Upload
tingz-silently-ii
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
1/48
1
BAB 2
LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian electronic coerce
Electronic commerce (e-commerce) adalah seperangkat teknologi, aplikasi dan
proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, pelanggan dan masyarakat melalui
transaksi pertukaran barang, jasa dan informasi secara elektronik, software yang langsung
mengakses sistem basis data penjual maupun mitra bisnis (purbo, 2001, p2)
!erdasarkan "oulter (2000) e-commerce adalah satu set dinamis teknologi, aplikasi,
dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan
barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik
#alakota (2000) mengemukakan bahwa, e-commerce adalah suatu kegiatan membeli
dan menjual informasi, produk, dan jasa melalui jaringankomputer atau internet
$empelajari e-commerce sebenarnya cukup mudah karena tidak
jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis
selama ini dijalankan %erbedaanya adalah dilibatkannya teknologi
komputer dan telekomunikasi secara intesif sebagai sarana untuk
melakukan dua hal utama, yaitu &
$engolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersamaoleh para pelaku bisnis dan konsumen
$endistrubusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien
keseluruh komponen bisnis yang membutuhkan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
2/48
2
E-commerce adalah konsep dari melakukan penjualan dan
pembayaran atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui
jaringan komunikasi, termasuk internet #alakota dan whinston (200')
mendefinisikan e-commerce dari beberapa prespektif&
a %respektif %roses !isnis
aitu& sebuah aplikasi dari teknologi menuju otomatisasi
transaksi bisnis dan work flow
b %erspektif %elayanan
aitu& sebuah alat yang menjangkau seluruh perusahaan,
konsumen dan untuk mengurangi biaya pelayanan,
meningkatkan kualitas dari produk dan meningkatkan kecepatan
dari jasa pengiriman
c %erspektif nline
aitu& menyediakan kemampuan dari pembelian dan penjualan
dari internet dan pelayanan on-line lainnya
2.1.2 !enis"#enis E"coerce
$enurut *urban, +ainer dam %otter (200), beberapa jenis umum darie-commerce
dapat dilihat berikut&
!usiness-to-business (!2!)& dalam!2! transaksi, kedua pihak baik penjual
maupun pembeli adalah organisasi bisnis dan merupakan jenis paling utama
dalam e-commerce apabila dilihat dari ukuran moneter
"ollaboratie commerce (c-commerce)& dalam c-commerce, para rekan bisnis
bekerja sama (daripada hanya melakukan proses beli dan jual) secara elektronik
#erjasama ini sering terjadi dalam proses rantai-suplai (supplychain)
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
3/48
3
!usiness-to-consumers (!2")& dalam !2", pihak penjual adalah organisasi dan
pihak pembeli adalah indiidu !2" juga dikenal dengan sebagai e-tailing
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
4/48
4
"onsumer-to-consumer ("2")& dalam "2", indiidu melakukan penjualan baik itubarang atau jasa kepada indiidu lainnya, bisa dibilang mereka saling melakukan
transaksi penjualan barang atau jasa satusama lain
"onsumer-to-business ("2!)& dalam "2!, pihak konsumen memberitahukan atas
kebutuhannya akan beberapa jenis barang atau jasa, dan pihak suplier bersaing
untuk menyediakan produk atau jasa tersebut .ebagai contoh
%ricelinecom, dimana pihak konsumen memberitahukan barang
dan harga yang diinginkannya, kemudian pihak %riceline
mencoba untuk mencari suplier yang cocok
/ntrabusiness (intraorganiational) commerce& dalam hal ini, sebuah organisasimenggunakan e-commerce secara internal untuk membantu proses operasinya
.ebutan lain untuk hal ini adalah business-to-employeee-commerce
1oernment-to-citi0ens (2") and to others& dalam hal ini pihak pemerintah dan
unit-unit kesatuannya menyediakan layanan kepada para warganya dengan
menggunakan e-commerce teknologi %ihak pemerintah dapat
melakukan bisnis dengan pemerintah negara lainnya begitu juga
dengan organisasi bisnis (2!)
$obile commerce (m-commerce)& pada saat e-commerce dilakukan dalamlingkungan nirkabel (wireless), seperti menggunakan telepon selular untuk
mengakses internet dan berbelanja disana, kita dapat
menyebutnya sebagai m- commerce
2.1.$ Pengertian electronic %&siness
$enurut +obbins (2000) mengatakan bahwa electronic business (e-
business) menggambarkan penggunaan platform dan alat-alat elektronik
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
5/48
5
untuk menjalankan bisnis perusahaan $isalnya dengan membangun
website, intranet, ekstranet, dan sebagainya %esatnya perkembangan
electronic business pada gilirannya membawa perubahan dramatis
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
6/48
6
dalam cara perusahaan membeli dan menjual barang, jasa, dan informasi
/mplementasi electronic business menuntut pergeseran paradigma secara
fundamental dari semula marketplace yang menekankan interaksi secara
fisik antara penjual dan pembeli menjadi marketspace yang mengandalkan
transaksi elektronik %ergeseran ini ditandai dengan perubahan dari
geographic business model (location based ) menjadi global business
model (irtual marketspace )
#alakota (2000) mengemukakan bahwa e-business adalah berbagaimacam aktiitas
bisnis secara elektronik dengan menggunakan teknologi yang berbasis
internet E-business merupakan konsep yang lebih luas dari e-commerce,
karena e-bisnis tidak hanya menjual suatu barang dan jasa kepada
pelanggan tetapi juga melayani dan menjaga hubungan dengan
pelanggan dan mitra bisnis di dalam rantai supply okus daripada e-
business adalah pada aplikasi teknologi internet dalam manajemen proses
bisnis harian %roses e-business mencakup tidak hanya pemasaran dan
penjualan online, tetapi manajemen rantai suplai dan saluran manufacturing
dan kontrol persediaan, operasi keuangan dan prosedur arus kerja pegawai
yang melintasi keseluruhan organisasi
#alakota dan +obinson (*urban, 2002) menganjurkan empat
dimensi yang saling berhubungan mengenai masalah e-business, yaitu&
%roses strategik yang benar -3akan kemana kita45- #emampuan, ruang
kompetisi, kesenjangan pemasaran, dan sebagainya (apakah idenya, bagaimana
konsumen akan dipilih, apa nilai dari pembuatan perencanaan4)
%roses generalisasi yang benar 63bagaimana kita akan kesana45- 7pa yang bisa
dilakukan dan bagaimana perbaikan bisa dibuat (pemilihan hubungan dan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
7/48
7
rekan)
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
8/48
8
%roses teknikal yang benar 63kapan kita akan sampai disana45- !agaimana e-commerce membantu strategi teknologi dari organisasi (pemilihan proyek dan
teknologi)
%roses finansial yang benar 63kenapa kita harus menang5- 7pakah biaya itu dan
keuntungannya, apa pengukuran dan ukuran yang dugunakan, dan bagaimana
bisnis kita berbeda4
e-business merupakan bisnis yang menggunakan internet atau
teknologi informasi untuk melakukan &
%enelusuran rantai persediaan, pabrik, dan system pengadaan serta prosesperusahaan otomatis untuk mengirimkan barang dan jasa yang tepat keada
pelanggan dengan waktu dan biaya yang lebih efektif
$enjaga, menarik, dan mempererat hubungan dengan pelanggan
$enangkap, menganalisa dan berbagi pengetahuan tentang bisnis mengenaipelanggan dan e8ploitasi perusahaan demi membuat keputusan bisnis yang lebih
baik
2.1.' Pengertian o%ile coerce
$enurut *urban (200') mobile commerce atau juga dikenal dengan
m-commerce dan m-business, pada dasarnya adalah setiap kegiatan e-
commerce atau e-business yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel
(wireless), terutama ia internet .eperti aplikasi- aplikasi e-commerce, m-
commerce bisa dilakukan ia internet, jalur sambungan pribadi, atau aplikasi
lainnya
$-commerce mempunyai dua karakteristik utama yang menjadi
pembeda dari bentuk e-commerce lainnya yaitu&
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
9/48
9
$obility $-commerce berdasarkan pada fakta bahwa para
pengguna membawa telepon selular atau perangkat bergerak
lainnya kemana mereka pergi $obility berarti bisa berpindah dari
satu tempat ke tempat lainnya #arena itu para pengguna bisa
melakukan hubungan secara langsung dengan organisasi
komersil atau sistem lainnya dimanapun mereka berada
!road reach 9engan m-commerce, seseorang bisa dijangkaukapan punjuga
7salkan mereka membawa perangkat bergerak, mereka bisa
dijangkau dengan cepat
:ebih lanjut *urban (200') mengatakan bahwa dua karakteristik diatas
menciptakan lima atribut berikut sebagai nilai tambah, yaitu&
;bi
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
10/48
10
#etersediaan secara luas akan perangkat telepon selular yang digunakan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
11/48
11
*idak membutuhkan sebuah %" (%ersonal "omputer)
!udaya dari penggunaan perangkat bergerak (telepon selular, %97, dansebagainya)
9ukungan dari penyedia jasa proider (di /ndonesia seperti *elkomsel, /ndosat,
dan lain-lain)
%enurunan harga baik dari segi produk perangkat bergeraknya maupun dari segi
biaya biaya penggunaa jasanya (.$., $$., dan sebagainya)
%eningkatan dari bandwidth
7ktiitas mobile commerce menyangkut berbagai element bisnis yang terdiri dari
penyedia layangan keuangan, jasa periklanan, manajemen persediaan,
pemesanan atau pembelian suatu produk, perbaikan dari layanan bisnis,
layanan kepada konsumen untuk transaksi jual-belii maupun lelang,
penyedia jasa hiburan, dan lain-lain .eluruh elemen tersebut memiliki
peluang dan tantangan tersendiri yang membutuhkan berbagai inoasi
2.1.( Pengertian Mo%ileBan)ing
$enurut *urban (200'), mobile banking merupakan suatu aplikasi
penerapan mobile commerce yang berfokus terhadap masalah finansial
perbankan, sehingga memungkinkan dilakukannya kegiatan 6 kegiatan
seperti kegiatan yang dapat dilakukan melalui 7*$ (7utomated *eller
$achine) dengan memanfaatkan perangkat mobile
$obile banking memberi kemudahan bagi nasabah untuk melakukan pengecekan
saldo tabungan, membayar tagihan maupun melakukan transfer dana ke
rekening yang lain =asabah tidak perlu lagi datang dan antre ke kantor
cabang perbankan atau mesin 7*$, untuk melakukan berbagai transaksi
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
12/48
12
itu 9engan mobile banking >segalanya> bisa dilakukan dan dengan sangat
mudah
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
13/48
13
$obile banking diartikan sebagai fasilitas bagi nasabah bank untuk
dapat melakukan aktifitas perbankan mereka secara lebih leluasa, di
mana saja, kapan saja, tanpa harus secara fisik mengunjungi bank
tersebut (wwwkompascom)
%ada dasarnya penggunaan mobile banking biasanya bisa dilakukan melalui
beberapa aplikasi sambungan .ecara umum, aplikasi yang sekarang
sering digunakan adalah empat aplikasi sambungan berikut (wwwtutorial-
reportscom?mobile?mobile- banking?tutorialphp, 200@) &
1 /A+ (/nteractie Aoice +esponse), /A+ beroperasi melalui angkayang telah
ditentukan terlebih dahulu oleh pihak bank yang kemudian
diberitahukan kepada para konsumen #onsumen dapat
memanggil angka tersebut dan biasanya disambut oleh sebuah
pesan elektronik yang diikuti dengan beberapa menu pilihan
#emudian konsumen dapat memilih opsi yang diinginkan
dengan menekan angka yang sesuai di papan kuncinya, dan
informasi yang diinginkan akan disuarakan .ebagian besar
menggunakan pesan tulis sampai suara yang telah di program
2 .$. (.hort $essaging .erice) %enggunaan fungsi mobilebanking melalui
layanan .$. pada perangkat genggam, hal ini bisa dilakukan
oleh konsumen yang menginginkan informasi dengan mengirim
.$. yang berisi perintah layanan melalui angka khusus yang
telah ditentukan #emudia pihak bank membalas sms konsumen
yang berisikan informasi yang diinginkan
http://www.tutorial-reports.com/mobile/mobile-http://www.tutorial-reports.com/mobile/mobile-http://www.tutorial-reports.com/mobile/mobile-http://www.tutorial-reports.com/mobile/mobile-8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
14/48
14
ambar 2 1 Balur #omunikasi .$. !anking 1
.umber& wwwtutorial-reportscom?mobile?mobile-banking?tutorialphp
C7% (Cireless 7ccess %rotocol) C7% menggunakan konsep
yang mirip dengan yang digunakan oleh internet banking %ihak
bank menyediakan situs C7% dimana konsumen dapat
mengaksesnya dengan menggunakan browser untuk C7% di
perangkat bergerak mereka
' .tandalone $obile 7plication "lients adalah pemegang utama
yang paling menjanjikan dan cocok untuk mengimplementasikan
transaksi perbankan paling kompleks sekaligus menawarkan
keamanan yang tinggi 7plikasi ini bisa diatur sedemikian rupa
sesuai tampilan yang didukung dari perangkat bergerak yang
digunakan
.alah satu syarat dari penggunaan mobile applications clients adalah mereka
harus mendownloadnya pada perangkat bergerak mereka
sebelum bisa digunakan
http://www.tutorial-reports.com/mobile/mobile-banking/tutorial.php8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
15/48
15
2.1.* Pengertian SMS Ban)ing
.$. !anking adalah suatu layanan yang diberikan oleh suatu pihak
!ank dengan menggunakan sarana .$. pada perangkat telepon seluler
(handphone) untuk melakukan transaksi perbankan dan permintaan
informasi keuangan, misalnya&
#eterangan saldo tabungan
#eterangan transaksi terakhir
$embayar tagihan2, seperti listrik, air, asuransi, dan sebagainya
ambar 22 Balur #omunikasi .$.!anking 2
.umber& http&??palisadeplyntcom?issues?200D.ep?sms-banking?
7gar dapat seorang konsumen atau nasabah dapat melakukan suatu
transaksi .$. !anking seperti diatas, maka konsumen pengguna telepon
seluler harus mengirimkan suatu kode yang telah ditentukan sebelumnya
melalui .$. kepada operator penyedia jasa telepon seluler #emudian
operator tersebut menyampaikan informasi tersebut kepada 7plikasi
$obile !anking !ank yang bersangkutan, sesaat aplikasi tersebut
http://palisade.plynt.com/issues/2005Sep/sms-banking/8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
16/48
16
mengakses aplikasi utama !ank (dimana data informasi mengenai
konsumen yang bersangkutan disimpan) untuk
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
17/48
17
mencari informasi yang diinginkan dan meneruskannya kepada operator
penyedia jasa telepon seluler dan pihak operator melanjutkan informasi ini
kepada konsumen yang bersangkutan melalui .$. (.hetty,
http&??palisadeplyntcom?issues?200D.ep?sms-banking,
200D)
2.1.+ PengertianKons&en
$enurut /rawan (2002) konsumen adalah pihak yang paling
penting bagi perusahaan #onsumen tidak tergantung terhadap perusahaan
melainkan perusahaan yang tergantung kepada konsumen
#onsumen adalah setiap orang pemakai barang dan?atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
(wwwhukumuiacid)
2.1., PengertianKe-&asan
!erdasarkan /rawan (2002) kepuasan berasal dari bahasa latin
yaitu satis yang berarti enough atau cukup, dan facere yang berarti to do
atau melakukan Badi produk danjasa yang bisa memuaskan adalah yang
sanggup memberikan sesuatu yang dicari konsumen sampai pada tingkat
cukup
#epuasan menurut #otler (+angkuti, 2002, p2) adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
http://palisade.plynt.com/issues/2005Sep/sms-bankinghttp://palisade.plynt.com/issues/2005Sep/sms-bankinghttp://palisade.plynt.com/issues/2005Sep/sms-banking8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
18/48
18
antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil akan suatu barang
dan harapan 6 harapannya
.elain itu menurut /ndriantoro dan .upomo (2002) menyatakan bahwa
kepuasan sebagai konsep merupakan suatu abstraksi dari pengamatan
terhadap fenomena psikologi
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
19/48
19
yang dirasakan oleh seseorang, perasaan tersebut merupakan respon
seseprang terhadap obyek tertentu yang dinyatakan dengan perasaan puas
atau tidak puas
2.1. Pengertian Ke-&asanKons&en
$enurut +angkuti (2002) yang dimaksud dengan kepuasan konsumen
adalah respon atau tanggapan konsumen terhadap ealuasi
ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan yang dirasakan sbelumnya
dan kinerja aktual yang dirasakan setelah pemakaian Badi kepuasan
konsumen merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja yang ia rasakan terhadap tingkat kepentingannya
#epuasan konsumen adalah konsumen yang merasa mendapat nilai dari pemasok,
produsen atau penyedia jasa =ilai bisa berasal dari produk, pelayanan,
sistem atau sesuatu yang bersifat emosi #alau konsumen mengatakan
bahwa nilai adalah produk yang berkualitas, maka kepuasan akan terjadi
apabila konsumen tersebut mendapatkan produk yang berkualitas #alau
nilai bagi pelanggan adalah kenyamanan, maka kepuasan akan diperoleh
apabilan konsumen tersebut mendapatkan pelayanan yang benar 6 benar
nyaman (/rawan, 2002)
2.1.1/ Diensi K&alitas
Prod&)
#ualitas suatu produk baik berupa barang maupun jasa perlu
ditentukan melalui dimensi-dimensinya 9imensi kualitas produk dapat
dipaparkan berikut ini (;mar, 200D) &
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
20/48
20
1 %roduk berupa barang
$enurut arin (;mar, 200D, pp-F) untuk menentukan
dimensi kualitas barang, dapat melalui delapan dimensi seperti
berikut &
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
21/48
21
1 %erformance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu
barang dan merupakan karakteristik utama yang
dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut
2 eatures, yaitu aspek perfomansi yang berguna untuk menambah fungsi
dasar, berkaitan dengan piliha-pilihan produk danpengembangannya
+eliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau
kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya
setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam
kondisi tertentu pula
' "onformance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap
spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
keinginan pelanggan #onfirmasi merefleksikan derajat
ketepatan antara karakteristik desain produk dengan
karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan
D 9urability, yaitu suatu refleksi umut ekonomis berupa ukurandaya tahan
atau masa pakaibarang
@ .ericeability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan
kecepatan, kompetensi, kemudahan dan akurasi dalam
memberikan layanan untuk perbaikan barang
7estheticsGmerupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-
nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan
refleksi dari preferensi indiidual
F it and inish, sifat subyektif, berkaitan dengan perasaanpelanggan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
22/48
22
mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yangberkualitas
2 %roduk berupajasa
Heitham, Aalerie, !itner dan $ary (;mar, 200D, ppF-'0)
mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa,
yaitu&
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
23/48
23
1 +eliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan
yang sesuai dengan janji yang ditawarkan
2 +esponsieness, yaitu respon atau kesigapan karyawan
dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan
yang cepat dan tanggap, yang meliputi& kesigapan
karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan
dalam menangani transaksi, dan penanganan keluhan
pelanggan?pasien
7ssurance, meliputi kemampuan karyawan atas& pengetahuan terhadap
produk secara tepat, kualitas keramah-tamahan,
perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan,
ketrampilan dalam memberikan informasi, kemampuan
dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa
yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
' Emphaty, yaitu perhatian secara indiidual yang diberikan
perusahaan
kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi
perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan, dan usah perusahaan untuk memahami
keinginan dan kebutuhan pelanggannya
D *angibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedungdan ruangan
front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan
dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan
komunikasi dan penampilan karyawan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
24/48
24
.elain itu berdasarkan pendapat +angkuti (2002, p2I)
terdapat sepuluh kriteria umum atau standar yang menentukan
kualitas suatujasa&
+eliability (keandalan)
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
25/48
25
+esponsienessi (ketanggapan)
"ompetence (kemampuan)
7ccess (mudah diperoleh)
"outesy (keramahan)
"ommunication (komunikasi)
"redibility (dapat dipercaya)
.ecurity (keamanan)
;nderstanding ? knowing the customer (memahami pelanggan)
*angibles (bukti nyata yang dapat terlihat)
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
26/48
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
27/48
27
Ga- 1 Kesen#angan antara 3ara-an )ons&en dan -erse-si
ana#een #esenjangan ini muncul akibat dari ketidak tahuan
manajemen kualitas jasa macam apa yang sebenarnya diharapkan
konsumen 7kibatnya desain dan standar jasa yang disampaikan
menjadi tidak baik, sehingga perusahaan tidak dapat
memperlihatkan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
28/48
28
hasil kerja seperti yang dijanjikan kepada konsumen Badi gap
harapan konsumen dengan persepsi manajemen merupakan sumber
munculnya gap-gap yang lain
Ga- 2 Kesen#angan antara -erse-si ana#een tentang
3ara-an )ons&en dan s-esi4i)asi )&alitas#asa
#esenjangan ini muncul karena para manajer menetapkan spesifikasi
kualitas jasa berdasarkan pada apa yang mereka percayai sebagai
yang diinginkan konsumen %adahal pendapat mereka itu belum
tentu akurat 7kibatnya, banyak organisasi jasa telah menfokuskan
tekanan mereka pada kualitas teknis, sementara pada kenyataannya
hal yang dianggap lebih penting oleh konsumen adalah kualitas yang
berkaitan dengan penyajianjasa
7kar dari munculnya gap ini adalah tidak ada interaksi langsungantara manajemen
dengan konsumen, keengganan untuk menyakan harapan
konsumen dan?atau ketidak siapan manajemen dalam
mengkomunikasikan keduanya
Ga- $ Kesen#angan antara s-esi4i)asi )&alitas #asa dan
#asa 5ang disa#i)an
#esenjangan ini biasanya muncul pada jasa yang sistem penyampaiannya sangat
tergantung pada karyawan %ersepsi yang akurat tentang
harapan konsumen memang penting, tetapi belum cukup untuk
menjamin kualitas penyajian jasa yang terbaik ap ini
mengindikasikan perlunya ditetapkan desain dan standar jasa yang
berorientasi kepada konsumen yang dibangun berdasarkan kepada
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
29/48
29
keperluan pokok konsumen yang mudah dipahami oleh konsumen
dan diukur oleh konsumen .tandar-standar itu terdiri dari
standar-standar operasi yang ditetapkan sesuai dengan harapan
dan prioritas konsumen, tidak dari sudut kepentingan perusahaan
seperti efisiensi dan efektiitas
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
30/48
30
Ga- ' Ga- antara -en5a-aian #asa a)t&al dan )o&ni)asi
e)sternal )e-ada )ons&en
Banji yang disampaikan mungkin secara potensial bukan hanya
meningkatkan harapan yang akan dijadikan sebagai standar kualitas
jasa yang akan diterima konsumen, akan tetapi juga akan
meningkatkan persepsi tentang jasa yang akan disampaikan kepada
mereka #egagalan dalam memenuhi jasa yang dijanjikan
dengan faktanya akan memperlebar gap ini
Ga- ( Ga- antara #asa 5ang di3ara-)an dan #asa a)t&al 5angditeria
)ons&en
ap ini mencerminkan perbedaan antara hasil kerja aktual yang
diterima konsumen dan hasil kerja yang diharapkan Bika dikaitkan
dengan kepuasan konsumen, hasil kerja faktual yang lebih besar dari
harapan mencerminkan bahwa konsumen berada pada keadaan
terpuaskan
2.1.12 De4inisiStatisti)
$enurut .upranto (2000, p11), statistik dalam arti sempit adalah
ringkasan dalam bentuk angka (kuantitatif), contoh& dalam statistik
penduduk berupa data?keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai
penduduk (jumlah rata-rata umur distribusi dan persentase yang buta huruf)
.edangkan dalam arti luas berarti suatu ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data serta cara
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
31/48
31
pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang
tidak menyeluruh .tatistik diperlukan dalam suatu penelitian karena
didalam penerapan metode-metode ? teknik-teknik statistik sering dilakukan
penyesuaian-penyesuaian seperlunya harus dikembangkan suatu metode ?
teknik baru leh karena pada dasarnya suatu penelitian merupakan
kegiatan pengumpulan dan analisis data yang dikembangkan, statistik
sangat berguna untuk
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
32/48
32
keperluan penelitian .tatistik merupakan keterangan yang dibutuhkan oleh
=egara dan berguna bagi =egara #eterangan-keterangan tersebut
digunakan oleh =egara, misal untuk menarik pajak dan sebagainya
$enurut +ahayu (200D, ppDI-@0) pada prinsipnya statistik dibagi menjadi 2
bagian yaitu &
1 .tatistika deskriptif
.tatistik 9eskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan
berbagai karakteristik data .eperti berapa rata-ratanya, seberapa
jauh data-datanya berariasi dan sebagainya
2 .tatistika /nduktif atau /nferensi
.tatisti /nduktif berusaha membuat berbagai inferensi terhadap
sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel *indakan
inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan,
pengambilan keputusan dan sebagainya
.tatistika berfungsi sebagai alat bantu untuk memperluas pengetahuan kita terhadap
masalah-masalah yang rumit, kabur dan belum menentu *etapi
statistika tidak dapat digunakan untuk memecahkan semua fenomena dan
menjawab semua pertanyaanJal itu disebabkan oleh &
1 .tatistika hanya dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dapat diukur
secara kuantitatif dapat dinyatakan dalambentuk numerik
2 .tatistika tidak dapat digunakan untuk fakta tunggal
.tatistika hanya merupakan pendekatan dan bukan kebenaranmatematika
' .tatistika dapat memberikan kesimpulan yang keliru dan kadang-
kadang hanya dapat direkomendasikan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
33/48
33
2.1.12.1 6#i 7aliditas
Aaliditas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa
yang akan diukur Badi dapat dikatakan semakin tinggi aliditas suatu alat
test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau
semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur .uatu test dapat
dikatakan mempunyai aliditas tinggi apabila test tersebut menjalankan
fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan
tujuan diadakannya test tersebut Bika peneliti menggunakan kuesioner di
dalam pengumpulan data penelitian, maka item-item yang disusun pada
kuesioner tersebut merupakan alat test yang harus mengukur apa yang
menjadi tujuan penelitian
.alah satu cara untuk menghitung aliditas suatu alat test yaitu
dengan melihat daya pembeda item (item discriminality) 9aya pembeda
item adalah metode yang paling tepat digunakan untuk setiap jenis test
9aya pembeda item dalam penelitian ini dilakukan dengan cara & 3 korelasi
item-total 5
#orelasi item-total yaitu konsistensi antara skor item dengan
skor secara keseluruhan yang dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi
antara setiap item dengan skor keseluruhan, yang dalam penelitian ini
menggunakan koefisien korelasi +ank 6 .pearman dengan langkah-
langkah perhitungan sebagai berikut
7pabila item yang dihadapi berbentuk skala ordinal (skala sikap),maka untuk nilai
korelasi rank spearman pada item ke-i adalah &
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
34/48
34
rs=1
6 d2
i
n(n 1)
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
35/48
+umus diatas digunakan apabila tidak terdapat data kembar, atauterdapat data
kembar namun sedikit 7pabila terdapat banyak data kembar digunakan rumus berikut ini
R(X )R(Y) n =n+12
i i 2
r
s
=
1 1
R(X
)2 n =n+1 2 R(Y)2 n =n+1
i
2
i 2
222
9i mana&
R(X)Kranking nilai LR(Y) K ranking nilai
!ila koefisien korelasi untuk seluruh item telah dihitung, perlu
ditentukan angka terkecil yang dapat dianggap cukup 3 tinggi 5 sebagai
indikator adanya konsistensi antara skor item dan skor keseluruhan 9alam
hal ini tidak ada batasan yang tegas %rinsip utama pemilihan item dengan
melihat koefisien korelasi adalah mencari harga koefisien yang setinggi
mungkin dan menyingkirkan setiap item yang mempunyai korelasi negatif (-)
atau koefisien yang mendekati nol (0,00) (http&??wwwolahdatacom)
:angkah-langkah dalam pengujian aliditas yaitu sebagai berikut &
1 $elakukan uji coba pengukur pada sejumlah responden
+esponden diminta untuk menyatakan apakah mereka setuju
atau tidak setuju dengan masing- masing pernyataan ;ji coba
tersebut minimal 0 responden
2 $elakukan uji dengan melihat daya pembeda item (itemdiscriminality) 9aya
pembeda item adalah metode yang paling tepat digunakan untuk
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
36/48
setiap jenis test 9aya pembeda item dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara & 3 korelasi item-total5 #orelasi item-
total yaitu konsistensi antara skor item dengan skor secara
keseluruhan yang dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi
antara setiap item dengan skor keseluruhan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
37/48
.etelah mengetahui korelasi item-total kemudian dibandingkan
dengan nilai r product moment apabila lebih besar dari r produk
moment maka dapat dinyatakan bahwa pertanyaan tersebut
alid, sebaliknya apabila lebih kecil maka pertanyaan
tersebut dinyatakan tidak alid .elain itu apabila angka
korelasi negatif, hal ini menunjukkan bahwa pernyataan tersebut
bertentangan dengan pernyataan lainnya, dan karena itu
pertanyaan tersebut tidak alid atau tidak konsisten dengan
pernyataan lain dan tidak mengukur aspek yang sama dengan
yang diukur oleh pernyataan-pernyataan lain (;mar Jusein,
200D, pp1FI-1I)
2.1.12.2 6#i Relia%ilitas
+eliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu
pengukuran %engukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu
pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya
(reliabel) +eliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama
instrumen pengukuran yang baik #adang-kadang reliabilitas disebut juga
sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan,
dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh
mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya sejauh mana
skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran
(measurement error)
*inggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
38/48
angka yang disebut koefisien reliabilitas Calaupun secara teoritis,
besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0,00 6 1,00M akan tetapi pada
kenyataannya koefisien reliabilitas sebesar 1,00 tidak pernah dicapai dalam
pengukuran, karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis
merupakan sumber kekeliruan yang potensial 9i samping itu walaupun
koefisien korelasi
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
39/48
dapat bertanda positif (N) atau negatif (-), akan tetapi dalam hal reliabilitas,
koefisien reliabilitas yang besarnya kurang dari nol (0,00) tidak ada
artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu kepada koefisien
reliabilitas yang positif
*eknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan disini
adalah dengan menggunakan #oefisien +eliabilitas 7lpha yang
dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut &
2
k
Si
=k
1 i =1 k 1
S2total
9i mana & k K banyaknya belahan item
.i2 K arians dari item ke-i
.2total
K total arians dari
keseluruhan item
!ila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk
menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria uilford
(1ID@)8 yaitu &
1 #urang dari 0,20 & hubungan yang sangat kecil dan bisadiabaikan
2 0,20 - O 0,'0 & hubungan yang kecil (tidak erat)
0,'0 - O 0,0 & hubungan yang cukup erat
' 0,0 - O 0,I0 & hubungan yang erat (reliabel)
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
40/48
D 0,I0 - O 1,00 & hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)
@ 1,00 & hubungan yang sempurna
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
41/48
2.1.12.$ Model Regresi Linear Berganda
Aariabel L dan dikatakan mempunyai hubungan fungsional
apabila perubahan- perubahan pada ariabel yang satu menentukan
perubahan pada ariabel yang lainnya Aariabel yang menentukan atau
menerangkan ariabel lainnya disebut dengan ariabel bebas (independent
ariabel), sedangkan ariabel yang ditentukan atau diterangkan disebut
dengan ariabel tak bebas (dependent ariabel)
7pabila berbicara hubungan fungsional (dimana L merupakan ariabel bebas dan
merupakan ariabel tak bebas) antara
dengan
X1
,X2
,...,Xk
bisa dinyatakanoleh
persamaan&0 1 1
Y
=
+
X+ X + ... + X + e
2 2 k k
:angkah-langkah pengerjaan analisis regresi linier berganda &
a 9ari data yang sudah ada hitung jumlah, jumlah kuadrat, danjumlah hasil kali
kemudian buat dalam bentuk matriks &(X
TX
)kemudianhasilnya diinerskan
(XT
X)1
b #emudian hitung hasil perkalian matrik antara L dan sebagai berikut & X
T
Y
c #emudian hitung koefisien beta dengan rumussebagai berikut
= (XT
X )1
X
T
Y
%ersamaan di atas belum boleh digunakan sebagai dasar
kesimpulan, karena itu perlu diuji mengenai koefisien regresinya
A. 6!I KESEL6R69AN PARAMETER REGRESI
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
42/48
Jipotesis yang akan diujiadalah & J
0&
1K
2K
K
'K
0
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
43/48
J1 & *erdapat minimal satu parameter yang tidak nol
.tatistik uji & K +B#+egresi
? +B#+esidu
#riteria ;ji &
*olak J0jika Jitung P *abel dengan db K (k, n 6 k 6 1) pada taraf K DQ
.umber Aariasi db
Bumlah #uadrat(B#)
+ata 6 +ata B#
+egresi #n 2 (Y
i Y
)
i=1
n 2 (Yi Y
)/ k
i=1
+esidu n 6 k 6 1n
2
(Yi Y
i)
i=1
n
2
(Yi Y
i) /(n k 1)
i=1
*otal n - 1
B. 6!I INDI7ID6 PARAMETER REGRESI
Jipotesis yang akan diuji adalah &
J0 & i K 0
J1 & i 0
.tatistik uji &
t = dimana &
s2 =SS
Error
dan
s / Sxx
n 2
SXX
n=i=1
(X
iX )
2
#riteria ;ji &
*olak J0jika tJitung P t*abel dengan db K (n6 2) pada taraf K DQ
:. 6!I KOE;ISIEN KORELASI
Jipotesis yang akan diuji adalah &
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
44/48
J0 & K 0
J1
& 0
.tatistik uji & t =r n 21 r
2
#riteria ;ji &
*olak J0jika tJitung P t*abel dengan db K (n6 2) pada taraf K DQ
R2
ad#&sted
=ilai ini menunjukkan kesesuaian persamaan regresi berdasarkan
data yang diperoleh dari sampel penelitian ;ntuk
menggambarkan kesesuaian persamaan regresi dalam
populasi, diperlukan penyesuaian terhadap +2 menjadi +2
adjusted dengan rumusan sebagai berikut &
R2 =1
n 1
(1R2 )an p
Koe4isien Korelasi
!erdasarkan pendapat Cahid .ulaiman (200, pp1' - 1@),
harga absolut dari r menunjukkan kekuatan hubungan linier Jarga
korelasi berada pada interal -1R r R1 *anda 6 dan N menunjukkan
arah hubungan
*anda (N) adalah perubahan pada salah satu ariabel akan diikuti
perubahan ariabel lain dengan arah yang sama $isalnya,
satu ariabel mengalami kenaikan akan diikuti oleh kenaikan
ariabel yang lain !egitu juga sebaliknya *anda (6) adalah
perubahan pada salah satu ariabel akan diikuti perubahan
ariabel lain dengan arah yang berlawanan $isalnya, satu ariabel
mengalami kenaikan maka akan diikuti oleh penurunan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
45/48
ariabel lain !egitu juga sebaliknya
$enurut oung (1IF2&1), ukuran korelasi adalah sebagai berikut &
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
46/48
0,0 6 1,00 (baik plus maupun minus) menunjukkan adanya derajatasosiasi yang tinggi
0,'0 - O 0,0 (baik plus maupun minus) menunjukkan hubungan yang
substansial
0,20 - O 0,'0 (baik plus maupun minus) menunjukkan adanya korelasi
yang rendah
O 0,20 (baik plus maupun minus) berarti dapat diabaikan
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
47/48
2.2 Kerang)a Pei)iran
ambar 2D #erangka %emikiran
%* !ank =egara /ndonesia *bk
.trategi %emasaran
PenerapanMobile Commerce
Penggunaan SMS
Banking(Sebagai variabel
inepenen)
!epua"an !#n"u$en
(Sebagai variabel
epenen)
%nali"i" &egrea"i 'inearbergana
)i*+ ,erpa"angan
!#n"u$en Pua" a-au +ia
.umber& Jasil %enelitian
%elayanan .$. !anking sebagai bentuk strategi pemasaran $obile
"ommerce yang diterapkan %* !ank =egara /ndonesia, *bk kepada para
nasabahnya, tentunya dalam proses berjalannya pelayanan ini menimbulkan
suatu pertanyaan, apakah bentuk pelayanan .$. !anking telah berhasil
memenuhi hal-hal apa saja yang diharapkan oleh konsumen dan apakah
kepuasan konsumen dalam penggunaan .$. !anking dalam transaksi
perbankan telah tercapai4 #arena itu peneliti berusaha menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut
8/12/2019 2008-1-00230-MN BAB 2
48/48
melalui rancangan-rancangan ariabel penelitian yang dibuat oleh peneliti
sebelumnya yang akan kemudian akan dianalisis melalui 7nalis +egresi :inear
!erganda untuk mendapatkan seberapa besar pengaruh penggunaan .$.
!anking terhadap kepuasan konsumen, dan 7nalisis ;ji-* !erpasangan
untuk mengetahui apakah terdapat kesenjangan dalam kualitas pelayanan
.$. !anking yang diberikan oleh %* !ank =egara /ndonesia, *bk dengan
apa yang diharapkan oleh konsumen
2.$ 9i-otesis
9alam penelitian ini dapat dirumuskan penelitian sebagai berikut &
1 Jipotesis untuk analisis +egresi :inier !erganda
J0
(Jipotesis =ol)& berarti tidak terdapat pengaruh antara
penggunaan sms banking terhadap kepuasan konsumen %* !ank
=egara /ndonesia *bk
Ja (Jipotesis alternatif)& berarti terdapat pengaruh antara
penggunaan sms banking terhadap kepuasan konsumen %* !ank
=egara /ndonesia *bk
2 Jipotesis untuk ;ji-* !erpasangan
J0& *idak terdapat kesenjangan (gap) dalam kualitas pelayanan
.$. !anking
yang diterima konsumen dengan apa yang diharapkan olehkonsumen
Ja& *erdapat kesenjangan dalam kualitas pelayanan .$. !anking