Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 1
BAB I P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan, cita-cita bangsa dan
negara. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, dan nyata sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas KKN.
Perlu diperhatikan pula adanya mekanisme untuk meregulasi akuntabilitas pada
setiap instansi pemerintah dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen, serta
tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas.
Good governance yang dimaksud adalah merupakan proses
penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public
good and services disebut governance (pemerintahan atau kepemerintahan),
sedangkan praktek terbaiknya disebut “good governance“ (kepemerintahan yang
baik). Agar “good governance” dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan
baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah,
private sector dan masyarakat. Good governance yang efektif menuntut adanya
“alignment” (koordinasi) yang baik dan integritas, profesional serta etos kerja dan
moral yang tinggi, dengan demikian penerapan konsep good governance
penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara merupakan tantangan
tersendiri.
Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas
manajerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk
pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap
jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada
bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali
(controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali (uncontrollable
activities). Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata
dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 2
benar - benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang
berwenang.
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi,
akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut, telah
ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelengaraan negara yang
bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang penyelengaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) setiap
Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Kinerja kepada Presiden, sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi
Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir
anggaran. Laporan Kinerja dibuat dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap
Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.
Laporan Kinerja juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan alat
pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas,
maka LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Kuningan Tahun 2014 – 2018,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kuningan dan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) serta memperhatikan Peraturan Menteri
NegaraPendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi No. 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk TeknisPenyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 3
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,penyusunan Laporan
Kinerja Tahun 2015 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana
yangditetapkan dalam dokumen Perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan.
Pencapaiansasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian
sasaran RPJMD,realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan
penjelasan yang memadai ataspencapaian kinerja dan pembandingan capaian
indikator kinerja, dengan demikian LaporanKinerja Kabupaten Kuningan yang
menjadi laporan kemajuanpenyelenggaraan pemerintahan oleh Bupati kepada
Presiden ini telah disusun dandikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.
Realisasi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja inimerupakan hasil kegiatan
Tahun 2016.
Dalam lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
disebutkan bahwaLaporan Kinerja Tahunan dari setiapKabupaten/Kota
disampaikan kepada Presiden/Wakil Presiden dengan tembusan kepadaMenteri
Dalam Negeri, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB,
Gubernur/KepalaPemerintahan Daerah Provinsi dan Kepala Perwakilan Badan
Pengawas Keuangan danPembangunan (BPKP).
1.2 Landasan Hukum Pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten
Kuningan Tahun 2014 denganmemperhatikan kepada peraturan perundang-
undangan yang melandasi pelaksanaanLaporan Kinerja, yaitu :
1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebasdari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan
UU Nomor 9 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antaraPemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersihdan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
PelaporanKeuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 4
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
PengelolaanKeuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam NegeriNo. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
BirokrasiNomor. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Daerah No. 9 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan Tahun 20014-
2018;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kuningan;
11. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 55 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Keputusan Bupati Kuningan Nomor 060/KPTS.446-ORG&PA/2014 tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Kuningan 2014-2018.
1.3 Gambaran Umum Wilayah 1.3.1 Letak Geografis
Kabupaten Kuningan memiliki luas wilayah sekitar 119.571,12 hektar
yang terbagi ke dalam 32 Kecamatan, 361Desa dan 15 Kelurahan.
Berdasarkan posisi astronomis, Kabupaten Kuningan terletak pada koordinat
108023’ – 108047’ Bujur Timur dan 6045’ -7013’ Lintang Selatan. Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di
sebelah timur Provinsi Jawa Barat, dengan batas-batas wilayahnya sebagai
berikut:
• Sebelah Utara dengan Kabupaten Cirebon wilayah Provinsi Jawa Barat;
• Sebelah Timur dengan Kabupaten Brebes wilayah Provinsi Jawa Tengah;
• Sebelah Selatan dengan Kabupaten Ciamis wilayah Provinsi Jawa Barat
dan Kabupaten Cilacap wilayah Provinsi Jawa Tengah; dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 5
• Sebelah Barat dengan Kabupaten Majalengka wilayah Provinsi Jawa
Barat.
Peta batas administrasi Kabupaten Kuningan dapat dilihat pada Gambar 1.1 di
bawah ini:
Kabupaten Kuningan memiliki posisi yang cukup strategis apabila dilihat dari
sudut pandang geografis, antara lain disebabkan karena :
• Berada pada hulu dari 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS), yaituDAS
Cisanggarung, Ciberes-Bangkaderes danCijolang, sehingga mempunyai
keterkaitan erat dalam pengaturan tata air dengan daerah di bawahnya
seperti Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten
Brebes Jawa Tengah;
• Berada diantara Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Cirebon dan PKN Promosi
(PKNP) Pangandaran, terutama kaitan dengan pergerakan orang/barang
dari dan ke kedua PKN tersebut; dan
• Berdekatan dengan rencana lokasi Pembangunan Bandar Udara
Internasional Kertajati serta rencana pembangunan jalan tol Cileunyi –
Sumedang - Dawuan (Cisundawu) dan jalan tol Cikampek-Cirebon,
sehingga ke depan dapat meningkatkan akses transportasi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 6
Kondisi topografi Kabupaten Kuningan bervariasi mulai dari dataran sampai
pegunungan dengan puncak tertinggi berupa Gunung Ciremai (± 3.078
meter). Kabupaten Kuningan sebagian besar berada pada ketinggian 150 –
1.500 meter di atas permukaan laut yaitu mencapai ± 76,35 % dari seluruh
wilayah, secara rinci disajikan pada tabel 1.1 berikut. Tabel 1.1
KONDISI TOPOGRAFI KABUPATEN KUNINGAN
No. Ketinggian (mdpl) Luas (Ha) Persen (%) 1. <150 25.394,677 21,24 2. 150-1.500 91.297,631 76,35 3. > 1.500 2.878,812 2,41
Total 119.571,120 100,00 Sumber : Peta Topografi Kabupaten Kuningan
Analisis GIS tahun 2015
Tipe iklim di Kabupaten Kuningan termasuk tipe Iklim Schmidt dan
Ferguson tipe C dengan rata-rata suhu udara 18 - 32oC dengan tingkat
kelembaban 73-84 %. Curah hujan rata-rata antara 1.000 – 4.000 mm per tahun.
Penggunaan lahan eksisting di Kabupaten Kuningan didominasi oleh
hutan Secara rinci gambaran penggunaan lahan disajikan pada tabel berikut:
Tabel 1.2 PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN KUNINGAN
No. Penggunaan Lahan Luas (Hektar) %
1. Hutan 36.816,73 30,79% 2. Pertanian Lahan Basah 29.735,74 24,87% 3. Tegalan/Kebun Campuran 27.959,67 23,38% 4. Permukiman 9.685,68 8,10% 5. Pertanian Lahan Kering 7.531,00 6,30% 6. Lain-Lain 4.945,15 4,14% 7. Padang Rumput 1.933,79 1,62% 8. Kolam 963,36 0,81%
Jumlah 119.571,12 100,00% Sumber : Bappeda Kabupaten Kuningan tahun 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 7
1.3.2 Demografi
Gambaran Demografi Kondisi demografi Kabupaten Kuningan pada akhir tahun 2016
tergambar dalam jumlah penduduk yang tercatat, yaitu 1.152.663 jiwa (Laki-
laki: 594.856; perempuan: 557.807) dengan laju pertumbuhan
penduduksebesar 0,51 %. Kepadatan penduduk pada tahun 2016 tercatat 964
jiwa per km2. Kecamatan dengan penduduk terpadat adalah Kecamatan
Kuningan (3.315 jiwa per km2), hal ini dapat dipahami karena pusat
pemerintahan dan aktivitas ekonomi Kabupaten Kuningan terpusat di
Kecamatan Kuningan. Sedangkan Kecamatan Cilebak memiliki kepadatan
penduduk terendah di Kabupaten Kuningan (299jiwa per km2).
Komposisi penduduk menurut umur di Kabupaten Kuningan tergolong
kedalam piramida expansive atau piramida penduduk muda, sesuai dengan
tabel 1.3 di bawah ini.
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 8
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Kuningan Menurut Kelompok Umur Tahun 2016
No.
Kecamatan J
Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan N % N % N %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Kec.DarmaKec. KadugedeKec. NusaherangKec. Ciniru Kec.Hantara Kec.Selajambe Kec.Subang Kec.Cilebak Kec.Ciwaru Kec.Karangkancana Kec.Cibingbin Kec.Cibeureum Kec.Luragung Kec.Cimahi Kec.Cidahu Kec.Kalimanggis Kec.Ciawigebang Kec.Cipicung Kec.Lebakwangi Kec.Maleber Kec.Garawangi Kec.SindangAgung Kec.Kuningan Kec.Cigugur Kec.Kramatmulya Kec.Jalaksana Kec.Japara Kec.Cilimus Kec.Cigandamekar Kec.Mandirancan Kec.Pancalang Kec.Pasawahan
27.831 14.203 10.164 10.881
7.619 7.953 9.018 6.281
16.187 10.761 21.305 10.792 20.620 21.662 22.570 13.371 46.297 14.630 23.369 23.766 22.979 18.054 52.185 22.285 27.679 23.864 10.394 25.051 15.097 12.636 12.647 12.705
52,39 52,79 50,24 52,18 49,30 51,39 51,12 49,37 49,73 51,42 51,32 50,39 50,37 53,37 50,78 50,64 51,95 49,68 52,64 52,83 53,43 49,93 52,37 49,16 52,68 53,17 52,85 52,16 50,75 49,82 50,30 52,84
25.287 12.700 10.065 9.973 7.836 7.523 8.623 6.441 16.364 10.165 20.212 10.623 20.316 18.923 21.874 13.035 42.815 14.818 21.021 21.216 20.025 18.102 47.455 23.047 24.866 21.018 9.273 22.976 14.653 12.727 12.494 11.341
47,61 47,21 49,76 47,82 50,70 48,61 48,88 50,63 50,27 48,58 48,68 49,61 49,63 46,63 49,22 49,36 48,05 50,32 47,36 47,17 46,57 50,07 47,63 50,84 47,32 46,83 47,15 47,84 49,25 50,18 49,70 47,16
53.118 26.903 20.229 20.854 15.455 15.476 17.641 12.722 32.551 20.926 41.517 21.415 40.936 40.585 44.444 26.406 89.112 29.448 44.390 44.982 43.004 36.156 99.640 45.332 52.545 44.882 19.667 48.027 29.750 25.363 25.141 24.046
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Kab.Kuningan 594.856 51,61 557.807 48,39 1.152.663 100,00
Sumber: SUSEDA, 2016
1.3.3 Pemerintahan A. Kedudukan Pemerintah Kabupaten Kuningan
Kedudukan Pemerintah Kabupaten Kuningan tahun 2016 masih
berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana
telah di ubah dengan Undang-Undang Nomor 09 Tahun 20015 tentang
Pemerintahan Daerah yaitu sebagai Daerah Otonom, yakni kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 9
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam sistem NegaraKesatuan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Kabupaten Kuningan
Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah KabupatenKuningan adalah
menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan urusan otonomi
daerah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi di Kabupaten
Kuningan.Berdasarkan Peraturan Daerah KabupatenKuningan Nomor 3
Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kuningan, ada
26 urusan wajib dan8 urusan pilihan.
Dengan di tetapkannyaPeraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3
Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kuningan di
harapan Pemerintah KabupatenKuningan dapat lebih berperan dan lebih
mampu dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip dan semangat otonomi
daerah yang bertanggung jawab. Selanjutnya untuk melaksanakan urusan
Daerah dimaksud telah dijabarkan menjadi tugas pokok dan fungsi Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) KabupatenKuningan yang bertujuan
mewujudkan aspirasi masyarakat secara profesional, transparansi,
partisipatif dan akuntabel.
Adapun tugas pokok dan fungsi SKPD Kabupaten Kuningan sesuai
Peraturan Bupati Kuningan Nomor 40 sd 69 tahun 2016 tentang
pembentukan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut :
• Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi,
organisasi dan tatalaksanaserta memberikan pelayanan administratif
kepada seluruh perangkat daerah,dengan fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; 2. Pengoordinasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas
Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Lembaga Lain, Kecamatan dan
Kelurahan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 10
3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah; 4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya. • Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD
dipimpin olehseorang Sekretaris Dewan yang secara teknis operasional
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan
secara administrasibertanggungjawab kepada Bupati. Sekretariat Dewan
Perwakilan RakyatDaerah mempunyai tugas menyelenggarakan
administrasi kesekretariatan,administrasi keuangan, mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD danmenyediakan serta
mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRDsesuai
dengan kemampuan daerah.
• Dinas Daerah Sebagai unsur pelaksana mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi, dengan fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai
dengan lingkup tugasnya. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
• Lembaga Teknis Lembaga teknis sebagai unsur penunjang mempunyai tugas
pokok membantuBupati dalam menyelenggarakan Pemerintah Daerah
dibidangnya, dengan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 2. Penyediaan pelayanan penunjang; 3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
sesuaidengan lingkup tugasnya; 4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 11
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas danfungsinya. • Kecamatan
Kecamatan di lingkungan Pemerintah KabupatenKuningan
mempunyai tugas pokokmembantu Bupati dalam melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan diKecamatan, dengan fungsi sebagai
berikut :
1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan
ketertibanumum;
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkatKecamatan;
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnyadan/atau yang belum dapat dilaksanakan di pemerintahan
Kelurahan.
• Kelurahan Kelurahan mempunyai tugas membantu Camat
dalammelaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan
dengan fungsiMenyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan.
C. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan
Dengan telah keluarnya PP nomor 18 Tahun 2016 tentang perangkat
daerah, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menindaklanjuti PP
dimaksud dengan keluarnya Perda Nomor 5 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan susunan perangkat daerah Kab. Kuningan. Satuan
Organisasi Perangkat Daerah (SKPD)Kabupaten Kuningan tersebut antara
lain terdiri dari:
1. Jumlah Sekretariat = 2 lembaga,
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 12
2. Jumlah Dinas = 20 Dinas,
3. Jumlah Badan =4 Badan,
4. Jumlah Lembaga ketentuan lain =4 lembaga
5. Jumlah SKPD lainnya = 1 lembaga (Inspektorat),
6. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang dibentuk sebagai
kepanjangan tangan lembaga kabupaten dilapangan sebanyak 147
lembaga.
Bagan susunan Organisasi dan Jumlah pegawai secara keselurahan yang berjumlah 14,221 orang pegawai, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 1.4 dan tabel 1.5 di bawah ini :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 13
Gambar 1.2
SEKRETARIAT DPRD
INSPEKTORAT
D P R D
BADAN DAERAH :
1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, LITBANG DAERAH TIPE A
2 BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH TIPE B
3 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH TIPE B 4 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM TIPE A
DINAS DAERAH :
1 DIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TIPE A 2 DINAS KESEHATAN TIPE B 3 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TIPE B 4 DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN TIPE A 5 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TIPE A 6 DINAS SOSIAL, PP DAN PA TIPE A 7 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI TIPE B 8 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN TIPE A 9 DINAS LINGKUNGAN HIDUP TIPE A 10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TIPE A 11 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA TIPE A 12 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB TIPE A 13 DINAS PERHUBUNGAN TIPE A 14 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TIPE A 15 DINAS KOPERASI DAN UKM TIPE B 16 DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN TIPE A 17 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP TIPE A 18 DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA TIPE A 19 DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN TIPE C 20 DINAS PERTANIAN TIPE A
KECAMATAN
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PEERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
(Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan)
WAKIL BUPATI
BUPATI
KETERANGAN :
: GARIS KOMANDO : GARIS PERTANGGUNGJAWABAN : GARIS PEMBINAAN ADMINISTRASI
SEKRETARIAT DAERAH
LEMBAGA KETENTUAN LAIN :
1 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ‘45 3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LINGGAJATI 4 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
STAF AHLI
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 14
Tabel 1.4 Matrik Jumlah Satuan Kerja dan Personil
Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO. UNIT KERJA I
JML II
JML III
JML IV
JML JML
TOTAL a b c d a b c d a b c d a b c d
1 SEKRETARIAT DAERAH
2 2 1 0 5 6 24 18 4 52 38 40 28 14 120 4 6 6 1 17 194
2 SEKRETARIAT DPRD
0 0 0 0 0 2 4 2 1 9 6 16 5 4 31 1 2 1 0 4 44
3 SEKRETARIAT KPU
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 1 0 0 0 1 4
4 SEKRETARIAT KORPRI
0 0 0 0 0 3 1 1 0 5 2 3 1 0 6 1 0 0 0 1 12
5 INSPEKTORAT 0 0 0 1 1 1 1 0 0 2 8 17 7 6 38 4 7 2 0 13 54
6 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
0 0 0 0 0 0 9 2 8 19 12 29 40 51 132 14 6 1 1 22 173
7 BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
0 0 0 0 0 10 17 3 5 35 23 23 15 57 118 28 4 1 0 33 186
8 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
0 0 0 0 0 4 4 1 3 12 17 13 9 7 46 4 1 1 0 6 64
9 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
0 0 0 0 0 0 4 1 0 5 4 21 5 7 37 3 0 1 0 4 46
10 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
0 1 0 0 1 1 3 6 0 10 10 16 7 6 39 3 1 1 0 5 55
11 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
0 0 0 0 0 2 4 2 2 10 7 22 11 5 45 4 2 0 0 6 61
12 BADAN PENGELOLAAN
1 6 6 3 16 31 16 10 2 59 15 16 6 6 43 2 2 0 0 4 122
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 15
LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
13 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
0 0 0 0 0 1 2 3 1 7 8 16 8 2 34 8 4 1 0 13 54
14 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4 5 3 0 12 1 0 0 0 1 14
15 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
0 0 0 0 0 3 6 1 0 10 5 0 3 1 9 0 1 0 0 1 20
16 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
0 0 0 0 0 1 6 1 0 8 6 6 5 5 22 4 1 1 0 6 36
17 DINAS BINA MARGA
0 0 1 0 1 19 57 27 0 103 27 36 18 8 89 2 3 0 0 5 198
18 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
0 0 0 0 0 0 0 4 2 6 6 25 19 12 62 4 1 1 0 6 74
19 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
0 1 0 0 1 1 3 1 3 8 10 16 5 9 40 2 2 1 0 5 54
20 DINAS KESEHATAN
1 0 2 2 5 20 30 86 133
269 129 211 172 184 696 21 2 1 0 24 994
21 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
0 0 0 0 0 0 1 1 2 4 12 19 6 7 44 2 2 1 0 5 53
22 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
0 0 0 0 0 2 3 5 1 11 7 17 2 5 31 3 2 1 0 6 48
23 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
0 0 0 0 0 2 7 2 3 14 20 12 10 17 59 5 2 1 0 8 81
24 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
2 1 22
4 29 220
199
178
91 688 1177 1247 973 500 3897 3130 1309 118
4 4561 9175
25 DINAS PERHUBUNGAN
0 0 1 0 1 8 25 33 3 69 23 19 9 8 59 4 1 1 0 6 135
26 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
0 0 2 0 2 8 9 9 4 30 11 15 3 9 38 2 1 1 0 4 74
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 16
27 DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN
0 0 0 0 0 3 11 15 2 31 9 30 43 23 105 4 2 1 0 7 143
28 DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
0 0 0 0 0 2 7 4 3 16 0 29 7 16 52 12 5 1 0 18 86
29 DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN
0 1 2 0 3 12 30 18 6 66 23 20 10 7 60 5 1 1 0 7 136
30 DINAS TATA RUANG DAN CIPTA KARYA
0 0 0 0 0 6 36 21 6 69 35 38 15 9 97 4 1 1 0 6 172
31 DINAS PENDAPATAN DAERAH
0 0 0 0 0 3 8 5 0 16 15 29 7 8 59 2 1 1 0 4 79
32 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
0 0 1 1 2 4 63 34 3 104 18 10 9 3 40 5 1 0 0 6 152
33 KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
0 0 0 0 0 1 6 2 2 11 4 2 5 1 12 0 1 0 0 1 24
34 KECAMATAN (32 KECAMATAN) 0 0 4 2
6 21
166 78 15
280 80 100 74 92
346 36 28 0
64 696
35 KELURAHAN (15 KELURAHAN) 0 0 0 1
1 9 25 16 6
56 27 37 47 14
125 0 0 0 0
0 182
36 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH "45"
0 0 3 0 3 7 16 41 25 89 89 108 51 54 302 36 8 5 3 52 446
37 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH "LINGGAJATI"
0 0 0 0 0 1 3 5 6 15 16 21 13 10 60 3 2 0 0 5 80
J U M L A H 6 12
45
14 77 41
4 807
636
342
2,199
1,903
2,284
1,653
1,168
7,008
3,364
1,412
152 9 4,93
7 14,22
1
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kab. Kuningan, 2016
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 17
1.4 Visi, Kabupaten Kuningan dikaitkan dengan visi Provinsi dan Nasional a. Visi
Sesuai Peraturan Daerah No. 9 tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan
Tahun 20014-2018, Visi Kabupaten Kuningan untuk tahun 2014 - 2018
adalah: “Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera (MAS) Tahun 2018” Visi Kabupaten Kuningan tahun 2014-2018 adalah:“Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera (MAS) Tahun 2018”. Makna yang terkandung
dalam visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
MANDIRI : Suatu keadaan dan kemampuan masyarakat dalam perekonomian rakyat fokuspada ketahanan pangan,pengelolaan dan pengembangan sumberdaya alam daerah serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
AGAMIS : Nilai-nilai agama sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat yang kondusif, toleran, harmonis dan religious.
SEJAHTERA : Peningkatan kesejahteraan berupa pemerataan pembangunan di semua pelosok wilayah, kesempatan berusaha dan bekerja, perlindungan masyarakat miskin dan kesetaraan gender.
b. Keterkaitan Visi Kabupaten Kuningan dengan Visi Provinsi Jawa Barat RPJMD Kabupaten Kuningan 2014-2018 merupakan bagian dari
RPJPDTahun 2005-2025 tahapan ke-3. Visi RPJPD 2005-2025 yaitu:
“Dengan Iman dan Taqwa Kuningan sebagai Kabupaten Agropolitan dan Wisata Termaju di Jawa Barat Tahun 2025”, sebagaimana dapat
dilihat dalam gambar 1.3 berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 18
Gambar 1.3 Pentahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Kuningan Tahun 2005-2025
RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 dengan visi Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua merupakan kebijakan
pembangunan yang mengendalikan arah pembangunan di level
regional,dimana untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi
dilaksanakan melalui sepuluh skenario pembangunan, Common Goals
berbasis tematik sektoral, yaitu : peningkatan aksesibilitas dan mutu
pendidikan;peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan
kesehatan;perekonomian, kewirausahaan dan ketahanan pangan;
pengembangan infrastruktur wilayah, energi, air baku dan lingkungan
hidup; kependudukan, ketahanan keluarga, KB dan masyarakat lansia;
kepemudaan, olahraga dan penangananan komunitas tertentu;
pengembangan industri wisata dan pelestarian seni serta budaya;
pembangunan perdesaan, perkotaan dan daerah perbatasan; kemiskinan,
keamanan dan penanganan bencana dan; peningkatan kinerja aparatur
serta tata kelola pemerintahan dan pembangunan berbasis IPTEK.
2005-2008
Pemantapan Infrastruktur Wilayah dan Kualitas Sumberdaya Manusia
Pemantapan Produktivitas dan Pemerataan Pembangunan Daerah
Pemantapan Kemandirian Masyarakat
Pemantapan Peran Daerah dalam Pembangunan Regional & Nasional
Dengan Iman dan Taqwa Kuningan sebagai Kabupaten Agropolitan dan Wisata Termaju
di Jawa Barat Tahun 2025
2009-2013
2014-2018
2019-2023
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 19
RPJMD dengan kesepuluh tujuan pembangunan Jawa Barat
memiliki keterkaitan khususnya pada prioritas daerah. Hubungan diantara
keduanya dapat diuraikan sebagai berikut: peningkatan aksesibilitas dan
mutu pendidikan, peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan,
menjadi acuan tujuan dalam membangun sumberdaya manusia yang
unggul dan berbudaya. perekonomian, kewirausahaan dan ketahanan
pangan, serta pengembangan infrastruktur wilayah, energi, air baku dan
lingkungan hidup, menjadi acuan dalam menggali dan memanfaatkan
potensi sumberdaya alam, keunggulan lokal, investasi dan promosi potensi
daerah. pengembangan industri wisata, pelestarian seni dan budaya,
pembangunan perdesaan, perkotaan dan daerah perbatasan, menjadi
acuan tujuan dalam meningkatkan kualitas dan cakupan layanan
penyediaan infrastruktur daerah; membangun sistem terpadu dalam
penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kemandirian dalam
pemberdayaan masyarakat, kemiskinan, keamanan dan penanganan
bencana, membangun sistem terpadu dalam penanggulangan kemiskinan
menjadi acuan tujuan untuk membangun sistem terpadu dalam
penanggulangan kemiskinan. peningkatan kinerja aparatur serta tata kelola
pemerintahan dan pembangunan berbasis iptekpenanggulangan
kemiskinan menjadi acuan tujuan dalam membangun wajah birokrasi yang
ramah dan aparatur yang profesional; dan meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan. c. Keterkaitan Visi Kabupaten Kuningan dengan Visi Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
merupakan kebijakan pembangunan yang mengendalikan arah
pembangunan di level nasional. terdapat sebelas prioritas nasional yang
diamanatkan, yaitu: reformasi birokrasi dan tata kelola, pendidikan,
kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, infrastruktur,
iklim investasi dan usaha, energi, lingkungan hidup dan bencana, daerah
tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik, serta kebudayaan, kreatifitas
dan inovasi teknologi.
RPJMD Kabupaten Kuningan dengan kesebelas prioritas nasional
memiliki keterkaitan pada tujuan pembangunan daerah diantaranya dapat
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 20
diuraikan sebagai berikut : dalam membangun birokrasi yang ramah dan
aparatur yang profesional dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan memiliki keterkaitan dengan reformasi birokrasi dan tata
kelola. Dalam upaya membangun sumberdaya manusia yang unggul dan
berbudaya serta membangun pemahaman dan penerapan kesetaraan
gender terkait dengan prioritas pendidikan dan kesehatan. Dalam
mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta menumbuhkan
potensi pengembangan wilayah berkaitan dengan prioritas iklim investasi
dan usaha serta pengembangan daerah tertinggal. Dalam penanggulangan
kemiskinan di arahkan pada upaya peningkatkan kemandirian dalam
pemberdayaan masyarakat.
Dalam rangka penanganan lingkungan hidup dan bencana,
ketahanan pangan maka di Kabupaten Kuningan menerapkan azas-azas
kabupaten konservasi dalam berbagai sektor dengan menerapkan konsep
pembangunan berkelanjutan. Dalam meningkatkan kualitas dan cakupan
layanan penyediaan infrastruktur daerah memiliki keterkaitan dengan
prioritas nasional di bidang infrastruktur.
Selain sebelas prioritas di atas, RPJMN juga mengamanatkan tiga
prioritas lainnya, yaitu: politik, hukum dan keamanan; perekonomian; serta
kesejahteraan rakyat. Semua prioritas pembangunan nasional tersebut
akan menjadi rujukan dalam penetapan prioritas/tujuan pembangunan
jangka menengah daerah dengan penyesuaian pada kebutuhan lokal serta
kewenangan yang berada di Pemerintah Daerah.
Secara Umum Pemerintah Kabupaten Kuningan mendukung penuh
visi Nasional yang lebih dikenal dengan Nawacita, yang dituangkan dalam
bentuk program dan kegiatan yang tersebar pada seluruh SKPD.
1.5 Isu-Isu Strategis Kabupaten Kuningan
Mengacu pada evaluasi pembangunan tahun sebelumnya,
permasalahan yang dihadapi pada Tahun 2016 dijabarkan dalam bentuk isu
strategis daerah antara lain sebagaimana berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 21
1. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan; Dalam bidang pendidikan, kebijakan diarahkan pada peningkatan
aksesibilitas dan mutu pendidikan dalam rangka pencapaian wajib belajar
pendidikan dasar 12 tahun. Saat ini masyarakat masih belum memperoleh
aksesibilitas pendidikan secara merata.Pemerintah berupaya mewujudkan
pelayanan pendidikan yang murah dan bermutu untuk semua, tanpa
diskriminasi, selain itu pemerintah berupaya menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan bagi semua jenjang pendidikan. Tabel 1.5
INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2013-2015
No. Indikator Tahun
2013 2014 2015 1. Cakupan Pelayanan Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) 11,92 % 17,45 % 26,38 %
2 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
83,05 % 99,70 % 99,78 %
3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
73,37 % 90,35 % 90,52 %
4. Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C
42,67 % 48,98 % 53,49 %
5. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,03 % 0,02 % 0,02 % 6. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,51 % 0,50 % 0,47 % 7. Angka Putus Sekolah (APS)
SMA/SMK/MA 0,93 % 0,73 % 0,65 %
8 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 98,03 % 100 % 100 % 9. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 96,26 % 100 % 100 % 10. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 98,40 % 100 % 100 % 11. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-
IV 71,71 % 77,08 % 79,39 %
12. Rata-rata Lama Sekolah 8,50 8,64 8,67 13. Jumlah PAUD/TK 212 222 228 14. Jumlah SD 683 671 658 15. Jumlah SMP 90 90 93 16. Jumlah SMA 27 27 27 17. Jumlah SMK 31 35 36
Sumber : Disdikpora Kabupaten Kuningan Tahun 2015
Dari data indikator bidang pendidikan di atas menunjukan bahwa cakupan
pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari tahun 2013-2015
mengalami peningkatan. Angka partisipasi sekolah baik SD/MI/Paket A,
SMP/MTs/Paket B maupun SMA/ SMK /Paket C mengalami kenaikan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 22
Angka Putus Sekolah mengalami penurunan, angka kelulusan mengalami
kenaikan pada semua jenjang.
2. Peningkatan kualitas pelayanan dan aksesibilitas kesehatan; Dalam bidang kesehatan, kebijakan diarahkan pada upaya
peningkatan cakupan pelayanan kesehatan secara proporsional dan
berkeadilan.Saat ini aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan belum
berjalan secara optimal. Oleh karenanya pemerintah senantiasa berupaya
untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang murah dan memadai,
menjangkau seluruh masyarakat, terutama masyarakat miskin;
meningkatkan jumlah, jaringan, dan kualitas puskesmas; mewujudkan
lingkungan perumahan yang sehat dan sanitasi yang layak.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, pemerintah
melakukan berbagai program baik yang bersifat promotif, preventif maupun
kuratif.Untuk melayani kebutuhan masyarakat tersedia fasilitas dan tenaga
kesehatan. Jumlah fasilitas kesehatan dapat dilihat dalam Tabel1.6 berikut
ini: Tabel 1.6
JUMLAH FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN
No. Nama fasilitas Jumlah 1. Rumah Sakit 7 2. Poned 24 3. Puskesmas/Pustu 144 4. Posyandu 1.403 5. Balai Pengobatan 15 6. Polindes/Poskesdes 279
Sumber : BPS Kabupaten Kuningan Tahun 2015
3. Kualitas infrastruktur daerah
Meskipun secara umum masyarakat cukup puas dengan
pembangunan infrastruktur di Kab.Kuningan, namun pembangunan
infrastruktur masih perlu ditingkatkan pemerataan pembangunannya agar
dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh lapisan masyarakat hingga ke
daerah pelosok.Kebijakan diarahkan pada pengembangan infrastruktur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 23
wilayah secara berkeadilan dan berkelanjutan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Di bidang pekerjaan umum yang berkaitan dengan kondisi jalan jembatan
dan sarana sumberdaya air serta infrastruktur pemerintahan, kondisi
kemantapan jalan dan jembatan sebagian besar kondisinya baik namun
sebagian juga kondisinya rusak berat. Data kondisi jalan dan jembatan
dapat dilihat pada Tabel 1.7 berikut ini.
Tabel 1.7
KONDISI RUAS JALAN KABUPATEN KUNINGAN
No. Status Jalan
Kondisi Panjang Total (km)
Baik (Km)
Sedang (km)
Rusak Ringan
(Km)
Rusak Berat (Km)
1. Jalan Kabupaten 346,72 45,38 54,81 48,87 495,78 2. Jalan Dalam Kota 40,01 1,90 0,75 - 42,66 3. Jalan Poros Desa 373,13 40,13 45,92 48,87 508,81
Sumber : Dinas Bina Marga Kabupaten Kuningan tahun 2014
4. Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
Pada periode ini, Kabupaten Kuningan ingin mencapai kemandirian
tanpa tergantung kepada pemerintah pusat, maupun pihak lain. Oleh
karenanya pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama untuk
mencapai kemandirian itu. Kebijakan diarahkan dengan cara
meningkatkan daya beli masyarakat melalui usaha ekonomi masyarakat.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI)
adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf,
pendidikan dan standar hidup suatu daerah. IPM digunakan untuk
mengklasifikasikan apakah sebuah daerah adalah maju, berkembang atau
terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijakan ekonomi
terhadap kualitas hidup. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta
Komponennya dapat dilihat pada tabel 1.8 berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 24
Tabel 1.8 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya
Tahun 2012-2015
INDIKATOR SATUAN TAHUN 2012 2013 2014 2015
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) poin 72.89 73.36 73.70 74.11
1. Indeks Kesehatan (IK) poin 76.35 76.57 76.78 77.43
a. Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 70.81 70.94 71.07 71.46
b. Angka Kematian Bayi per 1000 KH 4.76 7.00 8.75 6.10
c. Angka Kematian Balita per 1000 KH 0.23 0.33 0.52 0.23
d. Angka Kematian Ibu per
100.000 KH
74 89 109 128.00
2. Indeks Pendidikan (IP) poin 84.38 84.67 85.19 85.40
a. Angka Melek Huruf (AMH) persen 97.76 98.10 98.51 98.71
b. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) tahun 8.64 8.67 8.78 8.82
c. Angka Partisipasi Kasar (APK)
- APK SD/ MI persen 106.08
103.37 100,88 100.94
- APK SMP/ MTs persen 98.82
98.84 98,92 98.94
- APK SMA/ SMK/ MA persen 64.90
69.43 71,69 74.81
c. Angka Partisipasi Murni (APM)
- APM SD/ MI persen 99.70
99.78 99,81 99.83
- APM SMP/ MTs persen 90.35
90.52 90,57 90.61
- APM SMA/ SMK/ MA persen 48.98
53.49 54,60 54.67
3. Indeks Daya Beli (IDB) poin 57.94 58.83 59.11 59.51
Purchasing Power Parity (PPP) ribu rupiah 550.7 554.6 555.8 557.49
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan, 2016
5. Penanggulangan kemiskinan dan masalah sosial
Untuk tahun ini, kebijakan penanggulangan kemiskinan diarahkan
pada penguatan koordinasi penanggulangan kemiskinan.Saat ini
pemerintah belum dapat menanggulangi problem kemiskinan dengan
optimal.Sehingga pada tahun ini dilakukan optimalisasi Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dalam mensinergikan
program-program penanggulangan kemiskinan.Selain itu, pemerintah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 25
mencoba untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang kurang
beruntung, termasuk anak-anak terlantar, fakir miskin, lansia, penyandang
cacat, dan masyarakat miskin. Sebagai daerah rawan bencana, pemerintah
mengarahkan kebijakan kepada pengembangan manajemen
penanggulangan bencana secara efektif untuk mengurangi korban akibat
bencana.Sementara, dalam hal perlindungan anak dan pemberdayaan
perempuan, kebijakan diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup
perempuan dan anak. Untuk menanggulangi penurunan angka kemiskinan
dan masalah social lainnya salah satu upaya yang sudah dilakukan antara
lain dengan cara peningkatan partisipasi angkatan kerja, pengurangan
tingkat pengangguran terbuka, peningkatan kesempatan kerja dan
meningkatan UMK, sebagaimana tabel 1.9 dibawah ini:
Tabel 1.9 Data Ketenagakerjaan Kabupaten Kuningan
INDIKATOR
TAHUN 2012 2013 2014 2015
Ketenagakerjaan Penduduk 10 Tahun ke Atas yang bekerja Seminggu yang lalu 1. Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin (jiwa)
945,118 949,578 954,092 959,084
- Laki-laki 471,613 474,121 476,642 479,352
- Perempuan 473,505 475,457 477,450 479,732
a. Angkatan Kerja 492,248 502,367 505,304 476,132
- Laki-laki 341,576 344,039 346,734 343,249
- Perempuan 150,672 158,328 158,570 132,883
(1) Bekerja 471,905 474,633 479,395 450,093
- Laki-laki 330,917 332,598 336,039 332,495
- Perempuan 140,988 142,035 143,356 117,598
(2) Mencari Kerja 20,343 27,734 25,909 26,039
- Laki-laki 10,659 11,441 10,695 10,754
- Perempuan 9,684 16,293 15,214 15,285
b. Bukan Angkatan Kerja 452,870 447,211 448,788 482,952
- Laki-laki 130,037 130,082 129,908 136,103
- Perempuan 322,833 317,129 318,880 346,849
(1) Sekolah 167,735 180,495 180,911 181,830
- Laki-laki 88,608 96,237 95,882 96,411
- Perempuan 79,127 84,258 85,029 85,419
(2) Mengurus Rumah Tangga 236,513 232,302 233,293 232,612
- Laki-laki 16,600 11,960 12,025 12,099
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 26
- Perempuan 219,913 220,342 221,268 220,513
(3) Lainnya 48,622 34,414 34,584 68,870
- Laki-laki 24,829 21,885 22,001 27,953
- Perempuan 23,793 12,529 12,583 40,917 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (persen)
52.08 52.90 52.96 49.64
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (persen) 4.13 5.52 5.13 5.47
4. Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) (persen) 95.87 94.48 94.87 94.53 5. Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin (jiwa)
471,905 475,238 479,695 450,093
- Laki-laki 330,917 332,598 336,039 332,495
- Perempuan 140,988 142,640 143,656 117,598
a. Pertanian 154,145 152,413 153,751 142,543
- Laki-laki 102,533 96,222 95,285 94,665
- Perempuan 51,612 56,191 58,466 47,878
b. Pertambangan dan Penggalian 3,179 2,028 2,457 2,382
- Laki-laki 2,714 1,690 2,127 2,106
- Perempuan 465 338 330 276
c. Industri 27,422 29,589 30,640 29,404
- Laki-laki 16,497 24,677 25,558 25,262
- Perempuan 10,925 4,912 5,082 4,142
d. Listrik, Gas dan Air 447 795 802 742
- Laki-laki 447 527 532 531
- Perempuan 0 268 270 211
e. Konstruksi 54,010 49,690 50,293 49,608
- Laki-laki 53,851 49,690 50,293 49,608
- Perempuan 159 0 0 0
f. Perdagangan 144,920 147,413 150,449 139,724
- Laki-laki 92,730 92,968 97,003 95,979
- Perempuan 52,190 54,445 53,446 43,745
g. Angkutan dan Komunikasi 17,095 605 8,619 8,535
- Laki-laki 16,643 0 8,524 8,459
- Perempuan 452 605 95 76
h. Keuangan 3,809 16,969 7,785 7,729
- Laki-laki 2,900 16,969 7,785 7,729
- Perempuan 909 0 0 0
i. Jasa 62,193 70,825 72,170 66,811
- Laki-laki 39,288 45,641 46,590 45,850
- Perempuan 22,905 25,184 25,580 20,961
j. Lainnya 4,685 4,911 2,729 2,615
- Laki-laki 3,314 4,214 2,342 2,306
- Perempuan 1,371 697 387 309 6. Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin (jiwa)
471,905 474,898 479,395 450,093
- Laki-laki 330,917 332,598 336,039 332,495
- Perempuan 140,988 142,300 143,356 117,598
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 27
a. Berusaha Sendiri 98,587 101,235 102,234 83,469
- Laki-laki 77,651 74,318 75,410 57,235
- Perempuan 20,936 26,917 26,824 26,234
b. Berusaha dibantu buruh tidak tetap 86,852 84,411 85,271 82,425
- Laki-laki 71,903 68,237 68,955 70,621
- Perempuan 14,949 16,174 16,316 11,804
c. Berusaha dibantu buruh tetap 19,465 14,030 14,055 23,032
- Laki-laki 15,357 11,237 11,246 18,994
- Perempuan 4,108 2,793 2,809 4,038
d. Buruh/ Karyawan 103,798 102,708 104,657 109,400
- Laki-laki 71,682 71,895 73,276 83,438
- Perempuan 32,116 30,813 31,381 25,962
e. Pekerja Bebas 100,995 92,538 94,334 104,119
- Laki-laki 84,536 74,847 76,283 94,253
- Perempuan 16,459 17,691 18,051 9,866
f. Pekerja Tak Dibayar 62,208 79,976 78,844 47,648
- Laki-laki 9,788 32,064 30,869 7,954
- Perempuan 52,420 47,912 47,975 39,694 7. Menurut Status Pekerjaan Utama Formal/ Informal dan Jenis Kelamin (jiwa)
471,905 474,633 479,395 450,093
a. Formal 123,263 116,738 118,712
132,433
- Laki-laki 87,039 83,132 84,522
102,432
- Perempuan 36,224 33,606 34,190
30,001
b. Informal 348,642 357,895 360,683
317,660
- Laki-laki 243,878 249,466 251,517
230,063
- Perempuan 104,764 108,429 109,166
87,597
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan, 2016
6. Peningkatan dan pemantapan ketahanan pangan
Dalam bidang ini, kebijakan diarahkan pada peningkatan sinergitas
agribisnis dan ketahanan pangan lintas sektor. Langkah yang diambil yaitu
meningkatkan pemberdayaan petani dan lembaga pendukungnya,
meningkatkan produktivitas, daya saing, dan nilai tambah produk pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan, meningkatkan pengembangan
agroindustri dan agrobisnis untuk memberdayakan perekonomian rakyat,
serta meningkatkan pengamanan ketahanan pangan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 28
Tabel 1.10 Produksi Tanaman Perkebunan (Ton) Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman
di Kabupaten Kuningan Tahun 2016
No. Kecamatan Karet Teh Kopi Robusta Cengkeh Kelapa
Dalam Tebu Pala Aren Pinang Lada Vanili Pandan Kenanga Kemiri Kemiri Sunan
Jambu Mete Kapok Tembakau Nilam Jarak Kakao
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
01. Darma 0.00 0.00 24.60 7.62 13.27 0.00 14.21 2.20 0.03 10.59 0.00 0.00 0.00 2.41 0.00 0.00 0.20 113.00 0.00 0.00 0.00
02. Kadugede 0.00 0.00 4.31 6.62 16.38 0.00 3.67 0.00 0.00 0.00 1.28 0.00 0.00 2.65 0.00 0.00 0.46 0.00 0.00 0.00 0.00
03. Nusaherang 0.00 0.00 20.69 14.58 18.38 0.00 0.97 0.00 0.00 0.54 0.06 0.00 0.00 1.34 0.00 0.00 1.31 0.00 0.00 0.00 0.00
04. Ciniru 0.00 0.00 24.87 10.75 19.96 0.00 0.00 2.18 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.69 0.00 0.00 2.48 0.00 0.00 0.00 0.00
05. Hantara 0.00 0.00 29.78 23.91 21.60 0.00 0.00 14.48 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.12 0.00 0.00 0.00 0.00
06. Salajambe 0.00 0.00 16.89 12.90 30.81 0.00 23.68 26.81 1.48 4.91 0.05 1.14 0.00 0.00 0.00 0.00 0.42 0.00 0.00 0.00 0.00
07. Subang 0.00 0.00 29.50 12.19 21.80 0.00 8.49 24.91 0.75 1.62 0.00 3.57 0.00 22.78 0.00 0.00 30.60 0.00 0.00 0.00 25.00
08. Cilebak 0.00 0.00 20.88 6.78 15.91 0.00 0.00 29.43 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.47 0.00 0.00 0.33 0.00 262.50 0.00 1.06
09. Ciwaru 0.00 0.00 14.51 1.63 18.57 0.00 0.00 19.84 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.52 0.00 0.00 0.66 0.00 0.00 0.00 0.00
10. Karangkancana 0.00 0.00 24.14 1.56 14.48 0.00 0.00 6.11 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 5.38 0.00 0.00 1.36 0.00 6.25 0.00 0.00
11. Cibingbin 0.00 0.00 3.68 1.56 23.82 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.93 0.00 0.00 0.00 0.00
12. Cibeureum 0.00 0.00 0.73 0.56 21.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.24 0.00 0.00 0.00 1.65 0.00 0.00 1.51 33.26 2.50 0.00 0.00
13. Luragung 0.00 0.00 2.22 0.00 14.96 552.80 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.62 0.00 0.00 0.00 0.00
14. Cimahi 0.00 0.00 0.00 0.00 11.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.37 0.00 0.00 0.00 0.00
15. Cidahu 0.00 0.00 1.55 0.47 66.23 1254.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6.63 0.00 0.00 0.00 0.00
16. Kalimanggis 0.00 0.00 0.00 0.00 14.80 309.15 0.00 0.00 0.00 0.81 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.02 0.00 0.00 0.00 0.00
17. Ciawigebang 0.00 0.00 0.03 0.26 18.57 573.30 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.89 0.00 0.00 0.00 0.00
18. Cipicung 0.00 0.00 0.02 0.20 21.19 0.00 0.00 0.15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.31 0.00 0.00 0.53 0.00 0.00 0.00 0.00
19. Lebakwangi 0.00 0.00 0.17 3.43 22.79 0.00 0.00 0.19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.35 0.00 0.00 3.48 0.00 0.00 0.00 0.00
20. Maleber 0.00 0.00 1.94 8.47 26.79 47.25 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.47 0.00 0.00 0.00 0.00
21. Garawangi 0.00 0.00 1.37 13.61 22.46 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.19 0.00 0.00 0.32 15.48 0.00 0.00 0.00
22. Sindangagung 0.00 0.00 0.22 14.66 20.79 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.17 0.00 0.00 0.00 0.00
23. Kuningan 0.00 0.00 1.06 1.18 19.24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.74 0.00 0.00 0.00 0.00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 29
24. Cigugur 0.00 0.00 20.15 19.59 18.72 0.00 0.08 0.78 0.00 0.06 0.00 0.00 0.00 0.07 0.00 0.00 0.26 0.00 0.00 0.00 0.00
25. Kramatmulya 0.00 0.00 1.68 17.21 23.22 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00
26. Jalaksana 0.00 0.00 1.33 21.58 24.56 29.25 3.83 0.00 0.00 0.00 0.07 0.00 0.00 3.42 0.00 0.00 1.48 43.29 30.50 0.00 0.00
27. Japara 0.00 0.00 2.48 1.32 16.71 40.50 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.43 0.00 0.00 0.68 0.00 0.00 0.00 0.00
28. Cilimus 0.00 0.00 9.46 19.67 14.75 27.00 0.65 0.00 0.00 0.04 0.08 0.00 0.00 1.42 0.00 0.00 3.18 22.50 25.00 0.00 0.00
29. Cigandamekar 0.00 0.00 10.10 10.37 11.37 93.85 2.38 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.62 0.00 0.00 0.00 0.00
30. Mandirancan 0.00 0.00 10.21 3.66 13.58 0.00 0.00 0.00 0.00 0.27 0.24 0.00 0.00 76.86 0.00 0.00 10.46 0.00 0.00 0.00 0.00
31. Pancalang 0.00 0.00 0.05 2.66 9.06 104.85 0.00 0.00 0.00 0.22 0.00 0.00 0.00 1.00 0.00 0.00 2.23 33.04 0.00 0.00 0.00
32. Pasawahan 0.00 0.00 11.62 8.45 29.57 0.00 0.00 0.00 0.00 0.08 0.00 0.00 0.00 5.47 0.00 0.00 1.47 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 0.00 0.00 290.24 247.45 656.90 3031.95 57.96 127.08 93.00 19.62 1.78 4.71 0.00 154.41 0.00 0.00 90.04 260.57 326.75 0.00 26.06
2014 0.00 0.00 872.52 524.14 3449.63 3774.89 58.71 260.12 93.00 59.00 5.10 118.41 0.00 206.11 0.00 0.00 240.34 85.08 326.75 0.00 26.06
2013 0,00 0,00 1.892,11 2.759,93 6.993,65 1.017,00 664,09 489,91 22,40 106,98 12,09 108,69 27,50 738,64 0.00 6,30 3,66 630,97 152,46 55,50 0,00
2012 0,00 0,00 1.900,22 2.664,10 7.075,57 1.113,97 558,04 489,91 22,40 106,98 12,09 108,69 27,50 729,68 - 3,16 677,38 181,63 271,30 0,00 85,00
2011 0,00 0,00 1.650,31 2.433,26 7.075,57 691,24 553,54 129,91 22,40 106,98 12,09 108,69 27,50 729,68 - 3,16 677,38 59,30 20,00 0,00 85,00
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Kuningan, 2016
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 30
7. Reformasi birokrasi; Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten
Kuningan telah mengeluarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 5 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi di
Lingkungan pemerintah Kabupaten Kuningan, Keputusan Bupati Kuningan
Nomor 060/KPTS.64-ORG&PA/2014 tentang Pembentukan Tim Reformasi
Birokrasi di Lingkungan pemerintah Kabupaten Kuningan dan Keputusan
Bupati Kuningan Nomor 060/KPTS.330-ORG&PA/2014 tentangRoadmap
Reformasi Birokrasi 2014-2018 Kabupaten Kuningan .
8. Peran gender dalam pembangunan; Dalam hal peran serta Gender dalam memajukan pembangunan,
sudah banyak perempuan yang mensejajarkan diri dengan laki-laki baik itu
di eksekutif maupun di legislatif. Peran serta perempuan dalam memajukan
pembangunan didukung oleh program-program yang terdapat pada salah
satu lembaga yaitu Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan (BKBPP).
9. Implementasi kebijakan kabupaten konservasi.
Dalam hal ini, arah kebijakan ditujukan pada pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung
capaian ketahanan pangan, pengendalian bencana dan kawasan lindung.
Pada akhirnya diharapkan akan terwujud keserasian pemanfaatan ruang
dan pendayagunaan tanah yang memperhatikan kualitas lingkungan
hidup, sesuai dengan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan
Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi.Penataan ruang di Kabupaten
Kuningan telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kuningan
Tahun 2011-2031. Hal yang berkaitan dengan penataan ruang yaitu
menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian
ruang.
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 31
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarki memiliki
hubungan fungsional. Berkaitan dengan pola ruang dibedakan menjadi
peruntukan lahan berupa kawasan lindung (± 39,5 persen) maupun
budidaya (± 60,5 persen). Kawasan lindung terdiri dari kawasan hutan
konservasi, kawasan lindung di luar kawasan hutan berupa Kebun Raya,
perlindungan setempat (RTH, sekitar waduk/matair/sungai), daerah rawan
gerakan tanah, daerah rawan longsor, daerah rawan letusan gunungapi,
daerah resapan air dan kawasan penyangga.
1.6 Pengelolaan Aset Daerah Salah satu syarat terwujudnya pemerintah yang akuntabel adalah adanya
pengelolaan asset daerah yang baik. Oleh karenanya arah kebijakan ditujukan
pada upaya mewujudkan pengelolaan aset daerah secara accountable. Tabel 1.11
REKAPITULASI BUKU INDUK INVENTARIS ASET TETAP PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2016
No. Gol. Nama Barang/Aset Jumlah
Barang Satuan Nilai ( Rp)
Kode Aset Tetap 3,158,915,380,226
1 01 TANAH 30,067,708 m2 622,766,140,903
2 01.01 Tanah 30,067,708 m2 622,766,140,903
3 02 PERALATAN DAN MESIN 378,162 241,892,515,241
4 02.02 Alat-alat Besar 778 Unit/buah 9,773,684,583
5 02.03 Alat-alat Angkutan 1,027 Unit/buah 52,121,189,430
6 02.04 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 302,401 Unit/buah 3,077,139,627
7 02.05 Alat-alat Pertanian / Peternakan 1,088 Unit/buah 1,968,578,133
8 02.06 Alat-alat Kantor dan Tumah Tangga 14,844 Unit/buah 111,975,127,095
9 02.07 Alat-alat Studio dan Komunikasi 45,730 Unit/buah 3,364,203,447
10 02.08 Alat-alat Kedokteran 2,168 Unit/buah 52,237,282,991
11 02.09 Alat-alat Laboratorium 1,325 Unit/buah 7,359,499,935
12 02.10 Alat-alat Keamanan 8,801 Unit/buah 15,810,000
13 03 GEDUNG DAN BANGUNAN 9,316 934,853,763,760
14 03.11 Bangunan Gedung 8,000 Unit 932,311,250,958 15
03.12 Bangunan Monumen 1,316 Unit 2,542,512,802
16 04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 2,320 1,315,834,205,605
17 04.13 Jalan dan Jembatan 1,316 m2 1,196,784,655,350
18 04.14 Bangunan Air/Irigasi 986 Unit 116,619,506,955
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 32
19 04.15 Instalasi 14 Unit 1,383,029,300
20 04.16 Jaringan 4 Unit 1,047,014,000
21 05 ASET TETAP LAINNYA 33,066 36,508,154,717
22 05.17 Buku Perpustakaan 20,000 buah 35,325,400,167
23 05.18 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
12,956 unit/buah 1,110,631,550
24 05.19 Hewan Ternak dan Tumbuhan 110 ekor/batang 72,123,000
25 06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
1 7,060,600,000
26 06.20 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 unit 7,060,600,000
Aset Lainnya 29,778,788,389
27 07 ASET TAK BERWUJUD 2,439,743,500
28 07.21 Aset Tak Berwujud 100 Unit 2,439,743,500
29 08 ASET LAIN-LAIN 27,339,044,889
30 08.22 Rusak Berat 20,000 Unit 4,532,871,086
31 08.23 Ekstrakomtabel 45,000 Unit 22,806,173,803
JUMLAH 3,188,694,168,615
Berdasarkan Tabel di atas jumlah Aset berjumlah Rp. 3,188,694,168,615,
terdiri dari Aset Tetap berjumlah Rp.3,158,915,380,226 antara lain tanah
berjumlahRp.622,766,140,903, peralatan mesin berjumlah
Rp.241,892,515,241, gedung dan bangunan berjumlah Rp.934,853,763,760,
jalan irigasi dan jaringan berjumlah Rp.1,315,834,205,605, asset tetap lainnya
berjumlah Rp.36,508,154,717, dan konstruksi dalam pengerjaan berjumlah
Rp.7,060,600,000. Sedangkan Aset lainnya berjumlah Rp.29,778,788,389
terdiri dari aset tak berwujud berjumlah Rp.2,439,743,500 dan aset lain-lain
berjumlah Rp.27,339,044,889. Tabel 1.12
JUMLAH DATA ASET TETAP PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2016
NO.
NAMA ASET JUMLAH
1.
TANAH : - Bersertifikat - Belum Bersertifikat
448 Bidang
1,397 Bidang
Jumlah 1,845 Bidang 2. KENDARAAN:
- Kendaraan roda 2 (dua) - Kendaraan roda 4 (empat)
1,761 Unit
355 Unit Jumlah 2,116 UNIT
3. GEDUNG DAN BANGUNAN 9,316 UNIT
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 33
Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam penataan Aset di
Kabupaten Kuningan antara lain :
1. Persentase kepemilikan Aset tanah pada Pemerintah Kabupaten
Kuningan yang sudah bersertifikat belum 100%, masih banyak yang
belum didukung dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat, dan belum
dapat diyakini status kepemilikannya; 2. Aset belum sepenuhnya didukung bukti-bukti kepemilikan yang sah; 3. Belum dilaksanakan pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi
informasi aset daerah;
4. Belum disosialisasikannya penerapan kebijakan akuntansi aset tetap
dan akrual basic terhadap laporan aset tetap;
5. Keterbatasan SDM tenaga ahli komputer dan Akuntansi pada
SKPD/PPKD.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 34
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Visi Kabupaten Kuningan Sesuai Peraturan Daerah No. 9 tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan Tahun
20014-2018, Visi Kabupaten Kuningan untuk tahun 2014 - 2018 adalah:
“Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera (MAS) Tahun 2018”
2.2. Misi Dalam rangka pencapaian visi, dengan memperhatikan kondisi,
permasalahan yang ada dan tantangan kedepan serta memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penanaman nilai agama,
peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan
pengarusutamaan gender dalam kehidupan berbudaya dan harmonis;
2. Memantapkan keunggulan kawasan agropolitan, pariwisata daerah, sektor
unggulan lainnya, peningkatan investasi ramah lingkungan, serta peningkatan
sarana dan prasarana daerah;
3. Meningkatkan percepatan penanggulangan kemiskinan, melalui pelayanan
sosial terpadu dan pemberdayaan masyarakat;
4. Memantapkan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam
kerangka Kabupaten Konservasi dengan menerapkan asas kehidupan
berkelanjutan;
5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan pengembangan kerjasama
daerah.
2.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran untuk masing-masing misi disajikan dalam tabel 2.1
berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 35
Tabel 2.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kabupaten Kuningan 2014-2018
Visi: Kuningan Mandiri, Agamis, Sejahtera Tahun 2018
Misi Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penanaman nilai agama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan pengarusutamaan gender dalam kehidupan berbudaya dan harmonis.
1.1. Membangun sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya;
1.1.1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
1.1.2. Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
1.1.3. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1.1.4. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
1.1.5. Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
1.1.6. Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
1.2. Membangun pemahaman dan penerapan kesetaraan gender;
1.2.1. Meningkatnya pengarusutamaan gender
2. Memantapkan keunggulan kawasan agropolitan, pariwisata daerah, sektor unggulan lainnya, peningkatan investasi ramah lingkungan, serta peningkatan sarana dan prasarana daerah.
2.1. Mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
2.1.1. Terwujudnya pembangunan agribisnisterpadu
2.1.2. Meningkatnya keunggulan wisata daerah
2.1.3. Meningkatnya peran koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (UMKM),Usaha dagang mikro, kecil menengah(UDMKM)
2.1.4. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
2.2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur daerah.
2.2.1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
2.2.2. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 36
Misi Tujuan Sasaran
3. Meningkatkan percepatan penanggulangan kemiskinan, melalui pelayanan sosial terpadu dan pemberdayaan masyarakat.
3.1. Mengurangi persentase penduduk miskin
3.1.1. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
3.2. Meningkatkan kemandirian dalam pemberdayaan masyarakat;
3.2.1. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin
3.2.2. Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
3.2.3. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan desa (ngawangun lembur)
4. Memantapkan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam kerangka Kabupaten Konservasi dengan menerapkan asas kehidupan berkelanjutan.
4.1. Meningkatkan implementasi asas-asas kabupaten konservasi dalam berbagai sektor pembangunan
4.1.1. Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
4.1.2. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
4.2. Menerapkan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan daya tahan masyarakat (society resilience);
4.2.1. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan pengembangan kerjasama daerah.
5.1. Membangun birokrasi yang efisien dan aparatur yang profesional;
5.1.1. Terwujudnya kualitas pelayanan publik
5.1.2. Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintahan daerah
5.2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
5.2.1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian pembangunan daerah
5.2.2. Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
5.3. Menumbuhkan potensi pengembangan wilayah
5.3.1. Meningkatnya kerjasama antar daerah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 37
2.4. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan
efektif dan efisien (Permendagri 54, 2010). Penetapan strategi secara umum
mengikuti pendekatan strategik dan operasional. Pendekatan strategik
merupakan upaya menentukan cara dan pendekatan yang akan memandu
program dan kegiatan yang dianggap mempunyai daya ungkit signifikan bagi
pencapaian visi dan misi.
Pendekatan operasional merupakan upaya untuk melaksanakan
sasaran pembangunan yang bersifat pelayanan rutin. Pendekatan operasional
sama pentingnya dengan pendekatan strategik, karena pendekatan operasional
ditujukan bagi peningkatan kinerja bidang layanan pemerintahan.
Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi
yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran agar memiliki
fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya (Permendagri 54, 2010).
Penetapan arah kebijakan dalam RPJMD Kabupaten Kuningan 2014-2018
adalah upaya pemetaan posisi strategi dalam tahapan pembangunan.
Secara lengkap penetapan strategi dan arah kebijakan RPJMD
Kabupaten Kuningan 2014-2018 disajikan sebagai berikut:
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia melalui Penanaman Nilai Agama, Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Daya Saing dan Pengarusutamaan Gender dalam Kehidupan Berbudaya dan Harmonis.
Tujuan : 1. Membangun sumberdaya manusia yang unggul dan berbudaya;
2. Membangun pemahaman dan penerapan kesetaraan gender.
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
1.1. Meningkatkan aksesibilitas dan relevansi pelayanan pendidikan
1.1.1. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
1.1.2 Peningkatan keterjangkauan layanan pendidikan
1.1.3. Fasilitasi pendidikan menengah universal
1.1.4. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
1.1.5. Peningkatan manajemen pelayanan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 38
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan pendidikan
2. Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
2.1 Meningkatkan pendidikan agama dan karakter pada lembaga pendidikan formal maupun keagamaan
2.1. 1. Peningkatan kuantitas materi keagamaan di lembaga pendidikan
2.1.2. Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai karakter dan keagamaan
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
3.1. Meningkatkan peran lembaga pelayanan kesehatan
3.1.1. Peningkatan pelayanan rumah sakit, puskesmas, pustu dan polindes
3.1.2. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
3.2. Meningkatkan cakupan layanan kesehatan masyarakat
3.2.1. Peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak
3.2.2. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
3.2.3. Peningkatan kesehatan lingkungan 3.2.4. Pemberantasan penyakit menular 3.2.5. Peningkatan promosi kesehatan
4. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
4.1. Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana dan kesejahteraan keluarga
4.1.1. Peningkatan Promosi, Advokasi dan konseling KB
4.1.2. Peningkatan peran serta masyarakat dalam ber KB
4.1.3. Peningkatan pemberdayaan keluarga 5. Meningkatnya
kualitas tenaga kerja produktif
5.1. Meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal
5.1.1. Peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga kerja
6. Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
6.1. Meningkatkan kegiatan budaya sebagai wahana interaksi masyarakat
6.1.1. Peningkatan ruang ekspresi seni bagi masyarakat
6.1.2. Pengembangan kekayaan budaya sebagai sumber kearifan lokal
6.2. Meningkatkan kondusifitas masyarakat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
6.2.1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam kehidupan keagamaan
6.2.2. Peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat
6.2.3. Peningkatan peran organisasi keagamaan dalam pembinaan masyarakat
7. Meningkatnya pengarusutamaan gender
7.1. Meningkatkan peran gender dalam pembangunan
7.1.1. Peningkatan kesempatan perempuan dalam pembangunan
7.1.2. Peningkatan peran kelembagaan perempuan
7.2. Mewujudkan perlindungan perempuan dan anak
7.2.1. Peningkatan Perlindungan bagi perempuan dan anak
7.2.2. Perwujudan Kabupaten Layak Anak
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 39
Misi 2: Memantapkan Keunggulan Kawasan Agropolitan, Pariwisata Daerah, Sektor Unggulan Lainnya, Peningkatan Investasi Ramah Lingkungan serta Peningkatan Sarana dan Prasarana Daerah.
Tujuan : 1. Mewujudkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi;
2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur daerah.
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
1.1. Meningkatkan produktifitas pertanian pada aspek budidaya
1.1.1. Peningkatan kinerja sumberdaya dan kelembagaan pertanian
1.1.2. Peningkatan produksi dan produktifitas bidang pertanian
1.1.3. Peningkatan sarana prasarana produksi dan teknologi
1.2. Mengembangkan industri pengolahan hasil bidang pertanian
1.2.1. Peningkatan penerapan teknologi pengolahan hasil
1.2.2. Peningkatan sarana prasarana pengolahan
1.3. Mengembangkan jejaring pasar
1.3.1. Pengembangan sistem informasi pasar
2. Meningkatnya keunggulan wisata daerah
2.1. Meningkatkan manajemen pariwisata daerah
2.1.1. Peningkatan kualitas sarana prasarana objek wisata
2.1.2. Peningkatan promosi pariwisata daerah
2.1.3. Peningkatan kemitraan/jejaring kepariwisataan
3. Meningkatnya peran Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
3.1. Meningkatkan managemen Koperasi
3.1.1. Peningkatan kelembagaan Koperasi
3.2. Meningkatkan kapasitas UMKM dan UDMKM
3.2.1. Peningkatan produk UMKM bersertifikat
3.2.2. Peningkatan pemasaran produk UMKM
3.2.3. Peningkatan kemampuan pelaku UDMKM dan pengembangan kewirausahaan
4. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
4.1. Meningkatkan minat investor di daerah
4.1.1. Peningkatan promosi investasi daerah
4.1.2. Peningkatan paket deregulasi investasi daerah
5. Meningkatnya
kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
5.1. Meningkatkan kemantapan infrastruktur dasar
5.1.1. Peningkatan kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan
5.1.2. Peningkatan kuantitas dan kualitas irigasi
5.1.3. Peningkatan layanan air baku
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 40
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
5.2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur pemerintahan
5.2.1. Peningkatan kuantitas dan kualitas gedung perkantoran pemerintah
6. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
6.1. Meningkatkan cakupan layanan transportasi/ angkutan umum
6.1.1. Peningkatan aksesibilitas pelayanan angkutan
6.1.2. Peningkatan kelengkapan sarana prasarana perhubungan
Misi 3: Meningkatkan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Melalui
Pelayanan Sosial Terpadu dan Pemberdayaan Masyarakat. Tujuan :
1. Mengurangi persentase penduduk miskin;
2. Meningkatkan kemandirian dalam pemberdayaan masyarakat.
No Sasaran Strategi Arah kebijakan
1. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
1.1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
1.1.1. Fasilitasi kesehatan gratis bagi keluarga miskin: ibu hamil dan balita
1.2. Meningkatkan layanan pendidikan bagi keluarga miskin
1.2.1. Fasilitasi bantuan beasiswa bagi siswa miskin berprestasi sampai jenjang sarjana
1.3. Meningkatkan kualitas hunian bagi keluarga miskin
1.3.1. Fasilitasi bantuan sarana prasarana perumahan
1.4. Meningkatkan perlindungan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial dan orang berkebutuhan khusus
1.4.1. Peningkatan pembinaan penyandang masalah sosial
1.4.2. Peningkatan kemandirian keluarga pra sejahtera
2. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin
2.1. Meningkatkan kesempatan berusaha
2.1.1. Peningkatan ketersediaan lapangan pekerjaan
2.1.2. Peningkatan keterampilan, dukungan sarana prasarana
2.1.3. Fasilitasi permodalan 3 Meningkatnya
ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
3.1. Meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat dalam penyediaan pangan
3.1.1. Peningkatan ketersediaan pangan masyarakat
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 41
No Sasaran Strategi Arah kebijakan
4 Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan desa (ngawangun lembur)
4.1. Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
4.1.1. Peningkatan sarana prasarana ekonomi
4.1.2. Fasilitasi bantuan pembangunan desa
4.1.3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan
4.2. Meningkatkan kemampuan kelembagaan
4.2.1. Peningkatan pembinaan pemerintahan desa
4.2.2. Peningkatan pembinaan dan kelembagaan pemberdayaan masyarakat desa
Misi 4: Memantapkan Pelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
dalam Kerangka Kabupaten Konservasi dengan Menerapkan Asas Kehidupan Berkelanjutan.
Tujuan : 1. Meningkatkan implementasi asas-asas kabupaten konservasi dalam
berbagai sektor pembangunan;
2. Menerapkan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan daya tahan masyarakat (society resilience).
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatnya kawasan berfungsi lindung
1.1. Meningkatkan luasan ruang terbuka hijau dan peningkatan upaya pelestarian lingkungan hidup
1.1.1. Pengembangan kawasan berfungsi lindung perkotaan berupa hutan kota dan taman kehati
1.1.2. Percepatan Pembangunan Kebun Raya Kuningan
1.1.3. Pengembangan peran kelembagaan, kebijakan dan produk hukum dalam rangka pelestarian lingkungan hidup
1.2. Mewujudkan pengelolaan lahan hutan dan kebun sesuai karakteristik lahan
1.2.1. Peningkatan kapasitas SDM, lembaga/kelompok tani dan penanganan lahan kritis di lahan hutan dan kebun
1.2.2. Peningkatan pengelolaan lahan hutan dan kebun berfungsi produksi dan lindung
1.2.3. Peningkatan sarana dan prasarana atau infrastruktur pendukung fungsi kawasan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 42
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
2.1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDA dan LH
2.1.1. Pembangunan sarana prasarana dalam pelestarian lingkungan, kawasan perlindungan setempat, dan kawasan serapan air.
2.1.2. Pengendalian emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya
2.2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan SDA dan LH
2.2.1. Peningkatan pembinaan dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan SDA dan LH
2.2.2. Peningkatan kualitas dan cakupan layanan dan pengelolaan persampahan
3. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
3.1. Meningkatkan tingkat tanggap bencana
3.1.1.Peningkatan kesiapan aparat dan masyarakat dalam menghadapi bencana
3.1.2. Peningkatan penanganan pasca bencana alam
Misi 5 : Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik dan Pengembangan Kerjasama Daerah. Tujuan : 1. Membangun birokrasi yang efisien dan aparatur yang professional;
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah;
3. Menumbuhkankan potensi pengembangan wilayah.
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Terwujudnya kualitas pelayanan publik
1.1. Meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM)
1.1.1. Peningkatan kinerja aparatur dalam pelayanan publik
1.1.2. Peningkatan respon terhadap pengaduan masyarakat dalam pelayanan
1.1.3. Peningkatan penyampaian informasi proses layanan pemerintahan
1.1.4. Penerapan pelayanan berbasis teknologi informasi
2. Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintahan daerah
2.1. Meningkatkan reformasi birokrasi
2.1.1. Peningkatan profesionalisme aparatur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 43
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2.1.2 Penataan kelembagaan dan tata kerja perangkat daerah
3. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
3.1. Meningkatkan kualitas managemen penyelenggaraan pembangunan
3.1.1. Peningkatan koordinasi antar lembaga pemerintahan daerah
3.1.2. Peningkatan perencanaan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah
4. Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
4.1. Meningkatkan potensi dan pembedayaan masyarakat dalam pembangunan daerah
4.1.1. Peningkatan sumber-sumber pendapatan daerah
4.1.2. Peningkatan partisipasi dan kerjasama para pihak dalam pembangunan
5. Meningkatnya kerjasama antar daerah
5.1. Meningkatkan koordinasi dan sinergitas kegiatan kerjasama pembangunan
5.1.1. Peningkatan aksesibilitas pembangunan antar daerah.
2.5 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk Tahun 2016
yang ditandatangani oleh H. ACEP PURNAMA, SH, MH selaku Wakil Bupati
Kuningan pada bulan April 2016 merupakan tahun ketiga Periode RPJMD tahun
2014-2018. Berikut ini Perjanjian Kinerja Kabupaten Kuningan tahun 2016:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 44
Tabel 2.2 PERJANJIAN KINERJA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1.
Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
1. Jumlah Sekolah yang terakreditasi A;
143 Sekolah
2. Jumlah guru yang sudah tersertifikasi;
8.319 Orang
3. Jumlah sekolah baru; 1 Sekolah
4. Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun;
100 %
5. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka partisipasi Murni (APM);
a. APK : - SD = 100,94% - SMP =98,94% - SMA =74,81%
b. APM : - SD = 99,83% - SMP =90,61% - SMA =54,67%
6. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Pendidikan.
85,40%.%
2.
Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
1. Jumlah Lembaga pendidikan agama yang sudah terakreditasi;
a. MI : 86 b. MTS : 54 c. MA : 21
2.Persentase Jumlah guru agama yang tersertifikasi;
0,06%
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. Jumlah Tenaga kesehatan yang mendapatkan Diklat teknis dan fungsional SDM kesehatan;
310 Orang
2. Jumlah Rumah Sakit yang punya strandarisasi Tipe B;
1 Rumah Sakit
3. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Kesehatan.
74,11%
4.
Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
1. Jumlah kelompok Institusi masyarakat dengan klasifikasi mandiri dan lembaga serta organisasi swadaya masyarakat yang bermitra aktif KB;
1.857 klpk
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 45
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Jumlah keluarga yang aktif melaksanakan kegiatan bina Keluarga;
a. Bina Keluarga Balita (BKB) : 24.093
b. Bina Keluarga Remaja (BKR):18.399
c. Bina Keluarga Lansia (BKL): 17481
3. Prosentase Peserta KB Aktif; 71,66%
4. Prosentase PUS bukan peserta KB (Unmeet Need).
28,43%
5.
Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
1. Jumlah sarana pelatihan berbasis kompetensi;
7 Paket
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketenagakerjaan.
240 orang
6.
Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
1. Jumlah pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
6 kali pegelaran
2. Jumlah gedung kesenian yang digunakan dalam pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
1 buah
3. Jumlah pamong budaya; 16 orang 4. Jumlah peserta yang
mendapatkan latihan dan keterampilan seni budaya lokal;
150 Orang
5. Jumlah penyelenggaraan pelatihan dan keterampilan seni budaya lokal ;
1 Kali
6. Jumlah Festival Seni dan budaya Nasional yang di ikuti.
1 Kali
7.
Meningkatnya pengarusutamaan gender
1. Jumlah kelompok PEKKA; 10 kel 2. Jumlah desa P2WKSS, kelompok
wanita dalam sektor ekonomi dan sosial di desa;
61 desa P2WKSS
3. Jumlah fasilitasi bimbingan konseling bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan.
100%
8. Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
1. Jumlah Pos Penyuluhan Desa; 135 2. Jumlah Program PUAP di
Kabupaten Kuningan; 1 Program
3. Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
a. PNS =106 Org b. THL=30 Org c. P2BU=73 Org
4. Jumlah luas lahan pertanian; 28.589 Ha 5. Jumlah stok benih padi ; 1.576 ton
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 46
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
6. Jumlah stok pupuk; 369 ton
7. Jumlah peningkatan populasi ternak;
a. Domba=100 ekor
b. Sapi potong=10 ekor
c. Sapi perah=30 ekor
8. Jumlah kelompok pelaku usaha budidaya ikan air tawar;
560 klpk
9. Jumlah kawasan PUD yang produktif dan konservatif;
500 Ha
10. Jumlah saluran irigasi pertanian; 43 Unit 11. Jumlah Pembangunan jalan
Pertanian.
4000 m
9. Meningkatnya keunggulan wisata daerah
1. jumlah wisatawan; 1.916.394 orang wisatawan
2. Jumlah objek wisata; 34 OW
3. Jumlah pameran wisata daerah yang diikuti.
3 Kali promosi
10. Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
1. Jumlah Koperasi aktif dan sehat; 435 Koperasi Aktif
74 Koperasi Sehat
2. Jumlah UMKM yang dibina; 250 UKM
3. Jumlah produk UMKM yang memiliki legalitas produk PIRT dan produk halal;
50 Produk PIRT 40 Produk Halal
4. Terlaksananya pelatihan pelaku
UDKM; 250 orang
5. Jumlah event promosi produk unggulan daerah.
5 event
11. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
1. Persentase investor yang memiliki ijin UKL/UPL;
100%
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
1. Jumlah Peningkatan kapasitas jalan;
191,16 km
2. Jumlah Peningkatan kapasitas irigasi;
42 irigasi
3. Jumlah pengawas Pembangunan infrastruktur;
40 Orang
4. Jumlah Aparatur yang mendapatkan Diklat pengawasan Pembangunan infrastruktur.
40 orang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 47
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
13. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
1. Jumlah peningkatan trayek transfortasi angkutan umum
2 trayek
2. Jumlah armada transportasi angkutan umum;
1.559 Armada
3. Persentase indeks kepuasan Masyarakat (IKM)pada layanan transportasi angkutan umum;
90%
4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas; 350 buah 5. Jumlah SDM aparatur yang
mendapatkan diklat layanan transportasi.
2 orang
14. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
100 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin;
5,85%
3. Jumlah rehabilitasi rumah layak huni;
408 buah
4. Jumlah KUBE-FM yang dibina; 35 KUBE-FM 5. Jumlah KUBE-FM yang memiliki
manajemen yang baik; 35 KUBE-FM
6. Jumlah pendamping PKH yang dibina;
80 orang
7. Jumlah anak terlantar yang mendapat pembinaan dan bantuan;
619 orang
8. Jumlah bangunan panti asuhan/jompo yang mendapat bantuan.
13 panti
15. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin
1. Jumlah pembinaan masyarakat miskin;
1 kali
2 Jumlah KK Miskin yang mendapatkan bantuan.
95 Orang
16. Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
1. Jumlah cadangan pangan bagi masyarakat miskin;
25 ton
2. Persentase warga miskin yang mendapatkan bantuan pangan.
4,16 %
17. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa (Ngawangun Lembur)
1. Persentase desa yang mempunyai akses jalan layak (Beraspal);
100%
2. Persentase desa yang memiliki sarana dan prasarana air bersih;
98,9%
3. Jumlah Aparatur desa yang mendapatkan pelatihan administrasi pembangunan desa.
722 Aparatur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 48
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
18 Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
1. Jumlah kebun raya; 1 kebun raya 2. Jumlah taman kota baru; 4 taman 3. Jumlah bibit untuk penanaman
hutan; 217.000 batang
4. Luas lahan kritis; 1.105,95 ha 5. Jumlah kegiatan Pembinaan area
hutan rakyat berfungsi lindung kepada masyarakat.
2 Kali kegiatan
19. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
1. Jumlah kegiatan konservasi sumberdaya alam;
1 kali Kegiatan
2. Jumlah pohon pelindung; 950 pohon 3. Jumlah sumur resapan; 50 unit 4. Jumlah Kegiatan pembinaan dan
fasilitasi sekolah berbudaya lingkungan/Adiwiyata;
1 Kegiatan
5. Jumlah kegiatan pelatihan peningkatan wawasan dan pengetahuan pelestarian SDA dan lingkungan hidup;
1 kali
6. Jumlah TPS; 158 Buah TPS 7. Jumlah TPSA yang dibangun; 4 TPSA 8. Jumlah kelembagaan bank
sampah.
4 lembaga
20. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
1. Jumlah peserta pelatihan lanjutan kebencanaan;
70 peserta
2. Jumlah peserta penyuluhan peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di daerah rawan bencana;
560 peserta
3. Jumlah TAGANA yang terlatih; 35 orang 4. Jumlah Mobil pemadam
kebakaran.
4 Armada
21. 22.
Terwujudnya kualitas pelayananan publik
1. Persentase capaian SPM; 100% 2. Jumlah SKPD yang mempunya
SPM; 15 SKPD
3. Jumlah SKPD yang mempunya dan menerapkan SOP;
7 SKPD
4. Jumlah SKPD yang mempunya dan menerapkan Standar Pelayanan;
7 SKPD
5. Jumlah aparatur yang mendapatkan diklat yanlik.
37 Orang
Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
1. Jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional tertentu;
5.701 orang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 49
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Evajab;
23 SKPD
3. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Anjab dan ABK;
33 SKPD
4. Jumlah Kegiatan Evaluasi kelembagaan perangkat daerah sesuai peraturan perundangan.
1 Kegiatan
23. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
1. Jumlah SKPD yang memiliki jabatan Perencana;
2 SKPD
2. Jumlah pelaksanaan musrenbang dalam rangka perencanaan pembangunan daerah;
1 Kali
3. Jumlah obyek pemeriksaan yang diawasi;
100 Obrik
4. Persentase tingkat penyalahgunaan anggaran;
75 %
5. Jumlah SKPD yang menyusun laporan keuangan sesuai SAP;
79 SKPD
6. Persentase laporan pengaduan penyimpangan pengadaan barang/jasa;
65,38 %
7. Presentase SKPD yang menyusun dokumen perencanaan dan Laporan Kinerja yang baik sesuai aturan dan tepat waktu;
53%
8. Presentase SKPD yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 tahun 2008;
59,38%
9. Presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan intern pengawasan yang ditindaklanjuti;
85%
10. Presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan ektern pengawasan yang ditindaklanjuti;
65%
11. Jumlah SKPD yang memiliki nilai Laporan Kinerja kategori B;
53 SKPD
12. Persentase transparansi informasi publik;
100%
13. Jumlah PNS Golongan III keatas yang melaporkan pajak-pajak pribadi;
12.000 Orang
14. Persentase Laporan pengaduan penyimpangan yang ditindaklanjuti;
75%
15. Persentase pelaksanaan pengawasan sesuai jadwal pelaksanaan PKPT;
100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 50
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
16. Persentase SKPD yang memiliki nilai evaluasi AKIP oleh Inspektorat Kabupaten minimal B;
70%
17. Persentase APIP yang memiliki standar kompetensi.
60%
24 Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
1. Persentase target pendapatan daerah;
14,09%
2. Jumlah PAD; Rp. 18.129.034.107,00
3. Jumlah wajib pajak yang memenuhi kewajibannya;
849.647 Wajib Pajak
4. Jumlah sistem/aplikasi pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1 paket
25. Meningkatnya kerjasama antar daerah
1. Jumlah provinsi yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
2 Provinsi
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
9 Kab/Kota
3. Jumlah program kerjasama pembangunan daerah;
1 Program
4. Jumlah Event yang diikuti dalam rangka kerjasama pembangunan daerah;
4 Event
5. Jumlah Lokakarya pembangunan perbatasan.
1 Kali
- Jumlah Anggaran Urusan APBD Kab. Kuningan Tahun 2016 sebesar Rp.
651.577.802.536,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 51
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada Bab ini dijelaskan hasil pengukuran dan penilaian kinerja dari masing-
masing sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja
Tahun 2015 dengan mengacu kepada RPJMD 2014 – 2018. Pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran
strategis yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi instansi
Pemerintah Kabupaten Kuningan. Penetapan Kinerja atau Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Kuningan ini terdiri dari 25 sasaran dan 68 indikator
kinerja.
3.1. Pengukuran Kinerja
Pelaksanaan akuntabilitas dapat dinilai dengan tolak ukur pengukuran
pencapaian kinerja. Pengukuran Kinerja adalah suatu alat manajemen untuk
meningkatkan mutu pengambilan keputusan dan meningkatkan akuntabilitas
organisasi yang bersangkutan. Pengukuran kinerja membutuhkan artikulasi yang
jelas dari misi organisasi dan dari tujuan, sasaran yang terukur.
Pengukuran kinerja pencapaian sasaran merupakan akumulasi dari
pencapaian program yang ada dalam sasaran tersebut. Sedangkan pengukuran
kinerja program merupakan akumulasi dari pencapaian kegiatan-kegiatan yang
ada pada setiap program. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan memanfaatkan
data kinerja, yang diperoleh melalui:
1. Data internal, yang berasal dari system informasi yang ada baik laporan
kegiatan regular yang ada seperti laporan bulanan, triwulan, semesteran dan
laporan kegiatan lainnya.
2. Data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja
Pemerintah Kabupaten Kuningan, yang diperoleh dengan cara
membandingkan Realisasi dengan Target, Realisasi Tahun 2016 dengan tahun
sebelumnya, dan Realisasi Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD.
Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk
mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis yang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 52
terkait dengan Core Area Kabupaten Kuningan sebagai daerah agraris di
bidang pertanian, pariwisata, pendidikan dan kesehatan.
3.1.1. Realisasi Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Dengan Target Kinerja
Tahun 2016 Salah satu cara untuk mengukur kinerja pencapaian sasaran strategis
adalah dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target tahun yang
bersangkutan. Dalam hal ini, untuk mengukur kinerja Pemerintah Kabupaten
Kuningan Tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan capaian
kinerja Tahun 2016 dengan Targetnya. Secara ringkas rata-rata tingkat
capaian kinerja (rasio antara realisasi dengan target) setiap sasaran strategis,
dapat dilihat pada tabel 3.1. Perhitungan tingkat capaian sasaran strategis
dilakukan dengan cara menjumlahkan tingkat capaian kinerja indikator
sasaran strategis, kemudian dibagi dengan jumlah indikator pada sasaran tersebut (Perhitungan lengkap tingkat capaian kinerja setiap indikator dapat
dilihat pada lampiran -2).
Tabel 3.1 Capain Kinerja Tiap Sasaran Strategis
Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO. SASARAN STRATEGIS TINGKAT CAPAIAN
(%) KETERANGAN
1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
90,75% Tidak mencapai target
2. Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
92% Tidak mencapai target
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 104% Melebihi target
4. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk 98,28% Tidak mencapai target
5. Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif 96% Tidak mencapai target
6. Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya 114% Melebihi target
7. Meningkatnya pengarusutamaan gender 100% Sesuai target
8. Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu 149% Melebihi target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 53
NO. SASARAN STRATEGIS TINGKAT CAPAIAN
(%) KETERANGAN
9. Meningkatnya keunggulan wisata daerah 135% Melebihi target
10. Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
85% Tidak mencapai target
11. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
100% sesuai target
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
84% Tidak mencapai target
13. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
93% Tidak mencapai target
14. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
101% Melebihi target
15. Meningkatnya pelayanan social bagi masyarakat miskin
150% Melebihi target
16. Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
103% Melebihi target
17. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa Ngawangun Lembur
84% Tidak mencapai target
18. Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
100% Sesuai target
19. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
100% Sesuai target
20. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
121% Melebihi target
21. Terwujudnya kualitas pelayananan publik 100% Sesuai target
22. Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
100% Sesuai target
23. Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
97% Tidak mencapai target
24. Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
433% Jauh melebihi target, karena terdapat
beberapa indikator yang mempunyai
capaian sangat tinggi 25. Meningkatnya kerjasama antar daerah 100% Sesuai target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 54
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
Rata-rata capaian kinerja dari 6 indikator sasaran peningkatan kualitas, aksesibilitas
dan relevansi pendidikan masyarakat adalah sebasar 90,75%. Dari 6 indikator
tersebut, terdapat 1 indikator yang capaiannya sangat rendah dan tidak mencapai
target yang diharapkan yaitu indikator persentase APK dan APM. Selain itu, terdapat
3 indikator yang melebihi target di atas 100% yaitu indikator jumlah sekolah yang
terakreditasi A, jumlah guru yang sudah tersertifikasi, dan indikator persentase IPM
di bidang pelayanan pendidikan. Adapun faktor penyebab indikator yang tidak
mencapai target tersebut antara lain :
1. Kendala yang muncul terkait pengembangan pendidikan di Kabupaten Kuningan
diantaranya dapat dilihat dari perbandingan mutu SDM yang berada di daerah
perkotaan cenderung relatif lebih baik dibanding di daerah perdesaan. Hal ini
terjadi karena akses ke berbagai fasilitas dan pelayanan masyarakat terutama
yang berhubungan dengan pendidikan lebih mudah diperoleh sebagai akibat dari
kondisi ekonomi yang cenderung lebih baik sehingga kesempatan untuk
meningkatkan mutu SDM lebih baik;
2. Rendahnya daya tampung dan daya dukung fasilitas pendidikan baik formal
maupun informal;
3. Terbatasnya Anggaran Pendidikan yang dialokasikan dalam APBN, APBD
Provinsi dan APBD Kabupaten;
4. Belum Optimalnya Sinergitas Penganggaran Pendidikan antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten.
5. Tingginya tingkat kerusakan dan terbatasnya fasilitas Sarana Prasarana
Pendidikan pada Jenjang SD dan SMP.;
6. Belum optimalnya partisipasi masyarakat yang mampu secara ekonomi terhadap
pendidikan.
Sasaran 2: Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan Rata-rata capaian kinerja dari 2 indikator sasaran peningkatan kualitas pendidikan
agama pada lembaga pendidikan adalah sebasar 92%. Tingkat capaian kedua
indikator pada sasaran ini ada 1 indikator yang tidak memenuhi target yang
ditetapkan dan satu indikator yang capaiannya memenuhi target 100% yaitu indikator
persentase jumlah guru agama yang tersertifikasi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 55
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan Rata-rata capaian kinerja dari 3 indikator sasaran peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan adalah sebasar 104%. Dari 3 indikator tersebut, terdapat 2 indikator yang
capaiannya melebihi target yaitu jumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan diklat
teknis dan fungsional SDM kesehatan yaitu sebesar 105,48% dan indikator
persentase indeks IPM di bidang kesehatan sebesar 106,58%. Adapun faktor
penyebab tingkat pencapaian indikator belum sangat maksimal antara lain:
1. Pengembangan kelembagaan dalam upaya pemberdayaan masyarakat pada
bidang kesehatan belum dilaksanakan secara optimal akibat kurangnya
kemandirian masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
Masyarakat yang ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan hanya aktif pada saat
anggaran masih tersedia;
2. Pembiayaan kesehatan yang masih cenderung pada aspek kuratif dibandingkan
aspek promotif dan preventif yang mengakibatkan pengeluaran pembiayaan yang
tidak efektif dan efisien;
3. Tingginnya angka BOR Rawat Inap Kelas III dan menyebabkan pasien miskin
tidakTerlayani;
4. Masih kurang lengkapnya dokter spesilistik untuk melayani pelayanan kesehatan
rujukan;
5. Masih mahal dan sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas;
6. Masih kurang lengkapnya peralatan kesehatan terutama untuk penyakit rujukan.
Sasaran 4 : Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk Rata-rata capaian kinerja dari 4 indikator sasaran pengendalian laju pertumbuhan
penduduk adalah sebasar 98,28%. Dari 4 indikator tersebut, terdapat 1 indikator
yang capaiannya hanya 44,60% yaitu indikator persentase PUS bukan pesera KB.
Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif Rata-rata capaian kinerja dari 2 indikator sasaran peningkatan kualitas tenaga kerja
produktif adalah sebasar 96%. Dari 2 indikator tersebut 1 indikator yang tidak
mecapai target (100%) yaitu jumlah sarana pelatih yang berbasis kompetensi, yang
hanya mencapai 85%. Adapun faktor penyebab tidak tercapainya indikator tersebut
antara lain minimnya jam terbang pelatih dalam mengikuti diklat-diklat yang berbasis
kompetensi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 56
Sasaran 6 : Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya Rata-rata capaian kinerja dari 6 indikator sasaran peningkatan pelestarian nilai-nilai
budaya adalah sebasar 113,9%. Dari 6 indikator tersebut, terdapat 1indikator yang
capaiannya melebihi target yaitu jumlah pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal
dengan target capaian 183,34%.
Sasaran 7 : Meningkatnya pengarusutamaan gender Rata-rata capaian kinerja dari 3 indikator sasaran peningkatan pengarusutamaan
gender adalah sebasar 100%.
Sasaran 8 : Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu Rata-rata capaian kinerja dari 11 indikator sasaran terwujudnya pembangunan
agribisnis terpadu adalah sebesar 149%. Dari 11 indikator tersebut, terdapat 1
indikator yang capaiannya tidak mencapai target yaitu indikator jumlah stok benih
padi yang hanya mencapai 47,90%. Adapun faktor penyebab tidak tercapainya
indikator yang melebihi dari target antara lain:
1. Penerapan Teknologi belum Optimal;
2. Masih terjadinya fluktasi harga akibat dari cara serta pola tanam para petani;
3. Belum optimalnya diversifikasi konsumsi pangan penduduk yang masih
didomonasi oleh kelompok bahan pangan padi-padian;
4. Masih tingginya ancaman penyakit pada ternak yang dapat mengganggu
produktivitas dan merugikan usaha;
5. Masih terbatasnya pengetahuan,keterampilan dan sikap masyarakat peternakan
dalam melaksanakan usaha budidaya peternakan dan perikanan sesuai dengan
standar teknis budidaya;
6. Terbatasnya adopsi teknologi yang menunjang peningkatan kualitas produksi
usaha yang berdaya saing dan mempunyai nilai tambah;
7. Pengetahuan dan pemahaman peternak dalam pengelolaan limbah peternakan
menjadi biogas ataupun kompos masih terbatas sehingga pemanfaatan limbahnya
pun masih sangat terbatas.
Sasaran 9 : Meningkatnya keunggulan wisata daerah Rata-rata capaian kinerja dari 3 indikator sasaran peningkatan keunggulan wisata
daerah adalah sebasar 135%. Semua indikator (3 indikator) pada sasaran ini
melebihi target yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 57
Sasaran 10 : Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
Rata-rata capaian kinerja dari 5 indikator sasaran peningkatan peran koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah
(UDMKM) adalah sebesar 85,01%. Dari 5 indikator terdapat 3 indikator yang tidak
mecapai target (100%) yaitu indikator jumlah koperasi aktip dan sehat, jumlah
UMKM yang dibina, jumlah pelatihan pelaku UDKM. Adapun faktor penyebab tidak
tercapainya indikator tersebut antara lain:
1. Rendahnya kualitas sumber daya manusia yang tercermin dari kurangnya jiwa
kewirausahaan, lemahnya motivasi,inovasi kreativitas dan disiplin kerja serta
profesionalisme di bidang penguasaan teknologi, manajemen dan wawasan
bisnis, di mana hal ini sangat mempengaruhi daya saing produksi UKM/IKM untuk
menciptakan peluang usaha;
2. Terbatasnya permodalan yang dimiliki Koperasi Usaha Kecil Menengah;
3. Masih banyaknya koperasi yang tidak memenuhi persyaratan operasional
(tidak/kurang sehat);
4. Rendahnya akses pasar industri kecil menengah karena pengusaha UKM
memprioritaskan pada aspek produksi sedangkan fungsi pemasaran kurang
diperhatikan.
Sasaran 11 : Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan Rata-rata capaian kinerja dari 1 indikator sasaran peningkatan investasi daerah yang
ramah lingkungan adalah sebesar 100%. Adapun faktor penyebab indikator tersebut
tidak melebihi dari target antara lain:
1. Belum lengkapnya sarana dan prasarana Badan Pelayanan Perijinan
terpadu(BPPT) Kabupaten Kuningan, dalam menunjang pelaksanaan tugas tugas
yang di laksanakan baik untuk kepentingan informasi dan promosi investasi bagi
para calon insvestor ;
2. Peluang investasi yang dipromosikan belum memenuhi syarat perbankan
sehingga berpengaruh terhadap calon investor yang akan berinvestasi;
3. Regulasi yang baik pusat maupun daerah yang belum sepenuhnya mendukung
arus investasi;
4. Proyek-proyek yang akan dikerjasamakan masih tidak ditunjang dengan regulasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 58
dalam bentuk insentif sehingga menjadi daya tarik mitra dari kalangan swasta
untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah;
5. Kegiatan usaha yang tidak memperhatikan potensi daerah;
6. Terlalu banyaknya perijinan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam rangka
menanamkan investasinya;
7. Kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya memahami akan perlunya investasi. Sasaran 12 : Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah Rata-rata capaian kinerja dari 4 indikator sasaran peningkatan kuantitas dan kualitas
infrastruktur daerah adalah sebesar 84%. Dari 4 indikator tersebut, terdapat 1
indikator yang capaiannya dibawah target 13,37% yaitu jumlah peningkatan jalan.
Adapun faktor penyebab tidak tercapainya indikator tersebut antara lain:
1. Umur konstruksi jalan yang pendek mengakibatkan kualitas jalan mudah
menurun;
2. Anggaran pembangunan jalan terbatas terbatas;
3. Dukungan partisipasi masyarakat terbatas;
4. Belum tersedianya Perda dokumen RDTR yang mengacu kepada RTRW;
5. Koordinasi penataan jalan belum efektif;
Sasaran 13 : Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi Rata-rata capaian kinerja dari 5 indikator sasaran peningkatan aksesibilitas dan
kualitas layanan transportasi adalah sebasar 92,5%. Dari 5 indikator tersebut,
terdapat 1indikator yang capaiannya 64,28%% yaitu Jumlah rambu-rambu lalu lintas.
Adapun faktor penyebab tidak tercapainya indikator tersebut antara lain:
1. Bertambahnya terminal-terminal bayangan yang berpotensi mengganggu;
2. Meluasnya titik-titik rawan kemacetan dan meningkatnya kecelakaan lalu lintas;
Sasaran 14 : Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin Rata-rata capaian kinerja dari 8 indikator sasaran meningkatnya pelayanan sosial
bagi masyarakat miskin adalah sebasar 100,8%. Dari 8 indikator tersebut, 1
indikator yang capaiannya dibawah 100 % yaitu indikator cakupan pelayanan
kesehatan rujukan masyarakat miskin 85,47%.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 59
Sasaran 15 : Meningkatnya Pemberdayaan masyarakat miskin capaian kinerja dari 2 indikator sasaran Meningkatnya Pemberdayaan masyarakat
miskin adalah sebasar 100,8%. Sasaran 16: Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat
miskin Rata-rata capaian kinerja dari 2indikator sasaran peningkatan ketersediaan dan
distribusi pangan bagi masyarakat miskin adalah sebasar 103%%. Dari 2 indikator
tersebut, terdapat 1 indikator yang capaiannya dibawah target yang hanya mencapai
80% yaitu indikator jumlah cadangan pangan bagi warga miskin .
Sasaran 17: Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa Ngawangun Lembur
Rata-rata capaian kinerja dari 3 indikator sasaran peningkatan pemerataan dan
percepatan pembangunan Desa Ngawangun Lembur adalah sebasar 84%. Dari 3
indikator tersebut, terdapat 1 indikator yang tidak mencapai target (100%) yaitu
persentase desa yang mempunyai jalan layak (beraspal).
Sasaran 18 : Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung Capaian kinerja dari 5 indikator sasaran peningkatan kualitas kawasan berfungsi
lindung semuanya mencapai 100%. Capaian indikator tersebut tidak melebihi target .
dikarenakan:
1. Adanya praktek-praktek budidaya pertanian yang tidak memperhatikan kaidah-
kaidah konservasi tanah dan air serta banyaknya penelantaran lahan-lahan kering
yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama telah mengakibatkan
terjadinya lahan-lahan kritis di Kabupaten Kuningan;
2. Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi tanah dan
air serta terjadinya penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya di
Kabupaten Kuningan cukup memprihatinkan sehingga menyebabkan tingkat erosi
yang terjadi di Kabupaten Kuningan berkisar mulai dari kategori sedang sampai
dengan berat;
3. Masih kurangnya kesepakatan desa dalam melarang penduduk desa menebang
kayu di kawasan hutan dan penebangan liar yang dilakukan pihak luar;
4. Masih kurangnya volume fisik yang ditargetkan dan memenuhi kualitas yang
dikehendaki.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 60
Sasaran 19 : Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup Rata-rata capaian kinerja dari 8 indikator sasaran peningkatan pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup adalah sebasar 110%. Dari 8 indikator
tersebut, terdapat 1 indikator yang melebihi i target (188,44%) yaitu Jumlah TPSA.
Sasaran 20 : Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
Rata-rata capaian kinerja dari 4 indikator sasaran peningkatan ketahanan dan
perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana adalah sebesar 121%. Dari 4
indikator tersebut, 1 indikator yang capaiannya melebihi target ( 185,71) yaitu
indikator jumlah tagana yang dilatih. Adapun faktor penyebab tidak semuanya
indikator jauh melebihi target antara lain:
1. Koordinasi antar stakeholder dalam pembangunan bidang penanggulangan
bencana daerah belum sinergis dan terpadu;
2. Program dan kegiatan pembangunan bidang penanggulangan bencana daerah
belum dipahami dan diketahui masyarakat terutama stakeholder wilayah
setempat, mengingat BPBD KabupatenKuningan beru terbentuk melalui Perda
No.11 Tahun 2010 tanggal 20 September2010.
Sasaran 21 : Terwujudnya kualitas pelayananan publik Rata-rata capaian kinerja dari 5 indikator sasaran Terwujudnya kualitas pelayananan
public adalah sebasar 100%. Sasaran 22 : Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah
daerah Rata-rata capaian kinerja dari 4 indikator sasaran peningkatan kapasitas aparatur
dan kelembagaan pemerintah daerah adalah sebasar 100%. Dari 4 indikator
tersebut, terdapat 2 indikator yang yang capaiannya 0% karena tidak berhasil
dilaksanakan pada Tahun 2016 ini yaitu Jumlah SKPD yang mempunyai dokumen
Evajab dan jumlah SKPD yang mempuyai dokumen anjab dan ABK karena penataan
Kelembagaan sesuai PP 18 tahun 2016 baru disusun pada akhir tahun 2016 . Sasaran 23 : Meningkatnya Kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian pembangunan daerah Rata-rata capaian kinerja dari 17 indikator sasaran peningkatan kapasitas aparatur
dan kelembagaan pemerintah daerah adalah sebesar 97,3%. Dari 17 indikator pada
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 61
sasaran, sebanyak 10 indikator mencapai sasaran yang ditetapkan dan 2 indikator
yaitu presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan intern pengawasan yang
ditindaklanjuti dan presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan ektern
pengawasan yang ditindaklanjuti.
Sasaran 24. : Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah Rata-rata capaian kinerja dari 8 indikator sasaran peningkatan kemandirian
pembangunan daerah adalah sebasar 99.72%. Dari 8 indikator tersebut, ada 1
indikator yang tidak mecapai target (100%) yaitu Tercapainya target pendapatan
daerah. Adapun faktor penyebab tidak tercapainya indikator tersebut dikarenakan
belum optimalnya pendapatan daerah dari obyek pajak. Salah satu penyebabnya
adalah :
1. Masih rendahnya kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya;
2. Belum optimal/akurat basis data potensi pendapatan daerah dari obyek pajak;
3. Belum optimalnya penerapan sanksi bagi para wajib pajak yang tidak
melaksanakan kewajibannya.
Sasaran 25. : Meningkatnya kerjasama antar daerah Rata-rata capaian kinerja dari 6 indikator sasaran Meningkatnya kerjasama antar
daerah adalah sebesar 100% atau dapat dikatakan bahwa semua indikator kinerja
mencapai target yang ditetapkan.
Berdasarkan seluruh indikator kinerja pada sasaran strategis (berjumlah 126
indikator kinerja) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan
pada Tahun 2016 di atas dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1
Perbandingan Jumlah Indikator Yang Melebihi Target, Sesuai Target, dan Tidak Mencapai Target Kinerja Tahun 2016
28%
36%36%
0%5%
10%15%20%25%30%35%40%
Prosentase Jumlah Indikator
Sesuai target
Melebihi target
Kurang dari target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 62
3.1.2 Capaian Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Target RPJMD Tahun 2018 Cara kedua untuk mengukur kinerja pencapaian sasaran strategis adalah
dengan membandingkan realisasi yang telah dicapai hingga tahun tertentu dengan
target akhir periode RPJMD. Dalam hal ini, untuk mengukur kinerja pencapaian
sasaran strategis Pemda Kabupaten Kuningan pada Tahun 2016 dilakukan dengan
membandingkan capaian kinerja setiap sasaran strategis pada Tahun 2016 dengan
target akhir periode RPJMD yaitu Tahun 2018. Adapun ringkasan hasilnya dapat
dilihat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2
Capain Target RPJMD Kabupaten Kuningan Hingga Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Tingkat Pencapaian
Target RPJMD Hingga Tahun 2016 (%)
Keterangan/ Sisa Target yang harus
dicapai 2 tahun kedepan (%)
1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
90,75% 9,25%
2. Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
92%
8%
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
104%
Meskipun secara total telah melebihi target,
namun masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum mencapai target
4. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk 98,28% 1,72%
5. Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif 96% 4%
6. Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
114% Meskipun secara total telah melebihi target,
namun masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum mencapai target
7. Meningkatnya
pengarusutamaan gender 100% Telah sesuai target,
namun masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum mencapai target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 63
No. Sasaran Strategis Tingkat Pencapaian
Target RPJMD Hingga Tahun 2016 (%)
Keterangan/ Sisa Target yang harus
dicapai 2 tahun kedepan (%)
8 Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
149% Meskipun secara total telah melebihi target,
namun masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum mencapai target
9. Meningkatnya keunggulan
wisata daerah 135% Meskipun secara total
telah melebihi target, namun masih terdapat
beberapa indikator sasaran yang belum
mencapai target 10. Meningkatnya peran koperasi
dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
85% 15%
11. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan 100%
Telah sesuai target, namun masih terdapat
beberapa indikator sasaran yang belum
mencapai target
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
84% 16%
13. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
93% 7%
14. Meningkatnya pelayanan social bagi masyarakat miskin
101%
Telah sesuai target, namun masih terdapat
beberapa indikator sasaran yang belum
mencapai target
15. Meningkatnya pelayanan social bagi masyarakat miskin
150%
Meskipun secara total telah melebihi target,
namun masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum mencapai target
16. Meningkatnya ketersediaan
dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
103%
Meskipun secara total telah melebihi target, namun masih terdapat beberapa indicator sasaran yang belum mencapai target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 64
No. Sasaran Strategis Tingkat Pencapaian
Target RPJMD Hingga Tahun 2016 (%)
Keterangan/ Sisa Target yang harus
dicapai 2 tahun kedepan (%)
17. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa Ngawangun Lembur
84% 16%
18. Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
100%
Telah sesuai target, namun masih terdapat
beberapa indikator sasaran yang belum
mencapai target
19. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
100% Telah sesuai target, namun masih terdapat
beberapa indikator sasaran yang belum
mencapai target
20. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
121% Meskipun secara total telah melebihi target,
namun masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum mencapai target
21. Terwujudnya kualitas
pelayananan publik 100% Telah sesuai target,
namun masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum mencapai target
22. Meningkatnya kapasitas
aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah 100%
Telah sesuai target, namun masih terdapat
beberapa indikator sasaran yang belum
mencapai target 23. Meningkatnya kapasitas
aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
97% 3%
24. Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
433%
Meskipun secara total telah melebihi target,
namun masih terdapat beberapa indikator
sasaran yang belum mencapai target
25. Meningkatnya kerjasama antar daerah
100%
Telah sesuai target, namun masih terdapat
beberapa indikator sasaran yang belum
mencapai target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 65
Dari tabel di atas dapat disimpulkan : 1. Sasaran: Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi
pendidikan masyarakat Sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi
pendidikan masyarakat, dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai
dengan tahun 2016 sudah tercapai 90,75%. Dengan demikian, kurun waktu 2
tahun ke depan yaitu 2017 dan 2018 Pemda Kabupaten Kuningan masih harus
mencapai target kinerja sebesar 1,72 % pada sasaran ini, khususnya pada
indikator yang belum memenuhi target. 2. Sasaran: Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga
pendidikan Sasaran kedua yaitu meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga
pendidikan, dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan
tahun 2016 sudah tercapai 92%. Dengan demikian, kurun waktu 2 tahun ke
depan yaitu 2017 dan 2018 Pemda Kabupaten Kuningan masih harus mencapai
target kinerja sebesar 8% pada sasaran ini, khususnya pada indikator yang
belum memenuhi target. 3. Sasaran: Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan Sasaran ketiga yaitu meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan, dari target
pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai
104%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya yang harus
dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan pemeliharaan
terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 4. Sasaran: Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk Sasaran keempat yaitu terkendalinya laju pertumbuhan penduduk, dari target
pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai
98,28%. Dengan demikian, kurun waktu 3 tahun ke depan yaitu 2017, dan 2018
Pemda Kabupaten Kuningan masih harus mencapai target kinerja sebesar 1,72%
pada sasaran ini, khususnya pada indikator yang belum memenuhi target. 5. Sasaran: Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif Sasaran kelima yaitu meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif, dari target
pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai
96%. Dengan demikian, kurun waktu 3 tahun ke depan yaitu 2017, dan 2018
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 66
Pemda Kabupaten Kuningan masih harus mencapai target kinerja sebesar 4%
pada sasaran ini, khususnya pada indikator yang belum memenuhi target. 6. Sasaran: Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya Sasaran keenam yaitu meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya, dari target
pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai
114%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya yang harus
dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan pemeliharaan
terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 7. Sasaran: Meningkatnya pengarusutamaan gender Sasaran ketujuh yaitu meningkatnya pengarusutamaan gender, dari target
pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai
100%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya yang harus
dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan pemeliharaan
terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut.
8. Sasaran: Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu Sasaran kedelapan yaitu terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu, dari
target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah
tercapai 149%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya
yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan
pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 9. Sasaran: Meningkatnya keunggulan wisata daerah Sasaran kesembilan yaitu meningkatnya keunggulan wisata daerah, dari target
pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai
135%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya yang harus
dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan pemeliharaan
terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 10. Sasaran: Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM) Sasaran kesepuluh yaitu meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM), dari target
pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai
85%. Dengan demikian, kurun waktu 2 tahun ke depan yaitu 2017, dan 2018
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 67
Pemda Kabupaten Kuningan masih harus mencapai target kinerja sebesar 15%
pada sasaran ini, khususnya pada indikator yang belum memenuhi target. 11. Sasaran: Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan Sasaran kesebelas yaitu meningkatnya investasi daerah yang ramah
lingkungan, dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan
tahun 2016 sudah tercapai 100%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun
ke depan upaya yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah
meningkatkan pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 12. Sasaran: Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah Sasaran keduabelas yaitu meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur
daerah, dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun
2016 sudah tercapai 84%. Dengan demikian, kurun waktu 2 tahun ke depan yaitu
2017, dan 2018 Pemda Kabupaten Kuningan masih harus mencapai target
kinerja sebesar 16% pada sasaran ini, khususnya pada indikator yang belum
memenuhi target. 13. Sasaran: Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi Sasaran ketiga belas yaitu meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan
transportasi, dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan
tahun 2016 sudah tercapai 93%. Dengan demikian, kurun waktu 3 tahun ke
depan 2017, dan 2018 Pemda Kabupaten Kuningan masih harus mencapai
target kinerja sebesar 17% pada sasaran ini, khususnya pada indikator yang
belum memenuhi target.
14. Sasaran: Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin Sasaran keempat belas yaitu meningkatnya pelayanan social bagi masyarakat
miskin, dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun
2016 sudah tercapai 101%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke
depan upaya yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah
meningkatkan pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 15. Sasaran: Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin Sasaran kelima belas yaitu Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin,
dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016
sudah tercapai 150%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 68
upaya yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan
pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 16. Sasaran: Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi
masyarakat miskin Sasaran keenam belas yaitu meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan
bagi masyarakat miskin, dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai
dengan tahun 2016 sudah tercapai 103%. Dengan demikian, dalam kurun waktu
2 tahun ke depan upaya yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan
adalah meningkatkan pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 17. Sasaran: Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa
Ngawangun Lembur Sasaran tujuh belas yaitu meningkatnya pemerataan dan percepatan
pembangunan Desa Ngawangun Lembur, dari target pencapaian 100% pada
Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai 84%. Dengan demikian,
kurun waktu 2 tahun ke depan yaitu 2017, dan 2018 Pemda Kabupaten
Kuningan masih harus mencapai target kinerja sebesar 16% pada sasaran ini,
khususnya pada indikator yang belum memenuhi target. 18. Sasaran: Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung Sasaran kelima belas yaitu Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung,
dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016
sudah tercapai 100%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan
upaya yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan
pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 19. Sasaran: Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan
hidup Sasaran kesembilan belas yaitu meningkatnya pelestarian sumberdaya alam
dan lingkungan hidup. Sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai 100% dari
target akhir periode RPJMD. Secara umum seluruh indikator sudah memenuhi
target. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya yang
harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan
pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 69
20. Sasaran: Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
Sasaran kedua puluh yaitu meningkatnya ketahanan dan perlindungan
masyarakat terhadap ancaman bencana, dari target pencapaian 100% pada
Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai 121%. Dengan
demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya yang harus dilakukan
Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan pemeliharaan terhadap
kinerja yang telah dicapai tersebut. 21. Sasaran: Terwujudnya kualitas pelayananan publik Sasaran kedua puluh satu yaitu terwujudnya kualitas pelayananan publik, dari
target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah
tercapai 100%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya
yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan
pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 22. Sasaran: Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah
daerah Sasaran kedua puluh dua yaitu meningkatnya kapasitas aparatur dan
kelembagaan pemerintah daerah, dari target pencapaian 100% pada Tahun
2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai 100%. Dengan demikian,
dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya yang harus dilakukan Pemda
Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan pemeliharaan terhadap kinerja yang
telah dicapai tersebut. 23. Sasaran: Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian pembangunan daerah Sasaran kedua puluh tiga yaitu meningkatnya kualitas perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah, dari target
pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai
97%. Dengan demikian, kurun waktu 3 tahun ke depan yaitu 2017, dan 2018
Pemda Kabupaten Kuningan masih harus mencapai target kinerja sebesar 3%
pada sasaran ini, khususnya pada indikator yang belum memenuhi target. 24. Sasaran: Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah Sasaran kedua puluh empat yaitu meningkatnya kemandirian pembangunan
daerah, dari target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 70
2016 sudah tercapai 433%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke
depan upaya yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah
meningkatkan pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. 25. Sasaran: Meningkatnya kerjasama antar daerah Sasaran kedua puluh lima yaitu meningkatnya kerjasama antar daerah, dari
target pencapaian 100% pada Tahun 2018, sampai dengan tahun 2016 sudah
tercapai 100%. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 tahun ke depan upaya
yang harus dilakukan Pemda Kabupaten Kuningan adalah meningkatkan
pemeliharaan terhadap kinerja yang telah dicapai tersebut. Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilihat terdapat 126
indikator kinerja Tahun 2016 yang sesuai dengan indikator kinerja RPJMD.
Berdasarkan perbandingan capaian kinerja Tahun 2016 dengan target RPJMD
Tahun 2018 ada beberapa kesimpulan: Gambar 3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 Dengan Target RPJMD Tahun 2018
28%
36%36%
0%5%
10%15%20%25%30%35%40%
Prosentase Indikator Kinerja
Sesuai target
Melebihi target
Kurang dari target
3.1.3 Jumlah Indikator Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Dengan Indikator
Kinerja Tahun Sebelumnya (Tahun 2015)
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan pada Tahun 2015
da Tahun 2016 mengacu pada Peraturan Daerah No. 09 tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kuningan Tahun 2014-2018. Namun dalam perjalanannya Indikator
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 mengalami
Perubahan hal ini berdasarkan Saran dan arahan serta pembahasan bersama
dengan pihak Kementerian PAN dan RB RI. Perbandingan Ikhtisar Perjanjian
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 71
Kinerja Pemerintah Kabupaten KuninganTahun 2015 dan 2016 antara lain
sebagai berikut :
Tabel 3.3 Perbandingan Ikhtisar Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan
Tahun 2015 Dan 2016
No. Sasaran Strategis
TAHUN 2015 TAHUN 2016
Jumlah Indikator Sasaran
Target Tingkat Capaian Kinerja Tahun
2015 (%)
Jumlah Program
Yang Direncanakan
Jumlah Indikator Sasaran
Target Tingkat Capaian Kinerja Tahun
2016 (%)
Jumlah Program
Yang Direncana
kan
1 Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
9 100 7 6 100 6
2 Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
3 100 2 2 100 2
3 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
19 100 11 3 100 1
4 Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
6 100 6 4 100 3
5 Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
10 100 3 2 100 1
6 Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
26 100 14 6 100 3
7 Meningkatnya pengarusutamaan gender
10 100 8 3 100 3
8 Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
35 100 14 11 100 7
9 Meningkatnya keunggulan wisata daerah
5 100 4 3 100 2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 72
No. Sasaran Strategis
TAHUN 2015 TAHUN 2016
Jumlah Indikator Sasaran
Target Tingkat Capaian Kinerja Tahun
2015 (%)
Jumlah Program
Yang Direncanakan
Jumlah Indikator Sasaran
Target Tingkat Capaian Kinerja Tahun
2016 (%)
Jumlah Program
Yang Direncana
kan
10 Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
14 100 9 5 100 5
11 Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
19 100 6 1 100 1
12 Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
29 100 9 4 100 2
13 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
16 100 5 5 100 2
14 Meningkatnya pelayanan social bagi masyarakat miskin
27 100 7 8 100 4
15 Meningkatnya pelayanan social bagi masyarakat miskin
13 100 6 2 100 1
16 Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
5 100 1 2 100 1
17 Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa Ngawangun Lembur
11 100 6 3 100 2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 73
No. Sasaran Strategis
TAHUN 2015 TAHUN 2016
Jumlah Indikator Sasaran
Target Tingkat Capaian Kinerja Tahun
2015 (%)
Jumlah Program
Yang Direncanakan
Jumlah Indikator Sasaran
Target Tingkat Capaian Kinerja Tahun
2016 (%)
Jumlah Program
Yang Direncana
kan
18 Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
16 100 9 5 100 4
19 Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
19 100 5 8 100 4
20 Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
15 100 7 4 100 2
21 Terwujudnya kualitas pelayananan publik
9 100 4 5 100 1
22 Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
30 100 13 4 100 2
23 Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
41 100 26 17 100 4
24 Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
8 100 5 4 100 2
25 Meningkatnya kerjasama antar daerah
6 100 5 5 100 1
Jumlah 401 100 192 126 100 68
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 74
Berdasarkan Tabel Perbandingan Ikhtisar Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten
Kuningan Tahun 2015 Dan 2016 diatas, dalam perjanjian kinerja Tahun 2015
terdapat 401 indikator sasaran dan ada 192 program yang direncanakan. Indikator
sasaran tahun 2015 sangat gemuk dikarenakan tidak semua indikatornya bersifat
Outcome, sedangkan untuk program yang direncanakan nya masih memuat
program-program SKPD bukan program Kepala Daerah. Pada perjanjian kinerja
tahun 2016 terjadi pemilahan jumlah indikator dimana hanya memuat indikator yang
bersifat outcome sehingga jumlahnya menjadi 126 indikator, dan jumlah programnya
hanya memuat program-program kepala daerah yang tadinya berjumlah 192
program menjadi 68 program yang direncanakan. Hal tersebut bisa terjadi
dikarenakan belum direvisinya RPJMD Kabupaten Kuningan tahun 2014-2018, dan
baru di revisi pada akhir tahun 2016. Untuk perjanjian kinerja tahun 2017 indikator-
indikator sasarannya sudah mengacu pada hasil revisian RPJMD yang memuat
indikator yang bersifat outcome.
3.2 Akuntabilitas Keuangan
Pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai kinerja sasaran
startegis sebagaimana diuraikan di atas, menggunakan anggaran yang
bersumber dari Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Penerimaan
Pembiayaan. Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kebupaten Kuningan Tahun 2016 , dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 75
Tabel 3.4 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
(APBD) Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun Anggaran 2016 (Bandingkan dengan realisasi tahun 2015)
NOMOR URUT
URAIAN JUMLAH ANGGARAN 2016
REALISASI 2016
SISA ANGGARAN
PORSENTASE REALISASI
(%) 1 2 3 4 5 6 1. PENDAPATAN DAERAH 2,500,183,797,292.00 2,429,439,657,996.00 70,744,139,296.00 97.17 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 262,212,852,952.00 253,420,610,435.00 8,792,242,517.00 96.64 1.1.1 Pajak Daerah 69,650,000,000.00 67,933,216,064.00 1,716,783,936.00 97.53 1.1.2 Retribusi Daerah 50,920,300,294.00 37,994,007,338.00 12,926,292,956.00 74.61 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 3,136,777,682.00 3,142,130,883.00 -5,353,201.00 100.17 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 138,505,774,976.00 144,351,256,150.00 -5,845,481,174.00 104.22 1.2 DANA PERIMBANGAN 1,772,199,183,684.00 1,717,088,119,273.00 55,111,064,411.00 96.89 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 71,054,034,884.00 78,384,642,360.00 -7,330,607,476.00 110.31 1.2.2 Dana Alokasi Umum 1,218,601,913,000.00 1,218,601,913,000.00 0.00 100.00 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 482,543,235,800.00 420,101,563,913.00 62,441,671,887.00 87.05 1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 465,771,760,656.00 458,930,928,288.00 6,840,832,368.00 98.53 1.3.1 Pendapatan Hibah 254,723,705,000.00 254,723,703,558.00 1,442.00 100.00 1.3.2 Dana Darurat 0.00 0.00 0.00 0.00
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 104,581,952,656.00 102,280,026,830.00 2,301,925,826.00 97.79
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 0.00 0.00 0.00 0.00
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 106,466,103,000.00 101,927,197,900.00 4,538,905,100.00 95.73
JUMLAH PENDAPATAN 2,500,183,797,292.00 2,429,439,657,996.00 70,744,139,296.00 97.17
2. BELANJA DAERAH 2,629,794,855,500.00 2,500,049,473,524.00 129,745,381,976.00 95.06 2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1,686,811,909,775.00 1,620,546,319,736.00 66,265,590,039.00 96.07 2.1.1 BELANJA PEGAWAI 1,303,641,005,529.00 1,238,167,487,961.00 65,473,517,568.00 94.97
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 76
2.1.2 BELANJA BUNGA 0.00 0.00 0.00 0.00 2.1.3 BELANJA SUBSIDI 0.00 0.00 0.00 0.00 2.1.4 BELANJA HIBAH 14,623,000,000.00 14,613,000,000.00 10,000,000.00 99.93 2.1.5 BELANJA BANTUAN SOSIAL 4,396,000,000.00 4,294,000,000.00 102,000,000.00 97.67
2.1.6
BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAN 2,550,274,700.00 2,548,389,575.00 1,885,125.00 99.92
2.1.7 BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA , 359,929,627,200.00 359,681,419,200.00 248,208,000.00 99.93
2.1.8 BELANJA TIDAK TERDUGA 1,672,002,346.00 1,242,023,000.00 429,979,346.00 74.28 2.2 BELANJA LANGSUNG 942,982,945,725.00 879,503,153,788.00 63,479,791,937.00 93.26 2.2.1 BELANJA PEGAWAI 79,344,632,874.00 77,226,534,109.00 2,118,098,765.00 97.33 2.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 504,633,421,508.00 473,769,750,981.00 30,863,670,527.00 93.88 2.2.3 BELANJA MODAL 359,004,891,343.00 328,506,868,698.00 30,498,022,645.00 91.50
JUMLAH BELANJA 2,629,794,855,500.00 2,500,049,473,524.00 129,745,381,976.00 95.06
SURPLUS / (DEFISIT) -129,611,058,208.00 -70,609,815,528.00 -59,001,242,680.00 54.47
3 PEMBIAYAAN
0.00 3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 163,699,708,123.00 163,699,708,123.00 0.00 100.00
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 163,699,708,123.00 163,699,708,123.00 0.00 100.00
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0.00 0.00 0.00 0.00 3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0.00 0.00 0.00 0.00 3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0.00 0.00 0.00 0.00 3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0.00 0.00 0.00 0.00 3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 0.00 0.00 0.00 0.00 3.1.7 Penerimaan kembali investasi dana bergulir 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 163,699,708,123.00 163,699,708,123.00 0.00 100.00
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 34,088,649,915.00 33,088,648,468.00 1,000,001,447.00 97.06 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 10,000,000,000.00 10,000,000,000.00 0.00 100.00
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 77
3.2.2 Penyertaan Modal /Investasi Pemerintah Daerah 19,839,445,425.00 18,839,443,983.00 1,000,001,442.00 94.95 3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 4,249,204,490.00 4,249,204,485.00 5.00 100.00 3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 34,088,649,915.00 33,088,648,468.00 1,000,001,447.00 97.06
PEMBIAYAAN NETTO 129,611,058,208.00 130,611,059,655.00 -1,000,001,447.00
SISA LEBIH ANGGARAN TAHUN BERKENAAN (SILPA) 0.00 60,001,244,127.00 -60,001,244,127.00
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 78
Berdasarkan tabel diatas, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Kuningan Tahun 2016 terdiri dari pendapatan sebesar Rp.2,500,183,797,292,00 dengan realisasi Rp.2,429,439,657,996,00 (97,17%),
terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.262,212,852,952,00 dengan
realisasi Rp. 253,420,610,435.00 (96,64%), Dana Perimbangan sebesar Rp.
1,772,199,183,684.00 dengan realisasi Rp. 1,717,088,119,273.00 (96,89%) dan
lain-lain Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 465,771,760,656.00 dengan
realisasi Rp. 458,930,928,288.00 (98,53%). Sedangkan anggaran belanja
daerahnya sebesar Rp. 2,629,794,855,500.00 dengan realisasi Rp.
,500,049,473,524.00 (95,06%) terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.
1,686,811,909,775.00 dengan realisasi Rp. 1,620,546,319,736.00 (96,07%) dan
belanja langsung sebesar Rp. 942,982,945,725.00 dengan realisasi Rp.
879,503,153,788.00 (93,26%).
APBD kabupaten Kuningan tahun 2016 hampir lebih dari 55% tersedot
untuk keperluan Belanja tidak langsung (belanja pegawai) yang jumlahnya
mencapai sebesar Rp. 1,686,811,909,775.00 dengan realisasi Rp.
1,620,546,319,736.00 (96,07%) dan hanya 45% nya saja untuk biaya
pembangunan yaitu sebesar Rp. 942,982,945,725.00 dengan realisasi
879,503,153,788.00 (93,26%). Rekapitulasi Belanja Tahun 2016 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5
Rekapitulasi Belanja Tahun 2016
No URAIAN ANGGARAN TAHUN 2016
REALISASI TAHUN 2016
LEBIH/ (KURANG) %
1. Belanja Tidak Langsung 1,686,811,909,775.00 1,620,546,319,736.00 66,265,590,039.00 96.07
a. Belanja Pegawai 1,303,641,005,529.00 1,238,167,487,961.00 65,473,517,568.00 94.97
b. Belanja Bunga 0.00 0.00 0.00 0.00
c. Belanja subsidi 0.00 0.00 0.00 0.00
d. Belanja Hibah 14,623,000,000.00 14,613,000,000.00 10,000,000.00 99.93
e. Belanja Bantuan Sosial 4,396,000,000.00 4,294,000,000.00 102,000,000.00 97.67
f. Belanja Bagi Hasil 2,550,274,700.00 2,548,389,575.00 1,885,125.00 99.92 g. Belanja Bantuan
Keuangan 359,929,627,200.00 359,681,419,200.00 248,208,000.00 99.93
h. Belanja Tidak Terduga
1.672.002.346.00 1,242,023,000.00 429,979,346.00 74,28
2. Belanja Langsung 942,982,945,725.00 879,503,153,788.00 63,479,791,937.00 93.26
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 79
a. Belanja Pegawai
79,344,632,874.00 77,226,534,109.00 2,118,098,765.00 97.33
b. Belanja barang dan jasa
504,633,421,508.00 473,769,750,981.00 30,863,670,527.00 93.88
c. Belanja modal 359,004,891,343.00 328,506,868,698.00 30,498,022,645.00 91.50
Jumlah Belanja Daerah 2,629,794,855,500.00 2,500,049,473,524.00 129,745,381,976.00 95.06
Berdasarkan hasil analisis atas akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas
keuangan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan selama
tahun 2016 secara umum telah dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan
rencana kinerja yang telah ditetapkan. Namun demikian masih terdapat target
yang belum bisa terealisasi maksimal. permasalahan-permasalahan yang terjadi
pada tiap-tiap SKPD dan urusan yang menjadi tupoksi masing-masing saling
terkait antara satu dengan yang lain. Namun dalam setiap permasalahan selalu
diusahakan solusi yang terbaik bagi perkembangan dan kelanjutan
pembangunan Kabupaten Kuningan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 80
BAB IV P E N U T U P
4.1. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis atas akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas
keuangan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan selama
tahun 2016 secara umum telah dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
Secara makro, kinerja pembangunan Kabupaten Kuningan masih perlu
ditingkatkan. Beberapa indikator makro masih menunjukkan kondisi yang kurang
baik, sebagai berikut:
1. Daya beli masyarakat Kabupaten Kuningan masih tergolong rendah; Daya beli
masyarakat Kabupaten Kuningan pada Tahun 2016 masih tergolong rendah yaitu
59,07%- 59,28%. Tren rata-rata peningkatannya pun sangat kecil setiap tahun
hanya meningkat sekitar 1%an. Rendahnya daya beli ini disebabkan masih
rendahnya indikator-indikator yang menentukannya, antara lain Pendapatan
Perkapita yang hanya Rp. 11.837.069 dengan laju pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,04%. Sementara itu, ketimpangan ekonomi masih relative tinggi yang
tercermin dari Indeks Gini sebesar 0,31.
2. Capaian kinerja pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan masih belum
optimal; Meskipun capaian kinerja bidang kesehatan dan pendidikan pada Tahun
2016 cukup baik, namun bukan berarti permasalahan pada bidang ini sudah
tuntas. Permasalahan bidang kesehatan di Kabupaten Kuningan antara: (1)
penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dan ketersediaan
tenaga kesehatan belum memadai, (2) jaminan kesehatan masyarakat miskin
belum merata, dan (3) rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.
Sedangkan pada Bidang Pendidikan, beberapa permasalahan yang masih
dihadapi anatar lain: (1) Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk Kabupaten
Kuningan masih relative kecil; (2) wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun belum
tuntas.
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 81
3. Potensi Sektor Pertanian dan Pariwisata belum dapat dioptimalkan; Capaian
kinerja Sektor Pertanian dan Sektor Pariwisata pada Tahun 2016 sudah cukup
baik. Namun, masih banyak hal yang perlu digarap ke depan untuk kedua sektor
tersebut, terutama dikaitkan dengan besarnya potensi Kabupaten Kuningan untuk
kedua sektor tersebut.
4. Pembangunan antar wilayah dan sektor belum merata; Pembangunan
perbatasan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kuningan
Tahun 2005 – 2025 telah diwadahi melalui pencapaian misi keempat yaitu
Mewujudkan pemerataan pembangunan Daerah. Saat ini masih terdapat
ketimpangan pelaksanaan pembangunan diantara bagian-bagian wilayah yang
ada, ketimpangan pengembangan infrastruktur perhubungan di daerah terpencil
dan perbatasan; ketimpangan daya beli; dan ketimpangan pendapatan antar
kelompok masyarakat.
5. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup masih belum optimal;
Permasalahan pengelolaan sumber daya alam yang saat ini mengemuka adalah
menurunnya fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), indikasi yang
muncul berupa masih tingginya tingkat erosivitas dan sedimentasi.Permasalahan
lainnya adalah meningkatnya konversi lahan tidak sesuai dengan tata ruang,
rendahnya tutupan vegetasi, meningkatnya gangguan terhadap kawasan hutan,
dan belum optimalnya upaya pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Selain itu,
masalah di bidang pengelolaan sampah dan limbah domestik adalah belum
meratanya cakupan pelayanan dalam pengelolaan limbah domestik (sampah
limbah rumah tangga).
6. Pelayanan publik masih belum optimal dan kualitas SDM aparatur masih perlu
ditingkatkan; Diakui atau tidak, kualitas pelayanan publik di Kabupaten Kuningan
saat ini masih belum optimal, meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh
Pemerintah Daerah. Selain itu, kualitas SDM Aparatur juga masih perlu
ditingkatkan terlebih lagi dalam upaya menyesuaikan dengan tuntutan kebijakan
tentang UU ASN serta tuntutan eksternal dari masyarakat dan dunia.
4.2. Langkah-langkah Kebijakan Ke Depan
Memperhatikan tingkat capaian kinerja pada Tahun 2016 serta target kinerja
pada akhir periode RPJMD (2018), dan dengan memperhatikan berbagai
Laporan Kinerja Pemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 82
permasalahan yang masih dihadapi di Kabupaten Kuningan saat ini, maka kebijakan
pembangunan ke depan akan diarahkan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan perbaikan terhadap hal-hal yang masih lemah dalam
penyelenggaraan program dan kegiatan pada tahun-tahun sebelumnya;
2. Pembangunan Sektor Ekonomi lebih diarahkan pada peningkatan daya beli
masyarakat. Oleh karena itu akan diprioritaskan sector-sektor yang
mempunyai impac yang besar terhadap daya beli;
3. Pembangunan Sektor Kesehatan akan diarahkan pada penyediaan sarana
dan prasarana pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan,
pemerataan system jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, dan
peningkatan budaya hidup bersih dan sehat di masyarakat.
4. Pembangunan Sektor Pendidikan, akan lebih diarahkan pada upaya
peningkatan jangkauan layanan pendidikan, dan optimalisasi wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun.
5. Pembangunan Sektor Pertanian dan Pariwisata akan diarahkan pada
optimalisasi potensi pertanian dan pariwisata;
6. Pembangunan wilayah perbatasan akan diarahkan pada upaya pemerataan
pembangunan Daerah, dalam rangka mengurangi ketimpangan infrastruktur;
ketimpangan daya beli; dan ketimpangan pendapatan antar kelompok
masyarakat.
7. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup akan diarahkan pada
upaya peningkatan fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS),
pembatasan konversi lahan yang tidak sesuai dengan tata ruang, peningkatan
pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, perbaikan pengelolaan sampah dan
limbah domestik, serta pemerataan cakupan pelayanan dalam pengelolaan
limbah domestik.
8. Pembangunan sektor aparatur lebih diarahkan pada upaya perbaikan
pelayanan publik dan peningkatan kualitas SDM Aparatur.
BUPATI KUNINGAN,
H. ACEP PURNAMA, SH, MH
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 i
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan tahun 2016 ini merupakan
hasil evaluasi program dan kegiatan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis
(Renstra) Kabupaten Kuningan tahun 2004-2018. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra tersebut, Visi Kabupaten Kuningan adalah “Kuningan Mandiri, Agamis, Sejahtera Tahun 2018”. Adapun Misinya adalah:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penanaman nilai agama,
peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan pengarusutamaan
gender dalam kehidupan berbudaya dan harmonis;
2. Memantapkan keunggulan kawasan agropolitan, pariwisata daerah, sektor
unggulan lainnya, peningkatan investasi ramah lingkungan, serta peningkatan
sarana dan prasarana daerah;
3. Meningkatkan percepatan penanggulangan kemiskinan, melalui pelayanan sosial
terpadu dan pemberdayaan masyarakat;
4. Memantapkan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam
kerangka Kabupaten Konservasi dengan menerapkan asas kehidupan
berkelanjutan;
5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan pengembangan kerjasama daerah.
Laporan Kinerja ini memuat data pengukuran pencapaian kinerja sesuai
Perjanjian Kinerja Kabupaten Kuningan Tahun 2016 untuk melihat gambaran umum
perkembangan pembangunan Kabupaten Kuningan selama tahun 2016. Harapan
kami, Laporan Kinerja ini tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tetapi juga mampu menjadi media
evaluasi internal organisasi dan pertanggungjawaban publik dalam mewujudkan
prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Kuningan, Maret 2017
BUPATI KUNINGAN,
HH.. AACCEEPP PPUURRNNAAMMAA,, SSHH,, MMHH
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ....................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv RINGKASAN EKSEKUTIF…………………………………………………………….. v BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1 1.2. Landasan Hukum ................................................................... 3 1.3. Gambaran Umum Wilayah ..................................................... 4
1.3.1. Letak Geografis ........................................................... 4 1.3.2. Demografi .................................................................... 7 1.3.3. Pemerintahan .............................................................. 8
1.4. Visi Kabupaten Kuningan dikaitkan dengan Visi Provinsi dan Nasional ...................................................... 17
1.5. isu-Isu strategis Kabupaten Kuningan .................................... 20 1.6. Pengelolaan Aset Daerah ...................................................... 31
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Visi kabupaten Kuningan ....................................................... 34 2.2. Misi ........................................................................................ 34 2.3. Tujuan dan Sasaran ............................................................... 34 2.4. Strategi dan Arah Kebijakan ................................................... 37 2.5. Perjanjian KinerjaPemerintah Kab. Kuningan Tahun 2016 ..... 43
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja .................................................................... 51 3.1.1. Realisasi kinerja Tahun 2016 Dibandingkan dengan
Target Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ............................ 52 3.1.2. Capaian Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Target
RPJMD Tahun 2018 ........................................................ 62 3.1.3. Jumlah Indikator Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan
dengan Indikator Kinerja Tahun sebelumnya……. ……… 70 3.2. Akuntabilitas Keuangan .............................................................. 74
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................ 80 4.2 Langkah-langkah Kebijakan ke depan ....................................... 81
LAMPIRAN : 1. Perjanjian Kinerja Kab. Kuningan Tahun 2016; 2. Pengukuran Kinerja Kab. Kuningan Tahun 2016; 3. Capaian kinerja tiap Sasaran Strategis pem Kab. Kuningan Tahun 2016; 4. Prestasi Kabupaten Kuningan / Bupati Kuningan Tahun 2015 sd 2016;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 iii
DAFTAR TABEL
TABEL : 1.1 Kondisi Topografi Kabupaten Kuningan .................................................. 6 1.2 Penggunaan Lahan di Kabupaten Kuningan ........................................... 6 1.3 Jumlah penduduk menurut kelompok Umur Tahun 2016 ....................... 8 1.4 Matrik Jumlah Satuan Kerja dan Personil Pemerintah Kabupaten
Kuningan Tahun 2016 ............................................................................ 14 1.5 Indikator Bidang pendidikan Kab. Kuningan Tahun 2013-2015………….. 21 1.6 Jumlah Pasilitas Kesehatan Kab. Kuningan……………………………….. 22 1.7 Kondisi Ruas Jalan Kab. Kuningan…………………………………………… 23 1.8. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Beserta Komponennya Tahun 2012-2015………………………………………………………………. 24 1.9 Data Ketenagakerjaan Kab. Kuningan………………………………………. 25 1.10 Produksi Tanaman Perkebunan (Ton) Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman Tahun 2016…………………………………………………………. 28 1.11 Rekapitulasi buku induk inventaris aset tetap pemerintah Kabupaten
Kuningan Tahun 2016 ............................................................................ 31 1.12 Jumlah data aset tetap pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016.... 32 2.1 Keterkaitan Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran RPJMD Kabupaten
Kuningan Tahun 2014-2018 ................................................................... 35 2.2 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan tahun 2016 ............ 44 3.1 Capaian Kinerja Tiap Sasaran Strategis Kab. Kuningan Tahun
2016……………………………………………………………………………… 52 3.2 Capaian Target RPJMD Kab. Kuningan hingga Tahun 2018 .................. 62 3.3 Perbandingan Ihtisar Perjanjian Kinerja Kab. Kuningan Tahun 2015 dan 2016 ................................................................................................ 71 3.4 Ringkasan Laporan Realisasi APBD Kab. Kuningan Tahun 2016 .......... 75 3.5 Rekapitulasi Belanja Tahun 2016 ........................................................... 78
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 iv
DAFTAR GAMBAR GAMBAR :
1.1 Peta batas administrasi Kabupaten Kuningan ...................................... 5
1.2 Bagan Susunan Organisasi Kabupaten Kuningan ................................ 13
1.3 Pentahapan Rencana Pembangunan jangka panjang Daerah
Kabupaten Kuningan Tahun 2005 – 2025 ............................................ 18
3.1 Perbandingan Jumlah Indikator Yang melebihi Target, Sesuai Target
dan tidak mencapai Target Kinerja Tahun 2016 ................................... 61
3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 Dengan Target
RPJMD Tahu 2018................................................................................. 70
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 v
RRIINNGGKKAASSAANN EEKKSSEEKKUUTTIIFF
Bedasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) setiap
Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Kinerja kepada Presiden, sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi
Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir
anggaran. Laporan Kinerja dibuat dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap
Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.
Laporan Kinerja juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas,
maka LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Kuningan Tahun 2014 – 2018,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kuningan dan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) serta memperhatikan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi No. 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan Laporan
Kinerja Tahun 2015 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang di
tetapkan dalam dokumen Perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan.
Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian
sasaran RPJMD,realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan
penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian
indikator kinerja, dengan demikian Laporan Kinerja Kabupaten Kuningan yang
menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Bupati kepada
Presiden ini telah disusun dandikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 vi
Realisasi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja ini merupakan hasil kegiatan
Tahun 2016. A. VISI DAN MISI
Sesuai Peraturan Daerah No. 9 tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan
Tahun 20014-2018, Visi Kabupaten Kuningan untuk tahun 2014 - 2018
adalah: “Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera (MAS) Tahun 2018” Visi Kabupaten Kuningan tahun 2014-2018 adalah:“Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera (MAS) Tahun 2018”. Makna yang terkandung dalam
visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : MANDIRI : Suatu keadaan dan kemampuan masyarakat
dalam perekonomian rakyat fokuspada ketahanan pangan, pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam daerah serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
AGAMIS : Nilai-nilai agama sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat yang kondusif, toleran, harmonis dan religious.
SEJAHTERA : Peningkatan kesejahteraan berupa pemerataan pembangunan di semua pelosok wilayah, kesempatan berusaha dan bekerja, perlindungan masyarakat miskin dan kesetaraan gender.
B. Kedudukan Pemerintah Kabupaten Kuningan
Kedudukan Pemerintah Kabupaten Kuningan tahun 2016 masih berdasarkan
pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah di ubah
dengan Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Pemerintahan
Daerah yaitu sebagai Daerah Otonom, yakni kesatuan masyarakat hukum
yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem
Negara Kesatuan.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Kabupaten Kuningan Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kabupaten Kuningan adalah
menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan urusan otonomi daerah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 vii
dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi di Kabupaten
Kuningan. Berdasarkan Peraturan Daerah KabupatenKuningan Nomor 3
Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kuningan, ada 26
urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Ke 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan
dimaksud dituangkan dalam program-program pembangunan.
D. Indikator Perjanjian Kinerja Dalam perjanjian kinerja Tahun 2015 terdapat 401 indikator sasaran dan ada
192 program yang direncanakan. Indikator sasaran tahun 2015 sangat gemuk
dikarenakan tidak semua indikatornya bersifat Outcome, sedangkan untuk
program yang direncanakan nya masih memuat program-program SKPD
bukan program Kepala Daerah. Pada perjanjian kinerja tahun 2016 terjadi
pemilahan jumlah indikator dimana hanya memuat indikator yang bersifat
outcome sehingga jumlahnya menjadi 126 indikator, dan jumlah programnya
hanya memuat program-program kepala daerah yang tadinya berjumlah 192
program menjadi 68 program yang direncanakan. Hal tersebut bisa terjadi
dikarenakan belum direvisinya RPJMD Kabupaten Kuningan tahun 2014-2018,
dan baru di revisi pada akhir tahun 2016. Untuk perjanjian kinerja tahun 2017
indikator-indikator sasarannya sudah mengacu pada hasil revisian RPJMD
yang memuat indikator yang bersifat outcome.
Berdasarkan seluruh indikator kinerja pada sasaran strategis (berjumlah 126
indikator kinerja) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan
pada Tahun 2016 dapat disimpulkan berdasarkan Grafik dibawah ini :
Perbandingan Jumlah Indikator Yang Melebihi Target, Sesuai Target, dan Tidak Mencapai Target Kinerja Tahun 2016
0%
10%
20%
30%
40%
Prosentase Jumlah Indikator
28%
36% 36%Sesuai targetMelebihi targetKurang dari target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 viii
E. Capaian Kinerja Tahun 2016 Dibandingkan Target RPJMD Tahun 2018 Cara kedua untuk mengukur kinerja pencapaian sasaran strategis adalah
dengan membandingkan realisasi yang telah dicapai hingga tahun tertentu
dengan target akhir periode RPJMD. Dalam hal ini, untuk mengukur kinerja
pencapaian sasaran strategis Pemda Kabupaten Kuningan pada Tahun 2016
dilakukan dengan membandingkan capaian kinerja setiap sasaran strategis
pada Tahun 2016 dengan target akhir periode RPJMD yaitu Tahun 2018 .
Pada tahun 2016 terdapat 126 indikator kinerja yang sesuai dengan indikator
kinerja RPJMD. Berdasarkan perbandingan capaian kinerja Tahun 2016
dengan target RPJMD Tahun 2018 ada beberapa kesimpulan:
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 Dengan Target RPJMD Tahun 2018
0%5%
10%15%20%25%30%35%40%
Prosentase Indikator Kinerja
28%
36%36%
Sesuai target
Melebihi target
F. Akuntabilitas Keuangan
Pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai kinerja sasaran startegis
sebagaimana diuraikan di atas, menggunakan anggaran yang bersumber dari
Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Penerimaan Pembiayaan.
Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kebupaten
Kuningan Tahun 2016.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuningan
Tahun 2016 terdiri dari pendapatan sebesar Rp.2,500,183,797,292,00
dengan realisasi Rp.2,429,439,657,996,00 (97,17%), terdiri dari Pendapatan
Asli Daerah sebesar Rp.262,212,852,952,00 dengan realisasi
Rp. 253,420,610,435.00 (96,64%), Dana Perimbangan sebesar Rp.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 ix
1,772,199,183,684.00 dengan realisasi Rp. 1,717,088,119,273.00 (96,89%)
dan lain-lain Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 465,771,760,656.00
dengan realisasi Rp. 458,930,928,288.00 (98,53%). Sedangkan anggaran
belanja daerahnya sebesar Rp. 2,629,794,855,500.00 dengan realisasi Rp.
,500,049,473,524.00 (95,06%) terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.
1,686,811,909,775.00 dengan realisasi Rp. 1,620,546,319,736.00 (96,07%)
dan belanja langsung sebesar Rp. 942,982,945,725.00 dengan realisasi Rp.
879,503,153,788.00 (93,26%).
APBD kabupaten Kuningan tahun 2016 hampir lebih dari 55% tersedot untuk
keperluan Belanja tidak langsung (belanja pegawai) yang jumlahnya mencapai
sebesar Rp. 1,686,811,909,775.00 dengan realisasi Rp. 1,620,546,319,736.00
(96,07%) dan hanya 45% nya saja untuk biaya pembangunan yaitu sebesar
Rp. 942,982,945,725.00 dengan realisasi 879,503,153,788.00 (93,26%).
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
PERJANJIAN KINERJA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1.
Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
1. Jumlah Sekolah yang terakreditasi A;
143 Sekolah
2. Jumlah guru yang sudah tersertifikasi;
8.319 Orang
3. Jumlah sekolah baru; 1 Sekolah
4. Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun;
100 %
5. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka partisipasi Murni (APM);
a. APK : - SD = 100,94% - SMP =98,94% - SMA =74,81%
b. APM : - SD = 99,83% - SMP =90,61% - SMA =54,67%
6. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Pendidikan.
85,40%.%
2.
Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
1. Jumlah Lembaga pendidikan agama yang sudah terakreditasi;
a. MI : 86 b. MTS : 54 c. MA : 21
2.Persentase Jumlah guru agama yang tersertifikasi;
0,06%
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. Jumlah Tenaga kesehatan yang mendapatkan Diklat teknis dan fungsional SDM kesehatan;
310 Orang
2. Jumlah Rumah Sakit yang punya strandarisasi Tipe B;
1 Rumah Sakit
3. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Kesehatan.
74,11%
4.
Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
1. Jumlah kelompok Institusi masyarakat dengan klasifikasi mandiri dan lembaga serta organisasi swadaya masyarakat yang bermitra aktif KB;
1.857 klpk
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Jumlah keluarga yang aktif melaksanakan kegiatan bina Keluarga;
a. Bina Keluarga Balita (BKB) : 24.093
b. Bina Keluarga Remaja (BKR):18.399
c. Bina Keluarga Lansia (BKL): 17481
3. Prosentase Peserta KB Aktif; 71,66%
4. Prosentase PUS bukan peserta KB (Unmeet Need).
28,43%
5.
Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
1. Jumlah sarana pelatihan berbasis kompetensi;
7 Paket
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketenagakerjaan.
240 orang
6.
Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
1. Jumlah pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
6 kali pegelaran
2. Jumlah gedung kesenian yang digunakan dalam pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
1 buah
3. Jumlah pamong budaya; 16 orang 4. Jumlah peserta yang
mendapatkan latihan dan keterampilan seni budaya lokal;
150 Orang
5. Jumlah penyelenggaraan pelatihan dan keterampilan seni budaya lokal ;
1 Kali
6. Jumlah Festival Seni dan budaya Nasional yang di ikuti.
1 Kali
7.
Meningkatnya pengarusutamaan gender
1. Jumlah kelompok PEKKA; 10 kel 2. Jumlah desa P2WKSS,
kelompok wanita dalam sektor ekonomi dan sosial di desa;
61 desa P2WKSS
3. Jumlah fasilitasi bimbingan konseling bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan.
100%
8. Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
1. Jumlah Pos Penyuluhan Desa; 135 2. Jumlah Program PUAP di
Kabupaten Kuningan; 1 Program
3. Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
a. PNS =106 Org b. THL=30 Org c. P2BU=73 Org
4. Jumlah luas lahan pertanian; 28.589 Ha
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
5. Jumlah stok benih padi ; 1.576 ton 6. Jumlah stok pupuk; 369 ton
7. Jumlah peningkatan populasi ternak;
a. Domba=100 ekor b. Sapi potong=10
ekor c. Sapi perah=30
ekor 8. Jumlah kelompok pelaku
usaha budidaya ikan air tawar; 560 klpk
9. Jumlah kawasan PUD yang produktif dan konservatif;
500 Ha
10. Jumlah saluran irigasi pertanian;
43 Unit
11. Jumlah Pembangunan jalan Pertanian.
4000 m
9. Meningkatnya keunggulan wisata daerah
1. jumlah wisatawan; 1.916.394 orang wisatawan
2. Jumlah objek wisata; 34 OW 3. Jumlah pameran wisata daerah
yang diikuti.
3 Kali promosi
10. Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
1. Jumlah Koperasi aktif dan sehat;
435 Koperasi Aktif 74 Koperasi Sehat
2. Jumlah UMKM yang dibina; 250 UKM
3. Jumlah produk UMKM yang memiliki legalitas produk PIRT dan produk halal;
50 Produk PIRT 40 Produk Halal
4. Terlaksananya pelatihan pelaku
UDKM; 250 orang
5. Jumlah event promosi produk unggulan daerah.
5 event
11. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
1. Persentase investor yang memiliki ijin UKL/UPL;
100%
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
1. Jumlah Peningkatan kapasitas jalan;
191,16 km
2. Jumlah Peningkatan kapasitas irigasi;
42 irigasi
3. Jumlah pengawas Pembangunan infrastruktur;
40 Orang
4. Jumlah Aparatur yang mendapatkan Diklat pengawasan Pembangunan infrastruktur.
40 orang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
13. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
1. Jumlah peningkatan trayek transfortasi angkutan umum
2 trayek
2. Jumlah armada transportasi angkutan umum;
1.559 Armada
3. Persentase indeks kepuasan Masyarakat (IKM)pada layanan transportasi angkutan umum;
90%
4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas; 350 buah 5. Jumlah SDM aparatur yang
mendapatkan diklat layanan transportasi.
2 orang
14. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
100 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin;
5,85%
3. Jumlah rehabilitasi rumah layak huni;
408 buah
4. Jumlah KUBE-FM yang dibina; 35 KUBE-FM 5. Jumlah KUBE-FM yang
memiliki manajemen yang baik; 35 KUBE-FM
6. Jumlah pendamping PKH yang dibina;
80 orang
7. Jumlah anak terlantar yang mendapat pembinaan dan bantuan;
619 orang
8. Jumlah bangunan panti asuhan/jompo yang mendapat bantuan.
13 panti
15. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin
1. Jumlah pembinaan masyarakat miskin;
1 kali
2 Jumlah KK Miskin yang mendapatkan bantuan.
95 Orang
16. Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
1. Jumlah cadangan pangan bagi masyarakat miskin;
25 ton
2. Persentase warga miskin yang mendapatkan bantuan pangan.
4,16 %
17. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa (Ngawangun Lembur)
1. Persentase desa yang mempunyai akses jalan layak (Beraspal);
100%
2. Persentase desa yang memiliki sarana dan prasarana air bersih;
98,9%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
3. Jumlah Aparatur desa yang mendapatkan pelatihan administrasi pembangunan desa.
722 Aparatur
18 Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
1. Jumlah kebun raya; 1 kebun raya 2. Jumlah taman kota baru; 4 taman 3. Jumlah bibit untuk penanaman
hutan; 217.000 batang
4. Luas lahan kritis; 1.105,95 ha 5. Jumlah kegiatan Pembinaan
area hutan rakyat berfungsi lindung kepada masyarakat.
2 Kali kegiatan
19. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
1. Jumlah kegiatan konservasi sumberdaya alam;
1 kali Kegiatan
2. Jumlah pohon pelindung; 950 pohon 3. Jumlah sumur resapan; 50 unit 4. Jumlah Kegiatan pembinaan
dan fasilitasi sekolah berbudaya lingkungan/Adiwiyata;
1 Kegiatan
5. Jumlah kegiatan pelatihan peningkatan wawasan dan pengetahuan pelestarian SDA dan lingkungan hidup;
1 kali
6. Jumlah TPS; 158 Buah TPS 7. Jumlah TPSA yang dibangun; 4 TPSA 8. Jumlah kelembagaan bank
sampah. 4 lembaga
20. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
1. Jumlah peserta pelatihan lanjutan kebencanaan;
70 peserta
2. Jumlah peserta penyuluhan peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di daerah rawan bencana;
560 peserta
3. Jumlah TAGANA yang terlatih; 35 orang 4. Jumlah Mobil pemadam
kebakaran.
4 Armada
21.
Terwujudnya kualitas pelayananan publik
1. Persentase capaian SPM; 100% 2. Jumlah SKPD yang mempunya
SPM; 15 SKPD
3. Jumlah SKPD yang mempunya dan menerapkan SOP;
7 SKPD
4. Jumlah SKPD yang mempunya dan menerapkan Standar Pelayanan;
7 SKPD
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
22.
5. Jumlah aparatur yang mendapatkan diklat yanlik.
37 Orang
Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
1. Jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional tertentu;
5.701 orang
2. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Evajab;
23 SKPD
3. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Anjab dan ABK;
33 SKPD
4. Jumlah Kegiatan Evaluasi kelembagaan perangkat daerah sesuai peraturan perundangan.
1 Kegiatan
23. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
1. Jumlah SKPD yang memiliki jabatan Perencana;
2 SKPD
2. Jumlah pelaksanaan musrenbang dalam rangka perencanaan pembangunan daerah;
1 Kali
3. Jumlah obyek pemeriksaan yang diawasi;
100 Obrik
4. Persentase tingkat penyalahgunaan anggaran;
75 %
5. Jumlah SKPD yang menyusun laporan keuangan sesuai SAP;
79 SKPD
6. Persentase laporan pengaduan penyimpangan pengadaan barang/jasa;
65,38 %
7. Presentase SKPD yang menyusun dokumen perencanaan dan Laporan Kinerja yang baik sesuai aturan dan tepat waktu;
53%
8. Presentase SKPD yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 tahun 2008;
59,38%
9. Presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan intern pengawasan yang ditindaklanjuti;
85%
10. Presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan ektern pengawasan yang ditindaklanjuti;
65%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
11. Jumlah SKPD yang memiliki nilai Laporan Kinerja kategori B;
53 SKPD
12. Persentase transparansi informasi publik;
100%
13. Jumlah PNS Golongan III keatas yang melaporkan pajak-pajak pribadi;
12.000 Orang
14. Persentase Laporan pengaduan penyimpangan yang ditindaklanjuti;
75%
15. Persentase pelaksanaan pengawasan sesuai jadwal pelaksanaan PKPT;
100%
16. Persentase SKPD yang memiliki nilai evaluasi AKIP oleh Inspektorat Kabupaten minimal B;
70%
17. Persentase APIP yang memiliki standar kompetensi.
60%
24 Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
1. Persentase target pendapatan daerah;
14,09%
2. Jumlah PAD; Rp. 18.129.034.107,00 3. Jumlah wajib pajak yang
memenuhi kewajibannya; 849.647
Wajib Pajak 4. Jumlah sistem/aplikasi
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1 paket
25. Meningkatnya kerjasama antar daerah
1. Jumlah provinsi yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
2 Provinsi
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
9 Kab/Kota
3. Jumlah program kerjasama pembangunan daerah;
1 Program
4. Jumlah Event yang diikuti dalam rangka kerjasama pembangunan daerah;
4 Event
5. Jumlah Lokakarya pembangunan perbatasan.
1 Kali
- Jumlah Anggaran Urusan APBD Kab. Kuningan Tahun 2016 sebesar Rp.
651.577.802.536,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 Meningkatnya kualitas aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
1. Jumlah sekolah yang terakredtasi A ;
143 Sekolah
145 Sekolah
101 %
2. Jumlah Guru yang sudah tersertifikasi;
8319 Orang
8.488 Orang
102%
3. Jumlah sekolah baru ; 1 Sekolah
1 Sekolah
100%
4. Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 Tahun
100% 100% 100%
5. Persentase angka partisipasi Kasar (APK) dan angka partisipasi Murni (APM)
a. APK - SD =100,94% - SMP = 98,94% - SMA = 74,81%
b. APK - SD =99,83% - SMP = 90,61% - SMA =54,67%
19%
98,97% 79,31%
99,84% 61,34% 61,34%
18,8% 10%
106%
100% 67, % 112%
6. Persentase Indeks Kepuasan masyarakat (IPM) dibidang pelayanan Pendidikan
85,40% 95% 111,76 %
2 Meningkatnya kualitas pendidikan Agama pada lembaga pendidikan
1. Jumlah lembaga pendidikan agama yang sudah terakreditasi;
a. MI= 86 b. MTS=54 c. MA=21
78 50 18
90,69% 92,59% 85,71%
2. Persentase Jumlah guru agama yang tersertifikasi;
0,06% 0,06% 100%
3 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. JumlahTenaga Kesehatan yang mendapatkan Diklat teknis dan fungsional SDM kesehatan;
310 orang 327 orang 105,481%
2. Jumlah Rumah sakit yang punya standarisasi Tipe B;
1 Rumah Sakit
1 Rumah Sakit
100%
3. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Kesehatan;
74,11% 79% 106,58
4 Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
1. Jumlah kelompok institusi masyarakat dengan klasifikasi mandiri dan lembaga serta organisasi swadaya masyarakat yang bermitra aktif KB;
1.857 klpk 2.520 klpk
135,70%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
2. Jumlah keluarga yang aktif melaksanakan kegiatan bina Keluarga;
a. Bina Keluarga Balita (BKB): 24.093
b. Bina Kelurga Remaja (BKR)= 18.399
c. Bina Keluarga Lansia (BKL) =1.7481
26.622
18.439
17.217
110,49%
100,21%
98,48%
3. Prosentase Peserta KB Aktif;
71,66%
71,72% 100,08%
4. Prosentase PUS bukan peserta KB (Unmeet Need).
28,43%
12,68% 44,6%0
5 Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
1. Jumlah sarana pelatih berbasis kompetensi;
7 Paket 6 Paket 85%
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketenagakerjaan.
240 orang 256 Orang 106,67%
6 Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
1. Jumlah pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
6 kali 11 Kali 183,34%
2. Jumlah gedung kesenian yang digunakan dalam pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
1 buah 1 buah 100%
3. Jumlah pamong budaya;
16 orang 16 Orang 100%
4. Jumlah peserta yang mendapatkan latihan dan keterampilan seni budaya lokal;
150 orang 150 Orang 100%
5. Jumlah penyelenggaraan pelatihan dan keterampilan seni budaya lokal;
1 Kali 1 Kali 100%
6. Jumlah Festival Seni dan budaya Nasional yang di ikuti.
1 Kali 1 Kali 100%
7 Meningkatnya pengarusutamaan gender
1. Jumlah kelompok PEKKA;
10 kel 10 kel 100%
2. Jumlah desa P2WKSS, kelompok wanita dalam sektor ekonomi dan sosial di desa;
61 desa P2WKSS
61 desa P2WKSS
100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
3. Jumlah fasilitasi bimbingan konseling bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan.
100% 100% 100%
8 Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
1. Jumlah Pos Penyuluhan Desa;
135 pos 135 pos 100%
2. Jumlah Program PUAP di Kabupaten Kuningan;
1 Program 1 Program 100%
3. Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
a. PNS=106 Org b. THL=30 Org c. P2BU=73 Org
100 Org 129 Org 73 Org
94,33% 430% 100%
4. Jumlah luas lahan pertanian;
28.589 Ha 28.589 Ha 100%
5. Jumlah stok benih padi;
1.576 ton 755 ton 47,90%
6. Jumlah stok pupuk; 369 ton - - 7. Jumlah peningkatan
populasi ternak;
a. Domba= 100 ekor
b. Sapi potong= 10 ekor
c. Sapi perah= 30 ekor
a. Domba= 88 ekor
b. Sapi potong= 1023 ekor
c. Sapi perah= 102 ekor
88 %
1023%
340% 8. Jumlah kelompok
pelaku usaha budidaya ikan air tawar;
560 klpk 560 klpk 100%
9. Jumlah kawasan PUD yang produktif dan konservatif;
500 Ha 500 Ha 100%
10. Jumlah saluran irigasi pertanian;
43 Unit 100 unit 232%
11. Jumlah pembangunan jalan pertanian.
4000 m 4000 m 10%
9 Meningkatnya keunggulan wisata daerah
1. Jumlah wisatawan; 1.916.394 orang
wisatawan
3.066.093 orang
wisatawan
160 %
2. Jumlah objek wisata;
34 OW 50 OW 147,05%
3. Jumlah pameran wisata daerah yang di ikuti;
3 kali promosi 3 kali promosi
100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
10 Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
1. Jumlah Koperasi aktif dan sehat;
435 Koperasi aktif
74 Koperasi sehat
370 Koperasi Aktif
100 Koperasi Sehat
85,05%
135,13% 2. Jumlah UMKM yang
dibina; 250 UKM 150 UKM 60%
3. Jumlah produk UMKM yang memiliki legalitas produk PIRT dan produk halal;
50 Produk PIRT 40 Produk Halal
50 Produk PIRT
40 Produk Halal
100%
100%
4. Terlaksananya pelatihan pelaku UDKM;
250 orang 150 Orang 60%
5. Jumlah event promosi produk unggulan daerah;
5 event 6 Event
120%
11 Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
1. Persentase investor yang memiliki ijin UKL/UPL;
100% 100% 100%
12 Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
1. Jumlah peningkatan kapasitas jalan;
191,16 km 25,57 Km 13,37%
2. Jumlah peningkatan kapasitas irigasi;
42 irigasi 44 irigasi 104,76%
3. Jumlah pengawas Pembangunan infrastruktur;
40 orang 47 orang 117%
4. Jumlah Aparatur yang mendapatkan Diklat pengawasan Pembangunan infrastruktur.
40 orang 40 orang 100%
13 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
1. Jumlah peningkatan trayek transportasi angkutan umum
2 trayek 2 Trayek 100%
2. Jumlah armada transportasi angkutan umum;
1.559 Armada
1.559 Armada
100%
3. Presentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada layanan transportasi angkutan umum;
90% 90% 100%
4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas;
350 buah 225 buah 64,28%
5. Jumlah SDM aparatur yang mendapatkan diklat layanan transportasi.
2 orang 2 Orang 100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
14 Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
100 % 100% 100%
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin;
5,85% 5% 85,47%
3. Jumlah rehabilitas rumah layak huni;
408 buah 408 buah 100%
4. Jumlah KUBE-FM yang dibina;
35 KUBE-FM 35 KUBE-FM 100%
5. Jumlah KUBE-FM yang memiliki manajemen yang baik;
35 KUBE-FM 35 KUBE-FM 100%
6. Jumlah pendamping PKH yang dibina;
80 orang 132 orang 165%
7. Jumlah anak terlantar yang mendapat pembinaan dan bantuan.
619 orang 619 orang 100%
8. Jumlah bangunan panti asuhan/jompo yang mendapat bantuan.
13 panti 15 panti 115,38%
15
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin
1. Jumlah pembinaan masyarakat miskin;
1 kali 2 kali 200%
2. Jumlah KK miskin yang mendapatkan bantuan;
95 orang 95 orang 100%
16 Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
1. Jumlah cadangan pangan bagi masyarakat miskin;
25 ton 20 Ton 80%
2. Persentase warga miskin yang mendapatkan bantuan pangan.
4,16 % 5,25% 126,20%
17 Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa (Ngawangun Lembur)
1. Persentase desa yang mempunyai akses jalan layak (Beraspal);
100% 50% 50%
2. Persentase desa yang memiliki sarana dan prasarana air bersih;
98,9% 98,9% 100%
3. Jumlah Aparatur desa yang mendapatkan pelatihan administrasi pembangunan desa.
1259 Aparatur 1.290 Aparatur
102,46%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
18 Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
1. Jumlah kebun raya; 1 kebun raya kebun raya 100% 2. Jumlah taman kota
baru; 4 taman 4 taman 100%
3. Jumlah bibit untuk penanaman hutan;
217.000 batang
217.000 batang
100%
4. Luas lahan kritis; 1.105,95 ha 1.105,95 ha 100% 5. Jumlah kegiatan
pembinaan area hutan rakyat berfungsi lindung kepada masyarakat.
2 kali kegiatan 2 kali kegiatan
100%
19 Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
1. Jumlah kegiatan konservasi sumberdaya alam;
1 kali kegiatan 1 Keg 100%
2. Jumlah pohon pelindung;
950 pohon 950 Pohon 100%
3. Jumlah sumur resapan;
50 unit 50 Unit 100%
4. Jumlah kegiatan pembinaan dan fasilitas sekolah berbudaya lingkungan/ Adiwiyata;
1 kegiatan 1 kegiatan 100%
5. Jumtlah kegiatan pelatihan peningkatan wawasan dan pengetahuan pelestarian SDA dan lingkunan hidup;
1 kali 1 Kali 100%
6. Jumlah TPS; 158 Buah TPS
293 Buah TPS
185,44%
7. Jumlah TPSA yang di bangun;
4 TPSA 4 TPSA 100%
8. Jumlah kelembagaan bank sampah.
4 lembaga 4 lembaga 100%
20 Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
1. Jumlah peserta pelatihan lanjutan kebencanaan;
70 peserta 70 peserta 100%
2. Jumlah peserta penyuluhan peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di daerah rawan bencana;
560 peserta 560 peserta 100%
3. Jumlah TAGANA yang terlatih;
35 orang 65 orang 185,71%
4. Jumlah Mobil pemadam kebakaran.
4 Armada 4 Armada 100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
21 Terwujudnya kualitas pelayanan publik
1. Persentase capaian SPM;
100% 100% 100%
2. Jumlah SKPD yang mempunyai SPM;
15 SKPD 15 100%
3. Jumlah SKPD yang mempunyai dan menerapkan SOP;
7 SKPD 7 100%
4. Jumlah SKPD yang mempunyai dan menerapkan standar Pelayanan;
7 SKPD 7 100%
5. Jumlah aparatur yang mendapatkan diklat yanlik.
37 orang 37 100%
22 Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerinta daerah
1. Jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional tertentu;
5.701 orang 5.701 100%
2. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Evajab;
23 SKPD 0 -
3. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Anjab dan ABK;
33 SKPD 0 -
4. Jumlah Kegiatan Evaluasi kelembagaan perangkat daerah sesuai peraturan perundangan.
1 Kegiatan 1 Keg. 100%
23 Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
1. Jumlah SKPD yang memiliki jabatan Perencanaan;
2 SKPD 3 SKPD 150%
2. Jumlah pelaksanaan musrenbang dalam rangka perencanaan pembangunan daerah;
1 Kali 1 Kali 100%
3. Jumlah objek pemeriksaan yang di awasi;
100 obrik 100 obrik 100%
4. Persentase tingkat penyalahgunaan anggaran;
75% 74,8% 99,73%
5. Jumah SKPD yang menyusun laporan keuangan sesuai SAP;
79 SKPD 79 SKPD 100%
6. Persentase laporan pengaduan penyimpangan pengadaan barang/jasa;
65,38% 65,38% 100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
7. Persentase SKPD yang menyusun dokumen perencanaan dan Laporan Kinerja yang baik sesuai aturan dan tepat waktu;
53% 53% 100%
8. Persentase SKPD yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 tahun 2008;
59,38% 60% 101,04%
9. Persentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan intern pengawasan yang di tindaklanjuti;
85% 69,58% 81,85%
10. Persentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan ekstern pengawasan yang di tindaklanjuti;
65% 74,8% 115,07%
11. Jumlah SKPD yang memiliki nilai Laporan Kinerja kategori B;
32 SKPD 24 SKPD 75%
12. Persentase transportasi informasi publik;
100% 100% 100%
13. Jumlah PNS Golongan III keatas yang melaporkan pajak-pajak pribadi;
12.000 orang 9.670 Orang 80,58%
14. Persentase Laporan pengaduan penyimpangan yang ditindaklanjuti;
75% 61,9% 82,53%
15. Persentase pelaksanaan pengawasa sesuai jadwal pelaksanaan PKPT;
100% 100% 100%
16. Persentase SKPD yang memiliki evaluasi AKIP oleh Inspektorat Kabupaten minimal B;
70% 72,72% 103,88%
17. Persentase APIP yang memiliki standar kompetensi.
60% 60% 100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
24 Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
1. Persentase target pendapatan daerah;
14,09% 20,37% 144,57%
2. Jumlah PAD;
Rp. 18.129.034.107,00
Rp. 253.342.395.551
1397%
3. Jumlah wajib pajak yang memenuhi kewajibannya;
849.647 Wajib Pajak
794.839 Wajib Pajak
93,54%
4. Jumlah sistem/aplikasi pengelolaan keuangan dan aset daerah;
1 paket 5 Aplikasi 100%
25 Meningkatnya kerjasama antar daerah
1. Jumlah provinsi yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
2 provinsi 2 Provinsi 100%
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
9 Kab/Kota 9 Kab/Kota 100%
3. Jumlah program kerjasama pembangunan daerah;
1 program 1 Prog. 100%
4. Jumlah Event yang diikuti dalam rangka kerjasama pembangunan daerah;
4 event 4 Event 100%
5. Jumlah Lokakarya pembagunan perbatasan.
1 kali 1 Kali 100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
Capain Kinerja Tiap Sasaran Strategis Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO. SASARAN STRATEGIS TINGKAT CAPAIAN
(%) KETERANGAN
1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
90,75% Tidak mencapai target
2. Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
92% Tidak mencapai target
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
104% Melebihi target
4. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
98,28% Tidak mencapai target
5. Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
96% Tidak mencapai target
6. Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya 114% Melebihi target
7. Meningkatnya pengarusutamaan gender 100% Sesuai target
8. Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
149% Melebihi target
9. Meningkatnya keunggulan wisata daerah 135% Melebihi target
10. Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
85% Tidak mencapai target
11. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
100% sesuai target
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
84% Tidak mencapai target
13. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
93% Tidak mencapai target
14. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
101% Melebihi target
15. Meningkatnya pelayanan social bagi masyarakat miskin
150% Melebihi target
16. Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
103% Melebihi target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO. SASARAN STRATEGIS TINGKAT CAPAIAN
(%) KETERANGAN
17. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa Ngawangun Lembur
84% Tidak mencapai target
18. Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
100% Sesuai target
19. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
100% Sesuai target
20. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
121% Melebihi target
21. Terwujudnya kualitas pelayananan publik 100% Sesuai target
22. Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
100% Sesuai target
23. Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
97% Tidak mencapai target
24. Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
433% Jauh melebihi target, karena terdapat
beberapa indikator yang mempunyai
capaian sangat tinggi 25. Meningkatnya kerjasama antar daerah 100% Sesuai target
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2016
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1.
Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
1. Jumlah Sekolah yang terakreditasi A;
143 Sekolah
2. Jumlah guru yang sudah tersertifikasi;
8.319 Orang
3. Jumlah sekolah baru; 1 Sekolah
4. Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun;
100 %
5. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka partisipasi Murni (APM);
a. APK : - SD = 100,94% - SMP = 98,94% - SMA = 74,81%
b. APM :
- SD = 99,83% - SMP = 90,61% - SMA = 54,67%
6. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Pendidikan.
85,40%.%
2.
Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
1. Jumlah Lembaga pendidikan agama yang sudah terakreditasi;
a. MI : 86 b. MTS : 54 c. MA : 21
2. .Persentase Jumlah guru agama
yang tersertifikasi;
0,06%
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. Jumlah Tenaga kesehatan yang mendapatkan Diklat teknis dan fungsional SDM kesehatan;
310 Orang
2. Jumlah Rumah Sakit yang punya strandarisasi Tipe B;
1 Rumah Sakit
3. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Kesehatan.
74,11%
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
4.
Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
1. Jumlah kelompok Institusi masyarakat dengan klasifikasi mandiri dan lembaga serta organisasi swadaya masyarakat yang bermitra aktif KB;
1.857 klpk
2. Jumlah keluarga yang aktif melaksanakan kegiatan bina Keluarga;
a. Bina Keluarga Balita (BKB) : 24.093
b. Bina Keluarga Remaja (BKR):18.399
c. Bina Keluarga Lansia (BKL): 17481
3. Prosentase Peserta KB Aktif; 71,66%
4. Prosentase PUS bukan peserta KB (Unmeet Need).
28,43%
5.
Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
1. Jumlah sarana pelatihan berbasis kompetensi;
7 Paket
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketenagakerjaan.
240 orang
6.
Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
1. Jumlah pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
6 kali pegelaran
2. Jumlah gedung kesenian yang digunakan dalam pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
1 buah
3. Jumlah pamong budaya;
16 orang
4. Jumlah peserta yang mendapatkan latihan dan keterampilan seni budaya lokal;
150 Orang
5. Jumlah penyelenggaraan pelatihan dan keterampilan seni budaya lokal ;
1 Kali
6. Jumlah Festival Seni dan budaya Nasional yang di ikuti.
1 Kali
7.
Meningkatnya pengarusutamaan gender
1. Jumlah kelompok PEKKA;
10 kel
2. Jumlah desa P2WKSS, kelompok wanita dalam sektor ekonomi dan sosial di desa;
61 desa P2WKSS
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
3. Jumlah fasilitasi bimbingan konseling bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan.
100%
8. Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
1. Jumlah Pos Penyuluhan Desa;
135
2. Jumlah Program PUAP di Kabupaten Kuningan;
1 Program
3. Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
a. PNS =106 Org b. THL=30 Org c. P2BU=73 Org
4. Jumlah luas lahan pertanian;
28.589 Ha
5. Jumlah stok benih padi ;
1.576 ton
6. Jumlah stok pupuk; 369 ton
7. Jumlah peningkatan populasi ternak;
a. Domba=100 ekor
b. Sapi potong=10 ekor
c. Sapi perah=30 ekor
8. Jumlah kelompok pelaku usaha budidaya ikan air tawar;
560 klpk
9. Jumlah kawasan PUD yang produktif dan konservatif;
500 Ha
10. Jumlah saluran irigasi pertanian; 43 Unit
11. Jumlah Pembangunan jalan Pertanian.
4000 m
9. Meningkatnya keunggulan wisata daerah
1. jumlah wisatawan; 1.916.394 orang
wisatawan
2. Jumlah objek wisata; 34 OW
3. Jumlah pameran wisata daerah yang diikuti.
3 Kali promosi
10. Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
1. Jumlah Koperasi aktif dan sehat; 435 Koperasi Aktif
74 Koperasi Sehat
2. Jumlah UMKM yang dibina;
250 UKM
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
3. Jumlah produk UMKM yang memiliki legalitas produk PIRT dan produk halal;
50 Produk PIRT
40 Produk Halal
4. Terlaksananya pelatihan pelaku
UDKM;
250 orang
5. Jumlah event promosi produk unggulan daerah.
5 event
11. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
1. Persentase investor yang memiliki ijin UKL/UPL;
100%
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
1. Jumlah Peningkatan kapasitas jalan; 191,16 km
2. Jumlah Peningkatan kapasitas irigasi;
42 irigasi
3. Jumlah pengawas Pembangunan infrastruktur;
40 Orang
4. Jumlah Aparatur yang mendapatkan Diklat pengawasan Pembangunan infrastruktur.
40 orang
13. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
1. Jumlah peningkatan trayek transfortasi angkutan umum
2 trayek
2. Jumlah armada transportasi angkutan umum;
1.559 Armada
3. Persentase indeks kepuasan Masyarakat (IKM)pada layanan transportasi angkutan umum;
90%
4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas;
350 buah
5. Jumlah SDM aparatur yang mendapatkan diklat layanan transportasi.
2 orang
14. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
100 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin;
5,85%
3. Jumlah rehabilitasi rumah layak huni;
408 buah
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
4. Jumlah KUBE-FM yang dibina;
35 KUBE-FM
5. Jumlah KUBE-FM yang memiliki manajemen yang baik;
35 KUBE-FM
6. Jumlah pendamping PKH yang dibina;
80 orang
7. Jumlah anak terlantar yang mendapat pembinaan dan bantuan;
619 orang
8. Jumlah bangunan panti asuhan/jompo yang mendapat bantuan.
13 panti
15. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin
1. Jumlah pembinaan masyarakat miskin;
1 kali
2 Jumlah KK Miskin yang mendapatkan bantuan.
95 Orang
16. Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
1. Jumlah cadangan pangan bagi masyarakat miskin;
25 ton
2. Persentase warga miskin yang mendapatkan bantuan pangan.
4,16 %
17. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa (Ngawangun Lembur)
1. Persentase desa yang mempunyai akses jalan layak (Beraspal);
100%
2. Persentase desa yang memiliki sarana dan prasarana air bersih;
98,9%
3. Jumlah Aparatur desa yang mendapatkan pelatihan administrasi pembangunan desa.
722 Aparatur
18 Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
1. Jumlah kebun raya;
1 kebun raya
2. Jumlah taman kota baru;
4 taman
3. Jumlah bibit untuk penanaman hutan;
217.000 batang
4. Luas lahan kritis;
1.105,95 ha
5. Jumlah kegiatan Pembinaan area hutan rakyat berfungsi lindung kepada masyarakat.
2 Kali kegiatan
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
19. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
1. Jumlah kegiatan konservasi sumberdaya alam;
1 kali Kegiatan
2. Jumlah pohon pelindung;
950 pohon
3. Jumlah sumur resapan;
50 unit
4. Jumlah Kegiatan pembinaan dan fasilitasi sekolah berbudaya lingkungan/Adiwiyata;
1 Kegiatan
5. Jumlah kegiatan pelatihan peningkatan wawasan dan pengetahuan pelestarian SDA dan lingkungan hidup;
1 kali
6. Jumlah TPS;
158 Buah TPS
7. Jumlah TPSA yang dibangun;
4 TPSA
8. Jumlah kelembagaan bank sampah.
4 lembaga
20. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
1. Jumlah peserta pelatihan lanjutan kebencanaan;
70 peserta
2. Jumlah peserta penyuluhan peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di daerah rawan bencana;
560 peserta
3. Jumlah TAGANA yang terlatih;
35 orang
4. Jumlah Mobil pemadam kebakaran.
4 Armada
21. 22.
Terwujudnya kualitas pelayananan publik
1. Persentase capaian SPM;
100%
2. Jumlah SKPD yang mempunya SPM;
15 SKPD
3. Jumlah SKPD yang mempunya dan menerapkan SOP;
7 SKPD
4. Jumlah SKPD yang mempunya dan menerapkan Standar Pelayanan;
7 SKPD
5. Jumlah aparatur yang mendapatkan diklat yanlik.
37 Orang
Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
1. Jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional tertentu;
5.701 orang
2. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Evajab;
23 SKPD
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
3. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Anjab dan ABK;
33 SKPD
4. Jumlah Kegiatan Evaluasi kelembagaan perangkat daerah sesuai peraturan perundangan.
1 Kegiatan
23. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
1. Jumlah SKPD yang memiliki jabatan Perencana;
2 SKPD
2. Jumlah pelaksanaan musrenbang dalam rangka perencanaan pembangunan daerah;
1 Kali
3. Jumlah obyek pemeriksaan yang diawasi;
100 Obrik
4. Persentase tingkat penyalahgunaan anggaran;
75 %
5. Jumlah SKPD yang menyusun laporan keuangan sesuai SAP;
79 SKPD
6. Persentase laporan pengaduan penyimpangan pengadaan barang/jasa;
65,38 %
7. Presentase SKPD yang menyusun dokumen perencanaan dan Laporan Kinerja yang baik sesuai aturan dan tepat waktu;
53%
8. Presentase SKPD yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 tahun 2008;
59,38%
9. Presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan intern pengawasan yang ditindaklanjuti;
85%
10. Presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan ektern pengawasan yang ditindaklanjuti;
65%
11. Jumlah SKPD yang memiliki nilai Laporan Kinerja kategori B;
53 SKPD
12. Persentase transparansi informasi publik;
100%
13. Jumlah PNS Golongan III keatas yang melaporkan pajak-pajak pribadi;
12.000 Orang
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
14. Persentase Laporan pengaduan penyimpangan yang ditindaklanjuti;
75%
15. Persentase pelaksanaan pengawasan sesuai jadwal pelaksanaan PKPT;
100%
16. Persentase SKPD yang memiliki nilai evaluasi AKIP oleh Inspektorat Kabupaten minimal B;
70%
17. Persentase APIP yang memiliki standar kompetensi.
60%
24 Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
1. Persentase target pendapatan daerah;
14,09%
2. Jumlah PAD; Rp. 18.129.034.107,00
3. Jumlah wajib pajak yang memenuhi kewajibannya;
849.647 Wajib Pajak
4. Jumlah sistem/aplikasi pengelolaan keuangan dan aset daerah.
1 paket
25. Meningkatnya kerjasama antar daerah
1. Jumlah provinsi yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
2 Provinsi
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
9 Kab/Kota
3. Jumlah program kerjasama pembangunan daerah;
1 Program
4. Jumlah Event yang diikuti dalam rangka kerjasama pembangunan daerah;
4 Event
5. Jumlah Lokakarya pembangunan perbatasan.
1 Kali
- Jumlah Anggaran Urusan APBD Kab. Kuningan Tahun 2016 sebesar Rp. 651.577.802.536,00
BUPATI KUNINGAN,
WAKIL BUPATI
H. ACEP PURNAMA, SH, MH
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2016
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1.
Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
1. Jumlah Sekolah yang terakreditasi A; 143 Sekolah
2. Jumlah guru yang sudah tersertifikasi; 8.319 Orang
3. Jumlah sekolah baru; 1 Sekolah 4. Persentase anak usia sekolah yang
tuntas wajib belajar 12 tahun; 100 %
5. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka partisipasi Murni (APM);
a. APK : - SD = 100,94% - SMP =98,94% - SMA =74,81%
b. APM : - SD = 99,83% - SMP =90,61% - SMA =54,67%
6. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Pendidikan.
85,40%.%
2.
Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
1. Jumlah Lembaga pendidikan agama yang sudah terakreditasi;
a. MI : 86 b. MTS : 54 c. MA : 21
2.Persentase Jumlah guru agama yang tersertifikasi;
0,06%
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. Jumlah Tenaga kesehatan yang mendapatkan Diklat teknis dan fungsional SDM kesehatan;
310 Orang
2. Jumlah Rumah Sakit yang punya strandarisasi Tipe B;
1 Rumah Sakit
3. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Kesehatan.
74,11%
4.
Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
1. Jumlah kelompok Institusi masyarakat dengan klasifikasi mandiri dan lembaga serta organisasi swadaya masyarakat yang bermitra aktif KB;
1.857 klpk
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
2. Jumlah keluarga yang aktif melaksanakan kegiatan bina Keluarga;
a. Bina Keluarga Balita (BKB) : 24.093
b. Bina Keluarga Remaja (BKR):18.399
c. Bina Keluarga Lansia (BKL): 17481
3. Prosentase Peserta KB Aktif; 71,66%
4. Prosentase PUS bukan peserta KB (Unmeet Need).
28,43%
5.
Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
1. Jumlah sarana pelatihan berbasis kompetensi;
7 Paket
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketenagakerjaan.
240 orang
6.
Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
1. Jumlah pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
6 kali pegelaran
2. Jumlah gedung kesenian yang digunakan dalam pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
1 buah
3. Jumlah pamong budaya; 16 orang 4. Jumlah peserta yang mendapatkan
latihan dan keterampilan seni budaya lokal;
150 Orang
5. Jumlah penyelenggaraan pelatihan dan keterampilan seni budaya lokal ;
1 Kali
6. Jumlah Festival Seni dan budaya Nasional yang di ikuti.
1 Kali
7.
Meningkatnya pengarusutamaan gender
1. Jumlah kelompok PEKKA; 10 kel 2. Jumlah desa P2WKSS, kelompok
wanita dalam sektor ekonomi dan sosial di desa;
61 desa P2WKSS
3. Jumlah fasilitasi bimbingan konseling bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan.
100%
8. Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
1. Jumlah Pos Penyuluhan Desa; 135 2. Jumlah Program PUAP di Kabupaten
Kuningan; 1 Program
3. Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
a. PNS =106 Org b. THL=30 Org c. P2BU=73 Org
4. Jumlah luas lahan pertanian; 28.589 Ha 5. Jumlah stok benih padi ; 1.576 ton 6. Jumlah stok pupuk; 369 ton
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
7. Jumlah peningkatan populasi ternak;
a. Domba=100 ekor b. Sapi potong=10
ekor c. Sapi perah=30
ekor 8. Jumlah kelompok pelaku usaha
budidaya ikan air tawar; 560 klpk
9. Jumlah kawasan PUD yang produktif dan konservatif;
500 Ha
10. Jumlah saluran irigasi pertanian; 43 Unit 11. Jumlah Pembangunan jalan
Pertanian.
4000 m
9. Meningkatnya keunggulan wisata daerah
1. jumlah wisatawan; 1.916.394 orang wisatawan
2. Jumlah objek wisata; 34 OW
3. Jumlah pameran wisata daerah yang diikuti.
3 Kali promosi
10. Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
1. Jumlah Koperasi aktif dan sehat; 435 Koperasi Aktif
74 Koperasi Sehat
2. Jumlah UMKM yang dibina; 250 UKM
3. Jumlah produk UMKM yang memiliki legalitas produk PIRT dan produk halal;
50 Produk PIRT 40 Produk Halal
4. Terlaksananya pelatihan pelaku
UDKM; 250 orang
5. Jumlah event promosi produk unggulan daerah.
5 event
11. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
1. Persentase investor yang memiliki ijin UKL/UPL;
100%
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
1. Jumlah Peningkatan kapasitas jalan; 191,16 km 2. Jumlah Peningkatan kapasitas irigasi;
42 irigasi
3. Jumlah pengawas Pembangunan infrastruktur;
40 Orang
4. Jumlah Aparatur yang mendapatkan Diklat pengawasan Pembangunan infrastruktur.
40 orang
13. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
1. Jumlah peningkatan trayek transfortasi angkutan umum
2 trayek
2. Jumlah armada transportasi angkutan umum;
1.559 Armada
3. Persentase indeks kepuasan Masyarakat (IKM)pada layanan transportasi angkutan umum;
90%
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas; 350 buah 5. Jumlah SDM aparatur yang
mendapatkan diklat layanan transportasi.
2 orang
14. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
100 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin;
5,85%
3. Jumlah rehabilitasi rumah layak huni; 408 buah
4. Jumlah KUBE-FM yang dibina; 35 KUBE-FM 5. Jumlah KUBE-FM yang memiliki
manajemen yang baik; 35 KUBE-FM
6. Jumlah pendamping PKH yang dibina; 80 orang
7. Jumlah anak terlantar yang mendapat pembinaan dan bantuan;
619 orang
8. Jumlah bangunan panti asuhan/jompo yang mendapat bantuan.
13 panti
15. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin
1. Jumlah pembinaan masyarakat miskin;
1 kali
2 Jumlah KK Miskin yang mendapatkan bantuan.
95 Orang
16. Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
1. Jumlah cadangan pangan bagi masyarakat miskin;
25 ton
2. Persentase warga miskin yang mendapatkan bantuan pangan.
4,16 %
17. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa (Ngawangun Lembur)
1. Persentase desa yang mempunyai akses jalan layak (Beraspal);
100%
2. Persentase desa yang memiliki sarana dan prasarana air bersih;
98,9%
3. Jumlah Aparatur desa yang mendapatkan pelatihan administrasi pembangunan desa.
722 Aparatur
18 Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
1. Jumlah kebun raya; 1 kebun raya 2. Jumlah taman kota baru; 4 taman 3. Jumlah bibit untuk penanaman hutan; 217.000 batang 4. Luas lahan kritis; 1.105,95 ha 5. Jumlah kegiatan Pembinaan area
hutan rakyat berfungsi lindung kepada masyarakat.
2 Kali kegiatan
19. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
1. Jumlah kegiatan konservasi sumberdaya alam;
1 kali Kegiatan
2. Jumlah pohon pelindung; 950 pohon 3. Jumlah sumur resapan; 50 unit
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
4. Jumlah Kegiatan pembinaan dan fasilitasi sekolah berbudaya lingkungan/Adiwiyata;
1 Kegiatan
5. Jumlah kegiatan pelatihan peningkatan wawasan dan pengetahuan pelestarian SDA dan lingkungan hidup;
1 kali
6. Jumlah TPS; 158 Buah TPS 7. Jumlah TPSA yang dibangun; 4 TPSA 8. Jumlah kelembagaan bank sampah.
4 lembaga
20. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
1. Jumlah peserta pelatihan lanjutan kebencanaan;
70 peserta
2. Jumlah peserta penyuluhan peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di daerah rawan bencana;
560 peserta
3. Jumlah TAGANA yang terlatih; 35 orang 4. Jumlah Mobil pemadam kebakaran.
4 Armada
21. 22.
Terwujudnya kualitas pelayananan publik
1. Persentase capaian SPM; 100% 2. Jumlah SKPD yang mempunya SPM; 15 SKPD 3. Jumlah SKPD yang mempunya dan
menerapkan SOP; 7 SKPD
4. Jumlah SKPD yang mempunya dan menerapkan Standar Pelayanan;
7 SKPD
5. Jumlah aparatur yang mendapatkan diklat yanlik.
37 Orang
Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
1. Jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional tertentu;
5.701 orang
2. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Evajab;
23 SKPD
3. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Anjab dan ABK;
33 SKPD
4. Jumlah Kegiatan Evaluasi kelembagaan perangkat daerah sesuai peraturan perundangan.
1 Kegiatan
23. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
1. Jumlah SKPD yang memiliki jabatan Perencana;
2 SKPD
2. Jumlah pelaksanaan musrenbang dalam rangka perencanaan pembangunan daerah;
1 Kali
3. Jumlah obyek pemeriksaan yang diawasi;
100 Obrik
4. Persentase tingkat penyalahgunaan anggaran;
75 %
5. Jumlah SKPD yang menyusun laporan keuangan sesuai SAP;
79 SKPD
6. Persentase laporan pengaduan penyimpangan pengadaan barang/jasa;
65,38 %
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
7. Presentase SKPD yang menyusun dokumen perencanaan dan Laporan Kinerja yang baik sesuai aturan dan tepat waktu;
53%
8. Presentase SKPD yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 tahun 2008;
59,38%
9. Presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan intern pengawasan yang ditindaklanjuti;
85%
10. Presentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan ektern pengawasan yang ditindaklanjuti;
65%
11. Jumlah SKPD yang memiliki nilai Laporan Kinerja kategori B;
53 SKPD
12. Persentase transparansi informasi publik;
100%
13. Jumlah PNS Golongan III keatas yang melaporkan pajak-pajak pribadi;
12.000 Orang
14. Persentase Laporan pengaduan penyimpangan yang ditindaklanjuti;
75%
15. Persentase pelaksanaan pengawasan sesuai jadwal pelaksanaan PKPT;
100%
16. Persentase SKPD yang memiliki nilai evaluasi AKIP oleh Inspektorat Kabupaten minimal B;
70%
17. Persentase APIP yang memiliki standar kompetensi.
60%
24 Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
1. Persentase target pendapatan daerah; 14,09% 2. Jumlah PAD; Rp.
18.129.034.107,00 3. Jumlah wajib pajak yang memenuhi
kewajibannya; 849.647
Wajib Pajak 4. Jumlah sistem/aplikasi pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
1 paket
25. Meningkatnya kerjasama antar daerah
1. Jumlah provinsi yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
2 Provinsi
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
9 Kab/Kota
3. Jumlah program kerjasama pembangunan daerah;
1 Program
4. Jumlah Event yang diikuti dalam rangka kerjasama pembangunan daerah;
4 Event
5. Jumlah Lokakarya pembangunan perbatasan.
1 Kali
- Jumlah Anggaran Urusan APBD Kab. Kuningan Tahun 2016 sebesar Rp. 651.577.802.536,00
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2016
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 Meningkatnya kualitas aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
1. Jumlah sekolah yang terakredtasi A ;
143 Sekolah
145 Sekolah
101 %
2. Jumlah Guru yang sudah tersertifikasi;
8319 Orang
8.488 Orang
102%
3. Jumlah sekolah baru ; 1 Sekolah
1 Sekolah
100%
4. Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 Tahun
100% 100% 100%
5. Persentase angka partisipasi Kasar (APK) dan angka partisipasi Murni (APM)
a. APK - SD =100,94% - SMP = 98,94% - SMA = 74,81%
b. APK - SD =99,83% - SMP = 90,61% - SMA =54,67%
19%
98,97% 79,31%
99,84% 61,34% 61,34%
18,8% 10%
106%
100% 67, % 112%
6. Persentase Indeks Kepuasan masyarakat (IPM) dibidang pelayanan Pendidikan
85,40% 95% 111,76%
2 Meningkatnya kualitas pendidikan Agama pada lembaga pendidikan
1. Jumlah lembaga pendidikan agama yang sudah terakreditasi;
a. MI= 86 b. MTS=54 c. MA=21
78 50 18
90,69% 92,59% 85,71%
2. Persentase Jumlah guru agama yang tersertifikasi;
0,06% 0,06% 100%
3 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. JumlahTenaga Kesehatan yang mendapatkan Diklat teknis dan fungsional SDM kesehatan;
310 orang 327 orang 105,481%
2. Jumlah Rumah sakit yang punya standarisasi Tipe B;
1 Rumah Sakit
1 Rumah Sakit
100%
3. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) di bidang Pelayanan Kesehatan;
74,11% 79% 106,58
4 Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
1. Jumlah kelompok institusi masyarakat dengan klasifikasi mandiri dan lembaga serta organisasi swadaya masyarakat yang bermitra aktif KB;
1.857 klpk 2.520 klpk
135,70%
2. Jumlah keluarga yang aktif melaksanakan kegiatan bina Keluarga;
a. Bina Keluarga Balita (BKB): 24.093
b. Bina Kelurga Remaja (BKR)= 18.399
c. Bina Keluarga Lansia (BKL) =1.7481
26.622
18.439
17.217
110,49% 100,21%
98,48%
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
3. Prosentase Peserta KB Aktif;
71,66%
71,72% 100,08%
4. Prosentase PUS bukan peserta KB (Unmeet Need).
28,43%
12,68% 44,6%0
5 Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
1. Jumlah sarana pelatih berbasis kompetensi;
7 Paket 6 Paket 85%
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ketenagakerjaan.
240 orang 256 Orang 106,67%
6 Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya
1. Jumlah pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
6 kali 11 Kali 183,34%
2. Jumlah gedung kesenian yang digunakan dalam pelaksanaan pagelaran seni budaya lokal;
1 buah 1 buah 100%
3. Jumlah pamong budaya; 16 orang 16 Orang 100% 4. Jumlah peserta yang
mendapatkan latihan dan keterampilan seni budaya lokal;
150 orang 150 Orang 100%
5. Jumlah penyelenggaraan pelatihan dan keterampilan seni budaya lokal;
1 Kali 1 Kali 100%
6. Jumlah Festival Seni dan budaya Nasional yang di ikuti.
1 Kali 1 Kali 100%
7 Meningkatnya pengarusutamaan gender
1. Jumlah kelompok PEKKA;
10 kel 10 kel 100%
2. Jumlah desa P2WKSS, kelompok wanita dalam sektor ekonomi dan sosial di desa;
61 desa P2WKSS
61 desa P2WKSS
100%
3. Jumlah fasilitasi bimbingan konseling bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan.
100% 100% 100%
8 Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
1. Jumlah Pos Penyuluhan Desa;
135 pos 135 pos 100%
2. Jumlah Program PUAP di Kabupaten Kuningan;
1 Program 1 Program 100%
3. Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
a. PNS=106 Org b. THL=30 Org c. P2BU=73 Org
100 Org 129 Org 73 Org
94,33% 430% 100%
4. Jumlah luas lahan pertanian;
28.589 Ha 28.589 Ha 100%
5. Jumlah stok benih padi; 1.576 ton 755 ton 47,90% 6. Jumlah stok pupuk; 369 ton - - 7. Jumlah peningkatan
populasi ternak;
a. Domba=100 ekor
b. Sapi potong=10 ekor
c. Sapi perah=30 ekor
a. Domba= 88 ekor
b. Sapi potong= 1023 ekor
c. Sapi perah= 102 ekor
88 %
1023%
340%
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
8. Jumlah kelompok pelaku usaha budidaya ikan air tawar;
560 klpk 560 klpk 100%
9. Jumlah kawasan PUD yang produktif dan konservatif;
500 Ha 500 Ha 100%
10. Jumlah saluran irigasi pertanian;
43 Unit 100 unit 232%
11. Jumlah pembangunan jalan pertanian.
4000 m 4000 m 10%
9 Meningkatnya keunggulan wisata daerah
1. Jumlah wisatawan; 1.916.394 orang
wisatawan
3.066.093 orang
wisatawan
160 %
2. Jumlah objek wisata;
34 OW 50 OW 147,05%
3. Jumlah pameran wisata daerah yang di ikuti;
3 kali promosi 3 kali promosi
100%
10 Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
1. Jumlah Koperasi aktif dan sehat;
435 Koperasi aktif
74 Koperasi sehat
370 Koperasi Aktif
100 Koperasi Sehat
85,05%
135,13% 2. Jumlah UMKM yang
dibina; 250 UKM 150 UKM 60%
3. Jumlah produk UMKM yang memiliki legalitas produk PIRT dan produk halal;
50 Produk PIRT 40 Produk Halal
50 Produk PIRT
40 Produk Halal
100%
100%
4. Terlaksananya pelatihan pelaku UDKM;
250 orang 150 Orang 60%
5. Jumlah event promosi produk unggulan daerah;
5 event 6 Event
120%
11 Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
1. Persentase investor yang memiliki ijin UKL/UPL;
100% 100% 100%
12 Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
1. Jumlah peningkatan kapasitas jalan;
191,16 km 25,57 Km 13,37%
2. Jumlah peningkatan kapasitas irigasi;
42 irigasi 44 irigasi 104,76%
3. Jumlah pengawas Pembangunan infrastruktur;
40 orang 47 orang 117%
4. Jumlah Aparatur yang mendapatkan Diklat pengawasan Pembangunan infrastruktur.
40 orang 40 orang 100%
13 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
1. Jumlah peningkatan trayek transportasi angkutan umum
2 trayek 2 Trayek 100%
2. Jumlah armada transportasi angkutan umum;
1.559 Armada
1.559 Armada
100%
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
3. Presentase Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada layanan transportasi angkutan umum;
90% 90% 100%
4. Jumlah rambu-rambu lalu lintas;
350 buah 225 buah 64,28%
5. Jumlah SDM aparatur yang mendapatkan diklat layanan transportasi.
2 orang 2 Orang 100%
14 Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin;
100 % 100% 100%
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin;
5,85% 5% 85,47%
3. Jumlah rehabilitas rumah layak huni;
408 buah 408 buah 100%
4. Jumlah KUBE-FM yang dibina;
35 KUBE-FM 35 KUBE-FM 100%
5. Jumlah KUBE-FM yang memiliki manajemen yang baik;
35 KUBE-FM 35 KUBE-FM 100%
6. Jumlah pendamping PKH yang dibina;
80 orang 132 orang 165%
7. Jumlah anak terlantar yang mendapat pembinaan dan bantuan.
619 orang 619 orang 100%
8. Jumlah bangunan panti asuhan/jompo yang mendapat bantuan.
13 panti 15 panti 115,38%
15
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat miskin
1. Jumlah pembinaan masyarakat miskin;
1 kali 2 kali 200%
2. Jumlah KK miskin yang mendapatkan bantuan;
95 orang 95 orang 100%
16 Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
1. Jumlah cadangan pangan bagi masyarakat miskin;
25 ton 20 Ton 80%
2. Persentase warga miskin yang mendapatkan bantuan pangan.
4,16 % 5,25% 126,20%
17 Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa (Ngawangun Lembur)
1. Persentase desa yang mempunyai akses jalan layak (Beraspal);
100% 50% 50%
2. Persentase desa yang memiliki sarana dan prasarana air bersih;
98,9% 98,9% 100%
3. Jumlah Aparatur desa yang mendapatkan pelatihan administrasi pembangunan desa.
1259 Aparatur 1.290 Aparatur
102,46%
18 Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
1. Jumlah kebun raya; 1 kebun raya kebun raya 100% 2. Jumlah taman kota baru; 4 taman 4 taman 100% 3. Jumlah bibit untuk
penanaman hutan; 217.000 batang
217.000 batang
100%
4. Luas lahan kritis;
1.105,95 ha 1.105,95 ha 100%
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
5. Jumlah kegiatan pembinaan area hutan rakyat berfungsi lindung kepada masyarakat.
2 kali kegiatan 2 kali kegiatan
100%
19 Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
1. Jumlah kegiatan konservasi sumberdaya alam;
1 kali kegiatan 1 Keg 100%
2. Jumlah pohon pelindung; 950 pohon 950 Pohon 100% 3. Jumlah sumur resapan; 50 unit 50 Unit 100% 4. Jumlah kegiatan
pembinaan dan fasilitas sekolah berbudaya lingkungan/Adiwiyata;
1 kegiatan 1 kegiatan 100%
5. Jumlah kegiatan pelatihan peningkatan wawasan dan pengetahuan pelestarian SDA dan lingkunan hidup;
1 kali 1 Kali 100%
6. Jumlah TPS; 158 Buah TPS
293 Buah TPS
185,44%
7. Jumlah TPSA yang di bangun;
4 TPSA 4 TPSA 100%
8. Jumlah kelembagaan bank sampah.
4 lembaga 4 lembaga 100%
20 Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
1. Jumlah peserta pelatihan lanjutan kebencanaan;
70 peserta 70 peserta 100%
2. Jumlah peserta penyuluhan peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di daerah rawan bencana;
560 peserta 560 peserta 100%
3. Jumlah TAGANA yang terlatih;
35 orang 65 orang 185,71%
4. Jumlah Mobil pemadam kebakaran.
4 Armada 4 Armada 100%
21 Terwujudnya kualitas pelayanan publik
1. Persentase capaian SPM;
100% 100% 100%
2. Jumlah SKPD yang mempunyai SPM;
15 SKPD 15 100%
3. Jumlah SKPD yang mempunyai dan menerapkan SOP;
7 SKPD 7 100%
4. Jumlah SKPD yang mempunyai dan menerapkan standar Pelayanan;
7 SKPD 7 100%
5. Jumlah aparatur yang mendapatkan diklat yanlik.
37 orang 37 100%
22 Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerinta daerah
1. Jumlah aparatur yang memiliki jabatan fungsional tertentu;
5.701 orang 5.701 100%
2. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Evajab;
23 SKPD 0 -
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
3. Jumlah SKPD yang mempunyai Dokumen Anjab dan ABK;
33 SKPD 0 -
4. Jumlah Kegiatan Evaluasi kelembagaan perangkat daerah sesuai peraturan perundangan.
1 Kegiatan 1 Keg. 100%
23 Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah
1. Jumlah SKPD yang memiliki jabatan Perencanaan;
2 SKPD 3 SKPD 150%
2. Jumlah pelaksanaan musrenbang dalam rangka perencanaan pembangunan daerah;
1 Kali 1 Kali 100%
3. Jumlah objek pemeriksaan yang di awasi;
100 obrik 100 obrik 100%
4. Persentase tingkat penyalahgunaan anggaran;
75% 74,8% 99,73%
5. Jumah SKPD yang menyusun laporan keuangan sesuai SAP;
79 SKPD 79 SKPD 100%
6. Persentase laporan pengaduan penyimpangan pengadaan barang/jasa;
65,38% 65,38% 100%
7. Persentase SKPD yang menyusun dokumen perencanaan dan Laporan Kinerja yang baik sesuai aturan dan tepat waktu;
53% 53% 100%
8. Persentase SKPD yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 tahun 2008;
59,38% 60% 101,04%
9. Persentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan intern pengawasan yang di tindaklanjuti;
85% 69,58% 81,85%
10. Persentase jumlah rekomendasi hasil pemeriksaan ekstern pengawasan yang di tindaklanjuti;
65% 74,8% 115,07%
11. Jumlah SKPD yang memiliki nilai Laporan Kinerja kategori B;
32 SKPD 24 SKPD 75%
12. Persentase transportasi informasi publik;
100% 100% 100%
13. Jumlah PNS Golongan III keatas yang melaporkan pajak-pajak pribadi;
12.000 orang 9.670 Orang 80,58%
14. Persentase Laporan pengaduan penyimpangan yang ditindaklanjuti;
75% 61,9% 82,53%
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
15. Persentase pelaksanaan pengawasa sesuai jadwal pelaksanaan PKPT;
100% 100% 100%
16. Persentase SKPD yang memiliki evaluasi AKIP oleh Inspektorat Kabupaten minimal B;
70% 72,72% 103,88%
17. Persentase APIP yang memiliki standar kompetensi.
60% 60% 100%
24 Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
1. Persentase target pendapatan daerah;
14,09% 20,37% 144,57%
2. Jumlah PAD;
Rp. 18.129.034.107,00
Rp. 253.342.395.551
1397%
3. Jumlah wajib pajak yang memenuhi kewajibannya;
849.647 Wajib Pajak
794.839 Wajib Pajak
93,54%
4. Jumlah sistem/aplikasi pengelolaan keuangan dan aset daerah;
1 paket 5 Aplikasi 100%
25 Meningkatnya kerjasama antar daerah
1. Jumlah provinsi yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
2 provinsi 2 Provinsi 100%
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan kerjasama pembangunan daerah;
9 Kab/Kota 9 Kab/Kota 100%
3. Jumlah program kerjasama pembangunan daerah;
1 program 1 Prog. 100%
4. Jumlah Event yang diikuti dalam rangka kerjasama pembangunan daerah;
4 event 4 Event 100%
5. Jumlah Lokakarya pembagunan perbatasan.
1 kali 1 Kali 100%
Capain Kinerja Tiap Sasaran Strategis
Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2016
NO. SASARAN STRATEGIS TINGKAT CAPAIAN (%) KETERANGAN
1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan relevansi pendidikan masyarakat
90,75% Tidak mencapai target
2. Meningkatnya kualitas pendidikan agama pada lembaga pendidikan
92% Tidak mencapai target
3. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
104% Melebihi target
4. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk
98,28% Tidak mencapai target
5. Meningkatnya kualitas tenaga kerja produktif
96% Tidak mencapai target
6. Meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya 114% Melebihi target
7. Meningkatnya pengarusutamaan gender 100% Sesuai target
8. Terwujudnya pembangunan agribisnis terpadu
149% Melebihi target
9. Meningkatnya keunggulan wisata daerah 135% Melebihi target
NO. SASARAN STRATEGIS TINGKAT CAPAIAN (%) KETERANGAN
10. Meningkatnya peran koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Usaha Dagang Mikro Kecil Menengah (UDMKM)
85% Tidak mencapai target
11. Meningkatnya investasi daerah yang ramah lingkungan
100% sesuai target
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur daerah
84% Tidak mencapai target
13. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi
93% Tidak mencapai target
14. Meningkatnya pelayanan sosial bagi masyarakat miskin
101% Melebihi target
15. Meningkatnya pelayanan social bagi masyarakat miskin
150% Melebihi target
16. Meningkatnya ketersediaan dan distribusi pangan bagi masyarakat miskin
103% Melebihi target
17. Meningkatnya pemerataan dan percepatan pembangunan Desa Ngawangun Lembur
84% Tidak mencapai target
18. Meningkatnya kualitas kawasan berfungsi lindung
100% Sesuai target
19. Meningkatnya pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup
100% Sesuai target
20. Meningkatnya ketahanan dan perlindungan masyarakat terhadap ancaman bencana
121% Melebihi target
21. Terwujudnya kualitas pelayananan publik 100% Sesuai target
22. Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
100% Sesuai target
23. Meningkatnya kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah daerah
97% Tidak mencapai target
24. Meningkatnya kemandirian pembangunan daerah
433% Jauh melebihi target, karena terdapat beberapa indikator yang mempunyai
capaian sangat tinggi 25. Meningkatnya kerjasama antar daerah 100% Sesuai target