki Bank sehingga Bank dapat secara tepat dan cepat menetapkan langkah-langkah yang akan diambil terkait risiko pasar yang dihadapi.
Divisi Manajemen Risiko bertanggung-jawab dalam memonitor penggunaan limit risiko pasar. Unit kerja bisnis berkewajiban mematuhi limit risiko pasar, dan setiap pelampauan limit harus dilaporkan dan dimintakan persetujuan kepada ALCO.
Tata Kelola dan Organisasi Dalam rangka pengembangan organisasi yang
independen dan objektif, pengelolaan risiko pasar dilakukan oleh unit kerja yang independen dengan menerapkan prinsip segregation of duties yaitu pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang terdiri dari Front Office, Middle Office, dan Back Office.
Front Office melakukan aktivitas bisnis dan berhubungan dengan transaksi. Dalam melakukan aktivitasnya, fungsi Front Office dijalankan oleh Divisi Tresuri. Fungsi ini dibatasi dengan limit risiko yang ditetapkan oleh Bank.
Middle Office merupakan satuan kerja yang melakukan fungsi manjemen risiko dalam bidang treasury. Middle Office melakukan fungsi kaji ulang risiko (risk review function) pada kegiatan treasury sehari-hari.
Back Office melaksanakan fungsi pengendalian terhadap penyelesaian transaksi treasury yang dilakukan Divisi Operasional. Back Office terpisah dari Dealing Room sebagai pemisahan tugas (segregation of duty) antara kegiatan yang dilakukan Staff Dealing Room dengan Staff Back Office.
Strategy and Implementation of Market Risk Management
In order to manage risk due to interest rate movements that affect income and capital (Interest Rate Risk in Banking Book/IRRBB). In accordance with OJK provisions in SEOJK No. 12/SEOJK. 03/2018 on the Implementation of Risk Management and Risk Measurement Approach Standard for Interest Rate Risk in The Banking Book for Commercial Banks. The Bank has implemented the IRRBB provisions, including improvements over the system owned, internal policy adjustments, review of the methodology and its limitations, review assumptions and models. The results of IRRBB measurements in accordance with the provisions have been reported on a quarterly basis to OJK from June 2019.
In terms of monitoring, the Bank sets Stop Loss Limit with the application of Management Action Trigger on securities instruments owned by the Bank so that the Bank will be able to precisely and quickly set the steps to be taken regarding to the market risk.
The Risk Management Division is responsible for monitoring the use of market risk limits. Business work units are obligated to comply with market risk limits, and every exceeding limit should be reported and requested approval to the ALCO.
Governance and Organization In order to develop an independent and objective
organization, market risk management conducted by an independent work unit by applying the principle of segregation of duties namely separation of functions and responsibilities comprising the Front Office, Middle Office, and Back Office.
The Front Office conducts business activities and deals with transactions. In conducting its activities, the Front Office functions are run by the Treasury Division. This function is limited to the risk limit set by the Bank.
Middle Office is a working unit that performs the risk management function in the field of Treasury. Middle Office performs a risk review function in daily treasury activities.
Back Office carries out control function of treasury transaction settlement conducted by the Operational Division. Back Office is separated from Dealing Room as segregation of duty between the activities of Dealing Room Staff and Back Office Staff.
106 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Pengelolaan dan Pengukuran Risiko Pasar – Banking Book
Risiko pasar Banking book merupakan risiko yang muncul karena terjadi perubahan suku bunga dan nilai tukar atas aktivitas Banking book yang dapat berpengaruh pada profitabilitas Bank dan nilai ekonomis modal Bank. Pengelolaan risiko pasar Banking book dilakukan dengan mengoptimalkan struktur neraca. Bank Oke Indonesia juga telah menetapkan limit internal sesuai dengan ketentuan regulator dan dimonitor secara berkala. Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab melakukan pemantauan atas kepatuhan limit risiko pasar yang telah ditetapkan. Setiap pelampauan limit harus dilakukan kajian serta dibahas pada Komite ALCO dan apabila dari hasil pembahasan terdapat rekomendasi tertentu maka rekomendasi disampaikan pada Komite Manajemen Risiko.
3. RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan
Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas
Pengelolaan risiko likuiditas ini bertujuan untuk meminimalkan risiko ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas dan membangun kekuatan likuiditas struktural neraca Bank untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. Bank secara proaktif melakukan kajian tingkat suku bunga dana deposito yang tepat sesuai dengan kondisi likuiditas untuk menjaga posisi dana pihak ketiga secara keseluruhan.
Dalam rangka mengelola risiko likuiditas secara terukur dan komprehensif, Bank menerapkan strategi, antara lain sebagai berikut:• Menetapkan limit rasio likuiditas yang mengacu
kepada ketentuan regulator;• Melakukan Stress Testing risiko likuiditas secara
berkala untuk mengetahui efek perubahan factor internal maupun faktor pasar pada kondisi krisis terhadap kondisi likuiditas Bank dalam 30 hari kedepan;
• Bank menyusun dan melakukan review secara berkala terhadap Contingency Funding Plan (CFP) yang memuat prosedur Bank dalam menghadapi kondisi likuiditas yang memburuk.
Bank Oke Indonesia telah mengimplementasikan penerapan BASEL III sesuai regulasi yang telah dikeluarkan OJK. Bank telah melaporkan pemenuhan Liquidity Coverage Ratio (LCR) secara bulanan dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara triwulanan.
Market Risk Management and Measurement – Banking Book
Banking Book Market Risk is a risk arising due to changes in interest rate and exchange rate on the activity of Banking book that can affect the profitability of the Bank and the Bank's capital economical value. Market risk management of Banking book is done by optimizing the balance sheet structure. Bank Oke Indonesia has also set internal limits in accordance with regulators’ provisions and periodically monitored. The Risk Management Division is responsible for monitoring the compliance of established market risk limits. Each limit should be done in the assessment and discussed on the ALCO Committee and if from the results of the discussion there are certain recommendations then recommendations are presented on the Risk Management Committee.
3. LIQUIDITY RISK Liquidity risk is the risk caused by the Bank’s inability
to fulfill the matured liabilities of the cash flow funding source and/or from high-quality liquid assets that can be collateralized, without disrupting the Bank’s activities and financial conditions.
Strategy and Implementation of Liquidity Risk Management
This liquidity risk management aims to minimize the risk of Bank’s inability to acquire cash flow funding sources and build the structural liquidity strength of the Bank balance to support sustainable long-term growth. The Bank is proactively conducting an interest rate study of appropriate deposit funds in accordance with the liquidity conditions to maintain the position of third party fund overall.
In order to manage the liquidity risk in a scalable and comprehensive manner, the Bank implements the following strategies:• Establish a liquidity ratio limit which refers to the
regulator’s provisions;• Conduct Stress Testing to the liquidity risk
periodically to determine the effect of changes in the factor of internal and market factors in crisis conditions on the Bank’s liquidity conditions in the next 30 days;
• The Bank prepares and conducts periodic reviews of the Contingency Funding Plan (CFP) which contains the Bank’s procedures to deal with worsening liquidity conditions.
Bank Oke Indonesia has implemented BASEL III according to the regulations that have been issued by OJK. The Bank has reported the fulfillment of Liquidity Coverage Ratio (LCR) on a monthly basis and Net Stable Funding Ratio (NSFR) on a quarterly basis.
107Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Tata Kelola dan Organisasi Divisi Manajemen Risiko secara rutin melakukan
analisis dan siapkan laporan terhadap posisi likuiditas Bank, selanjutnya menyampaikan hasil tersebut secara mingguan dan bulanan kepada manajemen Bank.
Ketentuan mengenai kepatuhan terhadap limit, dilakukan oleh:1. Divisi Tresuri dan dipantau oleh Divisi Manajemen
Risiko melalui laporan pemantauan posisi Bank terhadap limit risiko likuiditas mingguan dan bulanan;
2. Hasil pantauan akan dibahas dalam Komite Manajemen Risiko dan Komite ALCO bila diperlukan.
Hasil pembahasan pada Komite ALCO akan diajukan kepada Komite Manajemen Risiko apabila terdapat rekomendasi yang perlu dibahas dan diputuskan.
4. RISIKO OPERASIONAL Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan atau tidak berfungsinya sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Operasional
Tingkat risiko operasional Bank sepanjang tahun 2019
banyak dipengaruhi oleh pelaksanaan proses merger antara Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar Indonesia. Beberapa faktor penting yang mempengaruhi Risiko Operasional Bank tersebut, yaitu: 1. Penyelarasan Core Banking System terhadap
produk-produk dan proses kerja Bank setelah merger guna tetap menunjang pencapaian rencana bisnis Bank;
2. Penyesuaian kebijakan dan prosedur atas produk dan operasional agar selaras dengan kondisi terkini Bank setelah merger;
3. Persepsi yang sama antara unit kerja terkait pemahaman atas operasional Core Banking System yang baru sehingga data yang dihasilkan memliki tingkat akurasi yang memadai;
4. Peningkatan pemahaman terkait pengendalian Risiko Operasional pada risk owner masing-masing;
5. Pergantian dan penyesuaian jumlah dan komposisi karyawan antara kedua Bank.
Beberapa penerapan manajemen risiko untuk memitigasi Risiko Operasional pada periode 2019, antara lain:1. Perbaikan dan penyesuaian prosedur operasional
Bank agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Core Banking yang digunakan Bank saat ini;
Governance and Organization The Risk Management Division regularly conducts
analysis and prepares reports on the Bank’s liquidity position, subsequently delivering the results on a weekly and monthly basis to Bank management.
Provisions on limit compliance, conducted by:
1. The Treasury Division and monitored by the Risk Management Division through the Bank’s position monitoring report on the weekly and monthly liquidity risk limits;
2. The monitoring results will be discussed in the Risk Management Committee and the ALCO committee when necessary.
The results of the discussion on the ALCO committee will be presented to the Risk Management Committee shall there be a recommendation to be discussed and decided.
4. OPERATIONAL RISK Operational risk is the risk due to inadequacy and/or
malfunction of internal processes, human error, failure or malfunction of the system, and/or the presence of external events affecting the operation of the Bank.
Strategy and Implementation of Operational Risk Management
The level of operational risk of the Bank throughout 2019 was largely influenced by the implementation of the merger process between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia. Some important factors that influence the Bank's Operational Risk, namely: 1. Alignment of Core Banking System of the Bank’s
products and processes after the merger to continue to support the achievement of the Bank’s business plan;
2. Adjustment of product and operational policies and procedures in order to align with the current state of the Bank after the merger;
3. The same perception between work units related to understanding of the operational Core Banking System so that the data produced has an adequate level of accuracy;
4. Increased understanding regarding control of operational risk at their respective risk owner;
5. Turnover and adjustment of the number and composition of employees between the two banks.
Some implementation of risk management to mitigate operational risk in 2019 were as follows:
1. Correction and adjustment to the Bank's operational procedures to comply with the prevailing provisions and Core Banking used by the Bank today;
108 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
2. Melakukan sosialisasi kepada seluruh pengguna Core Banking serta menjaga kestabilan kinerja Core Banking baru;
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi kepada seluruh unit kerja atas implementasi Manajemen Risiko Operasional yang berlaku di internal Bank;
4. Menyusun dan mengimplementasikan alat assessment mandiri (Risk Control Self Assement) atas kecukupan pengendalian internal pada masing-masing unit kerja;
5. Bank juga telah melakukan uji coba Disaster Recovery Planning pada server DRC Bank yang ada. Bank melakukan uji coba terhadap 26 aktivitas dan menghasilkan hasil yang baik;
6. Pemantauan keluhan dan pengaduan nasabah pengguna layanan Bank secara khusus melalui customer care;
7. Meningkatkan pemahaman kepada karyawan terkait pengendalian internal pada proses kerja.
Secara keseluruhan kualitas penerapan manajemen risiko operasional Bank masih harus ditingkatkan, dimulai dari penyusunan kerangka kerja manajemen risiko yang lebih integratif dan meningkatkan sistem pengendalian internal di semua tahapan bisnis proses unit, peningkatan efisiensi kerja dengan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual.
5. RISIKO HUKUM Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/
atau kelemahan aspek yuridis.
Sepanjang tahun 2019 tidak ditemukan adanya kasus litigasi ataupun permasalahan hukum akibat kelemahan perikatan dan ketiadaan/perubahan perundang-undangan. Terdapat 1 (satu) gugatan PKPU dari nasabah namun Bank tidak mengalami kerugian dalam gugatan tersebut dikarenakan permohonan gudagatan ditolak oleh pengadilan
Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Hukum
Bank melalui Divisi Hukum tetap melakukan dan mendokumentasikan pemantauan terhadap dokumen hukum yang masih tertunda khususnya untuk nasabah penerima kredit Bank, Kajian terhadap perjanjian-perjanjian dengan pihak lain terutama dalam kaitan pemberian kredit dan bentuk jaminan yang diterima oleh Bank dilakukan secara berkala oleh Bank agar posisi Bank dapat tetap terlindungi.
Secara keseluruhan kualitas penerapan manajemen risiko hukum Bank telah dilaksanakan dengan baik.
6. RISIKO STRATEJIK Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam
pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi risiko stratejik dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh faktor stratejik.
2. Socialization to all Core Banking users and maintain the stability of new Core Banking performance;
3. Held socialization and discussion to all working units for the implementation of operational risk management in the Bank's internal;
4. Prepared and implemented the self-assessment tool (Risk Control Self-Assessment) for the adequacy of internal control in each work unit;
5. The Bank has also tested Disaster Recovery Planning on the Bank’s existing DRC server. The Bank held trials on 26 activities and produced good results;
6. Monitored customers complaints of Bank services in particular through customer care;
7. Improvd the understanding to employees regarding internal control of the work process.
Overall, the quality of implementation of the Bank’s operational risk management requires an improvement, starting from the formulation of a more integrative risk management framework and enhancing the internal control system at all stages of the unit's business process, improving work efficiency by reducing the work manually.
5. LEGAL RISK Legal risk is the risk of lawsuits and/or weaknesses of
juridical aspects.
Throughout 2019, there were no cases of litigation or legal disputes due to the weakness of the alliance and the absence/change of legislation. There was 1 (one) PKPU lawsuit from the customer but the Bank did not suffer any loss in the lawsuit due to the solicitation of the law rejected by the court.
Strategy and Implementation of Legal Risk
Management The Bank through the Legal Division continues to
conduct and document the monitoring of legal documents that are still pending especially for customers of the Bank’s credit, the study of agreements with other parties, especially in relation to the credit and collateral form received by the Bank in periodic manner by the Bank in order for the Bank’s position to remain protected.
Overall, the quality of implementation of the Bank’s legal risk management has been implemented properly.
6. STRATEGIC RISK Strategic risk is the risk of imprecision in the retrieval
and/or execution of a strategic decision and failure to anticipate changes in the business environment. Identification of the strategic risk is done periodically according to the experience of past losses caused by strategic factors.
109Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Proses merger antar Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar Indonesia telah berlangsung dengan baik pada pertengahan tahun 2019. Setelah merger Bank belum dapat mencapai tingkat laba yang diinginkan sesuai rencana bisnis Bank akibat adanya pembukuan kerugian akibat penjualan aset yang diambil alih dan koreksi audit atas aset pajak tangguhan.
Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Stratejik
Pencapaian kinerja Bank terutama beberapa rasio keuangan seperti pertumbuhan aset, portofolio pinjaman, dan rasio gagal bayar dibahas secara teratur antara Kepala Divisi dan Direktur.
Divisi Manajemen Risiko juga telah melakukan pemantauan dan pengukuran indikator risiko strategis dan secara berkala dilaporkan ke semua unit yang ada di Bank.
7. RISIKO KEPATUHAN Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak
mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko inheren kepatuhan terdiri dari risiko inheren yang bersifat kuantitatif dan risiko inheren yang bersifat kualitatif.
Risiko inheren yang bersifat kuantitatif direpresentasikan melalui rasio-rasio Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), dan tingkat kecukupan modal berdasarkan risiko. Sedangkan risiko inheren yang bersifat kualitatif direpresentasikan dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang mencakup governance structure, governance process, dan governance outcome dari operasional Bank.
Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan
Dengan adanya penggabungan antara Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar Indonesia maka Bank hasil merger semakin melengkapi komposisi Direksi dan Dewan Komisaris sehingga meningkatkan penerapan prinsip Good Corporate Governance.
Secara aktif Bank melakukan sosialisasi ketentuan baru, baik yang berasal dari regulator ataupun instansi terkait lainnya secara periodik baik dengan menggunakan media e-mail ataupun pertemuan antar unit yang terkait. Pelaksanaan APU-PPT juga mengalami perbaikan yang cukup baik dengan adanya koordinasi aktif dan baik antara Unit Kerja Kepatuhan (UKK) yang ada di setiap kantor cabang Bank dengan team bisnis yang ada.
The process of merger between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia has been going well in the middle of 2019. After the merger, the Bank has not been able to reach the desired profit level in accordance with the Bank’s business plan due to the loss bookkeeping due to the selling of foreclosed assets and audit correction on deferred tax assets.
Strategy and Implementation of Strategic Risk Management
The achievement of the Bank’s performance, especially some financial ratios such as asset growth, credit portfolio, and default ratio are discussed regularly between Division Head and Director.
The Risk Management Division has also been monitored and measured strategic risk indicators and periodically reported to all units in the Bank.
7. COMPLIANCE RISK Compliance risk is the risk due to the Bank non-
compliance with and/or not implementing applicable laws and regulations. The inherent compliance risk consists of quantitative and qualitative one.
Inherent quantitative risk is represented through the ratio of Legal Lending Limit (BMPK), Statutory Reserves (GWM), and risk-based capital adequacy. While the inherent risk of qualitative is represented in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) which includes governance structure, governance process, and governance outcome of the Bank’s operations.
Strategy and Implementation of Compliance Risk Management
Along with the merger between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia, the merged Bank further complements the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners to improve the implementation of Good Corporate Governance principles.
The Bank actively disseminates new provisions, either from regulators or other related agencies periodically by using e-mail media or meeting between related units. The implementation of AML-CFT also experienced considerable improvement with the active and good coordination between the Compliance Unit (UKK) existing in each Bank's branch office with the existing business team.
110 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Sebagai komitmen Bank dalam menjaga aspek governance process maka: - Bank berupaya mulai dari Dewan Komisaris,
komite-komite, Direksi, dan seluruh karyawan Bank untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur yang berlaku serta melakukan proses pengkinian dan kaji ulang secara berkelanjutan sesuai perkembangan kegiatan usaha dan kompleksitas kegiatan operasional Bank;
- Bank melaksanakan diseminasi dan sosialisasi peraturan baru, melaksanakan beberapa pelatihan internal, mengikuti pelatihan dan sosialisasi yang diadakan oleh regulator.
Pencapaian pemenuhan pengkinian data mencapai pada akhir tahun 2019 telah tercapai. Metode pengkinian data yang dilakukan Bank cukup membantu pencapaian pemenuhan pengkinian data.
Bank juga terus melakukan perbaikan di sisi operasional Bank terutama terkait dengan pemenuhan komitmen penyelesaian temuan dari OJK sesuai dengan komitmen yang disepakati.
8. RISIKO REPUTASI Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya
tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Proses merger yang berlangsung antara Bank Oke Indonesia dengan Bank Dinar Indonesia telah berhasil dilaksanakan pada pertengahan tahun 2019. Dengan bergabungnya kedua Bank diharapkan Bank akan semakin memperkokoh kinerja dan permodalan yang dimiliki dan memperkuat reputasi Bank.
Strategi dan Penerapan Manajemen Risiko Reputasi Bank terus melakukan pemantauan terhadap segala
macam pemberitaan yang berkaitan dengan reputasi Bank. Upaya meminimalisasi risiko reputasi yang terjadi, seperti pemberitaan negatif terhadap Bank, dilakukan dengan kebijakan dan prosedur mekanisme pelaporan pengaduan nasabah dan juga melalui laporan pemantauan pemberitaan/publikasi Bank di media massa. Selain itu Bank juga memperluas brand perusahaan melalui pemasaran dan sosialisasi melalui media social.
Bank secara periodik melakukan pemantauan terhadap keluhan dan pengaduan nasabah melalui rapat manajemen risiko dan sampai saat ini strategi Bank dengan menggunakan customer care dan customer service untuk melayani keluhan dan pengaduan nasabah terlihat cukup efektif. Keluhan dan pengaduan nasabah yang ditangani dicatat dalam aplikasi khusus (aplikasi ticketing) sehingga data historis dari keluhan dan pelayanan nasabah tercatat secara baik termasuk proses penyelesaiannya.
As the Bank’s commitment to maintain the governance process: - The Board of Commissioners, Committees,
Board of Directors and all employees of the Bank implement the prevailing policies and procedures and conduct continuous updates and review according to the development of business activities and complexity of the Bank’s operational activities;
- The Bank holds dissemination and socialization of new regulations, implementing several internal trainings, as well as attending training and socialization conducted by regulators.
Achievement of data update fulfillment until the end of 2019 has been achieved. The data-updating method that the Bank implemented was quite helpful for achieving data updating fulfilment.
The Bank also continues to make improvements on the Bank’s operational side, especially related to the fulfillment of the commitment to completion of findings from OJK in accordance with agreed commitment.
8. REPUTATION RISK Reputation risk is the risk due to decreased levels of
stakeholder confidence that comes from a negative perception of the Bank.
The merger process that took place between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia was successfully implemented in mid-2019. In line with the merger of both Banks, it is expected to strengthen its performance and capital as well as strengthening the Bank’s reputation.
Strategy and implementation of Reputation Risk Management
The Bank continues to monitor all kind of news related to the Bank’s reputation. The Bank’s efforts to minimize the risk of reputation, such as negative news, is carried out with the policy and procedures of the customer complaint report and also through reports of Bank monitoring/publication in the mass media. In addition, the Bank also expands its corporate branding through social media marketing and socialization.
The Bank periodically conducts monitoring of
customer complaints through risk management meetings and until now the Bank’s strategy by using customer care and customer service to serve complaints and customer complaints are considered effective. Customer complaints handled are recorded in a special application (ticketing application) so that the historical data of complaints and customer service recorded properly including the completion process.
111Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
PENGUNGKAPAN PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKOCAPITAL DISCLOSURE AND RISK EXPOSURE
NO POS-POSACCOUNTS 31-DEC-19 31-DEC-18*
I Modal Inti Utama / Core Equity Tier 1 (CET 1) 1.381.614 1.473.727
1.1 Modal disetor (setelah dikurangi Treasury Stock) / Paid-in Capital (after deducting Treasury Stock) 578.954 225.000
1.2 Cadangan Tambahan Modal / Reserves of Additional Paid-in Capital 880.174 1.325.098
1.2.1 Faktor Penambah / Additions 965.169 1.369.830
1.2.1.1 Pendapatan Komprehensif lainnya / Other Comprehensive Income 89.986 86.634
1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan | The excess of financial statement translation - -
1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual | Potential gain from fair value change of available for sale financial asset
- -
1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap | Surplus of premises and equipments valuation 89.986 86.634
1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 875.183 1.283.196
1.2.1.2.1 Agio | Agio 707.846 1.117.002
1.2.1.2.2 Cadangan Umum | General Reserves 25.622 25.622
1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu | Previous year profit 141.415 114.245
1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan | Current year profit - 26.027
1.2.1.2.5 Dana Setoran Modal | Fund Capital Injection - -
1.2.1.2.6 Lainnya | Others 300 300
1.2.2 Faktor Pengurang / Deduction Factor 84.995 44.732
1.2.1.1 Pendapatan Komprehensif lainnya / Other Comprehensive Income 233 -
1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan | The shortage of financial statement translation - -
1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Potensial loss from fair value changes of available for sale financial assets
233 -
1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 84.762 44.732
1.2.2.2.1 Disagio | Disagio - -
1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu | Previous year loss - -
1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan | Current year loss 16.922 -
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas aset produktif | Negative differences between provision for asset write-off and provision for impairment of earning assets
37.244 19.083
1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book | Shorfall between allowance for losses based on BI regulation and impairment losses of trading financial assets
- -
1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk | Allowance for losses of non-financial assets required
30.596 25.649
1.2.2.2.7 Lainnya | Others - -
- -
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan | Accounted Non-Controlling Interest - -
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama | Core Capital Deductions factors 77.514 76.371
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan | Calculation of Deffered Tax 3.133 7.362
1.4.2 Goodwill - -
1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya | Other intangible assets 74.381 69.009
1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang | Equity Participations calculated as deduction
- -
1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi | Equity deficit on insurance subsidiary - -
1.4.6 Eksposur sekuritisasi | Securitization exposures - -
PENGUNGKAPAN KUANTITATIF STRUKTUR PERMODALAN BANK UMUMQUANTITATIVE DISCLOSURE FOR CAPITAL STRUCTURETabel 1.aTable 1.a
Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah
112 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
PENGUNGKAPAN KUANTITATIF STRUKTUR PERMODALAN BANK UMUMQUANTITATIVE DISCLOSURE FOR CAPITAL STRUCTURETabel 1.aTable 1.a
Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah
NO POS-POSACCOUNTS 31-DEC-19 31-DEC-18*
1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya | Other core Capital Deduction Factor - -
1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan /atau Tier 2 pada bank lain | Placement on AT1 and/or Tier 2 instument in others banks
- -
1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum , hibah, atau hibah wasiat | Cross ownership in another entity acquired by transition because the law, grants, or grants will
- -
2. Modal Inti Tambahan | Additional Tier 1 (AT-1) - -
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 | AT-1 Qualified Instrument - -
2.2 Agio / Disagio - -
2.3 Faktor pengurang modal inti tambahan | Additional Tier 1 Capital Deduction Factor - -
2.3.1 Penempatan dana pada instrument AT1 dan /atau Tier 2 pada bank lain | Placement on AT1 and/or Tier 2 instument in other banks
- -
2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat | Cross-ownershipin another entity acquired by the transaction because the law, grants, or grants will
- -
II Modal Pelengkap (Tier 2) | Suplementary capital 32.702 34.883
1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 | Equity instrument inform of shares or other form which qualified fo Tier 2 requirments
- -
2. Agio/Disagio - -
3. Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) | General allowance on productive assets required (maximum 1,25% from RWA of Credit Risk)
32.702 34.883
4. Faktor Pengurang Modal Pelengkap |Tier 2 capital deduction factors - -
4,1 Sinking Fund - -
4,2 Penempatan dana pada instrument Tier 2 pada bank lain | Placement on Tier 2 instruments in other bank - -
4,3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat | Cross-ownership in another entity acquired by the transition because the law, grants, or grants will
- -
TOTAL MODAL | TOTAL CAPITAL 1.411.668 1.505.452
KETERANGAN 31-DEC-19 31-DEC-18* KETERANGAN 31-DEC-19 31-DEC-18*
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO | RISK WEIGHTED ASSETS
RASIO KPMM
ATMR RISIKO KREDIT | RWA OF CREDIT RISK
3.237.000 2.790.629 Rasio CET1 | CET1 ratio 40,32% 50,09%
ATMR RISIKO PASAR | RWA OF MARKET RISK
- - Rasio Tier 1 | Tier 1 ratio 40,32% 50,09%
ATMR RISIKO OPERASIONAL | RWA OF OPERATIONAL RISK
183.182 145.050 Rasio Tier 2 | Tier 2 ratio 0,96% 1,19%
TOTAL ATMR | RWA TOTAL 3.420.182 2.935.679 Rasio total | Total ratio 41,27% 51,28%
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO | CAR RATIO BASED ON THE RISK PROFILE
9,13% 9,25% CET 1 UNTUK BUFFER 32,15% 42,03%
ALOKASI PEMENUHAN KPMM | ALLOCATION OF CAR REQUIREMENT
PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANKBANK PERCENTAGE OF REQUIRED BUFFER OF THE BANK
PENGUNGKAPAN KUANTITATIF STRUKTUR PERMODALAN BANK UMUMQUANTITATIVE DISCLOSURE FOR CAPITAL STRUCTURETabel 1.aTable 1.a
Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah
113Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
* Gabungan PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan PT Bank Oke Indonesia sebelum merger disajikan kembali* Consolidation between PT Bank Dinar Indonesia Tbk and PT Bank Oke Indonesia prior to merger is restated
KETERANGAN 31-DEC-19 31-DEC-18* KETERANGAN 31-DEC-19 31-DEC-18*
Dari CET1 | From CET1 8,17% 8,06% Capital Conservation Buffer
Dari AT1 | Form AT1 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer 0,00% 0,00%
Dari Tier 2 | From Tier 2 0,96% 1,19% Capital Surcharge untuk D-SIB
114 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAHNET AMOUNT BASED ON GEOGRAPHY
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAHNET AMOUNT BASED ON GEOGRAPHY
JAKARTA DENPASAR SEMARANG SURABAYA TOTAL JAKARTA DENPASAR SEMARANG SURABAYA TOTAL
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
313.360 - - - 313.360 123.568 - - - 123.568
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims o Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
717.772 130.677 31.362 71.039 950.850 525.272 162.411 43.425 51.360 782.468
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
281.318 - - 8.882 290.200 56.232 - - 1.201 57.433
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
48.459 - - - 48.459 459 459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
114.003 - - 2.403 116.406 590.598 - 5.603 24.011 620.212
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
1.967.849 43.807 - 165.468 2.177.124 1.398.265 32.892 - 159.088 1.590.245
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
63.043 5.524 - 7.225 75.792 23.466 - - 3.407 26.873
11Aset LainnyaOther Assets
268.283 2.773 816 36.075 307.947 36.625 800 542 1.106 39.073
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - -
TOTAL 3.774.087 182.781 32.178 291.092 4.280.138 2.754.484 196.103 49.570 240.173 3.240.331
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT BASED ON GEOGRAPHY - BANK ONLYTabel 1.1Table 1.1
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAKNET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAKNET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY
≤ 1 TAHUN ≤ 1 YEAR
>1 THN S.D. 3 THN> 1 YRS TO 3 YRS
>3 THN S.D. 5 THN> 3 YRS TO 5 YRS
> 5 THN> 5 YRS
NON-KONTRAKTUALNON-CONTRACTUAL
JUMLAHTOTAL
≤ 1 TAHUN ≤ 1 YEAR
>1 THN S.D. 3 THN> 1 YRS TO 3 YRS
>3 THN S.D. 5 THN> 3 YRS TO 5 YRS
> 5 THN> 5 YRS
NON-KONTRAKTUALNON-CONTRACTUAL
JUMLAHTOTAL
1Tagihan Kepada PemerintahTagihan Kepada Pemerintah
179.984 113.547 19.829 - 313.360 123.568 - - - - 123.568
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikTagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalTagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - - - - - - -
Tabel 1.2Table 1.2
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY - BANK ONLY
115Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAHNET AMOUNT BASED ON GEOGRAPHY
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAHNET AMOUNT BASED ON GEOGRAPHY
JAKARTA DENPASAR SEMARANG SURABAYA TOTAL JAKARTA DENPASAR SEMARANG SURABAYA TOTAL
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
313.360 - - - 313.360 123.568 - - - 123.568
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims o Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
717.772 130.677 31.362 71.039 950.850 525.272 162.411 43.425 51.360 782.468
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
281.318 - - 8.882 290.200 56.232 - - 1.201 57.433
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
48.459 - - - 48.459 459 459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
114.003 - - 2.403 116.406 590.598 - 5.603 24.011 620.212
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
1.967.849 43.807 - 165.468 2.177.124 1.398.265 32.892 - 159.088 1.590.245
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
63.043 5.524 - 7.225 75.792 23.466 - - 3.407 26.873
11Aset LainnyaOther Assets
268.283 2.773 816 36.075 307.947 36.625 800 542 1.106 39.073
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - -
TOTAL 3.774.087 182.781 32.178 291.092 4.280.138 2.754.484 196.103 49.570 240.173 3.240.331
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAKNET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAKNET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY
≤ 1 TAHUN ≤ 1 YEAR
>1 THN S.D. 3 THN> 1 YRS TO 3 YRS
>3 THN S.D. 5 THN> 3 YRS TO 5 YRS
> 5 THN> 5 YRS
NON-KONTRAKTUALNON-CONTRACTUAL
JUMLAHTOTAL
≤ 1 TAHUN ≤ 1 YEAR
>1 THN S.D. 3 THN> 1 YRS TO 3 YRS
>3 THN S.D. 5 THN> 3 YRS TO 5 YRS
> 5 THN> 5 YRS
NON-KONTRAKTUALNON-CONTRACTUAL
JUMLAHTOTAL
1Tagihan Kepada PemerintahTagihan Kepada Pemerintah
179.984 113.547 19.829 - 313.360 123.568 - - - - 123.568
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikTagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalTagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - - - - - - -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
116 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAKNET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAKNET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY
≤ 1 TAHUN ≤ 1 YEAR
>1 THN S.D. 3 THN> 1 YRS TO 3 YRS
>3 THN S.D. 5 THN> 3 YRS TO 5 YRS
> 5 THN> 5 YRS
NON-KONTRAKTUALNON-CONTRACTUAL
JUMLAHTOTAL
≤ 1 TAHUN ≤ 1 YEAR
>1 THN S.D. 3 THN> 1 YRS TO 3 YRS
>3 THN S.D. 5 THN> 3 YRS TO 5 YRS
> 5 THN> 5 YRS
NON-KONTRAKTUALNON-CONTRACTUAL
JUMLAHTOTAL
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
473.162 289.813 187.875 - - 950.850 219.203 278.527 284.739 - - 782.468
5Kredit Beragun Rumah TinggalKredit Beragun Rumah Tinggal
94.667 24.710 21.974 148.849 - 290.200 155 5.236 22.974 29.067 - 57.433
6Kredit Beragun Properti KomersialKredit Beragun Properti Komersial
48.459 - - - - 48.459 - 253 207 - - 460
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelTagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
51.788 40.228 17.211 7.179 - 116.406 328.836 195.804 54.779 40.793 - 620.212
9Tagihan kepada KorporasiTagihan kepada Korporasi
1.079.203 240.636 160.662 696.623 - 2.177.124 705.598 245.303 243.078 396.265 - 1.590.244
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoTagihan yang Telah Jatuh Tempo
53.719 10.894 2.444 8.735 - 75.792 16.465 8.726 - 1.682 - 26.873
11Aset LainnyaAset Lainnya
- - - - 307.947 307.947 - - - - 39.073 39.073
TOTAL 1.980.982 719.828 409.995 861.386 307.947 4.280.138 1.393.825 733.849 605.778 467.806 39.073 3.240.331
Tabel 1.2Table 1.2
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY - BANK ONLY
Tabel 1.3Table 1.3
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMY SECTOR
TAGIHAN KEPADA
PEMERINTAHCLAIMS ON SOVEREIGN
TAGIHAN KEPADA ENTITAS
SEKTOR PUBLIKCLAIMS ON
SECTOR PUBLIC
TAGIHAN KEPADA BANK PEMBANGUNAN
MULTILATERAL DAN LEMBAGA
INTERNASIONALCLAIMS ON
MULTILATERAL DEVELOPMENT BANK AND INTERNATIONAL
INSTITUTION
TAGIHAN KEPADA BANK
CLAIMS ON BANK
KREDIT BERAGUN RUMAH TINGGAL
CLAIMS ON SECURED BY RESIDENTIAL
PROPERTY
KREDIT BERAGUN PROPERTI
KOMERSIALCLAIMS SECURED BY COMMERCIAL
REAL ESTATE
KREDIT PEGAWAI/PENSIUNAN
EMPLOYEE LOAN/PENSION
TAGIHAN KEPADA USAHA MIKRO,
USAHA KECIL DAN PORTOFOLIO RITELCLAIMS ON MICRO
AND SMALL ENTERPRISE AND
RETAIL PORTFOLIO
TAGIHAN KEPADA KORPORASICLAIMS ON
CORPORATE
TAGIHAN YANG TELAH JATUH
TEMPOPAST DUE CLAIMS
ASET LAINNYAOTHER ASSETS
EKSPOSUR DI UNIT USAHA SYARIAH (APABILA ADA)EXPOSURES AT SHARIA UNIT (IF
ANY)
31-Dec-19
1Pertanian, perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting, and Forestry
- - - - - - - - 2.006,00 - - -
2PerikananFishery
- - - - - - - - - - - -
3Pertambangan dan PenggalianMining and Excavation
- - - - 24.685 - - - 64.861,00 - - -
4Industri pengolahanManufacturing
- - - - 722 - - 23.314 251.833,00 12.600 - -
5Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water
- - - - - - - 2.937 - - -
6KonstruksiContruction
- - - - 27.071 43.040,00 - 1.031 274.281 435 - -
7Perdagangan besar dan eceranWhosale and Retail Trading
- - - - 20.410 - - 24.561 578.745,00 53.377 - -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON ECONOMIC SECTOR - BANK ONLY
117Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAKNET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAKNET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY
≤ 1 TAHUN ≤ 1 YEAR
>1 THN S.D. 3 THN> 1 YRS TO 3 YRS
>3 THN S.D. 5 THN> 3 YRS TO 5 YRS
> 5 THN> 5 YRS
NON-KONTRAKTUALNON-CONTRACTUAL
JUMLAHTOTAL
≤ 1 TAHUN ≤ 1 YEAR
>1 THN S.D. 3 THN> 1 YRS TO 3 YRS
>3 THN S.D. 5 THN> 3 YRS TO 5 YRS
> 5 THN> 5 YRS
NON-KONTRAKTUALNON-CONTRACTUAL
JUMLAHTOTAL
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
473.162 289.813 187.875 - - 950.850 219.203 278.527 284.739 - - 782.468
5Kredit Beragun Rumah TinggalKredit Beragun Rumah Tinggal
94.667 24.710 21.974 148.849 - 290.200 155 5.236 22.974 29.067 - 57.433
6Kredit Beragun Properti KomersialKredit Beragun Properti Komersial
48.459 - - - - 48.459 - 253 207 - - 460
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelTagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
51.788 40.228 17.211 7.179 - 116.406 328.836 195.804 54.779 40.793 - 620.212
9Tagihan kepada KorporasiTagihan kepada Korporasi
1.079.203 240.636 160.662 696.623 - 2.177.124 705.598 245.303 243.078 396.265 - 1.590.244
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoTagihan yang Telah Jatuh Tempo
53.719 10.894 2.444 8.735 - 75.792 16.465 8.726 - 1.682 - 26.873
11Aset LainnyaAset Lainnya
- - - - 307.947 307.947 - - - - 39.073 39.073
TOTAL 1.980.982 719.828 409.995 861.386 307.947 4.280.138 1.393.825 733.849 605.778 467.806 39.073 3.240.331
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT BASED ON CONTRACTUAL REMAINING MATURITY - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMY SECTOR
TAGIHAN KEPADA
PEMERINTAHCLAIMS ON SOVEREIGN
TAGIHAN KEPADA ENTITAS
SEKTOR PUBLIKCLAIMS ON
SECTOR PUBLIC
TAGIHAN KEPADA BANK PEMBANGUNAN
MULTILATERAL DAN LEMBAGA
INTERNASIONALCLAIMS ON
MULTILATERAL DEVELOPMENT BANK AND INTERNATIONAL
INSTITUTION
TAGIHAN KEPADA BANK
CLAIMS ON BANK
KREDIT BERAGUN RUMAH TINGGAL
CLAIMS ON SECURED BY RESIDENTIAL
PROPERTY
KREDIT BERAGUN PROPERTI
KOMERSIALCLAIMS SECURED BY COMMERCIAL
REAL ESTATE
KREDIT PEGAWAI/PENSIUNAN
EMPLOYEE LOAN/PENSION
TAGIHAN KEPADA USAHA MIKRO,
USAHA KECIL DAN PORTOFOLIO RITELCLAIMS ON MICRO
AND SMALL ENTERPRISE AND
RETAIL PORTFOLIO
TAGIHAN KEPADA KORPORASICLAIMS ON
CORPORATE
TAGIHAN YANG TELAH JATUH
TEMPOPAST DUE CLAIMS
ASET LAINNYAOTHER ASSETS
EKSPOSUR DI UNIT USAHA SYARIAH (APABILA ADA)EXPOSURES AT SHARIA UNIT (IF
ANY)
31-Dec-19
1Pertanian, perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting, and Forestry
- - - - - - - - 2.006,00 - - -
2PerikananFishery
- - - - - - - - - - - -
3Pertambangan dan PenggalianMining and Excavation
- - - - 24.685 - - - 64.861,00 - - -
4Industri pengolahanManufacturing
- - - - 722 - - 23.314 251.833,00 12.600 - -
5Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water
- - - - - - - 2.937 - - -
6KonstruksiContruction
- - - - 27.071 43.040,00 - 1.031 274.281 435 - -
7Perdagangan besar dan eceranWhosale and Retail Trading
- - - - 20.410 - - 24.561 578.745,00 53.377 - -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON ECONOMIC SECTOR - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
118 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMY SECTOR
TAGIHAN KEPADA
PEMERINTAHCLAIMS ON SOVEREIGN
TAGIHAN KEPADA ENTITAS
SEKTOR PUBLIKCLAIMS ON
SECTOR PUBLIC
TAGIHAN KEPADA BANK PEMBANGUNAN
MULTILATERAL DAN LEMBAGA
INTERNASIONALCLAIMS ON
MULTILATERAL DEVELOPMENT BANK AND INTERNATIONAL
INSTITUTION
TAGIHAN KEPADA BANK
CLAIMS ON BANK
KREDIT BERAGUN RUMAH TINGGAL
CLAIMS ON SECURED BY RESIDENTIAL
PROPERTY
KREDIT BERAGUN PROPERTI
KOMERSIALCLAIMS SECURED BY COMMERCIAL
REAL ESTATE
KREDIT PEGAWAI/PENSIUNAN
EMPLOYEE LOAN/PENSION
TAGIHAN KEPADA USAHA MIKRO,
USAHA KECIL DAN PORTOFOLIO RITELCLAIMS ON MICRO
AND SMALL ENTERPRISE AND
RETAIL PORTFOLIO
TAGIHAN KEPADA KORPORASICLAIMS ON
CORPORATE
TAGIHAN YANG TELAH JATUH
TEMPOPAST DUE CLAIMS
ASET LAINNYAOTHER ASSETS
EKSPOSUR DI UNIT USAHA SYARIAH (APABILA ADA)EXPOSURES AT SHARIA UNIT (IF
ANY)
8Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccommodation and Food Providers
- - - - 14.803 5.384,00 - 1.549 182.399,00 - - -
9Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehouse and Communication
- - - - 36.261 - - 12.596 147.117 236 - -
10Perantara keuanganFinancial Brokerage
313.360 - - 950.850 19.566 - - 28.916,00 242.907 5.524 - -
11Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal Estate, Leasing and Corporate Services
- - - - 2.548 35,00 - 230 280.478,00 892 - -
12
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajibPublic Administration, Defense and Compulsory Social Security
- - - - - - - - - - - -
13Jasa pendidikanEducation Services
- - - - 3.772 - - 120 26.558 - - -
14Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and Social Services
- - - - 29.667 - - - 19.589 225 - -
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaSocial Services, Social Culture, Entertainment and Individual Services
- - - - 1.372 - - 5.828 92.507 1.095 - -
16Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual Services for Housing
- - - - 109.323 - - 18.261 10.906 1.408 - -
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational Agency and Other International Extra Agency
- - - - - - - - - - - -
18Kegiatan yang belum jelas batasannyaOther Services
- - - - - - - - - - - -
19Bukan Lapangan UsahaNon Business Activity
- - - - - - - - - - - -
20LainnyaOthers
- - - - - - - - - 307.947 -
JUMLAH/ TOTAL 313.360 - - 950.850 290.200 48.459,00 - 116.406 2.177.124 75.792 307.947 -
31-Dec-18 - -
1Pertanian, perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting, and Forestry
- - - - - - - - - - - -
2PerikananFishery
- - - - - - - - - - - -
3Pertambangan dan PenggalianMining and Excavation
- - - - - - - 3.970 11.284 - - -
4Industri pengolahanManufacturing
- - - - - - - 132.305 78.766 - - -
5Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water
- - - - - - - 2.949 - - - -
6KonstruksiContruction
- - - - - - - 72.439 177.034 - - -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON ECONOMIC SECTOR - BANK ONLYTabel 1.3Table 1.3
119Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMY SECTOR
TAGIHAN KEPADA
PEMERINTAHCLAIMS ON SOVEREIGN
TAGIHAN KEPADA ENTITAS
SEKTOR PUBLIKCLAIMS ON
SECTOR PUBLIC
TAGIHAN KEPADA BANK PEMBANGUNAN
MULTILATERAL DAN LEMBAGA
INTERNASIONALCLAIMS ON
MULTILATERAL DEVELOPMENT BANK AND INTERNATIONAL
INSTITUTION
TAGIHAN KEPADA BANK
CLAIMS ON BANK
KREDIT BERAGUN RUMAH TINGGAL
CLAIMS ON SECURED BY RESIDENTIAL
PROPERTY
KREDIT BERAGUN PROPERTI
KOMERSIALCLAIMS SECURED BY COMMERCIAL
REAL ESTATE
KREDIT PEGAWAI/PENSIUNAN
EMPLOYEE LOAN/PENSION
TAGIHAN KEPADA USAHA MIKRO,
USAHA KECIL DAN PORTOFOLIO RITELCLAIMS ON MICRO
AND SMALL ENTERPRISE AND
RETAIL PORTFOLIO
TAGIHAN KEPADA KORPORASICLAIMS ON
CORPORATE
TAGIHAN YANG TELAH JATUH
TEMPOPAST DUE CLAIMS
ASET LAINNYAOTHER ASSETS
EKSPOSUR DI UNIT USAHA SYARIAH (APABILA ADA)EXPOSURES AT SHARIA UNIT (IF
ANY)
8Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccommodation and Food Providers
- - - - 14.803 5.384,00 - 1.549 182.399,00 - - -
9Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehouse and Communication
- - - - 36.261 - - 12.596 147.117 236 - -
10Perantara keuanganFinancial Brokerage
313.360 - - 950.850 19.566 - - 28.916,00 242.907 5.524 - -
11Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal Estate, Leasing and Corporate Services
- - - - 2.548 35,00 - 230 280.478,00 892 - -
12
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajibPublic Administration, Defense and Compulsory Social Security
- - - - - - - - - - - -
13Jasa pendidikanEducation Services
- - - - 3.772 - - 120 26.558 - - -
14Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and Social Services
- - - - 29.667 - - - 19.589 225 - -
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaSocial Services, Social Culture, Entertainment and Individual Services
- - - - 1.372 - - 5.828 92.507 1.095 - -
16Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual Services for Housing
- - - - 109.323 - - 18.261 10.906 1.408 - -
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational Agency and Other International Extra Agency
- - - - - - - - - - - -
18Kegiatan yang belum jelas batasannyaOther Services
- - - - - - - - - - - -
19Bukan Lapangan UsahaNon Business Activity
- - - - - - - - - - - -
20LainnyaOthers
- - - - - - - - - 307.947 -
JUMLAH/ TOTAL 313.360 - - 950.850 290.200 48.459,00 - 116.406 2.177.124 75.792 307.947 -
31-Dec-18 - -
1Pertanian, perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting, and Forestry
- - - - - - - - - - - -
2PerikananFishery
- - - - - - - - - - - -
3Pertambangan dan PenggalianMining and Excavation
- - - - - - - 3.970 11.284 - - -
4Industri pengolahanManufacturing
- - - - - - - 132.305 78.766 - - -
5Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water
- - - - - - - 2.949 - - - -
6KonstruksiContruction
- - - - - - - 72.439 177.034 - - -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON ECONOMIC SECTOR - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
120 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON ECONOMIC SECTOR - BANK ONLYTabel 1.3Table 1.3
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMY SECTOR
TAGIHAN KEPADA
PEMERINTAHCLAIMS ON SOVEREIGN
TAGIHAN KEPADA ENTITAS
SEKTOR PUBLIKCLAIMS ON
SECTOR PUBLIC
TAGIHAN KEPADA BANK PEMBANGUNAN
MULTILATERAL DAN LEMBAGA
INTERNASIONALCLAIMS ON
MULTILATERAL DEVELOPMENT BANK AND INTERNATIONAL
INSTITUTION
TAGIHAN KEPADA BANK
CLAIMS ON BANK
KREDIT BERAGUN RUMAH TINGGAL
CLAIMS ON SECURED BY RESIDENTIAL
PROPERTY
KREDIT BERAGUN PROPERTI
KOMERSIALCLAIMS SECURED BY COMMERCIAL
REAL ESTATE
KREDIT PEGAWAI/PENSIUNAN
EMPLOYEE LOAN/PENSION
TAGIHAN KEPADA USAHA MIKRO,
USAHA KECIL DAN PORTOFOLIO RITELCLAIMS ON MICRO
AND SMALL ENTERPRISE AND
RETAIL PORTFOLIO
TAGIHAN KEPADA KORPORASICLAIMS ON
CORPORATE
TAGIHAN YANG TELAH JATUH
TEMPOPAST DUE CLAIMS
ASET LAINNYAOTHER ASSETS
EKSPOSUR DI UNIT USAHA SYARIAH (APABILA ADA)EXPOSURES AT SHARIA UNIT (IF
ANY)
7Perdagangan besar dan eceranWhosale and Retail Trading
- - - - 460 - - 172.608 446.658 20.513 - -
8Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccommodation and Food Providers
- - - - - - - 5.836 24.877 2.953 - -
9Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehouse and Communication
- - - - - - - 22.354 45.822 - - -
10Perantara keuanganFinancial Brokerage
123.568 - - 782.468 - - - 118.711 377.163 - - -
11Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal Estate, Leasing and Corporate Services
- - - - - - - 14.324 179.619 - - -
12
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajibPublic Administration, Defense and Compulsory Social Security
- - - - - - - - - - - -
13Jasa pendidikanEducation Services
- - - - - - - 6.425 26.091 - - -
14Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and Social Services
- - - - - - - 366 - - - -
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaSocial Services, Social Culture, Entertainment and Individual Services
- - - - - - - 44.629 211.787 3.407 - -
16Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual Services for Housing
- - - - 4.343 - - 23.298 11.143 - - -
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational Agency and Other International Extra Agency
- - - - - - - - - - - -
18Kegiatan yang belum jelas batasannyaOther Services
- - - - - - - - - - - -
19Bukan Lapangan UsahaNon Business Activity
- - - - - - - - - - -
20LainnyaOthers
- - - - 52.630 459 - - - - 39.073 -
TOTAL 123.568 - - 782.468 57.433 459 - 620.213 1.590.244 26.873 39.073 -
121Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON ECONOMIC SECTOR - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMY SECTOR
TAGIHAN KEPADA
PEMERINTAHCLAIMS ON SOVEREIGN
TAGIHAN KEPADA ENTITAS
SEKTOR PUBLIKCLAIMS ON
SECTOR PUBLIC
TAGIHAN KEPADA BANK PEMBANGUNAN
MULTILATERAL DAN LEMBAGA
INTERNASIONALCLAIMS ON
MULTILATERAL DEVELOPMENT BANK AND INTERNATIONAL
INSTITUTION
TAGIHAN KEPADA BANK
CLAIMS ON BANK
KREDIT BERAGUN RUMAH TINGGAL
CLAIMS ON SECURED BY RESIDENTIAL
PROPERTY
KREDIT BERAGUN PROPERTI
KOMERSIALCLAIMS SECURED BY COMMERCIAL
REAL ESTATE
KREDIT PEGAWAI/PENSIUNAN
EMPLOYEE LOAN/PENSION
TAGIHAN KEPADA USAHA MIKRO,
USAHA KECIL DAN PORTOFOLIO RITELCLAIMS ON MICRO
AND SMALL ENTERPRISE AND
RETAIL PORTFOLIO
TAGIHAN KEPADA KORPORASICLAIMS ON
CORPORATE
TAGIHAN YANG TELAH JATUH
TEMPOPAST DUE CLAIMS
ASET LAINNYAOTHER ASSETS
EKSPOSUR DI UNIT USAHA SYARIAH (APABILA ADA)EXPOSURES AT SHARIA UNIT (IF
ANY)
7Perdagangan besar dan eceranWhosale and Retail Trading
- - - - 460 - - 172.608 446.658 20.513 - -
8Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccommodation and Food Providers
- - - - - - - 5.836 24.877 2.953 - -
9Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehouse and Communication
- - - - - - - 22.354 45.822 - - -
10Perantara keuanganFinancial Brokerage
123.568 - - 782.468 - - - 118.711 377.163 - - -
11Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal Estate, Leasing and Corporate Services
- - - - - - - 14.324 179.619 - - -
12
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajibPublic Administration, Defense and Compulsory Social Security
- - - - - - - - - - - -
13Jasa pendidikanEducation Services
- - - - - - - 6.425 26.091 - - -
14Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and Social Services
- - - - - - - 366 - - - -
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaSocial Services, Social Culture, Entertainment and Individual Services
- - - - - - - 44.629 211.787 3.407 - -
16Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual Services for Housing
- - - - 4.343 - - 23.298 11.143 - - -
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational Agency and Other International Extra Agency
- - - - - - - - - - - -
18Kegiatan yang belum jelas batasannyaOther Services
- - - - - - - - - - - -
19Bukan Lapangan UsahaNon Business Activity
- - - - - - - - - - -
20LainnyaOthers
- - - - 52.630 459 - - - - 39.073 -
TOTAL 123.568 - - 782.468 57.433 459 - 620.213 1.590.244 26.873 39.073 -
122 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
WILAYAHGEOGRAPHY
WILAYAHGEOGRAPHY
JAKARTA DENPASAR SEMARANG SURABAYA TOTAL JAKARTA DENPASAR SEMARANG SURABAYA TOTAL
1TagihanGross Financial Assets
3.792.607 183.277 32.976 291.858 4.300.718 2.682.892 196.678 50.404 229.637 3.159.611
2Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired )Impaired Assets
- - - - - - - - - -
a. Belum jatuh tempo Current
196.095 - - - 196.095 117.349 - - 7.552 124.901
b. Telah jatuh tempo Past Due
72.260 5.544 - 7.473 85.277 28.929 - - 3.407 32.336
3Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - IndividualIndividual Impairment Provision
13.734 20 - 248 14.002 12.103 - - - 12.103
4Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - KolektifPortfolio Impairment Provision
4.786 477 94 517 5.874 7.321 575 130 1.890 9.917
5Tagihan yang dihapus bukuWrite Off Assets
57.343 22.915 14.928 10.423 105.609 49.897 22.915 14.928 9.411 97.151
Tabel 1.4Table 1.4
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN WILAYAH - BANK SECARA INDIVIDUAL INDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON GEOGRAPHY - BANK ONLY
Tabel 1.5Table 1.5
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMIC SECTOR
TAGIHAN/ GROSS FINANCIAL ASSET
TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN NILAIIMPAIRED ASSETS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
(CKPN) INDIVIDUALINDIVIDUAL IMPAIREMENT PROVISION
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) - KOLEKTIF
PORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
TAGIHAN YANG DIHAPUS BUKUWRITE OFF ASSETS BELUM JATUH TEMPO
CURRENT TELAH JATUH TEMPO
PAST DUE
31-Dec-19
1Pertanian, perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting and Forestry
2.009 - - - 3 -
2PerikananFishery
- - - - - -
3Pertambangan dan PenggalianMining and Excavation
89.697 - - - 151 -
4Industri pengolahanManufacturing
289.597 18.061,00 12.914 692,00 436 -
5Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water
2.943 - - - 5 -
6KonstruksiConstruction
346.922 9.648 449 514,00 550 -
7Perdagangan besar dan eceranWhosale and Retail Trading
687.456 105.854 61.045 9.529 834 -
8Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation and Food Providers
204.474 - - - 340 -
9Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehouse and Communication
196.525 - 264 27 287 -
10Perantara keuanganFinancial Brokerage
1.564.971 25.612 5.544 1.494 2.354 96.815
11Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal Estate, Leasing and Corporate Services
285.715 3.420 1.803 1.111 421 -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON ECONOMY SECTOR - BANK ONLY
123Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
WILAYAHGEOGRAPHY
WILAYAHGEOGRAPHY
JAKARTA DENPASAR SEMARANG SURABAYA TOTAL JAKARTA DENPASAR SEMARANG SURABAYA TOTAL
1TagihanGross Financial Assets
3.792.607 183.277 32.976 291.858 4.300.718 2.682.892 196.678 50.404 229.637 3.159.611
2Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired )Impaired Assets
- - - - - - - - - -
a. Belum jatuh tempo Current
196.095 - - - 196.095 117.349 - - 7.552 124.901
b. Telah jatuh tempo Past Due
72.260 5.544 - 7.473 85.277 28.929 - - 3.407 32.336
3Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - IndividualIndividual Impairment Provision
13.734 20 - 248 14.002 12.103 - - - 12.103
4Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - KolektifPortfolio Impairment Provision
4.786 477 94 517 5.874 7.321 575 130 1.890 9.917
5Tagihan yang dihapus bukuWrite Off Assets
57.343 22.915 14.928 10.423 105.609 49.897 22.915 14.928 9.411 97.151
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN WILAYAH - BANK SECARA INDIVIDUAL INDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON GEOGRAPHY - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMIC SECTOR
TAGIHAN/ GROSS FINANCIAL ASSET
TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN NILAIIMPAIRED ASSETS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
(CKPN) INDIVIDUALINDIVIDUAL IMPAIREMENT PROVISION
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) - KOLEKTIF
PORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
TAGIHAN YANG DIHAPUS BUKUWRITE OFF ASSETS BELUM JATUH TEMPO
CURRENT TELAH JATUH TEMPO
PAST DUE
31-Dec-19
1Pertanian, perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting and Forestry
2.009 - - - 3 -
2PerikananFishery
- - - - - -
3Pertambangan dan PenggalianMining and Excavation
89.697 - - - 151 -
4Industri pengolahanManufacturing
289.597 18.061,00 12.914 692,00 436 -
5Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water
2.943 - - - 5 -
6KonstruksiConstruction
346.922 9.648 449 514,00 550 -
7Perdagangan besar dan eceranWhosale and Retail Trading
687.456 105.854 61.045 9.529 834 -
8Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation and Food Providers
204.474 - - - 340 -
9Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehouse and Communication
196.525 - 264 27 287 -
10Perantara keuanganFinancial Brokerage
1.564.971 25.612 5.544 1.494 2.354 96.815
11Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal Estate, Leasing and Corporate Services
285.715 3.420 1.803 1.111 421 -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON ECONOMY SECTOR - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
124 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMIC SECTOR
TAGIHAN/ GROSS FINANCIAL ASSET
TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN NILAIIMPAIRED ASSETS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
(CKPN) INDIVIDUALINDIVIDUAL IMPAIREMENT PROVISION
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) - KOLEKTIF
PORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
TAGIHAN YANG DIHAPUS BUKUWRITE OFF ASSETS BELUM JATUH TEMPO
CURRENT TELAH JATUH TEMPO
PAST DUE
12Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajibPublic Administration, Defense, Compulsory Social Security
- - - - - -
13Jasa pendidikanEducation Services
30.502 - - - 53 -
14Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and Social Services
49.601 19.303 261 69 51 -
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaSocial Services, Social Culture, Entertainment and Industrial Services
101.374 - 1.494 399 173 -
16Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndustrial Services for Housing
140.282 14.197 1.503 167 216 8.794
17Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational Agency and Other International Extra Agency
- - - - - -
18Kegiatan yang belum jelas batasannyaOther Services
- - - - - -
19Bukan Lapangan UsahaNon Business Activity
- -
20LainnyaOthers
308.650 - - - - -
TOTAL 4.300.718 196.095 85.277 14.002 5.874 105.609
31-Dec-18
1Pertanian, perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting and Forestry
- - - - - -
2PerikananFishery
- - - - - -
3Pertambangan dan PenggalianMining and Excavation
15.254 - - - - -
4Industri pengolahanManufacturing
198.491 23.002 - 706 226 -
5Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water
2.949 - - - - -
6KonstruksiConstruction
242.222 7.363 - 227 111 -
7Perdagangan besar dan eceranWhosale and Retail Trading
583.021 82.047 25.248 8.390 3.377 235
8Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation and Food Providers
34.035 435 3.681 750 76 -
9Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehouse and Communication
67.995 351 - 19 170 -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 1.459.669 - - 3.837 95.906
11Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal Estate, Leasing and Corporate Services
192.749 5.300 -- 1.111 408 984
12Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajibPublic Administration, Defense, Compulsory Social Security
- - - - - -
13Jasa pendidikanEducation Services
32.516 - - - - -
14Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and Social Services
366 - - - - -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON ECONOMY SECTOR - BANK ONLYTabel 1.5Table 1.5
125Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMIC SECTOR
TAGIHAN/ GROSS FINANCIAL ASSET
TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN NILAIIMPAIRED ASSETS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
(CKPN) INDIVIDUALINDIVIDUAL IMPAIREMENT PROVISION
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) - KOLEKTIF
PORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
TAGIHAN YANG DIHAPUS BUKUWRITE OFF ASSETS BELUM JATUH TEMPO
CURRENT TELAH JATUH TEMPO
PAST DUE
12Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajibPublic Administration, Defense, Compulsory Social Security
- - - - - -
13Jasa pendidikanEducation Services
30.502 - - - 53 -
14Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and Social Services
49.601 19.303 261 69 51 -
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaSocial Services, Social Culture, Entertainment and Industrial Services
101.374 - 1.494 399 173 -
16Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndustrial Services for Housing
140.282 14.197 1.503 167 216 8.794
17Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational Agency and Other International Extra Agency
- - - - - -
18Kegiatan yang belum jelas batasannyaOther Services
- - - - - -
19Bukan Lapangan UsahaNon Business Activity
- -
20LainnyaOthers
308.650 - - - - -
TOTAL 4.300.718 196.095 85.277 14.002 5.874 105.609
31-Dec-18
1Pertanian, perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting and Forestry
- - - - - -
2PerikananFishery
- - - - - -
3Pertambangan dan PenggalianMining and Excavation
15.254 - - - - -
4Industri pengolahanManufacturing
198.491 23.002 - 706 226 -
5Listrik, Gas dan AirElectricity, Gas and Water
2.949 - - - - -
6KonstruksiConstruction
242.222 7.363 - 227 111 -
7Perdagangan besar dan eceranWhosale and Retail Trading
583.021 82.047 25.248 8.390 3.377 235
8Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccomodation and Food Providers
34.035 435 3.681 750 76 -
9Transportasi, pergudangan dan komunikasiTransportation, Warehouse and Communication
67.995 351 - 19 170 -
10 Perantara keuangan/ Financial Brokerage 1.459.669 - - 3.837 95.906
11Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaanReal Estate, Leasing and Corporate Services
192.749 5.300 -- 1.111 408 984
12Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajibPublic Administration, Defense, Compulsory Social Security
- - - - - -
13Jasa pendidikanEducation Services
32.516 - - - - -
14Jasa kesehatan dan kegiatan sosialHealth and Social Services
366 - - - - -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON ECONOMY SECTOR - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
126 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMIC SECTOR
TAGIHAN/ GROSS FINANCIAL ASSET
TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN NILAIIMPAIRED ASSETS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
(CKPN) INDIVIDUALINDIVIDUAL IMPAIREMENT PROVISION
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) - KOLEKTIF
PORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
TAGIHAN YANG DIHAPUS BUKUWRITE OFF ASSETS BELUM JATUH TEMPO
CURRENT TELAH JATUH TEMPO
PAST DUE
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaSocial Services, Social Culture, Entertainment and Industrial Services
198.124 6.332 3.407 876 1.563 -
16Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndustrial Services for Housing
38.932 - - - 148 26
17Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational Agency and Other International Extra Agency
- - - - - -
18Kegiatan yang belum jelas batasannyaOther Services
- - - - - -
19Bukan Lapangan UsahaNon Business Activity
- - - - - -
20LainnyaOthers
93.290 71 - 24 - -
TOTAL 3.159.611 124.901 32.336 12.103 9.917 97.151
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON ECONOMY SECTOR - BANK ONLYTabel 1.5Table 1.5
Tabel 1.6Table 1.6
NO. KETERANGAN
31-DEC-19 31-DEC-18
CKPN INDIVIDUAL INDIVIDUAL IMPAIRMENT PROVISION
CKPN KOLEKTIFPORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
CKPN INDIVIDUALINDIVIDUAL IMPAIRMENT PROVISION
CKPN KOLEKTIFPORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
1Saldo awal CKPNBeginning Balance of Impairment Provision
12.103 9.917 24.271 6.045
2Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)Charge/(Release) of Impairment Provision for the Current Year (Net)
5.426 (4.042) 20.622 3.872
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalanCharge of Impairment Provision for the Current Year (Net)
5.426 - 20.622 3.782
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalanRelease of Impairment for the Current Year (Net)
- (4.042) - 90
3CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalanImpairment Provision for Write Off Current Year
(3.527) - (32.789) -
4Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalanCharge/(Release) for the Current Year
- - - -
SALDO AKHIR CKPNENDING BALANCE OF IMPAIRMENT PROVISION 14.002 5.875 12.103 9.917
PENGUNGKAPAN RINCIAN MUTASI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI - BANK SECARA INDIVIDUAL DETAIL OF IMPAIRMENT PROVISION MOVEMENT - BANK ONLY
127Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO. SEKTOR EKONOMIECONOMIC SECTOR
TAGIHAN/ GROSS FINANCIAL ASSET
TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN NILAIIMPAIRED ASSETS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
(CKPN) INDIVIDUALINDIVIDUAL IMPAIREMENT PROVISION
CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) - KOLEKTIF
PORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
TAGIHAN YANG DIHAPUS BUKUWRITE OFF ASSETS BELUM JATUH TEMPO
CURRENT TELAH JATUH TEMPO
PAST DUE
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnyaSocial Services, Social Culture, Entertainment and Industrial Services
198.124 6.332 3.407 876 1.563 -
16Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndustrial Services for Housing
38.932 - - - 148 26
17Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnyaInternational Agency and Other International Extra Agency
- - - - - -
18Kegiatan yang belum jelas batasannyaOther Services
- - - - - -
19Bukan Lapangan UsahaNon Business Activity
- - - - - -
20LainnyaOthers
93.290 71 - 24 - -
TOTAL 3.159.611 124.901 32.336 12.103 9.917 97.151
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL GROSS FINANCIAL ASSETS AND PROVISION BASED ON ECONOMY SECTOR - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO. KETERANGAN
31-DEC-19 31-DEC-18
CKPN INDIVIDUAL INDIVIDUAL IMPAIRMENT PROVISION
CKPN KOLEKTIFPORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
CKPN INDIVIDUALINDIVIDUAL IMPAIRMENT PROVISION
CKPN KOLEKTIFPORTFOLIO IMPAIRMENT PROVISION
1Saldo awal CKPNBeginning Balance of Impairment Provision
12.103 9.917 24.271 6.045
2Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)Charge/(Release) of Impairment Provision for the Current Year (Net)
5.426 (4.042) 20.622 3.872
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalanCharge of Impairment Provision for the Current Year (Net)
5.426 - 20.622 3.782
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalanRelease of Impairment for the Current Year (Net)
- (4.042) - 90
3CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada peride berjalanImpairment Provision for Write Off Current Year
(3.527) - (32.789) -
4Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalanCharge/(Release) for the Current Year
- - - -
SALDO AKHIR CKPNENDING BALANCE OF IMPAIRMENT PROVISION 14.002 5.875 12.103 9.917
PENGUNGKAPAN RINCIAN MUTASI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI - BANK SECARA INDIVIDUAL DETAIL OF IMPAIRMENT PROVISION MOVEMENT - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
128 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO. KETERANGAN
TAGIHAN BERSIH/ NET AMOUNT TAGIHAN BERSIH/ NET AMOUNT
PERINGKAT JANGKA PENDEK/ SHORT TERM RATING
KURANG DARI B-BELOW B- A-1 A-2 A-3 KURANG DARI A-3
BELOW A-3
TANPA PERINGKATUNRATED
JUMLAHTOTAL
KURANG DARI B-BELOW B- F1+ S.D F1 F2 F3 KURANG DARI F3
BELOW F3
KURANG DARI B3BELOW B3 P-1 P-2 P-3 KURANG DARI P-3
BELOW P-3
KURANG DARI B-(IDN)BELOW B-(IDN) F1+(IDN) S.D F1(IDN) F2(IDN) F3(IDN) KURANG DARI F3(IDN)
BELOW F3(IDN)
KURANG DARI [IDR]B-BELOW [IDR]B- [IDR]A1+ S.D [IDR]A1 [IDR]A2+ S.D [IDR]
A2[IDR]A3+ S.D
[IDR] A3KURANG DARI [IDR]A3
BELOW (IDR) A3
KURANG DARI IDB-BELOW IDB IDA1 IDA2 IDA3 S.D ID A4 KURANG DARI IDA4
BELOW IDA4
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - 313.360 313.360
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - -
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - 950.850 950.850
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
- - - - - 290.200 290.200
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
- - - - - 48.459 48.459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - 116.406 116.406
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - 2.177.124 2.177.124
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - 75.792 75.792
11Aset LainnyaOther Assets
- - - - - 307.947 307.947
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - -
TOTAL - - - - - 4.280.138 4.280.138
Tabel 1.7Table 1.7
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT -BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO CATEGORY AND RATING - BANK ONLY
129Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO. KETERANGAN
TAGIHAN BERSIH/ NET AMOUNT TAGIHAN BERSIH/ NET AMOUNT
PERINGKAT JANGKA PENDEK/ SHORT TERM RATING
KURANG DARI B-BELOW B- A-1 A-2 A-3 KURANG DARI A-3
BELOW A-3
TANPA PERINGKATUNRATED
JUMLAHTOTAL
KURANG DARI B-BELOW B- F1+ S.D F1 F2 F3 KURANG DARI F3
BELOW F3
KURANG DARI B3BELOW B3 P-1 P-2 P-3 KURANG DARI P-3
BELOW P-3
KURANG DARI B-(IDN)BELOW B-(IDN) F1+(IDN) S.D F1(IDN) F2(IDN) F3(IDN) KURANG DARI F3(IDN)
BELOW F3(IDN)
KURANG DARI [IDR]B-BELOW [IDR]B- [IDR]A1+ S.D [IDR]A1 [IDR]A2+ S.D [IDR]
A2[IDR]A3+ S.D
[IDR] A3KURANG DARI [IDR]A3
BELOW (IDR) A3
KURANG DARI IDB-BELOW IDB IDA1 IDA2 IDA3 S.D ID A4 KURANG DARI IDA4
BELOW IDA4
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - 313.360 313.360
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - -
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - 950.850 950.850
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
- - - - - 290.200 290.200
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
- - - - - 48.459 48.459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - 116.406 116.406
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - 2.177.124 2.177.124
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - 75.792 75.792
11Aset LainnyaOther Assets
- - - - - 307.947 307.947
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - -
TOTAL - - - - - 4.280.138 4.280.138
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT -BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO CATEGORY AND RATING - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
130 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Tabel 1.7Table 1.7
NO. KETERANGAN
TAGIHAN BERSIH/ NET AMOUNT TAGIHAN BERSIH/ NET AMOUNT
PERINGKAT JANGKA PENDEK/ SHORT TERM RATING
KURANG DARI B-BELOW B- A-1 A-2 A-3 KURANG DARI A-3
BELOW A-3
TANPA PERINGKATUNRATED
JUMLAHTOTAL
KURANG DARI B-BELOW B- F1+ S.D F1 F2 F3 KURANG DARI F3
BELOW F3
KURANG DARI B3BELOW B3 P-1 P-2 P-3 KURANG DARI P-3
BELOW P-3
KURANG DARI B-(IDN)BELOW B-(IDN) F1+(IDN) S.D F1(IDN) F2(IDN) F3(IDN) KURANG DARI F3(IDN)
BELOW F3(IDN)
KURANG DARI [IDR]B-BELOW [IDR]B- [IDR]A1+ S.D [IDR]A1 [IDR]A2+ S.D [IDR]
A2[IDR]A3+ S.D
[IDR] A3KURANG DARI [IDR]A3
BELOW (IDR) A3
KURANG DARI IDB-BELOW IDB IDA1 IDA2 IDA3 S.D ID A4 KURANG DARI IDA4
BELOW IDA4
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - 123.568 123.568
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - -
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - 782.468 782.468
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
- - - - - 57.433 57.433
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
- - - - - 459 459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - 620.212 620.212
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - 1.590.245 1.590.245
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - 26.873 26.873
11Aset LainnyaOther Assets
- - - - - 39.073 39.073
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - -
TOTAL - - - - - 3.240.331 3.240.331
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT -BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO CATEGORY AND RATING - BANK ONLY
Bank tidak memiliki ekposur pada pengungkapan terkaitthe bank has no exposure to related disclosures
PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT PIHAK LAWANCOUNTERPARTY CREDIT RISKTabel 1.8Table 1.8
131Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO. KETERANGAN
TAGIHAN BERSIH/ NET AMOUNT TAGIHAN BERSIH/ NET AMOUNT
PERINGKAT JANGKA PENDEK/ SHORT TERM RATING
KURANG DARI B-BELOW B- A-1 A-2 A-3 KURANG DARI A-3
BELOW A-3
TANPA PERINGKATUNRATED
JUMLAHTOTAL
KURANG DARI B-BELOW B- F1+ S.D F1 F2 F3 KURANG DARI F3
BELOW F3
KURANG DARI B3BELOW B3 P-1 P-2 P-3 KURANG DARI P-3
BELOW P-3
KURANG DARI B-(IDN)BELOW B-(IDN) F1+(IDN) S.D F1(IDN) F2(IDN) F3(IDN) KURANG DARI F3(IDN)
BELOW F3(IDN)
KURANG DARI [IDR]B-BELOW [IDR]B- [IDR]A1+ S.D [IDR]A1 [IDR]A2+ S.D [IDR]
A2[IDR]A3+ S.D
[IDR] A3KURANG DARI [IDR]A3
BELOW (IDR) A3
KURANG DARI IDB-BELOW IDB IDA1 IDA2 IDA3 S.D ID A4 KURANG DARI IDA4
BELOW IDA4
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - 123.568 123.568
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - -
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - 782.468 782.468
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
- - - - - 57.433 57.433
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
- - - - - 459 459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - -
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - 620.212 620.212
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - 1.590.245 1.590.245
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - 26.873 26.873
11Aset LainnyaOther Assets
- - - - - 39.073 39.073
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - -
TOTAL - - - - - 3.240.331 3.240.331
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT -BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO CATEGORY AND RATING - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT PIHAK LAWANCOUNTERPARTY CREDIT RISK
132 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO RISK WEIGHT AFTER CREDIT RISK MITIGATION - BANK ONLY
Tabel 1.9Table 1.9
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19
ATMRRWA
BEBAN MODALCAPITAL CHARGE
31-DEC-18
ATMRRWA
BEBAN MODALCAPITAL CHARGE
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITNET AMOUNT AFTER CREDIT RISK MITIGATION
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITNET AMOUNT AFTER CREDIT RISK MITIGATION
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYAOTHERS 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYA
OTHERS
A EKSPOSUR NERACAON BALANCE SHEET
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
313.360
- - - - - - - - - - - - 547.570 - - - - - - - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
-
300.527 - - - - 522.853 - - - - 321.532 28.938 -
715.433
- - - - 538.445 - - - - 412.309 37.108
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
-
257.357 22.395 9.448 - - - - - - - 60.377 5.434 - 887 1.392 149.137 - - - - - - - 35.240 3.172
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - 48.459 - - 48.459 4.361 - - - - - - - - 37.403 - - 37.403 3.366
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - - - 111.840 - - - 83.880 7.549 - - - - - - - 280.494 - - - 209.683 18.871
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - - - - 2.016.850 - - 2.016.850 181.517 - - - - - - - - 1.776.883 - - 1.647.299 148.257
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - - - - 1.408 74.385 - 112.986 10.169 - - - - - - - - 8.711 17.284 - 35.902 3.231
11Aset LainnyaOther Assets
21.241 - - - - - - - 162.976 123.731 - 348.573 31.372 27.075 - - - - - - - 150.598 112.459 33.040 352.327 31.709
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur NeracaTotal on Balance Sheet
334.601
557.884
9.448 - -
522.853 111.840 2.229.693 198.116 - 2.992.657 269.340 574.645
716.320
149.137 - - 538.445 280.494 1.973.595 129.743 33.040 2.730.163 245.714
B
EKSPOSUR KEWAJIBAN KOMITMEN/KONTINJENSI PD TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIFOFF BALANCE SHEET
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
133Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19
ATMRRWA
BEBAN MODALCAPITAL CHARGE
31-DEC-18
ATMRRWA
BEBAN MODALCAPITAL CHARGE
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITNET AMOUNT AFTER CREDIT RISK MITIGATION
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITNET AMOUNT AFTER CREDIT RISK MITIGATION
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYAOTHERS 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYA
OTHERS
A EKSPOSUR NERACAON BALANCE SHEET
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
313.360
- - - - - - - - - - - - 547.570 - - - - - - - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
-
300.527 - - - - 522.853 - - - - 321.532 28.938 -
715.433
- - - - 538.445 - - - - 412.309 37.108
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
-
257.357 22.395 9.448 - - - - - - - 60.377 5.434 - 887 1.392 149.137 - - - - - - - 35.240 3.172
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - 48.459 - - 48.459 4.361 - - - - - - - - 37.403 - - 37.403 3.366
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - - - 111.840 - - - 83.880 7.549 - - - - - - - 280.494 - - - 209.683 18.871
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - - - - 2.016.850 - - 2.016.850 181.517 - - - - - - - - 1.776.883 - - 1.647.299 148.257
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - - - - 1.408 74.385 - 112.986 10.169 - - - - - - - - 8.711 17.284 - 35.902 3.231
11Aset LainnyaOther Assets
21.241 - - - - - - - 162.976 123.731 - 348.573 31.372 27.075 - - - - - - - 150.598 112.459 33.040 352.327 31.709
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur NeracaTotal on Balance Sheet
334.601
557.884
9.448 - -
522.853 111.840 2.229.693 198.116 - 2.992.657 269.340 574.645
716.320
149.137 - - 538.445 280.494 1.973.595 129.743 33.040 2.730.163 245.714
B
EKSPOSUR KEWAJIBAN KOMITMEN/KONTINJENSI PD TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIFOFF BALANCE SHEET
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
134 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19
ATMRRWA
BEBAN MODALCAPITAL CHARGE
31-DEC-18
ATMRRWA
BEBAN MODALCAPITAL CHARGE
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITNET AMOUNT AFTER CREDIT RISK MITIGATION
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITNET AMOUNT AFTER CREDIT RISK MITIGATION
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYAOTHERS 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYA
OTHERS
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - - 4.894 - - - - 2.447 220 - - - - - - - - - - - - -
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
- 756,00 - - - - - - - - - 151 14 - - - - - - - - - - - - -
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - 9.906 - - 9.906 892 - - - - - - - - 3.829 - - 3.829 306
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - - - 2.909 - - - 2.182 196 - - - - - - - - 6 - - 6 -
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - - - - 88.383 - - 88.383 7.954 - - - - - - - - 58.471 - - 56.631 3.317
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRATotal Off Balance Sheet
- - - - - - 4.894 2.909 98.289 - - 103.069 9.276 - - - - - - - - 62.306 - - 60.466 3.623
CEKSPOSUR AKIBAT KEGAGALAN PIHAK LAWANCOUNTERPARTY CREDIT RISK
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - - - - 141.274 - - 141.274 12.715 - - - - - - - - - - - - -
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL EKSPOSUR COUNTERPARTY CREDIT RISK - - - - - - - - - - - 141.274 12.715 - - - - - - - - - - - - -
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDUALNET AMOUNT BASED ON PORTFOLIO RISK WEIGHT AFTER CREDIT RISK MITIGATION - BANK ONLY
Tabel 1.9Table 1.9
135Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19
ATMRRWA
BEBAN MODALCAPITAL CHARGE
31-DEC-18
ATMRRWA
BEBAN MODALCAPITAL CHARGE
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITNET AMOUNT AFTER CREDIT RISK MITIGATION
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITNET AMOUNT AFTER CREDIT RISK MITIGATION
0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYAOTHERS 0% 20% 25% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYA
OTHERS
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - - 4.894 - - - - 2.447 220 - - - - - - - - - - - - -
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
- 756,00 - - - - - - - - - 151 14 - - - - - - - - - - - - -
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
- - - - - - - - 9.906 - - 9.906 892 - - - - - - - - 3.829 - - 3.829 306
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - - - 2.909 - - - 2.182 196 - - - - - - - - 6 - - 6 -
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - - - - 88.383 - - 88.383 7.954 - - - - - - - - 58.471 - - 56.631 3.317
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Total Eksposur TRATotal Off Balance Sheet
- - - - - - 4.894 2.909 98.289 - - 103.069 9.276 - - - - - - - - 62.306 - - 60.466 3.623
CEKSPOSUR AKIBAT KEGAGALAN PIHAK LAWANCOUNTERPARTY CREDIT RISK
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
- - - - - - - - 141.274 - - 141.274 12.715 - - - - - - - - - - - - -
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
TOTAL EKSPOSUR COUNTERPARTY CREDIT RISK - - - - - - - - - - - 141.274 12.715 - - - - - - - - - - - - -
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
136 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
A EKSPOSUR NERACAON BALANCE SHEET
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
313.360 - - - - 313.360 123.568 - - - - 123.568
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
950.850 127.470 - - - 823.380 782.468 124.687 - - - 657.781
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
290.200 1.000 - - - 289.200 57.433 1.000 - - - 56.433
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
48.459 - - - - 48.459 459 - - - - 459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
116.407 4.567 - - - 111.840 620.212 6.315 - - - 613.897
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
2.177.121 160.270 - - - 2.016.851 1.590.245 139.202 - - - 1.451.043
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
75.793 - - - - 75.793 26.873 - - - - 26.873
11Aset LainnyaOther Assets
307.948 - - - - 307.948 39.073 - - - - 39.073
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - -
TOTAL EKSPOSUR NERACATOTAL ON BALANCE SHEET 4.280.138 293.307 - - - 3.986.831 3.240.331 271.204 - - - 2.969.127
BEksposur Rekening AdminsitratifOff Balance Sheet
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - - - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
4.894 - - - - 4.894 - - - - - -
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
756 - - - - 756 - - - - -
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
9.906 - - - - 9.906 3.829 - - - - 3.829
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHANBERSIH
NET AMOUNT
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGANSECURED BY
BAGIAN YANGTIDAK DIJAMIN
UNSECURED
TAGIHANBERSIH
NET AMOUNT
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGANSECURED BY
BAGIAN YANGTIDAK DIJAMIN
UNSECUREDAGUNANCOLLATERAL
GARANSIGUARANTEE
ASURANSI KREDITCREDIT
INSURANCE
LAINNYAOTHERS
AGUNANCOLLATERAL
GARANSIGUARANTEE
ASURANSI KREDITCREDIT INSURANCE
LAINNYAOTHERS
Tabel 1.10Table 1.10
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH DAN TEKNIK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT AND CREDIT RISK MITIGATION TECHNIQUE - BANK ONLY
137Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
A EKSPOSUR NERACAON BALANCE SHEET
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
313.360 - - - - 313.360 123.568 - - - - 123.568
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
950.850 127.470 - - - 823.380 782.468 124.687 - - - 657.781
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
290.200 1.000 - - - 289.200 57.433 1.000 - - - 56.433
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
48.459 - - - - 48.459 459 - - - - 459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
116.407 4.567 - - - 111.840 620.212 6.315 - - - 613.897
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
2.177.121 160.270 - - - 2.016.851 1.590.245 139.202 - - - 1.451.043
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
75.793 - - - - 75.793 26.873 - - - - 26.873
11Aset LainnyaOther Assets
307.948 - - - - 307.948 39.073 - - - - 39.073
12Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - -
TOTAL EKSPOSUR NERACATOTAL ON BALANCE SHEET 4.280.138 293.307 - - - 3.986.831 3.240.331 271.204 - - - 2.969.127
BEksposur Rekening AdminsitratifOff Balance Sheet
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - - - - - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
4.894 - - - - 4.894 - - - - - -
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
756 - - - - 756 - - - - -
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
9.906 - - - - 9.906 3.829 - - - - 3.829
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHANBERSIH
NET AMOUNT
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGANSECURED BY
BAGIAN YANGTIDAK DIJAMIN
UNSECURED
TAGIHANBERSIH
NET AMOUNT
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGANSECURED BY
BAGIAN YANGTIDAK DIJAMIN
UNSECUREDAGUNANCOLLATERAL
GARANSIGUARANTEE
ASURANSI KREDITCREDIT
INSURANCE
LAINNYAOTHERS
AGUNANCOLLATERAL
GARANSIGUARANTEE
ASURANSI KREDITCREDIT INSURANCE
LAINNYAOTHERS
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH DAN TEKNIK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT AND CREDIT RISK MITIGATION TECHNIQUE - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
138 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
2.909 - - - - 2.909 8 - - - - 8
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
88.383 - - - - 88.383 58.471 1.840 - - - 56.631
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - - - - - - - -
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - -
TOTAL EKSPOSUR REKENING ADMINISTRATIFTOTAL OFF BALANCE SHEET
106.848 - - - - 106.848 62.308 1.840 - - - 60.468
CEksposur Counterparty Credit RiskEksposur Counterparty Credit Risk
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
609.921 - - - - 609.921 - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - - - - - - - -
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - -
6Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
141.274 - - - - 141.274 - - - - - -
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - -
TOTAL EKSPOSURE COUNTERPARTY CREDIT RISK 751.195 - - - - 751.195 - - - - - -
TOTAL (A+B+C) 5.138.181 293.307 - - - 4.844.874 3.302.639 273.044 - - - 3.029.595
Tabel 1.10Table 1.10
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHANBERSIH
NET AMOUNT
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGANSECURED BY
BAGIAN YANGTIDAK DIJAMIN
UNSECURED
TAGIHANBERSIH
NET AMOUNT
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGANSECURED BY
BAGIAN YANGTIDAK DIJAMIN
UNSECUREDAGUNANCOLLATERAL
GARANSIGUARANTEE
ASURANSI KREDITCREDIT
INSURANCE
LAINNYAOTHERS
AGUNANCOLLATERAL
GARANSIGUARANTEE
ASURANSI KREDITCREDIT INSURANCE
LAINNYAOTHERS
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH DAN TEKNIK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT AND CREDIT RISK MITIGATION TECHNIQUE - BANK ONLY
139Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - - - - - - - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
2.909 - - - - 2.909 8 - - - - 8
9Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
88.383 - - - - 88.383 58.471 1.840 - - - 56.631
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - - - - - - - - - -
11Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - -
TOTAL EKSPOSUR REKENING ADMINISTRATIFTOTAL OFF BALANCE SHEET
106.848 - - - - 106.848 62.308 1.840 - - - 60.468
CEksposur Counterparty Credit RiskEksposur Counterparty Credit Risk
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
609.921 - - - - 609.921 - - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - - - - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - - - - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - - - - - - - -
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - - - - - - - -
6Tagihan kepada KorporasiClaims on Corporate
141.274 - - - - 141.274 - - - - - -
7Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)Exposure at Syariah Unit (if any)
- - - - - - - - - - - -
TOTAL EKSPOSURE COUNTERPARTY CREDIT RISK 751.195 - - - - 751.195 - - - - - -
TOTAL (A+B+C) 5.138.181 293.307 - - - 4.844.874 3.302.639 273.044 - - - 3.029.595
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHANBERSIH
NET AMOUNT
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGANSECURED BY
BAGIAN YANGTIDAK DIJAMIN
UNSECURED
TAGIHANBERSIH
NET AMOUNT
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGANSECURED BY
BAGIAN YANGTIDAK DIJAMIN
UNSECUREDAGUNANCOLLATERAL
GARANSIGUARANTEE
ASURANSI KREDITCREDIT
INSURANCE
LAINNYAOTHERS
AGUNANCOLLATERAL
GARANSIGUARANTEE
ASURANSI KREDITCREDIT INSURANCE
LAINNYAOTHERS
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH DAN TEKNIK MITIGASI RISIKO KREDIT - BANK SECARA INDIVIDUAL NET AMOUNT AND CREDIT RISK MITIGATION TECHNIQUE - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
140 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
PENGUNGKAPAN TRANSAKSI SEKURITISASI ASETDISCLOSURE OF ASSET SECURITIZATION TRANSACTIONSTabel 1.11Table 1.11
Bank tidak memiliki ekposur pada pengungkapan terkaitThe Bank has no exposure to related disclosures
PENGUNGKAPAN EKSPOSUR ASET DI NERACAASSET EXPOSURE ON BALANCE SHEETTabel 1.13 aTable 1.13 a
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
313.360 - - 123.568 - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
950.850 385.267 321.532 782.468 474.652 412.309
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
290.200 60.727 60.377 57.433 35.590 35.240
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
48.459 48.459 48.459 459 459 459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
116.407 87.305 83.880 620.212 214.419 209.683
9Tagihan Kepada KorporasiClaims on Corporate
2.177.121 2.177.121 2.016.851 1.590.245 1.786.501 2.034.020
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
75.793 112.986 112.986 26.873 40.308,95 40.308,95
11Aset LainnyaOther Assets
307.948 - 348.573 39.073 - 58.609,28
JUMLAHTOTAL 4.280.138 2.871.865 2.992.657 3.240.331 2.551.930 2.790.629
141Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
PENGUNGKAPAN RINGKASAN AKTIVITAS TRANSAKSI SEKURITISASI ASET DALAM HAL BANKBERTINDAK SEBAGAI KREDITUR ASALDISCLOSURE SUMMARY OF ASSET TRANSACTION ACTIVITIES IN ASSETSTHE BANK ACTS AS THE CREDITORTabel 1.12Table 1.12
Bank tidak memiliki ekposur pada pengungkapan terkaitThe Bank has no exposure to related disclosures
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
313.360 - - 123.568 - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
950.850 385.267 321.532 782.468 474.652 412.309
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
290.200 60.727 60.377 57.433 35.590 35.240
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
48.459 48.459 48.459 459 459 459
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - -
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
116.407 87.305 83.880 620.212 214.419 209.683
9Tagihan Kepada KorporasiClaims on Corporate
2.177.121 2.177.121 2.016.851 1.590.245 1.786.501 2.034.020
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
75.793 112.986 112.986 26.873 40.308,95 40.308,95
11Aset LainnyaOther Assets
307.948 - 348.573 39.073 - 58.609,28
JUMLAHTOTAL 4.280.138 2.871.865 2.992.657 3.240.331 2.551.930 2.790.629
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
142 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - 0 0 0
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - 0 0 0
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - 0 0 0
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
4.894 2.447 2.447 - - -
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
756 151 151 0 0 0
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
9.906 9.906 9.906 3.829 3.829 3.829
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - 0 0 0
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
2.909 2.182 2.182 8 6 6
9Tagihan Kepada KorporasiClaims on Corporate
88.383 88.383 88.383 58.471 58.471 56.631
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - 0 0 0
JUMLAHTOTAL 106.848 103.069 103.069 62.308 62.306 60.466
PENGUNGKAPAN EKSPOSUR KEWAJIBAN KOMITMEN/KONTINJENSI PADA TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF EXPOSURE ON COMMITMMENT /CONTINGENT LIABILITIES IN OFF BALANCE SHEET Tabel 1.13 bTable 1.13 b
EKPOSUR YANG MENIMBULKAN RISIKO KREDIT AKIBAT KEGAGALAN PIHAK LAWANCOUNTERPARTY CREDIT RISK Tabel 1.13 cTable 1.13 c
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
609.921 - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - -
143Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
- - - 0 0 0
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - 0 0 0
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - 0 0 0
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
4.894 2.447 2.447 - - -
5Kredit Beragun Rumah TinggalClaims Secured by Residential Property
756 151 151 0 0 0
6Kredit Beragun Properti KomersialClaims Secured by Commercial Real Estate
9.906 9.906 9.906 3.829 3.829 3.829
7Kredit Pegawai/PensiunanEmployee Loan/Pension
- - - 0 0 0
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
2.909 2.182 2.182 8 6 6
9Tagihan Kepada KorporasiClaims on Corporate
88.383 88.383 88.383 58.471 58.471 56.631
10Tagihan yang Telah Jatuh TempoPast Due Claims
- - - 0 0 0
JUMLAHTOTAL 106.848 103.069 103.069 62.308 62.306 60.466
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
1Tagihan Kepada PemerintahClaims on Sovereign
609.921 - - - - -
2Tagihan Kepada Entitas Sektor PublikClaims on Public Sector
- - - - - -
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga InternasionalClaims on Multilateral Development Bank and International Institution
- - - - - -
4Tagihan Kepada BankClaims On Bank
- - - - - -
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
144 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - -
6Tagihan Kepada KorporasiClaims on Corporate
141.274 141.274 141.274 - - -
7
Ekposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjusment (CVA)Ekposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjusment (CVA)
- - - - - -
JUMLAHTOTAL 751.195 141.274 141.274 - - -
EKPOSUR YANG MENIMBULKAN RISIKO KREDIT AKIBAT KEGAGALAN PIHAK LAWANCOUNTERPARTY CREDIT RISK Tabel 1.13 cTable 1.13 c
EKPOSUR YANG MENIMBULKAN RISIKO KREDIT AKIBAT KEGAGALAN SETELMEN(SETTLEMENT RISK)EXPOSURE THAT CAUSE RISK OF CREDIT DUE TO SETTLEMENT FAILURE(SETTLEMENT RISK)Tabel 1.13 dTable 1.13 d
NO JENIS TRANSAKSITRANSACTION TYPE
31-DEC-19 31-DEC-18
NILAI EKPOSUREKSPOSURE VALUE
FAKTOR PENGURANG MODALCAPITAL DEDUCATION FACTOR
ATMR SETELAH MRKRWA POST CRM
NILAI EKPOSUREKSPOSURE VALUE
FAKTOR PENGURANG MODALCAPITAL DEDUCATION FACTOR
ATMR SETELAH MRKRWA POST CRM
1Delivery versus PaymentDelivery Versus Payment
- - - - - -
a.Beban Modal 8% (5-15 hari)a. 8% capital charge (5-15 days)
- - - - - -
b.Beban Modal 50% (16-30 hari)b. 50% capital charge (16-30 days)
- - - - - -
c.Beban Modal 50% (31-45 hari)c. 50% capital charge (31-45 days)
- - - - - -
d.Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)d. 100% capital charge (more than 45 days)
- - - - - -
2Non-Delivery versus paymentNon Delivery versus Payment
- - - - - -
JUMLAHTOTAL - - - - - -
145Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO KATEGORI PORTOFOLIOPORTFOLIO CATEGORY
31-DEC-19 31-DEC-18
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
TAGIHAN BERSIHNET AMOUNT
ATMR SEBELUM MRKRWA BEFORE CRM
ATMR SETELAH MRKRWA AFTER CRM
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio RitelClaims on Micro and Small Enterprise and Retail Portfolio
- - - - - -
6Tagihan Kepada KorporasiClaims on Corporate
141.274 141.274 141.274 - - -
7
Ekposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjusment (CVA)Ekposur Tertimbang dari Credit Valuation Adjusment (CVA)
- - - - - -
JUMLAHTOTAL 751.195 141.274 141.274 - - -
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO JENIS TRANSAKSITRANSACTION TYPE
31-DEC-19 31-DEC-18
NILAI EKPOSUREKSPOSURE VALUE
FAKTOR PENGURANG MODALCAPITAL DEDUCATION FACTOR
ATMR SETELAH MRKRWA POST CRM
NILAI EKPOSUREKSPOSURE VALUE
FAKTOR PENGURANG MODALCAPITAL DEDUCATION FACTOR
ATMR SETELAH MRKRWA POST CRM
1Delivery versus PaymentDelivery Versus Payment
- - - - - -
a.Beban Modal 8% (5-15 hari)a. 8% capital charge (5-15 days)
- - - - - -
b.Beban Modal 50% (16-30 hari)b. 50% capital charge (16-30 days)
- - - - - -
c.Beban Modal 50% (31-45 hari)c. 50% capital charge (31-45 days)
- - - - - -
d.Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)d. 100% capital charge (more than 45 days)
- - - - - -
2Non-Delivery versus paymentNon Delivery versus Payment
- - - - - -
JUMLAHTOTAL - - - - - -
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
146 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO JENIS TRANSAKSITRANSACTION TYPE
31-DEC-19 31-DEC-18
NILAI EKPOSUREKSPOSURE VALUE
FAKTOR PENGURANG MODALCAPITAL DEDUCATION FACTOR
NILAI EKPOSUREKSPOSURE VALUE
FAKTOR PENGURANG MODALCAPITAL DEDUCATION FACTOR
1Fasilitas kredit pendukung yang memenuhi persyaratanEligible credit facility
- - - -
2Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratanNon - Eligible credit facility
- - - -
3Fasilitas Liquiditas yang memenuhi persyaratanEligible liquidity facility
- - - -
4Fasilitas Liquiditas yang tidak memenuhi persyaratanNon - Eligible liquidity facility
- - - -
5Pembelian efek beragun aset yang memenuhi persyaratanEligible Asset - Backed Securities purchases
- - - -
6Pembelian efek beragun aset yang tidak memenuhi persyaratanNon - Eligible Asset - Backed Securities purchases
- - - -
7Ekposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umumOther securitisation exposure which not included in Bank Indonesia regultion regarding prudent principles in undegoing assets securitisation activities in banking industries
- - - -
JUMLAHTOTAL - - - -
EKPOSUR SEKURITISASI SECURITIES EXPOSURETabel 1.13 eTable 1.13 e
JENIS TRANSAKSITRANSACTION TYPE 31-DEC-19 31-DEC-18
TOTAL ATM R RISIKO KREDITTOTAL RWA CREDIT RISK
3.237.000 2.790.629
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODALTOTAL CAPITAL DEDUCATION FACTOR
87,643 47,890
PENGUNGKAPAN TOTAL PENGUKURAN RISIKO KREDIT TOTAL CREDIT RISKTabel 1.13 fTable 1.13 f
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO POS-POSACCOUNT
SALDOBALANCE
31-DEC-19
SALDOBALANCE
31-DEC-18
JATUH TEMPODUE DATE
JATUH TEMPODUE DATE
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
I NERACABALANCE SHEET
A. Aset Assets
KasCash
21.241 21.241 - - - - 27.075 11.772 4.285 4.897 6.121 -
Tabel 3.1Table 3.1
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH - BANK SECARA INDIVIDUAL MATURITY PROFILE RUPIAH - BANK ONLY
147Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO JENIS TRANSAKSITRANSACTION TYPE
31-DEC-19 31-DEC-18
NILAI EKPOSUREKSPOSURE VALUE
FAKTOR PENGURANG MODALCAPITAL DEDUCATION FACTOR
NILAI EKPOSUREKSPOSURE VALUE
FAKTOR PENGURANG MODALCAPITAL DEDUCATION FACTOR
1Fasilitas kredit pendukung yang memenuhi persyaratanEligible credit facility
- - - -
2Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratanNon - Eligible credit facility
- - - -
3Fasilitas Liquiditas yang memenuhi persyaratanEligible liquidity facility
- - - -
4Fasilitas Liquiditas yang tidak memenuhi persyaratanNon - Eligible liquidity facility
- - - -
5Pembelian efek beragun aset yang memenuhi persyaratanEligible Asset - Backed Securities purchases
- - - -
6Pembelian efek beragun aset yang tidak memenuhi persyaratanNon - Eligible Asset - Backed Securities purchases
- - - -
7Ekposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umumOther securitisation exposure which not included in Bank Indonesia regultion regarding prudent principles in undegoing assets securitisation activities in banking industries
- - - -
JUMLAHTOTAL - - - -
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
PENGUNGKAPAN RISIKO PASAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE STANDARRISK DISCLOSURE USING THE STANDARD METHODTabel 2.1Table 2.1
Bank tidak memiliki ekposur pada pengungkapan terkaitthe bank has no exposure to related disclosures
NO POS-POSACCOUNT
SALDOBALANCE
31-DEC-19
SALDOBALANCE
31-DEC-18
JATUH TEMPODUE DATE
JATUH TEMPODUE DATE
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
I NERACABALANCE SHEET
A. Aset Assets
KasCash
21.241 21.241 - - - - 27.075 11.772 4.285 4.897 6.121 -
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH - BANK SECARA INDIVIDUAL MATURITY PROFILE RUPIAH - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
148 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
Tabel 3.1Table 3.1
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH - BANK SECARA INDIVIDUAL DISCLOSURE OF RUPIAH MATURITY PROFILE - BANK ONLY
NO POS-POSACCOUNT
SALDOBALANCE
31-DEC-19
SALDOBALANCE
31-DEC-18
JATUH TEMPODUE DATE
JATUH TEMPODUE DATE
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia
179.984 179.984 - - - - 228.084 150.272 21.787 24.900 31.125 -
Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks
380.269 285.300 9.000 85.000 - 969 717.965 649.427 14.623 27.654 25.818 443
Surat BerhargaSecurities
133.360 - 2.000 - - 131.360 182.335 - - 50.000 31.485 100.850
Kredit yang diberikanLoans
3.276.730 179.413 284.446 404.605 553.638 1.854.628 2.923.760 179.089 250.760 353.959 427.813 1.712.139
Tagihan lainnyaOther Receivables
753.007 610.045 141.274 - - 1.688 132.065 40.651 91.414 - - -
Lain- lainOthers
44.713 44.713 - - - - 122.970 19.996 706 780 1.388 100.100
TOTAL ASETTOTAL ASSETS 4.789.304 1.320.696 436.720 489.605 553.638 1.988.645 4.334.254 1.051.207 383.575 462.190 523.750 1.913.532
B. Kewajiban Liabilities
Dana Pihak KetigaThird-Party Funds
2.337.170 1.720.457 470.767 46.030 99.916 - 1.926.646 1.358.162 492.991 58.867 16.576 50
Kewajiban pada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia
- - - - - - - - - - - -
Kewajiban pada bank lainLiabilities to Other Banks
699.915 246.748 271.298 39.015 26.380 116.474 1.025.662 518.008 193.908 83.250 19.630 210.866
Surat Berharga yang DiterbitkanSecurities Issued
- - - - - - - - - - - -
Pinjaman yang DiterimaFund Borrowings
- - - - - - - - - - - -
Kewajiban lainnyaOther Liabilities
5.023 - - - - 5.023 6.189 6.189 - - - -
Lain- lainOthers
49.822 5.502 2.601 366 254 41.099 1.163.412 18.969 611 368 - 1.143.464
TOTAL KEWAJIBANTOTAL LIABILITIES 3.091.930 1.972.707 744.666 85.411 126.550 162.596 4.121.909 1.901.328 687.510 142.485 36.206 1.354.380
SELISIH ASET DENGAN KEWAJIBAN DALAM NERACADIFFERENCE BETWEEN ASSETS AND LIABILITIES ON BALANCE SHEET
1.697.374 (652.011) (307.946) 404.194 427.088 1.826.049 212.345 (850.121) (303.935) 319.705 487.544 559.152
II REKENING ADM INISTRATIFOFF BALANCE SHEET - - - - - - - - - - - -
A. Tagihan Rekening Administratif Off Balance Sheet Receivable
- - - - - - - - - - - -
KomitmenCommitment
- - - - - - - - - - - -
KontijensContingency
11.168 8.699 550 572 125 1.222 838 536 183 - 119 -
TOTAL TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIFTOTAL OFF BALANCE SHEET
11.168 8.699 550 572 125 1.222 838 536 183 - 119 -
149Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH - BANK SECARA INDIVIDUAL DISCLOSURE OF RUPIAH MATURITY PROFILE - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NO POS-POSACCOUNT
SALDOBALANCE
31-DEC-19
SALDOBALANCE
31-DEC-18
JATUH TEMPODUE DATE
JATUH TEMPODUE DATE
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
Penempatan pada Bank IndonesiaPlacements with Bank Indonesia
179.984 179.984 - - - - 228.084 150.272 21.787 24.900 31.125 -
Penempatan pada bank lainPlacements with Other Banks
380.269 285.300 9.000 85.000 - 969 717.965 649.427 14.623 27.654 25.818 443
Surat BerhargaSecurities
133.360 - 2.000 - - 131.360 182.335 - - 50.000 31.485 100.850
Kredit yang diberikanLoans
3.276.730 179.413 284.446 404.605 553.638 1.854.628 2.923.760 179.089 250.760 353.959 427.813 1.712.139
Tagihan lainnyaOther Receivables
753.007 610.045 141.274 - - 1.688 132.065 40.651 91.414 - - -
Lain- lainOthers
44.713 44.713 - - - - 122.970 19.996 706 780 1.388 100.100
TOTAL ASETTOTAL ASSETS 4.789.304 1.320.696 436.720 489.605 553.638 1.988.645 4.334.254 1.051.207 383.575 462.190 523.750 1.913.532
B. Kewajiban Liabilities
Dana Pihak KetigaThird-Party Funds
2.337.170 1.720.457 470.767 46.030 99.916 - 1.926.646 1.358.162 492.991 58.867 16.576 50
Kewajiban pada Bank IndonesiaLiabilities to Bank Indonesia
- - - - - - - - - - - -
Kewajiban pada bank lainLiabilities to Other Banks
699.915 246.748 271.298 39.015 26.380 116.474 1.025.662 518.008 193.908 83.250 19.630 210.866
Surat Berharga yang DiterbitkanSecurities Issued
- - - - - - - - - - - -
Pinjaman yang DiterimaFund Borrowings
- - - - - - - - - - - -
Kewajiban lainnyaOther Liabilities
5.023 - - - - 5.023 6.189 6.189 - - - -
Lain- lainOthers
49.822 5.502 2.601 366 254 41.099 1.163.412 18.969 611 368 - 1.143.464
TOTAL KEWAJIBANTOTAL LIABILITIES 3.091.930 1.972.707 744.666 85.411 126.550 162.596 4.121.909 1.901.328 687.510 142.485 36.206 1.354.380
SELISIH ASET DENGAN KEWAJIBAN DALAM NERACADIFFERENCE BETWEEN ASSETS AND LIABILITIES ON BALANCE SHEET
1.697.374 (652.011) (307.946) 404.194 427.088 1.826.049 212.345 (850.121) (303.935) 319.705 487.544 559.152
II REKENING ADM INISTRATIFOFF BALANCE SHEET - - - - - - - - - - - -
A. Tagihan Rekening Administratif Off Balance Sheet Receivable
- - - - - - - - - - - -
KomitmenCommitment
- - - - - - - - - - - -
KontijensContingency
11.168 8.699 550 572 125 1.222 838 536 183 - 119 -
TOTAL TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIFTOTAL OFF BALANCE SHEET
11.168 8.699 550 572 125 1.222 838 536 183 - 119 -
150 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
NO POS-POSACCOUNT
SALDOBALANCE
31-DEC-19
SALDOBALANCE
31-DEC-18
JATUH TEMPODUE DATE
JATUH TEMPODUE DATE
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
B. Kewajiban Rekening Administratif Off Balance Sheet Payable
- - - - - - - - - - - -
KomitmenCommitment
403.305 55.939 128.391 63.143 112.441 43.391 393.936 55.894 56.923 88.254 126.559 66.306
KontijensiContingency
1.000 1.000 - - - - 19.390 - - - - 19.390
TOTAL KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIFTOTAL OFF BALANCE SHEET PAYABLE
404.305 56.939 128.391 63.143 112.441 43.391 413.326 55.894 56.923 88.254 126.559 85.696
SELISIH TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DALAM REKENING ADMINISTRATIFDIFFERENCE BETWEEN OFF BALANCE SHEET RECEIVABLE AND OFF BALANCE SHEET PAYABLE
(393.137) (48.240) (127.841) (62.571) (112.316) (42.169) (412.488) (55.358) (56.740) (88.254) (126.440) (85.696)
SELISIH [(IA-IB)+(IIA-IIB)]DIFFERENCE (IA-IB)+(IIA-IIB) 1.304.237 (700.251) (435.787) 341.623 314.772 1.783.880 (200.143) (905.479) (360.675) 231.451 361.104 473.456
SELISIH KUMULATIFCUMMULATIVE DIFFERENCE 0 (700.251) (1.136.038) (794.415) (479.643) 1.304.237 0 (905.479) (1.266.154) (1.034.703) (673.599) (200.143)
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH - BANK SECARA INDIVIDUAL MATURITY PROFILE RUPIAH - BANK ONLYTabel 3.1Table 3.1
PENGUNGKAPAN KUANTITATIF RISIKO OPERASIONAL - BANK SECARA INDIVIDUALOPERATIONAL RISK UNDER BASIC INDICATOR APPROACH - BANK ONLYTabel 4.1Table 4.1
NOPENDEKATAN YANG
DIGUNAKANAPPROACH
31-DEC-19 31-DEC-18
PENDAPATAN BRUTO(RATA-RATA 3 TAHUN TERAKHIR)
GROSS INCOME (AVERAGE OF LAST 3 YEARS)
BEBAN MODALCAPITAL CHANGE
ATMRRWA
PENDAPATAN BRUTO(RATA-RATA 3 TAHUN TERAKHIR)
GROSS INCOME (AVERAGE OF LAST 3 YEARS)
BEBAN MODALCAPITAL CHANGE
ATMRRWA
1Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach
97.697 14.655 183.182 77.360 23.512 145.050
JUMLAHTOTAL 97.697 14.655 183.182 77.360 23.512 145.050
151Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO POS-POSACCOUNT
SALDOBALANCE
31-DEC-19
SALDOBALANCE
31-DEC-18
JATUH TEMPODUE DATE
JATUH TEMPODUE DATE
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
≤ 1 BULAN≤ 1 MONTH
> 1 BLN S.D. 3 BLN> 1 MONTH TO 3
MONTHS
> 3 BLN S.D. 6 BLN> 3 MONTH TO 6
MONTHS
> 6 BLN S.D. 12 BLN> 6 MONTH TO 12
MONTHS
> 12 BULAN> 12 MONTHS
B. Kewajiban Rekening Administratif Off Balance Sheet Payable
- - - - - - - - - - - -
KomitmenCommitment
403.305 55.939 128.391 63.143 112.441 43.391 393.936 55.894 56.923 88.254 126.559 66.306
KontijensiContingency
1.000 1.000 - - - - 19.390 - - - - 19.390
TOTAL KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIFTOTAL OFF BALANCE SHEET PAYABLE
404.305 56.939 128.391 63.143 112.441 43.391 413.326 55.894 56.923 88.254 126.559 85.696
SELISIH TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DALAM REKENING ADMINISTRATIFDIFFERENCE BETWEEN OFF BALANCE SHEET RECEIVABLE AND OFF BALANCE SHEET PAYABLE
(393.137) (48.240) (127.841) (62.571) (112.316) (42.169) (412.488) (55.358) (56.740) (88.254) (126.440) (85.696)
SELISIH [(IA-IB)+(IIA-IIB)]DIFFERENCE (IA-IB)+(IIA-IIB) 1.304.237 (700.251) (435.787) 341.623 314.772 1.783.880 (200.143) (905.479) (360.675) 231.451 361.104 473.456
SELISIH KUMULATIFCUMMULATIVE DIFFERENCE 0 (700.251) (1.136.038) (794.415) (479.643) 1.304.237 0 (905.479) (1.266.154) (1.034.703) (673.599) (200.143)
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH - BANK SECARA INDIVIDUAL MATURITY PROFILE RUPIAH - BANK ONLY
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
NOPENDEKATAN YANG
DIGUNAKANAPPROACH
31-DEC-19 31-DEC-18
PENDAPATAN BRUTO(RATA-RATA 3 TAHUN TERAKHIR)
GROSS INCOME (AVERAGE OF LAST 3 YEARS)
BEBAN MODALCAPITAL CHANGE
ATMRRWA
PENDAPATAN BRUTO(RATA-RATA 3 TAHUN TERAKHIR)
GROSS INCOME (AVERAGE OF LAST 3 YEARS)
BEBAN MODALCAPITAL CHANGE
ATMRRWA
1Pendekatan Indikator DasarBasic Indicator Approach
97.697 14.655 183.182 77.360 23.512 145.050
JUMLAHTOTAL 97.697 14.655 183.182 77.360 23.512 145.050
Dalam Jutaan RupiahIn Millions Rupiah
152 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
LAPORAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SUKU BUNGA DALAM BANKING BOOK
PENGUNGKAPAN EKSPOSUR INTEREST RATE RISK IN BANKING BOOK (IRRBB)Risiko Suku Bunga dalam Banking Book atau Interest Rate Risk in The Banking Book merupakan risiko akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi Banking Book, yang berpotensi memberikan dampak terhadap permodalan dan pendapatan Bank baik untuk saat ini maupun pada masa mendatang.
Berdasarkan SEOJK nomor 12/SEOJK.03/2018 perihal “Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking Book) bagi Bank Umum”, Bank menggunakan 2 (dua) metode dalam melakukan pengukuran Risiko IRRBB sebagai berikut:a. Pengukuran berdasarkan perubahan pada nilai
ekonomis dari ekuitas (economic value of equity), yang selanjutnya disingkat EVE, adalah suatu metode yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap nilai ekonomis dari ekuitas Bank; dan
b. Pengukuran berdasarkan perubahan pada pendapatan bunga bersih (net interest income), yang selanjutnya disingkat NII, adalah suatu metode yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap pendapatan Bank.
Sesuai hasil simulasi yang telah dilakukan per akhir tahun 2019, dampak perubahan suku bunga terhadap nilai ekonomis dari ekuitas dan pendapatan bunga bersih sebagai berikut:
STATEMENT OF INTEREST RATE RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION IN THE BANKING BOOK
EXPOSURE DISCLOSURE INTEREST RATE RISK IN BANKING BOOK (IRRBB) Interest Risk in the Banking Book or Interest Rate Risk in The Banking Book is the risk of the interest rate movement in the market opposite the position of the Banking Book, which potentially impacts the capital and the Bank’s income for both current and future.
Based on SEOJK number 12/SEOJK. 03/2018 regarding “The Implementation of Risk Management and Risk Measurement Standard Approach to Interest Rate Risk in the Banking Book for Commercial Banks”, the Bank uses 2 (two) methods to conduct IRRBB risk measurement as follows:a. Measurements based on changes in the economic
value of the equity (economic value of equity), hereinafter abbreviated as EVE, is a method that measures the impact of changes in interest rates on the economic value of the Bank’s equity; and
b. Measurement based on changes in net interest income, hereinafter abbreviated to NII, is a method that measures the impact of interest rate change on the Bank’s income.
As per the results of the simulation done by the end of 2019, the impact of interest rate changes on the economic value of equities and net interest income as follows:
Nama Bank : PT Bank Oke Indonesia (Individu)Posisi Laporan : 31 Dec 2019
DALAM JUTA RUPIAHIN MILLION RUPIAH AEVE ANII
PERIODEPERIOD T T-1 T T-1
Parallel Up -3,218 -14,465 59,544 53,848
Parallel Down 5,935 17,295 -61,029 -56,017
Steepener -6,453 6,001 - -
Flattener 3,620 -11,518 - -
Short Rate Up 4,062 -11,834 - -
Short Rate Down -2,285 14,045 - -
Nilai Maksimum Negatif (Absolut) 5,935 17,295 59,544 53, 848
Modal Tier 1 (untuk AEVE)atau Projected Income (untuk ANII)
1,377,605 1,407,293 223,572 223,572
Nilai Tier 1 (untuk AEVE)atau Projected Income (untuk ANII) 0,43% 1,23% 26,63% 24,09%
LAPORAN PERHITUNGAN IRRBBIRBB STATEMENTS
Dalam Jutaan Rupiah In Millions Rupiah
153Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Nama Bank : PT Bank Oke Indonesia (Individu)Posisi Laporan : 31 Dec 2019
ANALISIS KUALITATIFQUALITATIVE ANALYSIS
1
IRRBB adalah risiko kerugian yang akan diterima Bank akibat terjadinya perubahan suku bunga seperti repricing risk, yield curve risk, basis risk maupun optionality risk yang dapat mempengaruhi pendapatan suku bunga Bank dan nilai ekonomis dari posisi keuangan Bank, serta modal Bank. Maka Bank akan melakukan pengukuran yang akurat dan tepat pada seluruh posisi keuangan Bank sehingga pengendalian risiko berjalan efektif.IRRBB is the risk of loss to be received by the Bank due to changes in interest rates such as repricing risk, yield curve risk, base risk and optionality risk that can affect the Bank’s interest rate income and economic value of the Bank financial position, and Bank capital. The Bank will then conduct accurate and precise measurements of all Bank’s financial positions so that risk control is effective.
2
Bank menyusun strategi manajemen risiko serta mitigasi risiko di antaranya dengan menetapkan pedoman pengukuran untuk pengukuran risiko suku Bunga dalam banking book. Bank juga melakukan monitoring posisi yang mendekati limit IRRBB yang telah ditetapkan Bank.Bank prepares risk management strategies as well as risk mitigation among them by setting measuring guidelines for the measurement of interest rate risk in the banking book. The Bank also conducts monitoring positions approaching the IRRBB limit that has been set by the Bank.
3
Bank telah melakukan perhitungan IRRBB secara triwulanan sebagai bentuk monitoring dan dilaporkan kepada OJK. Perhitungan IRRBB yang dilakukan oleh Bank telah disesuaikan dengan ketentuan pada surat edaran OJK No.12/SEOJK.03/2018 mengenai Pedoman Pengukuran Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book bagi Bank Umum.The Bank has conducted IRRBB calculations on a quarterly basis as a form of monitoring and reported to OJK. The calculation of IRRBB conducted by the Bank has been adjusted to the provisions of the circular letter OJK No. 12/SEOJK. 03/2018 concerning the risk measurement guidelines standard approach to interest rate risk in Banking Book for commercial banks.
4
Bank akan melakukan perhitungan IRRBB setiap 3 (tiga) bulanan dengan menggunakan sensivitas pengukuran IRRBB dengan metode EVE dan NII yang mencakup 6 skenario shock suku bunga (parallel up, parallel down, steepener, flattener, short rate up, dan short rate down) untuk EVE dan 2 skenario shock untuk NII (parallel up dan parallel down).The Bank will perform IRRBB calculations every 3 (three) monthly by using IRRBB measurement sensitivity with the EVE and NII methods that include 6 interest rate shock scenarios (parallel up, parallel down, steepener, flattener, short rate up, and short rate down) for EVE and 2 shock scenarios for NII (parallel up and parallel down).
5Asumsi permodelan yang dipergunakan dalam perhitungan IRRBB dengan pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran OJK No.12/SEOJK.03/2018.The model assumption for the calculation of IRRBB with a standard approach is in accordance with OJK Circular Letter No. 12/SEOJK. 03/2018.
6Saat ini Bank belum menerapkan melakukan lindung nilai (hedging) terhadap IRRBB.Currently, the Bank has not implemented hedging against IRRBB.
7
a. Dalam perhitungan EVE, Bank menghitung seluruh arus kas tidak termasuk margin. Sehingga perhitungan EVE yang diperoleh adalah arus kas berupa nasional dikalikan dengan suku bunga acuan (base rate) saat transaksi dilakukan didiskonto dengan risk-free rate pada saat tanggal pelaporan.
In the calculation of EVE, the Bank calculates all cash flows excluding margins. Therefore, the calculation of the EVE obtained is a national cash flow multiplied by the base rate when the transaction is done discounted with risk-free rate at the time of reporting date.
b. Perlakuan produk yang masuk kategori not amenable menggunakan pendekatan internal model (apabila diperlukan). Non-Maturing Deposit (NMD) mencakup produk Giro dan Tabungan, di mana karakteristik behavior NMD tersebut dipengaruhi oleh jenis kelompok produk, seperti Tabungan dan Giro. Penentuan rata-rata jatuh tempo penilaian ulang (repricing maturities) menggunakan kajian historis dengan mempertimbangkan pergerakan terhadap jangka waktu dan sensitivitasnya terhadap suku bunga.
The product treatment entered the category of not amenable using an internal model approach (if needed). Non-Maturing Deposit (NMD) includes Current Account and Savings products, where the characteristics of the NMD behavior are influenced by the type of product groups, such as Savings and Current Account. The determination of average repricing maturities uses historical studies taking into account the movement of the timeframe and the sensitivity to interest rates.
c. Saat ini, prepayment rate dari pinjaman dan/atau early withdrawal untuk deposito berjangka yang terjadi pada Bank relatif kecil. Bank menghitung prepayment rate untuk deposito berjangka dengan mengkaji secara historis rata-rata selama 5 tahun tingkat prepayment untuk masing-masing tenor deposito berjangka dengan metode EWMA (Exponential Weighted Moving Average).
Currently, the prepayment rate of the loan and/or early withdrawal for the time deposits that occur in the Bank is relatively small. The Bank calculates the prepayment rate for the time deposits by historically reviewing the average for a 5year prepayment rate for each tenor of the time deposits with the EWMA (Exponential Weighted Moving Average) method.
d. Behaviour options yang pada perhitungan IRRBB ini adalah deposito yang dimiliki Bank, namun deposito tersebut dijadikan jaminan dari pinjaman nasabah. Sehingga jatuh tempo yang berlaku adalah jatuh tempo dari pinjaman nasabah tersebut. Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh signifikan kepada Bank karena eksposurnya hanya sedikit yaitu sekitar 18%.
Behaviour options that in the calculation of IRRBB is a deposit owned by the Bank, but the deposit is made a guarantee of the customer’s loan. Maturity is due from the customer’s loan. But it is not very significant to the Bank because the exposure is only a little about 18%.
e. Bank belum tergolong Bank Devisa Bank has not been classified as foreign exchange Bank
8(tidak ada)None
ANALISIS KUANTITATIFQUANTITATIVE ANALYSIS
1
Jangka waktu penyesuaian suku bunga yang diterapkan untuk NMD terdistribusi pada masing-masing time bucket hingga jangka waktu 5 tahun, dengan komposisi terbesar NMD berada pada time bucket 2Y - 3Y.The timeframe of the interest rate adjustment applied to the NMD is distributed at each time bucket for a period of 5 years, with the largest composition of NMD being at a time bucket of 2Y-3Y.
2Jangka waktu penyesuaian suku bunga (repricing maturity) terlama yang diterapkan untuk NMD berada pada time bucket 3Y – 4YLongest repricing maturity applied time period for NMD is at 3Y – 4Y time bucket.
154 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and AnalysisProfil Perusahaan
Company ProfileRingkasan EksekutifExecutive Summary
TINGKAT KESEHATAN BANK
Tingkat Kesehatan Bank Oke Indonesia dinilai berdasarkan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-Based Bank Rating). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dilakukan terhadap risiko dan kinerja Bank yang dapat dilihat dari peringkat akhir hasil penilaian.
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menggunakan pendekatan risiko (Risk-Based Bank Rating) yang mencakup 4 (empat) faktor yaitu:1. Profil Risiko2. Good Corporate Governance (GCG)3. Rentabilitas (Earnings)4. Permodalan (Capital)
Tabel Tingkat Kesehatan PT Bank Oke Indonesia Tbk Posisi 31 Desember 2019 secara Individu (Self-Assessment):
Hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank Oke pada tahun 2019 berada pada Peringkat Komposit “2” yang mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum sangat baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan.
BANK SOUNDNESS LEVEL
The soundness level of Bank Oke Indonesia is assessed based on OJK Regulation No. 4/POJK. 03/2016 on Assessment of Commercial Bank Soundness Level using Risk-Based Bank Rating. The Bank’s Soundness Level assessment is conducted against the risk and performance of the Bank that can be seen from the final assessment results.
The Bank’s Soundness Level Assessment uses Risk-Based Bank Rating which includes 4 (four) factors, namely:
1. Risk Profile2. Good Corporate Governance (GCG)3. Earnings4. Capital
Table of Soundness Level of PT Bank Oke Indonesia Tbk as of December 31, 2019 Individually (Self-Assessment):
Assessment result of the Soundness Level of Bank Oke in 2019 was at Composite Rank “2” which reflects the condition of the Bank that was generally sound, it was assessed to be able to adapt in significant negative influence of changes in business conditions and any other external factors. The assessments are reflected in the rank of the assessment factors, such as risk profile, implementation of GCG, reliability, and generally excellent capital. Shall there be any weakness, then such weakness is considered insignificant in general.
FAKTOR PENILAIANASESSMENT FACTOR
PENILAIAN PER 31 DESEMBER 2019 (PT BANK OKE INDONESIA TBK)
ASSESSMENT PER DECEMBER 31, 2019 (PT BANK OKE INDONESIA TBK)
PERINGKATRANK
PENILAIAN PER 31 DESEMBER 2018 (PT BANK OKE INDONESIA TBK)
ASSESSMENT PER DECEMBER 31, 2018 (PT BANK OKE INDONESIA TBK)
PERINGKATRANK
PENILAIAN PER 31 DESEMBER 2018 (PT BANK DINAR INDONESIA TBK)
ASSESSMENT PER DECEMBER 31, 2018 (PT BANK OKE INDONESIA TBK)
PERINGKATRANK
Profil RisikoRisk Profile
2 2 2
Good Corporate Governance (GCG) 2 2 2
RentabilitiasEarnings
3 3 2
PermodalanCapital
2 2 2
Peringkat Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan RisikoRisk-Based Bank Soundness Level
2 2 2
155Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate GovernanceTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social ResponsibilityLaporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
04 LAPORANTATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE REPORT
158 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Untuk meningkatkan kinerja PT Bank Oke Indonesia Tbk, meningkatkan kepatuhan terhadap perundang-undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku secara umum pada industri perbankan serta melindungi kepentingan para Pemangku Kepentingan, maka PT Bank Oke Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.03/2016 Tanggal 7 Desember 2016, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.13/SEOJK.03/2017 Tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 Tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Pelaksanaan tata kelola Bank harus senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar yaitu:
KETERBUKAAN
Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan mudah diperbandingkan, serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan Bank sesuai Undang-Undang yang berlaku.
AKUNTABILITAS
Yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang konsisten dengan corporate values, sasaran dan usaha dan strategi Bank sebagai pencerminan akuntabilitas Bank. Dalam hubungan ini Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan serta memastikan terdapatnya check and balance dalam pengelolaan Bank.
TANGGUNG JAWAB
Yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat sebagai wujud pertanggungjawaban untuk menjaga kelangsungan usahanya, Bank harus berpegang pada prinsip-prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank harus bertindak sebagai good corporate citizen (warga negara perusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
In order to improve the performance of PT Bank Oke Indonesia Tbk, improve compliance with legislation and ethical values that generally apply to the banking industry and protect the interests of the Stakeholders, PT Bank Oke Indonesia Tbk conducts its business activities based on the principles of good governance, as stated in the Financial Services Authority Regulation No.55/POJK.03/2016 dated December 7, 2016, Circular Letter of the Financial Services Authority No.13/SEOJK.03/ 2017 dated March 17, 2017 concerning the Implementation of Governance for Commercial Banks, and Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.
The implementation of Bank governance shall always be based on 5 (five) basic principles, i.e.:
TRANSPARENCY
It defines as the openness in presenting material and relevant information and openness in the decision making process. The Bank discloses information in a timely, adequate, clear, accurate, and easily comparable manner, and is easily accessed by stakeholders in accordance with their rights. The principle of openness by the Bank does not reduce the obligation to meet the Bank’s confidentiality provisions in accordance with applicable Laws.
ACCOUNTIBILITY
It defines as the clarity of the functions and implementation of accountability of the Bank’s organs so that management is running effectively. The Bank has performance measures from all levels based on measurements that are consistent with corporate values, objectives and efforts, as well as the Bank’s strategy as a reflection of Bank accountability. In this connection the Bank establishes clear responsibilities of each organ of the organization that are aligned with the company’s vision, mission, business goals and strategy, as well as ensures the implementation of check and balance in managing the Bank.
RESPONSIBILITY
It defines as the suitability of Bank management with applicable laws and regulations and the principles of sound Bank management as a form of accountability to maintain business continuity, the Bank shall adhere to the prudential banking practices and abide by applicable laws and regulations. The Bank shall act as good corporate citizens, including caring for the environment and carrying out social responsibility.
159Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
INDEPENDENSI
Yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders manapun, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak, serta bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest), dan setiap keputusan berdasarkan objektifitas serta bebas dari tekanan dari pihak manapun.
KEWAJARAN
Yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak para Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.
Bank memperhatikan kepentingan seluruh Pemangku Kepentingan berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment) serta memberikan atau menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Laporan Penerapan Tata Kelola PT Bank Oke Indonesia Tbk tahun 2019 terdiri dari: I. Laporan Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola; danII. Laporan Penilaian Sendiri (Self-Assessment) Penerapan
Tata Kelola Bank tahun 2019.
INDEPENDENCY
It defines as the Bank’s professional management without influence or pressure from any party. The Bank avoids the occurrence of unfair domination by any stakeholder, and is not influenced by unilateral interests, and is free from conflicts of interest, and every decision is based on objectivity and free from pressure from any party.
FAIRNESS
It defines as justice and equality in fulfilling the rights of the Stakeholders arising based on agreements and laws and regulations.
The Bank pays attention to the interests of all Stakeholders based on the principle of equality and fairness (equal treatment) and provides or expresses opinions for the interests of the Bank or has access to information in accordance with the principle of openness.
Governance Implementation Report of PT Bank Oke Indonesia Tbk in 2019 consists of: I. Governance Implementation Report; andII. Report of Self-Assessment on the Implementation of
Bank’s Governance in 2019.
160 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
LAPORAN PELAKSANAAN PENERAPAN TATA KELOLAGOVERNANCE IMPLEMENTATION REPORT
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
RUPS merupakan kekuasaan tertinggi di dalam organisasi Perseroan yang kewenangannya tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam forum RUPS Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan atau Dewan Komisaris sepanjang berhubungan dengan mata acara yang diagendakan dalam RUPS dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
Selama tahun 2019 Bank OK menyelenggarakan 3 (tiga) kali RUPS yaitu: Tanggal 11 Maret 2019 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Tanggal 23 Mei 2019 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dan Tanggal 7 Oktober 2019 RUPSLB, sebagai berikut:
1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) TANGGAL 11 MARET 2019 A. AGENDA RUPSLB
1) Rencana Penggabungan Bank Dinar Indonesia dengan Bank Oke Indonesia beserta dokumen transaksi yang diperlukan, yaitu dokumen Rancangan Penggabungan dan konsep Akta Penggabungan antara Bank Dinar Indonesia dan Bank Oke Indonesia;
2) Pembelian saham kembali dari pemegang saham yang tidak menyetujui Rencana Penggabungan;
3) Perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
4) Peningkatan Modal Dasar Bank Dinar Indonesia;
5) Tanggal Efektif Penggabungan direncanakan 2 Mei 2019 atau tanggal lain yang disetujui oleh Bank Dinar Indonesia dan Bank Oke Indonesia yang merupakan tanggal pertama dari bulan sebagaimana disetujui tersebut;
6) Penunjukan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank Hasil Penggabungan dan Pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank Peserta Penggabungan;
7) Nama bank hasil penggabungan;8) Jangka waktu masa jabatan pengurus
perseroan;9) Gaji dan honorarium bagi direksi dan komisaris
serta fasilitas pengurus;
10) Peninjauan kembali batasan rekomendasi Dewan Komisaris atas nominal kredit yang diputuskan oleh Direksi.
B. KEHADIRAN PEMEGANG SAHAM RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang seluruhnya mewakili 1.969.766.400 (satu miliar sembilan ratus enam puluh sembilan juta tujuh ratus enam puluh enam ribu empat ratus) lembar saham.
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS) The GMS is the highest authority in the Company’s organization whose authority is not owned by the Board of Commissioners and Board of Directors within the limits specified in the Laws and Articles of Association of the Company. In the GMS forum the Shareholders are entitled to obtain information relating to the Company from the Board of Directors and/or the Board of Commissioners as long as it is related to the agenda scheduled at the GMS and does not conflict with the interests of the Company.
During 2019, Bank OK held 3 (three) GMS namely: March 11, 2019 Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), May 23, 2019 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), and October 7, 2019 EGMS, as follows:
1. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (EGMS) DATED MARCH 11, 2019 A. AGENDA RUPSLB
1) The Merger Plan for Bank Dinar Indonesia and Bank Oke Indonesia along with the required transaction documents, namely the Merger Draft document and the concept of the Deed of Merger between Bank Dinar Indonesia and Bank Oke Indonesia;
2) Buy back shares from shareholders who do not approve the Merger Plan;
3) Amendment to the Company’s Articles of Association;
4) Increase in authorized capital of Bank Dinar Indonesia;
5) The Effective Date of the Merger is planned for May 2, 2019 or other date agreed by Bank Dinar Indonesia and Bank Oke Indonesia which is the first date of the month as agreed;
6) Appointment of members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Merged Bank and Dismissal of the members of the Merging Bank;
7) Name of the merged bank;8) The term of office of the company management;
9) Salary and honorarium for board of directors and board of commissioners and management facilities;
10) Review the limits of the Board of Commissioners’ recommendations for the nominal credit decided by the Board of Directors.
B. SHAREHOLDERS ATTENDANCE The EGMS was attended by shareholders and/or the power of attorney of the shareholders who all represented 1,969,766,400 (one billion nine hundred sixty nine million seven hundred sixty six thousand four hundred) shares.
161Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Jumlah seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan sebanyak 2.250.000.000 (dua miliar dua ratus lima puluh juta) saham, namun sebanyak 161.500.000 (seratus enam puluh satu juta lima ratus ribu) saham tidak mempunyai hak suara terkait sanksi Fit and Proper Test, sehingga jumlah seluruh saham dengan hak suara sebanyak 2.088.500.000 (dua miliar delapan puluh delapan juta lima ratus ribu) saham. Dengan demikian pemegang saham yang hadir dalam RUPSLB sebanyak 94,31% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan oleh Perseroan. Sehingga dengan demikian RUPSLB tersebut memenuhi kuorum dan dapat mengambil keputusan secara sah dan mengikat mengenai agenda Rapat yang akan diputuskan.
C. KEPUTUSAN AGENDA RUPSLB Keputusan Agenda Pertama:Rapat Menyetujui rencana Penggabungan Bank Dinar Indonesia dengan Bank Oke Indonesia serta menyetujui dokumen transaksi yaitu dokumen Rancangan Penggabungan dan konsep Akta Penggabungan yang disetujui Dewan Komisaris.
Keputusan Agenda kedua:Rapat menyetujui untuk membeli saham Pemegang Saham minoritas yang tidak menyetujui penggabungan dengan harga Rp390 (tiga ratus sembilan puluh rupiah) per lembar, harga ini lebih tinggi dari harga wajar hasil penilaian independen KJPP Suwendho Rinaldi & Rekan (SRR) yaitu sebesar Rp324 (tiga ratus dua puluh empat rupiah) per lembar.
Adapun pemegang saham minoritas yang berhak dibeli kembali sahamnya adalah pemegang saham yang mengajukan surat keberatan dan tidak menyetujui atas rencana penggabungan selambat-lambatnya 07 (tujuh) hari sebelum panggilan RUPS.Keputusan Agenda ketiga:Rapat menyetujui konsep Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan yang disetujui oleh Dewan Komisaris.
Keputusan Agenda keempat:Rapat menyetujui peningkatan modal dasar Bank Dinar Indonesia dari sebelumnya Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) menjadi Rp2.500.000.000.000,- (dua triliun lima ratus miliar rupiah).
Keputusan Agenda Kelima:Rapat menyetujui tanggal efektif penggabungan adalah tanggal awal dari bulan berikutnya dari tanggal pernyataan efektif penggabungan OJK atau awal bulan lain yang disepakati oleh Direksi Bank Dinar Indonesia dan Direksi Bank Oke Indonesia.
The total number of shares issued by the Company is 2,250,000,000 (two billion two hundred and fifty million) shares, but as many as 161,500,000 (one hundred sixty one million five hundred thousand) shares do not have voting rights related to the Fit and Proper Test sanctions, so the total all shares with voting rights of 2,088,500,000 (two billion eighty eight million five hundred thousand) shares. Thus the shareholders who attended the EGMS were 94.31% of the total number of shares with valid voting rights issued by the Company. Therefore the EGMS meets the quorum and can make legal and binding decisions regarding the agenda of the Meeting to be decided.
C. RESOLUTION OF EGMS AGENDA Resolution of First Agenda:The Meeting approved the plan to merge Bank Dinar Indonesia with Bank Oke Indonesia and approved transaction documents, namely the Merger Draft document and the Merger Deed concept approved by the Board of Commissioners.
Resolution of Second Agenda:The Meeting approved to buy shares of minority Shareholders who did not approve the merger at a price of Rp390 (three hundred ninety rupiahs) per share, this price is higher than the fair price of the independent valuation results of KJPP Suwendho Rinaldi & Rekan (SRR) of Rp324 (three hundred and two fifty four rupiah) per sheet.
The minority shareholders entitled to repurchase their shares are shareholders who submitted objection letters and did not approve of the proposed merger no later than 07 (seven) days before the GMS summons.Resolution of Third Agenda:The meeting approved the draft Articles of Association of the Merged Bank which was approved by the Board of Commissioners.
Resolution of Fourth keempat:The Meeting approved to increase the authorized capital of Bank Dinar Indonesia from the previous Rp500,000,000,000 (five hundred billion rupiah) to Rp2,500,000,000,000 (two trillion five hundred billion rupiah).
Resolution of Fifth Agenda:The Meeting approved the effective date of the merger is the start date of the following month from the date of the effective statement of OJK merger or the beginning of another month agreed by the Board of Directors of Bank Dinar Indonesia and Board of Directors of Bank Oke Indonesia.
162 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Keputusan Agenda Keenam:Rapat setuju untuk memberhentikan secara hormat dengan diiringi ucapan terima kasih terhadap seluruh pengurus PT Bank Dinar Indonesia Tbk existing yaitu:1. Komisaris Utama : Syaiful Amir2. Komisaris Independen : Efen Lingga Utama3. Direktur Utama : Hendra Lie4. Direktur Operasional : Joyo5. Direktur Kepatuhan : Idham Aziz
Pemberhentian ini berlaku efektif setelah anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank hasil penggabungan mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Rapat menyetujui penunjukan dan pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk bank hasil penggabungan dengan susunan sebagai berikut:
Sesuai rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
Pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keputusan Agenda Ketujuh:Rapat menyetujui nama bank hasil pengabungan PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan selanjutnya rapat setuju pergantian nama menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk dilakukan setelah selesai pelaksanaan operasional merger.
Resolution of Sixth Agenda:The Meeting approved to honorably dismiss all the management of PT Bank Dinar Indonesia Tbk, i.e.:
1.President Commissioner :Syaiful Amir2.Independent Commissioner : Efen Lingga Utama3.President Director : Hendra Lie4.Operations Director : Joyo5.Compliance Director : Idham Aziz
This dismissal is effective after members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors of the merged Bank have received approval from the Financial Services Authority (OJK).
The Meeting approved the appointment of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the merged banks as follows:
In accordance with recommendations from the Remuneration and Nomination Committee.
The appointment of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners is effective after obtaining approval from the Financial Services Authority (OJK).
Resolution of Seventh Agenda:The Meeting approved the name of the merger of PT Bank Dinar Indonesia Tbk and then the meeting agreed to change the name to PT Bank Oke Indonesia Tbk conducted after the completion of the operational merger.
1 Komisaris Utama : Kim In Hwan
2 Komisaris : Moon Youngso
3 Komisaris Independen : Andre Mirza Hartawan
4 Komisaris Independen : Idham Aziz
1 Direktur Utama : Lim Cheol Jin
2 Wakil Direktur Utama : Hendra Lie
3 Direktur Operasional : Joyo
4 Direktur Bisnis : Denny Setiawan Hanubrata
5 Direktur Kepatuhan : Efdinal Alamsyah
6 Direktur Kredit : Kim Dong Hoon
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS
SUSUNAN DIREKSI
BOARD OF COMISSIONERS COMPOSITION
BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION
163Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Keputusan Agenda Kedelapan:Rapat menyetujui jangka waktu jabatan Dewan Komisaris dan Direksi adalah selama 3 (tiga) tahun.
Keputusan Agenda Kesembilan:Rapat Menyetujui besaran Gaji dan honorarium bagi seluruh Direksi dan Dewan Komisaris dengan batas setinggi-tingginya Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta rupiah) per bulan dan fasilitas sebagaimana yang berlaku selama ini.
Keputusan Agenda Kesepuluh:Rapat Menyetujui untuk Mencabut hasil keputusan RUPS tanggal 20 Desember 2013 tentang:1. Kewenangan Direksi untuk memberikan kredit
dengan besaran lebih dari Rp2.000.000.000.- (dua miliar Rupiah) yang harus mendapatkan rekomendasi Dewan Komisaris;
2. Batasan wewenang pemberian kredit oleh Direksi setinggi-tingginya 17,5% dari Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK) untuk kredit kepada pihak tidak terkait dan 22,5% dari BMPK untuk kredit kepada group tidak terkait.
Resolution of Eighth Agenda:The Meeting approved the term of office of the Board of Commissioners and Board of Directors for 3 (three) years.
Resolution of Ninth Agenda:The Meeting approved the amount of salary and honorarium for all Board of Directors and Board of Commissioners with a maximum limit of Rp1,500,000,000 (one billion five hundred million rupiah) per month and facilities as applicable so far.
Resolution of Tenth Agenda:The Meeting approved to revoke the resolution of the GMS dated December 20, 2013 concerning:1. The authority of the Board of Directors to
extend loans in the amount of more than Rp2,000,000,000.- (two billion Rupiah) which shall obtain a recommendation from the Board of Commissioners;
2. Limitation of authority for granting credit by the Board of Directors to a maximum of 17.5% of the Legal Lending Limit (LLL) for loans to unrelated parties and 22.5% of LLL for loans to unrelated groups.
2. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) TANGGAL 23 MEI 2019
A. AGENDA RUPST1) Penyampaian Laporan Neraca & Perhitungan
Rugi/Laba Tahun 2018 untuk mendapatkan persetujuan dan pemberian pelunasan serta pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018;
2) Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018;
3) Penunjukan Akuntan Publik yang akan memeriksa Laporan Keuangan yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019;
4) Laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum;
5) Penyerahan kendaraan yang digunakan Pengurus kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.
B. KEHADIRAN PEMEGANG SAHAMRUPST dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang seluruhnya mewakili 1.741.070.535 (satu miliar tujuh ratus empat puluh satu juta tujuh puluh ribu lima ratus tiga puluh lima) lembar saham.
2. ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGMS) DATED MAY 23, 2019
A. AGMS AGENDA 1) Submitting Balance Sheet & Profit/Loss Report
Year 2018 to obtain approval and granting discharge and acquittal of responsibility (acquit et decharge) to members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the management and supervision actions in the fiscal year ending on December 31, 2018;
2) Determination of the use of the Company’s profits for the year ending in December 31, 2018;
3) Appointment of a Public Accountant who will audit the Financial Statements which will end on December 31, 2019;
4) Accountability report on the use of proceeds from public offering;
5) Submission of official vehicles used by the Management to each member of the Board of Commissioners and Directors.
B. SHAREHOLDERS ATTENDANCEThe AGMS was attended by shareholders and/or power of attorney of the shareholders who all represented 1,741,070,535 (one billion seven hundred forty-one million seventy thousand five hundred thirty-five) shares.
164 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Jumlah seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan sebanyak 2.250.000.000 (dua miliar dua ratus lima puluh juta) saham, namun sebanyak 161.500.000 (seratus enam puluh satu juta lima ratus ribu) saham tidak mempunyai hak suara, sehingga jumlah seluruh saham dengan hak suara sebesar 2.088.500.000 (dua miliar delapan puluh delapan juta lima ratus ribu) saham. Dengan demikian pemegang saham yang hadir dalam RUPST sebanyak 83,36% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan oleh Perseroan. Sehingga dengan demikian RUPST tersebut memenuhi kuorum dan dapat mengambil keputusan secara sah dan mengikat mengenai seluruh agenda Rapat yang diagendakan.
C. KEPUTUSAN AGENDA RUPST Agenda Pertama:
- Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan laporan neraca dan perhitungan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno,Palilingan & Rekan sesuai dengan laporan nomor 00400/2.1133/AU.1/07/0354-1/1/III/2019 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) bagi seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasannya selama tahun buku 2018, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan Tahunan dan laporan keuangan.
- Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, termasuk laporan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.
Agenda Kedua: Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sesuai usulan serta pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk pelaksanaan dari keputusan tersebut sebagai berikut:1. Tantiem dan bonus untuk karyawan dan pengurus
sebesar Rp4.000.000.000,- 2. Seluruh sisa laba setelah dikurangi tantiem dan
bonus dimasukkan ke saldo laba tahun 2018.
Agenda Ketiga: Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik yang
terdaftar di OJK dan LK yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang penunjukannya dikuasakan kepada Dewan Komisaris termasuk namun tidak terbatas pada besaran honorariumnya. Penunjukan akuntan publik harus memperhatikan rekomendasi dari komite audit.
The total number of shares issued by the Company is 2,250,000,000 (two billion two hundred fifty million) shares, but 161,500,000 (one hundred sixty one million five hundred thousand) shares have no voting rights, so the total number of shares with voting rights is 2,088,500,000 (two billion eighty eight million five hundred thousand) shares. Thus the shareholders who attended the AGM were 83.36% of the total shares with valid voting rights issued by the Company. Therefore, the AGMS fulfills the quorum and can make legal and binding decisions on the entire agenda of the Meeting being scheduled.
C. RESOLUTION OF AGMS AGENDA First Agenda:
- Accepted and approved as well as validate the Company’s balance sheet and income statement for the year ending December 31, 2018 audited by the Public Accounting Firm Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan according to report number 00400/2.1133/AU.1/07/0354-1/1/III/2019 as well as providing full redemption and acquit et de charge for all members of the Board of Directors for management actions and members of the Company’s Board of Commissioners for their supervisory actions during 2018, as far as the actions is reflected in the Annual report and financial statements.
- Accepted and approved the Company’s Annual Report for the year ending December 31, 2018, including the Board of Directors ‘report and the Board of Commissioners’ supervisory report.
Second Agenda:Approved the determination of the use of the Company’s net profit for the year ending in December 31, 2018 in accordance with the proposal and granting power of attorney to the Company’s Board of Directors to take all necessary actions for the implementation of the decision as follows:1. Tantiem and bonuses for employees and
administrators amounted to Rp4,000,000,000,- 2. All remaining profits after deducting tantiem and
bonuses are included in the 2018 retained earnings
Third Agenda:Approved the appointment of a Public Accounting Firm registered in the OJK and LK which will audit the Company’s financial statements for the year ending December 31, 2019 whose appointment is authorized by the Board of Commissioners including but not limited to the amount of the honorarium. The appointment of a public accountant shall heed the recommendations of the audit committee.
165Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Agenda Keempat: Menerima baik laporan Direksi mengenai realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum yang masih tersisa sebesar Rp8.789.030.821,- (delapan miliar tujuh ratus delapan puluh Sembilan juta tiga puluh ribu delapan ratus dua puluh satu rupiah) yang akan dipergunakan untuk ekspansi jaringan kantor.
Agenda Kelima: Menyetujui untuk fasilitas Car Ownership Program
(COP) dinyatakan selesai dan diserahkan kepada pengurus.
3. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) TANGGAL 07 OKTOBER 2019
A. AGENDA RUPSLB Agenda Pertama: Pengeluaran Saham Dalam Simpanan Melalui
Penawaran Umum Terbatas Kepada Para Pemegang Saham Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Agenda Kedua: Ratifikasi Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa tanggal 11 Maret 2019, agenda ke lima yang memutuskan Rapat menyetujui tanggal efektif penggabungan adalah tanggal awal dari bulan berikutnya dari tanggal pernyataan efektif penggabungan OJK atau awal bulan lain yang disepakati oleh Direksi PT Bank Dinar Indonesia Tbk dan Direksi PT Bank Oke Indonesia, untuk disesuaikan dengan pelaksanaan semestinya.
B. KEHADIRAN PEMEGANG SAHAM RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham dan/atau
kuasa pemegang saham yang seluruhnya mewakili 5.904.166.589 (lima miliar Sembilan ratus empat juta seratus enam puluh enam ribu lima ratus delapan puluh Sembilan) lembar saham.
Jumlah seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan sebanyak 6.341.554.146 (enam miliar tiga ratus empat puluh satu juta lima ratus lima puluh empat ribu seratus empat puluh enam) lembar saham, namun sebanyak 161.500.000 (seratus enam puluh satu juta lima ratus ribu) lembar saham tidak mempunyai hak suara, sehingga jumlah seluruh saham dengan hak suara sebesar 6.180.054.146 (enam miliar seratus delapan puluh juta lima puluh empat ribu seratus empat puluh enam) lembar saham. Dengan demikian pemegang saham yang hadir dalam RUPSLB sebanyak 95,54% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan oleh Perseroan. Sehingga dengan demikian RUPSLB tersebut memenuhi kuorum dan dapat mengambil keputusan secara sah dan mengikat mengenai seluruh agenda Rapat yang diagendakan.
Fourth Agenda:Well received a report from the Board of Directors regarding the realization of the use of proceeds from the remaining public offering amounted to Rp8,789,030,821 (eight billion seven hundred eighty nine million thirty thousand eight hundred twenty one rupiah) which will be used for office network expansion.
Fifth Agenda:Approved the completion of Car Ownership Program (COP) facility and submitted to the management.
3. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (EGMS) DATED OCTOBER 07, 2019 A. EGMS AGENDA First Agenda: Issuance of Shares in Deposits through Limited
Public Offering to Shareholders with Pre-emptive Rights (HMETD)
Second Agenda: Ratification of the Resolution of the Extraordinary
General Meeting of Shareholders on March 11, 2019, the fifth agenda that resolved the Meeting to approve the effective date of the merger is the date of the beginning of the following month from the date of the effective statement of the OJK merger or the beginning of another month agreed by the Board of Directors of PT Bank Dinar Indonesia Tbk and Board of Directors of PT Bank Oke Indonesia, to be adjusted according to proper implementation.
B. SHAREHOLDERS ATTENDANCE The EGMS was attended by shareholders and/
or power of attorney of the shareholders who all represented 5,904,166,589 (five billion Nine hundred four million one hundred sixty six thousand five hundred eighty nine) shares.
The total number of shares issued by the Company is 6,341,554,146 (six billion three hundred forty one million five hundred fifty four thousand one hundred forty six) shares, but 161,500,000 (one hundred sixty one million five hundred thousand) shares does not have voting rights, so the total number of shares with voting rights is 6,180,054,146 (six billion one hundred eighty million fifty-four thousand one hundred forty-six) shares. Thus the shareholders who attended the EGMS were 95.54% of the total shares with valid voting rights issued by the Company. Therefore the EGMS fulfills the quorum and can make legal and binding decisions on the entire agenda of the Meeting being scheduled.
166 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Dengan demikian Rapat memutuskan:Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan melalui penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan sebanyak-banyaknya Rp500.000.000.000,- (Lima ratus miliar rupiah).
Agenda kedua:Dalam agenda kedua terdapat 1 (satu) orang pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan diperoleh hasil perhitungan suara sebagai berikut:
Dengan demikian Rapat memutuskan:Menyetujui tanggal efektif penggabungan adalah suatu tanggal setelah diperolehnya persetujuan penggabungan dari OJK yang disepakati oleh Direksi Bank Dinar Indonesia dan Direksi Bank Oke Indonesia.
Thus the meeting resolved as follows:Approved the issuance of shares in deposits through a limited public offering to shareholders with Pre-emptive Rights with a maximum amount of Rp500,000,000,000 (five hundred billion rupiah).
Second Agenda:In the second agenda, there was 1 (one) shareholder who submitted questions and obtained the following vote count results:
Thus the meeting resolved as follows:Approved the effective date of the merger after obtaining the merger approval from the OJK agreed by the Board of Directors of Bank Dinar Indonesia and Board of Directors of Bank Oke Indonesia.
AGENDA SETUJU TIDAK SETUJU ABSTAIN PERTANYAAN
Pertama 5.904.093.589
(99,99%)73.000
(0,0012%)0 2
AGENDA SETUJU TIDAK SETUJU ABSTAIN PERTANYAAN
Kedua5.904.101.589
(99,99%)65.000
(0,0011%)0 1
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
DIREKSI Jumlah dan Komposisi Direksi Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 11 Maret 2019, sebagaimana tertuang dalam Akta No.6 oleh Notaris Dewi Kusumawati, S.H. di Jakarta. Maka susunan Direksi PT Bank Oke Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI JUMLAH DAN KOMPOSISI DIREKSI Based on the resolution of the EGMS on March 11, 2019, as stated in Deed No.6 by Notary Dewi Kusumawati, S.H. in Jakarta. The composition of the Board of Directors of PT Bank Oke Indonesia Tbk is as follows:
C. KEPUTUSAN AGENDA RUPSLB Agenda Pertama: Dalam agenda pertama terdapat 2 (dua) orang
pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan diperoleh hasil perhitungan suara sebagai berikut:
C. RESOLUTION OF EGMS AGENDA First Agenda: In the first agenda, there were 2 (two) shareholders
who asked questions and obtained the following vote count results:
NAMA JABATAN
Lim Cheol Jin Direktur Utama
Hendra Lie Wakil Direktur Utama
Efdinal Alamsyah Direktur Kepatuhan
Joyo Direktur Operasional
167Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
NAMA JABATAN
Denny Setiawan Hanubrata Direktur Bisnis
Kim Dong Hoon Direktur Kredit
KRITERIA DAN IDEPENDENSI DIREKSI
Kriteria dan Independensi Direksi PT Bank Oke Indonesia Tbk sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan kondisi sebagai berikut: a. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas tinggi dan
mempunyai reputasi keuangan yang memadai; b. Direksi memiliki kompetensi yang memadai yaitu
mempunyai pengalaman diperbankan lebih dari lima tahun sehingga mampu melakukan pengelolaan bank yang sehat;
c. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia;
d. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada RUPS memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi;
e. Anggota Direksi baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama tidak ada yang memiliki saham melebihi 25 % dari modal disetor pada perusahaan lain;
f. Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan /atau Pemegang Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen;
g. Anggota Direksi tidak memiliki jabatan rangkap sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada bank maupun institusi lainnya.
CRITERIA AND INDEPENDENCE OF THE BOARD OF DIRECTORS Criteria and Independence of Board of Directors of PT Bank Oke Indonesia Tbk in accordance with applicable regulations with the following conditions: a. All members of the Board of Directors have high
integrity and have an adequate financial reputation; b. The Board of Directors has adequate competence that
is having more than five years’ experience of being sacrificed so as to be able to conduct sound bank management;
c. All members of the Board of Directors reside in Indonesia;
d. Every proposal to replace and/or appoint a member of the Board of Directors by the Board of Commissioners to the GMS takes into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee;
e. Members of the Board of Directors, individually or jointly, do not own shares in excess of 25% of the paid-up capital in other companies;
f. Board of Directors do not have financial relations, family relations to the second degree with fellow members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and/or Controlling Shareholders who can influence their ability to act independently;
g. Members of the Board of Directors do not have concurrent positions as members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners or Executive Officers at banks or other institutions.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan sebagai berikut: a. Direksi mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS; b. Direksi melakukan pengelolaan Perseroan sesuai
kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Undang-Undang yang berlaku;
c. Direksi menerapkan pelaksanaan prinsip-prinsip tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan/jenjang organisasi PT Bank Oke Indonesia Tbk;
d. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan pemeriksaan dan rekomendasi dari audit intern Bank maupun ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain;
e. Direksi membentuk Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko, Komite ALCO, Komite Kredit dan Komite IT;
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors has the following duties and responsibilities: a. The Board of Directors is responsible for carrying out
its duties to Shareholders through the GMS; b. The Board of Directors manages the Company in
accordance with the authority stipulated in the Articles of Association and applicable Laws;
c. The Board of Directors implements the principle of governance in every business activity of the Bank at all organizational levels of PT Bank Oke Indonesia Tbk;
d. The Board of Directors always follows up on audit findings and recommendations from the Bank’s internal and external audits, the results of the supervision of the Financial Services Authority and/or the results of supervision of other authorities;
e. The Board of Directors forms an Internal Audit Work Unit, Compliance Work Unit, Risk Management Work Unit, Risk Management Committee, ALCO Committee, Credit Committee and IT Committee;
168 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
f. Direksi mengungkapkan secara terbuka kebijakan yang bersifat strategis dibidang kepegawaian kepada karyawan melalui pertemuan dengan seluruh karyawan, Surat Keputusan maupun Surat Edaran, dan email;
g. Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap dan akurat kepada Komisaris secara tepat waktu;
h. Keputusan-keputusan strategis senantiasa diputuskan melalui rapat Direksi yang pengambilan keputusannya dilakukan secara musyawarah mufakat, dibuat risalah rapatnya dan didokumentasikan dengan baik, serta diimplementasikan sesuai keputusan rapat, serta didasarkan pada pedoman dan tata tertib kerja yang berlaku. Keputusan diambil apabila seluruh Direksi yang hadir menyetujui dan dibatalkan jika terjadi dissenting opinions;
i. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi keluarga atau pihak lain serta tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam RUPS;
j. Direksi melaksanakan tugas secara independen tanpa intervensi dari pihak manapun yang dapat menyebabkan kegiatan operasional Bank terganggu sehingga berdampak pada berkurangnya keuntungan Bank dan/atau menyebabkan kerugian Bank.
f. The Board of Directors publicly discloses strategic policies in the field of staffing to employees through meetings with all employees, Decree and Circular, and e-mail;
g. The Board of Directors provide complete and accurate data and information to Commissioners in a timely manner;
h. Strategic decisions are always decided through a Board of Directors meeting whose decisions are made by consensus, made minutes of the meeting and properly documented, and implemented according to meeting decisions, and based on applicable guidelines and work rules. Decisions are taken if all Directors present agree and are canceled if dissenting opinions occur;
i. The Board of Directors does not use the Bank for personal interests of family or other parties and does not take and/or receive personal benefits other than Remuneration and other facilities stipulated in the GMS;
j. The Board of Directors carries out its tasks independently without intervention from any party that may cause the Bank’s operational activities to be disrupted, thereby affecting the Bank’s reduced profits and/or causing Bank losses.
FREKUENSI RAPAT Selama tahun 2019, Direksi mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian sebagai berikut:
MEETING FREQUENCY During 2019, the Board of Directors held 11 (eleven) meetings with the following details:
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Hendra Lie 11 11 100%
Joyo 11 11 100%
Idham Aziz 11 11 100%
RAPAT SEBELUM BANK MERGERMEETINGS PRIOR TO THE MERGER OF THE BANK
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Lim Cheol Jin 13 13 100%
Hendra Lie 13 12 92,30%
Denny Setiawan H 13 12 92,30%
Kim Dong Hoon 13 12 92,30%
J o y o 13 13 100%
Efdinal Alamsyah 13 13 100%
RAPAT SESUDAH BANK MERGERMEETINGS AFTER THE MERGER OF THE BANK
169Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
DEWAN KOMISARIS JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 11 Maret 2019, sebagaimana tertuang dalam Akta No.06 oleh Notaris Dewi Kusumawati, S.H. di Jakarta. Maka susunan Dewan Komisaris PT Bank Oke Indonesia Tbk sampai dengan Dengan Desember 2019, adalah sebagai berikut:
BOARD OF COMMISSIONERS NUMBER AND COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Based on the resolution of the EGMS on March 11, 2019, as stated in Deed No.06 by Notary Dewi Kusumawati, S.H. in Jakarta. Then the composition of the Board of Commissioners of PT Bank Oke Indonesia Tbk until December 2019, is as follows:
KRITERIA DAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS Kriteria dari Dewan Komisaris PT Bank Oke Indonesia Tbk sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan kondisi sebagai berikut: a. Setiap pengangkatan dan/atau penggantian anggota
Dewan Komisaris memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai;
b. Bank memiliki 3 (tiga) orang Dewan Komisaris yang salah satunya merupakan Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia;
c. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada Bank atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank;
d. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang melakukan rangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan lain baik Bank maupun bukan Bank baik yang berkedudukan di dalam maupun di luar negeri, kecuali 1 (satu) orang Komisaris Independen (Andre Mirza Hartawan) yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Panca Amara Utama (2009 – sekarang) Rangkap jabatan tidak bertentangan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;
e. Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi;
f. Memiliki Komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan;
g. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan oleh PT Bank Oke Indonesia Tbk.
CRITERIA AND INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The criteria of the Board of Commissioners of PT Bank Oke Indonesia Tbk are in accordance with the prevailing provisions with the following conditions: a. Each appointment and / or replacement of members
of the Board of Commissioners takes into account the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee by considering adequate integrity, competence and financial reputation;
b. The Bank has 3 (three) Board of Commissioners, one of whom is an Indonesian citizen and is domiciled in Indonesia;
c. None of the members of the Board of Commissioners come from former members of the Board of Directors or executive officers at the Bank or parties who have a relationship with the Bank;
d. None of the members of the Board of Commissioners carry out concurrent positions as members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, or Executive Officers in other companies both Banks and non-Banks both domiciled inside and outside the country, except for 1 (one) Independent Commissioner (Andre Mirza Hartawan) who served as President Commissioner of PT Panca Amara Utama (2009 - present). Concurrent positions do not conflict with the Financial Services Authority Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies;
e. None of the members of the Board of Commissioners have family relations to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors;
f. Having a commitment to comply with laws and regulations;
g. Having knowledge and/or expertise in the fields required by PT Bank Oke Indonesia Tbk
.
NAMA JABATAN
Kim In Hwan Komisaris Utama
Moon Youngso Komisaris
Andre Mirza Hartawan Komisaris Independen
170 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang sudah dilaksanakan sebagai berikut: a. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara independen dan menyediakan waktu yang cukup untuk optimalkan tugasnya serta tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank kecuali kredit kepada pihak terkait dan hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan;
b. Dewan Komisaris memastikan penerapan tata kelola yang baik terselenggara dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dengan senantiasa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi baik secara berkala maupun sewaktu-waktu, termasuk dalam pelaksanaan kebijakan strategis PT Bank Oke Indonesia Tbk. Apabila terdapat pelanggaran terhadap undang-undang dan peraturan perbankan maka dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja;
c. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Satuan Kerja Audit Intern Bank (SKAI), auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain;
d. Untuk mengoptimalkan tugas Dewan Komisaris dibentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Sedangkan Pengangkatan anggota Komite dilakukan Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris namun untuk pelaksanaan tugas dari masing-masing komite tersebut agar efektif dipantau oleh Dewan Komisaris;
e. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat;
f. Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan secara berkala sebanyak 6 kali dalam setahun, rapat-rapat Dewan Komisaris dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yaitu Komisaris Independen dan Komisaris Utama. Untuk pengambilan keputusan rapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak mufakat maka dibatalkan;
g. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan ditanda tangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat Dewan Komisaris;
h. Dewan Komisaris melaksanakan tugas secara independen tanpa intervensi dari siapapun termasuk dari Pemegang Saham yang dapat mengurangi keuntungan Perseroan, tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan siapapun termasuk mengambil atau menerima keuntungan pribadi.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners has the following duties and responsibilities: a. The Board of Commissioners carries out its duties and
responsibilities independently and provides sufficient time to optimize its duties and is not involved in making decisions on the Bank’s operational activities except credit to related parties and other matters stipulated in the Bank’s Articles of Association and/or applicable laws and regulations in the context of implementing oversight function;
b. The Board of Commissioners ensures that the implementation of good governance is carried out in every business activity of the Bank at all levels or levels of the organization by always supervising the implementation of the duties and responsibilities of the Directors both periodically and at any time, including in the implementation of the strategic policy of PT Bank Oke Indonesia Tbk. If there is a violation of banking laws and regulations, then it is reported to the Financial Services Authority no later than 7 (seven) working days;
c. As part of carrying out its duties, the Board of Commissioners ensures that the Board of Directors follows up on audit findings and recommendations of the Bank Internal Audit Work Unit (SKAI), external auditors, the results of OJK supervision and/or the results of supervision by other authorities;
d. To optimize the duties of the Board of Commissioners, an Audit Committee, a Risk Monitoring Committee and a Remuneration and Nomination Committee were formed. Whereas the appointment of Committee members is carried out by the Directors based on the decision of the Board of Commissioners meeting but for the implementation of the duties of each committee to be effectively monitored by the Board of Commissioners;
e. In carrying out its duties, the Board of Commissioners has guidelines and work rules including work ethics, work hours and meetings;
f. Meetings of the Board of Commissioners are held regularly 6 times a year, Board of Commissioners meetings are attended by all members of the Board of Commissioners namely Independent Commissioners and President Commissioners. For decision making meetings are held by deliberation to reach consensus and if there is none, then it is canceled;
g. Making minutes of the Board of Commissioners ‘meeting and signed by all members of the Board of Commissioners present at the Board of Commissioners’ meeting;
h. The Board of Commissioners carries out its duties independently without intervention from anyone, including shareholders, which can reduce the Company’s profits, not use the Company for anyone’s interests, including taking or receiving personal benefits.
171Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
FREKUENSI RAPAT Selama tahun 2019, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dengan rincian sebagai berikut:
MEETING FREQUENCY During 2019, the Board of Commissioners held 6 (six) meetings with the following details:
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Syaiful Amir 3 3 100%
Efen Lingga Utama 3 3 100%
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Kim In Hwan 3 2 66,66%
Moon Youngso 3 2 66,66%
Andre Mirza H. 3 3 100 %
RAPAT SEBELUM BANK MERGERMEETINGS PRIOR TO MERGER
RAPAT SESUDAH BANK MERGERMEETINGS AFTER MERGER
KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE Komite-komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris PT Bank Oke Indonesia Tbk untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya adalah:
- Komite Audit; - Komite Pemantau Risiko; - Komite Remunerasi dan Nominasi.
COMPLETENESS AND IMPLEMENTATION OF COMMITTEES DUTIES The Board of Commissioners of PT Bank Oke Indonesia Tbk establishes committees to support the effectiveness of the implementation of their duties and responsibilities. The committees are as follows:
- Audit Committee; - Risk Monitoring Committee;- Remuneration and Nomination Committee.
KOMITE AUDIT A. STRUKTUR. KEANGGOTAAN, KEAHLIAN DAN
INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDIT 1. Keanggotaan Komite Audit terdiri dari 4 (empat)
orang:
- Seorang Komisaris independen merangkap Ketua Komite Audit;
- 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan perbankan.
2. Susunan Anggota Komite Audit per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
AUDIT COMMITTEE A. STRUCTURE, MEMBERSHIP, EXPERTISE, AND
INDEPENDENCE OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS 1. The Audit Committee membership consists of 4
(four) people:- An Independent Commissioner who
concurrently serves as Chairman of the Audit Committee;
- 3 (three) members consisting of 1 (one) Independent Commissioner and 2 (two) Independent Parties who have expertise in accounting and banking.
2. The composition of the Audit Committee Members as of December 31, 2019 is as follows:
172 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
NAMA JABATAN
Andre Mirza Hartawan Ketua (merangkap selaku Komisaris Independen)
Idham Aziz Anggota* (merangkap selaku Komisaris Independen)
Nugroho Sulistyo Waluyo Anggota (Pihak Independen)
Yahya Anggota (Pihak Independen)
*Yang bersangkutan harus menjalani masa cooling off selama 6 (enam) bulan terhitung sejak persetujuan Kemenkumham sehingga akan efektif per Tanggal 8 Januari 2020.*The related person shall undergo a cooling off period of 6 (six) months from the approval of the Ministry of Law and Human Rights so that it will be effective as of January 8, 2020.
3. Seluruh anggota Komite Audit tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern dan proses pelaporan keuangan.
2. Melakukan review terhadap: (a) Pelaksanaan tugas SKAI;(b) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP
dengan standar audit yang berlaku;
(c) Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku, dan
(d) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.
3. Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris.
3. None of the members of the Audit Committee have financial, management, share ownership and/or family relations with the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or relationships with the Bank that can affect their ability to act independently.
A. DUTIES AND RESPONSIBILITIES The duties and responsibilities of the Audit Committee
are to provide recommendations to the Board of Commissioners: 1. Monitor and evaluate the planning and
implementation of audits and monitor the follow-up of audit results in order to assess the adequacy of internal control and financial reporting processes.
2. Conduct review on: (a) Implementation of Internal Audit Unit’s duties;(b) The conformity of the audit by the Public
Accounting Firm with the applicable audit standards;
(c) Conformity of financial statements with applicable accounting standards, and
(d) Follow up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Unit, Public Accounting Firm, and the results of the Financial Services Authority and Bank Indonesia.
3. Provide recommendations for the appointment of a Public Accountant and a Public Accounting Firm (KAP) in accordance with applicable provisions to the GMS through the Board of Commissioners.
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Efen Lingga Utama *) 3 3 100%
Andre Mirza **) 1 1 100%
B. FREKUENSI DAN KEHADIRAN RAPAT KOMITE AUDIT PADA TAHUN 2019B. MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE IN 2019
173Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
C. PROGRAM KERJA KOMITE AUDIT DAN REALISASI PROGRAM KERJA TAHUN 2019
Dalam tahun 2019, Komite Audit merealisasikan program kerja diantaranya: 1. Evaluasi dan pembahasan pokok-pokok temuan
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) semester I dan II tahun 2019;
2. Rencana Kerja SKAI tahun 2019;3. Pencapaian Kinerja Keuangan PT Bank Oke
Indonesia Tbk;4. Mengkaji laporan hasil pemeriksaan Akuntan Publik
terkait dengan kecukupan cakupan aspek-aspek yang diperiksa;
5. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaaan laporan keuangan Perseroan;
6. Melakukan pemantauandan evaluasi atas hasil pelaksanaan audit SKAI serta pelaksanaan tindak lanjut atas hasil audit SKAI tersebut oleh Manajemen.
D. PERIODE JABATAN ANGGOTA KOMITE AUDIT Masa tugas anggota Komite Audit tidak lebih lama dari
masa jabatan Dewan Komisaris dan dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Periode jabatan Komite Audit sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014.
C. AUDIT COMMITTEE WORK PROGRAM AND ITS REALIZATION IN 2019
In 2019, the Audit Committee has carried out work programs as follows: 1. Evaluated and discussed the main findings of the
Internal Audit Work Unit (SKAI) in semester I and II 2019;
2. Internal Audit Work Plan 2019;3. Achievement of Financial Performance of PT Bank
Oke Indonesia Tbk;4. Reviewed the Public Accountant audit report
related to the adequacy of the scope of audited aspects;
5. Provided recommendation to the Board of Commissioners of a Public Accountant Office that will review the Company’s financial statements;
6. Monitor and evaluate the results of SKAI audit and the follow-up of SKAI audit results by Management.
D. TERM OF OFFICE FOR MEMBERS OF THE AUDIT COMMITTEE
The term of office for members of the Audit Committee is no longer than the term of office of the Board of Commissioners and is re-elected for only one subsequent period. The Audit Committee term of office has fulfilled the provisions of OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014.
*Ketua Komite Audit Sebelum Mergerdan diganti setelah Merger**Ketua Komite Audit Setelah Merger
*Chairman of Audit Committee before Merger and substituted after Merger**Chairman of Audit Committee after Merger
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Nugroho Sulistio Waluyo 4 4 100%
Yahya 4 4 100%
KOMITE PEMANTAU RISIKO A. STRUKTUR, KEANGGOTAAN, KEAHLIAN DAN
INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE PEMANTAU RISIKO 1. Keanggotaan Komite Pemantau Risiko 4 (empat)
orang yang terdiri dari:- Seorang Komisaris Independen merangkap
Ketua Komite Pemantau Risiko;
- 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan keuangan.
2. Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko sampai dengan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
RISK MONITORING COMMITTEE A. STRUCTURE, MEMBERSHIP, EXPERTISE, AND
INDEPENDENCE OF MEMBERS OF RISK MONITORING COMMITTEE 1. The Risk Monitoring Committee membership
consists of 4 (four) people:- An Independent Commissioner who serves
concurrently as Chairman of the Risk Monitoring Committee;
- 3 (three) members consisting of 1 (one) Independent Commissioner and 2 (two) Independent Parties who have expertise in the field of risk and financial management.
2. The composition of the Risk Monitoring Committee Members as of December 31, 2019 is as follows:
174 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
NAMA JABATAN
Idham Aziz Ketua* (merangkap selaku Komisaris Independen)
Andre Mirza Hartawan Anggota (merangkap selaku Komisaris Independen)
Nugroho Sulistyo Waluyo Anggota (Pihak Independen)
Yahya Anggota (Pihak Independen)
*Yang bersangkutan harus menjalani masa cooling off selama 6 (enam) bulan terhitung sejak persetujuan Kemenkumham sehingga akan efektif per Tanggal 8 Januari 2020.*The related person shall undergo a cooling off period of 6 (six) months from the approval of the Ministry of Law and Human Rights so that it will be effective as of January 8, 2020.
3. Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PEMANTAU RISIKO MELIPUTI:1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris terkait hasil evaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko;
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komiasaris terkait hasil pantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
3. None of the members of the Risk Monitoring Committee have financial, management, share ownership and/or family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or a relationship with the Bank that can affect their ability to act independently.
A. THE DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE RISK MONITORING COMMITTEE INCLUDE:1. 1. Provide recommendations to the Board of
Commissioners regarding the results of policy evaluation and risk management implementation;
2. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the results of monitoring and evaluation of the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit.
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Efen Lingga Utama 4 4 100%
Nugroho Sulistio Waluyo 4 4 100%
Yahya 4 4 100%
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Andre Mirza Hartawan 1 1 100%
Nugroho Sulistio Waluyo 1 1 100%
Yahya 1 1 100%
SEBELUM MERGER – PT BANK DINAR INDONESIA TBKPRIOR TO MERGER – PT BANK DINAR INDONESIA TBK
SETELAH MERGER – PT BANK OKE INDONESIA TBKAFTER MERGER – PT BANK OKE INDONESIA TBK
B. FREKUENSI DAN KEHADIRAN RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKO PADA TAHUN 2019B. MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE OF RISK MONITORING COMMITTEE IN 2019
175Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
C. PROGRAM KERJA DAN REALISASI PROGRAM KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO TAHUN 2019
SEBELUM MERGER Dalam tahun 2019, Komite Pemantau Risiko
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:1. Melakukan evaluasi realisasi RBB posisi Triwulan IV
2018. 2. Melakukan pembahasan dan evaluasi Laporan
Auditor tahun 20183. Melakukan evaluasi pos-pos tertentu dan
perbandingan rasio keuangan tahun 2017 dan 2018
4. Melakukan evaluasi atas profil risiko triwulan, serta rekomendasi untuk perbaikan profil risiko pada triwulan berikutnya.
SETELAH MERGER Dalam tahun 2019, Komite Pemantau Risiko
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:1. Melakukan evaluasi realisasi RBB dan dan
rekomendasi terhadap profil risiko, Tata kelola, rentabilitas;
2. Melakukan evaluasi tingkat kesehatan Bank posisi kedua Bank sebelum Merger;
3. Melakukan evaluasi dan rekomendasi atas Prosedur Kerja Komite Pemnatau Risiko;
4. Melakukan evaluasi atas profil risiko triwulan, serta rekomendasi untuk perbaikan profil risiko pada triwulan berikutnya.
D. PERIODE JABATAN ANGGOTA KOMITE PEMANTAU RISIKO
Masa tugas anggota Komite Pemantau Risiko tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dan dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya. Periode jabatan Komite Pemnatau Risiko masih memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014. Setelah merger, terdapat satu anggota Komite yang masih menunggu masa cooling off penugasan Dewan Komisaris pada tahun 2019.
C. WORK PROGRAM OF RISK MONITORING COMMITTEE AND ITS REALIZATION IN 2019
PRIOR TO MERGER In 2019, the Risk Monitoring Committee carried out the
following activities:1. Evaluated the realization of the RBB position in
Quarter IV 2018. 2. Conducted discussion and evaluation of the 2018
Auditor Report.3. Evaluated certain items and compare financial
ratios in 2017 and 2018.
4. Evaluated the risk profile quarterly, as well as recommendations for improving the risk profile in the next quarter.
AFTER MERGER In 2019, the Risk Monitoring Committee carried out the
following activities:1. Evaluated the realization of the RBB and
recommendations on risk profiles, governance, profitability;
2. Evaluated the level of soundness of the Bank’s second position before the Merger;
3. Evaluated and provided recommendation on the Working Procedures of the Risk Management Committee;
4. Evaluated the risk profile quarterly, as well as recommendations for improving the risk profile in the next quarter.
D. TERM OF OFFICE FOR MEMBERS OF THE RISK MONITORING COMMITTEE
The term of office of members of the Risk Monitoring Committee is no longer than the term of office of the Board of Commissioners and is re-elected for only one subsequent period. The term of office of the Risk Management Committee still meets the provisions of OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014. After the merger, there is one Committee member who is still waiting for the cooling off assignment of the Board of Commissioners in 2019.
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
A. STRUKTUR, KEANGGOTAAN, KEAHLIAN DAN INDEPENDENSI KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI 1. Keanggotaan maupun independensi anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi memenuhi ketentuan OJK yaitu 3 (tiga) orang, yang terdiri dari:
- Seorang Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi;
- Seorang Komisaris; dan- Seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi Divisi
Sumber Daya Manusia
REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE A. STRUCTURE, MEMBERSHIP, EXPERTISE AND
INDEPENDENCE OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE 1. Membership and independency of the
Remuneration and Nomination Committee members meet OJK regulations, which are 3 (three) people, consisting of:
- An Independent Commissioner which is also concurrently serves as the Chairman of the Remuneration and Nomination Committee;
- A Commissioner; and- An Executive Officer in charge of the Human
Resources Division
176 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
NAMA JABATAN
Andre Mirza Hartawan Ketua (merangkap selaku Komisaris Independen)
Kim In Hwan Anggota (merangkap selaku Komisaris Utama)
Kepala Divisi SDM Anggota (merangkap selaku Kepala Divisi SDM)
3. Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Oke Indonesia Tbk dalam memberikan pendapat/ rekomendasi kepada Komisaris, Komite tidak dipengaruhi pihak lain yang mempunyai kepentingan karena Ketua Komite dan Anggota Komite merupakan pihak independen yang tidak ada hubungan keuangan, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, kecuali 1 (satu) anggota yang mempunyai hubungan dengan pemegang saham (Andre Miza Hartawan), tapi kepemilikan saham hanya 1.30%.
B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI MELIPUTI:1. Komite Remunerasi melakukan evaluasi kebijakan
remunerasi bagi:• Dewan Komisaris dan Direksi untuk
disampaikan kepada RUPS;• Pejabat Eksekutif dan pegawai untuk
disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi.
2. Menyusun kebijakan dan sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS;
3. Memberikan rekomendasi nama-nama calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Perseroan untuk disampaikan kepada RUPS;
4. Memberikan rekomendasi Pihak Independen yang dapat menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
3. Independence of the Remuneration and Nomination Committee of PT Bank Oke Indonesia Tbk in providing opinions/recommendations to the Commissioners is shown by not being influenced by other parties who have an interest since the Chairman and Members of Committee are independent parties who have no financial relationship, family relations with other members of the Board of Commissioners and Directors, except for 1 (one) member who has a relationship with shareholders (Andre Miza Hartawan), but the share ownership is only 1.30%.
B. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTE INCLUDING:1. The Remuneration Committee evaluates the
remuneration policy for:• Board of Commissioners and Board of
Directors to be submitted to the GMS;• Executive Officers and employees to be
submitted by the Board of Commissioners to the Board of Directors.
2. Prepare policies and systems and procedures for the selection and/or replacement of members of the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted to the GMS;
3. Provide recommendations for names of prospective members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors in accordance with the size and complexity of the Company’s business to be submitted to the GMS;
4. Provide recommendations for Independent Parties who can become members of the Committee to the Board of Commissioners.
2. The composition of the Remuneration and Nomination Committee Membership as of December 31, 2019 is as follows:
2. Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut:
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Efen Lingga Utama 1 1 100%
Dr. Syaiful Amir, S.E., Ak. 1 1 100%
Trio Danito 1 1 100%
SEBELUM MERGERPRIOR TO MERGER
C. FREKUENSI RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PADA TAHUN 2019C. MEETING FREQUENCY OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE IN 2019
177Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
D. PROGRAM KERJA DAN REALISASI PROGRAM KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
Dalam tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
SEBELUM MERGER Merekomendasikan susunan anggota Dewan Komisaris
dan Anggota Direksi untuk Bank hasil penggabungan.
SETELAH MERGER Merekomendasikan pembayaran Tunjangan Akhir
Tahun 2019 untuk seluruh karyawan PT Bank Oke Indonesia Tbk (termasuk karyawan ex. PT Bank Dinar Indonesia Tbk) sebesar 1 (satu) kali gaji pokok bagi karyawan tetap yang menjalani masa kerja minimal 1 (satu) tahun dan prorata bagi karyawan tetap yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun. Pembayaran Tunjangan Akhir Tahun akan dilaksanakan 2 (dua) minggu sebelum tanggal 25 Desember 2019;
Memberikan fasilitas rawat inap bagi ex. Karyawan
PT Bank Dinar Indonesia Indonesia Tbk sesuai skema asuransi yang disepakati oleh Bank dari perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh Bank mulai bulan Januari 2020.
PERIODE JABATAN ANGGOTA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
Masa jabatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Periode jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi sudah memenuhi ketentuan Peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2014.
Komite-komite yang dibawah Direksi PT Bank Oke Indonesia Tbk untuk mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya yaitu:- Komite Kredit; - Komite Manajemen Risiko; - Komite Steering IT; - Assets and Liability Committee (ALCO).
D. WORK PROGRAM OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE AND ITS REALIZATION
In 2019, the Remuneration and Nomination Committee carried out the following activities:
PRIOR TO MERGER Provided recommendation of the composition of the
Board of Commissioners and Board of Directors for the Bank resulting from the merger.
AFTER MERGER Provided recommendation of payment of End of
Year Benefit 2019 for all employees of PT Bank Oke Indonesia Tbk (including employees of ex. PT Bank Dinar Indonesia Tbk) of 1 (one) time base salary for permanent employees who have a minimum of 1 (one) year work period and prorates for permanent employees who have a service life of less than 1 (one) year. Payment of End-Year Benefits will be conducted 2 (two) weeks before December 25, 2019;
Provided inpatient facilities for ex. The employees of PT Bank Dinar Indonesia Indonesia Tbk according to the insurance scheme agreed by the Bank from the insurance company appointed by the Bank starting in January 2020.
TERM OF SERVICE FOR MEMBERS OF THE REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
The term of office of members of the Remuneration and Nomination Committee is no longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association. The term of office of the Remuneration and Nomination Committee has fulfilled the provisions of OJK Regulation Number 34/POJK.04/2014.
The committees under the Board of Directors of PT Bank Oke Indonesia Tbk to support the effectiveness of their duties and responsibilities, i.e.:- Credit Committee; - Risk Management Committee; - IT Steering Committee;- Assets and Liability Committee (ALCO).
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN
Kim In Hwan 1 1 100%
Andre Mirza Hartawan 1 1 100%
Leny Darsojo 1 1 100%
SETELAH MERGERAFTER MERGER
178 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
KOMITE KREDIT
Sebagaimana Internal Memo No. 008/IM-BOI/CRR/VII/2019 tanggal 8 Juli 2019 Tentang Rapat Komite Kredit, dimana Komite Kredit (KK) adalah suatu komite yang beranggotakan pemegang kewenangan kredit untuk melakukan pemutusan kredit termasuk restrukturisasi kredit, dimana kewenangan memutus kredit tersebut melekat pada individu yang memiliki kemampuan, kompetensi dan integritas.
Rapat Komite Kredit (RKK) adalah rapat yang diselenggarakan untuk tujuan memutus permohonan kredit debitur/calon debitur dimana sekurang-kurangnya terdiri dari:
Ketua: Direktur Kredit Anggota:• Wakil Direktur Utama (memiliki hak suara)• Direktur Kredit (memiliki hak suara)• Direktur Bisnis (memiliki hak suara)• Kepala Divisi Credit Review (memiliki hak suara)• Kepala Divisi Risk Management • Kepala Departemen Credit Review
A. TUGAS KOMITE KREDITKomite Kredit pada prinsipnya memiliki tugas yang sama meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Memutuskan pemberian kredit untuk semua limit
sesuai kewenangan.2. Mengatur efisiensi, efektivitas, serta melakukan
evaluasi terhadap pengelolaan portofolio kredit.3. Memberikan wewenang BWMK kepada anggota
komite pemegang hak suara.
B. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE KREDIT1. Menetapkan batas kewenangan pemutus kredit
sesuai dengan jenjang jabatan.2. Melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan
atas proposal kredit dan memo yang diajukan sesuai dengan batas kewenangan yang ditetapkan.
3. Memutuskan perubahan terkait hal-hal berikut ini termasuk fasilitas back to back: • Suku bunga kredit, biaya provisi, dan biaya
administrasi.• Biaya Penalti.• Perubahan Jaminan.• Hal-hal lainnya.
4. Memutuskan hal-hal lainnya termasuk penyimpangan atau deviasi terkait proses pengajuan kredit.
5. Melakukan evaluasi pengelolaan portofolio kredit yang diberikan, termasuk kredit bermasalah, pencadangannya, dan kecukupkan agunan/jaminan bagi setiap debitur, tetapi tidak terbatas terhadap hal-hal berikut:• Pertumbuhan dan kualitas portofolio kredit
yang diberikan secara keseluruhan maupun per jenis kredit dan target market.
CREDIT COMMITTEE
As stated in Internal Memo No. 008/IM-BOI/CRR/VII/2019 dated July 8, 2019 concerning the Credit Committee Meeting, where the Credit Committee (KK) is a committee consisting of holders of credit authority to make credit terminations including credit restructuring, where the authority to decide on credit is attached to individuals who have the ability, competence, and integrity.
Credit Committee Meeting (RKK) is a meeting held for the purpose of deciding credit applications for debtors/prospective borrowers which at least consist of:
Chairman: Credit Director Member:• Vice President Director (has voting right)• Credit Director (has voting right)• Business Director (has voting right)• Head of Credit Review Division (has voting right)• Head of Risk Management Division• Head of Credit Review Department A. DUTIES OF CREDIT COMMITTEE In principle, the Credit Committee has the same duties,
covering the following matters:1. Decide on granting credit for all limits according to
authority.2. Manage efficiency, effectiveness, and evaluate the
management of the loan portfolio.3. Give BWMK authority to the committee members
who hold voting rights.
B. DUTIES AND AUTHORITIES OF CREDIT COMMITTEE
1. Setting limits on the authority of credit approval in accordance with their levels of office.
2. Evaluate and approve credit proposals and memos submitted in accordance with established authority limits.
3. Decide on changes related to the following including back to back facilities: • Loan interest rates, provision fees, and
administration fees.• Penalty Fee.• Change of Collateral.• Other matters.
4. Decide other matters including deviations or deviations related to the credit application process.
5. Evaluate the management of the loan portfolio, including non-performing loans, reserves, and the adequacy of collateral for each debtor, but not limited to the following:
• Growth and quality of the loan portfolio as a whole as well as per type of loan and target market.
179Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
• Efektivitas pelaksanaan kewenangan pemutus kredit sesuai jabatan.
• Implementasi kebijakan dan prosedur pemberian dan pengendalian risiko kredit.
• Kepatuhan pelaksanaan peraturan regulator atau undang-undang yang berlaku seperti Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penilaian Kualitas Aset.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO Komite Manajemen Risiko adalah komite dalam struktur organisasi Manajemen Risiko Bank yang bersifat non-struktural, berkedudukan di Kantor Pusat yang merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau saran-saran dan lagkah perbaikan dan atau penyempurnaan. Komite Manajemen Risiko pada bank dikinikan dan disetujui Direksi melalui Internal Memo No.016/IM-BOI/RMA/VIII/2019 tanggal 19 Agustus 2019 keanggotaan Komite Manajemen Risiko terdiri dari anggota:
TETAP: Direktur Utama, Direktur yang membawahi Satuan Kerja Manajemen Risiko, Kepala Divisi Bisnis, Kepala Divisi Business Development, Kepala Divisi SME, Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko.
TIDAK TETAP: Kepala Divisi Tresuri, Kepala Divisi SDM, Kepala Divisi Keuangan, Kepala Divisi Hukum dan Corporate Secretary, dan Kepala Divisi Teknologi. Tambahan: Pejabat struktural lainnya.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWABMelakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dan Direksi terkait Manajemen Risiko, meliputi:a. Penyusunan kebijakan manajemen risiko, tingkat risiko,
strategi manajemen risiko, toleransi risiko serta rencana kontinjensi.
b. Penyempurnaan proses Manajemen Risiko c. Penetapan (justification) hal-hal yang terkait dengan
keputusan bisnis yang merupakan pengecualian dari prosedur normal.
d. Pengembangan infrastruktur dan budaya manajemen risiko.
KOMITE STEERING IT Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas Direksi serta memberikan rekomendasi terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi, maka dibentuk IT Steering Comitee dengan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua Komite: Direktur OperasionalSekretaris Komite: Kepala Divisi IT OperationAnggota: • Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko• Kepala Divisi IT Operation• Kepala Divisi IT Planning• Kepala Divisi Kepatuhan• Kepala Divisi Operation
• Effectiveness of the implementation of the authority of the credit approval according to position.
• Implementation of policies and procedures for granting and controlling credit risk.
• Compliance with the implementation of regulatory regulations or applicable laws such as Maximum Lending Limit and Asset Quality Rating.
RISK MANAGEMENT COMMITTEE Risk Management Committee is a committee in the organizational structure of the Bank’s Risk Management that is non-structural, domiciled at the Head Office which formulates policies, oversees the implementation of policies, monitors suggestions and steps for improvement and or improvement. The Risk Management Committee at the bank was updated and approved by the Board of Directors through Internal Memo No.016/IM-BOI/RMA/VIII/2019 dated August 19, 2019, the Risk Management Committee consisted of members as follows:
PERMANENT: President Director, Director in charge of the Risk Management Work Unit, Head of Business Division, Head of Business Development Division, Head of SME Division, Head of Risk Management Work Unit.
NON-PERMANENT: Head of Treasury Division, Head of HR Division, Head of Finance Division, Head of Legal Division and Corporate Secretary, and Head of Technology Division. Additional: Other structural officers.
DUTIES AND RESPONSIBILITIESEvaluate and provide recommendations to the President Director and Board of Directors related to Risk Management, including:a. Formulation of risk management policies, risk levels,
risk management strategies, risk tolerance and contingency plans.
b. Improving the Risk Management process.c. Justification of matters related to business decisions
that are an exception to normal procedures.
d. Development of infrastructure and risk management culture.
IT STEERING COMMITTEE To further optimize the implementation of the Board of Directors’ duties and provide recommendations related to the use of Information Technology, the IT Steering Committee was formed with the following membership:
Chairman of Committee: Operations DirectorSecretary of Committee: Head of IT Operation DivisionMember: • Compliance and Risk Management Director• Head of IT Operation Division• Head of IT Planning Division• Head of Compliance Division• Head of Operation Division
180 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Berdasarkan Kebijakan Komite Pengarah IT (IT Steering Committee Policy) No.001/POL/IT/IV/2018 Tanggal 26 Maret 2018, tugas wewenang dan tanggung jawab IT Steering Comitee adalah sebagai berikut:a. Menetapkan rencana strategis teknologi informasi
yang sesuai dengan strategis kegiatan usaha Bank dengan memperhatikan faktor-faktor efisiensi dan efektifitas, serta hal-hal berikut:- Peta jalan (road map) untuk mencapai kebutuhan TI
yang mendukung strategi bisnis yang tertera pada visi dan misi Bank, dimana road map terdiri dari kondisi saat ini, kondisi yang ingin dicapai, serta langkah-langkah kedepan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut;
- Sumber daya yang dibutuhkan;- Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat
rencana diterapkan. Dan;- Kendala yang mungkin timbul dalam penerapan
rencana strategis Bank.b. Merumuskan kebijakan, standar, dan prosedur
Teknologi Informasi;c. Memastikan kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI
yang disetujui dengan rencana trategis TI. Komite juga menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Bank) misalnya: pergantian core banking, server production, dan topologi jaringan;
d. Memastikan kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek yang disepakati dalam service level agreement (SLA);
e. Memastikan kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank;
f. Menetapkan langkah-langah minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sektor TI dan bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank;
g. Memantau kinerja TI dan upaya peningkatannya, misalnya dengan mendeteksi keuangan TI, keamanan informasi, serta mengukur efektifitas dan efisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI;
h. Memutuskan penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara;
i. Memastikan kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. Dalam hal sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan TI, Komite Pengarah TI harus memastikan Bank memiliki kebijakan dan prosedur yang dibutuhkan;
j. Memberikan rekomendasi kepada Direksi paling sedikit terkait dengan:- Rencana strategis TI yang sejalan dengan rencana
strategis kegiatan usaha Bank.- Perumusan kebijakan, standar, dan prosedur
Teknologi Informasi.- Kesesuaian antara proyek TI yang disetujui dengan
Rencana Strategis TI.
DUTIES, AUTHORITIES AND RESPONSIBILITIES Based on IT Steering Committee Policy No.001/POL/IT/IV/2018 dated March 26, 2018, the duties and responsibilities of the IT Steering Committee are as follows:
a. Establish an information technology strategic plan in accordance with the strategic business activities of the Bank by taking into account the factors of efficiency and effectiveness, as well as the following points:- Road map to achieve IT needs that support the
business strategy stated in the Bank’s vision and mission, where the road map consists of current conditions, conditions to be achieved, and future steps to be taken to achieve these goals;
- Resources needed;- Benefits that will be obtained when the plan is
implemented; and- Constraints that may arise in the implementation of
the Bank’s strategic plan.b. Formulate Information Technology policies, standards
and procedures;c. Ensure the suitability of the implementation of IT
projects approved by the IT strategic plan. The Committee also determines the priority status of critical IT projects (which have a significant impact on the Bank’s operational activities), for example: the replacement of core banking, server production, and network topology;
d. Ensuring the suitability of the implementation of IT projects with the project plans agreed in the service level agreement (SLA);
e. Ensuring IT conformity with the needs of management information systems that support the management of the Bank’s business activities;
f. Establish steps to minimize risk on the Bank’s investment in the IT sector and that the investment contributes to the achievement of the Bank’s business objectives;
g. Monitor IT performance and efforts to improve it, for example by detecting IT finance, information security, and measuring the effectiveness and efficiency of implementing IT security policies;
h. Decision to solve various problems related to IT, which cannot be solved by the user work unit and the organizer work unit;
i. Ensuring the adequacy and allocation of resources owned by the Bank. In the event that resources are inadequate and the Bank will use the services of other parties in the administration of IT, the IT Steering Committee must ensure that the Bank has the necessary policies and procedures;
j. Provide recommendations to the Board of Directors at least in relation to:- IT strategic plan that is in line with the strategic plan
of the Bank’s business activities.- Formulation of Information Technology policies,
standards and procedures.- Conformity between approved IT projects and IT
Strategic Plans.
181Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
- Kesesuaian antara pelaksanaan proyek TI dengan rencana proyek yang disepakati (project charter).
- Kesesuaian antara TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen serta kebutuhan kegiatan usaha Bank.
- Efektivitas langkah-langkah dalam meminimalkan risiko atas investasi Bank sektor TI agar investasi Bank pada sektor TI memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank.
- Pemantauan atas kinerja TI dan upaya peningkatan kinerja TI.
- Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara TI secara efektif, efisien, dan tepat waktu.
- Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.
ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO)
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/IM-BOI/TR/VIII/2019 Tentang Penyesuaian Keanggotaan Komite Assets and Liability Committee (ALCO) yang terdiri dari:Ketua: Direktur Utama, Anggota: • Wakil Direktur Utama • Direktur Bisnis• Direktur Kredit • Kepala Divisi Funding & Tresuri • Kepala Divisi Finance & AccountingObserver:• Direktur Kepatuhan• Kepala Divisi Manajemen Risiko • Kepala Divisi Internal Audit• Divisi Corporate PlanningNote: Observer tidak memiliki hak suara dalam Komite ALCO
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB:a. Melakukan rapat secara berkala minimum sebulan
sekali untuk penentuan tingkat suku bunga, baik untuk Dana Pihak Ketiga maupun suku bunga kredit;
b. Melakukan evaluasi secara periodik posisi-posisi likuiditas Bank dan merumuskan besarnya persentase likuiditas yang akan dipertahankan oleh Bank;
c. Melakukan evaluasi secara periodik posisi sumber dana Bank dan merumuskan komposisi jenis-jenis sumber dana yang menghasilkan Cost of Fund yang optimal;
d. Melakukan evaluasi secara periodik posisi dan exposure penempatan dana di pasar mata uang antara Bank dengan menetapkan besaran limit antar Bank.
SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO (SKMR)
Dalam melakukan pengelolaan Manajemen Risiko dan untuk memastikan tingkat risiko yang dihadapi Bank senantiasa berada pada tingkat yang aman dan sesuai dengan risk appetite dan strategi manajemen risiko, maka manajemen membentuk satuan kerja manajemen
- Conformity between IT project implementation and agreed project plans (project charter).
- Conformity between IT and management information system needs and the needs of the Bank’s business activities.
- Effectiveness of steps in minimizing risks to Bank investment in the IT sector so that Bank investment in the IT sector contributes to the achievement of the Bank’s business objectives.
- Monitoring IT performance and improving IT performance.
- Efforts to solve various problems related to IT that cannot be solved by the user work unit and IT provider effectively, efficiently, and on time.
- Adequacy and allocation of resources owned by the Bank.
ASSETS AND LIABILITY COMMITTEE (ALCO)
Based on the Board of Directors Decree No. 005/IM-BOI/TR/VIII/2019 concerning Adjustment of Membership of the Assets and Liability Committee (ALCO) which consists of:Chairman: President Director Member: • Vice President Director• Business Director• Credit Director• Head of Funding & Treasury Division• Head of Finance & Accounting DivisionObserver:• Compliance Director• Head of Risk Management Division• Head of Internal Audit Division• Corporate Planning DivisionNote: Observer has no voting right in ALCO
DUTIES AND RESPONSIBILITIES:a. Hold regular meetings at least once a month to
determine interest rates, both for Third Party Funds and loan interest rates;
b. Conduct periodic evaluations of the Bank’s liquidity positions and formulate the percentage of liquidity that will be maintained by the Bank;
c. Conduct periodic evaluations of the position of the Bank’s source of funds and formulate the composition of types of sources of funds that produce an optimal Cost of Fund;
d. Conduct periodic evaluations of the position and exposure of fund placements on the currency market between banks by setting inter-bank limit amounts.
RISK MANAGEMENT WORK UNIT
In managing Risk Management and to ensure the level of risk faced by the Bank is always at a safe level and in accordance with risk appetite and risk management strategies, the management forms a risk management unit that is incorporated in the Risk Management Division. This
182 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
risiko yang tergabung pada Divisi Manajemen Risiko. Satuan ini bertugas untuk membantu Direksi dalam menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko serta mengevaluasi dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko dimaksud pada setiap tingkatan organisasi dan lini operasional Perseroan.
Divisi Manajemen Risiko berfungsi untuk mengkoordinir dalam pengidentifikasian, pengukuran, pememantauan dan pengendalian aspek risiko yang melekat pada setiap aktivitas Perseroan. Proses penilaian risiko yang dilakukan harus mencakup seluruh jenis risiko yang ada pada Perseroan yaitu Risiko Kredit, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Pasar, Risiko Kepatuhan, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, dan Risiko Strategis.
Hasil penilaian terhadap masing-masing jenis risiko tersebut dilaporkan secara rutin kepada manajemen yang selanjutnya disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan. Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang ada maka manajemen Perseroan juga membentuk SKAI, Divisi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Kepatuhan. Di sisi lain seluruh Kebijakan Manajemen Risiko, strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang akan diterapkan terlebih dahulu diajukan ke Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan, demi memastikan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) berada dalam tingkat yang terkendali.
Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko serta mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh Divisi Manajemen Risiko termasuk laporan mengenai profil risiko melalui meeting Komite Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2019, Komisaris dan Direksi melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko, Bank menerapkan manajemen risiko secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Perseroan. Peningkatan kualitas proses pengendalian intern Perseroan, difokuskan pada perbaikan sistem dan prosedur untuk menjamin akuntabilitas proses dan prinsip dual control pada setiap pelaksanaan operasi.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan publik Perseroan menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan yang mempunyai tanggung jawab utama untuk memelihara citra dan melindungi kepentingan Perseroan dengan membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) serta memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, memberikan masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
unit is tasked to assist the Board of Directors in formulating risk management policies and strategies as well as evaluating and monitoring the implementation of the said risk management policies and strategies at each level of the organization and operational lines of the Company.
The Risk Management Division functions to coordinate the identification, measurement, monitoring and control of risk aspects inherent in each of the Company’s activities. The risk assessment process carried out must cover all types of risks that exist in the Company, namely Credit Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Market Risk, Compliance Risk, Legal Risk, Reputation Risk, and Strategic Risk.
The results of the assessment of each type of risk are reported regularly to management which are then submitted to the Financial Services Authority. To support the application of existing risk management, the Company’s management has also formed an SKAI, Risk Management Division and Risk Management Committee and Compliance Work Unit. On the other hand, all Risk Management Policies, strategies and risk management frameworks that will be applied first are submitted to the Board of Commissioners for approval, to ensure that the level of risk taken (risk appetite) and risk tolerance are within a controlled level.
The Board of Directors is responsible for implementing the Risk Management policy, strategy and framework as well as evaluating and providing direction based on reports submitted by the Risk Management Division including reports on risk profiles through the Risk Management Committee meeting. Throughout 2019, the Board of Commissioners and the Board of Directors actively monitor the implementation of risk management policies and strategies, the Bank implements risk management effectively, which is adjusted to the objectives, business policies, size and complexity of the business and the ability of the Company. Improving the quality of the Company’s internal control processes, focused on improving systems and procedures to ensure process accountability and dual control principles in every operation.
CORPORATE SECRETARY
As a public company, the Company appoints a Corporate Secretary who has primary responsibility for maintaining the image and protecting the interests of the Company by establishing good communication and relationships with stakeholders and providing services to the public for any information needed relating to the condition of the Company, provide input to the Board of Directors to comply with Capital Market regulations and implementing regulations.
183Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
DASAR HUKUM PENUNJUKAN SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, Sekretaris Perusahaan Perseroan dirangkap oleh Direktur Kepatuhan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 020/SK/DIR/VII/2019 tanggal 09 Juli 2019.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN 1. Efdinal Alamsyah Sebagaimana dijelaskan pada bagian profil Direktur
Kepatuhan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAANUraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan, antara lain sebagai berikut:1) Memberikan pelayanan setiap informasi yang
dibutuhkan pemangku kepentingan seperti pemegang saham, masyarakat, dan regulator berkaitan dengan kondisi Perseroan, seperti permintaan Laporan Keuangan Bulanan, Laporan Keuangan Tahunan dan Daftar Pemegang Saham (DPS);
2) Mewakili Direksi dalam hubungannya dengan lembaga/institusi pemerintah maupun swasta;
3) Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan Bursa Efek, dan peraturan lainnya yang berlaku;
4) Memastikan penerapan dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Perseroan;
5) Mengelola dan memantau pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai salah satu program kepedulian sosial;
6) Menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan pihak internal, eksternal dan mitra kerja lainnya;
7) Mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pasar modal, tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance), perbankan, dan ketentuan lain yang berlaku terhadap Perseroan;
8) Menyelenggarakan RUPS dan Public Expose (bersama dengan investor relations);
9) Memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;
10) Memastikan pernyampaian laporan berkala kepada OJK serta BEI baik melalui surat tercatat ataupun secara elektronik melalui laman www.idxnet.co.id dan www.spe.ojk.go.id;
11) Memastikan keterbukaan informasi kepada publik melalui laman www.idxnet.co.id, termasuk keterbukaan informasi yang disampaikan kepada media massa;
12) Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat.
LEGAL BASIS FOR APPOINTMENT OF CORPORATE SECRETARYThe Corporate Secretary is appointed by the Board of Directors and is responsible to the President Director, the Corporate Secretary of the Company is concurrently held by the Compliance Director based on the Board of Directors Decree No. 020/SK/DIR/VII/2019 dated July 9, 2019.
PROFILE OF THE CORPORATE SECRETARY 1. Efdinal Alamsyah As disclosed in the profile section of the Compliance
Director
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARYThe job descriptions and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows:1) Providing services every information needed by
stakeholders such as shareholders, the public, and regulators relating to the condition of the Company, such as requests for Monthly Financial Statements, Annual Financial Statements and Shareholders Register (DPS);
2) Representing the Board of Directors in relation to government and private institutions;
3) Monitor the Company’s compliance with the applicable laws and regulations on the Capital Market and Stock Exchange, and other applicable regulations;
4) Ensuring the implementation and implementation of Good Corporate Governance (GCG) of the Company;
5) Manage and monitor the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR), as one of the social awareness programs;
6) Establish good communication and working relationships with internal, external and other work partners;
7) Following the development of laws and regulations relating to the capital market, corporate governance (Good Corporate Governance), banking, and other provisions applicable to the Company;
8) Holding GMS and Public Expose (together with investor relations);
9) Providing services to the stakeholders for any information needed relating to the condition of the Company;
10) Ensure the submission of periodic reports to OJK and IDX both by registered mail and electronically through the pages of www.idxnet.co.id and www.spe.ojk.go.id;
11) Ensuring information disclosure to the public through the website www.idxnet.co.id, including information disclosure submitted to the mass media;
12) As a liaison or contact person between the Company and Bank Indonesia, the Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange and the public.
184 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAANSelama tahun 2019 Sekretaris Perusahaan Perseroan melakukan kegiatan antara lain:1) Memastikan ketersediaan informasi yang dibutuhkan
pemegang saham dan masyarakat sehubungan dengan kondisi Perseroan, seperti Laporan Tahunan, pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa;
2) Memastikan penyampaian laporan berkala dan laporan insidentil kepada Otoritas Jasa Keuangan Pasar Modal dan PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”);
3) Melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dengan menyediakan informasi pada website, dan melaporkan kepada Bursa Efek Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan setiap informasi yang material yang diperkirakan dapat mempengaruhi pemodal atau harga efek di Bursa;
4) Melakukan Self-Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Tahun 2019;
5) Menyelenggarakan RUPSLB tahun 2019;6) Menyusun tata kelola perusahaan (Corporate
Governance) untuk dimuat dalam laporan tahunan (Annual Report) tahun 2019;
7) Melaksanakan Public Expose (bersama dengan investor relations);
8) Mengembangkan dan mengimplementasikan kegiatan sponsorship Bank Oke Indonesia seiring dengan kebijakan Bank Oke Indonesia;
9) Mengkoordinasikan penyusunan, penerbitan dan pendistribusian annual report ke investor.
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN Dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha PT Bank Oke Indonesia Tbk, maka eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar. Oleh karena itu diperlukan berbagai macam upaya untuk memitigasi risiko salah satunya adalah risiko kepatuhan. Sesuai aturan yang berlaku untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas PT Bank Oke Indonesia Tbk mematuhi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka PT Bank Oke Indonesia Tbk menunjuk salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Dan untuk membantu tugas Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, PT Bank Oke Indonesia Tbk membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang independen dan bebas dari pengaruh satuan kerja lainnya. SKK juga bertanggung jawab atas ketentuan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU&PPT).
Untuk memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan PT Bank Oke Indonesia Tbk, Direksi dan Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan secara aktif dalam bentuk antara lain persetujuan atas kebijakan dan prosedur dan pelaporan secara periodik.
IMPLEMENTATION OF CORPORATE SECRETARY DUTIESDuring 2019 the Company’s Corporate Secretary carried out activities, among others:1) Ensured the availability of information needed by
shareholders and the public in connection with the condition of the Company, such as the Annual Report, the implementation of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary Shareholders’ Meeting;
2) Ensured the submission of periodic reports and incidental reports to the Capital Market Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange (“IDX”);
3) Conducted information disclosure to the public by providing information on the website, and reporting to the Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority any material information that is expected to influence investors or the price of securities on the Exchange;
4) Conducted a Self-Assessment on the Implementation of Corporate Governance in 2019;
5) Organized EGMS 2019;6) Prepared Corporate Governance to be published in
the Annual Report 2019;
7) Held Public Expose (together with investor relations);
8) Developed and implemented Bank Oke Indonesia sponsorship activities in line with Bank Oke Indonesia’s policies;
9) Coordinated the preparation, publishing, and distribution of annual reports to investors.
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL AUDIT, AND EXTERNAL AUDIT FUNCTION
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTION With the development of PT Bank Oke Indonesia Tbk’s business activities, the risk exposure faced is also getting bigger. Therefore we need a variety of efforts to mitigate risk, one of which is compliance risk. In accordance with applicable regulations to ensure that all activities of PT Bank Oke Indonesia Tbk comply with compliance with the laws and regulations of the Financial Services Authority, Bank Indonesia and applicable laws and regulations, PT Bank Oke Indonesia Tbk appoints one member of the Board of Directors as the Director in charge of compliance function. And to assist the duties of the Director in charge of the compliance function, PT Bank Oke Indonesia Tbk established Compliance Unit (SKK) that is independent and free from the influence of other work units. SKK is also responsible for the provisions of the Implementation of the Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding Program (AML & CFT).
To ensure the implementation of the compliance function of PT Bank Oke Indonesia Tbk, the Board of Directors and Board of Commissioners carry out active supervision in the form of, among others, approval of policies and procedures and periodic reporting.
185Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Satuan Kerja Kepatuhan melaksanakan fungsi kepatuhan Perseroan meliputi tindakan untuk: • Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan;
• Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Perseroan;
• Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Pengawas lain.
INDIKATOR KEPATUHAN TAHUN 2019 MENUNJUKKAN KEADAAN SEBAGAI BERIKUT: • Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) mencakup risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional adalah 41,50% berada jauh diatas ketentuan OJK (KPMM berdasarkan profil risiko PT Bank Oke Indonesia Tbk yaitu peringkat 2);
• Rasio NPL (termasuk portofolio BPR) adalah 2,60%. Sementara itu NPL bruto (tidak termasuk portofolio BPR) pada 31 Desember 2019 adalah 2,95% dan NPL Net (tidak termasuk portofolio BPR) adalah 2,63%, berada dalam batas yang diperkenankan ketentuan Bank Indonesia maksimal sebesar 5%;
• Tidak ada pelampauan maupun pelanggaran BMPK dalam pemberian kredit di PT Bank Oke Indonesia Tbk baik kepada nasabah maupun kepada pihak terkait;
• Komitmen terhadap OJK, Bank Indonesia dan regulator lainnya dipenuhi dengan baik.
AKTIVITAS PENERAPAN APU&PPT YANG DILAKUKAN SELAMA TAHUN 2019
• Pemenuhan pengkinian data nasabah sampai dengan akhir semester II/2019 sebanyak 2110 CIF dari total target 2110 CIF (100%);
• Selama tahun 2019 pelatihan refreshment APU-PPT oleh UKK APU-PPT cabang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali;
• Pada periode Juli 2019, pelatihan APU-PPT melalui E-Learning PPATK diselesaikan dengan Divisi Sumber Daya Manusia sebagai koordinator. Karyawan yang menyelesaikan pelatihan sebanyak 234 dari total 234 karyawan (100%);
• Pada semester II/2019, pelatihan internal APU-PPT secara in-class dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2019 meliputi seluruh karyawan di kantor pusat, kantor cabang, dan kantor cabang pembantu. Selain itu, pelatihan internal APU-PPT juga dilaksanakan untuk 2 (dua) karyawan baru dalam program management trainee. Pelatihan APU-PPT juga dilaksanakan untuk seluruh Kepala Operasional Cabang (KBO) pada Tanggal 21 Desember 2019;
• Selama tahun 2019 Bank melaporkan transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan mencurigakan ke PPATK;
The Compliance Work Unit carries out the Company’s compliance function including actions for: • Realizing the implementation of a culture of compliance
at all levels of the organization and the Company’s business activities;
• Manage Compliance Risk faced by the Company;
• Ensure that policies, regulations, systems, and procedures as well as business activities carried out by the Company are in accordance with the provisions of the Financial Services Authority, Bank Indonesia and applicable laws and regulations;
• Ensure the Company’s compliance with commitments made by the Company to the Financial Services Authority, Bank Indonesia and other Supervisory Authorities.
THE COMPLIANCE INDICATOR IN 2019 INDICATED THE FOLLOWING CONDITIONS: • The Minimum Capital Adequacy Ratio (KPMM)
including credit risk, market risk and operational risk is 41.50% far above the OJK (KPMM based on PT Bank Oke Indonesia Tbk’s risk profile which is ranked 2);
• The NPL ratio (including the BPR portfolio) is 2.60%. Meanwhile the gross NPL (excluding the BPR portfolio) as at 31 December 2019 was 2.95% and the Net NPL (excluding the BPR portfolio) was 2.63%, within the limits allowed by Bank Indonesia provisions of a maximum of 5%;
• There was no exceedance or violation of the LLL in lending at PT Bank Oke Indonesia Tbk both to customers and to related parties;
• Commitments to OJK, Bank Indonesia and other regulators are well met.
AML & CFT IMPLEMENTATION ACTIVITIES CARRIED OUT DURING 2019
• Fulfillment of customer data updates up to the end of semester II/2019 totaling 2110 CIF out of the total 2110 CIF target (100%);
• During 2019 the APU-PPT refreshment training by the branch UKU APU-PPT was held once a month;
• In July 2019, the AML-CFT training through the PPATK E-Learning was completed with the Human Resources Division as the coordinator. There were 234 employees who completed training from a total of 234 employees (100%);
• In semester II/2019, the internal in-class AML-CFT training was conducted in August-October 2019 covering all employees at the head office, branch offices and sub-branch offices. In addition, AML-CFT internal training was also conducted for 2 (two) new employees in the management trainee program. AML-CFT training was also carried out for all Head of Branch Operations (KBO) on December 21, 2019;
• During 2019 the Bank reported cash and suspicious financial transactions to PPATK;
186 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
• Divisi Kepatuhan membuat dan mengkinikan daftar name screening secara berkala (DTTOT, Proliferasi, Blok Pajak, Blok KPK, dan PEP), terakhir dilakukan pada Tanggal 17 Desember 2019. Sedangkan UN List dikinikan pada Tanggal 16 Desember 2019. Saat ini proses name screening dilakukan melalui sistem INOAN;
• Melaporkan data nasabah baru kepada PPATK melalui SIPESAT;
• Mengikutkan pejabat dan staff Unit Kerja Khusus Penerapan APU-PPT dalam pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh PPATK, FKDKP, OJK, dan Regulator lainnya;
• Pada semester I/2019 dilakukan pengkinian Kebijakan dan Prosedur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta pengkinian Prosedur Analisis Transaksi Keuangan dan Sistem Informasi APU dan PPT;
• Pada Maret 2019, Divisi Kepatuhan menerbitkan/menerapkan Formulir Baru: Profil Risiko APU-PPT yang berguna untuk memenuhi ketentuan OJK, mempercepat proses, efisiensi biaya, dan mengurangi kesalahan dalam menghitung profil risiko nasabah saat pembukaan rekening oleh Customer Service;
• Penggunaan sistem AML Report sebagai sarana pemantauan transaksi nasabah disosialisasikan ke cabang dalam bentuk UAT dan dalam bentuk petunjuk instruksi. Sistem AML, yaitu sistem Name Screening dan sistem Risk Profiling sedang dalam pengembangan lebih lanjut oleh Divisi IT.
• The Compliance Division prepared and updated the list of name screening periodically (DTTOT, Proliferation, Tax Block, KPK Block, and PEP), the latest being done on December 17, 2019. While the UN List is updated on December 16, 2019. Currently the name screening process is carried out through INOAN system;
• Reported new customer data to PPATK through SIPESAT;
• Involved officials and staff of the Special Work Unit for AML-CFT Implementation in training and seminars organized by PPATK, FKDKP, OJK, and other regulators;
• In the first semester of 2019, the Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing Policies and Procedures were updated, as well as the updating of the Financial Transaction Analysis Procedure and the AML and CFT Information System;
• In March 2019, the Compliance Division issued/implemented a New Form: APU-PPT Risk Profile, which is useful for fulfilling OJK requirements, speeding up processes, cost efficiency, and reducing errors in calculating customer risk profiles when opening an account by Customer Service;
• The use of the AML Report system as a means of monitoring customer transactions is socialized to branches in the form of UAT and in the form of instruction instructions. The AML system, the Name Screening system and the Risk Profiling system are under further development by the IT Division.
KODE ETIK & BUDAYA PERUSAHAAN
Untuk memastikan kegiatan operasional Perseroan pada seluruh lini aktivitas berjalan secara tertib, konsisten dan terbebas dari unsur risiko yang dapat merugikan Perseroan baik secara material maupun immaterial maka perlu diterapkan standar etika sesuai dengan Kode Etik Perilaku Karyawan demi menunjang terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik.
Kode Etik merupakan panduan bagi setiap karyawan Perseroan dalam bersikap dan bertindak yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai mengenai hal yang dianggap baik dan tidak baik, serta hal-hal yang benar dan tidak benar atau bertentangan dengan budaya serta nilai-nilai lokal. Keberadaan Kode Etik Perilaku Karyawan diharapkan dapat menjadi panduan bagi karyawan untuk selalu bersikap hati-hati dalam setiap pelayanan atau menjalankan kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko serta mendukung terciptanya suasana kerja yang kondusif.
CODE OF CONDUCT & CORPORATE CULTURE
To ensure that the Company’s operational activities in all lines of activity run in an orderly, consistent and free from risk elements that can harm the Company both materially and immaterially, it is necessary to apply ethical standards in accordance with the Code of Conducts for Employee Behavior in order to support the implementation of good corporate governance.
The Code of Conducts is a guide for every employee of the Company in behaving and acting in accordance with moral principles or values regarding what is considered good and not good, as well as things that are true and not true or contrary to local culture and values. The existence of the Code of Conducts for Employees is expected to be a guide for employees to always be careful in every service or carry out activities that have the potential to create risks and support the creation of a conducive work atmosphere.
187Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
KODE ETIK • Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku; • Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar
mengenai segala transaksi yang berhubungan dengan kegiatan banknya;
• Seorang bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat;
• Seorang bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi;
• Seorang bankir menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan;
• Seorang bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya;
• Seorang bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang ditetapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial, dan lingkungan;
• Seorang bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun keluarganya;
• Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya.
FUNGSI AUDIT INTERN Sejalan dengan pelaksanaan merger Bank Dinar Indonesia dan Bank Oke Indonesia menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk, maka dilakukan pergantian Kepala SKAI menjadi Ismuliawati menggantikan Yuliani Kadarisman melalui surat No 107/DIR/BOII/X/2019 tanggal 9 Oktober 2019 perihal Perubahan Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) PT Bank Oke Indonesia Tbk.
PT Bank Oke Indonesia Tbk melakukan pengkinian terhadap Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) pada tanggal 30 Agustus 2019 sebagai bentuk Komitmen Dewan Komisaris dan Direksi untuk mendukung pelaksanan tugas dan fungsi serta wewenang SKAI dengan senantiasa mengacu pada Standar Profesi Audit Intern dari Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB) serta POJK No 1/POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum.
Satuan Kerja Audit Intern Bank Oke Indonesia yang dibentuk diharapkan mampu menjadi satuan kerja independen dalam melaksanakan visinya yaitu menjadi partner terpercaya bagi semua pemangku kepentingan serta misinya dalam memberikan jasa pemeriksaan dan konsultasi dengan menjunjung prinsip Transparant, Accountable, Responsible, Independent, dan Fairness untuk memberikan nilai tambah dan peningkatan kualitas organisasi.
FUNGSI AUDIT INTERN 1. Membantu memperbaiki dan memperkuat lingkungan
pengendalian Intern di Bank;2. Memberikan pandangan yang independen kepada
Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Direksi terhadap kecukupan pengendalian intern dan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur;
CODE OF CONDUCTS • A banker is obedient and comply with the applicable
laws and regulations; • A banker keeps a correct record of all transactions
related to the activities of his/her bank;
• A banker avoids unfair competition;
• A banker does not abuse his/her authority for personal gain;
• A banker avoids decision making involvement in the event of a conflict of interest;
• A banker maintains the confidentiality of his/her customers and bank;
• A banker takes into account the adverse effects of each policy set by his/her bank on economic, social and environmental conditions;
• A banker does not accept gifts or rewards that enrich him/her as a person and his family;
• A banker does not commit despicable acts that may harm the image of his/her profession.
INTERNAL AUDIT FUNCTION In line with the implementation of the merger of Bank Dinar Indonesia and Bank Oke Indonesia to become PT Bank Oke Indonesia Tbk, the replacement of the Head of the Internal Audit Unit became Ismuliawati replacing Yuliani Kadarisman through letter No. 107/DIR/BOII/X/2019 dated October 9, 2019 regarding the Change in the Head of Audit Work Unit Intern (SKAI) of PT Bank Oke Indonesia Tbk.
PT Bank Oke Indonesia Tbk updated the Internal Audit Charter on August 30, 2019 as a form of the Commitment of the Board of Commissioners and Board of Directors to support the implementation of the duties and functions and authority of the Internal Audit Unit by always referring to the Internal Audit Professional Standards of the Bank Internal Auditor Association (IAIB) and POJK No. 1/POJK.03/2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function at Commercial Banks.
The Internal Audit Work Unit of Bank Oke Indonesia formed is expected to be able to become an independent work unit in carrying out its vision of being a trusted partner for all stakeholders and its mission in providing inspection and consultation services by upholding the principles of Transparent, Accountable, Responsible, Independent, and Fairness to provide value added and improved organizational quality.
INTERNAL AUDIT FUNCTION 1. Help improve and strengthen the internal control
environment at the Bank;2. Provide an independent view of the Board of
Commissioners through the Audit Committee and the Board of Directors on the adequacy of internal control and compliance with policies and procedures;
188 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
3. Menyediakan jasa konsultasi yang memberikan nilai tambah dan memperbaiki kegiatan operasional;
4. Membantu Manajemen untuk mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektifitas dari manajemen risiko, kontrol, dan proses tata kelola yang baik.
RUANG LINGKUP TUGAS SATUAN KERJA AUDIT INTERN Dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta wewenangnya maka pelaksanaan pemeriksaan dan evaluasi Satuan Kerja Audit Intern mencakup: 1. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap efektivitas, efisiensi
dan kecukupan pengendalian intern, manajemen risiko serta tata kelola secara berkesinambungan;
2. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap keandalan, efektivitas, integritas dari proses, dan sistem informasi manajemen;
3. Pemeriksaan dan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan;
4. Pemeriksaan dan evaluasi terhadap kinerja organisasi; 5. Memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk
meningkatkan efektivitas pengendalian intern dan sistem manajemen risiko;
6. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dan peningkatan efisiensi serta efektivitas penggunaan sumber daya dan dana;
7. Melakukan investigasi atas kasus-kasus yang cukup signifikan yang terjadi di Bank atau berdasarakan permintaan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit;
8. Melakukan pemeriksaan yang meliputi kegiatan segenap area Unit Kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang/Cabang Pembantu.
KEWENANGAN 1. SKAI diberi kebebasan dalam menetapkan metode,
cara, teknik dan pendekatan audit yang dilakukan sesuai dengan profesi dan standar internal audit;
2. SKAI dalam melaksanakan tugasnya diberikan wewenang penuh untuk medapatkan akses terhadap seluruh informasi yang relevan tentang Bank terkait dengan tugas dan fungsi SKAI;
3. SKAI menyelenggarakan rapat secara berkala dan insidentil dengan BOD,BOC,serta Komite Audit;
4. Melakukan kominikasi langsung dengan BOD, BOC dan Komite Audit;
5. Melakukan koordinasi dengan auditor ekstern; 6. Mengikuti rapat yang bersifat stategis;7. SKAI mendapat dukungan sepenuhnya dari Direksi
untuk dapat bekerja dengan bebas tanpa campur tangan dari pihak manapun;
8. SKAI dalam melaksanakan tugasnya berwenang untuk mendapat bantuan personil dari unit-unit kerja di Bank dimana audit dilaksanakan, juga jasa khusus lainnya dari dalam maupun luar Bank;
3. Provide consulting services that provide added value and improve operational activities;
4. Help management to achieve its objectives with a systematic and disciplined approach to evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and good governance processes.
SCOPE OF DUTY OF INTERNAL AUDIT WORK UNIT In carrying out its duties and functions as well as its authority, the implementation of the Internal Audit Work Unit checks and evaluation includes: 1. Audit and evaluation of the effectiveness, efficiency
and adequacy of internal control, risk management and governance on an ongoing basis;
2. Audit and evaluate the reliability, effectiveness, integrity of the process and management information system;
3. Audit and evaluation of compliance with statutory provisions;
4. Audit and evaluation of organizational performance; 5. Provide recommendations to the Board of Directors to
improve the effectiveness of internal control and risk management systems;
6. Identify alternative improvements and increase efficiency and effectiveness in the use of resources and funds;
7. Investigate significant cases that occur at the Bank or based on requests from the Board of Directors, the Board of Commissioners, and/or the Audit Committee;
8. Conducting audit covering the activities of all work units of the Head Office and Branch Offices/Sub-Branch Offices.
AUTHORITIES 1. Internal Audit Unit is given the freedom to determine
the audit methods, methods, techniques and approaches that are carried out in accordance with the profession and internal audit standards;
2. Internal Audit Unit in carrying out its duties is given full authority to gain access to all relevant information about the Bank related to the duties and functions of Internal Audit Unit;
3. Internal Audit Unit holds regular and incidental meetings with BOD, BOC, and the Audit Committee;
4. Communicating directly with the BOD, BOC and Audit Committee;
5. Coordinate with external auditors; 6. Attend strategic meetings;7. Internal Audit Unit has the full support of the Board of
Directors to be able to work freely without interference from any party;
8. Internal Audit Unit in carrying out its duties has the authority to obtain personnel assistance from work units at the Bank where the audit was carried out, as well as other special services from inside and outside the Bank;
189Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
9. SKAI tidak memiliki wewenang dan atau tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional Bank;
10. SKAI berwenang untuk memberikan tanggapan atas usulan kebijakan atau sistem dan prosedur untuk dapat memastikan bahwa dalam kebijakan ataupun sistem yang baru tersebut dimasukkan pula aspek-aspek pengendalian intern;
11. SKAI berwenang untuk memberikan Konfirmasi Hasil Audit (KHA) kepada auditee.
TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab dari Satuan Kerja Audit Intern PT Bank Oke Indonesia Tbk antara lain: 1. Membantu melakukan pengawasan dengan
melakukan penjabaran operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;
2. Membuat analisa dan penilaian dibidang keuanagan, akuntansi, operasional dan kegiatan lain melalui audit;
3. Mengidentifikasikan kemungkinan pelaksanaan perbaikan dan peningkatan efisiensi sumber daya;
4. Memberikan saran/rekomendasi perbaikan dan informasi objektif terkait dengan objek yang diaudit.
Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) tersebut dikoordinasi oleh seorang kepala SKAI yang dipandang memiliki komptensi dan kemampuan memadai dan bertanggung jawab untuk.:1. Memastikan pelaksanaan fungsi audit intern sesuai
dengan Standar Profesional Audit Intern dan Kode Etik Audit Intern;
2. Memilih sumber daya manusia yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas SKAI;
3. Memastikan anggota SKAI mengikuti pengembangan profesional berkelanjutan serta pelatihan lain sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan kegiatan usaha Bank;
4. Menyusun dan mengkaji piagam audit intern secara periodik;
5. Menyusun rencana audit tahunan dan alokasi anggaran untuk pelaksanaan fungsi audit intern;
6. Memastikan pelaksanaan audit intern sesuai dengan rencana audit intern;
7. Melaporkan temuan yang signifikan kepada Direksi untuk dilakukan tindakan perbaikan dalam waktu yang cepat;
8. Memantau tindakan perbaikan atas temuan yang signifikan;
9. Melaporkan hasil pemantauan tindak lanjut perbaikan atas temuan yang signifikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dengan tembusan kepada Komite Audit dan direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.
9. Internal Audit Unit does not have the authority and/or responsibility to carry out the Bank’s operational activities;
10. The Internal Audit Unit has the authority to provide responses to proposed policies or systems and procedures to ensure that new policies or systems are included in the internal control aspects;
11. Internal Audit Unit is authorized to provide Audit Result Confirmation (KHA) to the auditee
RESPONSIBILITIES Responsibilities of the Internal Audit Unit of PT Bank Oke Indonesia Tbk, among others: 1. Help supervise by conducting operational descriptions
both planning, implementing and monitoring audit results;
2. Make analysis and assessment in the fields of finance, accounting, operations and other activities through auditing;
3. Identify the possibility of implementing improvements and increasing resource efficiency;
4. Provide suggestions/recommendations for improvement and objective information related to the object being audited
The implementation of the Internal Audit Unit (SKAI) tasks is coordinated by a head of the Internal Audit Unit who is deemed to have adequate competence and ability and is responsible for.:1. Ensure the implementation of the internal audit function
in accordance with the Internal Audit Professional Standards and the Internal Audit Code of Ethics;
2. Select competent human resources according to the needs in carrying out the Internal Audit Unit’s tasks;
3. Ensure that members of the Internal Audit Unit follow ongoing professional development and other training in accordance with the development of the complexity and business activities of the Bank;
4. Prepare and review periodic internal audit charter;
5. Prepare an annual audit plan and budget allocation for the implementation of the internal audit function;
6. Ensure the implementation of internal audit in accordance with the internal audit plan;
7. Report significant findings to the Board of Directors to take immediate corrective actions;
8. Monitor corrective actions for significant findings;
9. Report the results of monitoring the follow-up on improvements to significant findings to the Board of Directors and Board of Commissioners, with a copy to the Audit Committee and the director in charge of the compliance function.
190 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
INDEPENDENSI Untuk mendukung independensi dan menjamin kelancaran audit serta wewenang dalam memantau tindak lanjut maka Kepala SKAI dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan atau Komite Audit yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit. Pemberian informasi tersebut harus dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
Dalam menegakkan independensinya, Satuan Kerja Audit Internal harus: a. Mampu mengungkapkan pandangan dan
pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain;
b. Memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cara, dan teknik pendekatan audit yang dilakukan;
c. Melaksanakan fungsinya dengan obyektif, tercermin pada laporan yang lengkap, objektif serta berdasarkan analisis yang cermat dan tidak memihak;
d. Bebas dari pertentangan kepentingan (conflict of interest) atas obyek atau kegiatan yang diperiksa.
LARANGAN PERANGKAPAN TUGAS Untuk menjaga independensi dan obyektifitasnya, maka auditor dilarang:a. Merangkap jabatan lain yang berkaitan dengan
kegiatan operasional Bank.b. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan secara
langsung atau tidak langsung dengan unit kerja yang merupakan obyek audit.
PENILAIAN LEMBAGA INDEPENDEN Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.03/2019, tanggal 29 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.03/2016 tanggal 1 Desember 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum, bahwa Bank wajib melakukan kaji ulang terhadap fungsi audit intern atas penggunaan Teknologi Informasi.
Dalam memenuhi kewajiban kaji ulang sebagaimana peraturan dimaksud, Bank Dinar Indonesia (saat ini Bank Oke Indonesia Tbk) melakukan kaji ulang 3 tahunan secara berkala, di mana kaji ulang terakhir dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 oleh KAP Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti (Laporan No.001/BAMS-A/SKAI/S/VII/2019 Tanggal 28 Agustus 2019, perihal : Laporan Hasil Review/Kaji Ulang Fungsi Satuan Kerja Audit Intern dan Fungsi Audit Intern Dalam Penggunaan Teknologi Informasi - untuk Periode tahun 2017 s/d 2019, sebagaimana disampaikan kepada OJK - Pengawas Bank.
INDEPENDENCE To support independence and ensure the smooth operation of the audit and the authority to monitor follow-up, the Head of Internal Audit Unit can communicate directly with the Board of Commissioners and/or the Audit Committee chaired by an Independent Commissioner to inform various matters relating to the audit. Provision of such information must be reported to the President Director with a copy to the Compliance Director.
In upholding its independence, the Internal Audit Unit shall: a. Able to express their views and thoughts without
influence or pressure from other parties;
b. Having freedom in determining the methods, methods and techniques of the audit approach;
c. Carry out its functions objectively, reflected in a complete, objective report and based on careful and impartial analysis;
d. Free of conflict of interest for the object or activity being audited
PROHIBITION OF CONCURRENT DUTIES To maintain independence and objectivity, auditors are prohibited to:a. Concurrently holding other positions related to the
Bank’s operational activities.b. Carry out tasks that relate directly or indirectly to the
work unit that is the object of the audit .
ASSESSMENT OF INDEPENDENT INSTITUTIONS In accordance with Regulation of the Financial Services Authority No.1/POJK.03/2019, dated January 29, 2019 concerning the Implementation of the Internal Audit Function in Commercial Banks and Financial Services Authority Regulation No.38/POJK.03/2016 dated December 1, 2016 concerning the Implementation of Risk Management in the Use of Information Technology by Commercial Banks, that Banks are required to conduct a review of the internal audit function on the use of Information Technology.
In fulfilling the review requirements as stated in the regulation, Bank Dinar Indonesia (currently Bank Oke Indonesia) conducts regular 3-year reviews, with the latest review being conducted in August 2019 by KAP Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti (Report No.001/BAMS-A/SKAI/S/VII/2019 Dated August 28, 2019, subject: Report on Results/Review of Internal Audit Work Unit Functions and Internal Audit Functions in the Use of Information Technology - for the period of 2017 to 2019, as submitted to OJK - Bank Supervisor.
191Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
KUALIFIKASI ATAU SERTIFIKASI PROFESI AUDIT INTERNAL Untuk memastikan profesionalisme dari petugas di Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), baik Kepala SKAI maupun seluruh anggota SKAI diberikan pembekalan pengetahuan yang memadai yakni dengan diikutsertakan dalam training/seminar yang diselenggarakan secara in-house training (Intern Bank) maupun yang dilaksanakan oleh pihak ekternal, meliputi: - Sertifikasi Profesi Audit Intern;- Sertifikasi Manajemen Risiko; - Training APU dan PPT; - Seminar Anti-Fraud; - Sosialisasi Ketentuan yang dilaksanakan pihak
Regulator; - Seminar lainnya yang diadakan oleh pihak eksternal.
STRUKTUR DAN KEDUDUKAN UNIT AUDIT INTERNAL. Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Komite Audit serta Direktur Kepatuhan.
PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN Dalam melaksanakan fungsinya, Satuan Kerja Audit Intern senantiasa melakukan komunikasi aktif dan kerjasama dengan unit pengendalian internal Bank lainnya serta Eksternal Auditor untuk mendukung pelaksanaan pemberian jasa auditor ekstern kepada Bank. Pelaksanaan pemberian jasa tersebut sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 Jo Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan Jo Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.36/SEOJK.03/2017 tentang Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan maka: a. Laporan Keuangan Bank diaudit oleh Akuntan Publik
yang independen, kompeten, profesional dan objektif; b. Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Bank untuk
melakukan audit sesuai dengan standar profesional, perjanjian kerja dan ruang lingkup audit;
c. Sesuai keputusan RUPS Tahunan, penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit;
d. Penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Untuk laporan keuangan Bank tahun 2019 dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno Palilingan dan Rekan.
INTERNAL AUDIT PROFESSIONAL QUALIFICATION OR CERTIFICATION To ensure the professionalism of officers in the Internal Audit Unit (SKAI), both the Head of the Internal Audit Unit and all members of the Internal Audit Unit are provided with adequate knowledge that is included in training/seminar held in House Training (Intern Bank) or conducted by External parties, including: - Internal Audit Professional Certification;- Risk Management Certification; - AML and CFT training; - Anti-Fraud Seminar; - Dissemination of Provisions carried out by the
Regulator; - Other seminars are held by external parties.
INTERNAL AUDIT UNIT STRUCTURE AND POSITION. Structure and Position of the Internal Audit Unit is under and responsible directly to the President Director. In carrying out its duties, Internal Audit Unit submits reports to the President Director and Board of Commissioners with a copy to the Audit Committee and the Compliance Director.
IMPLEMENTATION OF EXTERNAL AUDIT FUNCTION In carrying out its functions, the Internal Audit Unit continues to carry out active communication and cooperation with other Bank internal control units and External Auditors to support the implementation of providing external auditor services to the Bank. The delivery of these services is in line with Financial Services Authority Regulation No.32/POJK.03/2016 and Circular of Financial Services Authority No.43/SEOJK.03/2016 concerning Transparency and Publication of Conventional Commercial Bank Reports, and Financial Services Authority Regulation No. 13/POJK.03 /2017 concerning Use of Public Accountant Services and Public Accounting Firms in Financial Services Activities and Circular Letter of Financial Services Authority No.36/SEOJK.03/2017 concerning Procedures for Using Public Accountant Services and Public Accountant Offices in Financial Services Activities then: a. The Bank’s Financial Statements are audited by
independent, competent, professional and objective public accountants;
b. Public Accountant appointed by the Bank to conduct audits in accordance with professional standards, work agreements and the scope of the audit;
c. In accordance with the resolution of the Annual GMS, the appointment of the Public Accounting Firm is carried out by the Board of Commissioners with due regard to the recommendations of the Audit Committee;
d. The appointment of the Public Accounting Firm is carried out in accordance with applicable regulations. The audit of 2019 Bank financial statements conducted by the Public Accounting Firm Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno Palilingan and Rekan.
192 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Penerapan Manajemen Risiko Bank Oke Indonesia mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum tanggal 16 Maret 2016 dan Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2017 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum tanggal 17 Maret 2017.
Sesuai hasil self-assessment yang dilakukan PT Bank Oke Indonesia Tbk pada akhir tahun 2019, peringkat Profil Risiko Bank secara keseluruhan (komposit) berada pada peringkat 2.
Terdapat beberapa perkembangan penting yang mempengaruhi profil Risiko Bank pada periode 2019 ini, antara lain:1. Peningkatan konsentrasi kredit kepada segmen SME;2. Perkembangan kualitas portofolio Bank;3. Pelaksanaan proses merger antara Bank Oke Indonesia
dan Bank Dinar Indonesia; 4. Perubahan komposisi Dewan Direksi dan Dewan
Komisaris.
EKSPOSUR RISIKO BANK OKE INDONESIASepanjang tahun 2019 terdapat beberapa eksposur risiko utama pada Bank antara lain:1. Risiko Kredit khususnya yang bersumber dari kualitas
portofolio kredit akibat tunggakan pembayaran debitur;
2. Risiko Operasional khususnya terkait dengan proses pelaksanaan merger yang berdampak pada penggantian SDM dan penyelarasan core banking system dan ketentuan pelaksanaan operasional antara kedua bank setelah merger.
KERANGKA MANAJEMEN RISIKOKerangka Risiko Bank Oke Indonesia terdiri dari tujuan, strategi, infrastruktur, lingkungan dan proses yang digunakan Bank untuk mengelola risiko. Tujuan risiko Bank, strategi manajemen risiko secara keseluruhan, dan infrastruktur manajemen akan dijelaskan selanjutnya.
Manajemen Bank khususnya Dewan Direksi dan Komisaris, bertangung jawab untuk memastikan bahwa pengelolaan lingkungan risiko Bank, termasuk proses, tata kelola, budaya risiko dan komunikasi yang transparan mengikuti proses pengelolaan yang cukup.
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT INCLUDING INTERNAL CONTROL SYSTEM
The implementation of Bank Indonesia OK Risk Management refers to Financial Services Authority Regulation (POJK) No.18/POJK.03/2016 concerning Implementation of Risk Management for Commercial Banks dated March 16, 2016 and Circular Letter (SE) Financial Services Authority Number 14/SEOJK.03/2017 concerning the Rating of Commercial Banks on 17 March 2017.
In accordance with the results of a self-assessment conducted by PT Bank Oke Indonesia Tbk at the end of 2019, the overall risk profile rating of the Bank (composite) is ranked 2.
There were several important developments that have influenced the Bank’s risk profile in 2019, among others:
1. Increased concentration of credit to the SME segment;2. Development of the quality of the Bank’s portfolio;3. The merger process between Bank Oke Indonesia and
Bank Dinar Indonesia;4. Changes in the composition of the Board of Directors
and Board of Commissioners.
RISK EXPOSURE OF BANK OKE INDONESIADuring 2019 there were several major risk exposures to the Bank, among others:1. Credit risk especially originated from the quality of the
loan portfolio due to debtor payment arrears;
2. Operational Risk which was particularly related to the process of implementing a merger which has an impact on the replacement of human resources and aligning the core banking system and the provisions of operational implementation between the two banks after the merger.
FRAMEWORK OF RISK MANAGEMENTThe Risk Framework of Bank OK Indonesia consists of the objectives, strategies, infrastructure, environment, and processes that the Bank uses to manage risk. The Bank’s risk objectives, overall risk management strategy, and management infrastructure will be explained later.
The Bank’s management, especially the Board of Directors and Board of Commissioners, are responsible for ensuring that the management of the Bank’s risk environment, including processes, governance, risk culture and transparent communication, follow an adequate management process.
193Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
TUJUAN DAN STRATEGI MANAJEMEN RISIKO PT BANK OKE INDONESIAPada periode 2019, tujuan utama manajemen risiko Bank adalah untuk mendukung pencapaian tujuan bisnis Bank dengan:1) Melakukan penyelarasan kerangka penerapan
manajemen risiko setelah proses merger;2) Memberdayakan early warning system atas kondisi
debitur sehingga Bank dapat secara tepat dan cepat melakukan antsipasi terhadap debitur lancar yang memiliki potensi penurunan kualitas kredit;
3) Meningkatkan awareness atas pengendalian internal yang harus dilakukan untuk memitigasi terjadinya risiko pada bank termasuk risiko kredit dan risiko operasional;
4) Mengotimalkan penggunaan sistem informasi (core Banking) Inoan untuk mencapai rencana bisnis Bank.
Strategi Bank untuk mengelola risiko kredit difokuskan pada:1) Peningkatan kredit kepada segmen SME secara hati-
hati didasarkan pada seleksi debitur yang memadai;2) Penyelarasan segmen kredit antara kedua bank setalah
proses merger dan pengkajian terhadap segmen baru yaitu segmen retail;
3) Melakukan penyempurnaan pada proses review kredit serta pengambilan putusan kredit;
4) Memperkenalkan serangkaian perbaikan teknis dalam analisis kredit, manajemen hubungan, dan pemantauan kredit;
5) Mengoptimalkan early warning system yang disempurnakan sehingga Bank mampu secara efektif dan efisien menetapkan langkah-langkah dalam memiitigasi kerugian karena Risiko Kredit.
Strategi Bank untuk mengelola risiko likuiditas pada tahun 2019 difokuskan untuk menggiatkan pendanaan yang memiliki biaya dana murah seperti tabungan dan giro, meningkatkan deposito non BPR, meningkatkan kepemilikan alat liquid Bank, serta peningkatan kerjasama antar Bank melalui pasar uang (money market). Strategi Bank untuk mengelola risiko terkait proses operasional bank setelah merger antara lain:1. Melakukan penyelarasan core banking system pada
bank setelah merger;2. Melakukan penyesuaian prosedur operasional agar
sesuai dengan proses kerja pada core banking system maupun produk yang digunakan bank setelah merger;
3. Melakukan pemantauan kinerja core banking system ini tetap dapat optimal;
4. Melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait core banking system dan ketentuan operasional kepada karyawan setalah proses penggabungan kedua bank;
5. Melakukan diskusi antar unit kerja terkait untuk mendapatkan kesamaan persepsi penggunaan system data agar sesuai dengan kondisi riil dan ketentuan yang berlaku;
6. Meningkatkan pengendalian internal terhadap proses kerja operasional.
PURPOSE AND STRATEGY OF RISK MANAGEMENT OF PT BANK OKE INDONESIAIn 2019, the main objective of the Bank’s risk management was to support the achievement of the Bank’s business objectives with:1) Aligned the framework for implementing risk
management after the merger process;2) Empowered the early warning system on the condition
of the debtor so that the Bank can appropriately and quickly conduct anticipation on current debtors that have the potential to decrease credit quality;
3) Increased awareness of internal control that must be carried out to mitigate the risk of the bank including credit risk and operational risk;
4) Optimized the use of Inoan’s (core Banking) information system to achieve the Bank’s business plan.
The Bank’s strategy for managing credit risk is focused on:
1) Prudent increase in credit to the SME segment is based on adequate debtor selection;
2) Alignment of the credit segment between the two banks after the merger and assessment of the new segment, the retail segment;
3) Improving the credit review process and make credit decisions;
4) Introducing a series of technical improvements in credit analysis, relationship management and credit monitoring;
5) Optimizing an improved early warning system so that the Bank is able to effectively and efficiently determine steps to mitigate losses due to Credit Risk.
The Bank’s strategy to manage liquidity risk in 2019 was focused on intensifying funding with low cost funds such as savings and current accounts, increasing non-BPR deposits, increasing ownership of liquid Bank equipment, and increasing cooperation between Banks through the money market. The Bank’s strategy for managing risks related to the bank’s operational processes after the merger, among others:1. Aligned the core banking system with the bank after
the merger;2. Adjusted operational procedures to match the work
processes of the core banking system and products used by bank after the merger;
3. Monitored the performance of the core banking system can still be optimized;
4. Carried out socialization and training related to the core banking system and operational provisions to employees after the process of merging the two banks;
5. Conducted discussions between related work units to get a common perception of the use of data systems to fit the real conditions and applicable regulations;
6. Improved internal control over operational work processes.
194 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO Struktur tata kelola dan pengawasan Bank terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite-Komite.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mempertimbangkan dan menyetujui kerangka manajemen risiko dan kebijakan terkait serta melakukan evaluasi dan arahan atas pelaksanaan manajemen risiko Bank melalui forum-forum Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit.
Direksi bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan dan strategi risiko secara tertulis menetapkan dan mengkinikan prosedur dalam hal pelaksanaan kebijakan dan strategi risiko Bank. Pelaksanaan pengawasan aktif dilakukan baik langsung atau melalui forum Komite Manajemen Risiko, Komite Kredit dan Komite Asset & Liability (ALCO) serta IT Steering Committee.
Di bawah struktur tata kelola dan pengawasan, penerapan manajemen risiko di Bank Oke Indonesia terorganisir dalam tiga “lini pertahanan” Bank.
Lini pertama terletak pada masing-masing unit dimana setiap Risk Owner (RO) dan setiap orang di Bank bertanggung jawab atas pengelolaan risiko sesuai jenis risiko dan tanggung jawabnya.
Lini kedua adalah Pengendalian Intern (yang menjadi bagian pada Divisi Operasional) dan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK). Pengendalian Intern dan SKK akan memberikan rekomendasi tindakan yang harus dilakukan guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan internal dan eksternal.
Divisi Manajemen Risiko juga merupakan bagian dari lini kedua dan bertindak secara profesional dan independent untuk membantu penerapan kebijakan dan strategi manajemen risiko Bank, melakukan analisa dan memberikan rekomendasi terutama kepada Dewan Direksi dan Komite Pemantau Risiko dan sampai kepada seluruh unit kerja yang ada di Bank.
Lini ketiga adalah Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yang melakukan audit berbasis risiko dengan mempertimbangkan hasil self-assessment dan hasil review Pengendalian Intern dan SKK.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Dalam mengelola risiko terutama pada risiko kredit periode 2019, Bank tetap selektif dalam memilih debitur didasarkan pada pengalaman Bank atas debitur bermasalah yang muncul. Bank juga terus melakukan upaya untuk melakukan penyempurnaan alat analisa kredit yang digunakan serta berupaya agar komposisi kredit diselaraskan dengan business appetite yang dipilih oleh bank setelah merger.
RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE The Bank’s governance and supervision structure consists of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Committees.
The Board of Commissioners is responsible for considering and approving the risk management framework and related policies and evaluating and directing the implementation of the Bank’s risk management through the Risk Monitoring Committee and Audit Committee forums.
The Board of Directors is responsible for formulating risk policies and strategies in writing establishing and updating procedures for implementing the Bank’s risk policies and strategies. The implementation of active supervision is carried out either directly or through the Risk Management Committee forum, the Credit Committee and the Asset & Liability Committee (ALCO) and the IT Steering Committee.
Under the governance and supervision structure, the application of risk management at Bank Oke Indonesia is organized into three lines of defense.
The first line is located in each unit where each Risk Owner (RO) and each person in the Bank is responsible for managing risk according to the type of risk and responsibility..
The second line is Internal Control (which is part of the Operational Division) and Compliance Work Unit (SKK). Internal Control and SKK will provide recommendations for actions to be taken to ensure compliance with internal and external provisions.
The Risk Management Division is also part of the second line and acts professionally and independently to assist the implementation of the Bank’s risk management policies and strategies, conduct analysis and provide recommendations, especially to the Board of Directors and Risk Monitoring Committee and to all work units in the Bank.
The third line is the Internal Audit Unit (SKAI) which carries out risk-based audits by considering the results of the self-assessment and the results of the Internal Control and SKK review.
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT
In managing risk, especially for credit risk in 2019, the Bank remained selective in choosing debtors based on the Bank’s experience of emerging problem debtors. The Bank also continues to make efforts to improve the credit analysis tools that are used as well as trying to make the credit composition aligned with the business appetite chosen by the bank after the merger.
195Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Pada akhir tahun 2019 konsentrasi kredit Bank kepada segmen SME meningkat sejalan dengan business appetite yang dipih. Pada tahun 2019 kredit bank kepada SME menyumbang 57% dari total kredit Bank.
Proses penggabungan antara Bank Oke Indonesia dengan Bank Dinar Indonesia berjalan dengan baik pada pertengahan tahun 2019. Melanjuti proses penggabungan tersebut, bank melakukan penyelarasan pada seluruh lini bisnis dan proses operasional pada bank. Dengan penggabungan dengan Bank Dinar Indonesia, kini bank hasil merger menjadi perusahan publik (terbuka).
RISIKO UTAMA DI TAHUN 2020Pada tahun 2020, Bank memperkirakan risiko kredit tetap menjadi risiko utama bagi Bank. Bank meneyesuaikan dengan kondisi pasar melalui penyaluran kredit dengan meningkatkan daya saing dengan pengembangan infrastruktur. Selain itu bank berencana melakukan pengembangan pembiayaan ritel konumen dengan stabilita yang kuat.
Bank tetap melaksanakan prinsip selektif dalam memilih debitur dan sektor yang akan dibiayai. Di sisi internal, Bank tetap memperkuat mekanisme pemantauan debitur agar debitur yang ada tidak menurun kualitas kreditnya.
Risiko Operasional menjadi risiko utama selain risiko kredit pada tahun 2020. Beberapa faktor yang harus diperhatikan bank terkait risiko operasional pada tahun 2020 antara lain:1. Penyempurnaan dan penyelarasan Inoan sebagai core
banking system yang digunakan Bank hasil merger, agar tetap mendukung pencapaian rencana bisnis Bank;
2. Pemasaran produk berbasis teknologi informasi berupa internet Banking;
3. Penyempurnaan prosedur, kebijakan serta proses kerja;
4. Kecukupan SDM baik kompentensi maupun jumlah staff yang diperlukan agar dapat mendukung pencapaian rencana bisnis Bank.
KECUKUPAN INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO BANKSampai akhir tahun 2019, analisa oleh Divisi Manajemen Risiko Bank (SKMR) menunjukkan bahwa Organisasi, Kebijakan dan Prosedur, Sumber Daya Manusia, Permodalan, Dan Sistem Bank cukup memadai dalam pengelolaan risiko yang terkait dengan pelaksanakan kegiatan usaha Bank.
At the end of 2019 the concentration of the Bank’s credit to the SME segment increased in line with selected business appetite. In 2019 bank loans to SMEs accounted for 57% of total bank loans.
The merger process between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia went well in mid-2019. Continuing the merger process, the bank made alignments on all business lines and operational processes at the bank. By merging with Bank Dinar Indonesia, now the merged bank has become a public company.
MAIN RISKS IN 2020In 2020, the Bank estimates that credit risk remains a major risk for the Bank. The Bank adjusts to market conditions through lending by increasing competitiveness with infrastructure development. In addition, the Bank plans to develop consumer retail financing with strong stability.
The Bank continues to implement the selective principle in selecting debtors and sectors to be financed. On the internal side, the Bank continues to strengthen the mechanism for debtor monitoring so that existing debtors do not decrease their credit quality.
Operational Risk becomes the main risk besides credit risk in 2020. Several factors that must be considered by banks related to operational risk in 2020 include:1. Completion and alignment of Inoan as the core banking
system used by the Bank resulting from the merger, in order to continue to support the achievement of the Bank’s business plan;
2. Marketing of information technology-based products in the form of internet banking;
3. Improving procedures, policies, and work processes;
4. Adequacy of HR both competency and the number of staff needed to support the achievement of the Bank’s business plan.
ADEQUACY OF THE BANK’S RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTUREUntil the end of 2019, analysis by the Bank’s Risk Management Division (SKMR) indicated that the Organization, Policies and Procedures, Human Resources, Capital, and Bank Systems are sufficiently adequate in managing risks associated with carrying out the Bank’s business activities.
196 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO UNTUK SETIAP JENIS RISIKO
RISIKO KREDIT
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya (default) dan tetap tidak dapat membayar kewajibannya baik pinjaman pokok maupun bunganya setelah melewati jumlah hari tertentu sesuai dengan perjanjian/ketentuan berlaku.
INFRASTRUKTUR/ORGANISASIUnit bisnis Bank sebagai risk owner bertanggung jawab atas eksposur kredit Bank dan bertindak sebagai lini pertahanan pertama dalam mengelola risiko kredit Bank.
Dalam memenuhi governance yang baik, Bank juga memiliki unit pemantauan (monitoring) yang terpisah dari unit bisnis sehingga diharapkan dapat bekerja secara independent sebagai pelaksana pengawasan portofolio kredit Bank.
Pemantauan atas Risiko Kredit dilakukan dengan menggunakan laporan pemantauan yang dihasilkan oleh Divisi Manajemen Risiko dan dilakukan secara periodik.
Berdasarkan laporan ini maka manajemen Bank melalui Komite Kredit akan menetapkan arah kebijakan dan melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan Bank secara tepat dan cepat untuk memitigasi Risiko Kredit yang dapat timbul.
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDITUnit bisnis Bank sebagai risk owner bertanggung jawab atas eksposur kredit Bank dan bertindak sebagai lini pertahanan pertama dalam mengelola risiko kredit Bank.
Dalam memenuhi governance yang baik, Bank juga memiliki unit pemantauan (monitoring) yang terpisah dari unit bisnis sehingga diharapkan dapat bekerja secara independent sebagai pelaksana pengawasan portofolio kredit Bank.
Pemantauan atas Risiko Kredit dilakukan dengan menggunakan laporan pemantauan yang dihasilkan oleh Divisi Manajemen Risiko dan dilakukan secara periodik.
Berdasarkan laporan ini maka manajemen Bank melalui Komite Kredit akan menetapkan arah kebijakan dan melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan Bank secara tepat dan cepat untuk memitigasi Risiko Kredit yang dapat timbul.
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT FOR EACH OF RISK TYPE
CREDIT RISK
Credit risk is the risk that occurs due to the failure of the counterparty in meeting its obligations (default) and still unable to pay its obligations both the principal loan and the interest after passing a certain number of days in accordance with the prevailing agreement/provision.
INFRASTRUCTURE/ORGANIZATIONThe Bank’s business unit as the risk owner is responsible for the Bank’s credit exposure and acts as the first line of defense in managing the Bank’s credit risk.
In fulfilling good governance, the Bank also has a monitoring unit (separate) that is separate from the business unit so that it is expected to be able to work independently as a supervisor of the Bank’s credit portfolio.
Monitoring of Credit Risk is carried out using monitoring reports produced by the Risk Management Division and conducted periodically.
Based on this report, the Bank management through the Credit Committee will determine the policy direction and take steps that must be taken by the Bank properly and quickly to mitigate Credit Risk that may arise.
STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF CREDIT RISK MANAGEMENTThe Bank’s business unit as the risk owner is responsible for the Bank’s credit exposure and acts as the first line of defense in managing the Bank’s credit risk.
In fulfilling good governance, the Bank also has a monitoring unit (separate) that is separate from the business unit so that it is expected to be able to work independently as a supervisor of the Bank’s credit portfolio.
Monitoring of Credit Risk is carried out using monitoring reports produced by the Risk Management Division and conducted periodically.
Based on this report, the Bank management through the Credit Committee will determine the policy direction and take necessary steps by the Bank properly and quickly to mitigate Credit Risk that may arise.
197Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDITSelama tahun 2019 risiko komposit kredit yang dimiliki bank secara umum masih berada pada tingkat yang terjaga. Faktor utama yang mempengaruhi hasil penilaian ini adalah:1) Meningkatnya konsentrasi pada segmen SME sebesar
57%, yang diselarasakan dengan business appetite Bank.
2) Perbaikan kualitas kredit yang ditandai dengan adanya penurunan rasio gagal bayar (NPL).
Pada tahun 2019, strategi bank untuk mengelola risiko kredit adalah:- Melaksanakan prosedur watchlist yang disempurnakan
agar pemantauan kinerja debitur dapat berjalan optimal dan Bank dapat melakukan langkah antisipasi apabila ditemukan kondisi-kondisi debitur yang dapat mempengaruhi kualitas kredit debitur;
- Menetapkan Risk Acceptance Criteria bagi seluruh segmen debitur sebagai panduan dalam pemilihan debitur pada awal proses;
- Melakukan penyempurnaan seluruh kebijakan dan prosedur terkait proses kredit termasuk kertas kerja analisa yang digunakan dalam menilai kelayakan kredit;
- Mengoptimalkan team/unit pemantauan kredit (monitoring) sehingga Bank dapat menetapkan langkah antsipasi secara tepat dan cepat apabila terdapat indikasi penurunan kualitas kredit debitur;
- Meningkatkan kualitas pemantauan portofolio kredit Bank melalui laporan pemantauan kredit.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMIT RISIKO KREDITSampai dengan akhir tahun 2019, Bank memliki komposisi kredit yang semakin merata pada seluruh segmen debitur yang ada. Pertumbuhan kredit kepada segmen SME terlihat cukup baik pada periode tahun 2019 ini.
Pertumbuhan kredit ini didukung juga dengan penyempurnaan kertas kerja analisis yang digunakan baik pada unit bisnis ataupun pada unit credit reviewer.
Bank secara periodik melakukan pemantauan terhadap kinerja portofolio kredit yang ada dan menetapkan beberapa limit terkait risiko kredit seperti limit tingkat pembiayaan bermasalah per jenis debitur, limit konsentrasi kredit per sektor ekonomi dan per segmen debitur.
Bank juga menetapkan limit pemberian kredit maksimal secara internal (BMPK Internal) di bawah limit pemberian kredit yang diatur oleh regulator.
STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF CREDIT RISK MANAGEMENTDuring 2019 the credit composite risk held by the Bank in general remained at a maintained level. The main factors influencing the results of this assessment are as follows:
1) Increased concentration in the SME segment by 57%, which is synchronized with the Bank’s business appetite.
2) Improvement in credit quality which was characterized by a decrease in the default ratio (NPL).
In 2019, the Bank’s strategies for managing credit risk are as follows:- Implemented improved watchlist procedures so that
the monitoring of debtor performance could run optimally and the Bank could take anticipatory steps if debtor showing conditions that may affect the debtor’s credit quality;
- Established Risk Acceptance Criteria for all debtor segments as a guide in selecting debtors at the beginning of the process;
- Improved all policies and procedures related to the credit process including analytical work paper used in assessing credit worthiness;
- Optimized the credit monitoring team/unit (monitoring) so that the Bank could determine anticipatory steps appropriately and quickly if there are indications of a decrease in debtor credit quality;
- Improved the quality of monitoring of the Bank’s credit portfolio through credit monitoring reports.
CREDIT RISK LIMIT MANAGEMENT POLICYUntil the end of 2019, the Bank has a more evenly distributed credit composition across all debtor segments. Credit growth to the SME segment looks quite good in 2019.
This credit growth is also supported by the refinement of the analytical work paper used both in business units and credit reviewer units.
The Bank periodically monitors the performance of existing loan portfolios and sets several limits related to credit risk, such as the level of non-performing financing per type of debtor, the limit of credit concentration per economic sector and per segment of the debtor.
The Bank also sets a maximum lending limit internally (BMPK Internal) below the lending limit set by the regulator.
198 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
PROSES PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN RISIKO KREDIT Pendekatan Bank untuk mengukur dan mengendalikan risiko kredit dimulai jauh sebelum pinjaman diberikan. Aktifitas analisa pasar dan segmentasi, pengembangan produk, standar untuk konsentrasi pinjaman, dan kriteria penerimaan, dilakukan Bank secara hati-hati sehingga diharapkan pemilihan debitur pada tahap awal dilakukan secara tepat.
Bank secara internal menetapkan beberapa limit untuk membantu Bank dalam memitigasi Risiko Kredit.
Secara rutin Bank membuat laporan pemantauan posisi Bank terhadap limit Risiko Kredit yang ditetapkan. Laporan dihasilkan dengan cara membandingkan angka neraca harian dengan limit Bank dan dikirimkan kepada unit bisnis dan unit terkait lainnya dengan setiap bulannya.
Hasil pantauan dibahas dalam rapat komite manajemen risiko dan dilanjutkan dengan melakukan pembahasan lebih detail pada Komite Kredit dan rekomendasi yang dihasilkan dari pembahasan pada Komite Kredit akan disampaikan kembali kepada Rapat Komite Manajemen Risiko untuk ditetapkan tindak lanjutnya.
PENDEKATAN UNTUK PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) Sesuai dengan peraturan OJK, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai didasarkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai terhadap aset keuangan yang memenui kriteria signifikan secara individu dilakukan secara individu (per nasabah). Semua aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetapi tidak signifikan secara individual, maka dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statisik dari data historis atas kemungkinan gagal bayar, saat pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh data historis dalam model statistik. Dalam menghitung CKPN kolektif, aset tertentu diklasifikasikan sebagai aset yang jatuh tempo (aset standar).
Untuk perhitungan penurunan nilai secara individual dilakukan berdasarkan perbedaan nilai sekarang (present value) dari proyeksi cash flow awal dengan proyeksi cash flow berdasarkan rencana restrukturisasi kredit. Asset impairment adalah penurunan nilai aset karena nilai tercatat aset (carrying amount) melebihi nilai yang akan
CREDIT RISK MEASUREMENT AND CONTROL PROCESS
The Bank’s approach to measuring and controlling credit risk begins long before loans are given. Market analysis and segmentation activities, product development, standards for loan concentration, and acceptance criteria, are carried out by the Bank carefully so that it is expected that the selection of debtors in the initial stages is carried out appropriately.
The Bank internally sets several limits to assist the Bank in mitigating Credit Risk.
The Bank routinely makes reports monitoring the position of the Bank against the specified Credit Risk limits. Reports are generated by comparing the daily balance sheet figures with the Bank limits and sent to business units and other related units with each month.
The results of the monitoring are discussed in the risk management committee meeting and continued with a more detailed discussion at the Credit Committee and recommendations resulting from the discussion at the Credit Committee will be submitted again to the Risk Management Committee Meeting to determine the follow up.
APPROACH FOR THE STIPULATION OF ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES (CKPN) In accordance with OJK regulations, the Bank determines the allowance for impairment losses based on evidence of impairment of financial assets individually and collectively. Evaluation of impairment of financial assets that meet significant criteria individually is done individually (per customer). All financial assets that are impaired but are not individually significant are evaluated collectively to determine the impairment value by grouping those financial assets based on similar risk characteristics.
In determining collective impairment, the Bank uses a static model of historical data on the possibility of default, the time of recovery and the amount of loss incurred, which is adjusted with management’s consideration of whether current economic and credit conditions may cause actual losses to be greater or smaller than generated by historical data in statistical models. In calculating a collective CKPN, certain assets are classified as past due assets (standard assets).
The individual impairment calculation is based on the difference in present value from the initial cash flow projection and the cash flow projection based on the credit restructuring plan. Asset impairment is a decrease in the value of an asset because the carrying amount of the asset (carrying amount) exceeds the value to be recovered
199Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
dipulihkan (recoverable amount) melalui penggunaan atau penjualan aset.
Kemudian Bank juga sudah mulai mengembangkan perhitungan CKPN sesuai dengan Standar PSAK 71 dan akan diterapkan sesuai dengan kewajiban yang ada di Januari 2020. Dengan menerapan PSAK 71 ini diharapkan Bank dapat memiliki CKPN yang lebih memadai dan sesuai dengan standar.
PERHITUNGAN ATMR DENGAN PENDEKATAN STANDAR Kebijakan penggunaan peringkat dalam perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit digunakan Bank untuk mengukur tingkat kecukupan modal, dimana metode yang digunakan adalah pendekatan standar secara individual dari OJK.
Selain pembobotan Bank juga memperhitungkan bagian kredit yang dijamin (pengakuan teknik mitigasi risiko kredit) untuk memperoleh nilai ATMR setelah mitigasi risiko kredit yang digunakan untuk perhitungan kecukupan modal.
RISIKO PASAR Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivative, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.
Bank Oke Indonesia hingga saat ini belum memasuki aktivitas trading dan tidak memiliki aset dan kewajiban dalam valuta asing, structured product, derivatif, dan ekuitas, sehingga hanya risiko pasar akibat perubahan suku bunga yang diperhitungkan.
Komponen utama kewajiban Bank Oke Indonesia yang sensitif terhadap pergerakan tingkat suku bunga adalah simpanan nasabah, sedangkan aset Bank Oke Indonesia yang sensitif adalah Obligasi Pemerintah, surat berharga, dan kredit yang diberikan. Bank secara berkala memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan tingkat suku bunga simpanan dan kredit.
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PASARDalam rangka pengelolaan risiko akibat pergerakan suku bunga yang berpengaruh terhadap pendapatan dan permodalan (Interest Rate Risk in Banking Book/ IRRBB). Sesuai dengan ketentuan OJK dalam SEOJK No. 12/ SEOJK.03/2018 tentang Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking Book) bagi Bank Umum. Bank Oke Indonesia mengimplementasikan penerapan ketentuan IRRBB tersebut, meliputi perbaikan atas sistem yang dimiliki, penyesuaian kebijakan internal, review metodologi beserta limitnya, review asumsi dan model. Hasil pengukuran IRRBB sesuai dengan ketentuan dilaporkan secara triwulanan kepada OJK mulai Juni 2019.
(recoverable amount) through the use or sale of assets.
Furthermore, the Bank has also begun to develop CKPN calculations in accordance with PSAK 71 Standards and will be applied in accordance with existing obligations in January 2020. By applying PSAK 71, it is expected that Banks could have CKPN that are more adequate and in accordance with standards.
RWA CALCULATION USING THE STANDARD APPROACH The policy on the use of ratings in the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for credit risk is used by the Bank to measure the level of capital adequacy, where the method used is an individualized standard approach from OJK.
In addition to weighting, the Bank also takes into account the guaranteed credit portion (recognition of credit risk mitigation techniques) to obtain an RWA value after credit risk mitigation used for capital adequacy calculations.
MARKET RISK Market Risk is the risk in balance sheet and administrative account positions including derivative transactions, due to overall changes in market conditions, including the risk of changes in option prices.
Bank Oke Indonesia until now has not entered trading activities and does not have assets and liabilities in foreign exchange, structured products, derivatives, and equity, so only market risk due to changes in interest rates is taken into account.
The main components of Bank Oke Indonesia’s obligations that are sensitive to movements in interest rates are customer deposits, while Bank Oke Indonesia’s sensitive assets are Government Bonds, securities, and loans. The Bank regularly monitors market developments and adjusts interest rates on deposits and loans.
STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF MARKET RISK MANAGEMENTIn the context of risk management due to interest rate movements that affect income and capital (Interest Rate Risk in Banking Book/IRRBB). In accordance with OJK’s provisions in SEOJK No. 12/SEOJK.03/2018 concerning Implementation of Risk Management and Risk Measurement Standard Approach for Interest Rate Risk in the Banking Book (Interest Rate Risk in The Banking Book) for Commercial Banks. Bank Oke Indonesia implements the application of the IRRBB provisions, including improvements to the system, internal policy adjustments, methodological reviews and limits, review of assumptions and models. IRRBB measurement results in accordance with the provisions are reported quarterly to the OJK starting June 2019.
200 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Dalam rangka pemantantauan Bank menetapkan Stop Loss Limit dengan penerapan Management Action Trigger atas instrumen surat berharga yang dimiliki Bank sehingga Bank dapat secara tepat dan cepat menetapkan langkah-langkah yang akan diambil terkait risiko pasar yang dihadapi.
Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab dalam memonitor penggunaan limit risiko pasar. Unit kerja bisnis berkewajiban mematuhi limit risiko pasar, dan setiap pelampauan limit harus dilaporkan dan dimintakan persetujuan kepada ALCO.
TATA KELOLA DAN ORGANISASI Dalam rangka pengembangan organisasi yang independen dan objektif, pengelolaan risiko pasar dilakukan oleh unit kerja yang independen dengan menerapkan prinsip segregation of duties yaitu pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang terdiri dari Front Office, Middle Office, dan Back Office.
Front Office melakukan aktivitas bisnis dan berhubungan dengan transaksi. Dalam melakukan aktivitasnya, fungsi Front Office dijalankan oleh Divisi Tresuri. Fungsi ini dibatasi dengan limit risiko yang ditetapkan oleh Bank.
Middle Office merupakan satuan kerja yang melakukan fungsi manjemen risiko dalam bidang tresuri. Middle Office melakukan fungsi kaji ulang risiko (risk review function) pada kegiatan treasuri sehari-hari.
Back Office melaksanakan fungsi pengendalian terhadap penyelesaian transaksi treasuri yang dilakukan Divisi Operasional. Back Office terpisah dari Dealing Room sebagai pemisahan tugas (segregation of duty) antara kegiatan yang dilakukan Staff Dealing Room dengan Staff Back Office.
PENGELOLAAN DAN PENGUKURAN RISIKO PASAR – BANKING BOOKRisiko pasar banking book merupakan risiko yang muncul karena terjadi perubahan suku bunga dan nilai tukar atas aktivitas banking book yang dapat berpengaruh pada profitabilitas Bank dan nilai ekonomis modal bank. Pengelolaan risiko pasar banking book dilakukan dengan mengoptimalkan struktur neraca. Bank Oke Indonesia juga menetapkan limit internal sesuai dengan ketentuan regulator dan dimonitor secara berkala. Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab melakukan pemantauan atas kepatuhan limit risiko pasar yang ditetapkan. Setiap pelampauan limit harus dilakukan kajian serta dibahas pada Komite ALCO dan apabila dari hasil pembahasan terdapat rekomendasi tertentu maka rekomendasi disampaikan pada Komite Manajemen Risiko.
In the context of monitoring the Bank determines the Stop Loss Limit by applying the Management Action Trigger to the securities instruments owned by the Bank so that the Bank may accurately and quickly determine the steps to be taken in relation to the market risks faced.
The Risk Management Division is responsible for monitoring the use of market risk limits. The business unit is required to comply with market risk limits, and any exceedances must be reported and sought approval from ALCO.
GOVERNANCE AND ORGANIZATION In order to develop an independent and objective organization, market risk management is carried out by an independent work unit by applying the principle of segregation of duties, namely the separation of functions and responsibilities consisting of the Front Office, Middle Office, and Back Office.
Front Office conducts business activities and deals with transactions. In carrying out its activities, the Front Office functions are carried out by the Treasury Division. This function is limited by risk limits set by the Bank.
Middle Office is a work unit that carries out the risk management function in the treasury field. Middle Office performs a risk review function (risk review function) on daily treasury activities.
The Back Office carries out the control function of the settlement of treasury transactions conducted by the Operations Division. The Back Office is separated from the Dealing Room as a segregation of duties between the activities carried out by the Dealing Room Staff and the Back Office Staff.
MARKET RISK MANAGEMENT AND MEASUREMENT – BANKING BOOKBanking book market risk is the risk that arises due to changes in interest rates and exchange rates on banking book activities that can affect the profitability of the Bank and the economic value of bank capital. Banking book market risk management is carried out by optimizing the balance sheet structure. Bank Oke Indonesia also sets internal limits in accordance with regulatory provisions and is monitored regularly. The Risk Management Division is responsible for monitoring compliance with specified market risk limits. Each limit exceeding must be reviewed and discussed at the ALCO Committee and if from the results of the discussion there are certain recommendations then the recommendations are submitted to the Risk Management Committee.
201Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITASPengelolaan risiko likuiditas ini bertujuan untuk meminimalkan risiko ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas dan membangun kekuatan likuiditas struktural neraca Bank untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. Bank secara proaktif melakukan kajian tingkat suku bunga dana deposito yang tepat sesuai dengan kondisi likuiditas untuk menjaga posisi dana pihak ketiga secara keseluruhan.
Dalam rangka mengelola risiko likuiditas secara terukur dan komprehensif, Bank menerapkan strategi antara lain sebagai berikut:• Menetapkan limit rasio likuiditas yang mengacu
kepada ketentuan regulator.• Melakukan Stress Testing risiko likuiditas secara berkala
untuk mengetahui efek perubahan faktor internal maupun faktor pasar pada kondisi krisis terhadap kondisi likuiditas bank dalam 30 hari ke depan.
• Bank menyusun dan melakukan review secara berkala terhadap Contingency Funding Plan (CFP) yang memuat prosedur bank dalam menghadapi kondisi likuiditas yang memburuk.
Bank Oke Indonesia mengimplementasikan penerapan BASEL III sesuai regulasi yang dikeluarkan OJK. Bank Oke Indonesia melaporkan pemenuhan Liquidity Coverage Ratio (LCR) secara bulanan dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) secara triwulanan.
TATA KELOLA DAN ORGANISASIDivisi Manajemen Risiko secara rutin melakukan analisis dan siapkan laporan terhadap posisi likuiditas Bank, selanjutnya menyampaikan hasil tersebut secara mingguan dan bulanan kepada manajemen Bank.
Ketentuan mengenai kepatuhan terhadap limit, dilakukan oleh:1. Divisi Tresuri dan dipantau oleh DIvisi Manajemen
Risiko melalui laporan pemantauan posisi Bank terhadap limit risiko likuiditas mingguan dan bulanan;
2. Hasil pantauan akan dibahas dalam Komite Manajemen Risiko dan Komite ALCO bila diperlukan.
Hasil pembahasan pada Komite ALCO akan diajukan kepada Komite Manajemen Risiko apabila terdapat rekomendasi yang perlu dibahas dan diputuskan.
LIQUIDITY RISK Liquidity risk is risk due to the inability of the Bank to meet obligations due from cash flow funding sources and/or from high quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the Bank.
STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF LIQUIDITY RISK MANAGEMENTThis liquidity risk management aims to minimize the risk of the Bank’s inability to obtain cash flow funding sources and build strength in the Bank’s balance sheet structural liquidity to support sustainable long-term growth. The Bank proactively studies the appropriate level of deposit fund interest rates in accordance with the conditions of liquidity to maintain the position of third party funds as a whole.
In order to manage liquidity risk in a measurable and comprehensive manner, the Bank implements the following strategies:• Setting a liquidity ratio limit that refers to the provisions
of the regulator.• Conduct Stress Testing of liquidity risk periodically to
determine the effect of changes in internal factors and market factors in crisis conditions on the condition of bank liquidity within the next 30 days.
• The Bank prepares and conducts periodic reviews of the Contingency Funding Plan (CFP) which contains bank procedures in dealing with worsening liquidity conditions.
Bank Oke Indonesia implements the implementation of BASEL III in accordance with regulations issued by the OJK. Bank Oke Indonesia reports monthly fulfillment of Liquidity Coverage Ratio (LCR) and Net Stable Funding Ratio (NSFR).
GOVERNANCE AND ORGANIZATIONThe Risk Management Division routinely analyzes and prepares reports on the Bank’s liquidity position, then submits these results on a weekly and monthly basis to the Bank’s management.
Provisions regarding compliance with limits, carried out by:
1. Treasury Division and monitored by the Risk Management Division through reports monitoring the Bank’s position on the weekly and monthly liquidity risk limits;
2. The monitoring results will be discussed in the Risk Management Committee and the ALCO Committee if necessary.
The results of the discussion at the ALCO Committee will be submitted to the Risk Management Committee if there are recommendations that need to be discussed and decided.
202 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
OPERATIONAL RISK
Operational Risk is the risk due to inadequate and/or malfunctioning of internal processes, human error, system failure or malfunction, and/or external events that affect the Bank’s operations.
STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENTThe level of operational risk of the Bank throughout 2019 was largely influenced by the implementation of the merger process between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia. Some important factors that affect the Bank’s Operational Risk are:1. Aligned the Core Banking System to the products and
work processes of the bank after the merger in order to continue to support the achievement of the Bank’s business plan;
2. Adjustment of policies and procedures for products and operations to be in line with the current condition of banks after the merger.
3. The same perception between work units is related to the understanding of the new Core Banking System operations so that the resulting data possess an adequate level of accuracy.
4. Increased understanding related to operational risk control at each risk owner.
5. Substitution and adjustment of the number and composition of employees between the two banks.
Several application of risk management to mitigate Operational Risk in 2019, among others:1. Improvements and adjustments to the Bank’s
operational procedures to comply with applicable regulations and the core banking used by the Bank today;
2. Disseminating information to all core banking users and maintaining the stability of the new core banking performance;
3. Disseminating and discussing all work units on the implementation of Operational Risk Management that applies internally within the Bank;
4. Prepared and implemented an independent Risk Assessment Self Assessment tool for the adequacy of internal control in each Work Unit;
5. The Bank also tested Disaster Recovery Planning on the Bank’s existing DRC server. The bank tested 26 activities and produced good results;
6. Monitored customer complaints and complaints specifically from Bank service users through customer care;
7. Increased understanding of employees related to internal control in work processes.
Overall, the quality of the implementation of the Bank’s operational risk management requires an improvement starting from the preparation of a more integrated risk
RISIKO OPERASIONAL
Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan atau tidak berfungsinya sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Tingkat risiko operasional Bank sepanjang tahun 2019 banyak dipengaruhi oleh pelaksanaan proses merger antara Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar Indonesia. Beberapa faktor penting yang mempengaruhi Risiko Operasional Bank tersebut yaitu:1. Penyelarasan Core Banking System terhadap produk-
produk dan proses kerja bank setelah merger guna tetap menunjang pencapaian rencana bisnis Bank;
2. Penyesuaian kebijakan dan prosedur atas produk dan operasional agar selaras dengan kondisi terkini bank setelah merger.
3. Persepsi yang sama antara unit kerja terkait pemahaman atas operasional Core Banking System yang beru sehingga data yang dihasilkan memliki tingkat akurasi yang memadai.
4. Peningkatan pemahaman terkait pengendalian Risiko Operasional pada risk owner masing-masing.
5. Pergantian dan penyesuaian jumlah dan komposisi karyawan antara kedua bank.
Beberapa penerapan manajemen risiko untuk memitigasi Risiko Operasional pada periode 2019 antara lain:1. Perbaikan dan penyesuaian prosedur operasional
Bank agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan core banking yang digunakan Bank saat ini;
2. Melakukan sosialisasi kepada seluruh pengguna core banking serta menjaga kestabilan kinerja core banking baru;
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi kepada seluruh unit kerja atas implementasi Manajemen Risiko Operasional yang berlaku di internal Bank;
4. Menyusun dan mengimpelemntasikan alat assessment mandiri (Risk Control Self Assement) atas kecukupan pengendalian internal ada pada masing-masing unit Kerja;
5. Bank juga melakukan uji coba Disaster Recovery Planning pada server DRC Bank yang ada. Bank melakukan uji coba terhadap 26 aktifitas dan menghasilkan hasil yang baik;
6. Pemantauan keluhan dan pengaduan nasabah pengguna layanan Bank secara khusus melalui customer care;
7. Meningkatkan pemahanan kepada karyawan terkait pengendalian internal pada proses kerja.
Secara keseluruhan kualitas penerapan manajemen risiko operasional Bank masih harus ditingkatkan dimulai dari penyusunan kerangka kerja manajemen risiko yang lebih
203Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
integratif dan meningkatkan sistem pengendalian internal di semua tahapan bisnis proses unit, peningkatan efisiensi kerja dengan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual.
RISIKO HUKUM
Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.
Sepanjang tahun 2019 tidak ditemukan adanya kasus litigasi ataupun permasalahan hukum akibat kelemahan perikatan dan ketiadaan/perubahan perundang-undangan. Terdapat 1 (satu) gugatan PKPU dari nasabah namun bank tidak mengalami kerugian dalam gugatan tersebut dikarenakan permohonan gudagatan ditolak oleh pengadilan.
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO HUKUM Bank melalui Divisi Hukum tetap melakukan dan mendokumentasikan pemantauan terhadap dokumen hukum yang masih tertunda khususnya untuk nasabah penerima kredit Bank, Kajian terhadap perjanjian-perjanjian dengan pihak lain terutama dalam kaitan pemberian kredit dan bentuk jaminan yang diterima oleh Bank dilakukan secara berkala oleh Bank agar posisi Bank dapat tetap terlindungi.
Secara keseluruhan kualitas penerapan manajemen risiko hukum Bank dilaksanakan dengan baik.
RISIKO STRATEJIK
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi risiko stratejik dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh faktor stratejik.
Proses merger antar Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar Indonesia berlangsung dengan baik pada pertengahan tahun 2019. Setelah merger bank belum dapat mencapai tingkat laba yang diinginkan sesuai rencana bisnis bank akibat adanya pembukuan kerugian akibat penjualat aset yang diambil alih dan koreksi audit atas aset pajak tangguhan.
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO STRATEJIKPencapaian kinerja bank terutama beberapa rasio keuangan seperti pertumbuhan aset, portofilio pinjaman dan rasio gagal bayar dibahas secara teatur antara kepala divisi dan direktur.
Divisi manajemen risiko juga melakukan pemantauan dan pengukuran indikator risiko strategis dan secara berkala dilaporkan ke semua unit yang ada di Bank.
management framework and improving the internal control system at all stages of the business process unit, increasing work efficiency by reducing work done manually.
LEGAL RISK
Legal Risk is the risk due to lawsuits and/or weaknesses in juridical aspects.
Throughout 2019 there were no litigation cases or legal issues found due to the weakness of the agreement and the absence/amendment of legislation. There was 1 (one) PKPU lawsuit from the customer but the bank does not experience a loss in the lawsuit since the appeal was rejected by the court.
STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF LEGAL RISK MANAGEMENT The Bank through the Legal Division continues to conduct and document the monitoring of legal documents that are still pending, especially for customers receiving credit for the Bank. The study of agreements with other parties, especially in relation to granting credit and the form of collateral received by the Bank, is carried out periodically by the Bank so that the Bank’s position remains protected.
Overall, the quality of implementation of the Bank’s legal risk management is well implemented.
STRATEGIC RISK
Strategic risk is the risk due to inaccuracy in making and/or implementing a strategic decision and failure to anticipate changes in the business environment. Strategic risk identification is carried out periodically in accordance with the experience of past losses caused by strategic factors.
The merger process between Bank Indonesia and Bank Dinar Indonesia took place in mid-2019. After the merger, the Bank has not been able to achieve the targeted profit level according to the bank’s business plan due to bookkeeping losses due to the sale of repossessed assets and audit correction of deferred tax assets.
STRATEGIC RISK STRATEGIES AND IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENTAchievement of the bank’s performance, especially some financial ratios such as asset growth, loan portfolio and default ratio are discussed thoroughly between the head of the division and the director.
The risk management division also monitors and measures strategic risk indicators and is periodically reported to all units in the Bank.
204 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
RISIKO KEPATUHAN
Risiko kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko inheren kepatuhan terdiri dari risiko inheren yang bersifat kuantitatif dan risiko inheren yang bersifat kualitatif.
Risiko inheren yang bersifat kuantitatif direpresentasikan melalui rasio-rasio Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), dan tingkat kecukupan modal berdasarkan risiko. Sedangkan risiko inheren yang bersifat kualitatif direpresentasikan dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang mencakup governance structure, governance process, dan governance outcome dari operasional Bank.
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KEPATUHANDengan adanya penggabungan antara Bank Oke Indonesia dan Bank Dinar Indonesia maka bank hasil merger semakin melengkapi komposisi Direksi dan Komisaris sehingga meningkatkan penerapan prinsip Good Corporate Governance.
Secara aktif Bank melakukan sosialisasi ketentuan baru, baik yang berasal dari regulator ataupun instansi terkait lainnya secara periodik baik dengan menggunakan media e-mail ataupun pertemuan antar unit yang terkait. Pelaksanaan APU-PPT juga mengalami perbaikan yang cukup baik dengan adanya koordinasi aktif dan baik antara Unit Kerja Kepatuhan (UKK) yang ada di setiap kantor cabang Bank dengan tim bisnis yang ada.
Sebagai komitmen Bank dalam menjaga aspek governance process maka: - Bank berupaya mulai dari Dewan Komisaris, komite-
komite, Direksi dan seluruh karyawan Bank untuk melaksanakan kebijakan dan prosedur yang berlaku serta melakukan proses pengkinian dan kaji ulang secara berkelanjutan sesuai perkembangan kegiatan usaha dan kompleksitas kegiatan operasional Bank.
- Bank melaksanakan diseminasi dan sosialisasi peraturan baru, melaksanakan beberapa pelatihan internal, mengikuti pelatihan dan sosialisasi yang diadakan oleh regulator.
Pencapaian pemenuhan pengkinian data pada akhir tahun 2019 tercapai 100%. Metode pengkinian data yang dilakukan Bank cukup membantu pencapaian pemenuhan pengkinian data.
Bank juga terus melakukan perbaikan disisi operasional Bank terutama terkait dengan pemenuhan komitmen penyelesaian temuan dari OJK sesuai dengan komitmen yang disepakati.
COMPLIANCE RISK
Compliance risk is the risk due to the Bank not complying with and/or not implementing the applicable laws and regulations. Inherent risk of compliance consists of inherent risk that is quantitative and inherent risk that is qualitative.
Inherent risks that are quantitative are represented through Legal Lending Limit (BMPK) ratio, Statutory Reserves (GWM), and the level of capital adequacy based on risk. While inherent risks that are qualitative are represented in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) which includes governance structure, governance processes, and governance outcomes of the Bank’s operations.
STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE RISK MANAGEMENTWith the merger between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia, the merged bank increasingly complements the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners so as to enhance the application of the principles of Good Corporate Governance.
The Bank actively disseminates new provisions, both from regulators or other relevant agencies periodically by using e-mail media or meetings between related units. The implementation of the AML-CFT has also improved quite well with active and good coordination between the Compliance Work Unit (UKK) in each branch office of the Bank with the existing business team.
As a commitment of the Bank in maintaining aspects of the governance process: - The Bank seeks from the Board of Commissioners,
committees, Directors and all employees of the Bank to carry out applicable policies and procedures as well as carry out an update and review process on an ongoing basis in accordance with the development of business activities and the complexity of the Bank’s operational activities.
- The Bank conducts dissemination and dissemination of new regulations, carries out some internal training, follows training and socialization held by the regulator.
Achievement of data updating at the end of 2019 was reached 100%. The data updating method used by the Bank is sufficient to help achieve data updating.
The Bank also continues to improve the operational side of the Bank, especially related to meeting the commitment to resolve findings from OJK in accordance with agreed commitments.
205Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
RISIKO REPUTASI
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Proses merger yang berlangsung antara Bank Oke Indonesia dengan Bank Dinar Indonesia berhasil dilaksanakan pada pertengahan tahun 2019. Dengan bergabungnya kedua bank diharapkan bank akan semakin memperkokoh kinerja dan permodalan yang dimiliki dan memperkuat reputasi Bank.
STRATEGI DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO REPUTASI Bank terus melakukan pemantauan terhadap segala macam pemberitaan yang berkaitan dengan reputasi Bank. Upaya meminimalisasi risiko reputasi yang terjadi, seperti pemberitaan negatif terhadap Bank, dilakukan dengan kebijakan dan prosedur mekanisme pelaporan pengaduan nasabah dan juga melalui laporan pemantauan pemberitaan/publikasi Bank di media massa. Selain itu bank juga memperluas brand perusahaan melalui pemasaran dan sosialisasi melalui media sosial.
Bank secara periodik melakukan pemantauan terhadap keluhan dan pengaduan nasabah melalui rapat manajemen risiko dan sampai saat ini strategi Bank dengan menggunakan customer care dan customer service untuk melayani keluhan dan pengaduan nasabah terlihat cukup efektif. Keluhan dan pengaduan nasabah yang ditangani dicatat dalam aplikasi khusus (aplikasi ticketing) sehingga data historis dari keluhan dan pelayanan nasabah tercatat secara baik termasuk proses penyelesaiannya.
PELAKSANAAN PENGENDALIAN INTERN Penetapan pengendalian internal dilakukan untuk memastikan adanya mitigasi memadai yang dilakukan Bank terhadap segala bentuk risiko yang berpotensi merugikan Bank. Sistem Pengendalian Internal diantaranya dilakukan dalam bentuk penetapan limit dan kewenangan, dual control atas segala aktivitas Bisnis dan Operasional Bank, Kecukupan Kebijakan dan Prosedur Bank, serta evaluasi berjenjang.
Pengendalian internal secara berjenjang disetiap lini dan tahapan ditetapkan mulai dari lini pertama di kegiatan Operasional, lini kedua sebagai fungsi pemantauan dan evaluasi pada lini ketiga oleh SKAI. Dalam pelaksanaan tugasnya SKAI menetapkan Rencana Kerja SKAI di awal tahun dan hingga akhir tahun 2019, SKAI merealisasikan seluruh Rencana Kerja SKAI yang ada sebagaimana dilaporkan dalam Laporan Pokok-pokok Hasil Audit Intern semester I dan II. Selain itu, pasca merger pemeriksaan harian dilakukan oleh Depertemen Internal Control hal ini bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas pelaksanaan aktivitas Bank.
REPUTATION RISK
Reputation risk is the risk due to a decrease in the level of stakeholder confidence stemming from negative perceptions of the Bank.
The merger process that took place between Bank Oke Indonesia and Bank Dinar Indonesia was successfully carried out in mid-2019. With the joining of the two banks, it is hoped that banks will further strengthen their performance and capital and strengthen the reputation of the Bank.
STRATEGY AND IMPLEMENTATION OF REPUTATION RISK MANAGEMENT The Bank continues to monitor all kinds of reporting related to the Bank’s reputation. Efforts to minimize reputational risks that occur, such as negative reporting to the Bank, are carried out with policies and procedures for reporting customer complaints mechanisms and also through monitoring reports on the reporting/publication of the Bank in the mass media. In addition the bank also expanded the company’s brand through marketing and outreach through social media.
The Bank periodically monitors customer complaints and complaints through risk management meetings and to date the Bank’s strategy of using customer care and customer service to serve customer complaints and complaints appears to be quite effective. Customer complaints and complaints handled are recorded in a special application (ticketing application) so that historical data from customer complaints and services are properly recorded including the resolution process.
IMPLEMENTATION OF INTERNAL CONTROL Determination of internal control is carried out to ensure adequate mitigation by the Bank against all forms of risk that could potentially harm the Bank. The Internal Control System includes the establishment of limits and authority, dual control of all Bank’s Business and Operational activities, the Adequacy of Bank Policies and Procedures, and tiered evaluation.
Tiered internal control in each line and stages are determined starting from the first line in Operational activities, the second line as a function of monitoring and evaluation on the third line by the Internal Audit Unit. In carrying out its duties, the Internal Audit Unit determines the Internal Audit Work Plan at the beginning of the year and until the end of 2019, Internal Audit Unit realizes all of the existing Internal Audit Work Plan as reported in the Main Reports on Internal Audit Results for semester I and II. In addition, after the merger of the daily inspection carried out by the Department of Internal Control it aims to provide adequate confidence in the implementation of the Bank’s activities.
206 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
Bank Oke Indonesia memiliki kebijakan mengenai penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar ditetapkan dalam ketentuan intern yang mengatur jumlah penyediaan dana maksimal kepada masing-masing kelompok tersebut melalui persetujuan Direksi melalui Internal Memo No. 012/IM-BOI/RMA/VII/2019 dan juga berpedoman pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang Batas Maksimum Pemberian kredit Bank serta memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku. Hal ini terbukti dari laporan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan tidak pernah terjadi pelanggaran maupun pelampauan penyediaan dana baik kepada Pihak tidak terkait maupun pihak terkait selama periode Laporan Tahun 2019.
Total penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana kepada debitur inti per posisi 31 Desember 2019 adalah sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut:
FUNDING TO RELATED PARTY AND LARGE EXPOSURE FUNDING
Bank Oke Indonesia has a policy regarding the provision of funds to related parties and the provision of large funds is stipulated in internal provisions governing the maximum amount of funds provided to each group through the approval of the Board of Directors through Internal Memo No. 012/IM-BOI/RMA/VII/2019 and are also guided by the provisions of the Financial Services Authority concerning the Legal Lending Limit of the Bank and pay attention to the prudential principles and applicable laws. This is shown from the periodic reports to the Financial Services Authority that there were never violate or exceeding the provision of funds to both unrelated parties and related parties during the period of 2019 Reporting.
The total provision of funds to related parties and the provision of funds to core debtors as of December 31, 2019 is as described in the following table:
*(dalam jutaan Rp). Dalam jumlah ini termasuk kredit dengan agunan tunai sebesar Rp35.050 Juta, sehingga total fasilitas setelah dikurangi agunan tunai adalah Rp812,339 Juta.*(in millions of Rp). This amount includes loans with cash collateral amounted to Rp35,050 Million, so that the total facility after deducting cash collateral is Rp812,339 Million.
NO PENYEDIAAN DANAFUND PROVISION
DEBITURDEBTOR
JUMLAH*TOTAL
1TerkaitRelated
3 1,063
2Kepada Debitur IntiTo Core Debtor
a. Individu individual
15 847,389
b. Group Group
0 0
RENCANA STRATEGIS
Di tahun 2019, kondisi pasar mengalami penurunan. BI memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini melambat. BI memproyeksi pertumbuhan kredit di akhir tahun 2019 hanya berkisar 9%-10%. Meskipun demikian, sampai dengan 2019 jumlah kredit yang diberikan OK! BANK tetap meningkat dengan baki debet sebesar Rp3.34 triliun, meningkat sebesar 15,66% (yoy).
Bank memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit terbesar ada pada segmen kredit UKM. Banyak bank lain tetap optimis bahwa pertumbuhan kredit untuk segmen kredit UKM akan semakin berkembang seiring dengan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mendukung usaha-usaha kecil seperti: pemberian hibah untuk membina wirausaha pemula, percepatan perizinan, penurunan tarif PPh final, program pembinaan usaha, dan lain-lain.
STRATEGIC PLAN
In 2019, market conditions experienced a decline. BI expected bank credit growth to slow down this year. BI projects credit growth at the end of 2019 to only be around 9% -10%. Nevertheless, up to 2019 the number of loans granted by OK Bank continued to increase with the debit balance amounted to Rp3.34 trillion, an increase of 15.66% (yoy).
The Bank estimates that the largest growth in lending is in the SME loan segment. Many other banks remain optimistic that credit growth for the SME loan segment will continue to grow in line with government policies to support small businesses such as: grants to foster entrepreneurial entrepreneurs, accelerating licensing, reducing final PPh rates, business development programs, etc.
207Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Menyesuaikan dengan kondisi pasar, arah kebijakan Bank akan difokuskan pada peningkatan profitabilitas melalui penyaluran kredit yang mana meliputi:1. Meningkatkan daya saing dan mengembangkan
infrastruktur penjualana. Meningkatkan efisiensi alur kredit dengan
mengembangkan LOS (Loan Origination System untuk Retail);
b. Meningkatkan proses seleksi untuk memperoleh Relationship Manager (“RM”) yang mumpuni.
2. Mengembangkan pembiayaan ritel konsumen dengan stabilitas yang kuata. Meningkatkan penjualan berbasis kemitraan untuk
mengantisipasi permasalahan sistem yang belum memadai;
b. Membentuk organisasi penagihan berbasis outsource, dan
c. Membangun call center.
Dalam mengembangkan usaha, Bank juga ikut berkontribusi membangun ekonomi nasional dan terus mengembangkan aksi keuangan berkelanjutan yang meliputi: penyaluran kredit UMKM, peningkatan CSR, pengembangan kapasitas internal, dan lain-lain.
Dari sisi manajemen aset dan liabilitas, Bank akan terus meningkatkan kerja sama dengan bank umum dan institusi keuangan lainnya untuk mengoptimalkan kinerja Bank. Dengan peningkatan aktivitas Bank di pasar uang antar bank, Bank juga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan visibilitas di industri perbankan nasional.
Untuk mendukung pencapaian arah kebijakan Bank, Bank akan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia yang handal yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan bisnis Bank ke depan. Selain itu, Bank akan terus melakukan perbaikan dalam bidang pengelolaan risiko, tata kelola perusahaan yang baik, serta meningkatkan efisiensi & produktifitas untuk meningkatkan rentabilitas.
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS BANKSesuai dengan visi untuk menjadi bank yang memberikan layanan terbaik dalam industri perbankan retail di Indonesia dan objektif Bank untuk memperkuat aset, meningkatkan profit, dan meningkatkan manajemen risiko; Bank merencanakan strategi sebagai berikut:
1. STRATEGI BANK BERDASARKAN JANGKA WAKTUa. Jangka Pendek: 1) Sektor Ritel
a) Melakukan ekpansi bisnis dan menambah jumlah kantor cabang;
b) Mengembangkan E-Channel (internet banking dan mobile banking);
c) Mengembangkan produk perbankan untuk sektor ritel konsumen;
d) Bekerjasama dengan perusahaan Fintech, termasuk kredit channeling bekerjasama dengan P2P lending.
e) Membangun call center.
Adjusting to market conditions, the Bank’s policy direction will be focused on increasing profitability through lending which includes:1. Increase competitiveness and develop sales
infrastructurea. Improve the efficiency of credit flow by developing
LOS (Loan Origination System for Retail);
b. Improve the selection process to get a qualified Relationship Manager (“RM”).
2. Developing consumer retail financing with strong stabilitya. Increase partnership-based sales to anticipate
inadequate system problems;
b. Establish an outsource based billing organization, and
c. Build a call center.
In developing business, the Bank also contributes to developping the national economy and continues to develop sustainable financial actions which include: channeling MSME loans, increasing CSR, developing internal capacity, etc.
In terms of asset and liability management, the Bank will continue to enhance cooperation with commercial banks and other financial institutions to optimize the Bank’s performance. By increasing the Bank’s activities on the interbank money market, the Bank can also increase the level of trust and visibility in the national banking industry.
To support the achievement of the Bank’s policy direction, the Bank will enhance the development of reliable human resources that are expected to contribute to the development of the Bank’s business going forward. In addition, the Bank will continue to make improvements in the field of risk management, good corporate governance, and improve efficiency & productivity to increase profitability.
BANK’S STRATEGIC MEASURESIn accordance with the vision to become a bank that provides the best services in the retail banking industry in Indonesia and the Bank’s objectives to strengthen assets, increase profits, and improve risk management; the Bank plans the following strategies:
1. BANK STRATEGY BASED ON TIME PERIODa. Short Term: 1) Retail Sector
a) Expand business and increase the number of branch offices;
b) Developing E-Channel (internet banking and mobile banking);
c) Develop banking products for the consumer retail sector;
d) Collaborates with Fintech companies, including credit channeling in collaboration with P2P lending.
e) Build a call center.
208 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
2) Sektor Usaha Kecil Menengah (“UKM”)a) Melakukan ekspansi dengan merekrut
Relationship Manager (“RM”) dan kepala cabang dengan talenta terbaik;
b) Fokus pada kegiatan marketing dan branding.
3) Sektor Komersial atau Perusahaana) Meningkatkan kapasitas operasi dibidang
pemasaran;b) Menganggapi pergerakkan kompetitor;c) Melakukan ekspansi bisnis ke Perusahaan
skala menengah ke atas dan Perusahaan Korea.
b. Jangka Menengah: 1) Sektor Ritel
a) Melakukan Cross-Sell kepada karyawan dan keluarga klien;
b) Memberikan layanan private bank (priority service) kepada klien.
2) Sektor Usaha Kecil Menengah (“UKM”)a) Melakukan ekspansi bisnis dan memperluas
jaringan ke wilayah berkembang;b) Memberikan jasa modifikasi produk kepada
klien. 3) Sektor Komersial atau Perusahaan
a) Mengembangkan produk baru seperti Cash Management System (“CMS”) dan produk keuangan lainnya;
b) Mengembangkan payroll loan;c) Meningkatkan layanan berbasis Fintech,
seperti: teknologi QR, contactless card, NFC card, registrasi dan transaksi menggunakan fingerprint.
2. STRATEGI BANK BERDASARKAN SEGMEN PRODUKa. Pendanaan
Target: Mengembangkan pendanaan dengan biaya rendah.1) Fokus pada peningkatan profitabilitas atas giro
dan tabungan;2) Fokus pada peningkatan jumlah DPK;
3) Implementasi E-Channel, yang meliputi: internet, dan mobile banking;
4) Mengembangkan Corporate Branding melalui event gathering;
5) Menambahkan layanan online debit yang bekerja sama dengan lembaga switching ALTO dan ATM Bersama;
6) Membuka beberapa jaringan kantor baru;7) Penambahan karyawan baru khususnya untuk
tim pemasaran DPK non-Bank (ritel dan korporasi);
8) Memaksimalkan produktivitas tim funding yang sudah ada saat ini dan dibekali dengan coaching dan training pengembangan kemampuan dan semangat dalam pemasaran (pendampingan yang intensif) untuk membidik pasar ritel dan korporasi;
9) Pengembangan produk dan program pendanaan, khususnya tabungan.
2) Small and Medium Enterprises Sector (“SMEs”)a) Expand by recruiting Relationship Managers
(“RM”) and branch heads with the best talent;
b) Focus on marketing and branding activities.
3) Commercial or Corporate Sectora) Increase operational capacity in the
marketing sector;b) Response to competitors’ movements;c) Expanding business to middle and upper
scale companies and Korean companies.
b. Medium Term: 1) Retail Sector
a) Cross-Sell to employees and clients’ families;
b) Providing private bank services (priority service) to clients.
2) Small and Medium Enterprises Sector (“SMEs”)a) Expand business and expand networks to
developing regions;b) Providing product modification services to
clients. 3) Commercial or Corporate Sector
a) Develop new products such as Cash Management Systems (“CMS”) and other financial products;
b) Develop payroll loan;c) Improving Fintech-based services, such
as: QR technology, contactless cards, NFC cards, registration and transactions using fingerprints.
2. BANK STRATEGY BASED ON PRODUCT SEGMENTSa. Pendanaan
Target: Develop low cost funding.
1) Focus on increasing profitability on current accounts and savings;
2) Focus on increasing the number of Third Party Fund;
3) E-Channel Implementation, which includes: internet and mobile banking;
4) Develop Corporate Branding through event gatherings;
5) Add online debit services in collaboration with ALTO and ATM Bersama switching agencies;
6) Opened several new office networks;7) The addition of new employees, especially for
the non-Bank DPK marketing team (retail and corporate));
8) Maximizing the productivity of the existing funding team and is equipped with coaching and training to develop skills and enthusiasm in marketing (intensive assistance) to target the retail and corporate markets;
9) Product development and funding programs, especially savings.
209Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
b. Kredit Kepada BPR dan Perusahaan PembiayaanTarget: Menurunkan rasio pemberian kredit untuk segmen BPR dan Perusahaan Pembiayaan1) Fokus hanya pada penyaluran kredit skala
besar;2) Menambah jumlah RM di cabang untuk
segmen SME;3) Membuat kegiatan untuk memelihara dan
memberikan layanan pendukung bagi nasabah.
c. Kredit UKMTarget: Kolateral yang aman1) Mewajibkan adanya kolateral berupa properti
yang dipasang hak tanggungan;2) Fokus pada nilai dari kolateral;3) Memonitor pendapatan bisnis dari debitur;4) Mengajak kerjasama kredit sindikasi dengan
bank-bank lain;5) Menambah jumlah RM di cabang;6) Memasarkan kredit untuk UKM melalui
selebaran, brosur, dan beberapa media sosial lainnya;
7) Menjadikan penyaluran kredit untuk UKM sebagai bagian dari image Bank.
d. Kredit Ritel KonsumenTarget: Pengembangan untuk bisnis di masa depan1) Membuka kredit KTA umum;2) Fokus pada kredit karyawan di kota-kota besar;3) Kerjasama kredit dengan pihak-pihak lain
termasuk fintech;4) Menambah jumlah RM di cabang;5) Implementasi registrasi secara online;6) Memasarkan kredit melalui iklan di Facebook,
Instagram, website, dan Youtube.
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Informasi kondisi keuangan Bank senantiasa dikomunikasikan dengan para stakeholder dengan membuat laporan secara rutin yang dimuat dalam website Perseroan, dan secara berkala dipublikasikan melalui media masa yang mempunyai peredaran luas. Laporan tersebut disampaikan sebagai wujud transparansi kondisi keuangan Bank kepada pihak ketiga, adapun laporannya berupa:a. Laporan Tahunan antara lain mencakup:
1. Ikhtisar data keuangan termasuk ikhtisar saham, laporan Dewan Komisaris, Laporan Direksi, profil perusahaan, analisis dan pembahasan manajemen mengenai kinerja bisnis dan keuangan, tata kelola perusahaan dan tanggung jawab social perusahaan;
b. Credit to Rural Banks and Financing CompaniesTarget: Reducing the lending ratio for the BPR
segment and Financing Company 1) Focus only on large-scale lending;
2) Increase the amount of RM in the branch for the SME segment;
3) Create activities to maintain and provide support services for customers.
c. SME CreditTarget: Safe collateral1) Require the existence of collateral in the form
of property which is guaranteed mortgage;2) Focus on the value of collateral;3) Monitor business income from debtors;4) Inviting syndicated credit cooperation with
other banks;5) Increase the amount of RM in the branch;6) Market credit to SMEs through leaflets,
brochures, and several other social media;
7) Making lending to SMEs part of the Bank’s image.
d. Consumer Retail CreditTarget: Development for business in the future1) Provide unsecured loans for public;2) Focus on employee credit in big cities;3) Credit cooperation with other parties including
fintech;4) Increase the amount of RM in the branch;5) Implementation of online registration;6) Market credit through advertisements on
Facebook, Instagram, websites, and Youtube.
TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON-FINANCIAL CONDITIONS
Information on the Bank’s financial condition is always communicated to stakeholders by making regular reports that are posted on the Company’s website, and periodically published through mass media that have wide circulation. The report was submitted as a form of transparency of the Bank’s financial condition to third parties, as for the report in the form:
a. The Annual Report includes, among others:1. Financial data overview including stock summary,
Board of Commissioners ‘report, Directors’ report, company profile, management analysis and discussion on business and financial performance, corporate governance and corporate social responsibility;
210 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
2. Laporan keuangan tahunan yang diaudit oleh Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas jasa Keuangan. Laporan Keuangan Tahunan dibuat untuk 1 (satu) Tahun Buku dan disajikan dengan perbandingan 1 (satu) tahun buku sebelumnya;
3. Pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi Laporan Tahunan. Pernyataan tersebut dituangkan dalam lembar pernyataan yang ditanda tangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi.
b. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan Bank mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi
secara triwulan yang ditandatangani oleh 2 (dua) Direksi Bank, dan diumumkan di 1 (satu) surat kabar nasional yang mempunyai peredaran luas. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan diumumkan juga pada situs web Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Laporan Keuangan Bulanan Bank menyampaikan Laporan Keuangan Bulanan
dalam format Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dalam website Bank (www.okbank.co.id)
TRANSPARANSI KONDISI NON KEUANGANPT Bank Oke Indonesia Tbk memberikan informasi produk, dan tata cara pengaduan nasabah serta penyelesaian sengketa kepada nasabah dengan membuat pengumuman tertulis yang diletakkan di tempat yang mudah terlihat oleh nasabah (counter teller dan banking hall) dan membuat brosur mengenai produk-produk Bank dan hal-hal tersebut untuk diberikan kepada nasabah.
INFORMASI LAIN YANG TERKAIT TATA KELOLA BANK
Praktek penerapan tata kelola di PT Bank Oke Indonesia Tbk senantiasa menerapkan seluruh unsur yang ada pada konsep tata kelola usaha yang sehat dan seluruh informasi terkait penerapan Tata Kelola diungkap dalam Laporan Tata Kelola Bank, sehingga tidak ada hal-hal lain yang perlu diungkapkan kembali. Selama tahun 2019 tidak ada kejadian atau transaksi yang mengalami benturan kepentingan ataupun intevensi dari pemilik ataupun pihak-pihak lain. Semua keputusan senantiasa didasarkan pada prinsip tata kelola Bank yang sehat. Sejauh ini tidak terdapat perselisihan internal baik diantara pengurus ataupun para pemegang sahamnya. Sementara semua kebijakan terkait remunerasi diungkapkan secara terbuka kepada karyawan.
2. Annual financial statements audited by Public Accountants and Public Accountant Offices registered at the Financial Services Authority. The Annual Financial Report is prepared for 1 (one) Fiscal Year and is presented in a comparison of 1 (one) previous financial year;
3. Statement of responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors for the accuracy of the contents of the Annual Report. The statement was stated in a statement which was signed by all members of the Board of Commissioners and Members of the Board of Directors.
b. Quarterly Published Financial Reports The Bank publishes quarterly Financial Reports which
are signed by 2 (two) Directors of the Bank, and are published in 1 (one) national newspaper which has wide circulation. Quarterly Published Financial Reports are also announced on the Bank’s website in accordance with applicable regulations.
c. Monthly Financial Reports The Bank submits Monthly Financial Reports in the
format of Commercial Bank Monthly Report (LBU) in accordance with Bank Indonesia regulations on the Bank’s website (www.okbank.co.id)
TRANSPARENCY OF NON-FINANCIAL CONDITIONSPT Bank Oke Indonesia Tbk provides product information, and procedures for customer complaints and dispute resolution to customers by making written announcements placed in a place that is easily visible to customers (counter teller and banking hall) and making brochures about Bank products and other matters. This is to be given to customers.
OTHER INFORMATION REGARDING BANK’S GOVERNANCEThe practice of governance in PT Bank Oke Indonesia Tbk always implemented at all elements that exist in the concept of sound business governance and all information related to the implementation of Governance is disclosed in the Bank’s Governance Report, so there are no other matters that need to be disclosed again. During 2019 there were no events or transactions that experienced a conflict of interest or intervention from the owner or other parties. All decisions are always based on the principles of sound Bank governance. So far there have been no internal disputes between the board or its shareholders. While all policies related to remuneration are openly disclosed to employees.
211Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG MENCAPAI 5% (LIMA PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR PADA BANK ATAU LEMBAGA LAINNYA
Per tanggal 31 Desember 2019, tidak ada Anggota Dewan Komisaris maupun Anggota Direksi yang memiliki saham Perseroan.
HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI LAINNYA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK
Semua Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Perseroan tidak ada yang memiliki Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga dengan sesama Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kebijakan remunerasi dan fasilitas yang diterima seluruh anggota dewan komisaris dan direksi selama tahun 2019.
OWNERSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS WHICH ACHIEVE 5% (FIVE PERCENT) OR MORE THAN PAID-UP CAPITAL IN BANKS OR OTHER INSTITUTIONS
As of December 31, 2019, there were no Members of the Board of Commissioners or Board of Directors who owned the Company’s shares.
FINANCIAL RELATIONS AND FAMILY RELATIONSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS WITH OTHER MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, OTHER BOARD OF DIRECTORS AND/OR CONTROLLING SHAREHOLDERSAll members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company do not have Financial and Family Relationships with fellow Members of the Board of Directors, Members of the Board of Commissioners and/or Controlling Shareholders.
REMUNERATION POLICY AND OTHER FACILITIES FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSThe following is a table that illustrates the remuneration policy and facilities received by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors during 2019.
JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS LAINREMUNERATION TYPE AND OTHER FACILITIES
JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUNTOTAL RECEIVED WITHIN 1 YEAR
ORANGPERSON
JUTAAN RUPIAHMILLION RUPIAH
Remunerasi (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin, Tantiem, dan Fasilitas Lainnya dalam bentuk Non Natura)Remuneration (Salary, Bonus, Routine Allowance, Tantiem and Other Facilities in the Form of Non Natura)
3 2.367
Fasilitas lain dalam bentuk Natura (Perumahan, Transportasi, Asuransi Kesehatan dan sebagainya) yang :Other Facilities in the Form of Natura (Housing, Transportation, Health Insurance, others) that are :
a. Dapat dimiliki Obtainable
2 1.135**
b. Tidak dapat dimiliki Not Obtainable
- -
KOMISARISCOMMISSIONER
**Komisaris Utama dan Non-Independent tidak menerima remunerasi dari Bank**President Commissioner and Non-Independent do not receive remuneration from the Bank **Fasilitas yang didapat oleh Komisaris Bank Dinar Indonesia sebelum merger**Facilities earned by the Commissioner of Bank Dinar Indonesia prior to merger
212 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Jumlah remunerasi dalam 1 (satu) tahun untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi bila dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut:
The amount of remuneration in 1 (one) year for members of the Board of Commissioners and Board of Directors if categorized into a range of income levels is as follows:
JUMLAH REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUNTOTAL REMUNERATION PER PERSON WITHIN 1 YEAR
JUMLAH DIREKSITOTAL DIRECTORS
JUMLAH KOMISARISTOTAL COMMISSIONERS
Di atas Rp2 miliarAbove Rp2 billion
2 0
Di atas Rp1 miliar s.d Rp2 miliarAbove Rp1 billion to Rp2 billion
4 1
Di atas Rp500 juta s.d Rp1 miliarAbove Rp500 million to Rp1 billion
0 1
Rp500 jutaUp to Rp500 million
0 1
JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS LAINREMUNERATION TYPE AND OTHER FACILITIES
JUMLAH DITERIMA DALAM 1 TAHUNTOTAL RECEIVED WITHIN 1 YEAR
ORANGPERSON
JUTAAN RUPIAHMILLION RUPIAH
Remunerasi (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin, Tantiem, dan Fasilitas Lainnya dalam bentuk Non-Natura)Remuneration (Salary, Bonus, Routine Allowance, Tantiem and Other Facilities in the Form of Non-Natura)
6 11.109
Fasilitas lain dalam bentuk Natura (Perumahan, Transportasi, Asuransi Kesehatan dan sebagainya) yang:Other Facilities in the Form of Natura (Housing, Transportation, Health Insurance, others) that are:
a. Dapat dimiliki Obtainable
3 1.703**
b. Tidak dapat dimiliki Not Obtainable
6 50.1
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
**Fasilitas yang didapat oleh Direksi Bank Dinar Indonesia sebelum merger**Facilities earned by the Board of Directors of Bank Dinar Indonesia prior to merger
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN/MANAJEMEN (SHARE OPTION)Sampai dengan 31 Desember 2019 Perseroan belum pernah mengeluarkan kebijakan tentang program kepemilikan oleh karyawan dan atau manajemen.
EMPLOYEE/MANAGEMENT SHARE OWNERSHIP (SHARE OPTION)As of December 31, 2019 the Company had never issued a policy regarding the employee and/or management share ownership program:
NAMA/KETERANGANNAME/DESCRIPTION
JUMLAH SAHAM YANG DIMILIKI
(LEMBAR SAHAM) TOTAL SHARES
OWNED (SHARE)
JUMLAH OPSITOTAL OPTION
HARGA OPSI (RUPIAH)PRICE (RUPIAH)
JANGKA WAKTUPERIODYANG DIBERIKAN
(LEMBAR SAHAM)ISSUED (SHARE)
YANG TELAH DIEKSEKUSI
(LEMBAR SAHAM)EXECUTED (SHARE)
KomisarisBoard of Commissioner
- - - - -
DireksiBoard of Directors
- - - - -
Pejabat EksekutifExecutive Officer
- - - - -
TotalTotal
- - - - -
213Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Penyimpangan internal (internal fraud) adalah penyimpangan atau kecurangan yang dilakukan oleh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional. Selama tahun 2019 tidak terjadi internal fraud di Bank.
JUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANK
AMOUNT OF INTERNAL FRAUD HAPPENING AND EFFORTS TO COMPLETE BY THE BANK
Internal fraud is an irregularity or fraud committed by members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, permanent employees and non-permanent employees related to work processes and operational activities. During 2019 there was no internal fraud at the Bank.
RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAHHIGHEST AND LOWEST SALARY RATIO
KETERANGAN/JABATANDESCRIPTION/POSITION
TERTINGITHE HIGHEST
PegawaiEmployee
18.72
DireksiBoard of Directors
1.54
KomisarisBoard of Commissioners
1.66
KETERANGAN/JABATANDESCRIPTION/POSITION
TERTINGITHE HIGHEST
Direksi - PegawaiDirectors - Employees
2.25
JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEHNUMBER OF CASES COMMITTED BY
INTERNAL FRAUD DALAM 1 TAHUN
INTERNAL FRAUD IN 1 YEAR
PENGURUSMANAGEMENT
PEGAWAI TETAPPERMANENT EMPLOYEE
PEGAWAI TIDAK TETAPNON-PERMANENT EMPLOYEE
TAHUN SEBELUMNYA
PREVIOUS YEAR
TAHUN BERJALANCURRENT YEAR
TAHUN SEBELUMNYA
PREVIOUS YEAR
TAHUN BERJALANCURRENT YEAR
TAHUN SEBELUMNYA
PREVIOUS YEAR
TAHUN BERJALANCURRENT YEAR
Total Fraud - - - - - -
DiselesaikanSettled
- - - - - -
Dalam proses penyelesaian di internal BankIn the process of internal settlement within the Bank
- - - - - -
Belum diupayakan penyelesaiannyaHas not been settled
- - - - - -
Ditindaklanjuti melalui proses hukumFollowed up through a legal process
- - - - - -
214 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
PERMASALAHAN HUKUM
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi perseroan selama periode tahun 2019 dan diajukan melalui proses hukum:
LEGAL DISPUTES
Legal disputes are civil and criminal legal issues faced by the company during the period of 2019 and submitted through legal processes:
PERMASALAHAN HUKUMLEGAL DISPUTES
PERDATACIVIL
PIDANACRIME PKPU
Selesai (mempunyai kekuatan hukum yang tetap)Setted (have permanent legal force)
1 0 1
Dalam proses penyelesaianIn the process of settlement
1 0 0
TOTAL 2 0 1
SELESAI:1. GUGATAN PIHAK KETIGA Gugatan diajukan oleh PT Prima karya Global sebagai
Penggugat dengan Tergugat adalah debitur Bank Dinar Indonesia yaitu PT Sarana Cipta Intinusa, sedangkan Bank Dinar Indonesia sebagai Turut Tergugat I.
PENGARUH TERHADAP KONDISI PERUSAHAANProses gugatan Pihak Ketiga tersebut sudah di Putus dengan Putusan tanggal 31 Januari 2019, dengan Putusan mengabulkan eksepsi Tergugat terkait kompetensi absoulut bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang memeriksa dan memutus, dikarenakan terdapat klausul arbitrase di dalam Perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat, maka dapat dipastikan tidak akan berpengaruh pada kondisi perusahaan.
2. PERMOHONAN PKPU OLEH DEBITUR Permohonan PKPU diajukan oleh Ang Indrawati
sebagai Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU yaitu PT Bank Oke Indonesia Tbk (D/h PT Bank Dinar Indonesia Tbk).
PENGARUH TERHADAP KONDISI PERUSAHAANProses Permohonan PKPU sudah diputus dengan putusan menolak Permohonan PKPU. Sehingga tidak berpengaruh pada kondisi perusahaan.
DALAM PROSES PENYELESAIAN: GUGATAN DEBITUR (MASIH DALAM PROSES
PERSIDANGAN) Gugatan diajukan oleh PT Gapura Raya sebagai
Penggugat dengan Tergugat adalah PT Bank Oke Indonesia Tbk (D/h PT Bank Dinar Indonesia Tbk).
Bank menunjuk Kantor Hukum rekanan yaitu Fitri Safitri Attorney & Counselors At Law.
PENGARUH TERHADAP KONDISI PERUSAHAANProses persidangan pada saat ini masih dalam agenda menghadirkan saksi tambahan dari pihak Penggugat, Pengaruh terhadap kondisi Perusahaan yaitu Perusahaan belum bisa melakukan lelang atau jual asset maupun cessie sampai adanya putusan pengadilan.
SETTLED:1. THIRD PARTY CLAIMS The lawsuit filed by PT Prima Karya Global as Plaintiff
with Defendant is a debtor of Bank Dinar Indonesia namely PT Sarana Cipta Intinusa, while Bank Dinar Indonesia as Co-Defendant I.
IMPACT ON COMPANY CONDITIONSThe third party lawsuit process has been decided with a verdict dated January 31, 2019, with the verdict granting the Defendant’s exception regarding absolute competence that the South Jakarta District Court is not authorized to examine and decide, since there was an arbitration clause in the Agreement between the Plaintiff and the Defendant, thus it was ensured to not having impact on the company’s condition.
2. PKPU REQUEST BY DEBTOR The PKPU request was submitted by Ang Indrawati as
the PKPU Petitioner with PKPU Respondent namely PT Bank Oke Indonesia Tbk (formerly PT Bank Dinar Indonesia Tbk).
IMPACT ON COMPANY CONDITIONSThe PKPU Application Process has been concluded with a verdict rejecting the PKPU Application. So it has no impact on the company’s condition.
IN THE PROCESS OF SETTLEMENT: DEBTOR’S LAWSUIT (STILL IN PROCESS) The lawsuit filed by PT Gapura Raya as Plaintiff and
Defendant is PT Bank Oke Indonesia Tbk (formerly PT Bank Dinar Indonesia, Tbk).
The Bank appointed a partner Legal Office namely Fitri Safitri Attorney & Counselors At Law.
IMPACT ON COMPANY CONDITIONSThe trial process was currently on the agenda of presenting additional witnesses from the Plaintiff. The impact on the condition of the Company is that the company has not been able to auction or sell assets or cessies until a court verdict.
215Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Selama tahun 2019, tidak ada pengambilan keputusan yang diwarnai benturan kepentingan antar pengurus, termasuk benturan kepentingan yang dapat merugikan atau menurunkan keuntungan Bank.
TRANSACTIONS THAT CONTAIN CONFLICTS OF INTEREST
During 2019, there was no decision making that has conflicts of interest between management, including conflicts of interest that could harm or reduce the Bank’s profit.
PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) SAHAM DAN/ATAU OBLIGASI BANK
Perseroan melakukan pembelian kembali saham Perseroan (buyback shares) yang dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal tanggal 29 Juli 2019 dari pemegang saham yang tidak menyetujui pelaksanaan penggabungan usaha antara Bank Dinar Indonesia dan Bank Oke Indonesia. Pembelian kembali saham tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah saham yang dibeli kembali oleh Perseroan adalah sebanyak 145.401.089 (seratus empat puluh lima juta empat ratus satu ribu delapan puluh sembilan) saham. Saham-saham yang dibeli kembali oleh Perseroan dicatat sebagai saham treasuri. Harga pembelian saham tersebut adalah Rp390.- untuk 108.478.69 lembar saham dan Rp347 untuk 36.922.399 lembar saham.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL POLITIK
Perseroan tidak memberikan dana untuk kegiatan politik selama tahun 2019, sedangkan untuk kegiatan sosial disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perseroan memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk selalu peduli kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) mendorong Perseroan untuk mengembangkan bisnis sejalan dengan kepentingan lebih luas yang dimiliki masyarakat. Kelangsungan bisnis Perseroan tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk dan layanan perbankan yang ditawarkan Perseroan.
Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan tumbuh bersama masyarakat dengan menerapkan standar bisnis yang bertanggung jawab secara sosial melalui program CSR.
BUYBACK OF SHARE AND/OR BANK BOND
The Company bought back shares of the Company (buyback shares) issued and listed on the Indonesia Stock Exchange on July 29, 2019 from shareholders who did not approve of the merger between Bank Dinar Indonesia and Bank Oke Indonesia. The share buyback is carried out to fulfill the conditions required by the applicable laws and regulations.
The number of shares repurchased by the Company amounted to 145,401,089 (one hundred forty five million four hundred and one thousand eighty nine) shares. Shares bought back by the Company were recorded as treasury shares. The purchase price of the shares was Rp390.- for 108,478,69 shares and Rp347 for 36,922,399 shares.
FUNDING FOR POLITICAL SOCIAL ACTIVITIES
The Company did not provide funds for political activities during 2019, while for social activities are channeled through the Corporate Social Responsibility (CSR) program.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
The Company has a commitment and responsibility to always care for the community and the environment. Corporate Social Responsibility (CSR) activities encourage the Company to grow business in line with the broader interests of the community. The continuity of the Company’s business is inseparable from the participation of the public in welcoming various banking products and services offered by the Company.
The Company continues to strive to improve national welfare and grow with the community by implementing socially responsible business standards through CSR programs.
NO
NAMA DAN JABATAN YANG MEMILIKI BENTURAN KEPENTINGAN
NAME AND POSITION THAT HAS A CONFLICT OF INTEREST
NAMA DAN JABATAN PENGAMBIL KEPUTUSANNAME AND POSITION OF
DECISION MAKER
JENIS TRANSAKSITYPE OF TRANSACTION
NILAI TRANSAKSI (JUTAAN RP)VALUE OF TRANSACTION (RP
MILLION)
KETERANGANDESCRIPTION
- - - - - -
216 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KEBIJAKANPT Bank Oke Indonesia Tbk (“Bank Oke Indonesia”) menyadari bahwa karyawan merupakan aset utama Bank yang sangat penting dan harus dijaga dan diperlakukan dengan baik. Dalam berkarier, setiap karyawan diberikan kesempatan yang sama tanpa adanya diskriminasi di dalam Bank.
PT Bank Oke Indonesia Tbk menjamin hak-hak karyawan untuk mengeluarkan pendapat dan berserikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan norma-norma yang berlaku.
JENIS PROGRAMDalam penerapan Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3), Bank Oke Indonesia melaksanakannya dengan baik. Setiap karyawan Bank Oke Indonesia memiliki hak cuti dan hak izin tidak masuk kantor jika terdapat keperluan pribadi. Selain itu, Bank Oke Indonesia turut memberikan tunjangan-tunjangan bagi karyawan antara lain tunjangan hari raya, transportasi, makan, dan lain-lain.
Bank Oke Indonesia pun turut memberikan fasilitas kendaraan dinas pada level tertentu, dan jaminan sosial tenaga kerja.
Meskipun tingkat risiko kecelakaan kerja pada industri perbankan relatif rendah, namun Bank Oke Indonesia memberikan perhatian dan upaya safety and security dengan baik.
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN Karyawan merupakan aset yang penting bagi Bank Oke Indonesia. Oleh karena itu, kepentingan karyawan merupakan prioritas utama yang harus dipenuhi.
Bank Oke Indonesia memiliki kebijakan untuk memberikan perlakuan yang sama bagi seluruh karyawan baik dalam kesempatan kerja, remunerasi, pelatihan serta pengembangan. Hal tersebut tertuang dalam kebijakan Sumber Daya Manusia dan Peraturan Perusahaan (PP).
Lingkup kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan terkait ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja terdiri dari pada program ketenagakerjaan (meliputi keseteraan gender dalam kesempatan kerja, keseteraan dalam program pendidikan dan pelatihan, penggunaan tenaga kerja lokal, remunerasi, promosi, dll).
Selanjutnya, program pemberian manfaat kesehatan (pemberian Asuransi Kesehatan melalui Perusahaan Asuransi, program BPJS) serta asuransi kecelakaan dan jiwa bagi karyawan.
SOCIAL RESPONSIBILITY TOWARDS EMPLOYMENT, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
POLICYPT Bank Oke Indonesia Tbk (“Bank Oke Indonesia”) realizes that employees are the main assets of the Bank which are very important and shall be maintained and treated properly. In career path, every employee is given the same opportunity without discrimination in the Bank.
PT Bank Oke Indonesia Tbk ensures the rights of employees to issue opinions and associate in accordance with prevailing regulations and norms.
PROGRAMBank Oke Indonesia implements Employment, Occupational Health and Safety (OHS) properly. Every employee of Bank Oke Indonesia has leave rights and permission to not attend the office if there is a personal need. In addition, Bank Oke Indonesia also provides benefits for employees including holiday allowances, transportation, meals, etc.
Bank Oke Indonesia also provides official vehicle facilities at a certain level, as well as labor social security.
Even though the level of risk of work accidents in the banking industry is relatively low, Bank Oke Indonesia pays close attention to safety and security aspects
COMMITMENT AND POLICY Employees are important assets for Bank Oke Indonesia. Therefore, the interests of employees are the main priority that shall be met.
Bank Oke Indonesia has a policy to provide equal treatment for all employees both in employment opportunities, remuneration, training and development. This is stated in the Human Resources policy and Company Regulations (PP).
The scope of the Company’s social responsibility activities related to employment, occupational health and safety consists of employment programs (including gender equality in employment opportunities, equality in education and training programs, use of local labor, remuneration, promotion, etc.).
Furthermore, Bank Oke Indonesia also has program of providing health benefits (granting Health Insurance through Insurance Companies, BPJS programs) as well as accident and life insurance for employees.
217Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
RENCANA KEGIATAN TERKAIT DENGAN PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PEGAWAI SEPANJANG TAHUN 2019
Bank Oke Indonesia menetapkan beberapa target pencapaian antara lain: • Terjaminnya kesejahteraan karyawan sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan yang tertuang dalam PP; • Terjaminnya kesetaraan gender dalam kesempatan
kerja, maupun kesetaraan dalam kesempatan memperoleh pelatihan bagi seluruh pegawai;
• Penyempurnaan skema fasilitas kesehatan bagi pegawai serta mewujudkan tempat kerja yang layak dan aman bagi seluruh pegawai Bank; dan
• Terwujudnya kegiatan operasional Bank Oke Indonesia sesuai dengan prosedur dan standar keamanan kerja yang berlaku.
Dalam memberikan kesempatan kerja Bank Oke Indonesia senantiasa memberikan hak dan kesempatan yang sama dalam hal kesempatan bekerja tanpa memandang perbedaan agama, etnis, ras, status sosial, warna kulit, gender, ataupun kondisi fisik lainnya.
Demikian juga dalam hal pengangkatan calon pekerja, Bank Oke Indonesia tidak melakukan diskriminasi atas alasan apapun karena mendasarkan keputusannya pada hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan dan orientasi pekerja.
KESETARAAN DALAM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bank Oke Indonesia secara berkesinambungan menyelenggarakan beberapa metode program pendidikan dan pelatihan untuk menunjang kegiatan operasional Bank.
Bank Oke Indonesia menjamin bahwa setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti setiap program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan Bank.
KEGIATAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI KESEJAHTERAAN Seluruh pegawai senantiasa menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Bank Oke Indonesia. Program peningkatan kesejahteraan pegawai diberikan Bank baik dalam bentuk material maupun non-material, diberikan dalam bentuk tunjangan transportasi, uang pensiun, tunjangan hari raya, tunjangan jabatan, bonus, dll.
ACTIVITY PLAN RELATED TO PRACTICES OF EMPLOYMENT, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY FOR EMPLOYEES DURING 2019
Bank Oke Indonesia set several achievement targets, among others: • Ensuring employee welfare in accordance with
applicable regulations and contained in PP; • Ensuring gender equality in employment opportunities,
as well as equality in opportunities for training for all employees;
• Improving the health facility scheme for employees and creating a decent and safe workplace for all Bank employees; and
• Realization of Bank Oke Indonesia’s operational activities in accordance with applicable work safety procedures and standards.
In providing employment opportunities Bank Oke Indonesia always provides equal rights and opportunities in terms of employment opportunities regardless of differences in religion, ethnicity, race, social status, skin color, gender, or other physical conditions.
Likewise in the case of recruitment of prospective employees, Bank Oke Indonesia does not discriminate for any reason since it bases its decisions on the results of selection and evaluation on probation and employee orientation.
EQUALITY IN EDUCATION AND TRAINING PROGRAM Bank Oke Indonesia continuously organizes several methods of education and training programs to support the Bank’s operational activities.
Bank Oke Indonesia ensures that every employee has the same opportunity to participate in every education and training program in accordance with the needs and development plans of the Bank. EMPLOYEE WELFARE ACTIVITIES All employees are always a matter of great concern by Bank Oke Indonesia. Employee welfare improvement programs provided by the Bank both in the form of material and non-material, such as in the form of transportation benefits, pensions, holiday allowances, position allowances, bonuses, etc.
218 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Perseroan memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk peduli kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) mendorong Perseroan untuk mengembangkan bisnis sejalan dengan kepentingan lebih luas yang dimiliki masyarakat. Kelangsungan bisnis Perseroan tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk dan layanan perbankan yang ditawarkan Perseroan.
Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan tumbuh bersama masyarakat dengan menerapkan standar bisnis yang bertanggung jawab secara sosial melalui program CSR. Untuk mendukung program CSR tersebut.
Perseroan menyediakan anggaran sebagai bentuk komitmen terhadap kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Sepanjang tahun 2019, kegiatan kepedulian yang dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut:
YOUR LOVE FOR THEIR LIFE
Pada hari Selasa, tanggal 23 April 2019 Perseroan mengadakan kegiatan Donor Darah dengan tema Your Love For Their Life. Kegiatan sosial tersebut berlangsung atas kerjasama Perseroan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, yang diselenggarakan di Kantor Pusat Perseroan, Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Jakarta Pusat. Kegiatan ini diawali oleh sambutan dari Bapak Hendra Lie, dilanjutkan dengan sambutan dan sosialisasi manfaat donor darah oleh Ibu dr. Trees dari PMI Jakarta Utara.
Antusiasme masyarakat tercermin dari 96 orang pendaftar yang ingin mendonorkan darahnya, namun setelah melewati pemeriksaan darah dan pemeriksaan kesehatan tidak semua pendaftar berkesempatan untuk mendonorkan darahnya. Kegiatan sosial ini berhasil mengumpulkan 43 kantong darah yang siap digunakan untuk menolong orang-orang yang membutuhkan. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp6.000.000.-
DONASI UNTUK RUMAH SINGGAH ANAK TERANG TUNANETRA
Pada hari Senin, tanggal 29 April 2019 Perseroan menyerahkan bantuan dana kepada Rumah Singgah Anak Terang Tunanetra sebesar Rp 10.000.000.-. Bantuan tersebut ditujukan untuk membantu acara perayaan Paskah perkumpulan tunanetra yang kurang mampu, yang tergabung dalam Rumah Singgah Anak Terang. Adapun
SOCIAL RESPONSIBILITY TOWARDS COMMUNITY AND SOCIAL DEVELOPMENT
The Company has a commitment and responsibility to care for the community and the surrounding environment. Corporate Social Responsibility (CSR) activities encourage the Company to develop business in line with the broader interests of the community. The continuity of the Company’s business is inseparable from the participation of the public in welcoming various banking products and services offered by the Company.
The Company continues to strive to improve national welfare and grow with the community by implementing socially responsible business standards through CSR programs.
To support the CSR program, the Company provides a budget as a form of commitment to social and community activities. Throughout 2019, the awareness activities carried out by the Company are as follows:
YOUR LOVE FOR THEIR LIFE
On Tuesday, April 23, 2019 the Company held a Blood Donation event under the theme Your Love For Their Life. The social activity took place in collaboration with the Company and the Indonesian Red Cross (PMI) North Jakarta, which was held at the Company’s Head Office, Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Central Jakarta. This activity was preceded by remarks from Mr. Hendra Lie, followed by remarks and socialization of the benefits of blood donations by Dr. Trees from PMI North Jakarta.
The enthusiasm of the community was reflected in the 96 registrants who wanted to donate their blood, however after passing a blood test and health examination not all registrants had the opportunity to donate their blood. This social activity succeeded in collecting 43 blood bags ready to be used to help people in need. This activity is expected to inspire people to share and care for others. Cost incurred for this activity amounted to Rp6.000.000,-
DONATION FOR RUMAH SINGGAH ANAK TERANG TUNANETRA
On Monday, April 29, 2019 the Company handed over financial donation to Rumah Singgah Anak Terang Tunanetra for Rp.10.000.000,-. The donation is intended to support the Easter celebration for the less fortunate people who are members of Rumah Singgah Anak Terang. The Easter celebration was held on Wednesday, May 1,
219Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
perayaan Paskah tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu, 01 Mei 2019 bertempat di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Sangkakala, Jl. Teratai Ujung No.55A Komp. Kodam Jaya Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530.
Penyerahan bantuan diwakilkan oleh Ibu Angellia Sylvia Lala kepada Pendeta Anderson Tjenly F. Rawung. Partisipasi Perseroan tersebut merupakan salah satu bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perayaan paskah bagi masyarakat tunanetra tersebut.
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Dalam rangka penerapan Tata Kelola Bank, pelaksanaan prinsip kehati-hatian serta dukungan Manajemen terhadap penerapan anti fraud maka Bank membentuk saluran pengaduan fraud melalui Whistleblowing System (WBS). WBS di desain sedemikian rupa untuk memberikan jaminan keamanan serta kerahasian bagi penyampaian informasi adanya segala bentuk penyimpangan/pelanggaran kode etik, dan tindakan/kejadian yang diindikasikan sebagai bentuk kecurangan (fraud) yang berpotensi merugikan Bank serta mendorong peran aktif dan awareness seluruh jajaran Bank untuk melaporkan adanya tindak penyimpangan/pelanggaran tersebut.
Pengaduan terkait adanya pelanggaran serta indikasi fraud dan/atau non-fraud yang dapat merugikan baik nasabah maupun PT Bank Oke Indonesia Tbk dapat disampaikan melalui “Whistle Blowing System” yang ada , yaitu : E-Mail : [email protected] Telepon : 021-231 2633 ext 4000
Setiap laporan yang disampaikan akan senantiasa terjaga kerahasiannya dan apabila terdapat bukti yang meyakinkan maka proses investigasi lanjutan akan dilakukan dengan tetap merahasiakan identitas pelapor dan isi laporan. Punishment akan ditetapkan kepada seluruh pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.
2019 at the Protestant Church in Western Indonesia (GPIB) Sangkakala, Jl. Teratai Ujung No.55A Komp. Kodam Jaya Kebon Jeruk, West Jakarta 11530.
The handover was represented by Ms. Angellia Sylvia Lala to Rev. Anderson Tjenly F. Rawung. The Company’s participation was part of the Corporate Social Responsibility (CSR) program, which is expected to contribute to the celebration of Easter for the blind community.
WHISTLEBLOWING SYSTEM
In the framework of implementing Bank Governance, implementing prudential principles and Management’s support for the application of anti-fraud, the Bank established a fraud complaint channel through the Whistleblowing System (WBS). WBS is designed in such a way as to provide security and confidentiality guarantees for the delivery of information on all forms of deviations/violations of the code of ethics, and actions/events that are indicated as forms of fraud that have the potential to harm the Bank and encourage the active role and awareness of all levels of the Bank to report the existence of deviations/violations.
Complaints related to violations and indications of fraud and/or non-fraud that may harm both customers and PT Bank Oke Indonesia Tbk can be submitted through the existing “Whistle Blowing System”, namely: E-Mail : [email protected] Telepon : 021-231 2633 ext 4000
Each report submitted will always be kept confidential and if there is convincing evidence then the process of further investigation will be carried out while keeping the identity of the reporter and the contents of the report confidential. Punishment will be determined for all parties proven to have committed violations.
05 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
222 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perseroan memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk selalu peduli kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) mendorong Perseroan untuk mengembangkan bisnis sejalan dengan kepentingan lebih luas yang dimiliki masyarakat. Kelangsungan bisnis Perseroan tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk dan layanan perbankan yang ditawarkan Perseroan.
Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan tumbuh bersama masyarakat dengan menerapkan standar bisnis yang bertanggung jawab secara sosial melalui program CSR.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KEBIJAKANPT Bank Oke Indonesia Tbk (“Bank Oke Indonesia”) menyadari bahwa karyawan merupakan aset utama Bank yang sangat penting dan harus dijaga dan diperlakukan dengan baik. Dalam berkarir, setiap karyawan diberikan kesempatan yang sama tanpa adanya diskriminasi di dalam Bank.
PT Bank Oke Indonesia Tbk menjamin hak-hak karyawan untuk mengeluarkan pendapat dan berserikat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan norma-norma yang berlaku.
JENIS PROGRAMDalam penerapan Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3), Bank Oke Indonesia melaksanakannya dengan baik. Setiap karyawan Bank Oke Indonesia memiliki hak cuti dan hak izin tidak masuk kantor jika terdapat keperluan pribadi. Selain itu, Bank Oke Indonesia turut memberikan tunjangan-tunjangan bagi karyawan antara lain tunjangan hari raya, transportasi, makan, dan lain-lain.
Bank Oke Indonesia pun turut memberikan fasilitas kendaraan dinas pada level tertentu, dan jaminan sosial tenaga kerja.
Meskipun tingkat risiko kecelakaan kerja pada industri perbankan relatif rendah, namun Bank Oke Indonesia memberikan perhatian dan upaya safety and security dengan baik.
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN Karyawan merupakan aset yang penting bagi Bank Oke Indonesia. Oleh karena itu, kepentingan karyawan merupakan prioritas utama yang harus dipenuhi.
The Company has a commitment and responsibility to always care for the community and the environment. Corporate Social Responsibility (CSR) activities encourage the Company to grow business in line with the broader interests of the community. The continuity of the Company’s business is inseparable from the participation of the public in welcoming various banking products and services offered by the Company.
The Company continues to strive to improve national welfare and grow with the community by implementing socially responsible business standards through CSR programs.
SOCIAL RESPONSIBILITY TOWARDS EMPLOYMENT, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
POLICYPT Bank Oke Indonesia Tbk (“Bank Oke Indonesia”) realizes that employees are the main assets of the Bank which are very important and shall be maintained and treated properly. In career path, every employee is given the same opportunity without discrimination in the Bank.
PT Bank Oke Indonesia Tbk ensures the rights of employees to issue opinions and associate in accordance with prevailing regulations and norms.
PROGRAMBank Oke Indonesia implements Employment, Occupational Health and Safety (OHS) properly. Every employee of Bank Oke Indonesia has leave rights and permission to not attend the office if there is a personal need. In addition, Bank Oke Indonesia also provides benefits for employees including holiday allowances, transportation, meals, etc.
Bank Oke Indonesia also provides official vehicle facilities at a certain level, as well as labor social security.
Even though the level of risk of work accidents in the banking industry is relatively low, Bank Oke Indonesia pays close attention to safety and security aspects
COMMITMENT AND POLICY Employees are important assets for Bank Oke Indonesia. Therefore, the interests of employees are the main priority that shall be met.
223Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Bank Oke Indonesia memiliki kebijakan untuk memberikan perlakuan yang sama bagi seluruh karyawan baik dalam kesempatan kerja, remunerasi, pelatihan serta pengembangan. Hal tersebut tertuang dalam kebijakan Sumber Daya Manusia dan Peraturan Perusahaan (PP).
Lingkup kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan terkait ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja terdiri dari pada program ketenagakerjaan (meliputi keseteraan gender dalam kesempatan kerja, keseteraan dalam program pendidikan dan pelatihan, penggunaan tenaga kerja lokal, remunerasi, promosi, dll).
Selanjutnya, program pemberian manfaat kesehatan (pemberian Asuransi Kesehatan melalui Perusahaan Asuransi, program BPJS) serta asuransi kecelakaan dan jiwa bagi karyawan.
RENCANA KEGIATAN TERKAIT DENGAN PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PEGAWAI SEPANJANG TAHUN 2019
Bank Oke Indonesia menetapkan beberapa target pencapaian antara lain: • Terjaminnya kesejahteraan karyawan sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan yang tertuang dalam PP; • Terjaminnya kesetaraan gender dalam kesempatan
kerja, maupun kesetaraan dalam kesempatan memperoleh pelatihan bagi seluruh pegawai;
• Penyempurnaan skema fasilitas kesehatan bagi pegawai serta mewujudkan tempat kerja yang layak dan aman bagi seluruh pegawai Bank; dan
• Terwujudnya kegiatan operasional Bank Oke Indonesia sesuai dengan prosedur dan standar keamanan kerja yang berlaku.
Dalam memberikan kesempatan kerja Bank Oke Indonesia senantiasa memberikan hak dan kesempatan yang sama dalam hal kesempatan bekerja tanpa memandang perbedaan agama, etnis, ras, status sosial, warna kulit, gender, ataupun kondisi fisik lainnya.
Demikian juga dalam hal pengangkatan calon pekerja, Bank Oke Indonesia tidak melakukan diskriminasi atas alasan apapun karena mendasarkan keputusannya pada hasil seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan dan orientasi pekerja.
KESETARAAN DALAM PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bank Oke Indonesia secara berkesinambungan menyelenggarakan beberapa metode program pendidikan dan pelatihan untuk menunjang kegiatan operasional Bank.
Bank Oke Indonesia menjamin bahwa setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti setiap program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan Bank.
Bank Oke Indonesia has a policy to provide equal treatment for all employees both in employment opportunities, remuneration, training and development. This is stated in the Human Resources policy and Company Regulations (PP).
The scope of the Company’s social responsibility activities related to employment, occupational health and safety consists of employment programs (including gender equality in employment opportunities, equality in education and training programs, use of local labor, remuneration, promotion, etc.).
Furthermore, Bank Oke Indonesia also has program of providing health benefits (granting Health Insurance through Insurance Companies, BPJS programs) as well as accident and life insurance for employees.
ACTIVITY PLAN RELATED TO PRACTICES OF EMPLOYMENT, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY FOR EMPLOYEES DURING 2019
Bank Oke Indonesia set several achievement targets, among others: • Ensuring employee welfare in accordance with
applicable regulations and contained in PP; • Ensuring gender equality in employment opportunities,
as well as equality in opportunities for training for all employees;
• Improving the health facility scheme for employees and creating a decent and safe workplace for all Bank employees; and
• Realization of Bank Oke Indonesia’s operational activities in accordance with applicable work safety procedures and standards.
In providing employment opportunities Bank Oke Indonesia always provides equal rights and opportunities in terms of employment opportunities regardless of differences in religion, ethnicity, race, social status, skin color, gender, or other physical conditions.
Likewise in the case of recruitment of prospective employees, Bank Oke Indonesia does not discriminate for any reason since it bases its decisions on the results of selection and evaluation on probation and employee orientation.
EQUALITY IN EDUCATION AND TRAINING PROGRAM Bank Oke Indonesia continuously organizes several methods of education and training programs to support the Bank’s operational activities.
Bank Oke Indonesia ensures that every employee has the same opportunity to participate in every education and training program in accordance with the needs and development plans of the Bank.
224 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
KEGIATAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI KESEJAHTERAAN Seluruh pegawai senantiasa menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Bank Oke Indonesia. Program peningkatan kesejahteraan pegawai diberikan Bank baik dalam bentuk material maupun non-material, diberikan dalam bentuk tunjangan transportasi, uang pensiun, tunjangan hari raya, tunjangan jabatan, bonus, dll.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Perseroan memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk peduli kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) mendorong Perseroan untuk mengembangkan bisnis sejalan dengan kepentingan lebih luas yang dimiliki masyarakat. Kelangsungan bisnis Perseroan tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk dan layanan perbankan yang ditawarkan Perseroan.
Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan tumbuh bersama masyarakat dengan menerapkan standar bisnis yang bertanggung jawab secara sosial melalui program CSR. Untuk mendukung program CSR tersebut, Perseroan menyediakan anggaran sebagai bentuk komitmen terhadap kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Sepanjang tahun 2019, kegiatan kepedulian yang dilakukan Perseroan adalah sebagai berikut:
EMPLOYEE WELFARE ACTIVITIES All employees are always a matter of great concern by Bank Oke Indonesia. Employee welfare improvement programs provided by the Bank both in the form of material and non-material, such as in the form of transportation benefits, pensions, holiday allowances, position allowances, bonuses, etc.
SOCIAL RESPONSIBILITY TOWARDS COMMUNITY AND SOCIAL DEVELOPMENT
The Company has a commitment and responsibility to care for the community and the surrounding environment. Corporate Social Responsibility (CSR) activities encourage the Company to develop business in line with the broader interests of the community. The continuity of the Company’s business is inseparable from the participation of the public in welcoming various banking products and services offered by the Company.
The Company continues to strive to improve national welfare and grow with the community by implementing socially responsible business standards through CSR programs, To support the CSR program, the Company provides a budget as a form of commitment to social and community activities. Throughout 2019, the awareness activities carried out by the Company are as follows:
225Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
YOUR LOVE FOR THEIR LIFE
Pada hari Selasa, tanggal 23 April 2019 Perseroan mengadakan kegiatan Donor Darah dengan tema Your Love For Their Life. Kegiatan sosial tersebut berlangsung atas kerjasama Perseroan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, yang diselenggarakan di Kantor Pusat Perseroan, Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Jakarta Pusat. Kegiatan ini diawali oleh sambutan dari Bapak Hendra Lie, dilanjutkan dengan sambutan dan sosialisasi manfaat donor darah oleh Ibu Dr. Trees dari PMI Jakarta Utara.
Antusiasme masyarakat tercermin dari 96 orang pendaftar yang ingin mendonorkan darahnya, namun setelah melewati pemeriksaan darah dan pemeriksaan kesehatan tidak semua pendaftar berkesempatan untuk mendonorkan darahnya. Kegiatan sosial ini berhasil mengumpulkan 43 kantong darah yang siap digunakan untuk menolong orang-orang yang membutuhkan. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp6.000.000.-
On Tuesday, April 23, 2019 the Company held a Blood Donation event under the theme Your Love For Their Life. The social activity took place in collaboration with the Company and the Indonesian Red Cross (PMI) North Jakarta, which was held at the Company’s Head Office, Jl. Ir. H. Juanda No. 12 Central Jakarta. This activity was preceded by remarks from Mr. Hendra Lie, followed by remarks and socialization of the benefits of blood donations by Dr. Trees from PMI North Jakarta.
The enthusiasm of the community was reflected in the 96 registrants who wanted to donate their blood, however after passing a blood test and health examination not all registrants had the opportunity to donate their blood. This social activity succeeded in collecting 43 blood bags ready to be used to help people in need. This activity is expected to inspire people to share and care for others. Cost incurred for this activity amounted to Rp6,000,000,-
226 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
DONASI UNTUK RUMAH SINGGAH ANAK TERANG TUNANETRADONATION FOR RUMAH SINGGAH ANAK TERANG TUNANETRA
Pada hari Senin, tanggal 29 April 2019 Perseroan menyerahkan bantuan dana kepada Rumah Singgah Anak Terang Tunanetra sebesar Rp10.000.000.-. Bantuan tersebut ditujukan untuk membantu acara perayaan Paskah perkumpulan tunanetra yang kurang mampu, yang tergabung dalam Rumah Singgah Anak Terang. Adapun perayaan Paskah tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu, 01 Mei 2019 bertempat di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Sangkakala, Jl. Teratai Ujung No.55A Komp. Kodam Jaya Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530.
Penyerahan bantuan diwakilkan oleh Ibu Angellia Sylvia Lala kepada Pendeta Anderson Tjenly F. Rawung. Partisipasi Perseroan tersebut merupakan salah satu bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perayaan paskah bagi masyarakat tunanetra tersebut.
On Monday, April 29, 2019 the Company handed over financial donation to Rumah Singgah Anak Terang Tunanetra for Rp10,000,000,-. The donation is intended to support the Easter celebration for the less fortunate people who are members of Rumah Singgah Anak Terang. The Easter celebration was held on Wednesday, May 1, 2019 at the Protestant Church in Western Indonesia (GPIB) Sangkakala, Jl. Teratai Ujung No.55A Komp. Kodam Jaya Kebon Jeruk, West Jakarta 11530.
The handover was represented by Ms. Angellia Sylvia Lala to Rev. Anderson Tjenly F. Rawung. The Company’s participation was part of the Corporate Social Responsibility (CSR) program, which is expected to contribute to the celebration of Easter for the blind community..
227Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
LITERASI DAN EDUKASI PERENCANAAN KEUANGAN 2019FINANCIAL PLANNING LITERACY AND EDUCATION 2019
Pada tanggal 21 Juni 2019 Perseroan mengadakan seminar Literasi dan Edukasi Keuangan bersama dengan karyawan PT Gununghimun Pratama dengan tema Perencanaan Keuangan 2019 yang diselenggarakan di ruang training kantor PT Gununghimun Pratama.
On June 21, 2019 the Company held a Financial Literacy and Education seminar collaborated with the employees of PT Gununghimun Pratama with the theme of Financial Planning 2019 which was held in the training room of PT Gununghimun Pratama’s office.
228 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
LITERASI DAN EDUKASI INOVASI E-MONEY SOLUSI PRAKTIS JAMAN SEKARANGLITERACY AND EDUCATION OF TODAY’S PRACTICAL SOLUTIONS OF E-MONEY INNOVATION
Pada tanggal 02 September 2019 Perseroan mengadakan edukasi keuangan kepada siswa SMA IPEKA Sunter melalui kegiatan Literasi dan Edukasi yang mengusung tema Inovasi e-Money Solusi Praktis Jaman Sekarang.
On September 2, 2019 the Company held financial education for SMA IPEKA Sunter students through Literacy and Education activities with a theme of Today’s Practical Solutions of e-Money.
229Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan BerkelanjutanSustainable Report
MENYAMBUT ERAKEEMASAN
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
06 LAPORANKEBERLANJUTANSUSTAINABILITY REPORT
232 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
LATAR BELAKANG
Dalam dua dekade terakhir, pembangunan yang semata-mata menargetkan pertumbuhan ekonomi telah mendapat banyak sorotan, terutama dengan makin maraknya isu penurunan kualitas lingkungan hidup, isu kesenjangan sosial yang makin melebar dan isu perubahan iklim dengan segala implikasinya. Dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari proses pembangunan ekonomi mendorong dicetuskannya pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan keselarasan aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan sosial dan lingkungan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal ini sejalan dengan inisiatif global untuk melaksanakan kerangka kerja pembangunan berkelanjutan yang disusun oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bekerja sama dengan berbagai pemerintah, civil society, dan pelaku ekonomi dari seluruh dunia.
Peningkatan pendanaan dalam industri perbankan antara lain dilakukan melalui penetapan persentase tertentu dari total portofolio pendanaan masing-masing bank untuk mendukung sektor prioritas serta penugasan kepada bank tertentu yang dinilai memiliki kemampuan di bidang tertentu.
Sejalan dengan hal tersebut, OJK memiliki peran mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan mendorong Keuangan Berkelanjutan dengan menetapkan sektor prioritas yaitu industri, energi, pertanian, dan infrastruktur serta UMKM sebagai sektor yang perlu ditingkatkan porsi pendanaannya. OJK memandang dengan menerapkan etika bisnis, bank dapat meningkatkan nilai sekaligus mnurunkan risiko reputasi. Mengutamakan investasi untuk aktivitas bisnis yang ramah lingkungan merupakan salah satu kontribusi bank dalam perkembangan Indonesia di jangka panjang. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) bagi PT Bank Oke Indonesia Tbk (Bank) adalah komitmen untuk menjaga keberlanjutan usaha Bank dengan bertindak dalam kerangka tanggung jawab terhadap nasabah, pegawai, pemegang saham, lingkungan, serta memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi setempat dan masyarakat luas pada umumnya sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Sebagai salah satu institusi perbankan, penyaluran kredit menjadi sangat perlu diperhatikan karena akan berpengaruh kepada tingkat kesehatan Bank secara signifikan. Bank tidak hanya memperhatikan dan berfokus pada aspek ekonomi, dan menerapkan prinsip kehati-hatian didalam melakukan penyaluran kreditnya. Implementasi keuangan berkelanjutan juga berfokus pada pengembangan kredit UMKM untuk meningkatkan peran Bank dalam membangun ekonomi masyarakat.
BACKGROUND
In the last two decades, development that has merely targeted an economic growth has received a lot of attention, especially with the increasingly widespread issue of environmental degradation, the issue of widening social inequality and the issue of climate change with all its implications. The negative impacts arising from the process of economic development encourage the emergence of sustainable development that promotes harmony in economic, environmental, and social aspects.
The Indonesian Government is committed to implementing development that is socially and environmentally sound as stated in the National Long Term Development Plan (RPJPN) and the National Medium Term Development Plan (RPJMN). This is in conformity with global initiatives to implement a sustainable development framework developed by the United Nations (UN) in collaboration with various governments, civil society, and economic actors from around the world.
Increasing funding in the banking industry, among others, is carried out through the determination of a certain percentage of the total funding portfolio of each bank to support priority sectors and assignments to certain banks that are considered to have capabilities in certain fields.
In line with it, OJK plays a role in realizing sustainable development by encouraging Sustainable Finance by setting priority sectors namely industry, energy, agriculture and infrastructure as well as MSMEs as sectors that need to increase their funding portion. From OJK’s outlook, when implementing business ethics, banks can increase value while reducing reputation risk. Prioritizing investment in environmentally friendly business activities is one of the bank’s contributions to the development of Indonesia in the long run.
Sustainable Financial Action Plan (RAKB) for PT Bank Oke Indonesia Tbk (Bank) is a commitment to maintain the sustainability of the Bank’s business by stepping in the framework of responsibilities to the customers, employees, shareholders, the environment, as well as contributing to the development of the local economy and the wider community in general. In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 Regarding the Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers and Public Companies.
As one of the banking institutions, lending is very important because it will affect the Bank’s sound level significantly. The Bank does not only pay attention and focus on the economic aspects, and apply the precautionary principle in lending. The implementation of sustainable finance also focuses on developing MSME loans to enhance the role of the Bank in developing the economy for the community. The Bank realizes that the importance of sustainable financial management issues by prioritizing the application
233Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Bank menyadari pentingnya isu pengelolaan keuangan berkelanjutan dengan mengedepankan penerapn prinsip triple bottom line dalam kegiatan usaha bank, people, profit, dan planet, di mana aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup merupakan tiga hal yang seharusnya berjalan dengan selaras.
STRATEGI KEBERLANJUTAN
Sebagai Bank BUKU 2, Bank Oke Indonesia membagi penerapan Aksi Keuangan Berkelanjutan menjadi empat tahap yaitu: 1. Tahap 1: Tahap persiapan pada tahun 20202. Tahap 2: Tahap implementasi awal pada tahun 2021-20223. Tahap 3: Tahap implementasi lanjutan pada tahun
2023-20244. Tahap 4: Tahap implementasi penuh, atau tahapan
di mana Bank ditargetkan telah mencapai visi misi keuangan berkelanjutan pada tahun 2025.
of the triple bottom line principle in the business activities of banks, people, profits, and the planet, where economic, social and environmental aspects are the three things that should work in harmony.
STRATEGY IN SUSTAINABILITY
As a Bank categorized as BUKU (Commercial Bank Based on Business Activities) 2, Bank Oke Indonesia divides the implementation of Sustainable Financial Action into four stages, namely:1. Stage 1: Preparation stage in 20202. Stage 2: Initial implementation stage in 202-20223. Stage 3: Continuing implementation stage in 2023-
2024 4. Stage 4: The full implementation stage, or the stage
where the Bank is targeted to have achieved the sustainable financial vision & mission by 2025.
NO. TAHUNYEAR
TARGET KEGIATAN PRIORITASPRIORITY ACTIVITY TARGET
INDIKATOR KEBERHASILANINDICATOR OF SUCCESS
1 2020
Penugasan tupoksi program kepada unit yang ditunjuk untuk pengelolaan keuangan bekelanjutan.Assignment of the main tasks and functions of the program to designated units for sustainable financial management.
Ditunjuknya unit/satuan kerja yang mengelola seluruh aktivitas Keuangan Berkelanjutan.The appointment of the unit/work unit that manages all Sustainable Finance activities.
Penyusunan Pedoman Perusahaan Keuangan Berkelanjutan.Preparation of Guidelines for Sustainable Financial Companies.
PP Keuangan Berkelanjutan telah disetujui Direksi.PP Sustainable Finance has been approved by the Board of Directors.
Pelaksanaan edukasi internal bekerja sama dengan berbagai pihak eksternal seperti Regulator dan Lembaga/Instansi terkait lainnya.Implementation of internal education in collaboration with various external parties such as regulators and other related institutions/agencies.
a. Sebanyak 80% dari total pengurus dan pejabat eksekutif Bank telah mengikuti training lingkungan hidup tingkat dasar atau pelatihan sejenis lainnya.
As many as 80% of the Bank’s management and executive officers have participated in basic environmental training or other similar training.
b. Peningkatan kompetensi karyawan Satuan Kerja Aksi Keuangan Berkelanjutan.
Development of employees competence in the Sustainable Financial Action Work Unit.
c. Melakukan pelatihan kepada karyawan analis kredit tentang penyaluran kredit berkelanjutan.
Conduct training for credit analyst employees on sustainable lending.
d. Pelatihan Penyusunan Laporan Keberlanjutan kepada Divisi Risk Management, Compliance dan Corporate Secretary, masing-masing 1 orang.
Training on Preparation of Sustainability Reports to the Risk Management, Compliance, and Corporate Secretary division, each with 1 person.
e. Terlaksananya kampanye efisiensi dan peduli lingkungan kepada karyawan.
Implementation of efficiency and environmental care campaigns for employees.
f. Terbitnya 1 newsletter kepada seluruh karyawan tentang aksi keuangan keberlanjutan.
The publication of 1 newsletter to all employees about financial action sustainability.
Implementasi target dan Alokasi Dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Hidup (TJSL).Implementation of targets and Allocation of Social and Environmental Responsibility Funds (TJSL).
Realisasi tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Kategori Usaha Keuangan Berkelanjutan sebanyak 20% dari total realisasi dana CSR Bank.Realization of Social and Environmental Responsibility (TJSL) to the category of Sustainable Financial Business as much as 20% of the total realization of the Bank’s CSR funds.
234 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
NO. TAHUNYEAR
TARGET KEGIATAN PRIORITASPRIORITY ACTIVITY TARGET
INDIKATOR KEBERHASILANINDICATOR OF SUCCESS
2 2021
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola fungsi keuangan berkelanjutan.Human Resource Development (HR) to manage sustainable financial functions.
a. Peningkatan kompetensi (lanjutan) karyawan Satuan Kerja Keuangan Berkelanjutan.
Competency improvement (continuation) for employees of the Sustainable Financial Work Unit.
b. Melakukan pelatihan kepada analis kredit tentang penyaluran kredit berkelanjutan.
Conduct training for credit analysts on sustainable lending.
Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur keuangan berkelanjutan.Formulation of sustainable financial on the Operational Standards and Procedures.
Standar Operasional dan Prosedur keuangan berkelanjutan telah disetujui Direksi.Operational Standards and Procedures for sustainable finance have been approved by the Board of Directors.
Pelaksanaan review dan penyesuaian PP terkait.Implementation of reviews and related PP adjustments.
a. Review dan penyesuaian PP Risk Management Review and adjustment of PP Risk Managementb. Review dan Penyesuaian PP unit lainnya Review and Adjustment of other PP units
3 2022
Penyusunan pedoman internal yang mendukung praktik ramah lingkungan dalam kegiatan
operasional Bank.Formulation of internal guidelines that support environmentally friendly practices in the Bank’s operational activities.
Disusunnya 1 pedoman internal terkait praktik ramah lingkungan dalam kegiatan operasional Bank.Formulation of 1 internal guidelines related to environmentally friendly practices in the Bank’s operational activities.
Penyesuaian klasifikasi kegiatan usaha Bank.Adjustment of the classification of bank business activities.
Disesuaikannya klasifikasi kegiatan usaha Bank sesuai keuangan berkelanjutanAdjusted classification of Bank business activities according to sustainable finance
4 2023
Desain, pengembangan dan inovasi produk dan/
atau jasa keuangan berkelanjutan.Design, development and innovation of products and/or sustainable financial services.
Diluncurkannya 1 produk dan/atau jasa keuangan
berkelanjutan.Launching of 1 sustainable financial product and/or service.
Inisiasi portofolio produk dan/atau jasa keuangan
berkelanjutan.Initiation of a portfolio of sustainable financial products and/or services.
Pertumbuhan kinerja produk keuangan berkelanjutan
sebesar 20%.Growth in sustainable financial product performance by 20%.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
tingkat lanjutan.Development of Human Resources (HR) advanced level.
a. Peningkatan kompetensi (lanjutan) karyawan Satuan Kerja Keuangan Berkelanjutan.
Competency improvement (continuation) for employees of the Sustainable Financial Work Unit.
b. Melakukan pelatihan kepada analis kredit tentang penyaluran kredit berkelanjutan.
Conduct training for credit analysts on sustainable lending.
Pelaksanaan edukasi nasabah terkait produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.Implementation of customer education related to sustainable financial products and/or services.
Pembuatan media komunikasi produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.Developping media communication products and/or sustainable financial services.
5 2024
Pengembangan portofolio produk dan/atau jasa
keuangan berkelanjutan.Development of sustainable financial product and/or service portfolios.
Dilakukannya pengembangan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.The development of sustainable financial products and/or services.
Penyusunan sistem pengawasan dan pelaporan penerapan keuangan berkelanjutan.Establishment of a monitoring and reporting system for sustainable financial application.
Diluncurkannya sistem pengawasan dan pelaporan penerapan keuangan berkelanjutan.Launching of a monitoring and reporting system for sustainable financial implementation.
Penyusunan sistem pengelolaan bisnis yang terintegrasi antara komponen lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola dalam pengelolaan risiko.Preparation of an integrated business management system between environmental, social and governance components in risk management.
Diluncurkannya sistem pengelolaan bisnis yang terintegrasi antara komponen lingkungan hidup, social dan tata kelola dalam pengelolaan risiko.Launch of an integrated business management system between environmental, social and governance components in risk management.
235Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NO. TAHUNYEAR
TARGET KEGIATAN PRIORITASPRIORITY ACTIVITY TARGET
INDIKATOR KEBERHASILANINDICATOR OF SUCCESS
6 2025
Mewujudkan penerapan keuangan berkelanjutan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi
secara berkelanjutan.Realizing the application of sustainable finance that is able to drive sustainable economic growth.
Akselerasi penyaluran kredit kepada kegiatan usaha kategori berkelanjutan.Accelerated credit distribution to business activities in the sustainable category.
PROFIL PERUSAHAAN
VISI DAN MISI KEBERLANJUTAN PT BANK OKE INDONESIA TBK
a. Visi Keuangan Berkelanjutan Bank dalam hal ini akan menerapkan visi dan misi
terkait implementasi RAKB secara keseluruhan dan keterkaitannya dengan visi PT Bank Oke Indonesia Tbk., sebagai berikut:
“Menjadi Bank pilihan utama dalam keunggulan pelayanan dalam keuangan berkelanjutan”
b. Misi Keuangan Berkelanjutan Misi PT Bank Oke Indonesia Tbk. dalam implementasi
keuangan berkelanjutan: 1) Memberikan manfaat yang besar bagi para
pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
2) Meningkatkan efisiensi aktivitas operasional serta mendukung pemberdayaan lingkungan
3) Menciptakan produk dan/atau jasa perbankan dalam keuangan berkelanjutan
PRODUK DAN LAYANAN KEBERLANJUTANa. Produk Keberlanjutan
1) Penyaluran Kredit Pada 2019, diversifikasi dilakukan terhadap
produk dan layanan yang telah ada di Bank, di mana sejak tahun 2017, Bank melakukan ekspansi bisnis di segmen SME, Ritel Bisnis pada tahun 2018 serta pengembangan segmen Payroll Loan, Personal Loan, dan memasuki segmen Commercial pada tahun 2019 sebagai salah satu langkah strategis dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar.
Dalam aspek keberlanjutan, PT Bank Oke Indonesia Tbk. memfokuskan pada produk pinjaman kepada segmen UMKM untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan menyediakan kemudahan bagi pengusaha kecil dan menengah terhadap akses kredit perbankan. Selain itu Bank juga menyalurkan kredit kepada BPR sebagai salah satu upaya Bank untuk menjangkau masyarakat daerah melalui kredit executing maupun channeling.
Melalui kredit chanelling bekerja sama dengan BPR, Bank telah menyalurkan dana bagi petani jagung di provinsi Nusa Tenggara Barat. Portfolio program channeling untuk petani pada Desember 2019 sebesar Rp6,6 miliar.
COMPANY PROFILE
VISION AND MISSION OF PT BANK OKE INDONESIA TBK
a. Vision of Sustainable Finance The Bank in this case will implement the vision and
mission related to the implementation of the RAKB as a whole and its relevance to the vision of PT Bank Oke Indonesia Tbk., As follows:
“To be the Bank of choice in service excellence in sustainable finance”
b. Mission of Sustainable Finance The mission of PT Bank Oke Indonesia Tbk. in
implementing sustainable finance: 1) Providing great benefits for Micro, Small and
Medium Enterprises (MSME) entrepreneurs 2) Increase the efficiency of operational activities
and support environmental empowerment. 3) Creating banking products and/or services in sustainable finance
SUSTAINABILITY PRODUCTS AND SERVICESa. Sustainability Product
1) Credit DisbursementIn 2019, diversification will be carried out on the existing products and services at the Bank, of which, since 2017, the Bank has expanded its business in the SME, Business Retail segment in 2018 as well as developing the Payroll Loan, Personal Loan, and entering the Commercial segment in 2019 as one of the strategic steps in order to meet market needs.
In the aspect of sustainability, PT. Bank Oke Indonesia Tbk. focuses on lending products to the MSME segment to support the improvement of the community’s economy and provide facilities for small and medium-sized entrepreneurs to access bank credit. In addition, the Bank also extended loans to BPRs as one of the Bank’s efforts to reach local communities through executing and channeling loans.
Through channeling credit in collaboration with BPR, the Bank has channeled funds to corn farmers in the province of West Nusa Tenggara. The channeling program portfolio for farmers in December 2019 is Rp6.6 billion.
236 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Melalui segmen Ritel Bisnis, Bank juga menyalurkan produk merchant loan, untuk membiayai pedagang kecil yang memiliki bisnis melalui wadah e-commerce dan sekaligus mendukung pengembangan bisnis digital di Indonesia.
2) SimpananBank memberikan layanan simpanan nasabah berupa tabungan, giro, dan deposito berjangka kepada nasabah untuk mengelola dananya. Pada tahun 2019 Bank meluncurkan produk tabungan bisnis untuk mendukung nasabah yang memiliki usaha dan membutuhkan pelayanan yang lebih fleksibel.
b. Layanan Keberlanjutan Dalam rangka menunjang bisnis, Bank Oke
Indonesia juga menyediakan berbagai layanan yang dapat memberikan nilai tambah positif bagi nasabah Bank Oke Indonesia.
Untuk mendukung komunitas BPR, Bank memiliki layanan OK! BPR yaitu suatu forum kebersamaan antara Bank dengan beberapa BPR melalui Perbarindo setempat, yang dibentuk untuk melakukan kegiatan bersama dalam mengembangkan usaha BPR maupun sumber dayanya agar BPR dapat berkembang dengan lebih baik. Layanan OK! BPR yang disepakati saat ini di antaranya pembentukan pooling of funds, penyediaan likuiditas mismatch, dan beberapa bantuan teknis (technical assistance). Hingga saat ini, OK! BPR telah berada di Bali, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat.
c. Perubahan tahun 2019 Pada Juli 2019 Bank melakukan merger antara
PT Bank Oke Indonesia (d/h Bank Andara) dan PT Bank Dinar Tbk. Bank hasil merger kemudian menjadi PT. Bank Oke Indonesia Tbk. Dengan penggabungan tersebut Bank berkomitmen untuk terus menjadi Bank terdepan dalam melayani nasabah dan menyediakan produk dan layanan berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN PROGRAM KEUANGAN BERKELANJUTANSecara keseluruhan Aksi Keuangan Berkelanjutan dikelola oleh Corporate Planning dengan didukung oleh Divisi Finance, Risk Management, Compliance, Corporate Secretary, Bisnis, Marcomm dan HRD. Adapun rincian unit kerja berikut dengan pejabat yang berkaitan dengan Penerapan Aksi Keuangan Berkelanjutan adalah sebagai berikut:
Through the Business Retail segment, the Bank also distributes merchant loan products, to finance small traders who have businesses through e-commerce platforms and at the same time support the development of digital businesses in Indonesia.
2) DepositsThe Bank provides customer deposit services in the form of savings, current accounts, and time deposits to customers to manage their funds. In 2019 the Bank launched a business savings product to support customers who have businesses and need more flexible services.
b. Sustainability Services In order to support the business, Bank Oke
Indonesia also provides a variety of services that can provide positive added value to Bank Oke Indonesia’s customers.
To support the BPR community, the Bank has a service namely OK! BPR is a togetherness forum between Banks and several BPRs through local Perbarindo, which was formed to carry out joint activities in developing BPR businesses and their resources so that BPRs can develop better. OK! Service The BPRs currently agreed upon include the establishment of pooling of funds, the provision of liquidity mismatches, and some technical assistance. Thus far, OK! BPR has been in Bali, Jakarta, and West Nusa Tenggara.
c. Change in 2019 In July 2019 the Bank merged between PT Bank
Oke Indonesia (formerly Bank Andara) and PT Bank Dinar Tbk. The merged bank later became PT Bank Oke Indonesia Tbk. With such merger, the Bank is committed to continue to be the leading bank in serving customers and providing sustainable products and services and supporting economic growth in the community.
SUSTAINABILITY GOVERNANCE
PARTY IN CHARGE FOR THE IMPLEMENTATION OF THE SUSTAINABLE FINANCIAL PROGRAMOverall, the Sustainable Financial Action is managed by Corporate Planning supported by the Finance, Risk Management, Compliance, Corporate Secretary, Business, Marco mm and HRD Divisions. The details of the following work units with officials relating to the Implementation of Sustainable Financial Action are as follows:
237Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
PEJABATEXECUTIVE
TUGAS & WEWENANGDUTIES & AUTHORITIES
Direksi Bank Board of Directors of the Bank
Bertanggung jawab terhadap Pengelolaan Program Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank secara keseluruhan.Responsible for the overall Management of the Bank’s Sustainable Financial Action Program.
Corporate Planning
a. Bertanggung jawab terhadap Direksi terhadap Pengelolaan Program Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank secara keseluruhan
Responsible for the Board of Directors for the overall Management of the Bank’s Sustainable Financial Action Program
b. Mengelola Program Aksi Keuangan Berkelanjutan di Bank Managing a Sustainable Financial Action Program at the Bankc. Menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Prepare a Bank’s Sustainable Financial Action Pland. Memproyeksikan Pertumbuhan Penyaluran Kredit kepada Kegiatan Usaha Berkelanjutan Projecting Growth in Credit Distribution to Sustainable Business Activitiese. Menyusun Laporan Keberlanjutan Bank Prepare a Bank Sustainability Report
Finance
a. Support Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Supporting the Compilation of the Bank’s Sustainable Financial Action Planb. Memonitoring Pelaksanaan Aksi Keuangan Berkelanjutan di Bank Monitoring the Implementation of Sustainable Financial Action at the Bankc. Pelaporan Bulanan Realisasi Penyaluran Kredit kepada Kegiatan Usaha Kategori
Berkelanjutan Monthly Reporting on the Realization of Credit Distribution to Business Activities in a
Sustainable Category
Compliance
a. Menyusun Pedoman Perusahaan Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Preparing Corporate Guidelines for Bank Sustainable Financial Actionb. Melakukan review dan rekomendasi terkait aspek kepatuhan terhadap Program Aksi
Keuangan Berkelanjutan Bank Conducting reviews and recommendations related to compliance with the Bank’s Sustainable
Financial Action Program
Risk Management
a. Menyusun Pedoman Perusahaan Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Preparing Corporate Guidelines for Bank Sustainable Financial Actionb. Melakukan monitoring risiko kredit dan risiko lainnya terkait penerapan Aksi Keuangan
Berkelanjutan Bank Monitoring credit risk and other risks related to the implementation of the Bank’s Sustainable
Financial Action
HRD
a. Melakukan rekruitmen untuk unit khusus pengelola keuangan berkelanjutan (apabila diperlukan)
Recruiting special sustainable financial management units (if needed)b. Melakukan pelatihan peningkatan kompetensi terkait Program Aksi Keuangan Berkelanjutan
Bank Conducting competency improvement training related to the Bank’s Sustainable Financial
Action Program
Business
a. Penyaluran kredit kepada Kegiatan Usaha Berkelanjutan Credit distribution to Sustainable Business Activitiesb. Penerbitan produk/jasa keuangan berkelanjutan Issuance of sustainable financial products/services
Marketing Communication
a. Melakukan publikasi via email, banner, social media Publishing via email, banner, and social media.b. Mengadakan program terkait CSR. Organizing CSR related programs.c. Koordinasi penyusunan SR (Sustainable Report). Coordination of the preparation of the SR (Sustainable Report).
Corporate Secretary
Memastikan semua aktivitas terinformasikan kepada semua jajaran pemegang saham, Komisaris, Direksi dan pegawai bank, dan masyarakat (aspek keterbukaan).Ensuring all activities are informed to all levels of shareholders, Commissioners, Directors and bank employees, and the public (openness aspect).
238 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEBERLANJUTANSelama tahun 2019 sebanyak 6 orang staf Bank dari Divisi Corporate Planning, Finance, Compliance dan Risk Management telah mengikuti pelatihan Keuangan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh OJK dan Perbanas. Pelatihan kepada karyawan Bank diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan implementasi aspek keberlanjutan dalam kegatan usaha Bank.
Bank akan terus mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan keuangan berkelanjutan dan juga pelatihan mengenai analisis lingkungan, risiko dan dampak sosial penyaluran kredit ke depannya, termasuk juga Direksi Bank.
MONITORING, EVALUASI DAN MITIGASIa. Monitoring dan Evaluasi
Dalam rangka melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program kerja seluruh unit kerja, Bank telah memiliki sejumlah mekanisme monitoring, antara lain:1) Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Direksi
Dalam rangka memonitoring perkembangan terkini terhadap berbagai program kerja dari seluruh unit kerja serta memonitoring kinerja keuangan dan nonkeuangan, Bank menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta Rapat Direksi.
2) Performance Management SystemDalam memastikan target bisnis maupun program kerja selaras dengan visi dan misi Bank, telah terdapat unit Peformance dan Management untuk mengukur dan memonitor kinerja bisnis serta memberikan evaluasi yang lebih objektif dan terukur sebagai dasar pemberian reward dan punishment sehingga karyawan lebih termotivasi dalam bekerja.
3) Business Meeting Bank melaksanakan business meeting secara rutin dalam rangka memonitor kinerja unit bisnis dan juga cabang.
4) Division meeting Bank melaksanakan division meeting secara rutin dalam rangka memonitor kinerja seluruh unit kerja Bank dan juga membahas permasalahan terkait bisnis dan juga operasional.
b. MitigasiMitigasi yang dilakukan oleh Bank sebagai berikut:1) Three Lines of Defense
Bank telah menerapkan system pengendalian internal yang merujuk kepada konsep Three Lines of Defense yang sesuai dengan Internal Control Framework yang melibatkan seluruh satuan kerja.a) First Line of Defense
First Line of Defense dikelola oleh masing-masing unit atau satuan kerja sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing, sebagai berikut:
DEVELOPMENT OF SUSTAINABILITY COMPETENCIESDuring 2019, 6 Bank’s staffs from the Corporate Planning, Finance, Compliance and Risk Management Division participated in the Sustainable Finance training organized by OJK and Perbanas. Training for Bank employees is expected to increase understanding and implementation of sustainability aspects in the Bank’s business activities.
The Bank will continue to engage employees in ongoing financial training and also training in environmental analysis, risks and social impacts of lending going forward, including the Bank’s Directors.
MONITORING, EVALUATION AND MITIGATIONa. Monitoring and Evaluation
In order to monitor the implementation of the work programs of all work units, the Bank has a number of monitoring mechanisms, including:
1) Board of Commissioners’ Meetings and Board of
Directors’ MeetingsIn order to monitor the latest developments in various work programs from all work units and to monitor financial and non-financial performance, the Bank holds Board of Commissioners and Directors meetings and Board of Directors meetings.
2) Performance Management SystemIn ensuring that business targets and work programs are aligned with the Bank’s vision and mission, there is a Peformance and Mangement unit to measure and monitor business performance and provide more objective and measurable evaluations as the basis for rewarding and punishment so employees are more motivated to work.
3) Business Meeting The Bank conducts regular business meetings in order to monitor the performance of business units and branches.
4) Division meeting The Bank carries out regular meeting meetings in order to monitor the performance of all work units of the Bank and also to discuss issues related to business and operations
b. Mitigation Mitigation that carried out by the Bank are as follows:
1) Three Lines of Defense The Bank has implemented an internal control system that refers to the concept of Three Lines of Defense in accordance with the Internal Control Framework which involves all work units.a) First Line of Defense
First Line of Defense is managed byeach unit or work unit in accordance with theirrespective functions and tasks, as follows:
239Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
i) Peningkatan penguasaan untuk proses bisnis/kerja utama
ii) Melakukan identifikasi dan pengukuran kembali terhadap risiko operasional utama yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab sehari-hari.
iii) Peningkatan kontrol dan pelaksanan tindakan preventif yang diperlukan agar dampak dan frekuensi risiko dapat diminimalisir.
b) Second Line of DefenseSecond Line of Defense dikelola oleh Risk Management dan Compliance sebagai berikut:i) Peningkatan fungsi check & balance guna
mendukung operasi bisnis yang prudent.ii) Sosialisasi program pengembangan
budaya risiko dan kepatuhan kepada semua jenjang/tingkatan organisasi.
iii) Implementasi Enterprise Risk Manajemen untuk mengelola risiko secara menyeluruh dan terintegrasi.
iv) Penyempurnaan kebijakan, pedoman, prosedur, dan kerangka manajemen risiko yang komprehensif.
c) Third Line of Defense Third Line of Defensedikelola oleh Risk Manajemen dan Compliance sebagai berikut:i) Pelaksanaan mekanisme Whistleblowing
System serta kebijakannya.ii) Pelaksanaan review dan sosialisasi/
refreshment/role play secara berkala untuk meningkatkan budaya sadar risiko (Risk Awareness) dan budaya anti-fraud (Zero Fraud & Tolerance).
iii) Pelaksanaan impromptu audit secara berkala terhadap auditee yang tidak termasuk dalam Rencana Kerja Audit Tahunan.
MANAJEMEN RISIKO Bank secara konsisten menerapkan manajemen risiko dalam setiap aktivitas usaha termasuk pada aktivitas operasional dan nonoperasional.
Pengelolaan risiko Bank mencakup 8 (delapan) jenis risiko sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut:
i) Increased mastery of key business/work processes
ii) Identifying and re-measuring key operational risks related to day-to-day tasks and responsibilities.
iii) Enhanced control and implementation of
preventive actions needed to minimize the impact and frequency of risks.
b) Second Line of Defense
Second Line of Defense is managed by Risk Management and Compliance as follows:i) Improved check & balance functions to
support prudent business operations.ii) Dissemination of risk culture and
compliancedevelopment programs to all levels/levels of the organization.
iii) Implementation of Enterprise Risk Management to manage risks thoroughly and integrated.
iv) Improving policies, guidelines, procedures and a comprehensive risk management framework.
c) Third Line of DefenseThird Line of Defense is managed by Internal Audit as follows:i) Implementation of the Whistleblowing
System mechanism and its policies.ii) Conduct periodic review and
socialization/ refreshment/ role play to improve risk awareness and anti-fraud culture (Zero Fraud & Tolerance).
iii) Conducting impromptu audit on a regular
basis against auditees not included in the Annual Audit Work Plan.
RISK MANAGEMENTThe Bank consistently implements risk management in every business activity including operational and nonoperational activities.
Bank risk management covers 8 (eight) types of risk in accordance with the provisions of the Financial Services Authority as follows:
PERKEMBANGAN PROFIL RISIKO BERDASARKAN JENIS RISIKO BANKDEVELOPMENT OF RISK PROFILE BASED ON BANK RISK TYPES
PROFIL RISIKORISK PROFILES 2017 2018 2019
Risiko KreditCredit Risk Moderate Low to Moderate Low to Moderate
Risiko PasarMarket Risk Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
Risiko LikuiditasLiquiditas Risk Low Low to Moderate Low to Moderate
Risiko OperasionalOperational Risk Low to Moderate Moderate Moderate
240 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
Bank juga menerapkan manajemen risiko melalui kebijakan dan prosedur perkreditan Bank antara lain:a) Mewajibkan ketentuan penyediaan dokumen AMDAL
bagi jenis usaha yang diwajibkan oleh pemerintahb) Memberlakukan checklist SEMS (kepedulian
lingkungan hidup) bagi calon debitur
Bank akan terus meningkatan penerapan prosedur penyaluran kredit yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bagi nasabah untuk memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam kegiatan usahanya.
KINERJA KEBERLANJUTAN
Bank sebagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) memiliki peran yang sangat penting bagi kelestarian lingkungan. Hal tersebut dikarenakan dengan dana yang dikelolanya, Bank akan menjadi salah satu lembaga pembiayaan yang dituju oleh para nasabah. Mereka datang dari berbagai kalangan dengan beragam tujuan pendanaan. Terhadap permohonan pembiayaan tersebut, Bank dituntut untuk bisa menyeleksi secara ketat sehingga dana-dana yang disalurkan tidak disalahgunakan oleh nasabah untuk kegiatan-kegiatan yang merusak lingkungan. Dalam hal ini, Bank memahami dengan jelas bahwa rekam jejak (footprint) Lingkungan, Sosial, Tata Kelola (LST) meluas hingga kegiatan bisnis dan portofolio Bank. Tanpa kebijakan yang tegas, maka prinsip sustainable finance yang selama ini berupaya diterapkan Bank menjadi pertaruhan.
Melalui penerapan sustainable finance, Bank mendukung terlaksananya pembangunan berkelanjutan, yakni usaha pembangunan yang didasari tiga aspek orientasi, yaitu profit (keuntungan), people (hubungan sosial masyarakat), serta planet (perlindungan terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup). Sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sustainable finance memiliki 5 (lima) dimensi, yaitu pencapaian keunggulan industri, sosial, dan ekonomi dalam rangka mengurangi ancaman pemanasan global serta pencegahan terhadap permasalahan lingkungan hidup dan sosial lainnya; pergeseran target menuju ekonomi rendah karbon yang kompetitif; promosi investasi ramah lingkungan hidup di berbagai sektor usaha/ekonomi, dan pemberian dukungan pada pelaksanaan prinsip-prinsip pembangunan Indonesia 4P (pro-growth, pro-jobs, propoor, dan pro-environment).
The Bank also implements risk management through the Bank’s credit policies and procedures, including:a) Require the provision of AMDAL documents for the
types of businesses required by the governmentb) Implement SEMS (environmental awareness) checklist
for prospective debtors
The Bank will continue to improve the application of lending procedures that are expected to increase awareness for customers to pay attention to environmental aspects in their business activities.
SUSTAINABILITY PERFORMANCE
Bank as a Financial Services Institutions (LJK) have a very important role for environmental sustainability. This is due to the funds we manage, the Bank will become one of the financial institutions targeted by the customers. They come from various backgrounds with various funding objectives. With regard to the request for financing, the Bank is required to be able to select firmly so that the funds disbursed are not misused by customers for activities that damage the environment. In this regard, the Bank clearly understands that the Environmental, Social, Governance (ESG) footprint extends to the Bank’s business activities and portfolio. Without a firm policy, the principle of sustainable finance that has been trying to be applied by the Bank has become a gamble.
Through the implementation of sustainable finance, the Bank supports the implementation of sustainable development, namely development efforts based on three aspects of orientation, namely profit, people (social relations), and the planet (protection of natural resources and the environment). In accordance with the provisions of the Financial Services Authority (OJK), sustainable finance has 5 (five) dimensions, namely the achievement of industrial, social and economic excellence in order to reduce the threat of global warming and prevent other environmental and social problems; shifting targets towards a competitive low carbon economy; promotion of environmentally friendly investment in various business/economic sectors, and providing support for the implementation of the 4P (pro-growth, pro-jobs, propoor and pro-environment) development principles of Indonesia.
PERKEMBANGAN PROFIL RISIKO BERDASARKAN JENIS RISIKO BANKDEVELOPMENT OF RISK PROFILE BASED ON BANK RISK TYPES
PROFIL RISIKORISK PROFILES 2017 2018 2019
Risiko HukumLegal Risk Low Low to Moderate Low to Moderate
Risiko StratejikStrategic Risk Moderate Low to Moderate Low to Moderate
Risiko KepatuhanCompliance Risk Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
Risiko ReputasiReputation Risk Low to Moderate Low to Moderate Low to Moderate
241Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
KINERJA KEBERLANJUTAN ASPEK EKONOMI
a. Ikhtisar Kinerja Aspek Ekonomi Performance Highlights on the Economic Aspect
URAIANDESCRIPTION 2017 2018 2019
Total Aset (Rp Juta)Total Assets (Rp million)
4,643,388 4,535,870 5.108.848
Aset Produktif (Rp Juta)Productive Assets (Rp million)
4,295,651 4,053,686 4,721,537
Kredit/Pembiayaan Bank (Rp Juta)Bank Credit/Financing (Rp million)
2,853,580 2,923,759 3,276,730
Dana Pihak Ketiga (Rp Juta)Third Party Fund (Rp million)
2,174,108 1,926,645 2,337,169
Pendapatan Operasional (Rp Juta)Operational Revenue (Rp million)
409,150 408,083 409,704
Beban Operasional (Rp Juta)Operational Expense (Rp million)
(378,628) (400,005) (418,806)
Laba Bersih (Rp Juta)Net Profit (Rp million)
26,639 26,028 (16.922)
RASIO KINERJAPERFORMANCE RATIO
Aset produktif bermasalah dan aset nonproduktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset nonproduktifNon-productive earning assets and non-earning productive assets have a problem with total earning assets and non-earning assets
2.67% 3.51% 3.72%
Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktifProductive assets have a problem with total productive assets
2.06% 1.51% 1.81%
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktifAllowance for impairment losses (CKPN) of financial assets to productive assets
0.75% 0.54% 0.42%
NPL gross 4,23% 2.76% 2.95%
NPL nett 3,76% 2,31% 2.60%
Return on Asset (ROA) 0.69% 0.65% -0.27%
Return on Equity (ROE) 1,86% 1,77% -1,17%
Net Interest Margin (NIM) 5,47% 6,04% 5.47%
Rasio Efisiensi (BOPO)Efficient Ratio (BOPO)
92,39% 98,03% 102.21%
Loan to Deposit Ratio (LDR) 115,57% 114,92% 115.57%
Nilai Liquidity Coverage Ratio (LCR) - - 237.12%
201920182017
242 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
b. Aspek Ekonomi Keberlanjutan Economic Aspects of Sustainability
UraianDescription
2019(Rp. Juta)
(Rp million)
% terhadap total portfolio% of total portfolio
PENYALURAN KREDITCREDIT DISTRIBUTION
1) Energi TerbarukanRenewable Energy
1,240 0.04
2) UMKMMSME
573,227 17.43
3) Channeling program Petani JagungProgram Channeling to Corn Farmers
6,600 0.20
4) Merchant LoanMercant Loan
1,234 0.04
DANA PIHAK KETIGATHIRD PARTY FUND
1) OBB (OKE BERSAMA BPR) OBB (OKE WITH BPR)
18,320 0.60
2) Tabungan Bisnis Business Savings
172,388 5.68
Kinerja Keberlanjutan Aspek Lingkungan Hidup Sustainability Performance Environmental Aspects
a. Efisiensi BiayaBank mengalami kenaikan biaya operasional pada tahun 2019 apabila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Akan tetapi hal tersebut disebabkan adanya merger antara dua Bank yang menggandakan jumlah sumber daya manusia dan juga bertambahnya cabang dari sebelumnya empat menjadi sembilan belas cabang.
a. Cost EfficiencyThe Bank experienced an increase in operating costs in 2019 when compared to the previous year period. However, this was due to a merger between the two banks which doubled the number of human resources and also increased branches from four to nineteen branches.
URAIAN (RP 000)
DESCRIPTION2017 2018 2019 2019 INCR/DECR
Biaya Listrik
Electricity Cost 333,092 404,170 537,396 32.96%
Biaya Kertas
Paper Cost 19,137 42,631 44,216 3.72%
Biaya Kendaraan Operasional
Operational Vehicle Cost 345,177 520,388 839,572 61.34%
Bank berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi internal dengan beberapa program, antara lain:
1) Penggunaan kertas bolak-balik untuk keperluan internal
2) Penghematan listrik, dengan mematikan sebagian lampu pada saat jam istirahat.
3) Kampanye internal penghematan air.
The Bank is committed to improving internal efficience with several programs, including:
1) Using paper back and forth for internal purposes
2) Electricity savings, by turning off some lights during recess.
3) Internal water saving campaign.
243Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
Kinerja Keberlanjutan Aspek Sosial
A. Proporsi tenaga kerja Upaya untuk mencapai visi dan misi Bank dilakukan
dengan pengelolaan sumber daya manusia. Setiap karyawan menjadi aset berharga Bank yang secara berkelanjutan perlu ditingkatkan antara lain dalam hal kompetensi dan sikap kerja, serta profesionalisme untuk menumbuhkan rasa kenyamanan dan kebanggan sebagai karyawan PT Bank Oke Indonesia Tbk.
1) Jumlah dan komposisi karyawan Seiring persaingan yang semakin meningkat,
Bank melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan karyawan. Bank juga senantiasa memperhatikan komposisi karyawan sesuai dengan kebutuhan operasional Bank dan tetap mengedepankan praktek ketenagakerjaan yang humanis.
Social Aspect Sustainability Performance
A. Proportion of workforce Efforts to achieve the Bank’s vision and mission are
carried out by managing human resources. Every employee becomes a valuable asset of the Bank that needs to be continuously improved, among others in terms of competence and work attitude, as well as professionalism to foster a sense of comfort and pride as employees of PT Bank Oke Indonesia Tbk.
1) Number and composition of employees As competition increases, the Bank optimizes
human resource management while taking into account the interests of employees. The Bank also always pays attention to the composition of employees in accordance with the operational needs of the Bank and continues to prioritize humanitarian employment practices.
NAMA KEGIATAN NAME OF EVENT
WAKTU KEGIATANTIME OF EVENT
BIAYA KEGIATANACTIVITY COSTS
Donor darah
Blood Donors
23-Apr-19
April 23, 20194,602,700.00
Bantuan dana kegiatan Paskah
Financial assistance for Easter activities
29-Apr-19
April 29, 201910,000,000.00
4) Sistem satu pintu untuk penggunaan kendaraan operasional di kantor pusat.
b. Penyaluran dana TJSLBank menyalurkan dana TJSL pada tahun 2019 untuk kegiatan donor darah dan keagamaan yaitu:
4) One-stop system for operational vehicle use at headquarters.
b. Distribution of TJSL fundsThe Bank channeled TJSL funds in 2019 for blood donor and religious activities, namely:
a. Jumlah dan komposisi karyawan Bank berdasarkan tingkat pendidikan
a. Number and composition of Bank’s employees based on education level
No Tingkatan PendidikanLevel of Education 2017 2018 2019
1Doctoral (S3)Doctorate
- - -
2Pasca Sarjana (S2)Master’s degree
21 20 20
3Sarjana (S1)Bachelor’s degree
237 261 272
4Sarjana Muda / Diploma (D3)Associate’s degree
34 34 26
5SMAHigh School
101 99 33
6SD – SMPElementary–Secondary School
14 13 -
JUMLAHTOTAL 407 427 340
244 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
b. Jumlah dan komposisi karyawan Bank berdasarkan tingkat usia
b. Number and composition of Bank’s employees based on age level
Bank secara konsisten terus melakukan peningkatan kualitas dari jumlah dan komposisi karyawan dari faktor tingkat pendidikan.
The Bank consistently continues to improve the quality of the number and composition of employees from education level factors.
NO USIAAGE 2017 2018 2019
1Di bawah 20 tahunUnder 20 years old
- 1 -
220 – 30 tahun20 – 30 years old
86 95 104
331 – 40 tahun31 – 40 years old
173 184 149
441 – 50 tahun41 – 50 years old
103 106 71
551 – 60 tahun51 – 60 years old
45 41 27
JUMLAHTOTAL 407 427 340
c. Jumlah dan komposisi karyawan Bank berdasarkan gender
c. Number and composition of Bank’s employees based on gender
NO GENDER 2017 2018 2019
1 PriaMale 255 278 200
2 WanitaFemale 152 149 151
JumlahTotal 407 427 340
Selain memperhatikan jumlah komposisi tenaga kerja, Bank juga senantiasa memperhatikan aspek-aspek ketenagakerjaan yang humanis antara lain dengan menerapkan peraturan:
1) Tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur
2) Memperhatikan tingkat penghasilan karyawan di atas rata-rata UMR daerah
3) Memberikan kompensasi atas kerja lembur karyawan
4) Memberikan cuti sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan
5) Menjamin asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan karyawan melalui BPJS dan asuransi lainnya.
In addition to paying attention to the composition of the workforce, the Bank also continually pays attention to humanitarian aspects of labor, among others by applying regulations:
1) Do not employ underage employees
2) Paying attention to employee income levels above the average regional UMR
3) Provide compensation for employee overtime work
4) Give leave in accordance with labor provisions
5) Ensure health insurance and employment of employees through BPJS and other insurance.
245Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
B. Pelatihan Karyawan Sebagai salah satu program peningkatan kompetensi karyawan, Bank menyelenggarakan berbagai pelatihan baik internal maupun eksternal di tahun 2019.
B. Employee trainingAs one of the employee competency improvement programs, the Bank conducts various internal and external trainings in 2019.
NAMA PELATIHANTRAINING
WAKTU PELATIHANTIME OF EVENT
PENYELENGGARAORGANIZER
JUMLAH PESERTA PELATIHAN
TOTAL PARTICIPANTS
APU PPT, Risk Management, and Anti Fraud Training (Session 6)
21-Feb-19
February 21, 2019OK BANK 30
Training on Understanding Cyber Law, Cyber Crime, and Digital Forensic in the Indonesian Legal System
22 – 23 Jan 2019
January 22-23, 2019Hukum Online 1
Credit analysis format socialization 29 February 2019
February 29, 2019
Credit Review Division Head
45
Regular class training of Treasury certification test for Level Intermediate
09-10 February 2019
February 9-10, 2019ACI FMA Indonesia 1
LBU Report thematic training in 201913-14 February 2019
February 13-14, 2019Bank Indonesia 2
Submission Workshop for Credit Administration and Monitoring
15-Feb-19
February 15, 2019Credit Adm Dept 15
Fintech P2P Lending seminar06-Mar-19
March 6, 2019
Marketing Communication
3
Basic Credit Analysis12 – 13 Maret 2019
March 12-13, 2019PT. Kiran Resources 1
Invitation to Bank Indonesia System Operational Training – Real Time Gross Settlement
12 – 14 Maret 2019
March 12-14, 2019Bank Indonesia 2
Training on Bank Level Auditor Internal Audit Preparation Certification
13 – 14 Maret 2019
March 13-14, 2019Asanka Kreasi Mandiri 3
Protecting Your Digital Assets with Your Existing Security Assets
21 – 22 Maret 2019
March 21-22, 2019HSM User Forum 1
Oracle OpenWorld Asia26 – 27 Maret 2019
March 26-27, 2019Oracle Indonesia 1
Training on Compliance Certification Test preparation for Level 1
27 – 28 Maret 2019
March 27-28, 2019FKDKP 1
Debriefing of the Fintech P2P Lending Basic Certification Exam
28 – 29 Maret 2019
March 28-29, 2019
Marketing Communication
7
Perception Equalization Training for New Employees in the Aprraisal Team
01 – 02 April 2019
April 01-02, 2019Appraisal Department 1
Comprehensive Job Analys Training24-26 April 2019
April 24-26, 2019PPM Manajemen 1
Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS)
24 – 25 April 2019
April 24-25, 2019Bank Indonesia 2
246 Laporan Tahunan Publikasi 2019 Annual Publication Report 2019
EMBRACING THE GOLDEN ERA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Profil PerusahaanCompany Profile
Ringkasan EksekutifExecutive Summary
NAMA PELATIHANTRAINING
WAKTU PELATIHANTIME OF EVENT
PENYELENGGARAORGANIZER
JUMLAH PESERTA PELATIHAN
TOTAL PARTICIPANTS
Risk Management Refreshment Program for employees whose certification on Risk Management is about to expire (Lv 1 – Lv 5)
29-Apr-19April 29, 2019
PT. Orbit Mitra Edukasi 14
Basic Credit 22-Jun-19
June 22, 2019PT. Wahan Insan Prima/IBC 5
Training on Trainer for Authenticity of Rupiah
22-Jun-19June 22, 2019
Bank Indonesia 3
E-Learning APU PPT to All Employees02 Mei – 25 June 2019May 02 – June 25, 2019
Compliance Division 224
Socializing Alignment of Implementation of Post-Merger PPT APU Program
23-Jul-19July 23, 2019
Compliance Division 23
Special education assessment of the purpose of debt guarantees and auctions
22-24 July 2019July 22-24, 2019
Appraisal Department 2
Environmental analysis training (TAL) - Basic Level 2019
5 – 8 August 2019August 5-8, 2019
OJK 1
APU PPT Socialization and Training – Branch
20 - 27 August 2019August 20-27, 2019
Compliance 48
PKP 202 & 205 Special Education Assessment
28 – 30 August 2019August 28-30, 2019
MAPPI 2
Training on Compliance Certification Test preparation for Level 1
28 – 30 August 2019August 28-30, 2019
FKDKP 1
Interest Rate RISK in the Banking Book (IRRBB) NII.EVE
29 – 30 August 2019August 29-30, 2019
RMG 1
APU PPT Socialization and Training Batch 1, 2, 3
07 – 18 September 2019September 07-18, 2019
PPATK 157
PDP 2 (Pendidikan Dasar Penilaian) Properti Calass of 7
23 – 28 Sept 2019September 23-28, 2019
MAPPI 1
PSAK 71 and 73 which will be implemented in 2020 – POJK51
26-Sep-19September 26, 2019
FKDKP 2
Risk Management Certification Program for employees (Lv 2)
03 – 04 October 2019October 03-04, 2019
PT. Orbit Mitra Edukasi 12
Invitation to The Public Bank Daily Report Dissemination
18-Oct-19October 18, 2019
Bank of Indonesia 2
Invitation to The Meeting of BI-RTGS, BI-SSSS, BI-ETP, SKNBI and KPDHN User Group in
18- 19 October 2019October 18-19, 2019
Bank of Indonesia 2
247Laporan Tahunan Publikasi 2019Annual Publication Report 2019
Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Berkelanjutan
Sustainable ReportMENYAMBUT ERA
KEEMASAN
NAMA PELATIHANTRAINING
WAKTU PELATIHANTIME OF EVENT
PENYELENGGARAORGANIZER
JUMLAH PESERTA PELATIHAN
TOTAL PARTICIPANTS
PSAK 71 Training 25 & 27 November 2019November 25 & 27, 2019
Internal Bank 24
FORKOMKAS - Management of Rupiah Currency in 2020 and the Dissemination of CBS Implementation
25 – 27 October 2019October 25-27, 2019
Bank of Indonesia 1
Training Reading Companies and Meeting Branch Operational Coordination
27-Nov-19November 27, 2019
Operation Division and Legal Division 25
New Direction of UMKM Financing Policy Post PBI 17/2015
28-Nov-19November 28, 2019
Peluang 2
Building Management / Property Management Course
28 – 29 November 2019November 28-29, 2019
Pusat pengembangan Profesi Indonesia
Indonesian Professional Development Center
1
Enhancing Communication Skilll Training
05-Dec-19December 05, 2019
Internal Bank 40
Credit Risk Stress Testing Working Paper Planning
05-Dec-19December 05, 2019
Prospero Consulting and Training 1
Risk Management Certification Program for employees (Lv 1)
05 – 06 December 2019December 05-06, 2019
PT. Sedya Abiwara Inggil 28
Service Quality Training ( Branch)11 – 13 December 2019December 11-13, 2019
Human Resources Division 20
Tax Consultant Certification Exam Preparation 2020
17 -19 December 2019December 17-19, 2019
Pratama Indomitra Kreston 1
Workshop on Fraud Risk Assessment in the Corporations
19 – 20 December 2019December 19-20, 2019
Lembaga Pengembangan Fraud Indonesia
Indonesian Fraud Development Institute
1
Training to Operation Head about Procedure and Coordination of Year End Operation
28-Dec-19December 28, 2019
Operation Division 21
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
Anggota Dewan Komisaris,Board of Commissioners
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Oke Indonesia Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 25 Maret 2020.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Bank Oke Indonesia Tbk for 2019 is presented in its entirety and we are fully responsible for the candor of the contents in the Annual Report of the Company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, March 25, 2020
Anggota DireksiBoard of Director
Kim In HwanKomisaris Utama
President Commissioners
Moon Youngso Komisaris
Commissioners
Andre Mirza Hartawan Komisaris Independen
Independent Commissioners
Lim Cheol JinDirektur Utama
President Director
Hendra Lie Wakil Direktur Utama
Deputy President Director
Efdinal AlamsyahDirektur KepatuhanCompliance Director
Denny Setiawan HanubrataDirektur Bisnis
Business Director
Kim Dong Hoon Direktur Kredit Credit Director
Joyo Direktur Operasional Operational Director
Idham AzizKomisaris Independen
Independent Commissioners
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISTENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019
PT BANK OKE INDONESIA TBK.STATEMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS ON THE
RESPONSIBILITY OF 2019 ANNUAL REPORT OF PT BANK OKE INDONESIA TBK.
LAPORAN KEUANGAN AUDIT 2019AUDITED FINANCIAL REPORT 2019
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
PT BANK OKE INDONESIA Tbk(dahulu/formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
Laporan Keuangan
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Financial Statements
as of December 31, 2019 and 2018
and for the years then ended
with independent auditors' report
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS
Halaman / Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN POSISI KEUANGAN 1 - 2 STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 3 - 4 AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 5 STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN ARUS KAS 6 - 7 STATEMENTS OF CASHFLOWS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 8 - 118 NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2 0 1 9 2 0 1 8 *)
ASET ASSETS
Kas 2e, 4 21.240.929.600 27.075.188.000 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 2c, 2d, 2f, 5 139.988.641.793 134.604.659.255 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2c, 2d, 2f, 6 968.751.987 3.714.902.894 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 2c, 2d, 2g, 7 419.295.278.892 701.721.247.670 and other banks
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (111.340.000) (453.150.000) impairment losses
419.183.938.892 701.268.097.670
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali 2c, 2d, 2h, 8 751.194.686.052 126.024.725.172 under resale agreement
Efek-efek 2c, 2d, 2i, 9 133.359.447.241 273.352.952.205 Marketable securities
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (3.484.980) - impairment losses
133.355.962.261 273.352.952.205
Pinjaman yang diberikan 2c, 2d, 2j, 2y, 10, 35 Loans
Pihak berelasi 1.118.957.849 48.607.106.276 Related parties
Pihak ketiga 3.275.610.870.348 2.875.152.254.082 Third parties
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (19.761.858.498) (21.567.131.469) impairment losses
3.256.967.969.699 2.902.192.228.889
Aset tetap 2k, 11, 40 Fixed assets
Biaya perolehan 160.870.652.783 147.598.878.702 Cost
Akumulasi penyusutan (32.676.486.672) (30.470.340.059) Accumulated depreciation
128.194.166.111 117.128.538.643
Aset takberwujud 2l, 12 Intangible assets
Biaya perolehan 137.308.212.850 112.041.407.717 Cost
Akumulasi amortisasi (62.926.797.516) (42.298.818.408) Accumulated amortization
74.381.415.334 69.742.589.309
Aset pajak tangguhan - bersih 2w, 17f 3.133.502.046 7.362.548.672 Deferred tax assets - net
Aset lain-lain 2c, 2n, 13 180.238.062.915 173.403.632.080 Other assets
JUMLAH ASET 5.108.848.026.690 4.535.870.062.789 TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali (Catatan 42)
*) Restatement (Note 42)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2 0 1 9 2 0 1 8 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2c, 2o, 14 15.528.999.851 16.629.228.983 Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah 2c, 2p, 2y, 15, 35 Deposits from customers
Pihak berelasi 67.058.026.375 139.628.558.794 Related parties
Pihak ketiga 2.270.110.896.433 1.787.016.501.903 Third parties
2.337.168.922.808 1.926.645.060.697
Simpanan dari bank lain 2c, 2q, 16, 35 699.912.715.163 960.950.404.410 Deposits from other banks
Utang pajak 2w, 17b Taxes payable
Pajak penghasilan badan - 190.426.917 Corporate income tax
Pajak lainnya 4.582.819.154 3.543.641.188 Other tax
4.582.819.154 3.734.068.105
Liabilitas imbalan pasca kerja 2x, 18 12.151.237.964 18.373.153.860 Post-employment benefit liabilities
Pendapatan diterima dimuka 2c, 19 45.793.463 43.577.121 Unearned revenue
Liabilitas lain-lain 20 17.629.120.746 18.604.884.894 Other liabilities
JUMLAH LIABILITAS 3.087.019.609.149 2.944.980.378.070 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar terdiri dari Authorised capital consist of
25.000.000.000 saham (2018: 25,000,000,000 shares with
5.000.000.000 saham) dengan nilai (2018: 5,000,000,000 shares)
nominal Rp100 per lembar saham par value of Rp100 per share
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital
6.341.554.146 saham dengan nilai 6,341,554,146 shares with
nominal Rp100 per lembar saham par value of Rp100 per share
(2018: 2.250.000.000 saham) 2r, 21 634.155.414.600 225.000.000.000 (2018: 2,250,000,000 shares)
Saham treasuri 2r, 22 (55.201.439.696) - Treasury stock
Tambahan modal disetor 23 1.208.657.809.142 472.000.000 Additional paid in capital
Surplus revaluasi aset tetap 25 89.985.687.868 86.634.280.498 Revaluation surplus of fixed asset
Rugi yang belum direalisasi atas Unrealized losses on available
efek - tersedia untuk dijual 9e (232.661.535) - for sale of marketable securities
Kerugian pengukuran kembali Losses remeasurement of
program manfaat pasti 18 (5.650.977.642) (3.940.496.643) defined benefit pension plans
Saldo laba 2s, 24 Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 25.622.000.000 25.622.000.000 Appropriated retained earnings
Belum ditentukan penggunaannya 124.492.584.804 140.272.283.364 Unappropriated retained earnings
Ekuitas merging entity - 1.116.829.617.500 Merging entity equity
JUMLAH EKUITAS 2.021.828.417.541 1.590.889.684.719 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES
DAN EKUITAS AND EQUITY
- - *) Disajikan kembali (Catatan 42)
*) Restatement (Note 42)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
4.535.870.062.789 5.108.848.026.690
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2 0 1 9 2 0 1 8
PENDAPATAN DAN OPERATING INCOME
BEBAN OPERASIONAL AND EXPENSES
Pendapatan bunga 2t, 2u, 2y, 26, 35 403.755.062.895 402.203.746.812 Interest income
Beban bunga 2t, 2u, 2y, 27, 35 (194.788.149.634) (174.437.522.578) Interest expense
Pendapatan bunga - bersih 208.966.913.261 227.766.224.234 Interest income - net
Pendapatan operasional lainnya 28 5.948.756.181 5.879.717.936 Other operating income
Beban operasional lainnya
Tenaga kerja 2x, 18, 29, 35 (118.717.660.659) (106.116.209.220) Personnel
Umum dan administrasi 30 (104.411.762.964) (95.823.656.234) General and administrative
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai atas aset keuangan 2d, 31 (888.091.292) (23.627.128.245) losses on financial assets
Jumlah beban operasional lainnya (224.017.514.915) (225.566.993.699) Total other operating expenses
LABA (RUGI) OPERASIONAL (9.101.845.473) 8.078.948.471 OPERATING INCOME (LOSS)
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERATING
NON-OPERASIONAL 32 INCOME (EXPENSES)
Pendapatan non-operasional 2.497.485.720 22.679.790.792 Non-operating income
Beban non-operasional (5.440.914.604) (1.374.628.773) Non-operating expenses
JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) TOTAL NON-OPERATING
NON-OPERASIONAL - BERSIH INCOME (EXPENSES) - NET
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN INCOME (LOSS) BEFORE
PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2w, 17c INCOME TAX EXPENSE
Beban pajak kini - - Current tax expenses
Beban pajak tangguhan (4.876.760.804) (3.356.558.468) Deferred tax expenses
JUMLAH BEBAN TOTAL INCOME
PAJAK PENGHASILAN TAX EXPENSE
LABA (RUGI) BERSIH (16.922.035.161) 26.027.552.022 NET PROFIT (LOSS)
*) Disajikan kembali (Catatan 42)
*) Restatement (Note 42)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
Other operating expenses
(2.943.428.884)
(12.045.274.357)
21.305.162.019
29.384.110.490
(4.876.760.804) (3.356.558.468)
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2 0 1 9 2 0 1 8
LABA (RUGI) BERSIH (16.922.035.161) 26.027.552.022 NET PROFIT (LOSS)
PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME (EXPENSES)
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Pengukuran kembali atas Remeasurements of
program imbalan pasti 2x, 18 (2.280.641.332) (5.076.850.914) defined benefit plans
Pajak penghasilan terkait 570.160.333 1.269.212.728 Related income taxes
(1.710.480.999) (3.807.638.186)
Surplus revaluasi aset tetap 11, 25, 40 4.493.743.971 - Revaluation surplus of fixed assets
Pos-pos yang akan Items that will be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Keuntungan (kerugian) Unrealised gain (loss) on changes
yang belum direalisasi atas in fair value of available-for-sale
efek tersedia untuk dijual 9e (310.215.380) (856.982.568) marketable securities
Pajak penghasilan terkait 77.553.845 214.245.642 Related income taxes
(232.661.535) (642.736.926)
PENGHASILAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN - BERSIH INCOME (EXPENSES) - NET
JUMLAH LABA TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF INCOME
Performa merger - (5.604.709.259) Proforma merger
LABA (RUGI) BERSIH NET PROFIT (LOSS)
SETELAH PERFORMA MERGER AFTER PROFORMA MERGER
LABA (RUGI) BASIC EARNINGS (LOSS)
PER SAHAM DASAR 2z, 34 (3,97) 8,80 PER SHARE
*) Disajikan kembali (Catatan 42)
*) Restatement (Note 42)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
(14.371.433.724) 15.972.467.651
2.550.601.437
(14.371.433.724)
(4.450.375.112)
21.577.176.910
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 For the years ended December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo 31 Desember 2017 225.000.000.000 472.000.000 87.952.610.547 - (102.900.909) 25.622.000.000 119.143.889.930 - - 458.087.599.568 Balance as of December 31, 2017
Laba bersih periode berjalan - - - - - - 19.810.063.385 - - 19.810.063.385 Net income for the period
Performa merger - - - - - - - - 5.604.709.259 5.604.709.259 Proforma merger
Dipindahkan ke saldo laba 25 - - (1.318.330.049) - - - 1.318.330.049 - - Transferred to retained earnings
Efek penggabungan usaha - - - - - - - - 1.111.224.908.241 1.111.224.908.241 Effect of merger
Penghasilan komprehensif lain, neto - - - - (3.837.595.734) - - - (3.837.595.734) Other comprehensive income, net
Saldo 31 Desember 2018*)
225.000.000.000 472.000.000 86.634.280.498 - (3.940.496.643) 25.622.000.000 140.272.283.364 - 1.116.829.617.500 1.590.889.684.719 Balance as of December 31, 2018*)
Laba bersih periode berjalan - - - - - - (16.922.035.161) - - (16.922.035.161) Net income for the period
Dana setoran modal 23 - 500.511.606.242 - - - - - - - 500.511.606.242 Paid in capital fund
Saham treasuri 22 - - - - - - - (55.201.439.696) - (55.201.439.696) Treasury stocks
Dipindahkan ke saldo laba 25 - - (1.142.336.601) - - - 1.142.336.601 - - - Transferred to retained earnings
Efek penggabungan usaha 25 409.155.414.600 707.674.202.900 - - - - - - (1.116.829.617.500) - Effect of merger
Penghasilan komprehensif lain, neto - - 4.493.743.971 (232.661.535) (1.710.480.999) - - - - 2.550.601.437 Other comprehensive income, net
Saldo 31 Desember 2019 634.155.414.600 1.208.657.809.142 89.985.687.868 (232.661.535) (5.650.977.642) 25.622.000.000 124.492.584.804 (55.201.439.696) - 2.021.828.417.541 Balance as of December 31, 2019
*) Disajikan kembali (Catatan 42) *)
Restatement (Note 42)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
Ekuitas merging
entity /
Merging entity
equity
Saham
treasuri/
Treasury stock
Jumlah ekuitas/
Total equity
Tambahan modal
disetor/
Additional paid-
in capital
Modal saham/
Share capital
Catatan/
Notes
Saldo laba/Retained earnings
Telah ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Belum
ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Surplus
revaluasi aset
tetap/
Revaluation
surplus of
fixed assets
Kerugian
pengukuran
kembali
program
manfaat pasti/
Losses
remeasurement
of defined
benefit pension
plans
Rugi yang
belum
direalisasi atas
efek - tersedia
untuk dijual/
Unrealized
losses on
available for
sale of
marketable
securities
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2 0 1 9 2 0 1 8
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga, provisi dan komisi 400.755.336.929 401.374.796.174 Interest, fees and commissions received
Pembayaran bunga, provisi dan komisi (192.313.291.745) (173.113.069.325) Interest, fees and commissions paid
Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 5.948.756.181 3.495.516.582 Other operating income received
Pembayaran gaji dan imbalan kerja (129.661.702.290) (101.003.436.427) Salary and employee benefits paid
Pembayaran beban umum dan administrasi (84.711.043.114) (74.916.594.425) General and administrative expenses paid
Penerimaan lainnya (4.994.076.345) 31.328.202.962 Other received
Penerimaan kas sebelum perubahan Cash received before changes in
dalam aset dan liabilitas operasi operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Decrease (increase) in operating assets:
Penempatan pada bank lain 3.225.968.778 (4.150.000.000) Placements with other banks
Efek-efek dan tagihan lainnya - 134.972.979.737 Marketable securities
Pinjaman yang diberikan (356.497.889.622) (102.968.915.507) Loans
Agunan yang diambil alih 9.726.392.432 (4.274.050.869) Foreclosed assets
Aset lain-lain 3.041.029.307 (28.154.613.796) Other assets
Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating liabilities:
Liabilitas segera (5.093.557.110) 789.350.721 Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah: Deposits from customers:
Giro 59.141.653.785 19.208.136.735 Current accounts
Tabungan 144.298.180.945 (99.614.127.172) Savings deposits
Deposito 207.084.027.381 (167.057.379.670) Time deposits
Simpanan dari bank lain (261.037.689.247) 173.415.192.597 Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain 1.565.503.304 2.070.008.349 Other liabilities
Pembayaran pajak penghasilan (1.016.265.965) (2.493.299.580) Income taxes paid
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
(digunakan untuk) aktivitas operasi (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap 11 (17.087.542.799) (4.671.059.413) Acquisitions of fixed assets
Penerimaan atas penjualan aset tetap 11 793.400.000 210.514.993 Proceeds from sale of fixed assets
Pembelian aset takberwujud 12 (22.663.380.578) (733.620.644) Acquisitions of intangible assets
Investasi dalam surat berharga yang Investment in available
tersedia untuk dijual 136.983.588.560 156.492.620.381 for sale securities
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas investasi investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari penambahan modal saham 23 500.511.606.242 - Proceeds from additional paid-in capital
Pembelian saham treasuri 22 (55.201.439.696) - Acquisitions of treasury stock
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas investasi investing activities
Kenaikan bersih kas dan Net increase in cash and
setara kas 342.797.565.333 160.207.152.403 cash equivalents
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
pada awal tahun 902.890.722.991 742.683.570.588 at beginning of year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
pada akhir tahun at end of year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
1.245.688.288.324 902.890.722.991
445.310.166.546 -
(4.976.020.384)
(200.538.666.396)
98.026.065.183
87.165.415.541
8.908.697.086
151.298.455.317
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2 0 1 9 2 0 1 8
Kas dan setara kas pada akhir Cash and cash equivalents at
tahun terdiri dari: end of the year consisted of:
Kas 4 21.240.929.600 27.075.188.000 Cash
Giro pada Bank Indonesia 5 139.988.641.793 134.604.659.255 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 6 968.751.987 3.714.902.894 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain (dengan jatuh tempo kurang and other banks (with maturities of less
dari 3 bulan sejak tanggal perolehan) 7 332.295.278.892 611.471.247.670 than 3 months from acquisition date)
Efek-efek yang dibeli dengan janji Marketable securities purchased under
dijual kembali (dengan jatuh tempo kurang resale agreement (with maturitiesof less
dari 3 bulan sejak tanggal perolehan) 8 751.194.686.052 126.024.725.172 than 3 months from acquisition date)Jumlah kas dan setara kas 1.245.688.288.324 902.890.722.991 Total cash and cash equivalents
- -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes to the financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan form an integral part of these financial statements as a whole
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Bank Oke Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Liman
International) ("Bank") berkedudukan di Jakarta Pusat
didirikan pada tanggal 15 Agustus 1990 berdasarkan akta
notaris James Herman Rahardjo, SH., No.99 tanggal 15
Agustus 1990. Bank memperoleh izin usaha untuk
beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.1098/KMK.013/1991 tanggal 9 November 1991. Bank
memulai operasi komersilnya pada tahun 1991. Untuk
memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, telah dilakukan penyesuaian
terhadap Anggaran Dasar Bank. Penyesuaian tersebut
dinyatakan dalam Akta Notaris James Herman Rahardjo,
SH., No.56 tanggal 17 September 2008 dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-89275.AH.01.02
Tahun 2008 tanggal 24 November 2008.
PT Bank Oke Indonesia Tbk (formerly PT Bank Liman
International) (the “Bank”) domiciled in Central Jakarta was
established on August 15, 1990 based on notarial deed
No.99 dated August 15, 1990 of James Herman Rahardjo,
SH. The Bank obtained a business license to operate as a
commercial bank under the Decision Letter of the Minister
of Finance of the Republic of Indonesia
No.1098/KMK.013/1991 dated November 9, 1991. The
Bank started commercial operations in 1991. In order to
meet the provisions of Law No. 40 Year 2007 regarding
Limited Liability Company, the Bank has made
amendments to its Articles of Association. The
amendments is stated in the notarial deed No. 56 dated
September 17, 2008 of James Herman Rahardjo, SH., and
was approved by the Minister of Law and Human Rights in
its Decision Letter No. AHU-89275.AH.01.02 Year 2008
dated November 24, 2008.
Berdasarkan akta notaris Dewi Kusumawati, SH., No.27
tanggal 23 Mei 2012 tentang perubahan Anggaran Dasar
mengenai penerbitan saham dalam protepel guna
penambahan modal disetor Bank, perubahan susunan
Direksi dan Komisaris Bank, serta pengajuan dan
persetujuan nama Bank yang baru yaitu PT Bank Dinar
Indonesia Tbk. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No.AHU-33753.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 20
Juni 2012 dan dicatat dalam database Sisminbakum
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan surat No.AHU-AH.01.10-24622 dan
No.AHU-AH.01.10-24621 tanggal 5 Juli 2012. Pergantian
nama Bank tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank
Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank
Indonesia No.14/75/KEP.GBI/2012, tanggal 25 Oktober
2012.
Based on notarial deed No.27 dated May 23, 2012 of Dewi
Kusumawati, SH., on amendments to the Articles of
Association regarding the issuance of shares in protepel
for increase paid-in capital, changes in composition of the
Board of Directors and Commissioners of the Bank, as well
as the submission and approval new corporate name of the
Bank, PT Bank Dinar Indonesia Tbk. This amendment has
been approved by the Minister of Law and Human Rights
No.AHU-33753.AH.01.02 Year 2012 dated June 20, 2012
and recorded in the database Sisminbakum Ministry of
Justice and Human Rights of Indonesia under No.AHU-
AH.01.10-24622 and No.AHU-AH.01.10-24621 dated July
5, 2012. The change in corporate Bank name was
approved from Bank Indonesia based on Decree of the
Governor of Bank Indonesia No.14/75/KEP.GBI/2012,
dated October 25, 2012.
Bank telah merubah Anggaran Dasar berdasarkan akta
notaris No.22 tanggal 9 Februari 2012 dari Notaris
Hizmelina, SH., mengenai perubahan modal dasar dari
Rp50.000.000.000 menjadi Rp200.000.000.000 dan telah
mendapat persertujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No.AHU-07717.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 14
Februari 2012. Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa kali perubahan, berdasarkan akta notaris Tjhong
Sendrawan, SH., No. 2 tanggal 9 Desember 2013
mengenai peningkatan modal dasar menjadi
Rp500.000.000.000, peningkatan modal disetor menjadi
Rp175.000.000.000 dan perubahan status bank dari
tertutup menjadi terbuka dan telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-
66790.AH.01.02 Tahun 2013, tanggal 19 Desember 2013,
terakhir berdasarkan akta notaris Tjhong Sendrawan, SH.,
No.15 tanggal 17 Oktober 2014 mengenai peningkatan
modal disetor menjadi Rp225.000.000.000 dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No.AHU-07586.40.21.2014 tanggal 21 Oktober
2014.
The Bank amended its Articles of Association based on
notarial deed No.22 dated February 9, 2012 of Notary
Hizmelina, SH., regarding the change in the authorized
share capital from the Rp50,000,000,000 to
Rp200,000,000,000, and has received approval from
Minister of Law and Human Rights No.AHU-
07717.AH.01.02 Year 2012 dated February 14, 2012. The
Bank's Articles of Association have been amended several
times, based on notarial deed No.2 dated December 9,
2013 of Tjhong Sendrawan, SH., increase of capital to
Rp500,000,000,000, the increase in paid-up capital to
Rp175,000,000,000, and change for the status from closed
to open bank which has been approved by the Ministry of
Justice and Human Rights No.AHU-66790.AH.01.02 Year
2013, dated December 19, 2013. The most recent
amendment was based on notarial deed No.15 dated
October 17, 2014 of Tjhong Sendrawan, SH., regarding the
increase in paid-up capital to Rp225,000,000,000 which
has been approved by the Ministry of Justice and Human
Rights No.AHU-07586.40.21.2014 dated October 21, 2014.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
Gaji dan honorarium bagi Direksi dan Komisaris serta
fasilitas pengurus.
Salary and honorarium for Directors and
Commissioners and management facilities.
Peninjauan kembali batasan rekomendasi Dewan
Komisaris atas nominal kredit yang diputuskan oleh
Direksi.
Review the limits of the Board of Commissioners
recommendations for the nominal credit decided by
the Directors.
The term of office of the Bank management for 3
years.
Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
0035514.AH.01.02. tanggal 8 Juli 2019.
This deed of amendment was approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with
Decree No.AHU-0035514.AH.01.02. dated July 8, 2019.
Pembelian saham kembali dari pemegang saham
yang tidak menyetujui Rencana Penggabungan,
Perubahan anggaran dasar Bank,
Peningkatan modal Bank,
Penunjukan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Bank hasil penggabungan dan pemberhentian
anggota,
Nama Bank hasil penggabungan adalah PT Bank
Dinar Indonesia Tbk,
Buy back shares from shareholders who do not
approve the Merger Plan,
Changes in the Bank's articles of association,
Increase in Bank capital,
Appointment of members of the Board of Directors
and Board of Commissioners of the Bank resulting
from the merger and dismissal of members,
The name of the merged bank is PT Bank Dinar
Indonesia Tbk,
Tanggal efektif penggabungan direncanakan dua Mei
dua ribu sembilan belas (02-05-2019) atau tanggal
lain yang disetujui oleh PT Bank Dinar Indonesia Tbk
dan PT Bank Oke Indonesia yang merupakan tanggal
pertama dari bulan sebagaimana disetujui tersebut.
The effective date of the merger is planned for May
second, two thousand and nineteen (02-05-2019) or
other date agreed by PT Bank Dinar Indonesia Tbk
and PT Bank Oke Indonesia which is the first date of
the month as agreed.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali
perubahan, diantaranya akta No.23 tanggal 22 Juli 2019
yang dibuat dihadapan Dewi Kusumawati, S.H., notaris di
Jakarta, mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT
Bank Dinar Indonesia Tbk menjadi PT Bank Oke Indonesia
Tbk. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
0040123.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019.
The Bank's Articles of Association have been amended
several times, including deed No.23 dated July 22, 2019
which made by Dewi Kusumawati, S.H., notary in Jakarta,
regarding the change of the Company's name from PT
Bank Dinar Indonesia Tbk to PT Bank Oke Indonesia Tbk.
This amendment has been approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with
Decree No.AHU-0040123.AH.01.02 Year 2019 dated July
22, 2019.
Establishment and general information (continued)
Pada tanggal 8 Juli 2019, Bank melakukan penggabungan
usaha (merger) dengan PT Bank Oke Indonesia yang
berkedudukan di Jakarta. Keputusan Merger ini dituangkan
dalam akta No.5 tanggal 5 Juli 2019 yang dibuat dihadapan
Dewi Kusumawati, S.H., notaris di Jakarta.
On July 8, 2019, the Bank entered into a merger with PT
Bank Oke Indonesia domiciled in Jakarta. The decision of
the Merger was stated in deed No. 5 dated July 5, 2019,
which was made by Dewi Kusumawati, S.H., notary in
Jakarta.
Selain itu, terdapat perubahan anggaran dasar Bank
sesuai akta No.6 tanggal 5 Juli 2019 yang dibuat
dihadapan Dewi Kusumawati, S.H., notaris di Jakarta,
mengenai persetujuan:
In addition, there was a change in the Bank's articles of
association in accordance with deed No.6 dated July 5,
2019, which was made by Dewi Kusumawati, S.H., notary
in Jakarta, regarding approval:
Rencana penggabungan usaha PT Bank Dinar
Indonesia Tbk dan PT Bank Oke Indonesia,
The planned merger of PT Bank Dinar Indonesia Tbk
and PT Bank Oke Indonesia,
Jangka waktu masa jabatan pengurus Bank selama 3
tahun.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a.
- -
- -
- -
- -
Kantor pusat 1 1 Head office
Kantor cabang 4 1 Branch offices
Kantor cabang pembantu 14 13 Sub-branch offices
b. Penawaran umum saham b. Public offering of shares
c. c.
Dewan Komisaris 2 0 1 9 2 0 1 8 Board of Commissioners
Komisaris Utama Kim In Hwan Dr. Syaiful Amir, S.E., Ak. President Commissioner
Komisaris Moon Youngso - Independent Commissioner
Komisaris Independen Ir. Andre Mirza Hartawan, MBA Efen Lingga Utama Independent Commissioner
Komisaris Independen Drs. Idham Aziz, MA *) - Independent Commissioner
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan
Bank adalah berusaha dalam bidang usaha bank umum
dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha perbankan
antara lain seperti:
In accordance with the Articles of Association of the Bank,
the intent and purpose of the Bank is to engage in the
business of commercial banks and to carry out banking
business activities such as:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Raise funds from the public in the form of deposits
such as demand deposits, time deposits, certificates
of deposit, savings and/or other equivalent forms with
it.
Establishment and general information (continued)
Entitas pemegang saham pengendali dari Bank adalah
APRO Financial Co., Ltd.
The controlling shareholder entity of the Bank is APRO
Financial Co., Ltd.
*)Harus menjalani masa cooling off selama 6 (enam) bulan terhitung
sejak persetujuan Kemenkumham sehingga akan efektif per tanggal 8
Januari 2020.
*)Must undergo a cooling off period of 6 (six) months from the approval
of the Ministry of Law and Human Rights so that it will be effective as of
January 8, 2020.
2 0 1 9 2 0 1 8
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.S-
334/D.04/2014 tanggal 30 Juni 2014, pernyataan
pendaftaran yang diajukan Bank dalam rangka penawaran
umum perdana saham kepada masyarakat sejumlah
500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100
(Rupiah penuh) setiap saham dengan harga penawaran
sebesar Rp110 per saham (Rupiah penuh) telah menjadi
efektif pada tanggal 30 Juni 2014. Saham yang ditawarkan
tersebut dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2014. Selisih lebih
antara harga penawaran per saham dengan nilai nominal
persaham dicatat sebagai “Tambahan modal disetor,
setelah dikurangi dengan biaya emisi saham”, yang
disajikan pada bagian Ekuitas pada Laporan Posisi
Keuangan.
As stated in the letter of the Financial Services Authority
(OJK) No.S-334/D.04/2014 dated June 30, 2014, the
registration statement submitted by the Bank relating to the
Initial Public Offering of 500,000,000 shares with a nominal
value of Rp100 (full amount) per share at the offering price
of Rp110 per share (full amount) became effective on June
30, 2014. The offered shares were listed and began trading
in the Indonesian Stock Exchange on July 11, 2014. The
excess of the share offer price over the par value per share
was recognized as “Additional paid-in capital-net of share
issuance cost”, which is presented under the Equity
section of the Statement of Financial Position.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.12
Jakarta Pusat 10120. Sampai dengan tanggal 31
Desember 2019 dan 2018, Bank memiliki masing-masing
19 dan 15 jaringan kantor sebagai berikut:
Memberikan kredit, baik untuk jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek.
Providing credit, both for the long term, medium term
and short term.
Menerbitkan surat pengakuan hutang. To publish letter of credit.
The Bank’s head office is located at Jl. Ir. H. Juanda No.12
Jakarta Pusat 10120. As of December 31, 2019 and 2018,
the Bank has 19 and 15 branch offices network as follows:
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan
pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
Offer deposit boxes for the interested parties pursuant
to a contract.
Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Boards of Commissioners
and Directors as of December 31, 2019 and 2018, are as
follows:
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. c.
Direksi 2 0 1 9 2 0 1 8 Board of Directors
Direktur Utama Liem Cheol Jin Hendra Lie President Director
Wakil Direktur Utama Hendra Lie - Vice President Director
Direktur J o y o J o y o Director
Direktur Denny Setiawan Hanubrata Idham Aziz Director
Direktur Efdinal Alamsyah - Director
Direktur Kim Dong Hoon - Director
d. d.
2 0 1 9 2 0 1 8
Ketua Ir. Andre Mirza Hartawan, MBA Efen Lingga Utama Chairman
Anggota Drs. Idham Aziz, MA - Member
Anggota Nugroho Sulistio Waluyo Nugroho Sulistio Waluyo Member
Anggota Yahya Yahya Member
e. e.
2 0 1 9 2 0 1 8
Ketua Ir. Andre Mirza Hartawan, MBA Efen Lingga Utama Chairman
Anggota Kim In Hwan Dr. Syaiful Amir, S.E., Ak. Member
Anggota Drs. Idham Aziz, MA Trio Danito Member
Anggota Leny Darsojo - Member
f. f.
2 0 1 9 2 0 1 8
Ketua Drs. Idham Aziz, MA - Chairman
Anggota Ir. Andre Mirza Hartawan, MBA Efen Lingga Utama Member
Anggota Nugroho Sulistio Waluyo Nugroho Sulistio Waluyo Member
Anggota Yahya Yahya Member
g. g.
2 0 1 9 2 0 1 8
Sekretaris Perusahaan Efdinal Alamsyah Drs. Idham Aziz, MA Corporate Secretary
h. h.
2 0 1 9 2 0 1 8
Kepala SKAI Ismuliawati Yuliani Kadarisman Head of Internal Audit
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Board of Commissioners and Directors (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan
Komite Pemantau Risiko Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, the members of the
Bank's Risk Monitoring Committee are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan
Komite Audit Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, the members of the
Audit Committee are as follows:
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank
No.020/SK/DIR/VII/2019 tanggal 9 Juli 2019 dan
No.080/SK/DIR/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013,
adalah sebagai berikut:
The Corporate Secretary as of December 31, 2019 and
2018 based on the Decision Letter of Board of Directors of
the Bank No.020/SK/DIR/VII/2019 dated July 9, 2019 and
No.080/SK/DIR/XII/2013 dated December 31, 2013, are as
follows:
Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) pada tanggal 31
Desember 2019 dan 2018 adalah adalah sebagai berikut:
The Head of Internal Audit Unit as of December 31, 2019
and 2018 are as follows:
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
As of December 31, 2019 and 2018, the members of the
Bank's Nomination and Remuneration Committee are as
follows:
Komite Audit Audit Committee
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi Nomination and Remuneration Committee
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, susunan
Komite Nominasi dan Remunerasi Bank adalah sebagai
berikut:
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
i. i.
j. j.Jumlah karyawan Number of employees
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank memiliki
karyawan masing-masing sebanyak 366 dan 231 (tidak
diaudit).
As of December 31, 2019 and 2018, the Bank had 366 and
231 employees (unaudited).
Penggabungan usaha PT Bank Dinar Indonesia Tbk
(BDI) dengan PT Bank Oke Indonesia (BOI)
Merger of PT Bank Dinar Indonesia Tbk (BDI) with PT
Bank Oke Indonesia (BOI)
Pengesahan penggabungan badan hukum PT Bank Dinar
Indonesia Tbk disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-0008817
Tahun 2019 tanggal 8 Juli 2019.
The merger legalization of the legal entity of PT Bank Dinar
Indonesia Tbk was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-
AH.01.10-0008817 Year 2019 dated July 8, 2019.
Berdasarkan surat keputusan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) No.KEP-171/D.03/2018 tanggal 2 Oktober 2018
tentang Izin Rencana Akuisisi 77,38% saham PT Bank
Dinar Indonesia Tbk oleh APRO Financial Co., Ltd.
sehingga pada tanggal 31 Oktober 2018 pemegang saham
pengendali adalah APRO Financial Co., Ltd. sebanyak
1.741.070.435 lembar saham (77,38%) atau sebesar
Rp174.107.043.500.
Based on the decree of the Financial Services Authority
(OJK) No.KEP-171/D.03/2018 dated October 2, 2018
regarding the Permitt of Acquisition Plan of 77.38% shares
of PT Bank Dinar Indonesia Tbk by APRO Financial Co.,
Ltd. therefore on October 31, 2018 the controlling
shareholder was APRO Financial Co., Ltd. as many as
1,741,070,435 shares (77.38%) or amounted of
Rp174,107,043,500.
Dalam rangka mengedepankan pemenuhan prinsip tata
kelola perusahaan yang baik dan rencana strategis usaha,
manajemen kedua bank mengajukan permohonan
penggabungan usaha. Pada tanggal 28 Mei 2019, OJK
telah memberikan izin penggabungan usaha (merger)
kepada BOI ke dalam BDI, berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris OJK No.KEP-104/D.03/2019.
In order to prioritize the fulfillment of the principles of good
corporate governance and business strategic plans, the
management of the two banks submitted a request for a
business combination. On May 28, 2019, OJK has given
permission for merger of BOI into BDI, based on OJK
Board of Commissioners Decree No.KEP-104/D.03/2019.
Dalam penggabungan usaha, pemegang saham kedua
bank, APRO Financial Co., Ltd. melakukan pembelian dan
konversi 100% saham BOI sehingga APRO Financial Co.,
Ltd. memiliki 91,33% saham dari bank hasil
penggabungan. Akibat dari penggabungan ini, BOI akan
berakhir demi hukum tanpa dilakukan likuidasi sebelumnya
dan seluruhnya aset dan kewajiban BOI akan beralih demi
hukum kepada BDI sebagai Bank yang menerima
penggabungan. Penggabungan usaha ini dilakukan
dengan metode penyatuan kepentingan (polling of
interest).
In the business combination, the shareholders of both
banks, APRO Financial Co., Ltd. bought and converted
100% of BOI's shares so that APRO Financial Co., Ltd.
owns 91.33% shares of the merged bank. As a result of
this merger, BOI will be dissolved by law without prior
liquidation and all its assets and obligations will be
transferred by law to BDI as the surviving entity in the
merger. This business combination transactions is
accounted for polling of interest method using book value.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
a. a.
- -
- -
- -
- -
Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia
dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran
akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan
sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa
Indonesia.
The financial statements are presented in Indonesian and
English. In the event that there are differences in
interpretation due to the language translation, then used as
a reference are the financial statements in Indonesian.
Laporan arus kas Statement of cash flows
Aset keuangan tersedia untuk dijual yang diukur pada
nilai wajar
Available for sale fimamcial assets are measured at
fair value
Aset tetap menggunakan model revaluasi Property and equipment using revaluation model
Liabilitas untuk imbalan pasti dihitung dengan
menggunakan metode penilaian aktuarial projected
unit credit.
Liabilities for defined benefit obligations calculated
using the projected unit credit method.
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK),
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK–IAI).
The Bank’s financial statements were prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards, which comprise the Statements of Financial
Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of
Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the
Financial Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants (DSAK-IAI).
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis
dan disusun dengan dasar akrual, kecuali untuk yang
berikut ini:
The financial statements have been prepared on a
historical cost basis and under the accrual basis of
accounting, except for the following:
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan
laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro
pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi
jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi
penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared using the direct
method and are classified into cash flows on the basis of
operating, investing and financing activities. For the
purpose of the statements of cash flows, cash and cash
equivalents include cash, current accounts with Bank
Indonesia, current accounts with other banks and other
short-term highly liquid investments with original maturities
of three months or less, as long as they are not being
pledged as collateral for borrowings or restricted.
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang
”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP- 347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012, serta Surat Edaran BAPEPAM-LK
No.SE-17/BL/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang
“Penggunaan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan
Untuk Semua Jenis Industri di Pasar Modal di Indonesia”.
The financial statements have also been prepared in
accordance with Indonesian Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Agency (starting January 1, 2013
BAPEPAM-LK is called Financial Services Authority (OJK))
Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements
Presentation and Disclosure of Publicly Listed Companies”
included in the Appendix of the Decision of the Chairman
of BAPEPAM-LK No.KEP-347/BL/2012 dated June 25,
2012, and Circular Letter of BAPEPAM-LK No.SE-
17/BL/2012 dated December 21, 2012 regarding the “Use
of Financial Statements Disclosure Checklist For All Types
of Industries in the Capital Market of Indonesia”.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara
konsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
The significant accounting policies that are consistently applied
in the preparation of the financial statements are as follows:
Dasar penyusunan laporan keuangan dan pernyataan
kepatuhan
Basis of preparation of the financial statements and
statement of compliance
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
a. a.
Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaction and balances in foreign currency
b. b.
- -
Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Bank. Angka-angka
yang disajikan dalam laporan keuangan menggunakan
Rupiah penuh, kecuali bila dinyatakan secara khusus.
The Bank’s financial statements are presented in
Indonesian Rupiah, which is also the Bank’s functional
currency amounts presented in the financial statements
are expressed in Rupiah, unless otherwise stated.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari
transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada
laporan laba rugi tahun berjalan.
Gains and losses arising from foreign currency
transactions and from the translation of monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies are
recognized in the statement of profit or loss for the year.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions in foreign currencies are translated into
Rupiah using the exchange rates prevailing at the
transaction date. At the reporting date, monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at
that date.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Dasar penyusunan laporan keuangan dan pernyataan
kepatuhan (lanjutan)
Basis of preparation of the financial statements and
statement of compliance (continued)
PSAK 22 (Penyesuaian 2018) “Kombinasi Bisnis”,
menambahkan syarat bahwa ketika salah satu pihak
dalam suatu pengaturan bersama, memperoleh
pengendalian atas bisnis yang merupakan suatu
operasi bersama (sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 66), dan memiliki hak atas aset dan kewajiban
atas liabilitas terkait dengan operasi bersama tersebut
sesaat sebelum tanggal akuisisi, transaksi tersebut
adalah kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap.
PSAK 22 (2018 Adjustment) "Business Combination",
adds a condition that when a party in a joint
arrangement obtains control of the business which is
a joint operation (as defined in PSAK 66), and has
rights to assets and liabilities to liabilities related to
the joint operation shortly before the acquisition date,
the transaction is a business combination that is
carried out instages.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan dan interpretasi atas Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
Changes to the statements of financial accounting
standard and interpretations of the Statements of
Financial Accounting Standard
Pada tanggal 1 Januari 2019, Bank menerapkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") baru
dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan
kebijakan akuntansi telah dibuat seperti diisyaratkan,
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing
standar dan interpretasi.
On January 1, 2019, the Bank adopted new and revised
Statements of Financial Accounting Standards ("PSAK")
and Interpretations of Financial Accounting Standards
("ISAK") that are mandatory for application from the date.
Changes to the Bank accounting policies have been made
as required, in accordance with the transitional provisions
in the respective standards and interpretations.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
b. b.
- -
- -
- -
- -
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan dan interpretasi atas Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting
standard and interpretations of the Statements of
Financial Accounting Standard (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Amendemen PSAK 24 "Imbalan Kerja", memberikan
panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui
biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian
penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah
adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian
program karena menggunakan asumsi aktuarial
terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi akturial
pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu,
Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi
bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen,
kurtailmen, atau penyelesaian program dapat
mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang
terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan
dampak batas atas aset berubah.
Amendments to PSAK 24 "Employee Benefit",
provide clearer guidance for entities in recognizing
past service costs, settlement gains and losses,
current service costs and net interest after
amendments, curtailments,or completion of programs
because they use the latest actuarial assumptions
(previously using actuarial assumptions at the
beginning of the reporting period annual). In addition,
the Amendment to PSAK 24 also clarifies how the
accounting requirements for amendments,
curtailments, or program completion can affect the
asset boundary requirements as seen from the
reduction in surplus which causes the impact of the
asset limit to change.
ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di
Muka”, mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi
untuk menentukan kurs yang digunakan pada
pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait
pada saat entitas telah menerima atau membayar
imbalan di muka dalam valuta asing.
ISAK 33 “Foreign Currency Transactions and
Advance Consideration”, clarify the use of the
transaction date to determine the exchange rate used
in the initial recognition of the related asset, expense
or income at the time the entity has received or paid
advance consideration in the foreign currency.
PSAK 26 (Penyesuaian 2018) “Biaya Pinjaman”,
mengklarifikasi bahwa tarif kapitalisasi biaya pinjaman
adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas
semua saldo pinjaman selama periode namun entitas
mengecualikan dari perhitungan tersebut biaya
pinjaman atas pinjaman yang didapatkan secara
spesifik untuk memperoleh aset kualifikasian sampai
secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan
sesuai dengan intensinya atau dijual telah selesai.
PSAK 26 (2018 Adjustment) "Loan Costs", clarifying
that capitalized borrowing costs are the weighted
average borrowing costs for all loan balances during
the period but the entity excludes from the calculation
the borrowing costs on loans specifically obtained to
obtain the qualifying assets substantially all activities
needed to prepare assets to be used in accordance
with their intentions or sold have been completed.
PSAK 46 (Penyesuaian 2018) “Pajak Penghasilan”,
menegaskan mengenai konsekuensi pajak
penghasilan atas dividen dengan menghapus
paragraf 52 B dan menambah paragraf 57 A.
Konsekuensi pajak penghasilan atas dividen
(sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71
"Instrumen Keuangan") timbul ketika entitas mengakui
liabilitas untuk membayar dividen. Konsekuensi pajak
penghasilan tersebut lebih terkait secara langsung
dengan transaksi atau peristiwa masa lalu yang
menghasilkan laba yang dapat didistribusikan dari
pada dengan distribusi kepada pemilik. Oleh karena
itu, entitas mengakui konsekuensi pajak penghasilan
tersebut dalam laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan
pengakuan awal entitas atas transaksi atau peristiwa
masalalu tersebut.
PSAK 46 (2018 Adjustment) "Income Tax", confirms
the consequences of income tax on dividends by
deleting paragraph 52 B and adding paragraph 57 A.
The consequences of income tax on dividends (as
defined in PSAK 71 "Financial Instruments") arise
when an entity recognizes a liability to pay dividends.
The consequences of income tax are more directly
related to past transactions or events that generate
profits that can be distributed rather than distributed to
the owner. Therefore, the entity recognizes the
income tax consequences in profit or loss, other
comprehensive income or equity in accordance with
the entity's initial recognition of past transactions or
events.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
b. b.
- -
c. Aset dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities
Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal,
maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima
dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran
atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan
menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk
instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau
hampir sama.
If such market prices are not reliably determinable, the fair
value of cash delivered or received is estimated as the
sum of all future cash payments or receipts, discounted
using the prevailing market rates of interest for similar
instruments with similar maturities.
Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
The initial measurement of financial instruments, except for
financial instruments at fair value through profit or loss
(FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung pada perolehan atau
penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana
biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila
entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen
keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang
umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly
attributable to the acquisition of a financial asset or
issuance of financial liability and they are incremental costs
that would not have been incurred if the instrument had not
been acquired or issued. Such transaction costs are
amortised over the terms of the instruments based on the
effective interest rate method.
Tidak terdapat dampak yang material atas standar dan
interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2019
terhadap laporan keuangan Bank.
There is no material impact upon the standards and
interpretations which became effective on January 1, 2019
to the financial statements of the Bank.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada
nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang
diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima
(dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang
diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada
harga transaksi atau harga pasar yang berlaku.
Financial instruments are recognised initially at fair value,
which is the fair value of the consideration given (in case of
an asset) or received (in case of a liability). The fair value
of cash delivered or received is determined by reference to
the transaction price or other market prices.
ISAK 34 "Ketidakpastian Pajak Penghasilan" adalah
adopsi IFRIC 23 "Ketidakpastian atas Perlakuan
Pajak Penghasilan". ISAK 34 adalah interpretasi dari
PSAK 46 yang menjelaskan penerapan PSAK 46
dimana terdapat ketidakpastian atas pajak
penghasilan.
ISAK 34 "Uncertainty over Income Tax" is an
adoption of IFRIC 23 "Uncertainty over Income Tax
Treatments". ISAK 34 is an interpretation of PSAK 46
that clarifies the application of PSAK 46 where
uncertainty over income taxes exist
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Effective interest rate (“EIR”) method is a method of
calculating the amortised cost of a financial asset or a
financial liability and allocating the interest income or
expense over the relevant period by using an interest rate
that exactly discounts estimated future cash payments or
receipts through the expected life of the instrument, or if
more appropriate, a shorter period to the net carrying
amount of the financial instruments.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan dan interpretasi atas Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting
standard and interpretations of the Statements of
Financial Accounting Standard (continued)
Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi
dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban
bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama
perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh
nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(i) (i)
- -
- Pinjaman yang diberikan dan piutang; - Loans and receivables;
- Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; - Held-to-maturity (HTM) financial assets;
- Aset keuangan tersedia untuk dijual. - Available-for-sale (AFS) financial assets.
- -
- -
- -
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market, other than:
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera
dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi;
those that the Bank intends to sell immediately or
in the short term, which are classified as held-for-
trading, and those that the Bank upon initial
recognition designates as at FVPL;
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual;
atau
those that upon initial recognition are designated
as AFS investments; or
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Klasifikasi Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya
berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat
pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the following
categories at initial recognition:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua)
sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang
ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal
dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok yang diperdagangkan;
Financial assets at fair value through profit or
loss (FVPL), which have 2 (two) sub-
classifications, i.e. financial assets designated as
such upon initial recognition and financial assets
held-for-trading;
dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh
kembali investasi awal secara substansial kecuali
yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit
yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan
dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank
mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan
seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan
tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di
masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk
lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari EIR.
When calculating the effective interest, the Bank estimates
future cash flows considering all contractual terms of the
financial instruments excluding future credit losses and
includes all commission and other form paid or received
that are an integral part of the EIR.
HTM financial assets consist of non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that the Bank has the positive
intention and ability to hold to maturity. Investments
intended to be held for an undetermined period are
not included in this classification.
those for which the Bank may not recover
substantially all of its initial investment, other than
because of loans and receivables deterioration,
which are classified as AFS.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki
untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak
dikategorikan dalam klasifikasi ini.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(i) (i)
- -
- Liabilitas keuangan lainnya. - Other financial liabilities.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas
keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau
ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba
rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities
that are not held for trading nor designated as at
FVPL upon recognition of the liability.
Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)
The AFS financial assets consist of non-derivative
financial assets that are designated as AFS or are not
classified in one of the other categories of financial
assets. After initial recognition, AFS investments are
measured at fair value with gains or losses being
recognised as part of equity until the investment is
derecognised or until the investment is determined to
be impaired at which time the cumulative gain or loss
previously reported in equity is included in profit or
loss.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
The effective yield and (where applicable) results of
foreign exchange restatement for AFS financial
assets are reported in profit or loss.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari
nilai tukar dinyatakan kembali untuk aset keuangan
tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan
liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan
yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat,
atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk
memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities
at FVPL consists of financial assets and liabilities held
for trading which the Bank acquires or incurs
principally for the purpose of selling or repurchasing
in the near term, or holds as part of a portfolio that is
managed together for short-term profit or position
taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini,
kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam
kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan
posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian
diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives are also categorised under this sub-
classification unless they are designated as effective
hedging instruments. Assets and liabilities classified
under this category are carried at fair value in the
statements of financial position, with any gains or
losses being recognised in profit or loss.
As of December 31, 2019 and 2018, the Bank
classifies the financial instruments into classes that
reflects the nature of information and take into
account the characteristic of those financial
instruments. The classification can be seen in the
table below:
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori
sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following
categories at initial recognition:
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu
liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian
pada saat pengakuan awal dan liabilitas
keuangan yang telah diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan;
Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two)
sub-classifications, i.e. financial liabilities
designated as such upon initial recognition and
financial liabilities classified as held-for-trading;
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke
dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat
dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik
dari instrumen keuangan tersebut masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Klasifikasi
ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Aset keuangan tersedia untuk dijual terdiri dari aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.
Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk
dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba
atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas
sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya
atau sampai investasi dinyatakan mengalami
penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi
sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan
dalam laporan laba rugi.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(i) (i)
(ii) (ii)
a. a.
b. b.
- -
- -
- -
Klasifikasi/
Classification
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/
Securities purchased under resale agreements
Kas/Cash
Efek-efek/Marketable securities
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi
secara signifikan atau mengeliminasi ketidak
konsistenan pengukuran dan pengakuan
(accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
the application of the fair value option significantly
reduces or eliminates an accounting mismatch
that would otherwise arise; or
aset keuangan dan liabilitas keuangan
merupakan bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola dan kinerjanya
dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan
manajemen risiko atau strategi investasi yang
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
manajemen kunci; atau
the financial assets and liabilities are part of a
portfolio of identified financial instruments that are
managed and its performance is evaluated on a
fair value basis, in accordance with a
documented risk management or investment
strategy and reported to key management
personnel; or
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari
kontrak utama dan derivatif melekat yang harus
dipisahkan.
the financial assets and liabilities consist of a
host contract and an embedded derivative that
must be bifurcated.
Liabilitas keuangan lainnya/
Other financial liabilities
Liabilitas segera/Laibilities immediately payable
Simpanan nasabah/Deposits from customers
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada
awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal
aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak
diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial assets and financial liabilities are
initially recognised at fair value. For those
financial assets or financial liabilities not
classified as at FVPL, the fair value is added with
directly attributable transaction costs.
Aset lain-lain/Other assets
Pinjaman yang diberikan/Loans
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/
Placements with Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)
Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan
aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu
sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai
wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila
memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may designate
certain financial assets and liabilities, at FVPL (fair
value option). The fair value option is only applied
when the following conditions are met:
Pengakuan awal Initial recognition
Pembelian atau penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak yang mensyaratkan
penyerahan aset dalam kurun waktu yang
umumnya ditetapkan dengan peraturan atau
kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian atau
penjualan reguler) diakui pada tanggal
perdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitu
tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset.
Purchase or sale of a financial asset under a
contract whose terms require delivery of the
asset within the time frame established generally
by regulation or convention in the marketplace
(regular way purchases or sale) is recognised on
the trade date or settlement date, i.e., the date
that the Bank commits to purchase or sell the
assets.
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Aset keuangan/
Financial assets
Instrumen Keuangan/
Financial Instrument
Kategori yang didefinisikan oleh
PSAK 55 (revisi 2014)/
Category as defined by PSAK 55 (revised 2014)
Kredit yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/Held to maturity
Tersedia untuk dijual/Availabe for sale
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments
tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen
tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi
dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman
yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada
bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai
berdasarkan arus kas kontraktual, dengan
mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan
biaya.
In cases when the fair value of unlisted equity
instruments cannot be determined reliably, the
instruments are carried at cost less impairment value.
The fair value for loans and receivables as well as
liabilities to banks and customers are determined
using a present value model on the basis of
contractually agreed cash flows, taking into account
credit quality, liquidity and costs.
Pengukuran nilai wajar Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell
an asset or paid to transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at the
measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu
instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di
pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar
dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia
sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer),
perantara efek (broker), kelompok industri, badan
pengawas (pricing service or regulatory agency), dan
merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi
yang dilakukan secara wajar. Nilai wajar dapat
diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA)
atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh
broker (quoted price) dari Bloomberg atau Reuters
pada tanggal pengukuran.
When available, the Bank measures the fair value of
an instrument using quoted prices in an active market
for that instrument. A market is regarded as active if
quoted prices are readily and regularly available from
an exchange, dealer, broker, industry group, pricing
service or regulatory agency and those prices
represent actual and regularly occurring market
transaction on an arm’s length basis. The fair value
can be obtained from IDMA’s (Interdealer Market
Association) quoted market prices or broker’s quoted
price from Bloomberg or Reuters on the
measurement date.
Bank menggunakan teknik penilaian yang paling
sesuai dalam keadaan dan dimana data yang
memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar,
memaksimalkan penggunaan input yang dapat
diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Bank uses valuation techniques which are most
appropriate in the circumstances and where sufficient
data are available to measure fair value, maximizing
the use of observable inputs and minimize the use of
relevant inputs that are not observable.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank
menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik
penilaian.
If a market for a financial instrument is not active, the
Bank establishes fair value using a valuation
technique.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan
lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables, HTM investments and other
financial liabilities are measured at amortised cost
using the effective interest method.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur
atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat
dikategorikan pada level hirarki nilai wajar,
berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan
atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan.
All assets and liabilities in which fair value is
measured or disclosed in the financial statements can
be classified in fair value hierarchy levels, based on
the lowest level of input that is significant on fair value
measurement in its entirety.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
diukur pada nilai wajarnya.
AFS financial assets and financial assets and
liabilities measured at FVPL are subsequently
measured at fair value.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(iv) (iv)
- Level 1: - Level 1:
- Level 2: - Level 2:
- Level 3: - Level 3:
(v) (v)
(vi) (vi)
a. a.
b. b.
Pengakuan pendapatan dan beban Income and expense recognition
Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia
untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba
rugi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Interest income and expense on AFS assets and
financial assets and liabilities measured at
amortised cost, are recognised in profit or loss
using the effective interest method.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar atas aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
diakui pada laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in the fair
value of the financial assets and liabilities
classified as at FVPL shall be recognised in profit
or loss.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual diakui secara langsung dalam ekuitas,
kecuali untuk kerugian penurunan nilai, dan
keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai
tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya.
Gains and losses arising from changes in the fair
value of AFS financial assets shall be recognised
directly in equity, except for impairment losses
and foreign exchange gains or losses, until the
financial asset is derecognised.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba
rugi.
input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam level 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas,
baik secara langsung atau tidak
langsung.
input yang tidak dapat diobservasi untuk
aset dan liabilitas.
Pengukuran biaya diamortisasi Amortised cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan
awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau
dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan
metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih
antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan
dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai
yang tidak dapat ditagih.
The amortised cost of a financial asset or liability is
the amount at which the financial asset or liability is
measured at initial recognition minus principal
repayments, plus or minus the cumulative
amortisation using the effective interest method of
any difference between the initial amount and the
maturity amount, and minus any reduction for
impairment or uncollectibility.
When a financial asset is derecognised, the
cumulative gains or losses previously recognised in
equity are recognised in profit or loss.
harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal
pengukuran.
quoted price (without adjustments)in
active markets for identical assets or
liabilities that are accessible at the
measurement date.
inputs other than quoted prices
included in Level 1 that are observable
for the assets and liabilities, either
directly or indirectly.
inputs that are not observable for the
assets and liabilities.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan
keuangan secara berulang, Bank menentukan apakah
terjadi transfer antar level dalam hirarki dengan cara
mengevaluasi kategori (berdasarkan input level
terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai
wajar) setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the
financial statements repeatedly, the Bank determines
whether there is a transfer between levels in the
hierarchy by evaluating categories (based on the
lowest level input that is significant to the fair value
measurement) at the end of each reporting period.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Fair value measurement (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(vi) (vi)
(vii) (vii)
a. a.
b. b.
c. c.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual
karena perubahan intensi atau kemampuan, diukur
kembali pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian diakui secara langsung dalam ekuitas,
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan
keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai
tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya.
Reclassification of financial assets from HTM
category to AFS category as a result of a change in
intention or ability, shall be remeasured at fair value.
The gains or losses shall be recognised directly in
equity, except for impairment losses and foreign
exchange gains or losses, until the financial assets
are derecognised.
Reclassification of financial assets
Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba
rugi ketika aset keuangan atau kewajiban keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
For financial assets and financial liabilities carried at
amortised cost, the gains and losses shall be
recognised in profit or loss when the financial asset or
financial liability is derecognised or impaired, and
through the amortisation process.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Reklasifikasi aset keuangan
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati
jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di
mana perubahan suku bunga tidak akan
berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
wajar aset keuangan tersebut;
are so close to maturity or the financial asset’s
repurchase date that changes in the market rate
of interest would not have a significant effect on
the financial asset’s fair value;
terjadi setelah Bank telah memperoleh secara
substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank
telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
occur after the Bank has collected substantially
all of the financial asset’s original principal
through scheduled payments or prepayments; or
Income and expense recognition (continued)
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika
dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua)
tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah
yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum
jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau
reklasifikasi tersebut:
The Bank cannot classify any financial assets as
HTM investments, if the Bank has, during the current
financial year or during the 2 (two) preceding financial
years, sold or reclassified more than an insignificant
amount of HTM investments before maturity (more
than insignificant in relation to the total amount of
HTM investments) other than sales or
reclassifications that:
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di
luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat
diantisipasi secara wajar oleh Bank.
are attributable to an isolated event that is
beyond the Bank’s control, is non-recurring and
could not have been reasonably anticipated by
the Bank.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi
instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki
atau diterbitkan.
The Bank is not allowed to reclassify any financial
instrument out of or into the FVPL category while it is
held or issued.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(viii) (viii)
(ix) (ix)
a. a.
- -
- -
- -
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut berakhir; atau
the contractual rights to the cash flows from the
financial assets have expired; or
Bank telah mentransfer haknya untuk menerima
arus kas yang berasal dari aset tersebut atau
menanggung liabilitas untuk membayarkan arus
kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa
penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah
kesepakatan pelepasan; atau
the Bank has transferred the financial assets
and its contractual rights to receive the cash
flows or if the contractual rights were retained
by the Bank but assumes a contractual
obligation to pay the received cash flow in full
without material delay to a third party under a
‘pass through’ arrangement; or
antara (a) Bank telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun
tidak memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer
pengendalian atas aset.
either (a) the Bank has transferred substantially
all the risks and rewards of the asset, or (b) the
Bank has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
asset, but has transferred the control of the
asset.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk
menerima arus kas dari aset atau telah
memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak
mentransfer serta tidak mempertahankan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset
atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset
diakui sebesar keterlibatan Bank yang
berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to
receive cash flows from an asset or has entered
into a 'pass through' arrangement and has neither
transferred nor retained substantially all the risks
and rewards of the asset nor transferred control
of the asset, the asset is recognised to the extent
of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan
nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi
keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount is presented in the statements of financial
position when, and only when, the Bank has a legal
right to offset the amounts and intends either to settle
on a net basis or to realize the asset and settle the
liability simultaneously.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit dalam waktu dekat atau
hubungan normal antara Bank dan debitur telah
berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi
dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan
kerugian penurunan nilai.
Loans are written-off when there is no realistic
prospect of collection in the near future or the
normal relationship between the Bank and the
borrowers has ceased to exist. When a loan is
deemed uncollectible, it is written-off against the
related allowance for impairment losses.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Financial assets are derecognised when:
Saling hapus Offsetting
Penghentian pengakuan Derecognition
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen
atas peristiwa di masa depan dan harus dapat
dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal,
peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas
atas seluruh pihak lawan.
The legally enforceable right must not be contingent
on future events and must be enforceable in the
normal course of business and in the event of default,
insolvency or bankruptcy of the company or the
counterpanty.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih
hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis
only when permitted by the accounting standards.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(ix) (ix)
b. b.
(x) (x)
a. a.
• •
• •
• •
• •
b. b.
• •
- -
- -
• •
• • Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
The difference between the fair value and the
carrying amount is recognized in statement of
profit or loss and other comprehensive income.
Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya
transaksi.
At the time of initial recognition, the Bank determines
the classification of sukuk to be measured at cost or
fair value.
Diukur pada biaya perolehan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liabilities are derecognised when the
obligations specified in the contract are
discharged, cancelled or have expired.
Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model
usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh
arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan
kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu
atas pembayaran pokok dan atau hasilnya;
The investments are held within a business
model whose primary purpose is to obtain
contractual cash flows and contractual terms
contained in determining the specific date for
the payment of principal and or it result;
Biaya perolehan sukuk termasuk biaya Cost sukuk including transaction costs;
Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal
diamortisasi secara garis lurus selama jangka
waktu sukuk;
The difference between the acquisition cost and
nominal value is amortized using straight-line
basis over the term sukuk;
Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada
urutan sebagai berikut:
The fair value is determined by reference to the
following order:
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan dengan yang lain oleh pemberi
pinjaman yang sama pada keadaan yang secara
substansial berbeda, atau berdasarkan suatu
liabilitas yang ada yang secara substansial telah
diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian liabilitas awal
dan pengakuan liabilitas baru. Selisih antara nilai
tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau
yang ditransfer, dengan jumlah yang dibayarkan,
termasuk aset non-kas yang ditransfer atau
liabilitas yang ditanggung, diakui dalam laporan
laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by
another from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing
financial liability are substantially modified, such
an exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and the
recognition of a new financial liability. The
difference between the carrying amount of the
extinguished or transferred financial liability and
the consideration paid, including any non-cash
assets transferred or liabilities assumed, shall be
recognised in profit or loss.
Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)
Diukur pada nilai wajar Measured at fair value
Investasi pada sukuk ijarah dan mudharabah setelah
pengakuan awal, diukur sebagai berikut:
Investments in sukuk ijarah and mudharabah after
initial recognition, is measured as follows:
Pada saat pengakuan awal, Bank menentukan
klasifikasi pada sukuk sebagai diukur pada biaya
perolehan atau diukur pada nilai wajar.
Kuotasi harga di pasar aktif Quoted price in an active market.
Harga yang terjadi dari transaksi terkini,
apabila tidak ada kuotasi harga dipasar aktif
dan tidak ada harga yang terjadi dari transaksi
terkini.
The price of a transaction that occurred
recently, when there is no active market
price quotation and no price that goes from
the current transaction.
Cost sukuk excluding transaction costs.
Measured at acquisition cost
An impairment loss is recognized if the
recoverable amount is less than the carrying
amount and are presented as an impairment
loss in the statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Rugi penurunan nilai diakui jika jumlah
terpulihkan lebih kecil dari jumlah tercatat dan
disajikan sebagai rugi penurunan nilai di dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain.
Aset keuangan Sukuk Sukuk financial assets
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d. d.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
(v) (v)
(vi) (vi)
- -
- -
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
the loss of an active market on financial assets as the
result of financial difficulties; or
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam
kelompok tersebut.
memburuknya status pembayaran pihak
peminjam dalam kelompok tersebut; dan
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset
keuangan
Identification and measurement of impairment on
financial assets
observable data has indicated that there is
measurable decrease in the estimated future cash
flows of the financial assets since the initial
recognition of the assets, although the decrease
cannot be identified to the individual financial assets
in the portfolio, including:
deterioration of the payment status of the debtor
in the portfolio; and
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas
masa datang dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset dimaksud, meskipun
penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap
aset keuangan secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau
hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang
dialami pihak peminjam, memberikan keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
the creditor, for economic or legal reasons in
connection with the financial difficulties experienced
by the debtor, provides relief (concession) to the
debtor that may not be given if the debtor does not
have such difficulties;
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
there is a possibility that the debtor will declare
bankruptcy or perform other financial reorganisations;
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan; atau
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti
obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine objective
evidence of impairment are as follows:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit
atau pihak peminjam;
significant financial difficulties experienced by the
issuer or debtor;
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset
keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi
setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa
tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each statement of financial position date, the Bank
assesses whether there is objective evidence that the
financial assets not carried at FVPL are impaired. Financial
assets are impaired when there is objective evidence that a
loss event has occurred after the initial recognition of the
asset, and that the loss event has an impact on the future
cash flows of the asset that can be estimated reliably.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan
teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen
untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya,
periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua
belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode
yang lebih lama.
The estimation of period between the occurrence of events
and identification of loss are determined by management
for every identified portfolio. Generally, that period varies
between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific
cases, it needs longer period.
national or local economic conditions related to
the default on assets in the portfolio.
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
breach of contract, like defaults or deferred principal
or interest payments;
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d. d.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)
(i) (i)
(ii) (ii)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Identification and measurement of impairment on
financial assets (continued)
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas
aset keuangan yang signifikan secara individual, dan
secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan
yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank
menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individu, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Bank first assesses whether an objective evidence of
impairment exists individually for financial assets that are
individually significant, individually or collectively for
financial assets that are not individually significant. If the
Bank determines that no objective evidence of impairment
exists for an individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a group of
financial assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. Assets that are
individually assessed for impairment and for which an
impairment loss is or continues to be recognised are not
included in a collective assessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan
nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria
di bawah ini:
The Bank determines that loans should be evaluated
individually for impairment if one of the following criteria is
met:
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortised cost
Perhitungan penurunan nilai secara individual Individual impairment calculation
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan penilaian
secara individual untuk: (a) pinjaman dalam segmen pasar
korporasi dan usaha menengah dengan kolektibilitas
kurang lancar, diragukan dan macet; atau (b) pinjaman
dalam segmen pasar korporasi dan usaha menengah yang
direstrukturisasi.
Based on the above criteria, the Bank performs individual
assessment for: (a) loans in its market segment corporate
and medium-sized businesses with the collectability of
substandard, doubtful and loss; or (b) loans in the
corporate and medium sized businesses are restructured.
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan
dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
Loans which individually have significant value and
objective evidence of impairment;
Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual
memiliki nilai signifikan.
Restructured loans which individually have significant
value.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan
kerugian penurunan nilai dimasa datang yang belum
terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai
tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan
kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada
laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau aset
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga
variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk
mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The amount of impairment loss is measured as the
difference between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows (excluding
future credit losses that have not been incurred)
discounted at the financial asset’s original effective interest
rate. The carrying amount of the asset is reduced through
the use of an allowance for impairment loss account and
the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If
a loan or held-to-maturity financial assets has a variable
interest rate, the discount rate for measuring any
impairment loss is the current effective interest rate
determined under the contract.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d. d.
Perhitungan penurunan nilai secara individual (lanjutan) Individual impairment calculation (continued)
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(i) (i)
(ii) (ii)
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan
nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di
bawah ini:
The Bank determines loans to be evaluated for impairment
through collective evaluation if one of the following criteria
is met:
Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi
dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan
agunan.
Foreclosure of collateral is most likely to occur and
supported by legally binding collateral agreement.
Bank menggunakan roll rate analysis method, untuk
menilai cadangan kerugian penurunan nilai aset. Bank
menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam
menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given
Default (LGD).
The Bank uses roll rate analysis method to assess the
allowance for impairment losses. Bank uses historical data
for 3 (three) years in calculating the Probability of Default
(PD) and Loss Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus
kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi
berikut:
The Bank uses the fair value of collateral as the basis for
future cash flow if one of the following conditions is met:
Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika
pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan;
Loans are collateral dependent, i.e. if the source of
loans repayment is only from the collateral;
Cadangan kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang
diberikan yang dinilai secara kolektif dihitung berdasarkan
pengalaman kerugian historis. Pengalaman kerugian
historis disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat
diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini
terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu
yang sudah tidak berlaku saat ini. Pinjaman yang diberikan
dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang
sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi
dan tunggakan debitur.
Calculation of allowance for impairment losses on loans
are collectively evaluated on the basis of historical loss
experience. Historical loss experience is adjusted on the
basis of current observable data to reflect the effects of
current conditions affecting the Bank and to remove the
effects of conditions in the historical period that do not
currently exist. Financial assets are grouped on the basis
of similar credit risk characteristics by considering the
segmentation and past due status of the debtors, among
others.
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan
namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai;
Loans which individually have significant value but
there is no objective evidence of impairment;
Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual
memiliki nilai tidak signifikan.
Restructured loans which individually have
insignificant value.
Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak
signifikan;
Loans which individually have insignificant value;
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif
dilakukan untuk: (a) pinjaman dalam segmen pasar
korporasi dan usaha menengah dengan kolektibilitas lancar
dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi;
atau (b) pinjaman dalam segmen pasar usaha kecil dan
konsumen.
Based on the above criteria, the collective assessment
undertaken to: (a) loans in the corporate and medium-sized
enterprises with current collectibility and the special
attention and not restructured; or (b) loans in the market
segment of small businesses and consumers.
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif Collective impairment calculation
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Identification and measurement of impairment on
financial assets (continued)
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus
kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual
agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future
cash flows of a collateralised financial asset reflects the
cash flows that may result from foreclosure less costs for
obtaining and selling the collateral, whether or not
foreclosure is probable.
Jika persyaratan pinjaman yang diberikan, piutang atau
efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi
ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit
mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai
diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan
sebelum persyaratan diubah.
If the terms of the loans, receivables or held-to-maturity
marketable securities are renegotiated or otherwise
modified because of financial difficulties of the borrower or
issuer, impairment is measured using the original effective
interest rate before the modification of terms.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d. d.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia
untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian
kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas
ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif
yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba
rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (dikurangi
pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.
Impairment losses on AFS marketable securities are
recognised by transferring the cumulative loss that has
been recognised directly in equity to profit or loss. The
cumulative loss that has been removed from equity and
recognised in profit or loss is the difference between the
acquisition cost (net of any principal repayment and
amortisation) and the current fair value, less any
impairment loss on that financial asset previously
recognised in profit or loss.
Jika pinjaman yang diberikan, piutang atau efek-efek yang
dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel,
maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
If a loan, receivable or HTM investment has a variable
interest rate, the discount rate used to measure the
impairment loss is the current effective interest rate
specified in the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur
penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan
menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana
perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
atas aset keuangan dengan agunan (collateralised
financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat
dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-
biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas
apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau
tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam
laporan laba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan
kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang terhadap
aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi.
As a practical guidance, the Bank can measure the
impairment based on the instrument's fair value by using
observable market price, where the calculation of present
value of the estimated future cash flows of collateralised
financial asset reflects the generated cash flow from the
foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the
collateral, regardless of whether or not foreclosure is
probable. Impairment losses are recognised in profit or loss
and reflected in an "Allowance for impairment losses"
account as a deduction from financial assets carried at
amortised cost.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan
nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat
kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara
langsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai
tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan
diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui pada laporan laba rugi pada periode
berjalan.
If, in a subsequent period, the amount of impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to
an event that occurred after the impairment was
recognised (i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s
credit rating), the impairment loss that was previously
recognised has to be reversed either directly or by
adjusting the allowance account. The reversal should not
result in a carrying amount of the financial asset that
exceeds what the amortised cost would have been had the
impairment not been recognised at the date the impairment
is reversed. The reversal amount is recognised in the
current profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat
pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut.
Impairment losses on financial assets carried at amortised
cost are measured as the difference between the carrying
amount of the financial assets and present value of
estimated future cash flows discounted at the financial
assets' original effective interest rate.
Jika persyaratan pinjaman yang diberikan, piutang atau
efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi
ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit
mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai
diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan
sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM investment are
renegotiated or otherwise modified because of financial
difficulties of the borrower or issuer, impairment is
measured using the original effective interest rate before
the modification of terms.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Identification and measurement of impairment on
financial assets (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan) Collective impairment calculation (continued)
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d. d.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual
meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka
kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan
diakui pada periode terjadinya.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt
instrument classified as AFS securities increases and the
increase can be objectively related to an event occurring
after the impairment loss was recognised in the profit or
loss, the impairment loss is reversed and recognised in the
period it occurred.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami
penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang
dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on the impaired financial assets continues
to be recognised using the original rate of interest used to
discount the future cash flows for the purpose of measuring
the impairment loss.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan
yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan
dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan
kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset
keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain
bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current
period are credited by adjusting the allowance for
impairment losses accounts. Recoveries of written-off
loans from previous period are recorded as operational
income other than interest income.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Financial assets classified as available-for-sale
Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi atas
investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia
untuk dijual tidak dapat dibalik melalui laba rugi.
Impairment losses recognised in profit or loss for an
investment in an equity instrument classified as available -
for - sale shall not be reversed through profit or loss.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang
yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual
meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan
nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode
terjadinya.
If in a subsequent period, the fair value of debt instruments
classified as available for sale increases and the increase
can be objectively related to an event occurring after
recognition of the loss of value in the statements of profit or
loss and other comprehensive income, the impairment loss
is reversed and recognized in the period it occurred.
Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang tersedia untuk dijual, penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar
investasi, di bawah biaya perolehannya merupakan bukti
obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan
pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan
nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui
dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui
secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.
In the case of equity instruments classified as available-for-
sale financial assets, a significant or prolonged decline in
the fair value of the investment below its cost is an
objective evidence of impairment resulting in the
recognition of an impairment loss. Impairment losses on
available-for-sale marketable securities are recognized by
transferring the cumulative loss that has been recognized
directly in equity to the statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada
setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.
For financial assets classified as available-for-sale, the
Bank assesses at each statement of financial position date
whether there is an objective evidence that a financial
asset or a group of financial assets is impaired.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Identification and measurement of impairment on
financial assets (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan) Collective impairment calculation (continued)
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d. d.
Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Impairment of commitments and contingencies
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI)
No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal 23 Desember
2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk
penyisihan penghapusan atas aset non-produktif dan
transaksi rekening administrasi (komitmen dan kontinjensi),
namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian
penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang
berlaku.
In accordance with Bank Indonesia Letter
No.13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated December 23,
2011, Bank is not required to provide an allowance for
impairment losses on non-productive assets and
administrative account transactions (commitments and
contingencies), but the Bank should still calculate the
allowance for impairment losses in accordance with the
applicable accounting standards.
PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”,
mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset
untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar
jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa
diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugian
penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa
penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan
(pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan)
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
periode berjalan.
In compliance with PSAK 48 (revised 2014), “Impairment in
Asset Value”, asset values are reviewed for any
impairment and possible write-down to their fair values
whenever events or changes in circumstances indicate that
the carrying value may not be fully recovered. On the other
hand, a reversal of an impairment loss is recognised
whenever there is indication that the asset is not impaired
anymore. The amount of impairment loss (reversal of
impairment loss) is recognised in the current period’s
statements of profit or loss and other comprehensive
income.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah
dihapusbukukan
Recoveries of written-off financial assets
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia
(OJK), Bank menerapkan Peraturan Bank Indonesia
No.14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang
“Penilaian Kualitas Aset Bank Umum” dan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2015
tanggal 21 Agustus 2015 tentang ”Ketentuan Kehati-hatian
dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank
Umum” yang berlaku sampai dengan 21 Agustus 2017.
In compliance with Bank Indonesia (OJK), Bank
implements Bank Indonesia Regulation No.14/15/PBI/2012
dated 24 October 2012 about “Assessment of Commercial
Banks’ Asset Quality” and Regulation of the Financial
Services Authority (POJK) No.11/POJK.03/2015 dated 21
August 2015 on "Prudential Provisions in relation to the
National Economic Stimulus for Commercial Banks" which
is valid until 21 August 2017.
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, pinjaman
yang diberikan tersebut dihapusbuku dengan menjurnal
balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang
diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua
prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah
kerugian telah ditentukan.
When a loan is uncollectible, it is written off against the
related allowance for impairment loss. Such loans are
written off after all the necessary procedures have been
completed and the amount of the loss has been
determined.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah
dihapusbukukan pada tahun berjalan dikreditkan dengan
menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah
dihapusbukukan pada tahun sebelumnya dicatat sebagai
pendapatan operasional selain pendapatan bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current
year are credited by adjusting the allowance for impairment
losses accounts. Recoveries of written-off financial assets
from previous years are recorded as operational income
other than interest income.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Identification and measurement of impairment on
financial assets (continued)
Nilai tercatat aset ditelaah kembali dan dilakukan
penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan
kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat
tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Setiap rugi
penurunan atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
The carrying values of assets are reviewed for impairment
when events or changes in circumstances indicate that the
carrying values may not be recoverable. Any impairment
loss is recognised in the statements of profit or loss and
other comprehensive income in the current period.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada
awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai.
Securities purchased under resale agreements are initially
measured at fair value plus directly attributable transaction
costs, if any, and subsequently measured at their
amortised cost using the effective interest method less
allowance for impairment losses.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse
repo) disajikan sebagai sebagai aset dalam laporan posisi
keuangan sebesar harga beli ditambah dengan
pendapatan bunga yang sudah diakui tapi belum diterima.
Securities purchased under resale agreements (reverse
repo) are presented as an asset in the statement of
financial position at the purchase price added with interest
income recognised but not yet received.
Securities purchased under resale agreements
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari
taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut
diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini
termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan
nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas
transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset
yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for impairment losses from
the estimated losses from administrative accounts
transaction are reported in the period such adjustments
become known or can be reasonably estimated. These
adjustments include additional allowance for impairment
losses from productive assets and additional estimated
losses from administrative accounts transactions, as well
as recoveries of previously written-off assets.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar
saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga
yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the
outstanding balances net of unearned interest income.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan
sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are
stated at amortised cost using the effective interest method
less allowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks are stated at amortised cost
using the effective interest method less allowance for
impairment losses.
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
Komponen kas dan setara kas meliputi kas, giro pada
Bank Indonesia, giro pada bank lain, simpanan yang
sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi jangka pendek
likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan
atau kurang sejak tanggal perolehan.
Components of cash and cash equivalents include cash,
current accounts with Bank Indonesia, current accounts
with other banks, deposits which can be withdrawn at any
time and other short term highly liquid investments with
original maturities of three months or less from the date of
acquisition.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari
deposit facility, call money dan deposito berjangka.
Placement with Bank Indonesia and other banks consists
of deposit facility, call money and time deposits.
Transaksi komitmen dan kontinjensi dihapusbukukan dari
penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat
bahwa transaksi komitmen dan kontinjensi tersebut tidak
dapat tertagih lagi.
The commitment and contingent transactions written-off
are charged to the allowance for impairment losses when
management believes that they are definitely uncollectible.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain Current accounts with Bank Indonesia and other banks
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Identification and measurement of impairment on
financial assets (continued)
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan
kontinjensi pada laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet transactions are
presented as estimated losses on commitments and
contingencies on the statements of financial position.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
i i
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo. Bila terjadi penjualan
atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang
tidak signifikan dari efek-efek untuk tujuan investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati
tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah
pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan
kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang
dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan
menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek untuk
tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam
kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak
diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek untuk
tujuan investasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk
tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun
mendatang.
The Bank’s marketable securities are classified as financial
assets held to maturity. Any sale or reclassification of more
than an insignificant amount of held-to-maturity investment
securities which are (a) not close to their maturity, (b)
before the substantial collection of the financial asset
principal and (c) not an isolated event that is beyond the
entity's control, non-recurring and can not be fairly
anticipated by the entity, would result in the reclassification
of all held-to-maturity investment securities as available-for-
sale, and prevent the Bank from classifying investment
securities as held-to-maturity for the current and the
following two financial years.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat
bukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugian
penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan
sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek.
The allowance for impairment losses is provided if there is
an objective evidence of impairment. The allowance for
impairment losses and changes in fair value are presented
as additions to/deductions from the outstanding balance of
marketable securities.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Obligasi Pemerintah dan
instrumen utang lainnya yang diperdagangkan di pasar
uang dan pasar modal.
Marketable securities consist of Government Bonds and
other debt instruments traded in the money market and
stock exchanges.
Obligasi Pemerintah terdiri dari Obligasi Rekapitalisasi
Pemerintah yang diterbitkan kepada Bank dan bank lainnya
berkaitan dengan program rekapitalisasi Pemerintah dan
obligasi lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia
dan negara lainnya yang tidak berkaitan dengan program
rekapitalisasi yang diperoleh melalui pasar perdana dan
sekunder.
Government Bonds consist of Government Recapitalization
Bonds issued to Bank and other banks with respect to the
recapitalization program of the Government and other
bonds issued by the Government of Indonesia and other
countries, that are not related to the recapitalization
program, acquired through the primary and secondary
markets.
Pada saat pengakuan awal, efek-efek dan Obligasi
Pemerintah dicatat sesuai dengan kategorinya yaitu aset
keuangan tersedia untuk dijual, aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo atau nilai wajar melalui laporan laba
rugi serta disajikan sebesar nilai wajarnya.
At initial recognition, the securities and Government Bonds
are recorded according to their category, i.e., available-for-
sale financial assets, held-to-maturity financial assets or at
fair value through profit or loss and initially measured at fair
value.
Surat Berharga Syariah adalah surat bukti investasi
berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di
pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah antara
lain obligasi syariah (sukuk) dan surat berharga lainnya
berdasarkan prinsip syariah.
Sharia Securities are proof of investment based on sharia
principles that are commonly traded in the sharia money
market and/or sharia capital markets, including sharia
bonds (sukuk) and other securities following sharia
principles.
Efek-efek Marketable securities
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung
dalam ekuitas sampai dengan efek-efek tersebut dijual
atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
Other fair value changes are recognized directly in other
comprehensive income until the marketable securities are
sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses
previously recognized in other comprehensive income are
recognized in the statements of profit or loss and other
comprehensive income.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
j. Pinjaman yang diberikan j. Loans
Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring
(i) (i)
(ii) (ii)
Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok
dan/atau bunga kredit;
The debtors had difficulties payment of principal and/
or loan interest;
Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan mampu
memenuhi kewajiban setelah kredit direstrukturisasi.
The debtors has a good prospect and has ability to
fulfil loan after restructured.
Untuk restrukturisasi kredit bermasalah dengan cara
konversi pinjaman yang diberikan menjadi saham atau
instrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi
kredit diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham
atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi
biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat
kredit yang diberikan.
For non-performing loan restructuring which involves a
conversion of loans into equity or other financial
instruments, a loss on loan restructuring is recognized only
if the fair value of the equity investments or other financial
instruments received, reduced by estimated costs to sell
the equity or other financial instruments, is less than the
carrying value of the loan.
Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi,
penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga
efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi
dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak.
Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit
yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan
bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa
datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual
atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut,
mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.
After the terms of loans have been renegotiated, any
impairment is measured using the original effective interest
rate as calculated before the modification of terms and the
loan is no longer considered past due. Management
continuously reviews renegotiated loans to ensure that all
criteria are met and that future payments are likely to
occur. The loans continue to be subject to an individual or
collective impairment assessment, following the
impairment assessment of loans.
Bank hanya dapat melakukan restrukturisasi kredit
terhadap debitur jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
The Bank can only perform loan restructuring for debtors if
certain criteria are met:
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai
wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut, setelah pengakuan
awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan
penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction
costs that are directly attributable and additional costs to
obtain financial assets, and after initial recognition are
measured at amortised cost based on the effective interest
method less allowance for impairment losses.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan
debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang dan
bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Loans represent funds provided or receivables that can be
considered as equivalent thereof, based on agreements or
financing contract with borrowers, where borrowers are
required to repay their debts with interest after a specified
periods.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang
berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya
diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang
telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru,
termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga
maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang
diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of
the terms of the loans are recognised only if the cash value
of total future cash receipts specified in the new terms of
the loans, including both receipts designated as interest
and those designated as loan principal, are less than the
recorded amounts of loans before restructuring.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan
kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen
keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loan restructuring may involve a modification of the terms
of the loans, conversion of loans into equity or other
financial instruments and/or a combination of both.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
j. Pinjaman yang diberikan (lanjutan) j. Loans (continued)
Kredit yang dihapus buku Loans written-off
k. Aset tetap k. Fixed assets
Bank menerapkan kebijakan akuntansi model revaluasi
untuk aset tetap. Aset tetap disajikan sebesar nilai wajar,
dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah tidak
ada penyusutan. Penilaian terhadap aset tetap dilakukan
oleh penilai independen eksternal yang telah memiliki
sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara
berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang
direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai
tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi
dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai
netonya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset
tetap.
The Bank applies revaluation model as accounting policy
for fixed assets. Fixed assets are shown at fair value, less
subsequent depreciation except for land which is non-
depreciable. Valuation of fixed assets are performed by
external independent valuers with certain qualification.
Valuations are performed with sufficient regularity to
ensure that the fair value of a revalued asset does not
differ materially from its carrying amount. Any accumulated
depreciation at the date of revaluation is eliminated against
the gross carrying amount of the asset, and the net amount
is restated to the revalued amount of fixed assets.
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami
perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu
direvaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari
aset yang direvaluasi tidak mengalami perubahan yang
signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukan revaluasi
paling kurang tiga tahun sekali.
If the fair value of the revalued asset change significantly, it
is necessary to revaluate on an annual basis, where as if
the fair value of the revaluated asset does not change
significantly, it is necessary to revalue at a minimum every
three years.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan
bangunan dicatat sebagai “Surplus Revaluasi” dan
disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”.
Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat
sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset tersebut
memilki saldo “Surplus Revaluasi” yang disajikan sebagai
“Pendapatan Komprehensif Lain”, maka selisih penurunan
nilai tercatat tersebut dibebankan terhadap “Surplus
Revaluasi” dan sisanya diakui sebagai beban tahun
berjalan.
Increases in the carrying amount arising on revaluation of
land and bulidings are recorded in “Revaluation Surplus”
and presented as “Other Comprehensive Income”.
Decreasing in carrying amount as the result of revaluation
is recorded as expense in the current year. If the asset has
a balance on its “Revaluation Surplus”, loss from
revaluation of fixed asset is charged to “Revaluation
Surplus” which is presented as “Other Comprehensive
Income” and the rest of the amount is charged to current
year’s expenses.
Surplus revaluasi aset tetap yang telah disajikan dalam
ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat
aset tersebut dihentikan pengakuannya. Hal ini meliputi
pemindahan sekaligus surplus revaluasi pada saat
penghentian atau pelepasan aset tersebut. Namun,
sebagian surplus revaluasi tersebut dapat dipindahkan
sejalan dengan penggunaan aset oleh bank. Dalam hal
ini surplus revaluasi yang dipindahkan ke saldo laba
adalah sebesar perbedaan antara jumlah penyusutan
berdasarkan nilai revaluasian aset dengan jumlah
penyusutan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut.
Pemindahan surplus revaluasi ke saldo laba tidak
dilakukan melalui laporan laba rugi.
Revaluation surplus of Property Plant and Equipment that
has been presented in equity was transferred directly to
retained earnings when the asset is derecognized. This
includes the transfer of revaluation surplus at a time when
the retirement or disposal of the asset. However, most
of the revaluation surplus may be transferred in
accordance with the use of the asset by the bank. In
this case the revaluation surplus is transferred to
retained earnings is equal to the difference between the
amount of depreciation based on the asset value
revaluation depreciation amount based on the cost of
that asset. The transfer of revaluation surplus to retained
earnings is not made through the income statement.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak
terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian
kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah
berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan
dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kembali atas kredit yang telah
dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan
menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah
dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai
pendapatan operasional selain bunga.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of
collection or when the Bank’s normal relationship with the
borrowers has ceased to exist. When loans are deemed
uncollectible, they are written-off against the related
allowance for impairment losses. The recoveries of written-
off loans, in current period is credited by adjusting the
allowance for impairment losses accounts. Recoveries of
written-off loans from previous period are recorded as
operational incomes other than interest income.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)
Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang
timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan
sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-
biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau
perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan
diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran
masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai "Aset
Takberwujud".
Land rights, including the legal costs incurred at initial
acquisition of land rights, are stated at cost and not
amortised. Specific costs associated with the renewal or
extension of land titles are deferred and amortised over the
legal term of the land rights or the estimated economic life
of the land, whichever is shorter. The deferred cost are
presented as "Intangible Assets".
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”.
Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan
biaya langsung lainnya. Aset dalam penyelesaian tidak
disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masing-
masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai
dengan tujuannya.
Assets under construction are stated at cost and are
presented as part of “Fixed Assets”. The accumulated
costs include cost of construction and other direct costs.
Assets under construction are not depreciated and they will
only be reclassified to the appropriate fixed assets account
when the construction is completed and the constructed
asset is ready for its intended use.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Fixed assets are depreciated using the double declining
balance method, except land and buildings. While buildings
are depreciated using the straight-line method.
All maintenance and repair costs which do not fulfill the
capitalization criteria, are recognized in profit or loss upon
occurrence. At each financial year end, the assets residual
values, useful lives and methods of depreciation are
reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi diakui dalam laporan
laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun
buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan
ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
Jika nilai tercatat dari aset tetap melebihi taksiran jumlah
yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai
tercatat aset tetap harus diturunkan menjadi nilai yang
dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut.
If the carrying vaue of fixed assets exceeds the estimated
recoverable amount of the fixed assets, the carrying value
of fixed assets should be lowered to the recoverable
amount of fixed assets.
Terhitung sejak bulan Juli 2019, Bank Oke (Bank yang
bergabung dengan PT Bank Dinar Indonesia Tbk) memilih
untuk menerapkan model revaluasian untuk tujuan
penggabungan, sehingga aset tetap Bank dicatat sebesar
nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada. Surplus
revaluasi menghasilkan selisih penilaian aset tetap sebesar
Rp4.493.743.971 (Catatan 40).
Starting July 2019, the Bank Oke (Bank that merger with
PT Bank Dinar Indonesia Tbk) adopted the revaluation
model for merger, fixed assets are recorded at the
revalution value less accumulated depreciation and
accumulated impairment losses, if any. Revaluation
surplus of fixed assets is amounting to Rp4,493,743,971
(Note 40).
PSAK 48 (revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset"
mensyaratkan bahwa nilai tercatat aset tetap dikaji ulang
setiap tanggal pelaporan, untuk menilai apakah aset tetap
tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat
diperoleh kembali (recoverable amount) dari aset tetap
tersebut.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
Seluruh aset tetap, kecuali tanah dan bangunan,
disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun
ganda (double declining balance method). Bangunan
disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method).
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset
tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan.
PSAK 48 (revised 2014), "Impairment of Assets" requires
that the carrying value of fixed assets is reviewed every
reporting date to assess whether the carrying value of
fixed assets is higher than the recoverable amount of the
items.
Cost includes the replacement cost of a part of the fixed
assets when the expenditure meets the criteria for
recognition.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)
Tarif penyusutan/ Masa manfaat/
Depreciaton rates Useful life
Bangunan 5% 20 tahun/years Buildings
Peralatan kantor 50% atau/or 25% 4 atau/or 8 tahun/years Office equipment
Inventaris kantor 50% 4 tahun/years Office inventory
Kendaraan 50% 4 tahun/years Vehicles
Office equipment and office inventory consists of furniture
and fixtures, installation, Automatic Teller Machines (ATM),
computer software and hardware, communication and
other office equipment.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di
lokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan
sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan
menggunakan metode saldo menurun kecuali bangunan
menggunakan garis lurus untuk mengalokasikan harga
perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi
masa manfaatnya sebagai berikut:
Recognition of depreciation commences when an asset is
in its location and condition and capable of being operated
in the manner intended by management. Depreciation of
fixed assets, other than land, is calculated using the double
declining balance method except for buildings using the
straight line to allocate the purchase price up to the
residual value over the expected useful lives as follows:
When the carrying amount of an asset is greater than its
estimated recoverable amount, it is written down to its
recoverable amount, which is determined as the higher of
the net selling price or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka
nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan
dari akun tersebut. Keuntungan atau kerugian yang terjadi
diakui dalam laporan laba rugi.
Peralatan kantor dan inventaris kantor terdiri dari
perabotan dan perlengkapan, instalasi, Anjungan Tunai
Mandiri (ATM), perangkat lunak dan perangkat keras
komputer, peralatan komunikasi dan peralatan kantor
lainnya.
Pada tahun 2019, Bank merubah kebijakan metode
penyusutan aset tetap dari metode saldo menurun ganda
(double declining balance method) menjadi metode garis
lurus (straight line method).
Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan
hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas
tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah
diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan
atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset
tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak
atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
In 2019, the Bank changed the method of depreciation of
fixed assets policy from the double-declining balance
method to the straight-line method.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi dan
dicatat sebagai “Aset dalam Penyelesaian”. Biaya tersebut
direklasifikasi ke akun aset tetap yang terkait pada saat
proses konstruksi atau pemasangan telah selesai.
The accumulated costs of construction of fixed assets are
capitalized and recognized as “Assets under construction”.
These costs are reclassified to the related fixed asset
account when the construction or installation is completed.
Hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti
sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan
atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau
pasti tidak diperoleh.
Land right is not depreciated unless there is contrary
evidence indicating that the extension or renewal of land
right is likely or definitely not obtainable.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat
diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan
nilai yang dipakai.
When fixed assets are retired or disposed of, their costs
and the related accumulated depreciation are
derecognized from the accounts. Any resulting gain or loss
is recognized in profit or loss.
All costs incurred in connection with the acquisition of land
right are recognized as the acquisition cost of land right.
The legal cost incurred when the land was first acquired is
recognized as part of the acquisition cost of land right.
Extension or renewal of the maintenance cost of legal
rights over land is recognized as an intangible asset and
amortized over the life of legal rights or economic life of the
land, whichever is shorter.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)
l. Aset takberwujud l. Intangible assets
When a significant inspection of the asset is performed, the
cost of inspection is capitalised as part of the replacement
cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for
recognition are met. All maintenance and repair costs
which do not fulfil the capitalisation criteria, are recognised
in profit or loss upon occurrence. At each financial year
end, the assets’ residual values, useful lives and methods
of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively
as appropriate.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada
saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung dari selisih antara jumlah neto
hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam
laporan laba rugi pada tahun yang sama ketika aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognised upon disposal or
when no future economic benefits are expected from its
use or disposal. Any gain or loss arising from the
derecognition of the asset (calculated as the difference
between the net disposal proceeds and the carrying
amount of the asset) is recognised in profit or loss in the
year the asset is derecognised.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas
atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa
depan yang diperkirakan dari penggunaan atau
pelepasannya.
An intangible asset is derecognised on disposal or when
no future economic benefits are expected from its use or
disposal.
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak. Aset
takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan
aset tersebut dapat diukur secara andal dan
kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Software which is not an integral part of a related hardware
is recorded as intangible asset and stated at carrying
amount, which is cost less accumulated amortization.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat
ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak
atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika
pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis
masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan
sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang
diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak
menambah manfaat ekonomis masa depan dari
perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat
terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only
when it increases the future economic benefits of the
software, so that it becomes larger than originally expected
performance standards. Expenditure with no addition of
future economic benefits from the software is directly
recognised as expenses when incurred.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain, sejak tanggal
perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai
berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Amortization is recognised in the statements of profit or
loss and other comprehensive income from the date
that is available for use until the economic benefits of
software is ended.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama estimasi umur manfaatnya,
yaitu 4-8 tahun.
Software is amortized by using straight-line method over
the estimated useful life of software, which is 4 - 8 years.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya
inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying
amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika
memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan
dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada
setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan
metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai
dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
Intangible assets consist of software. Intangible assets
is recognised only when its cost can be measured reliably
and it is probable that expected future benefits that are
attributable to it will flow to the Bank.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh
pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam
persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap
digunakan sesuai dengan tujuannya.
Cost of software consists of all expenses directly
attributable to the preparation of such software cost, into
ready to be used for their intended purpose.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral
dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset
takberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu
sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi
amortisasi.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
m. Penurunan nilai aset non-keuangan m. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.
Jika terdapat indikasi tersebut, maka Bank akan membuat
estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Bank assesses at each annual reporting period
whether there is an indication that an asset may impaired.
If any such indication exists, Bank makes an estimate of
the asset's recoverable amount.
Bank menerapkan PSAK 48 (revisi 2014), "Penurunan Nilai
Aset". Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan perubahan
yang besar terhadap laporan keuangan.
Bank implemented PSAK 48 (revised 2014), "Impairment
of Assets". The adoption of the PSAK has no significant
impact on the financial reporting and disclosures in the
financial statements.
Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset
dalam transaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan
sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus
kas masa mendatang yang diharapkan muncul dari
penggunaan aset secara terus menerus dan dari
penjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yang
tidak menghasilkan arus kas masuk independen yang
besar, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil
kas terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi.
The fair value is the amount obtainable from the sale of an
asset in an arm's length transaction less costs of disposal
while value-in-use is the present value of estimated future
cash flows expected to arise from the continuing use of an
asset and from its disposal at the end of its useful life. For
an asset that does not generate largely independent cash
inflows, the recoverable amount is determined for the cash-
generating unit to which the asset belongs. Impairment
losses are recognised in profit or loss.
The carrying values of non-financial assets are reviewed
for impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount of an
asset may not be recoverable. If such indication exists and
where the carrying amount of an asset exceeds the
estimated recoverable amount, the assets or cash-
generating units are written down to their recoverable
amount. The estimated recoverable amount of an asset is
the higher of an asset's fair value and value-in-use.
Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas
masa mendatang didiskontokan ke nilai sekarang dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari
uang dan risiko spesifik untuk aset.
In assessing value-in-use, the estimated future cash flows
are discounted to their present value using a pre-tax
discount rate that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujud
dengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan
pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin
tidak lagi ada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi
tersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi
penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika
telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan
untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah
tercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan
tersebut. Jumlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi
nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi
penyusutan atau amortisasi, sehingga seolah-olah
kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tahun-
tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.
For non-financial assets excluding intangible assets with
indefinite useful life, an assessment is made at each
reporting date as to whether there is any indication that
previously recognised impairment losses may no longer
exist or may have decreased. If such indication exists, the
recoverable amount is estimated. A previously recognised
impairment loss is reversed only if there has been a
change in the estimates used to determine the asset's
recoverable amount since the last impairment loss was
recognised. If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount. That
increased amount cannot exceed the carrying amount that
would have been determined, net of depreciation or
amortisation, had no impairment loss been recognised for
the asset in prior years.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan
nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak
dapat dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai
tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan,
aset atau unit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah
terpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang
lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
m. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of non-financial assets (continued)
n. Aset lain-lain n. Other assets
Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecuali
aset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikan
diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelah
pembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasi
disesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untuk
mengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikurangi
nilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.
Other assets consist of interest receivables, prepaid
expenses, other receivables, foreclosed assets,
inventories, stationery and printed form and others.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diuji
untuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individu
maupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai
dan ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat
mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite useful lives are tested for
impairment annually either individually or at the cash
generating unit level as appropriate and when
circumstances indicate that the carrying value may be
impaired.
Such reversal is recognised in profit or loss unless the
asset is carried at revalued amount, in which case the
reversal is treated as a revaluation increase. After such a
reversal, the depreciation or amortisation expense is
adjusted in future years to allocate the asset's revised
carrying amount, less any residual value, on a systematic
basis over its remaining useful life.
AYDA diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau
sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang
lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai
wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi
biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo
kredit diatas nilai neto yang dapat direalisasi dari agunan
yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan
kerugian penurunan nilai aset. Selisih antara nilai agunan
yang diambil alih dengan hasil penjualan diakui sebagai
keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.
Foreclosed collaterals are stated at net realizable value or
stated at loan outstanding amount, whichever is lower. Net
realizable value is the fair value of the foreclosed
collaterals less the estimated costs to sell the assets. The
excess of loan receivable over the net realizable value of
the foreclosed collateral is charged to allowance for
impairment losses. The difference between the recorded
amount of the foreclosed collateral and the proceeds from
the sale of such collateral is recorded as a gain or loss at
the time of sale.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA
dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan pada saat
terjadinya.
Maintenance and repair costs are charged as an expense
in the profit or loss when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka
nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan
tersebut dan kerugiannya dibebankan dalam laporan laba
rugi.
If there is permanent decline in value, the carrying amount
of foreclosed collaterals is written down to recognise such
permanent decline in value. Any such write-down is
recognised in the profit or loss.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, biaya dibayar di
muka, tagihan lainya, agunan yang diambil alih (AYDA),
persediaan barang cetakan dan lain-lain.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortised over their beneficial
periods using the straight-line method.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang
diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar
pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh
pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual
diluar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan
jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih
sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan
disajikan pada “Aset lain-lain“.
Foreclosed assets is the Bank's assets acquired, either
through auction or outside the auction based on voluntary
submission by the owner or on the power scheme to sell
outside the auction of the scheme owner in the event the
debtor does not fulfil its obligations to the Bank. Foreclosed
assets is given credit guarantees have been taken over as
part of the solution given and presented in "Other assets".
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
o. Liabilitas segera o. Liabilities immediately payable
p. Simpanan nasabah p. Deposits from customers
q. Simpanan dari bank lain q. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada
awalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya
perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan
adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan
awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilities
measured at amortised cost, which are initially recognised
at fair value and are subsequently measured at amortised
cost using the effective interest method. Amortised cost is
calculated by taking into account any discount or premium
related to the initial recognition of deposits from other
banks and transaction costs that are an integral part of the
effective interest rate.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus
segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak
atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan
untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Liabilities immediately payable represent obligations to
third parties based on contract or order by those having
authority that have to be settled immediately. Liabilities
immediately payable are measured at their amortised cost
using effective interest method.
Simpanan nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh
masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro,
tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang
dipersamakan dengan itu.
Deposits from customers are the funds placed by
customers (excluding banks) with the Bank based on fund
deposit agreements. Included in this account are current
accounts, saving accounts, time deposits and other forms
which are similar.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara
pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah
pembayaran lainnya.
Current accounts represent customers' funds which can be
used as payment instruments, and which can be withdrawn
by the depositors at any time through check writing, or
transfers between accounts using bilyet giro and other
orders of payment or transfer.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati.
Saving accounts represent customers' funds, which can
only be withdrawn by the depositors under certain
conditions.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent customers' funds, which can only
be withdrawn by the depositors at specific maturities.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada
nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau
premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah
dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from customers are classified as liabilities
measured at amortised cost, which are initially recognised
at fair value and subsequently measured at amortised cost
using the effective interest method. Amortised cost is
calculated by taking into account any discount or premium
related to the initial recognition of the deposits from
customers and transaction costs that are an integral part of
the effective interest rate.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank
lain dalam bentuk tabungan, giro dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to other
banks, in the form of saving deposits, current accounts and
time deposits.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
r. Modal saham r. Share capital
Saham treasuri Treasury stock
s. Saldo laba s. Retained earnings
t. Pengakuan pendapatan dan beban bunga t. Interest income and expense recognition
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, efek-efek yang
tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo yang
dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan
pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Beban
bunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang
bersangkutan (accrual basis).
Interest income is recognised to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to the Bank
and the income can be reliably measured. Interest
expenses are recognised in conformity with its benefits in
the current operations (accrual basis).
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba
rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan
kas di masa datang selama masa perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh
nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Interest income and expenses are recognised in profit or
loss using the effective interest method. The effective
interest rate is the rate that exactly discounts the estimated
future cash payments and receipts through the expected
life of the financial assets or liability (or, where appropriate,
a shorter period) to the carrying amount of the financial
assets or liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank
mengestimasikan arus kas di masa datang dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam
instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak
mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Perhitungan ini mencakup seluruh imbalan/provisi dan
bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya
transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan
secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau
penerbitan liabilitas keuangan.
When calculating the effective interest rate, the Bank
estimates future cash flows considering all contractual
terms of the financial instrument but not future credit
losses. This calculation includes all remuneration/fees and
points paid or received that are an integral part of the
effective interest rate. Transactions costs include
incremental costs that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issuance of a financial
liability.
Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruh
saham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagian
dari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung
dengan penerbitan saham baru dikurangkan terhadap
modal saham.
Share capital is measured at par value for all shares
issued and is classified as part of "Equity". Incremental
costs directly attributable to the issuance of new shares
are deducted against share capital.
Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi
bersih, distribusi dividen, penyesuaian periode
sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan
penyesuaian modal lainnya.
Retained earnings represent the cumulative balance of net
income or loss, dividend distributions, prior period
adjustments, effects of changes in accounting policy and
other capital adjustments.
Interest on financial assets and liabilities at amortised cost,
AFS and HTM financial assets are calculated on an
effective interest basis.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Ketika Bank membeli modal saham ekuitas (saham
treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan
yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak
penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan
kepada pemilik ekuitas Bank sampai saham tersebut
dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham biasa
tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang
diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait
dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan
kepada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
ekuitas Bank.
When Bank purchases the equity share capital (treasury
shares), the consideration paid, including any directly
attributable incremental costs (net of income taxes) is
deducted from equity attributable to the Bank’s equity
holders until the shares are cancelled or reissued. Where
such ordinary shares are subsequently reissued, any
consideration received, net of any directly attributable
incremental transaction costs and the related income tax
effects, is included in equity attributable to the Bank’s
equity holders.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
t. Pengakuan pendapatan dan beban bunga (lanjutan) t. Interest income and expense recognition (continued)
u. Pendapatan dan beban provisi dan komisi u. Fees and commission income and expense
v. Sewa v. Lease
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan
kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian
sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan
atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan
apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or
contains a lease is based on the substance of the
arrangement at the inception date and whether the
fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a
specific asset and the arrangement conveys a right to use
the asset.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan
perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau
jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau
beban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees not related to lending activities or
loan periods, or not material are recognised as revenues
and expenses at the time the transactions occur.
Under an operating lease, the Bank recognises lease
payment as an expense on a straight-line basis over the
lease term.
Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewa
sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line
basis) selama masa sewa.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan
liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku
bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga
efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang
umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode
risiko.
Fees and commissions income and expense of financial
assets and liabilities, which are an integral part of the
effective interest rate are being taken into account in
calculating the effective interest rate. These income and
expense are amortised during the life of financial assets or
liabilities or during the period of the risk.
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya,
suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika
sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Leases that transfer to the lessee substantially all of the
risks and rewards incidental to ownership of the leased
item are classified as finance leases. Leases which do not
transfer to the lessee substantially all of the risks and
rewards incidental to ownership of the leased item are
classified as operating leases.
Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh mana
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
sewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansi
transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Bank classifies leases based on the extent to which
risks and rewards incidental to the ownership of a leased
asset are vested upon the lessor or the lessee, and the
substance of the transaction rather than the form of the
contract.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa
telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian
penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang
dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets'
value has diminished as a result of impairment losses,
interest income subsequently obtained is recognised
based on the effective interest rate used to discount future
cash flows in calculating impairment losses.
Loans whose principal or interest has been past due for 90
days or more, or where reasonable doubt exists as to the
timely collection, are generally classified as impaired loans.
Interest accrued but not yet collected is reversed when a
loan is classified as impaired loan.
Fees and commission income related to lending activities
are recognised as part of interest income.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telah
lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit
yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan,
secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang
mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi
belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit
diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan
nilai.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
w. Perpajakan w. Taxation
x. Imbalan kerja x. Employee benefits
Bank memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk
karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No.13/2003.
Beban atas pemberian imbalan dalam program imbalan
manfaat pasti ditentukan dengan metode Projected Unit
Credit.
The cost of providing benefits under the defined benefits
plan is determined using the Projected Unit Credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah,
yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan
dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai
dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban
imbalan pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan
karena tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat
berkualitas tinggi.
The present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated cash outflows in
future using interest rates of government bonds, which are
denominated in the currency in which the benefits will be
paid and that have a term to maturity nearest the period of
related post-employment benefit obligations. Government
bonds are used because there is no active market for high
quality corporate bonds.
The Bank provide a defined post-employment benefit to its
employees in accordance with Manpower Law No.13/2003.
Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui dalam laporan
posisi keuangan berkaitan dengan program imbalan pasti
dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan yang akan
diperoleh karyawan di masa depan sehubungan dengan
jasa di masa sekarang dan masa lalu, dikurangi dengan
nilai wajar dari aset program.
The net liability for post-employment benefits recognized in
the statement of financial position related to defined benefit
plans, are carried at the present value of estimated
employee benefit in the future related to the services in the
present and the past, less the fair value of plan assets.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset
dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan,
sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognised for the
future tax consequences attributable to the differences
between the financial statement carrying amounts of
existing assets and liabilities and their respective tax
bases. Deferred tax liabilities are recognised for all taxable
temporary differences and deferred tax assets are
recognised for deductible temporary differences and carry
forward tax benefit of unused fiscal losses as long as the
probable taxable income will be available in future periods
against the deductible and carry forward tax benefit.
Amendments to tax obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against by the
Bank, when the result of the appeal is determined.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain kecuali pajak tangguhan
yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been
enacted or substantively enacted at statement of financial
position date. Deferred tax is charged to or credited in the
statements of profit or loss and other comprehensive
income, except when it relates to items charged to or
credited directly in equity, the deferred tax is also charged
to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan
posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan
penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are presented in the
statements of financial position in the same manner the
current tax assets and liabilities are presented.
Perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sesuai
dengan PSAK 46 “Pajak Penghasilan”.
Accounting treatment for income tax is in accordance with
PSAK 46 “Income Tax”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak
dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara
substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax expense is determined based on the taxable
income for the year computed using the prevailing tax rates
or substantively enacted at the reporting date.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat ketika
surat ketetapan diterima atau, jika Bank mengajukan
banding, ketika hasil banding telah ditetapkan.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
x. Imbalan kerja (lanjutan) x. Employee benefits (continued)
a. a.
b. b.
y. Transaksi dengan pihak berelasi y. Transactions with related parties
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
suatu pihak yang merupakan ventura bersama di
mana Bank sebagai venturer;
Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian
aktuarial, dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah
yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan
pasti neto dan imbal hasil aset program (tidak termasuk
jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas
imbalan pasti neto), diakui pada ekuitas melalui
penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya.
Pengukuran kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di
periode selanjutnya.
Remeasurement, consisting of actuarial gains and losses,
the impact of limitation of assets, excluding the amounts in
net interest on the net defined benefit obligation and the
yield of the plan assets (excluding amounts in net interest
on the net defined benefit liability), are recognized in equity
through other comprehensive income in the period
incurred. Remeasurement is not classified to profit or loss
in subsequent periods.
Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program
pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode
pelaporan.
Plan assets are assets held by the pension plan. These
assets are measured at fair value at the end of the
reporting period.
Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset)
imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto. Laba atau rugi
kurtailmen diakui apabila terdapat komitmen untuk
melakukan pengurangan jumlah karyawan dalam jumlah
yang material yang ditanggung oleh suatu program atau
apabila terdapat perubahan ketentuan-ketentuan pada
suatu program imbalan pasti, dimana bagian yang material
dari jasa yang diberikan karyawan pada masa depan tidak
lagi memberikan imbalan, atau memberikan imbalan yang
lebih rendah.
Net interest is calculated by multiplying the net liability
(asset) of defined benefit by the discount rate used to
measure the employee benefit obligation, each as at the
beginning of the annual period. Gain or loss of curtailment
is recognized when there is a commitment to reduce the
number of employees significantly covered by a program
or when there are changes in regulation in a defined
benefit plan, in which the material part of the services
provided by the employee in the future no longer give
employee benefits, or lower employee benefits.
ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi;
dan
when the amendments or curtailment program
occurs; and
ketika Bank mengakui biaya restrukturisasi terkait
atau manfaat penghentian.
when the Bank recognized a related restructuring
charges or termination benefits.
an entity which is a joint venture of a third party in
which the Bank has ventured in;
Profit or loss of settlement is recognized whenever there is
a transaction which abolishes all legal or constructive
obligations on part or all of the benefits in a defined benefit
program.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen
kunci Bank;
a member of key management personnel of the Bank;
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai
dengan PSAK 7 (penyesuaian 2015) tentang
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Bank enters into transactions with related parties. In
these financial statements, the term related parties are
defined under PSAK 7 (adjustment 2015) on “Related
Party Disclosures”.
Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih
awal antara:
Past service costs are recognized in profit or loss on an
earlier date between:
Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat
transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum
atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam
program manfaat pasti.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: The Bank considers the following as its related parties:
Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak
langsung yang melalui satu atau lebih perantara,
suatu pihak (a) mengendalikan, atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Bank; (b) memiliki pengaruh signifikan atas
Bank; atau (c) memiliki pengendalian bersama atas
Bank;
a person who, directly or indirectly through one or
more intermediaries, (a) controls, or is controlled by,
or under common control with the Bank, (b) has
significant influence over the Bank or (c) has joint
control over the Bank;
suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang
sama dengan Bank;
an entity which is a member of the same group as the
Bank;
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
y. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) y. Transactions with related parties (continued)
(v) (v)
(vi) (vi)
(vii) (vii)
z. Laba per saham z. Earning per share
aa. Dividen aa. Dividend
ab. Provisi ab. Provisions
The Bank considers the following as its related parties:
(continued)
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: (lanjutan)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan
dalam catatan atas laporan keuangan (Catatan 35).
All material transactions and balances with related parties
are disclosed in the notes to the financial statements and
the relevant details have been presented in note of the
financial statements (Note 35).
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari
individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv);
a close family member of the person described in
clause (i) or (iv);
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-
kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas
terkait Bank.
an entity which is a post-employment benefit plan for
the benefit of employees of either the Bank or an
entity related to the Bank.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Transactions with related parties are made on terms
agreed by both parties, where such requirements may not
be the same as other transactions undertaken with third
parties.
Laba per lembar saham dilusian dihitung setelah
melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan
asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat
penerbitan.
Diluted earnings per share is computed after making the
necessary adjustments to the weighted average number of
common shares outstanding, assuming that all stock
options held at the time of publication.
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv)
atau (v);
an entity that is controlled, jointly controlled or
significantly influenced, directly or indirectly by the
person described in clause (iv) or (v);
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham
yang beredar pada tahun berjalan.
Basic earning per share is computed by dividing net
income with the weighted average number of outstanding
shares during the year.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang
paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi,
maka provisi dibatalkan.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bank
diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan
Bank pada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh para
pemegang saham Bank.
Dividend distribution to the Bank’s Shareholders is
recognised as a liability in the Bank financial statements in
the year in which the dividends are approved by the Bank’s
shareholders.
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik
bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat
peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi
yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.
Provisions are recognised when the Bank has a present
obligation (legal or constructive) where, as a result of a
past event, it is probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required to settle the
obligation and reliable estimate can be made of the amount
of obligation.
Provisions are reviewed at each reporting date and
adjusted to reflect the current best estimate. If it is no
longer probable that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
ac. Liabilitas dan aset kontinjensi ac. Contingent liabilities and assets
ad. ad.
ae. Informasi segmen ae. Segment information
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan
tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil.
Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam
laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk
mendapatkan manfaat ekonomi.
Contingent liabilities are not recognised in the financial
statements but are disclosed unless the possibility of an
outflow of resources embodying economic benefits is
remote. Contingent assets are not recognised but are
disclosed in the financial statement when an inflow of
economic benefits are probable.
Bank menerapkan PSAK 70 mengenai Aset dan liabilitas
pengampunan pajak. Aset (liabilitas) pengampunan pajak
adalah Aset (liabilitas) yang timbul dari pengampunan
pajak berdasarkan Surat keterangan Pengampunan Pajak.
Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan
aset Pengampunan Pajak. Liabilitas pengampunan pajak
diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan
kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang
berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan
pajak. Bank mengakui selisih antara aset pengampunan
pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian
dari tambahan modal disetor pada ekuitas. Uang tebusan
yang dibayarkan diakui dalam laporan laba rugi pada
periode disampaikan surat pernyataan. Pengukuran
setelah pengukuran awal atas aset dan liabilitas
pengampunan pajak mengacu pada Standar Akuntansi
Keuangan yang relevan. Aset pengampunan pajak dicatat
pada akun aset tetap.
The Bank adopted PSAK 70 tax amnesty of assets and
liabilities. Assets (liabilities) are tax amnesty assets
(liabilities) arising from tax amnesty based on the
Certificate of Tax Amnesty. Assets of tax amnesty
recognized at cost of the tax amnesty assets. Liabilities of
tax amnesty are recognized at the contractual obligation to
deliver cash or cash equivalents to settle the obligations
directly related to the acquisition of tax amnesty assets.
The Bank recognizes the difference between assets and
liabilities of tax amnesty as part of additional paid in capital
in the equity. Redemption money paid is recognized in the
statement of profit or loss in the period the certificate of tax
amnesty is approved. The subsequent measurement of
assets and liabilities of tax amnesty refers to the relevant
accounting standards. Assets from the tax amnesty were
recorded in property and equipment.
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan laporan
internal yang disajikan kepada pengambil keputusan
operasional yaitu Direksi.
Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak Accounting for asset and liabilities arising from tax
amnesty
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Bank
yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu
(segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis),
yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan
segmen lainnya.
A segment is a distinguishable part of the Bank that is
engaged either in providing certain products (business
segment), or in providing products within a particular
economic environment (geographical segment), which is
subject to risks and rewards that are different from other
segments.
Segmen geografis meliputi penyediaan jasa di dalam
lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta
tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen
operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi
lain.
A geographical segment includes the provision of services
within a particular economic environment that is subject to
risks and returns that are different from other operating
segments that are in other economic environments.
The Bank presents operating segments based on internal
reports that are presented to the chief operating decision
maker that is Board of Directors.
Bank telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi
keuangan berdasarkan kegiatan bisnis utama (segmen
usaha) berdasarkan segmen geografis.
The Bank has identified and disclosed financial information
by major business activities (business segment) based on
geographical segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen
mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung
kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat
dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen
tersebut.
Revenues, expenses, results, assets and liabilities of the
segment include items directly attributable to a segment as
well as those that can be allocated on a reasonable basis
to that segment.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
af. Peristiwa setelah periode pelaporan af. Events after the reporting period
3. 3.
- -
- -
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Klasifikasi aset dan liabillitas keuangan Classification financial asset and liabilities
Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with
Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use
of estimates and assumptions that effects:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan
Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan
berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,
manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material
yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap
kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas
dasar usaha yang berkelanjutan.
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. the reported amounts of revenues and expenses during the
reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik
manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang
timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi
semula.
Although these estimates are based on management's best
knowledge of current events and activities, actual results may
differ from those estimates.
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas
aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan
keuangan,
the reported amounts of assets and liabilities, and
disclosure of contingent assets and liabilities at the date of
the financial statements,
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam
menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and estimates in
determining the amounts recognised in the financial statements
are follows:
The Bank's management has made an assessment of the
Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied
that the Bank has the resources to continue in business for the
foreseeable future. Furthermore, the management is not aware
of any material uncertainties that may cast significant doubt
upon the Bank's ability to continue as a going concern.
Therefore, the financial statements continue to be prepared on
the going concern basis.
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55
(revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
seperti diungkapkan pada Catatan 2c.
The Bank determine the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014).
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the accounting policies
disclosed in Note 2c.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar
aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan
(input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa
diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang
bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen
diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan
tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model
seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal
bayar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities
recorded on statements of financial position cannot be derived
from active markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of mathematical
models. The inputs to these models are derived from
observable market data where possible, but where observable
market data are not available, judgment is required to establish
fair values. The judgments include considerations of liquidity
and model inputs such as prepayment rates and default rate
assumptions.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS
Any after the reporting period event that provides additional
information about the Bank’s financial position (adjusting
event) is reflected in the financial statements. After the
reporting period events that are not adjusting events, if
any, are disclosed when material to the financial
statements.
Setiap peristiwa setelah periode pelaporan yang
menyebabkan tambahan informasi mengenai posisi
keuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalam
laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan
yang bukan merupakan adjusting events , jika ada, akan
diungkapkan ketika memiliki dampak material terhadap
laporan keuangan.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. 3.
Nilai wajar atas instrumen keuangan (lanjutan) Fair value of financial instruments (continued)
- -
- -
- -
The Bank reviews its loans and receivables collectively and
individually at each statements of financial position date to
assess whether an impairment loss should be recorded in profit
or loss. In particular, judgment by management is required in
the estimation of the amount and timing of future cash flows
when determining the impairment loss. In estimating these cash
flows, the Bank makes judgments about the borrower’s
financial situation and the net realisable value of collateral.
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan
berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
The Bank presents the fair value of financial instruments based
on the following fair value hierarchy:
Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak
disesuaikan) dalam pasar aktif;
Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted)
in active markets;
Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki
investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat
pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan
untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain
harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang
dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga)
atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga);
dan
Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices
included within Level 1 that are observable, either directly
(ie as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and
Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang
bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on
observable market data (unobservable inputs).
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Classification to held-to-maturity investments
Financial assets not quoted in an active market
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut,
kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik
risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang
diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang
pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis
tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi
saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan
penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik
(statistical model analysis method) , yaitu roll rate analysis
method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD)
dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar
segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap
memperhitungkan data hapus buku.
For the evaluation objective of impairment losses collectively,
loans are classified by similar characteristics of credit risk,
where the contractual future cash flows are estimated based on
historical loss loan group, which experienced during last five
years. The historical losses are assessed to reflect current
conditions. Estimation method used in the calculation of
impairment losses collectively is statistical model analysis
method, which is roll rate analysis method to generate
Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD)
because inter segment percentage value are more organise,
smooth and still calculating loans write-off data.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (continued)
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi,
yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak
dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset
keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah
penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-
waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi
pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables
Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif
secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan
posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus
dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh
manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus
kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai.
Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang
situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.
The Bank classifies financial assets by evaluating, among
others, whether the asset is quoted or not in an active market.
Included in the evaluation on whether a financial asset is
quoted in an active market is the determination on whether
quoted prices are readily and regularly available and whether
those prices represent actual and regularly occurring market
transactions in an arm’s length basis.
The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed
and determinable payments and fixed maturity as held-to-
maturity investments. This classification requires significant
judgment to hold such investments to maturity. In making this
judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold
such investments to maturity.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. 3.
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang (lanjutan) Impairment losses on loans and receivables (continued)
Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset
atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan
Significant changes in the manner of use of the acquired
assets or the strategy for overall business; and
Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. Significant negative industry or economic trends.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (continued)
Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkan
dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun
proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang;
Significant underperformance relative to expected historical
or projected future operating results;
Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia
untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal
posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan
nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah
terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar
dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi
penurunan nilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan
“signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan
dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank
mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar
historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana
nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya.
The Bank reviews securities classified as available-for-sale and
held-to-maturity at each financial position date to assess
whether there is an impairment in value. The impairment of
these investments is assessed whether there is significant or
prolonged decline in the fair value below its cost or where other
objective evidence of impairment exists. The determination of
what is “significant” or “prolonged” requires judgment from the
Bank. In making this judgment, the Bank evaluates, among
others factors, historical market price movements and duration
and the extent to which the fair value of the investment is less
than the cost.
Umur ekonomis aset tetap Useful life of fixed assets
Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan
periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk
digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara
berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda
dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan
teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau
batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal
tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan
pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik
industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset
serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil
masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan
estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut
di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode
akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat
pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset
tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui.
The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on the
period over which the assets are expected to be available for
use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed
periodically and are updated if expectations differ from previous
estimates due to physical wear and tear, technical or
commercial obsolescence and legal or other limits on the use of
the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed
assets is based on collective assessment of industry practice,
internal technical evaluation and experience with similar assets.
It is possible, however, that future results of operations could
be materially affected by changes in estimates brought about
by changes in factors mentioned above. The amounts and
timing of recorded expenses for any period would be affected
by changes in these factors and circumstances. A reduction in
the estimated useful lives of fixed assets would increase the
recorded operating expenses.
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-
faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The Bank assess impairment on assets whenever events or
changes in circumstances indicate that the carrying amount of
an assets may not be recoverable. The factors that which could
trigger an impairment review include the following:
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang
sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang
tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut
di masa mendatang.
These estimates are based in assumptions about a number of
factors and actual results may differ, as reflected in changes in
the allowance for impairment in the future.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki
hingga jatuh tempo
Impairment of available-for-sale and held-to-maturity
investments
Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan
sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara
kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual
dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa
datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is
used as basic estimate impairment losses collectively on loans.
While the evaluation of impairment losses individually is valued
by calculating the present value of future cash flows compared
with the carrying amount.
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. 3.
1) 1)
2) 2)
3) 3)
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) Impairment of non-financial assets (continued)
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko
signifikan yang dapat menimbulkan penyesuaian yang material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun keuangan
berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan
asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada
saat laporan keuangan disusun. Situasi yang ada dan asumsi
perkembangan masa depan, dapat berubah akibat perubahan
pasar atau situasi yang berada di luar kendali Bank. Perubahan-
perubahan tersebut dicerminkan di dalam asumsi-asumsi
terkait pada saat terjadinya.
mata uang atas dana yang biasa diterima dari aktivitas
operasi.
the currency in which funds from operating are usually
retained.
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan
terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai
akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi
manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat
dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan
strategi rencana perpajakan ke depan (Catatan 17).
Deferred tax assets are recognized for the future recoverable
taxable income arising from temporary difference.
Management’s judgment is required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based upon the
likely timing on level of future taxable profits together with future
tax planning strategies (Note 17).
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat
aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan
adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dengan nilai pakai aset (unit penghasil kas).
Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika
tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset
tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.
The Bank recognise an impairment loss whenever the carrying
amount of an assets exceeds its recoverable amount. The
recoverable amount is the higher of an assets (or Cash
Generating Unit's) fair value less costs to sell and its value in
use. Recoverable amounts are estimated for individual assets
or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which
the asset belongs.
mata uang atas dana yang dihasilkan dari aktivitas
pendanaan; dan
the currency in which funds from financing activities are
generated; and
mata uang yang mempengaruhi harga jual atas instrumen
keuangan dan jasa-jasa lainnya (biasanya dari mata uang
atas harga jual instrumen keuangan dan jasa-jasa yang
telah diselesaikan);
the currency that mainly influences sales prices for
financial instruments and services (this will often be the
currency in which sales prices for its financial instruments
and services are denominated and settled);
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (continued)
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Bank based its
assumptions and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments, may change due
to market changes or circumstances arising beyond the control
of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions as
they occur.
Penilaian mata uang fungsional Assessment of functional currency
Manajemen telah melakukan pertimbangan untuk menentukan
mata uang fungsional yang paling mewakili dampak ekonomi
dari suatu transaksi, kejadian dan kondisi-kondisi yang relevan
terhadap entitas. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Bank
telah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
The management has considered to use its judgment to
determine the entity’s functional currency such that it most
faithfully represents the economic effects of the underlaying
transactions, events and conditions that are relevant to the
entity. In making this judgment, the Bank has considered the
following:
Kontinjensi Contingencies
Bank saat ini terlibat dalam beberapa kasus hukum. Estimasi
atas biaya yang mungkin terjadi atas penyelesaian tuntutan-
tuntutan tersebut sudah dikonsultasikan dengan penasihat dari
luar yang menangani pembelaan Bank dalam hal-hal tersebut
dan berdasarkan analisa dari hasil yang mungkin terjadi. Bank
saat ini tidak yakin kalau kasus-kasus ini akan memiliki efek
kerugian yang material pada laporan keuangan.
Bagaimanapun, ada kemungkinan dari hasil-hasil operasi di
masa akan datang akan terpengaruh secara material oleh
perubahan dari perkiraan-perkiraan atau dalam keefektifan dari
strategi yang berhubungan dengan kasus-kasus ini.
Bank is currently involved in various legal proceedings. The
estimates of the probable costs for the resolution of these
claims has been developed in consultation with outside counsel
handling the Bank’s defense on these matters and is based
upon an analysis of the potential results. The Bank currently
does not believe that these proceedings will have a material
adverse effect on the financial statements. It is possible,
however, that future results of operations could be materially
affected by changes in the estimates or in the effectiveness of
the strategies relating to the proceedings.
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS 4. CASH
Rupiah Rupiah
5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Rupiah Rupiah
Giro Wajib Minimum Rupiah Minimum Statutory Reserves in Rupiah
- Primer Primary -
- PLM *)
PLM *)
-
*) *)
2 0 1 9 2 0 1 8
21.240.929.600 27.075.188.000
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum
(GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai
bank umum, serta GWM dalam mata uang asing dalam
kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM
disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah
currency in its activities as a commercial, and foreign statutory
reserves in its activities in the conduct of foreign currency
transactions. These statutory reserves are deposited in the
form of current accounts with Bank Indonesia.
The Bank’s management believes that the amount of minimum
legal reserves at Bank Indonesia is adequate and meet the
requirements set forth by Bank Indonesia.
Berdasarkan PBI No.20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018,
istilah GWM Sekunder berubah menjadi PLM (Penyangga
Likuiditas Makroprudensial) dan GWM LFR berubah menjadi
RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial).
Based on PBI No.20/3/PBI/2018 dated 29 March 2018, the
term GWM Secondary changed to PLM (Macroprudential
Liquidity Buffer) and the LFR GWM changed to RIM
(Macroprudential Intermediation Ratio).
As of December 31, 2019 and 2018 the GWM ratios of the
Bank are as follows:
Giro pada Bank Indonesia seluruhnya dalam mata uang Rupiah.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-
masing sebagai berikut:
Current accounts with Bank Indonesia are denominated in
Rupiah. The balance as of December 31, 2019 and 2018 are
as follows:
Bank dipersyaratkan untuk memiliki GWM dalam mata uang
Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum. GWM
disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
6,44% 7,54%
2 0 1 8
43,99% 15,02%
The statutory reserves ratio as of December 31, 2019 and
2018 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI)
No.15/15/PBI/2013 which have been amanded with PBI
No.20/3/PBI/2018 dated March 29, 2018 with PADG
No.21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019 regarding
Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currency, for
Conventional Commercial Banks, Islamic Commercial Banks
and Sharia Business Units.
Kas yang dimiliki seluruhnya dalam mata uang Rupiah, pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Saldo kas termasuk uang
pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp414.850.000
dan Rp169.900.000.
Cash on hand is all in Rupiah currency, as of December 31,
2019 and 2018. Total cash includes cash in ATMs (Automatic
Teller Machines) amounting to Rp414,850,000 and
Rp169,900,000.
2 0 1 9
2 0 1 9 2 0 1 8
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dihitung
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No.15/15/PBI/2013 sebagaimana diubah terakhir dengan PBI
No.20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 dengan Peraturan
Anggota Dewan Gubernur (PADG) terakhir yaitu PADG
No.21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang Giro Wajib
Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing, Bagi Bank Umum
Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
134.604.659.255
Rasio GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
adalah sebagai berikut:
139.988.641.793
The Bank is required to maintain GWM in Rupiah currency in
its activities as a commercial bank. These statutory reserves
are deposited in the form of current accounts with Bank
Indonesia.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah giro wajib
minimum pada Bank Indonesia tersebut telah memadai dan
memenuhi syarat.
Giro pada Bank Indonesia tersebut di atas ditempatkan untuk
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) yang
diharuskan Bank Indonesia, masing-masing sebesar GWM
Harian 6,00% dan GWM Penyangga Likuiditas Makropudensial
(PLM) 4,00% pada tanggal 31 Desember 2019 dan GWM
Harian 6,50% dan GWM Penyangga Likuiditas Makropudensial
(PLM) 4,00% pada tanggal 31 Desember 2018 dan untuk mata
uang asing 8,00% dari simpanan nasabah dalam Rupiah dan
mata uang asing.
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to meet
the Minimum Statutory Reserve (GWM) requirements of Bank
Indonesia, each Daily GWM 6.00% and GWM of
Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) 4.00% as of December
31, 2019 and Daily GWM 6.50% and GWM of Macroprudential
Liquidity Buffer (PLM) 4.00% as of December 31, 2018, and
foreign currency of 8.00% relating to deposits in Rupiah and
foreign currencies, respectively.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. Berdasarkan nama bank a. By counterparty bank
PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Pembangunan Daerah Bali PT Pembangunan Daerah Bali
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank JTrust Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
Jumlah Total
b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per annum
Rupiah Rupiah
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai d. Movements in the allowance for impairment losses
e. Informasi lain e. Other information
7. 7.
a. Berdasarkan jenis dan nama bank a. By type and counterparty bank
Pihak ketiga Third parties
Deposit facility Deposit facility
Bank Indonesia Bank Indonesia
Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Less unamortised discount
Deposito berjangka Time deposits
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk
PT Bank Harda Internasional Tbk PT Bank Harda Internasional Tbk
PT Bank Artos Indonesia Tbk PT Bank Artos Indonesia Tbk
PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank JTrust Indonesia Tbk
PT Bank Yudha Bhakti Tbk PT Bank Yudha Bhakti Tbk
Lain-lain (Bank Perkreditan Rakyat) Others (Rural Bank)
2 0 1 9
288.250.000.000 179.300.000.000
2 0 1 8
2 0 1 8
There was no current accounts with other banks with
related party.
412.133.151
50.000.000.000
1.062.002.647
10.000.000.000
968.751.987
70.000.000.000
60.000.000.000
-
29.300.000.000
1,47% 2,49%
10.000.000.000
As of December 31, 2019 and 2018, current accounts
with other banks are not impaired. Management
believes that there was no allowance for impairment
losses to be recognised.
262.928.456
Tidak terdapat giro pada bank lain pada pihak berelasi.
-
-
All current accounts with other banks are classified as
current as of December 31, 2019 and 2018.
1.778.740
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, giro pada bank lain
tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen
berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan
nilai yang perlu diakui.
142.514.568
50.000.000.000
2 0 1 9
There is no current accounts with other banks that are
restricted in use.
2 0 1 9
80.000.000.000 -
143.471.247.670
-
85.344.439
1.768.350.000
425.760.204
5.956.722
2 0 1 8
There was no placements with other banks with related
party.
- 65.000.000.000
32.036.411 8.147.117
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER
BANKS
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, semua giro pada
bank lain diklasifikasikan lancar.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
3.714.902.894
676.000 -
40.000.000.000 143.500.000.000
(4.721.108) (28.752.330)
39.995.278.892
- 180.616.568
255.021.247 40.388.611
Tidak terdapat penempatan pada bank lain pada pihak berelasi.
Tidak terdapat giro pada bank lain yang dibatasi
penggunaannya.
10.000.000.000
33.250.000.000
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. 7.
a. Berdasarkan jenis dan nama bank (lanjutan) a. By type and counterparty bank (continued)
Call money Call money
PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Kesejahteraan Ekonomi PT Kesejahteraan Ekonomi
PT Bank MNC International Tbk PT Bank MNC International Tbk
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank Victoria Syariah PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
Jumlah Total
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
b. Berdasarkan jangka waktu b. By maturity
Kurang dari 1 bulan Less than 1 month
Lebih dari 1 - 3 bulan More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 6 bulan More than 3 - 6 months
Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Less unamortised discount
Jumlah Total
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity
Kurang dari 1 bulan Less than 1 month
Lebih dari 1 - 3 bulan More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 6 bulan More than 3 - 6 months
Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Less unamortised discount
Jumlah Total
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
d. Berdasarkan kolektibilitas d. By collectibility
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun e. Average interest rate per annum
Deposit facility Deposit facility
Deposito berjangka Time deposits
Call money Call money
All placements with Bank Indonesia and other banks
are classified as current as of December 31, 2019 and
2018.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
(lanjutan)
3,99%
8,38%
419.183.938.892 701.268.097.670
30.000.000.000
40.000.000.000
(111.340.000) (453.150.000)
- 20.000.000.000
(111.340.000)
2 0 1 8
7.200.000.000
5,10% 5,20%
- 20.000.000.000
2 0 1 9
(453.150.000)
419.183.938.892 701.268.097.670
-
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, semua
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
diklasifikasikan lancar.
(111.340.000) (453.150.000)
(4.721.108)
20.000.000.000
2 0 1 8
4,00%
321.800.000.000 576.500.000.000
10.500.000.000
-
2 0 1 9
2 0 1 8
701.268.097.670
701.721.247.670
70.000.000.000
-
40.000.000.000
701.721.247.670
419.295.278.892
325.300.000.000
(28.752.330)
200.000.000.000 270.000.000.000
419.183.938.892
-
-
9.350.000.000
-
87.000.000.000 90.250.000.000
(4.721.108) (28.752.330)
85.000.000.000
50.000.000.000 -
2 0 1 9 2 0 1 8
2 0 1 9
419.295.278.892 701.721.247.670
50.000.000.000
-
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER
BANKS (continued)
50.000.000.000
50.000.000.000
419.295.278.892
685.200.000.000
9.000.000.000
8,31%
30.000.000.000
35.000.000.000
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. 7.
f. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai f. Movements in the allowance for impairment losses
Saldo awal Beginning balance
Efek penggabungan usaha Merger effect
Pemulihan selama tahun berjalan Reversal during the year
Saldo akhir Ending balance
g. Informasi lain g. Other information
8. 8.
2 0 1 9
Dipindahkan/Brought forward
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
(lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER
BANKS (continued)
649.487.480.000 813.210.787 650.300.690.787
214.041.880 30.376.161.880
10.003.811.684
31 Des. 2019/
Dec. 31, 2019
7 Nov. 2019/
Nov. 7, 2019
7 Feb. 2020/
Feb. 7, 20207,50%
(233.890.000)
FR0082
Management believes that the allowance for impairment
losses is adequate to cover the possible losses of
uncollectible placements with Bank Indonesia and other
banks
-
13 Des. 2019/
Dec. 13, 2019
Nilai bersih/
Net amount
As of December 31, 2019 and 2018, there were no
placements with Bank Indonesia and other banks
pledged as cash collateral. Management believes that all
funds are placed to be reaccepted.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, perubahan
penyisihan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut:
Piutang bunga/
Interest
receivables
As of December 31, 2019 and 2018, the movements of
the allowance for impairment losses for placements with
Bank Indonesia and other banks are as follows:
Tanggal jual
kembali/
Resale date
Tingkat
suku
bunga/
Interest
rate
Marketable securities purchased under resale agreement as
of December 31, 2019 and 2018, are as follows:
146.811.684 5 Des. 2019/
Dec. 5, 2019
687.040.000
2 0 1 9 2 0 1 8
453.150.000 -
(341.810.000)
Tanggal
dimulai/
Starting date
5,00%
Bank IndonesiaSPN
12200619
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang
digunakan sebagai jaminan. Manajemen yakin bahwa
seluruh dana yang ditempatkan akan diterima kembali.
Bank Indonesia FR0063
Tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
dengan pihak berelasi.
RHB Sekuritas FR0080
56.259.885.000 -
10 Jan. 2020/
Jan. 10, 20205,04% 69.901.275.000
Nilai beli/
Purchase amount
111.340.000 453.150.000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai
untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak
tertagihnya penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain.
RHB Sekuritas 9.857.000.000
30.162.120.000
5 Mar. 2020/
Mar. 5, 20207,00%
There were no marketable securities purchased under resale
agreement with related parties.
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL
KEMBALI
MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER
RESALE AGREEMENT
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018, terdiri dari:
56.259.885.000
70.077.303.125
7 Jan. 2020/
Jan. 7, 2020
Pihak penjual/
Counterparties
Jenis efek-
efek/
Type of
marketable
securities
176.028.125
27 Des. 2019/
Dec. 27, 2019
3 Jan. 2020/
Jan. 3, 2020
Bank Indonesia FR0053
5,00% 426.571.800.000 236.934.984 426.808.734.984
Bank IndonesiaSPN
12200130
26 Des. 2019/
Dec. 26, 2019
2 Jan. 2020/
Jan. 2, 20205,00% 56.735.400.000 39.394.114 56.774.794.114
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. 8.
2 0 1 9
Pindahan/Carry forward
2 0 1 8
SR010
FR0064
FR0064
FR0064
FR0064
FR0064
FR0064
1.700.102.052
649.487.480.000 813.210.787 650.300.690.787
Pihak penjual/
Counterparties
6.846.372.464
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL
KEMBALI (lanjutan)
MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER
RESALE AGREEMENT (continued)
35.008.464
177.675.163 19.777.675.163
PT Trimegah Sekuritas
PT Trimegah Sekuritas
7 Feb. 2020/
Feb. 7, 2020
33.399.740 5.033.399.740
9 Mar. 2020/
Mar. 9, 20208,25% 9.706.700.000 50.011.111
Nilai bersih/
Net amount
6.811.364.000
Nilai beli/
Purchase amount
1 Feb. 2019/
Feb. 1 , 2019
Tanggal jual
kembali/
Resale date
Tingkat
suku
bunga/
Interest
rate
Tanggal
dimulai/
Starting date
Tanggal jual
kembali/
Resale date
751.194.686.052
Nilai bersih/
Net amount
19.330.120.000
PT Trimegah Sekuritas
FR0064
2 Nov. 2018/
Nov. 2, 2018
2 Nov. 2018/
Nov. 2, 2018
26 Okt. 2018/
Oct. 26, 2018
22 Feb. 2019/
Feb. 22, 2019
26 Okt. 2018/
Oct. 26, 2018
Jenis efek-
efek/
Type of
marketable
securities
24.098.657.963
Piutang bunga/
Interest
receivables
PT Trimegah Sekuritas
PT Trimegah Sekuritas
25 Jan. 2019/
Jan. 25, 2019
5.000.000.000
25 Jan. 2019/
Jan. 25, 2019
285.406.526
7,50% 10.054.040.000 65.070.295
23 Nov. 2018/
Nov. 23, 2018
23 Nov. 2018/
Nov. 23, 2018
2 Nov. 2018/
Nov. 2, 2018
22 Nov. 2019/
Nov. 22, 2019
FR0064
8,60%
1.543.085.367
30.052.211.526
21 Feb. 2020/
Feb. 21, 20208,25%
8,25%
28.129.169.170
19.613.179.689
4.986.780.510
9.542.648.752
258.449.170
71.750.510
362.257.963
4.915.030.000
8,50%PT NISP Sekuritas 9.405.060.000
8,25%
PT NISP Sekuritas
FR0080
PT Mirae Aset Sekuritas
Indonesia 27.870.720.000
749.494.584.000
7 Nov. 2019/
Nov. 7, 2019
PT Trimegah Sekuritas
PT NISP Sekuritas 10.119.110.295
144.572.757
9 Mar. 2020/
Mar. 9, 20208,25%
9 Des. 2019/
Dec. 9, 2019
9 Des. 2019/
Dec. 9, 2019
Tingkat
suku
bunga/
Interest
rate
Nilai beli/
Purchase amount
Piutang bunga/
Interest
receivables
1 Feb. 2019/
Feb. 1 , 2019
8,50%
8,50%
FR006422 Nov. 2019/
Nov. 22, 2019
21 Feb. 2020/
Feb. 21, 20208,25% 19.600.000.000
Tanggal
dimulai/
Starting date
PT Mirae Aset Sekuritas
Indonesia
9.457.504.805
FR0064
8,60%
23.736.400.000
22 Feb. 2019/
Feb. 22, 2019
29.766.805.000
283.059.689
137.588.752
Pihak penjual/
Counterparties
Jenis efek-
efek/
Type of
marketable
securities
PT NISP Sekuritas1 Feb. 2019/
Feb. 1 , 2019
124.481.639.805
9.602.077.562
126.024.725.172
49.360.726.492
9.756.711.111
PT NISP Sekuritas FR008218 Des. 2019/
Dec. 18, 2019
18 Mar. 2020/
Mar. 18, 20207,00% 48.835.000.000 525.726.492
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. EFEK-EFEK 9. MARKETABLE SECURITIES
a. Berdasarkan jenis a. By type
Dimiliki hingga jatuh tempo: Held to maturity:
Obligasi Retail Indonesia Indonesian Retail Bonds
Surat Utang Negara Government debenture debt
Medium Term Notes Medium Term Notes
Negotiable certificates of deposits Negotiable certificates of deposits
Sukuk Ritel Negara State Islamic Bonds
Dikurangi premium (diskonto)
yang belum diamortisasi Less unamortised premium (discount)
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Total held to maturity
Tersedia untuk dijual: Available for sale:
Surat Utang Negara Government debenture debt
Obligasi Retail Indonesia Indonesian Retail Bonds
Dikurangi premium (diskonto)
yang belum diamortisasi Less unamortised premium (discount)
Reksadana Mutual funds
Rugi yang belum direalisasi - bersih Unrealised loss - net
Jumlah tersedia untuk dijual Total available for sale
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
b. Berdasarkan jangka waktu b. By maturity
Lebih dari 6 - 12 bulan More than 6 - 12 months
Lebih dari 12 bulan More than 12 months
Dikurangi premium/diskonto
yang belum diamortisasi Less unamortised premium/discount
Rugi yang belum direalisasi - bersih Unrealised loss - net
Jumlah Total
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses
Jumlah - net Total - net
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period
Kurang dari 1 bulan Less than 1 month
Lebih dari 1 - 3 bulan More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 6 bulan More than 3 - 6 months
Lebih dari 6 - 12 bulan More than 6 - 12 months
Lebih dari 12 bulan More than 12 months
Dikurangi premium/diskonto
yang belum diamortisasi Less unamortised premium/discount
Rugi yang belum direalisasi - bersih Unrealised loss - net
Jumlah Total
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
2 0 1 9 2 0 1 8
20.000.000.000
82.120.000.000
133.359.447.241
133.355.962.261 273.352.952.205
-
-
133.355.962.261
- 91.000.000.000
273.352.952.205
66.000.000.000
132.000.000.000
2.000.000.000 2.000.000.000
-
-
-
50.000.000.000
- 40.120.000.000
133.355.962.261 273.352.952.205
(3.484.980) -
208.605.000.000
2 0 1 9
273.352.952.205
50.000.000.000
60.596.434.800
373.815.381 698.444.192
(1.728.482.595)
50.000.000.000
Tidak terdapat efek-efek pada pihak berelasi.
2 0 1 8
1.295.847.240
There was no marketable securities with related party.
2 0 1 9
31.485.000.000
93.295.847.240
(310.215.380) (222.009.392)
40.000.000.000
2 0 1 8
-
-
(222.009.392)
(3.484.980)
(222.009.392)
(3.484.980) -
-
130.000.000.000
(310.215.380)
-
1.669.662.621
(310.215.380)
-
1.669.662.621 (1.030.038.403)
133.359.447.241
40.063.600.001
212.756.517.405
273.352.952.205
41.000.000.000
25.000.000.000
2.000.000.000
-
(1.030.038.403)
40.000.000.000 40.000.000.000
- 76.485.000.000
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. EFEK-EFEK (lanjutan) 9. MARKETABLE SECURITIES (continued)
d. Berdasarkan penerbit dan peringkat efek-efek d. By issuers and rating of securities
Pemerintah Government of
Republik Indonesia the Republic of Indonesia
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Mega Capital Investama PT Mega Capital Investama
PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Dikurangi premium/diskonto
yang belum diamortisasi Less unamortised premium/discount
Rugi yang belum direalisasi - bersih Unrealised loss - net
Jumlah Total
Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for
kerugian penurunan nilai impairment losses
Jumlah - net Total - net
e. Perubahan rugi yang belum direalisasi e. The movement of unrealized loss
Saldo awal Beginning balance
Efek penggabungan usaha Merger effect
Penambahan rugi yang belum Addition of unrealised
direalisasi selama tahun berjalan loss during the year
Jumlah Total
Pajak tangguhan impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
f. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun f. Average interest rate per annum
Surat Utang Negara Government debenture debt
Sukuk Ritel Negara State Islamic Bonds
Obligasi Retail Indonesia Indonesian Retail Bonds
Negotiable certificates of deposits Negotiable certificates of deposits
Medium Term Notes Medium Term Notes
g. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai g. Movements in the allowance for impairment losses
Saldo awal Beginning balance
Penyisihan selama tahun berjalan Provision during the year
Saldo akhir Ending balance
130.000.000.000
2 0 1 9
- 25.000.000.000
1.669.662.621 (1.030.038.403)
8,25% 6,60%
Peringkat/
Rating
-
AA+
-
2 0 1 8
-
-
-
141.485.000.000
-
133.355.962.261
-
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai
untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak
tertagihnya efek-efek.
-
(310.215.380)
(3.484.980)
40.120.000.000
Perubahan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai
wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual selama tahun 31
Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
-
2 0 1 9
Peringkat/
Rating
A+
(310.215.380)
2 0 1 9 2 0 1 8
-
10,25%
-
3.484.980 -
As of December 31, 2019 and 2018, the movements of
the allowance for impairment losses for marketable
securities are as follows:
10,25%
3.484.980 -
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, perubahan
penyisihan kerugian penurunan nilai atas efek-efek adalah
sebagai berikut:
77.553.845 55.502.348
(310.215.380)
-
2 0 1 8
(222.009.392)
-
2 0 1 9
222.009.392 634.973.176
133.359.447.241 273.352.952.205
Nilai tercatat/
Carrying value
-
2 0 1 8
8,25%
The movement of unrealized loss from the change in fair
value of available for sale marketable securities during
years December 31, 2019 and 2018 was as follows:
(856.982.568)
Nilai tercatat/
Carrying value
(222.009.392)
7,93%
- 66.000.000.000
2.000.000.000 2.000.000.000
273.352.952.205 -
(232.661.535) (166.507.044)
-
Management believes that the allowance for impairment
losses is adequate to cover the possible losses of
uncollectible marketables securities.
- 8,30%
7,13%
(222.009.392)
AAA
A+
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 10. LOANS
a. Berdasarkan jenis a. By type
Modal kerja Working capital
Investasi Investment
Konsumsi Consumer
Karyawan Employee
Jumlah Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
b. Berdasarkan pihak b. By party
Pihak berelasi Related party
Pihak ketiga Third party
Jumlah Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
c. Berdasarkan sektor ekonomi c. By economic sector
Perantara keuangan Financial intermediary
Perdagangan besar dan eceran Wholesale and retail trading
Konstruksi Construction
Industri pengolahan Manufacturing
Real estate, usaha persewaan Real estate, leasing services
dan jasa perusahaan and servicing companies
Penyediaan akomodasi dan Accommodation and
penyediaan makan minum food and baverages
Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing
dan komunikasi and communication
Rumah tangga Households
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, Services in social, art culture, recreation
hiburan dan perorangan lainnya and other individual services
Pertambangan dan penggalian Mining and excavation
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social services
Jasa pendidikan Education services
Listrik, gas dan air Electricity, gas and water
Pertanian, perburuan dan kehutanan Argiculture, hunting and forestry
Bukan usaha lainnya Other non business
Jumlah Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
210.969.015.237
851.105.393
89.170.331.513 15.253.910.547
30.271.692.517
764.791.188.650
2 0 1 9 2 0 1 8
2.902.192.228.889 -
287.458.014.414
(21.567.131.469)
32.516.007.501
2.948.565.487
682.716.225.524 645.947.585.674
2.902.192.228.889 3.256.967.969.699
2.875.152.254.082
3.276.729.828.197
3.276.729.828.197
2.923.759.360.358
(19.761.858.498)
86.308.779.741
2.372.433.964.138 2.261.829.621.323
(21.567.131.469)
3.256.967.969.699 2.902.192.228.889
1.172.164.599.167
2.916.898.158
- -
179.241.552.764
2 0 1 9
1.118.957.849 48.607.106.276
344.077.347.364 249.368.300.217
Pinjaman pihak berelasi yang dijamin deposito pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing
sebesar Nihil dan Rp32.670.775.811.
Guaranteed loans to related parties as of December 31,
2019 and 2018 amounted to Nil and Rp32,670,775,811,
respectively.
3.275.610.870.348
138.653.570.016
2.923.759.360.358
(19.761.858.498)
481.214.530.065
2.923.759.360.358
49.006.620.070 365.567.535
-
722.527.632
(21.567.131.469)
100.824.084.046
138.782.147.777 179.810.367.687
284.292.927.251 203.482.909.188
2 0 1 9 2 0 1 8
203.541.094.718
89.395.534.876 195.488.221.602
2 0 1 8
865.463.693.386
1.473.656.206
3.256.967.969.699
904.841.283
3.276.729.828.197
34.323.376.218
(19.761.858.498)
1.998.002.225 -
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
d. Berdasarkan kolektibilitas d. By collectibility
Individual Individual
Lancar Current
Dalam perhatian khusus Special mention
Kurang lancar Sub-standard
Diragukan Doubtful
Macet Loss
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah individual - bersih Total individual - net
Kolektif Collective
Lancar Current
Dalam perhatian khusus Special mention
Kurang lancar Sub-standard
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah kolektif - bersih Total collective - net
Jumlah - bersih Total - net
e. Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi e. Nonperforming loans by economic sector
Perdagangan besar dan eceran Wholesale and retail trading
Industri pengolahan Manufacturing
Perantara keuangan Financial intermediary
Real estate, usaha persewaan Real estate, leasing services
dan jasa perusahaan and servicing companies
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, Services in social, art culture, recreation
hiburan dan perorangan lainnya and other individual services
Rumah tangga Households
Konstruksi Construction
Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing
dan komunikasi and communication
Penyediaan akomodasi dan Accommodation and
penyediaan makan minum food and baverages
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Health and social services
Bukan usaha lainnya Other non business
Jumlah Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
f. Berdasarkan jangka waktu pinjaman f. By term of loans
Berdasarkan jangka waktu: By maturity:
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 1 year or less
Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun More than 1 year to 2 years
Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun More than 2 years to 5 years
Lebih dari 5 tahun More than 5 years
Jumlah Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
127.980.748.396
5.180.099.284
2 0 1 9 2 0 1 8
1.247.460.822.820
(5.759.949.388)
(14.001.909.110)
2 0 1 9
3.566.573.113
511.056.646.171
2.995.460.959.768
(19.761.858.498)
- - 75.792.783.567 53.556.149.009
-
(21.567.131.469)
3.256.967.969.699 2.902.192.228.889
2.923.759.360.358 3.276.729.828.197
61.045.556.697 46.403.527.281
5.543.691.085 -
263.770.200 3.406.836.936
Classification of loans according to term of loan
agreements and remaining periods from statements of
financial position date to maturity dates are as follows:
2 0 1 8
520.041.301.962
1.140.739.056.580
1.016.447.466.833
-
1.543.233.056.337
3.256.967.969.699 2.902.192.228.889 - -
2.755.814.148.058
13.947.737.040 26.221.218.893
67.763.298.549
195.991.259.727 61.453.231.290
28.428.493.055
- 6.697.705.874
2 0 1 9 2 0 1 8
1.803.089.691 1.802.296.245
550.922.790 616.909.308
85.277.608.702 61.090.568.396
267.266.959.319 116.936.142.114
2.995.357.471.217
148.794.424.534
(9.484.825.135) (7.534.419.387)
(10.522.525.187)
Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan
periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam
perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan
saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:
72.716.413.318
-
2.795.778.611.962
2.989.701.010.380
38.703.706.740
3.680.899.342
1.494.000.000 5.180.099.284
952.623.754
260.583.071
449.209.932
(11.044.606.282)
-
-
-
103.488.551
281.268.868.429
12.914.161.482 -
2.785.256.086.775
- 1.260.757.164
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
f. Berdasarkan jangka waktu pinjaman (lanjutan) f. By term of loans (lanjutan)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: By remaining period to maturity:
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 1 year or less
Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun More than 1 year to 2 years
Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun More than 2 years to 5 years
Lebih dari 5 tahun More than 5 years
Jumlah Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
g. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun g. Average interest rate per annum
Kredit yang diberikan Loans
h. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai h. Movements in the allowance for impairment losses
Saldo awal Beginning balance
Efek penggabungan usaha Merger effect
Penyisihan selama tahun berjalan Allowance during the year
Penghapusbukuan Write-off
Saldo akhir Ending balance
i. Perubahan pinjaman yang dihapusbuku i. Movements in loans write-off
Saldo awal Beginning balance
Efek penggabungan usaha Merger effect
Penerimaan kembali pinjaman
yang telah dihapusbuku Recoveries from write-off
Penghapusbukuan pinjaman
selama tahun berjalan Write-off during the year
Penghapustagihan pinjaman
selama tahun berjalan Claims write-off during the year
Saldo akhir Ending balance
10,82% 11,43%
2 0 1 9
2 0 1 8
99.700.637.553
(32.789.412.375)
-
3.527.421.783
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai
untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak
tertagihnya kredit yang diberikan.
863.967.440.764
3.256.967.969.699
-
2 0 1 8
2.902.192.228.889
Management believes that the allowance for impairment
losses is adequate to cover the possible losses of
uncollectible loans.
3.160.673.072
-
(259.000.000)
2 0 1 9
-
As of December 31, 2019 and 2018, the movements in
loans write-off are as follows:
102.754.355.036 99.700.637.553 -
(3.527.421.783)
32.789.412.375
The beginning balance of loans written-off as of
December 31, 2018 amounting to Rp4,974,208,124
represent the loans write-off value during the period 1995
to 2013.
4.974.208.124
21.567.131.469
2 0 1 9
Suku bunga rata-rata tertimbang untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai
berikut:
Weighted average interest rate for the years ended
December 31, 2019 and 2018 are as follows:
19.761.858.498
Saldo awal pinjaman yang dihapusbuku pada tanggal 31
Desember 2018 sebesar Rp4.974.208.124 merupakan nilai
penghapusbukuan kredit yang dilakukan pada tahun 1995
sampai dengan 2013.
2 0 1 9 2 0 1 8
21.567.131.469 -
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, perubahan
pinjaman yang dihapusbuku adalah sebagai berikut:
62.196.017.054
(429.465.590)
3.276.729.828.197
252.497.073.850
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, perubahan
penyisihan kerugian penurunan nilai atas pinjaman yang
diberikan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, the movements of
the allowance for impairment losses for loans are as
follows:
1.722.148.812 23.365.285.745
- 27.830.585.027
(44.238.710)
-
-
2.923.759.360.358
955.535.126.979
1.418.947.061.654
2 0 1 8
(21.567.131.469)
469.486.946.236
1.230.534.947.229
741.318.251.929
268.202.339.914
(19.761.858.498)
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
j. Agunan pinjaman j. Collateral loans
k. Kredit sindikasi k. Syndicated loans
l. Pinjaman karyawan l. Employee loans
Jangka waktu Term of loans
Suku bunga Interest rates
m. Kredit kepada pihak berelasi m. Loans to related parties
n. Kredit yang direstrukturisasi n. Restructured loans
Lancar Current
Dalam perhatian khusus Special mention
Kurang lancar Sub-standard
Diragukan Doubtful
Macet Loss
Jumlah Total
Perpanjangan jangka waktu kredit Extension of loan maturity dates
Penurunan suku bunga kredit Reduction of interest rates
Perpanjangan jangka waktu dan Extension of loan maturity dates
penurunan suku bunga kredit and reduction of interest rates
Perpanjangan jangka waktu, Extension of loan maturity dates,
penurunan suku bunga kredit dan reduction of interest rates and
program restrukturisasi lain-lain *)
other restructuring programs *)
Jumlah Total
*) *)
5.300.026.851 -
11.779.482.298 14.351.525.788
149.570.295.247 89.673.833.980
Program restrukturisasi lain-lain terutama terdiri dari
perubahan fasilitas kredit.
Loans are generally secured by collateral in the form of
land and building under encumbrance or power of
attorney to sell, time deposits or other collateral
acceptable to the Bank.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi selain
karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp1.118.957.849 dan Rp48.607.106.276.
2.000.000.000
77.478.838.772
Restructured loans as of December 31, 2019 and 2018
amounted to by Rp149,570,295,247 and
Rp89,673,833,980, respectively.
2 0 1 9
- 1.260.757.164
10.947.737.040
24.829.899.361
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan
agunan berupa tanah dan bangunan yang diikat dengan
hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito
berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank.
58.913.421.875
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari
pinjaman yang ditujukan untuk pembelian kendaraan,
rumah dan keperluan lainnya dan dilunasi melalui
pemotongan gaji setiap bulan selama jangka waktu dan
suku bunga berikut:
The loans to the Bank's employees consist of loan which
are intended for acquisitions of vehicles, houses and
other personal purposes and are repayable through
monthly payroll deduction within term and interest rates
as follows:
The loans to related parties other than employee loans
for the years ended December 31, 2019 and 2018
amounted Rp1,118,957,849 and Rp48,607,106,276.
Kolektibilitas kredit yang restrukturisasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebagai berikut:
Restructuring is done by lowering mortgage interest rates
and extending the credit period.
-
35.962.794.831 6.755.900.197
2 0 1 8
Other restructuring scheme mainly includes change of
loan facilities.
2 0 1 9 2 0 1 8
26.375.177.540
Collectibility of the loans were restructured for the years
ended December 31, 2019 and 2018 were as follows:
Kredit yang direstrukturisasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp149.570.295.247 dan Rp89.673.833.980.
2 0 1 9 2 0 1 8
13.148.129.153
5,00% - 6,50%
12-60 bulan/months
5,00% - 19,24%
149.570.295.247 89.673.833.980
52.788.007.571
Tidak terdapat kredit sindikasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
49.364.237.137
There are no syndicated loans as of December 31, 2019
and 2018.
Restrukturisasi dilakukan dengan menurunkan suku bunga
kredit dan memperpanjang jangka waktu kredit.
-
87.232.322.876
18-60 bulan/months
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
o. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) o. Legal Lending Limit (LLL)
p. p.
Rasio NPL - bruto NPL ratio - gross
Rasio NPL - bruto *) NPL ratio - gross
*)
Rasio NPL - bersih NPL ratio - net
Rasio NPL - bersih *) NPL ratio - net
*)
*) *)
q. q.
Penyisihan penghapusan aset produktif Allowance for possible losses on earning assets
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Persentase pemenuhan Percentage of compliance
21.567.131.469
Rasio pinjaman bermasalah terhadap jumlah pinjaman
yang diberikan
The ratio of non performing loans to total loans
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018, persentase pinjaman bermasalah bruto dan
bersih terhadap jumlah pinjaman yang diberikan adalah
sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2019 and 2018, the
percentage of non-performing loans gross and net to total
loans is as follows:
2 0 1 9 2 0 1 8
61,41%
Working capital and investment loans to customers for
working capital requirements and capital goods.
Consumer loans consist of mortgages and vehicle loans.
2 0 1 9 2 0 1 8
51.881.635.448
Tidak termasuk pinjaman yang diberikan kepada Bank
Perkreditan Rakyat (BPR)
Not included loans to rural bank
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
No.8/13/PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank
Indonesia No.7/3/PBI/2005 Batas Maksimum Pemberian
Kredit Bank Umum, batas maksimum penyediaan dana
kepada pihak terkait, satu peminjam yang bukan pihak
terkait, dan satu kelompok peminjam yang bukan pihak
terkait masing-masing tidak melebihi 10%, 20% dan 25%
dari modal bank.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit
yang diberikan
2,31%
19.761.858.498
Jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai
pinjaman yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia dan yang telah dibentuk
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebagai berikut:
38,09%
The minimum amount of reserves for impairment losses
on loans that should be in accordance with Bank
Indonesia and which has been established in accordance
with Financial Accounting Standards for the years ended
December 31, 2019 and 2018 were as follows:
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur
untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan barang-barang
modalnya. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan
rumah dan kredit kendaraan bermotor.
2,60%
For the years ended December 31, 2019 and 2018 there
were no violations for the provisions of Lending Limit
(LLL) either for third parties or related parties.
2,15%2,60%
In accordance with Bank Indonesia Regulation
No.8/13/PBI/2006 on the Amendment of Bank Indonesia
Regulation No.7/3/PBI/2005 Lending Limit for
Commercial Banks, the maximum limit provision of funds
to related parties, the borrowers who are not related
parties, and a group of borrowers who are not related
parties should not exceed 10%, 20% and 25% of bank
capital.
2,95% 2,76%
2,31%
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan
terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK) baik pihak ketiga maupun pihak berelasi.
Other information related to loans
35.120.373.483
1,67%
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued)
q. q.
- -
- -
- -
Menerapkan prinsip diversifikasi sektor usaha/industri
yang dibiayai dan menentukan dari waktu ke waktu
sektor usaha/industri yang perlu dihindari.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit
yang diberikan (lanjutan)
Other information related to loans (continued)
Dalam upaya menerapkan Good Corporate
Governance dan sistem pemberian kredit yang sehat
(Prudent), sebelum pemberian suatu kredit, maka
petugas Bank wajib untuk melakukan kunjungan usaha
dan wawancara dengan pengambil keputusan (key
person) dari perusahaan/calon debitur yang akan
dibiayai, dan mengharuskan adanya informasi
keuangan yang memadai.
Applying the principle of diversification of the
business sector/industry funded and determine from
time to time business sectors/industries that need to
be avoided.
Melakukan pemantauan atas perusahaan/calon debitur
yang dibiayai dan secara periodik melakukan
kunjungan usaha guna memperoleh informasi secara
dini kesulitan yang mungkin dihadapi debitur, sehingga
dapat diantisipasi langkah-langkah awal dan tepat
dalam menyelamatkan posisi Bank.
Manajemen risiko yang dijalankan oleh Bank antara lain
dengan cara sebagai berikut:
Risk management is run by the Bank in the following
ways:
In order to implement good corporate governance
and system of sound credit (Prudent), before
granting a loan, the Bank officers are required to
conduct business, and interviews with decision
makers (key person) of the company prospective
customers, which are financed, and requires
adequate financial information.
To monitor the company/prospective borrowers who
financed and periodically visits effort to obtain
information that might be encountered early
difficulties of the debtor, so it can be anticipated
early and appropriate steps to save the position of
the Bank.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
1 Januari/
January 1
31 Desember/
December 31
Nilai perolehan Cost
Tanah 82.096.900.000 82.096.900.000 Land
Bangunan 23.865.496.254 23.865.496.254 Buildings
Inventaris kantor 9.888.274.874 11.661.020.618 Office inventory
Peralatan kantor 25.281.329.585 35.944.254.258 Office equipment
Kendaraan 5.995.998.333 1.446.440.200 Vehicles
Aset dalam Assets under
penyelesaian 470.879.656 5.856.541.453 construction
Jumlah 147.598.878.702 160.870.652.783 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 4.821.607.990 5.869.054.697 Buildings
Inventaris kantor 8.374.395.669 8.095.364.488 Office inventory
Peralatan kantor 13.897.197.357 17.795.988.863 Office equipment
Kendaraan 3.377.139.043 916.078.624 Vehicles
Jumlah 30.470.340.059 32.676.486.672 Total
Nilai buku 117.128.538.643 128.194.166.111 Book value
1 Januari/
January 1
31 Desember/
December 31
Nilai perolehan Cost
Tanah 82.096.900.000 82.096.900.000 Land
Bangunan 23.889.022.577 23.865.496.254 Buildings
Inventaris kantor 9.645.291.789 9.888.274.874 Office inventory
Peralatan kantor 792.948.751 25.281.329.585 Office equipment
Kendaraan 4.775.146.369 5.995.998.333 Vehicles
Aset dalam Assets under
penyelesaian - 470.879.656 construction
Jumlah 121.199.309.486 147.598.878.702 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 3.651.859.500 4.821.607.990 Buildings
Inventaris kantor 7.838.989.555 8.374.395.669 Office inventory
Peralatan kantor 412.723.275 13.897.197.357 Office equipment
Kendaraan 1.527.785.543 3.377.139.043 Vehicles
Jumlah 13.431.357.873 30.470.340.059 Total
Nilai buku 107.767.951.613 117.128.538.643 Book value
429.277.670 2.697.746.036 - (192.592.053)
748.848.023 -
Efek revaluasi/
Revaluation
effect
11.088.826.016 7.635.825.015 1.685.668.845 -
1.488.898.790 293.999.997 -
-
23.526.323 -
654.382.175 -
294.000.000 -
1.720.756.521 -
3.781.785.679
1.193.274.813
31 Desember/December 31, 2 0 1 9
Penambahan/
Additions
Reklasifikasi/
Reclassification
- -
- -
1.047.446.707 -
2.197.595.399 (260.712.628)
6.374.421.418 (988.759.621)
17.087.542.799
Efek revaluasi/
Revaluation
effect
Pengurangan/
Deductions
-
-
657.748.780
-
5.704.738.134
-
-
(1.355.302.306)
493.611.753
-
4.493.743.971
-
-
-
636.311.871
8.515.525.982 367.649.706 3.870.350.703
- 4.679.339.648 129.781.515
5.700.470.119 363.386.873 -
804.931.247
-
-
860.397.250 654.454.714
4.671.059.413
(447.650.557)
23.449.266.324
-
(1.438.291.740)
(2.604.774.555)
3.697.444.780 (2.078.534.350)
31 Desember/December 31, 2 0 1 8
Bank melakukan reklasifikasi pencatatan perangkat lunak dengan
harga perolehan Rp2.604.774.555 yang sebelumnya dicatat
sebagai aset tetap menjadi aset takberwujud.
The Bank reclassified software records at an acquisition price of
Rp2,604,774,555, which was previously recorded as fixed asset
to be an intangible asset.
Penambahan/
Additions
-
Efek
penggabungan
usaha/
Merger effect
- -
- -
897.365.260
Pengurangan/
Deductions
10.434.371.309
470.879.656 - - -
23.526.323 -
636.459.619 - -
-
22.794.811.610 2.442.417.247
7.982.125.743
654.454.707
731.682.906 -
1.171.865.733
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
Penjualan aset tetap Fixed assets disposal
Harga jual Proceeds
Nilai perolehan Cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Nilai buku Book value
Laba penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assets
Penghapusan aset tetap Fixed assets write-off
Nilai perolehan Cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Rugi penghapusan aset tetap Loss on fixed assets write-off
Nilai tercatat tanah, bangunan, inventaris kantor, peralatan Net book value of land, buildings, office supplies, office
kantor dan kendaraan sebelum penilaian kembali equipment and vehicles before revaluation
Nilai tercatat tanah, bangunan, inventaris kantor, peralatan Value of land, buildings, office supplies, office
dan kendaraan setelah penilaian kembali equipment and vehicles after revaluation
Selisih penilaian kembali aset tetap Revaluation difference of fixed assets
Ditambah: Pajak penghasilan tangguhan atas Additions: Deferred income tax on
revaluasi aset tetap fixed assets revaluation
Surplus revaluasi pada aset tetap Revaluation surplus on fixed assets
Rincian pengurangan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 adalah sebagai berikut:
The details of the deductions of fixed assets as of December 31,
2019 and 2018 are as follows:
331.029.065
3.975.752.002
2.430.829.583
1.544.922.419
The table below analyzes non-financial instrument carried at fair
value, by level of valuation method. The different levels of
valuation method is defined as follows:
26.873.162
183.641.831
78.146.245
69.931.731
8.214.514
462.370.935
1.728.986.132
1.266.615.197
210.514.993
1.642.610.276
1.615.737.114
2 0 1 9
793.400.000
In September 2014, the Bank revalued its property and
equipment performed by KJPP Aksa, Nelson & Rekan which is
registered in OJK with STTD No.26/BL/STTD-P/A/2007 with the
revaluation report dated May 23, 2014, with the revaluation
amount of Rp109,255,360,000 and revaluation surplus
amounted Rp102,385,707,437. Fixed assets revaluation was
approved by the Directorate General of Taxation Head Office of
the DJP Jakarta No.KEP 1457/WJP.06/2014 regarding the
approval of Fixed Asset Revaluation of the Company purpose of
taxation on September 11, 2014.
In August 2017, the Bank has revalued its fixed assets which
was performed by the same independent appraiser as with the
revaluation in 2014, KJPP Aksa, Nelson & Rekan based on its
report of the revaluation dated August 18, 2017,
No.540/LP.01/BDI/ANR/VIII/2017. The fixed assets revaluation
is not made for taxation purposes, and accordingly there is no
tax payable on this fixed assets revaluation. The difference
between the revalued amount and the net book value amounting
to Rp1,728,334,501 was recognized as addition to the carrying
value of fixed assets and charged to other comprehensive
income. The fixed assets increment from revaluation plus or
minus deferred income tax is recorded as “Revaluation Surplus”
as a component of shareholders’ equity, as follows:
Pada bulan Agustus 2017, dilakukan kembali revaluasi aset tetap
yang dilakukan oleh pihak penilai independen yang sama dengan
revaluasi aset tahun 2014 yaitu KJPP Aksa, Nelson & Rekan.
Laporan atas revaluasi tersebut bertanggal 18 Agustus 2017
dengan No.540/LP.01/BDI/ANR/VIII/2017. Penilaian kembali aset
tetap tersebut tidak ditujukan untuk keperluan perpajakan,
sehingga tidak ada pajak yang terhutang atas revaluasi aset tetap
tersebut. Selisih antara nilai buku bersih dengan nilai aset setelah
penilaian kembali sebesar Rp1.728.334.501 diakui sebagai
penambahan nilai buku aset tetap dan diakui dalam penghasilan
komprehensif lainnya. Selisih penilaian kembali aset tetap
tersebut setelah ditambah pajak ditangguhkan dicatat dalam akun
“Surplus Revaluasi” sebagai bagian dari komponen ekuitas,
sebagai berikut:
Pada bulan September 2014, Bank melakukan revaluasi aset
tetap yang dilakukan oleh KJPP Aksa, Nelson & Rekan yang
terdaftar di OJK dengan STTD No.26/BL/STTD-P/A/2007 dengan
laporan hasil revaluasi bertanggal 23 Mei 2014, dengan nilai
revaluasi sebesar Rp109.255.360.000 dan selisih revaluasi aset
tetap sebesar Rp102.385.707.437. Revaluasi aset tetap tersebut
telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Pajak Kepala Kantor
Wilayah DJP Jakarta Pusat No.KEP 1457/WJP.06/2014 tentang
Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Untuk
Tujuan Perpajakan tanggal 11 September 2014.
105.217.264.776
106.945.599.277
1.728.334.501
1.729.600.876
1.266.375
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan yang
dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian.
Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan
sebagai berikut:
2 0 1 8
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
- Level 1: - Level 1:
- Level 2: - Level 2:
- Level 3: - Level 3:
Tanah Land
Bangunan Buildings
Inventaris kantor Office inventory
Peralatan kantor Office equipment
Kendaraan Vehicles
Jumlah Total
Pada bulan Desember 2018, Bank melakukan revaluasi aset tetap
untuk kepentingan merger, berdasarkan Laporan penilaian aset
No.RSR/R/A.101218.001 yang dinilai oleh KJPP Ruky, Safrudin
dan Rekan, tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Perusahaan Untuk Tujuan Merger tanggal 10 Desember 2018.
82.096.900.000
-
-
20.330.964.000 - 20.330.964.000
- 2.051.074.800 - 2.051.074.800
Nilai wajar tingkat 2 dari tanah, bangunan, inventaris kantor,
peralatan kantor dan kendaraan dihitung dengan metodologi
penilaian meliputi pendekatan data pasar untuk tanah dan
pendekatan biaya untuk bangunan, inventaris kantor, peralatan
kantor dan kendaraan. Pendekatan data pasar
mempertimbangkan penjualan dari properti sejenis atau pengganti
dan data pasar yang terkait yang menghasilkan estimasi nilai
melalui proses perbandingan. Pendekatan biaya
mempertimbangkan biaya reproduksi baru dan jumlah
penyusutan.
Level 2 of fair values of land, building, office supplies, office
equipments and vehicles are calculated using appraisal
methodology includes market data approach for land and cost
approach to building, office supplies, office equipments and
vehicles. The market data approach considers the sales of
similar or replacement properties and related market data that
generates the estimated value through the comparison process.
Cost approach considering the cost of new reproduction and
depreciation amount.
-
Tidak terdapat perpindahan antar tingkat selama tahun berjalan. There were no transfers between levels during the year.
- 249.240.000 - 249.240.000
- 2.217.420.477 - 2.217.420.477
106.945.599.277 - 106.945.599.277
82.096.900.000
In December 2018, Bank revalued its fixed assets for merger
purposes, based on the asset valuation report
No.RSR/R/A.101218.001 which was assessed by KJPP Ruky,
Safrudin and Rekan regarding the approval of Fixed Asset
Revaluation Company for purpose of Merger December 10,
2018.
Untuk pengadaan aset tetap setelah tanggal revaluasi
menggunakan harga perolehan. Jumlah pengadaan tahun 2019
dan 2018 setelah revaluasi adalah masing-masing sebesar
Rp17.087.542.799 dan Rp4.671.059.413.
For acquisitions of fixed assets after the date of revaluation the
acquisition cost is used. Total additions in 2019 and 2018 after
the revaluation is Rp17,087,542,799 and Rp4,671,059,413,
respectively.
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah masing-masing
sebesar Rp7.982.125.743 dan Rp7.635.825.015, untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018.
The amount of depreciation of fixed assets charged to the
statements of profit or loss and other comprehensive income is
Rp7,982,125,743 and Rp7,635,825,015, for the years ended
December 31, 2019 and 2018, respectively.
Input for asset or liabilities that are not based on
observable market data (unobservable inputs).
Input selain harga yang dikutip dari pasar yang
disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung
(yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak
langsung (sebagai turunan dari harga).
Input untuk aset atau liabilitas yang tidak
didasarkan pada data pasar yang dapat
diobservasi (informasi yang tidak dapat
diobservasi).
Quoted price (unadjusted) in active market for
identical assets or liabilities.
Fixed assets, except land, are insured against fire, earthquake,
flood and other risk by PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT
Jasa Raharja Putera and PT Asuransi Buana Independen, which
is not a related party to the Bank, with a total coverage of
Rp37,331,000,000 and Rp49,956,000,000 as of December 31,
2019 and 2018, respectively. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible losses.
Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap kebakaran,
gempa bumi, banjir dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Allianz
Utama Indonesia, PT Jasa Raharja Putera dan PT Asuransi
Buana Independen, yang bukan merupakan pihak berelasi dengan
Bank, dengan jumlah pertanggungan pada tanggal 31 Desember
2019 dan 2018 adalah sebesar Rp37.331.000.000 dan
Rp49.956.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian.
Tingkat/
Level 1
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
Jumlah/
Total
-
Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2017 menggunakan:/
Fair value measurement at December 31, 2017 using :
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik.
Input other than quoted prices included within level
1 that are obsevable for asset and liabilities, either
directly (that is, as a price) or indirectly (derived
from price).
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)
Tanah Land
Bangunan Buildings
Inventaris kantor Office inventory
Peralatan kantor Office equipment
Kendaraan Vehicles
Jumlah Total
Inventaris kantor Office inventory
Peralatan kantor Office equipment
Jumlah Total
12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS
1 Januari/
January 1
31 Desember/
December 31
Nilai perolehan Cost
Perangkat lunak 111.307.787.073 136.574.556.850 Software
Aset dalam Assets under
penyelesaian 733.620.644 733.656.000 construction
Jumlah 112.041.407.717 137.308.212.850 Total
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Perangkat lunak 42.298.818.408 62.926.797.516 Software
Jumlah 42.298.818.408 62.926.797.516 Total
Nilai buku 69.742.589.309 74.381.415.334 Book value
1 Januari/
January 1
31 Desember/
December 31
Nilai perolehan Cost
Perangkat lunak - 111.307.787.073 Software
Aset dalam Assets under
penyelesaian - 733.620.644 construction
Jumlah - 112.041.407.717 Total
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Perangkat lunak - 42.298.818.408 Software
Jumlah - 42.298.818.408 Total
Nilai buku - 69.742.589.309 Book value
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai
atas aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no indication of permanent
impairment in the value of intangible assets of the Bank.
2 0 1 9 2 0 1 8
3.427.000.000 3.427.000.000
5.333.107.775
69.654.749
1.316.658.685 2.895.086.690
50.055.720.586 21.141.797.225
2.070.749.481 2.070.749.481
11.167.408.865 1.080.788.801
32.073.903.555 11.668.172.253
2 0 1 9 2 0 1 8
The carrying value of the fixed assets when using the cost
model as of December 31, 2019 and 2018 were as follows:
The gross carrying amounts of each fixed assets which are fully
depreciated and are still used before revaluation by the Bank are
as follows :
Nilai tercatat aset tetap jika menggunakan metode biaya
perolehan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebagai berikut:
Jumlah nilai tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah
disusutkan penuh dan masih digunakan sebelum revaluasi oleh
Bank adalah sebagai berikut:
8.263.860.344
8.333.515.093
2.295.208.255
3.037.899.520
733.656.000 - (733.620.644) -
31 Desember/December 31, 2 0 1 9
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification
Efek
penggabungan
usaha/
Merger effect
21.929.724.578 1.350.000 3.338.395.199 -
- - 111.307.787.073
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification
Efek
penggabungan
usaha/
Merger effect
22.663.380.578 1.350.000 2.604.774.555 -
18.550.793.756 1.348.998 2.078.534.350 -
18.550.793.756 1.348.998 2.078.534.350 -
31 Desember/December 31, 2 0 1 8
-
19.057.756.004 - - 23.241.062.404
733.620.644 - - -
733.620.644 - - 111.307.787.073
19.057.756.004 - - 23.241.062.404
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS
Agunan yang diambil alih Foreclosed assets
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Agunan yang diambil alih - bersih Foreclosed assets - net
Piutang bunga Interest receivables
Biaya dibayar di muka Prepaid expenses
Taksiran tagihan pajak (Catatan 17a) Estimated tax receivables (Note 17a)
Tagihan lainnya Other receivables
Setoran jaminan Security deposits
Persediaan barang cetakan Stationery and printed form
Biaya pembukaan cabang baru Cost of opening new branches
Lain-lain Others
Jumlah Total
Agunan yang diambil alih Foreclosed assets
Mutasi agunan yang diambil alih: Movement of foreclosed assets:
Saldo awal Beginning balance
Efek penggabungan usaha Merger effect
Penambahan Additions
Penjualan Disposals
Saldo akhir Ending balance
Saldo awal Beginning balance
Efek penggabungan usaha Merger effect
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Provision (reversal) during the year
Saldo akhir Ending balance
(495.732.500)
124.434.114.428
2 0 1 8
3.346.498.796 2.520.659.748
6.367.884.321
173.403.632.080
2 0 1 9
(1.198.832.500)
129.697.132.543
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai agunan yang
diambil alih:
-
-
Sesuai surat Bank Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal
23 Desember 2011 terkait dengan diterbitkannya SE BI
No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011, Bank tidak
diwajibkan lagi membentuk Cadangan Penghapusan Aset (PPA)
untuk aset non produktif yang diperhitungkan dalam laporan
keuangan. Penyesuaian atas PPA untuk aset non produktif yang
telah dibentuk selama ini dilakukan terhadap saldo laba.
130.895.965.043
5.607.874.783
15.519.462.702
12.438.202.819
15.799.499.349
Movement in the allowance for impairment losses of
foreclosed assets:
(21.981.313.317)
495.732.500
Agunan yang diambil alih yang diselesaikan selama tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp21.981.313.317 dan
Rp9.241.771.640. Manajemen berpendapat bahwa saldo
agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat
direalisasi. Nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih
lebih besar dari saldo pinjaman yang tidak tertagih. Laba atau
rugi sehubungan dengan proses pengambil alihan agunan
diakui sebagai pendapatan (beban) non operasional.
Foreclosed collaterals were completed during the year ended
December 31, 2019 and 2018 were Rp21,981,313,317 and
Rp9,241,771,640, respectively. Management believes that the
balance of foreclosed collaterals is at their net realizable value.
Net realizable value on foreclosed collaterals is greater than
the outstanding loan balance which is not collectible. Profit or
loss in connection with the takeover of collateral is recognized
as non-operating income (expense).
180.238.062.915
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian
penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup
kemungkinan terjadinya kerugian atas agunan yang diambil alih.
Management believes that the allowance for impairment
losses is adequate to cover the possible losses of foreclosed
assets.
(703.100.000)
18.436.667.500
2 0 1 9 2 0 1 8
130.895.965.043 108.185.246.674
124.434.114.428
123.731.014.428
-
- -
2 0 1 9 2 0 1 8
(9.241.771.640)
1.688.274.995
4.189.555.937
855.751.708
150.898.000
703.100.000
659.231.155
1.095.975.673 875.714.500
-
1.198.832.500
130.895.965.043
703.100.000 1.198.832.500
-
13.515.822.509
23.536.029.236
21.081.497.004
-
In reference to the letter of Bank Indonesia
No.13/658/DPNP/IDPnP dated December 23, 2011 related to
the issuance of Circular Letter No.13/30/DPNP dated
December 16, 2011, the Bank is no longer obliged to make
allowance for losses on (PPA) non-productive assets in the
financial statements. Adjustments in PPA for non-earning
assets that has been established against retained earnings.
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 13. OTHER ASSETS (continued)
Piutang bunga terdiri dari: Interests receivable consisted of:
Pinjaman yang diberikan Loans
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
Efek-efek Markertable securities
Jumlah Total
14. LIABILITAS SEGERA 14. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE
Bunga masih harus dibayar Accrued interest expenses
Penghasilan ditangguhkan Deferred income
Lain-lain Others
Jumlah Total
15. SIMPANAN DARI NASABAH 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
a. Berdasarkan jenis a. By type
Pihak berelasi Related parties
Giro Current accounts
Tabungan Savings deposits
Deposito berjangka Time deposits
Pihak ketiga Third parties
Giro Current accounts
Tabungan Savings deposits
Deposito berjangka Time deposits
Deposito on call Deposits on call
Jumlah Total
b. b.
1 bulan 1 month
3 bulan 3 months
6 bulan 6 months
12 bulan 12 months
Jumlah Total
2 0 1 9 2 0 1 8
3.946.579.799
19.160.986.350
15.799.499.349
6.465.576.626 1.330.738.967
1.517.475.567
2 0 1 9
Liabilitas segera lain-lain terdiri dari antara lain biaya notaris,
BPJS dan titipan lainnya.
Liabilities due immediately represent accrued expenses of
electricity, telephone, social security (“BPJS”) and others.
9.307.260.850
101.452.939.727
All of deposits from customer are denominated in Rupiah.Seluruh simpanan dari nasabah dalam mata uang Rupiah.
140.048.032.563
1.926.645.060.697
23.536.029.236
1.986.910.748
2.270.110.896.433
Pada 31 Desember 2018, tagihan lainnya terutama terdiri dari
pinjaman karyawan sebesar Rp3.979.132.523 dan tagihan
bunga kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp1.925.020.396.
Deposito berjangka dan deposito on call berdasarkan
jangka waktu:
Time deposits and deposits on call by term:
179.797.890.688
2 0 1 9
As of December 31, 2018, other receivables mainly consist of
employee loans amounted Rp3,979,132,523 and interest
receivables of restructured loans amounted Rp1,925,020,396.
2 0 1 8
329.230.909.292
658.540.076.267 466.545.215.887
91.566.432.623 70.272.283.967
2.337.168.922.808
428.463.087
43.663.250.892
-
71.000.000.000
1.787.016.501.903
16.629.228.983
22.064.036.516
131.645.506.601
139.628.558.794
2 0 1 9
4.726.531.898
3.940.198.215
109.671.184.978 18.813.261.894
Rincian biaya dibayar dimuka terdiri dari biaya sewa dan biaya
pemeliharaan gedung dan peralatan kantor.
-
1.800.831.954.578 1.434.765.671.488
2 0 1 8
11.289.733.495
2 0 1 8
1.929.342.882
Others related insurance premiums, advances and rental of IT
equipment.
9.086.056.703
Details of prepaid expenses consist of rent expenses and
building and office furnitures maintenance expenses.
67.058.026.375
299.068.141
984.717.511.602 1.081.780.416.341
15.528.999.851
-
1.844.495.205.470 1.637.411.178.089
-
Lainnya terdiri dari premi asuransi, uang muka dan sewa
aplikasi.
-
5.392.625.251
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
c. c.
Kurang dari atau sama
dengan 1 bulan 1 month or less
Lebih dari 1 - 3 bulan More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 6 bulan More than 3 - 6 months
Lebih dari 6 - 12 bulan More than 6 - 12 months
Lebih dari 12 bulan More than 12 months
Jumlah Total
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. Average interest rate per annum
Giro Current accounts
Tabungan Savings deposits
Deposito berjangka Time deposits
Deposito on call Deposits on call
d. Informasi lain d. Other information
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang Rupiah. All of deposits from other banks are denominated in Rupiah.
a. Berdasarkan jenis a. By type
Pihak ketiga Third parties
Tabungan Savings deposits
Giro Current accounts
Deposito berjangka Time deposits
Interbank call money Interbank call money
Deposito on call Deposits on call
Jumlah Total
Call money berdasarkan nama bank: Call money by counterparty bank:
PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Sahabat Sampoerna
PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia Tbk
PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk
Jumlah Total
2 0 1 9
1.095.744.154.379
2 0 1 9
2,30%
- 625.067.402
467.474.072.628
-
960.950.404.410
201.000.000.000
57.567.489.188
Time deposits and deposits on call by remaining
period to maturity:
Deposito berjangka dan deposito on call berdasarkan
sisa umur jatuh tempo:
Interbank call money dan deposito on call pada tanggal 31
Desember 2018 memiliki jatuh tempo kurang dari 1 (satu)
bulan.
-
-
5.000.000.000
11.089.095.901
-
2 0 1 8
-
8,00%
30.000.000.000
- 30.000.000.000
-
1.637.411.178.089
99.290.769.486
1.844.495.205.470
469.704.295.474
2 0 1 8
- 201.000.000.000
3,32%
-
583.440.000.000
11.059.160.422
205.206.308.509
4,49%
5,64%
26.000.000.000
-
105.413.554.741
The percentage of deposits that are blocked on the
amount of deposits for the years ended December 31,
2019 and 2018 were 12.64% and 5.83%
45.000.000.000
538.655.000.000
40.000.000.000
2 0 1 9
Time deposits and savings deposits blocked and pledged
as loans collateral as of December 31, 2019 and 2018
were Rp295,481,430,819 and Rp112,248,891,981,
respectively.
Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan
atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 adalah masing-masing sebesar
Rp295.481.430.819 dan Rp112.248.891.981.
16.625.461.894
Jumlah persentase simpanan yang diblokir terhadap jumlah
simpanan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 dan 2018 masing-masing 12,64% dan
5,83%.
- 30.000.000.000
6,87%
Interbank call money and deposits on call as of
December 31, 2018 has a maturity period of less than 1
(one) month.
-
2 0 1 8
-
1.227.782.567.653
-
699.912.715.163
47.092.505.455
6,95%
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
b. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: b. Time deposits by term:
1 bulan 1 month
3 bulan 3 months
6 bulan 6 months
12 bulan 12 months
Jumlah Total
c. Deposito berjangka berdasarkan sisa umur jatuh tempo: c. Time deposits by remaining period to maturity:
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 1 month or less
Lebih dari 1 - 3 bulan More than 1 - 3 months
Lebih dari 3 - 6 bulan More than 3 - 6 months
Lebih dari 6 - 12 bulan More than 6 - 12 months
Jumlah Total
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun d. Average interest rate per annum
Tabungan Current accountsGiro Current accountsDeposito berjangka Time depositsInterbank call money Interbank call moneyDeposito on call Deposits on call
e. Informasi lain e. Other information
17. PERPAJAKAN 17. TAXATION
a. Taksiran tagihan pajak a. Estimated tax receivables
Lebih bayar pajak penghasilan Over payment of income tax
Pasal 28A tahun fiskal 2018 Article 28A fiscal year 2018
Pasal 28A tahun fiskal 2019 Article 28A fiscal year 2019
Jumlah Total
b. Utang pajak b. Taxes payable
Pajak penghasilan badan Corporate income tax
Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25
Pajak lainnya Other tax
Pajak penghasilan pasal 4 (2) Income tax article 4 (2)
Pajak penghasilan pasal 21 Income tax article 21
Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23
Pajak Pertambahan Nilai Value added tax
Jumlah Total
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses
Kini Current
Tangguhan Deferred
Jumlah Total
190.426.917
583.440.000.000
3.734.068.105
28.380.000.000 19.530.000.000
-
85.600.000.000
-
121.675.000.000
339.545.000.000
2.434.112.790 1.941.727.546
2 0 1 9 2 0 1 8
246.747.500.000
There were no deposits from other banks that were
blocked and pledged as loans collateral as of December
31, 2019 and 2018.
2 0 1 8
1.556.191.370
-
-
538.655.000.000 -
2 0 1 9
255.330.000.000
2 0 1 9
201.407.500.000
76.850.000.000
2 0 1 9 2 0 1 8
7,06%
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan
dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018.
1.456.408.321
415.940.000
176.574.994 144.422.950
240.867.500.000
3.346.498.796
104.210.000.000 114.205.000.000
583.440.000.000
4.582.819.154
37.865.000.000
-
-
4,08%
3,82%
2 0 1 8
4,45%
-
2.520.659.748
(4.876.760.804)
(4.876.760.804)
8,00%
1.082.371
2 0 1 8
2 0 1 9 2 0 1 8
270.447.500.000
6,74%
538.655.000.000
2.520.659.748 2.520.659.748
2 0 1 9
54.085.000.000 47.445.000.000
(3.356.558.468)
4,58%
5,77%
- 825.839.048
-
(3.356.558.468)
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
d. Pajak kini d. Current tax
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per
laporan laba rugi statement of profit or loss
Perbedaan temporer Temporary differences
Pemulihan kerugian Reversal for impairment
` penurunan nilai aset keuangan: losses on financial assets:
- Pinjaman yang diberikan Loans -
- Penempatan pada bank lain Placement with other banks -
Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefits liabilities
Tantiem Tantiem
Bonus karyawan Employee bonus
Penyisihan HRD HRD allowance
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Jumlah perbedaan temporer Total temporary differences
Perbedaan tetap Permanent differences
Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perpajakan: Non-deductible expenses:
Kantor Office
Pemeliharaan dan perbaikan Repair and maintenance
Sewa Rental
Promosi Promotion
Fasilitas IT dan komunikasi IT and communication facilities
Kesehatan dan premi asuransi Medical and insurance premium
Pendidikan dan pelatihan Training and education
Kesejahteraan dan pensiun karyawan Employee welfare and retirement
Pajak Taxes
Bentuk natura dan kenikmatan Benefits in kind
Biaya perjamuan Entertaiment expenses
Sumbangan Donation
Lain-lain Others
Efek penggabungan usaha Merger effect
Penghasilan yang tidak dikenakan pajak: Non-taxable income:
Laba penjualan agunan Gain on sale ofassets
yang diambil alih foreclosed assets
Pendapatan sewa Rent income
Pendapatan bunga reksadana Interest income on mutual fund
Jumlah perbedaan tetap Total permanent differences
Laba (rugi) kena pajak Taxable income (expenses)
Akumulasi rugi fiskal Accumulated tax loss
Tahun 2018 Year 2018
Jumlah akumulasi rugi fiskal Total accumulated tax loss
Beban pajak penghasilan Income tax expense
Pajak dibayar di muka Prepaid tax
Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25
Lebih bayar pajak penghasilan Over payment income tax
-
825.839.048
(658.674.069) -
(839.493.716)
-
(27.808.864.402)
(783.634.975) -
(783.634.975)
153.058.415
(12.045.274.357)
(233.890.000)
29.384.110.490
(7.518.541.552)
1.000.000.000
(20.903.899.401)
(783.634.975)
1.806.689.269
(62.784.838.555)
- 5.115.803.889
16.918.455.950
(1.430.325.000)
-
825.839.048
(48.013.308.608)
1.119.534.952 4.345.744.504
394.527.000
(2.358.881.063)
2.520.659.748
- 13.598.995.557
(341.810.000)
(8.274.149.994)
2.520.659.748
The reconciliation between income before tax expense,
as shown in the statements of profit or loss and other
comprehensive income and estimated taxable income for
years ended December 31, 2019 and 2018 are as
follows:
(8.502.557.228)
158.472.000 -
(24.486.624.964)
2 0 1 8
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang
disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dan taksiran penghasilan kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan
2018 adalah sebagai berikut:
3.264.441.817
- 186.969.200
-
(66.874.385.173)
(62.001.203.580)
3.791.273.556
2 0 1 9
431.257.870 -
(116.113.607)
1.250.370.624 -
3.385.345.191 -
- -
782.636.742 -
(1.000.000.000)
61.607.541 -
1.278.831.313 -
70.154.011 -
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
d. Pajak kini (lanjutan) d. Current tax (continued)
e. Rekonsiliasi tarif pajak e. Tax rate reconciliation
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per
laporan laba rugi statement of profit or loss
Pajak dihitung pada tarif pajak tunggal Tax calculated at single rates
Perbedaan tetap Permanent differencesBeban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perpajakan: Non-deductible expenses:
Kantor Office
Pemeliharaan dan perbaikan Repair and maintenance
Sewa Rental
Promosi Promotion
Fasilitas IT dan komunikasi IT and communication facilities
Kesehatan dan premi asuransi Medical and insurance premium
Pendidikan dan pelatihan Training and education
Kesejahteraan dan pensiun karyawan Employee welfare and retirement
Pajak Taxes
Bentuk natura dan kenikmatan Benefits in kind
Biaya perjamuan Entertaiment expenses
Sumbangan Donation
Lain-lain Others
Penghasilan yang tidak dikenakan pajak: Non-taxable income:
Laba penjualan agunan Gain on sale ofassets
yang diambil alih foreclosed assets
Pendapatan sewa Rent income
Pendapatan bunga reksadana Interest income on mutual fund
Jumlah Total
Penyesuaian saldo awal Beginning balance adjustment
Jumlah beban pajak penghasilan Total income tax expenses
In 2018 there is sale of foreclosed asset with book value
of Rp9,241,771,640 at a selling price of
Rp40,754,800,000 resulting in net-gain after sales
expense amounted Rp20,903,899,401.
2 0 1 9
(12.045.274.357)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang
disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dan taksiran penghasilan kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan
2018 adalah sebagai berikut:
2 0 1 8
29.384.110.490
(1.086.436.126)
The reconciliation between income before tax expense,
as shown in the statements of profit or loss and other
comprehensive income and estimated taxable income for
years ended December 31, 2019 and 2018 are as
follows:
3.989.469.155
(3.658.465.406) -
(3.356.558.468) -
(4.229.613.987)
(4.876.760.804)
Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank
menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah
pajak yang terhutang (self-assesment system). Direktorat
Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban
pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal
terutangnya pajak.
(195.659.185)
The calculation of corporate income tax for the year
ended December 31, 2018 is in accordance with the
Annual Corporate Income Tax Return reported to the Tax
Office.
In compliance with Indonesian tax regulations, Bank
determines and pays its tax obligations/payables based
on self-assessment. Directorate General of Tax may
assess or amend taxes within five years from the date
the tax became due.
3.011.318.589
-
-
357.581.250
-
(38.264.604)
Pada tahun 2018 terdapat penjualan agunan yang diambil
alih dengan nilai buku sebesar Rp9.241.771.640 dengan
nilai jual sebesar Rp40.754.800.000 dan laba penjualan
setelah dikurangi biaya penjualan sebesar
Rp20.903.899.401.
(816.110.454)
In 2019 there is sale of foreclosed asset with book value
of Rp21,981,313,317 at a selling price of
Rp18,717,071,500 resulting in net-loss after sales
expense amounted Rp3,264,541,817.
-
- 29.028.402
-
(279.883.738)
(451.672.317)
(46.742.300)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah sesuai
dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang dilaporkan ke
kantor pajak.
Pada tahun 2019 terdapat penjualan agunan yang diambil
alih dengan nilai buku sebesar Rp21.981.313.317 dengan
nilai jual sebesar Rp21.959.900.000 dan rugi penjualan
setelah dikurangi biaya penjualan sebesar
Rp3.264.441.817.
5.225.974.850
-
(312.592.656) -
(846.336.298) -
(107.814.468) -
(15.401.885) -
(1.278.950.972) -
(17.538.503) -
(39.618.000) -
(319.707.828) -
(7.346.027.623)
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
f. Aset (liabilitas) pajak tangguhan f. Deferred tax assets (liabilities)
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
- Pinjaman yang diberikan Loans -
- Penempatan pada bank lain Placement with other banks -
Tantiem Tantiem
Bonus karyawan Employee bonus
Penyisihan HRD HRD allowance
Liabilitas imbalan Post-employment
pasca kerja benefits liabilities
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas perubahan Unrealised gain (loss)
nilai wajar aset keuangan on changes in fair value of
yang tersedia untuk dijual available-for-sale financial assets
Akumulasi rugi fiskal - Accumulated tax losses
Aset (liabilitas) pajak - Deferred tax assets
tangguhan - bersih (liabilities) - net
55.502.348 - 77.553.845 (55.502.348)
3.037.809.491
(7.458.319.916) (1.879.635.388) - - (9.337.955.304)
4.593.288.465 (2.125.639.307) 570.160.333 -
31 Desember/
December 31,
2018
31 Desember/
December 31,
2019
(3.346.704.412) (12.003.327.152) - 6.734.747.393 (8.615.284.171)
Diakui pada
penghasilan
komprehensif
lain/ Recognised
in other
comprehensive
income
Penyesuaian
saldo awal/
Beginning
balance
adjustment
Diakui pada
laporan laba
rugi/
Recognised in
statements of
profit or loss
The tax effects of significant temporary differences between commercial reporting and tax
purposes are as follows:
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial
dan perpajakan adalah sebagai berikut:
113.287.500 (85.452.500) - - 27.835.000
1.155.546.769 (209.873.429) - -
- -
945.673.340
250.000.000 (250.000.000) -
7.362.548.672 (1.218.295.398) 647.714.178 (3.658.465.406) 3.133.502.046
77.553.845
10.533.619.195 15.500.300.895 - (10.337.710.451) 15.696.209.639
1.466.328.723 (164.668.517) - - 1.301.660.206
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)
f. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) f. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
- Pinjaman yang diberikan Loans -
- Penempatan pada bank lain Placement with other banks -
Tantiem Tantiem
Bonus karyawan Employee bonus
Penyisihan HRD Employee bonus
Liabilitas imbalan Post-employment
pasca kerja benefits liabilities
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi atas perubahan Unrealised gain (loss)
nilai wajar aset keuangan on changes in fair value of
yang tersedia untuk dijual available-for-sale financial assets
Akumulasi rugi fiskal Accumulated tax losses
Aset pajak Deferred tax
tangguhan - bersih assets - net
(1.345.106.628) (7.458.319.916)
31 Desember/
December 31,
2018
7.702.470.239
(3.346.704.412)
250.000.000
981.915.019
926.521.770
6.937.961.562 10.533.619.195
Diakui pada
penghasilan
komprehensif
lain/ Recognised
in other
comprehensive
income
-
-
8.442.953
75.000.000
1.449.735.578
3.595.657.633
- -
(6.121.656.241)
(2.068.537.499)
1.269.212.728
-
98.631.750
947.818.389
-
- - 214.245.642 (158.743.294) 55.502.348
-
1.533.178.531 (3.356.558.468) 1.483.458.370 7.362.548.672
113.287.500
1.155.546.769
4.593.288.465
31 Desember/
December 31,
2017
-
Diakui pada
laporan laba
rugi/
Recognised in
statements of
profit or loss
(58.472.500)
Efek
penggabungan
usaha/
Merger effect
171.760.000
(1.278.166.913)
- 250.000.000 - -
- - - 1.466.328.723 1.466.328.723
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial
dan perpajakan adalah sebagai berikut:
The tax effects of significant temporary differences between commercial reporting and tax
purposes are as follows:
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
Nilai kini kewajiban Present value defined benefit obligation
Nilai wajar aset program Fair value plan assets
Status pendanaan Funding status
Dampak pembatasan aset Effect of application of asset ceiling
Tidak didanai Unfunded
Saldo awal Beginning balance
Efek penggabungan usaha Merger effect
Beban jasa kini Current service cost
Beban jasa lalu Past service cost
Beban bunga Interest cost
Pengakuan liabilitas masa kerja lalu Recognition of past services liabilities
Pengakuan liabilitas atas karyawan merger Recognition of merger employee liabilities
Pembayaran selama tahun berjalan Payments of benefits during the current year
(Laba) rugi pengukuran kembali: (Gain) loss of remeasurements:
Perubahan asumsi pengalaman Changes in experience assumptions
Perubahan asumsi keuangan Changes in financial assumptions
Perubahan asumsi demografi Changes in demographic assumptions
Saldo akhir Ending balance
Beban jasa kini Current service cost
Beban jasa lalu Past service cost
Beban bunga Interest cost
Pengakuan liabilitas masa kerja lalu Recognition of past services liabilities
Pengakuan liabilitas atas karyawan merger Recognition of merger employee liabilities
Beban terminasi Termination cost
Jumlah Total
(1.748.378.640)
1.466.747.229
4.259.906.259
3.873.605.294 -
3.418.781.510
18.373.153.860
The calculation of post-employment benefit liabilities as of
December 31, 2018 carried out by an independent actuary, PT
Binaputera Jaga Hikmah and PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo based on based actuarial report dated
January 2, 2019 dan February 25, 2019.
158.580.684 -
-
5.810.744.625
3.418.781.510
18.373.153.860
1.014.664.635
-
2 0 1 9
-
-
3.004.369.715
2 0 1 8
18.373.153.860
(780.852.818)
7.549.982.300
2 0 1 8
12.151.237.964
-
Perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31
Desember 2019 dilakukan oleh aktuaris independen PT
Dayamandiri Dharmakonsilindo berdasarkan laporan aktuaris
tertanggal 15 Januari 2020.
The calculation of post-employment benefit liabilities as of
December 31, 2019 carried out by an independent actuary, PT
Dayamandiri Dharmakonsilindo based on based actuarial
report dated January 15, 2020.
-
725.704.043
18.373.153.860
Beban liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di dalam
laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Post-employment benefit liabilities expenses recognized in
statements of profit or loss are as follows:
Rekonsiliasi perubahan saldo liabilitas imbalan pasca kerja
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebagai berikut:
82.350.391 115.420.706
954.034.067
12.151.237.964
Reconciliation of changes in the post-employment benefit
liabilities for the years ended December 31, 2019 dan 2018,
were as follows:
12.151.237.964 18.373.153.860
5.798.942.315
Liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 merupakan hasil perhitungan aktuaris independen
dengan menggunakan metode projected-unit-credit sesuai
dengan yang dipersyaratkan oleh PSAK 24 (revisi 2013)
mengenai Imbalan Kerja.
The reconciliation of the movements of plan assets and
liabilities employee benefits estimation are as follows:
-
-
(2.457.869.547)
-
(15.970.189.137)
2 0 1 8
-
954.034.067 725.704.043
-
-
-
2 0 1 9
Rekonsiliasi atas perubahan aset program dan estimasian
liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31
Desember 2018 dilakukan oleh aktuaris independen PT
Binaputera Jaga Hikmah dan PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo berdasarkan laporan aktuaris tertanggal 2
Januari 2019 dan 25 Februari 2019.
Liabilities for post-employment benefits as of December 31,
2019 and 2018, is based on independent actuarial calculation
using the projected-unit-credit as required by PSAK 24
(revised 2013) regarding Employee Benefits.
2 0 1 9
1.014.664.635
-
57.124.435
12.151.237.964
1.466.747.229
158.580.684
6.825.229.554
3.873.605.294
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (continued)
Saldo awal Beginning balance
Efek penggabungan usaha Merger effect
Perubahan asumsi pengalaman Changes in experience assumptions
Perubahan asumsi keuangan Changes in financial assumptions
Perubahan asumsi demografi Changes in demographic assumptions
Saldo akhir Ending balance
Usia pensiun normal Normal retirement age
Tingkat kenaikan gaji Salary increment rate
Tingkat diskonto Discount rate
Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2011 Mortality rate
Tingkat kecacatan 10% dari tingkat mortalita/10% from mortality rate Disability rate
Tingkat pengunduran diri Resignation rate
Analisis sensitivitas Sensitivity analysis
Asumsi dasar Basic assumption
< 1 tahun < 1 year
1 - 2 tahun 1 - 2 years
3 - 5 tahun 3 - 5 years
6 - 10 tahun 6 - 10 years
> 10 tahun > 10 years
19. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 19. UNEARNED REVENUE
Sewa safety deposit box Safety deposit box rental
Jumlah Total
137.201.212
11.613.464.000
7.493.983.601
12.987.663.000
55 tahun/years
5.253.995.524
-
-
Pengukuran kembali (keuntungan) kerugian di penghasilan
komprehensif lain adalah sebagai berikut:
+ 1%
- 1%
2019
2 0 1 9
817.901.673
The sensitivity of the present value of employee benefit
liabilities to changes in the actuarial assumptions is as follow:
+ 1%
(1.748.378.640)
57.124.435
7.534.636.856
45.793.463
6.825.229.554 3.004.369.715
43.577.121
Nilai kini kewajiban/
Present value of obligation
19.508.567.875
The actuarial valuation of defined benefits pensionwas carried
out using the "Projected Unit Credit" method and using
assumptions as follows:
45.793.463
2 0 1 9
7,30% per
tahun/per year
Analisis profil jatuh tempo pembayaran program imbalan pasti
adalah sebagai berikut:
Perhitungan aktuaria atas program pensiun dilakukan dengan
menggunakan menggunakan metode “Projected Unit Credit”
dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Discount rate
10.006.684.938
Sensitivitas dari nilai kini liabilitas imbalan kerja terhadap
perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut:
7,50% per
tahun/per year
43.577.121
17.119.539.170 11.418.405.000
9.113.935.115 22.696.555.124
12.742.802.000
2 0 1 8
5.253.995.524
7.503.162.550
2 0 1 9
2 0 1 8
Remeasurement of (gain) loss in other comprehensive income
is as follows:
-
2 0 1 9
184.178.879.162
3,00% per
tahun/per year
- 39.943.398
2 0 1 8
8,65% per
tahun/per year
19.755.321.176
(780.852.818)
- 1%
55 tahun/years
Tingkat kenaikan gaji
17.350.464.742 Tingkat diskonto
467.469.561
0,05% per tahun sampai usia 40 tahun menurun 0,01% usia 55 tahun/
0.05% p.a until age 40 years then decrease to 0.01% at age 55 years
917.048.899
2 0 1 8
Salary increase rate
Perubahan
asumsi/
Change in
assumptions
Maturity profile analysis of payment defined benefit obligation
are as follows:
2018
2.685.983.471
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LIABILITAS LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES
Penyisihan HRD HRD Allowance
Bonus karyawan Production service bonus
Pelatihan karyawan Employee training
Jaminan safety deposit box Collateral of safety deposit box
Tantiem Tantiem
Lain-lain Others
Jumlah Total
21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK
31 Desember/December 31, 2 0 1 9
APRO Financial Co, Ltd.
I Wayan Gatha
Masyarakat
Saham treasuri/Treasury stock
Jumlah/Total
APRO Financial Co, Ltd.
I Wayan Gatha
Masyarakat
Saham treasuri/Treasury stock
Jumlah/Total
31 Desember/December 31, 2 0 1 8
APRO Financial Co, Ltd.
Masyarakat
Jumlah/Total
Pada tanggal 31 Desember 2018, susunan pemegang saham
adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2018, the composition of the shareholders
is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2019, setelah penawaran umum
terbatas kepada para pemegang saham dengan hak memesan
efek terlebih dahulu (HMETD), susunan pemegang saham
adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019, after limited public offering to
shareholders with pre-emptive right (HMETD), the composition
of the shareholders is as follows:
Pemegang Saham/
Shareholders
Jumlah
lembar saham/
Number of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah
modal disetor/
Total paid-in capital
8.160.890.477 93,66% 816.089.047.700
6.922.001 0,08% 692.200.100
508.929.565 22,62%
Pemegang Saham/
Shareholders
Jumlah
lembar saham/
Number of shares
5.791.599.694
5,73%
Pemegang Saham/
Shareholders
2.250.000.000
871.344.191.500
100,00%
100,00%8.713.441.915
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
14.540.108.900
Jumlah
modal disetor/
Total paid-in capital
174.107.043.500
-
634.155.414.600
1,67%
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Pada tanggal 31 Desember 2019, susunan pemegang saham
adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019, the composition of the shareholders
is as follows:
7.917.100.146
3.782.693.358
99.658.406
77,38%
114.950.000
4.622.187.074
1.000.000.000
Jumlah
lembar saham/
Number of shares
2 0 1 9
145.401.089
91,33%
600.000.000
2,29%
400.228.348 4,59%
100,00%
50.892.956.500
856.804.082.600
14.540.108.900
40.022.834.800
36.352.847.600
6.900.988.103
6.341.554.146
6.196.153.057 97,71%
18.604.884.894
Jumlah
modal disetor/
Total paid-in capital
1.741.070.435
225.000.000.000
363.528.476
8.568.040.826 98,33%
0,65%
619.615.305.700
17.629.120.746
4.102.488.700
579.159.969.400
41.024.887
145.401.089
109.000.000
5.214.377.242 5.873.051.311
2 0 1 8
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (coontinued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) sebagaimana diaktakan dalam akta No.1 tanggal 25
Oktober 2018 dari Kurnia Yusmartina, S.H., notaris di Jakarta,
para pemegang saham Bank menyetujui penjualan 77,38%
saham Bank yang dimiliki oleh Nio Yantony sebanyak
656.062.528 (29,16%) saham atau sebesar Rp65.606.252.528,
Alice Neonardi sebanyak 19.000.000 (0,84%) saham atau
sebesar Rp1.900.000.000, Kwan Sioe Moei sebanyak
45.610.100 (2,03%) saham atau sebesar Rp4.561.010.000,
Hendry Leo sebanyak 20.000.000 (0,89%) saham atau sebesar
Rp2.000.000.000, Rita Suhardiman sebanyak 25.447.400
(1,13%) saham atau sebesar Rp2.544.740.000, Sicilia
Alexander Setiawan sebanyak 20.000.000 (0,89%) saham atau
sebesar Rp2.000.000.000, Silvana sebanyak 20.000.000
(0,89%) saham atau sebesar Rp2.000.000.000, Steffie Neonardi
sebanyak 12.067.600 (0,54%) saham atau sebesar
Rp1.206.760.000, Wirawan Chondro sebanyak 75.435,800
(3,35%) saham atau sebesar Rp7.543.580.000, Reza Rhenaldi
Syaiful sebanyak 21.600.000 (0,96%) saham atau sebesar
Rp2.160.000.000, Dewi Monita sebanyak 21.600.000 (0,96%)
saham atau sebesar Rp2.160.000.000, Andre Mirza Hartawan
sebanyak 475.886.148 (21,15%) saham atau sebesar
Rp47.588.614.800, Syaiful Amir sebanyak 237.943.059
(10,58%) saham atau sebesar Rp23.794.305.900, Syafrida Amir
sebanyak 71.417.800 (3,17%) saham atau sebesar
Rp7.141.780.000, dan Michelle Neonardi sebanyak 19.000.000
(0,84%) saham atau sebesar Rp1.900.000.000.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders
(RUPSLB) as notarized in deed No.01 dated November 16,
2018 from Kurnia Yusmartina, S.H., notary in Jakarta.
Regarding the composition of the Company's shareholders to
Apro Financial Co, Ltd. as many as 1,741,070,435 (77.38%)
shares or equal to Rp174,107,043,500, The late heir of
Anugerah Liman as many as 81,600,000 (3.63%) shares or
Rp8,160,000,000, Phebe Liman as many as 13,600,000
(0.60%) shares or Rp1,360,000,000, Laura Liman 13,600
shares. 000 (0.60%) of shares or equal to Rp1,360,000,000,
Eunice Liman as many as 13,600,000 (0.60%) shares or
Rp1,360,000,000, Anthony Liman 13,600,000 (0.60%) shares
or Rp1,360,000,000, Silas Liman 13,600,000 (0.60%) shares
or Rp1,360,000,000, Paulo Liman as many as 11,900,000
(0.54%) shares or Rp1,190,000,000 and the Public
347,429,565 or Rp34,742,956,500.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders
(RUPSLB) as notarized in deed No.1 dated October 25, 2018
from Kurnia Yusmartina, S.H., notary in Jakarta, the
shareholders of the Bank approved the sale of 77.38% of the
Bank’s shares owned by Nio Yantony as many as
656,062,528 (29.16%) shares or Rp65,606,252,528, Alice
Neonardi as many as 19,000,000 (0.84%) shares or
Rp1,900,000,000, Kwan Sioe Moei as much as 45,610,100
(2.03%) shares or equal to Rp4,561,010,000, Hendry Leo as
many as 20,000,000 (0.89%) shares or Rp2,000,000,000, Rita
Suhardiman as many as 25,447,400 shares (1.13%) shares or
Rp2,544,740,000, Sicilia Alexander Setiawan as many as
20,000 .000 (0.89%) shares or Rp2,000,000,000, Silvana as
many as 20,000,000 (0.89%) shares or Rp2,000,000,000,
Steffie Neonardi 12,067,600 (0.54%) shares or equal to
Rp1,206,760,000, Wirawan Chondro as many as 75,435,800
(3.35%) shares or equal to Rp7,543,580,000, Reza Rhenaldi
Syaiful as many as 21,600,000 (0.96%) shares or as much as
Rp2,160,000,000, Dewi Monita as many as 21,600,000
(0.96%) shares or as much as Rp2,160,000,000, Andre Mirza
Hartawan as much as 475,886,148 (21.15%) shares or
amounting to Rp47,588,614,800, Syaiful Amir as many as
237,943,059 (10.58%) shares or Rp23,794,305,900, Syafrida
Amir as many as 71,417,800 shares (3.17%) shares or in the
amount of Rp7,141,780,000, and Michelle Neonardi as many
as 19,000,000 (0.84%) shares or Rp1,900,000,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) sebagaimana diaktakan dalam akta No.01 tanggal
16 Nopember 2018 dari Kurnia Yusmartina, S.H., notaris di
Jakarta. Mengenai susunan pemegang saham Perusahaan
menjadi Apro Financial Co, Ltd. sebanyak 1.741.070.435
(77,38%) saham atau sebesar Rp174.107.043.500, Ahli waris
almarhum Anugerah Liman sebanyak 81.600.000 (3,63%)
saham atau sebesar Rp8.160.000.000, Phebe Liman sebanyak
13.600.000 (0,60%) saham atau sebesar Rp1.360.000.000,
Laura Liman sebanyak 13.600.000 (0,60%) saham atau sebesar
Rp1.360.000.000, Eunice Liman sebanyak 13.600.000 (0,60%)
saham atau sebesar Rp1.360.000.000, Anthony Liman
sebanyak 13.600.000 (0,60%) saham atau sebesar
Rp1.360.000.000, Silas Liman sebanyak 13.600.000 (0,60%)
saham atau sebesar Rp1.360.000.000, Paulo Liman sebanyak
11.900.000 (0,54%) saham atau sebesar Rp1.190.000.000 dan
Masyarakat sebanyak 347.429.565 atau sebesar
Rp34.742.956.500.
Perubahan tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0258527 tanggal
30 Oktober 2018.
The aforementioned amendments have been approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia with Decree No.AHU-AH.01.03-0266688 dated
November 22, 2018.
Perubahan tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0266688 tanggal
22 Nopember 2018.
The aforementioned amendments have been approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia with Decree No.AHU-AH.01.03-0258527 dated
October 30, 2018.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (coontinued)
22. SAHAM TREASURI 22. TREASURY STOCKS
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Agio saham Premium on share capital
Biaya emisi saham Share issuance cost
Tambahan modal disetor per 31 Desember 2015 Additional paid-in capital as of December 31, 2015
Tambahan modal disetor dari Additional paid-in capital from
aset pengampunan pajak tahun 2016 tax amnesty year 2016
Tambahan modal disetor per 31 Desember 2018 Additional paid-in capital as of December 31, 2018
Dana setoran modal Paid in capital fund
Efek penggabungan usaha Merger effect
Tambahan modal disetor per 31 Desember 2019 Additional paid-in capital as of December 31, 2019
As of December 31, 2019 and 2018, detail of additional paid-in
capital declared as follows:
Pada tanggal 29 Juli 2019, Bank melakukan pembelian kembali
(buy back ) saham-saham minoritas yang dimiliki oleh Kevin
Tirta Tanujaya sebanyak 50.000 lembar saham atau sebesar
Rp19.529.250, Andy Tanujaya sebanyak 2.314.000 lembar
saham atau sebesar Rp903.813.690, Hadi Widjaja Sidarta
sebanyak 80.750.000 lembar saham atau sebesar
Rp31.539.738.750, Herry Harsini Widjaja sebanyak 25.364.690
lembar saham atau sebesar Rp9.907.067.444 dan I Wayan
Gatha sebanyak 36.922.399 lembar saham atau sebesar
Rp12.831.290.562. Pembelian kembali (buy back ) saham-
saham minoritas telah disahkan berdasarkan akta notaris Dewi
Kusumawati, S.H., No.3 tanggal 2 Agustus 2019.
On July 29, 2019, the Bank bought back minority shares
owned by Kevin Tirta Tanujaya as many as 50,000 shares or
Rp19,529,250, Andy Tanujaya as many as 2,314,000 shares
or as Rp903,813,690, Hadi Widjaja Sidarta as many as
80,750,000 shares or Rp31,539,738,750, Herry Harsini
Widjaja as many as 25,364,690 shares or Rp9,907,067,444
and I Wayan Gatha as many as 36,922,399 shares or
Rp12,831,290,562. Buy back of minority shares has been
validated based on the notarial deed of Dewi Kusumawati,
S.H., No.3 dated August 2, 2019.
Berdasarkan akta No. 05 tanggal 5 Juli 2019 tentang
“Penggabungan” yang dibuat dihadapan Notaris Dewi
Kusumawati, S.H., notaris di Jakarta. Bank melakukan
penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Oke Indonesia
yang berkedudukan di Jakarta. Serta memutuskan untuk
meningkatkan modal dasar Bank dari sebesar
Rp500.000.000.000 menjadi Rp2.500.000.000.000 dan modal
disetor ditingkatkan dari Rp225.000.000.000 menjadi
Rp634.155.414.600.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian tambahan
modal disetor sebagai berikut:
Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No.AHU-
03715.40.20.2014 tanggal 8 Juli 2019.
The deed was approved by the Ministry of Law and Human
Rights in it's decision letter No.AHU-03715.40.20.2014 dated
July 8, 2019.
Modal dasar Bank mengalami perubahan dari sebesar
Rp200.000.000.000 menjadi Rp500.000.000.000 dan modal
disetor ditingkatkan dari Rp175.000.000.000 menjadi
Rp225.000.000.000 berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.S-
334/D.04/2014 tanggal 30 Juni 2014 untuk melakukan
penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 500.000.000
saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga
penawaran sebesar Rp110 per saham. Pada tanggal 11 Juli
2014, saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
Peningkatan modal disetor dari 175.000.000.000 menjadi
225.000.000.000 sesuai dengan akta No.15 oleh notaris Tjhong
Sendrawan, S.H. tanggal 17 Oktober 2014.
Based on notarial deed No. 05 dated July 5, 2019 about
“Merger” of Notary Dewi Kusumawati, S.H., notary in Jakarta.
The Bank merged with PT Bank Oke Indonesia domiciled in
Jakarta and decided to increase authorized share capital of the
Bank from Rp500,000,000,000 to Rp2,500,000,000,000 and
it's paid-up capital increased from Rp225,000,000,000 to
Rp634,155,414,600.
The authorized share capital of the Bank was changed from at
Rp200,000,000,000 to Rp500,000,000,000 and its paid-up
capital increased from Rp175,000,000,000 to
Rp225,000,000,000 based on statement letter from the
Chairman of the Financial Services Authority (OJK) through
letter No.S-334/D.04/2014 dated June 30, 2014 to conduct a
public offering to the public consisting of 500,000,000 shares
with a nominal value of Rp100 per share and an offering price
of Rp110 per share. On July 11, 2014, these shares were
listed in the Indonesia Stock Exchange. The increase in paid-
up capital of Rp175,000,000,000 increased to
Rp225,000,000,000 and was based on notaial deed No.15 by
Tjhong Sendrawan, S.H. dated October 17, 2014.
5.000.000.000
(4.828.000.000)
172.000.000
300.000.000
472.000.000
707.674.202.900
1.208.657.809.142
500.511.606.242
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 24. GENERAL AND LEGAL RESERVES
25. SURPLUS REVALUASI 25. REVALUATION SURPLUS
Saldo awal Beginning balance
Peningkatan Increase
Dipindahkan ke saldo laba Transferred to retained earnings
Jumlah Total
26. PENDAPATAN BUNGA 26. INTEREST INCOME
Kredit yang diberikan Loans
Efek-efek Marketable securities
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with
dan bank lain Bank Indonesia and other banks
Jumlah Total
27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSES
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Tabungan Savings deposits
Giro Current accounts
Deposito berjangka Time deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Tabungan Savings deposits
Giro Current accounts
Deposito berjangka Time deposits
Interbank call money Interbank call money
Pinjaman yang diterima Borrowings
Liabilitas atas efek-efek yang dijual Liabilities of securities sold
dengan janji dibeli kembali under repurchase agreement
Penempatan dari bank lain Placement from other banks
Premi penjaminan simpanan (Catatan 37) Premium of deposits guarantee (Note 37)
Jumlah Total
904.255.001
351.973.547.186
89.985.687.868
Cadangan umum dan wajib pada awalnya dibentuk dalam
rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 ayat (1) Undang-undang
No.1/1995 mengenai Perseroan Terbatas (kemudian diganti
dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40/2007 pasal
70), yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat
penyisihan cadangan umum dan wajib sebesar sekurang-
kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor
penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu
untuk pembentukan penyisihan tersebut.
The general and legal reserves were originally provided in
accordance with Indonesian Limited Liability Company Law
No.1/1995 article 61 paragraph (1) (later superseded by
Limited Liability Company Law No.40/2007 article 70), which
requires Indonesian companies to set up a general and legal
reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-up
share capital. This particular law does not regulate the period
of time in relation to the provision of such reserves.
194.788.149.634
39.626.322.693
2 0 1 9
87.952.610.547
23.661.372.448
67.514.106
340.004.541.881
2 0 1 9 2 0 1 8
402.203.746.812
10.195.855.213
2 0 1 9 2 0 1 8
28.052.629.155
5.713.614.394
-
86.634.280.498
1.337.932.469
2.478.759.723
235.174.400 170.125.226
1.160.554
Total interest expense to related parties for the years ended
December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp406,460,395
and Rp6,762,405,677.
3.016.080.836
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp406.460.395 dan Rp6.762.405.677.
2 0 1 8
(1.142.336.601)
86.634.280.498
125.420.046.387
-
(1.318.330.049)
403.755.062.895
Total interest income to related parties for the years ended
December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp125,148,497
and Rp590,989,855.
34.124.892.962
37.289.830.048
4.493.743.971
342.101.151
11.373.845.303
406.536.842
5.197.501.305
5.354.244.912
254.732.026
6.265.980.045
Saldo cadangan ditentukan penggunaannya pada tanggal 31
Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar
Rp25.622.000.000.
Appropriated reserves balance as of December 31, 2019 and
2018 amounted to Rp25,622,000,000 respectively.
24.567.273.732
Jumlah pendapatan bunga kepada pihak berelasi untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar Rp125.148.497 dan Rp590.989.855.
174.437.522.578
110.156.624.519
6.988.905.210
3.082.192
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 28. OTHER OPERATING INCOME
Penalti dan denda Penalty and sanction
Komisi asuransi, notaris dan appraisal Insurance, notarial and appraisal commisions
Pendapatan administrasi Administration income
Laba penjualan efek-efek Gain from sale of marketable securities
Transfer, inkaso dan kliring Transfers, cheques collection and clearing
Transaksi ATM dan payment point ATM transactions and payment point
Safety deposit boxes Safety deposit boxes
Provisi dan komisi selain dari Fees and commissions not
kredit yang diberikan related to loans
Transaksi valuta asing Foreign currency transactions
Lain-lain Others
Jumlah Total
29. BEBAN TENAGA KERJA 29. PERSONNEL EXPENSES
Gaji Salary
Kesehatan dan premi asuransi Medical and insurance premium
Kesejahteraan dan pensiun karyawan Employee welfare and retirement
Imbalan pasca kerja (Catatan 18) Post employment benefits (Note 18)
Pendidikan dan pelatihan Training and education
Lain-lain Others
Jumlah Total
Dewan Komisaris Board of Commisioners
Dewan Direksi Board of Directors
Jumlah Total
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Amortisasi aset takberwujud (Catatan 12) Amortization of intangible assets (Note 12)
Sewa Rental
Kantor Office
Pemeliharaan dan perbaikan Repair and maintenance
Penyusutan (Catatan 11) Depreciation (Note 11)
Tenaga ahli Professional services
Fasilitas IT dan komunikasi IT and communication facilities
Penelitian dan pengembangan Research and developments
Pajak Taxes
Promosi Promotion
Premi asuransi Insurance premium
Lain-lain Others
Jumlah Total
2 0 1 8
4.416.050.676
95.823.656.234
82.818.658
107.480.555
104.411.762.964
12.427.656.106
Details of salaries and allowances for the Boards of
Commissioners and Directors of the Bank for the years ended
December 31, 2019 and 2018 are as follows:
6.624.872.180
562.223.860
436.940.755
17.553.093.647
7.635.825.015
4.998.042.186
5.948.756.181
3.430.786.292
4.486.939.494
2 0 1 9
Pendapatan operasional lainnya - lain-lain, terutama terdiri dari
penggantian buku tabungan/cek/bilyet giro.
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan
Direksi Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan
2018 adalah sebagai berikut:
43.584.815
2 0 1 8
As of December 31, 2018, general and administrative
expenses - others, mainly consisting of merger expenses
amounted Rp1,933,244,400, Director car's ownership program
expenses amounted Rp1,707,068,160 and Initial Public
Offering taxes amounted Rp962,500,000.
16.914.595.600 15.372.080.337
4.259.906.259
1.490.938.862
6.132.394.323
4.020.955.412
71.388.515.066
874.955.647
6.131.103.584
2 0 1 9
13.916.871.029
1.682.399.739
65.014.255
72.034.941.628
129.574.542
3.099.078.867
15.242.445.648
120.649.483
3.761.982.449
19.057.756.004
199.013.468
2 0 1 8
7.462.744.838
15.894.336.851
3.505.058.155
323.940.357
2 0 1 9
10.343.273.812
3.498.203.704
74.629.734
15.130.381.742
7.549.982.300
Pada 31 Desember 2018, beban umum dan administrasi - lain-
lain, terutama terdiri dari biaya penggabungan usaha sebesar
Rp1.933.244.400, biaya fasilitas kendaraan Direksi sebesar
Rp1.707.068.160, biaya pajak IPO (Initial Public Offering )
saham Rp962.500.000.
935.756.327
9.577.454.659
634.758.798
6.824.450
-
115.931.500
956.696.620
380.495.386
5.028.806.525
2 0 1 9
2.627.533.869
17.966.410.881
18.550.793.756
7.982.125.743
106.116.209.220
214.766.515
2.920.801.942 1.958.381.326
118.717.660.659
12.481.272.487 7.651.707.492
5.879.717.936
Other operating income - others, mainly consisting of
replacement of passbooks/check/cheque.
14.289.649.855
2 0 1 8
14.706.909.003
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. 31.
Penempatan pada bank lain (Catatan 7) Placement with other banks (Note 7)
Efek-efek (Catatan 9) Marketable securities (Note 9)
Pinjaman yang diberikan (Catatan 10) Loans (Note 10)
Agunan yang diambil alih (Catatan 13) Foreclosed assets (Note 13)
Jumlah Total
32. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 32. NON-OPERATING INCOME (EXPENSE)
Pendapatan non-operasional Non-operating income
Laba penjualan aset tetap Gain from sale of fixed assets
Laba penjualan agunan yang diambil alih Gain from sale of foreclosed assets
Sewa Rent
Lain-lain Others
Beban non-operasional Non-operating expense
Rugi penjualan agunan yang diambil alih Loss from sale of foreclosed assets
Rugi penghapusan aset tetap Loss on fixed assets write-off
Denda-denda Fines
Sumbangan Donations
Lain-lain Others
Jumlah pendapatan (beban) Total non-operating
non-operasional - bersih income (expenses) - net
33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
KOMITMEN COMMITMENTS
Liabilitas komitmen Commitment liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loans commitments
yang belum digunakan granted to customers
Lainnya Others
JUMLAH KOMITMEN - BERSIH TOTAL COMMITMENTS - NET
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam penyelesaian Past due interest receivables
Kredit hapusbuku Loan write-off
Jumlah tagihan kontinjensi Total contingent receivables
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities
Bank garansi Bank guarantees
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
Jumlah liabilitas kontinjensi Total contingent liabilities
JUMLAH KONTINJENSI - BERSIH TOTAL CONTINGENCIES - NET
PROVISION (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT LOSSES ON
FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS
PENYISIHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI
ATAS ASET KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN
1.155.345.059
24.100.000
- 20.903.899.401
-
888.091.292
2 0 1 9
1.544.922.419
1.374.628.773
(403.340.676.451)
82.462.125.169
(377.996.113.067) (391.936.367.688)
103.691.725.169
(341.810.000)
2 0 1 8
495.732.500
2 0 1 9
3.550.000
8.214.514
627.900.368
108.462.662.164
2 0 1 8
(1.000.000.000)
161.924.560
(11.404.308.763)
(16.840.000.000)
23.627.128.245
102.790.164.312
(233.890.000)
23.365.285.745
3.484.980 -
5.440.914.604
183.641.831
(377.996.113.067)
-
(495.732.500)
(1.839.600.000)
(21.229.600.000)
3.991.087.616
99.700.637.553
2.497.485.720
-
1.430.325.000
331.029.065
22.679.790.792
11.167.502.148
-
186.969.200
2.166.456.655
119.630.164.312
(15.840.000.000)
2 0 1 8
(19.390.000.000)
2 0 1 9
3.264.541.817
1.722.148.812
(2.943.428.884) 21.305.162.019
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 34. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Laba (rugi) bersih Net income (loss)
Laba (rugi) bersih tahun berjalan Net income (loss) for the year
setelah penggabungan usaha after merger
Dikurangi: Efek penggabungan usaha Less: Merger effect
Laba (rugi) bersih untuk Net income (loss) for the calculation
perhitungan laba (rugi) per saham of basic earnings (loss) per share
Jumlah saham Number of shares
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk Weighted average number of shares for
perhitungan laba per saham dasar calculation of basic earnings per share
Laba per saham dasar Basic earnings per share
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI 35. RELATED PARTY TRANSACTIONS
*) Bukan pihak berelasi sejak Juli 2019
*) Not related party since July 2019
PT Auto Daya Keisindo *)
PT Graha Berlian Utama *)
a. Simpanan giro/Current accounts
b. Simpanan deposito berjangka/Time
deposits
c. Beban bunga/Interest expenses
Related parties
Dewan Komisaris, Direksi dan
Pejabat Eksekutif/
Board of Commisioner, Board of
Directors, Executive Bank Officer
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi
dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau
kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi
telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah
disepakati bersama.
Basic earnings per share is computed by dividing net income
to shareholders by the weighted average number of ordinary
shares outstanding during the year by considering the
reconciliation of certain factors such as the effect of stock
split.
Sifat hubungan/
Karyawan Kunci/
Key Management Personnel
PT Auto Daya Amara *)
(16.922.035.161)
Nature of transaction
Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
a. Simpanan giro/Current accounts
b. Simpanan deposito berjangka/Time
deposits
c. Beban bunga/Interest expenses
d. Kredit yang diberikan/Loans
e. Pendapatan bunga/Interest income
a. Simpanan giro/Current accounts
b. Simpanan deposito berjangka/Time
deposits
c. Beban bunga/Interest expenses
d. Kredit yang diberikan/Loans
e. Pendapatan bunga/Interest income
In the normal course of business, Bank enters into certain
transactions with parties which are related to the management
and/or owned by the same ultimate shareholder. All
transactions with related parties have met the agreed terms
and conditions.
(3,97)
26.027.552.022
8,80
Nature of relationship
2 0 1 82 0 1 9
Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholder
2.250.000.000
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih
kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan dengan
mempertimbangkan rekonsiliasi faktor-faktor tertentu karena
pengaruh pemecahan saham.
The related parties, nature of relationship and nature of
transactions are described as follows:
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan
sifat dari transaksi:
4.267.752.730
a. Kredit yang diberikan/Loans
b. Simpanan deposito berjangka/Time
deposits
c. Beban bunga/Interest expenses
d. Pendapatan bunga/Interest income
Sifat dari transaksi/
- 6.217.488.637
19.810.063.385
a. Kredit yang diberikan/Loans
b. Pendapatan bunga/Interest income
Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the ultimate shareholderPT Amara Mutiara Tiga
*)
(16.922.035.161)
Pihak berelasi/
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) 35. RELATED PARTY TRANSACTIONS (lanjutan)
Aset Asset
Kredit yang diberikan Loans
PT Auto Daya Keisindo PT Auto Daya Keisindo
PT Auto Daya Amara PT Auto Daya Amara
PT Graha Berlian Utama PT Graha Berlian Utama
PT Amara Mutiara Tiga PT Amara Mutiara Tiga
Lain-lain kurang dari Rp1.000.000.000 Other less than Rp1,000,000,000
Jumlah Total
Persentase terhadap jumlah aset Percentage to total assets
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro Current accounts
Tabungan Savings deposits
Deposito berjangka Time deposits
Jumlah Total
Persentase terhadap jumlah liabilitas Percentage to total liabilities
Pendapatan bunga Interest income
Pinjaman yang diberikan Loans
Persentase terhadap Percentage to
jumlah pendapatan bunga total interest income
Beban bunga Interest expenses
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Persentase terhadap Percentage to
jumlah beban bunga total interest expenses
Beban tenaga kerja Personnel expenses
Kompensasi kepada Direksi dan Komisaris: Compensation of Directors and Commisioners:
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Salaries and short term employee benefits
Persentase terhadap jumlah beban tenaga kerja Percentage of total personnel expenses
Nature of transactionRelated parties Nature of relationship
0,21%
67.058.026.375
0,02%
2 0 1 9 2 0 1 8
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan
kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan
dengan pihak yang tidak berelasi, kecuali pinjaman yang diberikan
kepada karyawan Bank.
406.460.395 6.762.405.677
16.914.595.600 15.372.080.337
Related parties transactions are conducted at normal prices
and terms of policy, as conducted by parties who are not
related, except for loans granted to employees of the Bank.
43.663.250.892
6.465.576.626
2 0 1 9
Sifat hubungan/
3,88%
14,25%
- 12.164.180.213
- 4.215.699.086
2 0 1 8
48.607.106.276
590.989.855
- 9.793.026.190
- 20.381.508.404
0,03%
1.330.738.967
4,74%
Dari jumlah pinjaman tersebut dijamin dengan deposito pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp32.670.775.811.
Total time loans guaranteed on December 31, 2019 and
2018 amounted to RpNil and Rp32,670,775,811,
respectively.
2.052.692.383
2,17%
1,07%
1.517.475.567
1.118.957.849
Sifat dari transaksi/
0,15%
2 0 1 8
1.118.957.849
14,49%
139.628.558.794
125.148.497
22.064.036.516
Pihak berelasi/
131.645.506.601
2 0 1 9
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION
31 Desember/December 31 , 2 0 1 9
Pendapatan bunga Interest income
Beban bunga Interest expenses
Pendapatan bunga - bersih Interest income - net
Pendapatan operasional lainnya Other operating income
Tenaga kerja Personnel
Umum dan administrasi General and administrative
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai atas aset keuangan losses on financial and
Laba operasional Operating income
Laba (rugi) bersih Net profit (loss)
Jumlah aset Total asssets
Jumlah liabilitas Total liabilities
DKI Jakarta/
DKI Jakarta
Jawa Tengah/
Central Java
Jawa Timur/
East Java
Bali/
Bali
Jumlah/
Total
363.046.296.622 4.001.201.230 18.863.273.758 17.844.291.285 403.755.062.895
(155.380.122.797) (5.789.420.305) (15.814.676.939) (17.803.929.593) (194.788.149.634)
(888.091.292)
207.666.173.825 (1.788.219.075) 3.048.596.819 40.361.692 208.966.913.261
4.882.332.868 321.658.833 353.296.493 391.467.987 5.948.756.181
Bank melaporkan segmen wilayah geografis sebagai informasi segmen utama. The bank reported geographical segment as its primary segment information.
(99.338.446.262) (820.656.020) (1.779.564.886) (2.473.095.796) (104.411.762.964)
4.602.783.040.944 32.178.728.844
1.729.505.349 (3.125.795.835) (3.718.265.452) (3.987.289.535) (9.101.845.473)
(111.505.911.724) (875.100.985) (4.312.571.038) (2.024.076.912) (118.717.660.659)
25.356.642 36.521.412 (1.028.022.840) 78.053.494
(12.137.064.467) (1.728.769.098) (5.767.436.134) 2.711.234.538 (16.922.035.161)
291.105.938.668 182.780.318.234 5.108.848.026.690
2.483.465.898.664 75.658.139.841 162.711.769.339 365.183.801.305 3.087.019.609.149
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION
31 Desember/December 31 , 2 0 1 8
Pendapatan bunga Interest income
Beban bunga Interest expenses
Pendapatan bunga - bersih Interest income - net
Pendapatan operasional lainnya Other operating income
Tenaga kerja Personnel
Umum dan administrasi General and administrative
Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment
nilai atas aset keuangan losses on financial and
Laba operasional Operating income
Laba bersih Net profit
Jumlah aset Total asssets
Jumlah liabilitas Total liabilities
DKI Jakarta/
DKI Jakarta
Jawa Tengah/
Central Java
Jawa Timur/
East Java
Bali/
Bali
Jumlah/
Total
The bank reported geographical segment as its primary segment information.Bank melaporkan segmen wilayah geografis sebagai informasi segmen utama.
305.583.180.063 10.090.811.631 53.734.617.319 32.795.137.799 402.203.746.812
(136.331.115.369) (12.423.535.116) (15.874.818.054) (9.808.054.039) (174.437.522.578)
169.252.064.694 (2.332.723.485) 37.859.799.265 22.987.083.760 227.766.224.234
5.156.388.755 321.520.577 165.012.108 236.796.496 5.879.717.936
17.707.059.593 11.038.019.116 8.078.948.471
(81.420.244.392) (3.844.609.115) (17.006.746.598) (3.844.609.115) (106.116.209.220)
(87.424.353.916) (3.891.244.354) (860.016.382) (3.648.041.582) (95.823.656.234)
(12.963.021.170) (3.519.907.832) (2.450.988.800) (4.693.210.443) (23.627.128.245)
(7.399.166.029) (13.266.964.209)
2.024.911.781.407 446.502.139.140 35.294.428.028 438.272.029.495 2.944.980.378.070
21.578.270.548 1.165.779.119 1.729.130.196 1.554.372.159 26.027.552.022
3.893.206.331.345 70.337.652.191 453.781.518.797 118.544.560.456 4.535.870.062.789
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Aset keuangan Financial assets
Kas Cash
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Kredit yang diberikan Loans
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas segera Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Aset keuangan Financial assets
Kas Cash
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Kredit yang diberikan Loans
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas segera Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
809.456.693.000
701.268.097.670 701.268.097.670
Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas keuangan yang
tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi
(informasi yang tidak dapat diobservasi).
Level 3: Inputs for the financial asset or liability that are
not based on observable market data (unobservable
information).
Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang
aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
Level 1: Quoted prices in active market for the
same/identical financial asset or liability;
Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar yang
disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset dan liabilitas keuangan, baik secara langsung (yaitu
sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu
sebagai turunan dari harga);
Level 2: Inputs other than quoted market prices included
in Level 1 that are observable for the financial asset or
liability, either directly (as a price) or indirectly (derived
from prices);
16.629.228.983 16.629.228.983
1.926.645.060.697 1.926.645.060.697
960.950.404.410 960.950.404.410
2.904.224.694.090 2.904.224.694.090
Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan
mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:
3.052.610.637.822
699.912.715.163
The Bank adopts the following hierarchy for determining and
disclosing the fair value of financial instruments:
134.604.659.255
3.052.610.637.822
117.172.290.000
3.714.902.894 3.714.902.894
146.704.940.000
3.256.967.969.699 3.256.967.969.699
4.723.015.705.264 4.794.623.204.971
27.075.188.000
2 0 1 8
Nilai tercatat/
Carrying value
2 0 1 9
Nilai wajar/
Fair value
27.075.188.000
283.364.530.430
2.902.192.228.889
21.240.929.600
139.988.641.793 139.988.641.793
4.169.391.897.138
21.240.929.600
15.528.999.851 15.528.999.851
2.337.168.922.808 2.337.168.922.808
126.024.725.172
699.912.715.163
4.168.232.754.085
133.359.447.241
2.902.192.228.889
968.751.987 968.751.987
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar
dari aset dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember
2019 dan 2018.
The following table represents the carrying value and fair
value of financial assets and liabilities as of December 31,
2019 and 2018.
Nilai tercatat/
Carrying value
Nilai wajar/
Fair value
751.194.686.052
419.295.278.892
134.604.659.255
273.352.952.205
419.295.278.892
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
Aset keuangan Financial assets
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Aset keuangan Financial assets
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
a. a.
b. b.
The table below show the financial instruments measured at
fair value grouped according to the fair value hierarchy:
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku
bunga tetap, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali, efek-efek dan aset lain-lain ditetapkan
berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku
bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko
kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh
tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari
penempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali, efek-efek dan aset lain-
lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of the placement with a fixed
interest rate, marketable securities purchased under
resale agrement, marketable securities and other assets
is based on discounted cash flows using money market
interest rate applicable to loans with similar credit risk
and remaining maturity. Because the residual maturity is
below 1 (one) year, the carrying amount of the placement
with a fixed interest rate, marketable securities
purchased under resale agrement, marketable securities
and other assets is a reasonable approximation of their
fair values.
Nilai tercatat dari giro dan penempatan dengan suku bunga
mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Tingkat 2/
Level 2
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang
diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki
nilai wajar:
956.161.633.000 -
400.536.820.430 - -
Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan
mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus
kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas
yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga
pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
The estimated fair value of loans represents the
discounted amount of estimated future cash flows
expected to be received. The expected cash flows is
discounted at current market rates to determine its fair
value.
133.359.447.241
884.554.133.293
Tingkat 3/
Level 3
-
-
2 0 1 9
Nilai tercatat/
Carrying value
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-
efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, efek-efek
dan aset lain-lain.
Current accounts with Bank Indonesia, current
accounts with other banks, placements with Bank
Indonesia and other banks, marketable securities
purchased under resale agrement, marketable
securities and other assets.
The carrying values of current account and placements
with floating interest rate is a reasonable approximation
of their fair values.
Pinjaman yang diberikan Loans
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dengan suku
bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajar.
The carrying value of loans with floating interest rates is a
reasonable approximation of their fair values.
Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah
nilai tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian
penurunan nilai.
Loans are stated at carrying amount after deducting the
allowance for impairment losses.
2 0 1 8
809.456.693.000 - - 751.194.686.052
399.377.677.377
273.352.952.205 283.364.530.430 -
126.024.725.172
Tingkat 1/
Level 1
-
Tingkat 1/
Level 1
Tingkat 2/
Level 2
Tingkat 3/
Level 3
146.704.940.000 -
117.172.290.000 -
-
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
c. c.
38. MANAJEMEN RISIKO 38. RISK MANAGEMENT
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
Adequacy of processes of identification, measurement,
monitoring, and control of risks and the Risk
Management information system; and
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen
Risiko; dan
Active supervision by the Board of Commissioner and
Board of Directors;
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
Bank senantiasa melakukan penyesuaian, perbaikan dan
penyempurnaan terhadap pedoman penerapan manajemen
risiko bila terdapat perubahan atas ketentuan yang berlaku.
The Bank makes adjustments, revisions and improvements to
the guidelines for risk management when there are changes to
the applicable regulations.
Implementation of risk management in Bank accordance with
the Financial Services Authority Regulation (POJK)
No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 regarding
Application of Risk Management for Commercial Banks. The
Bank has prepared Risk Management Implementation
Guidelines which include policies and procedures regarding:
The Bank has established a Risk Management Committee and
Risk Management Unit which is responsible for determining
policies including risk management strategy and planning in
an emergency (contingency plan) to deal with the resulting
risks, improve and refine risk management.
Adequacy of policies, procedures, and establishment of
Simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan
liabilitas lain-lain
Deposits from customers, deposits from other banks
and other liabilities
Comprehensive internal control system.
In order to improve the effectiveness of risk management
application they have made efforts to increase the ability and
knowledge of officers through seminars, socialization and
participation in the certification program. The Bank has a
series of procedures and methodologies use in the
identification, measurement, monitoring and control for 8
(eight) types of risks inherent in the functional activity of the
bank. The Bank periodically evaluates existing procedures
and methodologies to further enhance risk management
practices.
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Bank telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko yang bertugas menetapkan kebijakan
termasuk strategi manajemen risiko dan perencanaan dalam
keadaan darurat (contingency plan) untuk menghadapi risiko
yang timbul, memperbaiki dan menyempurnakan penerapan
manajemen risiko.
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 tanggal
16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum. Bank telah menyusun buku Pedoman Penerapan
Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur
mengenai:
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku
bunga tetap, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain yang
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan
diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga
hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena
sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat
dari simpanan dengan suku bunga tetap, serta beban yang
masih harus dibayar adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajar.
The estimated fair value of the deposits with fixed interest
rates, liabilities acceptances and other liabilities that are
not quoted in an active market is based on discounted
cash flows using interest rates for new debts with similar
remaining maturity. Because the residual maturity is
below one year, the carrying amount of deposits with
fixed interest rates, is reasonable approximation of fair
value.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas penerapan manajemen
risiko maka telah dilakukan upaya peningkatan kemampuan dan
pengetahuan petugas melalui seminar, sosialisasi dan
mengikutsertakan dalam program sertifikasi. Bank telah memiliki
serangkaian prosedur dan metodologi untuk digunakan dalam
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan
pengendalian untuk 8 (delapan) jenis risiko yang melekat pada
aktivitas fungsional bank. Secara berkala Bank melakukan
evaluasi terhadap prosedur dan metodologi yang ada untuk
lebih menyempurnakan praktek penerapan manajemen risiko.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk
simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terutang
ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits without maturity,
including non-interest bearing deposits is equal to the
outstanding amount when the debt is paid.
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit a. Credit risk
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
Keterangan Description
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang diberikan Loans
Jumlah - bruto Total - gross
Penyisihan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
139.988.641.793 134.604.659.255
3.714.902.894
419.295.278.892 701.721.247.670
(21.567.131.469)
751.194.686.052 126.024.725.172
4.721.536.634.162 4.163.177.847.554
Risiko kredit adalah potensi terjadinya kerugian keuangan
ketika nasabah atau counterparty gagal memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo, dan timbul terutama
dari giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali, efek-efek dan
pinjaman yang diberikan. Tujuan dari manajemen risiko
kredit adalah untuk mengendalikan dan mengelola
eksposur risiko kredit dalam parameter yang dapat diterima,
sekaligus memaksimalkan return on risk.
Credit risk comes primarily from loans and guarantees.
Credit risk management process of risk
identification, risk analysis, risk measurement by
monitoring credit risk in the loan processing cycle as
a whole.
Analisa usaha setiap sektor kredit, kelengkapan
dokumen dan pengikatan dalam kegiatan pemberian
kredit.
Analysis of each business credit sector, documents
and binding in lending activities.
Meningkatkan kemampuan kompetensi karyawan
melalui training dan pendidikan di internal maupun
eksternal.
Improve the ability of the competence of employees
through training and education both internal and
external.
Mempercepat penyelesaian kredit bermasalah,
menurunkan NPL bank dan meningkatkan hasil usaha.
273.352.952.205
Risiko kredit terutama berasal dari pinjaman yang diberikan
dan garansi.
968.751.987
(19.876.683.478)
4.141.610.716.085
2 0 1 9 2 0 1 8
Non-performing loans (NPL) ratio of the Bank as of
December 31, 2019 and 2018 (Note 10p).
Eksposur maksimum/ Maximum exposure
133.359.447.241
Rasio kredit bermasalah/non-performing loans (NPL) Bank
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 10p).
Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang
diklasifikasikan sebagai non-performing dibandingkan
dengan jumlah aset produktif.
Credit risk exposure without taking into account collateral
and other credit support to the financial assets in the
statements of financial position is as follows:
Accelerate the completion of non-performing loans,
lowering the bank NPLs and improve business
results.
Credit risk management is implemented in line with the
policies and procedures exist to ensure the following:
Eksposur risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan
pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada
laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Pengelolaan risiko kredit dilaksanakan sejalan dengan
kebijakan dan prosedur yang telah ada untuk memastikan
beberapa hal berikut:
Earnings asset quality ratio is the ratio of assets
classified as non-performing to total earnings assets.
Proses manajemen risiko kredit dari identifikasi risiko,
analisa risiko, pengukuran risiko hingga monitoring
risiko kredit dalam siklus proses pemberian kredit
secara menyeluruh.
Credit risk is the potential for financial loss when a
customer or counterparty fails to meet its obligations at
maturity, and arises principally from current account with
Bank Indonesia, current account with other banks,
placement with Bank Indonesia and other banks,
marketable securities purchased under resale
agreement, marketable secutities and loans. The purpose
of the credit risk management is to control and manage
the credit risk exposure within acceptable parameters,
while maximizing the return on risk.
3.276.729.828.197 2.923.759.360.358
4.701.659.950.684
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
Keterangan Description
Fasilitas kredit kepada Unused loans commitments
debitur yang belum digunakan granted to customers
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
Garansi yang diterbitkan Guarantees issued
Jumlah Total
(i) Sektor industri (i) Industry sector
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia with Bank Indonesia
Giro pada Current accounts
bank lain with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang Marketable securities
dibeli dengan janji purchased under
dijual kembali resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang
diberikan Loans
Jumlah - bruto Total - gross
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
Fasilitas kredit kepada Unused loans
debitur yang belum commitments granted
digunakan to customers
Penempatan pada Placement with
bank lain other banks
Garansi yang
diterbitkan Guarantees issued
Jumlah Total
19.390.000.000
- 15.840.000.000 - 15.840.000.000
15.840.000.000
Eksposur risiko kredit terhadap komitmen dan kontinjensi
tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit
lainnya adalah sebagai berikut:
413.165.967.688
- 1.000.000.000
-
- 751.194.686.052
Korporasi dan
perorangan/
Corporate and
individual
2 0 1 9
2 0 1 9
3.276.729.828.197 3.276.729.828.197
139.988.641.793
- 2.000.000.000 133.359.447.241
4.721.536.634.162 4.029.924.514.249
- - (19.876.683.478) (19.876.683.478)
-
1.839.600.000
2 0 1 8
Credit risk exposure to the commitments contingencies
without collateral held or other credit support is as
follows:
-
The following table below illustrates the details of
the Bank's credit exposure to the carrying value
and the details of the Bank’s credit exposure to
commitments and contigencies (without taking into
account collateral or other credit support), which
are categorized by industry sector.
-
391.936.367.688
394.836.113.067
Pemerintah/
Government
-
131.359.447.241
- 377.996.113.067
1.000.000.000
Bank Indonesia
dan bank lain/
Bank Indonesia
and other banks
419.295.278.892
377.996.113.067
-
131.359.447.241
378.996.113.067
560.252.672.672
560.252.672.672 4.010.047.830.771 4.701.659.950.684
-
377.996.113.067
139.988.641.793 -
Jumlah/
Total
Eksposur maksimum/ Maximum exposure
Tabel dibawah berikut ini menggambarkan rincian
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat dan rincian
eksposur kredit Bank terhadap komitmen dan kontijensi
(tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit
lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
- 968.751.987 -
-
131.359.447.241
419.295.278.892
751.194.686.052
968.751.987
394.836.113.067
1.000.000.000
- 15.840.000.000
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(i) Sektor industri (lanjutan) (i) Industry sector (continued)
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia with Bank Indonesia
Giro pada Current accounts
bank lain with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang Marketable securities
dibeli dengan janji purchased under
dijual kembali resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang
diberikan Loans
Jumlah - bruto Total - gross
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment losses
Jumlah - bersih Total - net
Fasilitas kredit kepada Unused loans
debitur yang belum commitments granted
digunakan to customers
Penempatan pada Placement with
bank lain other banks
Garansi yang
diterbitkan Guarantees issued
Jumlah Total
121.931.801.807
-
-
701.721.247.670
-
Korporasi dan
perorangan/
Corporate and
individual
Pemerintah/
Government
Jumlah/
Total
- 19.390.000.000
1.658.547.619.667 2.361.131.294.611 4.141.610.716.085
391.936.367.688
19.390.000.000
2.382.698.426.080
134.604.659.255
4.163.177.847.554
- - (21.567.131.469) (21.567.131.469)
-
1.839.600.000
353.919.716.986
2 0 1 8
413.165.967.688
-
121.931.801.807 1.658.547.619.667
Bank Indonesia
dan bank lain/
Bank Indonesia
and other banks
-
109.301.150.398
2.214.553.700.908
-
-
-
121.931.801.807
-
134.604.659.255
2.923.759.360.358
42.120.000.000
709.205.659.450
3.714.902.894 3.714.902.894
1.839.600.000
59.246.250.702
273.352.952.205
- - 126.024.725.172 126.024.725.172
-
39.856.250.702 352.080.116.986 -
701.721.247.670
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(ii) Sektor geografis (ii) Geographic sector
2 0 1 9
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek - bersih Marketable securities - net
Pinjaman yang
diberikan - bersih Loans - net
Jumlah Total
2 0 1 8
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang
diberikan - bersih Loans - net
Jumlah Total 3.133.150.716.514 40.674.714.439 158.599.206.177 180.361.477.168 628.371.451.787 4.141.157.566.085
1.914.153.446.222 40.674.714.439 158.599.206.177 160.393.410.264 628.371.451.787 2.902.192.228.889
273.352.952.205 - - - - 273.352.952.205
126.024.725.172 - - - - 126.024.725.172
682.018.097.670 - - 19.250.000.000 - 701.268.097.670
2.996.835.990 - - 718.066.904 - 3.714.902.894
134.604.659.255 - - - - 134.604.659.255
DKI Jakarta/
DKI Jakarta
Jawa Tengah/
Central Java
Jawa Timur/
East Java
Bali/
Bali
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
4.237.171.924.389 31.237.524.546 253.890.759.343 179.359.742.406 - 4.701.659.950.684
2.811.463.524.651 31.237.524.546 253.890.759.343 160.376.161.159 - 3.256.967.969.699
133.355.962.261 - - - - 133.355.962.261
751.194.686.052 - - - - 751.194.686.052
- 968.751.987
400.455.378.892 - - 18.728.560.000 - 419.183.938.892
713.730.740 - - 255.021.247
Jumlah/
Total
139.988.641.793 - - - - 139.988.641.793
DKI Jakarta/
DKI Jakarta
Jawa Tengah/
Central Java
Jawa Timur/
East Java
Bali/
Bali
Lain-lain/
Others
Eksposur risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan wilayah geografis tempat Bank
beroperasi adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure of the financial assets by geographic sector in which the Bank
operates is as follows:
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(ii) Sektor geografis (lanjutan) (ii) Geographic sector (continued)
2 0 1 9
Fasilitas kredit kepada Unused loans
debitur yang belum commitments granted
digunakan to customers
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
Garansi yang diterbitkan Guarantees issued
Jumlah Total
2 0 1 8
Fasilitas kredit kepada Unused loans
debitur yang belum commitments granted
digunakan to customers
Penempatan pada bank lain Placement with other banks
Garansi yang diterbitkan Guarantees issued
Jumlah Total
1.839.600.000 - - - - 1.839.600.000
350.230.931.795 500.000.000 14.240.653.793 18.108.231.257 30.086.150.843 413.165.967.688
343.641.331.795 500.000.000 14.240.653.793 3.468.231.257 30.086.150.843 391.936.367.688
DKI Jakarta/
DKI Jakarta
Jawa Tengah/
Central Java
Jawa Timur/
East Java
Bali/
Bali
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Jumlah/
Total
351.516.564.273 1.999.650.455 22.785.585.145 1.694.313.194 - 377.996.113.067
Eksposur risiko kredit atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan wilayah geografis
tempat Bank beroperasi adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure of commitment and contingency by geographic sector in which
the Bank operates is as follows:
DKI Jakarta/
DKI Jakarta
Jawa Tengah/
Central Java
Jawa Timur/
East Java
Bali/
Bali
Lain-lain/
Others
4.750.000.000 - - 14.640.000.000 - 19.390.000.000
5.000.000.000 - - 10.840.000.000 - 15.840.000.000
357.516.564.273 1.999.650.455 22.785.585.145 12.534.313.194 - 394.836.113.067
1.000.000.000 - - - - 1.000.000.000
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
(iii) Kualitas kredit dari aset keuangan (iii) Credit quality of financial assets
Kas Cash
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia with Bank Indonesia
Giro pada Current accounts
bank lain with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang Marketable securities
dibeli dengan janji purchased under
dijual kembali resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang
diberikan - bersih Loans - net
Jumlah Total
Kas Cash
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia with Bank Indonesia
Giro pada Current accounts
bank lain with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang Marketable securities
dibeli dengan janji purchased under
dijual kembali resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang
diberikan - bersih Loans - net
Jumlah Total
-
-
30.090.518.017 3.256.967.969.699
139.988.641.793
-
Eksposur risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan
kualitas adalah sebagai berikut:
Credit risk exposure of financial assets based on
quality is as follows:
2 0 1 9
751.194.686.052 -
- 27.075.188.000
-
133.359.447.241
3.226.778.599.971 98.851.711
Mengalami
penurunan nilai/
Impaired
Jumlah/
Total
97.290.179.376 2.902.192.228.889
968.751.987
134.604.659.255 -
4.071.296.872.998
701.721.247.670
126.024.725.172
98.851.711
701.721.247.670 -
273.352.952.205
4.168.685.904.085
126.024.725.172 -
273.352.952.205 -
27.075.188.000 -
-
3.714.902.894 - -
Belum jatuh
tempo atau tidak
mengalami
penurunan nilai/
Neither past due
nor impaired
2.804.803.197.802 98.851.711
97.290.179.376
-
- 134.604.659.255
3.714.902.894
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak mengalami
penurunan nilai/
Past due but
not impaired
- -
21.240.929.600 - - 21.240.929.600
Belum jatuh
tempo atau tidak
mengalami
penurunan nilai/
Neither past due
nor impaired
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak mengalami
penurunan nilai/
Past due but
not impaired
Mengalami
penurunan nilai/
Impaired
2 0 1 8
- 968.751.987
419.295.278.892
4.723.015.705.264
-
4.692.826.335.536 98.851.711 30.090.518.017
751.194.686.052
- 133.359.447.241
- 419.295.278.892
Jumlah/
Total
139.988.641.793
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar b. Market risk
Aset Assets
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
- Deposito berjangka Time deposits -
- Deposit facility Deposit facility -
- Call money Call money -
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
- Surat Utang Negara Government Debenture Debt -
- Sukuk Ritel Negara State Islamic Bonds -
- Obligasi Ritel Indonesia Indonesian Retail Bonds -
- Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits -
- Medium Term Notes Medium Term Notes -
Pinjaman yang diberikan Loans
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah Deposits from customers
- Giro Current acounts -
- Tabungan Savings deposits -
- Deposito berjangka Time deposits -
- Deposito on call Deposits on call -
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
- Giro Current acounts -
- Tabungan Savings deposits -
- Deposito berjangka Time deposits -
- Interbank call money Interbank call money -
- Deposito on call Deposits on call -
- 7,93%
- 8,00%
- 5,77%
6,95%
4,45%
4,58% 3,82%
- 8,00%
6,74%
5,10% 5,20%
4,08%
7,06%
8,25%
8,25%
- 8,30%
5,64% 3,32%
2,30%
10,25%
4,49%
8,31%
Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul
akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan
dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko
suku bunga.
Interest rate risk is the potential loss arising from interest
rate movements in the market opposite to the Bank or
transactions that contain interest rate risk.
6,60%
6,87%
Monitoring of market risk is done actively by monitoring
the progress of Bank Indonesia rate issued by Bank
Indonesia and analyze the direction of interest rate
movements. The Bank has also set a maximum limit that
can be tolerated market risks and exposures per risk
type.
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya
pergerakan faktor pasar (adverse movement) dari
portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan
Bank yaitu suku bunga dan nilai tukar.
Market risk is the risk arising due to movements in market
factors (adverse movement) of the portfolio held by the
Bank, which can be detrimental to the Bank such interest
rates and exchange rates.
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk
melakukan identifikasi, pengukuran, pengendalian dan
pengelolaan eksposur risiko pasar dalam parameter yang
dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat
pengembalian.
The objective of market risk management is to identify,
measure, control and manage the market risk exposures
within acceptable parameters, while maximizing returns.
11,43%
4,00%
Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga efektif
setahun untuk Rupiah untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
The table below summarizes the effective interest rates
per year for Rupiah for the years ended December 31,
2019 and 2018.
10,25%
7,13%
2019 2018
1,47% 2,49%
10,82%
6,84%
8,38%
8,46%
3,99%
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara aktif
dengan memonitor perkembangan suku bunga Bank
Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan
menganalisa arah pergerakan suku bunga. Bank juga
menetapkan batas maksimum risiko pasar yang dapat
ditoleransi dan eksposur per jenis risiko.
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)
31 Desember/December 31 , 2 0 1 9
Aset Assets
Kas Cash
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang diberikan Loans
Aset lain-lain - piutang bunga Other assets - interest recevables
Jumlah aset keuangan Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Liabilitas segera Liabilities due immediately
Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities
Jumlah maturity gap Total maturity gap (849.008.463.123) (181.968.437.588) 744.730.765.438 1.980.072.406.971 1.693.826.271.698
21.240.929.600 - - - 21.240.929.600
968.751.987 - - - 968.751.987
139.988.641.793 139.988.641.793 - - -
15.528.999.851 - - - 15.528.999.851
2.192.326.827.253 663.392.572.505 196.891.238.064 - 3.052.610.637.822
1.787.602.612.239 406.705.072.505 142.861.238.064 - 2.337.168.922.808
389.195.215.163 256.687.500.000 54.030.000.000 - 699.912.715.163
1.343.318.364.130 481.424.134.917 941.622.003.502 1.980.072.406.971 4.746.436.909.520
751.194.686.052
1.999.947.736 - - 131.356.014.525 133.355.962.261
220.426.207.663 331.184.366.088 856.641.003.502 1.848.716.392.446 3.256.967.969.699
325.237.138.892 8.965.800.000 84.981.000.000 - 419.183.938.892
23.536.029.236 - - -
609.920.717.223 141.273.968.829 - -
23.536.029.236
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan Bank pada nilai tercatatnya
terhadap risiko tingkat suku bunga yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu
antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo:
The table below summarizes the Bank's exposure to financial instruments on the carrying
value of the interest rate risk which are categorized according to which will be the first
between the date of repricing or maturity dates:
<1 bulan/month 1-3 bulan/months 3-12 bulan/months >12 bulan/months
Jumlah/
Total
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)
31 Desember/December 31 , 2 0 1 8
Aset Assets
Kas Cash
Giro pada Current accounts
Bank Indonesia with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang diberikan Loans
Aset lain-lain - piutang bunga Other assets - interest recevables
Jumlah aset keuangan Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Liabilitas segera Liabilities due immediately
Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities
Jumlah maturity gap Total maturity gap
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Pemantauan risiko likuiditas dilaksanakan dengan memonitor kewajiban yang akan jatuh
tempo, melakukan observasi atas pengelolaan dana melalui maturity profile antara lain seperti
pembelian SBI.
Liquidity risk management is carried out, by monitoring obligations which will mature, to
make observations on the management of funds through maturity profile, among others
such as the purchase of SBI.
Analisa maturity gap adalah untuk mengukur beda kumulatif dari aset produktif dengan
kewajiban berbunga dan dampaknya terhadap likuiditas Bank.
Maturity gap analysis is to measure the cumulative difference of productive assets to
interest bearing liabilities and the impact on liquidity.
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi
kewajiban yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan
risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan.
Liquidity risk is the risk caused by the inability of the Bank to meet obligations that have
matured and closed position in the market. Liquidity risk is the most important risks for
commercial banks and need to be managed sustainably.
1.994.770.170.380 738.881.572.628 170.572.951.082 - 2.904.224.694.090
15.799.499.349 - - - 15.799.499.349
593.162.904.410 271.407.500.000 96.380.000.000 - 960.950.404.410
488.608.407.295 865.471.421.175 1.776.029.632.594 4.184.032.253.434
<1 bulan/month 1-3 bulan/months 3-12 bulan/months >12 bulan/months
Jumlah/
Total
16.629.228.983 - - - 16.629.228.983
(940.847.378.010) (250.273.165.333) 694.898.470.093 1.776.029.632.594 1.279.807.559.344
1.384.978.036.987 467.474.072.628 74.192.951.082 - 1.926.645.060.697
113.434.764.525 316.915.846.220 778.617.205.015 1.693.224.413.129 2.902.192.228.889
1.053.922.792.370
40.874.945.151 70.018.571.429 79.654.216.160 82.805.219.465 273.352.952.205
3.714.902.894 - - - 3.714.902.894
684.718.097.670 9.350.000.000 7.200.000.000 - 701.268.097.670
33.700.735.526 92.323.989.646 - - 126.024.725.172
27.075.188.000 - - - 27.075.188.000
134.604.659.255 - - - 134.604.659.255
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Aset Assets
Kas Cash
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang diberikan Loans
Aset tetap - bersih Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih Intangible assets - net
Aset lain-lain Other assets
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment losses
The table below presents the maturity analysis of assets and liabilities of the Bank based
on the remaining period until the maturity date of the contract:
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas Bank berdasarkan jangka
waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak:
31 Desember/December 31, 2 0 1 9
Nalai tercatat/
Carrying amount
Tidak memiliki
jatuh tempo/
Does not have a
maturity
Kurang dari 1
bulan/
Less than 1 month >1-3 bulan/months
>3-12
bulan/months
5.128.937.706.918 380.518.544.724 1.322.188.826.794 343.496.664.884 1.082.895.972.331 1.999.837.698.185
183.584.561.711 156.702.033.679 23.536.029.236 3.346.498.796 - -
3.276.729.828.197 - 220.426.207.663 331.184.366.088 856.641.003.502 1.868.478.250.944
133.359.447.241 - 2.000.000.000 - - 131.359.447.241
751.194.686.052 - 609.920.717.223 - 141.273.968.829 -
419.295.278.892 - 325.348.478.892 8.965.800.000 84.981.000.000 -
968.751.987 - 968.751.987 - - -
139.988.641.793 - 139.988.641.793 - - -
Lebih dari 12
bulan/
More than 12
months
21.240.929.600 21.240.929.600 - - - -
Risiko tingkat bunga atau sensitivitas timbul apabila jatuh tempo aset produktif berbeda secara
signifikan dengan jatuh tempo kewajiban berbunga. Pada dasarnya akun giro, tabungan dan
deposito tidak begitu sensitif terhadap perubahan tingkat bunga.
Interest rate risk or sensitivity arises when the maturity of productive assets differ
significantly from the maturities of interest bearing liabilities. Basically checking accounts,
savings and time deposits are not so sensitive to changes in interest rates.
74.381.415.334 74.381.415.334 - - - -
128.194.166.111 128.194.166.111 - - - -
5.109.061.023.440
(19.876.683.478)
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Utang pajak Taxes payable
Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefit liabilities
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenue
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities
Liabilitas lain-lain Other liabilities
Perbedaan jatuh tempo Maturity gap
Posisi neto setelah penyisihan Net position, net of allowancekerugian penurunan nilai for impairment losses
31 Desember/December 31, 2 0 1 9
Nalai tercatat/
Carrying amount
Tidak memiliki
jatuh tempo/
Does not have a
maturity
Kurang dari 1
bulan/
Less than 1 month >1-3 bulan/months
>3-12
bulan/months
Lebih dari 12
bulan/
More than 12
months
-
54.030.000.000 -
2.337.168.922.808 492.673.717.338 1.294.928.894.901 406.705.072.505 142.861.238.064 -
17.629.120.746 8.632.050.146 - 8.997.070.600 -
3.083.886.107.103 614.944.048.742 1.587.509.939.228 672.389.643.105 196.891.238.064 12.151.237.964
-
2.045.051.599.815 (234.425.504.018) (265.321.112.434) (328.892.978.221) 886.004.734.267
4.582.819.154 - 4.582.819.154 - -
1.987.686.460.221
12.151.237.964 - - - - 12.151.237.964
2.025.174.916.337
45.793.463 - 45.793.463 - - -
(3.133.502.046) (3.133.502.046) - - - -
15.528.999.851 299.068.141 15.229.931.710 - - -
699.912.715.163 116.472.715.163 272.722.500.000 256.687.500.000
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Aset Assets
Kas Cash
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan Marketable securities purchased
janji dijual kembali under resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang diberikan Loans
Aset tetap - bersih Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - net
Aset lain-lain Other assets
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment losses
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Utang pajak Taxes payable
Liabilitas imbalan pasca kerja Post-employment benefit liabilities
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenue
Liabilitas lain-lain Other liabilities
Perbedaan jatuh tempo Maturity gap
Posisi neto setelah penyisihan Net position, net of allowancekerugian penurunan nilai for impairment losses
43.577.121 - 43.577.121 - - -
3.734.068.105 - 3.734.068.105 - - -
18.373.153.860 - - - - 18.373.153.860
- - -
175.924.291.828 157.604.132.731 15.799.499.349 2.520.659.748 - -
69.742.589.309 69.742.589.309 - - - -
7.362.548.672 7.362.548.672 - - - -
18.373.153.860
1.615.430.625.936 (345.118.561.423) (267.661.970.875) (152.603.495.592) 623.158.175.092 1.757.656.478.734
701.721.247.670 - 685.171.925.762 9.349.616.909 7.199.704.999
2.923.759.360.358 - 113.434.764.525
1.593.410.344.467
2.944.980.378.070 724.031.558.778 1.294.963.403.337 665.299.311.013 242.312.951.082
27.075.188.000 27.075.188.000 - - -
117.128.538.643 117.128.538.643 -
18.604.884.894 7.109.646.509 - 11.495.238.385 -
-
134.604.659.255 - 134.604.659.255 - - -
3.714.902.894 - 3.714.902.894 - - -
- - -
-
4.560.411.004.006 378.912.997.355 1.027.301.432.462 512.695.815.421 865.471.126.174 1.776.029.632.594
1.926.645.060.697 289.233.882.608 1.095.744.154.379 467.474.072.628 74.192.951.082 -
960.950.404.410 422.295.404.410 184.205.000.000 186.330.000.000 168.120.000.000 -
(22.020.281.469)
4.538.390.722.537
16.629.228.983 5.392.625.251 11.236.603.732
338.482.977.689 778.617.205.015 1.693.224.413.129
-
126.024.725.172 - 33.700.735.526 -
273.352.952.205 - 40.874.945.151 70.018.571.429 79.654.216.160 82.805.219.465
Lebih dari 12
bulan/
More than 12
months
31 Desember/December 31, 2 0 1 8
Nalai tercatat/
Carrying amount
Tidak memiliki
jatuh tempo/
Does not have a
maturity
Kurang dari 1
bulan/
Less than 1 month >1-3 bulan/months
>3-12
bulan/months
92.323.989.646 -
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko operasional d. Operational risk
e. Risiko hukum e. Legal risk
f. Risiko stategis f. Starategic risk
g. Risiko kepatuhan g. Compliance risk
Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, bank telah
membentuk, merumuskan, menyusun dan memantau
pelaksanaan strategi termasuk corporate and business
plan. Selain itu bank menetapkan sejumlah indikator
penting yang disesuaikan dengan kecukupan aset,
permodalan dan kondisi perubahan pasar agar bisnis bank
tetap tumbuh dan terus meningkatkan kepercayaan bagi
para stakeholder dan shareholder.
It is important in the implementation of compliance risk is
to ensure compliance with the provisions of the
external/internal policies or procedures approved before
directors including management decisions to be taken. In
addition, monitoring the achievement of the position of the
key financial ratios is conducted regularly and
periodically.
The focus of the implementation of operational risk
management is implementation of internal control that is
inherent in every operational processes, increased risk
awareness and risk management products and activities.
Pengawasan internal dilakukan dengan memastikan bahwa
semua aktivitas operasional telah mematuhi ketentuan
internal dan eksternal. Setiap tindakan penyimpangan
ditangani penyelesaiannya dengan melibatkan unit internal
audit dan unit kerja lain yang terkait.
Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh
adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain
disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan
perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan
pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak
dan pengikatan agunan.
Legal risk is the risk caused by deficiencies in the juridical
aspect, which is partly due to lawsuits, the absence of
legislation that supports or weakness of such non-
compliance with the terms of binding contract and validity
of collateral.
Pengelolaan risiko hukum dilakukan untuk memastikan
agar seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank
dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan
persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari
segi hukum.
Legal risk management is done to ensure that all
activities of the Bank's and its relationships with third
parties is based on rules and requirements which
protects the interests of the Bank in law.
In connection with the foregoing, the bank has
established, formulate, organize and monitor the
implementation of the strategies including preparation of
corporate and business plan. In addition the bank set a
number of important indicators that are tailored to the
adequacy of assets, capital and market conditions
change so that the bank's business will continue to grow
and continue to increase the trust of the stakeholders and
shareholders.
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika Bank
tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Risiko kepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik,
berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, atau
rusaknya reputasi.
Internal monitoring is done to ensure that all operational
activities are in compliance with internal and external
regulations. Every action settlement is deal with
irregularities involving the internal audit unit and other
related units.
Compliance risk is the risk that arises when the Bank
does not comply or do not implement laws and other
rules. Compliance risk, if not managed properly, will
potentially imposed of fines, penalties, or damage to
reputation.
Hal penting dalam penerapan risiko kepatuhan adalah
untuk memastikan dipatuhinya ketentuan-ketentuan
eksternal/internal sebelum kebijakan atau prosedur
disetujui direksi termasuk keputusan-keputusan
manajemen yang akan diambil. Selain itu, pemantauan
pencapaian posisi rasio-rasio keuangan penting dilakukan
secara rutin dan berkala.
Pelaksanaan strategi, visi dan misi yang tidak tepat serta
pengambilan keputusan bisnis yang tidak sejalan dengan
perubahan eksternal dapat mempengaruhi kelangsungan
bisnis Bank.
Implementation of the strategy, vision and mission
improper and business decisions that are not in line with
the external changes could affect the continuity of Bank's
business.
Risiko operasional berhubungan dengan risiko kerugian
yang dihadapi Bank akibat dari pelanggaran karyawan,
tidak berfungsinya proses internal, kegagalan sistem dan
masalah-masalah dari eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank.
Operational risks associated with the risk of loss faced by
the Bank as a result of violations of employees,
malfunction of the internal processes, system failures and
external problems affecting the operations of the Bank.
Fokus penerapan manajemen risiko operasional adalah
pelaksanaan pengawasan internal yang melekat di dalam
setiap proses operasional, peningkatan risk awareness dan
pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru.
103
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
h. Risiko reputasi h. Reputation risk
i. Manajemen risiko permodalan i. Capital risk management
Reputation risk is the risk due to decreased levels of
stakeholder confidence that comes from a negative
perception of the Bank.
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan
pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank
memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi
pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan
mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa
mendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan
permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta
memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
The primary objectives of the Bank’s capital management
policy are to ensure that the Bank has a strong capital to
support the Bank’s business expansion strategy
currently, to sustain future development of the business,
to meet regulator capital adequacy requirements and also
to ensure the efficiency of Bank’s capital structure.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan
penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan
permodalan yang dipersyaratkan dan
mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan
ekonomi terkini. Bank senantiasa akan menghubungkan
tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko
yang dapat ditoleransi melalui proses perencanaan modal,
begitu pula dengan bisnis yang disesuaikan dengan tingkat
permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.
The Bank undertakes Capital Planning based on
assessment and review of the capital situation in terms of
the legal capital adequacy requirement, combined with
assessment of economic outlooks. The Bank will
continue to link financial and capital adequacy goals to
risk which can be tolerated appetite through the capital
planning process method as well as assess the
businesses based on Bank’s capital and liquidity
requirements.
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi
negatif terhadap Bank.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan secara berkala sesuai
dengan pengalaman kerugian di masa lalu yang
disebabkan oleh risiko reputasi. Penilaian risiko reputasi
dilakukan secara kualitatif antara lain bersumber dari
pemberitaan dan komentar negatif yang muncul dari
masyarakat dan keluhan nasabah terhadap pelayanan
bank, perilaku karyawan bank dalam melayani nasabah dan
sistem komunikasi Bank.
Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai
bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan
Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan
tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur
permodalan yang kuat guna mendukung pertumbuhan
bisnis ke depan.
Capital Planning is prepared by the Board of Directors as
part of Bank’s business plan and is approved by the
Board of Commissioners. Capital Planning ensures that
adequate levels of capital and strong mix of the different
components of capital are maintained to support business
growth in the future.
Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, dibangun sistem
pemantauan reputasi yang dirancang agar dapat secara
rutin memeriksa transaksi, peraturan, teknologi, dan tren
perkembangan dan perubahan yang berpotensi
mempengaruhi bisnis Bank. Dalam hal ini Bank melakukan
analisa kesenjangan antara kinerja Bank dan harapan
stakeholder pada umumnya dan nasabah pada khususnya,
dan melakukan pencatatan terhadap hal-hal yang
berpotensi menimbulkan risiko reputasi serta dengan
mengoptimalkan fungsi satuan kerja yang
bertanggungjawab mengelola risiko reputasi yaitu Satuan
Kerja Manajemen Risiko.
In order to monitor the risk of reputation, a reputation that
is built in monitoring system is designed to routinely
check transactions, regulations, technology and trend
developments and changes that may affect the Bank's
business. In this case the Bank analyzes the gap
between the Bank's performance and the expectations of
stakeholders in general and customers in particular, and
keep records of the things that could potentially cause
reputational risks as well as by optimizing the function of
who are responsable for managing reputation risk the
Risk Management Unit.
Identification of reputation risk is performed regularly in
accordance with past experience losses due to reputation
risk. The risk assessment is conducted qualitatively
among other sources of news and negative comments
arising from the public and customer complaints against
banking services, behavior of bank employees in serving
customers and communication systems of the Bank.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan
didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data
analisis.
The capital needs of the Bank are also discussed and
planned on a routine basis supported by data analysis.
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
i. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) i. Capital risk management (continued)
1. 1.
2. 2.
1. 1.
2. 2.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan
mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk
mentaati peraturan yang berlaku dalam hal ini modal yang
diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap
pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan
organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta
keadaan ekonomi dan komersial.
The Financial Services Authority (OJK) sets and monitors
capital requirements for the Bank. The Bank is required to
comply with prevailing regulation in respect of regulatory
capital. The Bank's approach to capital management is
driven by bank's strategy and organisational
requirements, taking into account the regulatory,
economic and commercial environment.
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan
nilai yang diperbolehkan.
Tier 2 capital, which includes the eligible amount of
allowance for impairment losses.
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor
penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode
berjalan.
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid
share capital, general reserve, retained earnings
and profit for the period.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.34/POJK.03/2016
tanggal 22 November 2016 tentang "Perubahan Atas
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2016
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank
Umum" dan Surat Edaran OJK No.43/SEOJK.03/2016
tentang "Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum
Konvensional", dimana modal yang diwajibkan regulator
dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
Bank calculates its capital requirements in accordance
with Financial Services Authority Regulation (POJK)
No.34/POJK.03/2016 dated November 22, 2016 about
"Changes of Financial Service Authority Regulation
No.11/POJK.03/2016 about Minimum Capital Reserve or
Commercial Bank"and OJK Circular Letter
No.43/SEOJK.03/2016 about "Transparency and
Publication Conventional Commercial Bank Report",
where the regulatory capital is analysed into two tiers as
follows:
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang
diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib
menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6%
dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1)
paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR.
Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat
berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta
penyisihan penghapusan aset produktif sesuai
ketentuan Bank Indonesia.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan
oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan,
khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
The Bank has complied with all regulatory imposed
capital requirements throughout the reporting period,
particularly regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and
calculation of Risk Weighted Assets (RWA).
Various limits have been set to elements of the regulatory
capital, such as Banks are required to provide core
capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted
Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5%
from Risk Weighted Assets.
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan
modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain
meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh,
tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-
tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%),
penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi
keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai
wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk
dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset
produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan
cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang
diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset
takberwujud (termasuk goodwill ) dan penyertaan
(100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama.
Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham
preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman
subordinasi dimana ketiganya bersifat non-kumulatif
setelah dikurangi pembelian kembali.
Tier 1 capital, which consists of core and additional
core capital. Core capital includes issued and fully
paid-up capital, additional paid-in capital, general
reserve, specific reserve, retained earnings and
profit for the period/year (100%), other
comprehensive income deriving from potential
gain/loss from the changes in fair value of financial
assets classified as available-for-sale, shortfall
between allowable amount of allowance for
uncollectible account on productive assets
according to Bank Indonesia guideline and
allowance for impairment losses on productive
assets. Deferred tax assets, intangible assets
(including goodwill) and share investments (100%)
are deducted from core capital. Additional core
capital includes non-cumulative preference shares,
subordinated securities and subordinated debts net
of buyback portion.
Supplementary capital (tier 2), which includes
subordinated securities and subordinated debts and
allowance for uncollectible account on productive
assets according to Bank Indonesia guideline.
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
i. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) i. Capital risk management (continued)
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
The Bank does not have any other supplementary capital
which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing
Bank Indonesia regulation.
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud
ditetapkan sebagai berikut:
Minimum capital requirements are as follows:
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk
menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan
untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa
depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat
pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan
dan Bank juga memahami perlunya menjaga
keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi,
yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta
keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang
didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so
as to maintain investor, creditor and market confidence
and to sustain future development of business. The
impact of the level of capital on shareholders' return is
also recognized and the Bank also recognize the need to
maintain a balance between the higher return that might
be possible with greater gearing and the advantages and
security level afforded by a strong capital position.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan
berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang
mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait
dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam
laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan Bank
Indonesia, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan
risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam
mengukur ATMR Bank.
The Bank's weighted assets risk ("WAR") are determined
according to specified requirements that seek to reflect
the varying levels of risk attached to assets and
exposures not recognized in the statements of financial
position. Based on Central Bank regulations, the Bank
needs to take into consideration its credit risk, market risk
and operational risk in measuring the WAR.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian
modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak
tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah
saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba
periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat
diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak
boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah
penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan
sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory
capital. The effect of deferred taxation has been excluded
in determining the amount of retained earnings for tier 1
capital; only 50 percent of the profit for the period before
deferred taxation being included in tier 1 capital; and
qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital.
There is also a restriction on the amount of collective
impairment allowances that may be included as part of
tier 2 capital.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang
diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank
dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri
untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk
pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan
hubungan antara profil risiko Bank dengan ketersediaan
modal. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai
profil risiko.
Management uses regulatory capital ratios in order to
monitor its capital base, and these capital ratios remain
the industry standards for measuring capital adequacy.
OJK’s approach to such measurement is primarily based
on monitoring the relationship of the Bank’s risk profile
with the available capital. The Bank is required to provide
minimum capital based on the risk profile.
Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum
terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset
Tertimbang Menurut Risiko;
For banks with risk profile rating 1 (one), the
minimum capital requirement is 8% of Risk
Weighted Asset;
Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima),
modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah
11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset
Tertimbang Menurut Risiko.
For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five),
the minimum capital requirement is 11% to less than
14% of Risk Weighted Asset.
Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum
terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai
dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut
Risiko;
For banks with risk profile rating 3 (three), the
minimum capital requirement is 10% to less than
11% of Risk Weighted Asset;
Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum
terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan
kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
For banks with risk profile rating 2 (two), the
minimum capital requirement is 9% to less than 10%
of Risk Weighted Asset;
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang
memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan
Bank Indonesia yang berlaku.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 38. RISK MANAGEMENT (continued)
i. Manajemen risiko permodalan (lanjutan) i. Capital risk management (continued)
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Modal inti (Tier 1) Core capital (Tier 1)
Modal inti utama (CET 1) Common equity tier (CET 1)
Modal inti tambahan (AT 1) Additional equity tier (AT 1)
Modal pelengkap (Tier 2) Supplementary capital (Tier 2)
Jumlah modal Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Asset
Risiko kredit Credit risk
Risiko operasional Operational risk
Risiko pasar Market risk
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko Total Risk Weighted Asset
Rasio kecukupan modal Capital Adequacy Ratio
Rasio CET 1 CET 1 Ratio
Rasio tier 1 Tier 1 Ratio
Rasio tier 2 Tier 2 Ratio
Rasio modal inti terhadap ATMR Ratio of core capital to ATMR
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Required Minimun Capital
Minimum yang diwajibkan Adequacy Ratio
39. 39.
40,32% 50,09%
40,32% 50,09%
0,96% 1,19%
41,27% 51,28%
9,00% - <10,00% 9,00% - <10,00%
Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31
Desember 2019 dan 2018 profil risiko Bank dinilai berada
pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk
memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan
kurang dari 10%. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Bank berada pada level di atas modal minimum yang
diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 41,27% dan 51,28%.
Based on its self-assessment, as of December 31, 2019
and 2018 the Bank’s risk profile is assessed to be in
rating 2. Therefore, the Bank is required to provide a
mínimum capital of 9% to less than 10%. The Bank
Capital Adequate Ratio was 41.27% and 51.28%, which
was higher than the required minimum provision of
capital.
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN BANK UMUM
Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of the
President of the Republic of Indonesia regrading the
termination of the role and winding-up of the Indonesian Bank
Restructuring Agency (BPPN), the Government Guarantee
Program on the obligations of domestic banks, which was
originally handled by IBRA based on the Decisions of the
President of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 and
No.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance,
specifically by the Government Guarantee Implementation Unit
(Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) as provided
in the Decision of the President of the Republic of Indonesia
No.17 year 2004, which was futher regulated by the Decision
No.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry
of Finance regarding the Amandement of Decision
No.179/KMK.017/2000 of the Ministry of Finance of the Term,
Implementing Guidelines and Conditions of the Goverment
Guarantee on the obligations of commercial banks.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15
tahun 2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dinyatakan dalam
pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya
BPPN, Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban
pembayaran bank umum yang semula dilakukan oleh BPPN
berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.26
tahun 1998 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27
tahun 1998, selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan
melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah (UP3)
sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden Republik
Indonesia No.17 tahun 2004, yang diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Menteri Keuangan No.84/KMK.06/2004 tanggal 27
Pebruari 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tentang
Syarat, Tatacara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan
Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum.
1.411.668
2 0 1 9 2 0 1 8
1.378.966 1.470.569
- -
The Bank's regulatory capital position under prevailing
Financial Services Authority Regulation (POJK) as of
December 31, 2019 and 2018 was as follows:
3.420.182 2.935.679
1.378.966
-
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang berlaku
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai
berikut:
3.237.000 2.790.629
GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF
COMMERCIAL BANKS
145.050
-
183.182
1.470.569
32.702 34.883
1.505.452
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. 39.
40. 40.
Pada bulan Agustus 2017, Bank kembali melakukan revaluasi
aktiva tetap yang dilakukan oleh pihak penilai independen KJPP
Aksa, Nelson & Rekan yang terdaftar di OJK dengan STTD
No.26/BL/STTD-P/A/2007 untuk kepentingan akuntansi, dengan
hasil laporan No.540/LP.01/BDI/ANR/VIII/2017 pada tanggal 18
Agustus 2017.
In August 2017, the Bank has revalued its property and
equipment which performed by the independent appraiser,
KJPP Aksa, Nelson & Rekan, which is registered under OJK
with STTD No.26/BL/STTD-P/A/2007 for accounting purposes,
with report No.540/LP.01/BDI/ANR/VIII/2017 dated August 18,
2017.
The Guarantee Program by the Government through UP3
ended on September 22, 2005, as stated in Regulation
No.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of
Finance concerning the Calculation and Payment of Premium
on Guarantee Program from Commercial Banks for the period
July 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the
Government was formed an independent institution there is
the Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga
Penjaminan Simpanan/LPS). Based on Law No.24 dated
September 22, 2004, which was effective on September 22,
2005 and subsequently amended by the Government
Regulation-in-Lieu-of Law No.3 (Perppu No.3/2008) dated
October 13, 2008, LPS was formed to guarantee certain
liabilities of commercial banks under the applicable guarantee
program, the amount of such guarantee is subject to change if
the situation complies with certain valid criteria.
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia
telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-
Undang.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66
tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai
Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah
simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan
Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan
nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau
dibawah 6,25% dan 6,75% pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of
Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a law.
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir
pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan
dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang
Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan
Terhadap Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai
21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah
membentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga Penjaminan
Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal
22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22
September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia
No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, LPS
dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum
berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran
nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu
yang berlaku.
Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban
premi penjamin untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp5.197.501.305 dan
Rp5.713.614.394 (Catatan 27).
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated
October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guarantee
by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount
of deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per
depositor per bank. Customer deposits are covered only if the
rate of interest is equal to or below 6.25% and 6.75% as of
December 31, 2019 and 2018.
The Bank is a participant of the guarantee program. Deposit
guarantee premium for the year ended December 31, 2019
and 2018 amounted to Rp5,197,501,305 and
Rp5,713,614,394, respectively (Note 27).
PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP REVALUATION OF FIXED ASSETS
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF
COMMERCIAL BANKS (continued)
108
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. 40.
No.
1. Tanah/Lands
- Jl. Ir. H. Juanda No.12 Jak-Pus
- Jl. Slompretan No.3-5 Surabaya
2. Bangunan/Buildings
- Jl. Ir. H. Juanda No.12 Jak-Pus
- Jl. Slompretan No.3-5 Surabaya
3. Aset Golongan I dan II/Group Asset I and II
- Kantor Pusat/Head Office
- Cabang/Branch Surabaya
Jumlah/Total
Surplus revaluasi Revaluation surplus
Pajak penghasilan terkait Related income tax
Surplus revaluasi, neto Revaluation surplus, net
20.860.717.427 18.092.266.553 18.231.464.000 139.197.447
3.305.600.000 2.848.019.451 2.099.500.000 (748.519.451)
Kelompok/jenis aset tetap berwujud/
Group/type tangible fixed assets
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Candranaya
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Tanjung Duren
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Pluit
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Mangga Dua
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Kelapa Gading
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Puri
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Tanah Abang
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Perniagaan
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Thamrin City
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Sunter
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Bintaro
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Gading Serpong
- Cabang Pembantu/Sub-branch
Jembatan Lima
3.240.617.007 3.568.041.277 327.424.270 10.497.238.515
410.539.314 65.713.623 94.090.000 28.376.377
694.778.669 133.592.662 154.678.000 21.085.338
73.363.500.000 73.363.500.000 73.667.400.000 303.900.000
7.000.000.000 7.000.000.000 8.429.500.000 1.429.500.000
188.948.320 38.114.210 76.997.000
37.296.000 (2.160.204) 39.456.204
293.311.955 50.282.670 48.318.000 (1.964.670)
71.937.000 37.915.332
192.279.510 28.449.250 62.481.000 34.031.750
189.367.188
(8.439.915)
254.913.678
19.623.740 43.897.000 24.273.260
325.514.032 38.286.238 72.322.000 34.035.762
63.930.000 1.664.179
1.729.600.876
269.408.400 49.417.915
183.677.320
62.265.821
1.266.375
1.728.334.501
162.636.657 22.285.883 30.065.000 7.779.117
34.021.668
340.438.497
193.041.887
Total selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebesar:
117.357.280 16.288.880 36.107.000 19.818.120
116.598.000 41.534.999 75.063.001
38.882.790
118.843.268.649 105.217.264.776 106.945.599.277 1.728.334.501
Total revaluation surplus of fixed assets amounted to:
40.978.000
PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP (lanjutan) REVALUATION OF FIXED ASSETS (continued)
Rincian nilai hasil revaluasi tersebut adalah sebagai berikut: The details of the revaluation results is as follows:
Nilai perolehan/
Acquisition cost
Nilai buku sebelum
penilaian kembali/
Book value before
revaluation
Nilai buku (nilai pasar)
setelah penilaian
kembali/
Book value (market
value) after
revaluation
Surplus revaluasi/
Revaluation surplus
109
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. 40.
No.
1. Kendaraan/Vehicles
2. Perlengkapan kantor/Office equipments
3. Mesin kantor/Office machines
4. Perangkat keras/Hardware
Jumlah/Total
41. PERIKATAN - PERIKATAN SIGNIFIKAN 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS
1) 1)
2) 2)
3) 3)
4) 4)
Kelompok/jenis aset tetap/
Group/type fixed assets
Lease agreement No.78 dated February 28, 2018 on the
building houses the store (shop) 4 (four) floor, located at
Jl. Mangga Dua Raya, Mangga Dua Plaza Complex,
Block I No. 3, Village Mangga Dua Selatan, District
Sawah Besar, built on land HGB No.5455/Mangga Dua
Selatan. As from the date of March 4, 2018 until March 4,
2023.
Lease agreement No.15 dated August 6, 2018 on
building 3 (three) floors, located at Jl. Boulevard Barat
Raya Blok LC 7 Plot No.16, Kelapa Gading Barat Urban
Village, District Kelapa Gading established on land HGB
No.2518/Kelapa Gading Barat. As from the date of May
19, 2018 until May 19, 2023.
Lease agreement No. 13 dated June 4, 2018 on the office
building occupancy of 4 (four) floor, located in the Home
Office Puri Niaga I, Jl. Puri Kencana Block K7 No.1 U,
Village South Kembangan, District Kembangan, West
Jakarta, which was established on the land HGB
No.3877/South Kembangan, from July 20, 2018 until July
19, 2023.
Nilai perolehan/
Acquisition cost
Nilai buku sebelum
penilaian kembali/
Book value before
revaluation
Nilai buku (nilai pasar)
setelah penilaian
kembali/
Book value (market
value) after
revaluation
Surplus revaluasi/
Revaluation surplus
590.454.714 204.738.485 334.520.000 129.781.515
Perjanjian Sewa Menyewa No.15 tanggal 6 Agustus 2018
atas bangunan 3 (tiga) lantai, beralamat di Jl. Raya Barat
Boulevard Blok LC 7 Kavling No.16, Kelurahan Kelapa
Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara
yang didirikan di atas tanah Hak Guna Bangunan
No.2518/Kelapa Gading Barat. Terhitung sejak tanggal 19
Mei 2018 sampai dengan tanggal 19 Mei 2023.
Pada bulan Juli 2019, Bank kembali melakukan revaluasi aset
tetap untuk kepentingan merger, berdasarkan laporan penilaian
aset No.RSR/R/A.101218.001 tanggal 10 Desember 2018 yang
dinilai oleh KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan.
17.981.934.612 7.447.016.029 11.940.760.000 4.493.743.971
15.575.081.985 6.813.999.297 10.684.350.000 3.870.350.703
271.592.406 59.130.972 167.760.000 108.629.028
Perjanjian Sewa Menyewa No.13 tanggal 4 Juni 2018 atas
bangunan kantor hunian 4 (empat) lantai, beralamat di
Rumah Kantor Puri Niaga I, Jl. Puri Kencana Blok K7 No.1
U, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan
Kembangan, Jakarta Barat, yang didirikan di atas tanah
Hak Guna Bangunan No.3877/Kembangan Selatan.
Terhitung sejak tanggal 20 Juli 2018 sampai dengan
tanggal 19 Juli 2023.
In July 2019, the Bank has revalued its fixed assets for merger
purpose, based on the asset valuation report
No.RSR/R/A.101218.001 dated December 10, 2018 which
performed by the independent appraiser, KJPP Ruky, Safrudin
dan Rekan.
Rincian nilai hasil revaluasi tersebut adalah sebagai berikut: The details of the revaluation results is as follows:
Lease agreement No. 49 dated December 12, 2017 on
home building store (shop) 3 (three) floors, located at Jl.
Pluit Sakti Block A Plot No.16, Village Pluit, Penjaringan,
North Jakarta, which was established on the land HGB
No.8985/Pluit for 5 years, commencing from the date of
December 8, 2017 until December 8, 2022.
1.544.805.507 369.147.275 754.130.000 384.982.725
Perjanjian Sewa Menyewa No.49 tanggal 12 Desember
2017 atas bangunan rumah toko (ruko) 3 (tiga) lantai,
beralamat di Jl. Pluit Sakti Blok A Kavling No.16, Kelurahan
Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, yang didirikan
di atas tanah Hak Guna Bangunan No.8985/Pluit selama 5
tahun, terhitung sejak tanggal 8 Desember 2017 sampai
dengan tanggal 8 Desember 2022.
Perjanjian Sewa Menyewa No.78 tanggal 28 Februari 2018
atas bangunan rumah toko (ruko) 4 (empat) lantai,
beralamat di Jl. Mangga Dua Raya, Komplek Mangga Dua
Plaza, Blok I No.3, Kelurahan Mangga Dua Selatan,
Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang didirikan di
atas tanah Hak Guna Bangunan No.5455/Mangga Dua
Selatan. Terhitung sejak tanggal 4 Maret 2018 sampai
dengan tanggal 4 Maret 2023.
Perikatan-perikatan yang dibuat Bank adalah sebagai berikut: Agremeents made by the Bank are as follows:
PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP (lanjutan) REVALUATION OF FIXED ASSETS (continued)
110
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERIKATAN - PERIKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
5) 5)
6) 6)
7) 7)
8) 8)
9) 9)
10) 10)
Building lease agreement dated October 1, 2018 on a
building in Jl. Jembatan Besi II No.26, West Jakarta, with
the size of 9.80m x 14.8m or approximately 145.04m2
located on the ground floor of the building frontage,
belonging to the Association of Social Candra Naya,
including parking space for customers of Bank which is
located not far from the location of the object of lease and
a special toilet with their own key. Commencing on
October 1, 2018 until October 1, 2021.
Perjanjian Sewa Menyewa No.105 tanggal 25 Februari
2019 atas bangunan 3 (tiga) lantai, Hak Milik
No.07198/Kedoya Utara terletak di Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Barat,
Kecamatan Kebon Jeruk, Kelurahan Kedoya Utara,
Komplek Perumahan Taman Ratu Indah Blok AA2 No.31
selama 5 (lima) tahun, terhitung tanggal 15 April 2019
sampai dengan tanggal 15 April 2024.
Perjanjian Sewa Menyewa No.2 tanggal 4 Desember 2018
atas sebuah bangunan kantor hunian 1 11/2 lantai, terletak
di DKI Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kecamatan
Tambora, Kelurahan Roa Malaka, setempat dikenal
sebagai Jalan Pasar Pagi No.33, seluas 87m2
berikut
dengan fasilitas-fasilitasnya yang ada dalam bangunan
yaitu berupa aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara
sebesar 16.500 watt, 2 (dua sambungan telepon, air PAM).
Terhitung sejak tanggal 1 Desember 2018 sampai dengan
tanggal 1 Desember 2021.
Perjanjian Sewa Menyewa nomor 67 tanggal 14 Mei 2018
atas suatu bangunan kantor 3 ½ (tiga setengah) lantai yang
terletak di Jl. KH Wahid Hasyim No. 212 dengan luas
134M2, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah
Abang, Kotamadya Jakarta Pusat. Periode sewa selama 5
(lima) tahun yang terhitung dari tanggal 15 Juli 2018 sampai
14 Juli 2023.
Lease Agreement Number 67 dated May 14, 2018 for a 3
½ (three and a half) floor office building located on Jl. KH
Wahid Hasyim No. 212 with an area of 134M2, Kampung
Bali Village, Tanah Abang District, Central Jakarta
Municipality. The lease period is 5 (five) years from July
15, 2018 to July 14, 2023.
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung tanggal 1 Oktober 2018
atas sebuah bangunan di Jalan Jembatan Besi II No.26,
Jakarta Barat, dengan ukuran 9,80m x 14,8m atau kurang
lebih 145,04m2
terletak di lantai dasar gedung bagian
depan, milik Perhimpunan Sosial Candra Naya, termasuk
lapangan parkir untuk nasabah Bank yang terletak tidak
jauh dari lokasi objek sewa menyewa dan toilet khusus
dengan kunci tersendiri. Terhitung mulai tanggal 1 Oktober
2018 dan berakhir sampai dengan tanggal 1 Oktober 2021.
Lease agreement No.08 dated May 15, 2019 on
commercial buildings (office) 3 (three) floors, located in
the province of Banten, Tangerang, Perumahan Gading
Serpong/ALX3/025, sector Alexandrite Gading Serpong
for 5 (five) years, commencing from September 14, 2019
until September 14, 2022.
Perjanjian Sewa Menyewa No.08 tanggal 15 Mei 2019 atas
bangunan rumah toko (Ruko) 3 (tiga) lantai, terletak di
Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Perumahan
Gading Serpong/ALX3/025, sektor Alexandrite Gading
Serpong selama 3 (tiga) tahun, terhitung sejak tanggal 14
September 2019 sampai dengan tanggal 14 September
2022.
Lease agreement No.2 dated December 4, 2018 on a
residential office building 1 floor 11/2, located in Jakarta,
West Jakarta, Tambora, Village Roa Malaka, known
locally as Jalan Pasar Pagi No.33, covering an area of
87m2
with the facilities that exist in the building in the
form of electricity from the State Electricity Company of
16,500 watts, 2 (two phone lines, water PAM). Starting
from December 1, 2018 to December 1, 2021.
Perjanjian Sewa Menyewa No.05 tanggal 9 Mei 2019 atas
bangunan toko (ruko)/hunian 2 (dua) lantai, terletak di
Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang (sekarang Kota
Tangerang Selatan), Kecamatan Pondok Aren, Desa
Pondok Jaya (Ruko Sentra Menteng), Blok MN, No.25,
No.644.2/344-DTRB/2001/Bintaro selama 3 (tiga) tahun,
terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2019 sampai dengan
tanggal 1 Agustus 2022.
Lease agreement No.105 dated February 25, 2019 on the
building 3 (three) floors, Hak Milik No.07198/Kedoya
Utara located in the Province of Special Capital Region of
Jakarta, West Jakarta Administration, District Kebon
Jeruk, Kedoya Utara Urban Village, Komplek Perumahan
Taman Ratu Indah Blok AA2 No.31 for 5 (five) years,
commencing on April 15, 2019 until April 15, 2024.
Lease agreement No.05 dated May 9, 2019 on the store
building (office)/occupancy of 2 (two) floors, located in the
province of Banten, Tangerang Regency (now South
Tangerang City), District of Pondok Aren, Desa Pondok
Jaya (Sentra Menteng), Block MN, No.25, No.644.2/344-
DTRB/2001/Bintaro for 3 (three) years, starting from
August 1, 2019 until August 1, 2022.
111
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERIKATAN - PERIKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
11) 11)
12) 12)
13) 13)
14) 14)
15) 15)
16) 16)
17) 17)
18) 18)
Perjanjian Sewa Menyewa No.36 tanggal 10 Agustus 2015
atas bangunan toko/hunian 3 (tiga) lantai, terletak di
Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi
Jakarta Barat, Kecamatan Tambora, Kelurahan Tanah
Sereal, Jl. Kyai Haji Mas Mansyur No.202H diatas sebidang
tanah HGB No.2199/Tanah Sereal selama 5 (lima) tahun,
terhitung sejak tanggal 1 November 2015 sampai dengan
tanggal 31 Oktober 2020.
Lease agreement No.36 dated August 10, 2015 on the
store building/occupancy of 3 (three) floors, located in the
West Jakarta Administration, Tambora, Village Tanah
Sereal, Jl. Kyai Haji Mas Mansur No.202H on a plot of
land HGB No.2199/Land Cereals for 5 (five) years,
starting from November 1, 2015 until October 31, 2020.
Perjanjian Sewa Menyewa No.15 tanggal 4 April 2019 atas
bangunan toko/hunian 2 (dua) lantai, terletak di Propinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kota Administrasi Jakarta
Utara, Kecamatan Tanjung Priok, Kelurahan Sunter Agung,
Jl. Danau Sunter Utara Blok M Kavling No.34,
No.1397/IMB/1992, diatas sebidang tanah Hak Guna
Bangunan (HGB) No.8032/Sunter Agung, terhitung sejak
tanggal 15 Juni 2019 sampai dengan tanggal 14 Juni 2022.
Lease agreement No.15 dated April 4, 2019 on the store
building/dwelling 2 (two) floors, located in the Province of
Special Capital Region of Jakarta, North Jakarta, Tanjung
Priok subdistrict, Village Sunter Agung, Jl. Danau Sunter
Utara Blok M Lot No.34, No.1397/IMB/1992, on a plot of
land HGB No.8032/Sunter Agung, commencing from
June 15, 2019 until June 14, 2022.
Perjanjian Sewa Menyewa No.PSM/01/I/2019 dan
No.002/PKS-BOI/GAD/I/2019 tanggal 1 Februari 2019 atas
sebagian ruangan dari bangunan gedung yaitu Gedung
Wisma Nugra Santana, lantai dasar seluas 203,49m2
,
terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 7&8, Kelurahan Karet
Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat selama 5
(lima) tahun, terhitung sejak tanggal 1 April 2019 sampai
dengan tanggal 31 Maret 2024.
Lease Agreement No.PSM/01/I/2019 and No.002/PKS-
BOI/GAD/I/2019 dated February 1, 2019 for part of room
from building of Wisma Nugra Santana, ground floor area
of 203.49m2, located on Jl. Jend. Sudirman Lot 7&8,
Karet Tengsin Urban Village, Tanah Abang District,
Central Jakarta for 5 (five) years, starting from April 1,
2019 until March 31, 2024.
Perjanjian Sewa Menyewa No.3 tanggal 7 Januari 2019
atas bangunan 3 (tiga) lantai, terletak di Jl. Teuku Umar
No.173, Desa/Kelurahan Dauh Puri Kauh, Kecamatan
Denpasar Barat, Kota Denpasar selama 3 (tiga) tahun,
terhitung sejak tanggal 7 Januari 2019 sampai dengan
tanggal 7 Januari 2022.
Lease Agreement No.3 dated January 7, 2019 on
buillding 3 (three) floor, located on Jl. Teuku Umar
No.173, Dauh Puri Kauh Village, West Denpasar District,
Denpasar City for 3 (fthree) years, starting from January
7, 2019 until January 7, 2022.
Perjanjian Sewa Menyewa No.74 tanggal 15 Mei 2018 atas
tanah dan bangunan kantor 4 (empat) lantai, terletak di Jl.
Palmerah Barat No.21-C Kelurahan Gelora, Kecamatan
Tanah Abang, Jakarta Pusat selama 5 (lima) tahun,
terhitung sejak tanggal 16 Juni 2018 sampai dengan
tanggal 15 Juni 2023.
Lease Agreement No.74 dated May 15, 2018 on land and
office buillding 4 (four) floor, located on Jl. Palmerah
Barat No.21-C Gelora Urban Village, Tanah Abang
District, Central Jakarta for 5 (five) years, starting
fromJune 16, 2018 until June 15, 2023.
Perjanjian Pemeliharaan ASP INOAN antara Bank dengan
PT Next INS Indonesia, perjanjian ini dimulai sejak tanggal
4 September 2017, dan berlaku selama 5 (lima) tahun.
Maintenance Agreement of ASP INOAN between Bank
with PT Next INS Indonesia, this agreement began on
September 4, 2017, and is valid for 5 (five) years.
Perjanjian Pelayanan Jasa Data Center dan Disaster
Recovery Center antara PT Indointernet dan Bank,
berdasarkan perjanjian No.062/Indonet/Sales/PBJ/IX/2018
dan No.013/PKS-BOI/IT/IX/2018 tanggal 10 September
2018, perjanjian ini berlaku sampai dengan 3 Januari 2020.
Data Center and Disaster Recovery Center Services
Agreement between PT Indointernet and Bank based on
agreement No.062/Indonet/Sales/PBJ/IX/2018 and
No.013/PKS-BOI/IT/IX/2018 dated September 10, 2018,
this agreement valid until January 3, 2020.
Perjanjian Penyediaan Barang Infrastruktur Advancement,
Infrastruktur HSM Server dengan 20 TPS untuk ATM dan
Kartu, Infrastruktur Server untuk RTGS dan SKN (HW &
SW), Infrastruktur untuk head office expansion, IT
Infrastruktur-materai, IT Infrastruktur Veritas Netbackup
(HW, SW) antara Bank dengan PT Snet Indonesia, ini
memiliki jaminan selama 1 tahun sejak barang diterima.
Advancement Infrastructure Supply Agreement, HSM
Server Infrastructure with 20 TPS for ATMs and Cards,
Server Infrastructure for RTGS and SKN (HW & SW),
Infrastructure for head office expansion, IT Infrastructure-
stamp, IT Infrastructure Veritas Netbackup (HW, SW)
between Bank with PT Snet Indonesia, has a guarantee
for 1 year since the goods are received.
112
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. PERIKATAN - PERIKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
19) 19)
20) 20)
21) 21)
22) 22)
42. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 42. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Efektif 8 Juli 2019, PT Bank Oke Indonesia telah
menggabungkan diri dengan Bank. Penggabungan usaha
tersebut dilakukan dengan metode penyatuan kepemilikan,
sebagaimana disyaratkan PSAK 38 "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali". Laporan keuangan tahun sebelumnya telah
disajikan kembali untuk menceminkan seolah-olah
penggabungan usaha terjadi pada tanggal 1 Januari 2019 dan
dilakukan penyesuaian untuk harmonisasi kebijakan akuntansi
yang berbeda antara Bank Oke Indonesia dan Bank. Untuk
tujuan penyajian, ekuitas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 dan 1 Januari 2019 disajikan dalam
akun "Ekuitas Merging Entity " dalam laporan perubahan ekuitas
yang merupakan bagian dari "komponen ekuitas lainnya" dalam
laporan posisi keuangan. Untuk kepraktisan, penggabungan
usaha ini efektif sejak tanggal 9 Juli 2019.
Effective July 8, 2019, PT Bank Oke Indonesia has merged
into the Bank. The business combination is conducted using
the pooling of interest method, as required by PSAK 38
"Business Combinations of Entities Under Common Control".
The prior year's financial statements have been restated to
reflect as if a business combination occured on January 1,
2019 and an adjustment was made to harmonize the different
accounting policies between PT Bank Oke Indonesia and the
Bank. For presentation purposes, equity for the years ended
December 31, 2018 and January 1, 2019 is presented in the
"Equity Merging Entity" account, in the statement of changes
in equity that is part of "other equity components" in the
statement of financial position. For practicality, this business
combination has been effective since July 9, 2019.
Ikhtisar ringkas laporan posisi keuangan pada tanggal 31
Desember 2018 dan 1 Januari 2019, dan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 sebelum dan sesudah penyajian
kembali adalah sebagai berikut:
A brief summary of the statements of financial position as of
December 31, 2018 and January 1, 2019, and the statement
of profit and loss and other comprehensive income for the
years ended December 31, 2018 before and after restatement
is as follows:
Untuk memenuhi ketentuan di Pasar Modal bahwa
pemegang saham lokal bersedia untuk tidak dicatatkan
sahamnya di bursa sebanyak 1%. Pada tanggal 16 Juli
2019, Bank membuat kesepakatan dengan dua orang
pemegang saham terkait dengan pencatatan saham di
bursa, dimana pemegang saham tersebut bersedia untuk
tidak dicatatkan sahamnya di bursa masing-masing
sebesar Rp31.707.771 lembar saham. Atas kesepakatan
tersebut, Bank bersedia membayar kompensasi kepada
kedua pemegang saham sebesar Rp50.000.000 (lima puluh
juta rupiah) per bulan. Kesepakatan ini berlaku selama 2
tahun dan dapat diperpanjang untuk 2 tahun berikutnya.
To comply with the Capital Market regulation, local
shareholders are willing to not list their shares on the
exchange as much as 1%. On July 16, 2019, the Bank
entered into an agreement with two shareholders
regarding the listing of shares on the stock exchange,
whereby the shareholders were willing not to be listed on
the stock exchange of Rp31,707,771 each share. Based
on the agreement, the Bank is willing to pay
compensation to the two shareholders in the amount of
Rp50,000,000 (fifty million rupiah) per month. This
agreement is valid for 2 years and can be extended for
the next 2 years.
Perjanjian berlangganan layanan Metro-e antara PT Inforte
Global Internet dan Bank berdasarkan perjanjan No.001/IGI-
Bank Oke/MWIFO/I/2019 tanggal 2 Januari 2019, perjanjian
ini berlaku sampai dengan 15 Oktober 2019.
Metro-e subscription agreement between PT Inforte
Global Internet and Bank based on agreement
No.001/IGI-Bank Oke/MWIFO/I/2019 dated January 2,
2019, this agreement valid until October 15, 2019.
Perjanjian kontraktor renovasi gedung Bank Dinar antara
Bank dengan PT EOK ECO Indonesia berdasarkan
perjanjian No.066/LGL/BDI/XII/2018 tanggal 21 Desember
2018, berlaku sampai dengan Bank menerima seluruh hasil
pelaksanaan pekerjaan atau adanya pengakhiran
perjanjian.
The Bank Dinar building renovation contractor agreement
between the Bank and PT EOK ECO Indonesia based on
agreement No.066/LGL/BDI/XII/2018 dated December
21, 2018, is valid until the Bank receives the entire results
of work implementation or termination of the agreement.
Perjanjian Induk Layanan No.MA-YT-17033-IRI tanggal 2
Juni 2017 antara PT Bank Oke Indonesia (Bank yang
bergabung dengan PT Bank Dinar Indonesia Tbk) dan PT
KDDI Indonesia terhitung sejak tanggal 2 Juni 2017 sampai
dengan tanggal 2 Juni 2019. Perjanjian ini telah
diperpanjang sesuai dengan addendum No.MA-YT-17033-
IRI_Addendum I, para pihak sepakat melakukan perubahan
jangka waktu perjanjian pada Perjanjian Induk Layanan
untuk selanjutnya dimulai dari tanggal 3 Juni 2019 sampai
dengan tanggal 2 Juni 2021.
Service Master Agreement No.MA-YT-17033-IRI dated
June 2, 2017 between PT Bank Oke Indonesia (Bank that
merged to PT Bank Dinar Indonesia Tbk) and PT KDDI
Indonesia as of June 2, 2017 until June 2, 2019.
Agreement this has been extended in accordance with
addendum No.MA-YT-17033-IRI_Addendum I, the parties
agree to make changes to the agreement period in the
Service Master Agreement to subsequently commence
on June 3, 2019 until June 2, 2021.
113
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 42. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Aset Assets
Kas Cash
Giro pada Current account with
Bank Indonesia Bank Indonesia
Giro pada Current account with
bank lain Bank Indonesia
Penempatan pada Placement with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain and other banks
Efek-efek yang dibeli Marketable securities
dengan janji dijual purchased under
kembali resale agreement
Efek-efek Marketable securities
Pinjaman yang
diberikan - bersih Loans - net
Aset tetap - bersih Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset lain-lain Other assets
Jumlah aset Total assets
Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity
Liabilitas Liabilities
Liabilities
Liabilitas segera immediately payable
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Utang pajak Taxes payable
Liabilitas imbalan Post-employment
pasca kerja benefit liabilities
Pendapatan diterima
dimuka Unearned revenue
Liabilitas lain-lain Other liabilities
Jumlah liabilitas Total liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham Share capital
Tambahan modal disetor Additional paid in capital
Surplus revaluasi Revaluation surplus of
aset tetap fixed asset
Kerugian pengukuran Losses remeasurement
kembali program of defined benefit
manfaat pasti pension plans
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan Appropriated
penggunaannya retained earnings
Belum ditentukan Unappropriated
penggunaannya retained earnings
Ekuitas merging entity Merging entity equity
Jumlah ekuitas Total equity
Jumlah liabilitas Total liabilities
dan ekuitas and equity
2.591.014.300 -
443.012.309 -
PT Bank Oke
Indonesia Merger
27.075.188.000
3.714.902.894
PT Bank Dinar
Indonesia Tbk
24.484.173.700
3.271.890.585
Penyesuaian/
Adjustments
Sesudah
penyajian
kembali/
After restatement
31 Desember 2018/1 Januari 2019
December 31, 2018/January 1, 2019
Sebelum penyajian kembali/
Before restatement
124.499.117.600 10.105.541.655 - 134.604.659.255
553.992.710.460 212.275.387.210 (65.000.000.000) 701.268.097.670
126.024.725.172 - - 126.024.725.172
212.756.517.405 60.596.434.800 - 273.352.952.205
1.238.686.646.688 1.663.505.582.201 - 2.902.192.228.889
105.497.408.149 11.631.130.494 - 117.128.538.643
2.534.266.276.655 2.066.603.786.134 (65.000.000.000) 4.535.870.062.789
- 69.742.589.309 - 69.742.589.309
3.396.480.871 3.966.067.801 - 7.362.548.672
141.656.606.025 31.747.026.055 - 173.403.632.080
43.577.121 - - 43.577.121
13.558.358.125 3.070.870.858 - 16.629.228.983
1.799.597.552.997 127.047.507.700 - 1.926.645.060.697
231.429.577.687 794.520.826.723 (65.000.000.000) 960.950.404.410
- 86.634.280.498 -
474.060.067.219
- - (3.940.496.643) (3.940.496.643)
136.331.786.721 (163.273.047.188) 167.213.543.831 140.272.283.364
- -
- -
1.116.829.617.500
2.903.792.917 830.275.188 - 3.734.068.105
10.879.323.589 7.493.830.271 - 18.373.153.860
2.534.266.276.655 2.066.603.786.134 (65.000.000.000) 4.535.870.062.789
-
(272.794.664.688)
86.634.280.498
1.590.889.684.719
25.622.000.000 - 25.622.000.000
1.794.027.000 16.810.857.894 - 18.604.884.894
2.060.206.209.436 949.774.168.634 (65.000.000.000) 2.944.980.378.070
225.000.000.000 1.007.308.000.000 (1.007.308.000.000) 225.000.000.000
472.000.000 272.794.664.688 472.000.000
- -
1.116.829.617.500
1.116.829.617.500 -
114
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 42. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Pendapatan bunga Interest income
Beban bunga Interest expenses
Pendapatan bunga - bersih Interest income - net
Pendapatan
operasional lainnya Other operating income
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Tenaga kerja Personnel
Umum dan administrasi General and administrative
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai atas impairment losses
atas aset keuangan on financial assets
Jumlah beban Total other
operasional lainnya operating expenses
Laba (rugi) operasional Operating income (loss)
Pendapatan (beban) Non-operating
non operasional income (expenses)
Pendapatan
non operasional Non-operating income
Beban non operasional Non-operating expenses
Jumlah pendapatan Total non-operating
non operasional income
Laba sebelum
pajak penghasilan Income before tax
Beban pajak kini Current tax expenses
Beban pajak tangguhan Deferred tax expenses
Jumlah beban Total income
pajak penghasilan tax expenses
Laba bersih sebelum Net profit before
performa merger proforma merger
31 Desember 2018/1 Januari 2019
December 31, 2018/January 1, 2019
Sebelum penyajian kembali/
Before restatement
Penyesuaian/
Adjustments
Sesudah
penyajian
kembali/
After restatement
PT Bank Dinar
Indonesia Tbk
PT Bank Oke
Indonesia Merger
200.387.514.200 201.816.232.612 - 402.203.746.812
(118.250.263.983) (52.309.621.541) (3.877.637.054) (174.437.522.578)
- -
(4.854.286.472) -
19.810.063.385 6.217.488.637 - 26.027.552.022
21.275.477.968 986.380.671 (956.696.620) 21.305.162.019
19.225.959.623 10.158.150.867 - 29.384.110.490
- (106.116.209.220)
(18.772.841.773)
82.137.250.217 149.506.611.071 (3.877.637.054)
(86.898.133.473) (142.546.497.280) 3.877.637.054 (225.566.993.699)
(44.602.463.375) (61.513.745.845)
584.103.762 (3.940.662.230) - (3.356.558.468)
(2.049.518.345) 9.171.770.196 956.696.620 8.078.948.471
22.334.224.401 1.302.263.011 (956.696.620) 22.679.790.792
(1.058.746.433) (315.882.340) - (1.374.628.773)
584.103.762 (3.940.662.230) - (3.356.558.468)
- -
227.766.224.234
2.711.364.911 2.211.656.405 956.696.620 5.879.717.936
(37.441.383.626) (62.259.909.662) 3.877.637.054 (95.823.656.234)
(23.627.128.245)
115
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 42. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Laba bersih sebelum Net profit before
performa merger proforma merger
Pengahasilan (beban) Other comprehensive
komprehensif lain income (expenses)
Pos-pos yang tidak Items that will not be
akan direklasifikasi reclassified subsequently
ke laba rugi: to profit or loss:
Pengukuran kembali Remeasurements
atas program of defined
imbalan pasti benefit plans
Pajak penghasilan Related income
terkait taxes
Pos-pos yang Items that will be
akan direklasifikasi reclassified subsequently
ke laba rugi: to profit or loss:
Kerugian yang belum Unrealised loss on
direalisasi atas changes in fair value
efek-efek tersedia of available-for-sale
untuk dijual marketable securities
Pajak penghasilan Related income
terkait taxes
Beban komprehensif Other comprehensive
lain - bersih expenses - net
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income
Performa merger Proforma merger
Laba bersih tahun berjalan Net profit for the year
43. STANDAR AKUNTANSI BARU 43. NEW ACCOUNTING STANDARDS
- -
5.604.709.259
-
- (3.807.638.186)
(856.982.568)
(5.604.709.259)
15.972.467.651
- 21.577.176.910
31 Desember 2018/1 Januari 2019
Sebelum penyajian kembali/
Before restatement
Penyesuaian/
Adjustments
Sesudah
penyajian
kembali/
After restatement
PT Bank Dinar
Indonesia Tbk
PT Bank Oke
Indonesia Merger
19.810.063.385 6.217.488.637 - 26.027.552.022
1.279.198.578 (9.985.850) -
-
1.269.212.728
(5.116.794.312) 39.943.398 - (5.076.850.914)
(3.837.595.734) 29.957.548
(4.450.375.112)
15.972.467.651
(856.982.568)
- 214.245.642 - 214.245.642
- (642.736.926) - (642.736.926)
(3.837.595.734) (612.779.378) -
December 31, 2018/January 1, 2019
PSAK 71 “Instrumen Keuangan”. PSAK ini mengatur
klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan
berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan
model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian
untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang
lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai
laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang
merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan
memperkenalkan persyaratan yang lebih umum
berdasarkan pertimbangan manajemen.
PSAK 71 “Financial instrument”. This PSAK provides for
classification and measurement of financial instruments
based on the characteristics of contractual cash flows
and business model of the entity; expected credit loss
impairment model that resulting information more timely,
relevant and understandable to users of financial
statements; accounting for hedging that reflect the entity's
risk management better by introduce a more general
requirements based on management's judgment.
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku
efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019:
The following summarizes the Statement of Financial
Accounting Standards (PSAK) which were issued by the
Financial Accounting Standards Board and are relevant to the
Bank, but is not yet effective for financial statements ended
December 31, 2019:
Berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:
116
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 43. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
- -
- -
- -
- -
- -
44. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 44. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
- -
Amendemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama” tentang Kepentingan Jangka Panjang
pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Amendemen
atas PSAK 15 ini menjelaskan entitas memperhitungkan
kepentingan jangka panjang pada perusahaan asosiasi
atau ventura bersama, dimana akuntansi ekuitas tidak
digunakan, menggunakan PSAK 71 “Instrumen Keuangan”.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan
dampak dari penerapan standar tersebut serta pengaruhnya
pada laporan keuangan Bank.
Pemeriksaan terhadap kewajiban perpajakan Bank untuk
tahun pajak 2015 dan 2018
Examined the Bank's tax obligations for the 2015 and 2018
tax years
Amandemen terhadap PSAK 71 "Instrumen Keuangan:
Fitur pembayaran di muka dengan kompensasi negatif".
Amandemen ini memungkinkan perusahaan untuk
mengukur aset keuangan pra-pembayaran tertentu dengan
apa yang disebut pembayaran kompensasi negatif pada
biaya yang diamortisasi atau pada nilai wajar melalui
pendapatan komprehensif lainnya jika kondisi yang
ditentukan terjadi, bukan nilai wajar melalui laba atau rugi.
Amendment to PSAK 71 "Financial Instruments:
Prepayment features with negative compensation". The
amendment allows companies to measure particular pre-
payable financial assets with so-called negative
compensation payment at amortised cost or at fair value
through other comprehensive income if a specified
condition is met, instead of fair value through profit or
loss.
PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”.
Sebuah standar untuk pengakuan penghasilan telah
diterbitkan. Standar ini akan menggantikan PSAK 23 yang
mengatur kontrak untuk barang dan jasa dan PSAK 34
yang mengatur kontrak konstruksi. Standar baru ini
didasarkan oleh prinsip bahwa penghasilan diakui ketika
kontrol atas barang atau jasa dialihkan ke pelanggan.
PSAK 73 “Sewa” disahkan di September 2017. Hal ini akan
berdampak pada hampir seluruh sewa yang diakui di
laporan posisi keuangan, karena perbedaan antara sewa
operasi dan pembiayaan dihapuskan. Dalam standar yang
baru, sebuah aset (hak guna atas barang yang disewakan)
dan liabilitas keuangan untuk membayar sewa diakui.
Pengecualian hanya terdapat pada sewa jangka pendek
dan yang bernilai rendah.
PSAK 73 “Leases” was issued in September 2017. It will
result in almost all leases being recognised on the
statement of financial position, as the distinction between
operating and finance leases is removed. Under the new
standard, an asset (the right to use the leased item) and
a financial liability to pay rentals are recognised. The only
exceptions are shortterm and low-value leases.
Amendments to PSAK 15 “Investments in Associates and
Joint Ventures” regarding Long-term Interests in
Associates and Joint Ventures. The amendment to PSAK
15 clarifies that companies account for long-term
interests in an associate or joint venture, to which the
equity method is not applied, using PSAK 71 “Financial
Instruments”.
Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi tentang
Menerapkan PSAK 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK
62 Kontrak Asuransi, berlaku efektif 1 Januari 2020.
Amandemen ini mengizinkan yang memenuhi kriteria
tertentu untuk menerapkan pengecualian sementara dari
PSAK 71 (deferral approach ) atau memilih untuk
menerapkan pendekatan berlapis (overlay approach ) untuk
aset keuangan yang ditetapkan.
Amendments to PSAK 62: Insurance Contract on
Applying PSAK 71 Financial Instruments with PSAK 62
Insurance Contract, effective 1 January 2020. This
amendments allows those who meet certain criteria to
apply a temporary exclusion of PSAK 71 (deferral
approach) or choose to implement overlay approach for
financial assets designated.
The Bank is currently evaluating the above standards and has
not yet determined the impact of these standard on the
financial statement of the Bank.
PSAK 72 “Revenue from Contract with Customer”. A new
standard for the recognition of revenue has been issued.
This will replace PSAK 23 which covers contracts for
goods and services and PSAK 34 which covers
construction contracts. The new standard is based on the
principle that revenue is recognised when control of a
good or service transfers to a customer.
Berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020: (continued)
Based on the examination results of the 2015 tax year,
there was a correction of positive fiscal adjustment
amounting to Rp561,113,979, correction of Article 21
Income Tax object amounting toRp258,489,604,
correction of Final 21 Income Tax object amounting to
Rp135,474,306, correction of Article 4 paragraph 2 of
Income Tax object amounting to Rp438,736,787 and
correction submission is collected at Rp175,000,000. As
of the issuance date of the financial statements, the tax
assessment letter for the examination results has not yet
been received by the Bank.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tahun pajak 2015, terdapat
koreksi penyesuaian fiskal positif sebesar Rp561.113.979,
koreksi objek PPh Pasal 21 sebesar Rp258.489.604,
koreksi objek PPh 21 Final sebesar Rp135.474.306,
koreksi objek PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar Rp438.736.787
dan koreksi Penyerahan Dipungut Sendiri sebesar
Rp175.000.000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan
diterbitkan, surat ketetapan pajak atas hasil pemeriksaan
masih belum diterima oleh Bank.
117
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK OKE INDONESIA Tbk PT BANK OKE INDONESIA Tbk
(dahulu PT BANK DINAR INDONESIA Tbk) (formerly PT BANK DINAR INDONESIA Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut and for the years then ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan) 44. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
- -
- -
- -
APRO Financial Co, Ltd.
I Wayan Gatha
Ahli waris almarhum Anugerah Liman
Phebe Liman
Anthony Liman
Eunice Liman
Silas Liman
Laura Liman
Paulo Liman
Masyarakat
Saham treasuri/Treasury stock
Modal ditempatkan dan disetor penuh
45. 45.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan ini yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan
oleh Direksi pada tanggal 18 Maret 2020.
The management of the Bank is responsible for the
preparation of these financial statements which were
completed and authorised for issuance by the Directors on
March 18, 2020.
PENYELESAIAN DAN OTORISASI LAPORAN KEUANGAN COMPLETION AND AUTHORIZATION OF THE FIANCIAL
STATEMENTS
Berdasarkan surat persetujuan pencatatan modal disetor dari
Otoritas Jasa Keuangan No.S-21/PB.32/2020 tanggal 24
Februari 2020, maka komposisi kepemilikan saham Bank
berubah sebagai berikut:
Based on the letter of approval for the registration of paid up
capital from the Financial Services Authority No.S-
21/PB.32/2020 dated February 24, 2020, the composition of
the Bank's share ownership changes as follows:
The Bank received a Tax Collection Letter (STP) of Value
Added Tax on Goods and Services for the December
2018 tax period No.00023/107/18/054/20 dated February
27, 2010, which stipulates that the Bank must pay
administrative sanctions amounting to Rp645,480,000.
Pemeriksaan terhadap kewajiban perpajakan Bank untuk
tahun pajak 2015 dan 2018 (lanjutan)
Examined the Bank's tax obligations for the 2015 and 2018
tax years (continued)
Perubahan persentase kepemilikan saham Bank Change in percentage of the Bank share ownership
1.360.000.000
13.600.000 0,15% 1.360.000.000
Pemegang Saham/
Shareholders
Jumlah
lembar saham/
Number of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah
modal disetor/
Total paid-in capital
Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) Pajak Penghasilan tahun pajak 2018
No.00006/406/18/054/20 tanggal 27 Februari 2010, yang
menetapkan Bank lebih bayar pajak sebesar
Rp1.837.510.498.
The Bank received an Overpayment Tax Assessment
Letter (SKPLB) of Income Tax for the 2018 tax year
No.00006/406/18/054/20 dated February 27, 2010, which
stipulates the Bank to overpay taxes amounting to
Rp1,837,510,498.
11.900.000 0,14% 1.190.000.000
239.538.248 2,71%
The Bank received an Underpayment Tax Assessment
Letter (SKPKB) of Value Added Tax on Goods and
Services for the December 2018 tax period
No.00019/207/18/054/20 dated February 27, 2010, which
stipulates the Bank underpaying taxes amounting to
Rp3,227,400,000.
Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa masa
pajak Desember 2018 No.00019/207/18/054/20 tanggal 27
Februari 2010, yang menetapkan Bank kurang bayar pajak
sebesar Rp3.227.400.000.
Bank menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa masa pajak Desember
2018 No.00023/107/18/054/20 tanggal 27 Februari 2010,
yang menetapkan Bank harus membayar sanksi
administrasi sebesar Rp645.480.000.
23.953.824.800
8.730.942.944 98,36% 873.094.294.400
145.401.089 1,64% 14.540.108.900
8.222.268.195 92,63% 822.226.819.500
81.600.000 0,92% 8.160.000.000
107.636.501 1,21% 10.763.650.100
13.600.000 0,15% 1.360.000.000
13.600.000 0,15%
8.876.344.033 100,00% 887.634.403.300
13.600.000 0,15% 1.360.000.000
13.600.000 0,15% 1.360.000.000
118
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank
KANTOR PUSATHEAD OFFICE
PT Bank Oke Indonesia TbkJl. Ir. H. Juanda No.12,Jakarta Pusat 10120
Phone : 021 - 2312633Fax : 021 - 2312604E-mail : [email protected]
www.okbank.co. id
Lap
ora
n Tahuna
n Publika
siA
nnual Publication Report
Laporan Tahunan PublikasiAnnual Publication Report
2019
2019
MENYAMBUT ERA KEEMASAN
EMBRACINGTHE GOLDEN ERA
EMBRAC
ING
THE G
OLD
EN ERA | M
ENYAM
BUT ERA K
EEMA
SAN
LAPORAN TAHUNAN PUBLIKASI
2019ANNUALPUBLICATIONREPORT 2019
MENYAMBUT ERA KEEMASAN
EMBRACINGTHE GOLDEN ERA