20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    1/21

    Presentasi untuk mahasiswa/i

    Universitas Diponegoro

    Framework PembangunanInfrastruktur Indonesia Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)

    Direktur Program KPPIP

    25 Januari 2016

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    2/21

    Infrastruktur dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6-7%

    per tahun pada 2015-2019

    Enggano

    Kertajati

    Singkawang

    Muara

    Teweh

    Miangas

    Maratua

    Tojo Una-

    Una

    Pohuwato

    Moa

    Namniwel

    Taria

    Kenyam

    Aboy

    Sultan

    Hassanuddin

    Banda Aceh

    Belawan

    Kuala Tanjung

    Dumai

    Batam

    Pangkal

    Pinang

    Pontianak

    Panjang

    Padang

    Tj. Priok

    Cilacap

    Tj. Perak

    Lombok

    Kupang

    Palangkaraya Banjarmasin

    Makassar

    Maloy

    Bitung

    Halmahera

    SorongJayapura

    Merauke

    Ambon

    Koroway

    Batu

    Konsep Tol Laut agar Indonesiiamejadi poros martim dunia

    • Pembangunan 24 pelabuhanlaut baru

    • Menaikkan jumlah kapall (pioneecargo, transport vessels, pioneercrossing vessels)

    • membangun 60 pelabuhanpenyeberang

    Memperkuat konektifitas melaluiipembangunan infrastruktur udara  

    • pembangunan 15 pelabuhanudara baru

    • Pembangunan fasilitas air

    cargo di 6 lokasi• Menambah jumlah pelabuhan

    udara perintis

    Revitalisasi efisiensi jalan denganpembangu nan dan pebaikan jalan

    • pembangunan 2,650 km jalan baru • pembangunan 1,000 kmjalan tol baru• rehabilitasi 46,770 kmjalan eksisting

    Mengurangi biaya logistik melaluiinfrastruktur  kereta api

    Membangun jalur baru di Jawa, Sumatra,Sulawesi, dan Kalimantan: 2,159 km kereta antar kota

    1,099 km kereta dalam kota

    Pengembangan transpor urban

    • Pengembangan Bus RapidTransit (BRT) di 29 kota

    • Pembanguanan Mass RapidTransit (MRT) di 6 kotametropolitan dan 17 kota

    besar.

    Tercapainya electrification ratio sebesar96.6% pada tahun 2019 dengan pengmbangan kapasitas 

    • Pembangunan pembangkit listrik

    dengan total kapasitas 35,000 MW 

    Memastikan suplai dari bahan bakardengan memaksim alkan ki langminyak domest i k

    • Pembangunan kilang minyakbaru 2x300,000 barrels 

    • Pengembangan Kilang MinyakCilacap dan Balongan

    Proyek Energi

    Proyek Logistik

    Mencapai ketahanan pangan melalui ipengembangan sistem irigasi

    • pembanguanan 33 dam baru dan 30PLTA

    • pengembangan 1 million ha sistemirigasi

    • Rehabilitasi sistem irigasi yang ada

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    3/21

    Kerangka Pikir Kebijakan Pembangunan Bidang

    Infrastruktur berdasarkan Program Kerja Tim Transisi

    ISU STRATEGISTEKNOKRATIK RPJMN

    2015-2019

    PENINGKATAN KETAHANANAIR, PANGAN, DAN ENERGI

    PROGRAM KERJATIM TRANSISI JOKOWI - JKArahan RPJPN

    (untuk RPJMN III)

    Pemenuhan Infrastruktur dasar:• Rasio Elektrifikasi 100%•  Akses air minum dan

    sanitasi 100 %• Permukiman kumuh 0%Dimulainya pemanfaatan tenaganuklir dan pembangkit listrik

    Kemantapan Jalan Nasional:92.5% (2013)Pembangunan pelabuhan:

    402 lokasi (2013)Pembangunan Embung:

    213 lokasi (2013)Rasio Elektrifikasi Tenaga

    Listrik: 80.2% (2013)Akses Air Minum Layak:66.80% (2013)Akses Sanitasi Layak:

    59.80% (2013)Rumah Sehat Sederhana

    Bersubsidi: 121,000 unit (2013)Desa yang dilayanai akses

    telekomunikasi: 100%

    Pencapaian Aktual RPJMN2010-2014

    PEMENUHAN KETERSEDIAANINFRASTRUKTUR DASAR DAN

    STANDAR PELAYANANMINIMUM

    PENGUATAN KONEKTIVITASNASIONAL UNTUK MENCAPAI

    KESEIMBANGANPEMBANGUNAN

    PENGEMBANGAN SISTEMTRANSPORTASI MASSAL

    PERKOTAAN

    PERCEPATAN KONTRIBUSI KPSDAN CREATIVE FINANCING

    LAINNYA DALAMPENGEMBANGANINFRASTRUKTUR

    INFRASTRUKTUR DASARDAN STRATEGIS

    TRANSPORTASI DARAT DANLAUT

    P R O GRAM KE R J A

     UT AMAPERUMAHAN RAKYAT

    INFRASTRUKTUR DASARDAN STRATEGIS

    INFRASTRUKTUR ENERGIDAN KETENAGALISTRIKAN

    TOL LAUT

    TEKNOLOGITELEKOMUNIKASI DAN

    INFORMATIKA

     S  UB-P R O GR

    AM KE R J A

    a. Rasio elektrifikasi mencapai100%

    b. Akses air minum layakmencapai 100%

    c. Sanitasi layak mencapai100%

    d. Rumah Tangga kumuhperkotaan menjadi 0%

    e. Tingkat kepemilikan rumahmencapai 90%

    f. Kondisi mantap jalanmencapai 100%

    g. Biaya logistik menurunmenjadi 20% terhadap PDB

    h. Pangsa Pasar AngkutanUmum menjadi 32%

    i. Layanan Pita Lebar 100%Kab/Kota

     j. Index e-governmentmencapai 3,4 (skala 4.0)

    k. Areal irigasi yang dilayaniwaduk menjadi 20%

    l. Kapasitasi air baku menjadi118,6 m3/detik

    TARGET TEKNOKRATIKRPJMN 2015-2019

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    4/21

    Proyek Infrastruktur: antara harapan dan realita

    2005

    2010

    2015

    91 Proyek Infrastruktur dengan nilaiUS$ 22,5 Milyar ditawarkan kepadainvestor.

    Infrastructure Summit 2005

    87 Proyek Infrastruktur dengannilai US$ 34 Milyar ditawarkankepada pihak swasta

    PPP Book diluncurkan

    Baru 2 proyek KPS* yangberhasil mencapai konstruksi:Cikampek Palimanan danSPAM Tangerang.

    Sampai dengan hari ini

    Success

    rate  2%**

    *Dari tahun 2005, terdapat 24 proyek yang telah ditenderkan (dimana 23 diantaranya proyek Jalan Tol), namun proyek-proyek tersebut sudahdirencanakan dari sebelum tahun 2005 dan ditenderkan tidak murni dengan skema KPS.**Success rate didefinisikan sebagai proyek sudah memulai proses konstruksi. Dihitung berdasarkan 2 proyek dibandingkan dengan 91 proyekyang ditawarkan di 2005.

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    5/21

    Proyek Infrastruktur: antara harapan dan realita

    Banyak proyek yang terlalu lama penyiapannya, beberapa contoh adalah

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    6/21

    Kendala Pelaksanaan - Tidak terjadi sinkronisasi antara

    decis ion making  dan pelaksanaan

    Anggaran

    Perizinan

    SDM

    Izin Lingkungan

    dan AMDAL

    Izin Lokasi

    Dukungan dan

    Jaminan Pemerintah

    Pengadaan Lahan

    RTRW/Tata Ruang

    Izin Hutan

    Disbursement pinjaman

    luar negeri

    Tumpah tindih regulasi

    Proses Pengadaan

    Keputusan

    Politik,Groundbreaking  

    Keputusan Politik,

    Groundbreaking  

    Implementasi

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    7/21

    Kendala untuk mengimplementasikan Perkembangan Infrastruktur

    PengadaanLahan33%

    RTRW22%

     Anggaran14% Lainnya

    11%

    IPPKH14%

     AMDAL6%

    Perizinan20% 

    Sumber bottleneck dari proyek infrastruktur prioritas

    Kendala lain yang dialami dalam implementasi proyek infrastruktur:

    • Regulasi dan hukum yang belum pasti• Kurangnya sumber pendanaan jangka panjang• Kapabilitas asset management  yang perlu ditingkatkan• Kurangnya sumber daya manusia dan kapasitas institusi yang

    memadai• Kurangnya kapasitas industri• Tidak adanya dukungan dari komunitas sekitar untuk pembangunan

    proyek infrastruktur

    Terbatasnya Investasi proyek infrastruktur

    APBN/

    APDB

    Gap

    Investasi

    BUMN ~ 22.23%~ 106.7 US$

    ~ 175.1 bill US$

    NOTES:1) Porsi APBN berdasarkan batas atas yang

    disetujui oleh Kementrian Keuangan atas usulanBAPPENAS.

    (PPPs, Off Balance

    Sheet,

    Pinjaman, Obligasi,

    dll ~ 36.52%)

    APBN~ 29.88%1) ~ 143.3 bill US$

    APBD ~ 11.37%

    ~ 54.5 bill US$

    Based on conversion rate of IDR 10,000 per US$

    P b di il i k b t h I d i t h d

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    8/21

    Perbandingan nilai kebutuhan Indonesia terhadap

    investasi infrastruktur di Asia

    DanaPemerintah

    yang tersedia

    USD 124

    Billion

    USD 511

    Billion

    Kebutuhan danainfrastruktur

    Gap

    USD 386

    Billion

    Base

    line

    ASEAN

    Sumber: Backg round study RPJMN 2015-2019 Bappenas

    1686,4

    793,6

    3753,6

    1766,4

    0

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    Newdevelopment

    Maintenance

    Other infrastructure sectors

    Transport sector 

    USD 8

    trillion

    investasi

    infrastruktur

    dibutuhkan

    diAsia

    USD Billion

    Investasi yang dibutuhkan Asia dan ASEAN pada 2010-

    2020:

    95,6

    61,2

    300

    139,3

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    Newdevelopment

    Maintenance

    Other infrastructure sectors

    Transport sector 

    USD Billion

    USD 596

    Billion of

    investasi

    dibutuhkan

    di ASEAN

    Asia

    Investasi yang dibutuhkan di Indonesia

    Indonesia

    10% ofESE-A

    >7% dariGDP per

    tahun

    Sumber: Asian Development Bank stu dy

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    9/21

    Usaha Reformasi Pemerintah dalam Mempercepat

    mplementasi Proyek nfrastruktur

    Reformasi Fiscal Reformasi Institusi Reformasi Peraturan

    Semua perubahan ditujukan untuk membangun lingkungan bisnis untuk investasi

    masa depan

    • Investasi di infrastrukturIndonesia dinilai sebagaiinvestasi “high risk” dengantingkat pengembalian tidaktentu.

    • Indonesia tidak memilikifasilitas fiskal untukmendukung proyek

    • Indonesia tidak memilikikepemimpinan dalamimplementasi perubahanyang dibutuhkan agarinfrastruktur berkembang

    • Reformasi Peraturan adalahtulang punggung perubahan.Sistem regulasi Indonesiadikenal memilki ambiguitasdan pertentangan peraturan.

    Indonesia sekarang memliki

    fasilitas fiskal seperti VGF dan

    Availability Payment. Indonesia

     juga menyiapkan land revolving

    fund untuk pembagian resiko.

    Pembentukan KPPIP (Komite

    Percepatan Penyedia Infrastruktur

    Prioritas) dan penguatan institusi

    yang ada (PT. SMI and IIGF) untuk

    mengisi kekosongan dalam

    meningkatkan nilai bankabaility

    proyek. Kementerian Keuangan

     juga membentuk PPP unit untuk

    fasilitas PDF and TA.

    Pemerintah Indonesia telah

    memperbaiki peraturan berhubungan

    dengan PPP, Availability Payment,

    Direct Lending dan akusisi lahan. Di

    luar itu, usaha deregulasi juga

    dituangkan dalam Kebijakan Ekonomi

    yang diumumkan.

       i  s  s  u  e  s

       R  e

       f  o  r  m  s

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    10/21

    Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)

    KPPIP dibentuk untuk merevitalisasi fungsi KKPPI dengan perampingkan struktur kelembagaan, pemberian kewenangan dalammengambil keputusan, keterlibatan dalam proyek sejak tahap perencanaan, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia diinternal komite.

     Anggota KPPIP melibatkanKementerian/Lembaga yang berperan pentingdalam penyiapan proyek

    Kementerian Koordinator BidangPerekonomian

    Kementerian Keuangan

    Kementerian PerencanaanPembangunanNasional/Bappenas

    Kementerian Agraria dan TataRuang/ Badan PertanahanNasional(BPN)

    Kementerian Koordinator BidangKemaritiman*

    Kementerian Lingkungan Hidup &Kehutanan*

    *Usulan perubahan dalam revisi Perpres 75/2014; **OBC: Outline Business Case; ***PDF: Project Development Fund  

    Dalam menjalankan mandatnya, KPPIP memperkuat sinergi di internalKomite dalam pembagian tugas dan menghindari terjadinya duplikasi upayasehingga penyediaan infrastruktur prioritas menjadi efisien dan efektif.

    Contoh keterlibatan K/L berdasarkan mandat setiap Kementerian/Lembaga:

    o Penilaian dan pemberian fasilitas OBC untuk proyek bottom-upo Menyusun standar dan acuan kualitas Pra-Studi Kelayakan

    o Debottlenec k isu-isu terkait dengan pengadaan tanah danmendukung usaha-usaha percepatan

    o Memberikan fasilitas OBC** untuk proyek top-downo Pemantauan dan debottlenecking  isu-isu proyek bidang ekonomi

    o Mereview dan menyetujui Dukungan dan Jaminan Pemerintaho Menyediakan fasilitas PDF*** untuk proyek KPBU

    EKON

    •KPPIP melibatkan K/L lain di bidang infrastruktur (baik ekonomi maupunsosial) dalam pengambilan keputusan

    • KPPIP telah membentuk Tim Kerja Ketenagalistrikan (UP3KN) dan Tim Kerja Percepatan Pembangunan Kilang Minyak Bontang. Akandibentuk Tim Kerja Percepatan Pengadaan Tanah, dll. 

    • KPPIP diperkuat dengan jajaran tenaga ahli profesional penuh waktu(PMO) untuk menjalankan operasionalnya.

       E   k  s   i  s

       t   i  n  g

       U  s  u   l  a  n   T  a  m   b  a   h  a  n

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    11/21

    Tugas KPPIP sesuai mandat Perpres 75/2014

    Proyek Top Down(usulan

    Presiden/WakilPresiden) 

    Proyek Bottom Up(usulan

    K/L/Pemda)

    *OBC atau Outline Business Case merupakan output dariPra-Studi Kelayakan. FBC atau Final Business Casemerupakan output dari Studi Kelayakan.** PJP atau Penanggung Jawab Program adalah Menteri,Kepala Lembaga, Kepala Daerah, PimpinanBUMN/BUMD yang ditetapkan sebagai penanggung jawab dalam penyediaan infrastruktur prioritas.

    Penetapan skema& sumber

    pendanaanuntuk proyek yang

    ditetapkansebagai prioritas. 

    APBN 

    Penugasan BUMN

    KPS/Strategic Funding

    Koordinasi antaraPJP** denganBappenas terkaitsumber pendanaan(APBN, APBD, ODA)

    Penugasan BUMNditujukan untuk percepatanpelaksanaan dan

    leveraging  kapasitasfinansial BUMN.

    PPP Unit di Kemenkeuuntuk mengkoordinasikanpenyusunan FBC* dantransaction advisory untukimplementasi proyek KPS

    (melibatkan internationallyreputable consultant).

    Penetapan

    DaftarProyekPrioritas 

    Monitoring danDebottlenecking

    KPPIP menyusunRencana Aksi danmemantau serta

    melakukan

    debottlenecking

    Enam tugas utama KPPIP sebagaimana

    diamanatkan dalam Perpres Nomor 75 Tahun 2014

    Menetapkan strategi dan kebijakan di sektor infrastrukturMemfasilitasi peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan terkait denganPenyediaan Infrastruktur Prioritas

    Penetapan standarkualitas Pra-StudiKelayakan (OBC*)

    serta melakukan revisi/re-do jika diperlukan

    (3-6 bulan)

    OUTPUT  

    KPPIP

    1. Daftar Proyek

    Prioritas yangdisetujui semua

    pihak.

    3.Rencana Aksidengan target

    pencapaian sertainsentif dandisinsentif.

    2. Servic e Level

    Agreement (SLA)

    yang mengikat. 

    12

    3

    4

    5

    6

    KPPIP berperan dalam menyusun kriteria pemilihan dan

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    12/21

    KPPIP berperan dalam menyusun kriteria pemilihan dan

    penyusunan Daftar Proyek Strategis Nasional

    Sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi, ditetapkan bahwa dalam Perpres Proyek Strategis Nasional akandilampirkan daftar proyek-proyek strategis nasional sebagai bagian yang tidak terlepas dari Perpres dimaksud.Untuk itu KPPIP ditugaskan untuk mengkoordinasikan pengusulan dan penyusunan daftar proyek-proyek

    strategisnya.

    KPPIP telah melakukan seleksiberdasarkan:• Kriteria Dasar• Kriteria Strategis• Kriteria Operasional

    Dari 1.500 proyek, KPPIP telahmenyusun Daftar Pendek untukdikonfirmasi lebih lanjut denganK/L Penanggung Jawab Proyek.

    K/L telah memberikan konfirmasidan usulan proyek sebagai ProyekStrategis Nasional.

    K/L diberikan waktu tambahanuntuk memberikan usulan proyek.

    15

    Sept

    2015

    28

    Sept

    2015

    Daftar KandidatProyek Strategis

    Nasionalberdasarkan

    prioritisasi lebihlanjut tersebutmenghasilkan>200 Proyek.

    C k t KPPIP t l h di l d d t t k l k k

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    13/21

    Cakupan tugas KPPIP telah diperluas dengan mandat untuk melakukan

    pemantauan Proyek Strategis Nasional (PSN)

    Proyek Kemenko Perekonomian /Maritim/ K/L

    KPPIP membagikan pembelajaran penyiapandan debottlenecking pada K/L untuk diterapkanpada proyek-proyek tersebut.

    Proyek Strategis

    Nasional (PSN)

    KPPIP melakukan pemantauan atas kemajuanproyek tapi tidak melakukan activedebottlenecking .

    KPPIP akan melakukan active monitoring dandebottlenecking pada proyek prioritas. Proyekprioritas akan mendapat fasilitas khusus yangdapat diberikan oleh KPPIP (contoh:penyiapan OBC, AMDAL, panel konsultan).

    Proyek

    Prioritas/

    KPPIP

    PERAN KPPIP

    • Persiapan KPPIP untuk aplikasi sistem TI untuk pemantauan PSN dan proyek prioritas• Sosialisasi SOP KPPIP untuk PSN dan proyek prioritas

    Tindak lanjut yang dibutuhkan:

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    14/21

    Pencapaian KPPIP di 2015: Memenuhi 6 mandat dalam Perpres 75/2014

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    15/21

    Pencapaian KPPIP di 2015: Memenuhi 6 mandat dalam Perpres 75/2014

    utamanya dalam meningkatkan kualitas penyiapan proyek...

    1

    1. Peningkatan Kualitas

    Penyiapan Proyek

    2. Model Projects dengan standar

    kualitas Pra-Studi Kelayakan

    internasional dan pemberian fasilitas

    penyiapan proyek lainnya 

    3. Penetapan Skema

    Pendanaan

    Penyusunan OBC quality guidelines

    Pra-Studi Kelayakan/Outline BusinessCase (OBC) Kilang Minyak Bontang

    Penyusunan VfM dengan metodekuantitatif untuk sektor jalan tol Penyusunan AMDAL Jalan Tol

    Panimbang-Serang agar pengadaantanah dapat dilakukan di 2016

    Mendorong Menhub menetapkanskema pendanaan KA Ekspres

    SHIA (memutuskan ketidakpastianskema KPBU)

    Mendorong penetapan skemapendanaan LRT Sumatera Selatan 

    melalui Perpres No. 116/2015tentang Penugasan BUMN

    Pencapaian KPPIP di 2015: serta mendorong debott lenecking

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    16/21

    Pencapaian KPPIP di 2015: ...serta mendorong debott lenecking,

    perbaikan kebijakan/regulasi serta pengembangan kapasitas

    1

    4. Debott lenecking  dan

    Akselerasi Proyek 

    5. Perbaikan kebijakan dan

    regulasi6. Pengembangan Kapasitas

    Penerbitan Penetapan Lokasi PLTUBatang dipercepat menjadi Juni 2015

    Penerbitan peraturan pendukungKPBU yaitu Peraturan Menkeu

    tentang availability payment danPerka LKPP tentang pengadaan

    badan usaha untuk KPBU.

    Melakukan Induction Program untukPMO KPPIP

    Mengadakan konsultan untuk reviewproposal High Speed Rai lway (HSR)

    Jakarta-Bandung dari Jepang dan RRT.

    Penerbitan Permen ATR/KepalaBPN No.6/2015 tentang PengadaanTanah untuk menyesuaikan dengan

    revisi Perpres.

    Mendorong percepatan lelang investasiJalan Tol Balikpapan-Samarinda dan

    Jalan Tol Manado-Bitung dari Q4menjadi Q2 2015

    268532-27 HSR-Presentationto TimPenilai-2Sep15-vf (Bahasa Indonesia).pptx 4 

    Draft—fordiscussion only

       C  o  p  y  r    i  g   h   t     ©    2   0   1   5   b  y   T   h  e   B  o  s   t  o  n   C  o  n  s  u    l   t    i   n  g   G  r  o  u  p ,   I  n  c .   A    l    l   r    i  g   h   t  s  r  e  s  e  r  v  e   d .

    Confidential –Please do notdistribute

    China& Jepang memberikan 2proposal yangberbeda

    Proposal China ProposalJepang

    JointVenture:60% Indonesia :40% China

    SkemaBUMN +Operator Swasta

    Strukturkepemilikan

    Stasiun

    Teknologi

    Tempopenyiapan

    proposal

    8stasiundari awal

    5stasiunpada tahap awal,3

    lagi menyusul dimasa-masa

    mendatang

    Teknologi China Teknologi Jepang

    Lebih singkat  Lebih lama 

    Masih banyak aspek yangbutuh perincian lebihdalam &negosiasi lebih lanjut

    268532-27HSR-Presentationto TimPenilai-2Sep15-vf (Bahasa Indonesia).pptx 6 

    Draft—fordiscussion only

       C  o  p  y  r    i  g   h   t     ©    2   0   1   5   b  y   T   h  e   B  o  s   t  o  n   C  o  n  s  u    l   t    i   n  g   G  r  o  u  p ,   I  n  c .   A    l    l   r    i  g   h   t  s  r  e  s  e  r  v  e   d .

    Confidential –Please do notdistribute

    1. Kontribusi dan resiko dipihak IndonesiaKeduanya butuhkontribusieksplisit dan implisit yang signifikan dari pemerintah agarlayak secara

    finansial

    Proposal China Japanproposal

    1.1.Kontribusi

    Indonesia1 

    1.2.Resiko

     Yang dibutuhkan agarlayak:

    •  BUMN perluberkontribusi (misal:

    tanah)

    •  Kontribusi lainnyadari pemerintah

    (missal:insentif pajak dantanah)

    Lebih besar kebutuhan

    pembiayaannya,disesuaikanterhadap kurs pasar  

     Yang dibutuhkanagarlayak:

    •  BUMN pengurusanasset perlu

    didirikanuntuk memegangsahammodal

    •  Indonesiaperlu memberikan tanah

    Lebih kecil kebutuhan

    pembiayaannya,disesuaikanterhadapkurs pasar  

    Resiko dibagi bersama JV(JointVenture) Pemisahan alokasi pembagian

    resiko:CAPEXdari BUMN,Opsdari operator swasta

    Negosiasi lebih lanjut dan perencanaan strukturpembiayaan dapat mengurangikontribusi dan resiko tetapi kontribusi dan resiko akan tetapada

    1.Contribution:both direct and explicit (grant, guaranteeetc)and indirect andimplicit(I,e, incentives, freeorlowout land); includesdirectlyfromgovernment budgetorfrom SOEbalance sheet;includesinitial capexandongoingopen

    Ulasan Proposal Kereta Api Berkecepatan

    Tinggi/High-Speed Train (HST) JalurJabodetabek-BandungPresentasi Hasil kepada Tim Penilai

    2 September 2015

    Confidential – Please do notdistribute

    Fasilitas penyiapan proyek tahun 2015

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    17/21

    Fasilitas penyiapan proyek tahun 2015Outline Business Case (OBC) Kilang Minyak Bontang

    1

    Mengingat proyek sudah tertunda sejak 2011, KPPIP mengalokasikan dana untuk penyusunan OBC kilang minyak Bontang agarmenyediakan rekomendasi skema pendanaan dan menjadi justifikasi dukungan pemerintah yang dibutuhkan.

    Hasil OBC Kilang Minyak Bontang

    • Melakukan kajian teknis terkait konfigurasi kilang dan IRR untuk skenario jika (1) kilang hanya menghasilkan BBM dan (2) kombinasi kilang BBMdengan petrokimia.

    BBM BBM + Petrokimia

    Capex USD 7.326 Juta USD 14.910 Juta

    IRR Proyek 7,0% 10,2%

    • Memberikan rekomendasi skema proyek yaitu Kerjasama Pemerintahdan Swasta mengingat biaya net yang lebih rendah

    Skema Proyek Biaya net (Dengan analisa Value for Money (VfM)

    KPBU USD 1.513 Juta

    Conventional

    Payment

    USD 2.309 Juta

    • Memberikan analisa Dukungan Pemerintah yang dapat diberikan

    (Viability Gap Fund, Availability Payment, Tax Holiday ).• Menyusun jadwal proses perizinan yang dibutuhkan.

    Tindak lanjut yang dibutuhkan:

    • Tim Kerja Kilang Bontang akan menyusun kajian tentang Dukungan Pemerintah yang akan diberikan.• Penetapan lokasi dan skema proyek (termasuk konfigurasi, pendanaan, dan offtaker ) dari Menteri ESDM.• Market Sounding dan penyiapan lelang Transaction Advisor untuk skema KPBU di PPP Unit, Kementerian Keuangan.• KPPIP akan mengalokasikan fasilitas untuk kegiatan AMDAL

    Fasilitas penyiapan proyek tahun 2015

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    18/21

    Fasilitas penyiapan proyek tahun 2015Proyek (2) - Strategic Review High Speed Railway ( HSR) Jakarta - Bandung 

    1

    Sebagai upaya penyelesaian deadlock terkait diterimanya proposal dari Pemerintah Jepang dan Pemerintah RRT untukpembangunan proyek High Speed Railway  (HSR), maka diperlukan pengadaan jasa konsultansi untuk memberikan penilaianstrategis atas kedua proposal dan penyusunan rekomendasi tindak lanjut.

    268532-27 HSR-Presentationto TimPenilai-2Sep15-vf (Bahasa Indonesia).pptx 4 

    Draft—fordiscussion only

       C  o  p  y  r   i  g   h   t     ©    2   0   1   5   b  y   T   h  e   B  o  s   t  o  n   C  o  n  s  u   l   t   i  n  g   G  r  o  u  p ,   I  n  c .   A   l   l  r   i  g   h   t  s  r  e  s  e  r  v  e   d .

    Confidential  – Please do notdistribute

    China & Jepang memberikan 2 proposal yang berbeda

    Proposal China Proposal Jepang

    Joint Venture:60% Indonesia : 40% China

    Skema BUMN + OperatorSwasta

    Strukturkepemilikan

    Stasiun

    Teknologi

    Tempopenyiapan

    proposal

    8 stasiun dari awal

    5 stasiun pada tahap awal, 3

    lagi menyusul di masa-masa

    mendatang

    Teknologi China Teknologi Jepang

    Lebih singkat  Lebih lama 

    Masih banyak aspek yang butuh perincian lebihdalam & negosiasi lebih lanjut

    268532-27 HSR-Presentationto TimPenilai-2Sep15-vf (Bahasa Indonesia).pptx 6 

    Draft—fordiscussion only

       C  o  p  y  r   i  g   h   t     ©    2   0   1   5   b  y   T   h

      e   B  o  s   t  o  n   C  o  n  s  u   l   t   i  n  g   G  r  o  u  p ,   I  n  c .   A   l   l  r   i  g   h   t  s  r  e  s  e  r  v  e   d .

    Confidential – Please do notdistribute

    1. Kontribusi dan resiko di pihak IndonesiaKeduanya butuh kontribusi eksplisit dan implisit yang signifikan dari pemerintah agar layak secara

    finansial

    Proposal China Japan proposal

    1.1. KontribusiIndonesia 1 

    1.2. Resiko

     Yang dibutuhkan agar layak:•  BUMN perlu berkontribusi (misal:

    tanah)•  Kontribusi lainnya dari pemerintah(missal: insentif pajak dan tanah)

    Lebih besar kebutuhanpembiayaannya, disesuaikan

    terhadap kurs pasar  

     Yang dibutuhkan agar layak:•  BUMN pengurusan asset perlu

    didirikan untuk memegang sahammodal

    •  Indonesia perlu memberikan tanah

    Lebih kecil kebutuhanpembiayaannya, disesuaikan

    terhadap kurs pasar  

    Resiko dibagi bersama JV (JointVenture) Pemisahan alokasi pembagian

    resiko: CAPEX dari BUMN, Ops

    dari operator swasta

    Negosiasi lebih lanjut dan perencanaan struktur pembiayaan dapat mengurangikontribusi dan resiko tetapi kontribusi dan resiko akan tetap ada

    1.Contribution:both direct and explicit (grant, guaranteeetc)and indirect andimplicit(I,e,incentives, freeor lowout land); includesdirectlyfromgovernment budgetorfrom SOEbalance sheet;includesinitial capexandongoingopen

    Ulasan Proposal Kereta Api Berkecepatan

    Tinggi/High-Speed Train (HST) Jalur

    Jabodetabek-BandungPresentasi Hasil kepada Tim Penilai

    2 September 2015

    Confidential  – Please do not distribute

    Hasil menyimpulkan bahwa kedua proposal dapat dipilih berdasarkandimensi mana yang dianggap lebih penting oleh pemerintah:

    Proposal RRT dipilih jika pembagian risiko, keterbukaan teknologidan jangka waktu penyelesai proyek lebih diutamakan.

    Proposal Jepang dipilih jika rekam jejak, kontribusi pemerintahdan kematangan proposal lebih diutamakan.

    • KPPIP terlibat dalam penyusunan Perpres 93/2015 untukpembentukan Tim Penilai dan justifikasi pengadaan jasa konsultansistrategic review proposal HSR.

    • Strategic Review menilai dimensi besaran kontribusi pemerintah danrisiko, teknologi dan pengalaman pengguna, sosio-ekonomi danperencanaan proyek.

    Hasil Strategic Review HSR

    Tindak lanjut yang dibutuhkan:

    • Pemantauan proyek HSR sebagai bagian dari PSN. 

    • Pemerintah mengambil hasil strategic review sebagai pertimbanganpengambilan keputusan pada September 2015.

    Fasilitas penyiapan proyek tahun 2015

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    19/21

    Fasilitas penyiapan proyek tahun 2015Proyek (3) - Kajian Value for Money (VfM) untuk Jalan Tol Panimbang-Serang 

    1

     Analisa VfM diperlukan untuk menentukan skema pendanaan proyek yang paling optimal untuk pembangunan jalan tolPanimbang – Serang.

    Hasil Kajian VfM Jalan Tol Panimbang - Serang

    • Hasil kajian merekomendasikan skema Kerjasama Pemerintah danBadan Usaha untuk proyek dengan penggunaan Pembayaran

    Ketersediaan Layanan/Avai labi l i ty Payment (AP) dari APBN.

    • Kajian finansial menunjukan bahwa skema Pembayaran KetersediaanLayanan/ Availability Payment (AP) dapat digunakan untuk proyek inidengan mengingat asumsi ROI 15%. Jangka waktu pembayaran APselama 15 tahun, dan Badan Usaha mendapat pendapatan sesuai

    estimasi selama masa konsesi.

    • Teridentifikasi 2 jenis resiko yang diidentifikasi dalam kajian ini:

    Risiko konstruksiCAPEX dapat meningkat akibatketidaktepatan penghitunganbiaya material/alat dan proyektidak selesai tepat waktu akibatketerlambatan realisasi proyek.

    Risiko operasiTarget pendapatan tidak terpenuhikarena kesalahan perhitungandemand dan pembengkakan biayaO&M dapat memicu penurunankualitas pelayanan yang dijanjikan.

    Tindak lanjut yang dibutuhkan:

    • Rapat koordinasi untuk pembahasan hasil kajian VfM dengan BPJT untuk dilanjutkan menjadi penetapan skema pendanaan.• Penyiapan lelang Transaction Advisor oleh PPP Unit, Kementerian Keuangan.

    KPPIP telah mendorong percepatan Proyek Prioritas di 2015

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    20/21

    KPPIP telah mendorong percepatan Proyek Prioritas di 2015

    (beberapa contoh)

    KPPIP memberikan dukungan fasilitasi untukpercepatan penandatangan exchange noteyang dibutuhkan untuk kepentingan loanagreement. MRT Jakarta (Jalur

    Utara –

     Selatan)

    Penandatanganan loan agreement tercapaipada September 2015. 

    DUKUNGAN DARI KPPIPPROYEK KEMAJUAN

    KPPIP melakukan pemantauan langsungterkait pengadaan lahan dan sinkronisasi

     jadwal dengan rencana PLTU Sumsel 8, 9, 10.HVDC

    Proses peralihan lahan converter station dariPT PN 7 kepada PT PLN telah selesaisehingga berlanjut ke tahap konstruksi.

    Memberikan panduan penyusunan OBC

    sesuai standar KPPIP yang menjadi dasarrekomendasi skema pendanaan.

    Jakarta Sewerage

    System

    OBC merekomendasikan skema pendanaan

    untuk proyek yang akan diputuskan lebih lanjutdi tingkat Menteri.

    Memberikan dukungan koordinasi untuk

    percepatan penerbitan Peraturan Presidendengan penambahan ruas yang ditugaskankepada Hutama Karya.

    Jalan Tol Trans

    Sumatera

    Penerbitan Peraturan Presiden No 117/2015

    pada Oktober 2015.

  • 8/17/2019 20160126 Undip Presentation Framework Pembangunan Infrastruktur Indonesia Final

    21/21

    TERIMA KASIHSekretariat  – Komite Percepatan Penyediaan

    Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Menara Merdeka,8th Floor - Jalan Budi Kemuliaan I No. 2

    Jakarta 10110, IndonesiaT. +62 21 2957 3771, +62 21 2957 3772

    F. +62 21 2957 3773